DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP...

195
DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP SOSIAL MASYARAKAT DI SEKITAR KAMPUS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA (Studi Kasus di RW 08 Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh MILVA SUSANTI DWI PUTRI 1113054000015 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H/2017M

Transcript of DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP...

Page 1: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP

SIKAP SOSIAL MASYARAKAT DI SEKITAR

KAMPUS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(Studi Kasus di RW 08 Kelurahan Pisangan, Ciputat

Timur, Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh

MILVA SUSANTI DWI PUTRI

1113054000015

PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H/2017M

Page 2: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 3: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 4: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 5: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

i

ABSTRACT

Milva Dwi Susanti Putri

The impact of boarding houses to the social attitudes of the community

around the campus of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

With the release of the Presidential Decree No.031 dated May 20,

2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta officially changed to be UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. This change makes the increase in the number of

faculty and the number of students who study in it. Changes that occur on

this campus, go hand in hand with changes that occur with the surrounding

community. The most visible change is the presence of many boarding

houses as temporary housing students especially those from outside the city

and outside the province.

This study intends to find out what impact the existence of boarding

houses against social attitudes of the community that are around campus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This study uses a qualitative approach, the

data collected is the result of observation, interviews, and documentation.

The results of the research I have found that there is the impact of

the presence of boarding houses to the community such as the number of

newcomers, many new culture, there are many new buildings, open green

spaces reduced, many new business opportunities, employment, population

density increases, the level of criminality increased, and the attitude of

developing individuality. There is also the impact on social attitudes of

society ie positive social attitudes in the form of cooperation, solidarity and

tolerance as well as the negative social attitudes in the form of egosim.

From these facts, the author knew where boarding house which is

mainly inhabited by students, directly or indirectly, has become part of the

surrounding community. Supposedly the residents of boarding houses

dominated by the students can be more caring and mingle in society as a

form of devotion practiced Dharma.

Key words: boarding houses, community, social attitudes

Page 6: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

ii

ABSTRAK

Milva Susanti Dwi Putri

Dampak keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial masyarakat di

sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dengan keluarnya Keputusan Presiden RI No.031 tanggal 20 Mei

2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Perubahan ini membuat bertambahnya jumlah fakultas

dan jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan di dalamnya. Perubahan

yang terjadi pada kampus ini, berjalan seiring dengan perubahan yang

terjadi dengan masyarakat di sekitarnya. Perubahan yang paling terlihat

adalah banyaknya keberadaan kos-kosan sebagai rumah tinggal sementara

para mahasiswa terutama yang berasal dari luar kota dan luar provinsi.

Penelitian ini bermaksud mengetahui apa saja dampak keberadaan

kos-kosan terhadap sikap sosial masyarakat yang berada di sekitar kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode

pendekatan kualitatif, data-data yang dikumpulkan merupakan hasil dari

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian yang penulis temukan yaitu terdapat dampak

keberadaan kos-kosan terhadap masyarakat seperti banyaknya pendatang

baru, banyak budaya baru, banyak terdapat bangunan-bangunan baru, ruang

terbuka hijau berkurang, banyak peluang usaha baru, banyak lapangan kerja,

kepadatan penduduk bertambah, tingkat kriminalitas meningkat, dan sikap

individualitas berkembang. Terdapat juga dampak terhadap sikap sosial

masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas, dan

tenggang rasa serta sikap sosial negatif berupa egosime.

Dari fakta tersebut, penulis mengetahui bahwa keberadaan kos-kosan

yang mayoritas dihuni oleh para mahasiswa, secara langsung maupun tidak

langsung telah menjadi bagian dari masyarakat di sekitarnya. Seharusnya

para penghuni kos-kosan yang didominasi oleh para mahasiswa bisa

bersikap lebih peduli dan berbaur dalam kehidupan bermasyarakat sebagai

bentuk dharma pengabdian yang diamalkan.

Kata kunci: kos-kosan, masyarakat, sikap sosial

Page 7: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada teladan ummat sepanjang

masa Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ummat manusia dari

zaman kegelapan dan kebodohan ke zaman yang terang benderang.

Penulis sangat bersyukur dapat melewati berbagai macam halangan

dan rintangan selama proses penulisan skripsi ini, semua itu penulis jadikan

pengalaman dan pelajaran hidup yang berharga untuk kehidupan yang lebih

baik di masa mendatang. Penulis ingin berterimakasih kepada semua pihak

yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, dan secara spesial penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku, Ayah Sadin dan Ibu Randiawati atas segala do’a,

dukungan, motivasi dan limpahan kasih sayang yang diberikan kepada

penulis dari lahir hingga saat ini. Semoga Ayah dan Ibu senantiasa sehat

dan dalam lindungan-Nya.

2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Wati Nilamsari, M. Si, selaku ketua jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, terimakasih atas motivasi dan pelajaran yang ibu

berikan kepada penulis dan seluruh mahasiswa PMI.

Page 8: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

iv

4. Bapak M. Hudri, MA, selaku sekretaris jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam yang selalu tulus ikhlas membantu banyak

mahasiswa, terutama mahasiswa PMI.

5. Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail, MA, selaku dosen pembimbing skripsi.

Terimakasih atas semua bimbingan, nasihat, dan ilmu yang bapak

berikan kepada penulis selama ini.

6. Dr. Tantan Hermansyah, M. Si, selaku dosen favorit penulis.

Terimakasih telah menjadi inspirasi penulis, dan terimakasih atas semua

pengetahuan, ilmu, pengalaman, dan motivasi yang pernah bapak

berikan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mencurahkan banyak waktu dan memberikan banyak ilmu serta

pengalaman kepada para mahasiswa.

8. Kepada adik-adikku tersayang Meyla Puspita Sari dan Fenti Yunistika.

Terimakasih atas semua support dan do’a untuk inga. Semoga kita

semua bisa menjadi kebanggaan Ayah dan Ibu selamanya.

9. Kepada Bapak Wigati, S.Sos, Ibu Yusmarni, S. Pd.I, dan Adikku Ratih

Yustika Sari yang telah menjadi keluarga baru bagiku. Termakasih atas

semua kasih sayang, do’a dan nasihat kalian.

10. Kepada sahabat seperjuangan Rafi dan Lia yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan kepada teman-

teman jurusan Pegembangan Masyarakat Islam, dan teman-teman di

lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Terimakasih

untuk kebersamaan dan semua pengalaman selama ini.

Page 9: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

v

11. Kepada semua teman-teman kosan Ferial, Ka Faza, Ka Putri, Yuli, Ka

Selly, Cecen dan semuanya yang sudah menjadi saudara selama di tanah

rantau ini, semoga tali silaturahmi kita terus berlanjut hingga nanti.

12. Kepada Ketua RW 08 Kelurahan Pisangan, Ketua RT 01, Ketua RT 02,

Ketua RT 03, Ketua RT 04, seluruh warga dan informan yang telah

meluangkan waktu untuk diwawancarai dan membantu penulis dalam

memperoleh data.

Penulis berharap karya ilmiah berbentuk skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan juga pembaca. Selain itu penulis juga menyadari bahwa di

dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga

kritik dan saran yang membangun tentu penulis nantikan.

Page 10: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

vi

DAFTAR ISI

ABSTRACT ........................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Pembatasan dan RumusanMasalah ................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 10

D. Metodologi Penelitian ..................................................... 11

E. Tinjauan Pustaka ............................................................. 23

F. Sistematika Penulisan ..................................................... 25

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Definisi Dampak ............................................................. 26

B. Definisi Sikap .................................................................. 27

C. Definisi Sikap Sosial ....................................................... 30

1. Faktor Internal ........................................................... 31

2. Faktor Eksternal ........................................................ 32

D. Bentuk-Bentuk Sikap Sosial ........................................... 33

1. Sikap Positif .............................................................. 33

2. Sikap Negatif ............................................................. 35

E. Teori Perubahan Sosial ................................................... 36

1. Teori Perubahan Sosial Dahrendorft ........................ 36

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Data Topografi RW 08 Kelurahan Pisangan ................... 41

B. Gambaran Umum Warga Sekitar RW 08........................ 44

Page 11: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

vii

1. RT 001 ....................................................................... 44

2. RT 002 ....................................................................... 45

3. RT 003 ....................................................................... 47

4. RT 004 ....................................................................... 49

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN

A. Dampak Keberadaan Kos-Kosan di Sekitar Kampus UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta ............................................. 52

B. Dampak Keberadaan Kos-Kosan Terhadap Sikap Sosial

Masyarakat ...................................................................... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 71

B. Saran ............................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 3.1Peta Wilayah RW 08 KelurahanPisangan....................... 41

GAMBAR 3.2Peta Wilayah RT 001 ..................................................... 44

GAMBAR 3.3Peta Wilayah RT 002 ...................................................... 45

GAMBAR 3.4Peta Wilayah RT 003 ...................................................... 47

GAMBAR 3.5 Peta Wilayah RT 004 .................................................... 49

Page 13: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Dengan keluarnya Keputusan Presiden RI No. 031 tanggal 20 Mei

2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Upacara peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden

Republik Indonesia Hamzah Haz pada 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara

Dies Natalies ke-45 (Lustrum ke-9) serta pemancangan tiang pertama

pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana Islamic

Development Bank (IDB).1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada saat itu terdiri dari 9 fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat,

Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Dakwah dam Komunikasi, Fakultas

Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial,

Fakultas Sains dan Teknologi, dengan jumlah jurusan/prodi sebanyak 41

dengan bidang studi ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.2

Jika dilihat dari sejarahnya, pada tahun 2000 sebelum resminya IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN

Syarif Hidayatullah sebenarnya hanya memiliki 6 fakultas yaitu Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin

1Tim Penyusunan Buku Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman

Akademik Program Strata 1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015/2016,

(Jakarta: Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h. 9. 2 http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/. Diakses pada 5 September 2016 pukul 11.15

wib.

Page 14: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

2

dan Filsafat, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, dan Fakultas Dirasat Islamiyah. Kemudian Prof. Azyumardi

Azra selaku Rektor UIN Jakarta saat itu berencana mengembangkan IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sehingga sebagai langkah awal dari rencana tersebut maka dibukalah program-

program studi umum. Sehingga dibuatlah “program konversi UIN” yang

meliputi 4 program studi, di antaranya yaitu: program studi agribisnis,

program studi teknik informatika, program studi ekonomi, dan program studi

psikologi, yang dikepalai oleh seorang Direktur program konversi UIN yaitu

Prof. Badriatim.3

Program konversi ini masing-masing di ketuai oleh seorang ketua

jurusan, salah satu diantaranya yaitu Dr. Ujang Maman, M.Sc, selaku ketua

jurusan agribisnis. Kemudian pada tahun 2001 Bapak Ujang Maman bersama

Bapak Hamid Nasuhi, dan kajur-kajur prodi konversi yang lainnya

mempersiapkan proposal untuk membentuk Fakultas Sains dan Teknologi,

Fakultas Psikologi, serta Fakultas Ekonomi. Selain itu, Bapak Ujang Maman

juga membuat proposal untuk program studi MIPA dan program studi Sistem

Informasi. Dan pada awal tahun 2002 proposal-proposal tersebut diterima oleh

Rektor UIN sehingga pada bulan Mei tahun 2002 IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.4

3 Wawancara Pribadi dengan Ujang Maman (Dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 13 Desember 2016, pukul 13.30 wib. 4 Wawancara Pribadi dengan Ujang Maman (Dosen Prodi Agribisnis, Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), 13 Desember 2016, pukul 13.30 wib.

Page 15: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

3

Dengan perubahan ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan

dapat mendorong terjadinya integrasi keilmuan baik dalam bidang agama,

kemanusiaan, keindonesiaan dengan tujuan menghasilkan lulusan yang

memiliki wawasan integratif, adaptif, responsif dan inovatif terhadap

pemikiran modern dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era

globalisasi dengan landasan iman, ilmu dan amal yang menjadi dasar pijakan

dalam pengembangan ilmu-ilmu Islam, baik ilmu-ilmu Qur’aniyah maupun

ilmu-ilmu Kauniyah.5

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dulu tentu berbeda dengan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekarang. Pada tahun 2016 ini, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta telah memiliki 11 fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin, Fakultas

Syari’ah dan Hukum, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas

Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas

Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik. Serta memiliki lebih dari 50 program studi.6 Tentu hal ini

membuat kita mengetahui bahwa telah banyak perubahan dan pengembangan

yang terjadi di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari awal menjadi

Universitas hingga saat ini.

Perubahan yang terjadi pada kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pun berjalan seiring dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat di

5 http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/. Diakses pada 5 September 2016 pukul 11.20

wib. 6 http://www.uinjkt.ac.id/id/akademik/program-sarjana/. Diakses pada 5 September 2016

pukul 11.26 wib.

Page 16: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

4

sekitarnya. Karena dengan keberadaan kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang bedekatan dengan lingkungan masyarakat tentu memberikan

perubahan sendiri pada masyarakatnya. Perubahan-perubahan tersebut terjadi

baik sebagai dampak langsung maupun tidak langsung atas keberdaan kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut juga perubahan

sosial. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang

memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola

prilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.7 Sedangkan Menurut

Gillin sebagaimana disebutkan dalam Hooguelt, perubahan sosial adalah

perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah

diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material,

komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-

penemuan baru dalam masyarakat.8

Apabila diteliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu

perubahan masyarakat, mungkin dikarenakan adanya sesuatu yang dianggap

sudah tidak lagi memuaskan. Mungkin saja perubahan terjadi karena ada

faktor baru yang lebih memuaskan sebagai pengganti faktor lama itu.

Mungkin juga masyarakat mengadakan perubahan karena terpaksa demi untuk

7 Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi, (Jakarta:

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974), h. 23. 8 Hooguelt, Ankle MM, Sosiologi Sedang Berkembang, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1995), h.56.

Page 17: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5

menyesuaikan suatu faktor dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami

perubahan terlebih dahulu.9

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa mungkin ada sumber sebab-

sebab tersebut yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang

letaknya di luar. Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri,

antara lain yaitu bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-

penemuan baru, pertentangan (conflict) masyarakat, terjadinya pemberontakan

atau revolusi. Sedangkan sebab dari luar masyarakat adalah seperti sebab-

sebab yang berasal dari lingkungan alam atau lingkungan fisik yang ada di

sekitar manusia, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.10

Salah satu penyebab yang berasal dari luar adalah sebab-sebab yang

berasal dari lingkungan alam atau lingkungan fisik yang ada di sekitar

manusia. Terjadinya gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain-lain mungkin

menyebabkan masyarakat yang mendiami suatu daerah terpaksa harus

meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami

tempat tinggalnya yang baru, mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan

alam yang baru tersebut. Selain faktor lingkungan alam, faktor lingkungan

fisik juga berpengaruh, misalkan daerah yang dulunya merupakan daerah

dekat danau atau situ, kemudian sekarang berubah menjadi daerah yang padat

karena danau atau situ sudah ditimbun dan dijadikan lahan tempat tinggal

ataupun lahan bisnis. Hal ini juga mengakibatkan terjadinya perubahan-

perubahan pada masyarakat, aktifitas dan mata pencahariannya.

9 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012), h. 275. 10

Soerjono Soekanto, 2012, h. 282.

Page 18: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6

Adanya perubahan yang terjadi dimasyarakat tentu menimbulkan

dampak positif maupun negatif bagi masyarakat yang bersentuhan langsung

dengan perubahan itu sendiri, maupun masyarakat yang tidak bersentuhan

langsung dengan perubahan itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, dampak berarti benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat

(baik positif maupun negatif), benturan yang cukup hebat antara dua benda

sehingga menyebabkan perubahan yang berarti dalam momentum (pusa)

sistem yang mengalami benturan itu. Dampak ekonomis juga berarti pengaruh

suatu penyelenggaraan kegiatan terhadap perekonomian.11

Sedangkan sosial

memiliki arti sebagai sifat yang melekat dalam setiap individu sehingga

mereka cenderung untuk berhubungan dengan orang lain. Sehingga bisa

disimpulkan bahwa arti dampak sosial adalah suatu akibat (positif maupun

negatif) dari hubungan antar individu, antar kelompok, individu dengan

kelompok ataupun kelompok dengan individu.

Dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut terjadi dalam

berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

Salah satu contoh dampak sosial ekonomi atas perubahan yang terjadi di

sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah sendiri adalah maraknya keberadaan

kos-kosan dan kontrakan sebagai rumah tinggal sementara para mahasiswa

kampus ini. Hal ini terjadi karena banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar

kota maupun luar provinsi yang menempuh perkuliahan di kampus ini.

11

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 234.

