DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB...

70
DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Skripsi) Oleh AYU OKTAVIANI JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN

TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

(Skripsi)

Oleh

AYU OKTAVIANI

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

ABSTRACT

THE EXTERNALITIES OF MINIMARKET LICENSING POLICY

TOWARDS MICRO, SMALL DAN MEDIUM ENRERPRISES IN

KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

By

AYU OKTAVIANI

UMKM a micro small and medium that survive when Indonesia crisis economic

and fanancial, UMKM able to make Indonesia survive and arise from the

downturn and difficulties. Store Modern like Indomaret and Alfamart has entered

regions Indonesia including in the Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur. Policy licensing attempt minimarket made by the local

Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur is regulation of the activities of the

industry and trade. The Passege of the policy made by the local government has

impact positive and negative in life UMKM.

This research is aimed fo find out the exsternalities of minimarket licensing policy

towards UMKM, which had been held in Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur. The method used in this research was descriptive qualitative that

illustrate and describe the impact of licensing policies associated with the life of

UMKM in districts compatriot hick. Data in this research through interviews,

documentation and observasi.

Page 3: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

The results of this study is the impact of measures is expected by the licensing

business Kecamatan Sekampung Udik, UMKM are able to sell goods production

to Indomaret or Alfamart. The impact of measures is not expected that the

presence of Indomaret or Alfamart in Kecamatan Sekampung Udik is a decrease

in turnover of UMKM, business opportunities are declining and rising

unemployment in UMKM. The impact of policy occurred in the current

conditions or conditions that will come in the future, namely the establishment or

Indomaret or Alfamart will be growing dan UMKM will be eliminated and for the

current state and growth Indomaret and Alfamart growing rapidly enough so that

UMKM suffer losses.

Keywords: Policy,Licensing,Supermarket,UMKM

Page 4: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

ABSTRAK

DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN TERHADAP

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN

SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

AYU OKTAVIANI

UMKM merupakan usaha mikro kecil dan menengah yang tetap bertahan disaat

Indonesia mengalami krisis ekonomi dan keuangan, UMKM mampu membuat

Indonesia bertahan dan bangkit dari keterpurukan dan kesuliatan. Toko Modern

seperti Indomaret dan Alfamart telah memasuki wilayah-wilayah Indonesia

termasuk di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Kebijakan

Perizinan Usaha Toko Swalayan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten

Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan

Perdagangan. Berjalanya Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Daerah telah

menimbulkan dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan UMKM.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui Dampak Kebijakan Perizinan usaha

Toko Swalayan terhadap UMKM, yang dilaksanakan di Kecamatan Sekampung

Udik Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Kualitatif Deskriptif yang menggambarkan dan mendeskripsikan mengenai

Page 5: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

dampak kebijakan perizinan yang terkait dengan kehidupan UMKM di

Kecamatan Sekampung Udik. Data dalam penelitian ini melalui proses

wawancara, dokumentasi dan observasi.

Hasil penelitian ini adalah dampak kebijakan yang diharapkan dengan adanya

perizinan usaha di Kecamatan Sekampung Udik ialah UMKM dapat menjual

barang produksinya ke Indomaret dan Alfamart. Dampak kebijakan yang tidak

diharapkan yaitu dengan hadirnya Indomaret dan Alfamart di Kecamatan

Sekampung Udik ialah penurunan omset UMKM, Peluang usaha yang menurun

dan meningkatnya pengangguran didalam UMKM. Dampak kebijakan yang

terjadi pada kondisi sekarang ataupun kondisi yang akan datang yaitu dimasa

yang akan datang diduga pendirian Indomaret dan Alfamart akan semakin

berkembang dan UMKM akan semakin tersingkir dan untuk kondisi sekarang ini

pertumbuhan Indomaret dan Alfamart cukup berkembang pesat sehingga UMKM

mengalami kerugian.

Kata Kunci : Kebijakan, Perizinan, Swalayan,UMKM

Page 6: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN

TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

AYU OKTAVIANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU PEMERINTAHAN

Pada

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 7: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.
Page 8: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.
Page 9: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.
Page 10: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Ayu Oktaviani dilahirkan di

Desa Sindang Anom, pada tanggal 04 Oktober 1993,

anak pertama dari dua bersaudara pasangan dari Bapak

Juni Sugiarto, S.IP dan Ibu Kuswanti.

Jenjang akademik penulis dimulai dari pendidikan

Sekolah Dasar (SD) yang ditempuh di SDN1 Sindang Anom dan selesai pada

tahun 2006, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP

Lentera Harapan dan lulus pada tahun 2009. Penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Lentera Harapan dan menyelesaikan

pada tahun 2012.

Sejak tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa SI Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung

(UNILA) melalui seleksi Nasional Masuk Program Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN) jalur tertulis

Page 11: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

MOTTO

“Bersyukur akan membuat hidupmu menjadi lebih bahagia.orang yang selalu mencoba pasti akan menemukan sebuah jawaban”

( Daddy Corbuzier)

“Hidup Hanya Sekali, jangan pernah sia-siakan kesempatan yang ada didepan mata”

(Ayu Oktaviani)

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu

bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya

dengan susah payah (pula)." (QS. Al AhQaaf 46:15)

Page 12: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

PERSEMBAHAN

Bersyukurku hanya sederhana kuberikan untuk orang tua tercinta serta orang-

orang yang selalu ada dihati. Kupersembahkan Karyaku ini Kepada:

“Bapak dan Ibu Tersayang”

yang telah mempersembahkan arti kehidupan melalui jerih payah dan cucuran air

keringat, serta yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang yang tiada henti,

yang tak akan ternilai dengan apapun dan mengajariku arti sabar dan bersyukur

sehingga sekarang dan sampai kapanpun.

Tidak lupa juga untuk adikku Nabilla Mercellina. Terima kasih karena selalu

menyemangatiku

Almamaterku tercinta Universitas Lampung

Page 13: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

SANWACANA

Bismillahirohmanirohim

Segala puji dan syukur atas seluruh cinta dan kasih sayang dari Allah SWT, yang

senantiasa memberikan rahmat dan berkah-Nya disetiap hembusan nafas,

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hunjangan shalawat

serta salam tak lupa dijunjung kepada pejuang terbesar umat, Nabi Muhammad

SAW, sekaligus seluruh keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

Penulisan skripsi berjudul “Dampak Kebijakan Perizianan Toko Swalayan

terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Sekampung Udik

Kabupaten Lampung Timur, merupakan syarat bagi penulis untuk memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Lampung.

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kesalahan dan kekurangan, dan jauh dari kesempurnaan. Ikhwal tersebut

disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan bentuk kritik serta saran yang membangun atas pengembangan

skripsi ini. Selain itu, penulis mengharapkan skripsi ini dapat menjadi bentuk

penelitian awal yang dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi peneliti lain

dikemudian hari

Page 14: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

Skripsi ini terselesaikan tidak terlepas dari bantuan, doa dan dukungan berbagai

pihak. Pada kesempatan ini dengan segala rendah hati, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syarif Makhya, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung yang telah membimbing penulis selama

menenpuh proses perkuliahan.

2. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan yang telah meluangkan waktu, memberikan saran dan

kesempatan, tak lupa juga arahan, dukungan, nasehat, solusi, dan motivasi

selama proses perkuliahan.

3. Bapak Drs. R Sigit Krisbintoro, M.IP, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Pemerintahan yang telah memberikan motivasi melalui pengalaman

lapangan selama proses perkuliahan.

4. Ibu Dr. Feni Rosalia, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, nasehat, pembelajaran,

sekaligus motivasi selama penulis menempuh karir akademik di Jurusan

Ilmu Pemerintahan.

5. Bapak Drs. Ismono Hadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Utama skripsi

yang tak bosannya meluangkan waktu, memberikan saran, arahan, nasehat,

serta kesempatan yang begitu besar bagi penulis untuk mengeksplorasi

gagasan kedalam sejumlah tulisan ilmiah, serta berbagai dosen yang telah

membuka jendela pemikiran penulis atas dunia keilmuan yang begitu luas di

depan.

Page 15: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

6. Bapak Andri Marta, S.IP, M.IP, selaku Dosen Pembimbing kedua skripsi

yang tak bosannya meluangkan waktu, memberikan saran, arahan, nasehat,

serta kesempatan yang begitu besar bagi penulis untuk mengeksplorasi

gagasan kedalam sejumlah tulisan ilmiah, serta berbagai dosen yang telah

membuka jendela pemikiran penulis atas dunia keilmuan yang begitu luas di

depan.

7. Bapak Drs. Yana Ekana PS, M.Si, selaku Dosen Penguji Skripsi, yang telah

memberikan tumpukan kritik, saran, masukan, solusi, serta motivasi, yang

sangat membangun kapasitas penulis sebagai seorang akademisi di dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Pengajar di Jurusan Ilmu

Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

yang telah memberikan banyak hal tidak hanya ilmu melainkan

pembelajaran hidup, kesempatan untuk berkarya di dunia akademis,

penghargaan atas kewajiban yang telah ditunaikan, serta pengetahuan yang

tidak akan pernah tergerus waktu.

9. Terima kasih kepada Ibu Rianti, Mas Bambang, Pakde Jumadi, Mas Puji,

serta seluruh Bapak/Ibu, kariawan/i dan setaf di Jurusan Ilmu Pemerintahan,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, yang telah

memberikan bantuan, dukungan dan doa selama penulis menempuh

pendidikan dan selama waktu proses penelitian.

10. Bapakku tercinta Juni Sugiarto, S.IP dan Ibu tercinta Kuswanti telah

membersarkanku dengan doa-doanya hingga saat ini. Terima kasih atas

kasih sayang yang telah kalian berikan kepadaku untuk hari ini, esok, dan

Page 16: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

hari yang telah lalu. Terima kasih Ibu Kuswanti telah membasarkanku,

membimbingku dan terima kasih Bapak Juni telah mengajarkanku akan

kekuatan menghadapi perjalanan hidup ini. Ayu minta maaf selalu

menyusahkan bapak dan ibu. Ayu sayang Bapak dan Ibu, Kau selalu

segalanya untuk hidupku.

