Dampak Perkembangan Perkebunan Pada Pembangunan Di Jawa Bagian Timur

7/24/2019 Dampak Perkembangan Perkebunan Pada Pembangunan Di Jawa Bagian Timur

1/15

DAMPAK PERKEMBANGANPERKEBUNAN PADA PEMBANGUNAN DI

JAWA BAGIAN TIMUR (1850-1900)by Sigit Rahmanto on 00.01No comments

oleh

Sigi R!h"!#o $%%

A&'!%'

Pada awal abad ke 19 pertumbuhan ekonomi Belanda berada pada proses industrialisasi

bersamaan dengan munculnya modal di satu pihak dan kelas menengah di pihak lain. Proses ini

turut mendorong munculnya liberalisme sebagai ideologi dominan di Negeri Belanda.Perkembangan Liberalisme di Belanda membawa dampak sampai ke negeri aahannya

termasuk !ndonesia. "rang#orang liberal berkeyakinan bahwa dengan masuknya swasta akan

membuat ekonomi semakin berkembang dan berdampak pada peningkatan ekonomi

!ndonesia. $i bidang ekonomi kelompok yang menganut sistim ekonomi liberal menuntut hal#hal

seperti Peran Swasta yang longgar% &konomi beralan menurut kekuatan pasar dan 'enentang

istem sentralistik dan monopolistic (campur tangan) dari pemerintah seperti yang dialankan

dalam system tanam paksa% Peruangan kaum liberal untuk meningkatkan keseahteraan di

!ndonesia membuahkan hasil pada tahun 1*+0 yang ditandai dengan masuknya para pemodal

swasta dan munculnya ,ndang#,ndang -graria 1*+0.

K!! K#*i Perkebunan% /awa imur % olonialisme

A+ Pe%e"&!#g!# Pe%e!# Di J!,! Ti" P!$! Peio$e 1850-190

Pro2insi /awa imur memiliki sumber pendapatan dari berbagai sektor. Salah satunya yaitu

wilayah pertanian dan perkebunan. 'isalnya% perkebunan kopi terdapat di Blitar% Lumaang%

kediri% 'alang dan bondowoso. elapa banyak tumbuh di sepanag daerah pantai yang luas.

Selain itu uga% /awa timur uga merupakan salah satu kawasan industri terbesar di !ndonesia.

Berbagai hasil pertanian diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan bahan baku dunia

industri yang menyebar di berbagai tempat. 'isalnya tembakau dan cengkeh dikirim ke banyak

pabrik rokok besar% seperti malang% kediri% tulungagung dan surabaya. emudian tebu menadi

baha baku dalam pembuatan gula di uban% 'alang% Boonegoro dan /ombang (Bratamidaa.

1999 9*).

Seperti yang telah diketahui bahwa% pulau awa bagian timur% terkenal dengan banyaknya

perkebunan. erutama perkebunan tebu% hal ini dikarenakan banyaknya pabrik pabrik gula yang

dibangunnya. Selain tebu% di awa timur uga ada perkebunan perkebunan lainnya yaitu

perkebunan tembakau% teh% kopi% kelapa% kina dan lain lain. anah yang tersedia untuk

kegiatan sektor perkebunan di awa timur ini mencapai luas sekitar 1300 4a.
http://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.htmlhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.htmlhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.htmlhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.html#comment-formhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.html#comment-formhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.html#comment-formhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.htmlhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.htmlhttp://sigitsejarah.blogspot.co.id/2014/03/dampak-perkembangan-perkebunan-pada.html


2/15

-lasan para kolonial atau disebut dengan pengusaha partikelir% menanamkan modalnya di

/awa imur yaitu suhu yang berada di daerah awa timur sangatah ber2ariasi. 5ilayah daratan

tinggi dan pegunungan merupakan wilayah bersuhu seuk hingga dingin menusuk% misalnya di

kawasan gunung mahameru dan bromo. 6ang paling penting daerah pesisir pantura atau yang

disebut dengan pantai utara awa memiliki suhu tertinggi (umendang. 7003 93).1+ U#$!#g U#$!#g Ag!i! 18.0

Dengan berakhirnya tanam paksa maka membawa konsekuensi dalam sektor perkebunan. Hal

ini disebabkan karena semakin terbukanya kesempatan para pemilik modal swasta barat

untuk mempergunakan tanah-tanah penduduk dalam usaha perkebunan. Dalam hal ini

terbukanya kesempatan itu karena adanya undang-undang Agraria 1870 (Agraria Wet. !aka

undang-undang itu tertuang dalam "taatbled #o.$$ tahun 1870 (#urha%arini& '00) 17.

