DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI...

109
DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR (STUDI DI SDIT AL-MUBARAK JAKARTA) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh: Nurul Fauziah 109018200049 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI...

Page 1: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

DAMPAK SERTIFIKASI GURU

TERHADAP KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR

(STUDI DI SDIT AL-MUBARAK JAKARTA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh:

Nurul Fauziah

109018200049

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 3: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 4: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 5: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 6: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

i

ABSTRAK

Nurul Fauziah, NIM: 109018200049, DAMPAK SERTIFIKASI GURU

TERHADAP KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR (STUDI DI SDIT

AL-MUBARAK JAKARTA)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kompetensi guru di

SDIT Al-Mubarak Jakarta serta bagaimana dampak sertifikasi terhadap kompetensi

guru dalam mengajar.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu

penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari fenomena objek yang

diteliti yaitu Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru dalam Mengajar

(Studi di SDIT Al-Mubarak Jakarta) untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam

penelitian ini, penulis menggunakan beberapa instrumen, antara lain: observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Setelah data-data tersebut diperoleh, penulis

menginterpretasikan data dan menganalisisnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk

mendeskripsikan hasil penelitian dan juga mendapatkan data-data yang akurat

mengenai objek yang akan diteiti.

Setelah penelitian ini dilakukan penulis memperoleh hasil, bahwa kompetensi

guru setelah di sertifikasi mengalami perkembangan yang baik, diantarannya

mengalami peningkatan kompetensi profesional dan pedagogis, semakin memahami

Kurikulum 2013, RPP, media pembelajaran dan perencanaan pembelajaran.

Walaupun kompetensi personal dan sosial tidak terlalu signifikan perkembangannya.

Kata Kunci : Sertifikasi Guru, Kompetensi Guru, SDIT Al-Mubarak Jakarta

Page 7: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

ii

ABSTRACT

Nurul Fauziah, NIM: 109018200049, THE IMPACT OF TEACHER’S

CERTIFICATION ON THE COMPETENCY OF TEACHER IN TEACHING

(STUDIED AT SDIT AL-MUBARAK JAKARTA)

This research was conducted to determine the teachers competency in SDIT

Al-Mubarak Jakarta and to know the impact of teachers certification on teacher

competency in teaching.

Qualitative research method is used in this research, that describe the real

condition from the observed object, that is The Impact of Teacher Certification on the

Competency of Teacher in Teaching (Studied at SDIT Al-Mubarak Jakarta). Some

instruments those the author used to collect data are: observation, interview, and

documentation. Then, the author interpreted and analyzed it. The purpose of this

research is to describe the result and obtain the accurate data of the observed object.

After this research, the author obtains the result that the competency of

teacher after being certified is well growth, these are professional and pedagogic

competence, teachers are could understand about 2013 curriculum, lesson plan,

although personal and social competence has no significant growth.

Key words: Teacher’s Certification, Competency of Teacher, SDIT Al-Mubarak

Jakarta

Page 8: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim…

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat

dan karunia yang telah diberikan. Dengan rahmat serta hidayah tak terkira yang

penulis rasakan sehingga mendapatkan kekuatan, kemudahan, kesabaran, serta

pemahaman hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Dampak

Sertifikasi Guru terhadap Kompetensi Guru dalam Mengajar (Studi di SDIT Al-

Mubarak Jakarta)”.

Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan pernah terselesaikan tanpa adanya

bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak baik itu secara individu

maupun secara umum, terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas

dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan

Faktultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sekaligus dosen pembimbing yang selalu membimbing dan menyemangati

penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Dr. Zahruddin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

penulisan skripsi ini dengan sabar, pengertian, dan begitu baik dalam

memberi arahan kepada penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selama ini

Page 9: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

iv

telah memberikan banyak ilmu pengetahuannya selama penulis mengikuti

perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Yayan Supiana, M.Pd., selaku kepala SDIT Al-Mubarak yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian disekolah. Serta Bapak

dan Ibu guru, juga murid SDIT Al-Mubarak Jakarta yang telah bersedia

diwawancarai oleh penulis.

6. Bapak Mohammad Dehir dan Ibu Eti Sugiarti, orang tua yang telah

memberi cinta yang tanpa batas, doa yang paling tulus, serta nafas dalam

perjuangan penulis selama ini, serta adik-adik kesayangan Syifa Zulaeha

dan Nabila Aisyiyah.

7. Muhammad Taufik Hidayat, suami tercinta yang selalu mendukung

penulis dengan penuh cinta. Serta Benjamin Alfarabi Taufik, ananda

tercinta yang selalu menjadi pembangkit semangat dikala jenuh melanda.

8. Bapak Tri Djoko Mulyo dan Ibu Agustina Nasution, mertua yang juga

selalu mendoakan penulis dalam setiap langkah. Serta adik-adik ipar yang

selalu mendukung penulis Fikri ahsan Maulana, Anisa Djogi Mulyo,

Aprillia Dewi Puspa Lestari, dan Angitta Sukma Nauli

9. Seluruh Mahasiswa KIMP angkatan 2009 kelas B, teman-teman yang telah

memberikan banyak pengalaman dan pembelajarannya di dalam kelas.

10. Sulhan, Ismail, Ruslan, Yona Septiani, Mahmud Hidayat, Fahmie

Alhudorie, Ahmad Rojali, Taufik Firdaus, Devi Rusmaningtyas, Siti

Shofwatunnida, Welvy Redasuryani, Meifrida Ayunani, Mitsny Choiry,

sahabat seperjuangan yang selalu setia menemani dan memotivasi penulis.

11. Sahabat-sahabat di PAUD ASOKA yang penuh pengertian membantu dan

menggantikan penulis mengelola kelas selama pengerjaan skripsi

berlangsung.

12. Sahabat-sahabat di RA. Al-Mubarak yang selalu medukung dan

mendoakan penulis selama mengerjakan penulisan skripsi.

13. Sahabat-sahabat yang jauh diseberang sana, Gita Pradipta, Hilda Nuriyah

Hidayat, dan Nadiya Lulu, yang selalu mensupport penulis dan selalu

bersedia menjadi teman mencurahkan hati.

Page 10: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

v

14. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga semua doa, ilmu, bimbingan, dan motivasi yang telah diberikan

kepada penulis mendapatkan balasan dan selalu diberikan keberkahan oleh

Allah SWT. Aamiin.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memenuhi persyaratan untuk

mendapat gelar sarjana pendidikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya berbagai pihak sebagai

tambahan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini

masih banyak kekurangan di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan

adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.

Jakarta, Juli 2016

Penulis,

Nurul Fauziah

Page 11: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ........................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan ........................................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sertifikasi Guru ........................................................................................ 7

1. Pengertian Sertifikasi ........................................................................... 7

2. Dasar Hukum, Tujuan Sertifikasi Guru ............................................... 8

3. Prinsip-prinsip Sertifikasi Guru ........................................................... 11

4. Pelaksanaan Sertifikasi Guru ............................................................... 14

5. Efektifitas dan Manfaat Sertifikasi Guru ............................................. 17

B. Kompetensi Guru ..................................................................................... 18

1. Pengertian Kompetensi ........................................................................ 18

2. Kompetensi Dasar Guru ...................................................................... 18

3. Kompetensi Guru dalam Mengajar...................................................... 20

Page 12: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

v

4. Bentuk-bentuk Kompetensi Profesional .............................................. 22

C. Pentingnya Uji Kompetensi Guru ............................................................ 28

D. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 29

E. Kerangka berfikir ...................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 32

B. Jenis penelitian ........................................................................................ 32

C. Data dan Sumber Penelitian .................................................................... 33

D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 34

E. Instrument Penelitian ............................................................................... 36

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SDIT............................................................................ 37

1. Visi-misi Sekolah ............................................................................... 37

2. Kurikulum ........................................................................................... 37

3. Target Pembelajaran ........................................................................... 38

4. Budaya Sekolah .................................................................................. 38

5. Ekstrakurikuler ................................................................................... 40

6. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 41

B. Analisis Data ............................................................................................ 42

1. Kompetensi Profesional ...................................................................... 42

2. Kompetensi Pedagogik ....................................................................... 45

3. Kompetensi Kepribadian .................................................................... 50

4. Kompetensi Sosial .............................................................................. 51

Page 13: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 54

B. Saran ......................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 14: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan sosok yang mengemban tanggung jawab untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional seperti yang telah dijelaskan dalam UU

No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman,

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.1

Pendidikan membutuhkan sumber daya yang mendukung dan menunjang

pelaksanaannya agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Guru adalah sosok yang

menempati posisi dan memegang peran penting dalam pendidikan. Guru

merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

Sehingga, guru dituntut untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan

tugasnya agar memiliki kinerja yang tinggi.

Kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan pengajaran, keterampilan

peguasaan proses pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan tugas dan

tanggung jawab guru sebagai pengajar, pendidik dan fasilitator belajar siswa. Jadi,

kinerja guru berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang

berkualitas.

Banyaknya tuntutan yang harus dicapai dan dilalui oleh seorang pendidik,

melaju seiring dengan tantangan perubahan zaman dewasa ini yang memandang

sebelah mata tugas beratnya. Pada zaman dahulu masyarakat memandang profesi

guru sebagai profesi yang tinggi dari profesi apapun, derajatnya lebih tinggi dan

bermartabat. Namun zaman sekarann sebaliknya dengan menganggap remeh

profesi guru, dengan mudahnya orang mencibir dan meremehkannya. Beberapa

faktor yang menjadi alasan diantaranya a). Banyaknya guru yang belum mengasah

1Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung, Citra Umbara, 2003) hal.

7

Page 15: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

2

keterampilannya dalam profesionalisme guru, sehingga gampang diremehkan, b).

Masyarakat beranggapan bahawa siapapun bisa dapat menjadi guru dengan

berbekal pengalaman saja, c). Kekurangan guru yang berkompeten menjadi faktor

utama minimnya kualitas pendidikan, d). Lain halnya di kota, banyaknya guru

yang diangkat dari kalangan minim pengetahuan dipicu dari minimnya pemberian

financial (gaji), sehingga banyak sekolah yang mengangkat guru sekadarnya, e)

Yang paling santer bahan menjadi perbincangan bahwa dengan menjadi seorang

guru susah dalam mencapai kesejahteraan finansial.

Melihat faktor-faktor yang menyebabkan adanya anggapan bahwa profesi

guru merupakan profesi yang rendah, maka sudah saatnya guru meningkatkan

kompetensinya dan profesionalismenya. Guru harus menjadi pendidik profesional

seperti yang dijelaskan dalam buku Mazhab Pendidikan Kritis bahwa:

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Pendidik harus memiliki kualifikasi minimal dan sertifikasi sesuai dengan jenjang

kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.2

Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, upaya

peningkatan kualitas guru sudah seharusnya menjadi bagian rencana strategis dan

masuk dalam kelompok prioritas utama. Jika kualitas diri guru meningkat,

otomatis kualitas pendidikan pun akan meningkat, begitu juga dengan output-nya.

Oleh karena itu, program pengembangan dan peningkatan kualitas guru

merupakan hal yang urgen.

Program pengembangan dan peningkatan kualitas guru sangat diperlukan

dalam upaya untuk mencegah kehancuran dari dunia pendidikan kita. Peningkatan

kualitas guru penting sebab dalam proses pendidikan dan pembelajaran,

keberadaan guru terkait dengan kualitas proses. Dengan adanya guru, anak didik

dapat mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.

Salah satu cara pengembangan dan peningkatan kualitas guru ini adalah

pendidikan profesi. Pendidikan profesi seharusnya menjadi dasar kompetensi

2 M. Agus Nuryatno, Mazhab Pendidikan Kritis Menyikap Relasi Pengetahuan Politik dan

Kekuasaan, (Yogjakarta: ResistBook, 2008) hal. 83

Page 16: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

3

setiap profesional, termasuk guru agar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya

secara maksimal. Pendidikan profesi adalah bekal keahlian yang harus dimiliki

oleh seseorang untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi

keprofesionalitasnya, termasuk guru. Pendidikan profesi atau peningkatan kualitas

kemampuan profesi menjadi prasyarat agar penyelenggaraan kegiatan profesi

dapat dilaksanakan secara maksimal. Hanya dengan melakukan pendidikan

profesi, seseorang dapat meningkatkan kemampuannya dan layak

menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas.3

Guru harus memiliki penguasaan terhadap materi pelajaran, penguasaan

profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan diri

dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus

menjadi pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan

yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1)

menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis, dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik

lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan

kepadanya.

Berbagai cara yang bisa dilakukan oleh para guru agar dapat meningkatkan

profesionalismenya salah satunya dengan menempuh program sertifikasi guru.

Program sertifikasi ini adalah bentuk proses pemberian sertifikat pendidik untuk

guru dan dosen, dan tujuan sertifikasi adalah untuk menentukan kelayakan guru

dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan

profesionalisme guru, meningkatkan proses dan hasil pendidikan, dan

mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional. Program sertifikasi bagi

guru ditempuh melalui dua jalur yaitu penilaian portofolio dan jalur pendidikan.

Dengan dilaksanakannya sertifikasi guru bukan hanya untuk mendapatkan

sertifikat pendidik saja namun dengan adanya sertifikasi diharapkan kinerja guru

3 Saroni, Mohammad, Personal Branding Guru Meningkatkan Kualitas dan Profesionalitas Guru,

(Jogjakarta: Ar-russ Media, 2011), cet. 1, hal. 9

Page 17: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

4

akan menjadi lebih baik dan tujuan pendidikan nasional akan tercapai dengan

baik. Guru yang telah disertifikasi diharapkan bisa menjadi guru yang profesional,

dapat mengajar dengan baik, bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang

dimilikinya, dan dapat menjunjung tinggi profesi guru sehingga dapat menjaga

nama baik dan martabat seorang guru.

