Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

31
DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dosen Mata Kuliah Konsep Teknologi Informasi (KTI) Dosen: Ade Irma Purnamasari, M.Kom Oleh: Kelompok 3 Kelas I-TI-D1-D2 1. Cahya Budi Setya 2. Ibnu Solah 3. Irpan 4. Muhamad Husen 5. Muhamad Nasrullah 6. Sukarno

description

sistem informasi

Transcript of Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

Page 1: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas DosenMata Kuliah Konsep Teknologi Informasi (KTI)

Dosen: Ade Irma Purnamasari, M.Kom

Oleh:

Kelompok 3Kelas I-TI-D1-D2

1. Cahya Budi Setya2. Ibnu Solah3. Irpan4. Muhamad Husen5. Muhamad Nasrullah6. Sukarno

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) IKMI CIREBONTAHUN AKDEMIK 2012/2013

Page 2: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

dengan berkat rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan berjudul

“Dasar-Dasar Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).” Makalah ini disusun

guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Teknologi Informasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga makalah ini dapat diselesaikan meskipun dalam bentuk yang sederhana.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat

untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini serta masa yang akan

datang.

Cirebon, 17 Desember 2012

Penulis

i

Page 3: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

BAB II DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL

INTELLIGENCE)

A. Kecerdasan Buatan............................................................................ 3

1. Pengertian Kecerdasan Buatan.................................................... 3

2. Sejarah Kecerdasan Buatan......................................................... 5

3. Kecerdasan..................................................................................

B. Perbandingan AI dengan program Komputer Konvensional............ 9

C. Penyajian dan Aplikasi Dasar Kecerdasan Buatan........................... 9

1. Cabang Kecerdasan Buatan......................................................... 9

2. Bidang Aplikasi Kecerdasan Buatan........................................... 10

D. Keuntungan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami.................. 13

1. Keuntungan Kecerdasan Buatan................................................. 13

2. Keuntungan Kecerdasan Alami................................................... 14

BAB III PENUTUP

A. Simpulan............................................................................................ 15

B. Saran.................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17

ii

Page 4: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

BAB I

PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat

mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat.

Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan

efisien dengan pengaksesan informasi melalui perangkat mobile tersebut. Walaupun

perangkat mobile merupakan small device dengan layar penyajian yang sangat terbatas,

tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi yang diakses

dari personal computer, tergantung bagaimana cara penyajiannya.

Selain perkembangan teknologi perangkat mobile, telah berkembang pula

keilmuan yang mampu mengadopsi cara berpikir manusia. Menurut Turban, ilmu yang

mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti

manusia disebut kecerdasan buatan (Arhami, 2005). Sistem Pakar adalah salah satu

bagian dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang membuat penggunaan secara

luas knowledge yang khusus untuk peyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar

(Arhami, 2005). Berikut merupakan keunggulan sistem pakar dibandingkan seorang

pakar, yaitu:

a. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin, sedangkan pakar

tidak mungkin bekerja terus-menerus setiap hari tanpa beristirahat.

b. Sistem pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian

dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda, sedangkan seorang pakar

hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat yang bersamaan

c. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa, sedangkan

pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan hilang karena meningggal, usia

yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit.

d. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh

faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor ekonomi ataupun

perasaan tidak suka. Sebaliknya seorang pakar dapat dipengaruhi faktor-faktor luar,

dengan kata lain seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.

e. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan penggunaan

program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar itu sudah ada).

1

Page 5: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

2

Mesin inferensi merupakan komponen yang mengandung pola pikir penalaran

yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Terdapat dua

pendekatan untuk mengontrol mesin inferensi dalam sistem pakar yang berbasis aturan,

yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward

chaining). Menurut Schnupp, metode inferensi pelacakan ke belakang cocok digunakan

untuk memecahkan masalah diagnosis (Arhami, 2005). Pendekatan ini dimotori oleh

tujuan dalam pelacakannya (goal driven), merupakan cara yang efisien untuk

memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur.

Pelacakan dimulai dari tujuan, dan selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan

tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk

aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai

kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.

Page 6: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

BAB II

DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN

(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

A. Kecerdasan Buatan

1. Pengertian Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)

didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya

dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu

mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat

dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan

buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy,

jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi

untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh:

mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat

permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia

kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk

direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka,

bermain sepak bola.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk

cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan

perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.

Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan

tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah

pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab

diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara

dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang

memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata.

Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan,

3

Page 7: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

4

teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi

perangkat lunak komputer rumah dan video game.

'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem

kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.

Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':

a. Kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan

menggunakannya, atau

b. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah Test Kecerdasan.

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang

rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal ini biasanya dilakukan dengan

mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari

kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang

dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel

dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi

bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan

dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain

seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang

lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua 

bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya

menciptakan suatu kecerdasan buatan.

Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer

yang membuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan

sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya

difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan

zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia.

Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu,

komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala

sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.

Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala

permasalahan di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan

Page 8: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

5

pengalaman Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal

pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan lebih

mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namu bekal pengetahuan saja

tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil

kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.

Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan

segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan

masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan menalar yang

sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai,

manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka

komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan

untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa

metoda untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar

komputer bisa menjadi mesin pintar.

2. Sejarah Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat

penting di era kini dan masa yang akan datang untuk mewujudkan sistem

komputer yang cerdas.  Bidang ini telah berkembang sangat pesat di 20 tahun

terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat cerdas pada industry dan rumah

tangga.

Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti

“saya paham”.  Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk

memahami dan melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan

(Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan

komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat

dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada

kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh

manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan

kecerdasan  dan perilaku  manusia.

Page 9: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

6

Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh

hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise

Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642.

Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung

mekanis yang dapat diprogram.

Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia

Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter

Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas"

pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.

Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI

pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti

Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah

yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang

ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan

buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini,

pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing

memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk

mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun

ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan

kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam

program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali

dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan

Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan

Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe

mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi

pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala

disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan

kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang

kusut secara mandiri.

Page 10: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

7

Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan

algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos

pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI

dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah

komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah

pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan

bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit

penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi

dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.

Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut

hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta di mana kendaraan

dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS,

komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil

daerah gurun yang menantang.

Sejarah Penting Pengembangan  Bidang Kecerdasan Buatan

No. Tahun Deskripsi

1 1206 Robot humanoid pertama karya Al-Jazari

2 1796 Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri

3 1941 Komputer elektronik pertama

4 1949 Komputer dengna program tersimpan pertama

5 1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference

6 1958 Bahasa LISP dibuat

7 1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika

8 1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas

9 1972 Bahasa Prolog diciptakan

10 1986 Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta

11 1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual

12 2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan

13 2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia

14 2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan

Page 11: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

8

No. Tahun Deskripsi

Self Learning

15 2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptakan

Saat ini, hampir semua perangkat komputer dan perangkat elektronika

canggih menerapkan kecerdasan buatan untuk membuat sistem lebih handal.

Di masa yang akan datang, diperkirakan semua perangkat elektronika dan

komputer menjadi jauh lebih cerdas karena  telah ditanamkan berbagai

metode kecerdasan buatan.

3. Kecerdasan

Dari kamus, arti kecerdasan adalah: kemampuan untuk

mengerti/memahami (The faculty of understanding). Perilaku cerdas dapat

ditandai dengan:

a. Belajar atau mengerti dari pengalaman

b. Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif

c. Merespon situasi baru dengan cepat (fleksibel)

d. Menggunakan alasan untuk memecahkan problem secara efektif

e. Berurusan dengan situasi yang membingungkan

f. Memahami dengan cara biasa/rasional

g. Menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan

h. Mengenali elemen penting pada suatu situasi

Sebuah ujian yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah sebuah

komputer/ mesin menunjukkan perilaku cerdas didesain oleh Alan Turing. Tes

Turing menyatakan sebuah mesin dikatakan pintar hanya apabila seorang

pewawancara (manusia) yang berbicara dengan orang lain dan mesin yang

dua-duanya tidak terlihat olehnya, tidak mampu menentukan mana yang

manusia dan mana yang mesin, meskipun dia telah berulang-ulang

melontarkan pertanyaan yang sama.

B. Perbandingan AI dengan Program Komputer Konvensional

Page 12: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

9

Program komputer konvensional prosesnya berbasis algoritma, yakni

formula matematis atau prosedur sekuensial yang mengarah kepada suatu solusi.

