DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP...

132
i DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP KETENANGAN JIWA KELUARGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Disusun Oleh : SURIYANTI 1104019 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Transcript of DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP...

Page 1: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

i

DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP

KETENANGAN JIWA KELUARGA PASIEN RAWAT INAP

RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)

Disusun Oleh :

SURIYANTI 1104019

FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2009

Page 2: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

ii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 5 (lima) eksemplar Hal : Persetujuan Naskah Ujian Skripsi

KepadaYth. Dekan Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, mengadakan koreksi dan perbaikan sebagaimana mestinya, maka kami menyatakan bahwa skripsi saudara/i : Nama : Suriyanti NIM : 1104019 Fak. / Jur. : DAWAH/ BPI Judul Skripsi : DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU

TERHADAP KETENANGAN JIWA KELUARGA PASIEN

RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM

MUHAMMADIYAH KENDAL

Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian,

perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 24 Nopember 2009 Pembimbing,

Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tatatulis Dra. Hj. Jauharotul Farida M. Ag Drs. Komarudin M. Ag NIP. 19640304 199101 2001 NIP.19680413 200003 1001 Tanggal : Tanggal :

Page 3: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

iii

PENGESAHAN

SKRIPSI DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDHU TERHADAP

KETENANGAN JIWA KELUARGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH

SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

Disusun Oleh :

SURIYANTI

1104019

Telah Dipertahankan Di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 15 Desember 2009

Dan Dinyatakan Lulus Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji Anggota Dewan Penguji

Penguji I

Drs. H. M. Zain Yusuf, MM Dra. Maryatul Qibtiyah__

NIP: 19530909 198203 1003 NIP: 19680113 1994032001

Sekretaris Dewan Penguji Penguji II

Komarudin, M.Ag_ Drs. H. Abu Rahmad, M.A NIP: 19760407 200112 1003 NIP: 19680413 200003 1001 Pembimbing I Pembimbing II Bidang Substansi Materi Bidang Metodologi & Tatatulis Dra. Hj. Jauharotul Farida M. Ag Drs. Komarudin M. Ag NIP. 19640304 199101 2001 NIP.19680413 200003 1001

Page 4: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

iv

MOTTO

اشعنيلى الخة إلا عا لكبريهإنلاة والصر وبوا بالصعينتاسو

Artinya: ”Dan mohonlah pertolongan kepada Allah Swt. dengan sabar dan

shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu’. ( Q.S. Al-Baqarah : 45 ).

Page 5: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

v

PERSEMBAHAN

Dalam sebuah perjalanan panjang untuk meraih kesuksesan tentulah tidak semua

jalan akan lurus dan mulus. Ketika sebuah dilema menerjang dan keterpurukanpun

hadir, saat kita harus bangkit untuk menyelesaikan sebuah karya yang mungkin

memang bukanlah suatu karya yang begitu agung akan tetapi berharap menjadi

sebuah karya yang berarti dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

Selayaknyalah aku ucapkan puji syukur kepada Allah SWT dan ku persembahkan

karya ini teruntuk:

Ayah handa Aspuri dan ibunda Suatmi tercinta yang selalu memberikan curahan

kasih sayang, cinta, bahagia, dan semua yang terbaik untuk aku, Engkaulah

jantungku.

Adik-adikku tercinta (komariah dan khasanah), kakak-kakakku, beserta peri-peri

kecilnya dan kakek, nenek, bulek, pak lek, dan sepupuku semua. Kalian adalah

semangatku, tanpa kalian hidupku tak akan lengkap.

Page 6: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

vi

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, Desember 2009

Deklator,

SURIYANTI

NIM: 1104019

Page 7: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

vii

ABTRAKSI

Kajian pada penelitian ini adalah untuk menguji dampak kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal. Di dalam penelitian ini menerangkan bahwa kekhusyu’an shalat fardhu mempunyai dampak positif yang signifikan terhadap ketenangan jiwa. Kekhusyu’an shalat fardhu dengan indikator yaitu konsentrasi penuh (ingat) pada Allah Swt. selama shalat, upaya hati dalam memahami makna yang terkandung dalam suatu ucapan (isi bacaan-bacaan shalat), pengagungan dan penghormatan (ta’zhim), rasa takut kepada Allah Swt. (haibah), dan mampu mewujudkan pesan shalat dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan ketenangan jiwa adalah jiwanya tidak berontak (rileks), dapat menerima kenyataan sebagaimana adanya (pasrah), selalu bereaksi positif dalam menghadapi setiap masalah, mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, masyarakat, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, memahami kelebihan dan kelemahan diri pribadi, maupun menjalani kehidupan sesuai dengan batas-batas kemampuan diri, dan hidup harus sesuai dengan ajaran agama.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “bahwa kekhusyu’an shalat fardhu berdampak positif terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal”.

Subjek dalam penelitian ini adalah keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal yang berjumlah 34 orang, dengan mengunakan metode purposive sampling, dan data penelitian diperoleh dari teknik wawancara, observasi dan angket yang disebarkan kepada responden.

Dalam pengujian hipotesis penelitian ini mengunakan rumus regresi satu prediktor untuk mendapatkan persamaan garis regresi dan analisis varian. Dan menguji hipotesis penelitian menunjukkan bahwa “dampak kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal”. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan garis regresi Y= 0,447 x + 43,554 dengan Freg = 4,808 yang berarti lebih besar dari taraf signifikan 5% = 0,339.

Dengan demikian uji hipotesis ini menerima hipotesis yang diajukan yaitu “kekhusyu’an shalat fardhu berdampak positif terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal”.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal maupun pihak Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal supaya meningkatkan dan melaksanakan shalat dengan khusyu’ sebagai upaya untuk bisa menerima musibah dengan sabar dan hati tenang.

Page 8: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah

melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna

memperoleh gelar kesarjanaan dari Fakultas Dakwah IAIN Walisongo

Seamarang.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman,, sehingga dapat menjadi

bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat.

Suatu kebahagian tersendiri, jika suatu tugas dapat terselesaikan dengan

sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi merupakan penyusunan tugas

yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam

proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis

sendriri. Kalaupun ada akhirnya karya ini dapat terselesaikan tentulah karena

beberapa pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Untuk itu penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuannya, utamanya kepada yang terhormat:

1. Bpk. Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA, selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bpak. H. M. Zain Yusuf, MM, selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Bpk. Komarudin, M.Ag, dan Ibu Dra. Hj. Jauharotul Farida, M.Ag, selaku

pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan

pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 9: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

ix

4. Bpk Drs. Sholihan, M.Ag, selaku Dosen wali yang telah mengarahkan

dan membimbing selama masa studi.

5. Para Dosen Pengajar dan staff karyawan di lingkungan Fakultas Dakwah

IAIN Walisongo Semarang.

6. Bpk. KH. Zainal Asyikin (Alm), dan Ibu Hj. Muthohiroh beserta keluarga

yang senantiasa membimbing dan mendo’akan terhadap keberhasilan

penulis.

7. Bpk K.H. Abdul Kholiq dan Ibu. Hj. Arofah serta Bpk. K.H. Mustaghfirin

dan Ibu Hj. Muniroh, beserta keluarga yang senantiasa memberikan

motivasi dan memdo’akan penulis selama studi.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, terimakasih atas dukungannya baik

material maupun immaterial.

9. Teman-temanku (Rika, Lili’, Lia, Risma dan yang lainnya) yang selalu

memberikan motivasi serta teman-teman senasib seperjuangan di Pondok

Pesantren Roudhotul Tolibin yang selalu menemani dalam suka maupun

duka.

10. Sahabat-sahabatku (Hanik, Zulfa, Ifa, V_3), tanpa kalian mungkin saya

tidak sekuat sekarang.

11. Sahabat-sahabat dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan do’a

yang tulus dan ikhlas semoga amal baik mereka diterima dan mendapat balasan

yang lebih baik dari Allah SWT.

Tidak lupa saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapka dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya. Amin.

Semarang, Desember 2009

Page 10: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

KATA MOTTO ............................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

ABSTRAKSI ................................................................................................... vii

HALAMAN PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 10

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................ 10

1.4 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 11

1.5 Sistematika Penulisan ....................................................................... 14

BAB II KEKHUSYU’AN SHALAT FARDHU DAN KETENANAGAN JIWA

2.1 Kekhusyu’an Shalat Fardhu .............................................................. 16

2.1.1 Pengertian kekhusyu’an shalat fardhu .................................. 16

2.1.2 Dasar-dasar menjalankan shalat dengan khusyu’ ................. 21

2.1.3 Cara-cara menggapai shalat dengan khusyu’........................ 23

2.1.4 Manfaat shalat khusyu’ menurut para ulama’....................... 26

2.2 Ketenangan jiwa ............................................................................... 28

2.2.1 Pengertian ketenangan jiwa................................................... 28

Page 11: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

xi

2.2.2 Karakteristik ketenangan jiwa............................................... 30

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketenangan jiwa............. 33

2.2.4 Prinsip-prinsip ketenangan jiwa............................................ 33

2.3 Hikmah Kekhusyu’an Shalat Fardhu bagi Ketenangan Jiwa ........... 36

2.4 Hipotesis penelitian........................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian......................................................................... 40

3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian............................................... 40

3.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.3 Definisi Konseptual dan Operasional................................. 40

3.1.4 Sumber dan Jenis Data ....................................................... 45

3.1.5 Populasi dan Sampel .......................................................... 46

3.1.6 Teknik Pengumpulan Data................................................. 47

3.1.7 Teknik Analisis Data.......................................................... 51

BAB IV GAMBARAN UMUM KELUARGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH

SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

4.1.1 Tinjauan sejarah .............................................................. 56

4.1.2 Visi dan misi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal 58

4.1.3 Sarana fisik...................................................................... 59

4.1.4 Tujuan dan kebijakan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal ............................................................................. 60

4.1.5 Fasilitas pelayanan kesehatan ......................................... 62

4.1.6 Jenis Pelayanan…………………………………………

4.2 Kondisi keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal .............................................................. 65

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi data................................................................................ 68

5.2 Pengujian hipotesis ....................................................................... 71

5.3 Pembahasan................................................................................... 78

Page 12: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

xii

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 82

6.2 Saran-saran..................................................................................... 82

6.3 Penutup........................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

Page 13: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Blue Print Skala Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Tabel 2. Blue Print Skala Ketenangan Jiwa

Tabel 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kekhusyu’an Shalat Fardhu dan

Ketenangan Jiwa

Tabel 4. Data Hasil Angket Tentang Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Tabel 5. Data Hasil Angket Tentang Ketenangan Jiwa

Tabel 6. Tabel Kerja Analisis Regresi

Tabel 7. Hasil Model Summary

Tabel 8. Hasil Coefficients

Tabel 9. Analisis Regresi Satu Prediktor

Page 14: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Saat ini Bangsa Indonesia sedang menuju proses mewujudkan suatu

masyarakat modern yang adil, makmur dan beradab. Proses modernisasi,

yang didukung oleh industrialisasi, dalam banyak hal telah menciptakan

perubahan luar biasa pola pikir dan cara hidup individu dan masyarakat yang

ada. Perubahan tersebut juga telah berimbang kepada perubahan pola

pemahaman masyarakat terhadap nilai moral, etika, budaya, dan tradisi-

tradisi yang ada. Modernisasi tersebut telah mengantarkan cara berfikir yang

bersifat Rasional, dalam menyikapi berbagai hal, serta mulai meninggalkan

nilai-nilai tradisi yang dianggap tidak masuk akal.

Sementara persoalan hidup semakin kompleks dan beragam, baik

berasal dari dalam diri seseorang maupun dari luar. Kesiapan dan

ketangguhan fisik, moral, intelektual, dan emosi sangat diperlukan agar

seseorang bahagia dunia dan akhirat sebagai hamba Allah Swt. Manusia

muslim dituntut berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi hidup,

mempersiapkan jiwa yang sehat dalam menyelesaikan persoalannya, ia

harus kuat imannya, tegar pula sikap dan tingkah lakunya supaya berhasil

membawa tugas sebagai khalifah yang melekat pada dirinya secara utuh

dimuka bumi ini. Dalam menghadapi persoalan hidup tersebut manusia

cenderung lebih mudah putus asa, karena gangguan atau kegagalan dalam

1

Page 15: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

2

mencapai tujuan itu bisa menyebabkan gangguan jiwa atau frustasi, maka

dari itu ia membutuhkan pegangan atau petunjuk untuk kembali keposisi

yang benar. Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh dokter (Burhani, tt:

498). Pasien dan keluarga di rumah sakit adalah orang yang sama-sama

menghadapi masalah. Perbedaannya, pasien menghadapi rasa sakit antara

lain karena: penyakit yang sedang dideritanya, terutama apabila prognosen-

nya tidak jelas, apakah akan berkelanjutan lama, atau apakah dalam waktu

singkat akan berakhir kematian, selama di dalam perawatan di rumah sakit,

dia terpaksa harus melepaskan tugas pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Kalau tugas pekerjaan masih banyak yang belum terselesaikan pasti itu akan

mengganggu ketenangan dirinya dan memperberat mentalnya, apabila dalam

perawatan terpaksa harus dilakukan aturan pantang makan tertentu, aturan

perawatan khusus, tindakan pengobatan khusus, yang kesemua itu belum

tentu difahami maksud tujuannya, pastilah akan memperberat beban mental,

apabila anggota keluarga yang sakit itu mengidap penyakit yang perlu

tindakan pembedahan, pastilah keputusan pembedahan itu akan diterimanya

dengan rasa berat terutama apabila akibat pembedahan itu akan

mengakibatkan cacat tetap, keluarganya pasti akan menderita suatu

kegoncangan mental dan jiwanya yang cukup berat, apabila keluarga yang

ditunggunya itu sedang dalam perjalanan “sakaratul maut’ (masa kritis).

Keadaan itu akan melegakan apabila sakaratul maut itu berjalan dengan

tenang, cepat, dan berakhir “khusnul khotimah” (Pratiknya, 1986: 259).

Semua peristiwa tersebut di atas akan membawa kegoncangan psikologi,

Page 16: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

3

baik pada pasien maupun keluarganya, dan manifestasinya akan bervariasi

dari yang ringan sampai yang berat tergantung pada temperamen orang yang

sedang mengalami musibah.

Sementara keluarga berhadapan dengan berbagai keresahan yang

disebabkan oleh keluarganya yang sakit. Masalah bisa sangat beragam, bisa

karena kekhawatiran terhadap yang sakit, memikirkan biaya, berpikir

keluarganya yang di rumah, pekerjaan dan juga berpikir kesibukan menjaga

keluarganya yang sakit. Hal tersebut membuat keluarga menjadi tidak

tenang jiwanya dan secara psikologis keluarga mengalami kegoncangan jiwa

(stress) karena memikirkan keluarganya yang sedang sakit, meluangkan

waktu untuk menungguinya, memikirkan biaya rumah sakit, dan pekerjaan.

sehingga baik pasien maupun keluarganya dilihat dari sisi ini sama-sama

telah berjuang menghadapi cobaan berat. Dalam situasi demikian mereka

butuh sandaran yang mampu meneguhkan kesabaran mereka, sehingga yang

sakit cepat sembuh dan keluarga tenang. Dan tidak sebaliknya pasien tidak

kunjung sembuh, sementara keluarganya justru ikut sakit.

Semua orang yang hidup di dunia ini sudah dapat dipastikan ingin

menikmati hidupnya dengan ketenangan dan kebahagiaan, khususnya

keluarga pasien yang sedang menghadapi musibah dan semua orang akan

berusaha mencarinya meskipun tidak semuanya dapat mencapai apa yang

diinginkannya itu. Bermacam-macam sebab dan rintangan yang mungkin

terjadi sehingga banyak orang mengalami kegelisahan dan ketidakpuasan.

(Daradjat, 1990: 15).

Page 17: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

4

Al-Qur’an membekali manusia beberapa cara untuk mengatasi

gangguan penyakit kejiwaan, kegoncangan mental dan jiwa. Al-Qur’an

mengajarkan kita beberapa cara untuk mencapai ketenangan dalam hidup,

antara lain dengan ibadah shalat. Shalat adalah sebuah kunci, kunci yang

difirmankan Allah Swt kepada umat Islam untuk dijadikan pegangan dalam

menjawab berbagai masalah. Shalat adalah jalan bagi manusia untuk

menemukan berbagai macam solusi. Hal inilah yang menjadi solusi dan

sandaran utama yang penting baik untuk pasien dan keluarganya untuk

tawakkal (pasrah, sabar) menghadapi ujian yang tengah menimpanya. Para

rohaniawan itu harus membimbing sesuai dengan situasi dan kondisi

psikologis. Di samping itu, rohaniawan juga harus membantu dalam

memberikan bimbingan agama kepada pasien dan keluarganya, membantu

pasien dan keluarga untuk melakukan ibadah dengan memperingatkan waktu

sembahyang, mengigatkan kesabaran terhadap cobaan Allah Swt, banyak

bertaubat dan berzikir untuk lebih dekat dengan Allah Swt (Daradjat, 2002:

75).

Shalat memiliki pengaruh yang efektif untuk mengobati rasa sedih

dan gundah yang menghimpit manusia. Ketika manusia menjalankan ibadah

shalat dengan penuh khusyu’ dan ikhlas serta membebaskan dirinya dari

segala urusan duniawi, maka jiwanya akan merasa damai dan tenang serta

terhindar dari segala himpitan dan problematika hidup. Dalam hal ini Allah

Swt memerintahkan untuk menjalankan ibadah shalat untuk mengingat-Nya

ketika dihadapkan berbagai macam problematika hidup dan dalam keadaan

Page 18: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

5

bagaimanapun juga hendaknya ketenangan jiwa tetap dijaga karena Allah

menjanjikan pahala surga. Allah SWT. Berfirman:

Artinya: Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan

shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-

orang yang khusyu’. (QS. Al-Baqarah: 45) (Depag, 2002:

8).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi

tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan

mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

(QS. Ar-Ra’d: 28) (Depag, 2002: 253).

Artinya: Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu

dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah

Page 19: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

6

ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke

dalam syurga-Ku. (QS. Al-Fajr: 27-30) (Depag, 2002: 595).

Hubungan manusia dengan Tuhannya ketika tengah menjalankan

ibadah shalat dapat meningkatkan kekuatan spiritual yang memiliki

pengaruh besar dalam menciptakan perubahan raga dan jiwa manusia.

Kekuatan spiritual itu dapat menghilangkan perasaan terhimpit dan perasaan

tak berdaya, bahkan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit yang

menimpa manusia.

Kekuatan spiritual yang terkandung dalam ibadah shalat juga dapat

berpengaruh pada kejiwaan seseorang manusia. Kekuatan tersebut dapat

membangkitkan harapan, menguatkan keinginan, meninggikan cita-cita,

melahirkan kemampuan yang kadang di luar batas kemampuan manusia,

tetapi peristiwanya tetap bisa ditangkap oleh orang yang mengalaminya,

kekuatan itu pun memberi rasa tanggungjawab dalam mengemban tugas dan

tujuan manusia dalam kehidupan di dunia dengan baik (Nashori, 2006: 44).

Menurut Daradjat (1982: 16) bahwa manusia yang tenang jiwanya

adalah manusia yang dapat merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Ia

menyadari bahwa dirinya berguna, berharga dan mampu menggunakan

potensi dan bakat yang membuat dirinya dan orang lain bahagia. Dengan

kata lain orang yang tenang jiwanya tidak akan ambisi memberi kecintaan

dunia yang akhirnya melupakan tempat ia akan dikembalikan, merasa

sombong, tinggi hati dan bersifat apatis, ia selalu menghargai orang lain,

Page 20: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

7

percaya diri dan segala perbuatannya mengarah kepada kebaikan diri dan

orang lain, ilmu yang dimiliki senantiasa diamalkan baik bagi dirinya

maupun orang lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:

Artinya: Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari

kamu, dan tidak pula bergembira terhadap apa yang

diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap

orang yang sombong dan membanggakan diri.