Page 19: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

7

Banyaknya mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal sementara

(kos-kosan/ kontrakan) ini membuat daya tarik tersendiri bagi pengusaha kos-

kosan/kontrakan. Banyak wilayah-wilayah di sekitar kampus yang menjadi

sasaran pembangunan kos-kosan/ kontrakan. Seperti daerah kelurahan

pisangan, cempaka putih hingga kampung utan. Ketiga wilayah tersebut

memiliki jumlah kos-kosan/ kontrakan yang banyak, baik dari jenis kos-

kosan/kontrakan yang ekonomis (murah) hingga kos-kosan/kontrakan yang

eksklusif (terbilang mahal). Salah satu wilayah yang terbilang memilki kos-

kosan paling banyak adalah wilayah kelurahan pisangan, terutama wilayah

RW 08 yang letaknya sangat strategis, yaitu sepanjang jalan Ir. Juanda persis

seberang kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Posisi wilayah RW 08 ini

tepatnya adalah mulai dari jalan kerta mukti kemudian ke arah kampus II UIN

Jakarta, hingga jalan Legoso Raya.

Posisi yang terbilang strategis ini membuat wilayah RW 08 kelurahan

pisangan menjadi salah satu sasaran empuk para pengusaha maupun

pedagang. Sehingga di lokasi ini terdapat banyak kos-kosan/ kontrakan,

warung makan, laundry, minimarket, tempat fotocopy, warnet, rental

komputer, warung kelontongan, rental mobil dan sebagainya. Salah satu

bentuk usaha yang paling menarik bagi warga lokal maupun pendatang adalah

usaha kos-kosan/ kontrakan.

Sebagaimana kita ketahui, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tiap

tahunnya menerima ribuan mahasiswa baru yang berasal dari seluruh daerah

di Indonesia. Banyaknya mahasiswa yang berasal dari seluruh daerah ini

Page 20: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

8

terutama yang berasal dari luar kota tentu memerlukan tempat tinggal baik

permanen maupun sementara, selama mereka menempuh pendidikan di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehingga, kebutuhan akan rumah

sementara di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tiap tahun pun

kian meningkat. Hal ini menjadi peluang besar bagi para pegusaha kos-kosan/

kontrakan yang ada di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan

salah satu wilayah strategis yang menjadi target mahasiswa untuk dijadikan

wilayah tempat tinggal sementara adalah wilayah RT 01, 02, 03 dan 04 dalam

RW 08 Kelurahan Pisangan. Oleh karena itu tiap tahun dapat dipastikan

bahwa pembangunan kos-kosan di wilayah RT 01, 02, 03 dan 04 dalam RW

08 Kelurahan Pisangan ini pun kian meningkat.

Pada tahun 2016, di wilayah RT 01 terdapat sekitar 47 unit kos-

kosan/kontrakan yang meliputi 35 unit kos-kosan/ kontrakan milik orang

lokal (penduduk asli yang tinggal di RT 01), dan 12 unit kos-kosan/ kontrakan

yang pemiliknya merupakan orang luar (bukan warga asli RT 01). Jumlah

tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 43 unit kos-

kosan/ kontrakan.12

Sedangkan di wilayah RT 02 pada tahun 2016 sudah

terdapat total 40 unit kos-kosan/ kontrakan.13

Begitu pula dengan wilayah RT

03, tahun 2016 terdapat peningkatan jumlah kos-kosan/ kontrakan yang

sebelumnya berjumlah 21 unit menjadi 28 unit kos-kosan/ kontrakan.14

Dan

12

Wawancara Pribadi dengan H. Jainudin (Ketua RT 01/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 15 Desember 2016, Pukul 16.46 wib. 13

Wawancara Pribadi dengan Sutisna (Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 15 Desember 2016, Pukul 16.34 wib. 14

Wawancara Pribadi dengan Suparman (Ketua RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 19 Desember 2016, Pukul 14.30 wib.

Page 21: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

9

wilayah RT 04 juga terdapat peningkatan dari tahun 2015 yang berjumlah 14

unit, menjadi 15 unit kos-kosan/ kontrakan pada tahun 2016.15

Keberadaan kos-kosan ini tentunya memberikan dampak bagi

kehidupan sosial penghuni, pemilik maupun masyarakat di sekitarnya.

Beberapa dampak (positif dan negatif) tersebut yaitu seperti: banyaknya

pendatang baru, banyak bangunan-bangunan maupun ruko-ruko baru, banyak

peluang usaha baru, banyak lapangan kerja, banyak budaya baru yang masuk,

banyak sampah, sering terjadi banjir, kepadatan penduduk bertambah, tingkat

kejahatan meningkat, ruang terbuka hijau berkurang, rasa solidaritas antar

warga menurun, dan sebagainya. Tidak hanya dampak-dampak yang telah

disebutkan sebelumnya, tetapi juga ada dampak terhadap perubahan sikap

yang timbul seiring dengan interaksi sosial yang berlangsung dalam

masyarakat, dimana masyarakat yang dimaksud disini meliputi pemilik atau

penjaga kos-kosan/kontrakan, penghuni kos-kosan/kontrakan, serta

masyarakat yang tinggal berdampingan dengan kos-kosan/kontrakan itu

sendiri.

Oleh karena adanya dampak perubahan sikap oleh masyarakat

tersebut, sehingga penulis tertarik untuk membahas lebih dalam tentang

“Dampak Keberadaan Kos-Kosan Terhadap Sikap Sosial Masyarakat di

Sekitar Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

15

Wawancara Pribadi dengan Nata Haji IBrahim (Ketua RT 04/RW 08 Kelurahan

Pisangan), Ciputat, 20 Desember 2016, Pukul 17.20 wib.

Page 22: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Karena keterbasan penulis dari segi pengetahuan, waktu dan lain-

lain, maka penulis hanya memfokuskan penelitian ini pada dampak

keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial masyarakat sekitar kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis hanya akan

merumuskan beberapa pokok bahasan sebagai berikut:

a. Apakah yang terjadi atas keberadaan kos-kosan bagi masyarakat

sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

b. Bagaimana dampak sosial keberadaan kos-kosan pada sikap sosial

masyarakat sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan pokok bahasan yang telah disebutkan sebelumnya,

skripsi ini bertujuan:

a. Untuk mengetahui apa saja dampak yang di timbulkan atas keberadaan

kos-kosan di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Untuk mengetahui dampak keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial

masyarakat sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 23: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

11

2. Manfaat

Secara teoritis, manfaat penulisan skripsi ini adalah untuk

memperkaya wacana tentang perubahan sosial khususnya tentang kajian

sikap sosial pada masyarakat yang berhubungan dengan jurusan

pengembangan masyarakat islam, sehingga ditemukan sebuah pemahaman

yang kontekstual, substansial, progresif dan kritis. Selain itu, hasil

penelitian dari skripsi ini dapat membuat sebuah updating informasi

seputar kajian sosiologis tentang perubahan sosial yang terjadi dalam

kehidupan sosial masyarakat terutama tentang sikap sosial.

Sedangkan secara praktis, manfaat penulisan skripsi ini adalah

sebagai pengetahuan ataupun pembanding bagi penelitian yang akan di

lakukan di masa mendatang. Manfaat praktis lainnya yaitu skripsi ini

tentunya dapat menambah khazanah pengetahuan dan pengalaman penulis

dan juga pembaca dalam bidang sosial terutama tentang kajian perubahan

sosial yang terjadi pada masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

Secara umum, metodologi adalah pengkajian terhadap langkah-

langkah dalam menggunakan metode. Metode berbeda dengan metodologi,

jika metode berarti suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan

langkah-langkah sistematis, sedangkan metodologi memiliki arti sebagai

Page 24: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

12

metode ilmiah, yaitu langkah-langkah yang sistematis untuk memperoleh

ilmu.16

Sedangkan penelitian merupakan kegiatan menelaah atau mencari

informasi tentang sesuatu, dilakukan secara hati-hati dan dilakukan guna

menemukan fakta-fakta baru, mungkin juga untuk menguji kebenaran

gagasan-gagasan baru. Meskipun unsur-unsur dasar penelitian terdapat dalam

pengalaman sehari-hari, penelitian tetap merupakan cara mengakses

pengetahuan baru yang lain dari yang lain (tidak cukup dengan mengandalkan

akal sehat atau sesuatu yang diyakini), karena penelitian membutuhkan

informasi, data atau bukti yang cukup, bukan asal “pokoknya begitu”, yang

merupakan keputusan dangkal. Meskipun akal sehat dan keyakinan bisa

dijadikan awal penelitian, tetap saja belum cukup untuk dijadikan hipotesis.17

Sehingga metodologi penelitian diartikan sebagai suatu pembahasan mengenai

konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam

karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan.18

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian

dengan pendekatan kualitatif. Kualitatif berasal dari konsep kualitas

“mutu” atau bersifat mutu. Pendekatan kualitatif berarti upaya menemukan

kebenaran dalam wilayah-wilayah konsep mutu. Mutu dapat diartikan

16

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV Mandar

Maju, 2011), h. 25. 17

Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014), h.

3-5. 18

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik,

Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian

Agama, (Yogyakarta: PT Bayu Indra Grafika, 1996), h. 3.

Page 25: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

13

sebagai pelbagai komponen atau faktor yang karena kelengkapan unsurnya

serta keterkaitannya satu sama lain sehingga menunjukkan kekuatan atau

kapasitas dari induk (konsep) dari komponen-komponen itu.19

Penelitian kualitatif sebagai model yang dikembangkan oleh

Mazhab Baden yang bersinergi dengan aliran filsafat fenomenologi

menghendaki pelaksanaan penelitian berdasarkan pada situasi wajar

(natural setting) sehingga kerap orang juga menyebutnya sebagai metode

naturalistik. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa penelitian kualitatif

adalah meneliti informan sebagai subjek penelitian dalam lingkungan

hidup kesehariannya. Untuk itu, para peneliti kualitatif sedapat mungkin

berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat dunia

kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur kehidupan informan

secara apa adanya (wajar).20

Dalam penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik, fungsi

paradigma dan teori bukan dalam rangka membentuk fakta atau

melakukan prediksi dan menunjukkan hubungan dua variabel sebagaimana

dalam penelitian kuantitatif, melainkan lebih banyak untuk

mengembangkan konsep dan pemahaman serta kepekaan peneliti.21

Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yang memberikan keleluasaan kepada peneliti dalam menyeleksi

19

Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006), h. 37. 20

Muhammad Idrus, editor: Yayat Sri Hayati, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2009), h. 23-24. 21

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2003), h. 91.

Page 26: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

14

informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Karena purposive

sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut

yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial yang diteliti.22

Dan apabila sudah tidak ditemukan lagi variasi informan maka peneliti

tidak perlu untuk mencari informasi baru, proses pengumpulan informasi

sudah selesai.

Informan yang diperlukan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini ada tiga kelompok. Kelompok pertama adalah ketua RT 01, ketua RT

02, ketua RT 03 dan ketua RT 04. Mereka dipilih karena dianggap sebagai

pemimpin sekaligus pelayan masyarakat di wilayahnya masing-masing,

sehingga secara umum mengetahui kondisi lingkungan dan kondisi warga

yang dipimpin.

Kelompok kedua adalah warga asli RT 01, RT 02, RT 03 dan RT

04. Mereka dipilih karena dianggap merupakan orang-orang yang sudah

menetap lama di wilayah tersebut, sehingga mengetahui kondisi wilayah

tersebut dari saat mereka mulai tinggal hingga saat ini.

Kelompok ketiga adalah pemilik atau penjaga, dan penghuni kos-

kosan (yang bukan warga asli). Mereka dipilih karena dianggap

merupakan para pendatang yang sekarang menjadi bagian dari masyarakat

yang menempati wilayah RT 01, 02, 03 dan 04.

22

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), cet: 5, h. 54.

Page 27: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

15

Beberapa ahli penelitian kualitatif mengemukakan bahwa

setidaknya terdapat lima tahapan umum yang dapat dijadikan patokan

dalam menyelenggarakan penelitian kualitatif. Kelima tahapan itu antara

lain adalah mengangkat permasalahan, memuncukan pertanyaan

penelitian, mengumpulkan data yang relevan, melakukan analisis data, dan

menjawab pertanyaan penelitian.23

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di RT 01, RT 02, RT 03, dan RT

04 dalam RW 08 Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Lokasi ini dipilih karena dianggap dapat mewakili populasi kos-kosan

yang berada di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karena

lokasinya yang memang dekat dengan kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan di lokasi ini terdapat banyak kos-kosan serta terdapat juga

masyarakat yang tinggal di sekitar kos-kosan. Penelitian ini berlangsung

sejak Oktober 2016 hingga Februari 2017.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data

penelitian. Kita mengenal metode wawancara, pengamatan, studi

dokumentasi, studi kepustakaan, arsip, dan dokumen. Dalam penelitian ini,

ada empat teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan, yaitu

observasi, wawancara, catatan lapangan dan studi dokumen.

23

Haris Herdiyansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), cet: 3, h. 46-48.

Page 28: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

16

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode utama dalam

penelitian sosial keagaamaan terutama sekali penelitian kualitatif

(naturalistik). Observasi merupakan metode pengumpulan data yang

paling alamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia

keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara

umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara

khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan

mendengar dalam rangka memahami, mencari jawab, mencari bukti

terhadap fenomena sosial-keagamaan (perilaku, kejadian-kejadian,

keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu) selama beberapa waktu

tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat,

merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis.24

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi di wilayah

RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 dalam RW 08 Kelurahan Pisangan.

Peneliti mengamati dengan berkeliling wilayah tersebut, kemudian

melihat, memperhatikan, dan mengamati orang-orang yang berada di

wilayah tersebut. Ada 6 warung yang peneliti kunjungi untuk

berbelanja skaligus bertanya-tanya seputar keadaan lingkungan kepada

penjaga warung yang merupakan warga asli yang sudah lama tinggal

di wilayah tersebut. 2 warung terletak di RT 02 yaitu warung nasi ibu

Neneng dan warung sembako ibu Ratiah. 2 warung terletak di RT

01yaitu warung ibu Rehan dan warung bapak Syafril. 1 warung

24

Imam Suprayogo dan Tobroni, 2003, h. 167.

Page 29: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

17

terletak di RT 03 yaitu warung nasi ibu Melis, dan 1 warung sembako

terletak di RT 04 yaitu warung sembako milik ketua RT 04 yang

bernama bapak Nata. Kemudian peneliti mencatat hasil pengamatan

tersebut.

b. Wawancara

Wawancara adalah cara menjaring informasi atau data melalui

interaksi verbal. Wawancara memungkinkan kita menyusup ke dalam

“alam” pikiran orang lain, tepatnya hal-hal yang berhubungan dengan

perasaan, pikiran, pengalaman, pendapat, dan lainnya yang tidak bisa

diamati. Memang, perilaku kadang mencerminkan pikiran seseorang,

tetapi tidak selamanya benar. Orang menangis belum tentu karena

susah. Malu-malu bisa berarti mau. Diam bisa berarti lapar, sakit gigi,

atau tidak suka. Berdasarkan tingkat formalitasnya wawancara

dibedakan menjadi tiga yaitu wawancara tidak terstruktur

(unstructured interview), wawancara semi terstruktur, dan wawancara

terstruktur (structured interview).25

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap beberapa

informan. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling yang memberikan keleluasaan

kepada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Karena purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel berupa sumber data dengan pertimbangan tertentu.

25

Suwartono, 2014, h. 48-49.

Page 30: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

18

Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap

paling tahu tentang apa yang kita harapkan sehingga akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang

diteliti.26

Dan apabila dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi

ditemukan variasi informan maka peneliti tidak perlu untuk mencari

informan baru, proses pengumpulan informasi sudah selesai.

Peneliti menemukan informan dengan cara yang berbeda-beda.

Ada infroman yang merupakan warga dan teman yang memang sudah

penenliti kenal sejak bebrapa waktu. Ada juga informan yang peneliti

kenal melalui teman. Ada juga informan yang belum peneliti kenal dan

sengaja peneliti temui di tempat tinggal atau kos-kosan mereka untuk

di wawancarai.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif,

sebab catatan lapangan merupakan gambaran yang orisinil dari hasil

penelitian. Pengertian dan kegunaan catatan lapangan ini menurut

Bogdan dan Biklen sebagaimana disebut dalam Sedarmayanti adalah

bahwa catatan yang tertulis merupakan sesuatu yang didengar, dilihat,

dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi

terhadap data dalam penelitian kualitatif. Kegunaannya adalah untuk

memperoleh gambaran konkrit tentang kejadian di lapangan. Catatan

lapangan dapat digunakan untuk membawa pembaca hasil penelitian

26

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), cet: 5, h.1.

Page 31: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

19

atau peneliti seolah-olah berada dalam lingkungan di tempat dimana

penelitian berlangsung. Bentuk dan model catatan lapangan dapat

berupa tulisan, gambar maupun peta atau gambar letak yang

mengutarakan kondisi tempat penelitian berlangsung.27

d. Studi Dokumen

Dokumen merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif. Dokumen adalah

catatan tertulis yang isinya merupakan setiap pernyataan tertulis yang

isinya merupakan setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh

seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa

atau menyajikan akunting, dan berguna bagi sumber data, bukti,

informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan dan

membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan

terhadap sesuatu yang diselidiki. Catatan dapat berupa secarik kertas

yang berisi tulisan mengenai kenyataan, bukti ataupun informasi, dapat

pula berupa foto, pita-kaset, slide, mikro film dan film.28

27

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV Mandar

Maju, 2011), h. 85. 28

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, 2011, h. 86.