Dalam hal ini *ndang-undang agraria dikeluarkan pada tanggal April 1870. Dengan

dikeluarkanya *ndang-undang tersebut men%adi peristiwa penting karena men%adi dasar

perkembangan perkebunan swasta di +ndonesia pada masa kolonial. !aka melalui undang-

undang itu para pemilik modal swasta mendapat kesempatan luas untuk menanamkan

modalnya dalam usaha perkebunan. "edangkan mengenai isi dari undang-undang tersebut

diantaranya yaitu)

a. ,anah milik rakyat tidak dapat diper%ualbelikan kepada non pribumi

Hal ini berarti ada aturan perlindungan bagi penduduk pribumi dalam hal kepemilikan dan

menyewwakan tanahnya kepada orang asing.

b. ,anah domain pemerintah sampai seluas 10 bau dapat dibeli oleh nonpribumi untuk

keperluan pembangunan areal perusahaan.

"ehingga dari aturan berarti ada kesempatan bagi orang asing untuk membuka usahapertanian (perkebunan dan perusahaan di +ndonesia.

. *ntuk tanah domain yang lebih luas& nonpribumi dapat memilikinya melalui sistem hak

guna.

!aka dalam hal ini orang nonpribumi yang membeli tanah hanya berhak menggunakan tanah

tersebut tanpa memilikinya sara utuh. ang dimaksud disini adalah bahwa

kepemilikan tanah tersebut tidak selamanya& akan tetapi hanya dibatasi sampai kapan&

ontohnya sa%a sekita $0 tahun se%ak pembelian. "ehingga dengan diberlakukannya *ndang-

undang agraria 1870& maka satu alat produk yaitu tanah telah diliberalisasikan.

Hingga dengan begitu maka terbuka kesempatan seluas-luasnya bagi pihak swasta untuk

membuka perusahaan perkebunan. "ehingga /aktor produksi kedua yang harus dipersiapkan

adalah mengenai tenaga ker%a. esempatan itu meniptakan peluang bagi petani untuk

memasuki peluang tersebut. hal ini ter%adi disebabkan karena tanah-tanah petani telah

disewakan sehingga mereka mau tidak mau harus beker%a diperusahaan perkebunan sebagai

buruh.

#amun dalam praktinya& undang-undang agraria bersi/at dualistik (mendua. ang

maksudnya bahwa bagi orang-orang asing undang-undang agraria berlaku hukum barat. Hal

itu dilakukan untuk men%amin kelangsungan perkembangan perkebunan swasta milik orang

barat. #amun sebaliknya& bagi penduduk pribumi undang-undang agraris tersebut

diberlakukan sebagai hukum adat. Dalam hal ini para pengusaha swasta dalam


3/15

mengembangkan perkebunan dapat memperoleh tanah dengan ara diantaranya sebagai

berikut)

a. 2r/paht (hak sewa turun-temurun

3ahwa ara ini dilakukan apabila pemegang hak er/paht meninggal dunia& sehingga ara ini

tetap berlaku dan beralih kepada ahli warisnya. Hak seperti ini banyak digunakan di daerah4awa& !adura maupun pada daerah lainnya. Dalam hal ini seorang pemilik modal dapat

menyewa tanah sampai dengan 7$ tahun dan luasnya bisa menapai $0 ha ($00 bau kalau

memiliki hak er/paht.

b. "istem hak sewa tanah

"istem hak sewa tanah umumnya dipakai untuk perkebunan %enis musiman seperti halnya

tanaman tebu& tembakau dan teh. "ehingga %enis-%enis tanaman tersebut yang umumnya

ditanam seara bergantian dengan %enis tanaman lainnya. "elain itu %enis-%enis tanaman

tersebut %uga berumur pendek sehingga akan menguntungkan %ika memeakai sistem hak

sewa. !engenai sewa tanah ada yang memiliki %angka pan%ang yaitu sekitar '1&$ tahun.

Disamping itu persewaan tahan %angka pan%ang& banyak di%umpai di daerah pabrik gula yang

memerlukan tanah sawah yang luas untuk areal penanaman tebu. Dalam hal ini ada beberapa

ontoh undang-undang sewa tanah yang penting diantarnya yaitu)

1 5rondhuur 6rdonnantie

Dalam undang-undang ini berlaku di 4awa dan %uga di !adura& untuk tanah-tanah yang dapat

disewakanmenurut ordonansi adalah sebagai berikut)

1 ,anah rakyat dengan hak Agrarish 2igendom.

' ,anah rakyat dengan hak milik negara

,anah desa yang diker%akan oleh rakyat

,anah bengkokemudian mengenai %angka waktu sewa tanah sebagai berikut)

a "atu tahun atau satu musim untuk sawah bengkok

b ,iga setengah tahun untuk sawah yang bukan bengkok

Duabelas tahun untuk tanah darat yang bukan bengkok

d Dua puluh lima tahun apabila tanah rakyat digunakan untuk %alan lori& %alan biasa& atau

saluran irigasi perkebunan.

