Dasar Teori - Farmasi - Reproduksi
-
Upload
chimul-lavigne-l -
Category
Documents
-
view
35 -
download
11
Transcript of Dasar Teori - Farmasi - Reproduksi
DASAR TEORI
A. Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah suatu usaha yang mengatur banyaknya
jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerugian
akibat langsung dari kelahiran bayi bagi ibu, bayi, keluarga dan masyarakat.
Keluarga Berencana memiliki manfaat dan dapat mencegah munculnya
bahaya-bahaya akibat :
Kehamilan terlalu dini
Kehamilan terlalu telat
Kehamilan yang terlalu berdesakan jaraknya
Terlalu sering hamil dan melahirkan
B. Jenis-jenis Metode Kontrasepsi
Metode kontrasepsi terbagi menjadi Hormonal dan Non-Hormonal.
1. Hormonal
Kontrasepsi kombinasi (hormone estrogen dan progesterone)
Pil kombinasi
Suntikan kombinasi
Kontrasepsi progestin
Suntikan progestin
Pil progestin (mini pil)
Implant
AKDR dengan progestin
Transdermal patches
2. Non-Hormonal
Metode Amenore Laktasi
Metode keluarga berencana alamiah
Senggama terputus
Metode barrier : Kondom, Diafragma, Spermisida
Intrauterine devices (IUDs) (alat kontrasepsi dalam rahim)
Sterilisasi : Tubektomi (Metoda operasi wanita/MOW) dan Vasektomi
(Metoda Operasi Pria/MOP)
Emergensi
1
C. Bentuk Sediaan Obat Kontrasepsi Hormonal
Salah satu jenis kontrasepsi adalah Kontrasepsi Hormonal. Bentuk
sediaan obat kontrasepsi hormonal :
1. Injeksi
2. Implant
3. Kontrasepsi Skin Patch
4. Kontrasepsi Oral Tunggal / Kombinasi
1. Injeksi
Kontrasepsi hormonal dalam bentuk injeksi merupakan bentuk sediaan suspensi,
dikemas dalam vial/flacon untuk sekali pakai, yang diberikan secara suntikan IM.
Contoh :
a. Depomedroxyprogesteron asetat (DPMA).
Cara kerja: menghambat ovulasi dengan cara menekan sekresi
hormon FSH dan LH
Dosis: dosis tunggal: 150 mg umumnya bertahan selama 14 minggu.
Dosis ini diulang tiap 3 bulan.
Keuntungan :
- DPMA tidak menyebabkan efek samping yang serius
seperti tromboemboli.
- Risiko untuk menderita kanker ovarium maupun endometrium
menurun
- Tidak perlu memakan pil KB tiap hari.
- Memberi perlindungan selama 3 bulan.
- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Kerugian :
- Terjadi perubahan siklus menstruasi pada 50 % wanita pada
pemakaian satu tahun pertama.
- Penggunaannya harus dengan cara disuntik secara
intramuskular.
- Tidak ada perlindungan terhadap penularan penyakit menular
seksual.
- Peningkatan Berat Badan.
2
- Terlambatnya kembali kesuburan
Nama dagang : Depo Provera atau Depo Ralovera
Depo Progestin
Pengguna kontrasepsi ini bila menghendaki kehamilan akan memperoleh kehamilan
pada bulan ke 12 pasca penggunaan terakhir.
b. Sediaan yang mengandung kombinasi progestin dan estrogen
( Injeksi medroxyprogesteron asetat dan kombinasi estradiol).
Cara kerja : Menekan ovulasi seperti kontrasepsi oral.
Komposisi : Medroxyprogesteron acetat 50 mg ,dan Estradiol
cypionat 10 mg/ml/vial
Dosis : dosis tunggal untuk jangka 1 bulan ; satu vial
diberikan dalam setiap 30 hari.
Keuntungan:
- Siklus haid menjadi teratur, sekitar 28 hari persiklus.
- Dismenore dan perdarahan abnormal berkurang.
Kerugian:
- Terdapat spotting yang irregular.
- Ketergantungan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
- Penambahan berat badan.
Nama dagang : - Cyclofem ( Injeksi MPA 50 mg +
Estradiol cypionate 10mg )
- Cyclogeston (Injeksi MPA + Estradiol cypionate )
Pengguna kontrasepsi ini masa subur terjadi pada bulan 6–8 setelah penyuntikan
terakhir.
2. Implant (Sediaan yang mengandung Progestin).
Alat kontrasepsi dalam bentuk obat seperti bacilli/kapsul silastic-silicone lembut
yang berongga yang disusukkan dibawah kulit. Jumlah kapsul yang disusukkan
adalah 1 ; 2 ; 6 kapsul.