(QS. Al-Hadid: 23) (Depag, 2002: 541).

Namun sampai saat ini, shalat yang sudah dilakukan sepertinya tidak

mampu memberikan efek apapun terhadap diri. Karena shalat itu belum

mampu mencapai kualitas shalat yang sebenarnya. Kualitas shalat di sini

adalah khusyu’. Khusyu’ itulah yang akan diperhatikan pertama kali dari

umat ini. Ketidak khusyu’an seseorang adalah disebabkan karena ia tidak

mau berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunnah Rasul (Abdu, 2006: 5).

Shalat adalah satu nama yang menunjukkan adanya ikatan yang kuat

antara hamba dengan Tuhannya. Dalam shalat, hamba seolah-olah berada

dihadapan Tuhannya dan dengan penuh kekhusyu’annya memohon banyak

hal kepada-Nya. Perasaan ini akhirnya bisa menimbulkan adanya kejernihan

spiritualitas, ketenangan hati, dan keamanan diri dikala ia mengerahkan

Page 21: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

8

semua emosi dan anggota tubuhnya mengarah kepada-Nya dengan

meninggalkan semua kesibukan dunia dan permasalahan. Pada saat shalatlah

ia bisa sepenuhnya memikirkan Tuhannya tanpa ada interupsi dari siapapun

hingga pada saat itulah ia merasakan ketenangan dan akalnya pun seolah

menemukan waktu rehatnya (Musfir bin Said Az-Zahrani, 2005: 481).

Menurut Arif Wibisono Adi (dalam Musbikin, 2007: 159), shalat

juga akan mampu mempengaruhi pada seluruh sistem yang ada dalam tubuh

kita, seperti syaraf, peredaran darah, pernafasan, pencernaan, otot-otot,

kelenjar, reproduksi dan lain-lain, serta mengutip pendapat Zuroff, tentang

hasil penelitiannya pengaruh trancedental meditation, bahwa meditasi bisa

mengurangi kecemasan. Apabila dikaitkan dengan shalat yang harus

dilakukan secara khusyu’ oleh setiap orang yang menjalankannya, maka

shalat dapat mengurangi kecemasan. (Sholeh & Musbikin, 2005: 242).

Sebagaimana halnya meditasi tersebut, shalat mempunyai pengaruh

positif baik secara fisik maupun psikologis (psikis). Secara psikologis, bila

meditasi bisa mengurangi kecemasan, maka shalat yang dilakukan dengan

khusyu’ (konsentrasi) dan ikhlas pun, juga dapat mengurangi kecemasan

bagi para pelakunya dan mendatangkan ketenangan dan shalat juga akan

mempengaruhi seluruh sistem yang ada dalam tubuh seperti syaraf,

peredaran darah, pernafasan, pencernaan, otot-otot, kelenjar, reproduksi dan

lain-lain (Musbikin, 2007: 159).

Menurut Al-Dzahabi (dalam Musbikin, 2007: 84), shalat bisa

menyembuhkan penyakit jantung, perut dan usus”. Ada tiga alasan

Page 22: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

9

mengenai hal ini. Pertama, shalat merupakan bentuk ibadah yang

diperintahkan oleh Allah Swt. Kedua, shalat memiliki manfaat psikologis

karena bisa mengalihkan perhatian pikiran dari rasa sakit dengan jalan

memperkuat tenaga pengusir rasa sakit. Ketiga, relaksasi dan konsentrasi

pikiran. Rudiansyah juga menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan

shalat khusyu’ membuat seseorang benar-benar pasrah kepada Allah, bisa

menjadi terapi atau penyembuh, penawar bahkan obat bagi beberapa

penyakit, seperti menurunkan tekanan darah tinggi (http://mralbanjari.blog.

friendster.com/2008).

Dengan penggambaran di atas, maka shalat khusyu’ sangat berperan

besar dalam menekan segala bentuk depresi yang timbul dari tekanan dan

permasalahan hidup keseharian, dalam menekan kekhawatiran dan

goncangan kejiwaan yang sering dialami banyak manusia.

Dengan demikian untuk dapat mencapai kebahagiaan dan ketenang-

an hidup serta ketenangan jiwa, seseorang perlu membentengi diri dengan

mental yang sehat dan metode yang tepat untuk mendapatkan ketenangan

jiwa, agar terhindar dari bermacam-macam gangguan dan penyakit kejiwaan

yang salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan shalat.

Shalat merupakan suatu yang penting dalam kehidupan manusia

khususnya bagi mereka yang telah mengalami kegelisahan dan kehampaan

hidupnya yang akan menjadikan manusia terbebas dari pengaruh

kegelisahan dalam hidup serta dapat menemukan kembali makna dan tujuan

Page 23: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

10

hidupnya di dunia ini yang penuh dengan berbagai masalah dan kejadian di

luar dugaan dan rencana manusia.

Fenomena tersebut bisa dilihat di rumah sakit yang berpredikat Islam

dan non Islam. Salah satunya bisa dilihat di Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal. Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

merupakan rumah sakit berpredikat Islam, sehingga perawatan dan

pengobatan dikerjakan dengan berpedoman tuntunan Islam. Hal ini sesuai

dengan kehidupan masyarakat Kendal yang agamis, rumah sakit ini tidak

memandang status sosial artinya tidak ada perbedaan dalam pemberian

layanan antara pasien yang menggunakan kartu Jaminan Penunjang Sosial

(JPS) dan pasien umum, sedangkan dari pelayanan non medis seperti

pemberian layanan rohani bagi pasien dan keluarga pasien, sehingga mereka

tidak melupakan kewajibannya, tetap menjalankan ibadah shalat

dilingkungan rumah sakit. Dari latar belakang masalah di atas, penulis

tertarik untuk membahas judul Dampak Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Terhadap Ketenangan Jiwa Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah di uraikan tadi maka permasalahan

yang akan diteliti adalah sebagai berikut: adakah dampak positif

kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat

inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

Page 24: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

11

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah dampak

positif kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga

pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

1.3.2. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Menambah khasanah keilmuan di bidang Bimbingan dan

Konseling Islam dan Dakwah di Fakultas Dakwah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Manfaat praktis

a) Memberi sumbangan pemikiran kepada kemajuan Rumah Sakit

Islam Muhammadiyah Kendal dalam memberikan arahan pada

masyarakat untuk lebih meningkatkan ketaatan ibadah shalat

karena, ketika manusia menjalankan ibadah shalat dengan

penuh khusyu’ dan ikhlas serta membebaskan dirinya dari

segala urusan duniawi, maka jiwanya akan merasa damai dan

tenang serta terhindar dari segala himpitan dan problmatika

hidup.

b) Memberi masukan kepada Rohaniawan Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal dalam pelaksanaan bimbingan

kerohanian.

Page 25: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

12

c) Menambah wawasan tentang hal-hal yang dapat membantu

kekhusyu’an shalat fardhu dan ketenangan jiwa keluarga

pasien, bagi peneliti khususnya dan mahasiswa Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang pada umumnya.

1.4. Tinjauan Pustaka

Berangkat dari latar belakang dan pokok permasalahan, maka kajian

ini akan memusatkan penelitian tentang dampak kekhusyu’an shalat fardhu

terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal. Untuk menghindari kesamaan antara penelitian ini

dengan penelitian terdahulu, penulis memberikan gambaran beberapa karya

atau penelitian yang ada relevansinya. Pertama adalah penelitian yang ada

relevansinya dengan kekhusyu’an shalat fardlu dan ketenangan jiwa. Hal ini

dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh:

Pertama, Siti Yulaikah (2003) dalam skripsi yang berjudul “Efek

Terapeutik Shalat Bagi Kesehatan Mental (Study Kasus Di LP Kedungpane

Semarang)”. Di mana penelitian ini menekankan pada manfaat atau efek

shalat sebagai psikoterapi terhadap gangguan jiwa atau mental seseorang.

Karena keadaan yang tentram dan jiwa yang tenang yang dihasilkan oleh

shalat berdampak terapeutik yang penting dalam meredakan ketegangan

yang timbul akibat berbagai masalah.

Kedua, Abdul Razaq (2005) dalam skripsinya yang berjudul shalat

dan relaksasi terhadap stres: Telaah Pemikiran Al-Ghazali tentang shalat

Page 26: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

13

dalam Asraus al-shalat Wa Muhimmatuha meneliti pemikiran Al-Ghazali

tentang shalat dan pemahaman, juga menghubungkan keduanya dengan

beberapa teori-teorinya kemudian diterapkan dalam pelaksanaannya

sehingga pemikiran ini dapat bermanfaat bagi bimbingan dan konseling

dalam menanggulangi terhadap stres.

Ketiga, buku “Rahasia Shalat Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis”

editor Imam Musbikin yang berisi tentang rahasia shalat bagi penyembuhan

fisik dan psikis. Di dalam shalat harus dilandasi dengan hati yang ikhlas dan

khusyu’. Dengan shalat yang ikhlas lagi khusyu’, Insya Allah akan mampu

mendatangkan pikiran yang optimis dan jiwa yang tenang. Dengan shalat

yang ikhlas dan khusyu’, orang akan ingat kepada Allah dengan sepenuh

hati. Dengan ingat (Dzikir) kepada Allah, mereka akan memperoleh pikiran

yang tenang dan hati yang damai. Pikiran yang tenang dan hati yang damai

ini, membawa pengaruh yang positif bagi fisik. Sehingga kesehatan

seseorang akan menjadi normal.

Keempat, buku “Shalat sebagai Terapi Psikologi“ editor

Muhammad Bahnasi yang berisi tentang shalat mengandung unsur kebiasaan

(habbit) dan ibadah. Dikatakan kebiasaan, karena ia merupakan perbuatan

yang diulang-ulang dan secara tekun dilakukan setiap hari. Sedangkan

disebut ibadah, karena ia merupakan hubungan suci antara mahluk dan

Khalik-Nya. Orang yang menjadikan shalat sebagai sebagian dari hidupnya,

niscaya hidupnya akan penuh dengan limpahan berkah. Di sini ada kaitan

antara shalat dan kebiasaan. Keberhasilan seseorang dalam memperoleh

Page 27: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

14

kebiasaan shalat akan mengantarkan dirinya untuk memperoleh berbagai

kebiasaan positif yang lain. Ketika shalat, ada gerakan berdiri yang benar

pada saat sedang berdiri, duduk yang benar, ruku’ yang benar, sujud yang

benar, berkonsentrasi dalam shalat, mengontrol diri, percaya diri, tidak

gelisah, dan berbagai kebiasaan lain. Dengan ini kebiasaan shalat

memberikan kita kemampuan, kecepatan, kecermatan, dan ketekunan dalam

melaksanakan sesuatu.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan pengertian tentang isi skripsi

ini, maka penulisan skripsi ini disusun dalam rangkaian bab per bab yang

menjadi kesatuan yang terpisahkan dari masing-masing bab ini, yang dibagi

lagi menjadi sub-bab.

Sebelum masuk pada bab pertama dan bab berikutnya, maka

penulisan skripsi ini diawali dengan: halaman judul, halaman nota

pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar,

dan daftar isi. Selanjutnya diikuti oleh bab pertama.

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, kajian pustaka,

dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II : Landasan teoritik. Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub-bab. Sub-

bab pertama menjelaskan tentang khusyu’, dengan memfokuskan

pembahasan tentang pengertian shalat khusyu’, dasar-dasar

Page 28: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

15

menjalankan shalat khusyu’, cara-cara menggapai shalat dengan

khusyu’ manfaat shalat khusyu’ menurut para ulama. Sub bab

kedua menjelaskan tentang ketenangan jiwa, dengan

memfokuskan penjelasannya tentang pengertian ketenangan jiwa,

karakteristik ketenangan jiwa, faktor-faktor yang mempengaruhi

ketenangan jiwa dan prinsip-prinsip ketenangan jiwa. Sub bab

ketiga menjelaskan tentang hikmah kekhusyu’an shalat fardhu

bagi ketenangan jiwa dan hipotesis.

Bab III : Berisi metode penelitian, yang mencakup tentang jenis dan

metode penelitian, waktu dan tempat penelitian, definisi

konseptual dan operasional, sumber dan jenis data, populasi dan

sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

Bab IV : Berisi gambaran umum Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal yang meliputi tinjauan historis, letak geografis, sarana

dan prasarana di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal,

serta Kondisi Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal.

Bab V : Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub-bab. Sub-bab pertama

mendeskripsikan hasil penelitian, meliputi data hasil angket

kekhusyu’an shalat fardhu dan data hasil angket ketenangan jiwa.

Sub-bab kedua menjelaskan tentang pengujian hipotesis dengan

analisis regresi satu prediktor, uji hipotesis, uji signifikansi,

Page 29: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

16

persamaan garis regresi dan uji varians. Sub bab ketiga adalah

pembahasan hasil penelitian.

Bab VI : Bab penutup yang meliputi: kesimpulan, saran-saran, dan

penutup.

Page 30: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

17

BAB II

KEKHUSYU’AN SHALAT FARDHU DAN KETENANGAN JIWA

2.1. Kekhusyu’an Shalat Fardhu

2.1.1. Pengertian kekhuyu’an Shalat Fradhu

Khusyu’ dalam arti etimologis bermakna diam dan tunduk

(Shahab, 2002: 208), penuh penyerahan dan kebulatan hati, rendah

diri, dan tenang (Salim bin Idul Hilal, 2008: 17). Sedangkan Khusyu’

menurut istilah syara’ (terminologis) adalah keadaan jiwa yang

tenang dan tawadhu’, yang kemudian pengaruh khusyu’ di hati tadi

akan menjadi tampak pada anggota tubuh lainnya (Abdu, 2006: 19).

Dalam istilah agama Islam terdapat beberapa definisi yang

dikemukakan oleh ulama. Diantaranya ada yang mengatakan bahwa

khusyu’ ialah merasakan bahwa diri berada dihadapan Allah SWT.

Al-Hasan al-Basri (Madinah, 642 dan Basra, 728), adalah ahli

hadits fiqih pada periode tabi’in, mengatakan bahwa khusyu’ ialah

perasaan takut yang senantiasa ada di dalam hati. Al-Junaid al-

Bagdadi (W. 298 H/ 910 M), mengatakan bahwa khusyu’ adalah

perasaan tunduk yang timbul di dalam hati terhadap Allah Swt. yang

mengetahui yang gaib. Imam al-Ghazali, ahli fiqih Mazhab Syafi’i,

mencoba menyimpulkan dari pendapat yang berkembang pada

masanya. Menurut al-Ghazali, khusyu’ meliputi enam hal, yaitu

kehadiran hati (Hudhurul qalb), mengerti antara yang dibaca dan

16

Page 31: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

18

yang diperbuat (tafahhum), mengagungkan Allah Swt. (ta’zhim),

merasa gentar terhadap Allah Swt (haibah), merasa penuh harap

kepada Allah Swt (raja’), dan merasa malu terhadapnya (haya’) (Al-

Ghazali, 2006: 62-63). Semua itu menyatu dalam rangka

melaksanakan shalat. Sa’id bin Jubair (624-692), tokoh fiqih,

mengatakan bahwa khusyu’ adalah terpusatnya pikiran terhadap

shalat yang sedang dilaksanakan hingga tidak diketahui siapa orang

di sebelah kanan dan di sebelah kiri (Dahlan, 1996: 938). Al-Qur’an

surah al-baqarah (2) ayat 45-46, menyebutkan orang yang khusyu’

dengan al- khasyi’in. Adapun arti ayat tersebut adalah “jadikanlah

sabar dan shalat sebagai penolong-mu. Dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, bagi kecuali orang-orang yang khusyu’,

yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui

Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Khusyu’ merupakan kondisi mental dalam bentuk pemusatan

pikiran dan perhatian kepada Allah Swt. ketika melakukan shalat.

Kondisi demikian mempengaruhi kondisi jasmani. Pengaruh kondisi

mental yang demikian tercermin dari beberapa cerita tentang

kekhusyu’an orang-orang shaleh pada zaman dahulu ketika

melaksanakan shalat. Diceritakan oleh Imam al-Ghazali, bahwa

Muslim bin Yasar suatu kali melakukan shalat di Masjid Jami Basra.

Ketika ia sedang khusyu’ melakukan shalat, salah satu sudut Masjid

tiba-tiba runtuh sehingga orang banyak berkrumunan. Tetapi Muslim

Page 32: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

19

tidak mengetahui hal itu sama sekali sampai ia selesai melakukan

shalat. Diceritakan pula ketika Ali bin Abi Thalib terkena anak

panah, ia meminta agar anak panah tersebut dicabut ketika ia sedang

shalat agar ia tidak merasakan sakit (Al-Ghazali, 1989: 42).

Di samping itu, kekhusyu’an hati juga dipengaruhi oleh

kondisi jasmani. Jasmani yang segar dan bersih akan memberikan

pengaruh pada kekhusyu’an hati dan kondisi jasmani saling

mempengaruhi yang berlangsung sebagai berikut:

1) Ucapan yang dibaca oleh bibir diartikan oleh pikiran dan dihayati

oleh hati.

2) Perbuatan yang dilakukan oleh anggota badan dalam meng-

hormati dan mengagungkan Allah Swt. merendahkan hati

kepada-Nya, khidmat, dan memuliakan-Nya diartikan oleh

pikiran dan dihayati oleh hati.

3) Penghayatan hati terhadap segala ucapan dan sikap perbuatan

tadi menimbulkan kekhusyu’an .

4) Setelah khusyu’ terwujud, ia mempengaruhi anggota tubuh,

sehingga gerak dan sikap jasmani serasi dengan yang dibaca dan

yang dihayati (Dahlan, 1996: 939).

Ibadah secara lughawi berarti mematuhi, tunduk dan berdoa.

Sedangkan secara istilah ibadah ialah kepatuhan atau ketundukan

kepada Dzat yang memiliki puncak keagungan kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Ibadah mencakup segala bentuk kegiatan (perbuatan dan

Page 33: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

20

perkataan) yang dilakukan oleh setiap mukmin atau muslim dengan

tujuan untuk mencari keridhaan Allah (Nasution, 1993: 385). Shalat

fardhu ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam

bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan

takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-syarat yang

telah ditentukan syara’ (Rifa’i, 2004: 32).

Apabila shalat dilaksanakan sesuai dengan tuntunan yang

diberikan Nabi saw. urgensi shalat akan dapat dirasakan baik dari

aspek rohani dan jasmani. Shalat dilakukan dan dipenuhi syarat dan

rukunnya serta dilakukan dengan hati yang khusyu’, pikiran yang

terpusatkan, bacaan yang dimengerti esensinya, dan gerak anggota

badan yang mencerminkan ketenangan (Faqih & Mu’alim, 1998:

37).

Hati yang khusyu’ dalam mengerjakan shalat yaitu dapat

menghayati apa yang dilakukan dalam shalat, merasakan isi bacaan,

hati benar-benar hadir dan merasa sedang menghadap Allah Swt. dan

anggota badan tenang, tidak mengadakan gerak-gerakan di luar

tuntunan shalat serta melakukan gerakan-gerakan yang dituntunkan

dengan sempurna (Faqih & Mu’alim, 1998: 37).

Menurut Ahmad musthafa Al-Maraghi dan Muhammad

Rasyid Ridha, khusyu’ adalah merendahkan diri, takut, tetap dan

tenang anggota badan dan hati semata untuk Allah Swt. Sebagian

ulama menyebutkan indikator khusyu’ itu ada tiga yaitu paham

Page 34: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

21

terhadap isi bacaan shalat, konsentrasi penuh (ingat) pada Allah

SWT selama shalat, dan mampu mewujudkan pesan shalat dalam

kehidupan sehari-hari (Irmim & Soeharyo, 2005: 3).

