DAS JENEBERANG.docx

7/21/2019 DAS JENEBERANG.docx

http://slidepdf.com/reader/full/das-jeneberangdocx 1/20

DAMPAK LONGSORAN KALDERA TERHADAP TINGKAT

SEDIMENTASI DI WADUK BILI-BILI PROVINSI SULAWESI

SELATAN

Oleh :

MUH. FIKRUDDIN B. ABD. HAKIM

(P0303214004)

PROGRAM STUDI S2 PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PASCA SARANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

201!



I. PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Daerah aliran sungai (DAS) dalam perspektif keruangan merupakan bagian

dari muka bumi, yang airnya mengalir ke dalam sungai yang bersangkutan apabila

hujan jatuh (Sandy, 1996) Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu tempat dengan

pembatas fisik berupa pegunungan dimana air hujan yang jatuh tepat berada pada

daerah yang dibatasi !leh pegunungan dan memberi dampak terhadap penggunaan

tanah di sekitarnya

Dalam DAS, terdapat karakteristik yang diper!leh dari air hujan yang jatuh

terhadap penggunaan tanah "al ini di#irikan pada Daerah Aliran Sungai $eneberang

di %!ta &akassar, Sula'esi Selatan %arakteristik yang paling men#!l!k tentu saja

terhadap lahan pertanian dimana air dibutuhkan dalam aktiitas ini

G"#$"% 1. S&'" *'*$*%"'

%eberadaan sungai ini selain memberikan asupan air bagi masyarakat sekitar,

juga dapat dijadikan sebagai prasarana transp!rtasi sekaligus sebagai sumber air bagi

pertanian dan kehidupan disekitarnya "al ini dikarenakan k!ndisi ge!l!gis dan



ge!m!rf!l!gisnya memungkinkan untuk penyimpanan air dan keberlangsungan

aktiitas pertanian *ulisan ini akan membahas Daerah Aliran Sungai $eneberang dari

segi letak ge!grafis, k!ndisi ge!l!gis, k!ndisi fisi!grafis (iklim) yang selanjutnyadikaitkan dengan keberadaan s!sial budaya mayarakatnya se#ara umum

+ada dasarnya aduk atau bendungan berfungsi sebagai penampung air dan

tanah hanyut akibat er!si yang berasal dari daerah diatasnya untuk mengamankan

daerah diba'ahnya dari banjir dan er!si Suatu 'aduk penampung atau 'aduk

k!nserasi dapat menahan air kelebihan pada masamasa aliran air tinggi untuk

digunakan selama masamasa kekeringan (Sukartaatmadja, -../) aduk dan

bendungan juga bermanfaat sebagai k!nserasi air 0amun demikian, terkait dengan

an#aman keberlanjutan fungsi 'aduk, sumber sedimen pada umumnya diakibatkan

!leh tingginya tingkat er!si yang terjadi di hulu, akibat maraknya pengalihan fungsi

lahan hutan menjadi lahan pemukiman atau daya rusak, meng!ptimalkan pengel!laan

dan pemanfaatan sumberdaya air yang ada pada bagian hulu DAS $eneberang

0amun, dalam perkembangan terakhir terjadi penurunan pemanfaatan fungsi layanan

'aduk akibat adanya perubahan k!ndisi daerah tangkapan 'aduk karena adanya er!si

akibat perubahan pemanfaatan lahan (*angkaisari, 1923) dan juga terjadinya

l!ngs!ran dinding kaldera pada tahun -../ yang merupakan hulu DAS $eneberang

(4+& 50"AS -../)

+!tensi sedimen akibat l!ngs!ran yang #ukup besar akan mengalir ke hilir bila

intensitas hujan tinggi sehingga ra'an terjadi aliran debris dengan k!nsentrasi tinggi

%!ndisi sungai $eneberang yang masih k!ntinyu mengalirkan sedimen pada saatterjadi banjir dan mengendap di sepanjang alur sungai sampai ke aduk iliili

menyebabkan peningkatan sedimentasi di 'aduk iliili sehingga menyebabkan

pendangkalan 'aduk yang pada akhirnya akan mengurangi umur !perasi 'aduk dan

mengan#am keberlanjutan fungsi 'aduk

5ntuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan suatu kajian m!del

pengendalian yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat di daerah aliran

