Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

17
DAMPAK PAPARAN ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF (ENVIRONMENTAL TOBACCO SMOKE) Disusun oleh : Estu Ria Dwi Yulianingsih 14304241019 PENDIDIKAN BIOLOGI

description

dampak paparan asap rokok

Transcript of Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

Page 1: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

DAMPAK PAPARAN ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF

(ENVIRONMENTAL TOBACCO SMOKE)

Disusun oleh :

Estu Ria Dwi Yulianingsih

14304241019

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

A. Pendahuluan

Merokok merupakan suatu masalah kesehatan pada masyarakat dan

merupakan ancaman besar bagi kesehatan di dunia. Merokok memberikan

implikasi terhadap berbagai faktor utama resiko penyakit, seperti misalnya

penyakit paru obstruktif kronik, emphisema dan berbagai penyakit jantung.

Menurut WHO jumlah angka kematian akibat merokok jika pola merokok tetap

berlanjut, diperkirakan akan menjadi sekitar 10.000.000 orang per tahun pada

tahun 2020, dan 70% diantaranya akan terjadi di negara-negara berkembang di

berbagai belahan dunia.

Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh nikotin yang berasal dari

asap arus utama dan asap arus samping dari rokok yang dihisap oleh perokok.

Dengan demikian penderita tidak hanya perokok sendiri (perokok aktif) tetapi

juga orang yang berada di lingkungan asap rokok (Environmental Tobacco

Smoke) atau disebut dengan perokok pasif (Dewi Susanna,dkk,2003).

Indonesia adalah salah satu negara konsumen tembakau terbesar di dunia,

menempati urutan ketiga diantara negara-negara dengan tingkat agregat konsumsi

tembakau tertinggi di dunia. Oleh karena itu Indonesia memiliki jumlah perokok

aktif yang sangat besar. Asap rokok yang dihirup seorang perokok, mengandung

komponen gas dan partikel. Komponen gas sangat berpotensi untuk menimbulkan

radikal bebas, yang diantaranya terdiri dari karbon monoksida, karbondioksida,

oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Sedangkan komponen partikel

beberapa diantaranya terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan cadmium

(Zavos et all.,1998).

Jika dibandingkan dengan perokok aktif atau perokok primer, perokok

pasif mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mengidap berbagai jenis

penyakit. Namun tanpa disadari kerugian yang diakibatkan asap rokok tersebut

hampir tidak disadari bahkan tidak diketahui oleh perokok pasif tersebut.

Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari

rokok tersebut.

Page 3: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

Apa saja dampak paparan asap rokok bagi perokok pasif? Mengapa orang

yang berada di lingkungan asap rokok lebih rentan terkena dampak dari asap

rokok? Bahkan ada anggapan bahwa perokok pasif lebih beresiko 3 kali lipat dari

perokok aktif itu sendiri. Lalu bagaimana hal tersebut dapat terjadi ? Hal-hal

tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

B. Pembahasan

Bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan

gangguan kesehatan  pada orang yang merokok, namun juga pada orang-orang di

sekitarnya yang tidak merokok seperti bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa

menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka merokok di rumah.

Menurut WHO, sekitar 700 juta anak, atau sekitar setengah dari seluruh anak di

dunia terpaksa menghirup udara yang tercemari asap rokok. Asap rokok ini

sangat berbahaya bagi pertumbuhan serta perkembangan mereka. Oleh karena itu

lingkungan yang tidak sehat ini tentu sangat berpengaruh pada kesehatan orang

yang berada di lingkungan asap rokok (Environmental Tobacco Smoke).

Perokok pasif juga tidak kalah berbahayanya dibandingkan dengan

perokok aktif karena mereka menghirup aliran samping (sidestream) dan aliran

utama (mainstream). Aliran samping adalah asap rokok yang berasal dari ujung

rokok yang terbakar, sedangkan aliran utama adalah asap rokok yang telah dihisap

oleh perokok lalu kemudian dihembuskan kembali ke udara. Kandungan asap

rokok yang tersebar ke udara sangatlah berbahaya. Asap rokok yang dihisap

mengandung kira-kira 4000 jenis bahan kimia dengan berbagai jenis daya kerja

terhadap tubuh. Adapun komposisi asap rokok yang dihisap tergantung berbagai

faktor yaitu jenis tembakau, pemprosesan tembakau, bahan pembalut rokok, serta

ada tidaknya filter (Sitepoe, 2000).

