DAMPAK PENGGUNAAN FACEBOOK TERHADAP PERILAKU …
Transcript of DAMPAK PENGGUNAAN FACEBOOK TERHADAP PERILAKU …
ii
DAMPAK PENGGUNAAN FACEBOOK TERHADAP PERILAKU SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL ISTIQAMAH CABANG
BANGGAI, SULAWESI TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
DZAMIKA NAIMA KOBARUBUN NIM : 105270012615
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020
vi
viii
vi
ABSTRAK
DZAMIKA NAIMA KOBARUBUN. 105270012615. 2020. Dampak
penggunaan Facebook terhadap perilaku santri di Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Dibimbing oleh Sudir
Koadhi dan Meisil B. Wulur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan,
dampak, dan cara pemanfaatan Facebook oleh santri di Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif, yaitu sebuah penelitian
yang dimaksudkan untuk mengungkap sebuah fakta empiris secara
objektif ilmiah dengan berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan
didukung oleh metodologi dan teoritis yang kuat sesuai disiplin keilmuan
yang ditekuni.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak
penggunaan Facebook terhadap perilaku santri di Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Khususnya para
santri cukup berhasil. Itu dapat di ketahui dari cara bagaimana pimpinan
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. dan
Pembina Pondok santri putra maupun santri putri dalam memberikan
aturan yang telah di setujui bersama-sama. Walaupun masih ada
hambatan yang di hadapi pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Dalam proses pembelajaran santri di
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah.tapi, itu dapat di sikapi dengan baik oleh beliau
Kata Kunci: Dampak penggunaan Facebook dan perilaku santri
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
Rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga penulis telah menyelesaikan
karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Dampak Penggunaan
Facebook Terhadap Perilaku Santri Di Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.”
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Syaikh Dr. (HC). Muhammad Muhammad Thoiyyib M. Khoory.,
keluarganya serta teman karib kerabatnya yang menjadi donator
bagi kami. Jazakumullahu khairan.
2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Drs H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Dr. H. Abbas Baco Miro, Lc. MA., selaku Ketua Prodi
Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Makassar .
5. Dr. Sudir Koadhi, S.S., M.Pd.I., selaku Pembimbing Pertama yang
telah banyak meluangkan waktu serta pikirannya dalam
mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
viii
6. Dr. Meisil B. Wulur, S.Kom.I., M.Sos.I., selaku Pembimbing
Kedua yang telah banyak meluangkan waktu serta pikirannya
dalam mengarahkan dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Seluruh Staf Universitas Muhammadiyah Makassar atas didikan
ilmu yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan program
perkuliahan Strata Satu (S1).
9. Kedua orang tua Muh. Syukur Kobarubun dan Saidah Ismail
Hamzah, serta saudara-saudariku tercinta yang tak henti-hentinya
mendoakan, serta memberikan dukungan dari awal masuk
perguruan sampai dalam proses penyusunan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebut satu persatu yang
telah membantu proses penyusunan skripsi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh mencapai
kesempurnaan dalam arti sebenarnya dan masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan baik isi dan tata bahasanya, namun penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
para pembaca pada umumnya.
Makassar, 10 Rabi’ul Awwal 1442 H 27 Oktober 2020 M
Dzamika Naima Kobarubun
NIM: 105270012615
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................... iii
BERITA ACARA MUNAQOSYAH .............................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ v
ABSTRAK ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah .................................................................. 1
B. Rumusan masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat penelitian ........................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media, Media sosial dan Facebook ................................................. 7
1. Pengertian media, Sosial Media dan Facebook ......................... 7
2. Sejarah singkat media, Media sosial Facebook ......................... 8
3. Manfaat Facebook ................................................................... 11
B. Santri/Peserta Didik....................................................................... 12
1. PengertianPeserta Didik/ Santri ............................................... 12
C. Perilaku ........................................................................................ 14
1. Pengertian perilaku ................................................................. 14
2. Jenis-jenis perilaku ................................................................. 16
3. Prinsip-prinsip manajemen perilaku ........................................ 18
D. Dampak Facebook bagi santri/pelajar .......................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 24
B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 25
C. Fokus Penelitian ............................................................................ 25
x
D. Pendekatan Penelitian .................................................................. 26
E. Sumber Data ................................................................................. 26
F. Instrumen Penelitian...................................................................... 27
G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 27
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran lokasi penelitian ........................................................... 32
B. Hasil penelitian .............................................................................. 38
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN .............................................................................. 49
B. SARAN ......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 54
LAMPIRAN .............................................................................................. 56
RIWAYAT HIDUP ................................................................................... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Facebook merupakan jejaring sosial yang terkenal didunia yang
membantu pengguna untuk menjalin pertemanan yang sangat luas.
Pengguna Facebook dapat menjalin pertemanan dengan ratusan bahkan
ribuan teman, baik yang di kenal maupun tidak. Akan tetapi, ketika
pertemanan terjadi begitu besar, akan sulit memilah-milah informasi,
informasi mana yang akan di terimah dan yang akan di bagikan
ketemanlain. Facebook sendiri berusaha untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan meningkatkan fitur dalam daftarpertemanan, yaitu
dengan membuat daftar teman dan mengelompokkan teman secara
otomatis berdasarkan informasi pengguna Facebook, seperti berdasarkan
sekolah, tempat kerja, keluarga, dan domisili.
Seiring dengan perkembangan zaman. Maka kemajuan informasi
dan teknologi sangat di perlukan, Untuk memudahkan dalammengakses
informasi, dengan hadirnya internet yang merupakan alat tercanggihsaat
ini.Internet yang sering digunakansantri saat ini adalah Facebook.Karena,
dengan menggunakanFacebooksantri dapat dengan mudah
berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka
atau bertemu.Salah satu jenjang kehidupan manusia dalam kehidupannya
adalah masa muda, muda dalam arti yang luas, mencakup umur anak dan
2
remaja, mulai dari lahir sampai mencapai kematangan dari segala segi
(jasmani, rohani, sosial dan budaya).1
Dengan teknologi yang semakin canggih memudahkan semua
orang untuk memperoleh komunikasi yang mereka inginkan.Banyak
situsjejaring sosial yang semakin popular dan semakin menjamur saat ini.
Salah satunya ialah dunia pertemananFacebook.Facebook adalah salah
satu jejaring sosial yang berguna untuk mencari teman lama. Facebook
juga dapat diaplikasikan dengan cara mengirim foto, video, berdiskusi dan
masih banyak lagi. Luasnya jaringan yang di buat Facebook membuat
para pengguna berfikir untuk memanfaatkannya tidak hanya mengunggah
foto, memperbaharui status atau sebagainya. Tetapi, orang yang mencari
untuk dari Facebook berusaha membuat website bisnis online. Seperti
yang di ketahui Facebooksudah menjadi bagian dari kehidupan remaja
zaman sekarang.Facebookdi anggap menarik dan menyenangkan bagi
mereka.
Dekade terakhir kita menyaksikan fenomena
menarik.Ketikakebebasan pers terbuka paska 1998 semangatrevormasi di
bidang media makin tumbuh dalam masyarakat.Akan tetapi kondisi
tersebut ternyata tidak menjamin keberpihakan media kepada
kepentingan masyarakat semangat untuk mengurangi dominasi
pemerintah masih pula berhadapan dengan dominasi pasar yang begitu
kuat.Media penyiaran yang jelas-jelas menggunakan ranah publicdalam
1ZakiahDarodjat, Ilmu Jiwa Agama (Cet. 17; Jakarta: Bulan Bintang, 2005). hal.
152.
3
operasinya, selama ini sebagian besar masih di manfaatkan oleh
kalangan bisnis yang mengembangkanindustri media.Sebagai sebuah
industry dan di dasari oleh kepentingan bisnis yang terlanjur menyedot
investasi modal yang sangat besar industri media menjadikan kepentingan
pasar di atas segala-galanya.2
Media massa memiliki arti yang sangat luas di antaranya:
1. Jangkauan media massa yang luas.Maksudnyamelalui media
massa kita mengetahui hampir segala sesuatu yang kita tahu
tentang dunia di luar lingkungan dekat kita.
2. Sumber informasi.
3. Sumber hiburan.
4. Sebagai perekat maksudnya media massa menyatukan komunitas
yang di terimah bersama-sama.3
Sekarang ini tidak jarang banyak sekali anak usia dini pandai dan
mahir dalam mengakses internet. Bahkan banyak anak-anak di bawah
umur memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram,
dan sebagainya.Media sosial bagi para santrimerupakan hal yang sangat
penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik
tetapi juga sudah mejadilifestyle atau gaya hidup.Banyak santri yang
nggaingin di anggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial.Media
sosial bagi para santribiasanya digunakan untuk mengeksperesikan diri,
berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-
2Eni Maryani, Media dan Perubahan Sosial,(Bandung 2004), hal.1.
3Denis Mucquail. Teori Komunikasi Massa, edisi ke delapan Tahun 2008. hal.4.
4
teman dan media sosial. Jugabisa di jadikan sebagai tempat untuk
meghasilkan uang.
Aneka cabang ilmu yang berkembang saat ini di lihat dari konteks
sejarah diturunkan dari filsafat. Filsafat di awali dengan rasa heran,
bertanya dan memikirkan masalah-masalah secara mendasar, serta pada
gilirannya manusia merasa perlu bagaimana filsafat itu dapat menjawab
aneka persoalan yang di hadapi oleh manusia dalam kehidupan ini (titus,
smith dan Nolan, 1979).Filsafat, fokus pembahasannya selalu terkait
dengan masalah sehari-hari atau situasi kemanusiaan, yang dari hari
kehari menunjukkan tanda-tanda perkembangan pesat.4
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak
positif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama
dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di
pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita
ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir
kita.Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan
terhadap media sosial.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan Facebook oleh santridi Pondok Pesantren
DarulIstiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah?
4Sudarwan Aksara, Ilmu-Ilmu Perilaku (Jakarta; Bumi Aksara, 2012). hal. 33.
5
2. BagaimanaDampak penggunaan Facebook bagi santri di Pondok
Pesantren DarulIstiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah?
3. Banggaimanacara memanfaatkan Facebook dengan baik dan
benar?
C. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan Facebook oleh santri di Pondok
Pesantren DarulIstiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan Facebook oleh santri di
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah.
3. Untuk mengetahui cara pemanfaatan Facebook dengan baik dan
benar.
