Data Tabulasi Rt 02 Rw 02 Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari

download Data Tabulasi Rt 02 Rw 02 Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari

of 20

Transcript of Data Tabulasi Rt 02 Rw 02 Desa Sukarapih Kecamatan Sukasari

TABULASI DATA RT 02 RW 02 DESA SUKARAPIH KECAMATAN SUKASARIJumlah total penduduk di RT 02 RW 02 Desa Sukarapih sebanyak 225 jiwa. Dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 64 KK dan terdapat 57 rumah. Jumlah bayi dan balita sebanyak 16 orang, jumlah remaja sebanyak 36 orang dan jumlah lansia 18 orang. Untuk jumlah PUS di RT 02 sebanyak 39 orang, jumlah akseptor KB sebanyak 34 orang. Ibu hamil sebanyak 2 orang dan ibu menyusui sebanyak 7 orang. A. DATA DEMOGRAFI DAN IDENTITAS UMUM 1. Umur Penduduk

Dari data di atas menunjukkan bahwa masyarakat RT 02 RW 02 Desa Sukarapih paling banyak berumur dengan rentang 20 45 tahun sebanyak 79 orang (35,11%), yang kedua berumur 45 60 tahun sebanyak 44 orang (19,56%). Penduduk remaja di RT 02 sebanyak 37 orang (13,78%), sedangkan usia lansia sebanyak 18 orang (8%). Usia toddler di RT 02 berjumlah 8 orang (3,56%), usia prasekolah berjumlah 6 orang (2,67%) dan infant 2 orang (0,89%). 2. Jenis Kelamin Penduduk

Dari data di atas jumlah jenis kelamin penduduk di RT 02 cukup seimbang. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 111 orang (49%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 114 orang (51%).

3. Status Marital Penduduk

Pada data status marital penduduk, 116 orang (51,56%) telah menikah dan 97 orang (43,11%) belum menikah. Jumlah janda di RT 02 sebanyak 10 orang (4,44%) dan jumlah duda sebanyak 2 orang (0,89%).4. Agama dan Suku

Dari data tabulasi 100% penduduk (225 orang) beragama Islam dan bersuku Sunda. 5. Pendidikan Terakhir

Dari data di atas kebanyakan pendidikan terakhir penduduk adalah SD, yaitu sebanyak 93 orang (41,33%) dari jumlah total penduduk. Jumlah penduduk RT 02 yang lulus SMP dan SMA hampir sama, yaitu 39 orang (17,33%) untuk lulusan SMP dan 40 orang (17,78%) lulusan SMA. Untuk penduduk yang tidak atau belum sekolah

sebanyak 45 orang (20%) dan S1 sebanyak 7 orang (3,11%). Hanya 1 orang (0,44%) yang lulusan D3 di RT 02. 6. Pekerjaan

Data di atas menunjukkan bahwa rata-rata penduduk RT 02 tidak bekerja, yaitu berjumlah 100 orang (44,44%). Penduduk yang bermata pencaharian sebagai wiraswasta berjumlah 37 orang (16,44%), buruh 29 orang (12,89%) dan pegawai swasta berjumlah 17 orang (7,56%). Ibu Rumah Tangga di RT 02 cukup banyak yaitu berjumlah 35 orang (15,56%) dan penduduk yang PNS berjumlah 7 orang (3,11%).7. Status Kesehatan Penduduk

Dari data di atas, sebanyak 30 orang (13%) yang mengeluh sakit saat dikaji oleh petugas, sedangkan penduduk yang lain menyatakan sehat.

