DATA PRIBADIdocshare04.docshare.tips/files/29880/298806642.pdfDATA PRIBADI NAMA : PAIJAN RACMAT B....

DATA PRIBADI

NAMANAMA : PAIJAN RACMAT B. : PAIJAN RACMAT B.PANGKAT PANGKAT : LETTU LAUT (K) NRP 17562/P : LETTU LAUT (K) NRP 17562/PTTLTTL : KEDIRI, 10 DESEMBER 1966 : KEDIRI, 10 DESEMBER 1966ALAMAT ALAMAT : DESA KARANGBONG RT.06/ RW. 02 : DESA KARANGBONG RT.06/ RW. 02

GEDANGAN SIDOARJO GEDANGAN SIDOARJONO.HPNO.HP : 081332574522 : 081332574522PENDIDIKAN UMUM :PENDIDIKAN UMUM :

- SEKOLAH DASAR LULUS 1980- SEKOLAH DASAR LULUS 1980- SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LULUS 1983- SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LULUS 1983- SEKOLAH MENEGAH ATAS LULUS 1986- SEKOLAH MENEGAH ATAS LULUS 1986- SEKOLAH PERAWAT {TUBEL) LULUS 1992- SEKOLAH PERAWAT {TUBEL) LULUS 1992- AKADEMI PERAWAT LULUS 2002- AKADEMI PERAWAT LULUS 2002

PENDIDIKAN MILITER :PENDIDIKAN MILITER : - TAMTAMA LULUS 1986 - TAMTAMA LULUS 1986 - BINTARA LULUS 1995- BINTARA LULUS 1995 - PERWIRA LULUS 2005- PERWIRA LULUS 2005

RIWAYAT KEDINASAN • SESKO AL CIPULIR JAKSEL• KOLIN LAMIL• KRI AMBOINA• SATLIN LAMIL• RS.DR RAMELAN SBY• LANAL MANADO (BALAI KESEHATAN)• RS.BITUNG• RS.DR.MINTOHARJO.JKT.• RS.MARINIR GUNUNG SARI SURABAYA• RS.DR OEPOMO TJNG PERAK .SBY.• RS.DR. SOEKANTYO JAHJA LANUDAL .SBY.

KURSUS-KURSUS 1.KEGAWAT DARURATAN.MNDO.2.RAWAT BEDAH LANJUTAN.RSPAD.GATOT SUBROTO JAKPUS.3.BTLS RSAL DR. RAMELAN SBY.4.KONSELOR HIV.AIDS RS.AD .SOEPRAUN MALANG.5.PENGADAAN BARANG DAN JASA6.PERAWAT PROFESIONAL .GSG.KODIKAL SBY.7.PERAWAT PENERBANG FLIGHT NURSE LAKESPRA TNI AU DI JAKARTA

PENUGASAN 1.SATGAS KEMANUSIAAN AMBON MALUKU UTARA TH. 2001/20022.SATYA LENCANA KESETIAAN VIII, XVI,XXIV,,SATYA LENCA NARARIA.

PEMBAHASAN :

• PENGERTIAN, TUJUAN, DAN JENIS E.M.U.

• KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN E.M.U DGN HELI.

• PROSEDUR MEMASUKKAN PASIEN KE HELIKOPTER.

• HELIKOPTER UNTUK KEPENTINGAN SAR DAN

EVAKUASI.

EVAKUASI MEDIS UDARAEVAKUASI MEDIS UDARA

ADALAH SEGALA USAHA DAN KEGIATAN ADALAH SEGALA USAHA DAN KEGIATAN DALAM RANGKA PEMINDAHAN KORBAN DALAM RANGKA PEMINDAHAN KORBAN PERANG, KORBAN BENCANA ALAM, PERANG, KORBAN BENCANA ALAM, KORBAN KECELAKAAN DARI SATU KORBAN KECELAKAAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN YANG LEBIH TEMPAT KE TEMPAT LAIN YANG LEBIH LENGKAP FASILITAS KESEHATANNYA LENGKAP FASILITAS KESEHATANNYA DALAM WAKTU SESINGKAT-SINGKAT-DALAM WAKTU SESINGKAT-SINGKAT-NYA DENGAN MENGGUNAKAN PESAWAT NYA DENGAN MENGGUNAKAN PESAWAT UDARA.UDARA.

AMBULANS UDARAAMBULANS UDARA

• ADALAH PESAWAT ANGKUT, BAIK ADALAH PESAWAT ANGKUT, BAIK FIXED WINGFIXED WING (SAYAP TETAP) ATAU (SAYAP TETAP) ATAU ROTARY WINGROTARY WING (SAYAP PUTAR (SAYAP PUTAR //HELICOPTERHELICOPTER), YANG DIPERLENG-), YANG DIPERLENG-KAPI SECARA KHUSUS UNTUK ME-KAPI SECARA KHUSUS UNTUK ME-NGANGKUT NGANGKUT KORBANKORBAN//PENDERITAPENDERITA..

TUJUAN EVAKUASI MEDIS TUJUAN EVAKUASI MEDIS UDARA :UDARA :

•DITINJAU DARI SEGI DITINJAU DARI SEGI MILITER.MILITER.

•TUJUAN KEMANUSIAAN.TUJUAN KEMANUSIAAN.

•TUJUAN KEMASYARAKATAN.TUJUAN KEMASYARAKATAN.

DITINJAU DARI SEGI MILITER :DITINJAU DARI SEGI MILITER :

• MEMUNGKINKAN PEMBERIAN MEMUNGKINKAN PEMBERIAN PERTOLONGAN MEDIS LANJUTAN.PERTOLONGAN MEDIS LANJUTAN.