'aduk

I.2 T&+&"'*ujuan makalah adalah mengetahui karakteristik Daerah *angkapan aduk,

menganalisis tingkat l!ngs!ran yang terjadi pada 'ilayah sub DAS $eneberang, dan

menganalisis tingkat sedimentasi di aduk iliili akibat terjadinya l!ngs!ran dari

sub DAS $eneberang



A. DAERAH ALIRAN SUNGAI ENEBERANG

1. F"," W"/" "' P*'&'""' T"'"

Sungai $eneberang merupakan sungai besar yang terletak pada bagian baratdalam 'ilayah administrasi %!tamadya &akassar (5jung +andang), ibuk!ta dari

+r!insi Sula'esi Selatan Sungai ini berasal dan mengalir dari bagian timur 7unung

a'akaraeng (-,288 mdpl) dan 7unung 4amp!batang (-,236) yang kemudian

menuju hilirnya di Selat &akassar +ada Daerah Aliran Sungai $eneberang, terdapat

dua daerah penampungan air (reservoir) utama yaitu di %!ta ilibili dan $enelata

T"$* 1. F"," W"/" D"*%" A%"' S&'" *'*$*%"' K"#"/"

M",""% S&"5* S*""'

0ame: $eneberang ier Serial 0! : nd!nesia1.

4!#ati!n: S!uth Sula'esi S ; 1.< ..= ;

-6> ..=

? 119; -8>.=119; 6> 1.=

Area: 3-3 kin- 4ength !f the main stream: 323 km

Origin: &t a'akaraeng

(-,288 &S4)

"ighest p!int: &t4!mp!batang (-236 &S4)

Outlet: &akassar Strait 4!'est p!int: ier m!uth (. m)

&ain ge!l!gi#al feature : 4at!s!l

&ain tributanes: $enelata rier (--. km<)

&ain lakes: n!ne

&ain reser!ir : ilibili (1992) and $enelata (-...)

&ean annual pre#ipitati!n: 8,3.3 mm (&alin!)

&ean annual run!ff: /8 m8@s (+atalikang)

+!pulati!n: 92-,-/2 (1998) &ain #ities: 5jung +andang &alm! ilibili

Sungguminasa

4and use: !rest (/.B) +addy field (-.B), 5rban (18B) Other agri#ulture (-3B)

Sumber: flood.dpri.kyoto-u.ac.jp., Tahun 1!

Se#ara ge!grafis Daerah Aliran Sungai $eneberang terletak pada 119; -8< .=

* 119; 6< 1.= * dan .; 1.< ..= 4S .; -6< ..= 4S dengan panjang sungai

utamanya 323 kil!meter Daerah Aliran Sungai $eneberang dialiri !leh satu sungai

pendukungnya (anak sungai) yaitu Sungai $enelata (--. km-) %!tak!ta besar yang



diliputi Daerah Aliran Sungai ini selain &akassar (5jung +andang) yaitu %!ta

&alin!, %!ta ilibili, dan %!ta Sungguminasa

T"$* 2. S&'" U"#" "' A'", S&'" /"' #**5" D"*%" A%"' S&'"

*'*$*%"'.

0! 0ame !f

iers

4ength

(km) and

Cat#hmen

"ighest

+eak On)

4!irest

Cities

+!pulati!n

4and 5se

B

4 + A 5

1 $eneberang322

3-3

-,288

.

5jung

+andang 69 1- 1/

- $enelata/.

--.