8. Penyakit yang Diderita

Dari 30 orang yang mengeluh sakit saat dikaji, penyakit yang banyak di derita oleh penduduk adalah hipertensi, yaitu sebanyak 10 orang (33,33%), penyakit kedua yang sering diderita penduduk adalah rheumatik, yaitu sebanyak 7 orang (23,33%). Ada 5 orang ( 16,67%) yang menderita penyakit jantung dan masing-masing 1 orang yang menderita penyakit stroke, asma, DM, gastritis, katarak, gangguan pendengaran, osteoporosis dan asam urat. B. DATA KB/ KIA 1. Kunjungan Posyandu

Dari jumlah 16 bayi dan balita yang ada di RT 02 sebanyak 13 anak (81,25%) yang rutin datang ke Posyandu, dan 3 anak (18,75%) yang tidak rutin datang ke Posyandu. 2. Status Gizi

Dari 16 bayi dan balita di RT 02 sebanyak 14 anak (87,5%) yang berstatus gizi baik dan 2 anak (12,5%) yang berstatus gizi kurang. 3. ASI Eksklusif

Sebanyak 7 anak (43,75%) yang mendapat ASI Eksklusif selama 6 bulan sedangkan 4 anak (25%) selama kurang dari 4 bulan. Untuk pemberian ASI selama 4 bulan dan lebih dari 1 tahun masing masing 2 anak (12,5%) dan ada 1 anak yang tidak mendapatkan ASI (6,25%). 4. Makanan Pendamping ASI

Dari data di atas sebanyak 10 anak (63%) yang mendapatkan makanan pendamping ASI dalam udia lebih dari 6 bulan dan 6 anak (37%) lainnya mendapatkan makanan pendamping ASI sebelum usia 6 bulan. 5. Imunisasi

Data di atas menunjukkan 14 anak (87,5%) mendapatkan imunisasi lengkap, 2 anak (12,5%) tidak lengkap dan tidak ada anak yang belum lengkap imunisasinya.

6. Data Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB

Dari 64 KK yang ada di RT 02 sebanyak 39 KK (60,94%) merupakan pasangan usia subur dan 34 orang (75,56%) yang memakai KB. 7. Jenis KB yang Digunakan

Dari 34 orang akseptor KB, 32 orang (94,12%) menggunakan KB dengan alat baik itu pil, suntik maupun IUD. Sebanyak 2 orang (5,88%) menggunakan KB steril. C. KESEHATAN IBU HAMIL 1. Usia Ibu Hamil dan Umur Kehamilan

Dari 2 ibu hamil yang ada di RT 02, 1 orang yang berusia lebih dari 35 tahun yang memiliki umur kehamilan di trimester 1 dan 1 orang lagi berusia antara 20 35 tahun dengan umur kehamilan di trimester 2.

2. Imunisasi TT dan Konsumsi Fe

Dari data di atas, pada saat dikaji semua ibu hamil di RT 02 telah melakukan imunisasi TT dan tidak mengkonsumsi Fe.3. Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Faktor Resiko Kehamilan

Dari 2 orang ibu hamil terdapat 1 ibu hamil yang mempunyai faktor resiko tinggi. Ibu tersebut berusia lebih dari 35 tahun dan mengalami hipertensi. 4. Penolong Persalinan

Dari data di atas sebanyak 25 ibu (67,57%) yang melahirkan dengan pertolongan bidan, 9 ibu (24,32%) dengan bantuan paraji dan 3 ibu (8,11%) yang melahirkan dengan bantuan dokter.

5. Cara Persalinan

Dari data di atas sebanyak 33 ibu (89,19%) yang melahirkan secara normal/ spontan dan 4 ibu (10,81%) yang melahirkan dengan cara SC. D. DATA SOSIAL EKONOMI 1. Keikutsertaan Kegiatan di Masyarakat

Dari 64 KK yang ada di RT 02 jumlah yang ikut kegiatan di masyarakat sama dengan jumlah yang tidak ikut kegiatan di masyarakat yaitu masing-masing sebanyak 32 KK. 2. Penghasilan

Dari data di atas sebanyak 48 keluarga (75%) memiliki penghasilan di bawah UMR, 5 keluarga (7,81%) berpenghasilan sesuai dengan UMR dan 11 keluarga (17,19%) memiliki penghasilan di atas UMR.

