dasardasar K3
-
Upload
arif-prananda -
Category
Documents
-
view
247 -
download
4
description
Transcript of dasardasar K3
K3 Nasional
PT. JAMSOSTEK (Persero) (2007)
33
No. Tahun Kecelakaan Fatalitas Cacat Permanen
Kompensasi
1 2002 103,804 1.903 10.345 158.045.163.678
2 2003 105,846 1.748 10.395 190.607.146.307
3 2004 95,418 1.736 9.106 192.461.450.125
4 2005 99,023 2.045 8.503 219.231.917.907
5 2006 90,071 1.597 7.566 196.483.059.029
6 2007 83,714 1.883 6.449 219.785.223.864
Fakta & Permasalahan Fakta & Permasalahan NasionalNasional
44
Kecelakaan kerja per sektor (2002)
Konstruksi 32 %
Manufaktur 31,6 %
Transportasi 9,3 %
Kehutanan 3,8 %
Pertambangan 2,6
%
Lain-lain 20,7
%
Fakta & Permasalahan Fakta & Permasalahan NasionalNasional
Tiap 100.000 pekerja per tahun, 20 meninggal
dan 100 cacat menetap.
Kerugian langsung Rp. 200 milyar.
Kerugian perusahaan Rp. 1 triliun untuk 7,5 juta
pekerja.
Sektor formal kerugian Rp. 5 triliun.
Nasional Rp. 12 triliun.
Performance K3 Nasional
PT. JAMSOSTEK (Persero) (2007)
• Rangking 152 Penegakan K3 ( ILO )
• 82 0rang korban jiwa/tahun akibat Laka Lantas (Kompas )
• 70 % Kecelakaan Udara terjadi di Indonesia
• 100 lebih kecelakaan kereta api
• 10 kejadian kecelakaan pesawat sampai akhir 2013
77
Mengapa program Keselamatan Dan Kesehatan Mengapa program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja tidak berjalan optimal ?Kerja tidak berjalan optimal ?
• Program K3 baru menjadi “Prioritas” belum menjadi “Nilai”!
• Pelaksanaan K3 belum dikelola setara dengan produksi, kualitas dan biaya !
• Program K3 belum didorong untuk “continuous improvement”!
$1
$5 HINGGA $50BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI(BIAYA YANG TAKDIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT• Pengobatan/ Perawatan• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan• Kerusakan peralatan dan perkakas• Kerusakan produk dan material• Terlambat dan ganguan produksi• Biaya legal hukum• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat• Sewa peralatan• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih• Upah lembur• Ekstra waktu untuk kerja administrasi• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
DASAR HUKUM - DASAR HUKUM - 11
Peraturan Peraturan PelaksanaanPelaksanaan
Peraturan KhususPeraturan Khusus PP; Per.Men ; PP; Per.Men ; SE;SE;
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan
UU No.1 Tahun 1970
• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 : Tiap-tiap warga negara berhak atas Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaankemanusiaan
• UU No.13 Tahun 2003 tentang UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Pasal 86Pasal 86 (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak
untukuntuk memperoleh perlindungan atas :memperoleh perlindungan atas :
a. K3a. K3b. Moral dan kesusilaan danb. Moral dan kesusilaan danc. Perlakuan yang sesuai dengan harkat c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat
dan martabat dan martabat manusia serta nilai- manusia serta nilai-nilai agama nilai agama (2) Untuk melindungi keselamatan (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yg mewujudkan produktivitas kerja yg optimal optimal
diselenggarakan upaya K3diselenggarakan upaya K3
DASAR HUKUM
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Upaya / pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani rohani manusia pada umumnya dan tenaga kerja pada khususnya serta hasil karya dan budaya yang dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
Filosofi
Keilmuan
Keselamatan KerjaKesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
• Filosofi• Keilmuan• Hukum/Praktis• Hazard
