Dasar Teori LSPB 1 dan Keterkaitannya.docx

download Dasar Teori LSPB 1 dan Keterkaitannya.docx

of 9

Transcript of Dasar Teori LSPB 1 dan Keterkaitannya.docx

13

dunia kesehatan maupun dari bidang TIK. PIKIN melakukan berbagai macam kegiatan yaitu selain sejumlah seminar terkait informatika kesehatan, pendampingan instansi pemerintah, PIKIN juga telah membantu menyusun kerangka kompetensi informatika kesehatan.

a. Kendala Kesenjangan digitalPenghambat: Terbatasnya infrastruktur dan Listrik yang tidak stabilSolusi:Adanya inisiatif dan pengembangan dari berbagai pihak Keengganan Tenaga Kesehatanuntuk menggunakan e-HealthSolusi : Perlu pembangunan tempat belajar TIK

Keterkaitan wacana dengan pokok bahasanSalah satu penyebab dari kejadian yang terjadi pada wacana ini adalah karena kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan. Dengan adanya salah satu program e-health yaitu konsumen kesehatan informatika, setiap pelaku akademis dapat menjadi lebih tau bagaimana gejala-gejala sesorang terkena penyakit dan metode apa yang harus dilakukan untuk mengobati penyakit tersebut. Konsumen kesehatan informatika : pemanfaatan sumber daya elektronik pada topik medis oleh individu yang sehat atau pasien. Perlu diciptakannya KepMenKes dan diadakannya berbagai macam kegiatan seperti seminar dan lain sebagainya agar pemakaian e-Health semakin digunakan oleh masyarakat dari berbagai status agar menjadi lebih peduli dengan kesehatan personal dan juga dengan kebersihan di lingkungan sekitar merekaMelakukan pembangunan kapasitas untuk membina dan mendidik masyarakat agar lebih terampil dalam penggunaan TIK.

A. Pembanguan Berkelanjutan

a. Material Baru dan TerbarukanMaterial dengan jenisnya yang bermacam-macam telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak dahulu. Manusia memerlukan material untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat difungsikan untuk membantu berbagai macam aktivitas manusia seperti menebang kayu, mambajak sawah, memasak, dll. Beberapa jenis material telah lama dikenal oleh manusia sejak lama sedangkan material pada dewasa ini dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis yakni; (1) Logam, (2) Keramik, (3) Polimer, (4) Komposit. Klasifikasi yang lebih kecil kemudian dibuat lagi berdasarkan pada perbedaan sifat yang ada.

b. Pengembangan Infrastruktur Secara BerkelanjutanIndonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang memiliki kelemahan dalam pemenuhan infrastruktur. Infrastruktur jalan dan jembatan, bendungan, saluran irigasi, saluran air baku dan air minum, instalasi air minum, pengolahan sampah, hingga bangunan publik seperti sekolah dan rumah sakit masih diperlukan terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Pembangunan infrastruktur berkelanjutan adalah strategi dalam menciptakan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan dan komunitas. Indikator yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan adalah berkontribusi pada pembangunan ekonomi dengan menciptakan kerja, pendapatan, skill dan keterampilan; mengutamakan pembangunan sosial dengan menciptakan perumahan tempat memadukan kerja dan hidup, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan; dan menunjang pengembangan lingkungan hijau, berkelanjutan, aman, nyaman, dan memperkaya kehidupan dengan green building code.

c. Teknologi Ramah LingkunganTingkat polusi di dunia ini sudah tinggi, begitu pula dengan laju penipisan sumber daya alam karena teknologi-teknologi yang dibuat dari mulainya era industri adalah teknologi-teknologi yang tidak ramah lingkungan. Dari masalah ini mulai muncul teknologi ramah lingkungan yang menghabiskan sedikit atau tidak sama sekali sumber daya alam dan dengan tingkat emisi atau pembuangan yang minim. Solusi terhadap polusi di dunia dan penipisan sumber daya alam ini adalah teknologi-teknologi yang lebih sedikit atau tidak sama sekali menggunakan bahan bakar dengan fungsi yang sama atau bahkan lebih baik dikenal dengan teknologi ramah lingkungan.

