Dasar Dasar Pola Pengaliran

39
POLA PENGALIRAN untuk interpretasi geologi Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta SUROSO SASTROPRAWIRO HADI PURNOMO – SUGENG RAHARJO BAMBANG KUNCORO

description

materi

Transcript of Dasar Dasar Pola Pengaliran

  • POLA PENGALIRAN untuk interpretasi geologiJurusan Teknik GeologiUniversitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran YogyakartaSUROSO SASTROPRAWIROHADI PURNOMO SUGENG RAHARJO BAMBANG KUNCORO

  • POLA PENGALIRANAdalah rangkaian bentuk aliran-aliran sungai pada daerah lemah tempat erosi mengambil bagian secara aktif serta daerah rendah tempat air permukaan mengalir dan berkumpul.

    = (lereng, litologi, struktur geologi, vegetasi, peresapan, dan curah hujan)

    Zona lemah dan bidang diskontinuitas

  • Pola pengaliran dipengaruhi oleh:Topografi (kelerengan)Tingkat Erosi (resistensi batuan)Litologi (ukuran butir-pelapukan)Struktur geologi (kekar, sesar, lipatan, dan perlapisan batuan)Iklim (curah hujan dan vegetasi)Infiltrasi (peresapan)Pola banyak faktor mirip/beda tipis

  • Pembahasan pola pengaliran1. Pola pengaliran dasar 2. Pola pengaliran ubahan Pola sungai 4. Penyimpangan pengaliran5. Tekstur Pengaliran 6. Bentuk lembah7. Tempat mengalirnya sungai

  • Plot apa adanya seluruh alur, hingga alur liar.Perhatikan: Sudut antara ranting/cabang dan sungai utama.2.Jarak dan panjang batang sungai.3.Bentuk aliran (lurus/lengkung).4.Rangkaian bentuk aliran sungai.Lakukan interpretasi secara menyeluruh

  • POLA PENGALIRAN DASAR (basic drainage pattern)Arthur David Howard (1967): Drainage analysis in geologic interpretation

  • POLA PENG-ALIRAN UBAHAN(Howard, 1967)

  • Pola pengaliran dasar DendriticRangkaian bentuk aliran sungai seperti ranting po-hon, menyatu pada sungai utama dengan sudut kecil searah aliran.

    Makna geologi: sedikit di -pengaruhi faktor struktur geologi dan pada material kedap air, dan bertekstur halus.

  • Dendritic pattern development on the flatlying Fort Union Formation (claystone, siltstone sandstone) in eastern Montana.

  • Pola pengaliran ubahanDendritic:Subdendritic Berbeda dengan dendritic karena ada sedikit pengaruh struktur geologi.

  • Pola pengaliran ubahanDendritic:Anastomotic pengRangkaian aliran yang saling mengikat, seperti di daerah dataran banjir, delta, rawa pasang-surut yang arah arus tidak diketahui (tidak mengalir).

  • Pola pengaliran ubahan Dendritic: Pinnate Ditandai oleh banyaknya alur liar yang berdekatan, menya- tu di sungai utama dengan sudut kecil. Umum pada batuan yang mudah tererosi, teksturnya halus seperti bulu akar.

  • The fine-grained shale, fine texture, pinnate patternPinnate pattern in fine-grained volcanic sediments, produces a closely spaced (fine texture), Wonogiri.

  • Pola pengaliran ubahan Dendritic: Distributary dan DichotomicSungai-sungai yang me-nyebar dari satu titik me nyerupai kipas. Umum dijumpai pada kipas aluvial dan delta

  • Penjajaran sungai-sungai utama, sedangkan anak-anak sungainya seperti pola dendritik.

    Pola ini di kendalikan oleh faktor lereng dan umum pada sayap-sayap lipatan. Pola pengaliran dasar Parallel

  • Pola pengaliran ubahan Parallel:Subparallel & Colinear Dibedakan dari parallel karena faktor lereng dan litologi.Colinear: kelurusan aliran yg muncul dan tenggelam pada pematang pasir dan loessColinear

  • Pola Pengaliran TrellisDibentuk oleh sungai-sungai paralel-subparalel dengan cabang-cabang yang pendek, mengalir ke sungai utama dengan su-dut tegak lurus.

    Umumnya dikendalikan oleh struktur lipatan dan intrusi terkekarkan.

  • Trellis stream pattern developed along joints in flat lying sandstone in New Mexico

  • Pola pengaliran ubahan Trellis: Recurved Trellis dan Directional trellisDirectional trellis: anak sungai yang menuju sungai utama lebih panjang di satu sisi, umumnya di daerah homoklin atau lereng pada beting pantai yang paralel.

    Recurved trellis: lengkung diujung lipatan menunjam

  • Pola pengaliran ubahan Trellis: Fault dan Joint TrellisFault trellis ditunjukkan oleh daerah yang dikendalikan oleh struktur graben dan horst secara bergantian.

    Joint trellis akibat perkembangan kekar dan ditandai oleh aliran yang pendek, lurus, dan sejajar

  • Pola pengaliran dasar RectangularDibentuk oleh cabang-cabang sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus.

    Makna geologinya, umum pada daerah berbatuan kris talin atau batuan sedimen keras dengan sistem kekar dan sesar yang berkembang dan saling berpotongan.

  • Pola pengaliran ubahan Rectangular: AngulatePola menyudut ditandai kelokan bersudut tajam , anak sungai berkelit-kelit seperti kawat berduri.Makna geologinya, cabang-cabang kecil sejajar diken-dalikan oleh kekar pada batuan berbutir dengan kedudukan hampir horisontal.

  • Pola pengaliran dasar RadialRangkaian bentuk aliran sungai yang menyebar dari satu pusat. Pola ini banyak dijumpai pada gunungapi di Indonesia.

  • Pola pengaliran ubahan Radial: Centripetal (negatif ke cekungan)Arah aliran menuju pusat depresi, bia sanya berhubungan dengan kaldera.

  • Pola pengaliran dasar AnnularUmum berkembang pada struktur kubah, lapisan heterogen, dan tererosi lanjut. Sungai-sungai kecil dikontrol oleh kekar.

  • Pola pengaliran dasar Multi-basinalDiterapkan untuk semua bentuk depresi, baik pada batuan yang mudah larut (batugamping) maupun akibat erosi dan pengendapan secara glasial dan aeolian.

  • Aliran sungai utama membalik dengan pola yg kurang teratur, punggungan dan lembah tidak menerus dibanding recurved trellis. Umumnya pada daerah yang dikontrol struktur geolo-gi, labil, tektonik aktif, dan batuan metamorf.Pola pengaliran dasar Contorted

  • Pola pengaliran ubahan: Complex, Pola pengaliran yang berbeda pada daerah yang berde-katan, disebabkan oleh struktur geologi, litologi, atau lereng yang berbeda-beda.

  • Terdiri dari dua atau lebih jenis pola pengaliran kontemporer pddaerah yg sama .

    Misal kombinasi pola radial dan annular yang umum pada daerah kubah.Pola pengaliran ubahan: Compound

  • Pola pengaliran ubahan: PalimsestAliran atau sungai tua yang sudah ditinggalkan dan membentuk pola baru atau menjadi dasar bagi pola yang sekarang.Sungaitua

  • Selamat menyongsong fajar menyingsingHoward A.D, 1967, Drainage Analysis in Geologic Interpretation: A Summation, AAPG Bull, Vol. 51, p. 2246-2259.

    Von Bandat H.F., 1962, Aerogeology, Gulf Publishing Company, Houston, Texas.,