Kami sebagai peneliti memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Mubarak

dilatarbelakangi oleh banyaknya guru berkualitas yang sudah menempuh serta

lulus sertifikasi, begitu pula sebaliknya. Sekolah tersebut merupakan sekolah

dasar yang berbasis Islam dengan manajemen yang bagus, serta tersedianya sarana

dan prasarana memadai dengan pembiayaan pendidikan yang mudah dijangkau

oleh elemen masyarakat bawah dan menengah sehingga orang tua murid

menjadikan sekolah ini tujuan favorit untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Tercatat kelas 1 sampai dengan kelas 6 terdapat 18 rombongan belajar. Dengan

pertimbangan tersebut sekolah ini menjadi menarik untuk dijadikan tempat

penelitian skripsi ini.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengangkat tema penelitian

skripsi dengan judul “Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru dalam

Mengajar Di SDIT Al-Mubarak Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Tantangan guru dewasa ini semakin besar.

2. Kurangnya pengajar berkompetensi, sehingga berpengaruh pada hasil kegiatan

pembelajaran.

3. Kurangnya pemenuhan kesejahteraan guru

4. Pelaksanaan sertifikasi guru kurang efektif

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, diketahui banyak

masalah terkait. Namun mengingat keterbatasan peneliti pada waktu, biaya, tenaga,

Page 18: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

5

dan sebagainya, maka penelitian ini hanya membatasi masalah kajiannya pada

Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru dalam Mengajar di SDIT Al

Mubarak Jakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka

permasalahan yang menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kondisi kompetensi guru sebelum sertifikasi, di SDIT Al-Mubarak

Jakarta?

2. Bagaimana dampak sertifikasi terhadap peningkatan kompetensi guru dalam

mengajar, di SDIT Al-Mubarak Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui bagaimana kompetensi guru di SDIT Al-Mubarak Jakarta

2. Mengetahui bagaimana dampak sertifikasi terhadap kompetensi guru dalam

mengajar di SDIT Al-Mubarak Jakarta

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a) Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan yang

secara teoritis dapat dipelajari untuk peningkatan nilai profesionalisme

guru dalam mengajar.

2. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana

pertimbangan dalam penelitian di masa yang akan datang demi

peningkatan dan kemajuan dunia pendidikan.

Page 19: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

6

b) Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, penelitian inii diharapkan dapat membantu guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien

serta kondusif dalam peningkatan produktifitas pembelajaran

2. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih yang

positih untuk memperbaiki SDM dan pelaksanaan pembelajaran di

sekolah

3. Bagi penyelenggara sertifikasi, bertujuan untuk bahan evaluasi dan

bahan pengkajian program sertifikasi yang lebih baik di masa yang

akan datang

Page 20: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sertifikasi Guru

1. Pengertian Sertifikasi

Mulyasa mendefinisikan sertifikasi guru sebagai proses uji kompetensi

bagi calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan atau

meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya. Representasi

pemenuhan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam sertifikasi guru alah

sertifikat kompetensi pendidik. Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan atas

kompetensi guru atau calon guru yang memenuhi standar untuk melakukan

pekerjaan profesi guru pada jenis dan jenjang pendidikan tertentu.1

Sedangkan Sertifikasi menurut Martinis Yamin, “Sertifikasi adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen atau bukti formal sebagai

pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional”.2

Sertifikasi dalam istilah makna kamus berarti surat keterangan (sertifikat)

dari lembaga yang berwenang yang diberikan kepada jenis profesi dan sekaligus

pernyataan (lisensi) terhadap kelayakan profesi untuk melaksanakan tugas. Bagi

guru agar dianggap layak dalam mengembang tugas profesi mendidik, maka harus

memiliki sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik tersebut diberikan kepada guru

dan dosen yang telah memenuhi persyaratan.

Menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 adalah proses pemberian sertifikat

pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai

pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional,

guru wajib memilliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat

jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Pada pasal 1 ayat (1) PERMENPAN Nomer 11 Tahun 2011

1 Ramdan, Dampak Positif Sertifikasi THD Kinerja Guru di SD Babakanmadang di Bogor, (UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta: skripsi, 2013) hal. 25 2 Martinis, Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung Persada, 2007), Cet.

Ke 2, hal. 2

Page 21: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

8

tentang sertifkasi bagi guru dalam jabatan dijelaskan bahwa sertifikasi bagi guru

dalam jabatan selanjutnya disebut “Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat

pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru

bimbingan konseling, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan

pendidikan”. Sertifikasi dilaksanakan melalui:

a. Penilaian portofolio,

b. Pendidikan latihan dan profesi keguruan,

c. Pemberian sertifikasi pendidik secara langsung; atau

d. Pendidikan profesi guru

Dari beberapa penjelasan mengenai sertifikasi, penulis menyimpulkan

bahwa sertifikasi guru adalah legalitas yang diberikan oleh lembaga sertifikasi

sebagai bukti formal kelayakan profesi kepada guru atau dosen yang telah

memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan

pendidikan setelah dinyatakan lulus dari uji kompetensi dan portofolio.

2. Dasar Hukum, Tujuan Sertifikasi Guru

Dasar hukum sertifikasi guru dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen membahas secara detail hal-hal yang berkaitan dengan guru dan dosen,

adapun sebagai berikut;3

a. Pasal 8, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Pasal 9, Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh

melalui pendidikan tinggi program sarjanan atau program diploma empat.

c. Pasal 10 ayat (1), Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

3 Wahyudi, Imam, Panduan Lengkap Uji Sertifkasi Guru, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012) cet. 1,

hal. 45

Page 22: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

9

d. Pasal 11 ayat (1), Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8

diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.

e. Pasal 12, Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat pendidik memiliki

kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan

tertentu.

f. Pasal 14 ayat (1),

g. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:

1) Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial;

2) Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja;

3) Memperoleh perlindungan dalm melaksanakan tugas dan hak atas

kekayaan intelektual;

4) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya;

5) Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran

untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalannya;

6) Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan

kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai

dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-

undangan;

7) Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan

tugas;

8) Memiliki kebebasan untk berserikat dalam organisasi profesi;

9) Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan

pendidikan.

10) Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan menningkatkan

kualifikasi akademik dan kompetensi; dan/atau

11) Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Dari penjelasan diatas disimpulkan sertifkasi pendidik tidak hanya melekat

kepada penerima sertifikat yaitu Guru dan Dosen tetapi dengan lembaga

Page 23: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

10

pendidikan yang menjadikannya tempat untuk mengaplikasikan

keprofesionalitasannya. Guru dan Dosen secara mendasar harus mempunyai nilai

kompetensi yang mumpuni ditunjang dengan hak fasilitas yang didapatkan, tidak

serta merta serifikasi melekat dalam jabatannya. Disamping jabatan sertifikasi,

Guru dan Dosen diprioritaskan terus mengembangkan kualitas kompetensi kepada

lembaga yang menaunginya.

Landasan hukum lainnya sebagai pedoman pelaksanaan sertifikasi guru

diantaranya:

1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

2) Peraturan Pemerintah Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi guru.

4) Fatwa/ Pendapat Hukum Menteri dan Hak Asasi Manusia No.1.UM.01,02-

253.

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.

6) Keputusan Mendiknas Nomer 122/P/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan

Perguruan Tinggi penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.

7) Keputusan Mendiknas Nomer 122/P/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan

Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui

Jalur Pendidikan.

Ada dua sasaran yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan sertifikasi:

Pertama, Para lulusan sarjana pendidikan maupun non kependidikan yang

menginginkan guru sebagai pilihan profesinya. Kedua, para guru dalam

jabatannya.4

Sertifikasi guru merupakan pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan

kompetensi profesional. Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai

4 Trianto dan Titik T.T., Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan

Kesejahteraan (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006), hal. 19-20

Page 24: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

11

bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat kopetensi sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan. Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi

bagi calon atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan meningkatkan

kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya. Representasi pemenuhan standar

kompetensi yang telah ditetapkan dalam sertifikasi kompetensi adalah sertifikat

kompetensi pendidik. Sertifikat ini sebagai bukti pengakuan atas kompetensi guru

atau calon guru yang memenuhi standar untuk melakukan pekerjaan profesi pada

jenis dan jenjang pendidikan tertentu. Selain itu, tujuan sertifikasi adalah untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan mutu guru. Guru

yang telah lolos uji sertifikasi akan diberikan tunjangan profesi sebesar satu kali

gaji pokok sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru.

3. Prinsip-prinsip Sertifikasi Guru

Adapun prinsip-prinsip sertifikasi guru menurut Depdiknas, dalam buku 1

Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi adalah: a) Dilaksanakan secara objektif,

transparan, dan akuntabel. b) Berujung pada peningkatan mutu pendidikan

nasional melalui peningkatan kompetensi dan kesejateraan guru. c) Dilaksanakan

sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. d) Dilaksanakan secara

terencana dan sistematis. e) Menghargai pengalaman kerja guru. f) Jumlah peserta

guru ditetapkan oleh pemerintah.5

a. Dilaksanakan Secara Objektif, Transparan, dan Akuntabel,

Yang dimaksud dengan objektif yaitu berpedoman pada proses perolehan

sertifikat pendidik, serta memenuhi standar pendidikan nasional. Transparan

yaitu berpedoman kepada proses sertifikasi yang memberikan peluang kepada

para pemangku kepentingan pendidikan untuk memeproleh akses informasi

tentang proses dan hasil sertifikasi. Akuntabel merupakan proses sertifikasi

yang dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan

secara administratif, finansial, dan akademik.

5 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal.

86

Page 25: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

12

b. Berujung pada Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Melalui Peningkatan

Kompetensi dan Kesejahteraan Guru,

Alih-alih peningkatan kesejahteraan guru disyaratkan pada peningkatan

kompetensinya, menjadi tidak cukup sekedar bermodalkan kualifikasi

akademik saja melainkan seorang guru memenuhi kompetensi kepribadian,

akademik, profesional dan sosial. Sertifikasi guru merupakan upaya

pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang dibarengi dengan

peningkatan kesejahteraan guru. Oleh karena itu, guru yang telah lulus uji

sertifikasi akan diberi tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai

bentuk upaya pemerintah dakam meningkatkan kesejahteraan guru.

Tunjangan tersebut berlaku, baik guru yang berstatus pegawai negeri sipil

(PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta).

Dengan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru maka diharapkan dapat

meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara

berkelanjutan.

c. Dilaksanakan Sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan,

Program sertifikasi pendidik dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Perundang-undangan tersebut

merupakan suatu ketepan politik bahwa guru adalah pekerja profesional, yang

berhak mendapatkan hak-hak sekaliggus kewajiban profesional, sekaligus

sebagai landaasan hukum dan pelaksanaan sertifikasi agar tidak muncul

berbagai penyimpanagn dari aturan main yang sudah ada. Penyimpangan

yang harus diwaspadai adalah pelakasanaan sertifikasi yang tidak benar. Oleh

karenanya, begitu ada gejala penyimpangan, pemerintah harus mengambil

tindakan tegas. Seperti mencabut hak melaksanakan sertifikasi dari lembaga

yang dimaksud. Atau menetapkan seseorang tidak boleh menjadi penguji

sertifikasi dan lain sebagainya.

Page 26: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

13

d. Dilaksanakan Secara Terencana dan Sistematis,

Agar pelaksanaan sertifikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien harus

direncanakan secara matang dan sistematis. Sertifikasi mengacu pada

kompetensi guru dan standar kompetensi guru. Jumlah peserta sertifikasi guru

ditetapkan oleh pemerintah. Untuk alasan efektifitas dan efisensi pelaksanaan

sertifikasi guru serta penjaminan kualitas hasil sertifikasi, jumlah peserta

pendidikan profesi dan uji kompetensi setiap tahun ditetapkan oleh

pemerintah. Berdasarkan jumlah yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut,

maka disusunlah kuota guru peserta sertifikasi untuk masing-masing provinsi

dan Kabupaten/Kota. Penyusunan dan penetapan kuota tersebut didasarkan

atas jumlah data individu guru per Kabupaten/Kota yang masuk di pusat data

Direktorat jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.

e. Menghargai Pengalaman Guru

Pengalaman kerja guru disamping lamanya guru mengajar juga termasuk

pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti, karya yang pernah dihasilkan

baik dalam bentuk tulisan maupun media pembelajaran, serta aktifitas lain

yang menunjang profesionalitas guru dalam mengajar. Dalam beberapa hal,

guru yang mempunyai masa kerja lebih lama akan lebih berpengalaman

dalam melakukan pembelajaran dibanding dengan guru yang masih relatif

baru. Oleh karena itu, pengalaman kerja guru perlu mendapat penghargaan

sebagai salah satu komponen yang diperhitungkan dalam sertifikat guru.

f. Jumlah Peserta Sertifikat Guru ditetapkan oleh Pemerintah,

Untuk alasan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan sertifkasi guru serta

penjaminan kualitas hasil sertifikasi, jumlah peserta pendidikan profesi dan

uji kompetensi setiap tahunnya ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan

jumlah yang ditetapkan pemerintah tersebut, maka disusunlah kuota tersebut

didasarkan atas jumlah data individu guru per Kabupaten/Kota yang masuk

dipusat data Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

Page 27: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

14

4. Pelaksanaan Sertifikasi Guru

Dasar pelaksanaan sertifikasi terdapat dalam Undang Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 8 yang berbunyi “Guru wajib memiliki

kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani

serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional” dan di

Pasal 11 ayat 1 yang berbunyi “Sertifikat pendidik yang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan”. Dasar

pelaksanaan sertifikasi guru yang lain adalah:

1. Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang sertifikasi guru dalam jabatan

yang ditetapkan 4 Mei 2007.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

4. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan

Kompetensi Guru.