11. Untuk keluarga besarku yang sungguh paling aku sayangi hingga saat ini,

(Mbah Darmi,Mbah darto, Mbah sipon, Mbah ngadun, Ibu wati, Ayah

Asrep, Mba tin, OM Atik, Ibu ikar, Om Heru, Wak Samik, Wak atok, Wak

utik, Wak Lam, Wak ano, Wak pawet, Mas cuit, Mba mesi, Mas Peri, Mba

mut, Mas doni, Mba Candra, Mas Ino, Mba Reni, Mas Andar) dan tidak

lupa juga untuk adik-adikku (Nabilla Mercellina,Zalfa, Bima, Real, Ozi,

Musa, Vino) dan keluarga lainnya terima kasih telah mendoakan dan

menemaniku hingga saat ini.

12. Terima kasih kepada Bapak Irawan Mj,S.IP,M.M selaku Camat Kecamatan

Sekampung Udik dan beserta stafnya, serta masyarakat UMKM yang telah

meluangkan waktunya untuk menjadi narasumber penulis untuk melakukan

penelitian.

13. Terima kasih untuk teman-teman satu perjuangan yang selalu baik,

membantuku dalam proses penelitian dan selama menempuh pendidikan

diperkuliahan, (Mutiara Sakinah, Ari Hervina, Anggela Chatlya Guntur

ardyan Tamara, Dedek Renaldo, , Riski Pranata, Evan Sarli Rakasiwi,

Wahid Nur Rohman, Juliandi, dalilah, Yoga Swasono, Bagas Aji Satrio,

Galih Ramadhan,oktanina) semoga kekeluargaan kita tidak ada putusnya.

Page 17: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

14. Terima kasih untuk teman-teman satu bimbingan (Budi Santoso, Yulianita,

Meta Fitriani, Wahid Nur Rohman, Wardana, Rian Armindo) yang

seperjuangan, melalui bimbingan, yang selalu baik dan memotivasi.

15. Terima kasih juga untuk teman-teman seperjuangan Ilmu Pemerintahan

2012 yang pernah memberi senyum semangat dan dukungan semoga kita

semua sukses dengan jalan kita masing-masing.

16. Terima kasih untuk keluarga KKN, Ibu dan Bapak Wito, dan teman-teman

kelompok, Rika, Pepti, Bagus, Rahman, Laras, dan Rahar yang telah

mendoakan dan memberikan senyuman.

17. Untuk Teman-teman kosan Ibu Ibnu; Mba Esra, Mba fitri, Esti Kurnia, Suci

Milantika, Ismini Hidayati, Reza Adelia, Yolanda Regina, Pratiwi

Ramadani, Tia Kecil, Bunga, Anggi, Oca, Lili. Kalian sudah seperti

keluarga kedua yang selalu berbagi cerita canda tawa dan kesedihan, terima

kasih untuk doa dan dukungannya salama ini

18. Terima kasih untuk yang selalu bersamaku dan sayang padaku hingga

sampai saat ini, yang telah mendoakan dan mendukungku dalam mencari

pengalaman ilmu pendidikan Andi Winanto.

Bandar Lampung, Januari 2017

Penulis

Ayu Oktaviani

Page 18: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. i

DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10

D. Manfaat .Penelitian............................................................................ 11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Kebijakan Publik .................................................. 12

1. Pengertian Kebijakan Publik ......................................................... 12

2. Ciri-Ciri Kebijakan Publik ............................................................. 15

3. Jenis Kebijakan Publik .................................................................. 15

B. Tinjauan Tentang Dampak Kebijakan ............................................... 16

C. Tinjauan Tentang Kebijakan Perizinan ............................................. 19

D. Tinjaun Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ....................... 22

1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah .................................. 22

2. Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan Menengah .......................... 23

E. Tinjauan tentang Pasar Modern dan Toko Swalayan ........................ 24

1. Definisi tentang Pasar Modern ...................................................... 24

2. Warung .......................................................................................... 25

3. Definisi tentang Toko Swalayan ................................................... 25

F. Kerangka Fikir ................................................................................... 26

III METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Jenis Penelitia ..................................................................... 29

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 30

C. Lokasi Penelitian ............................................................................... 31

D. Informan ............................................................................................ 32

E. Jenis data ............................................................................................ 33

F. Tehnik Pengambilan data ................................................................... 34

G. Pengelolaan Data. .............................................................................. 35

H. Analisis data ...................................................................................... 35

Page 19: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

IV. GAMBARANAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Umum Kecamatan Sekampung Udik ............................... 38

B. Kondisi Perekonomian di Kecamatan Sekampung Udik. ............... 39

C. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Kecamatan Sekampung Udik............................................................... 40

D. Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Lampung Timur. ......... 41

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 45

1. Kebijakan Perizinan Toko Swalayan di Kecamatan Sekampung

Udik .............................................................................................. 45

2. Dampak Kebijakan yang di Harapkan oleh UMKM ................... 51

a) UMKM dapat menjual barang produksinya di Toko

Swalayan ................................................................................ 53

3. Dampak Kebijakan yang Tidak di Harapkan oleh UMKM ........ 60

a) Penurunan Pendapatan UMKM atau Warung Klontongan

dan Daya Beli Masyrakat ....................................................... 63

b) Meningkatnya Pengangguran di dalam UMKM .................... 67

c) Menurunya Peluang Usaha bagi UMKM .............................. 71

4. Dampak Kebijakan yang Terjadi atau berpengaruh pada Kondisi

Sekarang atau Kondisi Yang Akan Datang ................................ 79

B. Pembahasan ..................................................................................... 84

1) Dampak Kebijakan yang di Harapkan ........................................ 84

2) Dampak Kebijakan yang Tidak di Harapkan .............................. 86

3) Dampak Kebijakan yang Terjadi atau berpengaruh pada Kondisi

Sekarang atau Kondisi Yang Akan Datang ................................. 89

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 93

B. Saran ................................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sarana Perdagangan di Kecamatan Sekampung Udik ....................... 40

2. Jumlah Toko swalayan di Kecamatan Sekampung udik tahun

2016.................................................................................................... 48

3. Jumlah Toko swalayan di Kecamatan Sekampung udik tahun

2009.................................................................................................... 49

4. Jumlah UMKM di Kecamatan Sekampung Udik Tahun

2012................................................................................................... 73

5. Jumlah UMKM di Kecamatan Sekampung Udik Tahun 2015.......... 75

6. Omset UMKM di Kecamatan Sekampung Udik September 2012-

2013................................................................................................... 65

7. Omset UMKM di Kecamatan Sekampung Udik September 2015-

2016................................................................................................... 66

8. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Umum di Kecamatan

Sekampung Udik tahun 2013............................................................ 69

9. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan Umum di Kecamatan

Sekampung Udik tahun 2015............................................................ 70

Page 21: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi perekonomian di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara

maju dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagian besar perekonomian

Indonesia dipenuhi dengan investor asing yang mendirikan usahanya di

Indonesia, kondisi ini yang dapat menjatuhkan pedagang kecil seperti Usaha

Mikro, Kecil Menengah, yang didominasi oleh rakyat kalangan kebawah.

Rakyat Indonesia yang dominasi dengan kalangan menengah kebawah yang

menjadi faktor utama munculnya Usaha Mikro,Kecil dan Menengah sebagai

mata pencarian kehidupan sehari-hari, dengan kondisi pendidikan yang rendah.

“Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi

pada tahun 1997. Krisis yang terjadi mengakibatkan perekonomian

Indonesia mengalami goncangan dan memberikan dampak yang sangat

luas pada sendi-sendi perekonomian Indonesia. Ketika kondisi ekonomi

nasional dan global berada pada taraf yang sangat parah, banyak usaha

besar yang gugur dan tutup, namun ekonomi usaha kecil justru mampu

menunjukan eksistensinya meski ada sebagian yang tidak mampu

bertahan. Usaha kecil bahkan mempunyai kemampuan pemulihan yang

relatif cepat jika dibandingkan dengan unit usaha yang lebih besar

(Adiningsih, 2008:13)”.

Indonesia mengalami keterpurukan dibidang ekonomi namun UMKM mampu

membuat indonesia bertahan dan bangkit dari keterpurukan dan kesulitannya.

Page 22: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

2

Maka dari itu UMKM menjadi sektor usaha yang harus dipertahankan dan

dikembangkan melalui program-program yang dibuat oleh pemerintah.

“Bidang usaha baik yang berskala mikro, kecil dan menengah dan besar yang

berdomisili di Indonesia pada dasarnya dalam perlindungan dan pembinaan

Pemerintah (Nitisusastro, 2012:267)”. Dinas Koperasi dan UMKM merupakan

salah satu instansi pemerintah yang bertugas dalam pembangunan usaha Mikro

Kecil dan Menengah. Tidak hanya peranan dari pemilik usaha yang

dibutuhkan, melainkan Pemerintah harus memiliki andil yang besar dalam

proses pengembangan UMKM. Peran pemerintah disini berupa memberikan

perhatian kepada UMKM tentang letak Toko Swalayan diantara usaha kecil.

dengan mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur pasar modern dan

waralaba disetiap daerah.

Menurut Khasanah (2015:6), ketika toko Modern mulai bergerak bebas

tidak lagi berfokus di kota-kota besar, namun sudah menerobos kepelosok-

pelosok. ditambah dengan minimnya peraturan terkait dengan

pengendalian pusat pembelanjaan dan toko modern yang jelas dan tegas

dari pemangku kebijakan. hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan

semakin tersudutnya keberadaan usaha Mikro, kecil dan menengah

termasuk pasar tradisional dan warung klontongan.

