DAMPAK PENURUNAN BI RATE APRIL 2016 TERHADAP …repository.unja.ac.id/3861/71/577.pdfkebijakan...

1
Prosiding Seminar Nasional AIMI ISBN: 978-602-98081-7-9 Jambi, 27 28 Oktober 2017 577 DAMPAK PENURUNAN BI RATE APRIL 2016 TERHADAP PERBANKAN DAN STRATEGI INVESTASI N.Triaryati; NMW Kusumadewi ABSTRAK Sepanjang tahun 2015 BI rate bertahan di level 7,5%, hal ini menyebabkan perlambatan pertumbuhan laba dan tekanan pada harga saham sektor perbankan. Penetapan BI rate dan kebijakan Instrumen BI 7-Day Repo Rate sebagai acuan yang baru pada tanggal 21 April tahun 2016 ini merupakan informasi baru yang relevan bagi sektor perbankan di Indonesia. BI rate dan BI 7-Day Repo Rate merupakan suku bunga acuan yang menentukan suku bunga pinjaman dan simpanan yang berkaitan langsung dengan pendapatan dan biaya sektor perbankan. Penelitian ini menguji abnormal return dengan uji beda selama periode pengumuman peristiwa untuk mengetahui apakah harga saham perbankan di bursa efek Indonesia mampu menyerap informasi tersebut dengan segera atau tidak, yang juga merupakan dasar pengujian pasar efisien setengah kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat abnormal return selama periode pengamatan. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat kebocoran informasi dan pasar dapat menyerap informasi tersebut dengan cepat sehingga tercermin segera pada harga saham perbankan di pasar. Jika demikian maka selama periode pengamatan pasar dapat dinyatakan efisien setengah kuat. Implikasinya pada keputusan investasi adalah investor yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian saham selama periode bersangkutan tidak akan memberikan keuntungan yang optimal. Sehingga dalam situasi pasar efisien setengah kuat ini, investor sebaiknya tidak melakukan transaksi penjualan dan pembelian semata-mata untuk memperoleh keuntungan. Kata kunci: BI rate, pasar efisien setengah kuat, strategi investasi ABSTRACT Stagnation of BI Rate during year 2015 on 7.5% level, causing a profit growth deceleration and stock price compulsion in banking sector. BI rate and BI 7-Day Repo Rate policy announcement on April 21 st 2016 is a new relevant information for banking sector in Indonesia. Because both are as an interest rate reference for determining deposit and landing interest rate, which directly related to banking sector profit and expenses. This study verify an abnormal return existence during the announcement, in order to observe the market ability to directly absorb the relevant information and reflected in the stock price of the banking sector. The procedures which run in this study is also to test the market efficiency theory in the semi strong form. This study indicate that during the observation period there is no existence of abnormal return, which is show that the market are directly absorb the new relevant information and reflected it in the stock prices. Thus the market indicate as semi strong efficient. Investor decision making implication refer to this study result is there will not be an optimal return for them if they applied an active investment strategy during this period. So, in this semi strong market efficiency situation, it is better for the investor not to apply the active investment strategy. Keyword: BI rate, semi strong market efficiency, investment strategy

Transcript of DAMPAK PENURUNAN BI RATE APRIL 2016 TERHADAP …repository.unja.ac.id/3861/71/577.pdfkebijakan...

Page 1: DAMPAK PENURUNAN BI RATE APRIL 2016 TERHADAP …repository.unja.ac.id/3861/71/577.pdfkebijakan Instrumen BI 7-Day Repo Rate sebagai acuan yang baru pada tanggal 21 ... dan BI 7-Day

Prosiding Seminar Nasional AIMIISBN: 978-602-98081-7-9 Jambi, 27 – 28 Oktober 2017

577

DAMPAK PENURUNAN BI RATE APRIL 2016 TERHADAP PERBANKANDAN STRATEGI INVESTASI

N.Triaryati; NMW Kusumadewi

ABSTRAKSepanjang tahun 2015 BI rate bertahan di level 7,5%, hal ini menyebabkan perlambatanpertumbuhan laba dan tekanan pada harga saham sektor perbankan. Penetapan BI rate dankebijakan Instrumen BI 7-Day Repo Rate sebagai acuan yang baru pada tanggal 21 April tahun2016 ini merupakan informasi baru yang relevan bagi sektor perbankan di Indonesia. BI ratedan BI 7-Day Repo Rate merupakan suku bunga acuan yang menentukan suku bunga pinjamandan simpanan yang berkaitan langsung dengan pendapatan dan biaya sektor perbankan.Penelitian ini menguji abnormal return dengan uji beda selama periode pengumuman peristiwauntuk mengetahui apakah harga saham perbankan di bursa efek Indonesia mampu menyerapinformasi tersebut dengan segera atau tidak, yang juga merupakan dasar pengujian pasar efisiensetengah kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat abnormal return selamaperiode pengamatan. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat kebocoran informasi danpasar dapat menyerap informasi tersebut dengan cepat sehingga tercermin segera pada hargasaham perbankan di pasar. Jika demikian maka selama periode pengamatan pasar dapatdinyatakan efisien setengah kuat. Implikasinya pada keputusan investasi adalah investor yangmelakukan transaksi penjualan dan pembelian saham selama periode bersangkutan tidak akanmemberikan keuntungan yang optimal. Sehingga dalam situasi pasar efisien setengah kuat ini,investor sebaiknya tidak melakukan transaksi penjualan dan pembelian semata-mata untukmemperoleh keuntungan.

Kata kunci: BI rate, pasar efisien setengah kuat, strategi investasi

ABSTRACTStagnation of BI Rate during year 2015 on 7.5% level, causing a profit growth deceleration andstock price compulsion in banking sector. BI rate and BI 7-Day Repo Rate policy announcementon April 21st 2016 is a new relevant information for banking sector in Indonesia. Because bothare as an interest rate reference for determining deposit and landing interest rate, whichdirectly related to banking sector profit and expenses. This study verify an abnormal returnexistence during the announcement, in order to observe the market ability to directly absorb therelevant information and reflected in the stock price of the banking sector. The procedureswhich run in this study is also to test the market efficiency theory in the semi strong form. Thisstudy indicate that during the observation period there is no existence of abnormal return,which is show that the market are directly absorb the new relevant information and reflected itin the stock prices. Thus the market indicate as semi strong efficient. Investor decision makingimplication refer to this study result is there will not be an optimal return for them if theyapplied an active investment strategy during this period. So, in this semi strong marketefficiency situation, it is better for the investor not to apply the active investment strategy.

Keyword: BI rate, semi strong market efficiency, investment strategy