Menurut Sangkan (2006: 23), khusyu’ adalah orang yang

mempunyai kesadaran ruhani bahwa dirinya sedang bertemu dengan

Tuhannya dan perasaan khusyu’ harus memiliki kesadaran dan

kepercayaan, bahwa sebenarnya di saat shalat manusia itu sedang

berhadapan dengan Allah, sedang berkata-kata dengan Allah SWT.

Berdirinya manusia dengan khusyu’ dan tunduk ini akan

membekalinya dengan suatu tenaga rohani yan menimbulkan dalam

diri suatu perasaan yang tenang, jiwa yang damai dan kalbu yang

tentram. Dari dampak positif inilah merupakan modal terapi yang

sangat urgen dalam membentuk manusia yang sehat serta menolong

manusia dari keadaan yang sedang kalau jiwanya, akibat

penderitaan-nya. Dr. ‘Ustman Najati menyatakan:

Keadaan yang tentram dan jiwa tenang yang dihasilkan oleh

shalat mempunyai dampak terapeutik yang penting dalam meredakan

ketegangan saraf, yang timbul akibat berbagai tekanan kehidupan

sehari-hari dan menurunkan kegelisahan yang diderita oleh sebagian

orang (‘Ustman Najati, 1985: 308).

Keadaan tenang dapat dilakukan dengan shalat fardhu, shalat

ini membekali seseorang dalam sistem latihan terbaik dan belajar

untuk bersikap tenang. Pada umumnya seseorang yang telah mem-

pelajari sikap dan keadaan yang tenang, bisa melepaskan diri dari

Page 35: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

22

keteganggan saraf yang ditimbulkan oleh berbagai persoalan dan

problem kehidupan.

Shalat merupakan perlindungan dari berbagai penyakit yang

bisa menyerang tubuh. Shalat juga adalah obat untuk berbagai

penyakit. Dr.Suwaidan, berpendapat bahwa “Shalat dipercaya

sebagai cara perlindungan paling efektif dari berbagai penyakit

pencernaan dan penyakit kronis lainnya, sebagaimana ia juga

merupakan metode paling baik untuk menjaga kesehatan” (Bahnasi,

2007: 121).

Menurut Dr. Moh. Sholeh, shalat yang dijalankan dengan

khusyu’ dan thuma’ninah, insya Allah akan membawa ketenangan

baik fisik maupun psikis, sehingga jantung dapat bekerja untuk

memompa darah keseluruh tubuh sesuai dengan fungsinya untuk

kebutuhan tubuh, sehingga akan mencapai sehat lahir batin (Sholeh

& Musbikin, 2005: 191).

2.1.2. Dasar-dasar menjalankan shalat dengan khusyu’

Khusyu’ merupakan bagian dari identitas keberimanan

seorang muslim. Seperti difirmankan Allah yang artinya, “Telah

selamat orang-orang beriman, yakni orang-orang yang khusyu’ di

dalam shalatnya,” (QS. Al-Mukminin: 2). Khusyu’ ini merupakan

syarat mutlak untuk menghadap kepada Allah Swt. baik dalam shalat

maupun dalam ibadah yang lainnya (Shihab, 2002: 201).

Page 36: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

23

Shalat merupakan kewajiban agama yang paling fundamen-

tal. Al-Qur’an banyak berbicara tentang kewajiban shalat dan

merupakan ibadah yang mendapat prioritas utama (Abdu, 2006: 31).

Allah Swt. telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menegak-

kan shalat dan khusyu’ di dalamnya, sebagaiman Firman Allah Swt.:

Artinya: Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan

sabar dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.

(QS. Al-Baqarah: 45) (Depag, 2002: 8).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tenteram dengan mengingat Allah.

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati

menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28) (Depag, 2002:

253).

Imam Al-Ghazali mengatakan dalam Al-Ihya’ yaitu tentang

‘Penjelasan Syarat Khusyu dan Hadirnya Hati, “Ketahuilah, ada

Page 37: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

24

banyak dalil yang mewajibkan khusyu’ dalam shalat. Diantaranya

adalah firman Allah, “Dan dirikanlah shalat untuk mengigat-Ku.”

Menurut lahiriyahnya, perintah dalam ayat ini menunjukkan hukum

wajib. Sikap lalai merupakan lawan dari ingat. Barangsiapa yang

lalai dalam menunaikan shalat keseluruhannya, tidak mungkin dapat

menegakkan shalat dalam rangka untuk mengigat-Nya (Ahmad,

2007: 39).

2.1.3. Cara-cara menggapai shalat dengan khusyu’

Untuk menggapai shalat dengan khusyu’ antara lain:

1) Menganggap berdiri di hadapan yang Maha Berkuasa, yang

mengetahui segala rahasia. Dengan yang Maha Berkuasalah

orang yang shalat itu bermunajat;

2) Memahamkan makna apa yang dibaca (Al-fatihah, Surat) dan

memperhatikan maknanya;

3) Memahamkan zikir-zikir yang dibaca, yakni memperhatikan

maknanya, kandungannya, dan maksudnya;

4) Memanjangkan rukuk dan sujud;

5) Janganlah mempermain-mainkan anggota tubuh seperti mem-

perbanyak gerakan tangan, sebentar menggaruk kepala dan

janganlah berpaling-paling;

6) Tetap memandang ketempat sujud, walaupun bermata buta

atau bershalat di sisih ka’bah;

Page 38: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

25

7) Menjauhkan diri dari segala yang membimbangkan hati (Ash

Shiddieqy, 2005: 61-62).

Untuk dapat mencapai khusyu’ dalam shalat menurut

M.Tholib (dalam Musbikin, 2007: 57) adalah (1) bila lapar, makan

lebih dahulu; (2) Tidak menahan kencing, kentut, dan buang air besar

atau kecil; (3) Tidak mengantuk; (4) Berpakaian baik dan bersih; (5)

Udara tidak panas; (6) Melakukan shalat diawal waktu; (7) Pergi ke

masjid dengan tenang dan didahului degan do’a, jika shalat di

masjid; (8) Tempat shalat harus bersih dari kotoran; (9) Tempat

shalat bersih dari gambar; (10) Tempat shalat tidak bising; (11)

Ketika shalat pikiran tidak disibukkan oleh urusan duniawi; (12)

Tidak tergesa-gesa melakukan bacaan dan gerakan shalat; (13)

Menyadari bacaan yang diucapkan; (14) Ruku’ dan sujud dengan

tenang; (15) Tidak menoleh ke kenan atau ke kiri; (16) Melihat ke

tempat sujud; (17) Tidak mengusap pasir (debu) ke tempat sujud;

(18) Tidak menguap; (19) Tidak meludah kecuali terpaksa; dan (20)

Meluruskan dan merapatkan shaf dalam shalat berjamaah.

Menurut Hakim, agar dapat menggapai shalat dengan

khusyu’ adalah dengan cara sebagai berikut:

1) Lakukan ibadah dengan ikhlas yang dilandasi motif

mencintai Allah Swt dan bukan karena motif takut dosa atau

takut masuk neraka yang menimbulkan rasa terpaksa dalam

melaksanakan ibadah;

Page 39: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

26

2) Berdiri dengan tenang dan mantap;

3) Tidak tergesa-gesa, thuma’ninah melakukan ibadah shalat

(Sukardi, 2001: 228)

4) Harus semangat dan bangga untuk melakukan ibadah shalat;

5) Sebelum melakukan ibadah, buatlah persiapan untuk

memperkecil hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan

konsentrasi, baik yang berasal dari diri sendiri maupun

lingkungan, dan berada di tempat yang bersih;

6) Jika baru melakukan pekerjaan diusahakan untuk menetralisir

pikiran;

7) Hayati dan yakini sedalam-dalamnya bahwa ibadah

merupakan aktivitas yang paling penting dari kegiatan yang

lain. Dengan keyakinan ini, pikiran akan cenderung lebih

kuat untuk terfokus kepada ibadah;

8) Jangan menganggap ibadah sebagai bagian yang terpisah dari

kegiatan pokok dalam mencari nafkah karena ibadah dapat

membantu kegiatan pokok dengan menetralisir pikiran dari

stres, membuka rezeki dan memberi inspirasi;

9) Jagan menomorduakan ibadah shalat dari yang lain;

10) Membatasi diri agar tidak terlalu sering terlibat dalam

kegiatan hura-hura yang akan membuat pikiran semakin sulit

untuk mencapai kondisi khusyu’ dan tenang;

Page 40: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

27

11) Melibatkan diri dalam kegiatan positif yang membuat batin

tenang karena ketenangan merupakan kondisi mendasar yang

harus dimiliki oleh siapa saja yang ingin melakukan ibadah

dengan khusyu’;

12) Menghindari masalah yang dapat merusak ketenangan hidup,

dan berusaha untuk bersikap positif terhadap masalah yang

harus dihadapi agar masalah tersebut dapat diatasi dan

dicegah untuk tidak menimbulkan gangguan mental yang

berat;

13) Di mana saja dan kapan saja, usahakan agar selalu mengigat

Allah Swt dan berserah diri kepadaNya dengan berpegang

pada prinsip manusia berusaha, Tuhan menentukan (Hakim,

2002: 108-110).

Menurut Ali (2004: 265) ada empat cara untuk mendapatkan

kekhusyu’an dalam shalat. Pertama, melupakan segala urusan di luar

shalat sejak takbiratul ihram hingga salam. Kedua, memilih tempat

shalat jauh dari keramain. Ketiga, menguasai bacaan shalat dengan

lancar. Keempat, memahami makna yang terkandung dalam setiap

bacaan shalat.

2.1.4. Manfaat shalat khusyu’ menurut para ulama’

Page 41: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

28

Khusyu’ mempunyai pengaruh yang besar dan kuat bagi jiwa

seseorang, karena khusyu’ dapat mengantarkan seseorang kepada hal-

hal sebagai berikut:

1. Menumbuhkan kemampuan untuk berkonsentrasi;

2. Khusyu’ dapat mempengaruhi jiwa seseorang di kala ruhnya

berhubungan dengan Tuhan dan menjadi khusyu’ kepadanya,

sekalipun dalam waktu sebentar;

3. Khusyu’ membuat seseorang memiliki sifat rendah hati dan

tawadhu’;

4. Khusyu’ akan menjauhkan seseorang dari ucapan dan perbuatan

yang tidak berguna dan sesuatu yang dapat membuat hati mereka

berpaling dari zikir kepada Allah Swt. (Abdu, 2006: 21-28).

5. Tubuh menjadi sehat karena gerakan shalat adalah sebaik-baik olah

raga;

6. Dengan jiwa yang pasrah dan tenang stress menjadi hilang;

7. dengan ketenangan maka akan menjadi imun (pencegah terhadap

penyakit).

8. Jiwa menjadi tenang dan bahagia karena banyak mengigat Allah

Swt, serta mengantarkan menjadi warga masyarakat yang berguna,

produktif, bermanfaat bagi sesama manusia dan lingkungannya

(Mahalli, 2002: 177).

Menurut Husain manfaat atau faedah shalat khusyu’ adalah

menjadikan pelakunya lebih dekat dengan Allah Swt, penghapusan

Page 42: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

29

dosa, mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan munkar,

bertambahnya petunjuk, masuk ke dalam surga, dan mendapatkan

ketenangan hati (Husain, 2006: 139).

Menurut Syukur dengan shalat khusyu’ akan membina akhlak

yaitu apabila shalat dilakukan dengan penuh kesadaran, khusyu’ dan

ikhlas akan menjadi alat pendidik rohani manusia yang mempunyai

efek positif, yakni mensucikan dan membersihkan jasmani dan ruhani

yang akan memancarkan sinar dan mengekspresi dalam sikap dan

tingkah laku serta ucapan yang baik, terhindar dari perbuatan keji,

munkar dan dosa, mendidik disiplin, menumbuhkan sifat kasih sayang

antara yang kuat dengan yang lemah, pintar kepada yang bodah, dan

kaya dengan yang miskin, tenang jiwanya, mendorong orang untuk

serius dalam segala hal, dan selaruh aktifitas tertuju kapada Allah Swt

(Syukur, 2006: 114&118).

Ahmad (2008: 14), mengungkapkan manfaat shalat dengan

khusyu’ adalah shalat merupakan sarana paling utama untuk

mendekatkan diri kepada Allah Swt, menjauhkan penyakit dari tubuh,

shalat membuat jiwa dan raga aktif, mendapatkan asupan gizi bagi ruh

dan hati, meredamkan nafsu syahwat, menerangi hati, melapangkan

dada, dan membuat jiwa bahagia.

2.2. Ketenangan Jiwa

2.2.1. Pengertian Ketenangan Jiwa

Page 43: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

30

Ketenangan jiwa merupakan istilah psikologi yang terdiri

atas dua kata yaitu jiwa dan ketenangan. Sedangkan jiwa berasal

dari kata psyche yang berarti jiwa, nyawa atau alat berfikir. Sedang

dalam bahasa disebut an-Nafs (Irwanto, 1991: 3). Imam Ghazali,

seorang tasawuf mengatakan bahwa jiwa adalah suatu yang halus

dari manusia, yang mengetahui dan merasa. Jiwa diibaratkan

dengan raja. Ketika raja itu berlaku adil, maka adillah semua

kekuatan yang ada dalam tubuh manusia (Ghazali, 1984: 3).

Dilihat dari kaca mata psikologis, menurut Westy Suewanto

jiwa adalah kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi

jasad dan tingkah laku manusia. Jiwa menumbuhkan sikap dan

sifat yang mendorong tingkah laku. Demikian dekatnya fungsi jiwa

dengan tingkah laku, maka fungsi jiwa dapat diamati dari tingkah

laku yang nampak (Suewanto, 1988: 15). Sedangkan ketenangan

itu sendiri berasal dari kata tenang yang mendapat tambahan ke-an.

Tenang berarti diam tidak berubah-ubah (diam tidak bergerak),

tidak gelisah, tidak susah, tidak gugup betapapun keadaan gawat,

tidak ribut, tidak tergesa-gesa, (Depag, 2002: 80&100).

Jiwa yang tenang (muthmainnah) adalah jiwa yang

senantiasa mengajak kembali kepada fitrah Ilahiyah Tuhannya.

Indikasi hadirnya jiwa yang tenang pada diri seseorang terlihat dari

prilaku, sikap dan gerak-geriknya yang tenang, tidak tergesa-gesa,

penuh pertimbangan dan perhitungan yang matang, tepat dan

Page 44: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

31

benar. Ia tidak terburu-buru untuk bersikap apriori dan berprasang-

ka negatif. Akan tetapi di tengah-tengah sikap itu, secara diam-

diam ia menelusuri hikmah yang terkandung dari setiap peristiwa,

kejadian dan eksistensi yang terjadi (Adz- Dzaky, 2006: 458).

Ketenangan yaitu sebuah kondisi jiwa yang tenang dan

nyaman yang Allah Swt. turunkan dalam hati seorang hamba saat

mengalami goncangan dahsyat akibat ketakutan yang amat sangat.

Kemudian Allah Swt. tidak akan memintanya kembali, malah akan

menambah kualitas keimanan, keyakinan, dan ketegarannya

(Salim, 2008: 83).

2.2.2. Karakteristik Ketenangan Jiwa

Ketenangan jiwa merupakan sesuatu yang sangat pokok

dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu kehadirannya akan sangat

didambakan oleh setiap orang. Di dalam kehidupan sehari-hari, ada

orang yang hidup kaya raya dengan segala kebutuhan terpenuhi,

tetapi berantakan, jauh dari kasih sayang dan gersang dari nilai-nilai

keagamaan. Sebaliknya ada keluarga yang hidup pas-pasan,

sederhana dan tidak melimpah secara materi, tetapi hidupnya

tentram, bahagia dan penuh kasih sayang, keluarganya terbina

dengan rapi dan taat dalam menjalankan perintah agama (Daradjat,

1982: 15). Dari fenomena ini dapat diketahui bahwa ada aspek

Page 45: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

32

psikologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia yaitu

kondisi ketenangan jiwa.

Untuk mengetahui seseorang tenang jiwanya tidaklah mudah,

karena tidak dapat diukur, diperiksa, atau dilihat dengan alat-alat

seperti halnya kesehatan badan. Biasanya yang dijadikan bahan

penyelidikan atau tanda-tanda ketenangan jiwa adalah tindakan,

pikiran, tingkah laku atau perasaan, karena seseorang dikatakan tidak

tenang jiwanya apabila terjadi kegoncangan emosi atau terdapat

kelainan pada tingkah laku atau tindakannya. Namun demikian ada

beberapa pendapat yang mengemukakan tentang kriteria yang

menjadi syarat bagi ketenangan jiwa.

Menurut Abdul Mujid, ada beberapa ciri yang menjadi tolak

ukur ketenangan jiwa yaitu: Kondisi jiwa yang tenang dan tenteram

dapat digambarkan tiga bentuk, yaitu:

1) Adanya kemampuan individu dalam menghadapi perubahan dan

persoalan zaman. Misalnya, jika ia terkena musibah maka

musibah itu diserahkan dan dikembalikan kepada Allah Swt. dan

bersikap bersahaja dalam menghadapi sesuatu, sebab sesuatu

yang dibenci terkadang memiliki nilai baik, sementara sesuatu

yang disenangi memiliki nilai buruk.

2) Kemampuan individu dalam bersabar menghadapi persoalan-

persoalan hidup yang berat, misalnya cobaan akan ketakutan dan

kemiskinan.

Page 46: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

33

3) Kemampuan individu untuk optimis dan menganggap baik dalam

menempuh kehidupan, sebab setiap ada kesulitan pasti akan

datang kemudahan (Mujid, 2001: 139).

Sedangkan menurut Hakim, karakteristik ketenangan jiwa

adalah:

1) Jiwanya tidak berontak (rileks)

2) Dapat menerima kenyataan sebagaimana adanya (pasrah)

3) Selalu bereaksi positif dalam menghadapi setiap masalah

4) Mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan,

masyarakat, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat

5) Memahani kelebihan dan kelemahan diri pribadi maupun

menjalani kehidupan sesuai dengan batas-batas kemampuan diri

6) Hidup harus sesuai dengan ajaran agama (Hakim, 2002: 35).

Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulan bahwa

karakteristik ketenangan jiwa adalah adanya kemampuan seseorang

dalam menghadapi problem, dapat menerima kenyataan sebagaimana

adanya (pasrah kepada Allah Swt), tawakal, sabar, selalu ingat

kepada Allah Swt sehingga hati akan merasakan ketentraman, dan

kedamaian. Ketentraman ini akan menimbulkan sikap hidup yang

tenang dan akan hilang kegelisahan, keraguan, ketakutan dan rasa

putus asa. Firman Allah Swt dalam surat Ar-Ra’d:

Page 47: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

34

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tentram dengan mengigat Allah Swt.

ingatlah hanya dengan mengigat Allah-lah hati

menjadi tenang. Orang-orang yang beriman dan

beramal shaleh, bagi mereka kebahagian dan

tempat kembali yang baik”. (Q.S Ar-Ra’d 28-29)

2.2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketenangan Jiwa

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketenangan jiwa itu secara

garis besar ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal

ini antara lain meliputi: kepribadian, kondisi fisik, perkembangan dan

kematangan, kondisi psikologis, keberagamaan, sikap menghadapi

program hidup, kebermaknaan hidup, dan keseimbangan dalam

berfikir. Adapun yang termasuk faktor eksternal antara lain: keadaan

sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dan sebagainya (Daradjat,

2001: 9).

Menurut Daradjat (2001: 9) kedua faktor di atas, yang paling

dominan adalah faktor eksternal. Ia mengungkapkan bahwa ketenang-

an jiwa itu tidak banyak tergantung pada faktor-faktor luar seperti

keadaan sosial, ekonomi, politik, adat kebiasaan dan sebagainya. Akan

Page 48: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

35

tetapi lebih tergantung pada cara dan sikap menghadapi faktor tersebut.

Meskipun demikian, menurut hemat peneliti keduanya sama-sama

penting dan sangat berpengaruh terhadap ketenangan jiwa sehingga

perlu sekali untuk diperhatikan. Dengan memperhatikan kedua hal

tersebut maka akan terjadi keseimbangan yang pada akhirnya

ketenangan jiwa yang baik dapat dicapai.