Keterkaitan antara wacana & pokok bahasan: Adanya pencegahan Tidak sadar karena tidak adanya gejala Menimbulkan konsekuensi ekonomi & sosial Menjaga kebersihan & pola hidup yang sehat

Sebagaimana kita ketahui bahwa dengan adanya pencegahan, hal ini dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin dapat akan terjadi seperti pencegahan untuk datangnya penyakit atau kesalahan-kesalahan pada proses pembuatan suatu material. Sebab apabila kita hubungkan, hubungan ini merupakan hubungan yang berbanding lurus dengan aspek ekonomi & sosial. Dimana apabila semakin bagusnya material yang terbentuk, maka akan berdampak dengan naiknya ekonomi produsen dan juga puasnya konsumen akan kebutuhan material. Maka untuk menjaga kelangsungan agar lebih baik kedepannya, diperlukan adanya keteraturan baik dalam tata cara maupun pola yang sudah terstruktur dengan baik.Lalu, dengan adanya teknologi ramah lingkungan, hal ini akan mengurangi polusi-polusi di lingkungan karena semua bahan-bahan yang digunakan semuanya dapat terurai dengan mudah oleh bakteri pengurai tanpa meninggalkan senyawa-senyawa yang berbahaya. Sehingga bersamaan dengan itu kemungkinan berkembangnya virus hepatitis A dan penularannya dapat dikurangi.

B. Masalah Kependudukan

PertambahanPendudukBumiPertumbuhan penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan yang mencolok dilihat kurun waktu tahun 1800-1900 sebanyak 2x lipat sedangkan peningkatan signifikan terjadi rentan waktu tahun 1900-2000 dengan peningkatan sebanyak 5x lipat. Pertumbuhan Exponential terjadi apabila terjadi kecepatan pertumbuhan yang konstan/tetap,menghasilkan kurva grafik berbentuk huruf J, dan biasanya terjadi pada negara-negara berkembang.Suatu angka kelahiran, kematian, dan panjang usia berhubungan dengan suatu kenyataan bahwa populasi yang berat kearah lansia menimbulkan masalah. Masalah tersebut misalnya lansia berpenghasilan rendah, sehingga memerlukan biaya tunjangan sosial yang lebih banyak. Angka-angka tersebut memiliki keterkaitan dengan peningkatan masyarakat industri serta memiliki pengaruh pada transisi demografik.Ada 3 tahap dalam transisi demografik. Tahap I, dimana pertumbuhan populasi rendah, tingkat kelahiran dan kematian rendah. Tahap II, menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan tinggi. Tahap III, pertumbuhan populasi rendah, tingkat kelahiran menurun menjadi sama dengan kematian.Ada beberapa faktor yg menghambat pertumbuhan populasi. Dalam jangka pendek yaitu kemarau panjang, gangguan pasokan energi,dan penyakit. Dalam jangka menengah yaitu terjadinya padang pasir (desertification), polutan, berkurangnya suplai sumber yg tak terganti (air, minyak bumi dll). Sedangkan untuk jangka panjang berupa erosi tanah, berkurangnya air tanah, dan perubahan iklim.Selain adanya faktor yang menghambat pertumbuhan populasi, ada juga beberapa cara yang digunakan untuk menurunkan pertumbuhan populasi. Pertama, dengan meningkatkan usia melahirkan. Kedua, dengan memberikan tekanan sosial untuk menunda pernikahan. Ketiga, menerapkan Keluarga Berencana. Selanjutnya, dengan melakukan migrasi, yaitu perpindahan penduduk keluar dari daerah asal.Penurunan populasi mempengaruhi usia harapan hidup dan daya tampung bumi. Usia Harapan Hidup (Life Expectancy at birth) adalah rata-rata jumlah tahun harapan hidup sekelompok orang yang lahir pada tahun yang sama, dengan asumsi kematian pada usia masing-masing tersebut tetap konstan di masa mendatang. Bila terjadi penurunan populasi penduduk maka usia harapan hidup juga ikut menurun.

