Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank...

9
ISSN 1412 - 0186 MEDIA PENELITI - SEJARAWAN - BUDAYAWAN VOLUME NOMOR 178 BULAN JAWARI 2016 Dampali Mint matRe i terha[laf! PENERBfT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TLMUR

Transcript of Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank...

Page 1: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

ISSN 1412 - 0186

MEDIA PENELITI - SEJARAWAN - BUDAYAWAN

VOLUME NOMOR 178 BULAN JAWARI 2016

Dampali Mint matRe iterha[laf!

PENERBfT

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAHPROVINSI KALIMANTAN TLMUR

Page 2: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

MEDIA PENELITI - SEJARAWAN - BUDAYAWAN

VOLUME XVI

SUSUNAN PENGASUH

PengarahKepala Balitbangda Prov. Kaltim

Pimpinan KegiatanDR. Syachrumsyah Asri, SH. M. Si

Ketua Penyunting .Bramantyo Adi Nugroho, SE. M.Ec.Dev

Dewan Penyunting .Eka Nor Santi. SP

Noor Wahyuningsih. STZhikry Fitrian, ST

Puput Wahyu Budiman. ST

Peliputan:Suharsono, ST

Pelaksana Administrasi:Ratih Fenty A. Bintoro. SAP

PENGANTAR REDAKSI

Salam semangat tahun baru 2016....

NOMOR 178 BULAN JANUARI 2016

DAFTAR ISI

Dampak Eksistensi Minimarket Waralaba TerhadapKeberlangsungan Bisnis Toko Disekitarnya (Studi Kasus DiKota Samarinda. Kota Balikpapan, Dan Kabupaten KutaiKartanegara). Bramantyo Adi Nugroho

Penggunaan Pestisida Oleh Petani Sayuran Daun DiKelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara. EkaNor Santi, SP

Memperkokoh Koperasi Sebagai Soko Guru Ekonomi DiProvinsi Kalimantan Timur. Adi Hendro Pumomo

Aspek Ketersediaan Fasilitas Pendidikan dalam MewujudkanKecamatan Samarinda Ulu SebagaiKecamatan Layak Anak, Puput Wahyu Budiman. ST

1-7

8-16

17-29

30-39

Pemanfaatan Material Lokal Pasir Sungai Ex. Tenggarong 40-50Dan Pasir Gunung Ex. Muara Badak DalamCampuranaspal Beton (asphalt Concrete). Ari SasmokoAdi

Bertemu kembali dengan kami dewan redaksiBuletin Lembusuana di tahun yang baru dengansemangat baru. Dengan semangat baru maribersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakatdengan menemukan inovasi baru yang ramahlingkungan demi kesehatan yang lebih baik.

Kali ini kami mengangkat tema Dampak MiniMarket waralaba yang semakin marak berkembangseiring dengan perkembangan zaman. Pengaruhminimarket waralaba terhadap keberlangsunganbisnis toko di sekitarnya. Setelah berdirinyaminimarket waralaba, omset penjualan dan jumlahpelanggan toko disekitar minimarket waralabamengalami penurunan signifikan sehingga peranserta pemerintah baik pusat maupun daerah dalammenetapkan regulasi dan melakukan pengawasan rpendirian minimarket waralaba harus dilakukandengan tegas.

Semoga yang kami sampaikan kali ini dapatbermanfaat bagi pembaca sekalian.Salam Dewan Redaksi.

Penerbit :Balitbangda Propinsi Kalimantan Timur

Alamat JI. MT. Haryono No. 126 Samarinda Telp. 0541-201446 ext 118 Fax. 0541-732286Email : buletin.Iembusuana@yah00Æ0tn

Page 3: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

Lembusuana Volume XVI No. 178 Bulan Januari 2016

DAMPAK EKSISTENSI MINIMARKET WARALABATERIIADAP KEBERLANGSUNGAN BISNIS TOKO DI SEKITARNYA

(Studi Kasus di Kota Samarinda, Kota Balikpapan, danKabupaten Kutai Kartanegara)

Bramantyo Adi NugrohoBadan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur

Email: [email protected]

ABSTRACTThe purpose of this study is to analyze and describe how the influence of the franchise

minimarket to business continuity stores around them. The Metodology used in the study usinginterview techniques in depth interviews and literature studies. The location of this study wasSamarinda City, Balikpapan City and Kutai Kartanegara Regency. The results obtainedfrom thisstudy is that after the establishment of franchise mmimarket, sales turnover and number ofcustomers around the mini-franchise stores has decreased significantly so thal the participation ofboth central and local government in the regulation and supervision establishment offranchisenummarket must be donefirmly.