2.2.4. Prinsip- prinsip Ketenangan Jiwa

Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip ketenangan jiwa ialah

fundamen (dasar-dasar) yang harus ditegakkan manusia guna men-

dapatkan ketenangan dan terhindar dari gangguan kejiwaan. Diantara-

nya prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

a. Gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri

Memiliki gambaran dan sikap yang baik terhadap diri sendiri (self

image) merupakan dasar dan syarat utama untuk mendapatkan

ketenangan jiwa. Orang yang memilki self image memiliki

kemampuan menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, orang lain,

alam, lingkungan dan Tuhan. Self image antara lain dapat

diperoleh dengan bersedia menerima dirinya sendiri dengan apa

adanya, yakin dan percaya kepada diri sendiri.

b. Keterpaduan atau Integrasi Diri

Keterpaduan diri berarti adanya keseimbangan antara kekuatan

jiwa dalam diri, kesatuan pandangan atau falsafah dalam hidup,

Page 49: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

36

dan kesanggupan menghadapi stres. Orang yang memiliki

keseimbangan diri berarti orang yang seimbang kekuatan Id, Ego,

dan Super Egonya. Orang yang memiliki kesatuan pandangan

hidup adalah orang yang memperoleh makna dan tujuan dari

kehidupannya.

c. Perwujudan Diri

Perwujudan atau aktualisi diri sebagai kematangan diri seperti

sebagai kemampuan mempergunakan potensi diri, memilki

gambaran dan sikap yang baik tehadap diri sendiri serta peningkat-

an motivasi dan semangat hidup.

d. Berkemampuan Menerima Orang Lain

Melakukan aktifitas sosial, dan menyesuaikan diri dengan ling-

kungan tempat tinggal. Kemampuan menerima orang lain berarti

menerima kesedihan, kehadiran, mencintai, menghargai, menjalin

pershabatan, dan memperlakukan orang lain dengan baik.

e. Berminat dalam tugas dan pekerjaan

Setiap manusia harus berminat dalam tugas dan pekerjaan yang

ditekuninya. Dengan demikian, ia dapat merasakan kebahagian

dalam dirinya dan mengurangi beban penderitaan.

f. Agama dan cita dan Falsafah Hidup

Untuk pembinaan dan pengembangan kejiawaan, manusia mem-

butuhkan agama, seperangkat cita-cita yang konsisten dan pan-

dangan hidup yang kukuh.

Page 50: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

37

g. Pengawasan diri

Mengadakan pengawasan terhadap hawa nafsu atau dorongan dan

keinginan serta kebutuhan untuk akal pikiran merupakan hal pokok

dari kehidupan manusia dewasa yang berjiwa sehat dan berkepri-

badian normal, karena pengawasan tersebut manusia dapat mem-

bimbing tingkah lakuya.

h. Rasa benar dan tanggung jawab

Rasa benar dan tanggung jawab penting bagi tingkah laku karena

tiap individu ingin bebas dari rasa dosa, salah dan kecewa. Sebalik-

nya rasa benar dan tanggung jawab dan sukses adalah keinginan

setiap manusia yang sehat mentalnya (Jaya, 1994: 82-84).

2.3. Hikmah Kekhusyu’an Shalat Fardhu Bagi Ketenangan Jiwa

Shalat menurut pandangan Islam merupakan bentuk komunikasi

manusia dengan Tuhan-Nya. Komunikasi ini dimaksudkan untuk meng-

hadap sungguh-sungguh dan ikhlas kepada Allah Swt. Shalat juga

dimaksudkan untuk meneguhkan keesaan Allah, tunduk dan patuh terhadap

perintah-perintah dan larangan-Nya.

Shalat hendaknya mampu dijadikan satu terapi spiritual yang bisa

dijadikan acuan oleh para terapis muslim untuk keluarga pasien maupun

pasiennya. Semua ucapan dan gerakan yang dilakukan di dalam shalat

adalah satu bentuk relaksasi bagi tubuh dan ruh, serta proses pengajaran dan

pendidikan bagi akal dan badan. Gerakan shalat, baik itu ruku’ maupun

Page 51: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

38

sujud, akan merelaksasikan otot tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Kekhusyu’an hati akan menyambungkan hubungan antara ruh dengan

penciptanya, hingga akan merasakan ketentraman, rasa aman, dan juga

kejernihan hati. Dalam shalat, manusia berdiri dengan khusyu’ dan tunduk

kepada Allah Swt dan pencipta seluruh alam semesta. Dengan tubuh yang

kecil dan lemah berdiri dihadapan Tuhan. Berdirinya manusia dihadapan

Allah Swt dengan khusyu’ dan tunduk akan membekalinya dengan suatu

tenaga rohani yang timbul dalam diri perasaan yang tenang, jiwa yang damai

dan kalbu yang tentram. Sebab dalam shalat, yang dilakukan dengan

semestinya manusia mengarahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Allah

Swt, berpaling dari kesibukan dan tidak memikirkan sesuatu kecuali Allah

Swt dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca. Menurut Ibnu Qayyim, shalat

adalah cara terbaik untuk mendapatkan rezeki, menjaga kesehatan, menolak

bencana dan menjauhi penyakit, menenangkan hati, menyinarkan wajah,

menyenangkan jiwa, menghilangkan kemalasan, mengaktifkan gerak

anggota tubuh, menambah kekuatan, melapangkan dada, menolak balak,

menjaga kenikmatan yang diberikan Allah, dan menjaga kesehatan tubuh

dan jiwa (Taufiq, 2006: 516).

Keadaan yang tenang dan jiwa yang damai ditimbulkan shalat juga

membantu melepaskan diri dari kegelisahan yang dikeluhkan oleh keluarga

pasien. Keadaan tenang dan jiwa yang damai yang ditimbulkan shalat

biasanya tetap berlangsung untuk berapa lama setelah shalat selesai.

Page 52: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

39

Menurut Dr. Muhammad Usman Najati bahwa shalat memiliki

pengaruh yang besar dan efektif dalam terapi individu atas kegelisahan dan

kecemasannya. Di saat individu melakukan shalat dengan kekhusyu’an dan

memusatkan seluruh konsentrasinya dengan menyingkirkan kesibukan

duniawi dan problematikannya, maka pada saat itulah akan mendapatkan

ketenangan dan ketentraman yang semua itu menjadi pereda kecemasan dan

ketegangan saraf yang ditimbulkan oleh tekanan kehidupan dan

problematika (An-Najar, 2002: 82).

Ditinjau dari metode ketenangan jiwa, shalat dapat berfungsi sebagai

pengobatan, pencegahan, dan pembinaan. Dalam suatu terapi kejiwaan,

biasanya terjadi dialog antara penderita dan konsultan. Penderita meng-

ungkapkan perasaan, keluhan, dan permasalahan dirinya kepada konsultan.

Konsultan mendengarkan, memahami, memperhatikan perasaannya serta

menerimanya. Dengan cara demikian, penderita merasa lega karena

perasaan, keluhan, dan permasalahannya didengar, dipahami, diperhatikan,

dan diterima. Dengan pertemuan beberapa kali penderita akan sembuh. Dari

segi pembinaan jiwa, pelaksanaan shalat yang khusyu’ serta gerakannya

dilakukan dengan penuh ketenangan dan penghayatan akan membentuk jiwa

yang tenang. Penghayatan terhadap makna dan doa dalam setiap bacaan

shalat yang berisi pengagungan terhadap Allah Swt, permohonan ampunan

dari segala dosa, serta permohonan rahmat dan kebaikan akan membentuk

jiwa yang suci. Pelaksanaan shalat yang tepat waktu dan sesuai dengan

Page 53: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

40

jadwal waktu shalat yang telah ditetapkan lima kali sehari akan membentuk

jiwa disiplin dan waspada (Jaelani, 2001: 102).

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara penelitian, patokan duga,

atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian

tersebut. Setelah memulai pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis

ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak (Notoatmodjo, 2002:

72).

Adapun hipotesis yang penulis ajukan adalah ada dampak positif

antara kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien

rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

Page 54: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

3.1.1. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif, karena

data yang diperoleh nantinya berupa jumlah atau angka yang dapat

dihitung secara matematik. Dan dalam penelitian ini dipakai rumus

statistika (Nawawi, 1996: 53). Sedangkan metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan

teknik analisis regresi satu prediktor.

3.1.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei sampai

dengan 3 Juni 2009. Sedangkan tempat penelitian dilaksanakan di

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah kendal. Semua subyek

penelitian berjumlah 34 orang, dan dapat mengikuti jalannya

penelitian sampai selesai.

3.1.3. Definisi Konseptual dan Operasional

Karena dalam penelitian ini mempunyai dua variabel, maka

akan dijelaskan masing-masing definisi konseptual dan operasional

dari variabel yang akan diteliti yaitu:

3.1.3.1. Definisi Konseptual

Page 55: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

42

a. Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Menurut Sangkan (2006: 23), Khusyu’ adalah

orang yang mempunyai kesadaran ruhani (dzhan) bah-

wa dirinya sedang bertemu dengan Tuhannya dan

perasaan khusyu’ harus memiliki kesadaran dan keper-

cayaan, bahwa sebenarnya di saat shalat kita sedang

berhadapan dengan Allah, sedang berkata-kata dengan

Allah SWT.

Menurut Al-Ghazali (2006: 62), Khusyu’ adalah

kehadiran hati (Hudhurul qalb), pemahaman mendalam

(Tafahhum), penghormatan (Ta’zhim), takut disertai

pengagungan (Haibah), harapan (Raja’), dan rasa malu

(Haya’).

b. Ketenangan jiwa

Ketenangan yaitu sebuah kondisi jiwa yang

tenang dan nyaman yang Allah Swt. turunkan dalam

hati seorang hamba saat mengalami goncangan dahsyat

akibat ketakutan yang amat sangat. Kemudian Allah

Swt. tidak akan memintanya kembali, malah akan

menambah kualitas keimanan, keyakinan, dan ketegar-

annya (Salim, 2008: 83). Indikasi jiwa yang tenang

adalah jiwanya tidak berontak (rileks), dapat menerima

kenyataan sebagaimana apa adanya (pasrah), selalu

Page 56: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

43

bereaksi positif dalam menghadapi setiap masalah,

mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan,

masyarakat, dan norma-norma yang berlaku di masyara-

kat, memahami kelebihan dan kelemahan diri pribadi,

maupun menjalani kehidupan sesuai dengan batas-batas

kemampuan diri, dan hidup harus sesuai dengan ajaran

agama (Hakim, 2002: 35).

Kondisi jiwa yang tenang dan tentram dapat

digambarkan tiga bentuk, yaitu:

1) Adanya kemampuan individu dalam menghadapi

perubahan dan persoalan zaman. Misalnya, jika ia

terkena musibah maka musibah itu diserahkan dan

dikembalikan kepada Allah Swt. dan bersikap ber-

sahaja dalam menghadapi sesuatu, sebab sesuatu

yang dibenci terkadang memiliki nilai baik, semen-

tara sesuatu yang disenangi memiliki nilai buruk.

2) Kemampuan individu dalam bersabar menghadapi

persoalan-persoalan hidup yang berat, misalnya

cobaan akan ketakutan dan kemiskinan.

3) Kemampuan individu untuk optimis dan mengang-

gap baik dalam menempuh kehidupan, sebab setiap

ada kesulitan pasti akan datang kemudahan (Mujid,

2001: 139).

Page 57: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

44

Jiwa yang tenang (muthmainnah) adalah jiwa

yang senantiasa mengajak kembali kepada fitrah

Ilahiyah Tuhannya. Indikasi hadirnya jiwa yang tenang

pada diri seseorang terlihat dari prilaku, sikap dan

gerak-geriknya yang tenang, sabar, tidak tergesa-gesa,

penuh pertimbangan dan perhitungan yang matang,

tepat dan benar. Ia tidak terburu-buru untuk bersikap

apriori dan berprasangka negatif. Akan tetapi di tengah-

tengah sikap itu, secara diam-diam ia menelusuri

hikmah yang terkandung dari setiap peristiwa, kejadian

dan eksistensi yang terjadi (Adz- Dzaky, 2006:458).

3.1.3.2. Definisi Operasional

a. Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Kekhusyu’an shalat fardhu yang dimaksud

dalam skripsi ini adalah suatu keadaan dalam jiwa yang

dapat menampakkan ketenangan dan ketundukan pada

anggota tubuh serta shalat memiliki pengaruh yang

efektif untuk mengobati rasa sedih dan gundah yang

menghimpit manusia. Ketika manusia menjalankan

ibadah shalat dengan penuh khusyu’ dan ikhlas serta

membebaskan diri dari segala urusan duniawi, maka

Page 58: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

45

jiwanya akan merasa damai dan tenang serta terhindar

dari segala himpitan dan problematika hidup.

Adapun indikator kekhusyu’an shalat fardhu

adalah konsentrasi penuh (ingat) pada Allah Swt.

selama shalat, upaya hati dalam memahami makna yang

terkandung dalam suatu ucapan (isi bacaan-bacaan

shalat), pengagungan dan penghormatan (Ta’zhim), rasa

takut kepada Allah Swt. (Haibah), dan mampu

mewujudkan pesan shalat dalam kehidupan sehari-hari.

b. Ketenangan jiwa

Ketenangan jiwa yang dimaksud dalam skripsi

ini adalah keadaan penyesuaian yang baik disertai suatu

keadaan subyektif dari kesehatan dan kesejahteraan,

penuh semangan hidup dan disertai perasaan bahwa

seseorang mampu menggunakan bakat dan

kemampuannya. Dalam hal ini ketenangan jiwa

seseorang dapat dilihat dari pembawaan dalam

keseharian tidak mudah putus asa, tidak ragu-ragu,

hidupnya tenang, bahagia dan tentram.

Adapun indikator ketenangan jiwa adalah jiwa-

nya tidak berontak (rileks), dapat menerima kenyataan

sebagaimana adanya (pasrah), selalu bereaksi positif

dalam menghadapi setiap masalah, mampu menyesuai-

Page 59: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

46

kan diri dengan kondisi lingkungan, masyarakat, dan

norma-norma yang berlaku di masyarakat, memahami

kelebihan dan kelemahan diri pribadi, maupun men-

jalani kehidupan sesuai dengan batas-batas kemampuan

diri, dan hidup harus sesuai dengan ajaran agama.

3.1.4. Sumber dan Jenis Data

Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh

(Arikunto, 1997: 107). Dalam hal ini, penulis akan mengambil data

dari berbagai sumber seperti buku-buku, maupun karya tulis lainnya

yang mendukung dan sangat relevan dengan penelitian.

Menurut sumbernya, data penelitian dibagi dua yaitu data

primer dan data sekunder. Data Primer, atau data tangan pertama,

adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data sekunder,

atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,

tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan

yang telah tersedia (Azwar, 2007: 91).

a. Data Primer

Adapun dalam penelitian ini data primernya adalah

kekhusyu’an shalat fardhu dan ketenangan jiwa keluarga pasien

Page 60: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

47

rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

Sedangkan sumber primernya adalah keluarga pasien rawat inap

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

b. Data Sekunder

Sedangkan data sekundernya adalah Rohaniawan Rumah

Sakit Islam Muhammadiyah Kendal sebagai penunjang dari

sumber primer disertai buku-buku tentang kekhusyu’an shalat

fardhu dan ketenangan jiwa serta karya-karya yang sesuai dengan

judul penelitian. Selain itu dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan judul penelitian juga diperlukan.

3.1.5. Populasi dan Sampel

3.1.5.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian

yang akan diteliti (Arikunto, 2006: 130). Jumlah populasi di

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah 120 keluarga pasien,

dalam hal ini populasi yang dimaksud adalah keluarga inti

pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal yang berstatus keluarga pasien yang 1 minggu

menjalani rawat inap, beragama Islam, dan berusia 13 tahun

ke atas.

Page 61: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

48

3.1.5.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

akan diteliti (Arikunto, 2006: 131). Pengambilan sample

didasarkan pada pertimbangan dan acuan umum dari

pemgambilan sample Suharsimi Arikunto, sample yaitu

apabila jumlah subyek lebih dari 100 orang maka sampel

yang diambil antara 10%-50% atau 20%-25% atau lebih

dari populasi yang ada (Arikunto, 2006: 134). Dalam

penelitian ini sampel yang diambil adalah 10% dari jumlah

populasi yaitu 34 responden. Adapun teknik pengambilan

sample penelitian ini adalah teknik Non Probability dengan

menggunakan teknik purposive sampling atau sample

bertujuan. Sample penelitian yang dimaksud adalah

keluarga inti keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal.

3.1.6. Teknik pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam peneliti-

an ini, peneliti menggunakan metode:

a. Angket

Angket yaitu suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh

data berupa jawaban-jawaban dari responden (Koentjoroningrat,

1989: 173). Teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data

Page 62: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

49

tentang kekhusyu’an shalat fardhu dan ketenangan jiwa keluarga

pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

dengan cara memberikan pertanyaan untuk dijawab atau

dikerjakan responden secara tertulis.

Jenis angket yang digunakan dalam pengukuran skala ini

menggunakan Skala Likert atau disebut juga dengan teknik

pengukuran methode of summated rating, karena nilai setiap

jawaban atau tanggapan yang diujikan sehingga mendapat nilai

total. Skala ini terdiri atas jumlah pertanyaan yang semuanya

menunjukkan sikap terhadap objek tertentu atau menampilkan

ciri tertentu yang akan diukur.

Angket dalam penelitian ini mempergunakan skala

kekhusyu’an shalat fardhu dan skala ketenangan jiwa yang

tersusun mengikuti pola favorable dan unfavorable, yaitu

sebagaimana terangkum pada table berikut:

Tabel. 1

Blue Print Skala Kekhusyu’an Shalat Fardhu

Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Konsentrasi penuh

(ingat) pada Allah Swt.

selama shalat

1, 2, 3 4, 5, 6 6

Page 63: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

50

Upaya hati dalam

memahami makna yang

terkandung dalam suatu

ucapan (isi bacaan-

bacaan shalat)

7, 8, 9 10, 11, 12 6

Pengagungan dan

penghormatan (Ta’zhim) 13, 14, 15 16, 17, 18 6

Rasa takut kepada Allah

Swt. (Haibah) 19, 20, 21 22, 23, 24 6

Mampu mewujudkan

pesan shalat dalam

kehidupan sehari-hari

25, 26, 27 28, 29, 30 6

Jumlah 15 15 30

Tabel. 2

Blue Print Skala Ketenangan Jiwa

Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Jiwanya tidak berontak

(rileks) 1, 2, 3, 4, 5, 6 6

Dapat menerima

kenyataan sebagaimana

adanya (pasrah)

7, 8, 9 10, 11, 12 6

Page 64: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

51

Selalu bereaksi positif

dalam menghadapi setiap

masalah

13, 14, 15 16, 17, 18 6

Mampu menyesuaikan

diri dengan kondisi

lingkungan, masyarakat,

dan norma-norma yang

berlaku di masyarakat

19, 20, 21 22, 23, 24 6

Memahami kelebihan

dan kelemahan diri

pribadi maupun

menjalani kehidupan

sesuai dengan batas-batas

kemampuan diri

25, 26, 27 28, 29, 30 6

Hidup harus sesuai

dengan ajaran agama 31, 32, 33 34, 35, 36 6

Jumlah 18 18 36

Pengukuran skala menggunakan empat alternatif jawaban

“sangat sesuai”, “sesuai”, “tidak sesuai”, “sangat tidak sesuai”.

Skor jawaban mempunyai nilai 1 sampai 4. Nilai yang diberikan

pada masing-masing jawaban adalah sebagai berikut untuk item

favorable “sangat sesuai (SS)”, memperoleh nilai 4, “sesuai (S)”,

Page 65: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

52

memperoleh nilai 3, “tidak sesuai(TS)”, memperoleh nilai 2 dan

“sangat tidak sesuai (STS)”, memperoleh nilai 1.

