Dasar Seni Rupa dan Desain

36
Irma Damajanti, M.Sn. [email protected] TPB FSRD ITB 2013 DASAR SENI RUPA DAN DESAIN

description

Seni Rupa

Transcript of Dasar Seni Rupa dan Desain

Page 1: Dasar Seni Rupa dan Desain

Irma Damajanti, M.Sn.

[email protected]

TPB FSRD ITB

2013

DASAR SENI RUPA DAN DESAIN

Page 2: Dasar Seni Rupa dan Desain

Memberikan pengetahuan dan pemahaman

tentang konsep dan prinsip-prinsip dasar seni rupa dan desain.

Page 3: Dasar Seni Rupa dan Desain
Page 4: Dasar Seni Rupa dan Desain

Seni, Desain, dan Kriya

Persepsi terhadap alam semesta, bumi, alam,

dan umat manusia diekspresikan dalam

kebudayaan serta artefak seni, desain, dan kriya.

Page 5: Dasar Seni Rupa dan Desain

Manusia selalu ingin mencari jawaban atas seluruh fenomena yang diilhat dan dialaminya

Page 6: Dasar Seni Rupa dan Desain

Pencarian jawaban tersebut muncul dalam berbagai bentuk dan media ekspresi,

sejak jaman pra sejarah hingga kini

Page 7: Dasar Seni Rupa dan Desain

Pencarian jawaban tersebut muncul dalam berbagai bentuk dan media ekspresi,

sejak jaman pra sejarah hingga kini

Page 8: Dasar Seni Rupa dan Desain

Seni adalah upaya “penciptaan-kembali” dunia dalam pikiran

manusia sebagai individu (re-creation of the world in human mind)

...sehingga karya seni dapat berbeda satu sama lain karena pikiran manusia pun

berbeda satu sama lain

Contoh:

Bagaimana manusia menetapkan “proporsi ideal” dalam pembuatan patung

Proporsi patung

Masa Pra-Sejarah

Proporsi patung

Jaman Mesir Kuno

Proporsi patung

Jaman Yunani

Page 9: Dasar Seni Rupa dan Desain

Part of How Art Made the World

(BBC Knowledge)

Poin utama: upaya manusia di zaman Yunani Kuno untuk menemukan sosok

manusia yang “sempurna”

Page 10: Dasar Seni Rupa dan Desain
Page 11: Dasar Seni Rupa dan Desain

Keberadaan obyek / artifak seni rupa dan

desain dapat menjadi petunjuk sejauh mana

masyarakat memahami suatu pengetahuan;

menerapkan sistem, etika, dan nilai

(berperilaku); serta melakukan komunikasi

“…artifacts are the evidence of belief systems – values, ideas, attitudes, and social

assumption – of particular community or society across time” (Schlereth, 1982)

Page 12: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/Artifak berperan sebagai pemberi identitas, petunjuk atas sistem nilai-kehidupan sosial-kepercayaan suatu masyarakat

Page 13: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/Artifak berperan

sebagai pemberi

identitas, petunjuk atas

sistem hidup,

komunikasi, dan

berperilaku

Page 14: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/artifak SRD digunakan untuk mengakomodasi nilai-nilai

kepercayaan dan keyakinan

Page 15: Dasar Seni Rupa dan Desain
Page 16: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/Artifak SRD

meng-akomodasi

identitas

“keterbedaan”

gender

Page 17: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/Artifak SRD mengakomodasi “keterbedaan” identitas suku, etnis

Obyek/Artifak SRD mengakomodasi “keterbedaan” identitas status sosial

Page 18: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/artifak SRD mengakomodasi kebutuhan kejiwaan: konsep keindahan,

keteraturan, etika, dan nilai kehidupan

Page 19: Dasar Seni Rupa dan Desain

Obyek/artifak SRD mengakomodasi keterbedaan identitas kultural dan wilayah geografikal

Kalimantan

Sulawesi

Sumatera

Page 20: Dasar Seni Rupa dan Desain

Igloo (masyarakat inuit): adaptasi dalam lingkungan es, dingin,

basah

Tenda (masyarakat baduwi): adaptasi dalam lingkungan berpasir,

kering, panas

Page 21: Dasar Seni Rupa dan Desain

Aktivitas maupun kebutuhan hidup

manusia yang sama dapat direspon

dalam bentukan obyek/artifak yang

berlainan,

bergantung dari cara pandang, interaksi

serta proses pemaknaan obyek/artifak

Page 22: Dasar Seni Rupa dan Desain

Perlengkapan minum teh - Arab

Perlengkapan minum teh - Jepang

Perlengkapan minum teh - Inggris

Perlengkapan minum teh – Jawa (Indonesia)

Page 23: Dasar Seni Rupa dan Desain

Makanan “bertipe” sama (mie, soba, spaghetti, pasta) direspon oleh bentukan obyek/artifak yang berbeda

Page 24: Dasar Seni Rupa dan Desain

Bahkan pada masyarakat yang

tinggal relatif “berdekatan”,

obyek/artifak SRD yang dihasilkan

bisa sangat berlainan

Batik Tasik Batik Garut

Batik Cirebon

Page 25: Dasar Seni Rupa dan Desain

Perbedaan yang terjadi tidak hanya

pada sifat interaksi fisikal / riil

tetapi juga dimungkinkan pada sifat

interaksi yang bersifat perseptual /

virtual

Contoh: gagasan tentang etika, ruang komunikasi, ruang

interaksi sosial, gagasan tentang keindahan/kecantikan,

dsb

Page 26: Dasar Seni Rupa dan Desain

Gagasan untuk menunjukkan keterpisahan ruang

luar-dalam (:: private-public) dapat diwujudkan

secara berbeda

Page 27: Dasar Seni Rupa dan Desain

Gagasan tentang “keindahan”

atau kecantikan merupakan

aspek budaya yang bersifat

perseptual

Page 28: Dasar Seni Rupa dan Desain

Setiap obyek/artifak (senirupa dan

desain) tidak pernah benar-benar

“terpisah” dengan konteks budaya dari

individu/masyarakat yang “membuat”

maupun yang “menggunakannya”

Page 29: Dasar Seni Rupa dan Desain

Big, Complete, Instant (US Products) vs Small, Detailed, Purposeful (Japanese Products)

Page 30: Dasar Seni Rupa dan Desain

Simple natural motifs vs Detailed batik motifs Simple-raw food vs Completely-cooked food

Page 31: Dasar Seni Rupa dan Desain

Mengapa obyek seni,

desain, dan kriya harus

terlihat atraktif/menarik?

Page 32: Dasar Seni Rupa dan Desain

Secara natural (instingtif, biologikal) manusia

cenderung memilih sesuatu yang secara visual

“menarik, atraktif”

Page 33: Dasar Seni Rupa dan Desain

Secara psikologikal (perseptual, behavioral) manusia

cenderung menyukai/memilih sesuatu yang secara visual

“menarik, atraktif”

Page 34: Dasar Seni Rupa dan Desain

Secara psikologikal (perseptual, behavioral) manusia

cenderung menyukai/memilih sesuatu yang secara visual

“menarik, atraktif”

Page 35: Dasar Seni Rupa dan Desain

Bangunan Abu Dhabi

(Concept by Zaha Hadid)

Lemon Juicer

(Phillipe Starck)

Radio kayu Magno

(Singgih S / Temanggung)

Page 36: Dasar Seni Rupa dan Desain

Secara natural dan psikologis, manusia

menyukai “keindahan”: sesuatu yang

terlihat menarik, teratur, nyaman,

sesuai, enak, sehat, dsb