Sertifikasi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara tenaga

kependidikan yang terakreditasi dan dutetapkan oelh pemerintah. Uji kempetensi

guru dilakukan melalui tes tertulis untuk menguji kompetensi profesional dan

pedagogik dan penilaian kinerja untuk menguji kompetensi sosial dan

kepribadian.

Sertifikasi dilakukan dengan mendata semua yang dimiliki tiap guru.

Data tersebut dapat berupa ijazah, diploma, tanda lulus kursus, tanda mengikuti

pelatihan. “Seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat

pendidik.”6

Guru yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat

pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dari sertifikat pendidik paling

lama 10 tahun sejak berlakunya Undang-Undang. Salah satu penerapan dari

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 adalah program

sertifikasi guru dalam jabatan yang dilaksanakan melalui:

6 Abd. Rozak, Fauzan, dan Ali Nurdin, Kompilasi Undang-undang dan Peraturan Bidang

Pendidikan, (Jakarta: FITK Press UIN Syahida, 2010), hal. 98

Page 28: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

15

a. Penilaian portofolio guru sebagaimana dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 18 tahun 2007 tentang sertifikasi bagi Guru dalam jabatan.

b. Jalur pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 40 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Guru

dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.

Namun saat ini cara yang dilakukan oleh pemerintah agar para guru dapat

meningkatkan profesionalismenya salah satunya adalah dengan menempuh

program sertifikasi guru lewat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Bagi peserta

program sertifikasi guru dalam jabatan yang belum lulus melalui jalur portofolio,

maka direkomendasikan oleh Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk

mengikuti PLPG.

Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu implementasi dari

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Agar sertifikasi

guru dapat direalisasikan dengan baik perlu pemahaman bersama antara berbagai

unsur yang terlibat, baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, perlu adanya

koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan sertifikasi guru agar pesan Undang-

Undang tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan.

Salah satu bagian penting dalam sertifikasi guru adalah rekrutmen dan

penetapan calon pesertanya. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman yang dapat

menjadi acuan bagi dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota,

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, kepala sekolah, guru, guru yang diangkat

dalam jabatan pengawas, dan unsur lain yang terkait dalam sertifikasi guru dalam

jabatan.

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru bertujuan untuk meningkatkan

kompetensi, profesionalisme, dan menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi

yang belum mencapai batas minimal skor kelulusan pada penilaian portofolio.

Peserta PLPG adalah guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata

pelajaran, guru bimbingan konseling atau konselor, serta guru yang diangkat

dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang belum memenuhi persyaratan

Page 29: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

16

kelulusan pada penilaian portofolio dan direkomendasikan untuk mengikuti PLPG

pada panggilan berikutnya pada tahun berjalan selama PLPG masih dilakukan.

Peserta yang tidak memenuhi 2 kali panggilan dan tidak ada alasan yang

bisa dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri. Apabila sampai akhir

masa pelaksanaan PLPG peserta masih tidak dapat memenuhi panggilan karena

alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, peserta tersebut diberi kesempatan

untuk mengikuti PLPG hanya pada tahun berikutnya tanpa merubah nomor

peserta. Bagi peserta yang tidak dapat menyelesaikan PLPG dengan alasan yang

dapat dipertanggungjawabkan diberi kesempatan untuk melanjutkan PLPG pada

tahun berikutnya.

Didalam program sertifikasi guru terdapat persyaratan yang harus

dipenuhi oleh peserta sertifikasi. Untuk itu penulis mencoba memberikan

gambaran mengenai persyaratan sertifikasi yang bersifat umum. Diantaranya

sebagai berikut:

a. “Persyaratan penting sertifikasi adalah memiliki ijazah akademik atau

kualifikasi akademik minimum S1 Atau D4. Guru yang masih aktif mengajar

di sekolah dibawah binaan Kementerian Pendidikan Nasional yaitu guru yang

mengajar di sekolah umum, kecuali guru Agama. Sertifikasi guru bagi guru

Agama (termasuk guru Agama yang memiliki NIP 13) dan semua guru yang

mengajar di Madrasah (termsauk guru bidang studi umum yang memiliki NIP

13) diselenggarakan oleh Kementrian Agama dengan kuota dan aturan

penetapan peserta dari Kementrian Agama.

b. Guru bukan PNS satuan pendidikan swasta/yayasan harus memiliki SK

sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan, sedangkan guru bukan

PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK dari dinas pendidikan

provinsi/kabupaten/kota.

c. Calon peserta sertifikasi harus memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga

Kependidikan yang valid.

Page 30: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

17

5. Efektifitas dan Manfaat Sertifikasi Guru

Manfaat Sertifikasi Guru adalah sebagai berikut: “1) Melindungi profesi

guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi

guru. 2) Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak

berkualifikasi dan tidak profesional. 3) Menjaga lembaga penyelenggara

pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan

eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.7

Sedangkan efektifitas sertifikasi guru menurut UU No. 14 Tahun 2005

pasal 14 ayat (1) antara lain:

a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial.

b. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan

intelektual.

d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.

e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk

menunjang kelancaran tugas ke profesionalannya.

f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan

kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan

kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.

g. Memperleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.

h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.

i. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi

akademik dan kompetensi.8

Alasan yang digadang-gandang bahwa merosotnya kompetensi guru saat

ini tak lain adalah kecilnya pendapatan upah dan jaminan kehidupan. Namun

7 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

(Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007), hal. 79

8 Asrorun ni’am Sholeh, Membangun profesionalisme Guru, Analisis Kronologis atas Lahirnya

UU Guru dan Dosen), (Ciputat: eLSAS Jakarta, 2006), hal. 163-164

Page 31: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

18

semua itu bukanlah hal yang menjadi dasar pelaksanaan sertifikasi ini, melainkan

efektifitas pelaksanaan sertifikasi ini semata mata untuk meningkatkan kualitas

guru dan kompetensinya dalam dunia pendidikan. Dan hal yang menjadi tolok

ukur keberhasilan sertifikasi ini dapat dilihat dari peserta didik bertambah gairah

dalam belajar, bila hasil belajar peserta didik meningkat, bila disiplin sekolah

membaik, bila hubungan antara guru, orang tua, dan masyarakat menjadi mesra.9

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi

Sertifikasi menurut Jejen Musfah dalam bukunya Peningkatan Kompetensi

Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktek “Kompetensi

merupakan kemampuan seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap, yang dapat diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang bermanfaat bagi diri

dan lingkungan”.10

Jika dilihat dari dalam Bahasa Indonesia kompetensi

merupakan serapan dari bahasa Inggris “competence” yang berarti kecakapan dan

kemampuan. Dengan demikian jelaslah bahwa kompetensi merupakan

kemampuan yang harus dimiliki seseorang baik pengetahuan, keterampilan,

maupun nilai dan sikap untuk melakukan suatu pekerjaan yang tidak dapat

dilakukan oleh orang lain yang tidak memiliki kemampuan tersebut.

2. Kompetensi Dasar Guru

Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi.11

Kompetensi pedagogik adalah

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.

9 Depatemen Agama RI, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Dirjen

Kelembagaan Agama Islam, 2005), hal. 12

10 Musfah, Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan

Praktek, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet ke 1, hal. 27

11 UU Guru dan Dosen, Citra Umbara, hal. 8

Page 32: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

19

Kemampuan pedagogik adalah kemampuan guru mengelola pembelajaran yang

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dari pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan mengembangkan peserta didik untuk

mengkualifikasikan berbagai potensi yang dimilikinya, (Peraturan pemerintah RI

No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan).12

kemampuan ini sangat menentukan terhadap kualitas kegiatan belajar

mengajar, karena seorang guru harus memahami kondisi peserta didik dan

mengetahui bagaimana mengelola kegiatan transferknowledge serta

mengevaluasinya.

a. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

berakhlaq mulia, arif, berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.13

Menurut pepatah Jawa bahwa seorang guru harus digugu dan ditiru, ,menjadi

suri tauladan dalam setiap tindak-tanduknya, menjadi suatu keharusan

seorang guru mencerminkan kepribadian yang baik kepada anak didik,

sesama guru dan masyarakat (Social Sense)

b. Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pelajaran secara luas dan

mendalam. Kompetensi ini harus dimiliki oleh seorang guru dimana

pengetahuan yang luas akan menjadi referensi penting dalam penyampaian

materi.

c. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,

orang tua wali/peserta didik, dan masyarakat. Hubungan sosial ini merupakan

bentuk pembuktian bahwa seorang guru tidak hanya berinteraksi dengan

murid didalam kelas saja, melainkan harus mempunyai kepekaan sosial dan

lingkungannya.

12 Nazarudin Rahman, Regulasi Pendidikan Menjadi Guru Profesional Pasca Sertifikasi,

(Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2009) hal. 37

13 UU Guru dan Dosen, Citra Umbara, hal. 56-57

Page 33: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

20

3. Kompetensi Guru dalam Mengajar

Kompetensi guru dalam sertifikasi terdapat dalam Undang Undang Guru

dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 yang berbunyi Kompetensi guru

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi kepribadian,

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

a) Kompetensi Pedagogik

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu.

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

b) Kompetensi Kepribadian

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa.

4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa percaya diri.

Page 34: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

21

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

c) Kompetensi Profesional

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang

diampu.

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.

4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

d) Kompetensi Sosial

1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia

yang memiliki keragaman sosial budaya.

4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Page 35: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

22

4. Bentuk-bentuk Kompetensi Profesional

Menurut Uzer Usman, seperti disebutkan dalam bukunya, bentuk-bentuk

kompetensi profesionalisme, yaitu sebagai berikut:14

a. Menguasai Landasan Kependidikan.

Untuk memenuhi kompetensiprofesionalisme yang baik, seorang guru

harus menguasai landasan kependidikan sebagai berikut:

1) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional;

a) Mengkaji tujuan pendidikan nasional.

b) Mengkaji tujuan pendidikan dasar dan menengah.

c) Meneliti kaitan antara tujuan pendidikan dasar dan menengah

dengan tujuan pendidikan nasional.

d) Mengkaji kegiatan-kegiatan pengajaran yang menunjang

pencapaian tujuan pendidikan nasional.

2) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat

a) Mengkaji peranan sekolah sebagai pusat pendidikan dan

kebudayaan.

b) Mengkaji peristiwa-peristiwa yang mencerminkan sekolah sebagai

pusat pendidikan dan kebudayaan.

3) Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat

dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar.

a) Mengkaji jenis perbuatan untuk memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap. 14 Uzer Usman, Moh., Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hal.

28

Page 36: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

23

b) Mengkaji prinsip-prinsip belajar.

c) Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan belajar

mengajar.15

b. Menguasai Bahan Pengajaran

Hal yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah menguasai bahan

pengajaran yang akan diajarkan kepada siswa, yaitu:

1) Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendiidkan dasar dan

menengah

a) Mengkaji kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

b) Menelaah buku teks pendidikan dasar dan menengah.

c) Menelaah buku pedoman khusus bidang studi.

d) Melaksanakan kegiatan dalam buku teks dan buku pedoman

khusus.

2) Menguasai bahan pengayaan

a) Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan bidang

studi/mata pelajaran.

b) Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan profesi guru.

c. Menyusun Program Pengajaran

Selanjutnya adalah dapat menyusun program-program pengajaran dengan

baik seperti:

1) Menetapkan tujuan pembelajaran

a) Mengkaji cirri-ciri tujuan pembelajaran.

15 Ibid. hal. 28

Page 37: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

24

b) Dapat merumuskan tujuan pembelajaran.

c) Menetapkan tujuan pembelajaran untuk satu satuan

pembelajaran/pokok pembahasan.

2) Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran.

a) Dapat memilih bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

b) Mengembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

3) Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar

a) Mengkaji berbagai metode mengajar.

b) Dapat memilih metode mengajar.

c) Merancang prosedur belajar mengajar yang tepat.

4) Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai

a) Mengkaji berbagai media pembelajaran.

b) Memilih media pembelajaran yang tepat.

c) Membuat media pembelajaran yang sederhana.

d) Menggunakan media pembelajaran.

5) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

a) Mengkaji berbagai jenis dan kegunaan sumber belajar.

b) Memanfaatkan sumber belajar yang tepat.

Page 38: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

25

d. Melaksanakan Program Pengajaran

Melaksanakan program pengajaran yang terkait dengan mata pelajaran

yang bersangkutan, yaitu:

1) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat

a) Mengkaji prinsip-prinsip pengelolaan yang tepat

b) Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar

mengajar

c) Menciptakan suasana belajar mengajar yang baik

d) Menangani masalah pengajaran dan pengelolaan

2) Mengatur ruangan belajar

a) Mengkaji belbagai tata ruang belajar

b) Mengkaji kegunaan saarana dan prasarana kelas

c) Mengatur ruang belajar yang tepat

3) Mengelola interaksi belajar mengajar

a) Mengkaji cara-cara mengamati kegiatan belajar mengajar

b) Dapat mengamati kegiatan belajar mengajar

c) Menguasai belbagai keterampilan dasar mengajar

d) Dapat menggunakan berbagai keterampilan kegiatan belajar

mengajar

Page 39: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

26

Tabel. 1

Peta Tugas dan Fungsi Profesional Guru16

Tugas Fungsi Uraian Tugas

Mendidik, mengajar,

membimbing dan melatih

1. Pendidik a. Mengembangkan potensi

kemampuan dasar peserta

didik,

b. Mengembangkan kepribadian

peserta didik,

c. Memberikan keteladanan,

d. Menciptakan suasana

pendidikan yang kondusif

2. Pengajar a. Merencanakan pembelajaran,

b. Melaksanakan pembelajaran,

c. Menilai proses dan hasil

pembelajaran.

