Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984)...

46
Dasar-dasar Manajemen STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 1 MODUL KULIAH Dasar Dasar Manajemen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Oleh: Tim Penyusun STAI Terpadu Yogyakarta

Transcript of Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984)...

Page 1: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 1

MODUL KULIAH

Dasar Dasar Manajemen

Program Studi

Manajemen Pendidikan Islam

Oleh:

Tim Penyusun

STAI Terpadu Yogyakarta

Page 2: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 2

Daftar Isi

Halaman Judul ....................................................................................................... 1

Kata Pengantar ........................................................................................................ 2

Daftar Isi ................................................................................................................. 3

Materi 1 .................................................................................................................. 4

Materi 2 .................................................................................................................. 9

Materi 3 .................................................................................................................. 14

Materi 4 .................................................................................................................. 17

Materi 5 .................................................................................................................. 21

Materi 6 .................................................................................................................. 25

Materi 7 .................................................................................................................. 27

Ujian Tengah Semester ........................................................................................... 30

Materi 8 .................................................................................................................. 30

Materi 9 .................................................................................................................. 31

Materi 10 ................................................................................................................ 37

Materi 11 ................................................................................................................ 41

Materi 12 ................................................................................................................ 43

Materi 13 ................................................................................................................ 46

Materi 14 ................................................................................................................ 49

Materi 15 ................................................................................................................ 51

Ujian Akhir Semester .............................................................................................. 51

Sumber Rujukan ..................................................................................................... 52

Materi 1

Dasar Dasar Proses Pengawasan

Page 3: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 3

1. Dasar – dasar proses pengawasan

Definisi pengawasan :

Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan

standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan

baik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur

deviasi-deviasi dan mengambil tindakan korekasi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efiseien.

Page 4: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 4

Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan

tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine whether

actual operation are consistent with plans”.

2. Tipe – tipe pengawasan

Tipe pengawasan menurut Hani Handoko, merupakan proses dimana aspek

tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, atau syarat tertentu harus dipenuhi

dulu sebelum kegiatan-kegiatan disa dilanjutkan, atau menjadi semacam “double-check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan. Ada tiga tipe

pengawasan, yaitu:

a. Kegiatan belum dilaksanakan (feedforward control)

b. Kegiatan sedang dilaksanakan (concurent control)

c. Kegiatan telah dilaksanakan (feedback control)

3. Tahap – tahap dalam proses pengawasan

A. Penetapan Standar

Standar berarti sebagai suatu pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan

untuk menilai hasil-hasil. Terdapat tiga bentuk standar yang umum, sebagai berikut:

a. Standar-standar phisik, mungkin kuantitas barang atau jasa, jumlah

langganan atau kualitas produk.

b. Standar-standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencangkup

biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan dan

sejenisnya.

c. Standar-standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu

pekerjaan harus diselesaikan.

B. Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan

a. Penetapan standar adlah sisa-sia bila tidak disertai berbagai cara untuk

mengukur pelaksanaan kegiatan nyata.

b. Tahap ini menentukan pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat.

C. Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Nyata

Ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan :

a. Pengamatan(observasi)

b. Laporan-laporan, baik lisan dan tulisan

c. Metode-metode otomatis

d. Inspeksi,pengujian(test) atau dengan pengambilan sempel.

D. Pembandingan Pelaksanaan Kegiatan Dengan Standar dan Penganalisaan

Penyimpanan – Penyimpanan. Tahap kritis dari proses pengawasan adalah perbandingan pelaksanaan nyata

dengan pelaksanaan yang direncanakan atau stanar yang telah ditetapkan.

E. Pengambilan Tindakan Koreksi Bila Perlu

Tindakan koreksi bisa berupa:

a. Mengubah standar mula-mula (barangkali terlalu tinggi atau terlalu rendah

b. Mengubah pengukuran pelaksanaan (inspeksi terlalu sering frekuensinya atau

kurang atau bahkan mengganti sistem pengukuran itu sendiri)

c. Mengubah cara dalam menganalisa dan menginterprestasikan

penyimpangan-penyimpangan

4. Pentingnya Pengawasan

Page 5: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 5

Adanya beberapa faktor yang membuat pengawasan selalu diperlukan oleh setiap

organisasi. Faktor-faktor itu adalah:

a. Perubahan lingkungan organisasi

b. Peningkatan kompleksi organisasi

c. Kesalahan-kesalahan

d. Kebutuhan manajer untuk mendelegasi wewenang

5. Perancangan Proses Pengawasan

Wiliam H. Newman telah mengemukakan prosedur untuk penempatan sistem

pengawasan. Pendekatan terdiri atas lima langkah dasar yang dapat diterapkan untuk

semua tipe kegiatan.

a. Merumuskan hasil yang diinginkan

b. Menetapkan petunjuk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki

penyimpangan sebelum kegiatan

c. Menetapkan standar penunjuk dan hasil

d. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik

e. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi

6. Alat bantu pengawasan

a. Management By Exception (MBE)

b. Management Information System (MIS)

1) Tahapan survei pendahuluan dan perumusan masalah

2) Tahapan disain konseptual

3) Tahapan disain terperinci

4) Tahapan implementasi akhir

c. Management perlu memperhatikan 5 pedoman, agar perancangan MIS

berjalan efektif:

1) Mengikut sertakan pemakai (unsur) kedalam tim perancang

2) Mempertahankan secara hati-hati biaya sistem

3) Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi lebih dari pada

pertimbangan kuantitas belaka

4) Penyajian pendahuluan sebelum diterapkan

5) Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis yang mencukupi bagi para

operator dan pemakai sistem.

