Dari Kebun ke Kebun Januari- Februari 2015, Edisi 08 Kebun ... 14.pdf · menghasilkan kompos dari...

1
U ntuk pertama kalinya Kebun Wonosari menggelar festival berupa sendratari berjudul Gumebyar Hametik Teh, guna menyambut datangnya musim penghu- jan, pada 16 November 2014. Kegiatan tersebut diselenggarakan di areal penanaman teh, meli- batkan sekitar 40 penari pria dan wanita berbu- sana warna-warni. Gerak-gerak tubuh para penari layaknya pe- metik pucuk daun teh, mereka juga mengenakan topi dan keranjang dengan diiringi tetabuhan gamelan Jawa. Dalam rangkaian acara tersebut dapat disaksikan kegiatan membakar dupa dan penyajian nasi tumpeng sebagai tanda syukur. Seusai pergelaran sendratari Gumebyar Ha- metik Teh dilanjutkan dengan acara menyeruput 1.254 cangkir teh, yang dimaksudkan mempe- ringati hari jadi Kabupaten Malang yang ke-1.254 tahun. Bupati Malang, Rendra Kresna, menyempatkan diri untuk hadir dalam pergelaran budaya itu. Menurut Manajer Kebun Wonosari, RM. Gandi, digelarnya acara sendratari dimaksudkan menyambut datangnya musim penghujan pada November, yang diikuti tumbuhnya pucuk daun teh. Tunas yang bertumbuhan mulai bulan tersebut akan menghasilkan teh berkualitas ung- gul. “Datangnya musim hujan merupakan berkah bagi kami, maka perlu disambut dengan mewujudkan rasa syukur kepada Allah diiringi harapan dapat hasil lebih be- sar. Acara ini sekaligus memotivasi para pekerja pemetikan dan pemrosesan daun teh,” tuturnya. Produksi teh dari Kebun Wonosari diorien- tasikan ke pasar internasional seperti negara- negara Timur Tengah, Amerika Serikat, Inggris dan lainnya lagi. Dirut PTPN XII, Irwan Basri, mengatakan bahwa produksi teh hitam dari Wonosari akan di- ikutkan dalam lelang perdana pada Januari 2015. Dia merespon positif atas penyelenggaraan sen- dratari Gumebyar Hametik Teh. “Kegiatan itu akan dijadikan tradisi baru un- tuk menyambut datangnya musim penghujan, yang merupakan awal pertumbuhan pucuk teh. Pucuk teh pada bulan November akan meng- hasilkan mutu teh terbaik,” ujarnya. Launching Sejuta Biopori Pada saat yang bersamaan juga dilak- sanakan Launching Sejuta Biopori bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Biopori merupakan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Melalui pembuatan lubang re- sapan air yang benar, akan diperoleh berbagai fungsi dan manfaat, yaitu: mencegah genangan dan banjir, mempermudah penyerapan air, me- ningkatkan daya simpan (reservoir) air tanah, menghasilkan kompos dari pengolahan sampah organik yang dapat meningkatkan kesuburan ta- nah, serta mengoptimalkan aktivitas fauna tanah untuk membantu memperbaiki sifat fisik, kimiawi, dan biologi tanah. Oleh karena pentingnya manfaat Biopori ini, maka perlu sekiranya dilakukan gerakan un- tuk lebih memasyarakatkannya kepada seluruh lapisan masyarakat. Dalam Sambutannya Bupati Malang me- ngatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Malang menyambut baik kegiatan ini dan berkomit- men bersama masyarakat dan swasta un- tuk senantiasa melestarikan dan menjaga fungsi lingkungan. Dukungan dari semua pihak tetap kami harapkan untuk dapatnya bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Malang guna mewujudkan Kabupaten Malang yang hijau, bersih, sehat, dan lestari untuk saat ini dan masa yang akan datang. ”Sungguh merupakan suatu kehormat- an bagi kami dapat terlibat bersama de- ngan pihak PTPN XII dan segenap ma- syarakat untuk melestarikan Tradisi Sruput Teh yang dipadu dengan peluncuran Ge- rakan Sejuta Biopori,” katanya. Menurutnya, Kebun Teh Wonosari Lawang merupakan salah satu destinasi wisata andalan yang ada di wilayah Ka- bupaten Malang. Sebagaimana arah ke- bijakan pembangunan Kabupaten Malang tahun 2014, bahwa Pengembangan Ekowisata menjadi salah satu fokus pembangunan, disamping pe- ningkatan infrastruktur dan peningkatan daya saing. (hil) Dari Kebun ke Kebun Januari- Februari 2015, Edisi 08 14-buletin ptpn12 Kebun Wonosari Songsong Musim Hujan, Gelar Gumebyar Hametik Teh & Launching Sejuta Biopori Pementasan sendratari Gumebyar Hametik Teh (Foto: Dok Humas) R ainforest Alliance (RA) melakukan au- dit eksternal sertifikasi terhadap kebun teh PTPN XII dengan sampling Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran, guna memenuhi tuntutan pasar teh dunia. Kegiatan tersebut berlangsung pada 16 – 18 Desember 2014 yang melibatkan tim auditor in- ternal terdiri dari Bagian Teknik & Pengolahan, Bagian Tanaman, Bagian Pemasaran, Bagian SDM, Bidang Hiperkes Kantor Direksi, dan per- wakilan Group Administrator (GA). Kepala Bagian Pemasaran PTPN XII, Yus Mar- tin, mengatakan guna memenuhi tuntutan pasar teh dunia diperlukan sertifikasi yang dipersyaratkan oleh pembeli atau pasar yang dituju. “Karena itulah, maka dilakukan audit kebun yang memiliki tanaman teh, dimana kali ini dituju- kan terhadap Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran di lingkup Kanwil III dengan mengun- dang lembaga berskala internasional yakni RA,” tuturnya di sela-sela pembukaan audit di Kantor Wilayah III pada 16 Desember 2014. RA adalah anggota jaringan pertanian lestari yang menyediakan layanan sertifikasi salah satu- nya untuk komoditas teh. Audit dibuka dengan open meeting di Kan- tor Wilayah III sebagai GA dan dalam pertemuan tersebut ditentukan kebun yang diaudit yaitu Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran. Rangkaian kegiatan audit ditutup dengan close meeting di Kebun Wonosari yang dihadiri oleh perwakilan seluruh kebun teh PTPN XII, GA, dan auditor internal PTPN XII. Atas usaha dan kerja sama antara tim audi- tor internal, GA, dan tim RA Kebun, audit RA ber- jalan dengan lancar dan PTPN XII lulus sertifikasi RA karena telah memenuhi standar pertanian lestari yang ditetapkan oleh RA. (ipr) Audit Eksternal Rainforest Alliance Sertifikat RA Launching sejuta Biopori di Kebun Wonosari Malang. (Foto: Herrs)

