Data Penginderaan Jauh Untuk Eksplorasi Batubara

7/23/2019 Data Penginderaan Jauh Untuk Eksplorasi Batubara

http://slidepdf.com/reader/full/data-penginderaan-jauh-untuk-eksplorasi-batubara 1/21

PENGINDERAAN JAUH UNTUK EKSPLORASI DAN PEMANTAUAN

KEGIATAN TAMBANG BATUBARA

Fajri Hairannoor

E2F214010

PROGRAM PASCASARJANA

PENGELOLAAN SUMBER DAA ALAM DAN LINGKUNGAN

UNI!ERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU201"



Gambar 6! 4iagram yang menunjukkan resolusi spektral dari data penginderaan jauh

multispectral !

I#2# P&+ro,&,an (a$a

"arena data penginderaan jauh berupa data digital maka penggunaan data memerlukan

suatu perangkat keras dan lunak khusus untuk pemrosesannya! "omputer &= dan berbagai

so#tare seperti */apper, .+>., .4*.., *4A ./AG.8, &=., 8?. dsb dapat

dipergunakan sebagai pilihan! 5ntuk keperluan analisis dan interpretasi dapat dilakukan

dengan dua $ara @ (1)! &emrosesan dan analisis digital dan ()! Analisis dan interpretasi %isual!

"edua metoda ini mempunyai keunggulan dan kekurangan, seyogyanya kedua metoda

dipergunakan bersama-sama untuk saling melengkapi! &emrosesan digital ber#ungsi untuk

memba$a data, menampilkan data, memodi#ikasi dan memproses, ekstraksi data se$ara

otomatik, menyimpan, mendesain #ormat peta dan men$etak! edangkan analisis daninterpretasi %isual dipergunakan apabila pemrosesan data se$ara digital tidak dapat dilakukan

dan kurang ber#ungsi baik! alah satu proses digital adalah dalam pembentukan $itra

komposit arna (#alse $olor $omposite) seperti pada gambar '!



Gambar '! eberapa $olor $omposite data +andsat

II# PENGINDERAAN JAUH UNTUK KEGIATAN EKSPLORASI

&rogram pemetaan geologi sistimatik ilayah .ndonesia yang begitu luas belum

selesai dilakukan! 5ntuk daerah di luar &ulau aa &eta geologi masih berskala ke$il

(1@:0!000 dan 1@:00!000), beberapa ilayah bahkan belum selesai dipetakan! &eta skala

tersebut untuk penggunaan lebih detail (skala operasional) masih belum dapat dipakai karena

kurang detail in#ormasi yang diperoleh! &eta-peta geologi skala menengah (1@:0!000 dan

1@100!000) baru meliputi pulau besar tertentu, dalam beberapa hal masih memerlukan re%isi

dan updating! &eta-peta berbasis geologi untuk keperluan lain seperti peren$anaan tata ruang,

pemetaan geologi daerah pantai dan pesisir, pemetaan raan ben$ana dan lingkungan bahkan

se$ara sistimatis belum dikembangkan! 4emikian pula untuk menunjang kegiatan eksplorasi

mineral dan energi peta geologi detail belum ada sehingga untuk keperluan tersebut perlu

dibuat se$ara khusus! &emetaan geologi se$ara kon%ensional untuk mengisi keperluan di atas

akan memerlukan aktu dan biaya sangat besar! ebagai jalan pintas $itra penginderaan

terbukti dapat memberikan kontribusi yang signi#ikan yang perlu dipertimbangkan

penggunaannya dan disosialisasikan se$ara luas! 5raian di baah ini dimaksudkan untuk

memberikan gambaran bagaimana data penginderaan jauh berman#aat untuk mengisi

kekurangan data di atas!



II#1# P&+ro,&,an (an Ana-i,i, ,&.ara (i'i$a- (an /i,)a-

&emrosesan dan analisis digital hampir seluruhnya dilakukan oleh komputer dengan

menggunakan modul dan #ormula yang dikembangkan di dalam perangkat lunak pemroses

data! */apper mempunyai #asilitas untuk melakukan klasi#ikasi super%ised dan

unsuper%ised untuk memetakan obyek dipermukaan seperti identi#ikasi dan deliniasi oksida

besi, alterasi hidrotermal! 4engan menggunakan data geo#isika perangkat lunak ini

memungkinkan untuk memetakan si#at kemaknitan batuan, data gaya berat dan seismik!

4engan perangkat lunak lain dapat dilakukan deliniasi pola aliran sungai dan daerah aliran

sungai (4A)!