3. Pembimbing a. Mendorong berkembangnya

perilaku positif dalam

pembelajaran,

b. Membimbing peserta didik

memecahkan masalah dalam

pembelajaran.

4. Pelatih a. Melatih keterampilan-

keterampilan yang

diperlukan dalam

pembelajaran

b. Membiasakan peserta didik

berperilaku positif dalam

pembelajaran

16

Fachrudin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesional Guru, (Jakarta: Gaung Persada,

2011), cet. Ke-3, hal. 92

Page 40: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

27

Membantu pengembangan

dan pengelolaan program

sekolah

5. Pengembang

an program

Membantu pengembangan

program di sekolah dan hubungan

kerjasama intra sekolah

6. Pengelola

program

Membantu mengembangkan

hubungan kemitraan sekolah

dengan masyarakat

Mengembangkan

keprofesionalan

7. Tenaga

professional

Meningkatkan professional

e. Menilai Hasil dan Proses Belajar Mengajar yang Telah Dilaksanakan

Menilai proses belajar mengajar untuk mengetahui hasil yang didapatkan,

dengan cara:

1) Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran

a) Mengkaji konsep dasar penilaian

b) Mengkaji belbagai teknik penilaian

c) Menyusun alat penilaian

d) Mengkaji cara mengelola dan menafsirkan data untuk menetapkan

taraf pencapaian murid

e) Dapat menyelenggarakan penilaian pencapaian murid

2) Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

a) Menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan proses belajar

mengajar

b) Dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses

belajar mengajar.

Page 41: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

28

C. Pentingnya Uji Kompetensi Guru

Uji kompetensi guru yang terdapat dalam standar sertifikasi guru memiliki

manfaat yang sangat penting, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan

melalui peningkatan kualitas guru. Pentingnya uji kompetensi dalam sertifikasi

guru antara lain dapat dikemukakan berikut ini (Mulyasa, 2007):

a. Sebagai alat untuk mengembangkan standar kompetensi guru

Uji kompetensi guru dapat digunakan untuk mengembangkan standar

kompetensi guru. Berdasarkan hasil uji dapat diketahui kemampuan rata-rata

para guru, aspek mana yang perlu ditingkatkan, dan siapa guru yang perlu

mendapat pembinaan secara kontinyu, serta siapa guru yang telah mencapai

standar kemampuan minimal.

b. Merupakan alat seleksi penerimaan guru

Uji kompetensi diharapkan dapat menjaring guru-guru yang kompeten, kreatif,

profesional, inovatif, dan menyenangkan, sehingga mampu meningkatkan

kualitas pembelajaran di sekolahnya. Dengan uji kompetensi yang digunakan

sebagai alat seleksi, penerimaan guru baru dapat dilakukan secara profesional,

tidak didasarkan atas suka-tidak suka, atau alasan subjektif lain, yang

bermuara pada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), tetapi berdasarkan

standar kompetensi yang objektif, dan berlaku secara umum untuk semua

calon guru.

c. Untuk pengelompokkan guru

Hasil uji kompetensi guru dapat digunakan untuk mengelompokkan dan

menentukan mana guru profesional yang berhak menerima tunjangan

profesional, tunjangan jabatan dan penghargaan profesi serta guru yang tidak

profesional yang tidak berhak menerimanya. Dalam hal ini, guru-guru dapat

dikelompokkan berdasarkan hasil uji kompetensi, misalnya kelompok tinggi,

kelompok sedang, dan kelompok kurang.

d. Sebagai bahan acuan dalam pengembangan kurikulum

Keberhasilan lembaga pendidikan dalam mempersiapkan calon guru

ditentukan oleh berbagai komponen dalam lembaga tersebut, antara lain

Kurikulum. Oleh karena itu, kurikulum lembaga pendidikan yang

Page 42: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

29

mempersiapkan calon guru harus dikembangkan berdasarkan kompetensi

guru.

e. Merupakan alat pembinaan guru

Uji kompetensi mengandung syarat yang menjadi kriteria calon guru, maka

akan terdapat pedoman bagi para administrator dalam memilih, menseleksi,

dan menempatkan guru sesuai dengan karakteristik dan kondisi, serta jenjang

sekolah.

f. Mendorong kegiatan dan hasil belajar

Kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik tidak saja ditentukan

oleh manajemen sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran,

tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh karena itu, uji kompetensi

guru akan mendorong terciptanya kegiatan dan hasil belajar yang optimal,

karena guru yang teruji kompetensinya akan senantiasa menyesuaikan

kompetensinya dengan perkembangan kebutuhan dan pembelajaran.

Page 43: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDIT Al-Mubarak Jakarta yang

bertempat di Jalan Pramuka Sari III, Jakarta Pusat. Adapun waktu penelitian ini

dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2016

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

research). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi mendalam terhadap

suatu lembaga pendidikan Islam, sehingga menghasilkan informasi yang

terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai lembaga pendidikan Islam

tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial sikap,

kepercayaan, persepdi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, pertama; menggambarkan dan

mengungkap (to describe and explore), dan kedua menggambarkan dan

menjelaskan (to descibe and explain).1

C. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah berupa data primer dan

sekunder. Data primer diambil berdasarkan hasil pengumpulan data melalui

angket yang dibagikan kepada responden secara langsung, serta melalui observasi

langsung terhadap objek. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui laporan

kegiatan belajar mengajar disekolah serta ditunjang dengan program kegiatan guru

yang ada disekolah.

1. Data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan

diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan. Data primer

1 Nana Syaodh Sukmadina, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008)

hal. 60

Page 44: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

31

dapat berbentuk opini subjek secara individual atau kelompok, dan hasil

observasi terhadap karakteristik benda (fisik), kejadian, kegiatan dan hasil

pengujian tertentu.2 Dalam penelusuran data primer ini akan dilaksanakan

melalui angket dan wawancara langsung dengan:

a) Kepala Sekolah

Peneliti akan memperoleh informasi dari kepala sekolah/wakil kepala

sekolah mengenai kompetensi guru sebelum dan setelah mengikuti

sertifikasi dalam mengajar.

b) Guru yang telah bersertifikasi

Salah satu sumber yang akan memberikan informasi kepada peneliti yang

menyangkut semua hal yang berkaitan dengan kompetensi guru setelah

melaksanakan sertifikasi.

c) Guru yang belum sertifikasi

Untuk meminta informasi dari para guru yang belum mengikuti

sertifikasi

d) Para siswa

Untuk mendapatkan respon dari siswa mengenai kompetensi guru setelah

mengikuti sertifikasi

2. Data Sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga

lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan

dalam suatu penelitian tertentu.

D. Metode Pengumpulan Data

1) Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar,

siswa belajar, kepala sekolah yang memberikan pengarahan, personil

2 Rosady Ruslan, Metode Penelitian, (Jakarta: PT Grafindo Persada) hal. 138

Page 45: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

32

bidang kepegawaian yang sedang rapat dan sebagainya.3 Observasi adalah

alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara

sistematik gejala-gejala yang terjadi dilapangan yang berkaitan dengan

kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti sertifikasi dalam

mengajar. Penelitian ini menggunakan Observasi Partisipasi Pasif (passive

participation): mean the research is prevent at the sense of action but does

not interact or participate. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat

kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan

tersebut.4

2) Metode Wawancara

Wawancara (interview) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan

data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan

deskriptif kuantitatif, wawancara dilaksanakan secara lisan dalam

pertemuan tatap muka secara individual. Dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan metode wawancara semi terstruktur (semistructure

interview), peneliti lebih bebas membahas apa saja karena penelitian ini

bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana

pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam

melakukan wawancara ini peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan

mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Peneliti akan melakukan

wawancara dengan Kepala Madrasah, guru yang telah bersertifikat

pendidik, guru yang belum mengikuti sertifikasi dan siswa di SDIT Al-

Mubarak Jakarta.

3) Dokumentasi

Metode dokumentasi atau studi dokumenter (documentary study)

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

3Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2008) hal. 60 4 Ibid. hal. 227

Page 46: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

33

elektronik.5 Dalam penelitian ini pengumpulan data juga diperoleh dengan

cara melihat dokumen-dokumen yang memiliki oleh madrasah tersebut.

4) Tringulasi Data

Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.6 Dalam

penelitian ini untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan kepada guru lain yang belum mengikuti sertifikasi guru dan

kepada kepala sekolah, siswa, serta Wakil Kepala Kurikulum dengan

maksud mengecek keberhasilan data hasil wawancara.

5) Metode Analisis Data

Analisis data induktif mengungkap data khusus, detail untuk menemukan

kategori, dimensi, hubungan penting dan asli dengan pertanyaan terbuka.

Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh dianalisis dengan cara

menarik kesimpulan dari data yang bersifat khusus menjadi data yang

bersifat umum untuk mengetahui seberapa besar dampak sertifikasi guru

terhadap kompetensi guru dalam mengajar diukur dengan ukuran pengaruh

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti adalah instrument yang paling utama, namun

untuk memperjelas dan membantu peneliti untuk focus pada apa yang diteliti,

maka dikembangkan instrumen penelitian yang sederhana yang dapat melengkapi

data hasil penelitian

Adapun in strumen tersebut antara lain:

1. Pedoman observasi atau pengamatan (observation)

2. Pedoman wawancara (interview guide)

3. Pedoman dokumentasi (check list)

4. Field note berfungsi untuk mencatat data hasil opbservasi dan wawancara.

5. Alat rekam

5ibid

6Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

Alfabeta,2008) hal. 373

Page 47: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

34

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab. Untuk mempermudah dalam

memahami isi dari skripsi ini penulis akan menguraikan tentang sistematika

penulisan.

1. Pada bab I pendahuluan yaitu untuk mengantarkan pembahasan isi secara

menyeluruh, yaitu meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

2. Dan pada bab II akan diuraikan mengenai landasan teori dari penelitian.

3. Sedangkan bab III menjelasakan tentang metode penelitian, meliputi: tempat

dan waktu penelitian; jenis penelitian data dan sumber penelitian, metode

pengumpulan data, serta instrument penelitian.

4. Bab IV merupakan pembahasan inti yaitu berisi tentang pembahasan dan hasil

analisi dampak sertifikasi guru terhadap kompetensi guru dalam mengajar.

5. Bab V sebagai penutup yang berisi kesimpulan dan saran serta kata penutup.

Page 48: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SDIT AL-Mubarak Jakarta

1. Visi-Misi Sekolah

Visi: Mewujudkan pendidikan berkarakter dalam membangun peradaban

bangsa sehingga mampu membentuk generasi yang cerdas, kreatif, mandiri dan

bertaqwa.

Misi: Adapun misi merupakan penerjemahan visi ke dalam program

sekolah, adapun diantaranya:

1. Mengintegrasikan kurikulum, metodologi dan program pendidikan.

2. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan

menyenangkan.

3. Mempersiapkan murid yang berprestasi, cerdas, kreatif, mandiri dan

bertaqwa.

4. Melakukan pembinaan keagamaan, pengembangan potensi dan bimbingan

konseling.

5. Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk

mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras.

2. Kurikulum

Kurikulum adalah program dan isi dari suatu system pendidikan yang

berupaya melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar tercapai dengan baik,

dengan kata lain kurikulum merupakan alat sentral pendidikan untuk mencapai

keberhasilan pendidikan di sekolah

Kurikulum yang dipakai oleh SDIT Al-Mubarak adalah:

1. Kurikulum Terpadu, adalah perpaduan kurikulum nasional dengan Agama

dengan prinsip; At-takamul, At-tawazun, As-syumul, Al-ittishal.

2. Kurikulum plus: Komputer, Life Skill, Character Building.

Page 49: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

36

3. Program unggulan: Out Bound, Outing Class, Fun Cooking, FieldTrip.

4. Full day: Kelas 1-3 jam 07.00 – 14.00, Kelas 4-6 jam 07.00 – 15.30.

3. Target Pembelajaran

Target pembelajaran merupakan tolok ukur keberhasilan sekolah dalam

mendidik perserta didiknya sekaligus sebagai pedoman orang tua dalam

penilaian keberhasilan. Target pembelajaran ini sebagai hasil tujuan akhir dari

program yang dijalankan oleh sekolah. Adapun diantaranya:

1. Bertaqwa

a. Salimul ‘aqidah (aqidah yang selamat)

b. Shalihul ibadah (ibadah yang benar)

2. Mandiri

a. Matinul khuluq (pribadi yang matang)

b. Mujahidin linafsihi (bersunggung-sungguh, disiplin)

c. Munadzzomun fi syu’nihi (tertib, cermat dan berusaha rapi)

d. Harisun ala waqtihi (mengoptimalkan pemanfaatan waktu)

e. Nafiun lighairihi (dapat bermanfaat bagi orang lain)

3. Kreatif

a. Qawiyyul jismi (sehat dan kuat)

b. Qawiyyul fanny (kemampuan dan keterapilan yang memadai)

4. Cerdas

1. Mutsafaqul fikri (cerdas dan berwawasan)

4. Budaya Sekolah

Sekolah ini menerapkan; Student of the month, out bound, sholat dhuha,

outing class, reading record. Budaya sekolah merupakan cerminan dari

manajemen yang baik dan penegakan kedisiplinan warga sekolah secara disiplin.

