DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

33
BAN-PT M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat - Bidang Organisasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah III DKI Jakarta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Hotel Danau Sunter, 27-28 November 2013

description

BAN-PT. DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. M. Budi Djatmiko Ketua APTISI Pusat - Bidang Organisasi. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah III DKI Jakarta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Page 1: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BAN-PT

M. Budi DjatmikoKetua APTISI Pusat - Bidang

Organisasi

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah III DKI JakartaBadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Hotel Danau Sunter, 27-28 November 2013

Page 2: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/12

2

Bagian Ketiga : Akreditasi Pasal 55(1) Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

BAN-PT

Page 3: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/12

3

(3) Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan sistem akreditasi.

(4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri.

Page 4: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/12

4

(6) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

(7) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.

Page 5: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/12

5

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dan lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Menteri.

Page 6: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

Dikti

BAN-PT

IPT

Berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa melalui peningkatan daya saing IPT untuk menghasilkan tridharma PT yang bermutu

Mendorong otonomi IPT dan melakukan desentralisasi dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan IPT

Meningkatkan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi dengan mempersiapkan IPT yang bermutu

Menjamin IPT memenuhi standar mutu

Mendorong IPT melakukan perbaikan mutu secara berkelanjutan

Meningkatkan pengakuan publik, pengguna lulusan serta institusi terkait terhadap IPT

Melakukan peningkatan mutu input-proses-outcome secara berkelanjutan

Menjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutu

Akreditasi sebagai bagian dari peningkatan tranparansi dan akuntabilitas publik

Page 7: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

APS (Akreditasi Program Studi)SEBAGAI BAGIAN DARI AIPT

APS

APS

APS

APS

Semakin banyak PS yang terakreditasi baik akan menjadi fondasi kuat IPT untuk mencapai AIPT yang baik pula

PS yang terakreditasi baik akan menjadi sumber data dan informasi yang lengkap, sahih dan akuntabel bagi proses akreditasi IPT

AIPT

IPT yang terakreditasi baik mampu mendorong dan membimbing PS untuk mencapai akreditasi yang baik pula

IPT yang terakreditasi baik memberi jaminan kepada publik untuk pemilihan PS

IPT yang terakreditasi baik meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan PS

IPT yang terakreditasi baik dapat melaksanakan Renstra dengan tahapan dan capaian yang lebih jelas

Page 8: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

EVALUASI DIRI DAN BORANG AKREDITASI

DOKUMEN AKREDITASI

MENGACU PADA VISI & MISI

MEMUAT PROGRAM JANGKA PENDEK & PANJANG UNTUK PENCAPAIAN SASARAN RENSTRA INSTITUSI

MENJAWAB TANTANGAN NASIONAL & GLOBAL

MENJELASKAN PERAN AKTIF INSTITUSI DALAM PENINGKATAN MUTU SECARA BERKELANJUTAN

MENJELASKAN INTERAKSI DAN KOORDINASI ANTAR UNIT ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

Page 9: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Buku I : Naskah AkademikBuku II : Standar dan Prosedur Buku III : Borang AkreditasiBuku IV : Pedoman Evaluasi Diri

IPTBuku V : Pedoman Penilaian

Borang dan Evaluasi Diri

Buku VI : Matriks Penilaian Borang dan

Evaluasi Diri Buku VII : Pedoman Asesmen

Lapangan

AIPT

IPTIPT

Landasan

Yuridis

Landasan Yuridis

BANPTBAN-PT

INSTRUMEN DAN PEDOMAN

Page 10: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

o 75% PS terakreditasi:oDiploma, S1, S2, S3 untuk Universitas, Instituti, Sekolah TinggioD-I, D-II, D-III, D-IV untuk Akademi dan Politeknik

o Dokumen Renstra/RIPo Sistem Penjaminan Mutu Internal (EMI/SPM-PT)

