Dampak selanjutnya jika penyakit ini tidak diatasi secara tepat dikhawatirkan dapat menurunkan...

download Dampak selanjutnya jika penyakit ini tidak diatasi secara tepat dikhawatirkan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu cara mengatasinya, yaitu dengan pengaturan diet. Menu

If you can't read please download the document

description

Dampak selanjutnya jika penyakit ini tidak diatasi secara tepat dikhawatirkan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu cara mengatasinya, yaitu dengan pengaturan diet. Menu diet diatur agar lebih banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan nukleotida purin rendah. Dengan melakukan program diet yang baik, dapat membantu meringankan gangguan penyakit asam urat (Krisnatuti & Rina, 2006). Oleh sebab itu saya melakukan penelitian ini agar mengetahui hubungan antara usia dengan tingkat kepatuhan diet rendah purin pada penderita asam urat.

Transcript of Dampak selanjutnya jika penyakit ini tidak diatasi secara tepat dikhawatirkan dapat menurunkan...

HIV -AIDS FAKTOR RISIKO RESIKO TINGGI Homoseksual Laki-laki dengan biseksual atau heteroseksual dengan berganti-ganti pasangan Pengguna narkoba intravena Pengguna narkoba intravena Resipien donor darah maupun komponen darah tanpa tes penapisan terhadap HIV RESIKO RENDAH Petugas Kesehatan Transmisi HIV ke dalam tubuh manusia melalui 3 cara : Secara transeksual (homoseksual dan heteroseksual) sekitar 70% -80% Secara vertikal (dari ibu ke anak) sekitar 5%-10% Secara horizontal. Kontak antara darah (pemakai (pemak jarum suntik secara bersama-sama secara bergantian. Tatto. Tindik. Transfusi darah. Transplantasi organ. Perawatan gigi dll) sekitar 3%5% HIV1.Ikat pada sel CD4 induk 3.Dipadukan pada nukleus sel induk dengan integrase 4.Membuat unsur virus 2.Reverse transcriptase membuat DNA dari RNA virus 5.Virus baru dirakit dengan protease 6.Virus baru keluar HIV1.Ikat pada sel CD4 induk 3.Dipadukan pada nukleus sel induk dengan integrase 4.Membuat unsur virus 2.Reverse transcriptase membuat DNA dari RNA virus 5.Virus baru dirakit dengan protease 6.Virus baru keluar DIAGNOSIS Test diagnostik untuk infeksi HIV : SCREENING : 1. Enzime-linked immunoassay (ELISA, EIA) dengan penentuan adanya antibody anti HIV, untuk HIV-1, HIV-2 atau keduannya. 2. Aglutinasi letak untuk HIV-1 KONFIRMASI : 1.1. Western blot (WB) untuk HIV-1 dan HIV-2 untuk mendeteksi Western blot (WB) untuk HIV 1 dan HIV 2 untuk mendeteksi komponen HIV : gp120, gp41, p17, p18, p31 dan p36. 2. Indirect immunofluorescence antibody assay (IFA) untuk HIV-1 3. Radioimmunoprecipitation antibody assay (RIPA) untuk HIV-1 LAIN LAIN : 1. ELISA untuk HIV-1, p24 antigen 2. Polymerase chain reaction (PCR) untuk HIV-1 STRATEGI PENATALAKSANAAN 1. Terapi antiretroviral 2. Terapi infeksi sekunder atau infeksi oportunistik serta malignansi 3. Dukungan nutrisi berbasis makronutrient dan ung mikronutrien 4. Konseling terhadap penderita maupun keluarga 5. Membudayakan pola hidup sehat dan senam UPIPI (Anugrah Agung) ANTI RETROVIRAL TERAPI ( ART ) ANTI RETROVIRAL TERAPI ( ART ) ARV ART HAARTHAART Terapi kombinasi tiga ?????? Istilah membingungkan.! ARV = (Obat) AntiRetroViral ART = AntiRetroviral Therapy (terapi ARV) HAART = Highly Active ART HAART = Highly Active ART (ART yang sangat manjur) Terapi kombinasi tiga = Terapi dengan 3 ARV Dasarnya, ARV adalah obat, yang lain adalah terapinya (ART) Mengurangi laju penularan HIV Menurunkan angka kesakitan dan kema yg berhub dg HIV Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memulihkan sistem imun dan mengurangi terjadinya IO Menekan replikasi virus scr maksimal dan terus menerus Mengurangi laju penularan HIV Menurunkan angka kesakitan dan kema yg berhub dg HIV Memperbaiki kualitas hidup ODHA Memulihkan sistem imun dan mengurangi terjadinya IO Menekan replikasi virus scr maksimal dan terus menerus Kapan memulai ARV? Bila tBila tBila tererersedia sediasedia pemerikpemerikpemeriksaan Csaan Csaan CD4 D4D4 KlinKlinKlinis sis sis stttadium adiumadium IV IVIV KlinKlinKlinis sis sis stttadium adiumadium III dIII dIII dg gg CD4 < CD4