• MERINGANKAN BEBAN PASUKAN YANG MERINGANKAN BEBAN PASUKAN YANG SEDANG BERTEMPUR.SEDANG BERTEMPUR.

• MEMPERTINGGI MORIL PASUKAN YANG MEMPERTINGGI MORIL PASUKAN YANG SEDANG BERTEMPUR.SEDANG BERTEMPUR.

• MEMBANTU MEMPERLANCAR GERAKAN MEMBANTU MEMPERLANCAR GERAKAN OPERASI PASUKAN.OPERASI PASUKAN.

• MENGHINDARI PENUMPUKAN KORBAN DI MENGHINDARI PENUMPUKAN KORBAN DI POS PERTOLONGAN KESEHATAN TERDEPAN.POS PERTOLONGAN KESEHATAN TERDEPAN.

• MENGATASI KESULITAN BILA EVAKUASI MENGATASI KESULITAN BILA EVAKUASI MEDIS MELALUI DARAT DAN LAUT SUKAR MEDIS MELALUI DARAT DAN LAUT SUKAR DILAKSAKAN.DILAKSAKAN.

TUJUAN KEMANUSIAAN :TUJUAN KEMANUSIAAN :

•YAITU MENOLONG SIAPAPUN YAITU MENOLONG SIAPAPUN YANG MENDAPAT CEDERA YANG MENDAPAT CEDERA ATAU MENDERITA SAKIT DEMI ATAU MENDERITA SAKIT DEMI MENYELAMATKAN JIWANYA.MENYELAMATKAN JIWANYA.

TUJUAN TUJUAN KEMASYARAKATAN :KEMASYARAKATAN :• YAITU BANTUAN KEPADA SEKE-YAITU BANTUAN KEPADA SEKE-

LOMPOK MASYARAKAT YANG LOMPOK MASYARAKAT YANG MENGALAMI MUSIBAH DENGAN MENGALAMI MUSIBAH DENGAN AKIBAT CEDERA ATAU SAKIT, AKIBAT CEDERA ATAU SAKIT, SEHINGGA MEMBUTUHKAN SEHINGGA MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN MEDIS SEGERA PERTOLONGAN MEDIS SEGERA DAN RUJUKAN KE TEMPAT LAIN DAN RUJUKAN KE TEMPAT LAIN SECARA CEPAT, AMAN DAN SECARA CEPAT, AMAN DAN NYAMAN.NYAMAN.

JENIS EVAKUASI MEDIS JENIS EVAKUASI MEDIS UDARA :UDARA :

•BERDASARKAN FUNGSINYABERDASARKAN FUNGSINYA

•BERDASARKAN BERDASARKAN PRIORITASNYAPRIORITASNYA

E.M.U. BERDASARKAN E.M.U. BERDASARKAN FUNGSINYA :FUNGSINYA :

• E.M.U. MEDAN (E.M.U. MEDAN (FORWARD FORWARD MEDICAL AIR EVACUATIONMEDICAL AIR EVACUATION).).

• E.M.U. TAKTIS (E.M.U. TAKTIS (TACTICAL TACTICAL MEDICAL AIR EVACUATIONMEDICAL AIR EVACUATION).).

• E.M.U. STRATEGIS (E.M.U. STRATEGIS (STRATEGICAL STRATEGICAL MEDICAL AIR EVACUATIONMEDICAL AIR EVACUATION).).

E.M.U. BERDASARKAN E.M.U. BERDASARKAN PRIORITASNYA :PRIORITASNYA :

• E.M.U. RUTIN (E.M.U. RUTIN (ROUTINE MEDICAL ROUTINE MEDICAL AIR EVACUATIONAIR EVACUATION).).

• E.M.U. KHUSUS (E.M.U. KHUSUS (SPECIAL SPECIAL MEDICAL AIR EVACUATIONMEDICAL AIR EVACUATION).).

• E.M.U. DARURAT (E.M.U. DARURAT (EMERGENCY EMERGENCY MEDICAL AIR EVACUATIONMEDICAL AIR EVACUATION).).

KLASIFIKASI KORBAN :KLASIFIKASI KORBAN :

1.1. KODE I : KORBAN YANG LANGSUNG AKIBAT TEMPUR.KODE I : KORBAN YANG LANGSUNG AKIBAT TEMPUR.

2.2. KODE II : KORBAN YANG CEDERA AKIBAT HAL-HAL KODE II : KORBAN YANG CEDERA AKIBAT HAL-HAL YANG NON TEMPUR, MISALNYA KARENA YANG NON TEMPUR, MISALNYA KARENA KECELAKAAN, DAN LAIN-LAIN.KECELAKAAN, DAN LAIN-LAIN.

3.3. KODE III : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT KODE III : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT UMUM.UMUM.

4.4. KODE IV : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT KODE IV : KORBAN YANG MENDERITA PENYAKIT JIWA.JIWA.

5.5. KODE A : KORBAN YANG PERLU PERAWATAN KODE A : KORBAN YANG PERLU PERAWATAN INTENSIF.INTENSIF.

6.6. KODE B : KORBAN YANG TIDAK MEMERLUKAN KODE B : KORBAN YANG TIDAK MEMERLUKAN PERAWATAN INTENSIF.PERAWATAN INTENSIF.

7.7. KODE C : KORBAN YANG PERLU DIANGKUT DENGAN KODE C : KORBAN YANG PERLU DIANGKUT DENGAN TANDU.TANDU.

8.8. KODE D : KORBAN YANG TIDAK PERLU DIANGKUT KODE D : KORBAN YANG TIDAK PERLU DIANGKUT DENGAN TANDU.DENGAN TANDU.

INDIKASI E.M.U. :INDIKASI E.M.U. :

•PRIORITAS 1.PRIORITAS 1.