ELIGIBILITAS

o Ijin Penyelenggaraano AD & ART/Statuta

Page 11: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

STANDAR INSTRUMEN AIPT 2011

1VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 

2

7

3

4

5

6

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 

MAHASISWA DAN LULUSAN 

SUMBER DAYA MANUSIA 

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA 

Page 12: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Pelaksanaan

Evaluasi

Rencana

Perbaikan

Visi

Prinsi dalam Akreditasi Institusi PT adalah SINERGI

Page 13: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

PROSEDUR DIAGRAM ALIR AIPT

TANDA TERIMA

untuk IPT

Tidak

Ya

Tidak

STOP

Ya

MULAI

Tidak

ASESMEN LAPANGAN

IPT MENYUSUN DOKUMEN

AIPT

SEKRETARIAT BAN-PT

MENERIMA DOKUMEN

BAN-PT MENETAPKAN

ASESOR

Ya

SK & REKOMENDASI (ke IPT

& Dikti)

STOP

VERIFIKASI

ULANG

VALID

KELUHAN/ PENGADUA

N

ASESMEN SURVEILEN

VALIDASI

ASESMEN KECUKUPAN

KELENGKAPAN ADMINISTRASI

IPT MELENGKA

PI DOKUMEN

Page 14: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MENGHADAPI AIPT

1. Belum familier dengan AIPT (teknis pembuatan Borang)

2. Belum ada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT

3. Ada SPMI, Tapi belum ada budaya MUTU & KUALITAS di PT

4. PT & sivitas akademik tidak memiliki DATA BASE dan DOKUMEN

5. Tidaka ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang

6. Tidak Memiliki tim yang kuat dalam membuat borang

7. Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan

8. Tidak didukung dana khusus atau anggaran khusus

10.Belum ada kesamaan prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas Akademik

Page 15: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

PENYELESAIAN MASALAH DALAM MENGHADAPI AIPT

1. Adakan pelatihan dan baca petunjuk teknis pembuatan Borang.

2. Bentuk Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT

3. Biasakan dengan budaya MUTU & KUALITAS di PT

4. Biasakan mengumpulkan Dokumen & DATA BASE

5. Setiap Pergantian Pimpinan harus ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang

6. Buat tim yang kuat dalam membuat borang

7. Buat Pusat Data PT secara online8. Sisihkan anggaran/ dana khusus SPMI10. Samakan pemahaman & kesamaan

prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas Akademik

Page 16: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Struktur Tim Akreditasi Perguruan TinggiTAHAP I : DRAF BORANG DAN EVALUASI DIRI

Ketua Borang

Koordinat

or Standar 1

Koordinat

or Standar 2

Koordinat

or Standar 3

Koordinat

or Standar 4

Koordinat

or Standar 5

Koordinat

or Standar 6

Koordinat

or Standar 7

Koordinat

or Evalu

asi Diri

Satuan Tugas Unit

Tiap Fakultas

Page 17: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Struktur Tim Kecil Akreditasi Perguruan TinggiTAHAP II : REVISI BORANG DAN EVALUASI DIRI

Ketua Borang

Evaluator

Standar 1 &

2Koordina

tor Standar 1 &

2

Evaluator Standar 3 &

4

Koordinator

Standar 2 &

4

Evaluator

Standar 5 &

6Koordina

tor Standar 5 &

6

Evaluator

Standar 7 &

EDKoordina

tor Standar 7 &

ED

Page 18: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Bobot PENILAIAN DOKUMEN AKREDITASI

No.

Komponen Penilaian Bobot (%)

A Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan evaluasi-diri institusi)

10

B Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang)

90

Total 100

Page 19: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Bobot PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI SECARA KUANTITATIF

No.

Standar Bobot (%)

1 Standar 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

2,62

2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

26,32

3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,16

4 Standar 4. Sumber daya manusia 18,42

5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

7,89

6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

18,42

7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama

13,16

Total 100,00

Page 20: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

BAN-PT

M. Budi DjatmikoKetua APTISI Pusat - Bidang

Organisasi

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :

Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah XI-B Kalimantan

TimurBadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

Hotel Mesra Int. Samarinda, 22-24 November 2013

Page 21: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta

strategi pencapaianTerdiri dari 16 pertanyaaanDengan Total Bobot : 2.62

Page 22: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

1. Standar ini merupakan standar yang mencerminkan mutu pengelolaan perguruan tinggi yang memiliki kelayakan arah masa depan yang jelas.

2. Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan perguruan tinggi yang dirumuskan secara jelas untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas, sedangkan Misi adalah rumusan tugas pokok dan fungsi perguruan tinggi yang ditata secara sistematis.

