Dampak Penting Hipotetik Amdal

15
Dampak penting hipotetik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain, contoh: a. Keresahan masyarakat yang disebabkan oleh kekhawatiran semakin tercemarnya kualitas udara (debu) dan kualitas air laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu lintas pada tahap konstruksi dan tahap operasi. b. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat akibat kegiatan mobilisasi material tahap konstruksi dan kegiatan penumpukan dan distribusi barang curah dan batu bara pada tahap operasi. c. Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha pada kegiatan konstruksi dan operasi pelabuhan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. d. Penurunan kualitas air laut yang mempengaruhi jumlah habitat infauna benthos e. Perubahan garis pantai akibat kegiatan reklamasi yang dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan. Kemudian dampak penting hipotetik yang telah terkelompokkan tersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kepentingannya. Penentuan Prioritas Kajian Tujuan melakukan penentuan prioritas kajian untuk mengkomunikasikan derajat keseriusan dampak sehingga penilai KA dapat secara cepat melihat dampak-dampak mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pengaruhnya terhadap rancangan kajian ANDAL: 1. Pemilihan metodologi yang lebih mendalam untuk dampak-dampak yang memilki tingkat prioritas tinggi. 2. Pemilihan tenaga ahli. 3. Pembahasan yang lebih rinci dan berarti terhadap dampak-dampak prioritas tinggi. Tiga pendekatan dapat digunakan untuk memperioritaskan dampak:

description

DAMPAK PENTING HIPOTETIK AMDAL

Transcript of Dampak Penting Hipotetik Amdal

Dampak penting hipotetik dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain, contoh:a. Keresahan masyarakat yang disebabkan oleh kekhawatiran semakin tercemarnya kualitas udara (debu) dan kualitas air laut, meningkatnya kebisingan, serta peningkatan volume lalu lintas pada tahap konstruksi dan tahap operasi.b. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat akibat kegiatan mobilisasi material tahap konstruksi dan kegiatan penumpukan dan distribusi barang curah dan batu bara pada tahap operasi.c. Tersedianya kesempatan kerja dan berusaha pada kegiatan konstruksi dan operasi pelabuhan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.d. Penurunan kualitas air laut yang mempengaruhi jumlah habitat infauna benthose. Perubahan garis pantai akibat kegiatan reklamasi yang dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan.Kemudian dampak penting hipotetik yang telah terkelompokkan tersebut selanjutnya diurutkan berdasarkan kepentingannya.

Penentuan Prioritas KajianTujuan melakukan penentuan prioritas kajian untuk mengkomunikasikan derajat keseriusan dampak sehingga penilai KA dapat secara cepat melihat dampak-dampak mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus.Pengaruhnya terhadap rancangan kajian ANDAL:1. Pemilihan metodologi yang lebih mendalam untuk dampak-dampak yang memilki tingkat prioritas tinggi.2. Pemilihan tenaga ahli.3. Pembahasan yang lebih rinci dan berarti terhadap dampak-dampak prioritas tinggi.Tiga pendekatan dapat digunakan untuk memperioritaskan dampak:1. Membuat urutan prioritas terhadap semua dampak penting hipotetik. Jika ada 8 dampak penting hipotetik, semua dibari urutan prioritas.2. Membuat urutan prioritas terhadap tema-tema pengikat. Jika ada 3 tema untuk 8 dampak penting hipotetik, 3 tema tersebut yang diberi urutan prioritas.3. Membuat urutan prioritas berdasarkan tahapan kegiatan. Setiap tahapan (prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi) ada dampak-dampak tertentu yang diprioritaskan.Membuat urutan prioritas kajian dampak menggunakan metode yang memprakirakan besarnya peluang (probability) terjadinya dampak dan memprakirakan besarnya akibat atau konsekuensi (consequences) yang mungkin terjadi. Caranya adalah:1. Peluang kejadian dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi peluang kejadian dari yang hamper pasti s.d jarang sekali.2. Besarnya akibat dibuat gradasi nilai yang mewakili gradasi besarnya konsekuensi (akibat) dari yang katastropik (bencana) s.d incidental (dapat diabaikan).