Asap rokok dalam konsentrasi tinggi dapat lebih beracun yaitu memiliki 2

kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali kadar

karbon monoksida dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak. Menghirup asap

rokok orang lain (menjadi perokok pasif) lebih berbahaya tiga kali lipat

dibandingkan mengisap rokok sendiri (perokok aktif). Karena racun rokok

Page 4: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak

dihisap. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran tembakau yang tidak

sempurna. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar,

karena racun yang ia hisap lewat hidungnya tidak terfilter, sedangkan racun rokok

dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang diisap.

Berdasarkan fenomena tersebut jika dilihat dari sisi Biological Sciences

Curriculum Study (BSCS), dapat dilihat dari sisi tema persoalan makhluk hidup

dan lingkungan. Hal ini jelas diketahui bahwa lingkungan perokok sangatlah

mempengaruhi kesehatan orang-orang disekitarnya, nikotin dalam asap rokok

akan bereaksi dengan gas nitrogen di udara bebas.

Hasil reaksi keduanya menghasilkan senyawa yang disebut tobacco-

spesific nitrosamines (TSNAs). Bahayanya, senyawa ini akan menyebabkan si

penghirupnya terserang kanker. Sisa asap rokok tidak akan menghilang begitu

saja saat tertiup angin, namun akan menempel pada baju, permukaan furnitur dan

lainnya (Christina Andhika Setyanti, 2014).

Materi karsinogenik sisa asap rokok yang tidak hilang tersebut, dapat

berpindah dari perokok ke non-perokok melalui kontak tubuh. Misalnya melalui

pakaian dan permukaan kulit. Atau bisa juga melalui pertukaran udara yang

masuk ke dalam rumah. Itu sebabnya, anak-anak yang orangtuanya tidak merokok

di dalam rumah pun masih beresiko terkena kanker. Fenomena ini sering disebut

dengan sebutan "perokok ketiga", yakni orang yang tidak merokok atau tidak

berada dekat orang yang merokok namun terkena paparan zat kimia rokok. Setiap

tahunnya ada sekitar 600.000 orang meninggal di dunia karena menjadi perokok

pasif. Inilah yang kemudian mendasari larangan merokok di tempat umum.

Namun ternyata rumah pun juga tidak lepas dari bahaya rokok akibat faktor

"perokok ketiga" (Unoviana Kartika, 2014).

Menurut penelitian dari Berkeley lab, senyawa berbahaya dari asap rokok

bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Studi ini membuktikan bahwa asap sisa

rokok yang menempel yang sudah mengendap selama setengah tahun akan

Page 5: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

mampu merusak DNA manusia. Selain itu, senyawa TSNAs ini juga akan

menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan anak, dan menganggu perkembangan

paru bayi yang masih dalam kandungan. Paparan asap rokok dapat meningkatkan

resiko bayi terkena berbagai macam penyakit. Resiko tersebut bahkan lebih tinggi

dari yang banyak orang duga sebelumnya.

Dibandingkan dengan perokok aktif atau perokok primer, perokok pasif

mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mengidap berbagai jenis penyakit

seperti penyakit jantung (30%) dan kanker (25%). Hal ini adalah karena 60-75%

dari asap rokok akan dihirup oleh perokok pasif. Efek jangka panjang yang dapat

dialami oleh perokok pasif ini adalah meningkatnya resiko kanker paru dan

penyakit jantung serta masalah pernafasan seperti radang paru dan bronkitis. Efek

jangka pendek atau efek langsung yang boleh dilihat pada perokok pasif ini adalah

bersin dan batuk, sakit kerongkongan dan sakit kepala.

Merokok secara pasif juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh

darah. Semua ini membuat perokok pasif lebih berisiko terkena stroke dan

serangan jantung. Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami

oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya

pasokan darah ke bagian otot jantung. Dengan terganggunya pembuluh yang

mengalirkan darah ke jantung, kinerja jantung pun berisiko terganggu dan bahkan

berujung pada gagal jantung.

Dampak juga dirasakan pada ibu hamil yang terpapar asap rokok, nikotin

yang ia hirup berpengaruh terhadap jabang bayi yang dikandungnya. Perempuan

yang merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan beresiko mengalami

keguguran atau bayi meninggal waktu dilahirkan, melahirkan bayi dengan berat

badan sangat rendah, melahirkan bayi yang nantinya mengalami gangguan fungsi

pernafasan, serta mempunyai anak-anak dengan resiko Sindrom Kematian

Mendadak (SIDS) lebih tinggi.

