dasar-dasar fotografi

38
Basic Fotografi I

description

materi dasar fotografi divisi pendidikan organisasi fotografi mahasiswa universitas sahid.

Transcript of dasar-dasar fotografi

Page 1: dasar-dasar fotografi

Basic Fotografi I

Page 2: dasar-dasar fotografi

A. Mengenal Fotografi dan Sejarahnya

• Sejauh mata memandang sejauh Dunia bisa diabadikan. Banyak buku yang menjelaskan tentang dasar-dasar fotografi, tetapi jarang yang menyuruh kita untuk melakukan praktek dan mendapatkan mentor pada saat di lapangan. disini kita akan membahas tentang dasar-dasar fotografi dan mencoba untuk mempraktekannya dalam ORMAWA Seputar Kamera Fikom ( SKRAF ). Foto jg bisa dikatakan sebagai hasil akhir dari negative film atau media apapun bisa juga merekaman gambar pada suatu emulsi kemudian cahaya itu direkam di dalam sebuah alat. (tradisional fotografi). Kamera foto adalah salah satu sarana untuk mengabadikan sesuatu benda sebagai dokumentasi dan kenangan dikemudian hari. John Herscell 1839 mengemukakan istilah Photography yang artinya menulis/melukis dg cahaya,diambil dr bhs yunani, Photos (cahaya) dan Graphos( menulis\ melukis).

Page 3: dasar-dasar fotografi

• Kegiatan memotret diyakini sudah dilakukan orang jauh sebelum istilah fotografi ada, yaitu abad ke13 bahkan mungkin jauh sebelumnya, ketika manusia akan melihat sesuatu dari balik bangunan sebesar rumah gelap yang diberi lubang jarum yang disebut pin hole. Bangunan tersebut disebut CAMERA OBSCURA, dari hahasa latin Camera yang artinya Kamar dan Obscura yang artinya gelap. Pada abad ke 15 obscura diperkecil bentuknya menjadi lebih kecil berukuran seperti kotak radio.digunakan untuk proyeksi bg seniman yang akan melukis. Tetapi ilmuwan inggris dan prancis masing-masing Lovis Dagguerre dan William Hendry Fox Talbot melakukan penelitian pada kamera Tersebut lalu berhasil dengan memproyeksikan dan direkam lewat plat/kertas yang diberi senyawa kimia diatasiiya yang sekarang disebut cuci/proses oleh Lovis dan cetak oleh William.

Page 4: dasar-dasar fotografi

• Sebuah lukisan tahun 1519 karya Leonardo da Vinci menunjukkan cara kerja Camera Obsura.Kamera Obsura (kamar yang digelapkan) lukisan Leonardo da Vinci menggambarkan seorang seniman sedang berada dalam sebuah kamar, cahaya yang menerobos lubang ditangkap oleh suatu bidang danmerefleksikan obyek di depan lubang, bayangan tsb menjadi panduan si seniman untuk melukis gambarnya.

Kamera Obscura

Page 5: dasar-dasar fotografi
Page 6: dasar-dasar fotografi

B. Jenis-Jenis Kamera

1. Twin Lens Refleks Camera (TLR)

Pada kamera ini terdapat ketidak pastian Pada sudut pandang,karena kaca bidik dengan lensa Tidak langsung berhubungan,yang disebut dalam Istilah fotografi cacat parallax. Sehingga Gambar yang dihasilkan Tidak sama dengan apa yang kita lihat. Di zaman saat ini kamera TLR sudah jarang dipakai.

Page 7: dasar-dasar fotografi

2. Single Lens Refleks (SLR)

Berbeda dengan TLR, SLR memiliki sudut pandang yang sama dengan lensa, karena kaca bidik dan lensa saling berhubungan sehingga gambar yang dihasilkan akurat. Disini SLR ada dua macam, ada yang format sedang Yaitu 120 mm dan format kecil yaitu 35mm yang kita akan bahas SLR 35mm/format kecil Karena SLR 35 mm adalah kamera yang sering dipakai para fotografer didunia.