Pelingkupan Batas Wilayah StudiTujuan dari pelingkupan wilayah studi adalah untuk membatasi luas wilayah studi ANDAL sesuai hasil pelingkupan dampak penting, dan dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya, waktu dan tenaga, serta saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan. Batas wilayah studi terdiri dari: Batas proyek Batas ekologis Batas social Batas administrasiBatas proyekAdalah ruang dimana suatu rencana kegiatan akan melakukan kegiatan prakonstruksi, konstruksi dan operasi. Dari ruang rencana inilah bersumber dampak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, termasuk dalam hal ini alternative lokasi rencana kegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalam koordinat.Batas proyek merupakan batas terluar kegiatan praknstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi.Batas EkologisAdalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Termasuk dalam ruang ii adalah ruang di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberi Dampak terhadap aktivitas kegiatan.Batas ekologis Batas terjauh transportasi limbah: air, udara, tanah Batas perubahan fungsi ekosistem Gabungkan kedua batas di atasBatas SosialAdalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi social yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk system dan struktur social), sesuai dengan proses dinamika social suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha dan/atau kegiatanBatas social: Plotkan lokasi masyarakat yang berada pada BATAS PROYEK dan BATAS EKOLOGIS Plotkan masyarakat di liar BATAS PROYEK dan BATAS EKOLOGIS namun berpotensi terkena dampak penting dari rencana kegiatan melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum dan fasilitas social.Batas AdministrasiAdalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan social ekonomi dan social budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasi pemerintahan atau batas konsesi pengelolaan sumber daya oleh suatu kegiatan (missal, batas HPH, batas kuasa pertambangan) atau batas kewenangan mengatur/mengelola sumber daya.Pelingkupan Waktu Kajian Waktu kajian adalah penetapan tahun (tahun-tahun) yang digunakan untuk prakiraan dan evaluasi dampak dalam ANDAL atau disebut sebagai Assesment Year. Waktu kajian lazimnya adalah batas waktu kajian minimal dilakukan selama umur rencana kegiatan berlangsung, yang dinyatakan dalam tahun (mis 2020). Waktu kajian digunakan untuk prakiraan dampak membandingkan kondisi komponen lingkungan dengan kegiatan (with project) dan kondisi tanpa project (without project). Metode Prakiraan Dampak: Prakiraan Besar DampakPengertian dampkan lingkungan adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. Pengertian prakiraan besar dampak adalah besarnya perubahan komponen lingkungan yang terkena dampakoleh komponen kegiatan (proyek). Merupakan selisih antara perubahan komponen lingkungan dengan proyek dikurangi dengan perubahan komponen lingkungan tanpa proyek selama batas waktu kajian. Prinsip dasar prakiraan besar dampak Dalam pengukuran dampak lingkungan yang akan terjadi di masa yang akan datang, besarnya akan banyak ditentukan oleh waktu atau lamanya dampak terjadi. Perlu diperjelas untuk waktu kapan atau jangka waktu berapa lama dampak tersebut akan diduga. Untuk batas waktu kajian yang berbeda tentu dampaknya akan berbeda besarnya. Dampka lingkungan adalah selisih antara keadaan lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan proyek.Metode Prakiraan Besar Dampak (Lampiran I Permen LH 8/2006)a. Metode perhitungan matematisb. Percobaan/eksperimenc. Model simulasi visual dan petad. Metode analogie. Penilaian ahli (Profesional Judgement)