Selain itu asap rokok juga merupakan faktor resiko utama yang paling

penting untuk kanker paru-paru. Rokok menjadi penyebab lebih dari 80% kanker

Page 6: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya di dalam rokok bisa merusak

sel paru-paru. Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang rusak ini bisa berubah

menjadi kanker. Itulah sebabnya mengapa menghisap rokok, pipa, atau cerutu bisa

menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu, paparan asap rokok juga bisa

menyebabkan kanker paru-paru pada orang bukan perokok. Menghirup asap

rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker

paru-paru sebanyak 25 %. Asap rokok yang dihirup berdampak buruk pada

dinding pembuluh darah dan membuat darah menjadi lebih gampang untuk

menggumpal. Maka semakin sering seseorang terpapar asap rokok, semakin besar

resikonya terkena kanker paru-paru.

Perokok pasif juga rentan terhadap penyakit jantung koroner. Menurut

Subrata (1994), gas CO pada asap rokok yang terhirup oleh perokok akan masuk

ke dalam paru-paru kemudian terbawa aliran darah dan berikatan dengan

hemoglobin membentuk HbCO. Keberadaan HbCO dalam tubuh dapat

menyebabkan peningkatan kadar lemak dalam darah, seperti kolesterol,

trigliserida dan Low Density Lipoprotein (LDL). Zat berbahaya yang terkandung

dalam asap rokok sebanyak 25% masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75%

sisanya beredar di udara bebas yang beresiko masuk ke dalam tubuh orang

disekitarnya (perokok pasif). Hal ini menyebabkan resiko perokok pasif untuk

menderita penyakit jantung koroner lebih besar 3 kali lipat dibandingkan perokok

aktif.

Pada intinya jika ditinjau dari kajian BSCS, paparan asap rokok dapat

menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas, jaringan paru-paru,

jantung dan organ tubuh lainnya. Perokok pasif yang terkena paparan asap rokok

secara berkelanjutan akan memiliki potensi gangguan-gangguan kesehatan pada

fungsi organ maupun jaringan tertentu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Bagaimana bisa hal-hal tersebut terjadi? Banyak faktor yang menyebabkan

dampak yang negatif bagi orang-orang yang hidup di lingkungan perokok.

Disamping kandungan dari rokok atau asap rokok itu sendiri, budaya merokok di

Page 7: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

Indonesia sangat sulit dihilangkan. Bahkan untuk meminimalisir pun sangat sulit

dilakukan. Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok,

perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang

masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia

berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif

dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, 2002).

Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat

memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan

setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau

demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke

otak manusia. Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian

terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan

merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa

lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar.

Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada

bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin

menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi.

Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena

sudah ketergantungan pada nikotin.

Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Pengendalian masalah

rokok sebenarnya telah diupayakan diantaranya melalui penetapan Kawasan

Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan dan sebagian wilayah Indonesia. Begitu

juga beberapa lintas sektor seperti Departemen Perhubungan dengan menetapkan

penerbangan pesawat menjadi penerbangan tanpa asap rokok, Departemen

Pendidikan Nasional menetapkan sekolah menjadi kawasan tanpa rokok, serta

beberapa Pemda yang menyatakan tempat kerja sebagai kawasan tanpa asap

rokok.

Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan

dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun penggunaan

rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan

Page 8: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan

tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di

tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-

anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan kesehatan.

Namun demikian, penetapan kawasan rokok tdak berjalan sebagaimana

mestinya. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok menjadi alasan

sulitnya penetapan Kawasan Tanpa Rokok. Di lain sisi, kawasan tanpa aturan

bebas rokok justru makin memperparah perilaku perokok yang merokok tanpa

mempedulikan orang-orang di sekitarnya. Sebagai suatu contoh, menjadi

pengguna fasilitas umum, terutama angkutan umum semakin menyempurnakan

penyebaran bahaya ini. Asap rokok menjadi sesuatu yang nyaris tak dapat

dihindari. Orang yang tidak merokok pun tidak lagi punya hak atas udara bersih

untuk mereka hirup. Pasalnya, ada salah kaprah yang sudah membudaya.

Misalnya, bila seseorang yang tidak merokok mengeluh akan asap rokok dalam

sebuah bis kota, orang tersebut akan dianggap aneh. Padahal, di fasilitas umum

yang berlaku seharusnya adalah peraturan untuk kepentingan umum.

Bahkan meskipun dalam kemasan rokok, dengan jelas dapat dibaca

bahaya-bahaya yang disebabkan oleh rokok. Oleh banyak orang hanya dianggap

sebagai gurauan. Selain bahaya yang sering kita temui pada kemasan tersebut,

masih ada sederat bahaya lain seperti mulai dari penurunan sistem kekebalan

tubuh, rusaknya pendengaran, kulit kusam dan keriput sampai pada kerontokan

rambut.

