Dasar Sistem Pembelajaran

20
1 DASAR SISTEM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. perencanaan pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan kurikulum yang berlaku. Sedangakan, desain pembelajaran menekankan pada merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah yang membedakan keduanya. Perencanaan berorientasi pada kuriklum, sedangkan desain berorientasi pada proses pembelajaran. Namun demikian, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan desain pembelajaran keduanya disusun berdasarkan pendekatan sistem.[1] Jika kita berbicara tentang sistem, maka tidak akan lepas dari yang namanya unsur/komponen dan ciri-cirinya, serta bagaimana pendekatan sistem itu dipalikasiakan dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, Agar mengetahui lebih lanjut mengenai Pendekatan dalam Sistem Pengajaran, akan dipaparkan lebih detail dalam makalah ini. B. Pengertian Sistem

Transcript of Dasar Sistem Pembelajaran

Page 1: Dasar Sistem Pembelajaran

1

DASAR SISTEM PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. perencanaan pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan kurikulum yang berlaku. Sedangakan, desain pembelajaran menekankan pada merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah yang membedakan keduanya. Perencanaan berorientasi pada kuriklum, sedangkan desain berorientasi pada proses pembelajaran.

Namun demikian, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan desain pembelajaran keduanya disusun berdasarkan pendekatan sistem.[1] Jika kita berbicara tentang sistem, maka tidak akan lepas dari yang namanya unsur/komponen dan ciri-cirinya, serta bagaimana pendekatan sistem itu dipalikasiakan dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, Agar mengetahui lebih lanjut mengenai Pendekatan dalam Sistem Pengajaran, akan dipaparkan lebih detail dalam makalah ini.

B. Pengertian Sistem

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain

saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Oemar Hamalik

(2001:1) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat komponen atau

unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Selain itu, sistem juga didefinisikan sebagai suatu kebulatan

Page 2: Dasar Sistem Pembelajaran

2

keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (Tatang M. Amirin dalam

Irfan, 2010).1

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain

saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang

diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Pertama, setiap sistem pasti memiliki suatu tujuan

- Kedua, sistem selalu mengandung suatu proses

Sistem bukan hanya merupakan cara, tetapi ia mencakup keterlibatan

seluruh komponen-komponen pembentuknya, yang diarahkan untuk

mencapai tujuan. Suatu sistem memiliki ukuran dan batas relatif. Dapat

terjadi suatu sistem tertentu pada dasarnya merupakan subsistem dari

suatu sistem yang lebih luas.

Pembelajaran yang dilaksanakan seorang pendidik, pada dasarnya

adalah sebuah sistem, karena pembelajaran adalah suatu kegiatan yang

bertujuan, yaitu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Proses

pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai

berbagai komponen.Hal ini perlu dipahami, karena melalui pemahaman

terhadap sistem pembelajaran, minimal guru akan memahami tentang

tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses kegiatan

pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatn setiap kmponen dalam

proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana

mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut.

1 El-Faraby, Andi. 2010. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran.

Page 3: Dasar Sistem Pembelajaran

3

Pemahaman terhadap sistem juga bermanfaat untuk merancang atau

merencanakan sustu proses pembelajaran. Perencanaan sendiri adalah

merupakan proses dan cara berpikir yang dapat membantu menciptakan

hasil yang diharapkan (Ely (1979) dalam Sanjaya (2008). Proses

perencanaan pembelajaran yang sistematis memiliki beberapa

keuntungan antara lain : Melalui sistem perencanaan yang matang guru

akan terhindar dari keberhasilan secara untung-untungan. Melalui sistem

perencanaan yang sistematis, setiap guru dapat menggambarkan

berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat

menentukan berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Melalui sistem perencanaan, guru dapat

menentukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber

dan fasilitas yang ada untuk ktercapaia

Oleh karena itu, sistem mempunyai 3 ciri yaitu memiliki tujuan

tertentu, memiliki fungsi tertentu, ditunjang oleh berbagai komponen.