1. Iklim, kualitas udara dan kebisingana. Suhu, kelembaban, curah hujan, anginab. Siklus tahunan bencana (banjir)c. Metereologi dan geofisikad. Pola iklim mikroe. Kualitas udaraf. Sumber kebisingan dan getaran2. Fisiografia. Topografi lahan (morphologi), struktur geologi dan jenis tanahb. Indicator lignkungan hidup yang berhubungan dengan stabilitas geologi dan tanah (longsor, gempa, sesar, kegiatan vulkasin)c. Keunikan, keistimewaan da kerawanan bentuk lahan dan batuan secara geologi3. Hidrologia. Karakteristik fisik sungai, danau, rawab. Rata-rata debit decade, bulanan, tahunanc. Kadar sedimentasi (lumpur), tingkat erosid. Kondisi fisik daerah resapan air permukaan dan air tanahe. Fluktuasi, potensi dan kualitas air tanahf. Tingkat penyediaan dan kebutuhan airg. Kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi air4. HidrooceonografiPola hidrooceonografi kelautan seperti:a. Pasang surutb. Arus dan gelombang/ombakc. Morfologi pantaid. Abrasi dan akresie. Pola sedimentasi yang terjadi secara alamiah5. Ruang, lahan dan tanaha. Inventarisasi tata guna lahanb. Rencana pengembangan wilayah, rencana tata ruang, rencana tata guna tanahc. Kemungkinan konflik antara batas rencana tata guna tanah yang sekarang berlaku dengan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatand. Inventarisasi estetika dan keindahan bentang alam serta daerah rekreasi yang ada di wilayah studiKomponen kegiatan penyebab dampak pada komponen fisik kimia1. Kegiatan galian dan timbunan tanah2. Kegiatan pembuatan pondasi3. Kegiatan pembuatan struktur bangunan4. Kegiatan Mechanical dan Electrical5. Kegiatan mobilisasi peralatan dan material6. Kegiatan operasi7. Kegiatan pemeliharaanMetode Prakiraan Besar dan Penting Dampak Aspek BiologiProses Prakiraan dan Evaluasi Dampak pada Komponen biologiSkema urutan penentuan dampak (umum)1. Dampak penting hipotesis2. Prakiraan besar dampak3. Penilaian hasil prakiraan4. Terjadi perubahan kualitas lingkungan Penting atau Tidak penting5. Langkah tersulit dari AMDAL6. Berdasar 6 kriteria dampak penting7. Bergantung kemajuan ilmu dan penugasan team di bidangnyaProses prakiraan dampak pada komponen biologiKomponen biologi yang menjadi perhatian pada studi AMDAL:1. Ekosistem (alami/binaan)2. Habitat (darata/perairan)3. Produktivitas (biomassa/yield)4. Individu (spesies langka/endemic/khas/bermanfaat)5. Perilaku (ruaya/migrasi/distribusi/individu-populasi)6. Dan lain-lainPenentuan besarnya dampak pada komponen biologi

RONA LINGKUNGAN SAAT INI RONA LINGKUNGAN SAAT MENDATANGPROYEK EKOSISTEM HABITAT PROUDKTIVITAS INDIVIDU PERILAKU DLL PERUBAHAN EKOSISTEM HABITAT PROUDKTIVITAS INDIVIDU PERILAKU DLL

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melaksanakan proses prakiraan dampak pada komponen biologi1. Tentukan lingkuangan yang akan dibuat Model, Karakteristiknya dan Dampak yang akan timbulContoh: Pembangunan PPI Pengembangan pemukiman Pengeboran minyak lepas pantai Jalan di Tahura2. Pilih metode prakiraan yang sesuai dengan studi yang dilakukanPilihan metode untuk prakiraan1. Moedel matematis Sumber data harus jelas Sesuai komponen biologiMenggunakan formula yang sesuai untuk memprakirakan dampak pada komponen biologi. Untuk bahan pencemar yang langsung dapat terukur.2. Model Eksperimen Uraian tahapan ekeperimen Representative dengan kegiatan3. Model Simulasi Deskripsi harus tertulis Ada keterkaitan dengan dampak yang terjadi4. Metode Analogi Yang dianalogikan harus ada dan benar Karakteristik kegiatan harus sesuai5. Penilaian akhir Penjelasan harus ilmiah Ada data pendukungKomponen biologiFlora dan fauna Vegetasi Masyarakat tumbuhan (flora) yang terbentuk oleh berbagai populasi jenis tumbuhan yang terdapat di dalam suatu wilayah atau ekosistem Satwa liar Masyarakat binatang (fauna) yang bersifat individu atau kelompok yang berada di suatu wilayah yang belum terjamah sifat anthrophenikAnalisis yang diperlukan untuk memprakirakan dampak pada vegetasi1. Kerapatan jenis2. Kerapatan tegakan/ekosistem3. Potensi (komersial/nonkomersial)4. Indeks nilai penting (dominasi)5. Indeks keanekaragaman (h)6. Pola penyebaran7. Pola pohon inti8. Jenis langkaHubungan vegetasi terhadap komponen lingkungan yang lain Dengan satwaMissal: kemampuan memasok bahan makanan Dengan sifat habitatMissal: pendauran hara Dengan aspek hidrologiMisal: efektivitas mengitersepsi hujan dengan aspek hidrologi Dengan aspek social budayaMisal: adat istiadatPrakiraan dampak untuk menentukan penting tidaknya dampak