Hal-hal inilah yang menyebabkan berbagai dampak akibat asap rokok

terhadap masyarakat di lingkungan perokok (Environmental Tobacco Smoke).

Berdasarkan tema persoalan biologi, fenomena ini tergolong perilaku, yaitu

perilaku perokok yang menjadikan merokok sebagai budaya sehingga sulit untuk

dihentikan. Selain itu perilaku tidak peduli atau acuh terhadap dampak yang

ditimbulkan pada lingkungannya, terutama masyarakat bukan perokok juga

memperburuk dampak yang ditimbulkan.

Page 9: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

C. Kesimpulan

Mengetahui bahaya paparan asap rokok yang mengandung banyak

kandungan kimia berbahaya sangatlah penting bagi diri sendiri dan lingkungan

sekitar. Dampak dari kandungan kimia rokok sudah sangat jelas dapat

mempengaruhi kesehatan dan fungsi beberapa organ tubuh. Terlebih lagi pada

perokok pasif (Environmental Tobacco Smoke) yang secara tidak disadari

memiliki resiko yang besar seperti halnya perokok aktif itu sendiri. Untuk

mengurangi dampak dari asap rokok, baiknya manusia sebagai makhluk sosial

saling mengingatkan demi tercapainya kesehatan bersama. Jika menegur perokok

untuk berhenti merokok sangatlah sulit, setidaknya kita bisa meminimalisir

dampak dari asap rokok itu melalui pemberian suatu pengertian bahwa tidak

merokok di lingkungan masyarakat bukan perokok merupakan wujud saling

menghargai dan menyayangi antar sesama manusia. Karena sudah seharusnya kita

peduli dengan kesehatan diri sendiri maupun kesehatan orang lain di lingkungan

sekitar.

Selain itu saran pengetatan larangan merokok di tempat umum yang

disertai sanksi yang cukup berat juga dapat dilakukan, menaikkan harga rokok,

pengaturan kadar tar/nikotin dalam rokok disamping penyuluhan lebih intensif

terhadap bahaya merokok, untuk dapat menyadari akan bahaya dari merokok,

dianjurkan kepada perokok untuk berolah raga secara teratur setiap hari. Olah raga

secara teratur akan dapat mengurangi keinginan untuk merokok bagi perokok.

Dan untuk mencegah dampak yang dapat terjadi baik pada perokok aktif maupun

pasif, maka dianjurkan pula untuk memakan banyak buah-buahan dan sayuran

yang kaya akan vitamin C dan vitamin A. Selain vitamin C , diduga vitamin A

juga berpengaruh terhadap insiden kanker (Simone, 1983).

Page 10: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

D. Daftar Pustaka

Asril Bahar.(2002). Kerugian Rokok. Harian umum Republika, hal 5.

Christina Andhika Setyanti.(2014). Bahaya Asap Rokok bagi 'Perokok Ketiga'.

Diakses dari

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141223124538-255-

19992/bahaya-asap-rokok-bagi-perokok-ketiga/ pada tanggal 3 Januari

2015, jam 11:51.

Dewi Susanna,dkk.(2003). Penentuan Kadar Nikotin Dalam Asap Rokok. Makara,

Kesehatan. Vol. 7, No. 2

Simone, B.C.(1983). Cancer & Nutrition. New York: Mc Graw-Hil Book

Company.

Sitepoe, M. (2000).Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta : PT Grasindo.

Subrata.(1994).Hubungan Merokok Dengan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta:

Penerbit Rajawali Nusindo.

Unoviana Kartika.(2014). Jadi "Perokok Ketiga" Juga Berbahaya. Diakses dari

http://health.kompas.com/read/2014/07/17/103730323/Jadi.Perokok.Ketig

a.Juga.Berbahaya pada tanggal 3 Januari 2015, jam 11:50.

Zavos, P.M., Correa, J.R., Karagounis, C.S., Ahparaki, A., Phoroglou, C., Hicks,

C.L.1998.An Electron Microscope Study of the Axonemal Ultrastructurein

Human Spermatozoa from Male Smokers and Non smokers. Fertility and

Sterility, 69, 430-434.

Page 11: Dampak Paparan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif 2

E. Lampiran

Perbandingan paru-paru bukan perokok dan perokok

Kanker paru-paru

Jantung koroner Penyempitan pembuluh darah

Smoking area Pelanggaran di area bebas rokok