931

1.--1/ /8 1 -- 19

Sumber: flood.dpri.kyoto-u.ac.jp., Tahun 1!

erdasarkan sungai utama dan anak sungainya yang memiliki hulu di 7unung

a'akaraeng dan 7unung 4amp!batang, maka didapatkan gambaran umum Daerah

Aliran Sungai $eneberang se#ara keruangan, yaitu:

ilayah penggunaan tanah atau tutupan lahan yang diliputi !leh Daerah

Aliran Sungai ini sebesar 3-3 kil!meter persegi dengan ketentuan luas (dalam persen)

sebagai berikut:



T"$* 3. L&" "' P*%*'"* P*'&'""' T"'" /"' "" 6"" D"*%" A%"'

S&'" *'*$*%"'.

Penggunaan Tanah Luas (Km2) Persentase (%)

Hutan 501.63 69

Sawah Padi 36.35 5

Pertanian 87.24 12

Perkotaan 101.78 14

Jumlah 727 100

Sumber : diolah dari table ofbasic data Kyoto University (1993).

4ahan perk!taan yang meliputi luas 1.132 kil!meter persegi dengan

persentase sebesar 1/ persen terlihat berada pada bagian barat mendekati hilir dariDaerah Aliran Sungai $eneberang yaitu Selat &akassar

Sebagai sebuah ek!sistem Daerah Aliran Sungai, Sungai $eneberang

sebenarnya masih mampu bertahan dari k!ndisi yang kritis sebagai sebuah DAS

dimana penggunaan tanah hutan masih diatas .B (parameter sebagai DAS kritis

ialahjika k!ndisi hutan sudah diba'ah .B)a yaitu sebesar .168 kil!meter persegi

atau 69 persen dari luas penggunaan tanah dalam satu Daerah Aliran Sungai

$eneberang ini (Asdak C, -.1.)

SO7AS DA?A" A4A0 S507A $?0??A07

1. G*.

+ada peta 7e!l!gi Daerah Aliran Sungai $eneberang dapat ditemukan bah'a

di bagian barat atau bagian hilir terdapat dep!sit dari aluial "al ini di karenakan

merupakan daerah hulu sungai dengan ketinggian sekitar .8 meter dari permukaan

air laut Dep!sit aluial ini merupakan jenis batuan yang d!minan berada pada hilir

Daerah Aliran Sungai $eneberang $ika dianalisis dengan peta penggunaan tanah,

terlihat bah'a pertanian padi berada pada bagian ge!l!gi dep!sit aluial

agian hulu dari Daerah Aliran Sungai $eneberang ini did!minasi !leh ge!l!gi jenis

lat!s!l yang berasal dari era tersier Dimana keberadaanjenis ge!l!gi ini berk!relasi

dengan mun#ulnya penggunaan tanah pertanian jika dianalisis berdasarkan peta pengunaan tanah

agian timur Daerah Aliran Sungai $eneberang merupakan batuan ulkanik

yang berasal dari aman h!l!sen Dimana penggunaan lahan pada daerah tengah ini

merupakan hutan yang berfungsi sebagai penahan l!ngs!r untuk 'ilayah'ilayah di

bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai $eneberang ini



G"#$"% 4. G* D"*%" A%"' S&'" *'*$*%"'

2. G*#%7.

+ulau Sula'esi terdiri dari sebuah masif dengan banyak patahanpatahanatuan yang terdapat dimana umumnya batu gamping dengan permukaan kasar dan