Page 32: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

20

4. Sumber Data

Kegiatan penelitian baik penelitian sosial ataupun penelitian

eksakta selalu berkaitan dengan sumber data. Di dalam sejarah

perkembangan penelitian, pada awalnya yang dikatakan sebagai sumber

data hanyalah apa yang ditemui pada saat itu baik yang dilihat ataupun

yang didengar tanpa mempertimbangkan segi perkembangan dan waktu.

Perkembangan atau lebih tepatnya perubahan akan terjadi selama

mekanisme kegiatan manusia dan akan berinteraksi seiring dengan waktu.

Oleh sebab itu peranan waktu akan semakin menentukan dalam

perkembangan ataupun kejadian perubahan. Perubahan akan terlihat

dengan nyata apabila terdapat rekaman awal, rekaman selama terjadinya

interaksi dan rekaman akhir. Kumpulan perubahan-perubahan tersebut

yang dalam hal ini sebagai salah satu contoh sumber data.

Sumber data dimaksudkan semua informasi baik yang merupakan

benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa atau gejala baik secara

kuantitatif ataupun kualitatif. Sumber data yang bersifat kualitatif di dalam

penelitian diusahakan tidak bersifat subjektif, oleh sebab itu perlu diberi

peringkat bobot.29

Sumber data merupakan salah satu yang paling vital dalam

penelitian. Kesalahan dalam menggunakan atau memahami sumber data,

maka data yang diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Oleh

karena itu, peneliti harus mampu memahami sumber data mana yang mesti

29

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h. 44.

Page 33: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

21

di gunakan dalam penelitiannya itu. Ada dua jenis sumber data yang

biasanya digunakan dalam penelitian sosial, yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder.30

a. Sumber data primer

Sumber data ini adalah sumber pertama di mana sebuah data

dihasilkan. Data yang dihasilkan dari sumber data ini adalah data

primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

lapangan serta informan yang diwawancarai.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data kedua setelah

sumber data primer. Data yang dihasilkan dari sumber data ini adalah

data sekunder. Data sekunder adalah semua informasi yang berkaitan

dengan dinamika pengembangan masyarakat, baik berupa buku-buku

penunjang, pendapat tokoh masyarakat, maupun karya lainnya yang

menunjang.

5. Teknik Analisis Data

Prosedur analisis data merupakan proses memilih dari beberapa

sumber maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang

dilakukan. Dikatakan oleh Tesch sebagaimana disebutkan dalam

30

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-Format

Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen, dan

Pemasaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 129.

Page 34: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

22

Sedarmayanti, tidak ada satu jalan yang benar, oleh sebab itu metaphor

dan analogi sangat sesuai untuk membuka atau mengajukan dan menjawab

pertanyaan yang diperlukan. Analisis data diperlukan agar peneliti dapat

mengembangkan kategori dan sebagai perbandingan yang kontras untuk

menemukan sesuatu yang mendasar dan memberi gambaran apa adanya.

Proses pengumpulan data dan informasi dikatakan oleh Patton bahwa ada

kecenderungan para peneliti pemula dalam mengumpulkan data

mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya hingga melebihi kemampuan

mereka untuk mengolah atau mengurangi arti.31

Menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana disebutkan dalam Imam

Suprayogo, kegiatan-kegiatan analisis selama pengumpulan data meliputi:

menetapkan fokus penelitian, apakah tetap sebagaimana yang telah

direncanakan ataukah perlu diubah; penyusunan temuan-temuan sementara

berdasarkan data yang telah terkumpul; pembuatan rencana pengumpulan

data berikutnya berdasarkan temuan-temuan pengumpulan data

sebelumnya; pengembangan pertanyaan-pertanyaan analitik dalam rangka

pengumpulan data berikutnya; dan penetapan sasaran-sasaran

pengumpulan data (informan, situasi, dokumen) berikutnya.32

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data

yang bersifat deskriptif-kualitatif. Sebagai mana diketahui bahwa

penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan

31

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, 2011, h. 166. 32

Imam Suprayogo dan Tobroni, 2003, h. 192-193.

Page 35: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

23

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau bisa dari orang-

orang dan perilaku yang diamati.33

E. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan perbandingan dan bahan tinjauan dalam penulisan

skripsi ini, maka penulis membaca beberapa skripsi sebagai bahan referensi,

beberapa skripsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Skripsi yang berjudul “Dampak Perubahan Pemanfaatan Tanah Situ

Kuru Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar”. Tahun

2011. Ditulis oleh Nur Atikah Nasution. Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Skripsi tersebut membahas tentang dampak apa saja yang

dirasakan masyarakat sekitar Situ Kuru akibat perubahan pemanfaatan

lahan situ yang semula sebagai daerah resapan air yang kini menjadi

lahan bisnis, oleh karena itu semakin banyak lahan situ yang di uruk

untuk kepentingan tersebut. Persamaannya dengan penelitian ini yaitu

sama-sama membahas tentang dampak suatu perubahan dalam

masyarakat sebagai dampak perubahan ekologi yang dekat dengan

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan yang menjadi

pembeda yaitu objek penelitian, objek yang dibahas dalam skripsi

tersebut adalah perubahan pemanfaatan tanah situ kuru, sedangkan

dalam skripsi ini objeknya fokus pada dampak keberadaan kos-kosan

33

Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Kerta Karya,

1998), h. 3.

Page 36: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

24

terhadap sikap sosial masyarakat di sekitar kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Skripsi yang berjudul “Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Masyarakat

Sekitar Situ Akibat Musibah Situ Gintung”.Tahun 2011. Ditulis oleh

Azhar Firdaus. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Skripsi tersebut mendeskripsikan mengenai dampak sosial

ekonomi akibat tragedi Situ Gintung terhadap masyarakat sekitar situ.

Dampak disini yaitu sosial ekonomi yang mengalami perubahan.

Sosial yaitu adanya perubahan rasa solidaritas, kebersamaan, tingkat

agama serta lingkungan di masyarakat. Sedangkan ekonomi, terdapat

perubahan di masyarakat dalam hal hilangnya pekerjaan warga,

beralihnya bentuk pekerjaan warga, hingga keadaan ekonomi

masyarakat pasca tragedi Situ Gintung tersebut. Persamaannya dengan

penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang dampak suatu

perubahan dalam masyarakat sebagai dampak perubahan ekologi yang

dekat dengan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan

perbedaannya yaitu objek penelitian tersebut fokus pada dampak

akibat tragedi Situ Gintung, sedangkan pada penelitian ini fokus

terhadap dampak keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial

masyarakat di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 37: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

25

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penulis membuat kerangka

penulisan dengan sistematis yang terdiri dari 5 Bab dan tiap-tiap bab terdiri

dari beberapa sub bab, yakni sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang; Pembatasan dan

Perumusan Masalah; Tujuan dan Manfaat Penelitian;

Metodologi Penelitian; Tinjauan Pustaka; dan Sistematika

Penulisan.

BAB II Landasan Teoritis, dalam bab ini peneliti akan membahas

mengenai Definisi Dampak; Definisi Sikap; Definisi Sikap

Sosial; Teori Perubahan Sosial.

BAB III Gambaran Umum Wilayah, menjelaskan tentang Data

Topografi RW 08 Kelurahan Pisangan; Gambaran Umum

Warga Sekitar RW 08 Kelurahan Pisangan.

BAB IV Temuan dan Analisa Data Lapangan, yaitu meliputi apa saja

dampak keberadaan kos-kosan terhadap masyarakat; dan

dampak keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial

masyarakat sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB V Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran mengenai dampak

keberadaan kos-kosan terhadap sikap sosial masyarakat di

sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 38: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

26

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Definisi Dampak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dampak berarti benturan,

pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik positif maupun negatif),

benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan

perubahan yang berarti dalam momentum (pusa) sistem yang mengalami

benturan itu.34

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa dampak

menghasilkan suatu akibat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akibat

memiliki arti sebagai sesuatu yang merupakan hasil dari suatu peristiwa

(perbuatan, keputusan); persyaratan atau keadaan yang mendahuluinya.35

Berdasarkan definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dampak

merupakan akibat, hasil, atau pengaruh yang terjadi baik positif maupun

negatif dari suatu kejadian (peristiwa, perbuatan, keputusan) yang dilakukan

oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu di

wilayah tertentu. Dampak positif dapat diartikan sebagai akibat, hasil, atau

pengaruh yang baik (bagi banyak orang), sedangkan dampak negatif dapat

diartikan sebagai akibat, hasil, atau pengaruh yang buruk atau kurang baik

(bagi banyak orang).

34

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 234 35

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002, h. 20.

Page 39: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

27

B. Definisi Sikap

Menurut Allport sebagaimana disebutkan dalam Sarlito, sikap

merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses yang berlangsung dalam diri

seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-masing

mengarahkan dan menentukan respons terhadap berbagai objek dan situasi.

Selain itu, sikap juga disebut merupakan suatu proses penilaian yang

dilakukan seseorang terhadap suatu objek 36

Ada beberapa ciri-ciri sikap, diantaranya yaitu pertama, sikap bukan

merupakan bawaan lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang

perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya. Sifat ini

membedakannya dengan sifat motif-motif biogenesis seperti lapar, haus dan

lain-lain penggerak kegiatan manusia yang menjadi pembawaan baginya dan

yang terdapat padanya sejak dilahirkan.

Kedua, sikap itu berubah-ubah, karena sikap itu dapat dipelajari

sehingga sikap pada seseorang atau sekelompok orang itu bisa berubah-ubah

sesuai keadaan dan syarat tertentu yang mempermudah berubahnya suatu

sikap. Ketiga, sikap itu tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung

relasi tertentu terhadap suatu objek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk,

dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu.

Keempat, objek sikap itu dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi

dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Dan kelima, sikap

36

Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno, Psikologi Sosial, (Jakarta: Penerbit Salemba

Humanika, 2009), h. 81-82.

Page 40: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

28

mempunyai segi-segi perasaan. Sifat inilah yang membedakan sikap dari

kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

Seorang ahli bernama Strickland menjelaskan bahwa sikap merupakan

predeposisi atau kecenderungan untuk memberikan respon secara kognitif,

emosi, dan perilaku yang diarahkan pada suatu objek, pribadi, dan situasi

khusus dalam cara-cara tertentu. Sikap adalah sebuah pola yang menetap

berupa respons evaluatif tentang orang, benda, atau isu.37

Namun, secara

umum sikap dapat diterjemahkan dengan sikap terhadap objek tertentu yang

dapat merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut

disertai dengan kecenderungan untuk berpindah sesuai dengan sikap objek

studi. Sikap bisa diterjemahkan dengan tepat sebagai sikap dan kesediaan

beraksi terhadap suatu hal. Sikap senantiasa terarahkan kepada sesuatu hal,

suatu objek. Tidak ada sikap tanpa ada objeknya.38

Terdapat tiga komponen sikap. Tiga komponen sikap itu adalah

komponen respons evaluatif kognitif, komponen respons evaluatif afektif, dan

komponen respons evaluatif perilaku. Ketiga komponen itu secara bersama

merupakan penentu bagi jumlah keseluruhan sikap seseorang. Pertama,

komponen respons evaluatif kognitif adalah gambaran tentang cara seseorang

dalam mempersepsi objek, peristiwa, atau situasi sebagai sasaran sikap.

Komponen ini adalah pikiran, keyakinan, atau ide seseorang tentang suatu

objek.39

37

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2010), h. 64. 38

Ikhwan Luthfi, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 57. 39

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2010), h. 65.

Page 41: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

29

Kedua, komponen respons evaluatif afektif dari sikap adalah perasaan

atau emosi yang dihubungkan dengan suatu objek sikap. Perasaan atau emosi

meliputi kecemasan, kasihan, benci, marah, cemburu atau suka. Ketiga,

komponen respons evaluatif perilaku dari sikap adalah tendensi untuk

berperilaku pada cara-cara tertentu terhadap objek sikap. Dalam hal ini,

tekanan lebih pada tendensi untuk berperilaku dan bukan pada perilaku secara

terbuka. Misalnya, orang memiliki tendensi untuk melakukan tindakan

diskriminatif terhadap anggota dari kelompok etnis tertentu, namun karena

tindakan itu secara sosial dan legal dilarang maka ia tidak melakukannya.40

Dalam perkembangan telaah psikologi sosial, sikap merupakan salah

satu topik yang mendapat kedudukan cukup penting. Salah satu topik utama

tentang psikologi sikap adalah hubungan sikap dan perilaku aktual. Namun

demikian, sampai sekarang terdapat banyak debat berkenaan dengan kejelasan

hubungan antara sikap dan perilaku seseorang.41

Sasaran suatu sikap dapat berupa apa saja. Jadi seseorang dapat

mempunyai kumpulan sikap yang banyak terhadap objek dalam dunia fisik

yang berada di sekelilingnya. Dia mungkin bahkan mempunyai lebih banyak

lagi satuan sikap terhadap objek-objek dalam kehidupan sosial tempat ia

tinggal. Ia mempunyai sikap terhadap orang atau kelompok orang lain, dan

terhadap peristiwa-peristiwa ekonomi dan politik. Ia mempunyai beragam

40

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2010), h. 65. 41

Fattah Hanurawan, 2010, h. 67.

Page 42: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

30

sikap terhadap seni, filosofi Tuhan, dan alam baqa. Dan ia mempunyai banyak

sikap terhadap dirinya sendiri.42

C. Definisi Sikap Sosial

Sikap sosial merupakan kesadaran individu yang menentukan

perbuatan yang nyata dengan kegiatan-kegiatan sosial, yang berulang-ulang

terhadap objek sosial. Sikap sosial tidak hanya dinyatakan oleh seorang saja

tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya. Objek adalah objek

sosial (objeknya banyak orang dalam suatu kelompok). Ada tiga hal yang

menandai adanya sikap sosial, diantaranya yaitu pertama, subjeknya orang-

orang dalam kelompoknya; kedua, objek-objeknya sekelompok (objeknya

sosial); dan ketiga, dinyatakan berulang-ulang.43

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa, indikator praktis dari

sikap sosial itu ada tiga:

1. Subjeknya orang-orang dalam kelompoknya.

2. Objeknya sekelompok (objek sosial).

3. Dinyatakan berulang-ulang.

Sikap tidak terbentuk dan tidak terjadi dengan sendirinya,

pembentukannya berlangsung dalam interaksi sosial dengan orang lain dan

berkaitan dengan objek tertentu. Interaksi sosial di dalam kelompok maupun

42

David Krech, Penerjemah: Siti Rochmah, dkk, Sikap Sosial, (Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa, 1996), h. 6-7. 43

Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: Eresco, 1988), cet. 11, h. 150.

Page 43: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

31

di luar kelompok dapat merubah sikap atau membentuk sikap yang baru.

Interaksi di luar kelompok adalah interaksi dengan hasil buah kebudayaan

manusia melalui media komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, buku,

serta media lainnya.

Faktor lainnya adalah faktor internal di dalam diri pribadi manusia itu,

yaitu selektivitas sendiri, daya pilihnya sendiri, atau minat perhatiannya untuk

menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dirinya.

Faktor internal ditentukan pula oleh motif-motif dan sikap lainnya yang sudah

terdapat dalam diri pribadi orang itu. Jadi, dari pembentukan dan perubahan

sikap itu terdapat faktor internal dan faktor eksternal pribadi individu yang

memegang peranannya.44

1. Faktor internal

Pengamatan dan penangkapan manusia terhadap stimulus sosial

melibatkan suatu proses pilihan di antara seluruh rangsangan yang ada di

luar kita, pada setiap saat dalam kehidupan kita. Suatu pilihan di antara

berbagai rangsangan yang kemudian kita perhatikan dan tafsirkan dengan

lebih mendalam.

Pilihan tersebut berhubungan erat dengan motif-motif dan sikap-

sikap yang bekerja di dalam diri kita pada waktu itu dan yang

mengarahkan minat perhatian kita terhadap objek-objek tertentu diantara

keseluruhan objek yang mungkin kita perhatikan pada waktu itu.

Selektivitas dalam pengamatan berlangsung karena individu manusia tidak

44

Ikhwan Luthfi, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 64.

Page 44: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

32

dapat memperhatikan semua rangsangan yang datang dari lingkungannya

dengan taraf perhatian yang sama. Contoh: apabila seseorang sedang

sangat lapar, ia akan lebih memperhatikan rangsangan dari lingkungan

yang dapat membawakan orang itu kepada pemuasan dari kelaparan itu

daripada rangsangan yang tidak berhubungan dengan kebutuhan akan

makanan.

2. Faktor eksternal

Dengan melihat faktor eksternal, maka pada garis besarnya sikap

dapat dibentuk atau diubah.

a. Dalam interaksi kelompok, dimana terdapat hubungan timbal balik

yang langsung antar manusia. Perubahan sikap karena shifting of

reference-group. Perubahan sikap dalam situasi kontak antar

kelompok.

b. Karena komunikasi, dimana terdapat pengaruh-pengaruh atau hubugan

langsung dari satu pihak saja.