Hal tersebut akan memberikan dampak yang baik terhadap pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar di sekolah, adapun program yang di laksanakan oleh SDIT Al-

Mubarak adalah:

Page 50: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

37

a) Program Harian:

1. Salam pagi

2. Tilawah pagi

3. Inspirasi pagi

4. Sholat dhuha

5. Kultum

6. KBM ala PAKEM

7. Infaqku

8. Sholat berjamaah

b) Program Pekanan:

1. Upacara hari senen

2. Ekskul pilihan

3. Reading record

4. English & Arabic day

5. Senam bersama

6. Apresiasi prestasi

7. Mutaba’ah yaumiyah

8. Takhasus

9. Pramuka (pandu Al-Mubarak)

c) Program bulanan:

1. Student of the month

2. Ifthor jama’i

3. Mabit

4. Up grading

5. Ta’lim guru

6. Seminar

Page 51: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

38

d) Program Semesteran:

1. Assembly

2. Market day

3. Fun cooking

4. Outing class

5. Persami

6. Bulan bahasa

7. Evaluasi siswa

e) Program Tahunan:

1. Open house

2. Tutup tema

3. PHBI

4. Bazaar

5. Class meeting

6. Khatmul qur’an

7. Santunan

8. Out bound

5. Ektrakurikuler

Ektrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang diprogramkan sekolah

untuk menyalurkan bakat dan minat siswa. Peserta didik dapat menyalurkan dan

mengembangkan kreatifitas mulai sejak dini. Hal tersebut dilaksanakan sekolah

sebagai tujuan mengakomodir dan menfasilitasi pengembangan kemampuan yang

tidak didapatkan didalam kelas. Adapun kegiatan tersebut diantaranya:

1. Marawis

2. Marching band

3. Karate

4. Seni tari

5. Futsal

6. Berenang

Page 52: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

39

7. Computer

8. Teater

9. Angklung

6. Sarana & Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan salah satu objek yang sangat vital dalam

mendukung tecapainya tujuan pendidikan dalam proses belajar dan mengajar.

Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan

pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam

membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang

dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya

sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan

pembelajaran. Sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang

proses belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang disediakan oleh SDIT

Al-Mubarak diantaranya:

1. Masjid

2. Lab. Computer

3. Sarana untuk anak berkebutuhan khusus

4. Taman

5. UKS

6. Perpustakaan

7. Toilet

8. Lapangan

9.

B. Analisis Data Penelitian

Guru adalah jabatan professional, dan karena itu mempunyai status yang

lebih tinggi dari jabatan semi professional, bahkan mendekati jabatan profesi

penuh. Guru dalam proses belajar mengajar harus memiliki kompetensi tersendiri

guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada

umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Guru adalah pendidik

Page 53: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

40

professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur

pendidikan.

Maka untuk itu diperlukan guru-guru Yang professional yang mampu

menambahkan nilai-nilai luhur dan kemampuan intelektual yang baik pada anak.

Hal ini menjadi kebutuhan yang sangat penting disamping untuk menambah ilmu

pengetahuan peserta didik. Untuk mendapatkan guru yang professional maka

diperlukan uji keprofesionalannya tersebut. Dengan adanya sertifikasi guru

diharapkan guru yang sudah disertifikasi benar-benar guru yang sudah memenuhi

kompetensi-kompetensi sebagai seorang guru. Adapun untuk mengetahui

profesionalisme guru SDIT Al-Mubarak Jakarta, maka dapat dilihat dari hasil

wawancara dan observasi serta dokumentasi yang telah peneliti lakukan dengan

para responden dan objek penelitian yang berkaitan.

1. Kompetensi Profesional

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik. Dalam tugas keprofesionalannya guru dituntut memiliki kompetensi

secara komprehensif. Kompetensi tersebut merupakan seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan

diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.1 Hal

tersebut menjadi selaras dengan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah SDIT

Al-Mubarak Bapak Yayan Supiana, M.Pd., bahwa guru-guru pengajar anak

didiknya disekolah mampu dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan

mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar

kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.

“Perkembangan kompetensi profesionalnya sudah baik, terutama kami

memberikan delegasi yang lebih kepada mereka karena sudah mendapat

1 Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,

2013) hal. 1

Page 54: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

41

tunjangan dari pemerintah. Kemudian juga menjadi senior dan membantu

guru-guru lain dan keduanya tugasnya lebih banyak.”2

Guru yang sudah lulus sertifikasi perannya lebih efektif dengan

diberikannya kesempatan untuk melakukan sharing session kepada guru-guru

yang belum mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) belajar

pengembangan kompetensinya. Seperti yang dituturkan oleh guru yang belum

sertifikasi Mafaza;

“Kalau yang saya lihat sih, memang ada perbedaan ya teman-teman yang

sudah sertifikasi dan belum. Misalnya kalau yang sudah sertifikasi kan

sudah banyak pengalaman, tanggung jawab juga semakin banyak, dan

kita kita yang belum sertifikasi ya nanya-nanya aja sam mereka gimana

aja saat PLPG gitu-gitu”3

Kompetensi professional harus dimiliki oleh guru professional,

kompetensi tersebut harus dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran di sekolah. Hal ini karena kompetensi professional mencakup

kemampuan guru dalam penguasaan terhadap materi pelajaran dan kemampuan

guru dalam pengelolaan pembelajaran. Dalam kompetensi professional terdapat

beberapa aspek yang harus diperhatikan;4

a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang di ampu.

Seorang guru harus memahami kurikulum dan metode yang tepat serta

menguasai materi pembelajaran terutrama kemampuan menjabarkan materi

standar dalam kurikulum, guru harus mampu menentukan secara tepat materi yang

relevan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Selaras dengan apa yang

disampaikan oleh ibu Vidyasari;

“Alhamdulillah ada, tapi kalau mungkin lebih kearah metode sama RPP

ya, disana kan kita sempat ada materi tentang Kurtilas ya, tapi karena kita

2 Hasil wawancara dengan Yayan Supiana (Kepala sekolah), pada tanggal 10 Juni 2016

3 Hasil wawancara dengan Mafaza (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

4 Sanusi Achmad, Pendidikan Profesi Keguruan Menjadi Guru Inspiratif dan Inovatif, (Bandung,

CV. Pustaka Setia, 2015), hal. 100

Page 55: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

42

disini masih pakai KTSP. Jadi ilmunya belum terpakai, kalau yang

pembelajaran tematik itu ya mungkin Kurtilas lebih terpakai, tapi kalau

saya karena mengajarnya dikelas 4,5,6 jadi belum terpakai.5

Guru yang sudah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru semakin

memperdalami materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan standar

pendidikan nasional.

b) Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk

Berkomunikasi dan Mengembangkan Diri.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran (e-learning)

dimaksudkan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran.

Oleh sebab itu, guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan

mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu perencanaan yang matang

terutama dalam alat pembelajaran. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi

dalam pemanfaatan teknologi dan alat pembelajaran lainnya. Maksud diatas

dipaparkan juga oleh Ibu Leli Fathonah;

“Iya ada, ketika PLPG kan disana kita diposisikan tidak aman ya, harus

kreatif bikin media pembelajaran, juga tentang kurtilas, pokoknya hal-hal

baiknya terbawa lah sampai ke sekolah. Selain itu juga saya semenjak

sertifikasi, saya gunakan uangnya untuk membuat media pembelajaran,

jadi tidak bergantung pada sekolah dan kadang saya kasih reward juga

buat anak-anak.”6

Penggunaan media pembelajaran dalam pendidikan dimaksudkan untuk

memudahkan atau engefektifkan kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu guru

dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempergunakan materi

pembelajaran.

5 Hasil wawancara dengan Ibu Vidyasari (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

6 Hasil wawancara dengan ibu Leli Fathonah (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

Page 56: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

43

c) Mengusai Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Mata

Pelajaran/bidang Pengembangan yang diampu

Dalam materi pembelajaran pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar (SKKD), setiap kelompok mata pelajaran perlu dibatasi, mengingat prinsip-

prinsip pengembangan kurikulum dan pemilihan bahan pembelajaran.

Pengembangan materi pembelajaran harus diarahkan untuk mencapai tujuan dan

membentuk kompetensi peserta didik berdasarkan SKKD dan indicator

kompetensi. Hal ini sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan dan dijalankan

oleh SDIT Al-Mubarak dengan menempatkan dua guru dalam kelas yang

mempunyai kemampuan kompetensi berbeda serta expert dalam kompetensi di

bidangnya masing-masing.

2. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran peserta didik, kompetensi pedagogic merupakan

kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan

menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba, tetapi melalui upaya

belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa prajabatan

(pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan yang didukung oleh bakat,

minat, dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang

bersangkutan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh kepala sekolah SDIT Al-

Mubarak bahwa;

“Jadi sebelum sertifikasi, sebetulnya guru sudah diberikan arahan-arahan

sesuai perundang2an. Sebelumnya kan guru-guru sudah mumpuni

dibidangnya masing-masing, entah itu berdasarkan pengalamannya

ataupun dikampusnya. Tapi rata-rata kemampuan guru-guru pada saat

masuk ke sekolah kan perlu ada proses pembinaan, jadi dari sekolah ada

peningkatan kompetensi dibidangnya. Jadi sebelum sertifikasi sudah kami

Page 57: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

44

latih tentang pembuatan lesson plan nya, pembelajaran dikelasnya. Cuma

memang masih belum optimal. Setelah ada sertifikasi pembelajaran mulai

menambah pengalaman baru, contohnya saat ada kurikulum 2013. Setelah

pelatihan, lalu mulai diterapkan di sekolah, tetapi hambatannya salah

satunya perbedaan saat pelatihan dan yang ada dilapangan. Ya PLPG itu

sekitar 20-30% ada pengembangan perubahan kompetensi.7

Seperti apa yang dijelaskan oleh kepala sekolah SDIT Al-Mubarak, jika

dilihat dari bentuk prosesnya bahwa kompetensi pedagogik guru tidak terbentuk

dengan instan, butuh akan waktu proses dan penyesuaian. Dimulai dari bakat yang

dimiliki oleh seorang pendidik, pengalaman belajar yang didapat di masa

perkuliahan dan program sekolah yang mendukung untuk peningkatan kompetensi

tersebut. Di SDIT Al-Mubarak melaksanakan program pelatihan untuk calon guru

yang baru masuk dengan tujuan untuk mengenalkan dan mensosialisasikan

kurikulum dan kebudayaan sekolah demi lancarnya kegiatan belajar mengajar

dikelas serta demi tercapainya visi dan misi sekolah. Para calon guru dilatih

membuat lesson plan, RPP dan media pembelajaran dan perencanaan

pembelajaran.

Berkaitan dengan kegiatan penilaian kompetensi guru, terdapat beberapa

aspekyang berkenaan dengan penguasaan kompetensi pedagogic. Berikut

kompetensi pedagogis SDIT Al-Mubarak Jakarta;

a) Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang

Mendidik.

Guru harus mampu menetapkan berbagai pendekatan strategi, metode dan

teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar

kompetensi guru serta guru harus mampu menyesuaikan metode pembelajaran

yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk

belajar. Hal ini senada dengan penuturan Ahmad Afif siswa kelas 4A bahwa guru

7 Hasil wawancara dengan Bapak Yayan Supiana (Kepala Sekolah), pada tanggal 16 Juni 2016

Page 58: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

45

SDIT Al-Mubarak Jakarta memakai berbagai macam metode dalam proses

pembelajaran.

“Kalau guru ngejelasin pelajaran pake layar (dengan bantuan slide

powerpoint)”8

Para guru menggunakan sarana dan prasarana yang ada disekolah untuk

membuat metode yang variatif dan menyenangkan peserta didik dalam menerima

materi, terbukti anak didik menjadi antusias disaat kegiatan belajar mengajar.

“Iya jadi enggak bosen.” (tutur: Ahmad Afif)9

Metode yang berbeda juga dilakukan oleh ibu Leli Fathonah dalam kegiatan

belajar. Terpantau oleh peneliti disaat kegiatan KBM berlangsung disekolah.

Mereka sedang melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan di outdoor tanpa

harus menghilangkan esensi dari belajar didalam kelas.10

b) Pengembangan Kurikulum

Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum

dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. guru

harus mampu dan memilih, menyusun dan menata materi pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hal tersebut terlihat pada kegiatan belajar

mengajar di SDIT Al-Mubarak, seperti yang dituturkan oleh bapak Umar, S.Pd :

“Kalau cara mengajar yang sertifikasi, ya tetap ada kelebihan dan

kekurangan ya. Seperti ada teman-teman yang dalam bidang tertentu dia

punya kreativitas lebih dalam mengajar, meskipun masih ada kekurangan,

ya itu tadi, karena adanya tunjangan sertifikasi, jadi ada imbas kepada

metode mengajar, media mengajar, bisa menciptakan sendiri.”