sulit diusahakan untuk pertanian Sebagai #!nt!h, pegunungan kapur &ar!s, !ne,

dan juga *ana *!raja memperlihatkan bentukbentuk yang khas dengan ujungnya

run#ing run#ing +ada l!kasi dimana Daerah Aliran Sungai $eneberang berada,

se#ara fisik merupakan 'ilayah pegunungan &alin! (7unung 4amp!batang),

'ilayah lipatan tersier selatan C!mbi dan 'ilayah dataran rendah aluial selatan

&akassar (5jung +andang) yang berakhir di Selat &akassar

3. S&& "' C&%" H&+"'.

Di Sula'esi Selatan iklim merupakan bagian dari peralihan antara reim

hujan nd!nesia arat dengan reim hujan nd!nesia *imur 7aris peralihan itu

terletak pada 1-.; * atau di 4intang antaeng di Sula'esi Selatan &akassar

(5jung +andang) dan *akalar memper!leh hujan maksimum pada bulan $anuari

Sedangkan atamp!ne dan Sinjai memper!leh hujan terbanyak pada bulan &ei dan

$uni +unggung pegunungan yang sempit mengakibatkan banyak tempat memper!leh



hujan yang sangat sedikit karena sedikitnya angin yang memba'a bakal hujan

Suhu dan #urah hujan memberikan pengaruh penting terhadap suatu 'ilayah,

khususnya pada 'ilayah'ilayah ekuat!rial seperti nd!nesia Dalam sebuah DaerahAliran Sungai, keberadaan suhu dan #urah hujan dapat digunakan sebagai parameter

perubahan luasnya penggunaan tanah selain fakt!r aktiitas manusia

+ada Daerah Aliran Sungai $eneberang, suhu dan #urah hujan di 'akili !leh

stasiun suhu dan #urah hujan %!ta &akassar dimana ariasi suhu dan #urah hujan

nya tidak terlalu men#!l!k perbedaannya Suhu tertinggi berada pada bulan Okt!ber

yaitu sebesar -3/;C sedangkan suhu terendah berada pada bulan Desember, $anuari,

dan ebruari yaitu sebesar -9 ;C

Curah hujan tertinggi berada pada bulan $anuari yaitu sebesar 63. mm dan

terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 88 mm %eberariasian ini sangat

men#!l!k dikarenakan letak %!ta &akassar yang hanya . 8 meter dari permukaan

laut serta adanya pengaruh arah angin dari pantai baratnya Sehingga keberadaanya

mempengaruhi hilir dari Daerah Aliran Sungai $eneberang

T"$* 4. S&& "' C&%" H&+"' R""-R"" D K" M",""% (U+&'

P"'"')8H""' S&"5* S*""'.

Sumber : "orld #limate

C. DAERAH ALIRAN SUNGAI ENEBERANG

1. K' S" B&"/" M"/"%","

Daerah Aliran Sungai $eneberang di Sula'esi Selatan melintasi salah satu

k!ta besar yaitu %!ta &akassar %eberadaan sungai $eneberang ini memberikan



sumber harapan, kebahagiaan, kebanggaan dan kesenangan bagi Suku &akassar dan

Suku ugis %esemuanya ini dapat dilihat dari #erita#erita dan lagulagu rakyat

terhadap keberadaan sungai ini dan masih sering dilantunkan !leh anakanak muda pada suku suku tersebut

4agulagu rakyat yang terkenal yaitu =&arann!rann! ri binange $eneberang=

yang berarti mengadakan kesenangan bersamasama setiap hari di Sungai $eneberang

Ada beberapa pengertian mengenai asal usul kata $eneberang, yang dalam

termin!l!gy &akassar dan ugis dibagi menjadi =$ene= yang berarti air dan

=inanga= yang berarti hubungan antara sukusuku tersebut dengan daerah aliran

sungai ini

Sampai akhirnya ketika dibangun dam di ilibili dan $enelata pada Daerah

Aliran Sungai $eneberang, hal ini berdampak pada bertambahnya harapan,

kebanggaan, kesenangan, dan kebahagiaan bagi sukusuku di daerah aliran sungai

$eneberang ini

II. PEMBAHASAN

II.1 K"+"' K"%",*%, D"*%" T"',"6"' W"&, B-B G*%"7

"' T6%"7

Se#ara ge!grafis, daerah tangkapan 'aduk iliili yang berada di 'ilayah

sub DAS $eneberang terletak antara !11>2EF !-.>/1E 4S dan 11 9!8/>8.EF



119!6>/E * Daerah tangkapan 'aduk berada pada hulu DAS $eneberang

dengan luas 8 2/,/ km- (8 2//. "a) erdasarkan hasil peng!lahan peta t!p!grafi

skala 1:...., 'ilayah DAS $eneberang "ulu mempunyai t!p!grafi berariasi mulaidari datar hingga sangat #uram Dari keseluruhan sub DAS $eneberang did!minasi