Sedangkan untuk jawaban item unfavorable ”sangat

sesuai (SS)”, memperoleh nilai 1, “sesuai (S)”, memperoleh nilai

2, “tidak sesuai (TS)”, memperoleh nilai 3, “sangat tidak sesuai

(STS)”, memperoleh nilai 4.

Setelah seluruh angket diberi skor masing-masing

langkah selanjutnya memasukkan data tersebut dalam tabel

distribusi untuk memperoleh perhitungan.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab yang mana

dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu

dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga

sendiri suaranya (Hadi, 2000: 192). Metode ini digunakan untuk

memperoleh informasi dari rohaniwan dan keluarga pasien rawat

inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

c. Observasi

Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis

mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu

atau kelompok secara langsung (Purwanto, 2002: 191). Metode

ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang prilaku

keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Muhammadi-

yah Kendal.

Page 66: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

53

3.1.7. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisa data yang ada, penulis menggunakan tiga

tahapan analisis data, yaitu: 1) Analisis pendahuluan untuk

memberikan skor pada masing-masing item; 2) Analisis uji hipotesis

untuk menguji kebenaran hipotesis; 3) Analisis lanjut untuk

mengambil interpretasi lebih lanjut dengan membandingkan harga F-

table dengan Freg hasil penelitian; 4) Analisis akhir.

3.1.7.1. Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan merupakan langkah awal

yang diambil dalam melakukan analisis data. Tahapan ini

berupa langkah mengubah data kualitatif yang bersumber

dari metode angket menjadi data kuantitatif yaitu dengan

memberi nilai pada setiap iten jawaban pada pernyataan

dengan berdasarkan teknik skorsing yang telah ditentukan.

Dalam analisis pendahuluan ini juga dilakukan

upaya untuk mengetahui validitas item angket dan

reliabilitas angket penelitiannya. Hal ini dilakukan sebagai

usaha untuk mengetahui keshahihan dan kehandalan angket

penelitian yang digunakan.

Instrument angket penelitian ini berjumlah 66 butir

pertanyaan, 30 item adalah angket kekhusyu’an shalat

fardhu dan 36 item angket tentang ketenangan jiwa.

Page 67: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

54

Dari uji validitas dan reliabilitas instrument dengan

SPSS versi 12 diketahui, bahwa dari 30 item kekhusyu’an

shalat fardlu yang valid dan tidak valid (reliabilitas)

berjumlah 21 item yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13,

14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27. Sedangkan yang tidak

valid (drop) berjumlah 9 item yaitu 7, 9, 15, 16, 23, 24, 28,

29, 30.

Sementara itu, dari 36 item soal variable ketenangan

jiwa yang valid berjumlah 24 item, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25,

26, item. Sedangkan yang tidak valid (drop) berjumlah 12

soal, yaitu 17, 20, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36.

Untuk mempermudah dan menjelaskan pemahaman hasil

uji validitas dan reliabilitas instrument kekhusyu’an shalat

fardlu dan ketenangan jiwa dapat dilihat dalam tabel

berikut:

Tabel. 3

Uji Validitas dan Reliabilitas Kekhusyu’an Shalat Fardlu dan

Ketenangan Jiwa

No Instrumen No. Item

Favorabel

No. Item

Anfavorabel

Jumlah

item

1. Kekhusyu’an

Shalat Fardhu

1, 2, 3, 4, 5, 6, 8,

10, 11, 12, 13, 14,

7, 9, 15, 16,

23, 24, 28,

30

Page 68: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

55

17, 18, 19, 20, 21,

22, 25, 26, 27

29, 30

2. Ketenangan

Jiwa

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 18, 19,

21, 22, 23, 24, 25,

26,

17, 20, 27,

28, 29, 30,

31, 32, 33,

34, 35, 36

36

Jumlah 45 21 66

Angket valid dan tidak valid di atas kemudian

diujikan kepada responden untuk mengetahui dampak

positif antara kekhusyu’an shalat fardhu dengan ketenangan

jiwa.

3.1.7.2. Analisis Uji Hipotesis

Untuk menunjukkan kebenaran hipotesis yang peneliti

ajukan, langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai dari data yang

diperoleh dengan mengunakan rumus analisis regresi dengan skor

kasar atau satu prediktor sebagai berikut (Hadi, 2001: 14).

Freg = RkresRkreg

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Mencari korelasi antara kekhusyu’an shalat fardlu degan

ketenangan jiwa

Page 69: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

56

rxy = ∑ ∑ ∑∑

∑ ∑ ∑−−

])(][)([

))((2222 YYNXXN

YXXYN

b. Mencari persamaan garis regresi

Y = ax + k

Untuk mencari a dan k dengan cara :

∑ ∑= xaxy 2+k∑x

∑ += ∑ ΝΚΥ xa

Dengan membagi persamaan 1 dengan persamaan 2 (Hadi,

2001: 18)

c. Menentukan nilai F dengan mencari jumlah kuadrat (JK)

dengan rentang rata-rata kuadrat (RK) regresi dan residu

dengan langkah-langkah sebagai berikut (Hadi, 2001: 18).

NyykxaJkreg

22 )(Σ

−Σ+Σ=

xyxyayJkreg Σ−Σ−Σ= 2

Rkreg = dbresjkreg Freg =

RkresRkreg

Keterangan:

a = Koefisien prediktor

K = Bilangan konstanta

N = Jumlah sampel yang diteliti

Page 70: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

57

∑Χ = Nilai dari variable X

∑Υ = Nilai dari variable Y

2∑Χ = Nilai kuadrat dari variable X

2∑Υ = Nilai kuadrat dari variable Y

∑Υ = Hasil kali dari variable X dan Y

JKreg = Jumlah kuadrat regresi

JK res = Jumlah kuadrat residu

RKreg = Rata-rata kuadrat regresi

RK res = Rata-rata kuadrat residu

Db = Derajat kebebasan (N-1)

db reg = Derajat kebebasan regresi

db res = Derajat keabsahan (N-2).

Dalam analisis lanjut ini sekaligus untuk membuat

interpretasi lebih lanjut dari hasil analisis hasil uji hipotesis.

Dalam hal ini, penulisan interpretasi dan regresi kasar satu

prediktor yang lebih diketahui dengan jalan membandingkan

harga F hitung dengan harga F tabel dengan kemungkinan :

• Jika F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima

• Jika F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak.

Page 71: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

58

3.1.7.3. Analisis akhir

Selanjutnya dari hasil olahan data, akan di analisis lebih

lanjut dengan mengunakan metode deskriptif analisis. Metode

ini merupakan prosedur pemecahan masalah yang diketahui

dengan menggambarkan obyek yang sebenarnya dan sesuai

dengan fakta yang nampak, dalam hal ini tidak hanya berupa

penyajian data secara deskriptif melainkan data yang telah

terkumpul diolah dan ditafsirkan (Nawawi, 1996: 73).

Artinya hasil dari uji dampak dengan menggunakan rumus

regresi satu prediktor akan dianalisis dan ditafsirkan dengan

menggunakan pertanyaan-pertanyaan kualitatif.

Page 72: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM KELUARGA PASIEN RAWAT INAP RUMAH

SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH

KENDAL

4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

4.1.1. Tinjauan sejarah

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal merupakan

Rumah Sakit swasta yang dimiliki oleh persyarikatan Muhammadi-

yah Kabupaten Dati II Kendal. Rumah Sakit ini terletak di kota

Weleri, 15 Km dari kota Kendal dan mempunyai sarana jalan yang

cukup baik.

Rumah Sakit Kendal ini mulai dioperasikan pada tanggal 15

Januari 1996 dengan kategori type D. Pendirian Rumah Sakit ini

berdasarkan:

1. Akte Notaris Sri Widyati, SH, No. 1, April 1991 mengenai

pendiri Yayasan dan No. 2 tanggal 3 Agustus 1991 mengenai

perubahan.

2. Surat keputusan Dirjen Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor.

HK.00.06.3.5.5797 tentang petunjuk pelaksanaan upaya

pelayanan kesehatan di bidang medik spesialis.

Page 73: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

60

3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:

YM.01.04.2.25140 tanggal 18 Desember 2000 mengenai ijin

tetap operasional.

4. Rekomendasi dari Kanwil DEPKES tingkat I Jawa Tengah

Nomor YM.01.01.3.2.601.

Pada awal pembangunan yaitu pembangunan gedung induk

dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada tahun 1994-1995.

Setelah tahap pembangunan gedung induk selesai dan dapat di-

operasikan, pihak Rumah Sakit mengadakan pengembangan, yaitu:

1. Gedung bedah sentral, dibangun pada anggaran 1996-1997.

2. Gedung Usman I dan Usman II, dibangun pada anggaran 1998-

1999.

3. Gedung Hamzah, dibangun pada anggaran 2000-2001.

4. Gedung ICU, dibangun pada anggaran 2001-2002.

5. Ruang garasi mobil, kamar jenazah, IPAL, dibangun pada

anggaran 2001-2002.

Pembangunan Rumah Sakit diarahkan pada peningkatan

mutu pelayanan, luas jangkauan serta efesiensi dan efektivitas dalam

pengolahannya. Rumah Sakit merupakan bagian integral dari sistem

pelayanan kesehatan dengan padat karya dan teknologi, harus dapat

memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang menjadi tuntunan

masyarakat. Untuk memenuhi tuntunan tersebut maka Rumah Sakit

Page 74: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

61

Islam Muhammadiyah Kendal sekarang mempunyai 9 spesialis dasar

dan sejak tahun 2002 telah mendapatkan akreditasi.

Mutu Rumah Sakit ditentukan oleh faktor manusia, oleh

karana itu akan terus diupayakan penambahan tenaga dan pelatihan

dalam rangka peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap

prilaku semua tenaga kesehatan Rumah Sakit Islam Muhammdiyah

Kendal.

Di samping itu juga akan diupayakan tersedianya alat

kesehatan dan obat-obatan dengan penggunaan secara rasional,

peningkatan fisik bangunan rumah. Penyusunan dan penetapan

standar pelayanan serta pengembangan manajemen Rumah Sakit

yang ditunjang sistem informasi kesehatan yang memadai.

4.1.2. Visi dan Misi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

a. Visi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal yang

profesional dengan mengutamakan pelayanan prima didukung

Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

b. Misi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal yang

terkemuka, profesional dengan mengutamakan Sumber Daya

Manusia yang berkualitas Islami serta didukung oleh peralatan

yang standar dan sistem manajemen yang efektif dan efesien.

Page 75: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

62

4.1.3. Sarana Fisik

1. Luas Tanah

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal terletak di

jalan Arrahman Nomor 17 Weleri Kendal. Luas tanah yang

dimiliki Rumah Sakit ini adalah 9000 m2 yang merupakan

gedung induk dan 605 m2 yang merupakan pengembangan.

Sedangkan luas tanah seluruhnya sekitar 9315 m2.

2. Transportasi terdiri dari

1) Sarana Ambulance 3 (tiga) buah

2) Mobil jenazah 1 (satu) buah

3) Toyota kijang 2 (dua) buah

4) Sepeda motor 1 (satu) buah

3. Sarana Penerangan (instalasi listrik)

Memakai PLN dengan dua macam tegangan yaitu 220 dan 110

volt.

4. Sarana Air Minum

Sejak pertama dioperasikan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal mengunakan sanyo untuk memenuhi kebutuhan air

bersih.

5. Sarana Pembuangan Air Limbah

Sarana pengolahan limbah cair ini selesai dikerjakan pada bulan

November 2002 yang berguna untuk pencegah pencemaran dan

akibat selanjutnya.

Page 76: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

63

6. Sarana Pengolahan Sampah

Sudah dipisahkan antara sampah medis (infeksitus) dan sampah

non medis sejak dari ruangan dan halaman serta sudah diatur

pembuangannya.

4.1.4. Tujuan Dan Kebijakan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

Sesuai dengan perubahan orientasi nilai dan pemikiran yang

berkembang sejalan dengan ilmu pengetahuan dan sosial budaya,

maka pelayanan kesehatan Rumah sakit terutama ditujukan pada

upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan

secara terpadu dengan upaya peningkatan dan kesehatan dan

pencegahan. Sedangkan sasaran pelayanan bukan hanya individu

pasien semata, tetapi juga menyangkut keluarga pasien serta

masyarakat sekitarnya dengan memperlakukan pasien sebagai

manusia seutuhnya.

Untuk menyelengarakan tugas seperti yang tersebut di atas,

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal mempunyai tujuan

sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan

mutu dan jangkauan Rumah Sakit Muhammadiyah Kendal yang

makin merata dan pengembangan kesadaran serta prilaku hidup

sehat dikalangan masyarakat.

Page 77: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

64

b. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan tingkat pemanfaatan Rumah Sakit, dengan

melaksanakan usaha pelayanan medis. Usaha pelayanan

medis di sini dengan menyediakan fasilitas penunjang untuk

pelayanan kesehatan. Misalnya unit gawat darurat,

laboratorium, radiology, farmasi, kamar bedah, dan instalasi

gizi.

2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

yang ditunjang dengan sikap, keterampilan seluruh pegawai

Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang

lebih baik.

3. Semakin mantapnya sistim rujukan (sistem refeal) dari

perawat, bidan, dokter praktek, puskesmas, RB/BP (Rumah

bersalin atau Balai pengobatan).

4. Pengembangan manajemen Rumah Sakit yang semakin

efisien dengan ditunjang dengan sistem informasi manajemen

yang memadai.

5. Menentukan angka kematian dan kesakitan Rumah Sakit.

6. Terbentuknya tim atau panitia yang diperlukan Rumah Sakit

serta mengjalankan dan mendayagunakan secara maksimum.

7. Terbinanya gerakan Rumah Sakit bersih dan tertib.

Kebijaksanaan yang memprioritaskan pada peningkatan

mutu dan pendekatan kesehatan Rumah Sakit melalui:

Page 78: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

65

a. Optimalisasi penyediaan, pengelolaan dan pendayagunaan

tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan nyata (secara

rasional);

b. Penyelengaraan upaya kesehatan Rumah Sakit mulai dari

perencanaan, pelaksanaan secara terpadu, menyeluruh dan

dinamis yang didukung sistem informasi kesehatan yang

mantap;

c. Mengadakan pembinaan dan penyuluhan kesehatan secara

optimal;

d. Mengalakan gerakan Rumah Sakit bersih dan tertib;

e. Pemantapan sistem rujukan (sistem refeal) dari perawat,

bidan, dokter praktek, puskesmas, RB/BP (Rumah Bersalin

atau Balai Pengobatan) ke dan Rumah Sakit;

f. Meningkatkan pengawasan melekat secara sistematis sejak

dari perencanaan. Pelaksanaan sampai penilaiain terhadap

kegiatan yang bersifat administrasi teknis dalam rangka

peningkatan mutu, hasil guna dan daya guna pelayanan

kesehatan.

4.1.5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Di dalam usahanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

di tetapkan, maka Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

semakin meningkatkan pengadaan fasilitas pelayanan, pemeliharaan

Page 79: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

66

pelayanan kesehatan yang selama ini telah ada dan semua usaha-

usaha yang di lakukan untuk semakin memperbaiki keadaan fasilitas

pelayanan kesehatan tersebut.

Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan Rumah Sakit

Islam Muhammadiyah Kendal adalah:

a. Unit Rawat Inap

1. Ruang Hamzah

2. Ruang Usman

3. Ruang Abu Bakar

4. Ruang Umar

5. Ruang Lukman

6. Ruang Fatimah

7. Ruang Ali

8. Ruang Aisyah dan Khotijah

b. Unit Gawat Darurat

1. Ruang ICU

c. Unit Poliklinik

1. Poli Umum

2. Poli Dalam (internis)

3. Poli Bedah

4. Poli Anak

5. Poli kandungan dan Kebidanan

6. Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan

Page 80: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

67

7. Poli syaraf

8. Poli Mata

d. Unit Penunjang Medis

1. Unit Farmasi (apotik)

2. Unit Laboratorium

3. Unit Radiologi

4. Unit Rehabilitas Medik

5. Kamar Bedah Sentral

6. Kamar Anesthesi

4.1.6. Jenis Pelayanan

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah (RSIM) Kendal sebagai

lembaga pemberi pelayanan kesehatan yang menyeluruh menyeliputi

aspek kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan maupun pemulih-

an kesehatan yang sempurna terstruktur, berkualitas dan terjangkau

oleh masyarakat.

Selaras dengan perkembangan pelayanan kesehatan dan

teknologi kesehatan, Rumah Sakit Islam Muhammadiyah (RSIM)

Kendal berupaya menjadi Rumah Sakit yang mampu berfungsi

pemberi pelayanan kesehatan, informasi kesehatan dan dakwah

Islamiyah di bawah naungan Yayasan Rumah Sakit Islam (YASRI)

(Dokumentasi RSI Muhammadiyah Kendal).

Page 81: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

68

4.1.7. Kondisi Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal

Latar belakang kehidupan keluarga pasien rawat inap di

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal dapat dilihat dari

beberapa segi, sebagai berikut: pertama segi keagamaan, keluarga

pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

memiliki keagamaan yang relatif baik. Hal ini terbukti dari seluruh

keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal kebanyakan mereka memeluk agama Islam, dan mereka

sangat agamis serta taat pada perintah agama.

Kedua segi pendidikan merupakan salah satu unsur penting

bagi kehidupan suatu masyarakat. Hal ini didasarkan pada

pertimbangan bahwa, globalisasi yang berorientasi penuh pada

perkembangan atau kemajuan science dan teknologi menurut

manusia bersaing dengan negara lain, dan masyarakat harus

berpartisipasi aktif untuk dapat mewujudkan kondisi seperti ini.

Salah satu upaya untuk menguasai dan kiprah dalam konteks

globalisasi yang berorientasi pada kemajuan dan perkembangan ilmu

teknologi adalah dengan meningkatkan pendidikan pada masyarakat,

khususnya pada generasi muda. Keluarga pasien rawat inap Rumah

Sakit Islam Muhammadiyah Kendal rata-rata berpendidikan SD,

SMP, Pon-Pes, dan SMA.

Page 82: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

69

Ketiga segi sosial ekonomi, diartikan sebagai kekuatan atau

kemampuan manusia dalam memenuhi tuntutan kebutuhan hidupnya.

Di dalam kehidupan, manusia akan selalu berupaya untuk dapat

memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuannya.

Islam memandang bahwa keadaan sosial ekonomi yang

berbeda merupakan hasil usaha manusia dan merupakan sunnatullah.

Allah Swt telah menganugerahkan kelebihan kepada individu, baik

menyangkut kekuatan fisik, kemampuan dengan berpikir dan

kebutuhan jiwa, keuletan bekerja dan lain sebagainya untuk

memenuhi kebutuhan dan mencapai kebahagian hidup merupakan

hal yang wajar bila manusia saling berbeda, ada yang memiliki

kelebihan dan kekurangan. Mata pencaharian setiap harinya ada yang

bertani tembakau, berdagang, kantoran, dan nelayan. Oleh karena itu,

keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal perekonomiannya baik, dengan mata pencaharian itu mereka

dapat memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Keempat segi kesehatan. Kesehatan pada prinsipnya berada

pada rentang yang kontinum, yaitu di antara titik yang benar-benar

sakit dan titik benar-benar sehat. Kesehatan seseorang atau

masyarakat dapat diupayakan ditingkatkan statusnya, dari yang

kurang sehat menjadi lebih sehat atau sebaliknya. Kesehatan, selain

ada secara fisik juga ada secara psikologis. Kesehatan secara

fisiologis berhubungan dengan kesehatan mental, dan keduanya

Page 83: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

70

saling menentukan. Jika terjadi gangguan fisik akan mempengaruhi

keadaan mentalnya. Demikian juga jika terjadi gangguan mental

maka akan mempengaruhi kesehatan fisiknya (Notosoedirjo &

Latipun, 2005: 11).

