dance sport 1

23
BUKU PANDUAN TEKNIS Dansa Olahraga 1

Transcript of dance sport 1

Page 1: dance sport 1

BUKU PANDUAN

TEKNIS

Dansa Olahraga

1

Page 2: dance sport 1

KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB,

SALAH SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA, DAN

SALAM OLAHRAGA

BUKU PANDUAN TEKNIS INI DISUSUN DAN DITERBIKAN DALAM RANGKA

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN/PERLOMBAAN DENGAN LANCAR, TERTIB DAN

TERARAH SERTA MENCAPAI HASIL YANG OPTIMAL SESUAI DENGAN PERATURAN /

KETENTUAN FEDERASI INTERNASIONAL YANG BERLAKU DAN BERDASARKAN

PERSETUJUAN INDUK ORGANISASI CABANG OLAHRAGA UNTUK DIBERLAKUKAN DALAM

PON XVII/2008 DI KALIMANTAN TIMUR.

BUKU PANDUAN INI DISAMPING MEMUAT KETENTUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

PERTANDINGAN, JUGA MEMUAT BEBERAPA INFORMASI YANG DIPANDANG RELEVAN

DENGAN KEGIATAN PERTANDINGAN, CABANG OLAHRAGA PON XVII/2008.

KEPADA SEMUA PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA SELURUH PESERTA AGAR DAPAT MEMAHAMI

DAN MELAKSANAKAN SEGALA KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN

TEKNIS INI.

SALAH SATU TOLOK UKUR KEBERHASILAN PON XVII/2008 ADALAH DAPAT

TERSELENGGARANYA PERTANDINGAN SETIAP CABANG OLAHRAGA DAN TERCAPAINYA

PRESTASI OLAHRAGA NASIONAL YANG DAPAT DIBANGGAKAN. UNTUK ITU, DIHARAPKAN

DUKUNGAN SEMUA PIHAK DALAM MENSUKSESKAN PERTANDINGAN.

DEMIKIAN HARAP MAKLUM DAN TERIMAKASIH.

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Samarinda, Mei 2008 KETUA UMUM PB. PON XVII/2008 KALIMANTAN TIMUR

Yurnalis Ngayoh

2

Page 3: dance sport 1

3

Page 4: dance sport 1

SUSUNAN PENGURUS KONI MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo Wakil Ketua Umum I : Hendardji Soepandji Wakil Ketua Umum II : Sri Sudono Sumarto Sekretaris Jenderal : Rosihan Arsyad Wakil Sekretaris Jenderal – I : Nuranto Wakil Sekretaris Jenderal – II : Cahya Azis Bendahara : Budi Rustanto Wakil Bendahara : Istiqlal Taufiq Syaifullah Ketua Bidang Organisasi : Ngatino Wakil Ketua Bidang Organisasi : Arsyad Achmadin Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Mulyana Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi : Otte Ruchiyat Ketua Bidang Litbang : S. Wimbo Hardjito Wakil Ketua Bidang Litbang : Sonny Teguh Trilaksono Ketua Badan Audit Internal : S. N. Suwisma Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Oong S. Wiradinata Wakil Kepala Biro Perencanaan Anggaran : Eman Sumusi Kepala Biro Media dan Humas : Atal S. Depari Wakil Kepala Biro Media dan Humas : Firmansyah Gindo Kepala Biro Promosi dan Pemasaran : Juliari P. Batubara Kepala Biro Umum : Santosa Jayaatmadja Ketua Komisi Hukum : Umbu S. Samapaty Wakil Ketua Komisi Hukum : Faisal Abdullah Ketua Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Djati Waluyo Ketua Komisi Kesejahteraan Pelaku Olahraga : Kusnan Ismukanto Ketua Komisi Pembibitan dan Pemanduan Bakat : Johansyah Lubis Ketua Komisi Pendidikan dan Penataran : Abdul Rauf Ketua Komisi IPTEk Olahraga : Dr. Ismeth S. Abidin Ketua Pusat Data : Yuanita Nasution