D. Manfaat Penelitian.
Setelahmengetahuiapasajadampak dari Facebookbagi para santri
di harapkan agar pengguna Facebookdapat menggunakan Facebook
dengan baik dan benar. Serta mengembangkan wawasan pembaca akan
Facebook.Bagi orangtua memberikan informasi tentang perkembangan
teknologi guna mengantisipasi dampak negative yang di timbulkan, bagi
masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan di bidang iptek, dan bagi peneliti mendapat pelajaran
mengenai segala fenomena sosial yang terjadi dilingkungan sekitar.
6
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis.
Bagi peneliti merupakan suatu pelajaran yang berharga.Karena
dengan penelitian ini kita dapat mengetahui Dampak Media Sosial
(Facebook) terhadap perilaku santri.
2. Manfaat Praktis.
Penelitian ini di harapkan dapat berguna dan menjadi bahan
reverensi bersama untuk melihat bagaimana pengaruh Media
Sosialterhadap perilaku santri.Dan sekaligus menjadi sumbangan
pemikiran dan evaluasi bagi lembaga pendidikan di Indonesia di tengah
perkembangan dan kemajuan zaman saat ini.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media, Media Sosial danFacebook
1. PengertianMedia, Media Sosial dan Facebook.
a. Pengertian Media.
Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima.5Media sosial adalah media online, dan para
pengguna bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan
bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial
dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah
komunikasi menjadi dialog interaktif.6
Media baru menyatukan semua yang di miliki media lama, jika surat
kabar hanya dapat di baca dalam media kertas, radio hanya dapat di
dengar, televisi hanya menyatukan audio dan visual. Melalui internet
semua itu dapat di satukan baik tulisan,suara dan gambar hidup.
Pengguna internet kini dapat membaca tulisan melalui blok, website,
dapat mendengar radio melalui radio internet, dapat menonton siaran
berita melalui live streaming, mengunduhataumendownload video.
5ApriadiTamburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta; rajawali pers 2012),
hal. 9.
6AnangSupengCahyono, Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial
Masyarakat, hal. 143.
8
Dengan kata lain, semua karakteristik khas masing-masing old media
dapat di satukan dalam dunia new media.7
b. Pengertian Media sosial
Media sosial merupakan suatu wadah atau tempatuntuk membantu
orang satu dengan yang lainnya saling berkomunikasi dan saling bertukar
pikiran. Media sosial adalah medium komunikasi yang bukan hanya dua
arah, antara konsumen dan produsen, tetapi multi arah sebuah
komunikasi horizontal yang ‘’kacau balau‘’ antar konsumen, antar
konsumen-produsen.8
c. PengertianFacebook
Facebookadalah salah satu jejaring sosial yang berguna untuk
mencari teman lama.Dan luasnya jejaring yang dibuat Facebook membuat
para pengguna berfikir untuk memanfaatkannya dengan baik agar
mendapatkan hasil yang menyenangkan.Selain itu Facebooksebagai
sarana untuk menambah popularitas diri sehingga pengguna
Facebookmerasa lebih percaya diri untuk menjalin suatu hubungan
pertemanan.9
2. Sejarah Singkat Media, Media Sosial danFacebook.
a. Sejarah Singkat Media
Di Negara demokrasi, media lebih suka menghargai dirinya sebagai
organisasi yang bebas dari beroperasi untuk kepentingan masyarakat
7ApriadiTamburaka, Literasi Media, (Jakarta; Rajawali pers 2012), hal.77.
8UjangRusdianto, Cyber Csr, (Yogyakarta; Cet- 1 tahun 2014), hal. 85.
99UjangRusdianto, Cyber Csr, (Yogyakarta; Cet- 1 tahun 2014), hal. 87.
9
umum.Akan tetapi, pada abad ke-19, pers sangat bergantung pada
intelijen pemerintah yang menangani berita. Berita yang ada di suratkabar,
di kondisikan untuk mendukung pemerintah. Sehingga, tidak ada
jurnalisme investigative.10
Sejak perang dunia II, kepemilikan media di inggris menjadi lebih
terkonsentrasi. Saham dari tiga perusahaan terkemuka: news
international, mirror group, dan united newspapers. Meningkat hingga
74% dari seluruh sirkulasi surat kabar harian pada tahun 1993.
Kepemilikan media memungkinkan pemilik untuk mempengaruhi
isieditorial.Namun, tingkat campur tanganpemilik terhadap isi editorial
tersebut bervariasi antar pemilik.11
b. Sejarah singkat Media Sosial.
Munculnya teknologi web 2.0 telah melahirkan revolusi dibidang
internet.Semula infomasi dari website berjalan searah.Kini semua orang
bisa menjadi creator konten di internet dengan berkembangnya layanan
seperti blog dan situsjejaring sosial. Inti dari web 2.0 adalah
keterlibatan user dan kecanggihan web tersebut dalam kolaborasi,
interaksi dan melayani user. Contohnya adalah usaha pembaca dalam
berkomentar dan trackbacks di blog.Dari sisi web adalah adanya RSS
10
Michael Bland, Alison Theaker, David Wragg. Hubungan Media Yang Efektif.
Edisi ke-2 (Jakarta; PT Gelora AksaraPratama, 2001). Hal.3.
11Michael Bland, Alison Theaker, David Wragg. Hubungan Media Yang
Efektif.Edisi ke-2 (Jakarta; PT gelora aksara pratama 2001).hal. 7.
10
di dalam blog di mana semua informasi blog di mungkinkan di
adaptasi.12
c. Sejarah singkatFacebook.
Sejarah Facebook berawal ketika Mark Zuckerberg. Seorang
mahasiswa Harvard kelahiran 14 mei 1984 dan mantan murid Ardsley
High school membuat situsjejaring sosial Facebook. Pada akirnya,
langkah yang di ambil Zuckerberg tersebut sangatlah tepat karena
Facebook terus berkembang.Pada 2007 terdapat penambahan 200.000
akun baru perharinya.Lebih dari 25 juta user aktif. aktif menggunakan
Facebook setiap harinya. Sampai pada 2009.Penghasilan Facebook
mencapai nominal 800 juta US Dollar. Malahan di tahun 2010 ini di taksir
angka itu akan melambung lebih dari 1 milyar US dolar. Waw, menurut
sumber terbaru Facebook sudah melebihi angka 500 juta user.
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang di luncurkan
pada bulan februari 2004, Facebook didirikan Mark Zuckerbegh bersama
teman kamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo
saverin,DusuoMoskocitz, ChrisHughes. telah membuat Facebook saluran
akrab bagi sebagian besar khalayak internet. Lalu, mengapa Facebook
penting dalam konteks CSR? Karena. Pertama: menyediakan saluran
untuk menggabungkan dan membawa audience kekehidupan perusahaan
atau komitmen CSR. Kedua: memberikan kepada audience termasuk
aktifis untuk terlibat dan membangun dialog dengan mereka. Ketiga:
memungkinkan mereka atau perusahaan untuk menyesuaikan cerita
12
UjangRusdianto, Cyber Csr. (Yogyakarta; Cet; 1, 2014), hal 80.
11
audience dengan dasar market-by-market. Dalam hal ini tidak semua
masalah CSR memiliki kepentingan yang samasecara geografis.13
3. ManfaatFacebook.
Secara umum manfaatnya ialah:
a) Dapat banyakteman.
Karena pada dasarnya situs-situsjejaring sosial semacam
Facebook memang di maksudkan untuk mencari dan memperbanyak
teman. Tapi ini juga tergantung pada Motivasi seseorang dalam
menggunakanFacebook.Ada berapa orang yang memuat
akunFacebookhanya sekedar megikutitren saja.Hanya sebagai syarat
agar tidak di sebut remaja kuper alias kurang pergaulan.14
b) Bertemu teman lama.
AkunFacebookadalah salah satu sarana untuk bertemu kembali
dengan teman lama. Baik itu teman SMP,SMA maupun teman yang
bertemu melalui jejaring sosial lainnya.
c) Berbagi informasi.
Kalau mempunyai informasi menarik dan bermanfaat bisa share di
Facebook.Sayangnya, saat ini masih jarang orang yang memanfaatkan
Facebook sebagai sarana untukberbagi informasi. Kebanyakan dari
mereka hanya menggunakan Facebook untuk update status aktivitas dan
chatting.
13
UjangRusdianto, Cyber Csr. (Yogyakarta; Cet; 1, 2014), hal 88.
14Oemar, Hamalik, Media Pendidikan,(Bandung; Citra Aditiya Bakti, 1994).Cet; 7.
12
d) Tempat curhat.
Bisa saja kita menyalurkan curhat kedalam Facebook.Barangkali
ada teman-teman yang menanggapi dan memberikan solusinya.15
e) Menyalurkan hobby menulis.
Facebookterdapat Fasilitas note untuk menampung hobi kita dalam
hal tulis-menulis. Bisa sekedar tulis curhatan, puisi, opini, dan lain
sebagainya.
f) Sarana promosi.
Facebook bisa di gunakan untuk promosi situs atau lainnya.Dengan
tujuan agar situsnya semakin terkenal dan semakin banyak
pengunjungnya.
g) Menghindari stress.
Ngobrol dengan teman, mengomentari status orang lain yang
terkadang lucu itu bisa menjadi obat stress yang ampuh setelah seharian
bersama dengan aktifitas yang serius seperti belajar dan lain sebagainya.
B. Santri/ Peserta Didik.
1. Pengertian peserta didik/ santri :
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha yang
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu (UUD Sisdiknas, Pasal 1
Ayat 4). Dalam pendidikan islam yang menjadi anak didik bukan hanya
anak-anak, melainkan juga orang dewasa yang masih berkembang, baik
15
Oemar, Hamalik, Media Pendidikan,(Bandung; Citra Aditiya Bakti, 1994).Cet; 7.
13
fisik maupun psikis. Hal itu sesuai dengan prinsip bahwa Pendidikan Islam
berakhir setelah seseorang meninggal dunia. Buktinya, orang yang hampir
wafat masih di bimbing mengucapkan Kalimat Tauhid. Sebutan untuk
peserta didik beragam. Di lingkungan rumah tangga, peserta didik di sebut
Anak. Di sekolah atau madrasah, ia di sebut Siswa. Pada tingkat
pendidikan tinggi, ia di sebut Mahasiswa. Di majelis ta’lim dia di sebut
jama’ah (anggota) dan dalam lingkungan pesantren dia di sebut Santri.16
Santri adalah panggilan untuk seseorang yang sedang menimba ilmu
pendidikan agama islam selama kurun waktu tertentu dengan jalan
menetap di sebuah Pondok Pesantren.
Ada beberapa penafsiran yang di kenal luas antara lain:
a. Dalam kamus besar bahasa Indonesia di katakan bahwa
kata santri memiliki arti orang yang sedang menuntut ilmu
agama islam.
b. Seorang peneliti bernama johns mengatakan bahwa santri
berasal dari bahasa tamil yang artinya guru mengaji.