PRIORITAS 1 E.M.U. :PRIORITAS 1 E.M.U. :

• KORBAN/PENDERITA YANG JATUH KORBAN/PENDERITA YANG JATUH DALAM KEADAAN SHOCK YANG DALAM KEADAAN SHOCK YANG MEMERLUKAN TINDAKAN RESUSITASI MEMERLUKAN TINDAKAN RESUSITASI DAN BEDAH SEDINI MUNGKIN :DAN BEDAH SEDINI MUNGKIN :

1. GAWAT PERNAFASAN.1. GAWAT PERNAFASAN. 2. PERDARAHAN.2. PERDARAHAN. 3. LUKA GANDA DAN PATAH TULANG 3. LUKA GANDA DAN PATAH TULANG

PADA TULANG BESAR.PADA TULANG BESAR. 4. LUKA BAKAR > 20%.4. LUKA BAKAR > 20%.


• SEMUA KASUS YANG MEMERLUKAN SEMUA KASUS YANG MEMERLUKAN TINDAKAN BEDAH SEDINI MUNGKIN, DAN TINDAKAN BEDAH SEDINI MUNGKIN, DAN MUNGKIN PERLU TINDAKANMUNGKIN PERLU TINDAKAN RESUSITASI RESUSITASI : :

1. CEDERA ALAT DALAM TERMASUK 1. CEDERA ALAT DALAM TERMASUK PERFORASIPERFORASI SALURAN PENCERNAAN. SALURAN PENCERNAAN.

2. CEDERA PADA SALURAN KEMIH.2. CEDERA PADA SALURAN KEMIH. 3. CEDERA DADA TANPA KESUKARAN 3. CEDERA DADA TANPA KESUKARAN

BERNAFAS.BERNAFAS. 4. CEDERA PEMBULUH DARAH BESAR 4. CEDERA PEMBULUH DARAH BESAR

YANG PERLU DIPERBAIKI.YANG PERLU DIPERBAIKI. 5. CEDERA OTAK DAN SUMSUM TULANG 5. CEDERA OTAK DAN SUMSUM TULANG

BELAKANG (TERBUKA ATAU TERTUTUP).BELAKANG (TERBUKA ATAU TERTUTUP). 6. LUKA BAKAR < 20% PADA WAJAH, 6. LUKA BAKAR < 20% PADA WAJAH,

KAKI, TANGAN, ALAT KELAMIN DAN KAKI, TANGAN, ALAT KELAMIN DAN SELANGKA-NGAN.SELANGKA-NGAN.


1.1. SEMUA CEDERA LAIN PADA OTAK DAN SEMUA CEDERA LAIN PADA OTAK DAN SUMSUM TULANG BELAKANG.SUMSUM TULANG BELAKANG.

2.2. LUKA PADA JARINGAN LUNAK YANG LUKA PADA JARINGAN LUNAK YANG MEMERLUKAN PERAWATAN LUKA.MEMERLUKAN PERAWATAN LUKA.

3.3. PATAH TULANG PADA TULANG KECIL PATAH TULANG PADA TULANG KECIL DAN DAN DISLOKASI.DISLOKASI.

4.4. CEDERA PADA MATA.CEDERA PADA MATA.5.5. CEDERA PADA RAHANG DAN WAJAH CEDERA PADA RAHANG DAN WAJAH

TANPA KESUKARAN BERNAFAS.TANPA KESUKARAN BERNAFAS.6.6. LUKA BAKAR < 20%.LUKA BAKAR < 20%.

ALASAN E.M.U. DENGAN HELICOPTER :ALASAN E.M.U. DENGAN HELICOPTER :

1.1. KORBAN/PENDERITA MEMBUTUHKAN KORBAN/PENDERITA MEMBUTUHKAN PERAWATAN SPESIALIS DI PERAWATAN SPESIALIS DI TRAUMA CENTERTRAUMA CENTER..

2.2. JARAK YANG DI TEMPUH JAUH.JARAK YANG DI TEMPUH JAUH.3.3. TERDAPAT HALANGAN-HALANGAN BILA TERDAPAT HALANGAN-HALANGAN BILA

DIANGKUT LEWAT DARAT OLEH KARENA DIANGKUT LEWAT DARAT OLEH KARENA KEMACETAN LALU-LINTAS DARAT DLL.KEMACETAN LALU-LINTAS DARAT DLL.

4.4. TEMPAT BENCANA JAUH ATAU SUKAR TEMPAT BENCANA JAUH ATAU SUKAR DIMASUKI LEWAT JALAN DARAT.DIMASUKI LEWAT JALAN DARAT.

5.5. DIPERLUKAN PENGIRIMAN PASIEN-PASIEN DIPERLUKAN PENGIRIMAN PASIEN-PASIEN KRITIS ANTAR RUMAH SAKIT DENGAN KRITIS ANTAR RUMAH SAKIT DENGAN CEPAT.CEPAT.

6.6. DIPERLUKAN UNTUK PENGANGKUTAN STAF DIPERLUKAN UNTUK PENGANGKUTAN STAF MEDIS ATAU PERALATAN MEDIS KE TEMPAT MEDIS ATAU PERALATAN MEDIS KE TEMPAT BENCANA DGN CEPAT.BENCANA DGN CEPAT.

KEUNTUNGAN E.M.U. :KEUNTUNGAN E.M.U. :1.1. KORBAN DAPAT DIRAWAT DENGAN KORBAN DAPAT DIRAWAT DENGAN

CEPAT KE TEMPAT PERAWATAN CEPAT KE TEMPAT PERAWATAN KESEHATAN YANG LEBIH LENGKAP DAN KESEHATAN YANG LEBIH LENGKAP DAN LEBIH BAIK FASILITASNYA.LEBIH BAIK FASILITASNYA.