4

Page 5: dance sport 1

SUSUNAN PENGURUS KOII MASA BAKTI 2007 – 2011

Ketua Umum : Rita Subowo

Wakil Ketua Umum : Indra Kartasasmita

Sekretaris Jenderal : Arie Ariotedjo

Wakil Sekretaris Jenderal : Martina Widjaya

Bendahara : Ahmed Solihin

KOMISI Athlete : Lukman Niode

Women and Sport : Jetty R. Pattiasina

Olympic Solidarity : Djoko Pramono

Sport and Environment : Utut Adianto

Ethics : Timbul Thomas Lubis

Cultural & Olympic Education : Pusparani C. Hakim

Sport for All : Sumohadi Marsis

Medical : Dr. Leane Suniar

5

Page 6: dance sport 1

SUSUNAN PANITIA INTI PB. PON XVII/2008

Tim Pengarah dan Pengawas : KONI Penasehat : Muspida Kaltim Ketua Umum : H. Suwarna AF Wakil Ketua Umum : Yurnalis Ngayoh Ketua Harian : H. Syaiful Teteng Sekretaris Umum : H. Ibnu Nirwani Sekretaris I : Achmad Doeryat Sekretaris II : Fuad Asaddin Bendahara Umum : Kepala Biro Keuangan Wakil Bendahara I : H. Ismet Rusdany Wakil Bendahara II : M. Roesli Ketua I : Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Prov. Kaltim Ketua II : Ketua Bappeda Prov. Kaltim Ketua III : Asisten Ketataprajaan Sekda Prov. Kaltim Ketua IV : Walikota Samarinda Ketua Bidang Pertandingan : H. Harbiansyah Hanafiah Ketua Bidang Kesehatan : Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim Ketua Bid. Sarana & Prasarana : Kepala Dinas PU dan Kimpraswil Prov. Kaltim Ketua Bidang Porcanas : Kepala Dinas Sosial Prov. Kaltim

6

Page 7: dance sport 1

Ketua Bidang Akomodasi dan Konsumsi : Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Prov. Kaltim Ketua Bidang Transportasi : Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kaltim Ketua Bidang Keamanan : Kapolda Prov. Kaltim Danrem 911 Ketua Bidang Promosi : Kepala BPID Prov. Kaltim Ketua Bidang Dana dan Usaha : Kepala Dinas Pendapatan Daerah Prov. Kaltim Ketua Bidang Humas : Kepala Biro Humas Setda Prov. Kaltim Ketua Bidang Municipality dan Hospitality : Asisten II Pemkot Samarinda Ketua Bidang Upacara dan Api PON : Asisten I Pemkot Samarinda

7

Page 8: dance sport 1

ASIAN DANCE SPORT FEDERATION ( ADSF ) President : Mr. Keiji Ukai Secretary General : Mr. Royce Yeh Adress : 4-34-5 KAmi-Ishikawa-cho, Nakamura-ku, Nagoya-shi, Aichi 435-0835, Japan Telp : 81-52-412-4885, 81-52-461-5345 Fax : 81-52-461-5346 Website : http://www.adsf.org

SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKATAN OLAHRAGA DANSA INDONESIA

Ketua Umum : Ibu Jusri Fathma Hakim, SH Sekretaris Jenderal : Dr. H. Soleh Nugraha, Sp.Kp. Alamat : Jl. Sumbawa No. 33, Gondangdia Jakarta Pusat 10350, Indonesia Telp : 62-21-392 1516 Fax : 62-21-392 1540 E-mail : [email protected] Website : www.iodi-indo.com Sekretariat PB. PON XVII-2008 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Lt. III Samarinda – Kalimantan Timur Telp : 0541 – 733333 Ext 292 E-mail : [email protected]

8

Page 9: dance sport 1

SUSUNAN PANITIA INTI PELAKSANA CABANG OLAHRAGA : DANSA OLAHRAGA

Technical Delegate : Johanes Herman S. Pengawas Pertandingan : Dr. H. Soleh Nugraha Sp.Kp. Ketua Panitia Pelaksana : Zainal Abidinsyah Alam, SE, MM Peserta : Pengprov Kalimantan Timur Pengprov DKI Jakarta Pengprov Nusa Tenggara Barat Pengprov Sumatera Utara Pengprov Kalimantan Selatan Pengprov Jawa Barat Pengprov Jambi Pengprov Kalimantan Tengah Pengprov Jawa Tengah Pengprov Sulawesi Selatan Pengprov Sumatera Selatan Pengprov Bali Pengprov Jawa Timur Pengprov D.I. Yogyakarta Pengprov Sulawesi Utara