!leh 'ilayah yang bert!p!grafi #uram dengan luas 1..2. "a (-6,--B) dan terletak

pada ketinggian 3 F ... mdpl Se#ara lebih jelas luas areal dapat dilihat pada *abel

1 dan *abel -

*abel 1 %elas 4ereng ilayah sub DAS $eneberang

K*#%'"' B*'&, L&"

L*%*' W"/" H" 9

(9)

0 - : ""% ;.1<0 1;0!: - 1! "'" !.!!0 1444

1! - 2! "", >.;20 2!03

2! - 40 =&%"# 10.0:0 2;22

? 40 "' " <.020 1:2;&#" 3:.440 10000

*abel - %etinggian ?leasi ilayah sub DAS $eneberang

K*'"' L&"

(#6) H" 9

G-. 66. 13,12

1 -. .. 3682 19,23

2 .. 3. 3/.6 19,-3

3 3. 1... 3-2 1/,9.4 1... 1-. /-.1 1.,98! 1-. 1.. -282 3,82

; 1.. 13. 1299 /,9/< 13. -... 1-23 8,8

: -... --. -6 1,83

>--. -.. --/ .,2

10H-.. 22 .,-8



&#" 82//. 1....

II.2 P*'&&6"' L""' "' *' T"'"

Dari hasil analisis peta penggunaan lahan 'ilayah sub DAS $eneberang

sebagian besar 'ilayahnya did!minasi !leh hutan dengan luas 1--. "a

(81,23B) kemudian ladang@tegalan seluas 98/2 "a (-/,8-B) Selanjutnya untuk

jenis tanah yang terdapat di 'ilayah sub DAS $eneberang did!minasi !leh

"apl!rt!Is (4at!s!l #!klat kemerahan) seluas 2.3. "a (-.,99B) dan

"umitr!pepts (4at!s!l #!klat kekuningan) seluas 396 "a (-.,38B) 5ntuk

lebih jelasnya luas areal berdasarkan penggunaan lahan dan jenis tanah dapat

d il ih a t pada *abel 8 dan *abel /

*abel 8 +enggunaan 4ahan ilayah sub DAS $eneberang

N P*'&'""' L""'L&"

H" 9

1 "utan 1--. 8 1,23

2 4adang@*egalan 98/2 -/,8-

3 +emukiman 1.3 .,-2

4 Sa'ah 1./ -3,13

! Semak elukar 6-9. 16,86

&#" 82//. 1..,..

*abel / $enis *anah ilayah sub DAS $eneberang

N *' T"'"L&"

H" 9

1 Dystrandepts (And!s!l) .86 18,1.

2 "apl!rt!Is (4at!s!l) 2.3. -.,99

3 "umitr!pepts (4at!s!l) 396 -.,38

4 *r!p!fluents (Aluial) 8/2 9,--



!*r!p!humults

(&editeran)38/3 19,11

; *r!pudalfs (&editeran) 8../ 3,2-

< *r!pudults (+!ds!lik) 8/3. 9,.8

&#" 82//. 1....

II.3 C&%" H&+"'

erdasarkan data #urah hujan harian ratarata 3 tahun di 'ilayah hulu DAS

$eneberang menurut klasifikasi iklim S#hmith dan ergus!n termasuk tipe iklim

dengan ratarata jumlah bulan basah 9 bulan, bulan lembab 1 bulan dan bulankering - bulan &usim hujan terjadi pada bulan Okt!ber sampai bulan &ei

*abel Curah hujan bulanan Daerah Aliran aduk iliili (-..1-..3)

4!kasi

Stasiun

Curah "ujan ataata

*!tal

$a e & Apr & $ $ul A S O 0 Des

iliili

Dam

$!ngg!a

8

9

31

/9

1

8

82

6

/

121

-1-

-63

93

6/

1-

6

1

2

1/

-/

-

.

-.

1

9

8

18

-

1/

-8

8

88

19

6-8

69.