Guru yang sudah sertifikasi sudah menjalankan pembelajaran yang sudah di

standarkan serta memberikan contoh kepada guru yang belum melaksanakan

8 Hasil wawancara dengan Ahmad Afif (siswa kelas 4A), pada tanggal 14 Juni 2016

9 Ibid 10

Hasil observasi di SDIT Al-Mubarak, pada tanggal 16 Mei 2016

Page 59: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

46

Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. Hal ini sangat efektif sekali untuk

menularkan kepada guru lainya bahwa kompetensi pedagogic harus diperhatikan

yang meliputi; guru harus menyusun silabus, guru memilih materi pelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran serta sesuai dengan tingkat usia dan

kemampuan peserta didik dalam menerima materi.

c) Pengembangan Potensi Peserta Didik

Guru harus mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik

dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program

pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik,

keoribadian dan kreatifitasnya sapai ada bukti jelas bahwa peserta didik

mengaktualisasikan potensi mereka, terutama guru harus dapat mengidentifikasi

dengan benar tentang bakat, minat, potensi dan kesulitan belajar masing-masing

peserta didik. Serta guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik

sesuai dengan caranya belajarnya masing-masing. Sekolah SDIT Al-Mubarak

memberikan kesempatan dan waktu serta wadah yang memadai kepada seluruh

peserta didik di sekolah untuk mengambangkan kemampuannya diluar jam belajar

di kelas melalui kegiatan ektrakurikuler, diantaranya;

1) Marawis: kegiatan ini dilakukan untuk menampung bakat dan minat anak

didik yang menyukai lagu-lagu islami/ music islami

2) Marching band: seni musik ini dilakukan untuk mengakomodir peserta

didik yang berbabat dan minat dalam dunia music.

3) Karate: kegiatan bela diri juga disediakan untuk peserta didik yang

menyukai dan berminat dalam mengembankan dirinya dalam kegiatan

olahraga bela diri

4) Seni tari: seni tari diperuntukkan untuk siswa-siswi yang mempunya bakat

dan minat dalam gerak tubuh

5) Futsal: futsal dalah olahraga yang banyak disukai baik dari siswa dan

siswi, kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodir pencinta olahraga sepak

bola

Page 60: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

47

6) Berenang: olahraga renang merupakan bagian dari mata pelajaran olahraga

di sekolah, olah raga ini sangat berguna sekali untuk kesimbangan pola

pikir dan fisik anak didik.

7) Komputer: komputer juga merupakan mata pelajaran wajib yang diterima

oleh peserta didik dalam mengembangkan kompetensi dalam dunia

teknologi dan informasi

8) Teater: kegiatan seni ini dilakukan untuk mengakomodir anak didik yang

mempunyai bakat dalam; teatrikal, drama, puisi, mukalisasi dan

sebagainya.

9) Angklung: angklung merupakan kegiatan tambahan yang dilaksanakan

oleh sekolah dengan tujuan mempelajari dan melestarikan kekayaan

budaya musik Indonesia.

d) Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik

Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang

mendidik secara lengkap, dan guru harus mampu melaksanakan kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta guru harus

mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber

belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Terutama dalam aspek tertentu,

seperti halnya; 1) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum

dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik, 2) Guru

melaksanakan aktifitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses

belajar peserta diidk, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik

merasa tertekan.

Dalam kegiatan sehari hari di SDIT Al-Mubarak para guru melaksanakan

program kegiatan yang sangat menunjang dalam pengembangan kompetensi

peserta didik serta mendidik kebiasaan baik anak yang berbasis islami;

1) Sebelum masuk jam pelajaran dikelas, anak didik melakukan shalat dhuha

berjamaah, dzikir dan doa bersama

2) Sebelum memulai mata pelajaran didalam kelas, diawali dengan program

Tilawati (yaitu pembelajaran baca Al-qur’an pemula). Kegiatan ini

Page 61: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

48

diperuntukkan kepada seluruh peserta didik di sekolah mulai kelas 1-6

selama 15 menit setiap harinya.

3) Anak didik diwajibkan mengucapkan salam disaat berjumpa dengan guru

dan temannya serta berjabat tangan.

4) Melakukan shalat berjamaah setiap hari

5) Serta melakukan santunan sosial kepada anak yatim dan dhuafa, yang

bertujuan untuk memberikan pendidikan sejak dini kepada anak didik

untuk hidup sosial.

3. Kompetensi Kepribadian

Ungkapan klasik mengatakan bahwa. “segala sesuatunya bergantung pada

pribadi masing-masing.” Dalam konteks tugas guru, kompetensi pedagogis,

professional, dan social yang dimiliki seorang guru pada dasarnya bersumber dan

bergantung pada pribadi guru. Proses pembelajaran dan berinteraksi dengan siswa

akan banyak ditentukan oleh karakteristik kepribadian guru yang bersangkutan.

Oleh karena itu, memiliki kepribadian yang sehat dan utuh, dengan karakteristik

sebagaimana diisyaratkan dalam rumusan kompetensi kepribadian di atas dapat

dipandang sebagai titik tolak bagi seseorang untuk menjadi guru yang sukses.11

Sekolah punya andil besar menentukan dalam rekrutmen guru yang

mempunyai standar kompetensi dan mempunyai track record kepribadian yang

baik. Senada dengan pemaparan kepala sekolah bapak Yayan Supiana;

“Insya Allah baik. Sekarang sudah tidak ada guru-guru yang jangankan

melakukan tindak pidana ya, yang melanggar adab pun tidak ada.

Memang kami ini kan sekolah Islam ya, jadi kami diberikan satu

pendidikan bahwa kita disini memiliki prinsip bahwa kita tidak hanya

mengajar tapi juga berdakwah. Dan pertama hargailah diri kita sendiri

dan organisasi dan anak-anak serta orang tua. Dan sekecil apapun

11 Sanusi Achmad, Pendidikan Profesi Keguruan Menjadi Guru Inspiratif dan Inovatif, (Bandung,

CV. Pustaka Setia, 2015), hal. 93

Page 62: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

49

perbuatan buruk, janganlah ditunjukkan. Dengan begitu alhamdulillah

sejauh ini tidak ada yang buruk-buruk InsyaAllah. Tapi memang ada

guru-guru yang memang menjadi tokoh masyarakat, kompetensi sosialnya

jangkauannya lebih luas lagi.”

Berdasarkan pemaparan kepala sekolah, bahwa karakteristik kepribadian

guru lebih dominan bergantung pada karakter bawaan, namun tidak dapat

dipungkiri juga bahwa kondisi budaya sekolah sangat mendukung terhadap

peningkatan kompetensi kepribadian. Senada dengan pemaparan Ibu Siti

Romelah;

“Kalau saya sih ya, terlepas dari PPG sertifikasi saya Insya Allah selalu

memperbaiki diri. Karena memang sudah menjadi kewajiban dan

tanggung jawab seorang guru untuk menjadi pribadi yang baik. Karena

kita ini kan contoh.”

Jadi, kemampuan kepribadian yang meliputi; stabil, dewasa, arif dan

berwibawa yang harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didik menjadi

tanggung jawab yang primer bagi seorang guru tanpa harus melalui sertifikasi.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial dipahami sebagai kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.12

Hal

tersebut diuraikan dalam RPP tentang guru, bahwa kompetensi sosial merupakan

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang kurangnya

memiliki kompetensi untuk;

1) Berkomunikasi lisan, tulisan dan isyarat

2) Menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi secara fungsional

12

Sanusi Achmad, Pendidikan Profesi Keguruan Menjadi Guru Inspiratif dan Inovatif, (Bandung,

CV. Pustaka Setia, 2015), hal. 95

Page 63: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

50

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik

4) Bergaul secara umum dengan masyarakat sekitar

SDIT Al-Mubarak menerapkan budaya kekeluargaan disetiap kegiatan

yang berlangsung disekolah maupun diluar sekolah, terbukti dari observasi

lapangan, bahwa setiap ada guru yang mengalami musibah atau dalam keadaan

sakit mereka saling bersilaturrahmi sebagai bentuk kekeluarga dengan cara

menjenguk, mendoakan dan menghiburnya. Begitu pun dalam lingkungan sekolah

mereka sering melaksanakan kegiatan bersama seperti halnya membuat media

pembelajaran bersama. Hal tersebut merupakan cerminan kekeluargaan internal

sekolah.

Hubungan sosial para guru dengan orang tua murid terjalin dengan baik,

hal ini terlihat dengan intensitasnya para wali murid dalam berdiskusi dengan guru

membicarakan perkembangan anaknya dan hal tersebut membuka kesempatan

besar bagi guru untuk besosialisasi lebih baik. Dan telihat pula pada realita

dilapangan bahwa para guru tidak pernah meninggalkan anak didiknya sendirian

sebelum dijemput oleh orang tuanya, dari sini terlihat sikap tanggung jawab

kepada sorang guru terhadap amanah yang diembangkan orang tua kepadanya.

Hubungan social jajaran warga sekolah dengan lingkungan sekitar juga

terjalin dengan baik, terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dihadiri oleh

warga sekitar pada pelaksanaan kegiatan social di sekolah seperti halnya; halal bi

halal, kegiatan PHBI, dan kegiatan Idul Qurban dan kegiatan social lainnya.

Berkenaan dengan kompetensi sosial guru secara personal yang

dikorelasikan dengan pelaksanaan sertifikasi atau Pendidikan dan Pelatihan

Profesi guru tidak terlalu berpengaruh, karena kecenderungan kompetensi social

lebih dominan dikaitkan dengan kompetensi kepribadian yang dimiliki setia

individu masing masing. Jadi kompetensi social bergantung pada sikap personal

yang baik dan juga didukung oleh lingkungan atau budaya sekolah yang baik. Hal

senada juga disampaikan oleh Mafaza;

Page 64: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

51

“Kayaknya sama aja sih kayak kompetensi personal, ga banyak berubah

sebelum dan sesudah PLPG dan sertifikasi, ya tetap begitu aja.”13

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Mubarak sangat mengedepankan nilai-

nilai sosial kepada seluruh warga sekolah dan diluar sekolah sebagai nilai usaha

pembelajaran yang baik kepada peserta didik sebagai pedoman kehidupan social.

13

Hasil wawancara dengan Mafaza (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

Page 65: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

52

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa dari hasil

observasi, dokumentasi, serta jawaban wawancara dari para responden tentang

Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Guru dalam Mengajar (Studi di SDIT

Al-Mubarak Jakarta) adalah;

1. Kondisi kompetensi yang dimiliki oleh guru sebelum melaksanakan sertifikasi

guru sudah sesuai dengan standar pendidikan nasional, hal terbut terlihat dan

didapat oleh guru semenjak berada dilingkungan perkulihan, baik dari

pengalaman mengajar di lingkungan sekolah sebelumnya, serta melalui sekolah

dengan memberikan pengenalan dan pelatihan kepada seluruh guru mengenai

kompetensi yang harus dimilikinya. Seperti: pembuatan Lesson Plan, RPP, media

pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan lainnya yang menunjang keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di sekolah.

2. Pelaksanaan sertifikasi memberikan pengaruh besar terhadap kompetensi guru,

terutama dalam pemahaham Kurtilas, pembuatan RPP, persiapan Media

Pembelajaran, dan perencanaan metode pembelajaran yang PAIKEM. Hal

tersebut membawa dampak yang signifikan terhadap guru dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar disekolah.

Page 66: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

53

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan di atas beberapa saran yang dapat

dikemukakan antara lain;

1. Kepala sekolah diharapkan memberikan ruang yang lebih kepada para guru untuk

melakukan kegiatan pengembangan kompetensinya, baik melalui kegiatan

seminar dan karya ilmiah atau kegiatan yang mendukung lainnya

2. Guru sekolah diharapkan dapat terus mengembangkan kompetensi pedagoginya

dalam mengajar supaya peserta didik tidak jenuh dengan materi yang didapat.

Dan diharapkan kepada seluruh guru dapat mengembangkan metode dan media

pembelajaran lainnya di update setiap tahunnya, supaya tidak terjadi

penyamapaian metode yang sama dan dengan media pembelajaran yang sama

pula.

Page 67: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

54

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Rozak, Fauzan, dan Ali Nurdin, Kompilasi Undang-undang dan Peraturan

Bidang Pendidikan, (Jakarta: FITK Press UIN Syahida, 2010)

Asrorun ni’am Sholeh, Membangun profesionalisme Guru, Analisis Kronologis

atas Lahirnya UU Guru dan Dosen), (Ciputat: eLSAS Jakarta, 2006)

Depatemen Agama RI, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan,

(Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2005)

Fachrudin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan Profesional Guru, (Jakarta:

Gaung Persada, 2011)

Hasil observasi di SDIT Al-Mubarak, pada tanggal 16 Mei 2016

Hasil wawancara dengan A. Afif (siswa kelas 4A), pada tanggal 14 Juni 2016

Hasil wawancara dengan ibu Leli Fathonah (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

Hasil wawancara dengan Ibu Vidyasari (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

Hasil wawancara dengan Mafaza (Guru), pada tanggal 10 Juni 2016

Hasil wawancara dengan Yayan Supiana (Kepala sekolah), pada tanggal 10 Juni

2016

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

M. Agus Nuryatno, Mazhab Pendidikan Kritis Menyikap Relasi Pengetahuan

Politik dan Kekuasaan, (Yogjakarta: ResistBook, 2008)

Martinis, Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung

Persada, 2007)

Musfah, Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktek, (Jakarta: Kencana, 2011)

Page 68: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

55

Nana Syaodh Sukmadina, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2008)

Nazarudin Rahman, Regulasi Pendidikan Menjadi Guru Profesional Pasca

Sertifikasi, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2009)

Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada, 2013)

Ramdan, Dampak Positif Sertifikasi THD Kinerja Guru di SD Babakanmadang di

Bogor, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: skripsi, 2013)

Rosady Ruslan, Metode Penelitian, (Jakarta: PT Grafindo Persada)

Sanusi Achmad, Pendidikan Profesi Keguruan Menjadi Guru Inspiratif dan

Inovatif, (Bandung, CV. Pustaka Setia, 2015),

Saroni, Mohammad, Personal Branding Guru Meningkatkan Kualitas dan

Profesionalitas Guru, (Jogjakarta: Ar-russ Media, 2011)

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D (Bandung: Alfabeta, 2008)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus

Trianto dan Titik T.T., Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,

Kompetensi dan Kesejahteraan (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006)

UU Guru dan Dosen, Citra Umbara

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, (Bandung, Citra

Umbara, 2003)

Uzer Usman, Moh., Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010

Wahyudi, Imam, Panduan Lengkap Uji Sertifkasi Guru, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2012)

Page 69: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 70: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 71: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 72: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 73: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 2

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Yayan Supiana, M.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : 10 juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak Jakarta

Q: bagaimana kondisi guru disekolah sebelum sertifikasi?

