Dasar Teori CNC TU 2A

26
PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ... LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR SEMESTER GANJIL 2014 / 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah dan Perkembangan Mesin Mesin CNC 2A Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari tahun 1952 yang dikembangkan oleh John Pearson dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dan teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroposesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.Pengembangan berikutnya adalah suatu pabrik yang menggunakan otomasisasi sepenuhnya. Dimana pabrik/industri tersebut menggunakan teknologi FMS (Flexible Manufacturing System) dan CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing). FMS adalah suatu fasilitas yang mengandung bagian bagian manufaktur (manufacturing cells), dimana tiap tiap bagian mempunyai suatu sistem pemindah bahan yang diinterface dengan komputer. Mesin CNC 2A ada dua yaitu TU-2A dan PU-2A.TU-2A adalah mesin CNC untuk pelatihan (Training Unit) sedangkan PU-2A adalah mesin CNC untuk produksi (Production Unit). Mesin CNC 2A itu sendiri mempunyai dua axis yaitu sumbu x dan z. Prinsip gerakan dasarnya seperti mesin bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu x dan z. Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam. Beberapa mesin CNC yang ada di dunia yaitu mesin EMCO TU CNC-2A buatan Austria, mesin CNC merk Mitsubishi buatan Jerman, mesin CNC merk Jarng Yeong, Young Tech, dan Manfofd buatan Taiwan serta masih banyak lagi buatan negara negara lain.

description

cnc TU 2A

Transcript of Dasar Teori CNC TU 2A

Page 1: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah dan Perkembangan Mesin – Mesin CNC 2A

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari tahun

1952 yang dikembangkan oleh John Pearson dari Institut Teknologi Massachusetts, atas

nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal

sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi

dan teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat.

Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroposesor, sehingga volume unit pengendali

dapat lebih ringkas.Pengembangan berikutnya adalah suatu pabrik yang menggunakan

otomasisasi sepenuhnya. Dimana pabrik/industri tersebut menggunakan teknologi FMS

(Flexible Manufacturing System) dan CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided

Manufacturing). FMS adalah suatu fasilitas yang mengandung bagian – bagian manufaktur

(manufacturing cells), dimana tiap – tiap bagian mempunyai suatu sistem pemindah bahan

yang diinterface dengan komputer.

Mesin CNC 2A ada dua yaitu TU-2A dan PU-2A.TU-2A adalah mesin CNC untuk

pelatihan (Training Unit) sedangkan PU-2A adalah mesin CNC untuk produksi (Production

Unit). Mesin CNC 2A itu sendiri mempunyai dua axis yaitu sumbu x dan z. Prinsip gerakan

dasarnya seperti mesin bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan horizontal

dengan sistem koordinat sumbu x dan z. Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dipasang pada

cekam bergerak sedangkan alat potong diam.

Beberapa mesin CNC yang ada di dunia yaitu mesin EMCO TU CNC-2A buatan

Austria, mesin CNC merk Mitsubishi buatan Jerman, mesin CNC merk Jarng Yeong, Young

Tech, dan Manfofd buatan Taiwan serta masih banyak lagi buatan negara – negara lain.

Page 2: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

1.2 Tahap Perencanaan Proses Permesinan

Dalam memproduksi benda kerja dengan mesin perkakas CNC dibutuhkan

manajemen dan perencanaan yang teliti. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan

antara lain :

a Gambar teknik yang mencakup geometri secara detail

Rancangan benda kerja yang dibuat hendaklah berupa gambar benda kerja dengan

ukuran-ukuran dan skala yang presisi. Tanpa adanya gambar rancangan maka

pembuatan benda kerja akan sulit dilakukan.

b Spesifikasi material perkakas dan benda kerja

Pemilihan pahat akan sangat menentukan umur pahat yang akan kita gunakan.