3. Kepemilikan Jaminan Kesehatan

Dari data di atas sebanyak 22 keluarga (34,38%) mempunyai jaminan kesehatan berupa Jamkesmas, 12 keluarga (18,75%) mempunyai Askes, 5 keluarga (7,81%) mempunyai Askeskin, 6 keluarga (9,38%) yang mempunyai Jamsostek dan 19 keluarga (29,69%) yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. E. DATA LINGKUNGAN FISIK 1. Status Rumah

Dari 64 KK, 54 keluarga (84,38%) diantaranya sudah memiliki rumah sendiri, sedangkan 10 keluarga (15,63%) yang lain masih ikut dengan orang tua. 2. Perumahan

Dari data di atas 35 rumah (61%) sudah masuk kriteria rumah sehat dan 22 rumah (39%) masih dalam kategori rumah tidak sehat.

3. Pemanfaatan Halaman Rumah

Dari data di atas, sebanyak 21 rumah (36,84%) memanfaatkan halaman rumahnya dengan menanam tanaman hias, 16 rumah (28,07%) memanfaatkan dengan menanam buah/sayuran, dan 3 rumah (5,26%) memanfaatkan dengan menanam tanaman obat. 10 rumah (17,54%) tidak memanfaatkan halaman rumah yang ada dan 7 rumah (12,28%) tidak memiliki halaman rumah. 4. Kepemilikan Jamban

Data di atas menunjukkan mayoritas rumah penduduk telah memiliki jamban sendiri dan berbentuk WC jongkok, yaitu sebanyak 53 rumah (92,98%), hanya 4 rumah(7,02%) yang menggunakan fasilitas WC umum. 5. Sumber air

Mayoritas penduduk menggunakan sumur gali sebagai sumber air bagi keluarga, yaitu sebanyak 31 keluarga (54,39%). 24 keluarga (42,11%) menggunakan air PDAM sebagai sumber air dan hanya 2 keluarga (3,51%) yang menggunakan sumur pompa sebagai sumber air keluarga.

6. Kondisi Tempat Penampungan Air Bersih

Data di atas menunjukkan bahwa tempat penampungan air bersih di 32 rumah (56%) dalam kondisi tertutup, sedangkan 25 rumah (44%) lain tempat penampungan air bersihnya dalam keadaan terbuka. 7. Pengurasan Tempat Penampungan (dalam 1 bulan)

Mayoritas keluarga di RT 02 menguras tempat penampungan lebih dari 4 kali sebulan, yaitu 37 rumah (64,91%). 13 rumah (22,81%) menguras tempat penampungan sebanyak 2 kali sebulan, 2 rumah yang menguras tempat penampungannya 3 kali sebulan dan 5 rumah (8,77%) yang mengurasnya hanya 1 kali sebulan. 8. Tempat Pembuangan Limbah

Dari data di atas mayoritas penduduk terdapat penampungan pembuangan limbah, yaitu sebanyak 45 rumah (78,95%). 10 rumah (17,54%) membuang limbah ke got/selokan dan 2 rumah (3,51%) membuang limbahnya ke sungai.

9. Jarak Sumber Air dengan Pembuangan Limbah

Dari data di atas 68% (39 rumah) memiliki jarak tempat pembuangan limbah dengan sumber air lebih dari 10 meter. Dan 18 rumah (32%) lainnya memiliki jarak yang kurang dari 10 meter. 10. Cara Pembuangan Sampah

Dari data di atas hampir semua rumah di RT 02 yaitu 56 rumah (98,25%) membakar sampah keluarga, sedangkan 1 rumah membuang sampah dengan cara ditimbun. 11. Tempat Penampungan Kotoran/Tinja

Data di atas menunjukkan bahwa semua rumah (100%) di RT 02 telah menggunakan septic tank untuk menampung kotoran/tinja.