Keywords: Minimarket, Franchising, Turnover, Business

ABSTRAK

Penelitian ini bertuyuan untuk menganalisis dan menjabarkan bagaimana pengaruhminimarket waralaba terhadap keberlangsungan bisnis toko dt sekitarnya.Metodologi yangdigunakan dalam penelitian menggunakan teknik wawancara in depth interview dan studi literatur.Lokasi penelitian ini adalah Kota Samarinda, Kota Balikpapgn dan Kabupaten Kutai Kartanegara.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa setelah berdirinya minimarket waralaba,omset penyualan daft Jumlah pelanggan toko dlsekitar minimarket waralaba mengalami penurunansigmfikan sehingga peran serta pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menetapkan regulasidan melakukan pengawasan pendirian mimmarket waralaba harus dilakukan dengan tegas.Kata kunci : Mmimarket, Waralaba, Omset, Bisms

PENDAHULUAN

Permintaan masyarakat akan barang

konsumsi mengakibatkan banyak penawaran

diberikan kepada masyarakat baik melalui tata

cara sederhana maupun modem. Hal ini dapat

dilihat dengan banyaknya masyarakat yang

menawarkan barang-barang berupa makanan,

sayuran, minuman, dan sebagainya kepada

masyarakat baik dengan cara mendatangi

konsumen langsung ataupun membuka

warung/toko di sepanjang jalan bahkan banyak

bennunculan toko modern yang menawarkansistem belanja di tempat.

Minimarket menawarkan konseprecreational shopping atau wisata belanja yangtidak jauh dari rumah. Minimarket pun dilengkapidengan sejumlah fasilitas, seperti mesin AnjunganTunai Mandiri (ATM) bank swasta maupunBUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaranmenggunakan kartu debit, bahkan beberapaminimarket dilengkapi dengan permainan anak-anak, serta beberapa promosi atau penawaranbonusfkeuntungan lainnya yang ditawarkan. Bagi

1

Page 4: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

Lembuswm Volume XVI No.178 Bulan Janwrj 2016

beberapa masyarakat bclanja di minimarkct dapat

meningkatkan wibawa amu kelas nıasyaraknğsata

Kcmudahan, kebcrsihan, kcnyamanan

berbagai fasilitas terscbut dapat mengalihkun

masyarakat yang biasa berbelnnja di pasar

tradisional maupun warung untuk berbelanja di

minimarket Dcngan mcınperhatıkan segala fakta

yang tettuIİs di ataş, kanıi membuat makalah

penelitian studi pustaka mi untuk mencari segala

informasi mengenai keorganisasian, manuver, dan

cara penyusunan organİsasİ waralaba minimarket. .

Kami guga akan menelaah penerapan dasar-dasar

manajcmcn yang dipakai minimarket sccara

umum dalam berbisnis serta Mcnjclaskan dengan

rinci manuver bisnis mereka ditambah dengan

pembahasan struktur organisasi dari bisnis

tersebuL

Secara tidak langsung, kehadiran

minimarket juga memperlihatkan balıwa

kapitalisme mulai menjajah ke Indonesia, padahal

secara tekstual Indoncsia menganut sistem

perekonomian Pancasila yang berasaskan

kekeluargaan (koperasi). Sisteın kapitalisme

sangat menguntungkan bagi pemilik modal.

Kapitalisme ıncmbcrikan keleluasaan para

pcmilik modal untuk menjalankan perekonoınian

yang bertujuan mencari kcuntungan sebcsar-

besamya, maka penilik modal beşar akan

memiliki kesempatan seluas-luasnya dalam

mengembangkan sayap pcrckonomian tetapi bagi

pedagang tradisional yang mcmiliki modal kecil

sulit bersaing dengan minimarket dan akan

menıgi hingga akhirnya bangkrut atau gulung

Dari latar belakang tcrscbut, adapun

masalah yang dapat dirumuskan adalah

bagaimana dampak eksistensi minimarket

waralaba terhadap kebcrlangsungan bisnis toko

disekitarnya? Sedangkan tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menganalisis dan menjabarkan

