Dasar2 Akuakultur
description
Transcript of Dasar2 Akuakultur
Kenapa harus diberi pakan?
Nutrient inputs
No fertilizer with fertilizer
Sta
nd
ing
crop
, kg/
ha
with feed
Jenis pakan
Formulated feeds
Agricultural by-products
brans and meals
Floating pellets
Sinking pellets
Bagaimana memberi pakan ikan?hand
truck
timed automatic
Berapa banyak?
% body weight per day
5 % 3 %
to satiation
2 %
Dalam budidaya ikan pakan merupakan salah Dalam budidaya ikan pakan merupakan salah satu faktor pentingsatu faktor penting
Biaya untuk pakan merupakan salah Biaya untuk pakan merupakan salah komponen terbesarkomponen terbesar (sktr (sktr 770%)0%)
Biaya efektif dalam budidaya Biaya efektif dalam budidaya :: nutrisi nutrisi seimbang, kualitas terkontrol dan evaluasi scr seimbang, kualitas terkontrol dan evaluasi scr biologis biologis
Apakah “nutrisi”?Apakah “nutrisi”?NutrisiNutrisi adalahadalah ilmuilmu ttg interaksi a ttg interaksi annttaarraa
nutrient dg bebrp bagian organisme nutrient dg bebrp bagian organisme hiduphidup
Meliputi komposisi pakan, ingestion, Meliputi komposisi pakan, ingestion, pencernaan, kemampuan mencerna, pencernaan, kemampuan mencerna, pelepasan energy, pertumbuhan dan pelepasan energy, pertumbuhan dan reproduksi, dan eliminasi dr kotoran.reproduksi, dan eliminasi dr kotoran.
BudidayaBudidaya ikanikan me mememerlukanrlukan
penpengetahuan :getahuan :
1.1. Nutrisi ikan; Nutrisi ikan; 2.2. Bahan pakan; Bahan pakan; 3.3. Formulasi pakan;Formulasi pakan;4.4. Pemberian pakanPemberian pakan
Nutrisi ikanNutrisi ikanlevel yang paling efisien dlam pemberian pakan level yang paling efisien dlam pemberian pakan tercapai jk pemberian nutrien esensial dan energi tercapai jk pemberian nutrien esensial dan energi tersedia dlam proporsi yg dibutuhkan ikan dan tersedia dlam proporsi yg dibutuhkan ikan dan udang untuk maintenan dan pertumbuhanudang untuk maintenan dan pertumbuhan
*Nutrient: bahan kimia yg menyediakan that provides nourishment to *Nutrient: bahan kimia yg menyediakan that provides nourishment to the bodythe body
**Energy adlh kemampuan untuk melakukan kerja. Tak termasuk Energy adlh kemampuan untuk melakukan kerja. Tak termasuk nutrien.nutrien.
Pakan dan bahan pakan mengandung Pakan dan bahan pakan mengandung
energi dan nutrien esensial energi dan nutrien esensial ununtuk tuk pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan hewan airhewan air
Kekurangan Kekurangan atauatau kelebihan dpt kelebihan dpt mengurangi pertumbuhan mengurangi pertumbuhan dandan menyebabkan kematianmenyebabkan kematian
Determination of feed utilization
Feed conversion ratio =kg of feed fed
kg of fish gain
2 kg
=1 kg gain
=FCR of
2
2 kg
=
2 kg gain
=FCR of
1
Tipe pakanTipe pakan Karnivora : pemakan dagingKarnivora : pemakan daging
HerbivorHerbivora a : pemakan tumbuhan : pemakan tumbuhan
OmnivorOmnivoraa : pemakan tumbuhan dan : pemakan tumbuhan dan
hewan/daging hewan/daging
Kebutuhan Kebutuhan pakan pakan
EnergyEnergyProteins (amino acids)Proteins (amino acids)Lipids (essential fatty acids, eg PUFA)Lipids (essential fatty acids, eg PUFA)CarbohydratesCarbohydratesVitamins and Minerals Vitamins and Minerals
Penggunaan Energi pakan PakanPakan
dikonsumsi
Sisa pakanSisa pakan
Oksigen
dicerna dimetabolisme
Pertumbuhan
Ekskresi & Ekskresi & RespirasiRespirasi
FesesFeses
Growth = In - Out-sisa pakan
-Feses
-Ekskresi&Res
-Pakan
-Oksigen
FoodFood100% N100% N100% P100% P
RetainedRetained30% N30% N32% P32% P
DissolvedDissolved87% N87% N
10-40% P10-40% P
SolidsSolids13% N13% N
60-90% P60-90% P
EffluentEffluent70% N70% N68% P68% P
SUMBER ENERGI PAKAN
IKAN
PROTEIN
KARBOHIDRAT
LEMAK
PROTEINKANDUNGAN PROTEIN IKAN SANGAT TINGGI (50%-70%)SUMBER ENERGI UTAMA PADA PAKAN IKAN (PERTIMBANGAN UTAMA DALAM FORMULASI
PAKAN IKAN)ENERGI METABOLISME 4,5 K CAL/GEFISIENSI TINGGI (>80%)PROTEIN HEWANI LEBIH MUDAH DICERNA DARIPADA PROTEIN NABATI
HARGA MAHALKEBUTUHAN PROTEIN IKAN 2-3 KALI KEBUTUHAN HEWAN
DARAT DIPENGARUHI OLEH SUHU, SPESIES/JENIS IKAN UDANG TAWAR (30%), NILA (25%), UDANG LAUT (35-40%),
LELE (25-30%) TERDIRI DARI 23 ASAM AMINO, 10 ASAM AMINO ESENSIAL PENGHASIL AMONIAK