Di dalam pondok pesantren, para santriakan mengikuti jadwal
belajar dan ibadah yang telah di susun dengan sedemikian rupa dan
menjadi hal yang wajib untuk di laksanakan bagi para santri.
16
Bukhari Umar, Ilmu Pendidikkan Islam, (cet- 3; Jakarta; Sinar Grafika Offset,
2017), hal. 103.
14
C. Perilaku.
1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentengan yang sangat luas antara lain: berjalan berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan
sebagainya.Menurut skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo,
merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.oleh karena itu, perilaku ini
terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
organisme tersebut merespon, maka teori skinner ini di sebut stimulus,
organisme, respon.17
Allah Subahanahu Wata’ala Berfirman dalam QS. Al-isra: 7 yang
berbunyi :
يدخلوا ٱلمسجد كما دخلوه وا وجوككم ول إن أحسنتم أحسنتم لنفسكم وإن أسأتم فلها فإذا جاء وعد ٱلخرة ليس
ة وليتبروا ما علوا تتبيرا ل مر ) ٧ ( .أو
Terjemahannya: Jikakamuberbuatbaik (berarti) kamuberbuatbaikbagidirimusendiridanjikakamuberbuatjahat, maka (kejahatan) itubagidirimusendiri, danapabiladatangsaathukumanbagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untukmenyuramkanmuka-mukakamudanmerekamasukkedalammesjid, sebagaimanamusuh-musuhmemasukinyapada kali pertamadanuntukmembinasakansehabis-habisnyaapasaja yang merekakuasai. (Qs, Al-isra: 7).18
17
Notoatmodjo, Perilaku Menurut Skinner, 2003.
18Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya, (Bandung; pt
Diponegoro, 2013). Hal. 282
15
Rasulullah shollallahu ‘alaihiwasallamjuga bersabda:
عن أبي كريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : )) بينما رجل يمشي بطريق اشتد عليه العطشو فوجد
بئرافنزل فيها وشرب ثم خرج فإذا كلب يلحث يأكل الثرا من العطش فقال الرجل: لقد بلغ كذا الكلب من
ي الكلب فشكرالله له فغفرله((. قلوا يا رسول الله العطش مثل الذي كان بلغ بي فنزل البئرفملأ خفه بفيه فسق
: وإن لنا في البهائم أجرا؟ فقال : )) في كل ذات كبد رطبة أجر((.
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a.Rasulullah sholallahu ‘alaihiwasallam bersabda: ‘’ketika seorang laki-laki dalam perjalanan, ia kehausan. Ia masuk kedalam sumur yang curam. Lalu, minum di sana. Kemudian ia keluar, tiba-tiba ia mendapati seekor anjing diluar sumur yang sedang menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat tanah lembab karena kehausan. Orang itu berguman, anjing ini telah merasakan apa yang baru saja saya rasakan. Kemudian, ia kembali turun dan memenuhi sepatunya dengan air, lalu membawanya naik dengan menggigit sepatu itu. Sesampainya di atas dia meminumi anjing tersebut.Karena perbuatan tadi, Allah berterimah kasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya.Para sahabat bertanya, ‘’wahai Rasulullah, apakah kalau kami mengasihi binatang kami mendapatkan pahala?beliau bersabda: berbuat baiklah kepada setiap makhluk, pasti kamu akan mendapatkan pahala.’’ (HR. Bukhari dan Muslim).19
Ternyata di dalam Islam tidak ada ruginya berbuat baik kepada
sesamamakhluk.Meskipun terhadap seekor anjing, bukan berarti harus
berbuat semena-mena.Bahkan, ketika di hadapkan pada suatu keadaan
yang membuat seekor anjing itu perlu di tolong, seseorang hendaknya
menolongnya. Karena, berbuatan baik itu akan di balas oleh Allah
Ta’ala dengan imbalan yang berlipat ganda. Mengapa berlipat
ganda?Coba saudara bayangkan, hanya menolong seekor anjing
dengan sedikit air saja, Allah kemudian berterima kasih dan
19
Muhammad Ibnu Said, Silsilah Pelajaran Bahasa Arab, (Makkah: 1992) Hal, 60.
16
mengampuni dosa-dosa orang tersebut.Bukankah itu imbalan yang
berlipat ganda?Oleh karena itu, tidak ada ruginya berbuat baik kepada
sesama makhluk hidup.20
2. Jenis-jenis Perilaku.
Adapun jenis-jenis perilaku di antaranya ialah :
a. Perilaku kognitif.
Perilaku kognitif atau terapi perilaku kognitif merupakan hal yang
berkaitan dengan beberapa aspek intelektual atau berfikir yang terdiri dari
pengetahuan, pemahaman, penerapan, memadukan, dan penilaian.
b. Perilaku efektif
Perilaku efektif merupakan perilaku yang berhubungan dengan
sikap dan juga nilai.Perilaku efektif tersebut meliputi watak perilaku
termasuk perasaan, sikap, minat, nilai dan juga emosiyang jika berlebihan
maka bisa menyebabkan perilaku abnormal.
c. Perilaupsikomotorik
Perilaku psikomotorik adalah perilaku yang berhubungan dengan
keterampilan atau skill atau kemampuan dalam bertindak sesudah
seseorang mendapatkan sebuah pengalaman belajar dengan
menggunakan cara belajar efektif menurut psikologi. Perilaku
20
AinulKhalis, Seorang Laki-Laki Yang Menolong Seekor Anjing. (Di publikasikan
19 mei 2008). Di akses 23september 2018.
17
psikomotorikmerupakan hubungan antara aktifitas fisik seperti menari,
berlari, melompat, memukul, melukis dan lain sebagainya.21
d. Perilaku tampak dan tidak tampak.
Perilaku tidak tampak merupakan perilaku yang tidak bisa di
tangkap oleh inderanamun harus menggunakan alat pengukur tertentu
seperti psikotes atau berpikir tanggapan, sikap, persepsi, emosi dalam
psikologi dan pengetahuan.Sementara perilaku tampak contohnya adalah
berpakaian, berbicara, bereaksi dan lain sebagainya.
e. Perilaku molekuler.
Perilaku morikuler atau perilaku moral adalah perilaku yang terjadi
secara tiba-tiba tanpa memikirkanakan sesuatu. Sedangkan perilaku
moral adalah kebalikan dari perilaku molekuler yakni perilaku yang terjadi
lewat proses berfikir.22
f. Perilaku stereotip.
Perilaku stereotip adalah gambaran tetap yang di bentuk dalam
pikiran seseorang mengenai praktik orang atau fenomena sosial lain atas
dasar sikap, pengalaman, nilai dan juga kesan tanpa pengalaman
langsung yang akhirnya menghasilkan macam-macam tingkah laku dalam
psikologi.
21
Sue Cowley, Panduan Manajemen Perilaku Siswa, (Jakarta; Erlangga, 2010).
hal. 3.
22Sue Cowley, Panduan Manajemen Perilaku Siswa,(Jakarta; Erlangga, 2010).
hal. 3.
18
g. Perilaku super ego.
Merupakan aspek kepribadian yang menampung segala standar
internalisasi moral dan juga cita-cita yang di peroleh dari kedua orang tua
dan juga masyarakat. Dengan adanya kekuatan yang sangat bersaing
yang sangat banyak, maka akan mudah untukmelihat bagaimana konflik
bisamenimbulkan antara ego, Id dan juga super ego yang akhirnya
memunculkan kepribadian impulsive.23
3. Prinsip-prinsip Manajemen Perilaku.
Adapun prinsip-prinsip manajemen perilaku tersebut ialah:
a) Bersikap tegas: ‘’saya tahu apa yang saya inginkan.’’
b) Bersikap waspada: ‘’saya tahu apa yang akan terjadi jika saya
mendapatkan atau tidak mendapatkan apa yang saya inginkan.’’
c) Persikap tenang dan konsisten: ‘’saya selalu sopan dan adil
terhadap kalian.’’
d) Tunjukan kepada mereka sebuah struktur: ‘’saya tahu kemana
kita akan melangkah.’’
e) Bersikap positif: ‘’kalian melakukan hal yang hebat.’’
f) Bersikap tertarik: ‘’kalian adalah manusia dan siswa.’’
g) Bersikap fleksibel: ‘’saya tahu kapan harus bersikap fleksibel
dan tidak memaksa.’’
h) Bersikap gigih: ‘’saya menolak untuk menyerah.’’
23
Sue Cowley, Panduan Manajemen Perilaku Siswa, (Jakarta; Erlangga, 2010).
hal. 3.
19
i) Tarik perhatian mereka: ‘’saya ingin agar kalian belajar.’’24
D. DampakFacebook bagi Santri/pelajar.
Adapun dampak positif dariFacebook ialah :
1. Sebagai media penyebaran informasi.
Kita sering melihat status dari pengguna Facebook yang sering
memberikan informasi di suatu daerah. Sehingga kita bisa tahu peristiwa
apa yang sedang terjadi di daerah lain. Selain dari status langsung dari
pengguna, terkadang pengguna juga mengirimkan sebuah link yang
menuju ke situs website yang berisikan informasi tersebut.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan ketrampilan teknis dan
sosial.
Facebook selain kita bisa memperluas jaringan pertemanan, dan
sebagai media penyebaran informasi Facebook juga dapat di gunakan
untuk mengembangkan keterampilan. Entah itu keterampilan dalam
menggambar, memasak dan lain sebagainya.
3. Memperluas jaringan pertemanan.
Bisa bertemu dengan saudara yang jauh, bertemu teman lama,
maupun rekan kerja. Kita bisa menyapa mereka dengan hanya di dunia
maya.Namunbukan tidak mungkin berawal dari Facebook kita bertemu
dengan mengunjunginya secara langsung. Karena kita bisa menanyakan
alamat rumah teman lama kita atau lainnya.
24
Sue Cowley, Panduan Manajemen Perilaku Siswa, (Jakarta; Erlangga, 2010).
hal. 3.
20
Adapun dampak negatif dari media sosial ialah: pertama,
Kecanduansitusjejaring sosial seperti Facebook, instagram dan lain
sebagainya membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk
mengisolasikan diri. kedua, Kerusakan fisik mungkin saja terjadi. Ketiga,
Membuat waktu terbuang sia-sia.Keempat, Kejahatan dunia maya.