bagaimana pengaruh minimarkct waralaba

terhadap keberlangsungan bisnis toko

disekitarnya

METODOLOGI PENELITIAN

Penclitian ini memusatkan pada bidang

2

paıclitian dari sudut pandang ekonomi dmKemudian dipcrluas tiap bidangny sosial.memadukan survci langsung dan data dcnganmengenai matcri dül bidang tcrkait. Dm.pustakapandang ekonomi pcnulis ıncnggunakan sudut

sumbcr untuk mengambil teori-teorinantinya akan digunakan untuk Yangpaıgaruh dari bisnis waralaba mınımarket

menc14h

Untuksudut pandang sosial akan diambil beberapa datadm survei langsung ke pemilik toko

mengajukan bebcrapa pcrtanyaan yang tcrkaiçdiharapkan data yang valid mengenai

dampaksosial-ckonomi dari permasalahanbahas mampu didapatkan dan ditelaah

yang kami

keilmuan.

Dalam melakukan penelitian ini, daerahyang menjadi lokus penelitian pcngambllan

sampel toko•toko yang ada di Kota SamarinğKota Balikpapan dan Kota Bontang. Penelitian inidilaksanakan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulanyaitu pada bulan April, Mei dan Juni tahun 2015.

Metode yang kami gunakan dalammcmbahas dan mencari infonnasi mengenai

ı,

makalah ini kami menggunakan beberapa metodgantara lain :

a. Survei langsung

Survei dengan mengambil narasumber daripenilik atau pramuniaga di took-toko denganradius I km dari minimarket Untukkeakuratan data penclitian yang tajam penulismengambil narasumber dari 3 toko yangberbeda dari 3 kota yang berbeda pulaPengambilan narasıunber toko dari 3 kota yangberbeda diharapkan dapat nıcınpcrtajanı ha.silpenelitian sehingga pengaruh adanyaminimarkct terhadap toko sekitar dapat didatadan ditelaah lebih dalanı. Dengan begitu darisegi ruang dan waktu penelitian ini mampumembaca keadaan bisnis dan ekonomimengenai pennasalahan yang terkait dcnganwilayah atau region yang lebih luas.

b. Studi pustaka

Studi pustaka dilakukan denganmemanfaatkan dua sumbcr, yaitu bükü daninternet. Mengenai daftar websitc dansumber-sumber internet terkait dapat pembaca

Page 5: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

temukan di danar pustaka. Sumber pustakalain yang terkait penulis ambil dari beberapabuku mengenai aturan Perda dan PP

(Peraturan Pemerintah) mengenai pendirianbisnis waralaba minimarket.

Penelitian dengan dasar metode penelitian

survei langsung dan studi pustaka yang penulis

lakukan nantinya akan dilengkapi dengan sarana

dan prasarana yang kompeten untuk tiap-tiapmetodenya. Untuk metode survei langsung kami

menggunakan tabel pertanyaan yang nantinya aka

dijadikan dasar dalam mengumpulkan data dari

metode survei langsung tersebut. Pertanyaanbersifat essai dan dijawab dengan pendapat

langsung dari narasumber. Penulis menggunakanlima buah pertanyaan yang masing-masing

pertanyaan terkait dengan pengaruh bisnis

waralaba minimaket terhadap kelangsungan bisnisi,

toko di sekitarnya.

Hasil wawancara kami didasarkan atas

jawaban dari lima pertanyaan yang sama untuksetiap toko, antara lain:

l. Bagaimana keadaan jumlah pelanggan

toko/warung setelah adanya minimarket

waralaba di daerah Anda?

2. Bagaimana keadaan omzet toko/warungsetelah adanya minimarket waralaba di daerah

Anda?

3. Jenis barang apa yang meningkat penjualannya

setelah adanya minimarket waralaba di daerah

Anda?

4. Jenis barang apa yang menurun penjualannya

setelah adanya minimarket waralaba di daerah

Anda?

5. Apakah peran dari pemerintah yang Andainginkan terkait minimarket waralaba dan

keberlangsungan bisnis toko/warung Anda?

Metode penelitian dengan cara survei

langsung mengambil data dari narasumber sebagai

pemilik atau pramuniaga dari toko di sekitar

berdirinya minimarket. Dan sudah dijelaskan di

sub-bab sebelumnya bahwa demi keakuratan

penulis mengambil sumber dari dua toko dalam

satu lokus penelitian.

