Dasar2 Perpajakan2

8/19/2019 Dasar2 Perpajakan2

1/43

PERPAJAK

AN By :

SUHIRMAN MADJID, SE.,MSi.,AK., CA.

HP : 081218888013

Email : suhirmanmadjidymail.!"m.

D"s#n $#%a& 'a(ul%as E("n"miUni). *ARSI. Ja(ar%a.

+n#r-s 'irma /S0K"nsul%an. Ja(ar%a

Mahasisa Pas!asarjana 1S2D"(%"r Ilmu A(un%ansiUNPAD3


2/43


3/43


4/43

PAJAK45

Pajak adalah : iuran rakyat pada kas negaraberdasarkan undang-undang (yang dapatdipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkandan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum. ( Pr"6. Dr. R"!hma% S"#mi%r", SH ).

Pajak adalah : kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,dengan tidak mendapatkan imbalan secaralangsung dan digunakan untuk keperluan negara

bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. 1 UUN".78 $h 799 &asal ; 3.


5/43

UNSUR-UNSUR PAJA

!. "uran dari rakyat kepada negara

#. $ersi%at memaksa berdasarkan

undang-undang&. 'anpa jasa timbal yang seara

langsung dapat ditunjuk

. *igunakan untuk membiayai rumahtangga negara


6/43

Pajak, Retribusi, danSumbangan

Paja( + yaitu:

"uran dari rakyat kepada negara+

$erdasarkan undang , undang+

'anpa imbalan atau kntra prestasi dari negara searalangsung dapat ditunjuk+

*igunakan untuk membiayai rumah tangga negara+

R#%ri


7/43

Pajak dalam APBN


8/43

PENERIMAAN NEGARA DALAM

APBN Penerimaan APBN diperole dari :

Penerimaan pajak !

Pajak penghasilan (PPh),

pajak pertambahan nilai (PPN),

Pajak Bumi dan Bangunan(PBB),

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan(BPHTB)

Cukai, danPajak lainnya,

Pajak Perdagangan (bea masuk danpajakpungutan ekspor)!

Penerimaan negara bukan pajak "PNBP#

Penerimaan dari sumber daya alam,

#etoran laba B$%N,

Penerimaan bukan pajak lainnya


9/43

R#%riBUMD Sebagai pemilik $U0N+ pemerintah pusat berhak

memperleh bagian laba yang diperleh $U0N.

*emikian pula dengan $U0*+ pemerintah daerah sebagaipemilik $U0* berhak memperleh bagian laba $U0*.


10/43

D#nda dan Si%a Pemerintah berhak memungut denda atau

menyita asset milik masyarakat+ apabila

masyarakat (indi1idu/kelmpk/rganisasi)diketahui telah melanggar peraturan pemerintah

0isalnya: denda pelanggaran lalulintas+ dendaketentuan peraturan perpajakan+ penyitaanbarang-barang illegal+ penyitaan jaminan atas

hutang yang tidak tertagih+ dl

P#n!#%a(an Uan= Penetakan uang umumnya dilakukan pemerintah

dalam rangka menutup de2sit anggaran+ apabila

tidak ada alternati% lain yang dapat ditempuhpemerintah.

Penentuan besarnya jumlah uang yang dietakharus dilakukan dengan ermat+ agar penetakanuang tidak menimbulkan in3asi


11/43

Pinjaman

Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara+yang dilakukan apabila terjadi de2sit anggaran.

Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi bebanpemerintah+ karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali+berikut dengan bunganya.

Pinjaman dapat diperleh dari dalam maupun luar negeri

Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah+ institusi perbankan+institusi nn bank+ maupun indi1idu

Sum


12/43

Sum


13/43

B&A 'AN C$A B#a Masu( : $ea yang dipungut dari jumlah harga barang

yang dimasukkan ke daerah pabean dengan maksud untuk

dipakai dan dikenakan bea menurut tari% tertentu.

B#a K#luar : $ea yang dipungut dari jumlah harga barang-

barang tertentu yang dikirim keluar daerah "ndnesia+ dan

dihitung berdasarkan tari% tertentu

Cu(ai : Pungutan yang dikenakan atas barang barang tertentuberdasarkan tari% yang sudah ditetapkan untuk masing-masing jenisbarang tertentu. ukai tidak dikenakan atas semua barang. $arang barangyang dikenakan ukai antara lain adalah 'embakau dan minuman keras.


14/43

5UN6S" PAJA :

;. 'UN?SI BUD?E$ER

Pajak sebagai sumber dana ataupenerimaan bagi pemerintah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

;. 'UN?SI RE?U/ER

Pajak ber%ungsi sebagai alat untukmengatur atau melaksanakan kebijakanpemerintah dalam bidang ssial daneknmi.


