Slide 1

Klompok 2Dayat, ria, rany, indraTanda-tanda vitalThe Pharmacotherapy WorkupKontribusi unik seorang apoteker :identifikasipenangananpermasalahan terkait obatpencegahan

Dituangkan dalam pengambilan keputusan terapi obat yang spesifik, logis, dan sistematis

Untuk itu diperlukan:

penilaian profesionaldisiplin pemahan secara menyeluruh terhadap pasien, pengetahuan obat dan penyakitkemampuan komunikasi pendekatan sistematis dalam pelayanan kesehatan pasien

Penilaian kebutuhan pasien terkait obat Apoteker menganalisis data yang diperoleh untuk menentukan apakah :

kebutuhan pasien terkait obat telah terpenuhipasien membutuhkan tambahan obatobat sesuai dengan indikasi, efektif, dan amanada efek samping atau toksisitas obatpasien dapat memakai obat sesuai aturan

Contoh Pertanyaan untuk Assesment PasienPertanyaan umumApakah terdapat perbedaan dengan kondisi normal yang mungkin disebabkan oleh terapi obat (efek samping) ?

Apakah terdapat perbedaan dari kondisi normal yang sebaiknya dicantumkan dalam evaluasi rencana pengobatan atau follow up?

Mata, Telinga, Hidung, dan TenggorokanApakah anda memiliki permasalahan terkait mata atau penglihatan anda?Apakah anda perlu memakai kaca mata atau lensa kontak?Apakah anda sedang dalam pengobatan glaucoma, infeksi mata, infesi telinga, radang tenggorokan, atau sakit gigi?Apakah anda sedang batuk, demam, radang tenggorokan, infeksi sinus, atau alergi cuaca?

KardiovaskulerApakah anda pernah mengalami permasalahan dengan jantung anda, detak jantung yang tidak normal, nyeri dada, pusing, atau tekanan darah yang tidak normal?Berapa tekanan darah anda saat terakhir kali memeriksakannya?Apakah anda pernah memeriksakan kadar kolesterol anda? Berapa angkanya?

Paru-paruApakah anda memiliki permasalahan terkait paru-paru anda?Apakah anda pernah mengalami kesulitas bernafas yang mengganggu?Apakah anda pernah menerima pengobatan untuk pneumonia, bronchitis, influenza, COPD, emboli paru, atau nyeri dada?

PencernaanApakah anda mengalami permasalahan terkait perut, rasa terbakar di ulu hati (heartburn), gastritis, atau ulserasi di saluran pencernaan?Apakah ada nyeri perut, permasalahan dengan usus, mual, diare, atau muntah?

EndokrinApakah anda memiliki permasalahan terkait tiroid?Apakah anda pernah melakukan pemeriksaan terkait kadar gula dalam darah anda?Apakah anda pernah diberi tahu bahwa anda memiliki kadar gula daram darah yang tinggi atau diabetes?

GenitouritaryApakah anda memiliki permasalahan dalam berkemih?Adakah rasa sakit atau perubahan warna urin?Apakah anda sedang mengalami infeksi kapang, dismenore, atau infeksi saluran kemih?Apakah anda pernah melakukan pengecekan prostat dalam waktu dekat?Beberapa orang yang menggunakan obat ini mengalami beberapa perubahan pada fungsi seksual mereka, apakah anda merasakan ada perubahan?

GinjalApakah anda pernah mengalami permasalahan terkait ginjal anda?

Apakah anda pernah diberitahu bahwa anda memiliki penyakit ginjal?

LiverApakah anda menemukan tanda-tanda penyakit jaundice, seperti perubahan warna mata atau kulit menjadi kekuningan?

HematologicalApakah anda mudah lelah?Apakah anda pernah diberi tahu bahwa anda mengalami anemia?Apakah anda meminum multivitamin yang mengandung besi?Apakah anda meminum suplemen asam folat?

MuskuloskeletalApakah anda memiliki permasalahan pada persendian atau otot?Apakah anda berolah raga secara rutin?Adakah rasa nyeri, bengkak, atau lebam?Apakah anda mengalami nyeri arthritis atau seperti arthritis?Obat apa yang anda gunakan untuk mengatasi nyeri ringan yang anda alami?PsikiatriAdakah permasalahan terkait kecemasan, mood, depresi, panic disorder, atau penurunan konsentrasi?Apa yang anda lakukan untuk mengurangi stress?KulitApakah anda memiliki permasalahan terkait kulit anda?Apakah anda mengalami rasa gatal, ruam, jerawat, eksim, atau peradangan?Apakah anda menggunakan obat-obat topikal seperti salep atau krim?Managing Medications: Menilai Ketepatan Indikasi pada Terapi Obat Pasien Dalam praktek pelayanan farmasi pasien indikasi obat (tepat indikasi)