-62

8-16

8/.6

ata 68 / /8 --. 9 9 -1 11 18 -2 61., 8.98,8

+un#ak hujan terjadi antara bulan Desember dan $anuari &usim kemarau

berlangsung pada bulan $uni sampai Okt!ber Curah hujan ratarata dari tiga l!kasi

stasiun #urah hujan 8.98,8 mm@tahun (*abel ) Curah hujan maksimum sebesar 69.

mm@bulan dan ratarata bulanan sebesar -3,32 mm@bulan 5ntuk data #urah hujan

untuk Daerah Aliran aduk iliili diambil dari 8 stasiun #urah hujan, yaitu ili

ili Dam, $!ngg!a dan &alin! ($CA,-..)

7ambaran 5mum aduk iliili aduk iliili merupakan 'aduk yang

memiliki bendungan utama tipe urugan batu dengan tinggi 36 m 4uas daerah

tangkapannya adalah 8 2/,/ km- dengan luas genangan 12, km- dan kedalamanefektif 86,6 m Adapun !lume tampungan t!tal 'aduk iliili yang dapat

dibendung adalah sebesar 83...... m8 dengan !lume tampungan efektif sebesar

8/6...... m8 dan !lume tampungan mati sebesar -9...... m8 endungan

iliili memiliki eleasi pun#ak ?4 J 1.6,. m dimana untuk eleasi muka air

n!rmal (04) berada pada ?4 J 99, m dan untuk eleasi muka air rendah adalah



?4 J 6,. m ($CA,-..)

II.4 K"+"' L'%"' &$ DAS *'*$*%"'

4!ngs!ran %aldera a'akaraeng yang terjadi tahun -../, menyebabkan

sedimentasi di sepanjang sungai $eneberang "asil analisis sedimentasi akibat

l!ngs!ran dilakukan berdasarkan hasil surey pengukuran lapangan (-../-..2)

dengan -6 titik p!t!ngan melintang (+.1 +-6) di sepanjang sungai $eneberang

bagian hulu aduk iliili seperti terlihat pada 7ambar 1

Dari setiap titik cross section tersebut dilakukan pengukuran eleasi

endapan erdasarkan data yang ada diper!leh bah'a t!tal endapan sejak tahun -../

sampai dengan -..2 adalah 2826.6. m8 *!tal !lume er!si adalah 12-1-96-

m8 sehingga t!tal !lume aliran sedimen yang terjadi pada saat itu telah men#apai66-.92 m8 "al ini menunjukkan telah terjadi peningkatan jumlah sedimen

se#ara t!tal terutama pada saat terjadinya l!ngs!ran kaldera pada tahun -../ yang

menyebabkan !lume endapan sebesar /.-39/ m8 Se#ara rin#i dapat

diperhatikan pada *abel 2 dan 7ambar - diba'ah ini

7ambar 1 4!kasi surey cross section sepanjang S $eneberang bagian hulu aduk iliili

*abel 2 K!lume Aliran Sedimen per *ahun berdasarkan penampang melintang



7ambar - 7rafik K!lume aliran Sedimen dari tahun -../ F -..2

+erubahan !lume aliran sedimen setiap tahun ternyata dapat dikendalikan

"al ini terlihat dari !lume aliran sedimen sampai pada tahun -..2 telah berkurang

menjadi 191631 m8 angunan sab! dam sebagai pengendali sedimen yang

dibangun sepanjang hulu sungai $eneberang telah berfungsi efektif angunan

pengendali sedimen tersebut adalah berupa Sab! dam (SD) sebagai pengendali

sedimen utama yang mampu menahan pergerakan sedimen dari kaldera dibangun

tujuh buah terletak di bagian hulu kemudian %!ns!lidasi dam (%D) sebagai

pengendali aliran debris dan angkutan sedimen dibangun di bagian tengah sebanyak 6

buah serta bangunan penangkap pasir@ sand pocket (S+) untuk meminimalkan

masuknya sedimen ke 'aduk iliili dibangun sebanyak buah di bagian ba'ah

dekat !utlet 'aduk iliili S+ dibangun selain untuk pengendali sedimen juga

dapat berfungsi untuk penampungan pasir sehingga dapat ditambang !leh penduduk

setempat

II.! K"+"' T'," S*#*'" W"&, B-B

*ingkat sedimentasi di 'aduk iliili dianalisis dengan menggunakandata

pengukuran echosoundin$ yang diambil berdasarkan -- titik cross section di

sepanjang area 'aduk ili ili (7ambar 8)