Kelima, Facebook di jadikan tempat untuk menebarkan kebencian, fitnah,
profokasi dan lain-lain. Banyak orang tidak bijak dalam menggunakan
Facebook. Mareka sering membuat status yang hanyamembuat orang lain
terluka dan sakit hati. Bahkan, untuk kelompok tertentu. Keenam, dampak
terhadap psikologis. Bukan tidak mungkin karakter seseorang terbentuk
dari Facebook. Hal ini karena pengguna Facebook menemukan ribuan
orang yang memiliki karakter yang berbeda-beda walaupun mereka tidak
saling bertemu. Biasanya akan tampak pada status yang di buatnya.25
Selain memiliki sisi positif, Facebook juga memiliki sisi negative.
Adapun beberapa sisi negative yang di sebabkan oleh Facebook ialah:
1. Tidak peduli dengan sekitarnya.
Orang yang sudah kecanduanFacebook, akan asyik dengan
duianya sendiri (dunia yang di ciptakannya) sehingga tidak peduli lagi
dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan.
25
Jaya Putra, Dampak Media Sosial, www. jayaputrasbloq.blogspot.com, 2011.
(di akses 24 september 2018).
21
Ini dampak dari seringnya bermain Facebook.Ini cukup
mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja.Mereka
yang seharusnya belajar bersosialisasi dengan lingkungan justru leih
banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-
teman Fecebook yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak
penting.Akibatnya kemampuan verbal anak menurun.
3. Menghamburkan uang.
Akses internet untuk membuka Facebook jelas berpengaruh
dengan kondisi keuangan. Dan biaya internet di Indonesia yang
cenderung masih mahal bila di bandingkan dengan Negara-negara lain.
Ini sudah bisa di kategorikan sebagai pemborosan karena tidak produktif.
4. Mengganggu kesehatan.
Terlalu banyak nongrong di depan monitor tanpa melakukan
kegiatan apapun, tidak pernah olahraga sangat berresiko untuk
kesehatan. Penyakit akan mudah datang telat makan dan tidur tidak
teratur.dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling
mungkin terjadi.
5. berkurangnya waktu belajar.
Ini sudah jelas. Terlalu lama bermainFacebook akan mengurangi
jatah untuk belajar si anak sebagai pelajar.
6. Kurangnya perhatian keluarga.
22
Keluarga di rumah adalah no satu.Slogan tersebut tidak lagi
berlaku bagi para Facebookkers.Buat mereka teman-teman di Facebook
adalah no satu.Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi
berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi.
Beberapa Facebookkersmemberikan data-data mengenai dirinya
dengan sangat detail.Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet
hanya sebatas Facebook saja.Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan
data pribadi di internet. Ingat data-data di internet mudah sekali bocor
8. Mudah menemukan sesuatu yang berbau pornografi dan sex.
Mudah sekali bagi para Facebookkers menemukan sesuatu yang
berbau porno. Karena hal itu yang paling banyak di cari dan paling mudah
di temukan di internet.Nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna
internet Indonesia.26
9. Rawan terjadinya perselisihan.
Tidak adanya kontrol dari pengelolah Facebook terhadap para
anggotanya dan ketidakdewasaan pengguna Facebook itu sendiri memuat
pergesekkan antar Facebookkers sering sekali terjadi.
10. Sering terjadi penipuan.
Seperti media-media lain Facebook juga rawan terhadap
penipuan.Apalagi bagi anak-aak yang kurang megerti tentang seluk beluk
26
http;//www. Slideshare. Net/Mashendri/ Facebook- Manfaat dan Dampaknya
23
dunia internet.Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba
anonym jelas sangat meguntungkan.
Jadi untuk mengontrol dari berbagai dampak negativeyang timbul
dari Facebook ini perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama dalam
bidang pendidikan.karena peran pendidikan itu sendiri adalah untuk
membentuk manusia yang lebih berkualitas. Seperti yang di jelaskan
dalam undang-undang Nomor 2 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yakni pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi diirinyauntuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlaq mulia serta
ketrampilan yang di perlukan Dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara.27
27
Undang-undang No 20 tahun 2003 Tentang System Pendidikan Nasional.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode diartikan sebagai cara teratur yang di gunakanuntuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang di kehendaki.
Sedangkan penelitian adalah pemeriksaan yang diteliti, kegiatan
pengumpulan, pengolahan analisisis dan penyajian data yang di lakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan dan
pengujian suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi, metode penelitian adalah cara mencari kebenaran yang di pandang
ilmiah.
A. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian menurut nana syaodihSukmadinata penelitian
adalan rancangan yang berisi rumusan tentang objek atau subjek yang
akan di teliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan
data, dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah tertentu.28
Pendekatan utama yang dilakukan dalam pendekatan ini yaitu
deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
diarahkanuntuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-
kejadian secara sistematis dan akurat.29
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu peneliti
memaparkan atau menggambarkan objek penelitian secara objektif
28
Nana SyaodihSukmadinata, Metode Penelitian, (cet.2; Bandung; Remaja
Rosdakarya, 2006), hal. 5.
29Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Social dan Pendidikan Teori Aplikasi,
(Jakarta; Bumi Aksara, 2006). hal.47.
25
sebagai realita sosial.Serta memaparkan bagaimana pengaruh media
sosial terhadap perilaku santri.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme, di gunakan untuk meneliti
kondisi objek yang alamiah. Filsafat post positivisme juga di sebut
paradigma interperatifdankonstruktif, yang memandang realita sosial
sebagai suatu yang holistic/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan
hubungan gejalah bersifat interaktif.30
B. Lokasi Penelitian.
Lokasi penelitian adalah dimana tempat penelitian akan di
lakukan, dan peneliti mengambil lokasi di Kabupaten Banggai Laut
adapun sasarannya yaitu para Santri di Pondok Pesantren DarulIstiqomah
di Kabupaten Banggai Laut.
C. Fokus Penelitian.
Fokus penelitian adalah pemusatan fokus kepada intisari
penelitian yang akan di lakukan. Fokus penelitian adalah garis terbesar
dalam penelitian yang akan dilakukan agar penelitian lebih terarah.
Adapun fokus dari penelitian yang akan di lakukan adalah pengaruh
media sosial terhadap perilaku santri.
30
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2012), hal.14-15.
26
D. Pendekatan Penelitian.
Merujuk pada pendekatan peneliti , yaitu jenis penelitian kualitatif
yang tidak mempromosikan teori sebagai alat hendak diuji. Maka teori
dapat di pahami bahwa masyarakat adalah kelompok-kelompok manusia
yang saling terkait dengan sistem, adat istiadat, hukum dan norma yang
berlaku.31Sasaran pendekatan kualitatif adalah pola-pola yang berlaku
sebagai prinsip-prinsip umum yang hidup dalam masyarakat.Gejala-gejala
tersebut dilihat dari satuan yang berdiri sendiri dalam kesatuan yang bulat
dan menyeluruh.Sehingga pendekatan kualitatif sering disebut sebagai
pendekatan holistic terhadap suatu gejala sosial.32
E. Sumber Data.
Sumber data terdiri dari dua sumber, yaitu sumber data primer
dan sumber data sekunder :
1. Sumber data primer atau pokok yang di butuhkan yang di peroleh
secara langsung(dari tangan pertama) atau di peroleh secara langsung
dari informan yang erat kaitannya dengan masalah yang akan di teliti yaitu
pengaruh media sosial terhadap perilaku santri. Dalam penelitian ini yang
termasuk data primer adalah hasil wawancara dengan Pembina dan santri
di Kabupaten Banggai Laut Pondok Pesantren DarulIstiqamah mengenai
pengaruh media sosial dikalangan santri dalam membentuk generasi
muda islami.
31
Zulfi Mubarak, Sosiologi Dakwah Tafsir Social Fenomena Multi-Religius
Kontemporer. Cet, 1 Malang; malangpress hal. 5.
32M. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi. Cet, 5, (Jakarta: kencana, 2011). hal.
306.
27
2. Sumber data sekunder adalah sumber data pelengkap yang di
butuhkan dalam penelitian dari sumber yang sudah ada. Sumber data
sekunder yaitu pustaka-pustaka yang memiliki reverensi dan bisa
menunjang penelitian ini. Yaitu, dapat berupa buku majalah, Koran,
internet, jurnal, serta sumber data lainnya yang dapat di jadikan
referensi.
F. Instrument Penelitian.
SuharsimiArikunto, mengatakan bahwa instrument penelitian
merupakan alat bantu dalam mengumpulkan data.33pengumpulan data
pada prinsipnya merupakan suatu aktifitas yang bersifat operasional
agar tindakannya sesuai pengertian penelitian yang sebenarnya.
Adapun instrument yangdi gunakan peneliti adalah penelitian
keperpustakaan (library search) dan penelitian lapangan (field
research), dan yang menjadi instrument utama penelitian ini adalah
peneliti sendiri yang di lengkapi dengan daftar pertanyaan atau
pernyataan yang mencakup fakta, data, konsep, dan
persepsiberkenaan dengan fokus masalah atau variable yang di kaji
dalam penelitian, selain itu di butuhkan alat tulis menulis berupa buku
catatan, pulpen, kamera serta alat perekam.
G. Teknik Pengumpulan Data.
Untuk mengumpulkan data yang di peroleh dalam penelitian ini.
Maka, peneliti menggunakan beberapa teknik antara lain :
33
SuharsimiArikunto, Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi VI
(Jakarta; Rineka Cipta, 2006), hal. 68.
28
1. Interview.
Metode interview adalah suatu percakapan, Tanya jawab lisan
antara dua orang atau lebih yang sudah berhadapan secara fisik dan di
arahkan pada masalah tertentu. Ada tiga peranyaan dalam metode ini
yaitu :
a. Pertanyaan berstruktur yaitu pertanyaan yang memberi struktur pada
responden dalam menjawabnya. pertanyaan ini di buat dengan
sedemikian rupa sehingga responden di tuntut untuk menjawabnya
sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaannya.
b. Pertanyaan tidak berstruktur (terbuka) pertanyaan yang memberikan
kebebasan kepada responden untuk menjawab semua pertanyaan.
c. Campuran. Hal Ini di maksudkan untuk mempermudah responden
dalam memberi keterangan, dan dalam wawancara ini kita dapat
mendapatkan datayang berkenaan dengan tema atau masalah
penelitian yang di gunakan dalam wawancara.
2. Interview Mendalam.
Wawancara mendalam melakukan penggalian secara mendalam
terhadap suatu topik yang telah di tentukan (berdasarkan tujuan dan
maksud diadakan wawancara tersebut) dengan menggunakan pertanyaan
yang terbuka.Maleong, 2005. Mengatakan bahwa wawancara mendalam
merupakan proses menggali informasi secara mendalam, terbuka dan
bebas dengan masalah dan fokus penelitian di arahkan pada pusat
penelitian.
