DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
Embed Size (px)
description
Transcript of DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDUR AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.
DASAR HUKUM, STANDAR & PROSEDURAKREDITASI INSTITUSIPERGURUAN TINGGI
BAN-PTM. Budi DjatmikoKetua APTISI Pusat - Bidang OrganisasiAsosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah III DKI JakartaBadan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiHotel Danau Sunter, 27-28 November 2013
TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/122 Bagian Ketiga : Akreditasi Pasal 55(1) Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
BAN-PT2 TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/123(3) Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan sistem akreditasi.
(4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri.
3 TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/124(6) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(7) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.
4 TUGAS BAN-PT & LAM-PT Dalam UU-PT 12/125(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dan lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Menteri.
5AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPTBerkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa melalui peningkatan daya saing IPT untuk menghasilkan tridharma PT yang bermutuMendorong otonomi IPT dan melakukan desentralisasi dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan IPTMeningkatkan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi dengan mempersiapkan IPT yang bermutuMenjamin IPT memenuhi standar mutuMendorong IPT melakukan perbaikan mutu secara berkelanjutanMeningkatkan pengakuan publik, pengguna lulusan serta institusi terkait terhadap IPTMelakukan peningkatan mutu input-proses-outcome secara berkelanjutanMenjamin mutu layanan kegiatan akademik, meningkatkan kesadaran mutu dan kemampuan melakukan analisis mutuAkreditasi sebagai bagian dari peningkatan tranparansi dan akuntabilitas publikAPS (Akreditasi Program Studi)SEBAGAI BAGIAN DARI AIPT
APSAPSAPSAPSSemakin banyak PS yang terakreditasi baik akan menjadi fondasi kuat IPT untuk mencapai AIPT yang baik pulaPS yang terakreditasi baik akan menjadi sumber data dan informasi yang lengkap, sahih dan akuntabel bagi proses akreditasi IPTAIPTIPT yang terakreditasi baik mampu mendorong dan membimbing PS untuk mencapai akreditasi yang baik pulaIPT yang terakreditasi baik memberi jaminan kepada publik untuk pemilihan PS IPT yang terakreditasi baik meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan PSIPT yang terakreditasi baik dapat melaksanakan Renstra dengan tahapan dan capaian yang lebih jelas EVALUASI DIRI DAN BORANG AKREDITASIDOKUMEN AKREDITASIMENGACU PADA VISI & MISI MEMUAT PROGRAM JANGKA PENDEK & PANJANG UNTUK PENCAPAIAN SASARAN RENSTRA INSTITUSIMENJAWAB TANTANGAN NASIONAL & GLOBALMENJELASKAN PERAN AKTIF INSTITUSI DALAM PENINGKATAN MUTU SECARA BERKELANJUTANMENJELASKAN INTERAKSI DAN KOORDINASI ANTAR UNIT ORGANISASI DAN ADMINISTRASI
Buku I : Naskah AkademikBuku II : Standar dan Prosedur Buku III : Borang AkreditasiBuku IV : Pedoman Evaluasi Diri IPTBuku V : Pedoman Penilaian Borang dan Evaluasi DiriBuku VI : Matriks Penilaian Borang dan Evaluasi Diri Buku VII : Pedoman Asesmen LapanganAIPTIPTIPTLandasan YuridisLandasan YuridisBANPTBAN-PTINSTRUMEN DAN PEDOMAN 75% PS terakreditasi:Diploma, S1, S2, S3 untuk Universitas, Instituti, Sekolah TinggiD-I, D-II, D-III, D-IV untuk Akademi dan Politeknik Dokumen Renstra/RIP Sistem Penjaminan Mutu Internal (EMI/SPM-PT)ELIGIBILITAS Ijin Penyelenggaraan AD & ART/Statuta
STANDAR INSTRUMEN AIPT 20111Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta strategi PENCAPAIAN273456TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTUMAHASISWA DAN LULUSANSUMBER DAYA MANUSIAKURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIKPEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMAPrinsi dalam Akreditasi Institusi PT adalah SINERGIPROSEDUR DIAGRAM ALIR AIPTTANDA TERIMA untuk IPTTidakYaTidakSTOPYaMULAITidakASESMEN LAPANGANIPT MENYUSUN DOKUMEN AIPTSEKRETARIAT BAN-PT MENERIMA DOKUMENBAN-PT MENETAPKAN ASESORYaSK & REKOMENDASI (ke IPT & Dikti)STOPVERIFIKASI ULANGVALIDKELUHAN/ PENGADUANASESMEN SURVEILENVALIDASIASESMEN KECUKUPANKELENGKAPAN ADMINISTRASI