Transcript of Dari Kebun ke Kebun Januari- Februari 2015, Edisi 08 Kebun ... 14.pdf · menghasilkan kompos dari...

Untuk pertama kalinya Kebun Wonosari menggelar festival berupa sendratari berjudul Gumebyar Hametik Teh, guna menyambut datangnya musim penghu-

jan, pada 16 November 2014. Kegiatan tersebut diselenggarakan di areal penanaman teh, meli-batkan sekitar 40 penari pria dan wanita berbu-sana warna-warni.

Gerak-gerak tubuh para penari layak nya pe-metik pucuk daun teh, mereka juga me ngenakan topi dan keranjang dengan diiringi tetabuhan gamelan Jawa. Dalam rangkaian acara tersebut dapat disaksikan kegiatan membakar dupa dan penyajian nasi tumpeng se bagai tanda syukur.

Seusai pergelaran sendratari Gumebyar Ha-metik Teh dilanjutkan dengan acara menye ruput 1.254 cangkir teh, yang dimaksudkan mempe-ringati hari jadi Kabupaten Malang yang ke-1.254 tahun. Bupati Malang, Rendra Kresna, menyempatkan diri untuk hadir dalam pergelaran budaya itu.

Menurut Manajer Kebun Wonosari, RM. Gandi, digelarnya acara sendratari dimaksudkan menyambut datangnya musim penghujan pada November, yang diikuti tumbuhnya pucuk daun teh. Tunas yang bertumbuhan mulai bulan tersebut akan menghasilkan teh berkualitas ung-gul.

“Datangnya musim hujan merupa kan berkah bagi kami, maka perlu disam but dengan mewujudkan rasa syukur kepada Allah diiringi harapan dapat hasil lebih be-sar. Acara ini sekaligus memotivasi para pekerja pemetikan dan pemro sesan daun teh,” tuturnya.

Produksi teh dari Kebun Wonosari diorien-tasikan ke pasar internasional seperti negara-negara Timur Tengah, Amerika Serikat, Inggris dan lainnya lagi.

Dirut PTPN XII, Irwan Basri, menga ta kan

bahwa produksi teh hitam dari Wonosari akan di-ikutkan dalam lelang perdana pada Januari 2015. Dia meres pon positif atas penyelenggaraan sen-dratari Gumebyar Hametik Teh.

“Kegiatan itu akan dijadikan tradisi baru un-tuk menyambut datangnya musim penghujan, yang merupakan awal pertumbuhan pucuk teh. Pucuk teh pada bulan November akan meng-hasilkan mutu teh terbaik,” ujarnya.