Kesehatan, kekayaan, kesenangan, jabatan, kemewahan dan

sakit merupakan ujian dan cobaan dari Allah Swt. Jika seseorang

menghadapi ujian dan cobaan itu, harus sabar dan tabah

menghadapinya. Sebagaimana yang sedang dihadapi oleh keluarga

pasien di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal merupakan

ujian dan cobaan dari Allah Swt. Mereka menerimanya dengan

ikhlas karena dibalik segala sesuatu yang terjadi pada manusia pasti

ada hikmahnya. Semua yang dialami dalam hidup ini adalah cobaan

Allah Swt supaya manusia dapat membuktikan sikapnya dalam

menghadapi segala macam ujian, untuk mengetahui seberapa jauh

iman seseorang dapat mengendalikan dirinya, kondisi sakit adalah

sebagai sarana meninggikan derajat, mengigatkan betapa besarnya

nikmat Allah Swt, dan mengigatkan akan dosa yang telah dilakukan

dengan sengaja atau tidak disengaja.

Page 84: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

71

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data

5.1.1. Data Hasil Angket Tentang Kekhusyu’an Fardhu dan Ketenangan

Jiwa

Untuk menentukan nilai kuantitatif kekhusyu’an shalat fardhu

adalah menunjukkan skor jawaban angket dari responden sesuai

dengan frekuensi jawaban. Angket tentang kekhusyu’an shalat

fardhu berjumlah 30. Masing-masing pertanyaan terdiri dari 4

alternatif jawaban, yaitu SS, S, TS, dan STS, dengan skor 4, 3, 2, dan

1 untuk item soal favorable, jika tidak dijawab (kosong), maka

skornya 0 (nol). Agar lebih jelas, maka dapat dilihat pada table

berikut ini:

Tabel. 4

Data Hasil Angket tentang Kekhusyu’an Shalat Fardhu

No. Instrumen No. Item

Favorabel

No. Item

Anfavorabel

Jumlah

item

1. Kekhusyu’an

Shalat Fardlu

1, 2, 3, 4, 5, 6, 8,

10, 11, 12, 13, 14,

17, 18, 19, 20, 21,

22, 25, 26, 27

7, 9, 15, 16,

23, 24, 28, 29,

30

30

Jumlah 21 9 30

Page 85: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

72

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi

kekhusyu’an shalat fardhu adalah 67, sedangkan skor terendah

adalah 49, sehingga selisih (rentang) adalah 18.

5.1.2. Data Hasil Angket Tentang Ketenangan Jiwa

Untuk menentukan nilai kuantitatif ketenangan jiwa adalah

dengan menunjukkan skor jawaban angket dari responden sesuai

dengan frekuensi jawaban. Angket tentang ketenangan jiwa

berjumlah 36. Masing-masing pertanyaan terdiri dari 4 alternatif

jawaban, yaitu SS, S, TS dan STS, dengan skor 4, 3, 2, dan 1 untuk

item soal favorable, sedangkan skor 1, 2, 3, dan 4 untuk item soal

unfavorable. Jika tidak dijawab (kosong), maka skornya 0 (nol).

Agar lebih jelas, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 5

Data Hasil Angket tentang Ketenangan Jiwa

No Instrumen No. Item

Favorabel

No. Item

Anfavorabel

Jumlah

item

1. Ketenangan

Jiwa

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 18, 19, 21, 22, 23,

24, 25, 26

17, 20, 27, 28,

29, 30, 31, 32,

33, 34, 35, 36

36

Jumlah 24 12 36

Page 86: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

73

Dari table di atas dapat diketahui bahwa nilai (skor) tetinggi

ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal adalah 81 sedangkan skor terendahnya 59

sehingga selisih (rentang) adalah 22.

5.1.3. Kondisi Ketenangan Jiwa Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit

Islam Muhammadiyah Kendal Setelah Melaksanakan Shalat Dengan

Khusyu’

Ibadah shalat fardhu yang dilaksanakan dengan khusyu’ oleh

keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal, mampu mempengaruhi ketenangan jiwa keluarga pasien

tersebut. Pertama dari segi perasaan, yang sebelumnya mudah goyah

dan tidak tenang, kini menjadi tentram, tenang dan mudah menerima

kenyataan dengan iman yang kuat. Dan merasakan kesejukan,

kenyamanan menjalani realita hidup, yang sebelumnya mudah marah

menjadi penyabar. Yang sebelumnya mudah putus asa menjadi

semangat dan selalu termotivasi dan selalu merasa dekat serta

mendapatkan perlindungan dari-Nya.

Dari segi tingkah laku dan pembawaan dalam kesehariannya,

para keluarga pasien lebih bisa mengontrol dan mengendalikan

dirinya, untuk tidak meningkatkan sifat-sifat tercela dan selalu

berusaha untuk lebih baik, lebih bisa menerima kenyataan hidup, dan

Page 87: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

74

dalam hal beribadah lebih khusyu’, tidak cemas, tidak ragu dan

mampu mengondisikan dirinya sebagai mahluk sosial.

5.2. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan antara kekhusyu’an shalat

fardhu dengan ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah

Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, yang diperoleh dari hasil

angket. Hal ini dimaksudkan untuk mencari kebenaran hipotesis

yang telah ditentukan yaitu adanya dampak positif antara

kekhusyu’an shalat fardhu dengan ketenangan jiwa keluarga pasien

rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

Dari hasil analisis masing-masing variabel, kemudian

dioperasikan dalam rumus regresi dengan lengkah sebagai berikut:

a. Menguadratkan tiap-tiap skor atau nilai angket dari variabel

X da Y sehingga diperoleh 2Χ dan 2Υ

b. Mengendalikan tiap-tiap variabel X dan Y sehingga

diperoleh XY

Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam table di bawah ini:

Tabel. 6

Tabel Kerja Analisis Regresi

Page 88: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

75

Resp.R_1R_2R_3R_4R_5R_6R_7R_8R_9R_10R_11R_12R_13R_14R_15R_16R_17R_18R_19R_20R_21R_22R_23R_24R_25R_26R_27R_28R_29R_30R_31R_32R_33R_34JumlahMaxMin

X60545859595454636455575754575358526057675765595449595555565354575155

19316749

=Χ∑

Y61666065697867767063646459656867626859676168637056766166636566676465

22297856

=Υ∑

3600291633643481348129162916396940963025324932492916324928093364270436003249448932494225348129162401348130253025313628092916324926013025

110181

=Χ∑ 2

3721435636004225476160844489577649003969409640963481422546244489384446243481448937214624396949003136577637214356396942254356448940964225

146893

=Υ∑ 2

XY3660356434803835407142123618478844803465364836483186370536043886322440803363448934774420371737802744448433553630352834453564381932643575

3 126808=ΧΥ∑

Dari tabel persiapan tersebut di atas dapat diketahui bahwa:

• Kolom 01: Jumlah responden

• Kolom 02: Skor variable X

• Kolom 03: Skor variable Y

• Kolom 04: Hasil pengkuadratan skor variable X

• Kolom 05: Hasil pengkuadratan skor variable Y

Page 89: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

76

• Kolom 06: Hasil perkalian antara skor variable X dan variable Y

Langkah berikutnya adalah mengolah data tersebut di atas ke

dalam rumus analisis regresi satu prediktor sebagai berikut:

Diketahui :

34=Ν

∑ =Χ 1931

∑ =Υ 2229

∑ =Χ 110812

∑Y2 = 162382

∑XY = 133354

( )( )∑∑∑

ΥΧ

ΧΥ=

22rxy

( )( )N

YXXYXY ∑∑−∑=∑

= 133354 - (1931) (2344)

= 133354 – 133125,4118

= 228,5882

( )NXXX

222 ∑−∑=∑

( )34

19311101812

−=

343728761110181−=

Page 90: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

77

= 110181 – 109669,44

= 511,56

( )NYYY

222 ∑−∑=∑

= 162382 – (2344)

344968441146893 −=

= 162382 – 161598,1176

= 783,8824

( )( )∑∑∑

ΥΧ

ΧΥ=

22rxy

( )( )38,76256,51191,213

=

11,39000391,213

=

= 0,36097744

= 0,361

Dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 12 diperoleh

hasil sebagai berikut:

Page 91: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

78

Table. 7

Model Summaryb

.361a .130 .103 4.61566 2.049Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), KHUSYUKa.

Dependent Variable: K_JIWAb.

Koefisien korelasi Pearson (r) didapat sebesar 0,361,

menyatakan besarnya derajat keeratan hubungan antara kekhusyu’an

shalat fardhu dan ketenangan jiwa. Nilai sebesar 0,130 pada table di

atas menunjukkan bahwa besarnya pengaruh ketenangan jiwa yang

disebabkan oleh kekhusyu’an shalat fardlu adalah sebesar 13 %.

Setelah mengetahui hasil analisis regresi di atas, maka

langkah selanjutnya mencari persamaan garis regresi. Adapun

langkah-langkah operasional data sebagai berikut:

a. Mencari korelasi antara kekhusyu’an shalat fardhu dengan

ketenangan jiwa

( )( )( ) ( ) ( )22

22 ∑∑∑ ∑∑ ∑∑

Υ−ΥΧ−ΧΝ

ΥΧΧΥΝ=Γxy

Dari uji koefisien korelasi di atas dapat diketahui bahwa

rxy hitung adalah 0,361. Kemudian dikonsultasikan dengan

harga rt (tabel) pada taraf signifikan 5% (0,339). Jika rxy < rt

pada taraf signifikan 5% maka hasilnya signifikan dan hipotesis

diterima. Jadi bisa dilakukan uji regresi, karena sudah terbukti

signifikan.

Page 92: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

79

b. Mencari persamaan garis regresi

y = ax + k

Untuk mencari a dan k dengan cara

1) ∑ ∑ ∑ΧΚ+Χ= 2axy

2) ∑ ∑ ΝΚ+Χ= ay

1) 133354 = 110181 a + 1931 K (masing-masing dibagi 1931)

2) 2344 = 1931 a + 34 K (masing-masing dibagi 34)

Persamaan tersebut disesuaikan secara simultan: persamaan 1)

dibagi dengan 1931 dan persamaan 2) dibagi 34 dan hasilnya:

3) 69,05955463 = 57,05903677 a + K

4) 68,94117647 = 56,79411765 a + K -

0,11837816 = 0,26491912 a

a = 0,446846418

Jadi nilai a = 0,447

Untuk mencari hubungan konsultan k di pergunakan kembali

persamaan 4):

4) 68,94117647= 56,79411765 a + K

68,94117647= (56,79411765)(0,447) + K

68,94117647 = 25,38697059

K = 68,94117647 – 25,38697059

K = 43,554

Jadi nilai K = 43,554

Page 93: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

80

Dari pengolahan dengan menggunakan SPSS versi 12 diperoleh

data seperti di bawah ini:

Tabel. 8

Coefficientsa

43.563 11.617 3.750 .001 19.900 67.226.447 .204 .361 2.190 .036 .031 .863

(Constant)KHUSYUK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Lower Bound Upper Bound5% Confidence Interval for B

Dependent Variable: K_JIWAa.

c. Menentukan nilai F dengan mencari:

JK ( )22∑ ∑ ∑Υ−ΥΚ+Χ= areg

JK ∑ ∑ ∑Κ−ΧΥ−= yayres 2

Dari uji regresi di atas dapat diketahui bahwa F hitung

adalah 4,25 kemudian di konsultasikan dengan Ft (table) pada

taraf signifikan 5%. Jika F hitung lebih besar dari Ft (table) pada

taraf signifikan 5%, maka signifikan dan hipotesis diterima.

Untuk mengetahui lebih lanjut, maka dapat dilihat dalam tabel:

Page 94: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

81

Tabel. 9

Analisis Regresi Satu Prediktor

Sumber variasi Db JK RK

Regresi (reg) 1 102,143571 102,43571

Residu (res) 32 681,738829 21,30433841

Total 33 783,8824 -

Freg = 4,808

Dari hasil tabel di atas diperoleh nilai Freg sebesar dengan

nilai Ftabel 0.05 = 0.339. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesisnya

diterima. Artinya ada pengaruh positif antara kekhusyu’an shalat

fardlu dengan ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah

Sakit Islam Muhammadiyah Kendal. Hal ini berarti jika keluarga

pasien memiliki pengetahuan tentang agama Islam, pemahaman

terhadap ibadah, serta intensitas yang tinggi dalam kekhusyu’an

shalat fardlu, maka akan semakin meningkat ketenangan jiwanya.

Untuk mengetahui kriteria rata-rata dari masing-masing

responden dapat dibaca pada ringkasan sebagai berikut:

Tabel. 10

Kriteria rata-rata kekhusyu’an shalat fardhu pada keluarga pasien rawat Inap

Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

No. Mean Interval Frekuaensi Kriteria

1 49-52 3 Rendah

Page 95: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

82

2 53-56 13 Agak rendah

3 57-60 14 Sedang

4 61-64 2 Agak tinggi

5

56,8

65-68 2 Tinggi

Tabel. 11

Kriteria rata-rata ketenangan jiwa pada keluarga pasien rawat Inap Rumah Sakit

Islam Muhammadiyah Kendal

No. Mean Interval frekuensi Kriteria

1 59-63 3 Rendah

2 64-68 14 Agak rendah

3 69-73 14 Sedang

4 74-78 1 Agak tinggi

5

68,94

79-83 3 Tinggi

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

kekhusyu’an shalat fardhu keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit

Islam Muhammadiyah Kendal termasuk kategori “sedang” terletak

pada interval 57-60. Sedangkan rata-rata ketenangan jiwa keluarga

pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

termasuk kategori “sedang” terletak pada interval 69-73.

Page 96: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

83

5.3. Pembahasan

Dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif

antara kekhusyu’an fardlu terhadap ketenangan jiwa, sejalan dengan

pendapat Ustman Najati (1985: 308) bahwa keadaan yang tentram dan jiwa

tenang yang dihasilkan oleh shalat yang mempunyai dampak terapeutik yang

penting dalam meredakan ketegangan saraf, yang timbul akibat berbagai

tekanan kehidupan sehari-hari dan menurunkan kegelisahan yang diderita

oleh sebagian orang.

Shalat merupakan perlindungan dari berbagai penyakit yang bisa

menyerang tubuh. Shalat juga adalah obat untuk berbagai penyakit. Dr.

Suwaidan, berpendapat bahwa shalat dipercaya sebagai cara perlindungan

paling efektif dari berbagai penyakit pencernaan dan penyakit kronis

lainnya, sebagaimana ia juga merupakan metode paling baik untuk menjaga

kesehatan (Bahnasi, 2007: 121).

Shalat memiliki pengaruh yang efektif untuk mengobati rasa sedih

dan gundah yang menghimpit keluarga pasien dan manusia lainnya. Ketika

seseorang menjalankan shalat dengan khusyu’ dan ikhlas serta

membebaskansan dirinya dari urusan duniawi, maka jiwanya akan merasa

damai dan tenang serta terhindar dari segala himpitan dan problematika

hidup.

Dalam hal ini, Allah Swt memerintahkan bahwa untuk menjalankan

ibadah shalat ketika seseorang dihadapkan kepada persoalan yang mem-

bebani dirinya. Allah Swt berfirman:

Page 97: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

84

Artinya: “Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar

dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu”’. (QS. Al-Baqarah: 45) (Depag,

2002: 8).

Hubungan manusia dengan Tuhannya ketika tengah menjalankan

ibadah shalat dapat meningkatkan kekuatan spiritual yang memiliki

pengaruh besar dalam menciptakan perubahan raga dan jiwa. Kekuatan

spiritual itu dapat menghilangkan perasaan terhimpit dan perasaan tidak

berdaya dan menyembuhkan berbagai penyakit, membangkitkan harapan,

menguatkan keinginan, meninggikan cita-cita, menghalau kekhawatiran dan

rasa takut, menjaga keseimbangan jiwa dan memunculkan ketenangan jiwa,

kekuatan itu pun memberi rasa tanggungjawab dalam mengemban tugas dan

tujuan manusia dalam kehidupan dunia dengan baik.

Ibadah shalat juga memiliki pengaruh besar untuk mengubah

perasaan bersalah yang menyebabkan perasaan khwatir dan penyakit. Hal ini

karena shalat dapat menghapus berbagai dosa, menyucikan jiwa, dan

membangkitkan jiwa untuk selalu berharap meraih ampunan dan keridhaan

Allah Swt. Hubungan shalat dengan ketenangan jiwa telah diketahui dan

dirasakan oleh banyak orang, hal ini juga didasarkan pada (Qs. Al-

Mu’minun: 1-2):

Page 98: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

85

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya”.

(QS. al-Mu’minun: 1-2).

Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas Bimroh RSI

Muhammadiyah Kendal bahwa seseorang yang menjalankan shalat dengan

khusyu’ maka hatinya akan menjadi tentram dan shalat memiliki pengaruh

yang efektif untuk mengobati rasa sedih dan gundah yang menghimpit

manusia. Dengan menjalankan ibadah shalat maka bisa memperoleh

ketenangan jiwa. Dalam ketenangan ini bukan hanya memperoleh kekuatan

secara batin akan tetapi dapat pula memperoleh kekuatan secara lahiriyah

dan dampak positifnya terlihat jelas pada kesehatan mereka.

Hubungannya dengan dakwah bahwa bimbingan yang dilaksanakan

di rumah sakit merupakan salah satu sarana dakwah, karena secara tidak

langsung mengajak pasien dan keluarga pasien untuk tetap menjalakan

perintah agama, seperti shalat, berdoa, berzikir, bersabar dan tawakal dalam

menghadapi sakit atau musibah yang sedang dialaminya. Dengan mendekat-

kan diri kepada Allah Swt maka segala permasalahan yang belum

menemukan jalan keluar mendapat petunjuk dan jiwa menjadi tenang.

Sedangkan hubungannya dengan bimbingan konseling adalah membantu

proses kesembuhan pasien dan memperkuat psikis pasien dan keluarga.

Page 99: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

86

Jadi menurut penulis, kekhusyu’an shalat fardhu merupakan salah

satu dari amalan shalat yang wajib dan harus disertai dengan keikhlasan

seperti pada amalan lainnya, karena itu ketika seseorang beramal hendaklah

ia khusyu’ dan ikhlas karena Allah Swt. Orang yang mengerjakan shalat

dengan khusyu’ tidak merasa sendiri. Seolah-olah berhadapan dan

melakukan dialog dengan Tuhan. Suasana spiritual ini dapat menolong

seseorang untuk menggungkapkan segala perasaan dan berbagai per-

masalahan yang sedang dihadapi. Dengan demikian ia mendapatkan tempat

untuk mencurahkan segala yang ada dalam pikirannya. Dengan shalat yang

khusyu’ orang akan mendapatkan ketenangan jiwa, karena merasa diri dekat

dengan Allah Swt dan memperoleh ampunan.

Dengan keimanan dan ketaqwaan, manusia mampu bersikap tenang

dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup serta kondisi jiwanya penuh

dengan ketentraman karena selalu mengingat Allah. Maka dari itu sebagai

umat manusia, apabila di hadapkan dengan berbagai kondisi terpuruk, maka

harus senantiasa menghadapinya dengan keikhlasan dan mencari sebuah

alternatif yang baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menjalankan

segala larangan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, merupakan sebuah

cara agar lebih dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan

mengamalkan ajaran agama setiap hari akan membawa pribadi yang lebih

utuh dan sehat, sehingga bebas dari berbagai gangguan kejiwaan.