7. Karakteristik- karakteristik Pengawasan yang Efektif

Kriteria-kriteria utama adalah bahwa sistem seharusnya : Mengawasi kegiatan-

kegiatan yang benar, Tepat waktu, Dengan biaya yang efektif, Tepat-akurat, Dapat

diterima oleh yang bersangkutan

Karakteristik-karakteristik pengawasan yang efektif dapat diperinci sebagai

berikut: Akurat, Tepat-Waktu, Obyektif dan menyeluruh, Terpusat pada titik-titik

pengawasan strategic, Realistik secara ekonomi, Realistik secara organisasional,

Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, Fleksibel, Bersifat sebagai petunjuk dan

operasional, Diterima para anggota organisasi

BERBAGAI TEKNIK DAN METODE PENGAWASAN

1. Metode Pengawasan Non-Kuantitatif

a. Metoda pengawasan non-kuantitatif adalah metoda-metoda pengawasan yang

digunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.

b. Teknik-teknik yang sering digunakan meliputi:

1) Pengamatan (control by observaton)

Page 6: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 6

2) Inspeksi teraturdan langsung (control by regular and spot inspection)

3) Pelaporan lisan dan tertulis (control by report)

4) Evaluasi pelaksanaan

5) Diskusi antara manajer dan bawahan tentang suatu kegiatan

c. Sistem-sistem dan metoda-metoda manajemen yang digunakan untuk tujuan

pangawasan menvangkup juga management by objectives (MBO), manajement by

exception (MBE), dan manajement information system (MIS).

2. Sebagian besar teknik-teknik pangawasan kuantitatif cenderung untuk menggunakan data

khusus dan metoda-metoda kuantitatif untuk mengukur dan memeriksa kuantitas dan

kualitas keluaran (output). Metoda-metoda kuantitatif tersebut terdiri dari :

a. Anggaran (budget)

b. Audit

c. Analisa Break – Even

d. Analisa Rasio

e. Bagan dan teknik yang berhubung dangan waktu palaksanaan kegiatan

PENGGUNAAN ANGGARAN DALAM PENGAWASAM Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya keuangan yang

disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan.

Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Selain menjadi

alat perencanaan dan pengawasan anggaran juga merupakan alat utama untuk pengkoordinasian

kegiatan-kegiatan organisasi.

Pengawasan anggaran (buget control) adalah suatu sistem penggunaan bentuk-bentuk

sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial,

denagn melakukan pembandingan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan sebagai

langkap pertama dalam pengawasan.

1. Pengawasan Anggaran dan Pusat-Pusat Tanggung Jawab

Sistem pengawasan dapat dilakukan untuk memonitoring fungsi-fungsi atau

proyek-proyek organisasional. Atas dasar bagaimana masukan dan keluaran itu diukur

melalui sistem pengawasan, ada 4 (empat) tipe utama pusat-pusat tanggung jawab:

a. Pusat Penghasilah (revenue centers)

b. Pusat Biaya (expense centers)

c. Pusat Penghasil Laba (profit cebter)

d. Pusat Investasi (investment center)

2. Proses Penyusunan Anggaran

Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer menerima hasil

forecsat ekonomi, penjualan dan sasaran laba untuk tahun yang akan datang dari anajemen

puncak. Forecast dan sasaran ini menjadi pedoman penyusuan anggaran. Dalam beberapaperusahaan, anggaran disusun paramanajer puncak tanpa atau sedikit konsultasi

dengan manajer-manajer tingkat bawah.

3. Jenis – jenias Anggaran

Anggaran-anggaran organisasi datap dibagi dalam dua kelompok : anggaran

operasional (operational budgets) dan anggaran finansial (finansial budget)

4. Penggunaan Anggaran Variabel

Anggaran variabel adalah perkiraan yang menunjukan bagaimana tingkat biaya

bervariasi sesuai dengan tingkat kegiatan atau keluaran. Sehingga anggaran variabel

berguna dalam melakukan identifikasi dengan cara yang jelas dan realistik bagaimana

biaya-biaya dipengaruhi oleh jumlah kegiatan tang dilaksanakan.

Lembar Portofolio Mahasiswa

Page 7: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 7

1. Saudara diminta mempelajari pengertian Manajemen dari berbagai sumber

Materi 2

Pengertian Manajemen

Page 8: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 8

Kebutuhan Manajemen

a. Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe organisasi dan dalam semua tipe organisasi.

b. Manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota beberapa macam

organisasi (missal, olahraga, sekolah, danlainnya)

c. Walau organisasi yang digeluti berbeda tetap memiliki persamaan terutama dalam fungsi-

fungsi manajerialManajemen dibutuhkan untuk semua tipe organisasi dan dalam semua

tipe organisasi

Alasan Manajemen dibutuhkan

a. Untuk mencapai tujuan

b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan

c. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

1) Efisiensi : kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar ini

adalah rasio antara keluaran (output) dan masukan (input).

seorang manajer yang efisien : yang dapat mencapai keluaran yang lebih tinggi

disbanding dengan masukan-masukan.

2) Efektivitas : kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

seorang manajer efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan yang tepat

untuk mencapai tujuan

Menurut Ahli Manajemen Peter Drucker:

a. Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things)

b. Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right)

DEFINISI MANAJEMEN

a. Mary Parker Follett, manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan

b. Stoner, manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya-sumber daya

organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan:

a. Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan

tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial.

b. Seorang Individu. yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok

secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.

c. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atausuatu

bidang studi.

d. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan

suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.

Sumber Daya Dalam Manajemen

a. Man

b. Money

c. Mathodes

d. Materials

e. Machines

f. Market

MANAJEMEN DAN MANAJER

1. Pengaertian Manajer

Page 9: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 9

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab

atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi

dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan

tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer

umum dan fungsional).

2. Tingkatan Manajer

a. Manajemen pertama merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang

memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, dalam tingkatan ini para

manajer di sebut dengan kepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia

(supervisors)

b. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para

manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer

lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.

c. Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok

kecileksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan

manajemenorganisasi. Sebutan khas manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala

divisi,wakil presiden senior, dan sebagainya.

3. Fungsi Utama Manajemen

Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu manajemen administratif dan manajemen operatif,

yakni : Manajemen administratif dan Manajemen operatif.

4. Ruang Lingkuo Kegiatan

Manajer-manajer Fungsional dan Umum Atas dasar ruang lingkup kegiatan yang

dikelola, paramanajer dapat pula diklasifikasi sebagai manajer fungsional dan manajer

umum. Manajer fungsionalmempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan

organisasi, seperti produksi, pemasaran,keuangan, kepegawaian, atau akuntansi. Fungsi-

fungsi yang dilaksanakan ManajerSalah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi

manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yangmenyatakan bahwa perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah, danpengawasan adalah fungsi-

fungsi utama.