7ambar 8 4!kasi -- titik cross section aduk iliili



Asrib AR et al . : Dampak Longsoran Kaldera

16

erdasarkan data dari tahun 1993 sampai dengan tahun -..9 menunjukkan

adanya peningkatan sedimentasi yang terjadi di 'aduk iliili +eningkatansedimentasi tersebut terutama pada tahun -.. telah men#apai eleasi diatas 6. m

(pada jarak kurang dari 1 km dari bendungan) $ika dibandingkan pada tahun -../

yang masih di eleasi . m "al ini menunjukkan telah terjadi peningkatan

sedimentasi sekitar 1. m hanya dalam kurun 'aktu 1 tahun +eristi'a l!ngs!ran

kaldera pada tahun -../ merupakan penyebab terjadinya peningkatan sedimentasi

tersebut, namun selanjutnya tingkat sedimentasi di 'aduk iliili dapat

dikendalikan dengan berkurangnya pr! sentase peningkatan sedimentasi untuk tahun

-..6 sampai dengan -..9 Seperti diperihatkan pada gambar /

K!lume sedimentasi 'aduk yang setiap tahun diukur berdasarkan data

echosoundin$ selanjutnya dianalisis dengan luas penampang untuk setiap titik Dari

hasil pengukuran tersebut diper!leh bah'a tingkat sedimentasi sebelum kejadian

l!ngs!r %aldera, sedimentasi yang tertampung di 'aduk iliili se#ara kumulatif

adalah sebesar 2836... m8 (April -..1) 4ima tahun setelah kejadian l!ngs!r

tersebut (-..2) !lume sedimen telah men#apai 6.99... m8 (7ambar ) Dari

gambar tersebut nampak bah'a akumulasi tingkat sedimentasi 'aduk paling tinggi

adalah pada saat setelah kejadian l!ngs!ran kaldera tahun -../, namun kemudian

dapat dikendalikan pada tahun berikutnya sampai tahun -..2



7ambar / ?leasi sedimentasi di 'aduk iliili *ahun 1993-..9

II.; E7*' "',"6"' *#*'

(trap efficiency)

?fisiensi tangkapan sedimen (trap eficiency) dari 'aduk didefinisikan

sebagai perbandingan antara besarnya sedimen yang mengendap di dalam 'aduk

dengan aliran sedimen yang masuk ke dalam 'aduk &et!de yang digunakan untuk

mengestimasi efisiensi tangkapan sedimen (trap eficiency) adalah met!de yang

diusulkan !leh rune

&et!de rune didasarkan pada data pengukuran sejumlah 'aduk yang ada di

banyak negara Dari data lapangan ini didapatkan suatu set kura untuk menentukan

besarnya sedimen yang mengendap di dalam 'aduk dengan menggunakan kura

rune (?&199) yaitu data masukan berupa perbandingan antara kapasitas 'aduk

(C) dengan aliran air ratarata yang masuk ke dalam 'aduk tiap tahun () "asil

perhitungan yang diper!leh berdasarkan data kapasitas 'aduk dan aliran infl!'

disajikan pada *abel 9 dan 7ambar 1- ?fisiensi *angkapan Sedimen berkurang dari

9.,21B (1993) menjadi 38,8/B (-..), namun kemudian meningkat kembali 9-,3B



pada tahun -..3 dan #enderung menurun kembali 29,39B pada tahun -..2

*abel 9 ?fisiensi *angkapan Sedimen 1993-..2

*ahun C (m8) (m8@tahun) C@ *e (B)