Untuk mencapai tujuan dari sistem, setiap sistem pasti memiliki fungsi

tertentu. Agar proses pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan

secara optimal diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi,

fungsi kurikulum, fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah

yang terus menerus berproses hingga tercapainya tujuan. Untuk

melaksanakan fungsinya, setiap sistem pasti memiliki komponen-

komponen yang satu sama lain saling berhubungan. Komponen inilah

yang dapat menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi

perencanaan dapat berjalan dengan baik, diperlukan komponen

Page 4: Dasar Sistem Pembelajaran

4

silabus, RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan

sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas,

administrasi siswa, adminisrasi guru, dan lain sebagainya. Sebagai

suatu sistem, setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya

dengan tepat.2

Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:

1. Dilihat dari fungsinya, setiap komponen itu ada yang bersifat

integral dan ada komponen yang bersifat tidak integral. Komponen

integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari

keberadaan sistem itu sendiri. Misalnya, komponen guru dan siswa

dalam sistem pendidikan. Komponen tidak integral adalah

komponen pelengkap yang keberadaannya tidak mempenaruhi

sistem. Misalnya komponen perpustakaan dalam suatu sistem

lembaga sekolah.

2. Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau

saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan saling berkaitan.

Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan

baik sehingga tidak merusak keberadaan sistem secara

keseluruhan.

3. Setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan

yang bermakna.

2 El-Faraby, Andi. 2010. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran.

Page 5: Dasar Sistem Pembelajaran

5

4. Setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem

yang lebih besar. Komponen dalam suatu sistem pada dasarnya

adalah subsistem dari suatu sistem.

Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi

dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar, pustakawan,

laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang mendukung

terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur material adalah

berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber

belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan lain sebagainya.

Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang dapat

mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang

kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain

sebagainya. Unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan

dalam proses pembelajaran misalnya strategi dan metode

pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain

sebagainya.3

C. Konsep Dasar Sistem Pembelajaran

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada

3 Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 6: Dasar Sistem Pembelajaran

6

pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat

umum. Terdapat dua pendekatan terhadap pembelajaran yaitu yang

berpusat kepada guru (teacher centered approaches) dan yang berpusat

kepada siswa (student centered approaches).Istilah sistem berasal dari

bahasa Yunani “systema” yang mempunyai pengertian : 1. Suatu

keseluruhan yang tesusun dari sekian banyak bagian. 2 Hubungan yang

berlangsung di antara satuan satuan atau komponen komponen secara

teratur. Dari kedua pengertian itu dapat di tarik satu pengertian lagi bahwa

sistem adalah suatu keseluruhan / keutuhan yang terdiri atas sejumlah

bagian, atau komponen yang saling berhubungan secara teratur yang

biasa juga disebut sebaga sub sistem.

Istilah sistem sering didefinisikan suatu bangunan atau organisasi atau

lembaga yang terdiri dari sub komponen/elemen, yang berinteraksi,

berinterdependensi, dimana salah satu elemen/komponen rusak atau

hilang maka akan mengganggu komponen yang lainnya serta

mengganggu kualitas kinerja dari organisasi tersebut. Sistem bukanlah

“cara” atau “metode” seperti yang banyak dikatakan orang. Cara hanyalah

sebagian kecil dari suatu sistem. Jadi yang dimaksud dengan sistem

adalah sebagai suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling

berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendekatan sitem (System Approach), adalah suatu proses yang

dengan kebutuhan diidentifikasi, problem dipilih, syarat-syarat pemecahan

problem diidentifikasi, pemecahan dipilih dari beberapa alternatif, metode

dan alat dicari dan diterapkan, hasil evaluasi, dan revisi yang diperlukan

Page 7: Dasar Sistem Pembelajaran

7

terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut dilaksanakan, sedemikian

rupa sehingga kebutuhan dapat tercapai

Makna sistem dalam pembelajaran berarti adanya pemahaman atau

asumsi guru bahwa pembelajaran harus didukung oleh berbagai elemen

secara utuh dan komprehensif, meninggalkan salah satu elemen akan

menimbulkan kegagalan proses pembelajaran. Artinya dalam

pembelajaran guru tidak cukup hanya menguasai materi saja, guru juga

tidak cukup hanya pandai menggunakan media dan metode saja, tetapi

guru harus benar-benar mampu melaksanakan semua faktor yang ada

dalam pembelajaran secara komprehensif.

Pengajaran sebagai suatu sistem merupakan suatu pendekatan

pengajar yang menekankan hubungan sistematik antara berbagai

komponen dalam pengajaran. Hubungan sistematik mempunyai arti

bahwa komponen yang terpadu dalam suatu pengajaran sesuai dengan

fungsinya saling berhubungan satu sama lain dan membentuk kesatuan.

