Dampak Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan Manusia

5
DAMPAK PENGARUH IKLIM TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA Pendahuluan : Pemanasan global atau yang lebih dikenal “global Warming”, sudah tidak asing terdengar di telinga kita. Hal ini lebih sering dibicarakan setelah dampak dari fenomena tersebut dirasakan oleh masyarakat dunia. Di Indonesia, banyak terjadinya bencana banjir, kebakaran hutan, merebaknya wabah penyakit menular, dan musim yang tak menentu disinyalir merupakan imbas pemanasan global. Pemanasan global ini juga sering disebut “efek rumah kaca”. Jika orang awam mendengar istilah tersebut, maka akan terbayang rumah atau gedung tinggi yang banyak menggunakan kaca pada bangunannya. Padahal hal ini salah sama sekali. Kaca-kaca tersebut tidak menyebabkan pemanasan global itu sendiri. Hal ini hanyalah istilah yang berasal dari rumah-rumah kaca di negara-negara beriklim sedang. Rumah-rumah tersebut digunakan untuk membudidayakan buah-buahan serta sayur- sayuran. Prinsip dari rumah kaca tersebut adalah sinar matahari akan dengan mudah menembus kaca yang bening. Setelah menyinari tumbuhan yang ada di dalam rumah kaca, sinar akan dipantulkan kembali dan menyebabkan suhu menjadi hangat. Panas tersebut akan dihalangi oleh kaca-kaca. Sehingga ruangan tetap terjaga kehangatannya. Begitu pula yang dialami oleh bumi. Cahaya matahari yang sudah sampai ke permukaan bumi akan tertahan oleh selubung gas-gas rumah kaca sehingga

Transcript of Dampak Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan Manusia

Page 1: Dampak Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan Manusia

DAMPAK PENGARUH IKLIM TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

Pendahuluan :Pemanasan global atau yang lebih dikenal “global Warming”, sudah tidak

asing terdengar di telinga kita. Hal ini lebih sering dibicarakan setelah dampak

dari fenomena tersebut dirasakan oleh masyarakat dunia. Di Indonesia, banyak

terjadinya bencana banjir, kebakaran hutan, merebaknya wabah penyakit menular,

dan musim yang tak menentu disinyalir merupakan imbas pemanasan global.

Pemanasan global ini juga sering disebut “efek rumah kaca”. Jika orang awam

mendengar istilah tersebut, maka akan terbayang rumah atau gedung tinggi yang

banyak menggunakan kaca pada bangunannya. Padahal hal ini salah sama sekali.

Kaca-kaca tersebut tidak menyebabkan pemanasan global itu sendiri. Hal ini

hanyalah istilah yang berasal dari rumah-rumah kaca di negara-negara beriklim

sedang. Rumah-rumah tersebut digunakan untuk membudidayakan buah-buahan

serta sayur-sayuran. Prinsip dari rumah kaca tersebut adalah sinar matahari akan

dengan mudah menembus kaca yang bening. Setelah menyinari tumbuhan yang

ada di dalam rumah kaca, sinar akan dipantulkan kembali dan menyebabkan suhu

menjadi hangat. Panas tersebut akan dihalangi oleh kaca-kaca. Sehingga ruangan

tetap terjaga kehangatannya. Begitu pula yang dialami oleh bumi. Cahaya

matahari yang sudah sampai ke permukaan bumi akan tertahan oleh selubung gas-

gas rumah kaca sehingga tak dapat kembali ke angkasa. Pada akhirnya, panas itu

akan tetap berada dibumi, lalu akan semakin bertambah, dan menyebabkan

naiknya suhu rata-rata secara bertahap.

Isi :

Pengertian dari pemanasan global itu sendiri adalah meningkatnya

temperatur rata-rata bumi sebagai akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang

disebabkan oleh Efek Rumah Kaca. Panas dari bumi yang seharusnya dipantulkan

lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam

atmosfer. Gastersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana.

Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah

perkembangan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Kebutuhan manusia terus

bertambah. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut dengan cepat dan efesien,

Page 2: Dampak Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan Manusia

dibutuhkan industri-industri besar. Memang hasilnya bagi manusia sangat

menguntungkan, tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangat tidak berpihak

pada alam. Air, Udara, dan tanah akan tercemar jika tidak ditangani dengan sistem

penanggulangan yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan

berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global. Asap hasil

emisi kendaraan bermotor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan

karbon monoksida. Dua jenis material tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya

oleh tumbuhan yang jumlahnya semakin berkurang.

Dampak yang diakibatkan oleh pemanasan global hampir semuanya negatif.

Mungkin ada beberapa dampak positif dari fenomena ini, tapi yang akan kita

bahas hanyalah dampak negatifnya.

Secara tidak langsung, pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang

tidak menentu. Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap. Dari

naiknya suhu rata-rata tersebut, tingginya permukaan air laut juga berpengaruh.

Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi, menyebabkan es di kutub utara

mencair. Dengan cairnya es tersebut, debit air laut akan bertambah dan

menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang. Hasil pertanian pun

tidak luput dari pengaruh pemanasan global. Hujan atau kemarau yang terlalu

panjang, menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah. Pertumbuhan

tanaman akan terganggu yang pada akhirnya juga akan mengurangi hasil panenan.

Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2007,

dapat dilihat dampak pemanasan global yang akan terjadi per 1 derajat Celcius

kenaikan rata-rata suhu dunia dalam rentang kenaikan 1-5 derajat Celcius.

Berdasarkan data ini, antara 1970 hingga 2004, di Indonesia telah terjadi kenaikan

suhu rata-rata tahunan antara 0,2-1 derajat Celcius yang dapat mengakibatkan:

Penurunan produksi pangan sehingga bisa meningkatkan risiko bencana

kelaparan, peningkatan kerusakan pesisir akibat banjir dan badai, peningkatan

kasus gizi buruk dan diare, serta perubahan pola distribusi hewan dan serangga

sebagai vektor penyakit.

Dari segi kesehatan, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang

yang terkena penyakit atau meninggal karena stress udara panas. Wabah penyakit

yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk

Page 3: Dampak Pengaruh Iklim Terhadap Kehidupan Manusia

dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat

berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45

persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh

nyamuk pembawa parasit malaria. Persentase itu akan meningkat menjadi 60

persen jika temperatur meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat

menyebar seperti malaria, demam berdarah dengue, demam kuning, dan

encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan

penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan,

spora mold dan serbuk sari.

Penutup :

Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu

secara langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung yaitu

dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan kebutuhan

manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas yang

mengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bisa dicegah,

Tapi hal tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi

yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan

kembali barang yang masih bisa dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang

tidak perlu.