Sumber data lainnya adalah studi literatur

Lembusuana Volume XVI No. 178 Bulan Januari 2016

seperti undang-undang, peraturan presiden,

peraturan daerah, keputusan bupati/walikota

sebagai penunjang kegiatan penelitian.

Survei langsung menjadi tahap pertama

dari penumpulan data. Dari survei-survei tersebut

akan didapatkan data asli dari narasumber yang

valid dan mampu memperkokoh penelitian. Tahap

selanjutnya ialah pembuatan tabel hasil survei dan

wawancara. Terdiri dari lima pertanyaan dengan

jawaban essay dari narasumber langsung.

Pengumpulan data pustaka menjadisumber data kedua yang akan melengkapi

penelitian sekaligus sebagai referensi dari

penarikan data.

Setelah tahap-tahap tersebut penulis

mengumpulkan semua data dari berbagai metode

yang digunakan. Setelah itu pembahasan akandilakukan penulis dimulai dari menelaah hasilwawancara. Dilanjutkan dengan memberi data

dan fakta mengenai aturan Perda dan PP(peraturan pemerintah) terkait pendirian sebuahminimarket.

Penarikan kesimpulan dari seluruh isipembahasan menjadi terakhir dari penelitian ini.Disertai saran-saran dari penulis yang didasarkan

atas pemecahan permasalahan yang dibahas dalampenelitian ini. Kebijakan pemerintah lebih lanjutyang diharapkan dari seluruh makna dan tujuanpenelitian ini.

HASIL PENELITIAN

a. Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara diketahuibahwa peran minimarket telah secara jelasmengurangi omset toko di sekitarnya. Selain itubanyak sekali aturan pemerintah daerah tentangpendirian minimarket yang dilanggar olehpemilik waralaba yang bersangkutan. Selain datadi atas kami membaca komentar lain daripemilik toko bahwa orang-orang lebih sukabelanja di minimarket karena merekamenyediakan tempat jual beli yang nyamandengan air conditioner (AC), keteraturan tataletak produk, banyaknya varian produk, danharga yang tidakjauh beda dibandingkan dengan

harga di toko biasa. Pelanggan tidak begitu

3

Page 6: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

Lentbusuana Volume XVI No.178 Bulan Januari 2016

selisih harga tersebut jika

dibandingkan dengan pelayanan yang mereka

dapatkan saat berbelanja di minimarket. Hal ini

mengakibatkan toko kelontong akan kalah

bersaing dan kehilangan konsumen. Pola

pendirian minimarket yang menyebar dan tidak

memperdulikan peraturan pemerintah daerah

yang telah dibuat membuat minimarket telah

mampu memakan kelangsungan bisnis toko di

sekitarnya.

Selain itu, untuk beberapa produk

kebutuhan sehari-hari minimarket telah mampu

menekan harga jual sehingga mampu lebih

rendah dari toko kelontong. Hal tersebut karena

para minimarket memiliki pusat grosir yang

jelas bagi produk mereka. Mereka juga telahbekerja sama dengan pabrik grosir untuk

mengatur suplai produk mereka. Implikasinya,

untuk beberapa produk minimarket mampu

menjual dengan harga yang relatif lebih rendah

dibanding toko kelontong.

Beberapa faktor juga mempengaruhi

dalam kian lesunya bisnis toko kelontong yang

kian tergerus oleh minimarket. Faktor tersebut

antara Iain ialah minimarket mampu memasang

harga produk mereka di kisaran yang lebih

murah dari toko ditambah adanya prograrn

promo yang semakin membuat harga-harga di

minimarket semakin murah. Ditambah beberapa

pelayanan dan fasilitas ekstra yang orang tidak

akan menemukannya di toko biasa. Seperti

ATM (Anjungan Tunai Mandiri), pembayaran

dengan kartu kredit, pembayaran tiket pesawat,

hingga peralatan rumah tangga yang di jual di

minimarket.

b. Peraturan Pemerintah Tentang

Minimarket Waralaba

Ketentuan-ketentuan yang

mendukung kepastian hukum dalam fonnat

bisnis waralaba adalah sebagai berikut.

5.

6.

7.

8.

9.

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 112 2007 Tentang Penataan

dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan dan Toko Modern.