IPT MELENGKAPI DOKUMENKENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MENGHADAPI AIPT1. Belum familier dengan AIPT (teknis pembuatan Borang)2. Belum ada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT3. Ada SPMI, Tapi belum ada budaya MUTU & KUALITAS di PT4. PT & sivitas akademik tidak memiliki DATA BASE dan DOKUMEN5. Tidaka ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang6. Tidak Memiliki tim yang kuat dalam membuat borang7. Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan8. Tidak didukung dana khusus atau anggaran khusus10.Belum ada kesamaan prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas AkademikPENYELESAIAN MASALAH DALAM MENGHADAPI AIPT1. Adakan pelatihan dan baca petunjuk teknis pembuatan Borang.2. Bentuk Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di PT3. Biasakan dengan budaya MUTU & KUALITAS di PT4. Biasakan mengumpulkan Dokumen & DATA BASE5. Setiap Pergantian Pimpinan harus ada Ketersambungan visi & misi antar Pimpinan Masa Lalu & Sekarang6. Buat tim yang kuat dalam membuat borang7. Buat Pusat Data PT secara online8. Sisihkan anggaran/ dana khusus SPMI10. Samakan pemahaman & kesamaan prinsip2 : Visi, Misi dan Tujuan dari seluruh Sivitas AkademikStruktur Tim Akreditasi Perguruan TinggiTAHAP I : DRAF BORANG DAN EVALUASI DIRI
Struktur Tim Kecil Akreditasi Perguruan TinggiTAHAP II : REVISI BORANG DAN EVALUASI DIRI
Bobot PENILAIAN DOKUMEN AKREDITASINo.Komponen PenilaianBobot (%)AMutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan evaluasi-diri institusi)10BMutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian Borang)90Total100Bobot PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI SECARA KUANTITATIFNo.StandarBobot (%)1Standar 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian2,622Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 26,323Standar 3. Mahasiswa dan lulusan13,164Standar 4. Sumber daya manusia18,425Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik7,896Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi18,427Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama13,16Total100,00
BAN-PTM. Budi DjatmikoKetua APTISI Pusat - Bidang OrganisasiKRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaianAsosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah XI-B Kalimantan TimurBadan Akreditasi Nasional Perguruan TinggiHotel Mesra Int. Samarinda, 22-24 November 2013
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaianTerdiri dari 16 pertanyaaanDengan Total Bobot : 2.62
1. Standar ini merupakan standar yang mencerminkan mutu pengelolaan perguruan tinggi yang memiliki kelayakan arah masa depan yang jelas. 2. Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan perguruan tinggi yang dirumuskan secara jelas untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas, sedangkan Misi adalah rumusan tugas pokok dan fungsi perguruan tinggi yang ditata secara sistematis. KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian3. Untuk mewujudkan visinya maka Misi perguruan tinggi dinyatakan secara spesifik sebagai apa yang hendak dilaksanakan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan akademik. 4. Visi dan misi perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan yang jelas, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan.
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 :Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian Point (4)Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:(1) Sangat jelas.(2) Sangat realistik.(3) Saling terkait satu sama lain.(4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.
Point (3) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Jelas. (2) Realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni.
Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur
Disusun oleh stakeholders
Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum
1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBATBesarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang perlu dibuktikan :25 Point (2)Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:(1) Cukup jelas. (2) Cukup realistik. (3) Kurang terkait satu sama lain. (4) Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
Point (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran yang:(1) Tidak jelas.(2) Tidak realistik.(3) Tidak terkait satu sama lain.(4) Hanya melibatkan unsur pimpinan atau yayasan.