' orstenlands 5rondhuur 9eglement

Vorstenlands Grondhuur Reglement merupakan *ndang *ndang sewa tanah yang hanya

berlaku di daerah swapra%a& khususnya daerah ogyakarta dan "urakarta.

onsesi

Dikeluarkan oleh pemerintahan 3elanda pada 1877. !erupakan sewa tanah yang berlaku di

luar 4awa dan !adura.

Penerapan ,ndang#,ndang -graria ini dapat kita lihat Seperti di /awa imur seperti ota

'alang telah berkembang secara signi8ikan seak telah diterapkannya liberalisasi di kawasan

4india Belanda dengan ,, agraria dan ,ndang ,ndang ula tahun 1*+0. -kibat dari itu maka%

para pemodal swasta diberi kebebasan untuk menanamkan modalnya di kawasan 4india

Belanda termasuk wilayah malang. !si dari undang undang -graria sendiri yaitu pada pokoknyamemberi kesempatan kepada pihak swasta (partikelir) untuk menyewa tanah selama +: tahun


4/15

yang digunakan untuk perkebunan. "leh karena itu% berdirilah perkebunan perkebunan swasta di

berbagai daerah di /awa . (basundoro. 7009 7;9)

*ndang-undang penyewaan tanah petani kepada perkebunan dimuat dalam +ndishe

"taatblad 1871 #o 1:. etentuan yang terdapat dalam +ndishe "taatblad 1871 #o 1:

adalah tanah milik pribadi dapat disewa selama '0 tahun. Hal itu berbeda dengan tanah yangdimiliki perorangan seara turun-temurun yang dapat disewakan selama lima tahun. Dalam

hal ini tanah yang dikuasai berdasarkan sistem kepimilikan komunal dapat disewakan selama

yang menguasainya masih bersedia& tetapi tidak boleh lebih dari lima tahun. (#urha%arini&

'00) 17. "ehingga dalam setiap penyewaan tanah& maka segala beban pa%ak dan kewa%iban

ker%a yang berkaitan dengan tanah yang disewakan men%adi beban atau tanggung %awab

petani yang menyewakan.

!aka ketentuan itulah yang menyebabkan petani menderita kerugian. ;enyebabnya adalah

uang sewa yang diterima petani masih dipotong untuk membayar pa%ak. "ehingga petani %uga

masih harus menyediakan waktu untuk ker%a di perkebunan. Disisi lain pada tahun 187

ketentuan dalam penyewaan tanah ditambah satu pasal lagi yaitu perkebunan dilarang

memberi uang pan%ar untuk lebih dari satu tahun.

"ehingga peraturan tersebut membuka %alan bagi para pengusaha perkebunan tebu untuk

menyewa tanah-tanah milik perorangan. !aka dalam praktiknya perkebunan tebu tidak

membuat kontrak sewa-menyewa sara perorangan tetapi sara berkelompok. !aka dengan

demikian tanah-tanah yang disewakan adalah sawah yang paling ook untuk

mengembangkan penanaman tebu dan umumnya tanah yang subur dengan pengairan yang

baik.

/+ !l-!l Pe#i#g !#g !' Di2eh!i%!# D!l!" Po'e' Pe%e!#

a. ;roses ;eri (pernyataan

kepemilikan yang artinya dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pasal dan

Agrarishe Wet& tetap dipertahankan bahwa semua tanah yang pihak lain tidak dapat

membuktikan hak eigondomnya adalah domein (milik negara.

"ehingga asas Domein (domein beginsel atau pernyataan domein berdasarkan ;asal '0

Agrarishe 3esluit hanya diberlakukan di 4awa dan !adura. Dengan "tb. 187$ #o. 11 a&

pernyataan domein itu diberlakukan %uga untuk daerah luar 4awa dan !adura (diakses pada

tanggal ' oktober '01. 6nline wikipedia.

!aka dengan demikian pernyataan yang dimuat dalam "tb. 1870 #o. 118 dan "tb. 187$ #o.

11a itu bersi/at umum (Algemene Domein erklaring. Di samping itu& %uga ada pernyataan

domein yang berlaku khusus ("peiale Domein erklaring. !aksud pernyataan domeinkhusus tersebut adalah untuk menegaskan agar tidak ada keraguan bahwa satu-satunya


5/15

penguasa yang berwenag untuk memberikan tanah-tanah yang dimaksudkan itu kepada pihak

lain adalah pemerintah. ;ernyataan domein khusus berlaku bagi daerah "umatra diatur dalam

"tb. 187 #o. /& !anado dalam "tb. 1877 #o. $$& dan untuk alimantan "elatan?,imur

dalam "tb. 1888 #o. $8.