Launching Sejuta BioporiPada saat yang bersamaan juga dilak-

sanakan Launching Sejuta Biopori bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.

Biopori merupakan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dan dapat dilakukan

oleh siapa saja. Melalui pembuatan lubang re-sapan air yang benar, akan diperoleh berbagai fungsi dan manfaat, yaitu: mencegah genangan dan banjir, mempermudah penyerapan air, me-ningkatkan daya simpan (reservoir) air tanah,

menghasilkan kompos dari pengolahan sampah organik yang dapat meningkatkan kesuburan ta-nah, serta mengoptimalkan aktivitas fauna tanah untuk membantu memperbaiki sifat fisik, kimiawi, dan biologi tanah.

Oleh karena pentingnya manfaat Biopori ini, maka perlu sekiranya dilakukan gerakan un-tuk lebih memasyarakatkannya kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dalam Sambutannya Bupati Malang me-nga takan bahwa, Pemerintah Kabupaten Malang

menyambut baik kegiatan ini dan berkomit-men bersama masyarakat dan swasta un-tuk senantiasa melestarikan dan menjaga fungsi lingkungan. Dukungan dari semua pihak tetap kami harapkan untuk dapatnya bersi nergi bersama Pemerintah Kabupaten Malang guna mewujudkan Kabupaten Malang yang hijau, bersih, sehat, dan lestari untuk saat ini dan masa yang akan datang.

”Sungguh merupakan suatu kehormat-an bagi kami dapat terlibat bersama de-ngan pihak PTPN XII dan segenap ma-syarakat untuk melestarikan Tradisi Sruput Teh yang dipadu dengan peluncuran Ge-rakan Sejuta Biopori,” katanya.

Menurutnya, Kebun Teh Wonosari Lawang merupakan salah satu destinasi wisata andalan yang ada di wilayah Ka-bupaten Malang. Sebagaimana arah ke-

bijakan pembangunan Kabupaten Malang tahun 2014, bahwa Pengembangan Ekowisata menjadi salah satu fokus pembangunan, disamping pe-ningkatan infrastruktur dan peningkatan daya saing. (hil)

Dari Kebun ke Kebun Januari- Februari 2015, Edisi 08

14-buletin ptpn12

Kebun WonosariSongsong Musim Hujan, Gelar GumebyarHametik Teh & Launching Sejuta Biopori

Pementasan sendratari Gumebyar Hametik Teh (Foto: Dok Humas)

Rainforest Alliance (RA) melakukan au-dit eksternal sertifikasi terhadap kebun teh PTPN XII dengan sampling Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran,

guna memenuhi tuntutan pasar teh dunia. Kegiatan tersebut berlangsung pada 16 – 18

Desember 2014 yang melibatkan tim auditor in-ternal terdiri dari Bagian Teknik & Pengolahan, Bagian Tanaman, Bagian Pemasaran, Bagian SDM, Bidang Hiperkes Kantor Direksi, dan per-wakilan Group Administrator (GA).

Kepala Bagian Pemasaran PTPN XII, Yus Mar-tin, mengatakan guna memenuhi tuntutan pasar teh dunia diperlukan sertifikasi yang dipersyaratkan oleh pembeli atau pasar yang dituju.

“Karena itulah, maka dilakukan audit kebun yang memiliki tanaman teh, dimana kali ini dituju-kan terhadap Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran di lingkup Kanwil III dengan mengun-

dang lembaga berskala internasional yakni RA,” tuturnya di sela-sela pembukaan audit di Kantor Wilayah III pada 16 Desember 2014.

RA adalah anggota jaringan pertanian lestari yang menyediakan layanan sertifikasi salah satu-nya untuk komoditas teh.

Audit dibuka dengan open meeting di Kan-tor Wilayah III sebagai GA dan dalam pertemuan tersebut ditentukan kebun yang diaudit yaitu Kebun Gunung Gambir dan Kebun Bantaran. Rangkaian kegiatan audit ditutup dengan close meeting di Kebun Wonosari yang dihadiri oleh perwakilan seluruh kebun teh PTPN XII, GA, dan auditor internal PTPN XII.

Atas usaha dan kerja sama antara tim audi-tor internal, GA, dan tim RA Kebun, audit RA ber-jalan dengan lancar dan PTPN XII lulus sertifikasi RA karena telah memenuhi standar pertanian lestari yang ditetapkan oleh RA. (ipr)

Audit Eksternal Rainforest Alliance

Sertifikat RA

Launching sejuta Biopori di Kebun Wonosari Malang. (Foto: Herrs)