Untuk memperoleh keterangan yang dapat dipercaya mengenai hal

ini, telah dilakukan puluhan bahkan ratusan eksperimen yang meneliti

faktor-faktor mana yang memegang peranan dalam usaha untuk

membentuk atau mengubah sikap dengan cara komunikasi sepihak.

Sementara itu, terdapat keadaan dimana komunikasi sepihak dapat

mengubah sikap, keadaan dimana komunikasi sepihak tidak menyebabkan

Page 45: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

33

perubahan sikap, dan keadaan dimana komunikasi bahkan memberikan

pengaruh sebaliknya dari yang dikehendaki.45

D. Bentuk-bentuk Sikap sosial

Secara umum, ada dua bentuk sikap sosial, yaitu sikap positif dan

sikap negatif.

1. Sikap Positif

Dalam buku metodologi ilmu pengetahuan sosial dijelaskan bahwa

sikap sosial dapat dilihat dari adanya kerjasama, sikap tenggang rasa, dan

solidaritas.46

Senada dengan buku interaksi sosial yang ditulis oleh

Nawawi, yang menyebutkan bahwa bentuk sikap sosial yang positif

seseorang yaitu berupa tenggang rasa, kerjamasan dan solidaritas.47

Dari

kedua pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan

yang mendasar dimana yang termasuk dalam bentuk sikap sosial adalah

aspek kerjasama, aspek solidaritas, dan aspek tenggang rasa.

a. Aspek kerjasama

Aspek kerjasama merupakan suatu hubungan saling membantu dari

orang-orang atau kelompok orang dalam mencapai suatu tujuan.

Kerjasama adalah kecenderungan untuk bertindak dalam kegiatan kerja

bersama-sama menuju suatu tujuan.48

Dengan demikian, sikap

kerjasama adalah merupakan suatu kecenderungan untuk bertindak

45

Ikhwan Luthfi, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 64-66. 46

Soetjipto dan Sjaefieoden, Metodologi Ilmu Sosial, (Jakarta: Gramedia, 1994) h. 44. 47

Hadori Nawawi, Interaksi Sosial, (Jakarta: Gunung Agung, 2000), h.33. 48

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 89.

Page 46: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

34

dalam kegiatan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ciri-

ciri orang yang mampu bekerjasama dengan orang lain adalah berperan

dalam berbagai kegiatan seperti gotong royong atau kerjabakti,

pengajian, peringatan hari kemerdekaan maupun hari besar islam, dan

lain-lain. Sikap kerjasama ini menunjukkan bahwa orang-orang yang

berada dalam suatu kelompok tersebut tidak membiarkan tetangga atau

kelompoknya mengalami suatu masalah secara sendiri-sendiri dan

bersikap mengutamakan hidup bersama.49

b. Aspek solidaritas

Solidaritas mempunyai arti adanya kecenderungan seseorang

melihat ataupun memperhatikan keadaan orang lain. Solidaritas juga

dapat diartikan sebagai kecenderungan dalam bertindak terhadap

seseorang yang mengalami suatu masalah yaitu berupa memperhatikan

keadaan orang tersebut.50

Dengan demikian solidaritas merupakan

salah satu bentuk sikap sosial yang dapat dilakukan seseorang dalam

melihat ataupun memperhatikan orang lain terutama seseorang yang

mengalami masalah.

c. Aspek tenggang rasa

Tenggang rasa adalah sikap seseorang atau sekelompok orang yang

selalu menjaga perasaan orang lain.51

sikap tenggang rasa dapat dilihat

dari adanya saling menghargai satu sama lain, menghindari sikap masa

49

Depdikbud, Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), h. 28. 50

Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: Eresco, 1996), cet. 13, h. 52. 51

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 34.

Page 47: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

35

bodoh, tidak mengganggu orang lain, selalu menjaga perasaan orang

lain, tidak menyinggung perasaan orang lain, dan selalu menjaga

perasaan orang lain dalam pergaulan dan sebagainya.52

Dengan

demikian jelas bahwa perwujudan sikap dan prilaku seseorang atau

sekelompok orang dalam menjaga, menghargai dan menghormati

orang lain.

2. Sikap Negatif

Bentuk-bentuk sikap sosial negatif adalah seperti egoisme,

prasangka sosial, rasisme, rasialisme, dan stereotip. Egoisme merupakan

suatu bentuk sikap dimana seseorang merasa dirinya adalah yang paling

unggul atas segalanya dan tidak ada orang atau benda apapun yang mampu

menyainginya. Berbeda dengan prasangka sosial yang berarti sebagai

suatu sikap negatif yang diperlihatkan oleh individu lain atau kelompok

lain.53

Rasisme adalah suatu sikap yang didasarkan pada kepercayaan

bahwa suatu ciri yang dapat diamati dan dianggap diwarisi seperti warna

kulit merupakan suatu tanda perihal inferioritas yang membenarkan

perlakuan diskriminasi terhadap orang-orang yang mempunyai ciri-ciri

tersebut. Dan radialisme adalah suatu penerapan sikap diskriminasi

terhadap kelompok ras, suku, atau bangsa lain. Serta yang terakhir,

stereotip merupakan citra kaku mengenai suatu rasa tau budaya yang

dianut tanpa memerhatikan kebenaran citra tersebut. Misalnya stereotip

52

Depdikbud, Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), h. 29. 53

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 94.

Page 48: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

36

masyarakat Jawa adalah lemah lembut. Stereotip tersebut tidak selalu

benar, karena tidak semua orang Jawa memiliki sifat lemah lembut

tersebut.54

E. Teori Perubahan Sosial

Kehidupan suatu masyarakat tidaklah statis, melainkan mengalami

peubahan dan pergeseran seiring dengan terjadinya perubahan dan kemajuan

dalam kebudayaannya. Perubahan itu akan berjalan terus menerus, walalupun

kecepatan masing-masing tidak selalu sama. Perubahan sosial dapat berupa

perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, sikap dan perilaku sosial,

sistem pelapisan dalam masyarakat , lembaga-lembaga sosial, kekuasaan dan

wewenang, tindakan sosial, interaksi sosial dan berbagai proses sosial

lainnya.55

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi

sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola prilaku di antara

kelompok-kelompok dalam masyarakat.56

Dari penjelasan tersebut dapat

diketahui, bahwa perubahan sosial meliputi perubahan nilai-nilai sosial,

norma-norma sosial, sikap-sikap sosial, hingga perilaku sosial. Oleh karena itu

maka dapat diketahui bahwa, sikap-sikap sosial termasuk dalam perubahan

54

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 94. 55

Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, Sosiologi Pembangunan Pengantar Studi

Pembangunan Lintas Sektoral, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 62. 56

Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi, (Jakarta:

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974), h. 23.

Page 49: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

37

sosial itu sendiri. Sehingga tentu untuk memahami sikap sosial, kita harus

terlebih dahulu memahami konsep dari perubahan sosial itu sendiri.

Perubahan merupakan sifat dasar dari masyarakat. Ini mengubah

metaphor “kehidupan sosial”. Seperti kehidupan itu sendiri, kehidupan sosial

meliputi perubahan yang tiada henti: jika perubahan berhenti, maka berhenti

pula kehidupan. Perubahan terutama sekali adalah merembes, secara cepat dan

sangat nyata dalam masyarakat modern.57

Tidak ada masyarakat yang tidak

mengalami perubahan khususnya perubahan sosial. Sebab kehidupan sosial

bersifat dinamis (berubah-ubah). Perubahan sosial merupakan bagian dari

gejala-gejala kehidupan sosial, sehingga perubahan sosial merupakan gejala

yang normal. Tentu saja perubahan sosial ini terjadi bukan semata-mata

karena individu dalam masyarakat tersebut yang ingin berubah, akan tetapi

karena adanya perkembangan dari berbagai sektor khususnya teknologi.

Perubahan sosial tercipta dalam dua bentuk, yaitu perubahan berencana

dan perubahan tidak berencana (tanpa rencana). Perbedaan keduanya sangat

jelas. Perubahan berencana merupakan proses perubahan yang direncanakan

secara sistematis dan menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial.

Perubahan berencana dalam proses pelaksanaannya tidak lepas dari peran para

agen atau aktor perubahan sosial seperti pekerja sosial, para pendidik,

psikolog, para ahli, konsultan, jaringan komunitas, dan sebagainya. Dan dalam

proses perubahan tersebut para agen perubahan menggunakan organisasi sosial

57

John Scott, Sosiologi: The Key Concepts, tim penerjemah Labsos FISIP UNSOED,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), Ed. 1, h. 31.

Page 50: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

38

seperti birokrasi pemerintah, kelompok professional maupun organisasi sosial

lainnya sebagai media untuk melakukan perubahan dalam masyarakat.58

Sedangkan perubahan tidak berencana merupakan suatu perubahan

yang terjadi, dikehendaki atau tidak dikehendaki oleh masyarakat, dalam

proses terjadinya perubahan tersebut disadari maupun tanpa disadari telah

terjadi dalam suatu masyarakat. Dalam proses pelaksanaannya tidak ada peran

agen atau aktor perubahan. Misalnya seperti perubahan sosial yang terjadi

pada masyarakat pesisir pantai Aceh, karena terjadinya bencana alam tsunami

mereka harus berpindah tempat tinggal dan memiliki kehidupan baru dengan

pola yang berbeda dengan kehidupan di tempat tinggal sebelumnya.

Sama halnya dengan perubahan sosial dalam konteks sikap sosial.

Perubahan sosial dalam konteks sikap ini juga dapat terjadi dalam dua bentuk

yang telah disebutkan di atas. Perubahan sosial dalam konteks sikap ini dapat

terjadi secara berencana maupun tidak berencana. Perubahan sosial yang

berencana dalam konteks sikap terjadi apabila dalam prosesnya ada aktor yang

terlibat. Misalnya yang baru-baru ini sedang digalakkan dan disuarakan di

media elektronik yaitu tentang “revolusi mental”. Di media elektronik seperti

televisi dipasang iklan-iklan yang berisikan kata-kata positif penyadaran

tentang sikap masyarakat yang kurang baik selama ini (seperti membuang

sampah sembarangan, korupsi, dan lain-lain), sehingga setelah menonton

tayangan singkat (iklan) tersebut, tersirat dalam pikiran kita untuk berubah.

58

Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, 2009, h. 70.

Page 51: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

39

Contoh di atas menunjukkan bahwa ada perubahan berencana yang

dalam prosesnya ada agen perubahan seperti pemerintah, para pendidik, para

ahli hingga media, yang terlibat agar perubahan berencana tersebut dapat

terlaksana sesuai dengan tujuannya. Keadaan tersebut tentu berbeda dengan

perubahan tidak berencana.

Sebagai contoh perubahan tidak berencana yaitu, ada sekelompok

orang (masyarakat) yang tinggal di suatu wilayah. Saat itu, wilayah tempat

tinggal tersebut masih sepi penghuni, namun terdapat perguruan tinggi yang

belum begitu banyak mahasiswanya. Seiring berjalannya waktu, perguruan

tinggi tersebut tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan pola

pikir dan teknologi di Negara keberadaan perguruan tinggi tersebut. Sehingga

seiring bergerak majunya waktu, makin banyak orang-orang yang sadar

tentang pentingnya pendidikan dan ingin menempuh pendidikan di peguruan

tinggi tersebut.

Di lain sisi, masyarakat yang tinggal di sekitar perguruan tinggi

tersebut sadar maupun tidak sadar tiap hari semakin banyak orang yang

mendatangi dan ikut tinggal di wilayah tempat tinggal mereka. Dan karena

makin banyak orang, maka kebutuhan akan tempat tinggal permanen maupun

tempat tinggal sementara pun terus bertambah. Mulailah banyak orang lokal

maupun pendatang membangun rumah-rumah sementara (kontarakan/kos-

kosan) untuk memenuhi kebutuhan orang-orang pendatang tersebut. Dan

akhirnya disadari atau tidak disadari sikap dan perilaku masyarakat yang

tinggal di wilayah tersebut ikut berubah seiring berubahnya daerah tempat

tinggal mereka.

Page 52: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

40

Hal inilah yang sedang terjadi hari ini di wilayah masyarakat sekitar

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disadari ataupun tanpa disadari ada

banyak perubahan yang terjadi. Perubahan ini dapat dikategorikan sebagai

dampak dari perubahan lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. Salah satu

yang membuat daerah tersebut berubah adalah mulai banyaknya kos-kosan/

kontrakan yang menjadi tempat tinggal sementara pendatang, mahasiswa,

maupun dosen di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari kenyataan

tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa, ada pengaruh dari keberadaan kos-

kosan/ kontrakan tersebut terhadap perubahan sosial dalam konteks sikap

sosial di dalam masyarakat sekitar kampus ini.

Page 53: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

41

BAB III

Gambaran Umum RW 08 Kelurahan Pisangan

A. Data Topografi RW 08 Kelurahan Pisangan

Gambar 3.1

Kelurahan Pisangan merupakan salah satu kelurahan yang ada di

Kecamatan Ciputat Timur, kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Kelurahan Pisangan terdiri dari 18 RW dan 114 RT, yang letaknya tersebar.

Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 9250 kk dan jumlah penduduk

mencapai 34.250 jiwa. Luas wilayah Kelurahan Pisangan mencapai 405

Ha/m2, dengan rincian sebagai berikut:

Luas pemukiman 350 Ha/ m2

Luas persawahan 0 Ha/ m2

Luas perkebunan 0 Ha/ m2

Page 54: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

42

Luas kuburan (2 Tempat) 6,5 Ha/ m2

Luas pekarangan 0 Ha/ m2

Luas taman 3,5 Ha/ m2

Perkantoran 18 Ha/ m2

Luas prasarana umum lainnya 22,5 Ha/ m2

Total luas 405 Ha/ m2

Sumber: Data profil kelurahan pisangan dari bidang pemerintahan kantor kelurahan

pisangan

Dan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Batas Desa/kelurahan Kecamatan

Sebelah utara Cirendeu Ciputat Timur

Sebelah selatan Cipayung Pamulang

Sebelah timur Pd.Cabe/Kr.Tengah Pamulang/Jaksel

Sebelah barat Cempaka Putih Ciputat Timur

Sumber: Data profil kelurahan pisangan dari bidang pemerintahan kantor kelurahan

pisangan.

Salah satu RW yang letaknya sangat strategis di Kelurahan Pisangan

adalah RW 08. RW 08 merupakan wilayah kelurahan pisangan yang lokasinya

dekat dengan salah satu universitas islam terkemuka di Indonesia, yaitu

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Posisi wilayah RW 08

ini tepatnya adalah mulai dari seberang gerbang masuk hingga lebih dari

seberang pintu gerbang keluar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 55: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

43

Posisi yang terbilang strategis ini membuat wilayah RW 08 kelurahan

pisangan menjadi salah satu sasaran empuk para pengusaha maupun

pedagang. Sehingga di lokasi ini terdapat banyak kos-kosan/ kontrakan,

laundry, warung makan, warung sembako, tempat fotocopy, rental komputer/

game online, dan sebagainya. Salah satu bentuk usaha yang paling menarik

bagi warga lokal maupun pendatang adalah usaha kos-kosan/ kontrakan.

Sebagaimana kita ketahui, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tiap

tahunnya menerima ribuan mahasiswa baru yang berasal dari seluruh daerah

di Indonesia. Banyaknya mahasiswa yang berasal dari seluruh daerah ini

terutama yang berasal dari luar kota tentu memerlukan tempat tinggal baik

permanen maupun sementara, selama mereka menempuh pendidikan di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehingga, kebutuhan akan rumah

sementara di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tiap tahun pun

kian meningkat. Hal ini menjadi peluang besar bagi para pegusaha kos-kosan/

kontrakan yang ada di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan

salah satu wilayah strategis yang menjadi target mahasiswa untuk dijadikan

wilayah tempat tinggal sementara adalah wilayah RT 01, 02, 03 dan 04 dalam

RW 08 Kelurahan Pisangan. Oleh karena itu tiap tahun dapat dipastikan

bahwa pembangunan kos-kosan di wilayah RT 01, 02, 03 dan 04 dalam RW

08 Kelurahan Pisangan ini pun kian meningkat.

Page 56: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

44

B. Gambaran Umum Warga Sekitar RW 08 Kelurahan Pisangan

Wilayah RW 08 kelurahan pisangan terbagi atas 6 RT, namun yang

akan penulis bahas disini hanya 4 RT yaitu RT 001, RT 002, RT 003, dan RT

004.

1. RT 001

Gambar 3.2

Wilayah RT 001 di pimpin oleh seorang ketua RT bernama H.