Dengan adanya pernyataan domein& maka tanah-tanah di Hindia 3elanda (+ndonesia dibagimen%adi dua %enis& yaitu) ri%lands Domein atau tanah negara bebas& yaitu tanah yang di

atasnya tidak ada hak penduduk bumi putera. Dan yang kedua 6n@ri%lands Domein atau

tanah negara tidak bebas& yaitu tanah yang di atasnya ada hak penduduk maupun desa

(diakses pada tanggal ' oktober '01. 6nline wikipedia. "esungguhnya proses peri

dengan adanya campur tangan dari pemerintah


6/15

Perkebunan tebu merupakan tahapan yang pertama dari industri gula. ,ntuk

menadikannya gula yang dapat diperual belikan dan digunakan oleh konsumen yang diperlukan

pabrik tebu. ebanyakan pabrik pabrik tebu di /awa diusahakan oleh para pihak#pihak swasta

atau yang disebut dengan partikelir. Berikut da8tar pabrik gula yang berada di /awa imur.

(8ahrunisah. 701;)#o Daerah #ama pabrik gula

1 "itubondo ;5 Asembagus

;5 De !aas

;5 6lean

;5 ;and%i

;5 Wringianom

' ;robolinggo ;5 Wonolangan

;5 ;a%arakan

;5 5ending "idoar%o ;5 Bandi

;5 rembung

;5 ,ulangan

!adiun ;5 "udono (soedhono&

;5 9e%o Agung

;5 ;agottan

$ 4ombang ;5 Bukir (,%oekir

;5 4ombang 3aru

: !alang ;5 ebon Agung;5 rebet baru + dan ++

7 !agetan ;5 9e%osari

;5 ;urwodadi

8 3ondowoso ;5 ;ra%ekan

;asuruan ;5 edawung

10 ediri ;5 #gadire%o

;5 !erian

11 ,ulungagung ;5 !o%opanggung

1' !o%okerto ;5 5empol kerep

1 4ember ;5 "emboro

Berikut da8tar distribusi regional produksi gula swasta 1*30 (satuan pikul)

#o Wilayah Distribusi produksi gula swasta 18:0

1 ;asuruan ''0$$8

' "urabaya '1:1

3ata@ia 1:'

Birebon 1''

$ 4epara 8$0


7/15

: ;robolinggo 8$''

7 "urakarta 807

8 ,egal :'000

;ekalongan $$$00

10 arawang $$00

'aksud dari gambar tabel da8tar sebuah distribusi regional produksi gula swasta 1*30% ini terlihat

bahwa wilayah awa timur sangat terkenal dengan banyaknya perkebunan tebu dan pabrik

gulanya. $i daerah /awa imur sendiri mempunyai umlah produksi gula terbanyak yaitu di

daerah Surabaya dan Pasuruan.

/+ Pe%e!# e"&!%!

anaman tembakau sendiri sudah menadi komoditi andalan selama berates tahun yang

diusahakan di !ndonesia. Sebagai tanaman yang bersi8at 8ancy product% tembakau mempunyai

nilai ekonomi yang tinggi. -kan tetapi tanaman ini banyak mengandung resiko yang besat bagipetani maupun perusahaan.yang dimulai dari penanaman% memprosesnya sampai dengan

pemasarannya. $i !ndonesia sendiri menempati peringkat ke + sebagai Negara produsen

tembakau dengan kapasitas kira kira 13: ribu ton. (istiwahyuti. 701;)

$i /ember pada ?aman kolonial termasuk karesidenan Besuki yang meliputi kabupaten

/ember% Banyuwangi% Bondowoso dan Situbondo. .Perkebunan tembakau terbesar di awa timur

terletak di /ember. 4al ini dikarenakan% ember dianugerahi tanah yang subur% serta dikelilingi

pegunungan dan bentang alam yang berbukit bukit. ebanyakan di ember ini dibaniri oleh para

pendatang dari daerah awa yaitu 'ataram dan madura.

-kibat dari tanah yang subur tersebut% maka pada tahun 1*:* eorge Birnie dari Belanda

membuka lahan untuk penanaman besar besaran tembakau Na "ogst (N") (Lukito.#.

109). Bersama dengan 'athiesen dan


8/15

ambar tempat penemuran tembakau pada tahun 191: di awa timur

+ Pe%e!# Teh

Perkebunan ini merupakan perkebunan yang ketiga dalam komoditas perkebunan ini. $i

/awa timur% perkebunan teh ini berada di Lawang tepatnya di kab 'alang yang luasnya sekitar

1.+;+ hektar. $i perkebunan teh di lawang ini uga tersedia pabrik tehnya. emudian% di /ember

ada uga perkebunan yang bernama teh gunung gambir yang terletak di @* m arah timur laut.

Perkebunan berdiri seak tahun 191* dan berada pada ketinggian 900 ' dari permukaan laut.

Perkebunan teh di unung ambir ini terletak di lereng gunung -rgopuro (/ember

toursme.7017).