• Danger• Risiko• Insiden• Accident• Unsafe Action• Unsafe Condition
• Zaman Purbakala• Abad 17 SM - Zaman Raja
Hamurabi • Abad 21 SM - Zaman Mozai• Masa Modern
– Abad 18 – Revolusi Industri (Pesawat Uap dan Listrik )
– Tahun 1919 – Amerika UU Work’s Compensation Law
– Tahun 1931 – H.W. Heinrich ( Industrial Accident Prevention)
SEJARAH K3SEJARAH K3
1. Sebelum Th. 1911Disebabkan Nasib (Force majoure)
2. Tahun 1911 -1931Disebabkan Kondisi Tak aman
FILSAFAT DASAR TERJADINYA FILSAFAT DASAR TERJADINYA KECELAKAAN (ACCIDENT)KECELAKAAN (ACCIDENT)
3. Tahun 1931 – 1969
Pendapat para ahli HW.Heinrich (“Industrial Accident Prevention) yaitu ;88 % Tindakan tak aman10 % Kondisi Tak aman2 % Kejadian yg tdk bisa diramal (force Majoure)
4. Tahun 1969 s/d sekarangTeori E Bird (The Executife Direktor Of International Loss Control ) disebabkan adanya ketimpangan Managemen( Lack Of Control Manajemen)
• Tenaga kerja berhak Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam pekerjaannyakeselamatan dalam pekerjaannya
• Orang lain yang berada di tempat Orang lain yang berada di tempat kerja perlu menjamin kerja perlu menjamin
keselamatannyakeselamatannya• Sumber-sumber produksi dapat Sumber-sumber produksi dapat
dipakai secara aman dan efisiendipakai secara aman dan efisien
TUJUAN
1.1. KampanyeKampanye
2.2. PemasyarakatanPemasyarakatan
3.3. PembudayaanPembudayaan
4.4. Kesadaran dan kedisiplinanKesadaran dan kedisiplinan
Untuk melaksanakan tujuan dengan melalui :
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
““HAZARD”HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi
dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan
dari aman atau selamat.
““RISK”RISK”Resiko adalah ukuran
kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat
resiko (level of risk).
Kategori Kecelakaan Kerja :Kategori Kecelakaan Kerja :
1.Kecelakaan Industri ( Industrial Accident)
2.Kecelakaan dalam Perjalanan
(Community Accident)
Pembagian Tingkat KecelakaanPembagian Tingkat Kecelakaan
Ringan (Minor)Sedang (Intermediate)Serius (Serious)Berat (Major)
Kecelakaan pada ManusiaKecelakaan pada Manusia(People)(People)
Ringan: Cedera ringan, hanya memerlukan pertolongan pertama saja
Sedang: ada waktu kerja yang hilang (< 2 minggu), sifatnya sementara
Serius: ada waktu kerja yang hilang lebih dari 2 minggu, cacat permanen
Berat: menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam.
•Tidak diduga semula dan tidak diinginkan
•Mengganggu proses
•Mengakibatkan kerugian phisik dan material
UNSUR KECELAKAANUNSUR KECELAKAAN
Fatal Fatal /MENINGGAL/MENINGGAL
Cidera RinganCidera Ringan
Kerusakan benda/materialKerusakan benda/material(keadaan hampir celaka / nearmiss)(keadaan hampir celaka / nearmiss)
Insiden tanpa luka/kerusakaan/kerugianInsiden tanpa luka/kerusakaan/kerugian
11
1010
3030
600600
• Sebab dasar / Asal mula– Partisipasi pihak manajemen– Faktor manusia– Faktor lingkungan
• Sebab Utama / gejala– Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi)– Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions)– Khusu untuk penyakit akibat kerja
• Akibat kecelakaan – Kerugian bersifat ekonomi– Kerugian bersifat non ekonomi
SESEBAB KECELAKAANBAB KECELAKAAN
• Pengaman yg tidak sempurna• Peralatan / bahan yg tdk seharusnya• Kecacatan, ketidak sempurnaan• Pengaturan prosedur yang tidak
aman• Penerangan tidak sempurna• Ventilasi tidak sempurna• Iklim kerja yg tidak aman• Tekanan udara yg tdk aman• Getaran yg berbahaya• Bising• APD yg tidak aman• Kejadian berbahaya
KONDISI YANG BERBAHAYAKONDISI YANG BERBAHAYA
PERBUATAN YANG BERBAHAYAPERBUATAN YANG BERBAHAYA• Melakukan pekerjaan
tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa memberikan tanda/peringatan.