Pernyataan diatas bahwa, setiap Daerah harus mengeluarkan Peraturan Daerah

sebagai penguat dan peraturan tentang keberadaan toko Swalayan seperti

Indomaret dan Alfamart di Sekampung Udik, maka dari itu Pemerintah Daerah

Kabupaten Lampung Timur mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun

2013 tentang Penyelenggaraan Pasar Modern dan Waralaba, Pasal 5 ayat 6

menyebutkan bahwa” Jumlah Minimarket untuk setiap kawasan pelayanan

lingkungan didalam kota/perkotaan hanya ada 2 minimarket dalam jarak 2 km”

Page 23: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

3

dan pasal 5 ayat 2 (b) berbunyi” Pasar Modern dapat dibangun dengan jarak

radius terdekatan dari pasar tradisional minimal 1000 meter. Adanya peraturan

tersebut sebagai upaya pemerintah Daerah dalam mengatasi maraknya Toko

Swalayan Seperti Indomaret dan Alfamart yang tumbuh disetiap daerah

ataupun pelosok desa.

Pada prariset tanggal 1 april 2016, pada kenyataanya persebaran atau pendirian

indomaret di Kecamatan Sekampung Udik ada disetiap desa, tanpa adanya

jarak diantara UMKM dengan Indomaret dan Alfamart tersebut. Jumlah

minimarket Di Kecamatan Sekampung Udik lebih dari 2 bangunan Indomaret

atau Alfamart dengan berlokasi hampir berdekatan bahkan berdekatan dengan

UMKM dengan jarak 0 KM. Dengan hal ini dapat dilihat bahwa Dinas

perizinan kurang melihat jarak antara UMKM dengn Indomaret dan Alfamart.

“Kebutuhan penduduk semakin meningkat sehingga mempermudah

investor untuk mendirikan toko swalayan di wilayah yang cukup

berkembang. Kebutuhan penduduk setempat adalah mendapat akses

belanja harian yang telah mudah, dekat, dan murah. Minimarket

menerapkan strategi dalam menentukan lokasi usaha. Mempertimbangkan

jumlah Kepala Keluarga di kawasan pemukiman tempatnya berdiri,

minimarket mengincar target pasar yang pasti dan jelas. Toko Swalayan

yang hadir dalam kehidupan masyarakat yaitu Indomart, Alfamart,

Chanmart dan toko lainya (Fitzriyati,2008)”.

Dengan pernyataan diatas bahwa kehidupan masyarakat di Sekampung Udik

telah maju, dan berkembang sehingga para investor atau waralaba memilih

lokasi Sekampung Udik untuk mendirikan usahanya. Semakin maju maka akan

semakin pandai masyarakat Sekampung Udik untuk memilih belanja yang

lebih dekat dan murah dan tempat yang nyaman.

Page 24: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

4

Pada saat peneliti melakukan pra-riset di Kecamatan Sekampung Udik pada

tanggal 1 April 2016, dapat dilihat bahwa sebagian penduduk Kecamatan

Sekampung Udik mata pencarianya adalah berdagang, dengan jumlah 872

pedagang. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang kurang baik menjadi

penyongsong untuk membuka usaha kecil dirumah dengan modal yang tidak

besar, biaya yang dikeluarkan dengan biaya sendiri atau keluarga. Setiap usaha

yang mereka dirikan harus mendapat izin dari Desa yang bersangkutan sebagai

penguat usaha yang akan dibangun, dan sebalikanya Toko Swalayan yang

mendirikan usahanya harus memiliki Izin Usaha dari Dinas perizinan terpadu

sebagai penguat usaha yang didirikan.

Kebijakan Pemerintah Daerah Lampung Timur dengan mengeluarkan

Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha

Kegiatan Industri dan Perdagangan, pasal 3 ayat 1 menyatakan bahwa “ setiap

perusahaan yang melakukan perdagangan wajib memiliki SIUP. SIUP ini

berguna sebagai alat pengesahan yang diberikan dan disahkan oleh pemerintah,

sebagai pendirian bagunan usaha yang akan dibuka dan didirikan. Pada

kenyataan yang ada surat perizinan tersebut mengakibatkan dampak bagi

Usaha Mikro,Kecil dan menengah.

Pada saat melakukan pra-riset pada tanggal 2 april 2016, terdapat beberapa

permasalahan terkait dengan persaingan usaha, terlihat bahwa sudah berdiri

sebanyak 10 Indomaret dan Alfamart yang jaraknnya sangat berdekatan dengan

UMKM. Kondisi tersebut menyebabkan banyak konsumen yang beralih untuk

berbelanja di Toko Swalayan, padahal sebelum berdirinya Toko Swalayan

Page 25: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

5

tersebut konsumen melakukan belanja pada warung glontongan atau UMKM.

Akibat buruk terhadap persaingan usaha, yang paling buruk adalah pedagang

kecil sampai gulung tikar dikarenakan omset yang setiap harinya menurun

diakibatkan oleh kondisi ini sehingga tidak mampu lagi untuk memutar

modalnya, sehingga banyak warung yang tutup dan beralih untuk kerja sebagai

buruh pabrik. Pendidikan yang dipunyai hanya lulusan SMP bahkan SD

sehingga tidak memungkinkan pelaku UMKM dapat mencari pekerjaan dengan

mudah.

Pada prariset tanggal 3 april 2016, Toko Swalayan sebenarnya adalah semacam

toko klontongan atau menjual segala macam barang dan makanan, perbedaanya

yaitu toko Swalayan menerapkan sebuah sistem mesin kasir untuk menjualnya,

pembeli mengambil barang yang dibutuhkan yang disediakan di rak-rak

Indomaret dan Alfamart dengan sistem pembayaranya mengunakan mesin

kasir,Indomaret dan Alfamart tidak selengkap sumpermarket yang menjual

semua kebutuhan, sedangkan warung klontongan atau UMKM yaitu warung

klontongan yang menjual jenis kebutuhan masyarakat dengan sistem

pembayaran masih menghitung secara manual, penyediaan barang tidak

langsung mengambil, melainkan diambilkan oleh penjual dan pembayarannya

tidak menggunakan mesian kasir.

”Indomaret dan Alfamart yang merupakan toko Swalayan berdominan

dimiliki oleh peritel asing dan kalangan elit lokal yang akan menggantikan

“peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang mayoritas dimiliki atau

dikuasai oleh masyarakat kecil yang berdampak negatif terhadap

perekonomian masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki ekonomi

rendah (Adiningsih, 2008:120)”.

Page 26: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

6

Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pasar modern seperti Indomaret

dan Alfamart dikuasai oleh ritel asing yang mempunyai modal yang tinggi

sedangkan UMKM tersebut modal dari uang sendiri ataupun dari keluarga,

sehingga tidak dapat bersaing dengan pasar modern.

Pada prariset tanggl 2 april 2016, kondisi UMKM di Kecamatan Sekampung

Udik mulai menurun pendapatannya bahkan ada warung yang tutup dan

mengalihkan profesi berdagang menjadi buruh dipabrik. Dapat dilihat pada

tabel 1 dan 2 , pada tahun 2011-2012 sebelum adanya Toko Swalayan dan

tahun 2015-2016 sesudah adanya Toko Swalayan

Tabel 1. Pendapatan Rata-Rata UMKM disetiap bulan diKecamatan

Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur September 2015-

febuari 2016

NO Bulan Pendapatan

1 September Rp. 900.000

2 Oktober Rp. 1.000.000

3 November Rp. 456.000

4 Januari Rp. 305.000

5 Februari Rp. 250.000

Sumber: Data dari Pra-Riset

Pendapatan UMKM pada tahun 2015 sampai 2016 yaitu pada bulan September

sebanyak Rp. 900.000, sedangkan pada bulan Oktober pendapatan UMKM

menjadi meningkat sebanyak Rp. 1.000.000, sedangkan pada bulan februari

sebanyak Rp. 250.000. Dengan demikian bahwa pendapatan masyarakat terjadi

pasang surut, Pendapatan perbulan dari tujuh toko sebelum terdirinya Toko

Swalayan disekitarnya, ditujukan pada Tabel 4.

Page 27: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

7

Tabel 2. Pendapatan Rata-Rata UMKM disetiap bulan dikecamatan

Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur September 2011-

febuari 2012

NO Bulan Pendapatan

1 September Rp. 1.900.000

2 Oktober Rp. 1.800.000

3 November Rp. 2.400.000

4 Januari Rp. 2.000.000

5 Februari Rp. 2.900.000

Sumber: Data dari Pra-Riset

Pendapatan UMKM pada tahun 2011 sampai 2012 sebelum adanya toko

swalayan yaitu pada bulan September sebanyak Rp. 1.900.000, sedangkan pada

bulan Oktober pendapatan UMKM menjadi meningkat sebanyak Rp.

1.800.000, sedangkan pada bulan februari sebanyak Rp. 2.900.000, dengan

demikian dapat dilihat bahwa perbedaan antara pendapatan UMKM dari tahun

ketahun berbeda,kehadiran Indomaret dan Alfamart menjadi UMKM semakin

menurun.

Berdasarkan prariset yang dilakukan pada tanggal 2 april 2016 di Kecamatan

Sekampung Udik, Kebijakan Pemerintah dalam Memberikan Izin Usaha sangat

mempengaruhi usaha-usaha kecil yang berada disekitarnya. Kebijakan surat

Perizinan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah kurang melihat jarak

pembangunan pendirian Indomaret dan Alfamart dengan UMKM. Pemerintah

Daerah ingin memajukan wilayah Sekampung Udik untuk lebih maju tanpa

mempertimbangkan Dampak Negatif untuk kalangan Kecil Menengah yang

berada disekitar Indomaret. Undang-undang yang dibuat oleh Pemerintah

Daerah kurang diperhatikan dalam pembuatan SIUP.

Page 28: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

8

Kondisi inipun diperlukan sebuah Peran Kebijakan Pemerintah yang menjamin

kedua pasar tersebut yaitu usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan

pasar modern saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan. Hal

demikian diperlukan adanya Evaluasi Kebijakan oleh Pemerintah yang

mengakibatkan dampak dari Indomaret dan Alfamart terhadap usaha kecil yang

berada disekitarnya ataupun di wilayah tersebut.

Tabel 3. Hasil Penelitian Sebelumnya

No Penulis Judul

Penelitian

Metode

Penelitia

n

Kerangka Teori Hasil

Penelitian

1.