Algoritma tersebut dikonversi ke program komputer yang memberitahu komputer

secara pasti instruksi apa yang harus dikerjakan. Algoritma yang dipakai

kemudian menggunakan data seperti angka, huruf, atau kata untuk menyelesaikan

masalah.

Perangkat lunak AI berbasis representasi serta manipulasi simbolik. Di

sini simbol tersebut berupa huruf, kata, atau angka yang merepresentasikan

obyek, proses dan hubungan keduanya. Sebuah obyek bisa jadi seorang manusia,

benda, pikiran, konsep, kejadian, atau pernyataan suatu fakta. Menggunakan

simbol, kita dapat menciptakan basis pengetahuan yang berisi fakta, konsep, dan

hubungan di antara keduanya. Kemudian beberapa proses dapat digunakan untuk

memanipulasi simbol tersebut untuk menghasilkan nasehat atau rekomendasi

untuk penyelesaian suatu masalah. Perbedaan dasar antara AI dengan program

komputer konvensional dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Aspek AI Program konvensional

PemrosesanInputPendekatan pencarianPenjelasan/eksplanasiFokusPemeliharaan & peningkatanKemampuan berpikir secara logis

Sebagian besar simbolikTidak harus lengkap Sebagian besar heuristikTersediaPengetahuanRelatif mudah

Ada

AlgoritmikHarus lengkapAlgoritmaBiasanya tidak tersediaDataBiasanya sulit

Tidak ada

C. Penyajian dan Aplikasi Dasar Kecerdasan Buatan

1. Cabang Kecerdasan Buatan

Cabang Kecerdasan Buatan Pencarian. Program AI seringkali harus

mengevaluasi kemungkinan yang jumlahnya banyak sekali, misalnya

kemungkinan langkah dalam permainan catur atau penyimpulan dari program

untuk membuktikan suatu teori.

Page 13: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

10

Pengenalan Pola.

Representasi, yakni bagaimana merepresentasikan/menuliskan fakta-

fakta yang ada ke dalam simbul-simbul atau bahasa logika matematis.

Inferensi.

Pengetahuan dan penalaran yang masuk akal (common sense knowledge

and reasoning).

Belajar dari pengalaman.

Perencanaan. Program perencanaan bermula dari fakta-fakta umum

(terutama fakta mengenai efek dari suatu aksi), fakta tentang situasi yang

khusus, dan suatu pernyataan tentang tujuan. Dari sini kemudian dibuat

sebuah strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Secara umum, biasanya

strategi tersebut berupa urut-urutan aksi.

Epistemologi, yakni studi tentang sumber, sifat, dan keterbatasan

pengetahuan yang digunakan untuk pemecahan masalah.

Ontologi, ilmu tentang keberadaan dan realitas.

Heuristik, yaitu suatu cara atau teknik untuk mencoba menemukan suatu

benda/ide.

2. Bidang Aplikasi Kecerdasan Buatan

Penerapan Kecerdasan Buatan meliputi berbagai bidang seperti

ditunjukkan pada bagian akar pohon AI dalam Gambar di bawah, antara lain:

Bahasa/linguistik, Psikologi, Filsafat, Teknik Elektro, Ilmu Komputer, dan Ilmu

Manajemen. Sedangkan sistem cerdas yang banyak dikembangkan saat ini

adalah:

Sistem Pakar (Expert Systemi), yaitu program konsultasi (advisory) yang

mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan

masalah yang rumit. Sistem Pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak.

Lebih detil tentang Sistem Pakar akan diberikan dalam bab berikutnya.

Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing), yang

memberi kemampuan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan

komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Sehingga komunikasi

dapat dilakukan dengan cara percakapan alih-alih menggunakan perintah yang

biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa. Bidang ini dibagi 2 lagi:

Page 14: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

11

a. Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan

komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahasa manusia biasa.

Dengan kata lain, komputer dapat memahami manusia.

b. Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara, yang membuat

komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia

dapat memahami komputer secara mudah.