Page 8: dasar-dasar fotografi

C. Macam-macam Kamera 1 . Kamera Format Besar. ( View Camera)

Kamera jenis ini jarang sekali dipakai untuk dokumentasi atau pemotretan biasa karena karya yang dihasilkan memiliki pixel yang sangat padat sehingga ketika di cetak kecil menghilangkan textur yang ada, selain itu harganya sangat tinggi dan ukurannya yang besar menjadikannya tidak fleksibel dibawa-bawa dalam pemotretan outdor. Kamera ini sering dipakai untuk keperluan advertising yang memerlukan ketajaman gambar yang sempurna pada saat pembesaran. Karena Hasilnya sangat bagus sehingga cetakannya bisa diperbesar sampai sebesar papan reklame.

2. Kamera Format Sedang (Medium Format)Prinsip kerjanya sama dengan view camera atau SLR 35 mm , hanya sajamenggunakan format film yang berbeda, yaitu 120 mm. kualitas gambar yang dihasilkannya pun cukup bagus. Sama halnya dengan view camera, medium format biasa dipakai oleh fotografer professional untuk pemotretan di dalam studio dan dalam ruangan. Medium format lebih popular dibandingkan View camera, karena dengan ketajaman gambar yang hampir sama dan ukuran yang lebih kecil mempermudah pada saat pemotretan

Page 9: dasar-dasar fotografi

3. Kamera istimewaKamera ini memiliki fungsi yang istimewa, diantaranya macam kameranya adalah :

l. Kamera saku (pocket), sesuai dengan sebutannya keistimewaan kamera ini sangat mudah

sekali digunakan, dan dengan ukurannya yang kecil menjadikannya mudah dibawa-bawa

kemanapun. Apalagi dengan seiring dengan perkembangan zaman ke era digital menjadikan kamera ini salah satu yang terfavorit bagi siapa saja.

2. Kamera Polaroid, Pada era zaman 80 sampai 90an kamera ini termasuk yang terfavorit. Keistimewaan kamera ini ada pada hasil akhir Pemotretan. Kita langsung dapat melihat hasil foto kita dalam bentuk cetakan. Karena emulsi yang dihasilkan langsung terekam pada media kertas film yang

berada di dalam kamera Polaroid tersebut. Namun kamera ini perlahan-lahan terlupakan seiring dengan perkembangan era digital yang terjadi saat ini.

Page 10: dasar-dasar fotografi

3. Kamera bawah air (Underwater camera), Bagi kalian yang memiliki hobby menyelam(diving) cocok menggunakan kamera ini. Karena keistimewaan

kamera ini ada pada ketahannanya memotret di dalam air. kamera ini biasa digunakan untuk meneliti species mahluk-mahluk hidup dalam air. bagi orang awam kamera ini jarang digunakan, karena harganya cukup mahal dan penggunaannyapun cukup sulit.

Page 11: dasar-dasar fotografi

• ANATOMI KAMERA• Fotografi pada saat ini sudah menjadi tren di kalanggan

mahasiswa/i..tapi seberapa mengerti fungsi dan kegunaan fitur kamera SLR? Kegiatan Foto yang biasa kita kenal dengan MEMOTRET, pada saat ini bukan lah hal yang sulit. Hal ini karena bergulirnya model kamera film digantikan dengan model kamera digital yang mudah digunakan dan harga yang relative murah. Namun, kita harus tetap mampu mengenal dan menggunakan kamera film atau manual.dalam pembahasan ini kita akan berbicara tentang anatomi kamera yang mengunakan materi film 35mm.selain itu dalam pembahasan perdana materi ini,merupakan awal dari pengenalan kita terhadap kamera.Kamera manual Terdiri dari 3 komponen penting yang digunakan dalam menghasilkan gambar, yaitu:

Page 12: dasar-dasar fotografi

• Bodi kamera yang berfungsi sebagai ruang kedap cahaya(kamar gelap) atau tempat untuk meletakan film.di dalam body kamera terdapat fitur seperti :