Jainudin. Wilayah RT 001 terletak dari warung yang terletak di perbatasan

jalan H. Nipan terus ke arah timur sepanjang jalan kertamukti (depan RS

Hermina Ciputat) hingga jalan telaga. Jumlah kos-kosan/ kontrakan yang

ada di wilayah RT 01 pada tahun 2016 adalah 47 unit kos-kosan/kontrakan

yang meliputi: 35 unit kos-kosan/ kontrakan milik orang lokal (penduduk

asli yang tinggal di RT 01), dan 12 unit kos-kosan/ kontrakan yang

pemiliknya merupakan orang luar (bukan warga asli RT 01). Jumlah

tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 43 unit

Page 57: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

45

kos-kosan/ kontrakan. Rata-rata jenis pekerjaan warga di RT 01 adalah

karyawan swasta, pedagang warung makan, pemilik kos-kosan/ kontrakan,

pedagang sembako, guru dan sebagainya. Jenis kriminalitas yang sering

terjadi di RT 01 adalah pencurian, dengan rata-rata ada 6 kasus pencurian

perbulan.59

2. RT 002

Gambar 3.3

Wilayah RT 002 di pimpin oleh seorang ketua RT bernama Sutisna

yang berusia 54 tahun, dan dibantu oleh seorang sekretaris RT bernama

Aam Rohmansyah yang berusia 37 tahun. Wilayah RT 002 terletak dari

indomaret depan gerbang masuk kampus I UIN Jakarta sampai Restoran

Hosen Culinary, dan dari pondokan Assalam di jalan Tn. Limun hingga

sebelum rumah pak Muznar (warga RT 03). Dan dari seberang gerbang

keluar UIN yaitu Intitut Ilmu Alquran (IIQ) ke belakang hingga jalan Tn.

59

Wawancara Pribadi dengan H. Jainudin (Ketua RT 01/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 15 Desember 2016, Pukul 16.46 wib.

Page 58: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

46

Limun belakang masjid Fathullah (pertigaan pecel lele). Jumlah kepala

keluarga di wilayah RT 02 adalah 78 kepala keluarga. Jumlah kos-kosan/

kontrakan yang ada di wilayah RT 02 pada tahun 2016 adalah 40 unit kos-

kosan/ kontrakan.60

Fenomena sosial yang sering terjadi di RT 02 salah satunya adalah

tingginya tingkat pencurian. Menurut beberapa warga, pencurian yang

paling sering terjadi yaitu di dalam kos-kosan/ kontrakan. Barang-barang

yang dicuri biasanya adalah barang-barang yang dekat dengan kehidupan

mahasiswa, seperti sepeda motor, telepon seluler, dan laptop. Hal lain

yang unik di wilayah RT 02 adalah adanya keberadaan organisasi Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menurut ketua RT 02 dan juga

warga setempat, keberadaan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi

IMM disini memberikan kontribusi cukup besar. Salah satu kontribusinya

yaitu para anggotanya rajin berkoordinasi dan membantu pelaksanaan

acara-acara di RT 02, selain itu juga mereka menjalin komunikasi yang

baik terutama pada ketua RT serta warga di wilayah RT 02. Selain itu,

jenis kriminalitas yang sering terjadi di RT 02 adalah pencurian, dengan

rata-rata ada 7 kasus pencurian perbulan.

60

Wawancara Pribadi dengan Sutisna (Ketua RT 02/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 20 Desember 2016, Pukul 18.30 wib.

Page 59: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

47

3. RT 003

Gambar 3.4

Wilayah RT 003 di pimpin oleh seorang ketua RT bernama bapak

Suparman. Beliau berusia 43 tahun dan berprofesi sebagai penjaga

parkiran di samping masjid Fathullah. Wilayah RT 003 terletak dari

perbatasan jalan telaga lurus terus sampai gang di seberang kampus II UIN

Jakarta hingga tembus ke Asrama Putri (Aspi) UIN Jakarta, namun tidak

termasuk komplek perumahan dosen UIN Jakarta, kemudian belokan jalan

menuju Masjid Fathullah.

Jumlah kepala keluarga di wilayah RT 03 adalah sebanyak 67

kepala keluarga, dengan jumlah penduduk total sebanyak 504 jiwa. Jumlah

kos-kosan/ kontrakan yang ada di wilayah RT 03 pada tahun 2015 adalah

sekitar 21 unit rumah kos-kosan/ kontrakan dan pada tahun 2016

meningkat menjadi 28 unit rumah kos-kosan/ kontrakan.61

61

Wawancara Pribadi dengan Suparman (Ketua RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat, 19

Desember 2016 Siang Hari.

Page 60: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

48

Jenis pekerjaan warga adalah karyawan swasta, pedagang

sembako, pengusaha laundry, pengusaha rumah kosan, penjaga lahan

parkir, pengusaha rental mobil, pedagang makanan, pemilik warung

makan, pedagang buku dan lain-lain. Jenis kriminalitas yang beberapa kali

terjadi di RT 03 adalah pencurian, dengan rata-rata ada 2 kasus pencurian

perbulan 62

Salah satu hal yang unik di RT 03 yaitu pemilik kos-kosan di

wilayah RT 03 ini didominasi oleh warga lokal (bukan pendatang) yang

masih memelihara kebudayaan betawi yang kental. Selain itu, di kelurahan

ini solidaritas antar warga juga terjalin dengan baik, hal ini dibuktikan

dengan adanya iuran kematian yang di koordinir oleh warga sendiri, yang

diperuntukkan untuk warga yang kurang mampu.63

62

Observasi Pribadi Penulis di RT 003/RW 08 Kelurahan Pisangan, Ciputat, 21 September 2016

Siang Hari. 63

Wawancara Pribadi dengan Sadi Majuk (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat, 9

Februari 2017, Pukul 14.50 wib.

Page 61: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

49

4. RT 004

Gambar 3.5

Wilayah RT 004 di pimpin oleh seorang ketua RT bernama Nata

Haji Ibrahim yang berusia 73 tahun, dan dibantu oleh seorang sekretaris

RT bernama Supriyadi Nata yang berusia 39 tahun. Wilayah RT 004

terletak dari tanah kosong di jalan H. Sueb nawi terus melewati pertigaan

Griya Aini ke arah kanan lurus hingga perempatan yang mempertemukan

jalan H. sueb Nawi dengan Jalan H. Nipan. Dan juga Komplek perumahan

Griya Nipah yang termasuk wilayah RT 04.

Jumlah kepala keluarga di wilayah RT 03 adalah 53 kepala

keluarga. Jumlah kos-kosan/ kontrakan yang ada di wilayah RT 03 pada

tahun 2015 adalah 14 unit kos-kosan/ kontrakan, dan pada tahun 2016

meningkat menjadi 15 unit kos-kosan/ kontrakan. Jenis pekerjaan warga di

RT 04 ini adalah pedagang warung kecil, karyawan swasta, pensiunan

dosen, pengusaha laundry, pengusaha warung makan, dan lain-lain. Jenis

Page 62: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

50

kriminalitas yang sering terjadi di RT 04 adalah pencurian, dengan rata-

rata ada 5 kasus pencurian perbulan 64

64

Wawancara Pribadi dengan Nata Haji IBrahim (Ketua RT 04/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 20 Desember 2016, Pukul 17.20 wib.

Page 63: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

51

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN

Kos-kosan atau kontrakan atau rumah tinggal sementara bagi mahasiswa

maupun yang bukan mahasiswa di wilayah sekitar UIN Syarif Hidayatullah

memang sudah menjadi kebutuhan. Banyaknya mahasiswa yang berkuliah baik di

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di Institut Ilmu Alquran (IIQ) Ciputat

maupun orang-orang yang bekerja yang membutuhkan rumah tinggal sementara

membuat banyak pemilik modal tertarik membangun kos-kosan/kontrakan. Bisa

dikatakan bahwa jika masih ada lahan kosong atau lahan yang dianggap

memungkinkan untuk dijadikan kos-kosan/kontrakan pasti dilirik oleh para

pemilik modal, dan salah satu wilayah yang sangat strategis itu terletak di RW 08

Kelurahan Pisangan. Dan jika diperhatikan secara lebih spesifik lagi, wilayah

yang dianggap sangat strategis yaitu wilayah RT 01, 02, 03 dan 04 yang letaknya

persis di seberang kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan di belakang

kampus IIQ Ciputat.

Keberadaan kos-kosan maupun kontrakan yang semakin hari semakin

banyak tentunya memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif bagi

masyarakat yang berada di sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan tentunya tidak

hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang sosial, karena antara

penghuni kos-kosan dan warga sekitarya tentu melakukan suatu interaksi sosial.

Interaksi sosial inilah yang selanjutnya menimbulkan sebuah sikap terhadap objek

sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan sikap inilah yang disebut sebagai sikap

sosial.

Page 64: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

52

A. Dampak Keberdaan Kos-kosan di sekitar kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Sebagaimana yang telah peneliti sebutkan dalam bab landasan teori

bahwa, dampak merupakan akibat, hasil, atau pengaruh yang terjadi baik

positif maupun negatif dari suatu kejadian (peristiwa, perbuatan, keputusan)

yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan

kegiatan tertentu di wilayah tertentu. Banyaknya keberadaan kos-kosan

maupun kontrakan di sekitar kampus UIN syarif hidayatullah Jakarta, ternyata

memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif terhadap

masyarakat sekitarnya.

Semenjak IAIN Jakarta berkembang menjadi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, pembangunan rumah kos-kosan di RT 01, RT 02, RT 03, maupun RT

04 hampir tiap tahun meningkat. Memang keberadaan kontrakan sudah ada

sejak IAIN tahun 1990-an, namun setelah menjadi universitas umum dan

jumlah mahasiswa tiap tahun bertambah dan membuat kebutuhan kos-kosan

semakin tinggi, maka warga lokal maupun pendatang mulai ramai

membangun rumah kos-kosan maupun kontrakan sebagai usaha untuk

memperoleh keuntungan.65

Jauh sebelum adanya kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dahulu

wilayah RT 01 sampai dengan RT 04 hanya dihuni oleh beberapa rumah

warga yang jaraknya berjauhan, terdapat juga sawah, rawa, kebun, lapangan,

hingga tanah kosong. Kemudian seiring berjalannya waktu, sejak tahun 1980-

65

Wawancara Pribadi dengan H. Musa (Ketua RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat, 20

September 2016, Pukul 16.00 wib

Page 65: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

53

an wilayah ini mulai banyak penduduk, warga mulai membangun rumah-

rumah. Dan semenjak tahun 1990-an mulai ada pembangunan kontrakan,

hingga puncaknya tahun 2000-an dan 5 tahun terakhir ini pembangunan kos-

kosan maupun kontrakan sangat banyak, ini terjadi seiring dengan kebutuhan

rumah tinggal sementara yang memang terus meningkat.66

Keberadaan kos-kosan maupun kontrakan ini secara langsung atau

tidak langsung tentu membawa dampak positif dan negatif terhadap

masyarakat sekitarnya. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan

terhadap beberapa warga di lingkungan RT 01, 02, 03 dan 04 dapat peneliti

ketahui bahwa beberapa dampak (positif dan negatif) tersebut yaitu seperti:

banyaknya pendatang baru, banyak bangunan-bangunan maupun ruko-ruko

baru, banyak peluang usaha baru, banyak lapangan kerja, banyak budaya baru

yang masuk, banyak sampah, berpotensi terjadinya banjir, kepadatan

penduduk bertambah, tingkat keriminalitas meningkat, sikap individualitas

berkembang, dan ruang terbuka hijau berkurang.

Dituturkan oleh salah seorang warga RT 03 yang mengetahui bahwa di

wilayah RT 03 ini sangat sering terjadinya tindak kriminal pencurian.

Pencurian ini sering terjadi di kos-kosan maupun kontrakan milik mahasiswa.

Barang-barang yang biasa dicuri antara lain seperti sepeda motor, laptop, dan

handphone. Pelaku pencurian tidak pernah diketahui asal usulnya, menurut

ibu Yani, pelaku pencurian sepertinya orang luar yang sengaja berniat mau

mencuri di kos-kosan maupun kontrakan mahasiswa, namun tidak menutup

66

Wawancara Pribadi dengan Nenek Safni ( Warga RT 04/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 20 September 2016, Pukul 15.39 wib

Page 66: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

54

kemungkinan juga bahwa ada beberapa mahasiswa yang kehilangan barang

karena kecerobohan maupun diambil oleh temannya sendiri.67

Warga lain juga

menegaskan bahwa, sebelum banyak kos-kosan wilayah RT 01 sampai dengan

RT 04 dirasa lebih aman, karena wilayah ini dahulu memang tidak terlalu

padat dibandingkan sekarang.68

Selain itu, keberadaan kos-kosan/kontrakan ini juga memberikan

dampak terhadap pekerjaan/ profesi warga. Beberapa warga yang dahulu

kerjanya serabutan (atau tidak jelas) sekarang justru bisa membuka usaha

seperti warung sembako, warung nasi, jaga parkir, laundry, jasa fotocopy,

warnet, dan lain-lain, sehingga perekonomian mereka menjadi lebih baik

daripada sebelumnya.69

Bahkan salah satu warga mengaku bahwa

perekonomian keluarganya memang benar-benar bergantung atas keberadaan

mahasiswa, karena semua usahanya seperti laundry dan rental mobil memang

laris oleh kalangan mahasiswa bukan warga.70

67

Wawancara Pribadi dengan Yani (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat,

10 Februari 2017, Pukul 16.30 wib. 68

Wawancara Pribadi dengan H. Sadi Majuk (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 9 Februari 2017, Pukul 16.10 wib. 69

Wawancara Pribadi dengan Een (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat,

13 Februari 2017, Pukul 12.40 wib. 70

Wawancara Pribadi dengan Yusri (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan), Ciputat,

9 Februari 2017, Pukul 15.00 wib.

Page 67: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

55

Jika dirangkum secara keseluruhan, penulis menemukan 8 dampak

(positif dan negatif) dari keberadaan kos-kosan di sekitar lingkungan

masyarakat RT 01 sampai dengan RT 04. 8 dampak tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Banyak pendatang baru

Tentu kos-kosan maupun kontrakan di bangun atas dasar

meningkatnya kebutuhan rumah tinggal sementara di suatu wilayah dalam

hal ini adalah wilayah RT 01,02,03 dan 04 yang letaknya dekat dengan

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Apalagi kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta cukup terkenal dengan keragaman mahasiswa nya

yang berasal dari berbagai daerah baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Para pendatang baru yang datang dari berbagai daerah ini sudah

pasti memiliki background budaya yang berbeda-beda pula. Background

budaya ini bisa digunakan ataupun tidak digunakan oleh mereka, ketika

mereka tinggal di suatu wilayah baru.

Dari hasil wawancara dan observasi dengan beberapa ketua RT penulis

ketahui bahwa, ada 125 unit kos-kosan di wilayah RT 01 sampai dengan

RT 04. Dengan rincian 42 unit rumah kos-kosan di RT 01, 40 unit rumah

kos-kosan di RT 02, 28 unit rumah kos-kosan di RT 03, dan 15 unit rumah

kos-kosan di RT 04. Dengan jumlah kamar rata-rata 15 kamar per kos-

kosan, dan jumlah penghuni rata-rata 2 orang per kamar. Sehingga total

pendatang baru di RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 berjumlah 3.750

orang.

Page 68: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

56

2. Banyak terdapat bangunan-bangunan maupun ruko-ruko baru

Banyaknya keberadaan kos-kosan yaitu menurut hasil observasi ada

sekitar 125 unit rumah kos-kosan yang tersebar di RT 01 sampai dengan

RT 04, sudah pasti membuat para pemilik modal senang. Karena

banyaknya keberadaan kos-kosan mencerminkan bertambahnya orang-

orang dalam suatu wilayah yang sudah pasti memiliki kebutuhan untuk

menjalankan kehidupannya.

Hal inilah yang membuat para pemilik modal mulai membangun

bangunan-bangunan baru, baik berupa lapak kaki lima maupun ruko-ruko

bertingkat. Bangunan maupun ruko baru tersebut tersebar ke dalam

masing-masing wilayah baik RT 01, RT 02, RT 03, hingga RT 04.

Dari hasil observasi penulis, di RT 01 terdapat 4 unit bangunan kos-

kosan atau kontrakan baru dan 3 unit bangunan ruko baru. Di RT 03

terdapat 7 unit bangunan kos-kosan baru. Sedangkan di RT 04 terdapat

1unit bangunan kos-kosan atau kontrakan baru dan 1 unit bangunan ruko

baru. Sehingga total ada sekitar 16 bangunan maupun ruko baru.

3. Ruang terbuka hijau berkurang

Dari total 16 bangunan maupun ruko baru yang telah disebutkan

sebelumnya, jelas bahwa bangunan tersebut tentu membuat ruang terbuka

hijau berkurang. Lahan yang dahulunya merupakan sawah, kebun, maupun

tanah kosong yang ditumbuhi pohon dan tumbuhan, kini sudah berubah

menjadi bangunan-bangunan beton yang tidak dapat menghasilkan

oksigen seperti tumbuhan. Jika 1 bangunan menggunakan luas lahan 100

Page 69: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

57

meter persegi, maka sekurang-kurangnya ada 1.600 meter persegi lahan

terbuka hijau yang berubah fungsi menjadi bangunan beton.