Keterkaitan wacana dengan pokok bahasana). Pertumbuhan populasiKehadiran penyakit hepatitis di masyarakat akan berpengaruh pada penurunan populasi manusia jika hal ini tidak diatasi secara medis.b). Transisi demografikDengan munculnya penyakit hepatitis di masyarakat, maka hal tersebut akan mempengaruhi transisi demografik dengan ditunjukkannya nilai kematian yang tinggi. Akan tetapi, dengan adanya kemajuan dan perkembangan di bidang medis, penyakit hepatitis tersebut dapat diatasi.c). Panjang usiaJika penderita hepatitis tidak mendapatkan pengobatan secara baik, hal ini akan menyebabkan berkurangnya usia penderita tersebut.d). Angka kematian manusiaAnka kematian manusia akan bertambah seiring meluasnya penyakit hepatitis di kalangan masyarakat. C. LingkunganSehatKesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya realitas hidup manusia yang sehat, sejahtera, dan bahagia. Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya.Kesehatan bagi seorang individu artinya keadaan dimana kondisi fisik, jiwa, dan mental dalam keadaan yang seimbang, dan tidak mempunyai luka atau dalam keadaan sakit.Ada tiga faktor utama yang menentukan kesehatan individu: Lifestyle :cara hidup seseorang menentukan orang tersebut sehat atau tidak. Gaya Hidup yang tidak sehat bisa mengakibatkan penyakit dan bahkan kematian Environmental :Semua yang berada di luar tubuh manusia (lingkungan) sangat mempengaruhi tubuh manusia dan kondisi kesehatannya. Terdiri dari : natural environment (lingkungan alam), built environment (lingkungan yang dibangun / buatan manusia), social environment (lingkungan sosial) Biomedical : kondisi fisik, mental, dan jiwa seseorang yang merupakan hasil daris usunan genetic

Rumah juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Sebuah rumah dapat dikatakan sebagai rumah yang sehat jika memenuhi tujuh kriteria berikut yaitu kering, bersih, aman, bebas kontaminasi, memiliki ventilasi dan terawat. Dengan menempati rumah yang sehat, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang biasanya terjadi karena rumah yang tingkat kebersihannya kurang.Begitu pula dengan makanan yang kita konsumsi juga dapat mempengaruhi kesehatan kita.. Kita harus mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi setiap hari, karena makanan-makanan yang kaya akan nutrisi menghindarkan kita dari penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolestrol maupun serangan jantung,Kesehatan sangat penting bagi tiap individu, karena dengan memiliki tubuh ynag sehat, produktivitas kita menghasilkan suatu karya, suatu prestasi akan semakin baik.Keterkaitan wacana dengan pokok bahasan a. Kesehatan LingkunganDi dalam sub bab kesehatan dibahas tentang 3 Faktor utama yang menentukan kesehatan individu seperti yang telah di bahas di atas. Dalam kasus penyakit hepatitis A artinya si penderita tidak memenuhi dua faktor tersebut, yaitu lifestyle dan enviromental. Gaya hidup si penderita hepatitis A tidak bersih, karena hepatis A diakibatkan oleh virus, individu yang memiliki gaya hidup yang tidak benar, tidak bersih. Virus-virus berkembang di tempat tempat yang kotor. Artinya lingkungan di mana ia tinggal tidak bersih, sehingga virus-virus penyebab hepatitis berkembang dengan baik.b. Rumah SehatKondisi rumah yang sehat merupakan aspek sangat penting bagi sebuah keluarga. Karena dengan rumah yang sehat anggota keluarga akan terhindar dari berbagai penyakit. Rumah dikatakan sehat jika memenuhi tujuh kriteria berikut1. Kering2. Bersih3. Aman4. Bebas Kontaminasi5. Memiliki ventilasi6. Bebas dari hewan pengganggu7. TerawatJika salah satu anggota keluarga terserang penyakit hepatitis A maka ada salah satu kriteria yang tidak terpenuhi di dalam rumah terbut. Rumah harus dijaga klembabannya karena tempat-tempat yang lembab merupakan tempat yang tepat untuk bakteri-bakteri patogen maupun virus untuk berkembang dengan baik. c. Sanitasi yang BurukVirus Hepatitis A menyebar melalui tinja individu yang sudah terserang virus hepatitis A. Di daerah yang masyarakatnya masih memiliki standar sanitasi yang rendah, penyakit ini sering ditemukan. Virus yang trdapat di tinja bisa saja mengkontaminasi makanan dan udara. Bisa juga orang yang terkontaminasi virus hepatitis A tidak mencuci tangannya secara bersih setelah buang air besar.