Pahat harus lebih keras daripada benda kerjanya untuk menghindari kerusakan

pada pahat.

c Pemilihan parameter pemotongan

Aspek parameter pemotongan akan akan menjadi salah satu factor yang terpenting

dalam pemrograman benda kerja. Kesalahan pada pemilihan parameter

pemotongan menyebabkan benda kerja yang kita proses menjadi tidak presisi.

d Perencanaan urutan permesinan

Tidak adanya rencana yang matang dalam menentukan urutan proses permesinan

akan membuat sifat dan bentuk benda kerja tidak maksimal.

e Pembuatan program komputer/data CNC

Penggunaan mesin CNC mengharuskan adanya data berupa manuskrip untuk

dimasukkan ke dalam mesin dan diproses.

f Pelaksanaan proses permesinan

Pada saat proses permesinan benda kerja, mesin harus selalu diawasi. Karena

untuk meminimalisir kesalahan dalam proses diperlukan pengawasan dan

penanganan khusus.

g Pengukuran kualitas produk yang dihasilkan

Sebelum dipasarkan produk harus dicek dan diukur kepresisiannya. Jika benda

kerja (produk) tidak sesuai dengan yang diinginkan maka diperlukan proses ulang.

Page 3: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

1.3 Manfaat Penggunaan Mesin CNC TU 2A

Manfaat penggunaan mesin CNC TU 2A yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Berhubungan dengan penerapan ilmu pengetahuan dari masalah menjadi bahan

penelitian dan dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan training

2. Manfaat Praktis

Berhubungan langsung dengan pihak yang berkepentingan yaitu objek menjadi

bahan objek. Misalnya mesin CNC sebagai produksi unit yang dapat digunakan

untuk membuat benda kerja atau komponen yang dapat digunakan sebagai mana

mestinya.

1.4 Tujuan Praktikum

Praktikum CNC ini diadakan guna menunjang teori yang telah atau sedang diberikan

pada mata kuliah mesin perkakas CNC. Tujuan utama dari praktikum ini adalah :

a. Untuk mengenal mesin CNC dan mengetahui bagaimana cara menggunakan /

mengoperasikan mesin CNC serta sifat-sifatnya .

b. Untuk memperoleh pengalaman dalam hal :

- Persiapan proses permesinan

- Pelaksanaan proses permesinan

- Kontrol kualitas dan produk yang dihasilkan

c. Mampu membuat program mesin CNC untuk pembuatan geometri suatu

komponen

d. Mengetahui simulasi gerakan pahat dengan atau tanpa bantuan plotter

e. Melatih praktikan untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu

komponen.

Page 4: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Bagian Utama dan Spesifikasi Mesin

Gambar dibawah ini merupakan gambar dari mesin CNC TU-2A

.

Gambar 2.1 Mesin CNC TU-2A

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Spesifikasi Mesin Perkakas CNC TU-2A

Merek : EMCO

Jenis : Turning

Model : CNC TU-2A

Spindel Utama : - putaran : 50-3200 rpm

:- daya : 300 watt

Jumlah Pahat : 6 biji

Kapasitas : - max turning diameter : 36 rpm

: - max turning panjang : 40 mm

: - distance between centers : 40 mm

: - swing over bed : mm

Gerakan makan : Jarak sumbu x : 59,99 mm

: Jarak sumbu z : 327,60 mm

: Feed maksimal : 2-199 inch/mm

Ketelitian : 0,01 mm

Page 5: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

A. Bagian Mekanik

1. Motor Utama

Motor utama adalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memntar benda kerja.

Motor ini adalah motor yang menggunakan arus searah (DC) dengan kecepatan

yang variabel. Motor utama dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2 Motor Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

2. Eretan (support)

Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin bubut CNC TU-2A

dibagi menjadi:

1. Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak 0-300 mm

2. Eretan melintang (sumbu x) dengan jarak 0-50 mm

Eretan dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Eretan

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 6: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

3. Step Motor

Step motor adalah motor penggerak eretan. Masing-masing eretan memiliki step

motor sendiri-sendiri yakni penggerak sumbu x dan sumbu z ukuran masing-masing

step motor sama. Step motor dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Step Motor

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

4. Rumah Alat Potong

Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan benda kerja.