9

Page 10: dance sport 1

Nomor yang dipertandingkan Cha cha cha Waltz Rumba Tango Samba Slow Foxtrot Jive Quickstep Novice Latin : Cha cha cha – Jive Novice Standard : Waltz – Quickstep Jumlah Medali : 10 emas – 10 Perak – 10 Perunggu Waktu : 7 – 8 Juli 2008 Tempat : Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda Kalimantan Timur Jadwal Pertandingan : Hari ke I Senin, 7 Juli 2008 Novice Latin Slow Foxtrot Rumba Waltz Quickstep Hari ke II Selasa, 8 Juli 2008 Samba Novice Std Cha cha cha Tango Jive

10

Page 11: dance sport 1

JADWAL KEGIATAN CABANG OLAHRAGA DANCE SPORT IODI

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

( perlu di tik ulang )

11

Page 12: dance sport 1

PERATURAN TEKNIS PERTANDINGAN

DANCESPORT PADA PON XVII – 2008

I. PENDAHULUAN

1. Berdasarkan Peraturan PON yang ditetapkan oleh Ketua Umum

KONI Pusat no. 23/2006 tanggal 17 Pebruari 2006, pada pasal 20

dinyatakan bahwa setiap Induk Organisasi Cabang Olahraga yang

bernaung dibawah organisasi KONI Pusat wajib menyusun

Peraturan Teknis Pertandingan. Untuk itu IODI selaku Induk

Organisasi cabang Olahraga Dancesport, menyusun Peraturan

Teknis Pertandingan pada PON XVII tahun 2008 dengan mengacu

pada peraturan pertandingan yang telah ditetapkan oleh Pengurus

Pusat IODI.

2. Peraturan Teknis Pertandingan ini wajib digunakan oleh Panitia

Pelaksana (Panpel) Pertandingan Dancesport PON XVII tahun

2008 di Kalimantan Timur, sebagai pedoman teknis dalam

menyelenggarakan pertandingan Dancesport diajang PON XVII.

Apabila ada hal-hal yang belum tercakup dalam Peraturan Teknis

Pertandingan ini, Panpel Dancesport PON XVII wajib mengikuti

dan mengacu pada Juknis & Tata tertib Kejuaraan Olahraga Dansa

di Indonesia yang dikeluarkan PP. IOD.

3. Ruang lingkup Peraturan Teknis Pertandingan ini disusun dengan

tata urut sebagai berikut :

a. Ruang lingkup pemberlakuan

b. Kejuaraan

c. Persyaratan peserta

d. Ketentuan Umum

e. Kewajiban panitia pelaksana pertandingan

12

Page 13: dance sport 1

f. Ketentuan Teknis Pertandingan

g. Ketentuan Pakaian Atlet

h. Sanksi

i. Penutup

II. RUANG LINGKUP PEMBERLAKUAN

Ruang lingkup pemberlakuan Peraturan Teknis Pertandingan ini

diperuntukkan bagi kejuaraan Dancesport pada PON XVII tahun 2008

di Kalimantan Timur. Untuk itu Panpel Pertandingan Dancesport

diajang PON tersebut wajib menggunakan peraturan ini sebagai

pedoman penyelenggaraan dengan tetap memperhatikan Juknis & Tata

Tertib Kejuaraan Olahraga Dansa di Indonesia yang dikeluarkan PP

IODI.

III. KEJUARAAN

1. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII adalah kejuaraan yang

berskala Nasional yang diikuti oleh atlet yang berasal dari seluruh

Pengprov yang telah diikuti oleh PP. IODI. Keenambelas Pengprov

tersebut adalah :

a. Kalimantan Timur

b. DKI Jakarta

c. Nusa Tenggara Barat

d. Sumatera Utara

e. Kalimantan Selatan

f. Jawa Barat

g. Jambi

h. Kalimantan Tengah

i. Jawa Tengah

13

Page 14: dance sport 1

j. Sulawesi Selatan

k. Sumatera Selatan

l. Bali

m. Jawa Timur

n. D.I. Yogyakarta

o. Sulawesi Utara

2. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII adalah kejuaraan yang

bersifat tertutup, yaitu hanya diikuti oleh para atlet yang telas lolos

babak kualifikasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PP

IODI, kecuali atlet tuan rumah.