d. Makanan yang tidak bersih atau higenisHepatitis A bisa terjadi melalui makanan/minuman yang terkontaminasi virus hepatitis. Air yang digunakan untuk memasak atau mencuci bahan makanan sudah tercemar virus hepatitis A, atau penjual makanan tidak mencuci tangannya setelah buang air besar padahal tinja dari penjual makanan tersebut terdapat virus hepatitis A. Maka dari itu kita sebaiknya tidak membeli makanan di sembarang tempat, seperti di pinggir-pinggir jalan atau di tempat-tempat yang kebersihannya kurang.

D. PencemaranLingkungan

a. Kesehatan lingkungan, polusi, dan toksikologiTujuan mempelajari konsep kesehatan lingkungan, polusi dan toksikologi adalah memehami berbagai istilah yang berkaitan dengan lingkungan,mampu mengklasifikasikan kelompok utama polutan,mempelajari mengenai adanya kontroversi mengenai organik sintetik, konsep dosis respon, proses terjadinya biomagnifikasi,dan lain- lain.Polutan merupakan masalah yang utama dalam lingkugan karena dapat pergi jauh, tahan lama, berbahaya walau jumlah sedikit, dan dapat berakumulasi, yang dapat dikategorikan sebagai polutan adalah logam berat yg toksik, senyawa organik, polusi thermal, partikel, bidang elektromagnetik, dan bunyi. Salah satu contoh dari logam berat adalah timah yang dalam jumlah sedikit bisa mempengaruhi anak-anak sehingga mereka cenderung berperilaku agresif, kenakalan, serta meningkatkan risiko ADD (attention-deficit disorder).Senyawa organik persisten mempunyai struktur molekular berbasis karbon seringkali mengandung chlorine yg amat reaktif. Contohnya adalah polychlorinated biphenyls (PCBs), hormonally active agents (HAAs), dan dioksin.

b. Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah Terpadu1. Reduce = mengurangi2. Reuse= menggunakan kembali3. Recycle= daur ulangDengan adanya reduce , reuse, recycle , dapat mengolah sampah menjadi barang barang yang berguna misalnya pupuk kompos, dll. Jika dapat membedakan antara sampah organik dan annorganik, kemudian dapat mendaur ulang kembali, maka lingkungan akan bersih, nyaman, dan sehat.Terdapat pengaturan mengenai limbah berbahaya yaitu1. Resource Conservation and Recovery Act (RCRA) of 19762. Apa syarat-syarat berbahaya?3. Komprehensif Respon Lingkungan (Comprehensive Environmental Response),4. Kompensasi dan Kewajiban Undang-Undang (Compensation, and Liability Act) (CERCLA) of 1980Terdapatjugamanajemenpenangananlimbahberbahayayaitu:1. Tanah Pembuangan2. PemecahanSecaraMikrobiologis3. Permukaan yang Terkurung4. PembuanganSumurdalam Disposal

c. Sumber Air BersihAir mempunyai banyak fungsi yaitu untuk keperluan domestik, industry, pertanian, rekreasi, jasa, dan transportasi. Dalam sumber air bersih, mengalami berbagai permasalahan,yakni:1,1 M jiwa kekurangan air,1,2 M jiwa mengalami gangguan kesehatan, 15 juta bayi meninggal/ tahun, 40% populasi dunia kebutuhan air >suplai air. Sumber air dari: air hujan, air tanah, air permukaan. Syarat air minumadalah: jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidakmengandungzat-zat berbahaya, tidak mengandung kuman penyakit. Parameter kualitas air diperhitungkan dari segi parameter fisik, parameter biologis, parameter kimia.