No.KriteriaTidak PentingPenting

1.Jumlah manusia yang akan terkena dampakTidak ada>10% orang yang memanfaatkan hasil hutan (rotan)

2.Luas wilayah persebaran dampakDi dalam wilayah studiMeluas sampai keluar wilayah studi

3.Intensitas dan lamanya dampak berlangsungKecil dan singkatBesar dan lama melebihi tahapan kegiatan

4.Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampakTidak adaLebih dari 1 Habitat satwa Satwa burung Daur hara Dsb

5.Sifat kumulatif satwaTidak kumulatifKumulatif

6.Berbalik atau tidak berbaliknya dampakDapat berbalik dengan sendirinya atau dikelolaTidak berbalik

Analisis yang diperlukan untuk memprakirakan dampak pada satwa liarParameter yang diperlukan adalah: (Canter, 1977) Satwa liar sebagai komponen lingkungan Tipe komunitas Penyebaran individu/populasi pergerakan Keanekaragaman Identifikasi jenis langka Ciri moroflogi sebagai penguasaan materi UU, PP, SK, IUCN, CITES, RED DATA BOOK dsbPengelolaan satwa liar sebelum proyek dijalankan misal: Pengelolaan gajah yang habitatnya digunakan untuk lahan transmigrasi Pengelolaan untuk jenis penakut/pemalu/mudah stress dllPenggunaan metode untuk prakiraan dampak pada masing-masing parameter akan berbeda tergantung pada ketersediaan data, yaitu:1. Parameter keanekaragaman digunakan model matematik yaitu indeks dominasi indeks keanekaragaman, indeks kesamaan dsb.2. Parameter habitat digunakan metode informal karena kurangnya informasi tentang makanan satwa3. Parameter penyebaran digunakan metode informal4. Parameter kelimphana digunakan model matematik (untuk burung dan primata)Table prakiraan dampak:Komponen biologi (perairan)Tahapan kegiatanKegiatan yang menimbul dampakKomp lingk terkena dampakJenis dampakPrakiraan dampakKriteria dampak

Jml man terkena dampakLuas sebaran dampakIntensit & lamanya dampak berlangsKomplain yang terkena dampakSifat kumulatif dampakBerbalik tidaknya dampak

Konstruksi pelabuhanReklamasiHabitat biota airBerkurangnya habitat biota air-Meluas melebihi wilyah studiSelama masa konstruksiLebih dari 1 komponen: jumlah biota, produksi primer dsbKumulatifTidak berbalikNegative penting

Perkiraan penilaianTPNPNPNPNPNPNegative penting

Dan seterusnya

Komponen biologi (darat):Tahapan kegiatanKegiatan yang menimbul dampakKomp lingk terkena dampakJenis dampakPrakiraan dampakKriteria dampak

Jml man terkena dampakLuas sebaran dampakIntensit & lamanya dampak berlangsKomplain yang terkena dampakSifat kumulatif dampakBerbalik tidaknya dampak

Konstruksi jalanPembersihan lahanJalur hijauBerkurangnya jalur hijau>50%Hanya di wilayah studiSelamanyaLebih dari 1 komponen: keanekaragaman, satwa burung dsbTidak kumulatifDapat berbalik dangan pengelolaanNegative penting