Analisis %isual sebagian besar dilakukan oleh manusia! 4engan analisis digital

komputer hanya dapat mengenal dan mengolah nilai spektralnya saja, sedangkan analisis%isual manusia dapat memperkirakan dan menentukan suatu obyek berdasarkan si#at #isiknya

seperti membedakan antara gajah dan ku$ing, disamping berdasarkan nilai spektralnya! =iri

pengenal yang biasa dipakai dalam pena#siran potret udara se$ara utuh dapat diterapkan pada

data $itra penginderaan jauh! &ekerjaan pemetaan yang semula dilakukan pada bentuk $etakan

(hard$opy) saat ini dapat dilakukan pada layar monitor (on s$reen digiti7ing) yang langsung

disimpan dalam #ormat digital data base! .nterpretasi dan analisis %isual hanya dapat

dilakukan oleh manusia yang terlatih dalam bidang pekerjaannya! 4alam prakteknya tidak

semua in#ormasi di permukaan bumi dapat diperoleh melalui pemrosesan digital maupun

analisis %isual! 5ntuk mendapatkan hasil maksimak kedua $ara harus digabungkan yang akan

saling melengkapi!

II#2# P&n'')naan (a-a+ i(an' &)+ian *),),n3a a$)ara

&enggunaan dalam bidang kebumian pada dasarnya adalah mengenal dan memetakan

obyek dan parameter kebumian yang spesi#ik, mena#sirkan proses pembentukannya dan

mena#sirkan kaitannya dengan aspek lain! 5nsur geologi utama yang menjadi pemandu

dalam kegiatan eksplorasi pada umumnya @ (a)! enis dan sebaran batuan, ()! truktur geologi

seperti perlapisan batuan, struktur lipatan dan sesar, (3)! ebaran spasial dari kegiatan

pertambangan dan (B)! 4ata sekunder sebagai data penunjang khususnya lokasi singkapan

batubara! "enampakan unsur-unsur geologi tersebut pada umumnya tampak jelas terlihat pada

$itra!

&emilihan jenis $itra satelit perlu mendapat perhatian! 5ntuk kegiatan eksplorasi jenis $itra

dengan resolusi menengah setingkat +A84AT, &T B, AT* dan A+ paling sesuai



A

B

C

D

untuk digunakan! =itra dengan resolusi spasial tinggi (."8, 25.=".*4) tidak terlalu

berman#aat untuk pemetaan geologi tetapi sangat sangat potensial untuk keperluan

pemantauan tambang!

Ba$)an ,&(i+&n

atuan sedimen di$irikan oleh bentuk dan pola topogra#i yang khas dan dapat dikenal dengan

baik pada $itra satelit! &ada $itra kenampakan jenis batuan sediment adalah sebagai berikut@

a! usunan topogra#i yang terdiri dari perselingan antara lembah dan pematang bukit

memanjang saling sejajar! /or#ologi lembah ditempati oleh jenis batuan lunak yang

mudah tertoreh (batulempung, serpih, napal) dan pematang bukit ditempati oleh lapisan

batuan yang lebih keras (batupasir, konglomerat, breksi, batugamping)! Arah

memanjang dari bentuk mor#ologi ini merupakan jejak dari bidang perlapisan!

b! atuan karbonat yang umumnya keras biasanya menempati topogra#i tinggi, dikenal

dengan baik apabila menunjukkan bentuk mor#ologi karst!

$! reksi juga menempati topogra#i tinggi, homogin dan memperlihatkan tekstur topogra#i

kasar sangat kasar!

"enampakan jenis batuan pada $itra diperlihatkan pada gambar C13!

Gambar C! &erlapisan batuan sedimen (A,,=,4,) dan kemiringan bidang perlapisan



A

B

C

DE

D

Gambar 9! &erlapisan batupasir (A,), batulempung (=,) dan batu gamping

Gambar 10! &erlapisan batupasir dalam strukur sinklin

C

S,



A

BC

D

E

Gambar 11! "elompok batuan A,,=,4,! atuan batuan = kemungkinan batu gamping

Gambar 1! &erlapisan batupasir (A), batulempung (, 4), dan batugamping =

D

C

B

A



A

E

D

B

C

D

Gambar 13! atuan batuan A (batulempung), (sedimen keras), = (patupasir dan lempung), 4

(atugamping) dan (breksi)

Bi(an' %&r-a%i,an (an ,$r)$)r -i%a$an

"enampakan bidang perlapisan dan struktur lipatan pada $itra sebagai berikut@

a! idang perlapisan seringkali dapat dikenal dari kesejajaran jejak bidang

perlapisannya! "emiringan bidang perlapisan dapat dikenal dari bentuk mor#ologimessa, $uesta atau hogba$k tergantung pada besarnya sudut kemiringan bidang

perlapisan tersebut!

b! truktur lipatan dikenal dari mor#ologi punggungan atau lembah berbentuk bulat,

lonjong atau tapal kuda (horse shoe shapes) dimana sayap lipatannya tersusun oleh

jejak perlapisan (bedding tra$es)! 4engan menentukan arah kemiringan di kedua

sayapnya struktur lipatan dapat ditentukan apakah dalam bentuk sinklin atau

antuklin!

"enampakan pada $itra diperlihatkan seperti pada gambar 1B-0!