A: jadi sebelum sertifikasi, sebetulnya guru sudah diberikan arahan-arahan sesuai

perundang2an. sebelumnya kan guru-guru sudah mumpuni dibidangnya masing-

masing, entah itu berdasarkan pengalamannya ataupun dikampusnya. tapi rata-rata

kemampuan guru-guru pada saat masuk ke sekolah kan perlu ada proses

pembinaan, jadi dari sekolah ada peningkatan kompetensi dibidangnya. jadi

sebelum sertifikasi sudah kami latih tentang pembuatan lesson plan nya,

pembelajaran dikelasnya. cuma memang masih belum optimal. setelah ada

sertifikasi pembelajaran mulai menambah pengalaman baru, contohnya saat ada

kurikulum 2013. setelah pelatihan, lalu mulai diterapkan di sekolah, tetapi

hambatannya salah satunya perbedaan saat pelatihan dan yang ada dilapangan. ya

PLPG itu sekitar 20-30% ada pengembangan perubahan kompetensi.

Q: sertifikasi guru-guru disini melalui jalur apa?

A: PLPG semua. tidak ada yg melalui jalur portofolio

Page 74: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q: Bagaimana perkembangan kompetensi profesional guru setelah mengikuti

sertifikasi?

A: Perkembangan kompetensi profesionalnya sudah baik. terutama kami memberikan

delegasi yang lebih kepada mereka karena sudah mendapat tunjangan dari

pemerintah. Kemudian juga menjadi senior dan membantu guru-guru yang lain.

Keduanya juga tugasnya lebih banyak.

Q: Bagaimana perkembangan kompetensi personal guru setelah mengikuti sertifikasi?

A: Kalau untuk personalnya relatif ya, ketika memang guru itu punya komitmen dan

kemauan serta motivasi yang bagus terus mereka membuat karya-karyanya lebih

bagus lagi. Tapi ketika motivasi guru itu menurun, entah karena faktoe eksternal

ataupun internal, dilingkungan rumah atau sekolah, jadi kurang semangat gitu,

walalupun sudah sertifikasi. Biasanya itu tanda-tanda mau keluar dari sekolah sih.

Tapi kalau yang memang punya komitmen tinggi sih tidak terpengaruh. Jadi

dengan sertifikasi ini, ada motivasi tersendiri. Jadi lebih semangat lagi.

Q: Bagaimana perkembangan kompetensi pedagogik guru setelah mengikuti

sertifikasi?

A: Secara umum cukup menguasai karakter anak-anaknya. Serta bagaimana

memanajemen kelas juga sudah bagus. Lagi-lagi dalam hal ini yang namanya

belajar itu kan tidak statis. Perlu pengembangan-pengembangan. Sekarang

mungkin menghadapi anak-anak dengan cara begini bagus, tapi lama kelamaan

tidak begitu lagi, harus ada inovasi lagi.

Page 75: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q: Bagaimana perkembangan kompetensi sosial guru setelah mengikuti sertifikasi?

A: Insya Allah baik. Sekarang sudah tidak ada guru-guru yang jangankan melakukan

tindak pidana ya, yang melanggar adab pun tidak ada. Memang kami ini kan

sekolah Islam ya, jadi kami diberikan satu pendidikan bahwa kita disini memiliki

prinsip bahwa kita tidak hanya mengajar tapi juga berdakwah. Dan pertama

hargailah diri kita sendiri dan organisasi dan anak-anak serta orang tua. Dan

sekecil apapun perbuatan buruk, janganlah ditunjukkan. Dengan begitu

alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang buruk-buruk InsyaAllah. Tapi memang

ada guru-guru yang memang menjadi tokoh masyarakat, kompetensi sosialnya

jangkauannya lebih luas lagi.

Q: Apa kendala dala m pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di sekolah?

A: Kendala pasti ada. faktornya motivasi personal itu sendiri. Misalkan orientasinya

lebih kepada penghasilan semata. Biasanya bias itu. Jadi mulai menghitung-

hitung antara kompetensinya dengan penghasilan. Sehingga dia mencari-cari

waktu diluar itu untuk mencari penghasilan tambahan. Sehingga waktu untuk

persiapan mengajar tersendat. Kemudian ketika kita adakan juga pelatihan disini

atau seminar-seminar, kadang kala terbentur dengan kepentingan lain sehingga

terhambat untuk mengembangkan kompetensinya. Biasanya ya itu, sudah berasa

ingin keluar dari sekolah. Jadi hambatannya ya dari guru itu sendiri. Kalau dari

sekolah hampir tidak ada.

Sekolah memfasilitasi guru untuk mengembangkan kemampuannya. Seperti

kemarin kami dalam proses RSB (Rintisan Sekolah Bilingual). Kita hadirkan dan

Page 76: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

bekerjasama dengan lembaga-lembaga resmi. Dan kelihatan itu guru-guru yang

memiliki motivasi tinggi, terus belajar dan ketika ada guru yang motivasinya

tinggi juga akan kita fasilitasi. Ini sudah 2 tahun sejak pelatihan itu, kami juga

melakukan TOEIC dan TOEFL sudah mulai kelihatan guru-guru yang lebih

kom. Kita bantu untuk kursus. Tapi kalau yang ogah-ogahan kita juga tidak mau

memfasilitasi. Toh nanti juga mereka yang merasa rugi.

Q: Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A: Kalau kemajuan pasti ada ya. Mungkin karena memang disini sudah belajar,

kesannya seolah-olah tidak ada kemajuan yang berarti. Tapi kami tidak menafikan

dengan adanya motivasi tadi, adanya satu tunj dari pemerintah itu membuat

komitmen guru-guru dalam mengajar lebih baik lagi. Itu mungkin yang kami

rasakan. Sehingga tidak ada guru yang ingin pindah ataupun berhenti.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Yayan Supiana, M.Pd

Page 77: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 3

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Umar, S.Pd. (Belum Sertifikasi)

Jabatan : Guru Kelas 4 B

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi professional bagi guru

bersertifikasi?

A : Kalau kebetulan saya masuk disini hanya melihat sedikit yang sudah sertifikasi,

jadi untuk melihat peningkatan, saya tidak banyak tahu. Tapi sejauh ini yang

sudah sertifikasi memang memiliki tingkat profesionalisme lebih tinggi, daripada

kita-kita yang baru. Beliau-beliau kan sudah lebih banyak pengalaman ya, terkait

di sekolah, ditambah juga PLPG, dan sekarang ada tunjangan sertifikasi, jadi

bisa mengembangkan diri lebih lagi.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi pedagogik bagi guru

bersertifikasi?

A : Kalau cara mengajar yang sertifikasi, ya tetap ada kelebihan dan kekurangan ya.

Seperti ada teman-teman yang dalam bidang tertentu dia punya kreativitas lebih

dalam mengajar, meskipun masih ada kekurangan, ya itu tadi, karena adanya

tunjangan sertifikasi, jadi ada imbas kepada metode mengajar, media mengajar,

bisa menciptakan sendiri.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi personal bagi guru

bersertifikasi?

Page 78: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

A : Kalau personal saya rasa sertifikasi tidak banyak mempengaruhi ya, karena

berkaitan dengan akhlak, sudah terbentuk sejak lama. Dan setelah sertifikasi

pun saya rasa banyak ada yang berubah.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi sosial bagi guru

bersertifikasi?

A : Sama dengan yang personal tadi. Setelah sertifikasi tidak banyak berubah.

Q : Apakah guru yang bersertifikasi datang dan pulang tepat waktu?

A : Iya. Sepengetahuan saya beliau-beliau disiplin ya, dating tepat waktu. Karena

disini kan sudah dibangun system ya, banyak teman-teman kita juga yang belum

sertifikasi ya karena sudah tersetting, ya jadi dating dan pulang tepat waktu.

Alhamdulullah disini teman-teman dedikasinya sangat tinggi untuk sekolah.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : Sepenglihatan saya, teman-teman terlihat semakin mengembangkan diri ya,

semakin bertanggung jawab.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Umar, S.Pd

Page 79: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 4

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Siti Romelah, M.Pd. (Sertifikasi)

Jabatan : Guru Kelas 6 B

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Apa peningkatan kompetensi profesional Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Kalau masalah sertifikasi, kayaknya sebelum sertifikasi juga kita meningkat ya.

Yang jadi sertifikasi itu kan sarana aja ya dalam, istilahnya legalitas dari profesi

seorang guru. Dengan proses sertifikasi ini kan kita dituntut untuk lebih lagi dari

sebelumnya, walaupun sebelumnya kita dituntut untuk professional. Dulu juga

sudah baik. Tapi dengan sertifikasi paling enggak bisa lebih baik dari

sebelumnya.

Q : Apa peningkatan kompetensi pedagogis Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Yang pasti sih gini, pasti kita dapat yang menambah wawasan. Tapi kita dapat

juga enggak hanya dari PLPG ya. Contoh kemarin yang saya dapat dari PLPG ya

salah satunya mengenai kurtilas itu aja ya. Sama pengayaan seputar metode dan

media pembelajaran.

Q : Apa peningkatan kompetensi personal Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Kalau saya sih ya, terlepas dari PPG sertifikasi saya Insya Allah selalu

memperbaiki diri. Karena memang sudah menjadi kewajiban dan tanggung

jawab seorang guru untuk menjadi pribadi yang baik. Karena kita ini kan contoh.

Q : Apa peningkatan kompetensi sosial Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

Page 80: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

A : Kalau sosial, di lingkungan sekolah sudah pasti tidak terlalu berpengaruh ya,

karena sebelum sertifikasi pun kami ya seperti ini.

Q : Apa kendala dalam pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di sekolah?

A : Kalau dari sekolah tidak ada. Karena kalaupun di sekolah ini terhambat kita kan

bisa belajar dimana saja. Tinggal sekolah paling memfasilitasi pemberian waktu

saya untuk mengembangkan diri diluar sekolah.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : Dengan label sertifikasi tadi, kita justru harus mengoptimalkan diri lagi, lebih

baik lagi.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Siti Romelah, S.Pd.

Page 81: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 5

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Leli Fathonah, S.Pd.I (Sertifikasi)

Jabatan : Guru Kelas 6 A

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Apa peningkatan kompetensi profesional Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Iya ada. Contohnya profesional dalam hal tidak korupsi waktu.

Q : Apa peningkatan kompetensi pedagogis Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Iya ada. Ketika PLPG kan disana kita diposisikan tidak aman ya, harus kreatif

bikin media pembelajaran, juga tentang kurtilas, Pokoknya hal-hal baiknya

terbawa lah sampai sekolah. Selain itu juga saya semenjak sertifikasi, saya

gunakan uangnya untuk membuat media pembelajaran, jadi tidak bergantung

pada sekolah, dan kadang saya kasih reward juga buat anak-anak.

Q : Apa peningkatan kompetensi personal Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Kayaknya kalo saya, saya akui saya kurang disiplin kayak dating suka telat-telat.

Tapi dalam hal kehadiran aku sedang usahakan. Dan tentang administrasi kelas

juga masih aku usahakan supaya maksimal.

Q : Apa peningkatan kompetensi sosial Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

Page 82: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

A : kalau saya sih, ya kan memang senang bergaul ya. Jadi dimanapun berada, saya

mah suka negur-negur aja. Sama siapa aja.

Q : Apa kendala dalam pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di sekolah?

A : Sebenernya ga ada sih, Kalau dari sekolah adanya begini ya, aku sih usahain aja

sendiri. Ga bergantung sama sekolah, jadi apapun aku usahain sendiri dulu.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : kalau finansial sudah pasti ya, kalau ketertiban ya harus ya, tapi saya terus

memperbaiki diri.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Leli Fathonah, S.Pd.

Page 83: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 6

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Mafaza (Belum Sertifikasi)

Jabatan : Guru Kelas 3 A

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi professional bagi guru

bersertifikasi?

A : Kalau yang saya lihat sih, memang ada perbedaan ya teman-teman yang sudah

sertifikasi dan belum. Misalnya kalau yang sudah sertifikasi kan sudah banyak

pengalaman. Tanggungjawab juga semakin banyak, dan kita-kita yang belum

sertifikasi ya nanya=nanya aja sama mereka gimana aja saat PLPG gitu-gitu.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi pedagogis bagi guru

bersertifikasi?

A : ada sih, mereka kan biasanya setelah PLPG, ada juga yang langsung

mengaplikasikan ilmunya yang diterima disana, misalnya tentang pembuatan

RPP yang benar, pembuatan media yang variatif

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi personal bagi guru

bersertifikasi?