Adapun jenis alat yang digunakan dinamakan tool truning.Tool turning ini

digerakkan oleh step motor. Sehingga dapat digerakkan secara manual atau

terprogram. Rumah alat potong dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Revolver / Tool Turret

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

5. Cekam (Chuck)

Digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda

kerja berlangsung. Cekam ini dihubungkan langsung dengan spindle utama dengan

motor penggerak melalui sabuk chuck dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Page 7: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Gambar 2.6 Cekam (Chuck)

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

6. Kepala lepas (Tail Stock)

Alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan proses kerja sederhana secara

manual. Disamping itu juga digunakan untuk menopang atau mendukung ujung

benda kerja yang panjang pada proses pembubutan Tail Stock dapat dilihat pada

Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Tailstock

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

7. Meja Mesin (Sliding Bed)

Meja mesin berfungsi sebagai papan luncur eretan dari eretan mesin. Untuk itu

kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari meja mesin akan sangat

mempengaruhi hasil benda kerja. Sliding bed dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Page 8: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Gambar 2.8 Meja Mesin

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

B. Bagian Pengendali (Kontrol Panel)

Berikut ini adalah gambar control panel yang dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Bagian Kontrol mesin CNC TU-2A

Keterangan :

1. Saklar Utama

Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar utama

adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk ke control CNC.

Gambar 2.10 Saklar Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 9: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

2. Lampu Kontrol Saklar Utama

Sebagai indikator mesin hidup atau mati.

Gambar 2.11 Lampu Kontrol Saklar Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

3. Saklar Penggerak Sumbu Utama

Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan

rumah alat potong.Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu

yang dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.

Gambar 2.12 Saklar Penggerak Sumbu Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

4. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama.

Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan putaran sumbu utama

berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai table putaran pada mesin.

Gambar 2.13 Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

5. Penunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama

Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.

Page 10: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Gambar 2.14 Petunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

6. Saklar Pengatur Asutan

Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin.

Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual. Kecepatan

asutan untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.

Gambar 2.15 Saklar Pengatur Asutan

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

7. Lampu Kontrol Layanan Manual

Sebagai indikator kontrol untuk manual.

Gambar 2.16 Lampu Kontrol Layanan Manual

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

8. Tombol Koordinat x, z

Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z

Gambar 2.17 Tombol Koordinat x, z

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 11: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

9. Tombol Gerakan Cepat

Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada pelayanan

manual.

Gambar 2.18 Tombol Gerakan Cepat

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

10. Sajian Menunjukkan Jalannya

Layar yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.

Gambar 2.19 Sajian Menunjukkan Jalannya

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

11. Tombol Pelayanan CNC atau Manual

Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari manual ke

CNC atau sebaliknya.

Gambar 2.20 Tombol Pelayanan CNC atau Manual

Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya

12. Amperemeter

Digunakan sebagai display besarnya arus aktual yang dipakai dari motor utama.

Fungsi utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.

Gambar 2.21 Amperemeter

Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 12: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

13. Tombol Emergency

Tombol ini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke control

mesin. Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan

yang telah dibuat.

Gambar 2.22 Tombol Emergency

Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya

14. Tombol Hapus

Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.

Gambar 2.23 Tombol Hapus

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

15. Tombol Pemindah Sajian

Tombol yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.

Gambar 2.24 Tombol Pemindah Sajian

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

16. Tombol Memori

Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori mesin.

Gambar 2.25 Tombol Memori

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 13: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

17. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch

Untuk memilih satuan yang digunakan mm atau inch.