29
3. Observasi atau Pengamatan.
Observasi atau pengamatan yaitu kemampuan seseorang untuk
menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata
serta di bantudengan indera lainnya.Observasi yang di lakukan adalah
observasi langsung yaitu pengamatan yang di lakukan secara langsung
pada objek yang di observasi.
H. Teknik Analisis Data.
Teknik analisis data yang di maksud adalah data yang di peroleh
kemudian di kumpulkan, diolah dan di kerjakanserta di manfaatkan
sedemikian rupa dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti akan
melakukan pencatatan serta berupaya mengumpulkan informasi
mengenai keadaan suatu gejala yang terjadi saat penelitian di lakukan.
Analisis data merupakan upaya untuk mencapai serta menata secara
sistematis catatan hasil wawancara , observasi, dokumentasi dan yang
lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang di
teliti dan menjadikan temuan untuk orang lain.34
Tujuan analisis data ialah untuk menyederhanakan data kedalam
bentuk yang mudah di pahami.Metode yang di gunakan ini ialah metode
survey dengan pendekatan kualitatif, yang artinya setiap data terhimpun
dapat di jelaskan dengan berbagai persepsi yang tidak menyimpang serta
sesuai dengan judul peneliti. Teknik pendekatan deskriptif kualitatif
merupakan suatu proses yang menggambarkan keadaan sasaran yang
34
Neon Mujahidin, Metode Penelitian Kualitatif, (yogjakarta; Rake sarasen, 1998),
hal.183.
30
sebenarnya, peneliti secara apa adanya, sejauh yang peneliti dapatkan
dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.35
Analisis Deskriptif di gunakan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan populasi yang sedang di teliti. Analisis deskriptif di
maksud untuk memberikan data yang di amati agar bermakna dan
komunikatif.36
Langkah-langkah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Reduksi Data.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga
kesimpulan akhir dapat di ambil. Dengan demikian data yang telah
direduksiakan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjudnya37
2. Penyajian Data (data display).
Penyajian data dapat di lakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan,hubungan antar kategori dan sejenisnya. Penyajian data yang di
peroleh dari lapangan yang terkait dengan seluruh permasalahan
penelitian di pilahantara mana yang di butuhkan dengan yang tidak, lalu di
35
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan.(Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 335.
36AsepSaeful, Muhtadi, Agus Ahmad Safei, Metode Penelitian Dakwah.
(bandung; pustaka Setia , 2003), hal.107.
37Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung; Alfabeta, 2012), hal.
338.
31
kelompokkan, kemudian di berikan batasan masalah.Dari penyajian data
tersebut di harapkan dapat memberi kejelasan data.38
3. Penarikan Kesimpulan.
Langkah terakhir dalam menganalisis data kualitatif ialah
kesimpulan dan verifikasi Setiap kesimpulan awal masih sementara yang
berubah apabila di peroleh data baru dalam pengumpulan data
berikutnya. Kesimpulan yang diperoleh selama dilapangandiverifikasii
selama penelitian berlangsung dengan caramemikirkan kembali dan
meninjau ulang catatan lapangan.39
38
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 341-
342.
39Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 345.
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GambaranLokasi Penelitian.
1. Deskripsi Sejarah terbentuknya Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Pondok pesantren Darul Istiqamah di dirikan pada tahun 1991 atas
inisiatif Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Yang di monotori oleh H.
Hassan yang bertempat tinggal di Makassar beliau mempunyai keluarga
besar di Banggai dan beliau berkeinginan untuk beramal jariah untuk
kehidupan ukhrawi. Pendidikan ini di resmikan pada tahun 6 juni 1991 di
hadiri oleh Camat, Caramel, Kapolsek, dengan unsur tokoh agama, tokoh
adat yang ada di kota Banggai ini.
Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah Cabang Banggai adalah
salah satu Madrasah yang ada di kota Banggai yang telah dipercaya
untuk menyelenggarakan program wajib belajar sembilan tahun.
Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah yang didirikan pada tahun 2002
oleh Muh. Arif sikkiri, Almarhum Hi. Ma’di dan Hi.Abbas dan telah
diwakafkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran umat Islam.40
Dari sejak berdirinya Madrasah hingga saat ini Madrasah
Tsanawiyah Darul Istiqamah masih terus mengadakan perbaikan secara
bertahap, baik dalam pengembangan sistem pendidikan (pembinaan
santri-santri) maupun dalam penataan sarana dan
40
Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).
33
prasana.MadrasahTsanawiyah Darul Istiqamah mempunyai daerah binaan
di beberapa kelurahan dan kecamatan.Salah satu bidang pembinaan di
Madrasah ini adalah bidang dakwah, mempunyai agenda meningkatkan
ketaqwaan dan kecerdasan santri, pengajar dan masyarakat yang
dibina.Diharapkan nantinya supaya para santri, pengajar dan masayrakat
yang dibina berakhlak mulia.41
2. Lokasi Pondok Pesantren Darul Istiqamah cabang Banggai.
Penelitian ini di lakukan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai terletak di Sulawesi tengah. Pesantren ini di bawah
pimpinan UstadzMuh Arif Sikkiri beliau adalah seorang yang amanah dan
memiliki ilmu yg bermanfaat Insyaa Allah. Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah awalnya berupa Pondok saja dimana
mereka belajar hanya di asrama dan di dalam mesjid saja. akan tetapi,
dengan berjalannya waktu/beberapa tahun kemudian didirikanlah sekolah
dalam tingkat Tsanawiyah dan Aliah. Pondok PesantrenDarul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah terletak di kelurahan lompio,
Kecamatan banggai utara, kabupaten banggai laut.
KelurahanLompio kecamatan Banggai di huni oleh masyarakat
karena sosial, agama, pekerjaan, dan gaya hidup. Masyarakat Di
kelurahan Lompio Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai laut
mayoritas beragama Islam. Rata-rata yang tinggal di kawasan Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah orang
41
Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).
34
Sulawesi selatan. Kecuali santri yang tinggal Asrama mayoritas orang
Sulawesi tengah. Walaupun kebanyakkan dari desa. Entah itu desa
Kendek, Bonebaru, Matanga, dan lain sebagainya.
Desa Lompio kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut
merupakan sebuah wilayah perkotaan, yang terdapat di dalamnya sebuah
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai yang berpusat di
kota Makassar dan di dalam kawasan tersebut terdapat didalamnya
tempat majelis ilmu seperti :sekolah, asrama putri maupun putra, mesjid,
dan rumah para warga. Selain itu di kawasan Pondok Pesantren tersebut
mempunyai keindahan sebab terdapat di dalamnya pantai yang indah
apabila dilihat oleh mata.Dan ada beberapa pohon kelapa yang menghiasi
kawasan Pondok Pesantren tersebut. Pokoknya Pesantren tersebut
memiliki keindahan yang menurut peneliti bisa untuk di kembangkan
menjadi suatu tempat yang indah yang bisa kita pakai untuk bermajelis
ilmu.42
Pondok Pesantren tersebut juga memiliki aturan entah itu untuk
santri atau pun warga sekitar pesantren wajib untuk mematuhi aturan
Pondok Pesantren di antaranya aturan tersebut ialah:
a) Untuk santri wajib mematuhi aturan yang telah di tetapkan oleh
pimpinan pondok dan Pembina dalam asrama.
42
Muh, Arif Sikkiri(52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).
35
Salah satu aturan yang di tetapkan pimpinan dan bisa memberikan
dampak positif bagi santriialah:
1. Larangan untuk membawa hp di asrama dan apabila di temukan
akan di jual dan disedekahkan kepada yang membutuhkan (untuk
seluruh santri putra dan putri). Dan untuk anak warga bisa
memegang hp ketika dirumahnya saja. Ketika didapatkan ada anak
santri yang membawa Handphone di asrama akan di kenakan
sanksi dan Handphone akan di jual dan di sedekahkan kepada
yang membutuhkan.
2. Untuk warga sekitaran Pondok wajib datang sholat berjamaah di
mesjid dan mengikuti kajian-kajian yang di sampaikan Pimpinan
Pondok (kecuali ada udzursyar’i) dan senantiasa mengontrol anak-
anaknya di rumah.43
Jadi, awal ketika Peneliti sampai dilokasipenelitiantersebut di
minggu pertama Peneliti Cumamelakukan Observasi lapangan dengan
cara melihat Pondok Pesantren, Sekolah atau tempat belajar para santri
dan disekitaran kawasan pondok tersebut. Di minggu kedua dan
seterusnya peneliti melakukan program kerja selama di Pondok Pesantren
tersebut sekaligus melakukan penelitian terhadap santri mengenai
penggunaanFacebookdi kehidupan sehari-hari mereka. Adapun program
kerja yang Peneliti lakukan sebagai berikut:
43
Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok PesantrenDarul
Istiqamah Cabang Banggai, Wawancara, (22 Februari 2019).
36
1) Pembina bahasa.
Dalam kegiatan pembinaan bahasa lebih kepada pemberian
mufrodat kepada para santri khususnya santri putri yang dilaksanakan
setiap malam setelah sholat isya.Tujuannyauntuk menambah
perbendaharaan kosa katayang di miliki oleh para santri khususnya santri
putrid. Proses kegiatan pun selainmufrodat nantinya santri akan di uji satu
persatu sampai sejauh mana kosa kata yang telah di hafalkannya.
2) Pengisi kajian/ Halaqoh.
Alhamdulillah sebagai Daiyyah yang di kirim kelokasi dakwah di
pondok ini dapat di berikan amanah dalam memberikan materi- materi
khusus kepada para santri dengan pembinaan akhlak dan adab.Kegiatan
ini berlangsung ketika berada di dalam kelas.Adapun materi-materi yang
di sampaikan ialah adab bermajelis, adab kepada guru, adab kepada
teman, adab terhadap diri sendiri, adab kepada kedua orang tua, dan lain
sebagainya. Adapun materi ibadah yang di ajarkan ialah tata cara
berwudhu dengan baik dan benar, berdzikir pagi dan petang, dan tata
cara sholat yang benar.
3) Staf pengajar di MTS dan Aliyah.
Selain membina santri, daiyyah pun mendapatkan kesempatan
untuk mengikuti kelas belajar-mengajar untuk santriMts kelas VII,VIII, IX.
Dan aliyah kelas X,XI,XII. Adapun mata pelajaran yang diajarkan yaitu
pelajaran Hadits Arbain dan aqidah akhlaq untuk MTS dan Aqidah Akhlaq
untuk Aliyah. Untuk kelas VII mts mata pelajar hadits arbain dan akidah
37
akhlaq dikhususkan di hari rabu, untuk kelas VIII Mts di hari selasa. Untuk
kelas IX Mts di hari senin, untuk kelas X Aliyah di khususkan di hari
kamis, untuk kelas XI aliyah di khususkan di hari sabtu dan kelas XII di
khususkan di hari jumad.