5. Fungsi-Fungsi yang Dilaksanakan Manajer

Salah satu klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri

Fayol, yang menyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,

pemberian perintah, dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.

a. Perencanaan (planning)

adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasidan penentuan strategi,

kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem, anggaran, danstandar yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan organisasi memiliki tujuan

yangmemungkinkan diantaranya :

1) Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang

diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.

2) Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiata-kegiatan yang konsisten

dengan berbagai tujuan prosedur terpilih

3) Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat

diambil bila tingkatan tingkatan kemajuan tidak memuaskan.

b. Pengorganisasian (organizing)

1) Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

untuk mencpai tujuan organisasi

2) Perencanaan dan pengenbangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang

akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.

Page 10: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 10

3) Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk

melaksanakan tugas-tugasnya.

c. Penyusunan Personalia

Adalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan

produktif.

d. Pegarahan

Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk membuat atau

mendapatkan para karyawan melakukan apa yang dilakukan dan harus mereka

lakukan.

e. Pengawasan

Adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatanuntuk menjamin bahwa

rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan

pada dasarnya mencakup empat unsure, yaitu :

1) penetapan standarpelaksanaan,

2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan

3) pengukuran pelaksanaan nyata danmembandingkannya dengan standar yang

telah ditetapkan,

4) pengambilan tindakan koreksi yangdiperlukan bila pelaksanaan menyimpang

dari standar.

Tugas Manajer

1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.

2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan

danmenetapkan prioritas-prioritas.

3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.

4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konsepsual.

5. Manajer adalah seorang mediator.

6. Manajer adalah seorang politisi.

7. Manajer adalah seorang diplomat.

8. Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Manajer

Pada dasarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasikan ke

dalam kelompk :

1. Pribadi

2. Teknis

3. Administratif

4. Interaksional

Lembar Portofolio Mahasiswa

1. Coba saudara diskusikan, bagaimana cara memutuskan suatu masalah yang sifatnya

urgen !

Contoh kasus : Anda adalah Gubernur daerah A. Ternyata di daerah A mengalami

lonjakan kasus covid-19 secara signifikan. Anda sebagai Gubernur, apa yang akan

anda lakukan?

Page 11: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 11

Materi 3

Manajemen & Lingkungan Ekasternal Organisasi

Page 12: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 12

Manajemen dan Linhkungan Eksternal Organisasi

1. Manajer tidak hanya memusatkan terhadap internal perusahaanya saja

2. Harus menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang

dikelolanya

3. Mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan lingkungan eksternal

4. Contoh kondisi eksternal yang saat ini sangat bergejolak: menghadapi kondisi

ekonomi, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, perubahan prilaku

konsumen, peraturan-peraturan pemerintah

5. Jadi manajemen dituntut untuk selalu bersifat adaptif, mengikuti dan menyesuaikan

dengan lilngkungannya

Faktor-faktor Lingkungan Eksternal

1. Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur diluar organisasi, dimana tidak dapat

dikendaikan dan berpengaruh dalam membuat keputusan oleh manajer

2. Organisasi mendapat masukan yang dibutuhkan: bahan baku, dana, tenaga kerja dan

energi, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, memberikan keluaran-keluaran

pada lingkungan eksternal

3. Lingkungan eksternal mempunyai : Unsur-unsur yang berpengaruh langsung

(lingkungan ekstern mikro) dan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern

makro)

Lingkungan Ekstern Mikro

1. Komponen paling penting : para pesaing, langganan, pasar tenaga kerja, lembaga

keungan, para penyedia (suppliers), perwakilan pemerintah

2. Yang perlu diperhatikan lainya walau tingkat pengaruhnya bias sangat berbeda :

saluran distribusi, media, asosiasi bisnis, kelompok pecinta lingkungan, kelompok

politik tertentu

Lingkungan Ekstern Makro

1. Mempengaruhi organisasi dengan dua cara: kekuatan tersebut mempengaruhi

organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau dua lingkungan

ekstern mikro, dan unsur-unsur lingkungan mikro menciptakan iklim

Page 13: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 13

2. Lingkungan ini terdiri dari faktor-faktor, teknologi, ekonomi, politik, sosial dan

dimensi internasional sebagai kekuatan yang berada diluar jangkauan perusahaan dan

biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan, dengan organisasi jarang

memiliki kekuatan untuk memberikan pengaruh balik yang berarti.

Organisasi dan Lingkungan

1. Lingkungan ekstern mempengaruhi manajer bervariasi menurut tipe dan tujuan

organisasi

2. Usaha mempengaruhi lingkungan ekstern mikro

3. Peramalan (forecasting) dan lingkungan ekstern makro

4. Perencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan

Tanggung jawab sosial Manajer

1. Berarti manajemen mempertimbangkan dampak social dan ekonomi didalam

pembuatan keputusanya.

2. Tanggungjawab sosial ini merupakan salah satu tugas yang harus di lakukan manajer

karena ini merupakan syarat utama bagi berhasilnya perusahaan terutama untuk jangka

panjang.

3. Dengan demikiann manajer dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha (the

ethics of managers) terutama dalam hubunganya dengan langganan, karyawan,

penemu teknologi, lembaga pendidikan, perusahaan lainya, para penyedia kreditur,

pemegang saham, pemerintah, masyarakat pada umumnya

5 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan pada Masalah Etika:

1. Hukum

2. Peraturan-peraturan pemerintah

3. Kode etik industry dan perusahaan

4. Tekanan-tekanan social dan

5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

6. Faktor tersebut mempegaruhi etika manajer dengan tingkatan dan pada bidang-bidang

fungsi yang berbeda-beda

Lembar Portofolio Mahasiswa

1. Sebutkan alasan perlunya perencanaan?

Page 14: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 14

Materi 4

Proses Perencanaan

Page 15: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 15

Pengertian Perencanaan

Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang akan

dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Dengan pertimbangan waktu yang akan datang dalam

perencanaan dan kegiatan diputuskan akan di laksanakan. Dalam perencanaan dipengaruhi oleh

besarnya dan tujuan organisasi. Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan akan

meningkat pada tingkatan ang paling potensia. Perencanaan tidak akan berakhir bila rencana terebut

telah ditetapkan karena rencana harus diimplementasikan Alasan Perlunya Perencanaan

