Data Manben Kelompok 2A

9
PROGRAM 1: MANAJEMEN BENCANA KEKERINGAN DI LINGKUNGAN PALINGGIAN DESA ANTIROGO Program : Meminimalisir penggunaan sumur untuk kebutuhan dasar dan Pembuatan penampung air disetiap titik sumber untuk penanggulangan bencana kekeringan Penjelasan singkat : Lingkungan palinggian adalah daerah yang setiap tahunnya dilanda kekeringan. Hujan tidak turun sekitar 7 bulan, sumur-sumur mengering hanya beberapa sumur yang dapat digunakan, air minum berkurang dan susah didapatkan, masyarakat banyak melakukan aktivitas minum, mandi, dan cuci disumber yang tersebar dibeberapa titik. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kualitas air kotor karena tidak disaring, air sumber mengalir dari sumber tertinggi ke rendah sehingga resiko air bercampur dengan limbah dan kotoran sangat besar. Oleh karena itu, dibuat program kerja : 1. Gerakan hemat penggunaan air sumur Masyarakat diarahkan untuk menggunakan air sumur untuk minum saja, kegiatan mandi, cuci dilakukan disumber. Air minum harus dimasak sebelum dikonsumsi. 2. Pembuatan penampung air disetiap titik sumber untuk penanggulangan bencana kekeringan.

description

ffffalkjflka;Llf'

Transcript of Data Manben Kelompok 2A

Page 1: Data Manben Kelompok 2A

PROGRAM 1: MANAJEMEN BENCANA KEKERINGAN DI LINGKUNGAN

PALINGGIAN DESA ANTIROGO

Program : Meminimalisir penggunaan sumur untuk kebutuhan dasar dan Pembuatan

penampung air disetiap titik sumber untuk penanggulangan bencana kekeringan

Penjelasan singkat : Lingkungan palinggian adalah daerah yang setiap tahunnya dilanda

kekeringan. Hujan tidak turun sekitar 7 bulan, sumur-sumur mengering hanya beberapa

sumur yang dapat digunakan, air minum berkurang dan susah didapatkan, masyarakat banyak

melakukan aktivitas minum, mandi, dan cuci disumber yang tersebar dibeberapa titik. Untuk

memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kualitas air kotor karena tidak disaring, air sumber

mengalir dari sumber tertinggi ke rendah sehingga resiko air bercampur dengan limbah dan

kotoran sangat besar. Oleh karena itu, dibuat program kerja :

1. Gerakan hemat penggunaan air sumur

Masyarakat diarahkan untuk menggunakan air sumur untuk minum saja, kegiatan

mandi, cuci dilakukan disumber. Air minum harus dimasak sebelum dikonsumsi.

2. Pembuatan penampung air disetiap titik sumber untuk penanggulangan bencana

kekeringan.

Page 2: Data Manben Kelompok 2A

Penampung dibuat dengan beberapa teknik penyaringan untuk mendapatkan air bersih yang

dapat digunakan untuk mandi dan cuci. Air akan ditampung didalam tendon yang disediakan,

tendon disambung dengan kran yang dapat dibuka dan ditutup. Kemudian dari tendon akan

disambung pipa yang menuju titik sumberlain sehingga air yang dialirkan merupakan air

bersih bukan air sisa dari sumber teratas. Air sisa penggunaan dari setiap sumber akan

dialirkan kesawah.

Respon masyarakat : Masyarakat antusias mengenai pembuatan penampung air dietiap titik

sumber, karena masyarakat menduga mahasiswa yang akan membuat untuk masyarakat.

Namun tidak ada tindak lanjut dari program yang ditawarkan.

PROGRAM 2. KEGAWATDARURATAN KERACUNAN PESTISIDA

DILINGKUNGAN PALINGGIAN

PROGRAM : PENGENALAN PESTISIDA NABATI SEBAGAI ALTERNATIF

PENGGANTI PESTISIDA KIMIA DAN PENGENALAN ALAT PELINDUNG DIRI

Penjelasan : Gambaran masalah yang didapat dari hasil pengkajian 30 responden

1. Dari 30 responden, seluruhnya mengetahui tentang bagaimana penggunaan pestisida

yang tepat.

2. Sebagian besar masyarakat menggunakan pestisida kimia.

3. Dari 30 responden, sebanyak 7 responden atau 23.3% menggunakan Alat Pelindung

Diri (APD) saat penyemprotan pestisida.. Sedangkan 23 responden atau sekitar 76.7%

tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat penyemprotan pestisida. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD) saat penyemprotan pestisida. 4. Dari 30 responden, sebanyak 8 responden atau sekitar 26,7% menangani kasus

keracunan dengan menggunakan bahan-bahan alami. Sedangkan 10 responden atau

33,3% menangani kasus keracunan dengan menggunakan obat-obatan warung.

Dari masalah diatas maka dilakukan pengenalan pestisida nabati sebagai pengganti pestisida

kimia. Pestisida nabati berasal dari bahan-bahan organic seperti daun tembakau dan papaya.

Daun tembakau dicincang kecil, dan dimasukkan kedalam air 300 liter air, didamkan 3-4 hari

kemudian masukkan deterjen, diamkan 15 menit kemudian air disaring dan dapat digunakan

sebagai pengganti pestisida kimia. Untuk mencegah kejadian keracunan terjadi maka

dilakukan demontrasi pengenalan alat pelindung diri saat melakukan kegiatan penyemprotan.

Alat tersebut yaitu terdiri dari topi, kaca mata, masker, baju lengan panjang, celana panjang

Page 3: Data Manben Kelompok 2A

sepatu dan sarung tangan.

Respon masyarakat :

1. Masyarakat mengatakan mengetahui alat-alat pelindung diri yang diperkenalkan

namun tidak sempat dan ribet saat hendak menggunakan.

2. Masyarakat menanyakan bahan lain untuk pembuatan pestisida nabati.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Kegiatan Sesi 1

Page 4: Data Manben Kelompok 2A
Page 5: Data Manben Kelompok 2A
Page 6: Data Manben Kelompok 2A

2. Dokumentasi Kegiatan Sesi 2

Page 7: Data Manben Kelompok 2A
Page 8: Data Manben Kelompok 2A