Setelah program kerja telah di aktifkan peneliti pun meneliti
kebeberapasantri yang tinggal di rumahnya mengenai penggunaan sosial
media (Facebook) di rumah mereka. Dalam sesi wawancara yang awalnya
saya mendengarkan kabar negative bisa kembali ke positif sebab dengan
adanya aturan-aturan yang di terapkan di PondokPesantrenDarul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. tersebut bisa memberikan
Dampak Positif bagi santri yang memiliki akunFacebook.
Adapun visi, misi dan tujuan di dirikannya Pondok Pesantren
DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.sebagai berikut:
Visi: Menjadi lembaga Pendidikan yang mencetak Insan-insan yang
mampu mandiri, baik dibidang Sosial, Muamalah, Aqidah dan Ibadah.
Misi: Memberikan pelayanan maksimal dalam bentuk pendidikan
Formal, informal, sarana prasarana serta pelatihan-pelatihan antara lain:
1. Latihan Dakwah
2. Kursus- kursus
3. Pembuatan makanan ringan
4. Serta penguatan pendidikan.
38
Tujuan: meningkatkan ketaqwaan dan kecerdasan santri, pengajar,
dan masyarakat yang di bina. Dan diharapkan nantinya supaya para
santri, pengajar dan masyarakat yang di bina berakhlaq mulia.44
B. Hasil Penelitian.
1. PenggunaanFacebookoleh santri di Pondok Pesantren
DarulIstiqomah, Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Penggunaan Facebookdi kalangansantrisangat di
batasi.Sebabaturan yang di tetapkan oleh Pondok Pesantren
DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi tengah. Di antaranya ialah
santri dilarang membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya.
Santri di bagi menjadi dua.Pertama, Santri asrama dan yang kedua,
santri tidak asrama. Untuk SantriAsrama di larang keras membawa
handphone di asrama.Secara otomatis tidak dapat menggunakan
Facebook.Dan untuk santri yang tidak asrama tidak diperbolehkan
membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya di Pondok.Apabila
diketemukansantri yang membawa handphone maka handphone miliknya
di sita, diberikan sanksi tambahan dan barang sitaan tidak akan
dikembalikan kepada pemiliknya.Akan tetapi,ketika memakainya di rumah
maka tidak ada larangan memakai handphone di rumahnya.Kecuali
orangtua melarang untuk memakai handphone.
44
Muh, Arif Sikkiri (52 Thn), Selaku Pimpinan Pondok PesantrenDarul Istiqamah
Cabang Banggai, Wawancara, (20 Februari 2019).
39
Persyaratan untuk masuk di Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah:
1. Lulus.
2. Mengisi formulir pendaftaran yang telah di sediakan.
3. Bersungguh-sungguh dalam belajar.
4. Mematuhi aturan yang telah di tetapkan Pimpinan sekaligus
Pembina Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah.
5. Jujur,dan amanah.
Ketika dari persyaratan di atas tidak dipatuhi maka bersiap untuk
tidak diterima/di keluarkan.
Adapun persyaratan untuk masuk asrama ialah sebagai berikut:
1. Khusus santri yang tidak tinggal di kawasan Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Misalnya
santriyang dari pedesaan atau perkotaan yang jauh.
2. Taat pada aturan asrama.Misalnya ketika ada larangan untuk
membawa handphone maka jangan di bawa ke asrama.
3. Jujur, dan amanah.
4. Membawa barang sesuai dengan apa yang di perlukan. Misalnya.
Jilbab yang di pakai keluar asrama lima pasang, jilbab yang di
pakai untuk belajar tiga pasang, dan lain sebagainya.
40
Catatan penting bagi santriyang tinggal di Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah yang membawa barang
lebih maka akan di berikan sanksi/hukuman.
Santri asrama berjumlah sekitar 63 orang dan santri tidak asrama
berjumlah sekitar 9 orang. Ketika pagi sekitar jam 07:15 wajib berbaris di
depan asrama (santri putri) dan di depan mesjid (santri putra). Pada saat
baris berbarissantri bukan hanya sekedar baris saja. Akan tetapi,santri di
berikan arahan dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya, dan santridi cek satu persatu tentang pelanggaran yang
mereka lakukan di hari kemarin. Entah itu pelanggaran yang ada di
asrama,ataupun pelanggaran yang mereka buat sendiri. Misalnya pada
jam belajar santri keluar pondok untuk jalan-jalan (khusus santri tidak
asrama). Sesudah baris berbaris santri tidak di perbolehkan masuk
kedalam asrama sampai waktu belajar di kelas selesai. kecuali sholat
Dhuha. Batas waktu Sholat Dhuha yang di terapkan di asrama dari jam
08:00-09;00 (ada sanksi bagi yang melanggar).45
Adapun sanksi bagi santri Putra maupun SantriPutriyang
melakukan pelanggaran di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah. di antaranya sebagai berikut:
1. Dibotak bagi santri putra yang mempunyai banyak pelanggaran.
2. Membersihkan kamar mandi ( santri putra dan santri putri).
3. Menyikatwc sampai bersih (santri putra dan santri putri).
45
Nurhana, Santriputri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah. Wawancara (3 Januari 2017).
41
4. Membersihkan jalan kawasan Pondok PesantrenDarulIstiqomah
(santri putra).
5. Membersikanbak mandi dan mengisi kembali airnya sampai penuh
(santri putri).
6. Di berikan hafalan Al-qur’an sebanyak 20 ayat ( santri putra dan
santri putri).
7. Di berikan hafalan kosa kata bahasa arab sebanyak 50 kosakata.
Sesudah Sholat Dzuhur di mesjid seluruh santri putra maupun
santri putri mendapatkan pelajaran tambahan dari Pimpinan Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggaiyaitu Tafsir Ayat. Selepas
belajar di Mesjid santri putra maupun santriputri kembali keasrama(santri
asrama) dan kembali kerumah (santri tidak asrama) untuk makan siang.
Begitu pula sampai seterusnya.46
Selain belajar di kelas seluruh santri putra maupun santriputri
mendapatkanpembelajaran tambahan di asrama. Diantaranya sebagai
berikut:
1) Latihan Dakwah.Dilaksanakan setiap malam selasa dan malam
jum’ad sesudah sholat magrib di mesjid.
2) Menghafal Al-qur’an.Dilaksanakan setiap malam senin dan malam
rabu.
3) Menghafalkan Hadits. Di laksanakan setiap malam sabtu.
46
Ilma (15 Thn), selaku Santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara (10 Januari 2017)
42
4) Belajar Bahasa Arab. Di laksanakan sesudah sholat subuh di
mesjid. Khusus belajar Bahasa Arab sesudah sholat subuhdi bagi
menjadi tiga kelompok yakni:
i. pertama, kelompok Alif yakni santri yang masih dikatakan
murid baru.
ii. Kedua, kelompok Ba yakni khusus untuk kelas II dan kelas
III Tsanawiyah.
iii. ketiga, kelompok Tayakni khusus kelas I dan kelas III Aliyah.
5) Belajar Sharaf/Nahu. dilakukan sesudah Sholat Magrib di malam
kamis khusus santri kelas I Tsanawiyah sampai kelas III Aliyah.47
Selain itu, Lingkungan keluarga dan sekolah sangat berdampak
besar bagi perilaku santri putra maupun santriputri Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. sebab, di lingkungan
keluarga santri mendapatkan pendidikan yang lebih melalui orangtuanya
terutama ibu. Karena, ibu paling dekat dengan anak. Dari semenjak ia
lahir dan dari proses pengasuhan dari ibu karena dari proses
pengasuhanlah pendidikan yang baik di berikan. Besar kecilnya nilai yang
di berikan di lingkungan keluarga bergantung dari kebersamaan antara ibu
dan anak. Semakin banyak kebersamaan anak bersama ibunya. Maka
semakin banyak pula pendidikan yang baik yang santri terima dari ibunya
yang memiliki pendidikan yang baik. Didalam Buku Dasar-Dasar
Pendidikan di katakan bahwa manusia ketika di lahirkan didunia dalam
47
Lisa, (16 Thn), selaku Santri putri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah. Wawancara ( 21januari 2017)
43
keadaan lemah. Di balik keadaan yang lemah itu memiliki potensi yang
sangat besar yang bersifat jasmani dan rohaniyah. Keluarga adalah
lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan pertama-tama anak
mendapatkan dampak secara sadar. Karena itu keluarga merupakan
lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan qodrati.48
Lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan semenjak manusia
itu ada di kolong langit ini. Ayah dan ibu di dalam keluarga sebagai
pendidiknya, dan anak sebagai peserta didiknya. Keluarga merupakan
lembaga pendidikan yang tidak mempunyai program resmi seperti yang di
miliki oleh lembaga pendidikan formal.
Tugas keluarga adalah meletakkan landasan yang kuat bagi
perkembangan anak berikutnya. Pendidikan keluarga juga berfungsi untuk
menjamin kehidupan emosional anak, memberikan teladan sopan santun,
dan menolong anak untuk hidup mandiri, namun memelihara sufat gotong
royong. 49
Adapun hambatan-hambatan yang di alami dalam pedidikkan
keluarga adalah anak kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua,
sosial ekonomi orang tua yang kurang, anak tidak dapat pendidikan
formal, orang tua yang tidak memberikan rasa aman kepada anak, tidak
membangkitkan kreativitasanak, atau memanjakan anak
48
Amos Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56-
57.
49Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana,
2017), hal.56-57.
44
secaraberlebihan, sangat menghambat perkembangan anak pada
kehidupan masa depan.50
2. Dampak penggunaan Facebook di Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Adapun Dampak penggunaanFacebookbagi santridi Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah
diantaranya sebagai berikut:
1. Dampak positif.
Dengan adanya Facebooksantri dapat dengan muda bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan
teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan mudah
mengaploadmasalah-masalah tentang pendidikan sehingga dapat
membantu dan memotivasikan diri kita menjadi semangat dalam belajar.
2. Dampak negatif.
Facebook selain mempunyai dampak positif bagi Santri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Facebookjuga memiliki dampak negative apabila kita tidak
menggunakannya dengan bijak.
Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:
a) Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/
pelajar.
b) Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap
santrikerap terjadi.
50
Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana,
2017), hal.56-57.
45
c) Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain
Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja
menghabiskan uang.