1. Perencanan tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang

2. Salah satu maksud perencanaan untuk melihat bahwa program-program dan penemuan-

penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian

tujuan-tujuan diwaktu yang akan datang yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang

lebih baik

3. Perencanaan harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif agar manajemen tidak

hanya akan bereaksi atas lingkungan tetapi lebih menjadi peran aktif

Manfaat Perencanaan

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan

2. Membantu dalam mengkristalisasi penyesuaian dalam masalah utama

3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas

4. Membantu menempatkan tanggungjawab lebih tepat

5. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroprasi

6. Memudkan koordinasi

7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

8. Meminimumkan kerja yang tidak pasti

9. Menghemat waktu usaha dan dana

Kelemahan Perencanaan

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata

2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan

3. perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi

4. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan

penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi

5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yng tidak konsisten

Tipe Perencanaan dan Rencana Pengelompokan perencanaan akan mentukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu

dapat dilakukan. Meskipun proses dasar perencanaan sama bagi setiap manajer, dalam praktek

perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk, hal ini disebabkan :

1. Perbedaan tipe organisasi, mempunyai perbedaan misi, dimana pendekatan perencanaan

yang digunakan berbeda

2. Bahkan dalam suatu organisasi yang sama dibutuhkan tipe perencanaan dan untuk waktu

yang berbeda-beda

3. Manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda

Dua Tipe Utama Rencana

1. Rencana-rencana strategik : yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih

luas, mengimplementasikan misi yang memberikan alasan khas keberadaan organisasi

Page 16: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 16

2. Rencana-rencana operasional : penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana

stategic dicapai. Dalam rencana operasional digabi menjadi dua,

a. Rencana sekali pakai : dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak

digunakan ketika sudah tercapai

b. Rencana tetap : merupakan pendekatan standar untuk penanganan situasi-situasi yang

dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang.

Rencana Strategic

Adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan dan

program-program yang diperlukan untuk tujuan tersebut atau merupakan proses perencanaan jangka

panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencaai tujuan organisasi, terdapat 3

alasan pentingnya rencana strategic : 1) memberikan kerangka dasar dalam semua bentuk

perencanaan lainya, 2) pemahaman perencanaan strategic akan memudahkan pemahaman atas bentuk2 perencanaan lalinya, 3) merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian

kegiatan-kegiatan manajer organisasi.

Kelebihan dan Kelemana Perencanaan Strategik

1. Kelebihan

a. Dalam memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-kegiatan organisasi

b. Membantu para manajer dalam membuat keputusan

c. Meminimumkan kemungkinan kesalahan, karena tujuan atau sasaran strategi

dirumuskan dengan sangat cermat

2. Kelemahan

a. Semua kebaikan akan dapat dicapai jika melakukan proses perencanaan strategic

formal, kelemahannya memerlukan invetasi dalam waktu, uang dan orang yang cukup

besar

b. Penetapan dan pemeliharaan melibatkan banyak biaya

c. Bahwa perencanaan stategic kadang-kadang cenderung membatasi organisasi hanya

terhadap pilihan paling rasional dan bebeas risiko

Hambatan-hambatan Perencanaan Efektif

1. Penolakan Internal

Hambatan bersumber pada ketidaksediaan dan ketidak mampuan individu perencana

2. Bukan didalam tapi diluar perencana

Keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan karena

perubahan yang ditimbulkan

Hambatan Pembuatan Rencana Efektif

1. Kurang pengetahuan tentang organisasi

2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan

3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif

4. Kesulitan perencanaan operasi2 yang tidak berulang

5. Biaya

6. Takut gagal

7. Kurang percaya diri

8. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif

Page 17: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 17

Materi 5

Penetapan Tujuan Organisasi dan Pembuatan Keputusan

Page 18: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 18

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

1. Hubungan Misi, Tujuan dan rencana lainnya

Teoritik : Misi organisasi – tujuan umum dan menyeluruh – tujuan khusus, strategi kebijaksanaan,

program dan rencana pada tingkat lebih rendah

Contoh pada lembaga pendidikan : mencetak sarjana-sarjana yang berkualitas – meningkatkan

pelayanan kepada mahasiswa – mutu dosen ditingkatkan fasilitas disediakan birokrasi dipermudah

dan kerja sama dengan lembaga terkait

2. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi

a. Pedoman bagi kegiatan

b. Sumber legitimasi

c. Standar pelaksanaan

d. Sumber motivasi

e. Dasar rasional pengorganisasian

3. Tipe-tipe Tujuan

a. Tujuan kemasyarakatan (societal goals)

b. Tujuan keluaran (output goals)

c. Tujuan system (system goals)

d. Tujuan produk (product goals)

e. Tujuan turunan (deived goals)

4. Proses Penetapan Tujuan

a. Bahwa barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai

manfaat paling sedikit sama dengan harganya

b. Bahwa barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen

Page 19: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 19

c. Bahwa teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang

dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing

d. Bahwa dengan kerja keras dan dukungan sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi

dengan lenih baikdari sekedar menjaga kelangsungan hidup (survive), yaitu untuk

pertumbuhan (growth) dan dapat menghasilkan laba

e. Bahwa pelayanan manajemen akan membarikan public image yang menguntungkan,

sehingga mereka bersedia menanamkan modalnya dan menyumbangkan tenaganya

untuk membantu sukses organisasi

f. Bahwa perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan

dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi

5. Bidang-bidang Tujuan

Tujuan

a. Posisi pasar

b. Produktivitas

c. Sumberdaya fisik dan keuangan

d. Profitabilitas

e. Inovasi

f. Prestasi dan pegembangan manajer

g. Prestasi dan sikap karyawan

h. Tanggungjawab social dan public

6. Agar Perumusan Tujuan Efektif

a. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang

bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan

b. Menajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggungjawab untuk

menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih randah

c. Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik

sekarang maupun waktu yang akan datang

d. Tujuan harus jelas, beralsan dan bersifat menantang para anggota organisasi

e. Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami

dan diingat oleh plaksana

f. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum

g. Majemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah ditetapan, dan bila perlu

mengubah dan memperbaiki seusia perkembangan lingkungan

7. Pembuatan Keputusan

a. Kegiatan ini memerankan peran penting terutama bila manajer melaksanakan fungsi

perencanaan. Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan sangat penting

danjangka Panjang yang dibuat manajer

b. Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui nama

serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu

8. Tipe-tipe Keputusan

Tipe-tipe keputusan Teknik-teknik membuat keputusan

Tradisional Model

Diprogram : keputusan-

keputusan rutin dan

berulang-ulang.