• Bekerja dengan kecepatan berbahaya
• Membuat alat pengaman tdk berfungsi
• Memuat, membongkar, menempatkan, mencapur menggabungkan dsb dengan tidak aman
•Mengambil posisi / sikap tubuh tdk aman
•Bekerja pada obyek yg berputar / berbahaya
•Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono, menggagetkan
•Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
•Faktor biologis•Faktor kimia•Faktor fisika•Faktor fisiologi kerja•Faktor psikologis•Faktor mekanis
PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA
KECELAKAAN
FAKTOR LINGKUNGAN
KEGAGALAN MANAJEMEN
KERUGIAN
* NEGARA* MASYARAKAT* PERUSAHAAN* PEKERJA
MATERI NON MATERI
LANGSUNG* COST* PROPERTI* MARKET
TDK LANGSUNG* SDM* COMPANY IMAGE
SOSIAL* KEMATIAN/CACAT
PSIKOLOG* RASA AMAN
FAKTOR MANUSIA
FAKTOR PRIBADI
THE ILCI CAUSATION MODELTHE ILCI CAUSATION MODEL
LOSS
P E
M E
CONTACT
EV
EN
T
MGT
LA
CK
OF
CO
NT
RO
L
SYMPTOM
S
IMM
ED
IAT
E C
AU
SE
S
ORIGIN
(S)
BA
SIC
CA
US
ES
LOSS CAUSATION MODEL
TERJADINYA ACCIDENT
( FRANK BIRD JR, 1970 )( FRANK BIRD JR, 1970 )
LACK OF CONTROL BASIC
CAUSESIMMEDIAT
ED
CAUSES
INCIDENT /
ACCIDEN
INJURY / DAMAGE
Lack of Lack of ControlControl ORIGINORIGIN CONTACCONTAC
TTLossLossSYMPTOMSYMPTOM
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)
LOSSESINSIDENTINSIDENT
IMMIDIATECAUSES
BASICCAUSESLACK OF
CONTROL
LEMAHNYAKONTROL
SEBABDASAR
PENYEBABTAK
LANGSUNG
INSIDEN(Kontak)
PROGRAMTAK SESUAI
STANDARTAK SESUAI
KEPATUHANPELAKSANAAN
FAKTORPERORANGAN
FAKTORKERJA
PERBUATANTAK AMAN
&KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKANYANG TAK
DIHARAPKAN
THE ILCI LOSS CAUSATION MODELBird & German, 1985
KERUGIAN
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN
LA
CK
OF C
ON
TR
OL
PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
LEMAHNYA PENGENDALIAN/KELEMAHAN PENGAWASAN OLEH MANAJEMEN
KELEMAHAN SISTEM MANAGEMENT
• Sifat Management yang tidak memperhatikan K3 ditempat kerja ( Safety Policy )
• Tidak ada / Organisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tanggung jawab dan pelimpahan wewenang dibidang K3
• Sistem dan prosedur kerja yang lunak atau penerapan kurang tegas
• Tidak adanya standart atau codeK3 yang dapat diandalkan
• Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan yang kurang baik
LEMAHNYAKONTROL
KERUGIANPENYEBAB
DASARPENYEBAB TAK
LANGSUNGINSIDEN
SEB
AB
DA
SA
R
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
KURANG /TDK ADANYA STANDAR
PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE PENGELOLAAN & SUPERVISI
KURANG MEMADAI
KEMAMPUAN FISIK KEMAMPUAN MENTAL
TIDAK LAYAKEMOSISTRESS MENTALKURANG PENGETAHUAN &
KEAHLIANMOTIVASISIKAP
FAKTOR PRIBADI FAKTOR LINGKUNGAN
LEMAHNYAKONTROL
KERUGIANPENYEBAB
DASARPENYEBAB TAK
LANGSUNGINSIDEN
SEB
AB
LA
NG
SU
NG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, CEROBOH MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
LEMAHNYAKONTROL
KERUGIANPENYEBAB
DASARPENYEBAB TAK
LANGSUNG INSIDEN
INS
IDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
KONTAK
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN
KER
UG
IAN • MANUSIA
• PERALATAN• MATERIAL• LINGKUNGAN
Contoh KecelakaanContoh Kecelakaan
• Tabrakan, mobil rusak dan orangnya luka
• Tersengat aliran listrik, orangnya meninggal
• Kebakaran, harta musnah• Jatuh dari ketinggian,
luka/patah tulang• Pipa minyak pecah,
lingkungan tercemar.
HAMPIR CELAKA (INCIDENT):HAMPIR CELAKA (INCIDENT):
Adalah suatu kejadian yang tidak kita inginkan yang mungkin dapat
mengakibatkan kerugian terhadap Manusia, Peralatan, Material dan
Lingkungan.
Contoh Hampir CelakaContoh Hampir Celaka
• Hewan ternak hampir tertabrak mobil.
• Kendaraan hampir tabrakan.
• Benda jatuh dari crane hampir menimpa instalasi.
