Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT)

25
Dasar-dasar Dasar-dasar Perlindungan Perlindungan Tanaman Tanaman (DPT) (DPT)

description

Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT). HAMA. BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS. BINATANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMA. Arthropoda. Klas Arachnida. Ciri umum :. Memiliki Chelicera dan pedipalpi Tidak mempunyai antena - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT)

Page 1: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Dasar-dasar Dasar-dasar Perlindungan Perlindungan

Tanaman Tanaman (DPT)(DPT)

Page 2: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

HAMAHAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN BINATANG YANG MENYEBABKAN

KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMISEKONOMIS

Page 3: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

BINATANG YANG BERPOTENSI BINATANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMASEBAGAI HAMA

SubkingdomSubkingdom PhyllumPhyllum ClassClassInvertebataInvertebata ArthropodaArthropoda • CrustaceaCrustacea

• MyriapodaMyriapoda• ArachnidaArachnida• InsektaInsekta

NemathelminthesNemathelminthes(Nematoda)(Nematoda)

• SecernenteaSecernentea• AdenophoreaAdenophorea

MolluscaMollusca • GastropodaGastropoda

VertebrataVertebrata ChordataChordata • MammaliaMammalia• AvesAves

Page 4: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Arthropoda

Ciri umum :• Memiliki Chelicera dan

pedipalpi• Tidak mempunyai antena• Tubuh terbagi menjadi

cephalothorax dan abdomen• Mempunyai empat pasang

kaki

Termasuk dalam klas ini antara lain: tungau (mite), kalajengking (scorpion), laba-laba

Klas ArachnidaKlas Arachnida

Page 5: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Laba-laba TungauLaba-laba Tungau

Page 6: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Arthropoda

Sub Klas: Sub Klas: AcariAcariFamili :• Eriophyidae• Tetranychidae• Tarsonemidae• Tydeidae• Acaridae

Klas ArachnidaKlas Arachnida

Contoh :Aceria sp. (bud mite)Panonnychus (red spider mite)Brevipalpus (false spider mite)Phyllocoptruta (rust mite)HemitarsonemusParatetranychusEutetranychusCalacarus (tungau jingga)TetranychusOlygonychus (red spider)

jeruk

karet

teh

kapas, kedelaikopi

Page 7: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)
Page 8: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Siklus hidupSiklus hidup

BiologicalAttribute

Temp 20oC(67oF)

Temp 25oC(77oF)

Temp 30oC(86oF)

Averageadult life

span40 days 27 days 15 days

No. eggs laidper female 37 eggs 46 eggs 21 eggs

Egg to adultDevelopment

time17 days 14 days 9 days

No. days foreggs to hatch 7 days 6 days 4 days

Page 9: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Arthropoda

Ciri umum :• Memiliki struktur alat makan: mandibel• Mandibel bercabang atau biramous• Dua pasang appendages dimodifikasi

jadi antena dan sering digunakan untuk berenang

• Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks dan abdomen atau cephalothorax dan abdomen

• Pengerasan eksoskeleton oleh garam-garam kalsium

• Habitat di laut, air tawar dan daratan• Perkembangan hidupnya anamorphic

Klas CrustaceaKlas Crustacea

Page 10: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Arthropoda

Ciri umum :• Pembagian tubuh: kepala, toraks dan abdomen• Mempunyai sepasang antena• Memiliki sepasang mandibel dan sepasang maksila• Tiga pasang kaki thoracal (terdapat pada toraks)• Proses perkembangan dari telur sampai dewasa

mengikuti pola epimorphic, kecuali protura• Merupakan satu-satunya invertebrata bersayap

Klas InsektaKlas Insekta

Page 11: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Segmentasi & Pembagian Tubuh Segmentasi & Pembagian Tubuh SeranggaSerangga

HeadHead ThoraxThorax AbdomenAbdomen

Page 12: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Hama Tanaman KentangHama Tanaman Kentang

Page 13: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Nematoda • Binatang dengan bentuk

memanjang dan bulat atau silindris, seperti cacing

• Tidak beruas atau bersegmen• Tubuh tertutup dengan kutikula• Mempunyai rongga tubuh,

pseudocoelom• Bilateral symmetry• Sistem pencernaan sempurna• Gonad berbentuk tabung, dan

merupakan sexual organism• Memiliki sistem ekskretori, otot

(hanya longitudinal), syaraf• Tidak memiliki sistem

pernafasan atau circulatory

Page 14: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Nematoda

Klas SecernenteaKlas Secernentea Ordo : TylenchidaOrdo : Tylenchida Ordo : RhabditidaOrdo : Rhabditida