12. Jarak Sumber Air dengan Tempat Penampungan Kotoran/Tinja

Dari data di atas, sebanyak 39 rumah (68%) jarak sumber air dengan penampungan kotoran/tinjanya sudah lebih dari 10 meter, hanya 18 rumah (32%) yang masih kurang dari 10 meter. F. DATA STATUS KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN 1. Sarana Kesehatan yang Biasa Dimanfaatkan Masyarakat

Dari data di atas warga yang memanfaatkan sarana kesehatan melalui Posyandu dan Bidan/mantri sebanyak masing-masing 23 keluarga (35,94%), 17 keluarga (26,56%) pergi ke Puskesmas dan 1 keluarga (1,56%) pergi ke dokter. Tidak ada yang memanfaatkan sarana kesehatan seperti paraji terlatih atau rumah sakit. 2. Perilaku Warga Jika Ada Anggota Keluarga yang Sakit

Dari data di atas, jika ada yang sakit semua keluarga (100%) membawa anggota keluarganya pergi ke sarana kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu ataupun dokter praktik umum.

3. Anggota Keluarga yang Meninggal dalam Satu Tahun Terakhir Dari data pengkajian, hanya ada 1 orang dari anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir. 4. Penyebab Kematian Penyebab kematiannya adalah sakit. G. DATA KESEHATAN REMAJA 1. Pemanfaatan Waktu Luang Remaja

Dari data di atas sebanyak 17 orang remaja (45,95%) memanfaatkan waktu luangnya di rumah saja. Untuk remaja yang memanfaatkan waktu luang di bidang keagamaan, berkumpul dengan teman sebaya dan olahraga masing-masing berjumlah 6 orang (16,22%). Hanya 2 orang remaja (5,41%) yang waktu luangnya digunakan untuk membantu orang tua. H. DATA KESEHATAN LANSIA 1. Penyakit yang Di Derita Lansia

Dari data di atas mayoritas lansia menderita penyakit rheumatik, yaitu berjumlah 9 orang (34,62%). Penyakit kedua yang banyak di derita lansia di RT 02 adalah hipertensi dengan jumlah 6 orang (23,08%), kemudian penyakit jantung dengan jumlah penderita 5 orang (19,23%). Penyakit lain yang diderita lansia antara lain DM, asma, stroke, katarak, osteoporosis dan asam urat yaitu berjumlah masing-masing 1 orang (3,85%).

2. Pemanfaatan Waktu Luang Lansia

Dari data di atas mayoritas waktu luang lansia dimanfaatkan dengan berkumpul dengan keluarga, yaitu dengan jumlah 13 orang (72,22%). Selain itu 3 orang lansia (16,67%) juga memanfaatkan waktu luang dengan mengikuti pengajian. 2 lansia (11,11%) lainnya memanfaatkan waktu luangnya dengan berkebun di pekarangan rumah. 3. Keikutsertaan dalam Posbindu

Di RT 02 belum ada Posbindu untuk kegiatan lansia, sehingga lansia tidak ada yang ikut serta dalam kegiatan Posbindu. 4. Kebiasaan Merokok

Dari data di atas mayoritas lansia tidak merokok, yaitu dengan jumlah 13 orang (72%), namun masih ada lansia yang merokok, yaitu berjumlah 5 orang (28%).

5. Kemandirian Lansia

Dari data di atas menunjukkan bahwa kemandirian lansia di RT 02 sudah 100% dilakukan. Sebanyak 18 lansia masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.I.

DATA GIZI KELUARGA 1. Frekuensi Makan dalam Sehari

Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga di RT 02 makan 2 kali sehari dengan jumlah sebanyak 35 keluarga (54,69%) dan 29 keluarga (45,31%) yang makan 3 kali sehari.2. Cara Pengolahan (Sayuran) Saat Memasak

Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga di RT 02 mengolah sayur dengan dicuci terlebih dahulu, kemudian dipotong lalu dimasak dengan jumlah sebanyak 35 keluarga (54,69%) dan 29 keluarga (45,31%) yang mengolahnya dengan dipotong dahulu, kemudian dicuci lalu dimasak.