4. Banyak peluang usaha baru

Keberadaan kos-kosan ternyata juga telah membuat peluang usaha

baru, banyak warga lokal maupun pendatang mendirikan warung nasi,

laundry, tempat fotocopy, toko ATK, minimarket dan sebagainya yang

menjadi kebutuhan para penghuni kos-kosan yang memang rata-rata

merupakan mahasiswa di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tempat-tempat usaha warga lokal maupun pendatang ini tersebar

dalam tiap-tiap wilayah RT. Dari pengamatan penulis, di wilayah RT 01

terdapat 3 warung sembako, 3 tempat fotocopy, dan 9 tempat makan. Di

wilayah RT 02 terdapat 5 warung sembako, 3 tempat fotocopy, 1 studio

foto dan 18 tempat makan. Di wilayah RT 03 terdapat 2 mini market, 6

tempat fotocopy, 3 warnet, dan 12 tempat makan. Di wilayah RT 04

terdapat 1 minimarket, 1 optik, 3 pertokoan, 2 warung sembako, 5 tempat

fotocopy, dan 12 tempat makan.

5. Semakin banyak sampah dan berpotensi terjadinya banjir

Banyaknya kos-kosan juga berdampak pada kuantitas sampah yang

dihasilkan oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya. Jika tidak diatasi

dengan baik, maka sampah-sampah ini bisa berpotensi menyebabkan

terjadinya banjir di wilayah tersebut. Dari pengamatan penulis, ada 2 kali

pengambilan sampah dalam sehari di RT 01 dan RT 04, dan ada 1 kali

pengambilan sampah dalam sehari di RT 02 dan RT 03. Sehingga jika

Page 70: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

58

ditotalkan terdapat 6 kali pengambilan sampah dengan tiap pengambilan

menggunakan gerobak sampah berukuran 1,2m x 1m x 0,5 m atau dengan

volume 0,6 meter kubik. Sehingga volume sampah perhari mencapai 3,6

meter persegi.

6. Kepadatan penduduk bertambah

Jelas bahwa banyaknya kos-kosan memicu kepadatan penduduk di

suatu wilayah. Sebagaimana dituliskan dalam bab 3 skripsi ini, bahwa jika

ditotalkan dari RT 01 sampai dengan RT 04 terdapat 263 kepala keluarga.

Misalkan satu kepala keluarga terdiri dari 4 orang, maka total warga ada

1.052 jiwa, sehingga kepadatan penduduk sama dengan 11 jiwa per seratus

meter persegi. Namun, jika ditambah dengan pendatang yang berjumlah

sekitar 3.750 jiwa, maka kepadatan penduduk berubah menjadi 48 jiwa per

seratus meter persegi.

7. Tingkat keriminalitas meningkat

Banyaknya keberadaan kos-kosan ternyata juga membuat para pencuri

merasa memiliki ladang baru. Penghuni kos-kosan maupun warga yang

sedikit lengah akan menjadi sasaran empuk para pencuri ini. Menurut

penuturan ketua RT setempat, memang tingkat kriminalitas yang

berkembang di wilayah RT 01 hingga RT 04 adalah kriminalitas

pencurian. Jumlah kriminalitas ini berbeda-beda tiap RT, di RT 01 rata-

rata ada 6 kasus pencurian perbulan. Di RT 02 rata-rata ada 7 kasus

pencurian perbulan. Di RT 03 ada 2 kasus pencurian perbulan, dan di RT

04 ada 5 kasus pencurian perbulan.

Page 71: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

59

8. Sikap individualitas berkembang

Selain itu, keberadaan kos-kosan ternyata juga memicu

berkembangnya sikap individualitas di kalangan masyarakat. Banyaknya

penjaga maupun penghuni kos-kosan yang terbilang malas bergaul dengan

warga menyebabkan warga juga ingin bersikap sama seperti mereka,

hingga akhirnya satu sama lain tidak saling peduli dan acuh tak acuh.

B. Dampak Keberadaan Kos-kosan terhadap Sikap Sosial Masyarakat

Sebagaimana disebutkan dalam bab landasan teori, sikap merupakan

predeposisi atau kecenderungan untuk memberikan respon secara kognitif,

emosi, dan perilaku yang diarahkan pada suatu objek, pribadi, dan situasi

khusus dalam cara-cara tertentu.71

Senada dengan Kamus Besar Bahasa

Indonesia yang menyebutkan bahwa sikap merupakan perbuatan dan

sebagainya yang berdasarkan pada pendirian, keyakinan, dari segi bahasa

diartikan sebagai posisi mental atau perasaan terhadap bahasa sendiri atau

bahasa orang lain.72

Sehingga Sikap sosial merupakan kesadaran individu

yang menentukan perbuatan yang nyata terhadap objek sosial (kelompok atau

dengan kegiatan-kegiatan sosial), yang berulang-ulang terhadap objek sosial.

Sikap sosial tidak hanya dinyatakan oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh

orang-orang sekelompoknya.

71

Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial, (Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2010), h. 64 72

http://kbbi.web.id/sikap Diakses pada 21 Februari 2017 pukul 20.30 wib.

Page 72: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

60

Sikap sosial yang tercermin dalam masyarakat misalnya seperti sikap

peduli (suka saling tolong menolong), ikut berpartisipasi dalam kegiatan-

kegiatan sosial yang ada di lingkungannya seperti pengajian, kerjabakti, dan

lain-lain. Sikap sosial muncul karena adanya interaksi sosial dalam kehidupan

bermasyarakat. Seperti itu pula halnya dengan masyarakat di wilayah RT 01

sampai dengan RT 04 dalam lingkup RW 08 Kelurahan Pisangan. Masyarakat

yang didalamnya terdiri dari banyak warga termasuk pemilik, penjaga,

penghuni kos-kosan tentu terlibat dalam suatu interaksi yang selanjutnya

disebut sebagai interaksi sosial. Interaksi ini tentu melibatkan berbagai

pemikiran, keyakinan, perasaan hingga perbuatan nyata yang selanjutnya

disebut sebagai sikap. Dan ketika sikap ini tercurah ke dalam kelompok

masyarakat maka sikap ini disebut sikap sosial.

Sikap sosial menyebabkan terjadinya tingkah laku yang khas dan

berulang-ulang terhadap objek sosial, dan oleh karena itu maka sikap sosial

turut merupakan suatu faktor penggerak di dalam pribadi individu untuk

bertingkah laku tertentu, sehingga sikap sosial dan sikap pada umumnya itu

memiliki sifat dinamis yang sama seperti motif dan motivasi. Yaitu

merupakan salah satu penggerak intern di dalam pribadi orang yang

mendorongnya berbuat sesuai dengan cara tertentu.

Adanya kos-kosan maupun kontarakan yang menyebabkan adanya

para pemilik, penjaga, maupun penghuni kos-kosan menjadi bagian dari

masyarakat yang tinggal bersama warga sekitarnya tentu terlibat dalam

interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari dan akhirnya menimbulkan sikap

sosial. Meskipun sikap sosial tiap orang berbeda-beda, namun sikap yang

Page 73: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

61

paling dominan dilakukanlah yang akan paling dirasakan oleh masyarakat itu

sendiri. Sikap sosial yang berupa sikap sosial postitif seperti kerjasama,

tenggang rasa, dan solidaritas, maupun sikap sosial negatif yang berupa

individualism dan egoisme.

Dari penuturan para warga lokal yang memang sejak lama tinggal di

wilayah RT 01 sampai RT 04 terdapat banyak kegiatan kemasyarakatan yang

dilakukan oleh warga. Kegiatan tersebut antara lain pengajian, kerjabakti,

arisan, perayaan hari kemerdekaan, perayaan hari-hari besar Islam, dan lain-

lain.73

Ada juga kegiatan inisiatif RT masing-masing seperti pengumpulan

secara rutin iuran dana kematian yang dilakukan hanya oleh RT 03.74

Bahkan

tidak hanya warga satu RT yang memiliki kegiatan rutin, di lingkungan ini

juga ada pengajian ibu-ibu dan arisan mingguan gabungan antara RT 01 dan

RT 04 yang dilaksanakan di Masjid Mauizatul Hasanah RT 01, dan juga ada

pengajian ibu-ibu gabungan RT 02 dan RT 03 di mushola Miftahul Jannah RT

02.75

Hal ini membuktikan bahwa masih banyak warga yang aktif serta peduli

dalam kegiatan kemasyarakatan.

Sikap peduli ini menunjukkan bentuk sikap sosial dalam aspek

solidaritas dan kerjasama. Hal ini dikarenakan, suatu kepedulian atau sikap

peduli dapat muncul dalam diri seseorang atau sekelompok orang jika

seseorang atau sekelompok orang tersebut merasa solid (sama rasa dengan

individu yang lain dalam kelompoknya), dan merasa perlu bekerjasama

73

Wawancara Pribadi dengan Ibu Rehan (Warga RT 01/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 10 Februari 2017, Pukul 15.10 wib. 74

Wawancara Pribadi dengan Lili Baryadi (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 9 Februari 2017, Pukul 14.30 wib. 75

Wawancara Pribadi dengan Nurhayati (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 9 Februari 2017, Pukul 16.30 wib.

Page 74: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

62

dengan orang-orang dalam kelompok tersebut untuk memelihara sikap peduli

itu. Sehingga terwujudlah suatu sikap sosial peduli terhadap anggota-anggota

kelompoknya melalui kegiatan-kegitan kemasyarakatan yang disepakati

bersama dan dijalankan secara bersama-sama pula.

Secara umum, warga RT 01, 02, 03 dan 04 adalah warga yang aktif

dan partisipatif hal ini dibuktikan dari masih banyaknya kegiatan

kemasyarakatan yang dilakukan oleh warga sebagaimana disebutkan dalam

paragraf sebelumnya. Warga disini menjaga kesolidaritasan dan rasa

kekeluargaannya lewat partisipasinya dalam kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan tersebut.76

Sikap warga yang ikut berpartisipasi dalam

kegiatan kemasyarakatan tersebut sesuai dengan penjabaran Ikhwan Luthfi,

dkk tentang pembentukan dan perubahan sikap. Bahwa sikap tidak terbentuk

dengan sendirinya, melainkan pembentukannya berlangsung dalam interaksi

sosial dengan orang lain dan berkaitan dengan objek tertentu. Interaksi sosial

di dalam maupun di luar kelompok dapat mengubah sikap ataupun

membentuk sikap baru.77

Ikhwan Luthfi, dkk juga menjelaskan bahwa pembentukan sikap itu

dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah yang berasal dalam diri pribadi manusia itu sendiri

seperti selektivitasnya sendiri, daya pilih atau minat perhatiannya untuk

menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dirinya.

76

Wawancara Pribadi dengan Nata Haji IBrahim (Ketua RT 04/RW 08 Kelurahan

Pisangan), Ciputat, 20 Desember 2016, Pukul 17.20 wib. 77

Ikhwan luthfi, dkk. Psikologi Sosial, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 64.

Page 75: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

63

Sedangkan faktor eksternal yaitu komunikasi dan interaksi sosial yang dialami

oleh seseorang secara pribadi maupun seseorang sebagai anggota dalam suatu

kelompok.78

Dari sini semakin jelas bahwa, memang keikutsertaan banyak

warga dalam kegiatan kemasyarakatan dalam lingkungannya adalah hasil dari

kolaborasi faktor internal dan faktor eksternal pembentukan sikap tersebut.

Sikap keikutsertaan warga dalam kegiatan kemasyarakatan juga

mencerminkan sikap sosial positif, yaitu aspek kerjasama dan aspek solidaritas

Sebagaimana dijelaskan dalam bab landasan teori bahwa sikap sosial positif

itu melingkupi aspek kerjasama, aspek solidaritas dan aspek tenggang rasa.

Kerjasama adalah kecenderungan untuk bertindak dalam kegiatan kerja

bersama-sama menuju suatu tujuan.79

Dengan demikian, sikap kerjasama adalah merupakan suatu

kecenderungan untuk bertindak dalam kegiatan kerjasama untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Ciri-ciri orang yang mampu bekerjasama dengan orang

lain adalah berperan dalam berbagai kegiatan seperti gotong royong atau

kerjabakti, pengajian, peringatan hari kemerdekaan maupun hari besar islam,

dan lain-lain. Sikap kerjasama ini menunjukkan bahwa orang-orang yang

berada dalam suatu kelompok tersebut tidak membiarkan tetangga atau

kelompoknya mengalami suatu masalah secara sendiri-sendiri dan bersikap

mengutamakan hidup bersama.80

78

Ikhwan luthfi, dkk, 2009, h. 65. 79

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 89. 80

Depdikbud, Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), h. 28.

Page 76: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

64

Sedangkan dalam aspek solidaritas, mempunyai arti adanya

kecenderungan seseorang melihat ataupun memperhatikan keadaan seseorang

maupun sekelompok orang. Solidaritas juga dapat diartikan sebagai

kecenderungan dalam bertindak terhadap seseorang atau sekelompok orang

yang mengalami suatu masalah atau terlibat kehidupan dalam satu lingkungan

yang sama yaitu berupa memperhatikan keadaan orang maupun kelompok

tersebut.81

Dengan demikian solidaritas merupakan salah satu bentuk sikap

sosial yang dapat dilakukan seseorang dalam melihat ataupun memperhatikan

orang-orang dalam kelompoknya. Termasuk memperhatikan dalam hal

mengadakan kegiatan kemasyarakatan, sehingga sikap solidaritas positif

membuat warga ingin ikut berpartisipasi di dalamnya.

Namun, di antara warga yang aktif, ada juga warga lokal (warga yang

memang sudah menetap lama di lingkungan tersebut) yang mulai malas untuk

aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, hal ini kebanyakan dilakukan atas

alasan ekonomi seperti ibu Neneng yang jujur mengakui bahwa semenjak dia

membuka warung nasi, dia jarang ikut kegiatan kemasyarakatan karena harus

menjaga warung nasi miliknya.82

Dan juga ibu Melis yang berkomentar sama

dengan ibu neneng, bahwa dia jarang ikut karena lebih memilih menjaga

warung, walaupun kadang-kadang tetap ikut berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan, ketika warung nasi sedang tutup.83

81

Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung: Eresco, 1996), cet. 13, h. 52. 82

Wawancara Pribadi dengan Neneng Hastuti (Warga RT 02/RW 08 Kelurahan

Pisangan), Ciputat, 9 Februari 2017, Pukul 13.00 wib. 83

Wawancara Pribadi dengan Melis (Pemilik Kos-kosan di RT 03/RW 08 Kelurahan

Pisangan), Ciputat, 14 Februari 2017, Pukul 11.00 wib.

Page 77: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

65

Selain itu ditemukan fakta bahwa rata-rata penghuni kos-kosan yang

notabene-nya merupakan bagian dari masyarakat di lingkungan RT 01,02,03

dan 04 tidak tahu dan tidak pernah ikut berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan yang ada di lingkungan tempat kos-kosan mereka. Berbagai

alasan di utarakan seperti sibuk kuliah, sibuk dengan kegiatan kampus dan

kurang enak hati karena tidak mengenal warga lokal.84

Sikap seperti ini dapat

dianalisis dengan analisis struktur sikap yang menyebutkan bahwa sikap itu

mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap. ketiga

komponen tersebut adalah komponen kognitif (komponen perseptual),

komponen afektif (komponen emosional), dan komponen konatif (komponen

perilaku atau action component).85

Komponen kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan

pikiran, pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan

dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap. Berdasarkan

penjelasan ini dapat diketahui bahwa beberapa warga yang mulai malas

berpartisipasi tersebut sebenarnya sudah memiliki pengetahuan tentang adanya

kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya, namun pengetahuan mereka

sudah mulai bertambah salah satunya tentang motif ekonomi yaitu mencari

uang dari usaha yang mereka tekuni. Hal ini berbeda dengan kebanyakan

penghuni kos-kosan yang memang belum mengetahui tentang kegiatan

kemasyarakatan yang ada di lingkungannya.

84

Wawancara Pribadi dengan Yuli Anggraini (Penghuni Kos-kosan di RT 04/RW 08

Kelurahan Pisangan), Ciputat,13 Februari 2017, Pukul 17.10 wib. 85

Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), ed. iv, (Yogyakarta: Penerbit Andi,

2003), h. 127.

Page 78: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

66

Komponen afektif atau komponen emosional merupakan komponen

yang berhubungan dengan perasaan, senang atau tidak senang terhadap objek

sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, dan rasa tidak senang

merupakan hal yang negatif. Komponen ini lebih menunjuk kepada arah sikap,

yaitu bisa ke arah positif ataupun ke arah negatif. Berdasarkan penjelasan

tersebut diketahui bahwa pembentukan sikap juga berdasarkan perasaan dan

sejenisnya. Sehingga berdasarkan komponen ini mulai diketahui bahwa

mungkin warga yang mulai malas ikut berpartisipasi tersebut memang ada

perasaan tidak suka mengikuti kegiatan tersebut, atau mungkin memang tidak

tertarik dan lebih tertarik kepada hal lain seperti hal yang menghasilkan uang,

karena dalam komponen kognitif dia sudah memiliki pengetahuan tentang

fungsi uang. Sedangkan para penghuni kosan yang tidak ikut tersebut

kemungkinan bukan berdasarkan perasaan suka atau tidak suka, tetapi bisa

berdasarkan perasaan ingin atau tidak ingin terlibat.