Klas Adenophorea Klas Adenophorea Ordo : DorylaimidaOrdo : Dorylaimida

Klas dan Ordo penting :Klas dan Ordo penting :

Page 15: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Nematoda

Ciri umum :• Terdapat phasmid• Excretory pore jelas• Excretory duct sejajar dengan cuticle• Amphid direduksi/kecil, lokasi pada bagian depan

(anterior) s/d dasar dari mulut (base of lip region)• Cuticle biasanya annulated • Bursa ada atau absen• Esophageal valve umumnya ada• Esophagus tiga bagian

Klas SecernenteaKlas Secernentea

Page 16: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Nematoda

Ciri umum :• Tidak ada phasmid • Excretory pore tidak jelas, sering direduksi, umumnya

tidak ada• Excretory duct direduksi & dan biasanya tidak sejajar

dengan cuticle kecuali plectusplectus• Amphid besar dan jelas, lokasi antara/pada/di bawah

lip region• Cuticle smooth• Bursa tidak ada• Esophageal valve tidak ada/jarang ada• Esophagus umumnya 2 atau 1 bagian silindris

Klas AdenophoreaKlas Adenophorea

Page 17: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Siklus hidupSiklus hidup

Page 18: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)
Page 19: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Moluska

Ciri umum :• Susunan tubuh terdiri atas kepala badan

dan kaki• Eksoskleton berupa cangkok (shell), ada

yang direduksi membentuk internal shell dan ada yang tidak memiliki shell sama sekali

• Memiliki 2 pasang tentakel, bintik mata terdapat pada ujung tentakel panjang

• Mulut pada ujung anterior, dibatasi oleh kedua rahang, di dalamnya terdapat pasangan gigi khitin dan lidah parut

• Kaki di ventral tubuh (gasteron) tersusun oleh otot-otot segmental dan padanya terdapat kelenjar lendir

Klas GastropodaKlas Gastropoda

Page 20: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Moluska

Ordo : PulmonataOrdo : Pulmonata SlugsSlugs

((Limax maxima, Parmarion Limax maxima, Parmarion sp,)sp,)

SnailsSnails((Achatina fulica, Bentisite Achatina fulica, Bentisite sp)sp)

Klas GastropodaKlas Gastropoda

Page 22: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)
Page 23: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)
Page 24: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

Hama potensialHama potensial Hama utama (key pest)Hama utama (key pest) Hama sewaktu-waktu (occasional pest)Hama sewaktu-waktu (occasional pest) Hama regulerHama reguler Hama endemikHama endemik

Page 25: Dasar-dasar  Perlindungan Tanaman  (DPT)

MANUSIAMANUSIA1. Masukan energi berupa 1. Masukan energi berupa a. Pupuk buatana. Pupuk buatan b. Pestisida, danb. Pestisida, dan c. Irigasic. Irigasi2. Berbagai tindakan pengendalian2. Berbagai tindakan pengendalian

OPTOPT TANAMANTANAMAN

LINGKUNGANLINGKUNGAN

1. Pengaruh faktor 1. Pengaruh faktor fisik terhadap OPTfisik terhadap OPT

2. Pengaruh faktor 2. Pengaruh faktor biotiK terhadap biotiK terhadap OPTOPT

3. Pengaruh faktor 3. Pengaruh faktor edafik terhadap edafik terhadap OPTOPT

1. Sejarah perubahan status binatang dan 1. Sejarah perubahan status binatang dan tumbuhan tingkat rendah menjadi OPTtumbuhan tingkat rendah menjadi OPT

2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah 2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah yang berpotensi jadi hama dan penyakit yang berpotensi jadi hama dan penyakit tanamantanaman

3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang 3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang mendasari tindakan pengendalianmendasari tindakan pengendalian

1. Bagian tanaman yang dapat 1. Bagian tanaman yang dapat diserang hama dan penyakitdiserang hama dan penyakit

2. Gejala serangan yang dapat 2. Gejala serangan yang dapat ditimbulkan hama dan penyakitditimbulkan hama dan penyakit

3. Mekanisme ketahanan tanaman 3. Mekanisme ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakitterhadap hama dan penyakit

CARA PENGENDALIAN TUNGGALCARA PENGENDALIAN TUNGGAL

Pengendalian secara fisikPengendalian secara fisik Pengendalian secara MekanisPengendalian secara Mekanis

Pengendalian secara Bercocok TanamPengendalian secara Bercocok Tanam Pengendalian secara HayatiPengendalian secara Hayati

Pengendalian dengan Undang-undangPengendalian dengan Undang-undang Pengendalian dengan Varietas TahanPengendalian dengan Varietas Tahan

Pengendalian secara KimiaPengendalian secara Kimia