Gambar 2.26 Saklar Untuk Memilih Satuan

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

2.2 Prinsip Kerja Mesin CNC 2A

Sistem pengoprasian dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC

sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Mesin

CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu

melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda

kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut

dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-

ulang agar program benar- benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan,

serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC.

Pada mekanisme mesin CNC TU 2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti mesin

bubut konvensional, yaitu gerakan kea rah melintang dan ke arah horinzontal dengan sitem

koordinat sumbu x dan sumbu z. prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A juga sama dengan

mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak, dan alat

potong diam.

Untuk memperjelas fungsi sumbu dapat dilihat pada gambar dibawah ini,

Sumbu x untuk arah gerakan melintang (0 – 59,99 mm)

Sumbu z untuk arah gerakan horizontal (0 – 327,60 mm)

Gambar 2.27 Mekanisme arah gerakan CNC 2A

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 14: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

2.3 Sistem Koordinat Mesin CNC 2A

Sistem koordinat mesin CNC 2A menggunakan system koordinat kartesius, yang terdiri

dari koordinat mutlak (absolut) dan koordinat relatif (inkremental).

a. Koordinat kartesius mutlak (absolut)

Metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan referensi untuk

semua koordinat.

Gambar 2.28 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat absolut

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

b. Koordinat Kartesius Relatif

Metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik aktif

yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat selanjutnya.

Titik X Z

P1 -2 0

P2 -2 -2

P3 -4 -2

P4 -4 -4

P5 -2 -6

Page 15: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Gambar 2.29 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat Inkremental

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

2.4 Perintah – Perintah Pemrograman

1. Fungsi G, format blok

G (going) bertujuan agar mesin mempersiapkan diri untuk melaksanakan perintah –

perintah tertentu. Macam – macam fungsi G :

G 00 : Gerakan cepat

N…/ G 00 / x ±… / z ±…

G 01 : Interpolasi lurus

N…/ G 01 / x ±… / z ±… / F…

G 02 : Interpolasi melingkar/arah ke kanan

N…/ G 02 / x ±… / z ±… / F…

G 03 : Interpolasi melingkar/arah ke kiri

N…/ G 03 / x ±… / z ±… / F…

G 04 : Waktu tinggal diam

N…/ G 04 / x ±…

G 21 : Blok kosong

N…/ G 21

G 24 : Pemrograman radius

N…/ G 24

G 25 : Pemanggilan sub program

N…/ G 25 / L…

G 27 : Perintah melompat

N…/ G 27 / L…

Titik X Z

P1 -2 0

P2 0 -2

P3 -2 0

P4 0 -2

P5 2 -2

Page 16: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

G 33 : Pemotongan ulir

N…/ G 33 / z ±…/ k…

G 64 : Motor asutan tak berarus

N…/ G 64

G 65 : Pelayanan kaset

N…/ G 65

G 66 : Pelayanan RS 232

N…/ G 66

G 73 : Siklus pemboran dengan pemutusan tatal

N…/ G 73 / z ±… / F…

G 78 : Siklus penguliran

N…/ G 78 / x ±… / z ±…/ k…

G 81 : Siklus pemboran

N…/ G 81 / z ±…/ F…

G 82 : Siklus pemboran dengan tinggal diam

N…/ G 82 / z ±…/ F…

G 83 : Siklus pemboran dengan penarikan

N…/ G 83 / z ±…/ F…

G 84 : Siklus pembubutan memanjang

N…/ G 84 / x ±… / z ±…/ F…/H…

G 85 : Siklus pereameran

N…/ G 85 / z ±…/ F…

G 86 : Siklus pengeluaran

N…/ G 86 / x ±… / z ±…/ F…/ H…

G 88 : Siklus pembubutan melintang

N…/ G 88 / x ±… / z ±…/ F…/ H…

G 89 : Siklus pereameran dengan tinggal diam

N…/ G 89 / z ±…/ F…

G 90 : Pemrograman harga absolute

N…/ G 90

G 91 : Pemrograman harga incremental

N…/ G 91

Page 17: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

G 92 : Pencatatan penetapan

N…/ G 92 / x ±… / z ±…

G 94 : Asutaan dalam mm/min.