2.2. KORBAN DAPAT DIANGKUT DARI TEMPAT KORBAN DAPAT DIANGKUT DARI TEMPAT YANG JAUH JARAKNYA DALAM WAKTU YANG JAUH JARAKNYA DALAM WAKTU YANG SINGKAT.YANG SINGKAT.

3.3. KORBAN DAPAT DIANGKUT DENGAN KORBAN DAPAT DIANGKUT DENGAN CEPAT DARI DAERAH YANG SULIT CEPAT DARI DAERAH YANG SULIT DIMANA SARANA ANGKUTAN LAIN DIMANA SARANA ANGKUTAN LAIN SUKAR ATAU TIDAK MUNGKIN SUKAR ATAU TIDAK MUNGKIN MELAKSANAKANNYA.MELAKSANAKANNYA.

4.4. MEMPERTINGGI MORIL KORBAN DAN MEMPERTINGGI MORIL KORBAN DAN PETUGAS LAPANGAN.PETUGAS LAPANGAN.

5.5. KEKENYALAN DAN KECEPATAN PESAWAT KEKENYALAN DAN KECEPATAN PESAWAT UDARA AKAN MEMBERIKAN FAKTOR UDARA AKAN MEMBERIKAN FAKTOR KEAMANAN YANG LEBIH TINGGI.KEAMANAN YANG LEBIH TINGGI.

KERUGIAN E.M.U. :KERUGIAN E.M.U. :

1.1. SANGAT TERPENGARUH OLEH KEADAAN CUACA. SANGAT TERPENGARUH OLEH KEADAAN CUACA.

2.2. TDK DAPAT DILAKSANAKAN PADA MALAM HARI.TDK DAPAT DILAKSANAKAN PADA MALAM HARI.

3.3. GANGGUAN MUSUH KRN MUDAH DIKETAHUI.GANGGUAN MUSUH KRN MUDAH DIKETAHUI.

4.4. JUMLAH PARA MEDIS TERBATAS.JUMLAH PARA MEDIS TERBATAS.

5.5. TEMPAT TERBATAS DAN SEMPIT.TEMPAT TERBATAS DAN SEMPIT.

PROSEDUR KESELAMATAN PADA WAKTU PROSEDUR KESELAMATAN PADA WAKTU LOADINGLOADING DAN DAN UNLOADINGUNLOADING KE DAN DARI KE DAN DARI HELICOPTERHELICOPTER : :

1.1. SAAT SEBUAH SAAT SEBUAH HELICOPTERHELICOPTER MENDARAT, MENDARAT, KEGIATAN-KEGIATAN DI DARAT KEGIATAN-KEGIATAN DI DARAT DIKOORDINIR SEORANG PETUGAS DIKOORDINIR SEORANG PETUGAS PELAYANAN DARURAT.PELAYANAN DARURAT.

2.2. TUGAS SEORANG PENOLONGTUGAS SEORANG PENOLONG ADALAH ADALAH MENJAGA DAN MERAWAT KORBAN DAN MENJAGA DAN MERAWAT KORBAN DAN MENGAWASI/MENGENDALIKAN ORANG-MENGAWASI/MENGENDALIKAN ORANG-ORANG DISEKITARNYA.ORANG DISEKITARNYA.

3.3. PENOLONG HARUS MENGIKUTI PETUNJUK-PENOLONG HARUS MENGIKUTI PETUNJUK-PETUNJUK UNTUK MENJAMIN PETUNJUK UNTUK MENJAMIN KESELAMATAN PENOLONG SENDIRI DI KESELAMATAN PENOLONG SENDIRI DI DARAT SESUAI STANDARD KESELAMATAN.DARAT SESUAI STANDARD KESELAMATAN.

4.4. PEMBAWA TANDU HARUS SERENDAH PEMBAWA TANDU HARUS SERENDAH MUNGKIN POSISINYA PADA SAAT MUNGKIN POSISINYA PADA SAAT MEMBAWA TANDU KEARAH MEMBAWA TANDU KEARAH HELICOPTERHELICOPTER. . DAN HARUS MENGHINDARI BALING-DAN HARUS MENGHINDARI BALING-BALING BALING HELICOPTERHELICOPTER SETIAP SAAT. SETIAP SAAT.

5.5. HELICOPTER TIDAK BOLEH MENDARAT HELICOPTER TIDAK BOLEH MENDARAT SEBELUM ADA ISYARAT DARI DARAT.SEBELUM ADA ISYARAT DARI DARAT.

6.6. PEMBAWA TANDU HARUS MENDEKATI PEMBAWA TANDU HARUS MENDEKATI HELICOPTERHELICOPTER DENGAN SUDUT 45 DERAJAT DENGAN SUDUT 45 DERAJAT DARI ARAH DEPAN DARI ARAH DEPAN HELICOPTERHELICOPTER..

7.7. JIKA JIKA HELICOPTERHELICOPTER BERADA DI SUATU BERADA DI SUATU LERENG BUKIT DAN KEADAANNYA LERENG BUKIT DAN KEADAANNYA MENGIJINKAN, PEMBAWA TANDU HARUS MENGIJINKAN, PEMBAWA TANDU HARUS MENDEKATI MENDEKATI HELICOPTERHELICOPTER DARI SISI KAKI DARI SISI KAKI BUKIT.BUKIT.

8.8. PETUNJUK-PETUNJUK YANG DIBERIKAN PETUNJUK-PETUNJUK YANG DIBERIKAN OLEH OLEH AWAK HELICOPTERAWAK HELICOPTER HARUS DIIKUTI, HARUS DIIKUTI, DAN TANDU-TANDU HARUS DIBAWA DAN TANDU-TANDU HARUS DIBAWA SECARA SECARA PARALELPARALEL DENGAN TANAH. DENGAN TANAH.