Hubungan sistematik atau penekanan kepada sistem, merupakan ciri

pertama dari pengajaran ini. Ciri kedua adalah penekanan kepada

perilaku yang dapat di ukur atau di amati

Pendekatan sistem pengajaran mengandung dua aspek, yakni

aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan

hidup yang mendasari sikap perancang sistem yang terarah pada

kenyataan, intinya sistem filosofis ini merupakan kumpulan dari

sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan saling

Page 8: Dasar Sistem Pembelajaran

8

bergantungan satu sama lain. Sedangkan, aspek proses adalah suatu

proses dan suatu perangkat konseptual. 4

Sistem pengajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur

manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar,

pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang

mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur

material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan

sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan

lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala

sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses

pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan

komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran

misalnya strategi dan metode pembelajaran, jadwal pembelajaran,

pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.

Berdasarkan rumusan di atas terdapat tiga ciri khas dalam

sistem pengajaran yaitu rencana, kesalingketergantungan, dan tujuan.

Tujuan utama dalam system pengajaran adalah siswa yang belajar.

Tugas seorang perancang sistem adalah adalah mengorganisasi

orang, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur agar siswa

belajar secara efektif dan efisien. 4 Irfan, Mochammad. 2010. Perencanaan Sistem Pengajaran

Page 9: Dasar Sistem Pembelajaran

9

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain

saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu,

sistem mempunyai 3 ciri yaitu memiliki tujuan tertentu, memiliki fungsi

tertentu, ditunjang oleh berbagai komponen. Untuk mencapai tujuan

dari sistem, setiap sistem pasti memiliki fungsi tertentu.  Agar proses

pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan secara optimal

diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi, fungsi kurikulum,

fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah yang terus

menerus berproses hingga tercapainya tujuan. Untuk melaksanakan

fungsinya, setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen yang

satu sama lain saling berhubungan. Komponen inilah yang dapat

menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi

perencanaan dapat berjalan  dengan baik, diperlukan komponen

silabus, RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan

sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas,

administrasi siswa, adminisrasi guru, dan lain sebagainya. Sebagai

suatu sistem, setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya

dengan tepat.

Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem, yaitu:

1.      Dilihat dari fungsinya, setiap komponen itu ada yang bersifat

integral dan ada komponen yang bersifat tidak integral. Komponen

integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari

Page 10: Dasar Sistem Pembelajaran

10

keberadaan sistem itu sendiri. Misalnya, komponen guru dan siswa

dalam sistem pendidikan. Komponen tidak integral adalah komponen

pelengkap yang keberadaannya tidak mempenaruhi sistem. Misalnya

komponen perpustakaan dalam suatu sistem lembaga sekolah.

2.      Setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau

saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan saling berkaitan.

Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan

baik sehingga tidak merusak keberadaan sistem secara keseluruhan.

3.      Setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan yang

bermakna.

4.      setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem

yang lebih besar. Komponen dalam suatu sistem pada dasarnya

adalah subsistem dari suatu sistem.

Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur

manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar,

pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang

mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Unsur

material adalah berbagai bahan pelajaran yang dapat disajikan

sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan

lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala

sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses

Page 11: Dasar Sistem Pembelajaran

11

pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan

komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah

kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya

strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan

evaluasi, dan lain sebagainya.

Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem

itu memiliki ciri saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai

suatu tujuan. Keberhasilan sistem pembelajaran adalah keberhasilan

pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah

siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem

pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan.

E. Kesimpulan

Sistem adalah kumpulan dari sekian banyak komponen yang saling

berintegrasi, saling berfungsi secara kooperatif dan saling mempengaruhi

dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam membicarakan sistem

harus ada batasan yang jelas karena sistem memiliki artian yang sangat

luas.

Dalam merencanakan pembelajaran guru hendakanya

menggunakan pendekatan sistem agar usaha peningkatan mutu lulusan

bisa tercapai. Hal ini dikarenakan, melalui pendekatan sistem arah dan

tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas, pendekatan sistem

menuntun guru pada kegiatan yang sistematis, pendekatan sistem dapat

merancang pengajaran dengan mengoptimalkan segala potensi

Page 12: Dasar Sistem Pembelajaran

12

Page 13: Dasar Sistem Pembelajaran

13

DAFTAR PUSTAKA

Janwar. Tambunan. 2003. Belajar dan Pembelajaran. FKIP UHN,

Pematangsiantar.

N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Janwar. Tambunan. 2004. Profesi Keguruan. FKIP UHN, 

Pematangsiantar.

Page 14: Dasar Sistem Pembelajaran

14

MAKALAHMAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI IIPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI II

Dasar Sistem PembelajaranDasar Sistem Pembelajaran

DISUSUN OLEH :

Iras Puspita Sari

Ayu Lestari

Yurni Anggara

DOSEN PEMBIMBING :

Wiwinda, M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIIAIN (BENGKULU)IAIN (BENGKULU)

20142014