N…/ G 94

G 95 : Asutan dalam mm/rev.

N…/ G 95

2. Fungsi M, format blok

M (Miscelleaneous) kode kontrol mesin secara keseluruhan sehingga itu untuk

berhenti, mulai, menyalakan pendingain, dll. Sedangkan kode lain yang berkaitan

dengan jalan yang dilalui oleh alat pemotong. Peralatan mesin yang berbeda dapat

menggunakan kode yang sama untuk melakukan fungsi yang berbeda. Macam –

macam fungsi M :

M 00 : Berhenti terprogram

N…/ M 00

M 03 : Sumbu utama searah jarum jam

N…/ M 03

M 05 : Sumbu utama berhenti

N…/ M 05

M 06 : Perhitungan panjang pahat

N…/ M 06/ x ±… / z ±…/ T…

M 17 : Akhir sub program

N…/ M 17

M 30 : Akhir program

N…/ M 30

M 98 : Kompensasi kelonggaran secara otomatis

N…/ M 98/ x ±… / z ±…

M 99 : Parameter lingkaran

N…/ M 99/ i…./ k…

3. Tanda-Tanda Alarm

A 00 : Salah perintah G, M

A 01 : Salah radius (M 99)

A 02 : Salah harga x

A 03 : Salah harga F

Page 18: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

A 04 : Salah harga z

A 05 : Kurang perintah M 30

A 06 : Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi

A 08 : Akhir pita pada perekaman

A 09 : Pemrograman tidak ditemukan

A 10 : Pemrograman kaset

A 11 : Salah memuat

A 12 : Salah pengecekan

A 13 : Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh

A 14 : Salah satuan jalan pada program terbaca

A 15 : Salah harga H

A 17 : Salah sub program

Tombol Pendukung

H/C : Memindahkan fungsi manual ke CNC atau sebaliknya

INP : Menyimpan data pada memori mesin

DEL : Menghapus data 1 kotak untuk mengganti

REV : Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya

FWD : Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya

(−) : Memasukkan data negatif dan sebagai tombol misscleaner

(→) : Memindah kursor

Tombol Kombinasi

+ = Menyisipkan 1 baris blok program

+ + + = Meng = Menghapus 1 baris blok program

+ = Menghapus kembali ke awal program

+ = Eksekusi program berhenti sementara

+ = Mengubah posisi pahat

+ = Menghapus program keseluruhan

INP

REV INP

FWD INP

DEL

FWD

DEL

ANGKA

A

INP

Page 19: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

+ = Menghapus alarm

2.5 Penentuan Parameter Permesinan

a. Kecepatan pemotongan

dimana : n = putaran spindle (Rpm)

d = diameter benda kerja (mm)

b. Kedalaman pemotongan

dimana : D = diameter awal benda kerja (mm)

d = diameter akhir benda kerja (mm)

c. Asutan dalam mm/putaran

dimana : f = asutan (mm/putaran)

d. Machining time

dimana : L = panjang pembubutan (mm)

i = jumlah pemotongan

s = feed motion (mm/rev)

e. Jumlah pemotongan

dimana : t = kedalaman pemotongan

t’ = depth of cut

Penentuan parameter di atas juga dilakukan dengan membaca grafik pada contoh

berikut:

1. Mendapatkan jumlah putaran, dengan mengetahui :

- Diameter benda kerja

- Kecepatan potong yang dianjurkan

Dari grafik dibawah maka dapat dipilih jumlah putarannya :

Contoh : Diameter benda kerja : 40 mm

Kecepatan potong : 150 m/menit

Jumlah putaran : 1200 rpm

REV INP

V =

t =

F = n .f

Tm =

i =

Page 20: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Grafik 2.1 Hubungan Antara Jumlah Putaran, Diameter Benda Kerja dan Cutting Speed