Menghambur-hamburkan uang termasuk dampak negative
dari Facebook sebab pertama, ialah mengurangi waktu belajar, dan
kedua, menghambur-hamburkan uang atau pemborosan.
mengapa? Karena, untuk membuka Facebook di perlukan akses
internet yang tentu saja memakan biaya.meski kelihatannya tidak
terlalu mahal, namun bila di akumulasikan akan mempengaruhi
keuangan para santri. Apatah lagi sebagian remaja di Indonesia
masih mengandalkan kucuran dana dari kedua orangtua mereka.
d) Ketika kita sudahkeasyikkan dengan Facebookkita lupa akan tugas-
tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita sewaktu
berada di kelas.
e) Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita.
Hal ini dikarenasantri yang suka bermain Facebook lama-
lama akan kecanduan.Santriyang sudah kecanduanFacebook
terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli lagi
dengan orang lain dan dan lingkungan sekitarnya.
f) Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu
tindakan.
Berbicara tentang dampak pastilah sangat berdampak sebab
kenapa? Karena Facebooksantri bisa berkomunikasi bersama lawan jenis
yang belum di kenal sebelumnya, bisa berpacaran sebelum halal, ketika di
46
asrama tertutup dengan santri putra maupun santriputri namun ketika
punya Facebook yang tadinya tertutup bisa terbuka/pacaran. ataupun
berdampak sebaliknya karena Facebooksantri putra maupun santri putri
semakin giat belajar, bisa berbagi ilmu/motivasi yang baik kepada teman-
teman yang belum paham akan agama, bisa memperbanyak teman
sholeh/sholehah.
Masih banyak sekali dampak-dampak negative Facebook yang
terjadi apabila kita tidak menggunakan Facebook dengan bijak. Misalnya
saja, Facebook membuat kita berlama-lama di depan Komputer hanya
untuk sekedar mengupload status ataupun foto. Facebook dapat
mengakibatkan kecanduan bila kita tidak memanfaatkannya dengan
benar. Intinya, segala sesuatu dapat memberikan dampak yang positif
maupun negative. Tergantung bagaimana kita menggunakannya dengan
benar maka kita akan mendapatkan.
Cara untuk mengatasi dampak negative dari Facebook ialah:
1. Jangan gunakan identitas asli saat mendaftar.
2. Waspada atau hati-hati kepada orang yang belum kita kenal.
Sebagian besar penipuan lewat Facebook, terjadi karena,
seseorang mudah sekali percaya dengan orange yang baru di
kenal.
3. Gunakan Facebook dengan baik dan benar.
4. Orangtuaharus mengawasi anaknya setiap saat kalau perlu di
perketat pengawasannya.
47
3. Cara memanfaatkan Facebook dengan baik dan benar
Adapun cara-cara santri putra maupun santri putri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dalam
memanfaatkan Facebook ialah:
a). Dengan Facebooksantri putra maupun santriputri di mudahkan dalam
kegiatan belajar.
Dengan Facebooksantridapat Membuat grup Facebookbukan
Cuma menanyakan kabar, memberikan motivasi. tapi, Dapat pula di
gunakan sebagai sarana untuk berdiskusi dengan teman sekolah tentang
tugas (mencari informasi). Dan bisa di gunakan untuk mempelajari ilmu-
ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya. Selain untuk
mempermudah santri untuk belajar Facebook juga bisa di jadikan tempat
bermain.
b). Dengan Facebooksantri putra maupun santriputri di permudah untuk
Mencari teman dan menambah teman.
Karena akunFacebook dapat membantu kita untuk bertemu kembali
dengan teman lama.Baikitu teman SMP, teman SMA maupun teman yang
bertemu melalui jejaring sosial lainnya.
c). Karena adanya Facebooksantri putra maupun santriputri bisa
Menghilangkan sedikit kepenatandalam belajar.
Bisa menjadi obat stres setelah seharian belajar pelajaran di
sekolah.Misalnya: mengomentari status orang lain yang terkadang lucu,
Dan bisa dijadikan tempat berbagi motivasi.
48
d). Bisa di jadikan tempat promosi yang efektif.
untuk memanfaatkan Facebook dengan baik salah satu caranya
ialah santri bisa jadikan Facebook sebagai sarana promosi yang baik.
Berupa makanan, obat herbal, dan lain sebagainya.Misalnya khusus santri
putra maupun santri putri Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah. yang mempunyai hobi bisnis. Bisa mamakai akun Facebook
untuk layanan bisnis. Entah itu bisnis pakaian, sepatu, tas, jilbab, cadar
dan lain sebagainya pasti akan di permudaholeh layanan Facebook
tersebut.
Adapun proses yang dilakukan dalam pembelajaran para ustadz
dan ustadzahdi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah ialah
1. Memberikan contoh dan mengajarkan Akhlak yang baik terhadap santri
putra maupun santriputriPondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah.
2. Memberikan Motivasi-Motivasi yang bisa membuat santri putra
maupun santri putri semakin semangat dalam menuntut Ilmu Agama.
3. Memberikan kesempatan terhadap seluruh santri putra maupun
santriputri agar senantiasa bisa membagikan ilmunya kepada orang
lain ketika sedang libur. Misalnya mengisi ceramah di mesjid ketika
puasa dan lain sebagainya.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di laksanakan
PesantrenDarulIstiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Di
antaranya sebagai berikut:
1. Penggunaan Facebook di kalangan santri Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Penggunaan Facebookdi kalangansantrisangat di batasi.Sebab
aturan yang di tetapkan oleh Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi tengah. Di antaranya ialah santri dilarang membawa
handphone dan alat-alat elektronik lainnya.Santri di bagi menjadi dua.
Pertama, Santri asrama dan yang kedua, santri tidak asrama. Untuk Santri
Asrama di larang keras membawa handphone di asrama. Secara otomatis
tidak dapat menggunakan Facebook. Dan untuk santri yang tidak asrama
tidak diperbolehkan membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya
di Pondok. Apabila di ketemukansantri yang membawa handphone maka
handphone miliknya di sita, diberikan sanksi tambahan dan barang sitaan
tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya.Akan tetapi,ketika
memakainya di rumah maka tidak ada larangan memakai handphone di
rumahnya.Kecuali orangtua melarang untuk memakai handphone. Untuk
santri yang berasrama di beri izin memakai handphone ketika berada di
50
rumah mereka selama libur. Akan tetapi dengan syarat ada orangtua yang
mengawasi.
2. Dampak penggunaan Facebookdi kalangan santri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Dengan adanya Facebooksantri dapat dengan muda bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan
teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan mudah
mengaploadmasalah-masalah tentang pendidikan sehingga dapat
membantu dan memotivasikan diri kita menjadi semangat dalam
belajar.Facebook selain mempunyai dampak positif bagi Santri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Facebook
juga memiliki dampak negative apabila kita tidak menggunakannya
dengan bijak.
Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:
a. Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/
pelajar.
b. Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap
santrikerap terjadi.
c. Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain
Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja
menghabiskan uang.
Menghambur-hamburkan uang termasuk dampak negative
dari Facebook sebab pertama, ialah mengurangi waktu belajar, dan
kedua, menghambur-hamburkan uang atau pemborosan.
51
mengapa? Karena, untuk membuka Facebook, di perlukan akses
internet yang tentu saja memakan biaya.meski kelihatannya tidak
terlalu mahal, namun bila di akumulasikan akan mempengaruhi
keuangan para santri. Apatah lagi sebagian remaja di Indonesia
masih mengandalkan kucuran dana dari kedua orangtua mereka.
d. Ketika kita sudah keasyikkan dengan Facebook kita lupa akan
tugas-tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita
sewaktu berada di kelas.
e. Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita. Hal ini
dikarenasantri yang suka bermain Facebook lama-lama akan
kecanduan.santri yang sudah kecanduanFacebook terlalu asyik
dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli lagi dengan orang
lain dan dan lingkungan sekitarnya.
f. Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu
tindakan.
Berbicara tentang dampak pastilah sangat berdampak sebab
kenapa? Karena Facebooksantri bisa berkomunikasi bersama lawan jenis
yang belum di kenal sebelumnya, bisa berpacaran sebelum halal, ketika di
asrama tertutup dengan santri putra maupun santri putri namun ketika
punya Facebook yang tadinya tertutup bisa terbuka/pacaran. ataupun
berdampak sebaliknya karena Facebooksantri putra maupun santri putri
semakin giat belajar, bisa berbagi ilmu/motivasi yang baik kepada teman-
teman yang belum paham akan agama, bisa memperbanyak teman
sholeh/sholehah.
52
Masih banyak sekali dampak-dampak negative Facebook yang
terjadi apabila kita tidak menggunakan Facebook dengan bijak. Misalnya
saja, Facebook membuat kita berlama-lama di depan Komputer hanya
untuk sekedar mengupload status ataupun foto. Facebook dapat
mengakibatkan kecanduan bila kita tidak memanfaatkannya dengan
benar. Intinya, segala sesuatu dapat memberikan dampak yang positif
maupun negative. Tergantung bagaimana kita menggunakannya dengan
benar maka kita akan mendapatkan.
3. CaramemanfaatkanFacebook di kalangan santri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Adapun cara-cara santri putra maupun santri putri di Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dalam
memanfaatkan Facebook ialah:
a). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di mudahkan dalam
kegiatan belajar.
b). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di permudah untuk
Mencari teman dan menambah teman.
c). Karena adanya Facebooksantri putra maupun santri putri bisa
Menghilangkan sedikit kepenatan dalam belajar.
d). Bisa menjadi obat stres setelah seharian belajar pelajaran di
sekolah.Misalnya: mengomentari status orang lain yang terkadang lucu,
Dan bisa dijadikan tempat berbagi motivasi.
e). Bisa di jadikan tempat promosi yang efektif.
53
b. Saran
1). Santri.
Sebaiknya para santriFacebook khususnya santri putra maupun
santri putri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah dapat menggunakan secara konsekuen dengan cara
mampu memilah waktu.antara waktu belajar dan waktu menggunakan
Media Sosial (Facebook), agar nantinya tidak menyesal di kemudian hari.
2). Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah.
Sebaiknya di adakan pembinaan atau sosialisasi terhadap santri
agar nantinya mereka mengerti bagaimana Dampak buruk dari Facebook
yang terus menerus.Sehingga nantinya diharapkan para santridapat
menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar.
3).Orang tua.
Sebaiknya orang tua selalu mengawasi, menasehati serta
mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi
yang digunakan.Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak
tanpa adanya pengawasan.Perhatian orangtua sangat di butuhkan oleh
seorang anak.Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya karena
kurangnya perhatian dari kedua orangtua.
54
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Muhammad. 2016. Akhlak Menjadi Seorang Muslim
Berakhlak Mulia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Aksara,Sudarwan, Ilmu-ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto,Suharsimi, 2006. Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bland, Michael, dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta:
Erlangga.
Bungin, Burhan, 2011, Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Cahyono, Supeng, Anang. Pengaruh Media Social Terhadap Perubahan
Masyarakat. Hal: 142.