Page 100: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

87

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka dapat disimpulkan

bahwa ada dampak positif antara kekhusyu’an shalat fardhu dengan

ketenangan jiwa keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal dengan korelasi 13 %, rata-rata kekhusyu’an shalat

fardhu keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah

Kendal sebesar 56,8, termasuk dalam kualifikasi “sedang” terletak pada

interval 57-60. Sedangkan rata-rata ketenangan jiwa keluarga pasien rawat

inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal sebesar 68,94, termasuk

dalam kualifikasi “sedang” terletak pada interval 69-73. Kemudian hasil

pengujian hipotesis diperoleh Fhitung 4,808, dengan demikian Fhitung >

Ftabel 0,339 (4,808 > 0,339) yang berarti bahwa ada dampak positif

kekhusyu’an shalat fardhu terhadap ketenangan jiwa keluarga pasien rawat

inap Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.

6.2. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemuka-

kan saran sebagai berikut:

1. Bagi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal

Page 101: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

88

Bagi Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, diharapkan

untuk meningkatkan aktifitas dakwah Islam tidak hanya melalui tenaga

medis tetapi juga membuat kegiatan yang Islami. Dakwah dilakukan bisa

berfungsi intern seperti penyantunan bantuan bagi pasien dan keluarga

yang tidak mampu, maupun dakwah yang bersifat ekstern seperti

sunatan masal bagi anak-anak yang tidak mampu serta mengadakan

pembinaan dan pembekalan keagamaan lebih lanjut kepada para tenaga

medis dan rohaniawan. Di sinilah RSI juga perlu mengadakan training

dakwah bagi tenaga medis RSI memiliki bekal ilmu keagamaan, juga

mampu menyampaikan kepada pasien dan keluarga.

2. Bagi rohaniwan, psikolog, dokter dan perawat

Keluarga pasien Rumah Sakit Muhammadiyah Kendal pada

umumnya mengalami goncangan jiwa, oleh karena itu rohaniawan,

psikolog, dokter dan perawat dalam menjalankan profesinya disarankan

untuk lebih empati kepada pasien dan keluarga pasien. Sikap hangat,

kesabaran dan keterbukaan akan membuat keluarga pasien termotivasi

untuk bersabar dalam menghadapi penyakit yang dialami salah satu

anggota keluarganya dan melakukan pendidikan psikomotorik

(pengalaman) dan kognitif (rasional) dalam melakukan ibadah shalat

untuk meningkatkan ketakwaan.

3. Bagi subjek penelitian

Para keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam

Muhammadiyah Kendal disarankan untuk meningkatkan ibadah shalat

Page 102: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

89

agar bisa mencapai ketenangan jiwa yang lebih baik. Caranya dengan

selalu berusaha menemukan hikmah di balik penderitaan yang dialami

sehingga pengalaman-pengalaman itu dapat berkurang, bahkan dapat

menimbulkan makna yang lebih berarti.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan peneliti-

an dengan topik dampak kekhusyu’an shalat fardhu dan ketenangan jiwa

keluarga pasien dapat mempertimbangkan variable-variabel lain seperti

ekonami, tipe kepribadian, dan pendidikan.

6.3. Penutup

Alhamdulillah wasyukurilah wani’matillah yang sangat mendalam,

penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena dengan limpahan rahmat,

taufiq, hidayah, serta inayahnya yang tiada terkira, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan yang penulis miliki.

Oleh karena itu kriti dan saran yang konstruktif sangat penulis

harapkan dari pembaca sebagai masukan bagi penulis demi kesempurnaan

skripsi ini sehingga menjadi lebih sempurna.

Penulis harap semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan

manfaat secara optimal bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada

Page 103: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

90

umumnya, dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya

dan ridho-Nya kepada kita semua, Amin-amin Ya Robbal ‘alamin.

Page 104: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

DAFTAR PUSTAKA

Abdu, Misa. 2006. Menjernihkan Batin Dengan Shalat Khusyuk. Yogyakarta: PT

Mitra Pustaka.

Al-Ghazali, Imam. 1984. Ihya Ulumuddin Bab Ajaibul Qolbi Terj. Ismail Yakub.

Jilid 4. Jakarta: Tirta Mas.

_______________. 2006. Rahasia-rahasia dan Keutamaan shalat khusyu’.

Bandung: Mizan Media Utama.

_______________. 1989. Menangkap Kedalaman Rohaniah Peribadatan Islam.

Jakarta: Rajawali.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka cipta.

_______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi VI. Jakarta: Rineka cipta.

_______________. Prof. Dr. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka cipta.

Ali, Muhammad Daud Prof. H. S.H. 2004. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT.

Grafindo Persada.

Ahmad bin Salim Baduweilan. 2008. Misteri Pengobatan Dalam Shalat ;

Menguap Rahasia Pengobatan dan kesehatan dalam Ibadah Shalat.

Jakarta: Mirqad Media Grafika.

Azwar, Saifudin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bagir, Haidar. Dr. 2008. Buat Apa Shalat?! Kecuali Jika Anda Hendak

Mendapatkan Kebahagian dan Ketenangan Jiwa. Bandung: PT Mizan

Pustaka.

Page 105: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Bahnasi, M. 2007. Shalat sebagai Terapi Psikologi. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Burhani MS & Hasbi Lawrens. tt. Referensi ilmiah-Politik Kamus Ilmiah Populer.

Jombang: PT. Lintas media.

Bakran Adz-Dzaky, HM. Hamdani. 2006. Konseling dan Psikoterapi Islam.

Jogyakarta: PT. Fajar Pustaka Baru.

Caplin J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Dahlan, Abdul Aziz. 1996. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ictiah Baru Van

Hoeve.

Daradjat, Z. 1982 . Kesehatan Mental. Jakarta: PT Toko Gunung Agung.

_______. 1990. Kesehatan Mental. Jakarta: CV.Haji Masagung.

_______. 2002. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan 1. Jakarta:

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM.

Departemen Agama RI. 2002. Mushaf Al-Qur’an Terjemahan. Jakarta: Pena

Pundi Aksara.

Faqih, Aunur R & Amir Mu’alim. 1998. Ibadah dan Akhlak dalam Islam.

Yogyakarta: UII Press.

Faqih, Aunur R. 2001. Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam. Jogyakarta: UII

Press.

Hakim, Thursan. Drs. 2002. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta: Puspa

Swara Hadi, Sutrisno. Prof. Drs. M. A. 2000. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Husain bin ‘Audah al-‘Awayisyah. 2006. Pengaruh Shalat Terhadap Iman dan

Jiwa. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

Page 106: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Irmim, Soejitno & Soeharyo AP. 2005. Jika Bekerja Seperti Shalat. Surabaya:

SEYMA MEDIA.

Irwanto, dkk. 1991. Psikologi Umum. Jakarta: PT Grafindo Pustaka Utama.

Koentjoroningrat. 1989. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Mahalli, Ahmad Mudjab. 2002. Membangun Pribadi Muslim. Jogjakarta: Menara

Kudus.

Moeljono Notosoedirjo & Latipun. 2005. Kesehatan Mental: Konsep dan

Penerapan. Malang: UMM Press.

Mujid, Abdul & Jusuf Mudzakkir. 2001. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mursal, Drs.H. dkk. 1977. Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan. Bandung: PT.

Alma’arif.

Musbikin, Imam. 2007. Rahasia Shalat bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Musfir bin Said Az- Zahrani. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani Press.

Nada Abu Ahmad, Syaikh. 2007. Sekhusyu’ Shalat Nabi Tangga Menuju

Pengalaman Spiritual Tertinggi. Klaten: Inas Media.

Najati, M. ‘Ustman. 1985. Al-Qur’an & Ilmu Jiwa. Bandung: PT Pustaka.

Nashori, Fuad H. 2006. Jurnal Psikologi Islam Psikoterapi Islam Kontenporer.

Yogyakarta: Pengurus Pusat Asosiasi psikologi Islam.

Nawawi, Badari. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada.

Notoatmodjo, Suekidjo. Dr. 2002. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Page 107: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Nasution, Muslim. 2002. Menuju Ketenangan Batin. Jakarta: Gema Insani.

Pratiknya, Ahmad Watik & Abdul Salam M. Sofro. 1986. Etika, Islam, dan

Kesehatan: sambangan Islam dalam menghadapi problema kesahatan

Indonesia tahun 2000-an. Jakarta: Rajawali.

Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsi-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

RI, Depag. 1993. Ensiklopedi Islam di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Proyek Peningkatan Prasarana

& Sarana Perguruan Tinggi Agama.

_______________. 2002. Islam Untuk Disiplan Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan

1. Jakarta: Direktorat Jenderal kelembagaan Agama Islam.

_______________. 2002. Mushaf Al-Qur’an Terjemahan. Jakarta: Pena Pundi

Aksara.

Rifa’i, Moh. 2004. Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: PT Toha Putra.

Salim bin Idul Hilal. 2008. Khusyuk Cahaya Kehidupan. Surakarta: Ziyad Visi

Media.

Sangkan, Abu. 2006. Pelatihan Shalat Khusyu’. Jakarta: Baitul Ihsan.

Shadily, Hussain. 1983. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina

Aksara.

Shahab, Husein. 2002. Seni Menata Hati Terapi Sufistik. Jakarta: Hikmah.

Sholeh, Moh. & Musbikin Imam. 2005. Agama sebagai Terapi; Telaah Menuju

Ilmu Kedokteran Holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soewanto, Westy. 1988. Pengantar Psikologi. Jakarta: Bina Aksara.

Page 108: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Syukur, M.Amin Prof. Dr. H.MA. Pengantar Studi Islam. Semarang: CV. Bima

Sejati.

Tim Penyusun Kamus PPPB, 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Taufiq, Muhammad Izzuddin. 2006. Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi

Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Page 109: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

BIODATA PENULIS

Nama : SURIYANTI

Tempat/Tanggal Lahir : Margotani Rt 06 Rw 02 Kecamatan MADANG

SUKU II Kabupaten OKU TIMUR

Alamat Asal : Margotani Rt 06 Rw 02 Kecamatan MADANG

SUKU II Kabupaten OKU TIMUR

Jenjang Pendidikan :

1. SDN. NO.2 Margotani Rt 06/02 Kec. Madang Suku II Kab. OKU TIMUR:

Lulus Tahun 1998

2. MTS Negeri Kota Negara Kec. Madang Suku II Kab. OKU TIMUR:

Lulus Tahun 2001

3. MAN 3, Jl. Inspektur Marzuki Km. 4 Pakjo Palembang: Lulus Tahun 2004

4. Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang

Demikian biodata ini penulis dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Desember 2009

Peneliti

Suriyanti

Page 110: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

BIODATA PENULIS

Nama : SURIYANTI

Tempat/Tanggal Lahir : Margotani Rt 06 Rw 02 Kecamatan MADANG

SUKU II Kabupaten OKU TIMUR

Alamat Asal : Margotani Rt 06 Rw 02 Kecamatan MADANG

SUKU II Kabupaten OKU TIMUR

Jenjang Pendidikan :

1. SDN. NO.2 Margotani Rt 06/02 Kec. Madang Suku II Kab. OKU TIMUR:

Lulus Tahun 1998

2. MTS Negeri Kota Negara Kec. Madang Suku II Kab. OKU TIMUR:

Lulus Tahun 2001

3. MAN 3, Jl. Inspektur Marzuki Km. 4 Pakjo Palembang: Lulus Tahun 2004

4. Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang

Demikian biodata ini penulis dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, Desember 2009

Peneliti

Suriyanti

Page 111: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN A: SKALA SEBELUM DAN SESUDAH UJI COBA

1. Sebelum Uji Coba

IDENTITAS DIRI

1. Nama : ……………………………………………….

2. Usia : …………… Tahun

3. Agama : ……………………………………………….

4. Pendidikan : ………………………………………………

5. Pekerjaan : ……………………………………………….

6. Alamat : .………………………………………………

PETUNJUK

Kami bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan cara mengisi dua

macam skala. Mohon Anda membaca petunjuk-petunjuk di bawah ini:

1. Dalam skala-skala ini terdapat sejumlah pertanyaan. Setelah membaca dengan

seksama Anda dimintak memilih salah satu dari 4 pilihan tanggapan yang tersedia

dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan yang disediakan, yaitu:

SS : Bila Anda sangat sesuai dengan pertanyaan

S : Bila Anda sesuai dengan pertanyaan

TS : Bila Anda tidak sesuai dengan pertanyaan

STS : Bila Anda sangat tidak sesuai dengan pertanyaan

2. Pilihlah alternatif tanggapan yang benar-benar sesuai dengan keadaan/kenyataan diri

Anda, bukan dengan apa yang seharusnya.

3. Seumpama ada pertanyaan yang secara kenyataan Anda belum mengalaminya, Anda

dapat membayangkan bila suatu saat Anda mengalaminya dan memperkirakan reaksi

Anda terhadap hal tersebut.

4. Dalam menjawab skala ini Anda tidak perlu takut salah, karena semua jawaban dapat

diterima.

5. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jamin

6. Kesungguhan dan kejujuran Anda sangat menentukan kualitas hasil penelitian ini.

Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Semarang, Mei 2009

Peneliti

Page 112: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

1. Skala Kekhusyu’an Shalat Fardhu

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya membaca bacaan-bacaan shalat dengan

thuma’ninah

2 Pada waktu shalat saya merasakan bahwa saya

berkomunikasi dengan Allah Swt. dan saya

berada dihadapan Allah

3 Saya berusaha untuk memusatkan pikiran pada

saat mengerjakan shalat dan tiada berpaling pada

sesuatu yang lain

4 Ketika membaca Al-Fatihah muncullah imajinasi

saya dan melayang kemana-mana

5 Saya tidak bisa memahami arti setiap ucapan dan

gerakan dalam shalat dengan baik

6 Orang yang shalat dengan khusyu’ tidak harus

mempunyai kesadaran ruhani dan kepercayaan

7 Pada waktu menggucapkan takbir “allahu akbar

dan membaca bacaan-bacaan dalam shalat”, hati

saya memahami dan menghayati sepenuhnya

bahwa Allah Maha Besar

8 Subhanna rabbiyal-‘adhiimii wa bi hamdih

artinya Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung

serta memujilah aku kepada-Nya

9 Dengan melaksanakan ibadah shalat semoga saya

terhindar dari perbuatan keji dan munkar

10 Saya membaca surat Al-Ikhlas dengan cepat

tanpa memahami maknanya

11 Melaksanakan shalat dengan khusyu’ adalah

mudah

Page 113: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

12 Saya tidak menikmati setiap gerak dari takbir

hingga salam

13 Ketika membaca doa Iftitah saya menghadapkan

muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan

langit dan bumi

14 Ibadah yang saya lakukan adalah sebagai sarana

penghubung ikhtiar manusia dengan Allah Swt.

15 Saya shalat menghadap Allah Swt. dengan serius

dan hikmat serta tidak berpaling dari-Nya

16 Saya tidak percaya sepenuhnya akan keagungan-

Nya

17 Pada waktu shalat saya tidak meluruskan shaf dan

merapatkannya

18 Saya tidak mengindahkan adzan ketika

dikumandangkan

19 Pada waktu sujud saya mengakui atas kelemahan

diri saya dan mengakui kebesaran-Nya

20 Saya yakin bahwa suatu saat akan bertemu

dengan Allah Swt. dan semua makhluk akan

kembali kepada-Nya

21 Apabila mendengar asma Allah Swt. maka hati

saya bergetar

22 Saya ragu akan petunjuk Allah Swt.

23 Saya tidak percaya dengan hari pembalasan

24 Saya tidak takut dengan azab Allah Swt.

25 Dengan melaksanakan shalat khusyu’ saya

menjadi peduli terhadap anak-anak yatim, dan

fakir miskin

26 Dengan shalat khusyu’ saya menjadi lebih

optimis

Page 114: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

27 Setelah melaksanakan shalat dengan khusyu’ saya

lebih bersabar dalam menghadapi musibah

28 Meskipun saya telah melaksanakan shalat dengan

khusyu’ saya masih tetap berbohong dan tidak

mandiri

29 Meskipun saya melaksanakan shalat dengan

khusyu’ saya masih tidak disiplin

30 Saya melaksanakan shalat karena ingin

mendapatkan penghargaan dari orang lain

2. Skala Ketenangan Jiwa

No

. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Hati saya tetap tenang, meskipun sedang dilanda

masalah.

2 Hati saya menjadi tenang dan tentram apabila

mengingat Allah SWT.

3 Dalam keadaan seperti apapun, saya masih bisa

merasakan kebahagian hidup.

4 Saya sering dihinggapi perasaan cemas dan sedih.

5 Meskipun saya banyak melakukan ibadah namun

saya masih tetap gelisah.

6 Hati saya selalu tidak tenang ketika menghadapi

masalah.

7 Saya menerima dengan ikhlas atas apa yang

sudah diberikan Allah SWT kepada saya.

8 Sesungguhnya saya adalah milik Allah Swt. dan

kepada-Nya-lah saya kembali.

9 Saya percaya bahwa Allah SWT menguji

Page 115: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

hambanya sesuai dengan kemampuannya.

10 Dalam mengambil keputusan, saya jarang

mempertimbangkan hati nurani.

11 Segala keputusan saya serahkan semua kepada

selain Allah SWT (paranormal).

12 Allah SWT tidak adil terhadap saya, karena selalu

memberi cobaan yang tiada henti-hentinya.

13 Saya optimis penuh bahwa Allah Swt. akan selalu

memberikan pertolongan.

14 Saya selalu dapat mengambil pelajara dari

musibah yang menimpa diri saya.

15 Bila mengalami banyak kesulitan, saya selalu

berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusi

(jalan keluar) terbaik.

16 Permasalahan hidup yang kompleks membuat

saya pesimis.

17 Saya takut menjalani hidup ini.

18 Permasalahan yang kompleks membuat saya

malas beribadah.

19 Saya tidak terburu-buru untuk bersikap apriori

dan berprasangka negatif.

20 Di manapun saya berada, saya tanamkan pada diri

saya untuk bisa tenggang rasa (tepo seliro)

terhadap orang lain.

21 Saya mampu menahan diri saat memperoleh

keberuntungan dan menerima musibah.

22 Permasalahan hidup yang sangat rumit membuat

saya terkadang melupakan norma-norma yang

berlaku di masyarakat.

23 Saya tidak merasa berbahagia meskipun telah

Page 116: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

membantu orang yang membutuhkan pertolongan

saya.

24 Ketika sedang kesal, saya menjadi sangat mudah

marah pada orang di sekitar saya.

25 Saya merasa hidup saya berguna.

26 Saya selalu berusaha mengembangkan potensi

yang saya miliki.

27 Dalam keadaan bagaimanapun saya selalu dapat

mengontrol diri.

28 Meskipun saya berdzikir saya tidak memperoleh

ketentraman batin.

29 Untuk memperoleh hak saya, maka saya sering

menempuh jalan kekerasan.

30 Saya akan marah dengan orang yang berani

menasehati saya.

31 Kepada Allah SWT, saya mengadukan segala

permasalahan (problem) yang sedang saya

hadapi.

32 Saya berusaha memahami ajaran agama saya

dengan serius, sehingga saya yakin akan

kebenarannya.

33 Saya berusaha menjadi manusia yang baik

sebagaimana dianjurkan agama.

34 Saya tidak berpegang teguh pada ajaran Islam

yang menjanjikan keselamatan.

35 Saya tidak pernah bersyukur atas kenikmatan

yang telah Allah berikan kepada saya.

36 Saya lebih percaya kepada yang lain yang dapat

memberikan kesejahteraan dan kebahagian tanpa

harus berusaha.

Page 117: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

2. Sesudah Uji Coba

IDENTITAS DIRI

1. Nama : ……………………………………………….

2. Usia : …………… Tahun

3. Agama : ……………………………………………….

4. Pendidikan : ………………………………………………

5. Pekerjaan : ……………………………………………….

6. Alamat : .………………………………………………

PETUNJUK Kami bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan cara mengisi dua

macam skala. Mohon Anda membaca petunjuk-petunjuk di bawah ini:

1. Dalam skala-skala ini terdapat sejumlah pertanyaan. Setelah membaca dengan

seksama Anda dimintak memilih salah satu dari 4 pilihan tanggapan yang

tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan yang disediakan, yaitu:

SS : Bila Anda sangat sesuai dengan pertanyaan

S : Bila Anda sesuai dengan pertanyaan

TS : Bila Anda tidak sesuai dengan pertanyaan

STS : Bila Anda sangat tidak sesuai dengan pertanyaan

3. Pilihlah alternatif tanggapan yang benar-benar sesuai dengan

keadaan/kenyataan diri Anda, bukan dengan apa yang seharusnya.