9.9. BATASI JALAN MASUK YANG PADAT PADA BATASI JALAN MASUK YANG PADAT PADA LINGKARAN BERGARIS TENGAH 50 METER, LINGKARAN BERGARIS TENGAH 50 METER, DAN TETAP AWASI/KENDALIKAN HEWAN-DAN TETAP AWASI/KENDALIKAN HEWAN-HEWAN YANG ADA DI DEKAT PENOLONG.HEWAN YANG ADA DI DEKAT PENOLONG.

10.10.MATIKAN API ROKOK DALAM JARAK 50 MATIKAN API ROKOK DALAM JARAK 50 METER DARI LOKASI PENDARATAN METER DARI LOKASI PENDARATAN HELICOPTER, DAN HELICOPTER, DAN SINGKIRKAN/PINDAHKAN BENDA-SINGKIRKAN/PINDAHKAN BENDA-BENDA/BARANG-BARANG YANG TIDAK BENDA/BARANG-BARANG YANG TIDAK TERIKAT, MISALNYA PATAHAN-PATAHAN TERIKAT, MISALNYA PATAHAN-PATAHAN RANTING, DAUN-DAUN, KERTAS, HELM, RANTING, DAUN-DAUN, KERTAS, HELM, TOPI, ATAU PERALATAN P3K.TOPI, ATAU PERALATAN P3K.

11.11.JIKA MEMUNGKINKAN, MINTALAH JIKA MEMUNGKINKAN, MINTALAH SESEORANG UNTUK MEMEGANG (DIATAS SESEORANG UNTUK MEMEGANG (DIATAS KEPALANYA) 1 (SATU) LEMBAR/1 (SATU) KEPALANYA) 1 (SATU) LEMBAR/1 (SATU) BUAH BENDA YANG RINGAN SEPERTI KAIN BUAH BENDA YANG RINGAN SEPERTI KAIN VERBAND, SEBAGAI PENGGANTI KANTUNG VERBAND, SEBAGAI PENGGANTI KANTUNG ANGIN (ANGIN (WINDSOCKWINDSOCK) BAGI ) BAGI AWAK AWAK HELICOPTER HELICOPTER ((AIR CREWAIR CREW).).

12.12.SETELAH SETELAH HELICOPTERHELICOPTER MENDARAT, MENDARAT, BERJONGKOK DAN BERLUTUTLAH PADA BERJONGKOK DAN BERLUTUTLAH PADA POSISI ARAH JAM 10.00 DARI HIDUNG POSISI ARAH JAM 10.00 DARI HIDUNG HELICOPTERHELICOPTER DI TEMPAT YANG BEBAS DI TEMPAT YANG BEBAS DARI BILAH BALING-BALING UTAMA DARI BILAH BALING-BALING UTAMA ((MAIN ROTOR BLADEMAIN ROTOR BLADE), AGAR SUPAYA ), AGAR SUPAYA PENERBANG HELICOPTERVDAPAT PENERBANG HELICOPTERVDAPAT DENGAN JELAS MELIHAT TIM KESEHATAN DENGAN JELAS MELIHAT TIM KESEHATAN PENOLONG DAN KOBAN/PENDERITA YANG PENOLONG DAN KOBAN/PENDERITA YANG AKAN DIANGKUT.AKAN DIANGKUT.

13.13.JANGAN BERGERAK SAAT HELICOPTER JANGAN BERGERAK SAAT HELICOPTER MENDARAT.MENDARAT.

14.14.JIKAJIKA HELICOPTER HELICOPTER SUDAH MENDARAT, SUDAH MENDARAT, TUNGGULAH SEORANG TUNGGULAH SEORANG AWAK HELICOPETRAWAK HELICOPETR MENEMUI TIM KESEHATAN PENOLONG.MENEMUI TIM KESEHATAN PENOLONG.

15.15.JANGAN MENDEKATI JANGAN MENDEKATI HELICOPTERHELICOPTER SEBELUM SEBELUM DIPERINTAHKAN OLEH DIPERINTAHKAN OLEH AWAK HELICOPTERAWAK HELICOPTER..

16.16.JANGAN MENYENTUH KABEL JANGAN MENYENTUH KABEL HOISTHOIST ( (WINCH WINCH LINESLINES) SAMPAI UJUNG HOIST MENYENTUH ) SAMPAI UJUNG HOIST MENYENTUH TANAH/DARATAN/PERMUKAAN AIR, KARENA TANAH/DARATAN/PERMUKAAN AIR, KARENA MENGANDUNG LISTRIK STATIS.MENGANDUNG LISTRIK STATIS.

17.17.JIKA DIPERINTAHKAN MENDEKATI JIKA DIPERINTAHKAN MENDEKATI HELICOPTERHELICOPTER, TUNDUKKAN KEPALA, , TUNDUKKAN KEPALA, BUNGKUKKAN BADAN DAN BERJALANLAH BUNGKUKKAN BADAN DAN BERJALANLAH KEARAH PINTU KEARAH PINTU HELICOPTERHELICOPTER YAG YAG DITENTUKAN.DITENTUKAN.

STANDARD PASIEN EMU STANDARD PASIEN EMU HELIKOPTERHELIKOPTER

1.1. HELIKOPTER NBO-105 HELIKOPTER NBO-105 ADALAH ADALAH HELIKOPTER RINGAN, HANYA HELIKOPTER RINGAN, HANYA MAMPU MENGANGKUT 1, ORANG MAMPU MENGANGKUT 1, ORANG PASIEN TANDU ATAU 2 ORANG PASIEN TANDU ATAU 2 ORANG PASIEN DUDUK.PASIEN DUDUK.