Peraturan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan R1 No. 31/M-DAG/PER/

8/2008 Tentang Penyelenggaraan

Waralaba.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/12/

2008 Tentang Pedoman Penataan dan

Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelmljaan dan Toko Modem.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 68/M-DAG/PER/

10/2012 Tentang Waralaba Untuk Jenis

Usaha Toko Modern.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia Nomor 57/WDAG/PER/9/

2014 Tentang Perubahan Peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor 53/M-DAG/PER/8t2012 tentang

Penyelenggaraan Waralaba

Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan R1 No. 259/MPP/KEP/

7/1997 Tentang Ketentuan Tata Cara

Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralab(L

Selain aturan pemerintah pusat

1. Undang-undang No. 30

Tentang Rahasia Dagang.

2. Undang-undang No. 14

Tentang Paten.

3. Undang-undang No. 15

Tahun 2000

Tahun 2001

Tahun 2001

diatas, pemerintah daerah pada lokus

penelitian juga telah membuat aturan yang

mengatur minimarket tersebut. Aturan

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kota Samarinda

Peraturan Walikota Kota Samarinda

Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pedoman

Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat,

Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.

2. Kota Balikpapan

Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 34

Tahun 2013 Tentang Pembatasan Usaha

Minimarket Pola Waralaba

3. Kabupaten Kutai Kartanegara

a. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara

Nomor 53 Tahun 2013 Tentang

Penyelenggaraan Pasar Tradisional,

Tentang Merek

4

Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Page 7: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

b. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara Nomor 6 Tahun 2012

Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan

Toko Modern.

Peraturan-peraturan yang dibuat Oleh

pemerintah daerah tersebut sebagai upaya

untuk melindungi wirausahawan khususnya

pedagang toko tradisional sebagai perhatian

kepada pedagang kecil dan menanggapi

kecemasan serta aspirasi rakyat dengan

berkembangnya kapitalisme dibuktikan

dengan maraknya pendirian minimarket di

wilayahnya. Implementasi kebijakan sebagai

suatu proses melaksanakan keputusan

kebijakan (biasanya dalam bentuk Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan

Peradilan, Perintah Eksekutif atau Dekrit

Presiden).

Pelaksanaan kebijakan adalah

sesuatu yang penting, bahkan mungkin jauh

lebih penting dari pada pembuatan

kebijaksanaan. Kebijaksanaan akan sekedar

berupa impian atau rencana bagus yang

tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak

terimplementasikan (Abdul Wahab: 1997

59).

c. Peran Pemerintah Yang Diharapkan

Pemerintah diharapkan dapat

mengurangi dampak berdirinya minimarket

terhadap kelangsungan bisnis toko di

sekitarnya baik secara langsung, yaitu

persaingan dalam mendapatkan pelanggan

serta dampak tidak langsung, yaitu

kelangsungan bisnis toko di sekitar

minimarket dengan peraturan-peraturan yang

dibuat. Sesungguhnya aturan yang digunakan

Oleh pemerintah sudah sangat cepat untuk

membatasi pergerakan bisnis waralaba yang

menyimpang dan mengancam

keberlangsungan bisnis toko disekitarnya.

Namun masih banyak ditemui

pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaan

aturan pemerintah tersebut. Untuk itu,

penggunaan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan RI No.

Lembusuana Volume XVI No. 178 Bulan Januari 2016

259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997

tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan

Pendaftaran Usaha Waralaba perlu di revisi

kembali atau diperketat aturan demi aturan.

Perizinan waralaba minimarket perlu

diperketat mengingat banyaknya praktek

pelanggaran yang dilakukan Oleh pihak

franchishor. Pembangunan minimarket baru

perlu diawasi Oleh pihak pemerintah dengan

melibatkan persetujuan warga sekitar dalam

hal tersebut.

Survei dan pemeriksaan kepada-

minimarket-minimarket yang sudah berdiri

atau baru berdiri juga diperlukan mengingat

beberapa dari minimarket tersebut berdiri

dengan melanggar beberapa peraturan yang

telah ditentukan baik dari pemerintah pusat

maupun pemerintah daerah. Pihak

pemerintah seharusnya juga mencegah

terjadinya pelanggaran dengan memberikan

moral suasion atau peringatan dan himbauan

kepada pemilik waralaba menaturan dalam

pendirian waralaba tersebut. Dengan

demikian diharapkan terjadinya pelanggaran

atas pendirian minimarket dapat berkurang

drastis sehingga kelangsungan bisnis toko di

sekitarnya tidak terganggu.