Organisasi

mengembangkan proses-

1. Kebiasaan

2. Kegiatan rutin:

prosedur-prosedur

pengoprasian

standar

1. Teknik-teknik

riset operasi:

analisis

matematik:

model-model simulasi komputer

Page 20: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 20

proses khusus bagi

penanganannya

3. Struktur

organisasi,

pengharapan

umum, sistem

tujuan, saluran-

saluran

2. Pengolahan data

elektronik

Tidak diprogram :

keputusan-keputusan

sekali pakai, disusun tidak

sehat, kebijakan susunan.

Datangi dengan proses

pemecahan masalah

umum

1. Kebijakan institusi

dan kreativitas

2. Coba-coba

3. Seleksi dan latihan

para pelaksana

Teknik pemecahan masalah

yang diterapkan pada :

1. Latihan membuat

keputusan

2. Penyususnan

program-program

“heuristic”

9. Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan

Kelebihan

a. Dalam pengembangan tujuan, kelompok memberikan jumlah pengetahuan yang lebih

besar

b. Dalam pengembangan alternatif, usaha-usaha individual para anggota kelompok dapat

memungkinkan pencarian lebih luas dalam berbagai bidang fungsional organisasi.

c. Dalam penilaian alternatif, kelompok mempunyai kerangka pandangan yang lebih

lebar

d. Dalam pemilihan alternatif, kelompok lebih dapat menerima risiko dibanding pembuat

keputusan individual

e. Karena berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan, para anggota kelompok

secara individual lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan

f. Kreativitas yang lebih besar dihasilkan dari interaksi antar individu dengan berbagai

pandangan yang berbeda-beda

10. Kelemahan

a. Implementasi suatu keputusan, apakah dibuat oleh kelompok atau tidak, harus

diselesaikan oleh para manajer secara individual. Karena kelompok tidak diberikan

tanggung jawab, keputusan-keputusan kelompok dapat menghasilkan situasi di mana

tidak jawab dan saling melempar tanggung jawab.

b. Berdasarkan pertimbangan nilai dari waktu sebagai salah satu sumber daya organisasi,

keputusan kelompok sangat memakan biaya

c. Pembuatan keputusan kelompok adalah tidak efisien bila keputusan harus dibuat

dengan cepat.

d. Bila atasan terlibat, atau bila salah atu anggota mempunyai keprobadian dominan,

keputusan yang dibuat kelompok dalam kenyataanya bukan keputusan kelompok.

Materi 6

Pengorganisasian dan struktur organisasi

Page 21: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 21

PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Pengorganisasian (organizing)

Merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur

serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Page 22: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 22

2. Proses Pengorganisasian

a. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi

b. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logic dapat

dilaksanakan oleh satu orang

c. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan

para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.

3. Faktor Penentu Perancangan Struktur Organisasi

a. Strategi organisasi

b. Teknologi yang digunakan

c. Anggota dan orang yang teribat

d. Ukuran organisasi

4. Unsur Struktir Organisasi

a. Spesialisasi kegiatan

b. Standarisasi kegiatan

c. Kordinasi kegiatan

d. Sentralisasi dan disentralisali pembuatan keputusan

e. Ukuran satuan kerja

5. Aspek Utama Suatu Struktur Oorganisasi

a. Pembagian kerja

b. Manajer dan bawahan satu rantai perintah

c. Tipe pekerjaan yang dilaksaakan

d. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan

e. Tingkat manajemen

6. Bentuk Bagan Organisasi

7. Kelompok Kerja Formal

a. Kesatuan tugas khusus

b. Panitia tetap dan panitia ad hog

c. Dewan dan komisi

Materi 7

Penyusunan Personalia Organisasi

Page 23: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 23

PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI

Penyusunan personalia organisasi merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan,

penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi.

PENENTUAN KEBUTUHAN JABATAN

Penentuan tujuan dan rencana organisasi – spesifikasi jabatan – mengetimasi jumlah karyawan –

mempertimbangkan persediaan karyawan yang sudah tersedia – penentuan spesifikasi jabatan

melalui proses analisis jabatan, menentukan keterampilan, tanggung jawab, pengetahuan, wewenang, lingkungan dan antar hubungan hasil ini disebut deskripsi jabatan dan spesifikasi

jabatan.

JABATAN

Jabatan adalah penrnyataan-pernyataan tertulis yang meliputi tugas-tugas wewenang, tanggung

jawab dan hubungan.

Spesifikasi jabatan merupakan pernyataan-pernyataan tertulis yang menunjukan kualitas minimum

karyawan yang dapat diterima diterima agar mampu menjalankan suatu jabatan dengan baik; berisi

identifikasi jabatan, kondisi pekerjaan suatu jabatan, kualifikasi-kualifiksai personalia.

PENGEMBANGAN SUMBER-SUMBER PENAWARAN PERSONALIA

Page 24: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 24

PENARIKAN PERSONALIA

(RECRUITMENT)

Berkenaan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebtuhan organisasi. Menyangkut perolehan karyawan dalam

jumlah yang tepat dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang

tersedia. Metode yang digunakan pasif dan agresif.

SELEKSI PERSONALIA

Adalah pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk

melaksanakan suatu jabatan tertentu.