Okky

Wahyu

Setiawa

n (2015)

Dampak

Perda

Nomor 5

Tahun 2013

tentang

Penataan

dan

Pembinaan

pasar

Tradisional,

Pusat

Pembelanjaa

n dan Toko

Modern

Metode

penelitia

n

Kualitati

f

Deskrifti

f

Dampak

kebijakan

diukur dengan

indikator:

1. Kesempatan

Berusaha

2. kemitraan

3. ketertiban dan

kepastian

hukum

4. kejujuran

usaha

5. persaingan

sehat

Dampak

kebijakan no 5

tahun 2013

yaitu:

kesempatan

kerja bagi

pasar

tradisional

semakin

sempit karena

persaingan

yang kurang

sehat, demi

mempertahank

an usahanya.

karena usaha

tersebut

sebagai

matapencarian

sehari-hari

2

Budima

n Rusli (

2014)

Kebijakan

Penataan

Minimarket

dan

Pemberdaya

an Pedagang

Tradisional

Kualitati

f

Deskrifti

f

kebijakan

minimarket:

1. penyedia

Space produk

ritel

tradisional

2. memasok

produk untuk

Kebijakan

penataan

minimarket

belum berjalan

sesuai dengan

harapan yang

inginkan oleh

masyarakat,

Page 29: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

9

ritel

tradisional

3. fasilitas

penataan kios-

kios

tradisional

4. pelatihan

manajemen

usaha bagi

pritek

tradisional

masih banyak

pelenggaran

yang

ditemukan

yang

memunculkan

dominasi

dalam usaha

perdagangan.

3 Bangkit

Joko

Pamung

kas

(2013)

Analisis

kebijakan

penataan

Toko

Modern

Metode

penelitia

n

Kualitati

f

Evalusi dampak

indikatornya

yaitu:

1. Dampak yang

diharapkan

2. Dampak yang

tidak

diharapkan

3. Dampak

Terhadap

Unit-unit

sosial

pedampak.

Pencapain

dampak positif

belum

sepenuhnya

tercapai, tetapi

sudah bisa

tercapai

sampai 50 %.

sedangkan

dampak

negatif masih

terlihat dan

pemerintah

daerah

berusaha

mencari solusi

untuk dampak

yang

dihasilkan.

Sumber: Diolah oleh peneliti tahun 2016

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada

penelitian ini lebih menekankan pada kebijakan perizinan yang menimbulkan

dampak bagi usaha-usaha kecil seperti UMKM, warung klontongan dan

warung-warung yang ada dipinggir jalan, sedangkan penelitian terdahulu lebih

menekankan pada undang-udang yang dibuat oleh Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko modern.

Page 30: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

10

Berdasarka uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

dampak kebijakan perizinan terdahap UMKM di Kecamatan Sekampung Udik.

Peneliti melakukan penelitian lebih lanjut dengan Judul” Dampak Kebijakan

Perizinan Toko Swalayan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di

Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan

masalahnya adalah”Bagaimana Dampak Kebijakan Perizinan Toko Swalayan

Terhadap Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui “Dampak Kebijakan Perizinan Toko Swalayan Terhadap

Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung

Timur”

Page 31: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

11

D. Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini di harapkan meningkatkan kajian Ilmu

Pemerintahan pada khususnya pada bidang kebijakan perizinan.

2. Sacara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadik masukan

bagi pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam memberikan Izin

Usaha.

Page 32: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

12

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjaun Tentang Kebijakan Publik

1. Pengertian Kebijakan Publik

Policy demands atau pemerintahan kebijakan, police demands merupakan

permintaan/ kebutuhan /klaim yang dibuat oleh warga masyarakat secara

pribadi/kelompok dengan resmi dalam sitem politik oleh karena adanya

masalah yang mereka rasakan. Permintaan tersebut dapat berupa desakan

secara umum kepada pemerintah dimana pemerintah harus melakukan

sesuatu ataupun berupa usulan untuk bertindak dalam masalah tertentu.

(Agustino,2008:9).

Mock dalam bukunya yang berjudul Public Administration mengarahkan

kebijaksanaan pemerintah adalah perpaduan dan kristalisasi dan pada

pendapat- pendapat dan keinginan-keinginan banyak orang dan golongan-

golongan dalam masyarakat (Soenarko, 2003:43). Sedangkan menurut Woll

(1966) kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk

memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui

berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat

Page 33: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

13

Dalam pelaksanaan kebijakan pubik terdapat tiga tingkat pengaruh sebagai

implikasi dan tindakan pemerintah yaitu:

1) adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi,

pegawai pemerintah atau yang lainnya yang bertujuan menggunakan

kekuatan publik untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat;

2) adanya output kebijakan, dimana kebijakan yang diterapkan pada level

ini menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran,

pembentukan personil dan membuat regulasi dalam bentuk program

yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat; 3 adanya dampak

kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang mempengaruhi

kehidupan masyarakat. (Tangkilisan, 2003:2).

Keinginan-keinginan dan pendapat-pendapat dalam masyarakat itu bermacam-

macam, ada yang sama, ada yang berbeda, malahan ada yang bertentangan.

Karena itulah Dimock menekankan definisinya sebagai “reconciliation” dan

“cristallization” dari pendapat-pendapat dan keinginan-keinginan tersebut.

(Soenarko, 2003:44). Definisi Kebijakan publik menurut para ahli yaitu:

1. Dye

Kebijakan publik adalah apa yang dipilih oleh pemerintah untuk

dikerjakan atau tidak dikerjaka

2. Richard Rose

Kebijakan publik didefinisikan sebagai sebuah rangkaian panjak dari

banyak atau sedikit kegiatan yang saling berhubungan dan memiliki

konsekuensi bagi yang berkepentingan sebagai keputusan yang berlainan.

Page 34: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

14

3. Kenneth Prewitt

Kebijakan publik didefinisikan sebagai keputusan tetap yang dicirikan

dengan konsistensi dan pengulangan repitisi tingkahlaku dari masyarakat

yang membuat dan dari mereka yang mematuhi keputusan tersebut.

Pakar lain yaitu Thomas R.Dye (1978:3) dalam Buku Nurcholis (2007:264)

menjelaskan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh

pemerintah untuk dilakukan ataupun tidak dilakukan, Dye mengatakan bahwa

apabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu harus ada tujuan dan

kebijakan negara tersebut harus meliputi semua tindakan pemerintah, bukan

semata-mata keinginan pemerintah dan pejabatnya. Sedangkan Menurut

Anderson (1984:113) dalam buku Nurcholis (2007:264) mengklasifikasikan

kebijakan policy, menjagi dua yaitu: kebijakan subtantif dan kebijakan

prosedural dimana subtantif adalah apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah

sedangkan kebijakan prosedural yaitu siapa dan bagaimana kebijakan tersebut

diselengarakan.

Chandier & Piano (1988) berpendapat bahwa kebijakan publik adalah

pemanfaatan yang srategis terhadap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk

memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah. Dalam kenyataannya,

Kebijakan tersebut telah banyak membantu para pelaksana pada tingkat

birokrasi pemerintah maupun para politisi untuk memecahkan masaiah-

masalah publik (Tangkilisan, 2003:1). Winarno (2006) mengingatkan bahwa

dalam mendefinisikan kebijakan haruslah melihat apa yang sebenarnya

Page 35: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

15

dilakukan daripada apa yang diusulkan mengenai suatu persoalan

(Suharto,2010:4).

2. Ciri-Ciri Kebijakan Publik

Ciri kebijakan publik yang utama adalah apa yang oleh David Easton

disebut sebagai orang-orang yang memiliki wewenang salam sistem politik,

yakni para ketua adat, para ketua suku, para eksekutif, para legislator, para

hakim, para administrator, para raja/ratu dan sebagainya. Menurut Easton

merupakan orang-orang yang dalam kesehariannya terlibat adaam urusan-

urusan politik dan dianggap oleh sebagian besar warga sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas urusan-urusan politik tersebut dan berhak untuk

mengambil tindakan-tindakan tertentu (Suharto,2010:14)

3. Jenis Kebijakan Publik

Banyak pakar mengajukan jenis kebijakan publik berdasarkan sudut

pandanganya masing-masing. James Anderson, misalnya menyampaikan

kategori tentang kebijakan publik yaitu (Suharno,2013:15-16):

a. Kebijakan Subtansif versus kebijakan prosedural, kebijakan subtantif

yakni kebijakan yang menyangkut apa yang akan dilakukan oleh

pemerintah, sedangkan kebijakan prosedural adalah bagaimana

kebijakan subtantif tersebut dapat dijalankan.

b. Kebijakan distributif versus kebijakan regulatori versus kebijakan re-

distributif, yakni kebijakan distributif menyangkut distributif pelayanan

atau kemanfaatan pada masyarakat da individu. Kebijakan regulator

Page 36: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

16

yaitu kebijakan yang berupa pembatasan atau pelangaran terhadap

prilaku individu atau kelompok masyarakat. Kebijakan re-distributif

adalah kebijakan yang mengatur alokasi kekayaan, pendapatan,

pemilikan atau hak-hak di antara berbagai kelompok dalam masyarakat.

c. Kebijakan Material versus kebijakan simbolis. Kebijakan material

adalah kebijaka yang memberikan keuntungan sumber daya konkrit

pada kelompok sasaran. Sedangkan kebijakan simbolis adalah

kebijakan yang memberikan manfat simbolis pada kelompok sasaran

d. Kebijakan yang berhubungan dengan barang umum(public goods) dan

barang privat(privat goods). Kebijakan public goods adalah kebijakan

yang bertujuan mengatur pemberian barang atau pelayanan publik.

Sedangkan privat goods adalah kebijakan yang mengatur penyediaan

barang atau pelayanan untuk pasar bebas.

