Dampak Positif Dan Negative Teknologi Terhadap Lingkungan

download Dampak Positif Dan Negative Teknologi Terhadap Lingkungan

of 3

Transcript of Dampak Positif Dan Negative Teknologi Terhadap Lingkungan

Dampak positif dan negative teknologi terhadap lingkungan Selain menimbulkan dampak negative terhadap manusia, teknologi juga menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan secara khusus dan dunia secara umum. Berikut beberapa dampak negative teknologi terhadap lingkungan. 1. Terkurasnya sumber daya Teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, maka eksploitasi daya alam semakin meningkat terutama untuk memenuhi kebutuhan cultural manusia . sebaliknya pemakaian sinar dan tenaga matahari malah makin berkurang. Lahan menjadi semakin miskn unsur hara dan banyak masyarakat terpola untuk menjadi pecandu pupuk anorganik bukan organic sehingga tanah mencadi tercemar. Bertumbuhnya industry migas dan transportasi dan aktifitas manusia di darat mengakibatkan kapasitas laut semakin menurun sebab laju tingkat pencemaran semakin besar, kondisi inilah yang menyebabkan biota laut semakin berkurang dan diperparah dengan adanya beberapa Negara yang orientasi pembangunannya cenderung mempolitisasi aspek lingkungan demi kepentingan ekonomi sesaat. 2. Gangguan iklim Tumbuhnya megapolis dan kawasan industry dapat menimbulkan perubahan iklim di suatu daerah akibatnya cuaca semakin tidak menentu. Suatu saat dikuatirkan ada daerah-daerah yang menjadi kering sedangkan daerah lain malah dingin dan kebanjiran. Perubahan-perubahan ini tentu saja akan berpengaruh pada ekosistem global dan ini sekarang sudah menjadi kenyataan dan berlangsung secara perlahan sedikit demi sedikit. 3. Destabilisasi dan dekompensasi lingkungan Akibat-akibat diatas akan mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepatnya kebutuhan manusia dan alam menjadi rusak dan tidak terpenuhi atau tidak terkelola dengan baik. Pada tahapan akhir akan terjadi destabilisasi dan dekompensasi pada lingkungan sebagai akibat dari hantaman teknologi yang berlangsung terus menerus dan terjadi bahkan dapat diluar kendali. 4. Konsumsi tinggi massal Konsumsi massal makin membebani lingkungan dan kondisi tidak seimbang terjadi dimanamana. Jika dinamika social ekonomi tidak bergerak seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat yang hanya menjadi konsumen barang-barang impor dari suatu Negara, maka sebetulnya kondisi ini tidak sesuai dengan tahapan kemajuannya. 5. Destruksi dan kepunahan spesies hewan dan tumbuhan Perkembangan ekosistem dan pengelolaan lingkungan serta pembangunan yang intensif akan mendesak spesies hewan dan tumbuhan yang tidak bermanfaat bagi manusia atau yang tidak dapat bertahan, berkurang sedikit demi sedikit dan punah. Peristiwa akan mengganggu keseimbangan ekosistem global dan kondisi ekologis lebih lanjut. 6. Pencemaran lingkungan Polusi paling memprihatinkan di masa depan adalah terhadap air dan udara sehingga kedua syarat pokok kehidupan ini, yang biasanya tidak menjadi persoalan, tentu akan menjadi semakin gawat. Pencemaran suara bising juga meningkat. Sekarang pencemaran udara menjadi isu global karena meliputi seluruh muka bumi. Masalah lingkungan juga berkaitan dengan ekonomi global

sehingga merupakan masalah yang rumit. Karena kerumitan dan sifatnya yang global, penanganan masalah lingkungan membutuhkan solidaritas, kebersamaan dan kerja sama antar bangsa.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat mempunyai pengaruh positif terhadap pemanfaatan sumber daya lingkungan, diantaranya adalah penggunaan sumber daya alam akan lebih efisien, efektif dan aneka ragam produk dari bahan sejenis akan semakin bertambah.

ISU LINGKUNGAN GLOBAL Masalah lingkungan yang menjadikan isu global antara lain pemanasan global antara lain pemanasan global, lubang ozon, hujan asam, mencairnya es kutub utara, naiknya permukaan air laut, system manjemen lingkungan, ecolabelling dan lain-lain. Berbagai cara telah dilakukan oleh banyak fihak. Mulai dari lembaga dunia maupun masing-masing Negara dengan kebijakan pembangunannya. Pemanasan Global Pemanasan global sangat besar dampaknya pada lingkungan. Dampak yang dapat dialami berupa perubahan iklim di bumi dan naiknya permukaan air laut. Diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan pada suatu daerah dan di daerah lain akan sangat kekurangan curah hujan. Hal ini tentu akan berdampak pada berbagai system, mengacaukan system-sistem pertanian sebab frekuensi dan intensitas badai topan akan meningkat. Lubang Ozon Lapisan ozon (O3) yang terdapat di atmosfer (lapisan stratosfer) yang melindungi kehidupan dimuka bumi dari sinar ultraviolet (UV), yaitu sinar yang berfrekuensi tinggi dan memiliki panjang gelombang yang pendek dan rendah. Penurunan konsentrasi ozon di lapisan atmosfir dapat disebabkan oleh banyak factor, salah satunya aktifitas dipermukaan bumi yang dapat menyebabkan lubang diatmosfir dan ozon akan terpancar langsung kebumi. Peristiwa masuknya ozon ke bumi dikhawatirkan akan menyebabkan meningkatnya penyimpangan metabolism dan memicu radikalisasi aktifitas molekul dalam suatu materi sehingga timbul penyakit kanker, katarak, menurunnya daya imunitas pada mahluk hidup yang nantinya akan menurunkan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain. Penyebab utama lobang ozon adalah sekelompok zat kimia yang disebut chlouroflourocarbon (CFC) sebagai zat buatan manusia yang biasa digunakan untuk gas pendorong (aerosol),alat pendingin udara (kulkas, AC, dan lain-lain), industry plastic, karet busa, Styrofoam, dan sebagainya. Penggunaan CFC harus dihentikan, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan memberikan dampak positif pada kehidupan ekonomi manusia.

Hujan Asam Pembakaran bahan bakar fosil mengakibatkan terbentuknya oksida sulfur dan aktifitas manusia dan mahluk hidup lain sehingga terbentuk oksida karbon dan oksida nitrogen. Ketiga jenis oksida ini apabila terkena air hujan akan menghasilkan senyawa asam yaitu asam sulfat, asam karbonat, dan asam nitrat. Senyawa asam inilah yang akan menimbulkan hujan asam dan tentunya menimbulkan masalah bagi kehidupan dimuka bumi. Kerusakan yang dapat ditimublkan oleh hujan asam adalah terjadinya deposisi struktur materi pada hutan, tanaman pertanian, danau, dan kontruksi bangunan bahakan sampai kepada kematian organism. Air hujan yang normal adalah yang tidak tercemar, memiliki derajat keasaman 5,6, oleh karena terlarutnya oksida CO2 yang akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Asamcarbonat ini penting bagi kehidupan karena akan membentuk system buffer dalam tubuh mahluk hidup. Sebenarnya istilah hujan asam kurang tepat, yang lebih tepat adalah deposisi asam akan tetapi istilah hujan asam sudah sangat popular maka untuk selanjutnya istilah tersebut tetap akan digunakan. Untuk mengatasi hujan asam maka kita semua harus dapat berkontribusi mengurangi pembentukan factor penyebab utama yaitu ketiga jenis zat oksida tersebut, minimal mengurangi seoptimal mungkin.