Sumber : Buku Petunjuk Praktikum CNC Programing

2. Mendapatkan kecepatan asutan dalam mm/menit dengan mengetahui

- Diameter benda kerja

- Ketentuan asutan dalam putaran /menit

Dari grafik dibawah maka dapat dipilih asutan dalam mm/menit :

Contoh : Jumlah putaran : 1200 putaran/menit

Asutan : 0.06 mm/putaran

Kecepatan asutan : 70 mm/menit

Page 21: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Grafik 2.2 Grafik Hubungan Antara Asutan, Jumlah Putaran Sumbu Utama Dan Kecepatan

Asutan

Sumber: Buku Petunjuk Praktikum CNC Programing

2.6 Macam–Macam Pahat CNC 2A

Macam – macam pahat yang digunakan dalam mesin bubut CNC TU-2A adalah sebagai

berikut :

1. Pahat Kanan

Pahat ini digunakan karena bentuk geometri benda tersebut memungkinkan pahat

kanan bisa mengerjakan hampir sebagian besar proses pengasutan. Pahat kanan

berfungsi sebagai proses pembubutan memanjang, melintang, dan menyudut.

Gambar 2.30 Pahat Kanan Dilihat Dari Loop

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 22: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

2. Pahat Grooving / Potong

Pahat ini digunakan karena ada bentuk benda kerja yang membutuhkan proses

grooving/membuat lubang.

Gambar 2.31 Pahat Potong

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

3. Pahat Ulir

Pahat ini digunakan untuk membuat ulir , baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk

pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan.

Gambar 2.32 Pahat Ulir

Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Page 23: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Persiapan Praktikum

Sebelum praktikum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan agar

pelaksanaanya berjalan lancar :

1. Menyiapkan manuskrip program dan program harus sudah benar agar pada saat

pengetikan program tidak memakan waktu yang lama.

2. Menyiapkan alat bantu berupa alat tulis, kalkulator, dll.

3. Menyiapkan kaset untuk menyimpan program

4. Menyiapkan benda kerja.

5. Memeriksa kondisi mesin CNC.

6. Menyiapkan jangka sorong.

3.2 Prosedur Permesinan

1. Pelayanan RS-232

a. Proses dikomputer.

1. Masukkan kaset.

2. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.

3. Nyalakan komputer/CNC.

4. Ketik “DIR”.

5. Ketik “SER IN”.

6. Memberi nama program.

b. Proses di CNC.

1. CNC mode

2. Tekan

3. Tekan

4. Tekan

5. Tekan

c. Memanggil program.

1. Masukkan kaset.

2. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.

FWD

INP 5 6

DEL

Page 24: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

3. Nyalakan komputer/CNC.

4. Ketik “DIR”.

5. Pilih jenis program.

6. Ketik “SER OUT”.

2. Pengeplotan

Pengeplotan berfungsi untuk mengetahui apakah gerakan pahat atau pemotongan

sudah sesuai dengan gambar yang direncanakan. Langkah – langkah pengeplotan:

1. Catat waktu mulai

2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C

3. Gerakan tool turret keposisi pada pemasangan plotter untuk eksekusi program

4. Pasang tangkai plotter dan atur posisi pena serta kertas

5. Tempelkan atau posisikan plotter pada saat start point

6. Pilih CNC mode, ganti feed menjadi >200

7. Panggil program dari kaset

8. Atur putaran spindle

9. Mulailah eksekusi program dengan plotter, tekan Start

10. Lakukan pengeplotan hingga selesai

11. Catat waktu mulai

12. Konsultasikan hasilnya dengan asisten

3. Setting Pahat dan Benda Kerja

a. Setting – setting tool off set :

Setting pahat dilakukan dengan tujuan agar mengetahui nilai kompensasi pahat.