PROSEDUR SELEKSI

a. Wawancara pendahuluan

b. Pengumpulan data pribadi

c. Pengujian (testing)

d. Pemeriksaan kesehatan

e. Pemeriksaan referensi prestasi

f. Wawancara yang lebih mendalam

g. Kebutuhan pribadi

h. Orientasi jabatan

BEBERAPA FAKTOR KARYAWAN POTENSIAL

a. Latar belakang pribadi

b. Bakat dan minat

c. Sikap dan kebutuhan

d. Kemampuan analitis dan manipulatif

e. Keterampilan dan kemampuan teknik

f. Kesehatan

ORIENTASI KARYAWAN BARU

Tahap orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan peyesuaian karyawan baru dengan

organisasi

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

a. On the job : dilakukan dengan coaching, planned progression, rotasi jabatan,

penugasan sementara, system penilaian dan prestasi formal

b. Off the job : dilakukan dengan program-program pengembangan eksekutif, latihan

laboratorium, pengembangan organisasi

Page 25: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 25

PEMBERIAN KOMPENSASI KEPADA KARYAWAN

Penentuan kompensasi : kesediaan membayar, kemampuan membayar, persyaratan-

persyaratan pembayaran.

Materi 8

Ujian Tengah Semester

Page 26: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 26

Materi 9

Motivasi Dan Komunikasi Dalam Organisasi

Page 27: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 27

PENGERTIAN

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilakumanusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi manajer,

karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer

perlu memahami orang-orang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk

bekerja sesuai denganyang diinginkan organisasi.motivasi adalah juga subyek

membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus

disimpulkan dari perilaku orangyang tampak.

Motivasi bukan hanya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi

seseorang. Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman

tentang perilaku yang diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut

persepsi peranan. Motivasi, kemampuan, dan persepsi peranan adalah saling berhubungan.

Jadis alah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah, walaupun faktor-faktor

lainnya tinggi.

Page 28: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 28

Page 29: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 29

TEORI DUA FAKTOR HERZEBERG’S

Terdapat dua macam faktor kebutuhan:

Page 30: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 30

1. Kebutuhan akan kesehatan atau pemeliharaan. Kebutuhan ini akan kembali nol apabila

setelah dipenuhi

2. Faktor pemeliharaan yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Meliputi kondisi

instrik yang dapat mengggerakan motivasi kuat untuk menghasilkan prestasi yang baik.

PERBEDAAN PANDANGAN MASLOW DAN HERZBERG

Teori Kebutuhan Teori Pemeliharaan

Faktor motivasional Aktualisasi diri/ pemenuhan diri dan penghargaan

Pekerjaan yang kreatif dan menantang, seperti prestasi,

penghargaan, tanggung jawab

dan jenjang karier

Faktor pemeliharaan Penghargaan Status

Sosial Hubungan antara probadi-

atasan, bawahan dan rekan

sejawat,

Keamanan/rasa aman Keaman kerja dan kendisi

kerja

Fisiologis Pengupahan dan kehidupan

pribadi

TEORI HARAPAN/TEORI EKSPEKTASI (Victor Vroom)

Teori ini menyatakan bahwa intensitas kecenderungan untuk melakukan dengan cara tertentu

tergantung pada intensitas harapan bahwa kinerja akan diikuti dengan hasil yang pasti dan pada

daya tarik dari hasil kepada individu. Bahwa orang-orang akan termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah

pada pencapaian tujuan tersebut.

Faktor yang mempengaruhi tingkat harapan atau ekspektansi seseorang yaitu:

a. Harga diri.

b. Keberhasilan waktu melaksanakan tugas.

c. Bantuan yang dicapai dari seorang supervisor dan pihak bawahan.

d. Informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas

e. Bahan-bahan baik dan peralatan baik untuk bekerja.

PEMBENTUKAN PERILAKU

W. Clay hammer telah mengidentifikasikan 6 (enam) pedoman penggunaan teknik-teknik

pembentukan perilaku, atau disebut teori belajar (learning theory), yaitu :

1. Jangan memberikan penghargaan yang sama kepada semua orang.

2. Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan dapat juga mengubah perilaku.

3. Beritahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan penghargaan.

4. Beritahu karyawan tentang apa yang dilakukan secara salah.

5. Jangan member hukuman di depan karyawan lain.

6. Bertindak adil.

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau

informasidari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih darisekedar kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,titik putus vokal

dan sebagainya. Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud

memberikanpengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat

menghubungkanpara anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda

pula,sehingga sering disebut rantai pertukaran iniformasi. Konsep ini mempunyai unsur-unsur :

1. suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti,

2. suatu sarana pengaliran informasidan

3. suatu sistem bagi terjalinnya komunikasi di antara individu-individu.

SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Page 31: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 31

Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah.

Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dari manajemen puncak kemudian

mengalir ke bawah melalui tingkatakan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan

personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi pengarahan,

informasi, instruksi nasehat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi

kepadapara anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi. Fungsi utama

komuniksasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplai informasi kepada tingkatan

manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatanbawah.

Komunikasi Lateral atau Horizontal

Komunikasi lateral atau horizontal meliputi hal-hal berikut ini :

a. Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.

b. Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen padatingkatan

organisasi yang sama.

Komunikasi Diagonal

Komunikasi Diagonal Merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai

perintahorganisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan departemen linidan staf.

Pedoman Komunikasi Yang Baik

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi

akandilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam perencanaan komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selamaberkomunikasi.

6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantuatau

umpan balik.

7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapiuntuk

mengerti

Lembar Portofolio Mahasiswa

1. Sebutkan Perbedaan Wewenang dan Delegasi beserta contohnya !

Page 32: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 32

Materi 10

Wewenang Dan Delegasi

Page 33: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 33

WEWENANG DAN DELEGASI

Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau

tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Ada 2 pandangan berlawanan:

1. Teori formal/ pandangan klasik, wewenang adalah dianugrahkan ada karena dilimpahi

2. Teori penerimaan, wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu.

JENIS WEWENANG

1. Wewenang lini (line authority) merupakan wewenang dimana atasan melakukan atas

perintah bawahan langsung yang diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara

langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan

organisasi.

2. Wewenang staff (staff authority) merupakan hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf

untuk menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi kepada personalia lini.