3. Konsumsi Lauk Pauk (Daging, Telor, Tahu, Tempe) dalam Sehari

Mayoritas masyarakat di RT 02 kadang-kadang mengkonsumsi lauk pauk dalam sehari, yaitu dengan jumlah 39 keluarga (60,94%). 25 keluarga (39,06%) mengatakan setiap hari mengkonsumsi lauk pauk. Umumnya lauk pauk yang dikonsumsi adalah tahu dan tempe.4. Konsumsi Sayuran dalam Sehari

Lebih dari 50% masyarakat di RT 02 kadang-kadang mengkonsumsi sayur dalam sehari, yaitu dengan jumlah 34 keluarga (53,13%). 30 keluarga (46,88%) mengatakan setiap hari mengkonsumsi sayur.5. Konsumsi Buah dalam Sehari

Hampir semua masyarakat di RT 02 kadang-kadang mengkonsumsi buah dalam sehari, yaitu dengan jumlah 51 keluarga (79,69%). 13 keluarga (20,31 %) mengatakan setiap hari mengkonsumsi buah-buahan.

6. Konsumsi Garam Beryodium

Dari data di atas semua masyarakat (100%) di RT 02 memakai garam beryodium saat memasak. 7. Pantangan Makanan dalam Keluarga

Dari data di atas 42 KK (66%) tidak ada pantangan makanan di keluarga. 22 KK (34%) yang lain memiliki pantangan makanan di keluarganya. Pantangan makanan ini berhubungan dengan penyakit-penyakit yang di derita oleh anggota keluarganya tersebut. 8. Penimbangan Berat Badan Secara Rutin

Dari data di atas sebanyak 41 K (64%) tidak menimbang berat badan anggota secara rutin. 23 KK (36%) menimbang badannya rutin secara berkala.

J.

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 1. Cuci Tangan Sebelum Makan

Dari data di atas sebanyak 49 K (77%) mencuci tangannya sebelum makan dengan menggunakan sabun ke air mengalir. 15 KK (36%) masih belum mencuci tangannya saat sebelum makan. 2. Rumah Bebas dari Jentik Nyamuk

Dari data di atas sebanyak 52 KK (81%) rumahnya bebas dari jentik nyamuk. 15 KK (36%) rumahnya masih ada jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan terbuka . 3. Olahraga

Dari data di atas sebanyak 58 K (91%) masih belum mau melakukan kegiatan olahraga, baik itu lari ataupun jalan santai. 6 KK (9%) telah melakukan olahraga, walaupun dengan waktu yang relatif singkat.

K. PENGETAHUAN KELUARGA 1. Pengetahuan Penularan TBC

Dari data di atas saat dilakukan pengkajian mayoritas keluarga tidak tahu mengenai penularan TBC, yaitu sebesar 48 orang (75%). 16 orang (25%) lagi mengatakan mengetahui cara penularan TBC. 2. Pengetahuan Penularan ISPA

Dari data di atas saat dilakukan pengkajian hampir semua keluarga tidak tahu mengenai penularan ISPA, yaitu sebesar 53 orang (83%). 11 orang (17%) lagi mengatakan mengetahui cara penularan ISPA. 3. Pengetahuan Penanganan Diare Tanpa Dehidrasi

Dari data di atas saat dilakukan pengkajian lebih dari setengah jumlah kepala keluarga, keluarga tahu mengenai cara penanganan diare tanpa dehidrasi, yaitu sebesar 40 orang (62%). 24 orang (38%) lagi mengatakan tidak mengetahui cara penanganan anggota keluarga yang mengalami diare tanpa dehidrasi.