15/43

ASAS-ASAS P70UN6U'AN PAJA(S8ARA'-S8ARA' P70UN6U'AN PAJA)

Syarat keadilan (Equqlity) Syarat yuridis (Certainty)

Syarat ekonomis - Efesien Syarat Waktu yang tepat (convenience) Sistem pemungutan harus

sederhana


16/43

A*as pajak

E@UA/I$* Pajakadil dan merata

Adil seara 1ertikal Adik hrisntal

9N"N"7N7 tidak menyulitkan+Pay as you earn,ex:withholdingsystem

CER$AIN$* tidakse4enang-4enang+berdasarkan undang-undang yangdilaksanakan

79N908 e2sien ex:selfassesment

Adam Smi%hdalam An "n;uiriint the natureand ause % the

4ealth % natins


17/43

$E+RI PEMUN?U$AN PAJAK 1Asas m#nuru% 6alsa6ah hu(um 3

!. '79R" ASURANS"

#. '79R" 7P7N'"N6AN

&. '79R" *A8A P"U<. '79R" $A'"

=. '79R" ASAS *A8A $7


18/43

T&+ A#$AN#

Pembayaran pajak

disamakan denganpembayaran premi.

0asyarakat seakanmempertanggungja

4abkan keselamatandan keamanan ji4anya kepadanegara.

B#nar(ah5


19/43

T&+ &P&NTN-AN

Negara melindungikepentingan hartadan ji4a 4arga

negara denganmemperhatikanbeban yang harusdipungut dari

masyarakat


20/43

T&+ -A.A P$/

Tiap orang dikenakan pajakdengan bobot yang sama (adil)

sesuai dengan daya pikul:

Unsur Obyektif (besarnyapenghasilan)

Unsur Subyektif (besarnya

pengeluaran)


21/43

T&+ -A.A B&/

Pajak untukmemelihara

kepentinganmasyarakat

Pajak ditekankanuntuk %ungsi

mengatur


22/43

T&+ BAT

Pajak dianggap sebagaibentuk bakti rakyat kepadanegara

'eri ke4ajiban pajakmutlak.

Pada jaman kerajaan+pajak>ulubekti sebagai

bentuk kesetiaan rakyatpada raja. Raja>4akil *e4a


23/43

PENGEL$MP$%AN PA&A%


24/43

P7N67


25/43

0&N#10&N# PA0A

PAJAK PUSAT

PAJAK DAERAH

• Pajak Penghasilan• Pajak Pertambahan Nilai PPn !"• !ea "eterai

PAJAK

PROPINSI

PAJAK

KABUPATEN

• !ea !alik Nama #!• Pajak #endaraan !ermotor

• Pajak $otel %estoran• Pajak $iburan• Pajak %eklame• P!! P&• !P$T!• et'


26/43

H$$% PA0A

Kumpulan peraturan-peraturan yang

mengatur hubungan antara

pemerintah sebagai pemungut pajak

dan rakyat sebagai pembayar pajak


27/43

7*U*UAN @UU0 PAJA

;. Hu(um rda%a+ mengatur hubunganantara satu indi1idu dengan indi1idulainnya

7. Hu(um &u


28/43

Hu(um Paja( Ma%#riil danHu(um Paja( '"rmil :

@ukum pajak mengatur hubungan antara pemerintah (2sus)

selaku pemungut pajak dengan rakyat sebagai ajib Pajak.

Hu(um &aja( ma%#riil+ memuat norma-norma yang

menerangkan al keadaan, perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (objek pajak, siapa yg dikebakan pajak (subjek pajak, berapa besar tarif, timbul dannhapusnya utang pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan !". nth: UU PPh

Hu(um Paja( 6"rmil+ memuat bentuk#tata cara untukmewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan (cara

melaksanakan hukum pajak materiil. @ukum ini memuat:a. tata ara penyelenggaraan (prsedur) penetapan suatu

utang pajak

b. hak-hak 2skus

. ke4ajiban P


29/43

29

Hukum Pajak

MATERIIL FORMILMengatur materinya:• Subjek• Objek

• Tarif Contoh:•UU No 36 Th 2008 (PPh)•UU No 42 Th 2009 (PPN)•UU No 4 Th 2009 (P!! "#N !P$T!)

•UU No %3 Th %98& (!ea Meterai)

Mengatur a'aranya:•Cara mendata•Cara menetapkan

•Cara membayar •Cara melapor dll

Contoh:•UU No %6 Th 2009 (UP)

•UU No %9 Th 2000(Penagihan a*a+)

Megatur e,a*i-an .an

$a+

!A"I# PA"A$


30/43

e4ajiban dan @ak ajibPajak

e4ajiban 0enda%tar

Ptng/pungut

Setr


31/43

S'7


32/43

CAA(#T&/#&/) P&%$N-$TAN

PA0A Stelsel

iktif PPh ps &

%iil PPh ps &*+ &,

-ampuran PPh ps &.