• Orang tergelincir, hampir jatuh.
TELAH TERJADI
KERUGIAN TERHADAPACCIDENT
INCIDENTHAMPIR TERJADI
KERUGIAN TERHADAP
- MANUSIA (P)
- PERALATAN (E)
- MATERIAL (M) &
- LINGKUNGAN (E)
- MANUSIA (P)
- PERALATAN (E)
- MATERIAL (M) &
- LINGKUNGAN (E)
Fokus keselamatan kerja –Fokus keselamatan kerja –
NIHIL KECELAKAANNIHIL KECELAKAAN – sebelum kecelakaan
– saat terjadi kecelakaan
– setelah kecelakaan
Fokus keselamatan kerja –Fokus keselamatan kerja –
NIHIL KECELAKAANNIHIL KECELAKAAN
– sebelum kecelakaan: melakukan segala upaya agar tidak timbul kecelakaan
Fokus keselamatan kerja –Fokus keselamatan kerja –
NIHIL KECELAKAANNIHIL KECELAKAAN – sebelum kecelakaan: melakukan segala
upaya agar tidak timbul kecelakaan
– saat terjadi kecelakaan: mengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaan
Fokus keselamatan kerja –Fokus keselamatan kerja –
NIHIL KECELAKAANNIHIL KECELAKAAN – sebelum kecelakaan: melakukan segala
upaya agar tidak timbul kecelakaan
– saat terjadi kecelakaan: mengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaan
– setelah kecelakaan: mempelajari kecelakaan yang terjadi dan menghindari terulangnya kecelakaan sejenis
Fokus keselamatan kerja –Fokus keselamatan kerja –
NIHIL KECELAKAANNIHIL KECELAKAAN
– sebelum kecelakaan: melakukan segala upaya agar tidak timbul kecelakaan
– saat terjadi kecelakaan: mengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaan
– setelah kecelakaan: mempelajari kecelakaan yang terjadi dan menghindari terulangnya kecelakaan sejenis
MHS Sections
sebelum kecelakaan:sebelum kecelakaan:melakukan segala upaya agar tidak timbul melakukan segala upaya agar tidak timbul
kecelakaankecelakaan
– kebijakan pimpinan tertinggi (bidang K3)– pedoman, panduan, peraturan K3– Pengenalan/induksi pekerja baru– pelatihan K3– organisasi K3– rapat K3 berkala– Pemeriksaan/inspeksi– ..– …
saat terjadi kecelakaansaat terjadi kecelakaanmengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaanmengurangi dampak yang terjadi dalam kecelakaan– usaha mengatasi masalah (padamkan api,
amankan listrik, hentikan aliran bahan bakar, dsb)
– pertolongan terhadap manusia– penghitungan jumlah orang yang ada (ada
yang hilang/tidak)– evakuasi ke tempat aman– ..– ..
setelah kecelakaansetelah kecelakaanmempelajari kecelakaan yang terjadi dan mempelajari kecelakaan yang terjadi dan
menghindari terulangnya kecelakaan sejenismenghindari terulangnya kecelakaan sejenis
– pelaporan kecelakaan– penyelidikan dan penyidikan sebab kecelakaan– penghitungan kerugian – mengurus asuransi– perbaikan sis-dur– melakukan plant re-entry/business resumption– .– ..– …
ORGANISASI K3•Seorang pimpinan •Seorang Teknisi•Dukungan Manajemn•Prosedur , motivasi dan moral pekerja
MENEMUKAN FAKTA & MASALAH•Melalui Survey, Inspeksi, Investigasi
ANALISISSebab utama masalah tsb, tingkat
kekerapannya, lokasi, kaitannya dengan manusia maupun kondisi0 PEMILIHAN / PENETAPAN ALTERNATIF•Sebab utama masalah tsb, tingkat kekerapannya, lokasi, kaitannya dengan manusia maupun kondisi
PELAKSANAAN
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb
ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI• Standar K3 maju akan menentukan tkt
kemajuan pelak K3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK• Riset/penelitian untuk menunjang
tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN• Peningkatan kesadaran, kualitas
pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK
PERSUASI• Cara penyuluhan & pendekatan di
bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
ASURANSI• Insentif finansial utk
meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA• Langkah-langkah
pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja(Menurut ILO)
• K3 merupakan bagian integral K3 merupakan bagian integral dari harmoni sistemdari harmoni sistem
• Misalnya program mutu, Mbo , Misalnya program mutu, Mbo , manajemen lingkungan ,produksi manajemen lingkungan ,produksi dan pemasarandan pemasaran