2.2. HELIKOPTER NBELL-412 HELIKOPTER NBELL-412 ADALAH HELIKOPTER SEDANG, ADALAH HELIKOPTER SEDANG, HANYA MAMPU MENGANGKUT 3 HANYA MAMPU MENGANGKUT 3 ORANG PASIEN TANDU ATAU 8 ORANG PASIEN TANDU ATAU 8 ORANG PASIEN DUDUK.ORANG PASIEN DUDUK.

KARAKTERISTIK HELIKOPTER

Hellycopter adalah : Pesawat bersayap berputar yang mampu terbang vertikal maupun horizontal, dengan kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi.

PERUNTUKAN SAR PERUNTUKAN SAR

PENCARIAN DARI UDARAPENCARIAN DARI UDARA PENGANGKATAN TIM RESCUE PENGANGKATAN TIM RESCUE

MENUJU TKP.MENUJU TKP. EVAKUASI KORBAN.EVAKUASI KORBAN.

PERALATAN SAR PERALATAN SAR (EVAKUASI)(EVAKUASI)

HOIST : 1. HORSE COLORHOIST : 1. HORSE COLOR 2. TANDU N.R2. TANDU N.R 3. TANDU HORISONTAL3. TANDU HORISONTAL

CARGO SLING : 1. RESCUE NETCARGO SLING : 1. RESCUE NET 2. JARING BARANG2. JARING BARANG TALI : 1. RAPPELINGTALI : 1. RAPPELING 2. FLY BY ESCAPE2. FLY BY ESCAPE

KETENTUAN KETENTUAN KESELAMATANKESELAMATAN

Berdiri paling dekat 30 MeterBerdiri paling dekat 30 Meter Simpanlah semua barang ditempat yang Simpanlah semua barang ditempat yang

amanaman Bawalah benda yang dibawa serendah Bawalah benda yang dibawa serendah

mungkinmungkin Gunakan Kacamata PelindungGunakan Kacamata Pelindung Mendekat atau Menjauh Helicopter Mendekat atau Menjauh Helicopter

selalu dari depan agar pilot dapat selalu dari depan agar pilot dapat melihat melihat

Memuat dan membongkar muatan Memuat dan membongkar muatan harus mendapat persetujuan dari harus mendapat persetujuan dari crew atau pilotcrew atau pilot

Jangan mendekati/masuk kedalam Jangan mendekati/masuk kedalam helikopter tanpa pesan pilothelikopter tanpa pesan pilot

Jangan keluar helikopter sebelum Jangan keluar helikopter sebelum ada isyarat okada isyarat ok

Jangan berdiri di bawah Helikopter Jangan berdiri di bawah Helikopter atau daerah lepas landasatau daerah lepas landas

Jangan merokok sekitar 100 feet Jangan merokok sekitar 100 feet dari Helikopterdari Helikopter

Ketentuan kerja dengan Ketentuan kerja dengan heliheli

Pimpinan team harus minta ijin kepilot/crewPimpinan team harus minta ijin kepilot/crew Mendekat dari sisi depan atau dari bagian Mendekat dari sisi depan atau dari bagian

permukaan tanah yang rendahpermukaan tanah yang rendah Team Leader menyampaikan tanda pada Team Leader menyampaikan tanda pada

anggota team bila semua sudah siapanggota team bila semua sudah siap Anggota team mendekat sesuai dengan team Anggota team mendekat sesuai dengan team

LeaderLeader Mengikutin perintah crew dimana harus Mengikutin perintah crew dimana harus

dudukduduk Menggunaakan seat belt selama terbangMenggunaakan seat belt selama terbang

Prosedur keluarProsedur keluar

Tetap ditempat sampai crew Heli Tetap ditempat sampai crew Heli memeritahkan keluarmemeritahkan keluar

Tudukkan kepala dan amankan alat Tudukkan kepala dan amankan alat yang dibawahyang dibawah

Komandan team meninggalkan heli Komandan team meninggalkan heli paling akhirpaling akhir

Prosedur Keadaan Prosedur Keadaan DaruratDarurat

Semua Instruksi dari PilotSemua Instruksi dari Pilot Tatap tenang Tatap tenang Kencangkan Seat BeltKencangkan Seat Belt Lindungi kepalaLindungi kepala Membuang alat-alat berat hanya Instruksi Membuang alat-alat berat hanya Instruksi

PilotPilot Jangan menyentuh Panel PesawatJangan menyentuh Panel Pesawat Setelah mendarat diam sampai ada Setelah mendarat diam sampai ada

Instruksi keluar kacuali jika terbakarInstruksi keluar kacuali jika terbakar

Penggunan Untuk Penggunan Untuk OperasiOperasi

Untuk Heli Free JumpUntuk Heli Free Jump Heli ReppelingHeli Reppeling

Patokan 500Patokan 500

500 500 kakikaki

500 500 kakikaki

Patokan 500Patokan 500A-1 A-1 Wilayah Wilayah PencarianPencarian

A-2 A-2 Wilayah Wilayah PencarianPencarian

500 500 kakikaki

500 500 kakikaki

500 500 kakikaki

Arus Angin

Arus Laut

Surut Naik

Arus Pasut

Arus Pasut

.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

..

.

.

...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Surut

Naik

Arus Garis PantaiArus Garis Pantai

Arus PantaiArus Pantai

Arus Sungai

Pertemuan Sungai dan Pertemuan Sungai dan LautLaut

30 mil laut dari pantai30 mil laut dari pantai

Pola Pola PencarianPencarian

B

S

Bab 5, Pedoman IAMSAR, Volume IIBab 5, Pedoman IAMSAR, Volume II

Titik Awal Titik Awal PencarianPencarian ((CSPCSP))

Tata NamaTata NamaTata NamaTata Nama

1/2 1/2 celah celah

lintasan lintasan diplot dari diplot dari sisi-sisisisi-sisi..