Cara pemakaian : Kapsul yang panjangnya 34 mm , diameter
2,4 mm disusukkan dibawah kulit .
Jenis :
o Implanon ( terdiri dari satu batang putih)
Isi : Keto-desogestrel 68 mg dan lama kerjanya 3 tahun
3
o Indoplant atau Jadena ( terdiri dari dua batang )
Isi : Levonorgestrel 75 mg dan lama kerjanya 3 tahun
o Norplant ( terdiri dari 6 batang putih )
Isi : Levonorgestrel 36 mg dan lama kerjanya 5 tahun
Cara kerja : Menekan lonjakan LH juga menekan ovulasi.
Perlindungan kontrasepsi mulai saat 24 jam setelah insersi dimana obat dilepaskan
kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul.
Kapsul diinsersikan secara sub cutan, biasanya pada lengan atas, sehingga tidak
terlihat namun dapat dipalpasi.
Keuntungan :
- Efektif
- Tidak menggunakan estrogen eksogen
- Reversibel
- Tidak ada efek samping yang berkaitan dengan produksi ASI.
- Tidak menaikkan tekanan darah.
- Dapat digunakan jangka panjang. (5 tahun)
Kerugian :
- Melalui bedah minor saat insersi
- Kesukaran dalam pengangkatan implant
Efek samping :
- Gangguan siklus haid
- Peningkatan berat badan
- Pusing
- Mual, anoreksia
Indikasi :
- Wanita post partum
- Wanita menyusui.
- Wanita dengan kontra indikasi penggunaan estrogen
3. Kontrasepsi “Skin Patch”.
Cara pemakaian : Setiap patch dipakai terus selama satu minggu.
4
Total pemakaian tiga minggu, minggu keempat tidak perlu
memakai.
Penggunaan kontrasepsi ini pada lengan atas, abdomen
bagian bawah, bokong, atau tubuh bagian atas tapi tidak
pada payudara.
Keuntungan :
- Peningkatan kepatuhan pasien
- Efek samping minimal, seperti nausea dan muntah.
Kerugian :
- Sama dengan kontrasepsi oral kombinasi
- Tidak efektif pada wanita dengan berat badan lebih dari 70 kg.
- Kontrasepsi Skin Patch tidak beredar di Indonesia.
Setiap patch mengandung 1 minggu suplai hormone yang melepaskan hormone
steroid dosis rendah yang setara dengan dosis terendah kontrasepsi oral kombinasi.
Kontrasepsi ini melepaskan etinil estradiol (hormone estrogen) 20mcg dan
norelgertromin (hormone progestin) 150mcg setiap hari secara langsung melalui kulit
ke dalam aliran darah.
4. Kontrasepsi Oral
a. Kontrasepsi Oral Tunggal (Minipil).
Kontrasepsi yang bentuknya tablet dalam ukuran mini.
Pil mini hanya berisi derivat Progestin, Norentindron, atau , Norgesterel
Cara kerja :
- menekan ovulasi
- mempengaruhi siklus haid
- meningkatkan viskositas mucus serviks.
Keuntungan:
a. Angka kejadian yang berhubungan dengan estrogen (misalnya
tromboemboli) minimal
b. Penurunan dismenorrhea.
c. Penurunan “premenstrual syndrome symptoms”
d. Fertilitas dengan cepat kembali seperti semula setelah penggunaan
dihentikan.
e. Kontrasepsi yang efektif selama periode menyusui
5
Kerugian :
f. Kebutuhan untuk terus menggunakan.
g. Diperlukan kontrasepsi lain sebagai backup dalam waktu 48 jam bila
terlambat mengkonsumsi pil (3jam dari waktu yang ditentukan).
Nama dagang : Cerazette (Isi: Desogesterol)
Excluton (Isi: Lynestrenol)
b. Kontrasepsi Oral Kombinasi.
Mekanisme kerja :
Pencegahan ovulasi paling dominan. Baik estrogen maupun progesterone sendiri
memiliki kemampuan menghambat LH dan FSH untuk mencegah ovulasi.
Bentuk sediaannya : tablet / pil kombinasi.
Kombinasi 2 steroid menciptakan efek sinergistik yang memperbesar efek
antigonadotropin dan efek penghambatan ovulasi ke-2 steroid ini.
Keuntungan :
h. Tidak menurunkan libido
i. Efektivitas tinggi bila digunakan secara teratur ( setiap hari pada saat
yang sama )
j. Menstruasi lebih teratur.
Kerugian :
k. Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
l. Harus diresepkan oleh dokter
m. Membutuhkan waktu lama, agar siklus haid kembali normal setelah
penggunaan pil kombinasi dihentikan
n. Tidak dianjurkan pada ibu yang menyusui
Jenis :
o Monofasik
Tablet yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone
aktif estrogen dan progestin dengan dosis yang sama dan 7 tablet tan
pa hormon aktif.
o Bifasik
Tablet tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progestin dalam dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
6
o Trifasik
Tablet tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen dan progestin dengan tiga dosis yang berbeda, dengan
7 tablet tanpa hormon aktif.