B. Tinjauan Tentang Dampak Kebijakan

1. Definisi Dampak Kebijakan

Dampak kebijakan publik merupakan bagian dari evalusi kebijakan publik

yang memiliki perbedaan dengan policy output atau hasil dari kebijakan

publik. Dampak kebijakan menfokuskan atau mencoba untuk menentukan

pengaruh dari kebijakan dalam kondisi kehidupan yang sesungguhnya dari

diberlakukannya suatu kebijakan publik. Dalam memahami dampak

kebijakan publik, maka sedikitnya harus mengetahui apa yang ingin kita

selesaikan dengan kebijakan yang dikeluarkan (objektivitas kebijakan) dan

Page 37: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

17

bagaimana usaha untuk melaksanakan program dari kebijakan publik

tersebut (Agustino,2008:191). Menurut Agustino(2012:191-193), dampak

dari kebijakan publik mempunyai beberapa dimensi, yaitu:

a. Pengaruhnya pada persoalan masyarakat yang berhubungan dan

melibatkan masyarakat;

b. Kebijakan dapat mempunyai dampak pada situasi dan kelompok lain atau

dapat disebut juga dengan externalitas atau spillover effect;

c. Kebijakan dapat mempunyai pengaruh dimasa mendatang seperti

pengaruhnya apada kondisi yang ada saat ini;

d. Kebijakan dapat mempunyai dampak yang tidak langsung yang

merupakan pengalaman dari suatu komunitas atau beberapa anggota

diantaranya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dampak yang dimaksud dampak

kebijakan publik dalam penilitian ini merupakan keseluruhan efek yang

ditimbulkan oleh kebijakan yang efeknya dapat mengakibatkan suatu

perubahan yang terjadi akibat dari kebijakan yang dibuat oleh pemetintah, baik

positif atau negatif. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun

2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan

dan Toko modern, dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia, pasal 4 ayat 1

dan 2 menyatakan bahwa:

1) Menghitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, keberadaan pasar

tradisional, usaha kecil, dan usaha menengah ada diwilayah yang

bersangkutan.

Page 38: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

18

2) Memperhatikan jarak antara hypermart dengan pasar tradisional yang telah

ada sebelumnya.

Ada beberapa dampak yang merugikan UMKM karena kurangnya

memperhatikan undang-undang yang telah ditetapkan. Policy outcomes atau

dampak dari kebijakan publik menurut Agustino (2008:10) adalah”

konsekuensi kebijakan yang diterima masyarakat, baik yang diinginkan atau

yang tidak diinginkan, yang berasal dari apa yang dikerjakan atau yang tidak

dikerjakan oleh pemerintah”. Menurut Islamy (2001:115),”Dampak kebijakan

adalah akibat-akibat dan konsekuensi yang ditimbulkan dengan dilaksanakanya

kebijaksanaan-kebijaksanaan.

Menurut sebagian pakar (Dye, 1981 ; Anderson, 1984), Adanya beberapa

dampak (manfaat) kebijakan yang perlu diperhatikan dalam evaluasi kebijakan

yaitu:

1. Dampak kebijakan yang diharapkan (intended consequences)

Dampak kebijakan yang diharapkan yaitu dampak dari perubahan yang

diharapkan untuk yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

2. Dampak kebijakan yang tidak diharapkan (unintended consequences)

Dampak kebijakan yang tidak diharapkan yaitu dampak perubahan yang

tidak diharapkan oleh masyarakat.

3. Dampak kebijaksanaan dapat terjadi atau berpengaruh pada kondisi

sekarang atau kondisi yang akan datang.

Page 39: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

19

Peneliti mengunakan kedua pakar diatas Dye (1981) ; Anderson, (1984).

Konsep dari dua pakar tersebut mendukung sebagai teori yang akan digunakan

dalam penelitian dengan judul dampak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Menurut Islamy ( 2007:57) Dampak Kebijakan adalah akibat-akibat dan

kosekunsi-kosekuensi yang ditimbulkan dengan dilaksanakan kebijakan-

kebijakan.

C. Tinjauan tentang Kebijakan Perizinan

Salah satu awal bagi orang yang ingin melakukan kegiatan usaha perdagangan

secara legal adalah dengan cara mengurus izin usaha perdagangan yang dikenal

dengan”SIUP”. Surat izin tempat usaha secara umum adalah surat yang

dikeluarkan sebagai izin bagi kita untuk melakukan usaha disuatu tempat. Surat

ini dikeluarkan oleh masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan

peraturan yang berlaku didaerah tersebut (Siswosoediro, 2008:22).

Bentuk badan hukum yang telah dimiliki usaha kecil akan membantu

wirausaha dalam memperoleh fasilitas kredit dari bank-bank pemerintah.

Adapun bentuk badan hukum suatu usaha kecil tersebut bisa berupa usaha

perseorangan, usaha persekutuan, firma, cv, perseroan terbatas(PT), koperasi,

perkumpulan usaha dan yayasan atau lembaga. Perizinan usaha merupakan alat

untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan melindungi pengelolaan usaha.

Bantuan yang diberikan, pemerintah bisa berupa kemudahan dalam mengursu

usrat-surat izin usaha. Bagi pemerintah sendiri, perizinan usaha perdagangan

Page 40: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

20

sangat penting untuk mengetahui perkembangan dunia usaha diwilayah Negara

Republik Indonesia. Dengan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah melalui

peraturan-peraturan dibidang perizinan usaha berarti pemerintah ikud serta

meningkatkan efektifitas bidang usaha perdagangan (Tohar,2000:35).

Peraturan-peraturan Pemerintah Daerah banyak membantu dalam pemberian

surat izin usaha. Surat izin usaha diantara lain sebagai berikut (Tohar,2000:35-

37):

a. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) atau izin HO (surat izin gangguan)

surat izin tempat usaha atau izin H.O. pada umumnya dikeluarkan oleh

Pemerintah Daerah Tingkat I dan II, sepanjang ketentuan-ketentuan

undang-undang gangguan(HO) mewajibkannya. Prosedur pengurusan

surat izin tempat usaha atau izin H.O, antara lain:

1. Meminta izin tertulis pada tetangga kiri,kanan,depan, belakang;

2. Setelah diketahui oleh RT, RW, selanjutnya dibawa kekelurahan

dan kecamatan untuk memperkuat tempat izin usaha

3. Selanjutnya dibawa kekotamadya atau kabupaten untuk

memperoleh SITU/HO sebelum memperoleh HO tetap yang

berlaku lima tahun, wirausaha akan memperoleh HO sementara

yang berlaku dua tahun dan bisa diperpanjang menjadi HO tetap;

4. Membayar biaya izin dan heregistras

Page 41: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

21

Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha/pemilik/pengurus wajib mentaati

syarat-syarat sebagai berikut:

1. Keamanan

2. Kesehatan

3. Ketertiban

4. Syarat-syarat lainya

Perlu diketahui bahwa perusahaan yang melanggar syarat-syarat tersebut diatas

akan dicabut izin atau ditutup perusahaanya. Situ pada umumnya diberikan

dalam jangka waktu tiga tahun dihitung dari tanggal permohonan, dan

selambat-lambatnya satu tahun sebelum jangka waktu terakhir harus

mengajukan perpanjangan ( Tohar, 2000:35).

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin yang diberikan oleh

mentri atau pejabat yang ditunjukan kepada pengusaha untuk melaksanakan

usaha dibidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha

baik perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN, dan sebagainya

(Tohar:2000:36)

SIUP dikeluarkan berdasarkan domisili pemilik atau penanggung jawab

perusahaan. SIUP perusahaan kecil dan menengah diterbitkan dan ditanda

tangani oleh Kepala Kantor Perindustrian dan Perdagangan Tingkat II atas

nama mentri. SIUP perusahaan besar diterbitkan dan ditandatangani oleh

Kepala Kantor Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat I atas nama

mentri (Tohar,2000:36).

Page 42: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

22

D. Tinjauan Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

1. Definisi Usaha Kecil Dan Menengah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah yaitu skala usaha dibedakan dalam empat kelompok,

yang meliputi usaha mikro, usaha menengah dan usaha besar (Nitisusastro,

2012:268). Adapun definisi untuk masing-masing skala usaha ditentukan

seperti berikut ini:

1) Usaha Mikro

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam undang-undang

2) Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang-perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasi, atau menjadi bagian baik langsung ataupun tidak

langsung dari usaha menegah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.

Page 43: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

23

3) Usaha Menegah

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilkaukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

merupakan bukan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasi atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil

ataupun usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

2. Karakteristik Usaha Mikro, kecil dan menengah

Untuk kriteria berskala mikro, kecil, menengah dan besar diatur dalam pasal

6 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil

Menengah. Kriteria skala usaha dibesarkan pada dua hal yakni besar

kekayaan atau hasil penjualan. Kriteria bagaimana tersebut sifatnya tidak

statis, artinya pada nilai nomonalnya dapat diubah sesuai dengan

perkembangan perekonomia yang diatur dalam peraturan Presiden

(Nitisusastro:2012:268).

Adapun secara rinci besarnya angka-angka kekayaan dan hasil penjualan

untuk seluruh kelas usaha sebagai berikut:

1. Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:

a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,

b) Memiliki hasil penjualan pertahun paling banyak Rp.

300.000.000,00(tiga ratus juta rupiah).

Page 44: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

24

2. Kriteria usaha kecil sebagai berikut:

a) Memiliki kekayaan bersing paling banyak RP.50.000.000,00 ( lima

puluh juta rupiah) sebagai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00

( lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha,

b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (

tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak RP.

2.500.000.000,00( dua miliyar lima ratus juta rupiah)

3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:

a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 ( lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00(

sepuluh miliar rupiah).

b) Memiliki hasil penjualan pertahun lebih dari Rp. 2.5000.000.000,00

( dua miliyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp. 50.000.000.000,00 ( lima puluh miliyar rupiah).

E. Tinjauan Tentang Pasar Modern dan Toko Swalayan

1. Definisi tentang Pasar Modern

Pasar modern yang terdapat di Indonesia umumnya berupa minimarket,

supermarket dan hypermart. Beberapa orang mengenal dengan sebutan

Swalayan atau Mall ( Pramudita, 2007:48). Keberadaan pasar modern

adalah sebagai berikut:

Page 45: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

25

a) Bentuk bangunan biasanya besar dan tampak megah. Ruangannya luas

dilengkapi dengan pendingin udara.

b) Pasar terlihat bersih dan rapih.

c) Barang-barang yang dijual tersusun dan tertata rapi dalam sebuah rak.