3. Wewenang staf fungsional (fuctional staff authority) merupakan hubungan terkuat yang

dapat dimiliki staff dengan satuan-satuan lini.

DELEGASI

Delegasi merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orag lain untuk

melaksanakan kegiatan tertentu.

Delegasi wewenang merupakan proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah

kepada orang-orang yang melaporkan kepadanya.

Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan:

1. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan

2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang dperlukan untuk mencapai tujuan

3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab

4. Pendelegasian menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.

Pedoman Klasik untuk Delegasi Wewenang, yaitu:

1. Prinsip skalar, harus ada garis wewenang yangjelas

2. Prinsip kesatuan perintah, setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan

3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas

PENYUSUSNAN PERSONALIA ORGANISASI Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang

memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada organisasi. Penyusunan personalia,

Page 34: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 34

fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan

pengembangan anggota-anggota organisasi.

Proses penyusunan personalia (staffing process) serangkai kegiatan yang dilaksanakan terus

menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat

dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.

Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe lingkungan yang berbeda, yaitu:

1. Lingkungan Eksternal

2. Lingkungan Internal

Langkah-langkah Proses Penyusunan Personalia

1. Perencanaan sumber daya alam

2. Penarikan

3. Seleksi

4. Pengenalan dan orientasi

5. Latihan dan pengembangan

6. Penilaian pelaksanaan kerja

7. Pemberian balas jasa dan penghargaan

8. Perencanaan dan pengembangan karier (promosi,demosi,lateral)

Penentuan Kebutuhan Jabatan

1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi

2. Penentuan spesifikasi jabatan

3. Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di masa

yang akan datang

4. Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan

berbagai pekerjaan

Sumber Penawaran Personalia

Eksternal Internal

1. Lamaran pribadi Manajer Personalia 1. Promosi

2. Organisasi buruh 2. Transfer

3. Kantor penempatan TK 3. Penataran

4. Sekolah sekolah

5. Perusahaan pesaing

6. Migran & Imigrasi

Penarikan Personalia

Penarikan (recruitmen) untuk mencari dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan

diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi

Metode penarikan :

1. Pengiklanan

2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja

3. Penarikan lewat lembaga pendidikan

4. Kantor penempatan TIK

5. Serikat buruh

6. Penggunaan komputer atau internet.

Seleksi Personalia

Seleksi merupakan pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial untuk

melaksanakan suatu jabatan tertentu Prosedur seleksi:

1. Wawancara pendahuluan

2. Pengumpulan data pribadi

3. Pengujian

4. Wawancara

Page 35: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 35

5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi

6. Pemeriksaan kesehatan

7. Keputusan pribadi

8. Orientasi jabatan

METODE LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

1. On the job

a. Coaching

b. Planned progression

c. Rotasi jabatan

d. Penugasan sementara

e. Penilaian prestasi

2. Off the job

a. Program-program pengembangan eksekutif

b. Latihan laboratorium

c. Pengembangan organisasi

PEMBERIAN KOMPENSASI

Kompensasi merupakan pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas

jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di

waktu yang akan datang

Penentuan Kompensasi

1. Kesediaan membayar

2. Kemampuan membayar

3. Persyaratan-persyaratan pembayaran

Bentuk-bentuk pembayaran

1. Unpah harian

2. Gaji tetap mingguan

3. Upah insentif (bonus, komisi)

Lembar Portofolio Mahasiswa

1. Sebutkan tipe-tipe gaya kepemimpinan beserta contohnya !

Materi 11

Page 36: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 36

Manajemen Kepemimpinan

KEPEMIMPINAN

Didalam pelaksanaannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan,

kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga

memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi, atau masyarakat untuk mencapai

tujuan mereka. Bagaimanapun juga, kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan

Page 37: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 37

adalah faktor penting efektifitas manajer. Menurut Stoner, kepemimpinan menejerial merupakan

suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota

yang saling berhubungan tugasnya. Dari pendefenisian diatas terdapat tiga implikasi yang penting

yaitu:

1. Kepemimpinan menyangkut orang lain, bawahan atau pengikut;

2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara

para pemimpin dan anggota kelompok;

3. Selain dapat memberikan pengarahan kepada bawahan atau pengikut, pemimpin juga dapat

memperggunakan pengaruh.

Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen.

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar

bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN

Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama :

1. fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah,

dan

2. fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“groupmaintenance”) atau sosial.

3. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian,informasi dan pendapat. Fungsi

kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantukelompok berjalan lebih lancar,

persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat, dan sebagainya.

PENTINGNYA FLEKSIBILITAS

Dalam organisasi, seperti juga dalam kehidupan lainnya, dibutuhkan fleksibilitas. Ini membantu

untuk menanggapi terhadap orang-orang dan situasi-situasi secara tepat danmembuat penyesuaian

bila terjadi penyimpangan dari antisipasi. Sebagai manajer, semua orang harus berhati-hati terhadap

berbagai macam gaya kepemimpinan yang tersedia.

Materi 12

Manajemen Konflik

Page 38: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 38

PENYEBAB TERJADINYA KONFLIK

1. Komunikasi

2. Struktur

3. Pribadi

KONFLIK DALAM ORGANISASI

Adalah ketidak sesuain antara dua atau lebih anggota yang timbul adanya kenyataan bahwa mereka

harus membagi sumber daya yang terbatas dan/atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai

perbedaan status, tujuan, nilal atau persepsi. Sedangkan persaingan ada bila tujuan pihak-pihak yang

terlibat adalah tidak sesuai tetapi pihak-pihak tersebut tidak dapat saling mengganggu.