Kesimpulan :
Sediaan yang mengandung progestin saja ( Mini pil )
Sediaan Progestin
Excluton 0,5 mg Lynestrenol
Cerazette 75 ug Desogestrel
Sediaan yang mengandung gestagen ( Depo injeksi )
Sediaan Progestin
Depo Provera 150 mg Medroxy Progesteron Acetat
Sediaan yang mengandung kombinasi estrogen +progestin (injeksi)
Sediaan Estrogen + Progestin
Cyclofem 50 mg Medroxy Progesteron Acetat
10 mg Estradiol cypionate
Sediaan yang mengandung Progestin ( Implant )
Sediaan Progestin
Implanon 68 mg Etonogestrel
Indoplant 75 mg Levonorgestrel
Norplant 36 mg Levonorgestrel
INTERAKSI OBAT
Menurunkan efek obat-obat :
Obat kontraseptif yang berinteraksi
dengan
Efek samping
Asetaminofen
Benzodiazepin
Guanethidine
Methyldopa
Menurunkan efek analgetik
Menurunkan fungsi psikomotor
Menurunkan efektifitas
Menurunkan efek antihipertensi
7
Antikoagulan oral
Hipoglikemik oral
Menurunkan efek antikoagulan
Menurunkan efek hipoglikemik
Meningkatkan efek obat-obat :
Obat kontraseptif yang berinteraksi
dengan
Efek samping
Alkohol
Antidepresan
Kortikosteroid
Teofilin
Efek alkohol yang meningkat
Efek antidepresan meningkat
Toksisitas meningkat
Efek yang meningkat
Obat yang menurunkan efek kontraseptif :
Obat yang berinteraksi dengan Efek samping
Barbiturat
Carbamazepine
Griseofulvin
Rifampicin
Menurunkan efektifitas
Menurunkan efektifitas
Menurunkan efektifitas
Menurunkan efektifitas
CARA MENULIS RESEP
Nama dokter :
Alamat :
SIP : Palangkaraya,
8
R/ Microgynon tablet strip No. I
S. 1. d. d. tab. I. a.n.
---------//-----------
Atau
R/ Microgynon tablet strip No. I
S. u. c
Signa usus cognitus
-------------// -----------
Pro :
Umur :
Injeksi : sda
R/ Injeksi Cyclofem (suspensi 0,5 ml ) ampul No. I
S pro inj
--------------//-----------
R/ Spuit 1 ml No. I
S pro inj
--------//--------
D. Metode Kontrasepsi Non-Hormonal
1. Metode Amenore Laktasi
Dalam metode ini ibu memberikan ASI secara rutin kepada bayinya dan
ibu belum haid. Metode ini efektif digunakan sampai bayi berusia 6 bulan.
Dalm hal ini ibu tidak terpisah dari bayi selama 6 jam dalam sehari dan
harus dilanjutkan dengan pemakaian kontrasepsi lainnya. Cara kerja dari
9
metode ini adalah menunda ovulasi dan menghambat pembentukan
estrogen melalui perangsangan pengeluaran prolaktin saat menyusui.
Dalam hal ini terdapat keuntungan dan kerugian tentunya.
Keuntungan :
• Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan)
• Tidak mengganggu senggama
• Tidak ada efek samping sistemik
• Tidak perlu pengawasan medis
• Tidak perlu obat atau alat
• Tidak perlu biaya
Kerugian :
• Perlu persiapan sejak awal kehamilan agar segera menyusui dalam 30
menit pascapersalinan
• Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai 6 bulan
2.
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG, MacDonald PC, Gant NF. Obstetri Williams edisi 18.p.1111-9.
Jakarta:EGC
2. Winjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T (eds). Ilmu Kebidanan. P.45-51.
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
3. Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD, Purwatyastuti, Nafrialdi (eds).
Farmakologi dan Terapi edisi 4. p451-5. Jakarta:Gaya Baru. 2005
4. Williams Obstetrics 21st edition ©2001 by The McGraw-Hill Companies, Inc.
P.62
5. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi edisi 6 tahun 2006-2007
6. Saifuddin AB (ed). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2003
7. http://www.menstruation.com.au/fertility.hormonalcontraception.html
8. Hardman Joel G. Goodman & Gilman The Pharmacological Basis of
Therapeutics, 10 th edition 2001, McGraw-Hill, New York
11
9. Macmillan MW, King JC, Concise guide to parenteral administration medication,
1989, Pacemarq. Inc.
12