Komponen konatif atau komponen perilaku merupakan komponen

yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap obejek sikap.

Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar

kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek

sikap. Berdasarkan penjelasan tersebut jelas bahwa komponen konatif sudah

berwujud perbuatan nyata yang bisa dilihat secara jelas. Perilaku beberapa

warga yang mulai malas mengikuti kegiatan kemasyarakan tersebut adalah

wujud nyata dari pikiran hingga perasaan mereka yang sudah terbentuk dalam

suatu perbuatan. Begitu juga halnya dengan ketidakikutsertaan para penghuni

kos-kosan dalam kegiatan kemasyarakatan tersebut merupakan wujud sikap

Page 79: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

67

yang sudah terlihat bahwa ada kemungkinan mereka tidak tahu atau tidak

tertarik, atau tidak ingin, ataupun tidak peduli sehingga sikap menjadi mereka

tidak pernah ikut berpartisipasi.

Ada juga karang taruna gabungan antara RT 01, 02, 03 hingga RT 04,

kelompok karang taruna ini merupakan kelompok pemuda yang aktif dalam

mengadakan kegiatan dan juga aktif menjaga lingkungan. Dituturkan oleh

salah seorang warga yang bernama Syafril, bahwa kelompok karang taruna

sering mengadakan kegiatan dan juga rutin menjaga keamanan dan ketertiban.

Sebagai contoh, kelompok karang taruna ini pernah menggrebek penghuni

kos-kosan yang membawa tamu lawan jenis ke dalam kos-kosan hingga larut

malam, memang tidak terjadi apa-apa, namun hal itu membuktikan bahwa

komitmen karang taruna dalam menjaga kenyamanan warga sangat kuat.86

Sikap para pemuda karang taruna ini mencerminkan sikap sosial

positif dalam aspek tenggang rasa. Tenggang rasa adalah sikap seseorang atau

sekelompok orang yang selalu menjaga perasaan orang lain.87

Sikap tenggang

rasa dapat dilihat dari adanya saling menghargai satu sama lain, menghindari

sikap masa bodoh, tidak mengganggu orang lain, selalu menjaga perasaan

orang lain, tidak menyinggung perasaan orang lain, dan selalu menjaga

perasaan orang lain dalam pergaulan dan sebagainya.88

Dengan demikian jelas bahwa perwujudan sikap karang taruna dalam

mengingatkan penghuni kos-kosan tentang berprilaku sopan dan wajar

86

Wawancara Pribadi dengan Syafril (Warga RT 01/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 14 Februari 2017, Pukul 16.15 wib. 87

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 34. 88

Depdikbud, Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2001), h. 29.

Page 80: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

68

tersebut menunjukkan bahwa para pemuda tidak masa bodoh dengan

lingkungannya, dan mereka melakukan dal demikian agar penghuni kos-kosan

dapat menghargai perasaan warga di sekitarnya.

Dari sisi lain, menurut banyak warga bahwa penghuni kos-kosan

maupun kontrakan yang notabene nya telah menjadi masyarakat di wilayah

RT 01, 02, 03 dan 04 memiliki sikap tidak peduli atau acuh tak acuh. Banyak

penghuni kos-kosan yang didominasi oleh mahasiswa enggan untuk sekedar

menegur atau menyapa warga ketika sedang lewat di depan rumahnya.89

Bahkan terkadang ada sikap penghuni kos-kosan/kontrakan yang menurut

beberapa warga sangat menganggu, sikap tersebut seperti membawa tamu

lawan jenis ke dalam kos-kosan/kontrakan, bertamu hingga larut malam,

bersuara kencang (berisik) di malam hari dan lain sebagainya.90

Ada juga warga yang menuturkan bahwa terkadang penghuni kos-

kosan baik mahasiswa maupun pedagang pendatang, bersikap seenaknya,

yaitu mereka memarkirkan motor di tengah jalan, padahal jalan tersebut

sempit sehingga menghalangi warga yang ingin melewati jalan tersebut.91

Padahal sikap seenaknya memarkir kendaraan seperti itu akan merugikan

banyak orang dan juga diri sendiri. menurut Bapak Syafril yang merupakan

salah satu warga RT 01 bahwa beberapa penghuni kosan sering memarkirkan

89

Wawancara Pribadi dengan M. Sholeh (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 14 Februari 2017, Pukul 11.00 wib. 90

Wawancara Pribadi dengan Lili Baryadi (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 9 Februari 2017, Pukul 14.30 wib. 91

Wawancara Pribadi dengan Dikri Fauzi (Warga RT 02/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 13 Februari 2017, Pukul 15.10 wib.

Page 81: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

69

kendaraan sembarangan, dia pribadi sudah pernah menegur mereka namun

setelah beberapa hari sikap tersebut diulang lagi.92

Sikap beberapa penghuni kos-kosan tersebut termasuk dalam salah

satu kategori sikap sosial negatif yaitu egoisme. Egoisme merupakan suatu

bentuk sikap dimana seseorang merasa dirinya adalah yang paling unggul atas

segalanya dan tidak ada orang atau benda apapun yang mampu

menyainginya93

Dalam konteks sikap sosial egoisme dapat berwujud sikap

acuh tak acuh, tidak peduli, dan ingin menang sendiri. Dengan demikian jelas

bahwa perilaku beberapa penghuni kos-kosan yang acuh tak acuh, tidak peduli

maupun seenaknya tersebut mencerminkan sikap sosial negatif beberapa

penghuni kosan dalam kehidupan sosialnya.

Memang tidak semua penghuni kos-kosan/kontrakan bersikap

demikian, ada juga penghuni kos-kosan yang juga merupakan mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta justru ikut berpartisipasi dalam kegiatan warga.

Mereka sering membantu ibu Rosyadah mengajar ngaji di mushola yang

terdapat di RT 03.94

Dan menurut banyak warga, penghuni kos-kosan

khususnya mahasiswa yang sekarang jauh berbeda dengan penghuni kos-

kosan atau mahasiswa terdahulu. Penghuni kos-kosan yang dulu dirasa lebih

ramah, sering berkomunikasi, dan lebih aktif dalam kegiatan bersama warga,

92

Wawancara Pribadi dengan Syafril (Warga RT 01/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 14 Februari 2017, Pukul 16.15 wib. 93

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 94 94

Wawancara Pribadi dengan Rosyadah (Warga RT 03/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 10 Februari 2017, Pukul 16.51 wib.

Page 82: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

70

sedangkan penghuni kos-kosan yang sekarang terbilang lebih individual dan

tidak peduli dengan masyarakat sekitar.95

Dari beberapa fakta tersebut dapat diketahui bahwa terjadi perubahan

sosial di lingkungan RT 01, 02, 03 maupun 04, RW 08 Kelurahan Pisangan

yang merupakan wilayah di sekitar Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sebagaimana disebutkan dalam bab landasan teoritis, bahwa perubahan sosial

dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, sikap-sikap

sosial, perilaku sosial, dan berbagai proses lainnya.

Perubahan sosial yang terjadi di wilayah RT 01 hingga RT 04 ini

diantaranya yaitu perubahan sikap. sebagaimana disampaikan oleh salah

seorang warga bahwa penghuni kos-kosan yang dulu cukup berbeda dengan

penghuni kos-kosan sekarang. Penghuni kos-kosan yang dulu dirasa lebih

ramah, lebih berbaur sedangkan penghuni kos-kosan sekarang dirasa tidak

berbaur dan tidak peduli dengan sekitar.96

Begitu pula halnya dengan fakta

yang disebutkan dalam paragraf sebelum ini, bahwa ada beberapa warga yang

mengalami perubahan sikap terhadap kegiatan sosial, yaitu partisipasinya

mulai berkurang karena motif ekonomi, dan lain-lain. Fakta-fakta ini membuat

kita tahu bahwa kehidupan sosial meliputi perubahan yang tiada henti, karena

perubahan merupakan sifat dasar dari masyarakat. Perubahan dalam hal sikap

sosial adalah salah satu dari sekian banyak bentuk dari perubahan sosial itu

sendiri.

95

Wawancara Pribadi dengan Maisah (Warga RT 04/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 13 Februari 2017, Pukul 14.00 wib. 96

Wawancara Pribadi dengan Maisah (Warga RT 04/RW 08 Kelurahan Pisangan),

Ciputat, 13 Februari 2017, Pukul 14.00 wib.

Page 83: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan selama penulisan

skripsi ini, maka penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa terdapat

beberapa dampak (positif dan negatif) keberadaan kos-kosan bagi masyarakat

sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dampak tersebut antara lain

sebagai berikut:

1. Banyak pendatang baru

Tentu kos-kosan maupun kontrakan di bangun atas dasar

meningkatnya kebutuhan rumah tinggal sementara di suatu wilayah dalam

hal ini adalah wilayah RT 01,02,03 dan 04 yang letaknya dekat dengan

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Apalagi kampus UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta cukup terkenal dengan keragaman mahasiswa nya

yang berasal dari berbagai daerah baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Para pendatang baru yang datang dari berbagai daerah ini sudah

pasti memiliki background budaya yang berbeda-beda pula. Background

budaya ini bisa digunakan ataupun tidak digunakan oleh mereka, ketika

mereka tinggal di suatu wilayah baru.

Dari hasil observasi penulis, ada lebih dari 3.750 orang pendatang

baru, dengan rincian 42 unit rumah kos-kosan di RT 01, 40 unit rumah

kos-kosan di RT 02, 28 unit rumah kos-kosan di RT 03, dan 15 unit rumah

kos-kosan di RT 04. Dengan jumlah kamar rata-rata 15 kamar per kos-

Page 84: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

72

kosan, dan jumlah penghuni rata-rata 2 orang per kamar. Sehingga total

pendatang baru di RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 berjumlah 3.750

orang.

2. Banyak terdapat bangunan-bangunan maupun ruko-ruko baru

Banyaknya keberadaan kos-kosan yaitu menurut hasil observasi ada

sekitar 125 unit rumah kos-kosan yang tersebar di RT 01 sampai dengan

RT 04, sudah pasti membuat para pemilik modal senang. Karena

banyaknya keberadaan kos-kosan mencerminkan bertambahnya orang-

orang dalam suatu wilayah yang sudah pasti memiliki kebutuhan untuk

menjalankan kehidupannya.

Hal inilah yang membuat para pemilik modal mulai membangun

bangunan-bangunan baru, baik berupa lapak kaki lima maupun ruko-ruko

bertingkat. Bangunan maupun ruko baru tersebut tersebar ke dalam

masing-masing wilayah baik RT 01, RT 02, RT 03, hingga RT 04.

Dari pengamatan penulis, di RT 01 terdapat 4 unit bangunan kos-

kosan atau kontrakan baru dan 3 unit bangunan ruko baru. Di RT 03

terdapat 7 unit bangunan kos-kosan baru. Sedangkan di RT 04 terdapat

1unit bangunan kos-kosan atau kontrakan baru dan 1 unit bangunan ruko

baru. Sehingga total ada sekitar 16 bangunan maupun ruko baru.

3. Ruang terbuka hijau berkurang

Dari total 16 bangunan maupun ruko baru yang telah disebutkan

sebelumnya, jelas bahwa bangunan tersebut tentu membuat ruang terbuka

Page 85: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

73

hijau berkurang. Lahan yang dahulunya merupakan sawah, kebun, maupun

tanah kosong yang ditumbuhi pohon dan tumbuhan, kini sudah berubah

menjadi bangunan-bangunan beton yang tidak dapat menghasilkan

oksigen seperti tumbuhan. Jika 1 bangunan menggunakan luas lahan 100

meter persegi, maka sekurang-kurangnya ada 1.600 meter persegi lahan

terbuka hijau yang berubah fungsi menjadi bangunan beton.

4. Banyak peluang usaha baru

Keberadaan kos-kosan ternyata juga telah membuat peluang usaha

baru, banyak warga lokal maupun pendatang mendirikan warung nasi,

laundry, tempat fotocopy, toko ATK, minimarket dan sebagainya yang

menjadi kebutuhan para penghuni kos-kosan yang memang rata-rata

merupakan mahasiswa di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tempat-tempat usaha warga lokal maupun pendatang ini tersebar

dalam tiap-tiap wilayah RT. Dari pengamatan penulis, di wilayah RT 01

terdapat 3 warung sembako, 3 tempat fotocopy, dan 9 tempat makan. Di

wilayah RT 02 terdapat 5 warung sembako, 3 tempat fotocopy, 1 studio

foto dan 18 tempat makan. Di wilayah RT 03 terdapat 2 mini market, 6

tempat fotocopy, 3 warnet, dan 12 tempat makan. Di wilayah RT 04

terdapat 1 minimarket, 1 optik, 3 pertokoan, 2 warung sembako, 5 tempat

fotocopy, dan 12 tempat makan.

5. Semakin banyak sampah dan berpotensi terjadinya banjir

Banyaknya kos-kosan juga berdampak pada kuantitas sampah yang

dihasilkan oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya. Jika tidak diatasi

Page 86: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

74

dengan baik, maka sampah-sampah ini bisa berpotensi menyebabkan

terjadinya banjir di wilayah tersebut. Dari pengamatan penulis, ada 2 kali

pengambilan sampah dalam sehari di RT 01 dan RT 04, dan ada 1 kali

pengambilan sampah dalam sehari di RT 02 dan RT 03. Sehingga jika

ditotalkan terdapat 6 kali pengambilan sampah dengan tiap pengambilan

menggunakan gerobak sampah berukuran 1,2m x 1m x 0,5 m atau dengan

volume 0,6 meter kubik. Sehingga volume sampah perhari mencapai 3,6

meter persegi.

6. Kepadatan penduduk bertambah

Jelas bahwa banyaknya kos-kosan memicu kepadatan penduduk di

suatu wilayah. Sebagaimana dituliskan dalam bab 3 skripsi ini, bahwa jika

ditotalkan dari RT 01 sampai dengan RT 04 terdapat 263 kepala keluarga.

Misalkan satu kepala keluarga terdiri dari 4 orang, maka total warga ada

1.052 jiwa, sehingga kepadatan penduduk sama dengan 11 jiwa per seratus

meter persegi. Namun, jika ditambah dengan pendatang yang berjumlah

sekitar 3.750 jiwa, maka kepadatan penduduk berubah menjadi 48 jiwa per

seratus meter persegi.

7. Tingkat keriminalitas meningkat

Banyaknya keberadaan kos-kosan ternyata juga membuat para pencuri

merasa memiliki ladang baru. Penghuni kos-kosan maupun warga yang

sedikit lengah akan menjadi sasaran empuk para pencuri ini. Menurut

penuturan ketua RT setempat, memang tingkat kriminalitas yang

berkembang di wilayah RT 01 hingga RT 04 adalah kriminalitas

Page 87: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

75

pencurian. Jumlah kriminalitas ini berbeda-beda tiap RT, di RT 01 rata-

rata ada 6 kasus pencurian perbulan. Di RT 02 rata-rata ada 7 kasus

pencurian perbulan. Di RT 03 ada 2 kasus pencurian perbulan, dan di RT

04 ada 5 kasus pencurian perbulan.

8. Sikap individualitas berkembang

Selain itu, keberadaan kos-kosan ternyata juga memicu

berkembangnya sikap individualitas di kalangan masyarakat. Banyaknya

penjaga maupun penghuni kos-kosan yang terbilang malas bergaul dengan

warga menyebabkan warga juga ingin bersikap sama seperti mereka,

hingga akhirnya satu sama lain tidak saling peduli dan acuh tak acuh.

Selain dampak-dampak yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata

ditemukan fakta bahwa terdapat dampak keberadaan kos-kosan terhadap sikap

sosial masyarakat sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terdapat

beberapa dampak terhadap sikap sosial yaitu sebagai berikut:

1. Sikap sosial positif

Sikap sosial positif yang muncul adalah kerjasama, solidaritas dan

tenggang rasa. Sikap kerjasama dan solidaritas terlihat dari banyaknya

warga masyarakat yang masih peduli dengan warga sekitarnya dan ikut

berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, rutin mengadakan

iuran kematian, dan lain-lain.

Selain itu juga muncul sikap sosial positif tenggang rasa. Perwujudan

sikap tenggang rasa terlihat dari sikap karang taruna dalam mengingatkan

Page 88: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

76

penghuni kos-kosan tentang berprilaku sopan dan wajar tersebut

menunjukkan bahwa para pemuda tidak masa bodoh dengan

lingkungannya, dan mereka melakukan hal demikian agar penghuni kos-

kosan dapat menghargai perasaan warga di sekitarnya.

2. Sikap sosial negatif

Sikap sosial negatif yang muncul adalah egoisme. Sikap ini terlihat

dari adanya beberapa warga yang mulai malas mengikuti kegiatan

kemasyarakatan di sekitar tempat tinggalnya karena lebih memilih

melanjutkan berdagang karena menganggap bahwa berdagang

mendatangkan keuntungan ekonomi dan lebih penting. Selain itu, banyak

penghuni kos-kosan yang sebagian besar merupakan mahasiswa kampus

UIN yang acuh tak acuh, tidak peduli dengan warga di sekitar tempat

tinggalnya. Mereka bahkan tidak saling mengenal dan tidak saling tegur

sapa, padahal mereka hidup berdampingan bertahun-tahun lamanya.