3. Kategori yang dipertandingkan dalam kejuaraan Dancesport pada

PON XVII adalah :

a. Kategori Standard

Waltz

Quick Step

Tango

Slow Foxtrot

Novice : Waltz & Quick Step

b. Kategori Latin America

Cha cha cha

Jive

Rumba

Samba

Novice : Cha cha cha & Jive

14

Page 15: dance sport 1

IV. PERSYARATAN PESERTA

Bagi atlet Dancesport yang akan mengikuti PON XVII diharuskan

memenuhi persyaratan peserta sebagai berikut :

a. Persyaratan Umum

Atlet peserta adalah warga negara Indonesia dan merupakan

anggota IODI.

Atlet peserta ybs telah mengikuti & lolos babak kualifikasi

tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PP. IODI.

Atlet peserta ybs memiliki KTP yang sesuai dengan provinsi

yang diwakilinya.

Pasangan atlet yang telah lolos babak kualifikasi tingkat

nasional tidak diperbolehkan berganti pasangan sampai dengan

pelaksanaan PON XVII 2008 selesai.

b. Persyaratan Khusus

Atlet peserta ybs tidak dalam permasalahan keanggotaan IODI

& IDSF.

Untuk kategori Novice Latin & atau Standard, pasangan

tersebut bukan seorang guru / pelatih dan tidak diperbolehkan

ikut kelas free for all.

Atlet Peserta hanya diperbolehkan mengikuti salah satu

kategori yaitu Latin atau Standard.

Atlet Peserta yang mengikuti kelas Free for all diharuskan

mengikuti 3 macam dansa baik Latin / Standard.

Seluruh Atlet yang akan mengikuti pertandingan

PON XVII 2008 harus menggunakan pakaian sesuai dengan

ketentuan pasal 20 s/d 23.

V. KETENTUAN UMUM

15

Page 16: dance sport 1

1. Kejuaraan Dancesport pada PON XVII terdiri dari 3 (tiga) babak,

yaitu babak penyisihan, semifinal & final. Lantai dansa

(Dancefloor) ditetapkan berukuran minimal 10 x 20 M2 dengan

bahan yang terbuat dari parkit.

2. Panpel Pertandingan Dancesport dalam menyelenggarakan

kegiatannya dilengkapi oleh Pengawas Pertandingan, Dewan Juri

dari Scrutineer. Ketentuan umum yang diberlakukan adalah sebagai

berikut :

a. Pengawas Pertandingan

Pengawas Pertandingan pada PON XVII ditetapkan oleh

Ketua Umum PP. IODI dan bertugas mengawasi agar

peraturan pertandingan ini dilaksanakan sebaik-baiknya.

Pengawas Pertandingan dilibatkan sejak awal persiapan

pertandingan oleh Panitia Pelaksana.

Apabila menemukan permasalahan dalam

penyelenggaraan pertandingan, Pengawas Pertandingan

wajib mengambil keputusan dengan cepat, akurat dan

penuh tanggung jawab.

Apabila diperlukan dalam pengambilan keputusan,

Pengawas Pertandingan dapat berkonsultasi dengan

PP.IODI.

Pengawas Pertandingan bertanggung jawab kepada Ketua

Umum PP. IODI dan wajib membuat laporan tertulis dan

disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak

penyelenggaraan pertandingan.

16

Page 17: dance sport 1

b. Dewan Juri

Dewan Juri pada PON XVII terdiri dari minimal 7 (tujuh)

orang dan jumlahnya harus ganjil yang seluruhnya

ditetapkan oleh Ketua Umum PP.IODI. Para anggota

Dewan Juri dalam pelaksanaan tugasnya dipimpin oleh

Ketua Dewan Juri yang ditetapkan oleh Ketua Umum

PP.IODI.

Setiap anggota Dewan Juri hanya diperkenankan memberi

penilaian sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya

(standard atau Latin America atau keduanya).

Setiap anggota Dewan Juri tidak diperkenakan memberi

penilaian kepada peserta yang masih memiliki hubungan

keluarga dekat (anak kandung, orangtua kandung, saudara

kandung, suami-istri).

Penilaian Dewan Juri dilakukan secara tertutup, tetapi

peserta pertandingan berhak mengetahui hasil akhir

penilaian Dewan Juri melalui Ketua Panpel.

Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat

diganggu gugat.

c. Scrutineer

Scrutineer pada PON XVII terdiri dari minimal 3 (tiga)

orang, yang seluruhnya dipilih oleh Panpel dan kemudian

diajukan kepada PP. IODI untuk mendapatkan pesetujuan.

Anggota Scrutineer harus berasal lebih dari 1 (satu)

propinsi.

Dalam perhitungan nilai akan digunakan mekanisme

“skating system”.

17

Page 18: dance sport 1

Scrutineer didalam pelaksanaanya bertanggung jawab

kepada Ketua Pelaksana.

d. Kesehatan (merujuk pada SK No. 11/SK/PP.IODI/X/2006).

e. Keamanan (merujuk pada SK No. 12/SK/PP.IODI/X/2006)

VI. HAK & KEWAJIBAN PANITIA PELAKSANA

PERTANDINGAN

1. Panitia Pelaksana Pertandingan berhak untuk menolak

(mendiskualifikasi) atlet yang tidak mengikuti peraturan teknis

pertandingan dancesport PON XVII – 2008.

2. Panitia Pelaksana Pertandingan berkewajiban untuk melaporkan

hasil pelaksanaan kejuaraan kepada PP.IODI dengan memuat hal-

hal sbb :

a. Waktu Penyelenggaraan.

b. Jumlah Peserta keseluruhan & masing-masing kategori.

c. Daftar nama Dewan Juri yang bertugas.

d. Daftar nama Tim Scrutineer.

e. Daftar nama Atlet setiap Pengprov yang bertanding.

f. Laporan tentang permasalahan yang dihadapi.

g. Hasil kejuaraan (Daftar Pemenang).

3. Laporan harus diterima oleh PP.IODI selambat-lambatnya 2 (dua)

minggu setelah pertandingan berakhir.

18

Page 19: dance sport 1

VII. KETENTUAN TEKNIS PERTANDINGAN

1. Pasal 1

Penetapan Atlet yang akan bertanding dalam ajang PON XVII

dilakukan oleh PP.IODI, dengan memperhatikan hasil babak

prakualifikasi PON tahun 2007.

2. Pasal 2

Untuk setiap kelas yang dipertandingkan, peserta paling sedikit

berjumlah 3 (tiga) pasang Atlet, apabila kurang dari jumlah tersebut

pertandingkan di kelas tersebut dianggap batal.

3. Pasal 3

Musik pada waktu pertandingkan harus berdurasi minimal 1,5

menit. Musik pengiring harus sesuai dengan sifat dan karakter dari

jenis olahraga dansa yang dilaksanakan.

4. Pasal 4

Tempo iringan musik untuk pertandingkan ditetapkan sbb :

a. Waltz : 28 – 30 bars / menit

b. Tango : 31 – 33 bars / menit

c. Slow foxtrot : 28 – 30 bars / menit

d. Quick step : 50 – 52 bars / menit

e. Cha-cha-cha : 30 – 32 bars / menit

f. Rumba : 25 – 27 bars / menit

g. Jive : 42 – 44 bars / menit

h. Samba : 50 – 52 bars / menit

5. Pasal 5

Pengeluaran biaya untuk Panitia Persiapan Pelaksana, Pengawas

Pertandingan. Dewan Juri dan Scrutineer dibebab kan kepada

Panitia Pelaksana.

19

Page 20: dance sport 1

6. Pasal 6

Doping dalam bentuk apapun sesuai dengan peraturan perundang-

undangan & peraturan KONI dilarang digunakan oleh para peserta

kejuaraan.

VIII. KETENTUAN PAKAIAN ATLET

1. Atlet Wanita – Kategori Latin America

a. Daerah antara garis pinggang dan garis bawah celana dalam

harus tertutup.

b. Daerah payudara harus tertutup sepenuhnya.

c. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang.

d. Tidak boleh memakai celana dalam model high cut, g-string,

tangas, potongan dibawah garis pinggang dan celana pendek

yang tembus pandang.

e. Pada posisi berdiri, rok harus menutupi celana dalam secara

keseluruhan.

f. Jika pakaian terdiri dari 2 bagian, bagian atas tidak boleh

hanya memakai bra (BH/Kutang).

g. Warna pakaian yang tidak boleh digunakan adalah warna kulit.