• Kegagalan dalam Kegagalan dalam pelaksanaannya dikarenakan pelaksanaannya dikarenakan kesalahan persepsi sehingga K3 kesalahan persepsi sehingga K3 dianggap beban (Coss centre)dianggap beban (Coss centre)
PRINSIP DASAR K3PRINSIP DASAR K3HW HEINRICH ‘ INDUSTRIAL ACIDENT PREVENTIONHW HEINRICH ‘ INDUSTRIAL ACIDENT PREVENTION
Melakukan usaha inspeksi Melakukan usaha inspeksi keselamatan dan kesehatan keselamatan dan kesehatan untuk mengindentifikasi kondisi untuk mengindentifikasi kondisi kondisi tidak amankondisi tidak aman
Mengadakan usaha pendidikan Mengadakan usaha pendidikan dan pelatihan para pekerja dan pelatihan para pekerja untukmeningkatkan untukmeningkatkan pengetahuan tugas mengenai pengetahuan tugas mengenai cara kerja yang amancara kerja yang aman
Membuat Peraturan Membuat Peraturan Keselamatan Kerja yang harus Keselamatan Kerja yang harus ditaati semua pekerjaditaati semua pekerja
Pembinaan disiplin dan ketaatan Pembinaan disiplin dan ketaatan terhadap semua Peraturan terhadap semua Peraturan Perusahaan dibidang Perusahaan dibidang keselamatan kerjakeselamatan kerja
• Kesadaran melakukan sesuatu yang benar untuk pekerjaan
• Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk bekerja dengan cara yang benar
• Berkeinginan bekerja dengan benar• Dilibatkan dalam aktivitas dan
program K3
Standar Kinerja Maksimum K3Standar Kinerja Maksimum K3• Rekrutmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur Mendapatkan
pelatihan,penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan• Semua karyawan memahami K3• Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan,dicatat dan
ditindaklanjuti• Setiap karyawan mendapat instruksi kerja yang tepat• Setiap karyawan mendapat indoktrinasi K3 dan dilakukan
komunikasi, konsultasi secara berkala• Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3• Setiap karyawan memahami manfaat,cara pemakaian ,perawatan
dan penyimpanan APD• Setiap kecelakaan dilakukan invetigasi dan dianalisa serta
dilaporkan• Tindak dan tanduk setiap manager adalah pecerminan
ttg.kepedulian terhadap K3• Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya
K3
Standar Maksimum K3Standar Maksimum K3
• Semua Peralatan, Pesawat, bahan berbahaya,Instalasi yang berbahaya telah mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian berkala
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah dilakukan indentifikasi/penilaian resiko, pengendalian baik administratif maupun tehnis
• Semua Peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya dilayani oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan kompetensi
• Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan standar operasi kerja selamat
• Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui parameternya
PRINSIP DASAR K3PRINSIP DASAR K3FRANK E. BIRDFRANK E. BIRD LOSS CONTROL MANAGEMENT LOSS CONTROL MANAGEMENT
IDENTIFICATIONIDENTIFICATION EVALUATIONEVALUATION DEVELOP THE PLANDEVELOP THE PLAN IMPLEMENTATIONIMPLEMENTATION MEASUREMENTMEASUREMENT
Visible Management Commitment
PEDOMAN PELAKSANAAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN SMK3PENERAPAN SMK3
5. Peninjauan ulang & Peningkatan olehmanajemen
5. Peninjauan ulang & Peningkatan olehmanajemen
2. Perencanaan SMK3
2. Perencanaan SMK3
Peningkatan berkelanjutan
Pera
tura
n M
ente
ri T
enaga K
erj
a
No P
er
05/M
en/1
996 T
enta
ng S
MK
3
1. Komitmen danKebijakan
1. Komitmen danKebijakan
4. Pengukuran &evaluasi
4. Pengukuran &evaluasi
3. Penerapan SMK33. Penerapan SMK3
SARAN KEPADA PARA SARAN KEPADA PARA PROFESIONALISMEPROFESIONALISME
• Tingkatkan kopentensi menuju profesionalisme
• Tunjukan prestasi di tempat kerja secara proaktif
• Yakin Manager dengan cara presentasi bahwa K3 bukan coss tetapi Benefit
• Lakukan Uji banding perusahaan yang berhasil terapan SMK3