Page 39: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 39

JENIS-JENIS KONFLIK

1. Konflik dalam diri individu

2. Konflik antar individu

3. Konflik antara individu dan kelompok

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama

5. Konflik antar organisasi

PENGELOLAAN KONFLIK

1. Metode simulasi konflik

2. Metode pengurangan konflik

3. Metode penyelesaian konflik

Tiga metode 1). Dominasi dan penekanan, 2). Kompromi, 3). Pemecahan masalah

integratif KONFLIK STRUKTURAL

Dalam organisasi klasik terdapat :

1. Konflik hirarki

2. Konflik fungsional

3. Konflik lini-staff

4. Konflik formal-informal

KONFLIK LINI-STAFF

Pandangan Lini Pandangan Staff

Staff melangkahi wewenangnya Lini kurang memanfaatkan staff

Staff tidak memberi nasihat yang bermanfaat Lini menolak gagasan baru

Staf menumpang keberhasilan lini Lini memberi wewenang terlalu kecil kepada

staff

Staf memiliki pandangan sempit

Page 40: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 40

PENANGGULANGAN KONFLIK LINI-STAFF

1. Tanggungjawab lini dan staff harus ditegaskan

2. Mengintegrasikan kagiatan-kagiatan lini staff

3. Mengajarkan lini untuk menggunakan staff

4. Mendatkan pertanggungjawaban staff atas hasil-hasil

Materi 13 Manajemen Kinerja

Page 41: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 41

Definisi kinerja

Menurut Amstron dan Baron, kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.

Menurut Indra Bastian, kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijakasanaan dalam wujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang

tertuang dalam perumusan skema strategis suatu organisasi. Secara umum kinerja dalah hasil yang

diperoleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented

yang dihasilkan selama satu periode tertentu.

Definisi Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah suatu ilmu yang mendukung seni di dalamnya untuk menerapkan suatu

konsep manajemen yang memiliki tingkat fleksibilitas yang representatif dan aspiratif guna

mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan cara mempergunakan orang yang ada di organisasi

tersebut secara maksimal. Arti kata fleksibilitas yaitu mewujudkan suatu perusahaan yang profesional dan disegani oleh para mitra bisnis serta pesaing.

Definisi Kinerja Organisasi

Menurut Chaizi Nasucha, mengemukakan kinerja organisasi adalah sebagai efektifitas organisasi

secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang

berkenaan dengan usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan kemampuan organisai secara

terus menerus kebutuhanya secara efektif.

Manajemen Kinerja dan Kepemimpinan

Sebuah kinerja bisa mengalami fluktuatif berdasarkan kondisi dan situasi yang turut

mempengaruhinya. Ada beberapa variabel yang bisa dilihat sebagai penyebab terjadinya fluktuatif

kinerje tersebut, yaitu:

Page 42: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 42

1. Latar belakang pendidikan dan pengalaman (background education and experinece)

2. Kondisi persaingan yang terjadi begitu tinggi dan pihak pimpinan perusahaan selama ini

tidak memiliki keputusan yang memiliki nilai terobosan

3. Financial reserve (cadangan keuangan) dan dana hedging yang dimiliki tidak keputusan

yang memiliki nilai terobosan.

4. Pimpinan telah menempatkan orang-orang yang tidak sesuai dengan konsep

profesionalisme atau tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Tujuan Manajemen Kinerja

Dalam hal ini Michael Armstrong mengatakan, “tujuan menyeluruh manajemen kinerja adalah untuk

menumbuhkan suatu budaya di mana individu dan kelompok bertanggung jawab atas kelanjutan

peningkatan proses bisnis dan peningkatan keterampilan dan krobusi mereka sendiri”.

Adapun tujuan spesifik diterapkan manajemen kinerja, Michael Amstrong mengatakan bahwa

tujuan spesifik manajemen kinerja adalah untuk:

1. Mencapai peningkatan yang dapat diraih dalam kinerja organisasi

2. Bertindak sebagai pendorong perubahan dlaam mengembangkan suatu budaya yang

berorientasi pada kinerja.

3. Meningkatan motivasi dan komitmen karyawan

4. Memungkinka individu mengembangkan kemampuan mereka, meningkatkan kepuasan

kerja merka

5. Mengembangkan hubungan yang konstruksi dan terbuka antas individu dan maanjer.

6. Memberikan suatu kerangka kerja bagi kesepakatan sasaran

7. Memusatkan perhatian pada atribut dan kompetensi

Page 43: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 43

Materi 14

Hambatan Penerapan Manajemen Kinerja

Page 44: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 44

Hambatan – hambatan dalam Penerapan Manajemen Kinerja

Dalam menerapkan suatu model manajemn kinerja yang profesional maka sering ditemui berbagai

hambatan. Adapun bentuk hambatan sebagai berikut:

1. Masih kurangnya pemahaman pihak manajemen perusahaan dalam mengenal secara lebih

komprehensif tentang manajemen kinerja

2. Sarana dan prasarana yang terdapat di organisasi tersebut baik organisasi yang bersifat

profit oriented dan non profit oriented belum mendukung ke arah penegakan konsep

manajemen kinerja yang baik.

3. Research,pelatihan, jurnal dan buku teks yangmendukung pemahaman serta percepatan

berbagai pihak dalam memahami dan menafsirkan tentang manajemen kinerja belum

tersedia lengkap

4. Keberadaan berbagai buku referensi baik yang tertulis oleh penulis asing dan domestik

masih lebih bersifat umum dan belum bersifat khusus

5. Dukungan pihak terkait seperti pemerintah dan lembaga terkait lainnya yang belum

begitu maksimal dalam fungsinya sebagai kontrol sosial.

Solusi dalam Menyelesaikan Masalah Bidang Manajemen Kinerja

1. Menempatkan penilaian kinerja dengan ukuran-ukuran yang bersifat objektif

2. Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang

3. Mengadakan pelatihan dan diskusi secara rutin untuk membahas apa-apa saja yang menjadi

persoalan dalam bidang manajemen kinerja.

4. Perusahaan harus menyediakan buku-buku yang lengkap.

5. Membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak baik pemerintah, lembaga

swadaya masyarakat dll.

Page 45: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 45

Materi 15

Ujian Akhir Semester

Page 46: Dasar Dasar Manajemen · 2020. 12. 1. · Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “the process by which manager determine

Dasar-dasar Manajemen

STAI Terpadu Yogyakarta | Manajemen Pendidikan Islam 46

Referensi

Manajemen Kepemimpinan Teori dan Aplikasi, Alfabeta(2017) : Irham Fahmi

Dasar-dasar Manajemen, Grasindo : Yayat M. Herujito

Pengantar Manajemen,Wilis(2017) : Hari Sucahyowati, S.Pd., M.Si.