Perkiraan penilaianNPNTPNPNPNPNTPNegative penting

Dan seterusnya

Metode prakiraan besar dan penting dampak aspek kesehatan masyarakatPendahuluan Studi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang idealnya melindungi masyarakat, harus memasukkan metode analisis dampak kesehatan masyarakat (ADKL). Kelompok kerja WHO (1986) menentukan 4 prinsip dasar yang berhubungan dngan analisis dampak lingkungan: Kesehatan masyarakat yang terkena dampak pembangunan merupakan salah satu pertimbangan penting dan mendasar dalam menyusun perencanaan, kebijakan dan pelaksanaan proyek pembangunan. Dampak kesehatan masyarakat ayng mungkin timbul sebagai akibat dari pelaksanaan program pembangunan harus lebih mendapat perhatian. Analisis dampak lingkungan (ANDAL) harus dapat memberikan informasi yang tepat tentang dampak kesehatan dari pembangunan sebuah proyek/kegiatan. Informasi lengkap perihal dampak kesehatan tersebut harus disampaikan kepada masyarakt luas.Untuk menelaah kedua konsep analisis dampak lingkungan dan analisis dampak kesehatan lingkungan diperlukan rincian kerangka dasar model dari kedua konsep tersebut, sebagai berikut:Kerangka dasar analisis dampak lingkungan:Data dasar: rincian tentang kondisi lingkungan pada saati ini dan masa mendatang untuk bahan perencanaan pembangunanIdentifikasi dampak: identifikasi dampak yang mungkin timbul dan pemilihan prioritas dampak untuk analisis yang lebih rinci, dengan cara check list.Prediksi dampak: melakukan prakiraan besarnya perubahan yang akan terjadiEvaluasi dampak: pentingnya perubahan yang terjadi untuk tingkat nasional khususnya beberapa hal yang berhubungan dengan tujuan nasional di bidang social ekonomiMitigasi: meminimalkan dampak negative dan memaksimalkan dampak positifKomunikasi: menyebarkan macam, kualitas dan kuantitas dampak yang mungkin terjadi kepada masyarakat dan lembaga terkait.Pemantauan: melakukan pengukuran dan memberikan umpan balik tentang dampak pembangunan.Pengertian prakiraan dampaktelaah yang menganalisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan yang diprakirakan akan terjadi akibat adanya rancan usaha/kegiatan, dengan kondisi kualitas lingkungan, yang diprakirakan akan terjadi bila tidak ada rencana usaha/kegiatan (with and without projecy)KESEHATAN LINGKUNGAN KONDISI SEKARANGPROYEKKESEHATAN LINGKUNGAN DI MASA DATANGKESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKATPERUBAHAN

PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATKesehatan mayarakat adalah : Kondisi ketahanan fisik dan psikis dari suatu komunitas di daerah tertentu yang merupakan implementasi dari interaksi antara perilaku yang merupakan cermin dari kebiasaan hidup dengan kualitas kesehatan lingkungannya.Kesehatan lingkungan adalah:Kondisi dari berbagai media lingkungan yang tercermin dalam sifat fisik, biologis, kimia dan social dari kualitas parameter-parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakatKesmas merupakan objek kajian dalan mempelajari masalah-masalah atau sifat penyakit/kematian yang terjadi di suatu kelompok masyarakat tidak dikaji sebagai manusia orang per orang tetapi manusia sebagai kelompok atau populasi.Diagram Henrik L. BlumLingkungan mempunyai pengaruh yang relative besar dari factor lain dalam mempengaruhi derajat kesehatan masyarakt

Proses prakiraaan dampak penting: Mendeskripsikan penyebab timbulnya (sumber ) dampak pada ADKL dikenal 2 jenis prakiraan dampak, yaitu:1. Prakiraan dampak pada parameter ambien2. Prakiraan dampak pada kesehatan manusia Menguraikan sifat penting dampak Kesmas ditinjau dari kepentingan masyarakat, pemerintah, maupun pakar Menguraikan komponen dan parameter yang terkena dampak turunan.

Prakiraan dampak pada parameter ambien1. Kualitas udaraa. Sumber tidak bergerak (untuk menentukan prakiraan besarnya resiko terhadap masyarakat population at risk dari sebaran emisi gas atau partikel yang keluar dari cerobong pabrik, dipakai model Gaussb. Sumber bergerak (untuk menentukan prakiraan besarnya resiko terhadap masyarakat population at risk dari sebaran pencemaran emisi kegiatan transportasi dipakai dengan model Sutton.2. Kebisingan (prakiraan untuk kebisingan dapat diukur memakai model tertentu dengan menggunakan data yang berasal dari sumber yang bergerak dan sumber tidak bergerak3. Kualitas air (sumber pencemar yang merusak dan yang kurang merusak)4. Perubahan habitat, vektor dan agen

Prakiraan dampak pada kesehatan manusiaPrakiraan dampak zat toksik yang masuk ke dalam tubuh manusia akan memberikan efek akut dan kronis dan dipengaruhi oleh:1. Jenis zat kimia2. Jalur pemasukan (route of exposure)3. Dosis4. Rata-rata dosis yang masuk (dose rate)5. Waktu pemaparan (lifetime exposure)6. Jenis kelamin7. Proses biokenetik di dalam tubuh yang terdiri dari: absorbs, distribusi, penimbunan, biotransformasi, dan waktu eliminasi dari organ8. Mekanisme keracunan