Cangara, Hafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Cowley, Sue. 2010. Panduan Manajemen Perilaku Siswa. Jakarta:
Erlangga.
Doradjat, Zakiah, 2005. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Jasmadi, 2004.Panduan Praktis Menggunakan Internet. Semarang: Andi
Yogyakarta.
Kafie, Jamaluddin.1982. Sifat Dan Sikap Seorang Muslim. Surabaya: Bina
Ilmu.
Maryani, Eni. Media Dan Perubahan Sosial. Bandung.
Mubarak, Zulfi, sosiologi Dakwah Tafsir Social Fenomena Multi-Religius
Kontemporer. Malang: Malang Press.
Muchquail, Denis, Teori Komunikasi Massa. 2008. Edisi ke delapan.
MuhtadiSaeful, Asep dan Safei, Ahmad, agus. 2003. Metode Penelitian
Pakwah. Bandung: Pustaka Setia.
Mujahidin, Neon, 1998.Metode penelitian Kualitatif, yogjakarta: Rake
Sarasen.
Neolaka, Amos, Neolaka, Amelia, 2017. Landasan Pendidikan. Jakarta:
Kencana
Nurudin, 2016.Ilmu Komunikasi Ilmiah Dan Popular. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
55
Putra, Jaya. 2011. Dampak Media Sosial.Jayaputrablog.blogspot.com.
Rusdianto, ujang. 2014. Cyber csr. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sa’id, Ibnu,Muhammad. 1992. Silsilah Pelajaran Bahasa Arab Mustawa 2
Hadits. Makkah: kantor Bahasa Arab.
Subiakto, Hendry dan Ida, Rachmah, 2012.komunikasi politik, media, dan
demokrasi. Jakarta: PT Kencana.
Sugiono, 2012.Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Supardan, Dadang. 2013.Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Pendekatan
Sruktural.Jakarta: Bumi Aksara.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta:
Rajawali Pers.
Tamburaka, Apriadi. 2012. Literasi Media, Jakarta: Rajawali Pers.
Umar, Bukhari, 2017. Ilmu Pendidikkan Islam, Jakarta:SinarGrafika Offset.
Wibowa, 2013.perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Zuriah, Nurul, 2006. Metodoligi Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi,
Jakarta: Bumi Aksara.
56
LAMPIRAN-LAMPIRAN
57
Lampiran I
METODE PENGUMPULAN DATA
A. Metode Dokumentasi
1. Sejarah perdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
banggai, Sulawesi Tengah.
2. Visi dan misi berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
3. Tujuan berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah.
4. Struktur organisasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Pondok
Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
B. Metode Observasi
1. Keadaan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah.
2. Perilaku santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah.
3. Kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Banggai,
Sulawesi Tengah dalam pembelajaran.
C. Metode Wawancara
1. Defenisi Facebook menurut santri di Pondok Pesantren
DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
2. Dampak Facebook terhadap santri.
3. Cara mengatasi Dampak Negatif dari Facebook.
4. Cara mencegah hal-hal yang tidak di inginkan dalam menggunakan
Facebook.
58
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
A. Direktur Pondok Pesantren Darul Istiqamah cabang Banggai,
Sulawesi Tengah.
1. Bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah?
2. Apa Visi dan Misi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang
Banggai, Sulawesi Tengah?
3. Apa tujuan berdirinya Pondok Pesantren Darul IstiqamahCabang
Banggai, Sulawesi Tengah?
4. Apa hambatan atau rintangan yang di hadapi dalam mendirikan
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah?
B. Santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah.
1. Apa saja yang santri ketahui tentang Facebook?
2. Apakah ada dampak negative dan positif dari Facebook?
3. Apa manfaat dari Facebook?
4. Dengan cara apa mengatasi dampak negatif dari Facebook?
59
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK
DARULISTIQAMAH CABANG BANGGAI, SULAWESI TENGAH.
PENGAWAS KETUA PENASEHAT
MAKMUR M.ARIF S Hi. ABBAS
Sekertaris Kepala Asrama
Bendahara
ZABIR T MUNADHIRAH
NAIMAH A
Seksi Pendidikan
Seksi Dana Seksi Ibadah Seksi perlengkapan
Seksi Kesehatan
KARTOLO M MUFLIH ABD. HAKIM HUSAIN ST. AMINAH
ANAK ASUH/ANAK DIDIK
60
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA OBSERVASI
1. Dampak penggunaan Facebook di Pondok Pesantren Darul
Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
Adapun Dampak penggunaanFacebookbagi santri di Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah
diantaranya sebagai berikut:
1. Dampak positif.
Gambar di samping menunjukkan bahwa
penggunaan Facebook memiliki dampak positif.
Ini terlihat dengan adanya Facebooksantri dapat
dengan muda bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan
teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan
mudah mengaploadmasalah-masalah tentang
pendidikan sehingga dapat membantu dan memotivasikan diri kita
menjadi semangat dalam belajar.
2. Dampak negatif.
Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:
a. Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/
pelajar.
b. Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap
santrikerap terjadi.
61
c. Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain
Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja
menghabiskan uang.
d. Ketika kita sudah keasyikkan dengan Facebook kita lupa akan
tugas-tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita
sewaktu berada di kelas.
e. Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita.
f. Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu
tindakan.
2. Cara memanfaatkan Facebook dengan baik dan benar
Adapun cara-cara santri putra maupun santri putri Pondok
Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dalam
memanfaatkan Facebook ialah:
1). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di mudahkan dalam
kegiatan belajar.
Maksud dari gambar di samping yaitu dengan
Facebooksantri dapat mempererat tali persaudaraan
dengan teman, sahabat, keluarga, bahkan teman
yang sudah lama tidak bertemu bisa bertemu kembali
melalui akunFacebook.
62
Maksud dari gambar di samping yaitu dengan
Facebooksantri dapat berbagi berbagai macam
motivasi, yang bisa memotivasikan dirinya dan orang-
orang sekitarnya.Dengan Facebooksantridapat
Membuat grup Facebookbukan Cuma menanyakan
kabar, memberikan motivasi. tapi, Dapat pula di gunakan sebagai sarana
untuk berdiskusi dengan teman sekolah tentang tugas (mencari informasi).
Dan bisa di gunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang belum pernah kita
temukan sebelumnya. Selain untuk mempermudah santri untuk belajar
Facebookjuga bisa di jadikan tempat bermain.
2). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di permudah untuk
Mencari teman dan menambah teman.
3). Karena adanya Facebooksantri putra maupun santri putri bisa
Menghilangkan sedikit kepenatan dalam belajar.
4). Bisa di jadikan tempat promosi yang efektif.
Maksud dari gambar disamping ialah untuk
memanfaatkan Facebook dengan baik salah satu
caranya ialah santri bisa jadikan Facebook sebagai
sarana promosi yang baik. Berupa makanan,
kripik,dan lain-lain.
63
Maksud dari gambar disamping ialah untuk
memanfaatkan Facebook dengan baik salah satunya
ialah santri bisa jadikan Facebook sebagai sarana
promosi yang baik. Berupa obat herbal, dan lain
sebagainya.
Misalnya khusus santri putra maupun santri
putri Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi
Tengah. yang mempunyai hobi bisnis. Bisa mamakaiakunFacebook untuk
layanan bisnis. Entah itu bisnis pakaian, sepatu, tas, jilbab, cadar dan lain
sebagainya pasti akan di permudaholeh layanan Facebook tersebut.
Adapun proses yang dilakukan dalam pembelajaran para ustadz
dan ustadzahdi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai,
Sulawesi Tengah ialah
1. Memberikan contoh dan mengajarkan Akhlak yang baik terhadap
santri putra maupun santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.
2. Memberikan Motivasi-Motivasi yang bisa membuat santri putra
maupun santri putri semakin semangat dalam menuntut Ilmu
Agama.
3. Memberikan kesempatan terhadap seluruh santri putra maupun
santriputri agar senantiasa bisa membagikan ilmunya kepada orang
lain ketika sedang libur. Misalnya mengisi ceramah di mesjid ketika
puasa dan lain sebagainya.
64
Lampiran 4
IDENTITAS MTS DARUL ISTIQAMAH CABANG BANGGAI
1. Nama : MTS Darul Istiqamah Cabang Banggai
2. Alamat Ponpes : JL. Pesantren Lompio
Kecamatan : Banggai.
Kabupaten : Banggai Laut.
Propinsi : Sulawesi Tengah.
Kode Pos : Po Box. 94791
Nomor Telepon : (0462) 21580
No Hp : 081340461513
3. Tahun didirikan beroperasi : 1991
4. Pendiri : 1. Almarhum Hi. Arsyad
2. Almarhum Hi. Ma’di
3. Hi. Abbas
5. Status Tanah : Milik MTS Darul Istiqamah Banggai
6. Luas Tanah : 20000 m2
7. Nama Kepala Sekolah : M.ARIF SIKKIRI, SH
8. Nomor Akte Pendirian : 97/DIP/SK/I/1991
9. Tanggal Akte Pendirian : 01 Januari 1991
65
Lampiran 5
DOKUMENTASI
Dokumentasi wawancara bersama UstadzMuh. Arif Sikkiri SH. (Pimpinan
Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah).
66
RIWAYAT HIDUP
Dzamika Naima Kobarubun di lahirkan di Dodung,
Sulawesi Tengah. pada tanggal 21 juli 1996. Dari Ayah
Muh. Syukur Kobarubun dan Ibu bernama Saidah Ismail
Hamzah dan penulis adalah anak pertama dari 6
bersaudara. Adapun pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah:
SD Naskat Abean, Maluku Tenggara, lulus pada tahun 2008. MTS Negeri
Banggai, Sulawesi Tengah, lulus tahun 2011. Madrasah Aliyah Negeri
Mansalean, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Lulus pada tahun
2014. Dan penulis melanjutkan pendidikan pada Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar /Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
Dan Lulus pada Tahun 2020.
Penulis pernah mengikuti pelatihan Rukyah Syar’iyyah di Ma’had
Al-Birr Unismuh Makassar pada tahun 2016, pernah mengikuti
pembekalan relawan kemanusiaan di Ma’had Al-birr Unismuh Makassar
pada tahun 2018, pernah mengikuti pelatihan Guru dengan tema ‘’literasi
di era milenial’’ di Makassar, pada tahun 2018. Dan pada tahun 2018/2019
saya di tempatkan di Banggai, Sulawesi Tengah untuk melaksanakan
penelitian akhir untuk tugas akhir di semester delapan dengan judul
‘’Dampak Penggunaan Facebook terhadap Perilaku Santri Darul Istiqamah
Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.’