Selain itu, dengan manajemen harga

yang sesuai harus diterapkan para pemilik

waralaba sehingga pasaran toko di sekitar

minimarket tidak mati. Penerapan harga yang

proporsional atau sedikit lebih tinggi itu

untuk melindungi toko-toko disekitar yang

bersaing dengan minimarket. Disini peran

pemerintah sangatlah krusial untuk menjamin

semua himbauan dan aturan di atas dapat

dilaksanakan tanpa cacat di dunia bisnis

Indonesia.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

a. KesimpulanBisnis waralaba memang secara

ekonomi sangatlah menguntungkan dari pihak

franchisee atau pernilik merek dagang denganfranchisor atau pemilik waralaba. Waralaba

adalah hak khusus yang dimiliki Oleh orang

5

Page 8: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

Lentbusuana Volume XVI No.178 Bulan Januari 2016

perseorangan atau badan usaha terhadap system

bisnis dengan tujuan memasarkan barang dan

jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat

dimanfaatkan serta digunakan oleh pihak Iain

berdasarkan petjanjian waralatw Pemberian hak

tersebut betdasarkan perninjarnan lisensi merek

dari pemilik yang mengijinkan orang Iain untuk

menjual produk atau jasa atas nama merek

tersebut.dibawah asistensi pemilik merek

dagang tentunya dengan perjanjian yang

sudah disepakati oleh kedua pihak.

Berdasarkan pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti, dampak eksistensi

waralaba minimarket terhadap keberlangsungan

bisnis toko di sekitarnya antara Iain sebagai

I. Penurunan jumlah konsumen yang berujung

pada penurunan omset secara jelas. Adapun

hal ini disebabkan oleh :

a. Promosi produk dengan harga yang jauh

lebih murah dari hari biasa. Promosi yang

dilakukan oleh minimarket menyebabkan

toko sekitar mulai sepi pelanggan

dikarenakan minimarket menawarkan

beberapa pelayanan khusus yang tidak

dimiliki toko sekitar.

b. Fasilitas ruangan yang disediakan oleh

minimarket lebih baik Konsumen

cenderung lebih memilih membelanjakan

uangnya untuk kebutuhan sehari-hari di

minimarket, walau harga produk-produk

disana dipatok sedikit lebih mahal.

Namun sebagian dari mereka tidak terlalu

memperhatikan selisih harga tersebut saat

mereka mendapat fasilitas yang lebih di

minimarket, seperti ruangan ber AC dan

fasilitas pembayaran dengan kartu kredit.

2. Pada dasarnya persaingan bisnis itu lurnrah

dan wajar terjadi. Ada pihak yang kalah dan

pihak yang menang. Namun sangat

disayangkan jika pihak yulg kalah tersebut

(dalam hal ini toko di sekitar minimarket

waralaba) kalah bukan karena persaingan

bisnis namun kalah karena pendirian

minimarket banyak melanggar aturan

pemerintah daerah setempat

6

b. RekomendasiAdapun saran yang bisa

dalam penelitian Dampak Eksistensi W

Minimarket Terhadap Keberlangsungan Bisnis

Toko Disekitarnya adalah sebagai berikut :

I.

2.

3.

4.

Pernerintah daerah memang telah

menerbitkan aturan pengaturan toko

waralaba mengenai peraturan walikota

peraturan bupati, narnun

penegakan dan pengawasan dalan

pelaksanaan aturan tersebut secara tegu

dari pemerintah daerah terutama instati

terkait seperti Dinas Perindustrian dal

Perdagangan terhadap minimarket waralaba

agar kelangsungan bisnis toko•toko

disekitar minimarket waralaba tetap

Pihak pemerintah dengan membatasi harga

yang dipakai oleh minimarket aga di

harga yang dipakai oleh toko tradisional

Mengenai pelayanan tarnbahan oleh

minimarket sejatinya hal itu tidak periu

dipennasalahkan.

Penggunaan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagxlgan RI No.

259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997

tentang Ketentuan Tata Cara

Pendaftaran Usaha Waralaba perlu di resiS

kembali atau diperketat aturan demi aturn

Survei dan pemeriksaan

minimarket-minimarket yang sudah berdiri

atau bam berdiri juga diperlukm. Pihù

pemerintah seharusnya juga

terjadinya pelanggaran dengan membenXan

moral suasion atau peringatan dm

himbauan kepada wmlaba

mengenai aturan dalam pendiriat wnlaba

tetsebut.