@. Pe%e!# Ko2i

$i awa bahkan tempat pertama penanaman kopi di !ndonesia yaitu pada tahun 1399. $i

/awa imur sendiri ada keenam kawasan perkebunan kopi yaitu abupaten /ember%

Bondowoso% Banyuwangi% Situbondo !en% Raung% -rgopuroA abupaten Lumaang% 'alang%

Probolinggo Bromo% engger% SemeruA abupaten ediri% Blitar dan 'alang unung elud A

abupaten 'adiun% ediri% renggalek 5ilis A abupaten 'agetan% Ngawi LawuA abupaten

Situbondo dan Probolinggo awasan Pantura.. $i wilayah malang luas lahan perkebunan kopi

sekitar 1:.003 hektar.

$i daerah Bondowoso ada perkebunan kopi /ampit% yang dikelola oleh PP Nusantara

kalista /ampit. Sekitar tahun 1*99Algemeen koffie Sydicaat in Nederlandsch Indie% perkumpulan

pemilik perkebunan didirikan di 'alang. Pada tahun 1900% bibit kopi robusta masuk ke /awa

dari !4orticole =oloniale Brussel% yang ditanam di perkebunan Sumber -gung dan kalibakar

malang /awa imur.


9/15

ambar o88iedroogbakken op een onderneming bi 'alang

(perkebunan kopi di malang circa 1970).Selain% perkebunan perkebunan diatas% di awa timur uga ditanami perkebunan lainnya.

Seperti ina% kelapa% kapas% karet% ubi kayu.

3+ D!"2!% Pe%e"&!#g!# Pe%e!# Teh!$!2 Pe"&!#g#!# J!,! Ti" P!$! Peio$e

1850-190

-dapun dampak yang dihasilkan oleh perkembangan perkebunan terhadap

pembangunan /awa imur pada akhir 19;0an antara lain.1. Transportasi

*ntuk mendukung kelanaran penanaman modal di !alang& maka pada tahun 187

dibangunlah %alur kereta api antara "urabaya-!alang. Dengan dibangunnya in/rastruktur

transportasi modern ini& maka ota !alang men%adi semakin terbuka terhadap dunia luar.

Hubungan yang ter%adi tidak hanya bersi/at bersi/at regional tetapi sudah bersi/at

internasional.

3arang-barang hasil perkebunan di daerah ini bisa merambah ke pasar-pasar dunia.

emudahan transportasi tersebut %uga telah menyebabkan mudahnya orang-orang dari luar

masuk ke ota !alang& utamanya orang-orang 2ropa. !ereka adalah para pengusaha yang

menanamkan modalnya di wilayah !alang dan sekitarnya& utamanya dalam sektor

perkebunan (3asundoro& '00 ) '-'0.

;embangunan %alur-%alur kereta api di 4awa tersebut kemungkinan merupakan salah satu ara

dari ;emerintah olonial 3elanda untuk memperlanar arus lalu lintas %alan dan

perdangangan melalui transportasi kereta api. "erta kemungkinan untuk memperlanar

mobilitas mereka di 4awa& karena 4awa %uga merupakan pusat atau dianggap sebagai pulau

yang di%adikan sebagai pusat pemerintahan. "elain kereta api& transportasi yang digunakan

untuk memperdagangkan hasil kebun %uga bisa mealui pelabuhan.

;erdagangan hasil kebun tersebut sebagian besar dikuasai oleh para bangsawan.

;erdagangan antar pulau di +ndonesia yang men%ual hasil dari kebun membuat banyak


10/15

wilayah memiliki pelabuhan-pelabuhan yang ukup ramai. Bontoh pelabuhan di 4awa yaitu

4epara& ;asuruan& 5resik& ,uban& asem& dan sedayu.

2. Pembangunan Kota

;erkebunan banyak dikelola oleh swasta. 6rang-orang 2ropa yang memiliki lahan di+ndonesia khususnya 4awa ada yang hanya menanamkan modal ada %uga yang ikut beker%a

menanam langsung tanaman tersebut. Dengan adanya perkebunan tersebut menyebabkan

orang-orang 2ropa yang kaya ini banyak membutuhkan tempat atau kota untuk bersantai

setelah mereka beker%a di daerah perkebunan& maupun di daerah perkotaan pantai *tara 4awa

yang berhawa panas.

Dengan adanya %alur kereta api yang menghubungkan kota satu dengan kota lainnya di

daerah perkebunan& serta menghubungkan pabrik-pabrik dengan pelabuhan akan membuat

kota men%adi ramai. okasi-lokasi di sekitar kawasan stasiun pasti kemudian akan

memperhatikan %aringan transportasi. "ituasi ini merangsang munulnya kegiatan-kegiatan

ekonomi seperti rumah makan& penginapan& pasar& dan pertokoan (!ahendrani& '01.