33/43

.$#'# P&%$N-$TANPA0A

Azas pemungutan pajak

/omisili 0 tempat tinggal

Sumber

#ebangsaan


34/43

ASAS P70UN6U'AN PAJA

;. ASAS D+MISI/In#=ara berhakmengenakan pajak atas seluruhpenghasilan P yang bertempat tinggaldlm 4ilayahnya+ baik yang berasal daridalam maupun luar negeri. Asas ini

berlakubagi P dalam negeri.7. ASAS SUMBER Cnegara berhak

mengenakan pajak terhadap penghasilanyang bersumber dari 4ilayahnya tanpamemperhatikan tempat tinggal P.

2. ASAS KEBAN?SAAN, pengenaan pajakdidasarkan pada kebangsaan atauke4arganegaraan seserang.


35/43

S"S'70P70UN6U'AN PAJA

1. OFFICIAL A!"!#$ %$!" , adalah suatusistem pemungutan yang memberi 4e4enangkepada pemerintah (2sus) untuk menentukanbesarnya pajak yang terutang leh P

&. !LF A!"!#$ %$!" , adalah suatusistem pemungutan pajak yang memberi4e4enang kepada P untuk menentukan sendiribesarnya pajak yang terutang.

'. I$ OL*I#+ %$!" , adalah sistem

pemungutan pajak yang memberi 4e4enangkepada pihak ketiga (bukan 2sus dan bukan P)untuk menentukan besarnya pajak yang terutangleh P.


36/43

##T&% P&%$N-$TAN PA0A

Sistem pemungutan

Offi'ial assessment S#P+ P!!

Self assessment PPh tahunan

1ithholding system PPh &*+ &,+


37/43

$im


38/43

HA!A"A#-HA!A"A#

$E%#&%"A# $A'A;. PER/AANAN 'ASI' --- sistem

pemungutan pajak yang sulit dipahamimasyarakat+ krisis eknmi.

7. PER/AANAN AK$I' --- P sengajamenghindari pajak.

a. 'ax %oidance+ usaha meringankan

beban pajak dengan tidak melanggar

UUb. 'ax )asion+ usaha meringankan

beban pajak dengan ara melanggar

UU


39/43

Hutang pajak

Saat timbul hutang pajak 0ateriil : saat diberlakukannya UU

5rmal : saat ditagih / ditetapkan

leh 2skus $erakhirnya utang pajak Pembayaran

mpensasi *alu4arsa

Pembebasan / penghapusan

J7N"S 'AR"5 PAJA


40/43

J7N"S 'AR"5 PAJA 'ari% Prprsinal+ tari% berupa persentase yang tetap

terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak

sehingga besarnya pajak yang terutang sebandingdengan besarnya nilai yang dikenai pajak

nth : PPN ? PPn $0 %ari6 ;9

$ari6 $#%a&+ tari% berupa jumlah yang tetap terhadap

berapapun jumlah yang dikenai pajak sehinggabesarnya pajak yang terutang tetap

nth :$ea 0eterai $ari6 R& .999 dan R& 2.999

(roporsional(roporsional +etap+etap(rogresif (rogresif

Degresif Degresif


41/43

$ari6 Pr"=r#si6 + persentase yang digunakansemakin besar sesuai dengan jumlah yangdikenai pajak

nth : 'ari% PPh untuk P 9rang Pribadi *alam Negeri(UU PPh Pasal !D)

Penghasilan ena Pajak 'ari%

s/d Rp =E juta = F

G Rp =E juta s/d Rp #=E juta != F

G Rp #=E juta s/d Rp =EE juta #= F

H Rp =EE juta &E F

$ari6 D#=r#si6 + persentase tari% yang digunakansemakin keil sesuai dengan bertambahnya jumlah yang dikenai pajak. 'ari% *egresi% tidakdigunakan lagi di "ndnesia.


42/43

03/%/%6Tra

ni

#ELA"ARLAH %E&'A& S(&''(H)S(&''(H A&%A

*A&' A$A& ME&%APAT$A& MA&FAAT&*A


43/43

+he 3nd

+h"45

+he 3nd

+h"45

5ampai 6etem! mingg!depan, N5A AA9

5ampai 6etem! mingg!depan, N5A AA9

Dasar2 Perpajakan2

Documents

Transcript of Dasar2 Perpajakan2