1/2nm1/2nm

1nm1nm

Cel

ah li

nta

san

Cel

ah li

nta

san

Jika “S” = 1nmJika “S” = 1nm


Jalur Jalur Pencarian Pencarian

Jalur Jalur MelintangMelintang

1nm1nm

Cel

ah li

nta

san

Cel

ah li

nta

san


CSPCSP

Arah Arah PergerakanPergerakan

UU

SS

TTBB

Pergerakan:Pergerakan:

Huruf pertama: Huruf pertama: Tipe PolaTipe Pola

PP Lintasan ParalelLintasan Paralel VV SektorSektor

CC Garis pergerakanGaris pergerakan BB RintanganRintangan

SS KotakKotak TT Garis Garis lintasan lintasan

PP

Penentuan Pola Penentuan Pola PencarianPencarianPenentuan Pola Penentuan Pola PencarianPencarian

Huruf kedua: Huruf kedua: Jumlah Unit PencarianJumlah Unit Pencarian

SS Unit tunggal Unit tunggal MM U Unit gandanit ganda

SS


PP

Huruf ketiga: Huruf ketiga: Informasi PelengkapInformasi Pelengkap

NN Tidak kembaliTidak kembali SS SpiralSpiral

RR Kembali Kembali DD Penyimpangan Penyimpangan dikompensasi dikompensasi

CC Terk Terkoordinasi atau Lingkaranoordinasi atau Lingkaran

NN


(pilihan)(pilihan)PP SS

Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan:

Kriteria:Kriteria: Lintasan yang dimaksud adalah Lintasan yang dimaksud adalah satu-satunya informasi yang tersediasatu-satunya informasi yang tersedia..

Cakupan cepatCakupan cepat dari lintasan usulan dari lintasan usulan objek pencarian dapat diperoleh.objek pencarian dapat diperoleh.

Biasanya pencarian fisik Biasanya pencarian fisik pertamapertama untuk kapal yang hilang atau terlambatuntuk kapal yang hilang atau terlambat..

TT Garis lintasanGaris lintasan SS Unit tunggal Unit tunggal N N tidak kembalitidak kembali (TSN)(TSN)

B

A

Untuk pola dengan Untuk pola dengan jumlah jalur ganjiljumlah jalur ganjil, , CSP CSP ada ada didi salah satu ujung salah satu ujung

garis lintasan.garis lintasan.


TT ggaris lintasan aris lintasan SS unit tunggal unit tunggal RR kembali kembali (TSR)(TSR)

B

A

Untuk pola dengan jumlah Untuk pola dengan jumlah jalur genap, CSP ada di jalur genap, CSP ada di

lintasan balik dengan jarak lintasan balik dengan jarak 1/2 celah lintasan di salah 1/2 celah lintasan di salah

satu sisisatu sisi..


TujuanTujuan

Garis Lintasan Garis Lintasan MenyimpangMenyimpang

AsalAsal08000800

14001400

Waktu datum: 1600Waktu datum: 1600

menyimpang menyimpang 8 jam8 jam



ETAETA10001000


CSPCSP

1/2 S1/2 S

Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan:Pencarian Garis Lintasan: TT garis lintasangaris lintasan SS unit tunggalunit tunggal RR kembali kembali (TSR)(TSR)

Pencarian Paralel:Pencarian Paralel:Pencarian Paralel:Pencarian Paralel:

Kriteria:Kriteria: Digunakan untuk mencakupi Digunakan untuk mencakupi wilayah wilayah

pencarian luaspencarian luas.. Memberikan Memberikan cakupan seragamcakupan seragam.. Biasanya pola terbaik ketika menggunakan Biasanya pola terbaik ketika menggunakan

unit pencarian bergandaunit pencarian berganda..

Pelaksanaan:Pelaksanaan: Jalur pencarian Jalur pencarian paralel terhadap sumbu paralel terhadap sumbu

mayormayor..

Unit Tunggal Pencarian Unit Tunggal Pencarian PParalel (PS)aralel (PS)

Unit Tunggal Pencarian Unit Tunggal Pencarian PParalel (PS)aralel (PS)

CSPCSP

CSPCSP CSPCSP

… … , tetapi , tetapi TIDAK utk TIDAK utk disarankan disarankan

pesawat gandapesawat ganda..

Hal ini dapat Hal ini dapat diterapkan diterapkan untuk unit-untuk unit-unit unit gandaganda sepanjang sepanjang

ada ada kombinasi kombinasi

antara SRU antara SRU Darat & Darat & Udara.Udara.

Unit Ganda Pencarian Unit Ganda Pencarian PParalel aralel

(PM)(PM)

Unit Ganda Pencarian Unit Ganda Pencarian PParalel aralel

(PM)(PM)

CSPCSP CSPCSP

A-1A-1 A-2A-2

Hal ini JUGA Hal ini JUGA menjadikan menjadikan

pencarian dapat pencarian dapat diselesaikan diselesaikan ½½ kali lebih cepat.kali lebih cepat.

Hal ini lebih Hal ini lebih dapat dapat

diterapkan diterapkan untuk SRU untuk SRU

pesawat pesawat gandaganda..

MenjaminMenjaminketinggianketinggian

terpisah saat terpisah saat menggunakan menggunakan

pesawat.pesawat.

Pencarian Paralel Unit Pencarian Paralel Unit GandaGanda

2 pencarian 2 pencarian (PS) terpisah(PS) terpisah

Pencarian Paralel Unit Pencarian Paralel Unit GandaGanda

2 pencarian 2 pencarian (PS) terpisah(PS) terpisah

Pencarian Garis Pencarian Garis PergerakanPergerakan

Unit TunggalUnit Tunggal (CS) (CS)

Pencarian Garis Pencarian Garis PergerakanPergerakan

Unit TunggalUnit Tunggal (CS) (CS)

CSPCSP

jaket pelampungjaket pelampung Letak puing Letak puing ditemukan.ditemukan.