Warna celana dalam harus sama dengan warna pakaiannya.

h. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan

bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya.

2. Atlet Wanita Kategori Standard.

a. Model pakaian harus berbentuk terusan.

b. Tidak boleh ada potongan dibawah garis pinggang.

c. Daerah payudara harus tertutup seluruhnya.

20

Page 21: dance sport 1

d. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang untuk

daerah antara garis pinggang dan garis bawah celana dalam.

e. Tidak boleh menggunakan bahan tembus pandang untuk

daerah dada.

f. Apabila menggunakan rok berbelah, belahannya tidak boleh

lebih tinggi dari batas lutut.

g. Warna pakaian yang tidak boleh digunakan adalah warna kulit.

h. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan

bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya.

i. Tidak boleh memakai assesoris yang merupakan symbol

keagamaan.

j. Tidak boleh mengganti pakaian selama 1 babak, kecuali

apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pakaian tidak

dapat dipakai.

3. Atlet Pria – Kategori Latin America

a. Celana panjang berwarna hitam atau biru gelap. Tidak boleh

memakai bahan tembus pandang.

b. Kemeja atau pakaian bagian atas tidak boleh menggunakan

warna kulit.

c. Bahan pakaian yang tembus pandang boleh dipakai sebagai

assesories dan bukan sebagai bahan dasar. Persentase bahan

tembus pandang yang digunakan tidak boleh lebih dari 25%.

d. Kemeja atau pakaian bagian atas harus dimasukkan.

e. Kemeja atau pakaian bagian atas tidak boleh tanpa lengan.

f. Kemeja atau pakaian bagian atas dapat terbuka maksimum

sampai batas bawah tulang dada.

g. Dapat memakai rompi, jas atau jas bolero yang berwarna sama

dengan celana panjang.

21

Page 22: dance sport 1

h. Dapat memakai dasi panjang, dasi kupu-kupu atau scarf. Jika

memakai scarf, harus diikat dan dimasukkan ke dalam kemeja.

i. Dilarang menggunakan perhiasan yang dapat menimbulkan

bahaya pada dirinya maupun atlet lainnya.

j. Dianjurkan berambut pendek, apabila rambut panjang harus

diikat.

4. Atlet Pria – Kategori Standard

a. Harus menggunakan pakaian standard yaitu celana panjang

warna hitam dan jas (tailcoat) berikut assesories yang

diperbolehkan.

b. Tidak boleh memakai assesories yang merupakan symbol

keagamaan.

c. Tidak boleh mengganti pakaian selama 1 babak, kecuali

apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pakaian tidak

dapat dipakai.

IX. SANKSI

1. Peserta yang tidak mematuhi pasal – pasal yang tercantum dalam

Peraturan Teknis Pertandingan ini akan dikenakan sanksi oleh

Panitia Pelaksana dan PP IODI sesuai dengan tingkat kesalahannya

dan akan diatur dalam jenis sanksi.

2. Peserta yang memberikan keterangan palsu yang tidak sesuai

dengan identitas dirinya, akan didiskualifikasi dan tidak boleh

mengikuti satu kali pertandingan berskala nasional berikutnya.

3. Peserta yang diketahui menggunakan doping, akan didiskualifikasi

dan tidak boleh mengikuti kejuaraan tingkat apapun selama 1 (satu)

tahun.

22

Page 23: dance sport 1

4. Panitia Pelaksana Pertandingan yang tidak mematuhi pasal – pasal

yang tercantum dalam Peraturan Teknis Pertandingan ini akan

dikenakan sanski administrasi oleh Panitia Pelaksana.

X. PENUTUP

1. PP. IODI memiliki kewenangan untuk membuat keputusan tentang

hal – hal yang tidak tercakup dalam Peraturan Teknis Pertandingan.

2. Peraturan Teknis Pertandingan Dancesport pada PON XVII tahun

2008 ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, hal – hal yang

belum tercantum dalam peraturan ini akan diatur secara terpisah

oleh PP IODI.

Jakarta, Maret 2007

Sekretaris Jenderal Ketua Umum,

Dr. H. Soleh Nugraha, Sp.Kp Jusri Fathma Hakim, SH

Panpel Dancesport PON XVII – 2008

Kalimantan Timur

23