A : kalau itu saya ga bisa melihat ya. Karena sebelum sertifikasi juga sudah begitu,

dan sesudah sertifikasi juga begitu. Maksudnya ya tidak berpengaruh sih

Page 84: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

sertifikasi itu terhadap kompetensi personal. Karena kan tentang akhlak ya. Yang

sudah sertifikasi juga masih ada kok yang suka dating terlat. Misalnya, yang

belum sertifikasi juga ada kok yang dating tepat waktu.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi sosial bagi guru

bersertifikasi?

A : kayaknya sama aja sih kayak kompetensi personal, ga banyak berubah sebelum

dan sesudah PLPG dan sertifikasi, ya tetap begitu aja.

Q : Apakah guru yang bersertifikasi datang dan pulang tepat waktu?

A : iya, tapi yang telat juga ada aja sih.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : kemajuannnya mungkin dari segi pengalaman dan wawasan aja kali ya. Karena

yang sudah sertifikasi itu kan sudah ikut PLPG, jadi dapat banyak ilmu-ilmu

baru, itu aja sih paling.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Mafaza, S.Pd

Page 85: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 7

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Asriyani (Belum Sertifikasi)

Jabatan : Guru Kelas 3 A

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi profesional bagi guru

bersertifikasi?

A : kalau saya lihat ya teman-teman yang sudah sertifikasi, misalnya dalam

administrasi kelas, saya kurang tau ya, karena belum pernah bekerjasama, tapi

kalau dari segi yang lainnya ada peningkatan bagus ya.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi pedagogis bagi guru

bersertifikasi?

A : ada tapi ga semuanya sih saya rasa. Ya palingan misalnya mereka setelah PLPG

kan disana diklat ya, pas pulang dapat ilmu baru, diaplikasikan lagi, biasanya sih

sharing sama teman-teman yang lain.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi personal bagi guru

bersertifikasi?

A : kalau saya ngeliat tidak disertifikasi ya, disinikan ada yang memang sebelum

sertifikasi juga sudah baik, setelah disertifikasi juga tetap baik. Ada juga yang

sudah sertifikasi, maaf ya, tapi tetap kurang baik. Lagipula itu kan karakter ya,

Page 86: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

sepertinya tidak bisa berubah cepat hanya melalui PLPG saja. Jadi tidak

mempengaruhi sertifikasi.

Q : Menurut Bapak/Ibu apakah ada peningkatan kompetensi sosial bagi guru

bersertifikasi?

A : sama ya bu, semuanya. Sebelum sertifikasi sudah seperti itu. Sesudah sertifikasi

juga seperti itu.

Q : Apakah guru yang bersertifikasi datang dan pulang tepat waktu?

A : kalau disini semuanya memang datang tepat waktu. Ya karena memang terbiasa

begitu, sudah budaya sekolah.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : sejauh ini hanya beberapa ya yang berubah, ga banyak. Paling ya itu yang saya

lihat perkembangannya hanya di masalah RPP, media pembelajaran, selain dari

itu ya sama saja.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Asriyani, S.Pd

Page 87: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 8

BERITA HASIL WAWANCARA

Nama : Vidyasari, S.Pd. (Sertifikasi)

Jabatan : Guru Matematika

Tanggal : 10 juni 2016

Q : Apa peningkatan kompetensi profesional Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Alhamdulillah ada. Tapi kalau mungkin lebih kearah metode sama RPP ya.

Disana kan kita sempat ada materi tentang Kurtilas ya, tapi karena kita disini

masih pakai KTSP, jadi ilmunya belum terpakai. Kalau yang pembelajaran

tematik itu ya mungkin kurtilas lebih terpakai, tapi kalau saya karena

mengajarnya dikelas 4, 5, 6, jadi belum terpakai.

Q : Apa peningkatan kompetensi pedagogis Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Kalau saya sih pas PLPG waktu itu ya, karena kelasnya beda-beda ya. Setiap

kelas ada pemateri yg menyampaikannya secara teoritis, ada juga yang praktis.

Saya sih lebih mengambil itu, saya serap, dan saya aplikasikan.

Q : Apa peningkatan kompetensi personal Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Yang saya bilang itu, jadi PLPG dan sertifikasi itu saya hanya buat penambahan

wawasan dan pengalaman aja sih. Jadi kalau untuk personal ya tidak ada

pengaruhnya. Saya Alhamdulillah selalu berusaha memberikan yang terbaik lah

buat anak-anak, mau ada sertifikasi ataupun tidak.

Page 88: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apa peningkatan kompetensi sosial Bapak/Ibu setelah mengikuti sertifikasi?

A : Sama aja kayak yang tadi ya, tidak ada pengaruhnya.

Q : Apa kendala dalam pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di sekolah?

A : Ya kita memang perlu ada tindak lanjut ya setelah PLPG dan sertifikasi.

Harusnya sih ya rutin diadakan pelatihan misalkan sebulan sekali. Kaya saya

kan ngajar matematika, perlu pelatihan untuk bagaimana mengajar matematika

yang menyenangkan, gitu-gitu. Kita kan juga butuh asupan ilmu-ilmu baru ya.

Biar kita guru-guru juga nambah wawasan.

Q : Apa kemajuan yang signifikan sebelum dan sesudah guru bersertifikasi?

A : ada sih tapi tidak terlalu signifikan ya. Seperti yang saya bilang tadi ya. Ada atau

tidak ada sertifikasi kan kita tetap harus bekerja dengan baik, memberikan yang

terbaik untuk anak-anak, untuk sekolah.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Vidyasari, S.Pd

Page 89: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 9

BERITA HASIL WAWANCARA

Narasumber : Ahmad Afif

Kelas : 4 A

Hari/tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak

Q : Apakah guru masuk tepat waktu ketika sudah waktunya masuk mengajar

mata pelajaran?

A : Kadang-kadang tepat waktu, kadang-kadang enggak.

Q : Apakah materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anda?

A : Kadang-kadang saya enggak ngerti, karena saya enggak konsentrasi.

Q : Metode apa yang paling anda sukai ketika guru menyampaikan materi?

A : Kalau guru ngejelasin pelajaran pake layar (dengan bantuan slide

powerpoint)

Q : Apakah guru memberikan metode yang variatif ketika menyampaikan

pelajaran?

A : Iya jadi enggak bosen.

Page 90: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apakah metode tersebut membantu anda dalam memahami materi

pelajaran?

A : Iya kadang-kadang.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Ahmad Afif

Page 91: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 10

BERITA HASILWAWANCARA

Narasumber : Muhammad Waldan Hutagalung

Kelas : 3 B

Hari/tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak

Q : Apakah guru masuk tepat waktu ketika sudah waktunya masuk mengajar

mata pelajaran?

A : Tepat waktu.

Q : Apakah materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anda?

A : Enggak jelas.

Q : Metode apa yang paling anda sukai ketika guru menyampaikan materi?

A : Pakai layar (metode ceramah dengan tampilan slide powerpoint).

Q : Apakah guru memberikan metode yang variatif ketika menyampaikan

pelajaran?

A : Macem-macem.

Page 92: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apakah metode tersebut membantu anda dalam memahami materi

pelajaran?

A : Iya jadi gampang.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah M. Waldan Hutagalung

Page 93: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 11

BERITA HASIL WAWANCARA

Narasumber : Masya Alesha Mulyantoro

Kelas : 4 B

Hari/tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak

Q : Apakah guru masuk tepat waktu ketika sudah waktunya masuk mengajar

mata pelajaran?

A : Iya, tapi kadang-kadang telambat dikit.

Q : Apakah materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anda?

A : Enggak. Soalnya aku bingung.

Q : Metode apa yang paling anda sukai ketika guru menyampaikan materi?

A : Nonton film.

Q : Apakah guru memberikan metode yang variatif ketika menyampaikan

pelajaran?

A : Iya.

Page 94: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apakah metode tersebut membantu anda dalam memahami materi

pelajaran?

A : Iya.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Masya Alesha M.

Page 95: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 12

BERITA HASIL WAWANCARA

Narasumber : Nawal Aulia Putri Hidayat

Kelas : 5 A

Hari/tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak

Q : Apakah guru masuk tepat waktu ketika sudah waktunya masuk mengajar

mata pelajaran?

A : Kadang tepat waktu, kadang enggak.

Q : Apakah materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anda?

A : Sedikit mudah dimengerti.

Q : Metode apa yang paling anda sukai ketika guru menyampaikan materi?

A : Pakai layar (metode ceramah dengan tampilan slide powerpoint) sama

nonto film juga.

Q : Apakah guru memberikan metode yang variatif ketika menyampaikan

pelajaran?

A : Iya.

Page 96: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apakah metode tersebut membantu anda dalam memahami materi

pelajaran?

A : Iya lumayan.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Nawal Aulia

Page 97: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 13

BERITA HASIL WAWANCARA

Narasumber : Rifqi Hanif Efendi

Kelas : 6 B

Hari/tanggal : Selasa, 14 Juni 2016

Tempat : SDIT Al-Mubarak

Q : Apakah guru masuk tepat waktu ketika sudah waktunya masuk mengajar

mata pelajaran?

A : Iya, tapi suka-suka enggak.

Q : Apakah materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh anda?

A : Enggak.

Q : Metode apa yang paling anda sukai ketika guru menyampaikan materi?

A : Pakai layar (metode ceramah dengan tampilan slide powerpoint).

Q : Apakah guru memberikan metode yang variatif ketika menyampaikan

pelajaran?

A : Iya.

Page 98: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Q : Apakah metode tersebut membantu anda dalam memahami materi

pelajaran?

A : Iya.

Interviewer, Interviewee,

Nurul Fauziah Rifki Hanif

Page 99: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 15

DAFTAR GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI

No. NUPTK/NIK Nama Tempat,

Tanggal Lahir Pendidikan

Terakhir Jabatan Alamat

Mulai Bertugas

Masa Kerja

1. 6834754654200002 22.020576.06

Yayan Supiana, SH,M.M

Garut, 02 Mei 1976

S2 Manajemen Pendidkan

Kepala Sekolah Jl. Cempaka Putih Barat XIX/33 RT/RW 014/05, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520

01 Juni 2006

9 thn

2. 8447748651300043 02.151170.03

Betta Widjajanti, S.Si Solo, 15 Nop 1970

S1 Matematika

Wakepsek Bid. Kesiswaan

Jl. Percetakan Negara Gg. J/25 RT/RW 007/009, Rawasari, Jakarta Pusat 10570

01 Juni 2003

12 thn

3. 9540750652300043 24.081272.06

Vidiyasari, SP Jakarta, 08 Des 1972

S1 Agronomi Wakepsek Bid. Kurikul\um

Jl. Kebon Sirih Barat no.64 RT/RW 08/04, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 10340

01 Januari 2006

9 thn

4. 6454760662200002 15.220182.06

Abdul Kadir Syaus, S.Pd.I

Manado, 22 Jan 1982

S1 PAI Wakepsek Bid. SDM

Jl. Cikini Kramat No.17 Rt. 007/001 Pegangsaan Menteng Jakarta Pusat 10330

01 Januari 2006

9 thn

5. 52.280481.08

7760759659110002 Ahmad Syafi’I, S.Pd.I

Jakarta, 28 April 1981

S 1 PAI Wakepsek Bid. PAI & Karakter

Jl. Kp. Baru Klender RT/RW 01/003 No. 38 Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur 13930

01 Juni 2008

7 thn

6. 1150753655300053 21.180875.06

Siti Romelah, S.Pd Jakarta, 18 Agt 1975

S1 Geografi Wali Kelas Jl. Cempaka Raya III/4 RT/RW 07/02, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520

01 Juni 2003

12 thn

7. 3648759661200012 27.160381.06

Mokh. Afiyanto, S.Pd.I Tegal, 16 Maret 1981

S1 PAI Guru Kelas Jl. Kramat Pulo GG.XIV/C-101 Rt 012/004 Senen Jakarta Pusat 10410

01 Juni 2006

9 thn

8. 2936764662300002 37.140983.07

Azizah Nur ‘Aini, S.Pd.I Tuban, 14 Sept 1983

S1 PAI Wali Kelas Jl. Pemuda III No.14 RT/RW 12/02, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur 13220

01 Juni 2006

9 thn

9. 1552764665300032 45.200286.07

Hasanah,S.Pd.I Jakarta, 20 Februari 1986

S1 PAI Wali Kelas Jl. Perintis Kemerdekaan No.116 Blok E RT/RW 005/013, Kelapa Gdg, Jakut 14240

01 Juni 2007

8 thn

10. 77.311279.09 7563757658200083

Dian Parikesit, S.Pd Jakarta, 31 Desember 1979

S2 Tehnik komputer

Guru Bidang Studi

Jl. H. Ridi No. 19 Rt 03/03, Ulujami, Jakarta Selatan 12250

01 Juni 2007

8 thn

11. 9353757659300033 07.211079.04

Lely Fathonah, S.Pd.I Purwokerto, 21 Oktober 1979

S1 PAI Wali Kelas Jl. Matraman Dalam III Rt 015/07 Jakarta Pusat 13120

02 Januari 2007

8 thn

Page 100: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 101: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 102: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 103: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 104: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 105: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 106: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

LAMPIRAN 17

FOTO DOKUMENTASI

Dokumentasi Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru

Pendidikan dan Pelatihan di Sekolah

Page 107: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah

Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa

Page 108: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah
Page 109: DAMPAK SERTIFIKASI GURU TERHADAP KOMPETENSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32688/1/Nurul... · Kompetensi Guru dalam Mengajar ... Program sertifikasi ini adalah