Pada saat proses eksekusi menggunakan 3 buah pahat masing-masing memiliki posisi

yang berbeda pada tool turret, untuk melakukannya digunakan bantuan loop. Setting

pahat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Catat waktu mulai set-up

2. Pilih operasi ke manual tekan H/C

3. Pastikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat

4. Pasang pahat pada tool turret sesuai dengan urutan proses

5. Posisikan turret sedemikian rupa sehingga ada ruang untuk memasang loop

6. Pilih pahat referensi pada turret

7. Dekatkan turret mendekati loop dan amati hingga kedudukan pahat tepat pada

salip sumbu

Page 25: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

8. Untuk pahat referensi, harga X dan Z adalah 0 (dengan jalan “DEL” dan H/C

ditekan 2 kali)

9. Untuk pahat lain catat harga X dan Z untuk kemudian masukkan kedalam

program, lakukan hingga pahat di set-up semua

10. Setelah selesai, lepasakan loop

11. Catat akhir waktu set-up

b. Setting “Start Point Tool”

Setting start point tool atau setting benda kerja dilakukan untuk menenetukan titik

nol pahat terhadap pada benda kerja, langkah-langkah pada setting benda kerja adalah:

1. Catat waktu mulai set-up

2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C

3. Posisikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat (agak

menjauh dari chuck)

4. Posisikan benda kerja pada chuck hingga benar

5. Pilih pahat referensi untuk pertama kali proses

6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja

7. Sentuhkan ujung tool ke arah X facing memakan sedikit kemudian tekan

“DEL” masukkan nilai benda

8. Sentuhkan ujung tool ke arah Z memanjang dari permukaan benda kerja

kemudian “DEL”

9. Tool pada bagian X dan Z di posisikan pada start point (sesuai 692 pada line

number 000)

10. Setting start point selesai

11. Catat waktu selesai

4. Dry Run

Proses dry run bertujuan untuk mengetahui seberapa aman gerakan pahat dalam

melakukan proses eksekusi yang dilakukan tanpa benda kerja, dry run dapat dilakukan

dengan :

1. Mencatat waktu mulai

2. Pilih operasi ke manual tekan H/C

3. Posisikan tool turret agak menjauh dari chuck untuk pemasangan benda kerja

4. Pasanglah benda kerja pada chuck hingga benar

5. Pilih paket referensi untuk pertama kali proses

6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja

Page 26: Dasar Teori CNC TU 2A

PRAKTIKUM NC / CNC KELOMPOK ...

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR

SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

7. Ujung tool di sentuhkan ke arah facing (memakan sedikit) kemudian “DEL”

8. Ujung tool di sentuhkan ke arah memanjang permukaan benda kerja (memakan

sedikit) kemudian tekan “DEL”

9. Posisikan tool pada harga X dan Z pada start point (sesuai dengan program line

number 000)

10. Lepaskan benda kerja dari chuck

11. Aturlah putaran spindle

12. Pilih operasi spindle

13. Panggil program dari kaset – ganti feed dengan >200

14. Mulailah eksekusi program dry run dan amati gerakan tool

15. Catat waktu selesai

5. Eksekusi Program

Setelah eksekusi program dengan dry run selesai dan benar maka pasanglah benda

kerja pada chuck, kemudian :

1. Catat waktu mulai

2. Setting “start point tool”

3. Pilih operasi ke CNC tekan H/C

4. Atur putaran spindle feed

5. Tanggan di posisikan pada “INP” + “FWD” dan ujung yang lain ditempat

“EMERGENY STOP”

6. Eksekusi dimulai tekan “START”

7. Arus dicatat

8. Setelah eksekusi, turret di jauhkan dari benda kerja

9. Lepaskan benda kerja dari chuck

10. Catat waktu selesai

11. Konsultasikan dengan dosen atau asisten tentang hasil praktikum