Gambar 1B! idang perlapisan dengan kemiringan rendah

Gambar 1:! idang perlapisan dengan kemiringan tegak



ANTIKLIN

ANTIKLIN

SINKLIN

Gambar 1C! truktur antiklin

Gambar 19! &erlapisan antara batupasir dan batulempung dalam perlipatan batuan sediment

ANTIKLIN



SINKLIN

SINKLIN

ANTIKLIN

ANTIKLIN

Gambar 0! truktur lipatan dalam bentuk sinklin dan antiklin

S$r)$)r S&,ar

truktur sesar dapat dikenal dengan baik pada $itra yang diperlihatkan oleh beberapa

kenampakan di antaranya adanya pergeseran bidang perlapisan, kelurusan topogra#i dalam

skala regional, gair topogra#i, kelurusan segmen sungai, pergeseran aliran sungai, orientasi

bukit dan sebagainya! "elurusan topogra#i yang berpola teratur menunjukkan adanya suatu

pola rekahan pada batuankelompok batuan!



Gambar 1! "elurusan struktur sesar

Gambar ! &ola sesar mendatar umatera



Gambar B! %erlay antara jejak bidang perlapisan dengan okasi singkapan batubara!

III# PEMANTAUAN KEGIATAN PERTAMBANGAN

&emantauan kegiatan pertambangan merupakan hal penting dilakukan baik oleh pihak

pemerintah maupun perusahaan tambang! 4engan melakukan kegiatan ini ren$ana kegiatan

penambangan dapat dipantau melalui kegiatan tahunannya apakah sesuai dengan target,

kemajuan tambang dapat dipantau dari aktu ke aktu, pekerjaan rehabilitasi dan reklamasi

dilakukan dengan benar dan kondisi lingkungan dapat diamati, terutama #aktor perusakan

lingkungan!tidak saja pada areal tambang tertentu tetapi juga dalam lingkungan lebih luas!

&ekerjaan pemantauan kegiatan pertambangan dapat dilakukan dengan menggunakan

data satelit penginderaan jauh, yang tidak mungkin dilakukan se$ara kon%ensional!

&emantauan dapat dilakukan dengan dua $ara, skala regional dan skala lo$al! &emantauan

skala regional dapat dilakukan dengan data satelit resolusi menengah (+A84AT) dan skala

lo$al dengan data satelit resolusi tinggi (."8, 25.=".*4)! "edua media tersebut

memberikan kedetailan in#ormasi yang berbeda!

erikut dibahas mengenai kegiatan pemantauan kegiatan tambang detail dengan

menggunakan $itra ."8 dan 25.=".*4!dengan menggunakan data multi temporal

(time series)!



III#1# Un,)r K&'ia$an Ta+an'#

5nsur kegiatan tambang batubara yang dipetakan dari kedua data meliputi@

1! &it akti#

! &it tidak akti#

3! Topsoil sto$kpile

B! utpit dumping

:! .npit dumping (ba$k#illing)

6! adan air

'! ?oid

C! ump

9! ettling pond

10! Dront

11! *eklamasi

1! Eutan primer

13! =oal sto$kpile

1B! =oal pro$essing plant (=&&)

1:! Dasilitas tambang

16! alan tambang

1'! alan umum

1C! +ain-lain (tutupan aan)

4ari in#ormasi tersebut di atas data ditentukan total luas ;disturbed area<, kerusakan

lingkungan dan hal-hal lain yang mungkin terleat teramati di lapangan!

erikut beberapa kenampakan unsur penambangan yang dapat dikenali dari $itra yang dapat

dipetakan!



Gambar :! &emantauan "egiatan &enambangan dengan &enginderaan auh



Gambar 6! &emantauan menggunakan time series pada "egiatan &enambangan

"#2# Manaa$ (a$a ,a$&-i$ %&n'in(&raan ja)* )n$) &'ia$an %&n'a5a,an

F &engaasan /ine euen$e $heduling

F &engaasan &it &rogress

F &engaasan "emajuan "egiatan *ehabilitasi

F &engaasan "emajuan +and 4istrub

F &engaasan ur#a$e >ater /anagement

F &engaasan "ualitas Air >ater ody

I!# CATATAN PENUTUP

1! 4ata satelit penginderaan jauh dapat dipakai sebagai salah satu alternati%e baik dalam

tahapan eksplorasi, eksploitasi pertambangan maupun pemantauan kondisi lingkungan

akibat dampak pertambangan!

! &emilihan jenis data perlu dilakukan sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilakukan!

5ntuk kegiatan eksplorasi data resolusi menengah merupakan data yang paling sesuai

sedangkan untuk kegiatan eksploitasi diperlukan data resolusi tinggi!

3! &eman#aatan data penginderaan jauh untuk bidang pertambangan belum banyak

dilakukan dan patut diimplementasikan penggunaannya!



B! 4ata radar dalam beberapa tahun ini makin berkembang dan dapat mengisi penyediaan

data satelit bersistim optik yang sangat sensiti# terhadap tutupan aan tinggi di ilayah

katulistia! *esolusi tinggi dari data ini akan dapat memberikan in#ormasi geologi lebih

detail!

:! "etersediaan data, so#tare harus diimbangi oleh dukungan ;image interpreter< yang

pada umumnya lebih sukar untuk dipenuhi pengadaannya!

Data Penginderaan Jauh Untuk Eksplorasi Batubara

Documents

Transcript of Data Penginderaan Jauh Untuk Eksplorasi Batubara