Barang-barang juga dilengkapi dengan label harga.

Perbedaan minimarket,supermarket dan hypermart terletak pada luas ruangan

dan kelengkapan barang yang ada. Minimarket biasanya memiliki ukuran

yang lebih kecil dari supermarket.

2. Warung

Warung adalah tempat menjual berbagai macam barang seperti makanan,

minuman, dan barang kebutuhan sehari-hari. Warung biasanya dibuat

sederhana, kadang menyatu dengan rumah pemiliknya. Dilingkungan rumah

biaanya terdapat lebih dari satu warung (Pramudita,2007:45).

3. Definisi Tentang Toko Swalayan

Pasar swalayan yaitu pasar yang memungkinkan pembeli memilih dan

mengambil sendiri barang-barang yang dihendakinya. Selain itu, harga pasar

swalayan sudah tercantum dan tidak diadakan tawar-menawar harga

(Ps,2008:62). Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang

menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang

diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang

barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan

Page 46: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

26

sehari hari,seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti

tissue dan lain sebagainya (https://clopenrack.wordpress.com/tag/apa-itu-

swalayan/).

F. Kerangka Pikir

Perkembangan ritel atau Toko Swalayan di Indonesia yang begitu cepat,

mengharuskan Pemerintah untuk membuat regulasi yang bertujuan untuk

mengatur pertumbuhan Toko Swalayan disetiap Daerah. Peraturan Daerah

Kabupaten Lampung Timur Nomor 11 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pasar Modern dan Waralaba.

Berdasarkan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah No 11 Tahun 2013

tentang penyelenggaraan pasar modern dan waralaba. Kebijakan ini dibuat

karena banyaknya Toko Swalayan Seperti Indomaret dan Alfamart sehingga

mengakibatkan dampak yang merugikan UMKM yang berada disekitarnya.

Toko swalayan yaitu Indomaret dan Alfamart merupakan warung klontongan

yang sistem penjualannya modern dengan fasilitas bagus dan nyaman.

Alfamaret dan Indomart sudah memasuki wilayah-wilayah yang cukup

berkembang seperti Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengeluarkan kebijakan disetiap

usaha harus memiliki surat izin pendirian usaha sebagai penguat usaha yang

didirikan. Kecamatan Sekampung Udik merupakan Kecamatan yang sebagian

besar masyarakat mata pencariannya dengan berdagang. Alfamart dan

Indomaret sangat mempengaruhi pendapatan UMKM, keberadan Indomaret

Page 47: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

27

dan Alfamart yang berdampak negatif untuk UMKM dan berdampak positif

bagi sebagian masyarakat.

Dampak kebijakan perizinan toko swalayan terhadap UMKM di Kecamatan

Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat melalui indikator

dampak kebijakan menurut ( Dye, 1981; Anderson,1984) dalam buku

Nurcholis ( 2007:264), Adanya beberapa dampak (manfaat) kebijakan yang

perlu diperhatikan dalam evaluasi kebijakan yaitu:

1. Dampak kebijakan yang diharapkan (intended consequences), dampak

kebijakan yang diharapkan oleh UMKM bersifaf positif yaitu UMKM

dapat menjual barang produksinya ke toko swalayan seperti di Indomaret

dan Alfamart.

2. Dampak kebijakan yang tidak diharapkan (unintended consequences) baik

dalam problemnya maupun pada masyarakat; merupakan dampak

kabijakan yang tidak diharapkan oleh UMKM yang merugikan dan

menimbulkan kerugian seperti penurunan omset, peluang UMKM semakin

menurun dan pengangguran di UMKM meningkat.

3. Dampak kebijakan dapat terjadi atau berpengaruh pada kondisi sekarang

atau kondisi yang akan datang. Kondisi sekarang ini UMKM terpojok

karena ketidak mampuan bersaing dengan UMKM serta majunya

masyarakat menyebabkan menurunnya daya beli ke warung klontongan

dan UMKM.

Dampak kebijakan dapat dilihat dari kinerja kebijakan yang berkaitan dengan

rekomendasi kebijakan pada gambar 1.

Page 48: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

28

Gambar 1. Kerangka Pikir

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur

tentang Pembuatan Perizinan Tempat Usaha

Dampak kebijakan:

- Intended Consequences

- Unintended Consequences

- Dampak kebijaksanaan dapat terjadi atau berpengaruh

pada kondisi sekarang atau kondisi yang akan datang:

Positif Negatif

Page 49: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

29

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriftif.

Definisi kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif

mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang dilakukan dan

diamati dari orang-orang yang diteliti (Suyatno dan Sutinah, 2011:166).

Pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data

deskriftif mengenai kata-kata lisan maupun tulisan, dan tingkah laku yang

dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.

Penelitian kualitatif sangat sesuai untuk diterapkan bila penelitian itu bertujuan

untuk memahami makna yang mendasari tingkah laku manusia. Pendekatan

kualitatif sesuai diterapkan bila penelitian ingin mendeskripsikan latar dan

interaksi yang kompleks dari partisipan ( Suyanto dan Sutinah, 2011:174)

Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang melukiskan atau

menggambarkan sejumlah variabel yang berkenan dengan masalah dan unit

yang diteliti (Faisal, 2010:20).

Jenis penelitian ini berupa menggambarkan kejadian atau fenomena sesuai

dengan apa yang terjadi dilapangan,penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

Page 50: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

30

dan menganalisis mengenai Dampak Kebijakan Perizinan Toko Swalayan

Terhadap Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur. Alasan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

deskriftif karena penelitian ini bertujuan untuk melihat fakta-fakta dampak

yang telah terjadi terkait dengan perizinan Indomaret atau Alfamart di

Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, sehingga fakta-

fakta yang ada mengarah pada data-data yang telah penulis dapatkan dan

penulis mengunakan metode penelitian kualitatif deskriftif.

B. Fokus Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, sasaran dan fokus penelitian adalah untuk

memahami seberapa Dampak Kebijakan Perizinan Toko Swalayan Terhadap

Usaha Kecil Menengah di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung

Timur dengan menggunakan indikator Menurut sebagian pakar (Dye, 1981 ;

Anderson, 1984), Adanya beberapa dampak (manfaat) kebijakan yang perlu

diperhatikan dalam evaluasi kebijakan yaitu:

1. Dampak kebijakan yang diharapkan(intended consequences) oleh UMKM

diKecamatan Sekampung Udik.

Merupakan dampak yang diharapkan oleh UMKM dari hasil adanya

kebijakan perizinan pendirian Indomaret dan Alfamart diKecamatan

Sekampung Udik dengan mengunakan indikator Dampak Kebijakan yang

diharapkan terdiri dari UMKM dapat menjual barang produksinya ke toko

swalayan seperti Indomaret dan Alfamart.

Page 51: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

31

2. Dampak kebijakan yang tidak diharapkan (unintended consequences) oleh

UMKM diKecamatan Sekampung Udik.

Merupakan dampak yang tidak diharapkan dari hasil kebijakan Perizinan

pendirian Toko Swalayan Seperti Indomaret dan Alfamart oleh UMKM

diKecamatan Sekampung Udik dengan mengunakan indikator Dampak

kebijakan yang tidak diharapkan terdiri dari menurunya pendapatan

UMKM atau Warung Klontongan dan daya beli masyarakat,Meningkatnya

pengangguran di dalam UMKM, Menurunya peluang usaha bagi UMKM.

3. Dampak kebijakan dapat terjadi atau berpengaruh pada kondisi sekarang

atau kondisi yang akan datang oleh UMKM diKeacamtan Sekampung

Udik.

Merupakan dampak kebijakan Perizinan Toko Swalayan yang akan terjadi

dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang diKecamatan

Sekampung Udik dengan mengunakan indikator Dampak kebijakan dapat

terjadi atau berpengaruh pada kondisi sekarang atau kondisi yang akan

datang terdiri dari dugaan Gaya hidup modern yang berkembang didalam

masyarakat.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian,

terutama dimana peneliti menangkap suatu fenomena yang terjadi disekitar

atau pristiwa yang benar-benar terjadi dari suatu objek yang akan diteliti

dengan tujuan untuk memperoleh suatu data yang akurat dan benar. Penelitian

Page 52: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

32

ini dilakukan di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.

Lokasi penelitian ini bertempat di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur dan waktu penelitian dilaksanakan Tanggal 28 September-2

Oktober 2016. Alasan dipilihnya Kecamatan Sekampung Udik yaitu Karena

Kecamatan Sekampung Udik merupakan Kecamatan yang sudah mulai

berkembang dan pembangunan Toko Swalayan semakin meningkat dan fakta

tentang keberadaan Indomaret dan Alfamart yang berdekatan dengan UMKM.

D. Informan

Informan dari penelitian di tentukan dengan mengunakan teknik Purposive

sampling. Purposive sampling adalah tehnik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013 :300). Alasan pemakaian tehnik

purposive sampling disebabkan oleh bentuk dan ciri penelitian ini yaitu untuk

mendapatkan informasi-informasi yang sesuai dengan tujuan dari pelaksana

penelitian ini. Pertimbangan ini adalah orang-orang yang dianggap tahu tentang

masalah yang akan diteliti. Informan dari penelitian ini adalah:

1. Drs. Samin, Kepala Badan Pelayanan Perizinan terpadu Lampung Timur

2. Irawan Mj,S.IP.MM, Camat Kecamatan Sekampung Udik

3. Juni Sugiarto S.IP, Pelaksana Perizinan Paten

4. Ketut S.IP, Pegawai Kecamatan Sekampung Udik

5. Supei, Masyarakat yang mempunyai UMKM

6. Suradi, Masyarakat yang mempunyai UMKM

7. Giyanti, Masyarakat yang mempunyai UMKM

Page 53: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

33

8. Juanda Sitanggang, Masyrakat yang mempunyai UMKM

9. Mariam, Masyarakat yang mempunyai UMKM

10. Supangi, Masyarakat UMUM

11. Sutik, Masyarakat UMUM

12. Cuit, Masyarakat UMUM

E. Jenis Data

1. Data primer

Data primer meruapakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (Sangadji, 2010:171). Data primer dalam

penelitian ini adalah data yang diperoleh dari informan yang berupa

tanggapan dari informan berupa wawancara langsung Drs. Samin kepada

Badan Perizinan Terpadu, Pegawai Kantor Kecamatan Sekampung Udik ,

masyarakat yang mempunyai UMKM dan masyarakat umum.