Page 13: dasar-dasar fotografi
Page 14: dasar-dasar fotografi

• Shutter atau Rana yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk kedalam kamera, yaitu cara kerjanya dengan mengatur kecepatan tirai penutup yang diatur oleh tombo,l pengatur kecepatan yang terdapat dalam kamera. Karena jika rana terbuka, cahaya dapat masuk dan menyinari emulsi film dan akan menghasilkan bayangan laten yang akan menjadi bayangan tetap pada waktu film dicuci.Rana adalah tirai yang bergerak turun naik di dalam kamera yang berfungsi untuk mengatur berapa lama film hendak disinari. Rana memiliki satuan dengan nomor: B-1-2-4-8-15-30-60-125-250-500-1000-2000. Besar kecilnya satuan rana dapat ditentukan sendiri dengan mengatur besar dan kecilnyanya satuan rana dan besarnya diafragma. Ada beberapa rana dalam kamera. Diantaranya rana celah dan rana pusat. Rana celah ada dua yaitu: Rana celah vertical dan horizonta. Keduanya terletaDia pada kamera yang bertugas menutup tirai dan mengikuti fungsinya. Rana vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara horizontal.

Page 15: dasar-dasar fotografi
Page 16: dasar-dasar fotografi

Lensa

Lensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin yang berfungsi mengubah benda menjadi bayangan, terbalik dan nyata. Lensa terletak di depan kamera. Ada beberpa jenis lensa. Lensa normal, lensa lebar (wide) dan lensa panjang atau biasa disebut dengan lensa tele.

Page 17: dasar-dasar fotografi

• Wide Angle (sudut lebar) Pemotretan dengan sudut pandang lebar, 17mm,

20mm, 24mm, 35mm misalnya: Landscape, Interior, Arsitektur.

• Standard Sudut pandang 50mm• Tele (Zoom) Untuk pemotretan jarak jauh.

Karakternya mempunyai ruang tajam yang sempit sehingga objek yang diambil terlihat lebih jelas dari sekitarnya selain itu lensa ini juga tidak distorsi. Yang masuk kategori lensa tele adalah lensa yang mempunyai ukuran diatas 70mm

JENIS-JENIS LENSA

Page 18: dasar-dasar fotografi

Foto Menggunakan Lensa Standar 50 mm

Page 19: dasar-dasar fotografi

Pemotretan dengan lensa wide 18 mm

Page 20: dasar-dasar fotografi

Foto Mengunakan Lensa tele 135 mm

Page 21: dasar-dasar fotografi

Lensa Spesial•Fisheye Lens

Page 22: dasar-dasar fotografi

•Macro Lens

Page 23: dasar-dasar fotografi

•Super Tele Lens

Page 24: dasar-dasar fotografi

SPEED & DIAFRAGMA

Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan pemotretan. Diafragma memiliki beberapa ukuran atau angka-angka. Setiap lensa mempunyai perbedaan bukaan diafragma masing-masing. Biasanya, ukuran diafragma dimulai dengan 2,8-4-5,6-8-11-16-22. Besar kecilnya bukaan diafragma yang kita pilih menghasilkan foto yang berbeda. Bukaan diafragma kecil akan menghasilkan ruang yang luas. Sedang bukaan diafragma besar akan membuat ruang tajam sempit (Blur).

Diafragma

Page 25: dasar-dasar fotografi

Atau mudahnya, diafragma artinya bukaan lensa. Efeknya, makin besar bukaan,maka makin besar kecepatan yang dibutuhkan, speed makin tinggi. Efek lainnya, makin besar bukaan, makin sempit ruang tajamnya, artinya makin besar efek blur untuk daerah diluar ruang tajam yang fokus. Banyak cara dan tujuan penggunaan/pemilihan diafragma, yg antara lain akan jelas mempengaruhi konteks dari foto yg kita buat.

