Data and computer communications 3

34
Data and Computer Communications ILKOM FMIPA UNLAM

Transcript of Data and computer communications 3

Data and Computer CommunicationsILKOM FMIPA UNLAM

Multiplexing

MultiplexingSalah satu karakter transmisi adalah pada saat

tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak sehingga terjadi kemacetan (bottle neck), namun pada saat tersebut, jalur lain lengang. Penanganan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab Untuk itu digunakan metode multiplexing dengan perangkat multiplexer.

Multiplexing : is the set of techniques that allows the simultaneous transmission of multiple signal across a single data link.

MultiplexingIf the bandwidth of a link is greater than the bandwidth needs of the devices connected to it, the bandwidth is wasted.

N lines direct transmission stream to multiplexer (MUX), which combine into a single stream (many-to-one). At the receiving end, that stream is fed into demultiplexer (DEMUX), which separates the stream back into its component transmission (on-to-many)

MultiplexingMultiplexing memungkinkan beberapa sumber transmisi membagi kapasitas transmisi menjadi lebih besar.

Dua bentuk umum multiplexing yaitu :Frequency Division Multiplexing (FDM)Time Division Multiplexing (TDM)

Frequency Division MultiplexingFDM can used with analog signal (transmitted across).

A number of signals are carried simultaneously on the same medium by allocating to each signal a different frequency band.

Modulation equipment is needed.FDM is possible when the useful bandwidth of the transmission medium exceeds the required bandwidth of signal to be transmitted.

Frequency Division Multiplexingpembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM (Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km

Frequency Division MultiplexingUseful bandwidth of medium exceeds required

bandwidth of channelEach signal is modulated to a different carrier

frequencyCarrier frequencies separated so signals do not

overlap (guard bands), strip of unused bandwidth.Kanal dialokasikan meskipun tidak ada dataContoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada

kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki.

Frequency Division MultiplexingFDM dimungkinkan bila lebar pita media transmisi yang digunakan melebihi lebar pita yang diperlukan dari sinyal-sinyal yang ditransmisikan.

Sejumlah sinyal dapat dibawa secara simultan bila masing-masing sinyal dimodulasikan ke frekuensi yang berlainan.

Utk mencegah interferensi di gunakan guard band, spektrum yang tdk digunakan.

Frequency Division Multiplexing

Frequency Division MultiplexingFirst-generation: Analog cellular systems (450-900

MHz) Frequency shift keying for signaling FDMA for spectrum sharing NMT (Europe), AMPS (US)

Second-generation: Digital cellular systems (900, 1800 MHz) TDMA/CDMA for spectrum sharing Circuit switching GSM (Europe), IS-136 (US), PDC (Japan)

Frequency Division Multiplexing2.5G: Packet switching extensions

Digital: GSM to GPRS Analog: AMPS to CDPD

3G High speed, data and Internet services IMT-2000

Frequency Division MultiplexingSetiap analog/ digital dimodulasikan ke frekuensi pembawa, dimodulasikan menjadi baseband campuran. Dan ditransmitter menjadi FDM.

Pada ujung penerima, sinyal FDM, dimodulasikan agar memperoleh modulasi baseband campuran, kemudian dibawa oleh masing filterband pass utk memperoleh frekuensi pembawa. Baru di modulasikan menjadi frekuensi yang asli.

Wavelength-division multiplexingDesigned to use the high-data-rate capability of fiber optic.

Conceptually FDM, WDM multiplexing dan demultiplexing involve optical signal transmitted through fiber-optic channels.

Technology very complex, basic very simple.

Combine multiple light source into one single light, en splitting into different signal and frequency. (prism)

Synchronous Time Division MultiplexingTDM is possible when the achievable Data rate of medium exceeds data rate of digital signal to be transmitted

Multiple digital signals interleaved in timeTime slots preassigned to sources and fixed

Time slots do not have to be evenly distributed amongst sources

Synchronous Time Division MultiplexingTDM is a digital process that allows several connections to share the high bandwidth of link.

Time is share.Each connection occupies a portion of time in the link.

Synchronous Time Division MultiplexingSynchronous TDM memungkinkan bila rate data dari suatu media bisa melebihi rate data dari sinyal-sinyal digital yang ditransmisikan.

Sinyal multiple dibawa dengan interleaving pada bit-bit dan blok-blok dalam jumlah besar.

Synchronous Time Division Multiplexing

Synchronous Time Division Multiplexing

Data disusunkan ke dalam frame. Disesuaikan dengan jatah waktu untuk setiap sumber data. Laju data medium mencapai laju data dari sinyal digital yang yang akan dikirimkan.

Rangkaian jatah waktu utk satu sumber masing-masing frame disebut chanell

Beberapa sinyal digital disisipkan berdasarkan waktu dalam level bit per bloknya.

Synchronous Time Division Multiplexing

Secara umum TDM menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).

Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving).

Time Slot and frameEach input connection n time slot in 1 frame

Interleaving

Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing.

SynchronousHubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima

dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM

Visualization as two fast-rotation switches.Switch are synchronized and rotate at the same

speed, but in opposite direction.

Empty slotJika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun.

Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM

Asynchronous Time Division Multiplexing

Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data (atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja.

Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan

Frame synchronizingSyncronization between the multiplexer and demultiplexer is major issue.

Add bits in front or the beginning of each frame.

Stat TDMMake addressingJatah waktu setiap line sesuai permintaanRate data lebih kecil

Code Division MultiplexingCode Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk

menanggulangi kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA.

Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code

Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut

Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut

Code Division MultiplexingPada saluran transmisi, kode-kode unik yang

dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut

Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan. Selanjutnya :

jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’

jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’

Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Multiplexing pada frekuensi cahaya dikenal sebagai WDM (Wave Division Multiplexing) dan DWDM (Dense Wave Division Multiplexing).

Beberapa berkas sinar pada frekuensi yang berbeda dibawa oleh serat optik. Setiap warna sinar (panjang gelombang) membawa kanal data yang terpisah

Dikembangkan oleh Bell Lab tahun 1997 dengan 100 berkas sinar, masing-masing 10 Gbps, menghasilkan 1 terabit per detik (Tbps)

Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar.

Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber)

Multilevel multiplexingTwo input lines can be multiplexed together to provide a data rate equal to last three lines.

multiple-slot allocationInsert a serial-parallel converter in the line to make two inputs out of one.

pulse stufingAdd dummy bits to the input lines with lower rates.