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

Page 23: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

3. Untuk mewujudkan visinya maka Misi perguruan tinggi dinyatakan secara spesifik sebagai apa yang hendak dilaksanakan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan akademik.

4. Visi dan misi perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan yang jelas, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan.

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

Page 24: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

No. No. Butir Penilaian

Aspek Penilaian Bobot

1 1.1 Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.

0.88

2 1.2

Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra, serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

0.44

3 1.3.1 Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan kepada pemangku kepentingan.

0.44

4 1.3.2

Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan pelaksanaan renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.

0.88

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian

Page 25: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (4)Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:(1) Sangat jelas.(2) Sangat realistik.(3) Saling terkait satu sama lain.(4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.

Point (3) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan

alumni.

Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur

Disusun oleh stakeholders

Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum

1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT

Besarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 26: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (2)Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:(1) Cukup jelas.

(2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

Point (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:

(1) Tidak jelas.(2) Tidak realistik.(3) Tidak terkait satu sama lain.(4) Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan.

Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur

Disusun oleh stakeholders

Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum

1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBAT

Besarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 27: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (4)Dokumen formal berisi:(1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun

waktu tertentu(2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi

(3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.

Point (3) Dokumen formal berisi:

(1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan kurang efektif.

Adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP).

Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas

Adanya RKAT (Rencana Kerja Akademik Tahunan) ditingkat prodi sampai universitas

RKAT di audit secara berkala

Ketercapaian Renstra dan RKAT serta evaluasi

1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYA

Besarnya Bobot : 0,44Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 28: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (2) Dokumen formal yang bersifat parsial pada aspek-aspek berikut:

(1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu

(2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi

(3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan

Point (1)Tidak ditemukan dokumen formal berisi tujuan bertahap, tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan, dan mekanisme kontrol serta tindakan perbaikannya sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra.

Adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP).

Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas

Adanya RKAT ditingkat prodi sampai universitas

RKAT di audit secara berkala

Ketercapaian Renstra dan RKAT serta evaluasi

1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYA

Besarnya Bobot : 0,44Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 29: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (4)Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan, internal maupun eksternal.

. Point (3)

Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan internal.

Point (2)Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan hanya kepada jajaran pimpinan unit-unit organisasi di dalam perguruan tinggi.

Point (4)Visi dan misi perguruan tinggi tidak disosialisasikan

Sosialisasi : dipasang didinding, dicantumkan dlm kalender, buku agenda, website, kartu mahasiswa

1.3.1 SOSIALISASI VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

Besarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 30: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Point (4)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja.

Point (3)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian besar unit kerja

Point (2)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian sebagian kecil unit kerja

Point (1)Visi dan misi tidak dipahami dan atau tidak dijadikan acuan penjabaran renstra maupun pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal.

Visi dan misi dijadikan acuan dalam menyusun renstra universitas dan fakultas dan diatur dalam statuta.

Renstra mendapat persetujuan rapat senat

1.3.2 VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DIJADIKAN PEDOMAN, PANDUAN, DAN RAMBU-RAMBU BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN INTERNAL SERTA DIJADIKAN ACUAN PELAKSANAAN RENSTRA, KETERWUJUDAN VISI, KETERLAKSANAAN MISI, KETERCAPAIAN TUJUAN MELALUI STRATEGI-STRATEGI YANG DIKEMBANGKAN

Besarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang

perlu dibuktikan :

Page 31: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Kesimpulan Elemen Penilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi

pencapaian

1. Visi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang baik dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

2. Pengembangan visi dan misi perguruan tinggi melalui mekanisme yang akuntabel.

3. Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan dalam rencana strategis.

Page 32: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Kesimpulan Elemen Penilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi

pencapaian

4. Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan.

5. Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan untuk mengembangkan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.

Page 33: DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI  INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Terima KasihBAN-PT

Disampaikan Oleh : M Budi DjatmikoEmail : [email protected]

HP: 081-6420-6520

Alamat BAN PT : Gd D Lt 1 Kemendiknas. Jln Fatmawati Cipete. Jakarta Selatan

Kode Pos 12410Tel & Fax: +62-21-7668790

URL.http://ban-pt.kemdiknas.go.id,