Page 26: dasar-dasar fotografi

1/125 . f 22

1/125 . f5,6

Page 27: dasar-dasar fotografi

Speed / Rana

Rana adalah sebuat alat yang mengatur masuknya cahaya dalam waktu yang telah ditentukan. Rana berhubungan dengan waktu maka satuan rana adalah second atau detik.Secara umum pada kamera SLR untuk rana adalah sebagai berikut :1, 1/2., 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000 dan BKecepatan rana harus sesuai dengan subyek karena kecepatan cahaya hingga tingkat tertentu, tergantung pada subyek. Sebuah subyek statis biasanyua dapat difoto pada kecepatan mana saja, baik tinggi atau rendah tapi subyek foto yang bergerak harus difoto pada kecepatan yang tinggi untuk menghindari hasil gambar yang kabur.

Page 28: dasar-dasar fotografi

1/150 , f 8 1/1 , f 11

Page 29: dasar-dasar fotografi

3” detik1” detik

1/15 detik

Page 30: dasar-dasar fotografi

Exposure (Pencahayaan)Fotografi dapat diartikan dengan melukis Dengan cahaya, oleh karena itu pengaturan cahaya sangat penting.Pengaturan cahaya itu dapa diatur melalui pengaturan SPEED dan DIAFRAGMA, dan semua itu dapat dilihat pada LIGHTMETER yg terdapat pada kamera.Lightmeter berguna untuk mengatur cahaya yg masuk kedalam kamera agar tidak terjadi Underexposure ataupun Overexposure.Namun ada beberapa lebih menyukai cahaya yg over ataupun yg under, ini adalah beberapa contoh tamiplan lightmeter pada kamera:

Page 31: dasar-dasar fotografi
Page 32: dasar-dasar fotografi

Foto yang “hangus”,Kelebihan cahaya- Overexposed

Foto yang “mentah”,Kurang cahaya - Underexposed

Foto yang “matang”,Pas cahayanya – Well exposed

Page 33: dasar-dasar fotografi

D. Akseasoris kamera

Meski dengan kamera dan lensa saja , sebuah foto bias dihasilkan dengan bagus. Namun, kadangkala perlu penambahan aksesoris kamera bila menginginkan hasil foto yang berbeda, unik bahkan mungkin dramatis. Misalnya , agar foto tidak goyang, kita membutuhkan tambahan tripod untuk menopang kamera.

Page 34: dasar-dasar fotografi

Tripod

Adalah alat untuk menyanggah kamera. Fungsi utamanya adalah untuk mengatasi getaran pada kamera pada saat melakukan pemotretanyang menggunakan speed rendah\lambat atau pada saat menggunakan lensa tele, juga diperlukan jika pemotret ingin ikut foto bersama dengan objek yang akan difoto. Tripod memiliki konstruksi yang kokoh\kuat dan dapat diatur ketinggiannya dengan mudah.

Page 35: dasar-dasar fotografi

Lampu Kilat (Flashligth)

Orang awam mengenal lampu kilai\flash\blitz sebagai alat untuk memotret subjek di dalam ruangan. Fungsi utamanya adalah membantu pencahayaan suatu subjek. Lampu kilat seringkali menjadi sumber cahaya utama, bahkan satu-satunyadalam pemotretan dalam ruangan. Sebagai cahaya buatan, lampu kilat dapat memberikan efek pencahayaan yang berbeda pada setiap subjek. Pada intinya dalam menggunakan lampu kilat sang fotografer perlu lebih kreatif dalam pengaturannya agar dapat menghasilkan foto yang diinginkan.

Page 36: dasar-dasar fotografi
Page 37: dasar-dasar fotografi

Filter

Terbuat dari system optic yang dipasang pada penutup luar lensa. Pada dasarnya ada tiga fungsi dasar filter, yaitu untuk mengubah subjek, tidak mengubah subjek, dan mengurangi refleksi atau mengoreksi subjek. pengunaan filter pun sesuai dengan keperlua pemotretan. Pada intinya lagi-lagi kreatifitas sang fotografer dituntut untuk menghasilkan karya yang baik.

Page 38: dasar-dasar fotografi