5. Petnerintah juga dituntut harus konsekuen

dalam mencanangkan aturan demi

aturannytL Setta manajemen harga

sesuai hams diterapkan para petnilik

waralaba sehingga pasaran toko di gkita

minimarket tidak mati. Penerapan hxga

yang proposional atau lebih tinegt

itu untuk melindungi toko.toko sekitar

bersaing dengan minimarket

Page 9: Dampali Mint matRe i terha[laf!mrbram.files.wordpress.com/2017/05/dampak...Tunai Mandiri (ATM) bank swasta maupun BUMN, penarikan uang tunai, dan pembayaran menggunakan kartu debit,

DAFTAR PUSTAKAAbdul Wahab, Solichim 1997. Evaluasi kebijakan

Publik. Penerbit FIA UNIBRAW dan IKIP

Malang. Malang.

A. McEachern, William. 2001. Pengantar

Ekonomi Mikro. PT. Salemba Empat.

Jakarta.

A.Arifinal Chaniago, dkk. 1995. Ekonomi 2.

Angkasa. Bandung.

Arifin, Sitio. 2001. Koperasi Teori dan Praktik.

Erlangga. Jakarta.

Basu Swasta DF, 1993. Manajemen Pemasaran

Modern. Liberti. Yogyakarta.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

1997. Keputusan Menteri Perindustrian

dan Perdagangan m No.

259/MPP/KEP/7/1997 Tentang Ketentuan

Tata Cara Pelaksanaan Pendafiaran Usahd

Waralaba. Jakarta.

Departemen Perdagangan. 2008. Peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor 53M-DAG/PEW12/2008 tentang

Pedoman Penataan dan Pembinaan

Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaandan Toko Modern. Jakarta.

Departemen Perdagangan. 2008. Peraturan

Menteri Perindustrian dan Perdagangan

RI No. 31Wf-DAG/PER/8/2008 Tentang

Penyelenggaraan Waralabm Jakarta.

Kementerian Perdagangan. 2012. Peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor 68/M-DAG/PER/10/2012 Temang

Waralaba Untuk Jenis Usaha Toko

Modern. Jakarta.

Kementerian Perdagangan. 2014. Pera/uran

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor 57/M/DAG/PEW9/2014 Tentang

Perubahan Peraturan Menteri

Perdagangan Republik Indonesia Nomor

53/M-DAG/PER/8/2012 tentang

Penyelenggaraan Waralaba. Jakarta.

Kotler Philip. 2000. Manajemen Pemasaran.

Prenticehall. Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2012.

Pera/uran Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara Nomor 6 Tahun 2012

Lembusuana Volume XVI No.178 Bulan Januari 2016

Tentang Penataan dan Pembinaan PasarThadisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern. Tenggarong.

Pemerintah Kota Balikpapan. 2013. Peraturan

Walikota Balikpapan Nomor 34 Tahun

2013 Tentang Pembatasan Usaha

Minimarket Pola Waralaba. Balikpapan.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2013.

Peraturan Bupati Kutai KartanegaraNomor 53 Tahun 2013 Tentang

Penyelenggaraan Pasar Tradisional,Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Tenggarong.

Pemerintah Kota Samarinda. 2015. Peraturan

Walikota Kota Samarinda Nomor 9 Tahun

2015 Tentang Pedoman Penataan dan

Pembinaan Pasar Rakyat, PusatPerbelanjaan dan Toko Svalayan.Samarinda.

Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia

Dagang. Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 242.Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2001. Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten.

Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 109. Sekretariat

Negara. Jakarta.Republik Indonesia. 2001. Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2001 Tentang MerekLembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 110. SekretariatNegara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 112 Tahun

2007 Tentang Penataan dan PembinaanPasar Tradisional, Pusat Perbelanjaandan Toko Modern. Sekretariat Kabinet

Republik Indonesia. Jakarta.

Sudannan, Ari. 2002. Teori Ekonomi Mikro,

BPFE. Yogyakarta

Sutamto. 1997. Teknik Menjual Barang. Balai

Aksara. Jakarta.

Winardi. 1991. Marketing dan Perilaku

Konsumen. Penerbit Mandar Maju. Bandung.

7