Dasar Teori Inkubator Dan Waterbath
-
Upload
christiannaftali1995 -
Category
Documents
-
view
1.189 -
download
46
description
Transcript of Dasar Teori Inkubator Dan Waterbath
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa
ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak. Dikelola secara sistematis untuk
kegiatan pengujian, kalibrasi, dan atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan
peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan atau pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mendukung berbagai kegiatan di laboratorium tentunya digunakan berbagai alat,
salah satunya adalah 1incubator dan waterbath.
INKUBATOR :
Inkubator merupakan sebuah perangkat yang memungkinkan mengontrol kondisi
lingkungan, seperti suhu dan kelembapan. Sering digunakan untuk pertumbuhan bakteri, atau
memberikan lingkungan yang cocok untuk kondisi biologis atau reaksi kimia. Alat ini dilengkapi
dengan pengatur suhu, dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran 1incubator maka semakin
rentan pula perubahan suhunya saat pintu 1incubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula
keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas
atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan
tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.
Dalam penggunaanya pada proses percobaan di laboratorium, fungsi 1incubator
dikategorikan kedalam dua macam yakni:
1. Dalam mikrobiologi, 1incubator adalah sebuah perangkat untuk mengontrol suhu,
kelembapan, dan kondisi yang mikrobiologikal. Di dalam laboratorium mikrobiologi
digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada suhu tertentu, menumbuhkan ragi dan
jamur, menyimpan biakan murni mikroorganisme I pada suhu rendah
2. Dalam bioteknologi, 1incubator digunakan untuk mengatur suhu lingkungan suatu objek
pengamatan.
Adapun ciri dari 1incubator adalah memiliki sekat untuk menumbuh kembangkan
mikroba, dalam 1incubator terdapat sekat kaca pada pintunya yang berfungsi untuk
mempermudah melihat mikroba yang sedang diinkubasi tanpa membuka dan benutup bagian
dalam dari 1incubator sehingga suhunya tetap terjaga.
Prinsip kerja 1incubator yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat
nikelin akan menghambat aliran 1inkubator1 yang mengalir sehingga mengakibatkan
peningkatan suhu kawat.
Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al. (2004)
adalah:
1. Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.
2. Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.
3. CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.
4. Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur
perubahan suhu otomatis sehingga tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat
membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.
5. Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan
untuk mikrobiologi lingkungan.
6. Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan
dan syarat mikrobiologisnya.
WATER BATH
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa mempertahankan suhu air
pada kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Waterbath adalah suatu alat yang
memanfaatkan heater sebagai komponen utamanya dan termostat sebagai komponen utama
kontrol sistemnya.
Prinsip dari waterbath adalah Pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik
dari sumber akan memberi suplly listrik pada heater. Heater yang diberi arus listrik akan
memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah
pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor
tersebut. Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan sensor cukup tinggi, maka
bertambahnya volume cairan sensor ini akan memberikan tekanan pada kontaktor thermostat
sehingga kontaktor terbuka. Dengan tebukanya kontaktor thermostat , heater tidak mendapatkan
suplly arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor thermostat kembali turun
sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan kembali.
Dan Waterbath merupakan alat pemanas yang menggunakan heater kering. Heater ini dikontrol
menggunakan sebuah thermostat.
Water bath dapat digunakan untuk :
1. Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C
2. Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi
Water bath menggunakan daya listrik yang rendah sehingga sangat ekonomis dan efisien.
Pada laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi.
Secara sederhana alat ini menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun
dengan listrik atau uap dari air.
Macam –macam alat berdasarkan media pemanas :
1. Tangas air : Jika sebagai media pemanas digunakan air, dalam hal ini wadah bahan yang
akan dipanaskan harus terendam dalam air.
2. Tangas uap : jika sebagai media pemanas digunakan uap air, sehingga wadah bahan yang
akan dipanaskan tidak boleh terendam air.
3. Tangas minyak : jika sebagai media pemanas digunakan minyak, sehingga dapat digunakan
untuk pemanasan pada suhu yang lebih tinggi antara 170 0C hingga 200 0C
4. Tangas pasir : jika sebagai media pemanas digunakan pasir, sehingga dapat digunakan
untuk pemanasan pada suhu tinggi hingga lebih dari 200 0C
Waterbath memiliki fitur kontrol berbagai kontroler yang berhubungan dengan
pengaturan suhu. Waterbath digunakan sebagai alat keamanan untuk mencegah pemanasan zat
yang berlebihan. Waterbath control yaitu :
1. Pengendalian Suhu di Bath Air: Semua sistem waterbath memiliki kontrol untuk
mengatur suhu. Hal ini terkait dengan lampu indikator. Jika lampu menyala berarti
waterbath pemanas. Ketika waterbath mencapai temperatur yang di-set, tombol on-off
akan memelihara siklus agar temperatur tetap.
2. Pengendalian Keselamatan di Bath Air: Seiring dengan kontrol suhu, kebanyakan
waterbath memiliki kontrol keamanan. Kontrol keamanan digunakan untuk mengatur
suhu maksimal waterbath. Biasanya sudah diatur tepat di atas kontrol suhu. Sebuah
lampu indikator terpasang dengan kontrol keamanan.
3. Kontrol di Bath Air: Kontrol ini tersedia hanya dengan getaran waterbath. Mekanisme
getaran dapat diaktifkan atau dinonaktifkan. Kecepatan getaran juga dapat diatur.
Daftar pustaka
Mahasiswa analis. 2013. Inkubator. Online. http://analissolo.blogspot.com/2013_01_01_archive.html. Diakses pada 22 September 2014
Dicckha. 2012. Autocloave dan Waterbath. online. http://dicckha.blogspot.com/2012/05/autoclave-dan-waterbath.html.Diakses pada 22 September 2014
Analis, Instrumen. 2013.Inkubator. Online. http://instrumentanalis.blogspot.com/2013_01_01_archive.html. Diakses pada 22 September 2014
Eenraswati.2013. Autoclave, Oven, Watterbath dan Inkubator. Online.http://eendraswati.blogspot.com/2013/01/autoclave-oven-watterbath-dan-inkubator.html. Diakses pada 22 September 2014
Wula, Luna.2013.Oven dan Incubator. Online.http://lunawula.blogspot.com/2013/01/oven-dan-incubator.html. Diakses pada 22 September 2014
Alex.2013. Prinsip Kerja Water Bath. Online. http://alexschemistry.blogspot.com/2013/09/prinsip-kerja-water-bath.html. Diakses pada 22 September 2014
Ririn. 2013. Autoclave, Waterbath dan Inkubator. Online. http://ririnddielovt.blogspot.com/2013/01/autoclave-waterbath-dan-inkubator.html. Diakses pada 22 September 2014