AMONIAK DALAM DARAH BERACUN BAGI IKAN
DIKELUARKAN MELALUI INSANG, URIN, DAN KOTORAN (FAECES)
FUNGSI :SUMBER ENERGISUPLAI ASAM AMINOUNTUK MENGGANTI SEL-SEL YANG RUSAK
LEMAK/LIPIDFUNGSI :
SUMBER ENERGI SUPLAI ASAM LEMAK ESENSIAL PRECURSOR
ASAM LEMAK ESENSIAL: O MEGA 3, PUFA’S (POLYUNSATURATED FATTY ACIDS)
KEBUTUHAN : 5-15%KEKURANGAN : LUKA, HATI SAKIT,
PERTUMBUHAN LAMBAT, KEMATIAN YG TINGGI
KELEBIHAN LEMAK : TIDAK TERJADI KESEIMBANGAN PENCERNAAN, KELEBIHAN LEMAK PADA JARINGAN
EFISIENSI 84 %
KARBOHIDRAT
DIBUTUHKAN DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT (MAKS 12%)TIDAK SEPENTING PROTEIN DAN LEMAKSEBAGAI PENGGANTI ENERGI JIKA KEKURANGAN PROTEINEFISIENSI 40% SUKAR DICERNA OLEH IKANKELEBIHAN MENYEBABKAN PEMBENGKAKAN LIVER HARGA MURAH
VITAMIN
SENYAWA ORGANIK YANG BERFUNGSI DALAM R EAKSI KIMIA DALAM TUBUH
FUNGSI : PERTUMBUHAN REPRODUKSI KESEHATAN/KEKEBALAN TUBUH
MINERALIKAN DAPAT MENYERAP MINERAL DARI AIRCa DAN P = UNTUK PERTUMBUHAN
TULANGMg = UNTUK KOFAKTOR ENZIMFe = DARAH
BINDERPEREKAT PADA PAKANTERUTAMA DIGUNAKAN PADA PAKAN
UDANGPEMAKAIAN MAKSIMAL 10%TEPUNG KANJI, TEPUNG TERIGU, DAN
SAGU, GELATIN
Bahan Baku sumber ProteinTepung ikanTepung bungkil kedelaiTepung meat bone mealTepung bulu ayamTepung darahTepung keongTepung ikan asin BSTepung daun2an yang difermentasi
Bahan Baku sumber Lemak
Minyak jagungMinyak kelapa sawitMinyak kelapa dalamMinyak hati ikanMinyak cumi2Lemak sapi(lard)
Bahan Baku sumber Karbohidrat
BekatulTepung jagungDedakPollard
• control of reproduction
• growth enhancement
• genetic characterization
• control of diseases
• metabolic engineering
• transgenesis
Aplikasi parameter dalam akuakultur
The 2nd International Symposium "VERA JOHANIDES" BIOTECHNOLOGY IN CROATIA BY 2020 28
Control of reproduction
Keberhasilan dan Lama Waktu OvulasiJumlah Telur yang Diovulasikan
(Spawned Eggs)Diameter TelurDerajat PembuahanDerajat PenetasanTingkat Kelangsungan Hidup Larva
setelah 4 hari (SR4)
Keberhasilan dan Lama Waktu OvulasiSetelah ikan diberikan perlakuan (dengan
disuntik) sesuai dengan dosisnya kemudian diamati hasilnya yakni ikan berhasil berovulasi atau tidak. Jika ikan berovulasi maka dilakukan juga pencatatan terhadap lamanya waktu ikan tersebut berovulasi setelah ikan tersebut disuntik. Pengamatan terhadap berhasil tidaknya ikan berovulasi dimulai pada enam jam pasca penyuntikan dilakukan.
Jumlah Telur yang Diovulasikan (Spawned Eggs)
Setelah diberikan perlakuan (penyuntikan), 6 jam pasca penyuntikan dilakukan pengamatan dengan cara pemijahan buatan atau dengan cara stripping.
Diameter TelurSetelah induk berovulasi, maka diambil sampel
telur sebanyak 15 butir untuk diamati besarnya diameter telur ikan tersebut. Sampel tersebut diletakkan dalam cawan petri dan diberi air sedikit dan diamati dibawah mikroskop yang terdapat mikrometer okuler. Pengukuran ini dipengaruhi oleh perbesaran lensa objektif, penghitungan pengukuran diameter telur menggunakan rumus (Cindelaras, 2005) :
A = Keterangan : A = Ukuran sebenarnya dalam mmB = Nilai yang didapat dari pengamatan
mikrometer 0,4 = Apabila perbesaran lensa objektif 40x
Derajat PembuahanDerajat pembuahan ditentukan dari jumlah
telur yang dibuahi dibagi dengan jumlah total telur dan dinyatakan dalam persen. Derajat pembuahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Effendie, 1997 :
Derajat PenetasanDerajat penetasan ditentukan dari jumlah
telur yang menetas dibagi dengan total telur yang dibuahi dan dinyatakan dalam persen. Derajat penetasan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
growth enhancement1. Survival rate.Survival is calculated at the end of the experimentand formulated based on the formula (Effendie
1979). 2 . Daily Growth Rate. Daily growth rate will be calculated using theformula (Huisman, 1987). 3. Feed Conversion Ratio Feed conversion ratio of the experiment will be calculated using the formula (Zonneveld et al.
1991). 4. Average Daily Gain
Feed Conversion Ratio
FCR = Berat pakan yang diberikan dalam kg Penambahan Berat tubuh ikan 1 kg
Average Daily Gain ADG = Wt – W0
d