4. Seumpama ada pertanyaan yang secara kenyataan Anda belum mengalaminya,

Anda dapat membayangkan bila suatu saat Anda mengalaminya dan

memperkirakan reaksi Anda terhadap hal tersebut.

5. Dalam menjawab skala ini Anda tidak perlu takut salah, karena semua

jawaban dapat diterima.

6. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jamin

7. Kesungguhan dan kejujuran Anda sangat menentukan kualitas hasil penelitian

ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Semarang, Mei 2009

Peneliti

Page 118: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

1. Skala Kekhusyu’an Shalat Fardhu

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya membaca bacaan-bacaan shalat dengan

thuma’ninah

2 Pada waktu shalat saya merasakan bahwa saya

berkomunikasi dengan Allah Swt. dan saya

berada dihadapan Allah

3 Saya berusaha untuk memusatkan pikiran pada

saat mengerjakan shalat dan tiada berpaling pada

sesuatu yang lain

4 Ketika membaca Al-Fatihah muncullah imajinasi

saya dan melayang kemana-mana

5 Saya tidak bisa memahami arti setiap ucapan dan

gerakan dalam shalat dengan baik

6 Orang yang shalat dengan khusyu’ tidak harus

mempunyai kesadaran ruhani dan kepercayaan

7 Subhanna rabbiyal-‘adhiimii wa bi hamdih

artinya Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung

serta memujilah aku kepada-Nya

8 Saya membaca surat Al-Ikhlas dengan cepat

tanpa memahami maknanya

9 Melaksanakan shalat dengan khusyu’ adalah

mudah

10 Saya tidak menikmati setiap gerak dari takbir

hingga salam

11 Ketika membaca doa Iftitah saya menghadapkan

muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan

langit dan bumi

Page 119: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

12 Ibadah yang saya lakukan adalah sebagai sarana

penghubung ikhtiar manusia dengan Allah Swt.

13 Pada waktu shalat saya tidak meluruskan shaf

dan merapatkannya

14 Saya tidak mengindahkan adzan ketika

dikumandangkan

15 Pada waktu sujud saya mengakui atas kelemahan

diri saya dan mengakui kebesaran-Nya

16 Saya yakin bahwa suatu saat akan bertemu

dengan Allah Swt. dan semua makhluk akan

kembali kepada-Nya

17 Apabila mendengar asma Allah Swt. maka hati

saya bergetar

18 Saya ragu akan petunjuk Allah Swt.

19 Dengan melaksanakan shalat khusyu’ saya

menjadi peduli terhadap anak-anak yatim, dan

fakir miskin

20 Dengan shalat khusyu’ saya menjadi lebih

optimis

21 Setelah melaksanakan shalat dengan khusyu’

saya lebih bersabar dalam menghadapi musibah

Page 120: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

2. Skala Ketenangan Jiwa

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Hati saya tetap tenang, meskipun sedang dilanda

masalah

2 Hati saya menjadi tenang dan tentram apabila

mengingat Allah SWT.

3 Dalam keadaan seperti apapun, saya masih bisa

merasakan kebahagian hidup.

4 Saya sering dihinggapi perasaan cemas dan

sedih.

5 Meskipun saya banyak melakukan ibadah namun

saya masih tetap gelisah.

6 Hati saya selalu tidak tenang ketika menghadapi

masalah.

7 Saya menerima dengan ikhlas atas apa yang

sudah diberikan Allah SWT kepada saya.

8 Sesungguhnya saya adalah milik Allah Swt. dan

kepada-Nya-lah saya kembali.

9 Saya percaya bahwa Allah SWT menguji

hambanya sesuai dengan kemampuannya.

10 Dalam mengambil keputusan, saya jarang

mempertimbangkan hati nurani.

11 Segala keputusan saya serahkan semua kepada

selain Allah SWT (paranormal).

12 Allah SWT tidak adil terhadap saya, karena

selalu memberi cobaan yang tiada henti-hentinya.

13 Saya optimis penuh bahwa Allah Swt akan selalu

memberikan pertolongan.

Page 121: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

14 Saya selalu dapat mengambil pelajaran dari

musibah yang menimpa diri saya.

15 Bila mengalami banyak kesulitan, saya selalu

berusahasekuat tenaga untuk mencari solusi

(jalan keluar) terbaik.

16 Permasalahan yang kompleks membuat saya

pesimis

17 Permasalahan hidup yang kompleks membuat

saya malas beribadah.

18 Saya tidak terburu-buru untuk bersikap apriori

dan berprasangka negatif.

19 Saya mampu menahan diri saat memperoleh

keberuntungan dan menerima musibah.

20 Permasalahan hidup yang sangat rumit membuat

saya terkadang melupakan norma-norma yang

berlaku di masyarakat.

21 Saya tidak merasa berbahagia meskipun telah

membantu orang yang membutuhkan pertolongan

saya.

22 Ketika sedang kesal, saya menjadi sangat mudah

marah pada orang di sekitar saya.

23 Saya merasa hidup saya berguna.

24 Saya selalu berusaha mengembangkan potensi

yang saya miliki.

Page 122: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

NO. Resp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 TOTAL

1 Ansori 3 3 2 2 3 3 2 1 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 602 Aminudin 4 3 3 1 3 3 1 2 3 2 3 3 1 2 2 1 3 4 3 4 3 543 Chamid 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 584 Casminah 4 3 4 2 4 4 2 2 4 1 3 3 2 1 1 1 3 3 4 4 4 595 Danuri 4 3 3 1 4 4 2 1 3 1 4 4 2 1 2 2 4 3 3 4 4 596 Gito 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 547 Hj.Latifah 4 4 3 1 1 1 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 548 Hanafi 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 1 4 4 3 3 2 3 3 639 Ika.Ayu 3 4 4 2 3 3 2 1 4 4 4 4 3 2 1 1 3 4 4 4 4 6410 Ilham.Wijaya 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 2 1 1 2 1 4 3 3 3 5511 Komariyah 4 4 4 1 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 5712 Keman 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 5713 Kusni 3 4 1 1 3 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 4 4 2 1 2 5414 Maryuni 3 3 3 2 3 3 1 2 4 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 5715 Nyenik 2 4 3 1 2 2 1 2 1 3 2 3 2 4 3 3 2 2 4 4 3 5316 Nur.Yasin 3 4 3 2 1 1 2 2 4 4 4 4 2 2 1 2 3 4 3 3 4 5817 Rumyanah 3 3 3 1 1 1 1 1 4 3 3 4 2 1 2 2 4 3 3 4 3 5218 Ridwan 3 4 4 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 6019 Saifur.Anwar 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 1 1 3 4 3 4 4 5720 Sobihin 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 4 4 6721 Siti.Maryati 4 4 4 1 1 1 1 3 4 4 4 4 1 2 1 2 3 3 3 4 3 5722 Soni.Suryanto 4 4 4 3 1 1 1 4 4 4 4 4 1 2 3 3 4 3 3 4 4 6523 Sutejo 4 4 2 2 2 2 1 3 4 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 5924 Slamet 2 3 2 4 3 3 4 4 3 1 1 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 5425 Siti.Kasmirah 4 2 3 4 2 2 2 3 1 2 3 3 3 1 2 2 1 1 2 3 3 4926 Suswati 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 5927 Sutariyah 3 3 4 1 1 1 2 2 4 3 4 4 1 2 1 2 3 4 3 3 4 5528 Saadah 4 4 3 2 1 1 1 2 2 3 3 4 2 1 2 2 4 3 3 4 4 5529 Sri.Mulyati 3 4 3 3 1 1 2 2 3 3 2 1 3 2 3 4 4 2 3 4 3 5630 Tamsir 4 3 3 2 2 2 1 2 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 1 1 5331 Tohayani 4 4 3 3 1 1 1 2 4 4 4 4 2 1 1 2 2 3 3 2 3 5432 Waryani 4 3 4 1 2 2 1 3 3 4 3 4 2 1 2 1 3 4 3 4 3 5733 Warniyah 3 3 4 3 1 1 2 3 4 3 2 1 3 3 3 1 1 4 1 2 3 5134 Yodhano 4 4 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 1 2 1 1 3 4 4 3 3 55

ITEM JAWABAN KEKHUSYU'AN IBADAH SHALAT FARDHU

Page 123: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

NO. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 TOTAL1 Ansori 4 3 3 1 2 3 4 3 1 1 3 3 4 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 612 Aminudin 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 1 1 1 3 1 2 2 3 3 663 Chamid 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 604 Casminah 3 4 3 3 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 655 Danuri 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 1 2 3 4 696 Gito 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 787 Hj.Latifah 4 3 3 2 3 3 4 3 2 1 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 678 Hanafi 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 769 Ika.Ayu 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 1 4 3 7010 Ilham.Wijaya 4 3 3 2 2 2 3 4 1 1 4 3 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 3 6311 Komariyah 4 3 3 1 2 3 4 3 1 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 6412 Keman 3 2 3 3 2 4 4 4 2 1 4 3 4 4 2 1 3 3 2 1 2 3 4 6413 Kusni 3 4 2 2 3 3 3 4 2 1 3 3 2 2 4 4 2 1 2 2 1 4 2 5914 Maryuni 3 3 3 3 1 3 4 4 2 1 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 4 6515 Nyenik 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 2 4 2 2 2 4 3 3 4 3 2 3 2 6816 Nur.Yasin 4 3 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 4 4 2 2 3 4 2 1 3 3 3 6717 Rumyanah 3 3 3 3 2 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 3 3 4 6218 Ridwan 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 6819 Saifur.Anwar 4 3 3 1 2 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 1 3 4 5920 Sobihin 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 3 3 4 4 2 2 3 4 2 3 2 2 3 6721 Siti.Maryati 4 3 3 1 2 3 4 3 1 1 3 3 4 4 2 1 3 3 2 3 2 3 3 6122 Soni.Suryanto 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 6823 Sutejo 4 3 3 2 2 3 4 3 2 1 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 6324 Slamet 3 4 2 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 7025 Siti.Kasmirah 2 4 3 2 1 1 2 2 2 3 2 4 3 3 3 1 1 4 3 3 3 1 3 5626 Suswati 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 7627 Sutariyah 3 4 1 2 2 4 3 4 2 1 3 4 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 4 6128 Saadah 4 4 4 1 3 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 4 6629 Sri.Mulyati 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 2 1 1 1 3 2 2 3 4 1 3 3 6330 Tamsir 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 6531 Tohayani 4 4 4 3 2 3 4 4 2 1 4 3 4 4 1 1 2 3 2 3 2 3 3 6632 Waryani 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 1 2 4 3 2 3 4 4 3 6733 Warniyah 3 4 4 3 2 4 3 3 2 1 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 6434 Yodhano 3 3 2 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 65

ITEM JAWABAN KETENANGAN JIWA

UJI REABILITAS DAN VALIDITAS KEKHUSYU’AN IBADAH SHALAT FARDHU

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Page 124: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Reliability Statistics

.876 30

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

2.6667 .92227 302.2667 1.08066 302.2333 1.22287 302.2667 1.04826 302.8333 1.01992 302.9333 .98027 302.8333 1.01992 302.7000 1.17884 302.7000 1.05536 302.9000 1.02889 302.5333 1.07425 302.9333 1.04826 302.8667 .77608 302.5667 .85836 302.3333 .71116 302.3000 .59596 302.9333 .98027 302.8333 1.01992 302.7000 1.17884 302.7000 1.05536 302.9000 1.02889 302.5333 1.07425 302.9333 1.04826 302.8667 .77608 302.5667 .85836 302.6667 .80230 302.7000 1.02217 302.2667 .90719 302.4667 .77608 302.3333 .60648 30

R_1R_2R_3R_4R_5R_6R_7R_8R_9R_10R_11R_12R_13R_14R_15R_16R_17R_18R_19R_20R_21R_22R_23R_24R_25R_26R_27R_28R_29R_30

Mean Std. Deviation N

Page 125: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Item-Total Statistics

76.6000 176.041 .307 .87477.0000 174.069 .322 .87477.0333 166.930 .506 .86977.0000 165.793 .649 .86676.4333 170.185 .495 .87076.3333 166.299 .678 .86576.4333 167.909 .585 .86876.5667 168.461 .476 .87076.5667 169.771 .492 .87076.3667 170.102 .494 .87076.7333 168.547 .527 .86976.3333 172.644 .387 .87276.4000 173.697 .494 .87176.7000 174.631 .399 .87276.9333 186.754 -.147 .88276.9667 183.137 .057 .87876.3333 166.299 .678 .86576.4333 167.909 .585 .86876.5667 168.461 .476 .87076.5667 169.771 .492 .87076.3667 170.102 .494 .87076.7333 168.547 .527 .86976.3333 172.644 .387 .87276.4000 173.697 .494 .87176.7000 174.631 .399 .87276.6000 177.145 .310 .87476.5667 182.944 .015 .88177.0000 179.103 .185 .87776.8000 180.924 .138 .87776.9333 184.616 -.035 .879

R_1R_2R_3R_4R_5R_6R_7R_8R_9R_10R_11R_12R_13R_14R_15R_16R_17R_18R_19R_20R_21R_22R_23R_24R_25R_26R_27R_28R_29R_30

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

79.2667 184.409 13.57973 30Mean Variance Std. Deviation N of Items

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS KETENANGAN JIWA

Page 126: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.886 36

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 127: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Item Statistics

2.7667 .93526 302.7667 .93526 302.9333 .98027 302.7667 1.10433 302.6333 1.15917 302.4333 1.22287 302.6333 1.24522 302.7667 1.19434 302.9000 1.12495 302.8333 1.01992 302.4667 1.16658 302.6000 1.03724 302.3667 .99943 302.6333 .99943 302.3667 .99943 302.7333 1.08066 302.5667 1.04000 302.4000 1.16264 302.7333 1.04826 302.5667 1.13512 302.8333 .98553 302.7000 1.11880 302.7333 1.04826 302.7667 .97143 302.6667 .92227 302.8000 1.09545 302.8333 .91287 302.9333 .94443 302.5000 1.19626 302.9000 1.02889 302.5667 .97143 302.4000 1.00344 302.8000 1.03057 302.6667 .88409 302.4000 .85501 302.4000 .81368 30

R_1R_2R_3R_4R_5R_6R_7R_8R_9R_10R_11R_12R_13R_14R_15R_16R_17R_18R_19R_20R_21R_22R_23R_24R_25R_26R_27R_28R_29R_30R_31R_32R_33R_34R_35R_36

Mean Std. Deviation N

Page 128: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Item-Total Statistics

93.0000 263.862 .574 .88093.0000 260.000 .707 .87892.8333 262.213 .599 .87993.0000 260.138 .585 .87993.1333 259.430 .573 .87993.3333 254.299 .677 .87793.1333 259.844 .518 .88093.0000 257.517 .606 .87892.8667 258.395 .623 .87892.9333 266.892 .428 .88293.3000 255.390 .682 .87793.1667 262.902 .541 .88093.4000 264.524 .513 .88193.1333 262.189 .587 .87993.4000 267.972 .404 .88393.0333 266.240 .419 .88293.2000 270.648 .306 .88493.3667 259.413 .572 .87993.0333 267.344 .401 .88393.2000 269.614 .303 .88592.9333 264.202 .531 .88093.0667 262.478 .509 .88193.0333 268.792 .358 .88493.0000 264.690 .524 .88193.1000 264.852 .549 .88092.9667 266.585 .403 .88392.9333 272.616 .290 .88592.8333 279.040 .071 .88893.2667 274.202 .165 .88892.8667 278.602 .073 .88993.2000 283.821 -.079 .89193.3667 293.413 -.356 .89592.9667 277.620 .102 .88893.1000 278.852 .086 .88893.3667 273.620 .277 .88593.3667 281.275 .009 .888

R_1R_2R_3R_4R_5R_6R_7R_8R_9R_10R_11R_12R_13R_14R_15R_16R_17R_18R_19R_20R_21R_22R_23R_24R_25R_26R_27R_28R_29R_30R_31R_32R_33R_34R_35R_36

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

95.7667 282.185 16.79836 36Mean Variance Std. Deviation N of Items

ANALISIS PENELITIAN

Page 129: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Statistics

34 340 0

56.7941 68.9412.67523 .83585

57.0000 68.500054.00a 68.00a

3.93723 4.8738115.502 23.754

18.00 22.0049.00 59.0067.00 81.00

1931.00 2344.00

ValidMissing

N

MeanStd. Error of MeanMedianModeStd. DeviationVarianceRangeMinimumMaximumSum

KHUSYUK K_JIWA

Multiple modes exist. The smallest value is showna.

Frequency Table

KHUSYUK

1 2.9 2.9 2.91 2.9 2.9 5.91 2.9 2.9 8.82 5.9 5.9 14.76 17.6 17.6 32.44 11.8 11.8 44.11 2.9 2.9 47.16 17.6 17.6 64.72 5.9 5.9 70.64 11.8 11.8 82.42 5.9 5.9 88.21 2.9 2.9 91.21 2.9 2.9 94.11 2.9 2.9 97.11 2.9 2.9 100.0

34 100.0 100.0

49.0051.0052.0053.0054.0055.0056.0057.0058.0059.0060.0063.0064.0065.0067.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 130: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

K_JIWA

1 2.9 2.9 2.92 5.9 5.9 8.83 8.8 8.8 17.61 2.9 2.9 20.63 8.8 8.8 29.43 8.8 8.8 38.24 11.8 11.8 50.03 8.8 8.8 58.84 11.8 11.8 70.62 5.9 5.9 76.52 5.9 5.9 82.42 5.9 5.9 88.21 2.9 2.9 91.21 2.9 2.9 94.11 2.9 2.9 97.11 2.9 2.9 100.0

34 100.0 100.0

59.0062.0064.0065.0066.0067.0068.0069.0070.0071.0072.0073.0074.0079.0080.0081.00Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Frequencies Table Regression

Descriptive Statistics

68.9412 4.87381 3456.7941 3.93723 34

K_JIWAKHUSYUK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .361.361 1.000

. .018.018 .

34 3434 34

K_JIWAKHUSYUKK_JIWAKHUSYUKK_JIWAKHUSYUK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

K_JIWA KHUSYUK

Page 131: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

Variables Entered/Removedb

KHUSYUKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: K_JIWAb.

Model Summaryb

.361a .130 .103 4.61566 2.049Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), KHUSYUKa.

Dependent Variable: K_JIWAb.

ANOVAb

102.144 1 102.144 4.795 .036a

681.739 32 21.304783.882 33

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KHUSYUKa.

Dependent Variable: K_JIWAb.

Residuals Statisticsa

65.4584 73.5016 68.9412 1.75934 34-7.03317 13.30737 .00000 4.54519 34

-1.980 2.592 .000 1.000 34-1.524 2.883 .000 .985 34

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: K_JIWAa.

Coefficientsa

43.563 11.617 3.750 .001 19.900 67.226.447 .204 .361 2.190 .036 .031 .863

(Constant)KHUSYUK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval for B

Dependent Variable: K_JIWAa.

Page 132: DAMPAK KEKHUSYU’AN SHALAT FARDLU TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · 3.1.5 Populasi dan Sampel ... muslim dituntut berusaha sekuat tenaga

NPar Tests

Descriptive Statistics

34 56.7941 3.93723 49.00 67.0034 68.9412 4.87381 59.00 81.00

KHUSYUKK_JIWA

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

34 3456.7941 68.94123.93723 4.87381

.126 .120

.126 .120-.092 -.069.736 .699.651 .713

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

KHUSYUK K_JIWA

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Oneway