Banyaknya perkebunan yang mengelilingi kota malang telah menadikan sebuah kota

yang modern. Bersamaan dengan hal tersebut% didirikan pula pemukiman pemukiman untuk

para pemilik dan pengelola perkebunan. Seperti% semacam rumah sakit% pusat militer% tenaga

listrik dan perbankan.pada tahun 1970% ada aringan transportasi di kota malang perlahan lahan

mulai diperbaiki. Pola alan di kota malang% cukup teratur dengan alun alun sebagai pusat

distribusi ke berbagai bagian kota.

"rang dapat mudah mencapai seluruh bagian kota dan uga ke luar kota. /aringan kereta

api antar2 kota sudah memasuki kotya malang seak 1*+9% yaitu urusan Surabaya dan malang.

Sebelum kemerdekaan% alur tersebut hanya dilayani oleh @ buah kereta api% dua buah berangkatdari Surabaya dan 7 buah dari malang. Lama peralanan dari Surabaya dan malang pada waktu

itu 7 am @0 menit dengan kereta api cepat% dan @ am dengan kereta api biasa. Stasiun kereta

api terletak di Stasionweg(Basundoro. 7009 7@7).

3. Sosial

;ada masa kolonial& 2ropa berkedudukan sebagai lapisan atas berdasarkan peranannya

sebagai pengambil kekuasaan& penanaman modal& dan pengelola. Dalam men%alin hubungan

industrial& pihak 2ropa memakai tenaga pembantu (asisten dan pengawas (op


11/15

akan penyediaan tenaga ker%a daripada kepentingan kaum buruh. Di satu pihak tidak ada hak

berasosiasi pada mereka& sedang di pihak lain tidak terdapat sistem kontrol lain yang

melindungi kaum buruh.

Dalam pada itu pihak pemerintah bersikap lunak atau auh-tidak-auh ter%adi di perkebunan.

Dengan demikian mudah timbuk keenderungan ke arah otokrasi. ,idak mengherankanapabila kekuatan sanksi-sanksi akan pelanggaran kontrak dan disiplin ker%a didukung oleh

=terorisme> dalam berbagai bentuknya.

4. Ekonomi

Di daerah permukiman perkebunan menon%ol kontras antara daerah kediaman bangsa

2ropa dengan perkampungan kaum pribumi. 4enis bangunan& arsitekturnya& /ormatnya&

kemudahannya& dan lain sebagainya& semuanya menampilkan bahwa penghuni berstatus

tinggi disitu. ,uan besar (administrateur dan tuan-tuan keil (op di rumah-rumah gedung yang memenuhi persyaratan kesehatan dilengkapi

segala maam kemudahan.

omunitas 2ropa merupakan =enclave> di lingkungan pemukiman perkebunan. dalam

menari hiburan dan bentuk-bentuk rekreasi lainnya& kaum 2ropa berkumpul di soieteit atau

disingkatsoos& antara lain untuk minum-minum& dansa-dansi& main kartu& bilyar& dan lain

sebagainya. "ebagai lapisan atas mereka memandang rendah golongan pribumi dan kontak

terbatas pada hubungan ker%a.

Dalam hal ini ada tambahan atatan& ialah bahwa karena kekurangan wanita 2ropa di

lingkungannya& maka golongan 2ropa yang masih rendah kedudukannya (op


12/15

3anyak mandor dan tandil yang meman/aatkan keadaan kuli itu dengan memberi

pin%aman yang =menekik>& men%ual barang dengan harga lebih tinggi& atau dengan

membayar seara angsuran. 3anyak kuli yang ter%ebak ke dalam %erat pin%aman& karena

dipandang menguntungkan perusahaan perkebunan& kuli-kuli itu akan lebih terikat pada

peker%aan di perkebunan.Dampak lain ialah bahwa ikatan perkawinan tidak terlalu ketat& pada wanita ada lebih banyak

kebebasan dalam pergaulan dengan pria& meskipun sudah kawin. Dalam %enis =perdagangan>

semaam ini wa%ar pula bahwa pelayanan mendahulukan pembayaran yang tinggi. ,idak

mengherankan apabila penyakit kelamin mulai tersebar luas dalam masyarakat itu

(Cahrunisah& '01.

5. Pendidikan

"alah satu dampak dari perkebunan yaitu pada bidang pendidikan. ;endidikan pada

masa olonial ini& sangat penting. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan hasil perkebunan

di daerah pulau %awa terutama 4awa ,imur. "elain itu %uga kemungkinan untuk

menguntungkan pada pihak para kolonial. "eperti di setiap 5ubernur 4endaral pada

penobatannya ber%an%i dengan hidmat bahwa ia akan mema%ukan kese%ahteraan hindia

3elanda dengan segenap usaha prinsip yang masih dipertahankan pada tahun 18$ ialah

bahwa hindia 3elanda sebagai =negeri yang direbut harus terus memberi keuntungan kepada

negeri belanda sebagai tu%uan pendidikan itu. "ekolah pertama bagi anak 3elanda dibuka di

4akarta pada tahun 1817 yang segera diikuti oleh pembukaan sekolahdikota lain di 4awa

(Anan& -.