Gambar: Pohon Kecerdasan Buatan dan aplikasi utamanya

Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice Understanding), adalah

teknik agar komputer dapat mengenali dan memahami bahasa ucapan. Proses ini

mengijinkan seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara

kepadanya. Istilah “pengenalan suara” mengandung arti bahwa tujuan utamanya

adalah mengenai kata yang diucapkan tanpa harus tahu artinya, di mana bagian

Page 15: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

12

itu merupakan tugas “pemahaman suara”. Secara umum prosesnya adalah usaha

untuk menerjemahkan apa yang diucapkan seorang manusia menjadi kata-kata

atau kalimat yang dapat dimengerti oleh komputer.

Sistem Sensor dan Robotika. Sistem sensor, seperti sistem visi dan

pencitraan, serta sistem pengolahan sinyal, merupakan bagian dari robotika.

Sebuah robot, yaitu perangkat elektromekanik yang diprogram untuk melakukan

tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang hanya

melakukan aksi yang telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang

tidak lebih pintar dari lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat

sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan

lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut menerjemahkan informasi

tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan.

Komputer Visi, merupakan kombinasi dari pencitraan, pengolahan citra,

pengenalan pola serta proses pengambilan keputusan. Tujuan utama dari

komputer visi adalah untuk menerjemahkan suatu pemandangan. Komputer visi

banyak dipakai dalam kendali kualitas produk industri.

Intelligent Tutoring/Intelligent Computer-Aided Instruction, adalah

komputer yang mengajari manusia. Belajar melalui komputer sudah lama

digunakab, namun dengan menambahkan aspek kecerdasan di dalamnya, dapat

tercipta komputer “guru” yang dapat mengatur teknik pengajarannya untuk

menyesuaikan dengan kebutuhan “murid” secara individiual. Sistem ini juga

mendukung pembelajaran bagi orang yang mempunyai kekurangan fisik atau

kelemahan belajar.

Mesin Belajar (Machine Learning), yang berhubungan dengan

sekumpulan metode untuk mencoba mengajari/melatih komputer untuk

memecahkan masalah atau mendukung usaha pemecahan masalah dengan

menganalisa kasus-kasus yang telah terjadi. Dua metode mesin belajar yang

paling populer adalah Komputasi Neural dan Logika Samar yang akan

dipelajari lebih dalam di bab-bab berikutnya.

Aplikasi lain dari AI misalnya untuk merangkum berita, pemrograman

komputer secara otomatis, atau menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa yang

Page 16: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

13

lain, serta aplikasi dalam permainan (Ingat pertandingan catur antara Grand

Master Anatoly Karpov dengan komputer Deep Thought dari IBM).

D. Keuntungan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami

1. Keuntungan Kecerdasan Buatan

a. Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat

mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang

pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer

dan program tidak mengubahnya.

b. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer

pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan

waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa

diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada

suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin

dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain

c. Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami.

Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah

dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan

sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.

d. Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena

kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan

kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.

e. Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat

komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap

aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk

direproduksi.

f. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding

dengan kecerdasan alami

g. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding

dengan kecerdasan alami.

2. Keuntungan kecerdasan alami

Page 17: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

14

a. Kreatif. Kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan

itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk

menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun

b. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman

secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan

input-input simbolik

c. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan

buatan sangat terbatas.

Page 18: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada

pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara

lain adalah Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic,

Natural Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.

Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya

adalah membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.

Contoh bidang lain pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar

yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan

masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari

pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran

manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk

sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam

pengembangan sistem pakar adalah:

Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan

berulang-ulang.

Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang

tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.

Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan

tertentu serta hasil solusi kerja.

Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai

pakar untuk dikombinasikan.

Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas

waktu.

15

Page 19: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

16

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi

untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan

persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau

Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit

kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika.

Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk

cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku,

pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI

menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang

membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian,

perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan

pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal

seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada

penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering

digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang

telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan

video game.

B. Saran

Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan

dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan

berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia

berpikir keras untuk mengalahkannya. Maka dari itu, semoga makalah ini

bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan menjadikan motivasi dalam

mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di masa yang akan datang.

Page 20: Dasar-dasar Kecerdasan Buatan (2)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Balza. 2006. Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Fauset, Laurene. 2000. Fundamental of Neural Network. Prentice Hall.

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siler, William and J. Buckley, James. 2005. Fuzzy Expert System and Fuzzy Reasoning. Wiley-Interscience.

http://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasan-buatan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan

http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/

http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/

17