Pencarian Garis Pergerakan Pencarian Garis Pergerakan Unit Ganda Unit Ganda

2 pencarian (CS) terpisah2 pencarian (CS) terpisah

Pencarian Garis Pergerakan Pencarian Garis Pergerakan Unit Ganda Unit Ganda

2 pencarian (CS) terpisah2 pencarian (CS) terpisah

CSPCSP

CSPCSP

MenjaminMenjaminketinggianketinggian

terpisah saat terpisah saat menggunakmenggunakan pesawat.an pesawat.

A-1A-1

A-2A-2

Hal yang sama Hal yang sama dengan PS dengan PS

berlaku di sini.berlaku di sini.

Kriteria:Kriteria:Harus memiliki Harus memiliki datum yang baikdatum yang baik..

Digunakan dalam Digunakan dalam wilayah pencarianwilayah pencarian yang sempityang sempit..

Objek pencarian kecilObjek pencarian kecil..

Pencarian SektorPencarian SektorPencarian SektorPencarian Sektor

Unit Tunggal Sektor Unit Tunggal Sektor Pencarian (VS)Pencarian (VS)Unit Tunggal Sektor Unit Tunggal Sektor Pencarian (VS)Pencarian (VS)

CSPCSP

Berbelok 30 Berbelok 30 derajat ke kananderajat ke kanan

Unit Unit TunggalTunggal Sektor Sektor Pencarian Pencarian (VS) (Jalan (VS) (Jalan

Berganda)Berganda)

Unit Unit TunggalTunggal Sektor Sektor Pencarian Pencarian (VS) (Jalan (VS) (Jalan

Berganda)Berganda)Pencarian Pencarian pertamapertama

Pencarian Pencarian keduakedua

Berbelok 90 Berbelok 90 derajat ke kiriderajat ke kiri

Unit Unit GandaGanda Sektor Sektor PencarianPencarian(VM)(VM)

Unit Unit GandaGanda Sektor Sektor PencarianPencarian(VM)(VM)

Unit Unit pertamapertama

Unit Unit keduakedua

11

11

22

22

33

33

44

44

44

S = 1 NMS = 1 NM

Pencarian Kotak Pencarian Kotak Meluas Meluas

(SS)(SS)

Pencarian Kotak Pencarian Kotak Meluas Meluas

(SS)(SS)

Berdasarkan Petunjuk Teknik Diskesal

Nomor : Juknik/013/XI/88/DITKES Tentang

Kesehatan Penerbangan TNI AL

SAR Udara

a. Dengan pesatnya perkembangan teknologi modern, meliputi pula industri penerbangan di mana arus penerbangan sipil dan militer bertambah besar, sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat udara bertambah besar yang memerlukan pertolongan yang segera.b. Dokter dan perawat udara, merupakan salah satu unsur yang diperlukan untuk melaksanakan tugas SAR.

SAR, EVAKUASI MEDIS UDARA DAN INVESTIGASI KECELAKAAN

Fungsi dan tugas SAR Udara :

a.Menyusun rencana dan persiapan pelaksanaan tugas SAR, pada kesempatan pertama setelah berita permintaan SAR Udara diterima.b.Memelihara koordinasi komando dan kerja sama, sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan tugas SAR dengan unsur SAR lain.c.Menyiapkan unsur udara beserta peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam tugas SAR untuk siap diberangkatkan ke lokasi kedaruratan secara maksimal.d.Memberangkatkan pesawat terbang dengan peralatan dan personil keposisi kedaruratan dalam waktu 1 x 24 jam.

Tim Kesehatan SAR Udara :

a.Setelah ada berita permintaan SAR Udara, tim kesehatan dan peralatan harus segera disiapkan sesuai dengan informasi tentang perkiraan jumlah korban.

b.Jumlah personil tim dan perlengkapannya.

1)Fase Pencarian :

Pada fase ini, tim kesehatan terdiri dari satu dokter dan dua perawat udara, dengan peralatan P3K dan berangkat pada kesempatan pertama.

2) Fase Penyelamatan :

Pada fase ini informasi segera diteruskan ke tim - tim kesehatan pangkalan yang disiapkan untuk menerima korban dan penyiapan personil dan material tergantung pada jumlah korban.

c.Fungsi dan tugas tim kesehatan SAR Udara :

1) Memberikan pertolongan pertama2) Menyeleksi korban3) Melaksanakan evakuasi4) Membuat laporan dan administrasi medis

Evakuasi Medis Udara.

Evakuasi Medis Udara adalah kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk membawa korban/pasien ke tempat tujuan atau Rumah Sakit.

Keuntungan :

a.Memberikan pertolongan lanjutan terhadap korban/pasien lebih cepat.b.Meninggikan moril pasukanc.Mengatasi kesulitan - kesulitan bila cara pengungsian melalui laut dan darat sulit/tidak bisa dilaksanakan

Hal yang harus diperhatikan :

a. Menurunnya tekanan atmosfirb. Menurunnya tekanan parsial 02c. Menurunnya kelembaban udarad. Menimbulkan mabuk udarae. Menimbulkan “fatique‘”

SEKIANSEKIAN

DATA PRIBADIdocshare04.docshare.tips/files/29880/298806642.pdfDATA PRIBADI NAMA : PAIJAN RACMAT B....

Documents

Transcript of DATA PRIBADIdocshare04.docshare.tips/files/29880/298806642.pdfDATA PRIBADI NAMA : PAIJAN RACMAT B....