;ada pendidikan& pemerintah 3elanda mendirikan sekolah sekolah gaya barat untuk

kalangan pribumi. Akan tetapi keberadaan sekolah sekolah ini& ternyata tidak men%adi sebuahsarana pada penerdasan masyarakat pribumi. ;endidikan yang disediakan 3elanda yang

ternyata hanya sebatas menga%ari para pribumi berhitung& membaa& dan menulis. "etelah

lulus dari sekolah& mereka yaitu para pribumi yang sekolah& dipeker%akan sebagai pegawai

kelas rendah untuk kantor kantor 3elanda ("eptyoko& '008).

"ekolah pertama bagi anak 3elanda dibuka di 4akarta pada tahun 1817 yang segera

diikuti oleh pembukaan sekolah di kota lain di 4awa. ;rinsip yang di%adikan pegangan

terantum di statuta 1818 bahwa sekolah-sekolah harus dibuka ditiap tempat bila diperlukan

oleh penduduk 3elanda dan di i


13/15

1 "ekolah rendah dengan bahasa pengantar bahasa 3elanda.

a "ekolah rendah 2ropa& yaitu 2" (Europese Lagere school. amanya sekolah tu%uh tahun

1818.

b "ekolah Bina 3elanda& yaitu HB" (Hollands Bhinese shool. ;ertama didirikan pada tahun

108 lama sekolah tu%uh tahun. "ekolah 3umi putra 3elanda H+" (Hollands inlandse shool. amanya sekolah tu%uh tahun

dan pertama didirikan pada tahun 11.

b. ;endidikan lan%utan atau ;endidikan !enengah

1 !*6 (Meer Uit gebreid lager school& sekolah tersebut adalah kelan%utan dari sekolah

dasar yang berbasa pengantar bahasa 3elanda. "ekolah ini pada tahun 10 telah didirikan

kursus !*6 untuk anak-anak 3elanda& lamanya dua tahun.

' A!" (Algemene !iddelbare "hool. ama bela%arnya tiga tahun dan yang petama didirikan

tahun 11$.

H3" (Hoobere 3urger "hool atau sekolah warga #egara tinggi adalah sekolah menengeh

kelan%utan dari 2". Didirikan pada tahun 18:0.

;endidikan e%uruan (@okonderwi%s

6. Politik

"uatu politik yang didominasi oleh golongan yang berkuasa dan tidak didorong oleh nilai

nilai etis untuk membina kematangan politik dan kemerdekaan pada masa tanah

pen%a%ahannya. 3erikut ada beberapa irri umum politik pendidikan 3elanda.!enurut ;ro/.

Dr. ". #asution mengemukakan enam iri umum politik pendidikan 3elanda& yaitu)

a. Dualisme.

Dualisme dalam pendidikan dengan adanya sekolah untuk anak 3elanda dan untuk yang takberada& sekolah yang memberi kesempatan melan%utkan dan tidak memberi kesempatan.

b. 5radualisme

5radualisme dengan mengusahakan pendidikan rendah yang sederhana mungkin bagi anak

+ndonesia dan memperlambat lahirnya sekolah untuk anak +ndonesia.

. ;rinsip onkordansi

;rinsip yang memaksa semua sekolah berorientasi barat mengikuti model sekolah #ederland

dan menghalangi penyesuaiannya dengan keadaan +ndonesia.

d. Bontrol sentral yang kuat

ang meniptakan birokrasi yang ketat yang hanya memungkinkan perubahan kurikulum

dengan persetu%uan para pembesar di +ndonesia maupun di negeri 3elanda.

e. ,idak adanya perenanaan pendidikan yang sistematis

!enyebabkan pemerintah mengadakan perobaan dengan berbagai maam sekolah menurut

keadaan


14/15

/awa imur mengelami perkembangan yang sangat pesat dalam proses pembangunan terkait

berkembangnya perkebunan yang merangsang tumbuhnya sektor#sektor penting. Perkebunan

dengan umlah produksi yang tinggi membuat pemerintah Belanda membuat alan alan serta

alur rel kereta api yang meghubungkan daerah daerah industry. Selain untuk industry alan ini

uga dapat menadi akses bagi para pekera luar yang ingin masuk menuu pusat#pusatperkebunan untuk mencari pekeraan. ota#kota perkebunan berkembang pesat di /awa imur

seiring meningkatnya akti2itas serta in2estasi seperti banyaknya tenaga kera yang terserap

membuat 8actor pendukungnya meningkat pula seperti pasar serta pemukiman. Pendidikan uga

berkembang karena adanya tuntutan dari kebutuhan pekera yang terdidik

DA4TAR RUJUKAN

Anan. 6nline. (http)??www.slideshare.net?anannur?pendidikan-di-indonesia-pada-masa-pen%a%ahan.