1993 83...... 12/./.2 .,-.-- 9.,21-..1 8666-8923 1-3.112121 .,-226 9-,21-../ 8-.622- --86928.13 .,138 29,.2

-.. 88.8--/39 2-/-3..1 .,./.. 38,8/

-..6 8-83.998 8/.6.9/9- .,.9. 2/,62-..3 8--/.8.8 113-.11--- .,-3- 9-,3

-..2 -999/... 13-3369.9 .,1386 29,39

7ambar 7rafik %apasitas 'aduk dan ?fisiensi *angkapan Sedimen di aduk ili

ili

III. PENUTUP

III.1 K*#6&"'

1 %eberadaan Daerah Aliran Sungai $eneberang dengan %!ta ilibili dan $enelata

sebagai <penampung< air hujan sementara sebelum dialirkan dapat dipandang

sebagai daerah resapan air untuk %!ta &akassar dan sekitarnya

- K!lume aliran sedimen akibat l!ngs!ran di hulu sungai $eneberang sebesar



/.-39/ m8 terjadi pada tahun -../ angunan sab! dam sebagai pengendali

sedimen yang dibangun sepanjang hulu sungai $eneberang berfungsi efektif pada

tahun -..2 menjadi 191631 m88 K!lume sedimentasi yang tertampung di 'aduk iliili se#ara kumulatif adalah

sebesar 2836... m8 (April -..1) 4ima tahun setelah kejadian l!ngs!r tersebut

(-..2) !lume sedimen telah men#apai 6.99... m8

/ Trap %ficiency yang diper!leh berdasarkan kura rune menunjukkan data

kapasitas 'aduk dan aliran infl!' berkurang dari 9.,21B (1993) menjadi 38,8/B

(-..), namun kemudian meningkat kembali 9-,3B pada tahun -..3 dan

#enderung menurun kembali 29,39B pada tahun -..2

III.2 S"%"'

+erlu adanya indentifikasi lebih jauh mengenai material sedimentasi di 'aduk yang dikaitkan dengan kapasitas 'aduk sehingga dapat diper!leh inf!rmasi

efektifitas fungsi 'aduk iliili

DAFTAR PUS TAKA

Arsyad S -..6 &onservasi Tanah dan 'ir. ?disi kedua + +ress !g!r

Asdak C -.1. idrolo$i dan en$elolaan *aerah 'liran Sun$ai. 7adjah &ada

5niersity +ress Cetakan ketiga L!gyakarta

Adan D&, Candra , dan Samekt! -..2 &ritisnya &ondisi +endun$an di



ndonesia. Didalam Seminar %!mite 0asi!nal nd!nesia untuk endungan

esar (%0) Surabaya -8 $uli -..2

?& 199 Sedimentation nvesti$ation of ivers and eservoirs. ?ngineering

&anual 111.-/... 5S Army C!rps !f ?ngineers ashingt!n

$CA -.. The Study on #apacity *evelopment for eneberan$ iver +asin

/ana$ement in the epublic of ndonesia. inal ep!rt K!lume 1 $apan

nternati!nal C!!perati!n Agen#y

$D+ -../ #ountry eport-ndonesia. $eneberang ier asin Deel!pment

+r!je#t nd!nesia

4+& 50"AS -../ 0aporan 'khir '*'0 ekerjaan en$endalian Sedimen aki

bat 0on$sor *indin$ &aldera 2unun$ +a3akaraen$.4embaga +engabdian

pada &asyarakat 5niersitas "asanuddin &akassar

+uslitbang SDA -..2 en$elolaan *anau dan "aduk di ndonesia. +usat +enelitian

dan +engembangan Sumber Daya Air alai 4ingkungan %eairan andung

Sukartaatmadja S -../ erencanaan dan elaksanaan Teknis +an$unan ence$ah

%rosi. nstitut +ertanian !g!r (+) !g!r

*angkaisari 1923 Tin$kat %rosi di Sub *'S eneberan$. ulletin +enelitian

5niersitas "asanuddin 5jung +andang

DAS JENEBERANG.docx

Documents

Transcript of DAS JENEBERANG.docx