Visi, misi dan sasaran mutu harus jelas dan terukur
Disusun oleh stakeholders
Visi dijadikan acuan dalam merancang sasaran mutu dan kurikulum
1.1 KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERLIBATBesarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang perlu dibuktikan :26 Point (4)Dokumen formal berisi:(1)Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu(2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.
Point (3) Dokumen formal berisi: (1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan kurang efektif.
Adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP).
Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas
Adanya RKAT (Rencana Kerja Akademik Tahunan) ditingkat prodi sampai universitas
RKAT di audit secara berkala
Ketercapaian Renstra dan RKAT serta evaluasi
1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYABesarnya Bobot : 0,44Hal-hal yang perlu dibuktikan :27 Point (2) Dokumen formal yang bersifat parsial pada aspek-aspek berikut: (1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu(2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan perguruan tinggi (3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan
Point (1)Tidak ditemukan dokumen formal berisi tujuan bertahap, tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan, dan mekanisme kontrol serta tindakan perbaikannya sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra.Adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP).
Adanya renstra di tingkat Universitas dan Fakultas
Adanya RKAT ditingkat prodi sampai universitas
RKAT di audit secara berkala
Ketercapaian Renstra dan RKAT serta evaluasi
1.2 PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN (MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYABesarnya Bobot : 0,44Hal-hal yang perlu dibuktikan :28Point (4)Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan, internal maupun eksternal..Point (3)Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan internal.
Point (2)Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan hanya kepada jajaran pimpinan unit-unit organisasi di dalam perguruan tinggi.
Point (4)Visi dan misi perguruan tinggi tidak disosialisasikan
Sosialisasi : dipasang didinding, dicantumkan dlm kalender, buku agenda, website, kartu mahasiswa
1.3.1 SOSIALISASI VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGANBesarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang perlu dibuktikan :29 Point (4)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja.
Point (3)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian besar unit kerja
Point (2)Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada sebagian sebagian kecil unit kerja
Point (1)Visi dan misi tidak dipahami dan atau tidak dijadikan acuan penjabaran renstra maupun pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal.
Visi dan misi dijadikan acuan dalam menyusun renstra universitas dan fakultas dan diatur dalam statuta.
Renstra mendapat persetujuan rapat senat
1.3.2 VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DIJADIKAN PEDOMAN, PANDUAN, DAN RAMBU-RAMBU BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN INTERNAL SERTA DIJADIKAN ACUAN PELAKSANAAN RENSTRA, KETERWUJUDAN VISI, KETERLAKSANAAN MISI, KETERCAPAIAN TUJUAN MELALUI STRATEGI-STRATEGI YANG DIKEMBANGKANBesarnya Bobot : 0,88Hal-hal yang perlu dibuktikan :30Kesimpulan Elemen Penilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 1. Visi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang baik dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. 2. Pengembangan visi dan misi perguruan tinggi melalui mekanisme yang akuntabel.3. Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan dalam rencana strategis.Kesimpulan Elemen Penilaian Standar 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian 4. Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan.5. Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan untuk mengembangkan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.
Terima KasihBAN-PT
Disampaikan Oleh : M Budi DjatmikoEmail : [email protected]: 081-6420-6520Alamat BAN PT : Gd D Lt 1 Kemendiknas. Jln Fatmawati Cipete. Jakarta Selatan Kode Pos 12410Tel & Fax: +62-21-7668790 URL.http://ban-pt.kemdiknas.go.id, No.No. Butir PenilaianAspek PenilaianBobot
11.1Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.0.88
21.2Perguruan tinggi menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan renstra, serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.0.44
31.3.1Sosialisasi visi dan misi perguruan tinggi dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan kepada pemangku kepentingan.0.44
41.3.2Visi dan misi perguruan tinggi dijadikan pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi semua pemangku kepentingan internal serta dijadikan acuan pelaksanaan renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.
0.88