Diakses pada tanggal ' 6ktober '01.

3asundoro& ;urnawarman.'00.Dua Kota Tiga Zaman Surabaa dan Malang Se!a" Kolonial

Sampai "emerde"aan. ogyakarta) ;enerbit 6mbak.

Bratamidaa% Rachmat.1999. ensiklopedia !ndonesia seri geogra8i &disi Baru !ndonesia. /akarta P!krar 'andiriabadi

Cahrunisah. 701;. Perkebunan swasta masa kolonial. online.(httpDDsearahsemesta.blogspot.comD701;D01Dperkebunan#swasta#masa#kolonial.html. ?ul8ah8ahrunisah.701;). $iakses tanggal 7; "ktober 701;.

/ember tourisme. 7017. &asta2a. /ember ina tea agro. "nline.(www.easta2a.comDtourismDemberDinaDtea#agro.html). $iakses tanggal 77 oktober 701;

!stiwahyuti. 701;. Menggenggam Asa Tembakau Si DAun Emas. nline..istiwahyuti.wordpress.comD701;D07D7*Dmenggenggam#asa#tembakau#si#daun#emas. $iaksestanggal 7; "ktober 701;.

"nline. #. Perkebunan litbang. (httpDDperkebunan.litbang.deptan.go.idDEpF;@@1). $iakses tanggal 7;"ktober 701;.

umendang% C. . G . Bani. 7003. 'uatan Lokal &nsiklopedia eogra8i !ndonesia 'engenal ;;pro2insi di anah -ir. /akarta P Lentera -badi.

Lukito% $.B. G aryanto% B. .#. Pemetaan Partisi!atif " #Panduan$ Penyelesaian %onflik dan SengketaAgraria Di &ember. P$C.

"eptyoko& ;ulung. '008. ;endidikan "ekarang. 6nline.

(http)??pikokola./iles.wordpress.om?'008?11?pendidikan-masa-kolonial-dan-sekarang.pd/.

Di akses pada tanggal ' 6ktober '01'.

!ahendrani& B. 9. '01. 6nline. (http)??leorabbit.blogspot.om?'01?0'?se%arah-stasiun-kereta-

api-di-indonesiaE'0.html. Diakses pada tanggal '' 6ktober '01.
http://www.slideshare.net/anannur/pendidikan-di-indonesia-pada-masa-penjajahanhttp://sejarahsemesta.blogspot.com/2013/01/perkebunan-swasta-masa-kolonial.html.%20zulfah%20fahrunisah.2013http://sejarahsemesta.blogspot.com/2013/01/perkebunan-swasta-masa-kolonial.html.%20zulfah%20fahrunisah.2013http://www.eastjava.com/tourism/jember/ina/tea-agro.htmlhttp://perkebunan.litbang.deptan.go.id/?p=3441http://pikokola.files.wordpress.com/2008/11/pendidikan-masa-kolonial-dan-sekarang.pdfhttp://cleorabbit.blogspot.com/2013/02/sejarah-stasiun-kereta-api-di-indonesia_20.htmlhttp://cleorabbit.blogspot.com/2013/02/sejarah-stasiun-kereta-api-di-indonesia_20.htmlhttp://www.slideshare.net/anannur/pendidikan-di-indonesia-pada-masa-penjajahanhttp://sejarahsemesta.blogspot.com/2013/01/perkebunan-swasta-masa-kolonial.html.%20zulfah%20fahrunisah.2013http://sejarahsemesta.blogspot.com/2013/01/perkebunan-swasta-masa-kolonial.html.%20zulfah%20fahrunisah.2013http://www.eastjava.com/tourism/jember/ina/tea-agro.htmlhttp://perkebunan.litbang.deptan.go.id/?p=3441http://pikokola.files.wordpress.com/2008/11/pendidikan-masa-kolonial-dan-sekarang.pdfhttp://cleorabbit.blogspot.com/2013/02/sejarah-stasiun-kereta-api-di-indonesia_20.htmlhttp://cleorabbit.blogspot.com/2013/02/sejarah-stasiun-kereta-api-di-indonesia_20.html


15/15

#urha%arini& D.9. '00. Se!arah #er"ebunan di $ndonesia% laten) ;enerbit Bempaka ;utih.

www.!mage#!L

Dampak Perkembangan Perkebunan Pada Pembangunan Di Jawa Bagian Timur

Documents

Transcript of Dampak Perkembangan Perkebunan Pada Pembangunan Di Jawa Bagian Timur