2. Data Sekunder

Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi

kebutuhan penelitian tertentu (Sangadji,2010:172). Dalam penelitian ini

yang termasuk dalam data sekunder adalah data jumlah UMKM, dan

pendapatan UMKM, dan jumlah Toko Swalayan di Kecamatan

Sekampung Udik dan yang berkaitan dengan Kebijakan Perizinan.

Page 54: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

34

F. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan, maka data yang didapatkan dilapangan

harus dikumpulkan dengan tehnik yang disebutkan dengan tehnik

pengumpulan data. Dalam upaya pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

adalah mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan/

wawancara langsung kepada orang yang mengetahui objek penelitian

tentang Dampak Kebijakan perizinan Toko Swalayan terhadap Usaha

Mikro Kecil menengah di Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Lampung Timur adalah Drs. Samin Badan Pelayanan Perizinan Terpadu,

pegawai Kantor Kecamatan Sekampung Udik, Masyarakat yang

mempunyai UMKM, dan masyarakat umum.

2. Tehnik Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan kualitatif

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subyek. Studi dokumentasi

merupakan salah satu cara untuk mendapatkan gambaran dari sudut subjek

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang tertulis atau dibuat

langsung oleh objek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2012:134).

Dokumen tersebut berupa,jumlah toko swalayan, jumlah omset UMKM,

jumlah UMKM.

Page 55: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

35

G. Tehnik Pengelolaan data

Setelah data dikumpul, kemudian dilakukan pengelolaan data tersebut

disesuaikan dengan kebutuhan analisis yang akan dikerjakan (suyanto dan

sutinah, 2011:56) tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Editing, yaitu tehnik pengelolaan data dengan cara meneliti kembali data

yang telah diperoleh dari lapangan, baik yang diperoleh melalui

wawancara dan studi perpustakaan, guna menghindari kekliruan dan

kesalahan. Editing dalam penelitian ini digunakan pada kajian hasil

wawancara berupa kalimat-kalimat yang kurang baku disajikan dengan

menggunakan kalimat baku dan bahasa yang dimengerti.

b) Interpretasi, yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil

penelitian untuk dicari makna yang lebih luas dengan menghubungkan

jawaban yang diperoleh dengan data penelitian lainnya. Interpretasi yang

dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan membuat

pembahasan hasil penelitian mengenai Dampak Kebijakan Toko

Swalayan Terhadap Usaha,Mikro, Kecil dan Menengah yang dikaitkan

dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan adalah milik Miles dan Huberman

(Herdiansyah,2012:164) yaitu teknis analisis data interaktif yang terdiri dari

empat tahapan yang harus dilakukan:

Page 56: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

36

1. Reduksi data

Reduksi data adalah sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang mengacu dari

catatan-catatan dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis

data menajamkan, menggolongkan mengarahkan membuang yang tidak

perlu dan mengkordinasikan dengan cara demikian rupa sehingga

kesimpulam-kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi. (sugiyono,

2013:92).

Reduksi yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah hasil

penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah yang dirangkum, direduksi

kemudian disusun agar lebih sistematis, yang difokuskan pada pokok-

pokok hasil penelitian untuk mempermudah penlitian dalam mencari

kembali data yang diperoleh apabila diperlukan kembali.

2. Menampilkan Data

Menampilkan data merupakan suatu usaha untuk menampilkan informasi

tersusun dalam pola sehingga mudah dipahami. Penyajian data yang

digunakan adalah dengan mengunakan teks bersifat naratif. Dengan

menampilkan data, maka akan mempermudah untuk memahami apa yang

terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya (Sugiono, 2013:95).

Page 57: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

37

3. Mengambil Kesimpulan

Terdapat tiga tahap yang dilakukan dalam tahan kesimpulan/verifikasi.

Pertama, menguraikan kategori pertama. Kedua, menjelaskan hasil temuan

penelitian dengan menjawab pertanyaan penelitian. Ketiga, membuat

kesimpulan dari temuan yang diajukan (Herdiansyah, 2012:143).

Tahap pengambil kesimpulan dalam penelitian ini diawali dengan

menguraikan sub kategori pertama yaitu mengenai dampak kebijakan

Pemerintah tentang perizinan usaha untuk toko Swalayan. Dalam

penelitian ini peneliti menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan dampak

kebijakan yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut. Tahap kedua peniliti

menjelaskan temuan penelitian yang berdasarkan 3 indikator dampak,

yaitu Intented Consequences (kebijakan yang diharapkan), Unintended

Consequences (kebijakan yang tidak diharapkan), dan Pengaruh kondisi

sekarang dan yang akan datang.

Page 58: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

38

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Umum Kecamatan Sekampung Udik

Penduduk Kecamatan Sekampung Udik selama Tahun 2015 berjumlah 76.045

jiwa. Dengan luas wilayah sebesar 187,06 Km² wilayah Kecamatan ini terhuni

sekitar 407 jiwa. Kecamatan ini terdapat 21.435 rumah tangga, dengan rata-rata

tiap rumah tangga berisikan empat anggota rumah tangga. Batas-batas wilayah

sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukadana dan Kecamatan

Way Jepara.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jabung, Waway Karya dan

Kabupaten Lampung Selatan.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Marga Tiga.

Ibu kota Wilayah Kecamatan Sekampung Udik berkedudukan di Desa Pugung

Raharjo. Wilayah Kecamatan Sekampung Udik meliputi 15 ( lima belas) Desa

yaitu:

1. Gunung Agung 7. Pugung Raharjo

2. Gunung Pasir Jaya 8. Bojong dan Gunung Mulyo

3. Gunung Sugih Besar 9. Banjar Agung

4. Bauh Gunung Sari 10. Toba dan Bumi Mulyo

Page 59: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

39

5. Brawijaya 11. Mandung sari dan Purwo Kencono

6. Sidorejo 12. Sindang Anom

B. Kondisi Perekonomian di Kecamatan Sekampung Udik

Kegiatan perekonomian masyarakat Kecamatan Sekampung Udik pada tahun

1954 didukung oleh kegiatan perdagangan sehingga mata pencarian pokok

masyarakat Kecamatan Sekampung Udik ialah berdagang. Kehidupan

perdagangan dipengaruhi dengan pertumbuhan zaman dan pertumbuhan pasar.

Mereka yang berdagang sebagian besar adalah masyarakat miskin yang

mengandalkan ekonominya dengan berjualan. Sektor perdagangan yang

banyak diminati oleh masyarakat yaitu warung klontongan, warung makan dan

rumah makan. Usaha tersebut yang tidak mengharuskan mengeluarkan modal

yang banyak, modal yang dibutuhkan dengan modal uang sendiri ataupun

keluarga. Tabel berikut yang menjelaskan banyaknya fasilitas sarana

perdagangan di Kecamatan sekampung Udik pada tahun 2013.

Page 60: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

40

Tabel 5. Sarana Perdagangan di Kecamatan Sekampung Udik tahun 2013

No Desa Warung

Klontongan

Warung

makan

Rumah makan

1 Gunung Agung 45 6 0

2 Gunung Pasir 65 10 0

3 Gunung Sugih Besar 67 3 0

4 Buah Gunung Sari 35 7 0

5 Brawijaya 45 15 0

6 Sidorejo 97 67 0

7 Pugung Raharjo 60 35 0

8 Bojong 32 12 0

9 Banjar Agung 32 0 0

10 Toba 26 0 0

11 Mengandung Sari 40 15 0

12 Sindang Anom 77 5 2

13 Gunung Mulyo 27 0 0

14 Bumi Mulyo 17 0 0

15 Purwo Kencono 32 0 0

Jumlah 697 175 2

Sumber: Kecamatan Sekampung Udik

C.Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kecamatan

Sekampung Udik

Perkembangan UMKM di Kecamatan Sekampung Udik memang sudah

tumbuh sejak lama dan berkembang. Populasi penduduk dengan usia yang

produktif lebih banyak dari pada jumlah lapangan kerja yang disediakan

pemerintah maupun swasta. Hal tersebut yang menjadikan para pemuda

khususnya usia produktif untuk menciptakan peluang usaha yang menjanjikan

dan tidak mengeluarkan modal ratusan juta. Perkembangan potensi UMKM di

Kecamatan Sekampung Udik di dukung oleh Koprasi yang meminjamkan uang

untuk modal usaha setiap warga.

Page 61: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

41

Kebijakan pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam tahun 2015 secara

arahkan untuk mendukung upaya-upaya penangulangan kemiskinan dan

kesenjangan, menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan ekspor, serta

revitalisasi perdagangan dan pedesaan yang menjadi prioritas pembanganunan.

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan menengah di arahkan agar

memberikan konstribusi yang signifatif terhadap meningkatkan kesempatan

kerja di Kecamatan Sekampung Udik.

Perkembangan UMKM yang meningkat dari segi kuantitas tersebut belum

diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UMKM. Persaingan yang ketat

yang menjadi faktor utama UMKM untuk meningkatkan kualitas kapasitasnya.

Karakteristik UMKM dan Toko Swalayan memiliki daya saing yang muncul

secara ilmiah, seperti lokasi yang strategis, keanekaragaman barang, harga

yang murah, area penjualan yang luas dan bersih. Membangun keseimbangan

antara UMKM dengan Toko Swalayan dalam perkembangan perkotaan

pemerintah memang tidak dapat menghindari kemunculan Toko Swalayan

karena gaya hidup masyarakat yang modern dan makin berkembang.

D. Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan pada

kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lampung Timur

I. Prosedur Penyelenggaraan

1. Izin gangguan

Izin bagi tempat-tempat usaha yang dimohonkan oleh setiap orang atau

badan hukum di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Page 62: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

42

2. Dasar Hukum

Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2000 Tentang Restribusi Izin

Gangguan.

3. Klasifikasi Sasaran

Orang pribadi atau badan usaha yang akan menyelenggaraan usaha di

wilayah Kabupaten Lampung Timur.

4. Persyaratan

a) Mengisi formulir permohonan perizianan, bermartai 6000;

b) Surat Kuasa apabila pengurusan izin dikuasakan, bermatrai 6000;

c) Rekomendasi dari camat setempat;

d) Surat izin lingkungan dari Lurah/Kepala Desa setempat;

e) Denah Lokasi tempat usaha;

f) Fot copy Akte Notaris 1 (satu)buah;

g) Pas photo 3x4 ( 1 Lembar);

h) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk terbaru pemohon 1 Lembar.

5. Masa Berlaku

Selama masih melakukan kegiatan usaha

6. Jangka waktu Proses

14 Hari Kerja

7. Standar Biaya Retribusi Penerbitan Izin

a. Biaya Retribusi Penerbitan Izin

1. Pengusaha Kecil (PK) :

Page 63: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

43

Investasi s/d 50 juta Rp. 50.000,00

Investasi > 50 juta s/d 100 juta Rp. 75.000,00

Investasi > 100 juta s/d 200 juta Rp. 100.000,00

2. Pengusaha Menengah (PM)

Investasi > 200 juta s/d 300 juta Rp. 150.000,00

Investasi > 300 juta s/d 400 juta Rp. 200.000,00

Investasi > 400 juta s/d 500 juta Rp. 250.000,00

3. Pengusaha Besar (PB)

Investasi > 500 juta s/d 750 juta Rp. 300.000,00

Investasi > 750 juta s/d 1 milyar Rp. 400.000,00

Investasi > 1 milyar Rp. 500.000,00

4. Izin Usaha Pasar Modern (SIUPM) Rp.2.500.000,00

5. Izin Usaha Waralaba (SIUW) lokal Rp.1.000.000,00

b. Biaya administrasi dan peninjauan lapangan, ditetapkan :

- Perusahaan Perseorangan Rp. 50.000,00

- Perusahaan Berbadan Hukum

- Investasi s/d 200 juta Rp. 75.000,00

- Investasi s/d 500 juta Rp. 150.000,00

- Investasi > 500 juta Rp. 250.000,00

c. Biaya perubahan izin ditetapkan sebesar 50 % dari retribusi yang

ditetapkan pada izin yang dimaksud.

d. Biaya daftar ulang 50 % dari retribusi izin.

Page 64: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

44

II. Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

1. Pengertian

Izin untuk melaksanakan kegiatan jual beli barang atau jasa yang

dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas

barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi.

2. Dasar Hukum

Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Retribusi Izin

Usaha dan Pendaftaran Kegiatan Industri Perdagangan dan Koperasi

3. Klasifikasi Sasaran

Orang pribadi atau Badan Usaha yang menyelenggarakan usaha di

bidang perdagangan di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

4. Persyaratan

a) Mengisi formulir permohonan perizinan, bermaterai 6000;

b) Surat Kuasa apabila pengurusan izin dikuasakan, bermaterai 6000;

c) Akte Pendirian Perusahaan (jika ada);

d) Foto copy Kartu Tanda Penduduk terbaru pemilik/pimpinan;

5. Foto copy Surat Izin Gangguan;

6. Denah lokasi usaha;

7. NPWP pemilik;

Page 65: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

93

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan Hasil Penelitian Dampak Kebijakan Perizinan Toko Swalayan

terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kecamatan Sekampung

Udik Kabupaten Lampung Timur diambil simpulan sebagai berikut:

1. Dampak Kebijkan yang di Harapkan ( Intended Consequences) UMKM

dengan adanya Kebijakan Perizinan Toko Swalayan yaitu UMKM

dapat memasarkan hasil produksinya di Toko Swalayan, namun saat ini

belum ada tanggapan dari pihak Indomaret ataupun Alfamart hal ini

karena pihak Indomaret memiliki barang yang lebih berkualitas bagus

dan bermutu.

2. Dampak Kebijakan yang Tidak di Harapkan (Unitended Consequences)

UMKM dengan adanya Kebijakan Perizinan toko Swalayan yaitu

pertama, Penurunan pendapatan UMKM atau Warung Klontongan dan

daya beli masyarakat. Penurunan pendapatan UMKM di Kecamatan

Sekampung Udik sudah dirasakan oleh para penjual seperti penurunan

Omset perbulan, dan menurunnya pembeli. Kedua, Meningkatkan

pengangguran di dalam UMKM. Kebijakan Perizinan yang diberikan

oleh toko swalayan telah berdampak negatif bagi kehidupan UMKM,

menurunnya omset dan daya beli masyarakat kewarung klontongan

Page 66: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

94

menyebabkan gulung tikar. Ketiga, Menurunya peluang usaha bagi

UMKM. Kehadiran Toko Swalayan di antara UMKM menyebabkan

peluang usaha semakin menurun karena UMKM tidak dapat bersaing

dengan toko swalayan dilihat dari segi tempat UMKM, kebersihan dan

kesopanan.

3. Dampak Kebijakan Perizinan di masa sekarang ini sudah dirasakan oleh

UMKM dengan penurunan omset, peluang usaha yang semakin sempit

dan pertumbuhan toko swalayan di Kecamatan Udik sudah mulai

berkembang. Dampak kebijakan di masa yang akan datang diduga akan

makin dirasakan khusunya UMKM yang ada di Kecamatan Sekampung

Udik.

4. Kebijakan perizinan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Lampung Timur sebagian besar berdampak negatif bagi kehidupan

UMKM.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian mengenai Dampak

Kebijakan Perizinan diataranya sebagai berikut:

1) Bagi pihak yang memberikan Surat Izin Usaha untuk pembangunan Toko

Swalayan seperti Indomaret atapun Alfamart lebih baik melihat jarak atau

lokasi yang akan dibangun, karena sebagian penduduk Kecamatan

Sekampung Udik yaitu memiliki UMKM seperti warung Klontongan

ataupun usaha lainya.

Page 67: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

95

2) Sebaiknya dalam memberikan izin usaha Indomaret atau Alfamart lebih

baik ditempatkan di Pasar Kecamatan Sekampung Udik tidak harus

ditengah-tengah masyarakat pedesaan, supaya tidak mengganggu

pendapatan warga yang memiliki warung Klontongan, itupun harus

melihat jarak antara pasar dengan bangunan Indomaret dan Alfamar.

3) Sebaiknya dalam memberikan izin usaha harus memperhatikan Perda yang

telah ditetapkan karena hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan

UMKM.

Page 68: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

96

DAFTAR PUSTAKA

Adinngsih, Sri. 2008. Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia (Badai Pasti Berlalu).

Yogyakarta: Kanisius.

Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alvabeta,cv

Bagong, Suyatno, Sutinah. 2010.Metode Penelitian Sosial:Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana

Faisal, Sanapiah.2010. Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta:Raja Grasindo

Persada

Fathoni, abdurrahmat. 2011.Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan

Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Fitzriyati, Wardah.2008. Panduan Pendirian dan Pengelolaan

Usaha(Minimarket). Yogyakarta:Penerbit: Transmedia Pustaka

Herdiansyah, Haris. 2012.Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika

Hermawan, Asep Dr.2010.Paradigma Kualitatif. Grasindo

Islamy, Irfan. 2009. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta:

Bumi Aksara.

Islamy, Irfan.2001. Prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara

Islamy, Irfan. 2007. Prinsip kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Askara

Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Kewirausahaan dan managemen Usaha Kecil.

Bandung: Alfabeta

Nurcholis, Hanif.2007. Teori Dan Praktek Pemerintahan Dan Otonomi Daerah.

Jakarta: Grasindo

Pramudita,F. 2007. Ilmu Pengetaguan Sosial. Yudisthira

Page 69: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

97

Sangadji, Etta Mamang,Sopiah.2010. Metode Penelitian Pendekatan Praktis

dalam Penelitian. Yogyakarta:ANDI

Siswosoediro, S. Henry. 2008. Buku Pintar Pengurusa Perizinan dan Dokumen.

Jakarta: Transmedia Pustaka

Soenarko, H. 2003. Public Policy. Surabaya: Airlangga University.

Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2013.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Suharno,2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik.Yogyakarta:Penerbit:Ombak

Suharto,Edi.2010. Kebijakan Sosial (sebagai kebijakan publik). Bandung:Alfabeta

Suyatno, dan Sutinah. 2011. Metode Penelitian sosial:bersebagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana

Tangkilisan, Hessel Nogi. S. 2003. Implementasi Kebijakan Publik.

Jakarta:Lukman Offset.

Tangkilisan, Hessel Nogi. S. 2003. Kebijakan Publik Yang Membumi.

Jakarta:Lukman Offset.

Thohar, M.2000. Membuka Usaha Kecil.Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Winarno,Budi. 2006. Kebijakan Publik (teori dan proses). Jakarta: Penerbit:

Gramedia Pustaka Utama

Dokumen:

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah.

Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 11 Tahun 2003 tentang

Penyelenggaraan Pasar Modern dan Waralaba

Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Izin Usaha

Kegiatan Industri dan Perdagangan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan

dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko modern

Page 70: DAMPAK KEBIJAKAN PERIZINAN TOKO SWALAYAN …digilib.unila.ac.id/25638/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Lampung Timur merupakan peraturan mengenai Kegiatan Industri dan ... C.

98

Jurnal dan Skripsi:

Khasanah,Nurul.2015.Aspek Hukum Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2012

Tentang Perizinan Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern di Kabupaten

Sleman ( studi Toko Modern Jejaring Alfamart dan Indomart).

Internet:

(https://clopenrack.wordpress.com/tag/apa-itu-swalayan/)