Pengobatan yang akan diberikan adalah titik awal dalam identifikasi masalah terapi obat. Menghubungkan antara indikasi, obat, regimen, dan outcome terapi.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat pengambilan keputusan dalam pengobatan pasien:- Kondisi medis need drug therapy / unnecessary- Ketepatan obat - Ketepatan dosis- Respon pasien

Menentukan Keefektifan Regimen ObatDua faktor outcome terapi obat: efektif dan aman.Peran farmasis:Mengatur pengobatan pasienMengevaluasi dan membuat clinical judgment tentang keefektifan dan keamanan obat bagi pasien

Keefektifan suatu obat ditentukan dengan membandingkan respon pasien dengan tujuan terapi.Tujuan terapi berdasarkan :Tanda dan gejala pasienHasil pemeriksaan laboratoriumKombinasi tanda, gejala dan hasil pemeriksaan laboratoriumTidak efektif pemilihan obat dan regimen dosis

Memastikan Keamanan Regimen obat Obat dan regimen dosisnya adverse drug reaction dan toksisitas.Masalah terapi, karena :Obat ganti dengan obat lainRegimen dosis turunkan dosis atau frekuensi pemberianKeamanan terapi obat evaluasi parameter klinis (tanda dan gejala) atau hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui hal terkait lainnya yang menyebabkan efek obat yang tidak diinginkan terjadi.Kepatuhan (Compliance) pasienTerapi obat sudah aman dan efektif Compliance pasienDalam praktek pharmaceutical care, pasien yang non-compliance adalah pasien yang tidak sanggup atau mau untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, aman dan efektif pasien tidak mau minum obat tanggungjawab untuk membuat pasien bersedia dan yakin akan pengobatan yang diberikan.

Non-compliance sikap pasien, bukan karena efek terapi obat.Keefektifan terapi minum obat dosis, frekuensi dan lama pengobatan.Pasien tidak compliance praktisi mengidentifikasi dan memecahkan masalah non-compliance.Data Pasien-Pengobatan9 pengobatan yang dievaluasi per pasien.Pengobatan ini untuk mengobati atau mencegah rata-rata 6 kondisi medis per pasien.Jumlah pengobatan perpasien yang ditemui bervariasi dari 0 sampai 49.Praktenya, tidak semua pengobatan dievaluasi.Rata-rata 7 pengobatan dievaluasi, dengan 30% pertemuan membutuhkan 10 atau lebih pengobatan untuk dievaluasi, untuk memastikan keefektifan dan keamanan.Golongan obat antihiperlipid, antidiabetes, antihipertensi dan analgetik adalah golongan obat yanag banyak dipakai, yaitu kira-kira 25% dari total pengobatan (total pengobatan 317.965)25 golongan obat yang paling sering diresepkan adalah : antidiabetic, antihiperlipid, antihipertenis, analgesik, mineral dan elektrolit, b blockers, antidepresan, obat saluran cerna, diuretic, vitamin dllMendokumentasikan dan melakukan assess pada semua pengobatan yang diterima pasien meliputi :Obat obat resepObat obat non resepSuplemenObat obatan sampel yang diberikan dokterObat obatan herbal atau tradisonal

Penting bagi para praktisi untuk mengenali akibat dari penggunaan obat non resep dalam mengobati penyakit yang dilakukan oleh pasien secara mandiri dan mencegah kemungkinan terjadinya keadaan medis yang memburuk Dari 22.694 pasien menggunakan 78.782 OTCDari 1.977 suplemen makanan yang ada, 502 digunakan oleh pasien.Assessment yang dilakukan pada semua pasien yang menggunakan suplemen makanan adalah terkait dosis, efektivitas dan potensi yang membahayakan300 pasien menggunakan obat obatan sampel yang diberikan oleh dokter.Kebanyakan penobatan resep tidak terdokumentasi pada sistem farmasi namun hanya pada MR. Yang menjadi permasalah bagi pasien yang menerima berbagai macam pengobatan.Penggunaan suplemen makanan yyang digunakan bersamaan dengan obat obat yang diresepkan dan OTC sering dapat terjadi interakis atau meningkatkan efek dari pengobatan pasien.

Maka perlu dilakukan asessment terkait dengan penggunaan suplemen makanan yang dapat mempengaruhi pengobatan yang diterima oleh pasien