B. Saran

Pada bagian akhir tulisan ini, penulis ingin memberikan beberapa saran

baik bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bagi para penghuni, penjaga

maupun pemilik kos-kosan di sekitar kampus UIN, serta bagi warga yang

tinggal di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa saran

tersebut antara lain:

Page 89: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

77

1. Pengabdian merupakan salah satu dari isi kandungan Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sebagai wujud nyata dari Dharma

Pengabdian, penulis berharap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat

mengadakan pendampingan khusus bagi warga sekitar kampus UIN yang

dilakukan oleh mahasiswa, baik dalam ikut berpartisipasi pada kegiatan

sosial maupun menjadi penggerak kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial

bagi masyarakat sekitar kos-kosan. Sehingga keberadaan kampus UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta lebih banyak manfaatnya bagi masyrakat di

sekitarnya.

2. Penghuni kos-kosan yang mayoritas merupakan para mahasiswa

menempati lapisan kedua dalam relasi kemasyarakatan, yaitu berperan

sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Oleh karena

itu sudah sewajarnya mahasiswa adalah pihak yang paling dekat dengan

masyarakat. Penulis berharap, Dharma Pengabdian dalam Tri Dharma

Perguruan Tinggi tidak hanya dipahami secara teoritis oleh mahasiswa,

tetapi seharusnya juga dipahami secara praktis. Salah satunya yaitu

mahasiswa yang tinggal sementara ataupun menetap di sekitar kampus

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah seharusnya bersikap peduli dan

berbaur dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Warga yang tinggal di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

didominasi oleh warga yang peduli, baik peduli terhadap sesama maupun

terhadap lingkungan. Diharapkan warga tidak menganggap bahwa para

penghuni ataupun penjaga kos-kosan seperti memiliki kehidupan sendiri

sehingga memang tidak diajak terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan

Page 90: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

78

yang ada di sekitar. Sebaiknya mungkin ada pihak warga seperti ketua RT

atau ketua RW setempat yang menjadi penghubung komunikasi antar

warga lokal dengan penghuni dan penjaga kos-kosan sebagai pendatang.

Sehingga ke depannya diharapkan para penghuni kos-kosan dengan warga

bisa lebih saling mengenal dan saling menghargai.

Page 91: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

79

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Burhan, Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-Format

Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan, Publik,

Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2013.

Depdikbud. Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah. Jakarta: Balai

Pustaka, 2001.

Farihah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Gerungan. Psikologi Sosial. Cet. 11. Bandung: Eresco, 1988.

Hanurawan, Fattah. Psikologi Sosial. Bandung: PT Remaja Posdakarya, 2010.

Herdiyansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Cetakan ke-3. Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Hooguelt, Ankle MM. Sosiologi Sedang Berkembang. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1995.

Idrus, Muhammad. Editor: Yayat Sri Hayati. Metode Penelitian Ilmu Sosial.

Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.

Krech, David. Penerjemah: Siti Rochmah, dkk. Sikap Sosial. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996.

Luthfi, Ikhwan, dkk. Psikologi Sosial. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009.

Moeloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Kerta Karya,

1998.

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik,

Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi

Teks dan Penelitian Agama. Yogyakarta: PT Bayu Indra Grafika, 1996.

Nawawi, Hadori. Interaksi Sosial. Jakarta: Gunung Agung, 2000.

Nurdin, Amin dan Abrori, Ahmad. Mengerti Sosiologi Pengantar untuk

Memahami Konsep-Konsep Dasar. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Salam, Syamsir dan Fadhilah, Amir. Sosiologi Pembangunan Pengantar Studi

Pembangunan Lintas Sektoral. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009.

Page 92: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

80

Sarwono, Sarlito W. dan Meinarno, Eko A. Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika, 2009.

Scott, John. Tim penerjemah Labsos FISIP UNSOED. Sosiologi: The Key

Concepts. Edisi ke-1. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sedarmayanti dan Hidayat, Syarifudin. Metodologi Penelitian. Bandung: CV

Mandar Maju, 2011.

Selo, Soemardjan dan Soemardi, Soeleman. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta:

Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974.

Setiadi, Elly M dan Kolip, Usman. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan

Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Soetjipto dan Sjaefieoden. Metodologi Ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia, 1994.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-5. Bandung: Alfabeta,

2009.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Susanto, Astrid S. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Cetakan ke-2.

Bandung: Penerbit Binaacipta, 1979.

Suwartono. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi,

2014.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Tim Penyusunan Buku Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pedoman Akademik Program Strata 1 Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2015/2016. Jakarta: Biro Administrasi Akademik,

Kemahasiswaan, dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015.

Tumanggor, Rusmin, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2010.

Walgito, Bimo. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Edisi IV. Yogyakarta: Penerbit

Andi, 2003.

Page 93: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

81

Sumber Web:

http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/

http://www.kbbi.web.id

Sumber Gambar:

https://www.google.com/maps/

Page 94: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 95: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 96: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,
Page 97: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

HASIL OBSERVASI

Peneliti melakukan observasi di wilayah RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04

dalam RW 08 Kelurahan Pisangan. Peneliti mengamati dengan berkeliling

wilayah tersebut, kemudian melihat, memperhatikan, dan mengamati orang-orang

yang berada di wilayah tersebut. Ada 6 warung yang peneliti kunjungi untuk

berbelanja skaligus bertanya-tanya seputar keadaan lingkungan kepada penjaga

warung yang merupakan warga asli yang sudah lama tinggal di wilayah tersebut. 2

warung terletak di RT 02 yaitu warung nasi ibu Neneng dan warung sembako ibu

Ratiah. 2 warung terletak di RT 01yaitu warung ibu Rehan dan warung bapak

Syafril. 1 warung terletak di RT 03 yaitu warung nasi ibu Melis, dan 1 warung

sembako terletak di RT 04 yaitu warung sembako milik ketua RT 04 yang

bernama bapak Nata.

1. Tanggal : 20 September 2016, 20 November 2016, 9 Februari 2017

Tempat : Depan Warung Nasi Mpo Neneng (Neneng Hastuti) dan

sekitarnya

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Hari pertama observasi saya memutuskan untuk mencoba mencari

informasi melalui warga yang memang sudah saya kenal. Saya mengunjungi

warung nasi Mpo Neneng yang letaknya di RT 02. Ketika tiba di warung Mpo

Neneng (usia 41 tahun) saya juga bertemu dengan Nenek Sapni (usia 64

tahun) yang merupakan warga asli yang sudah lama tinggal di wilayah ini.

Kemudian saya memulai pembicaraan dengan Mpo Neneng dan Nenek Sapni

sembari makan nasi di warung Mpo Neneng. Tujuan saya adalah ingin

mengetahui cerita tentang awal mereka tinggal di wilayah RT 02 dan juga

bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi selama mereka tinggal disana.

Setelah berbincang ringan dari Mpo Neneng dan juga Nenek Sapni saya

mengetahui bahwa keadaan wilayah RT 02 dari dulu hingga sekarang

mengalami banyak perubahan. Nenek Sapni yang memang sudah tinggal

disana kecil bercerita bahwa saat dia kecil dahulu di wilayah sekitar tempat

tinggalnya itu masih berbentuk sawah, rawa, dan juga empang dan situasi di

sekitar rumahnya masih sepi, rumah masih sangat jarang. Seiring berjalannya

Page 98: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

waktu mulai banyak warga yang tinggal di wilayah sana. Dulu mulai ada

kontrakan sejak ada IAIN Jakarta, beliau menuturkan bahwa dahulu waktu

masih IAIN mahasiswa masih sedikit, mahasiswa yang berasal dari luar kota

juga jarang, yang ada hanya dari daerah Sumatera Barat. Kemudian sejak

IAIN berubah menjadi UIN mulai banyak yang membangun kos-kosan karena

banyak mahasiswa UIN berasal dari luar kota.

Menurut nenek Sapni dan juga Mpo Neneng masyarakat di RT 01 sampai

dengan RT 04 memang dari dulu akrab, namun karena warganya banyak yang

menjual tanah dan didirikan kos-kosan sehingga rumah-rumah asli warganya

dibangun di wilayah yang tidak begitu terlihat, dan wilayah memang menjadi

semakin padat dengan mahasiswa, karena banyak pendatang baru (terutama

para mahasiswa dan pekerja yang berasal dari luar kota dan luar provinsi

dengan latar belakang budaya berbeda-beda. Rata-rata penghuni kos-kosan itu

ada 2 orang dalam satu kamar, sehingga jika satu unit kos-kosan memiliki 15

kamar maka total orang yang tinngal di dalamnya ada sekitar 30 orang.

Selain itu juga banyak bangunan-bangunan maupun ruko-ruko baru. Dari

pengamatan lapangan, di RT 01 terdapat 4 unit bangunan kos-kosan atau

kontrakan baru dan 3 unit bangunan ruko baru. Di RT 03 terdapat 7 unit

bangunan kos-kosan baru. Sedangkan di RT 04 terdapat 1unit bangunan kos-

kosan atau kontrakan baru dan 1 unit bangunan ruko baru. Sehingga total ada

sekitar 16 bangunan maupun ruko baru.

2. Tanggal : 21 November 2016

Tempat : Depan Rumah Bapak H. Musa (Ketua RW 08)

Waktu : Sore hari

Hasil observasi :

Di hari kedua observasi saya mencari rumah bapak ketua RW 08,

tujuannya adalah untuk bertanya kepada beliau tentang para ketua RT di

lingkungan RT 08 dan juga bertanya seputar wilayah RW 08 yang ia pimpin.

Setelah bertanya kepada beberapa warga akhirnya saya mengetahui bahwa

ketua RW 08 merupakan adik kandung dari Nenek Sapni dan ternyata rumah

mereka berdekatan yaitu di RT 02.

Page 99: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Ketika bertemu dengan Bapak H. Musa beliau memberitahukan bahwa

RW 08 terdiri dari 6 RT yang wilayahnya terbentang dari jalan kertamukti

hingga jalan legoso raya. Kemudian beliau memberitahu saya, bahwa wilayah

yang paling banyak terdapat kos-kosan itu terdapat di RT 01, RT 02, RT 03,

dan RT 04. Beliau juga memberitahu saya nama-nama dan alamat dari para

ketua RT tersebut, sehingga dapat memudahkan saya dalam menemui ketua

RT tersebut nantinya.

Saya juga menanyakan kepada beliau tentang kondisi wilayah RW 08

yang dia pimpin dalam beberapa tahun terakhir. Dan beliau menuturkan

bahwa memang terdapat banyak perubahan, karena kondisi wilayah ini

semakin hari memang semakin padat. Menurut beliau memang sejak tahun

2005 ke atas dan semenjak UIN terkenal, banyak mahasiswa dari luar kota

kuliah di UIN, sehingga banyak warga asli maupun pendatang yang tertarik

membangun kos-kosan. Menurut beliau itu hal yang wajar, karena dimanapun

terdapat banyak orang pasti disitu terdapat banyak peluang usaha. Menurut

beliau memang kos-kosan itu membuat wilayah RW 08 semakin padat, namun

kebanyakan warga justru senang, karena kos-kosan mendatangkan rezeki bagi

mereka. Kos-kosan membuat beberapa warga terutama di wilayah RT 04 yang

sebelumnya tidak punya pekerjaan maupun usaha, menjadi punya pekerjaan

maupun usaha. Ada yang dulunya ibu rumah tangga sekarang jadi pedagang

sembako maupun pedagang warung nasi. Ada yang dulunya pengangguran

sekarang memilki usaha laundry kiloan, penjaga ataupun petugas kebersihan

di kos-kosan.

3. Tanggal : 22 November 2016

Tempat : Sekitar wilayah RT 03

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Observasi hari ketiga ini saya melakukan pengamatan sekitar wilayah RT

03. Dari pengamatan dan pertanyaan ke beberapa warga saya menjadi tahu

batas-batas wilayah RT 03 ini. Wilayah RT 03 terletak dari perbatasan jalan

telaga lurus terus sampai gang di seberang kampus II UIN Jakarta hingga

Page 100: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

tembus ke Asrama Putri (Aspi) UIN Jakarta, namun tidak termasuk komplek

perumahan dosen UIN Jakarta, kemudian belokan jalan menuju Masjid

Fathullah.

Dari pengamatan saya, diketahui bahwa jumlah kos-kosan/ kontrakan yang

ada di wilayah RT 03 ini ada sekitar 28 unit rumah kos-kosan/ kontrakan. Satu

rumah kos-kosan terdiri dari 5 sampai dengan 30 kamar, dan Asrama Putri

UIN juga terletak di wilayah RT 03 ini. Rata-rata penghuni kos-kosan

merupakan mahasiswa UIN, mahasiswa IIQ dan karyawan. Di sekitar wilayah

RT 03 ini terdapat 3 warung sembako, 3 tempat fotocopy dan ada 9 warung

nasi maupun tempat makan.

4. Tanggal : 23 November 2016

Tempat : Sekitar wilayah RT 01

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Observasi hari keempat ini saya melakukan pengamatan sekitar wilayah

RT 01. Dari pengamatan dan pertanyaan ke beberapa warga saya menjadi tahu

batas-batas wilayah RT 01 ini. Wilayah RT 001 terletak dari warung yang

terletak di perbatasan jalan H. Nipan terus ke arah timur sepanjang jalan

kertamukti (depan RS Hermina Ciputat) hingga jalan telaga. Dari pengamatan

saya, jumlah kos-kosan/ kontrakan yang ada di wilayah RT 01 adalah 47 unit

kos-kosan/kontrakan. Terdapat 5 warung sembako, 3 tempat fotocopy, dan 18

tempat makan.

5. Tanggal : 24 November 2016

Tempat : Sekitar wilayah RT 02

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Di hari kelima observasi, penulis mengamati wilayah RT 02 dan

mengetahui bahwa wilayah RT 002 terletak dari indomaret depan gerbang

masuk kampus I UIN Jakarta sampai Restoran Hosen Culinary, dan dari

pondokan Assalam di jalan Tn. Limun hingga sebelum rumah pak Muznar

(warga RT 03). Dan dari seberang gerbang keluar UIN yaitu Intitut Ilmu

Page 101: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Alquran (IIQ) ke belakang hingga jalan Tn. Limun belakang masjid Fathullah

(pertigaan pecel lele). Di RT 02 terdapat 2 minimarket, 6 tempat fotocopy, 3

warnet, 1 restoran (Hosen Cullinary), 11 tempat makan, 1 studi foto, dan 1

basecamp organisasi IMM.

Wilayah RT 002 di pimpin oleh seorang ketua RT bernama Sutisna yang

berusia 54 tahun, dan dibantu oleh seorang sekretaris RT bernama Aam

Rohmansyah yang berusia 37 tahun. Jumlah kos-kosan/ kontrakan yang ada di

wilayah RT 02 adalah 40 unit kos-kosan/ kontrakan.

6. Tanggal : 25 November 2016

Tempat : Sekitar wilayah RT 01,RT 02, RT 03, RT 04

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Observasi hari keenam ini saya melakukan pengamatan dimulai dari

wilayah RT 04. Dari pengamatan dan pertanyaan ke beberapa warga saya

menjadi tahu batas-batas wilayah RT 04 ini yaitu terletak dari tanah kosong di

jalan H. Sueb nawi terus melewati pertigaan Griya Aini ke arah kanan lurus

hingga perempatan yang mempertemukan jalan H. sueb Nawi dengan Jalan H.

Nipan. Dan juga Komplek perumahan Griya Nipah yang termasuk wilayah RT

04.

Jumlah kepala keluarga di wilayah RT 04 adalah 53 kepala keluarga.

Jumlah kos-kosan/ kontrakan yang ada di wilayah RT 04 pada tahun 2015

adalah 14 unit kos-kosan/ kontrakan, dan pada tahun 2016 meningkat menjadi

15 unit kos-kosan/ kontrakan. Terdapat 1 mini market, 1 toko bangunan, 1

toko ATK, 2 warung sembako, 5 tempat fotocopy, dan 12 tempat makan.

Kemudian saya melanjutkan pengamatan mengenai volume sampah dan

juga ruang terbuka hijau. Dari pengamatan saya melihat bahwa banyak

produksi sampah di tiap rumah maupun kos-kosan. Sampah-sampah tersebut

baik yang berasal dari warga maupun dari penghuni kos-kosan, sehingga

berpotensi terjadinya banjir. Dari pengamatan penulis, ada 2 kali pengambilan

sampah dalam sehari di RT 01 dan RT 04, dan ada 1 kali pengambilan sampah

dalam sehari di RT 02 dan RT 03. dan wilayah yang dulunya merupakan

sawah, rawa, kebun empang dan lain-lain sekarang berubah menjadi bangunan

Page 102: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

kos-kosan maupun ruko sehingga ruang terbuka hijau berkurang. Setidaknya

jika 1 bangunan baru menggunakan luas lahan 100 meter persegi, maka

sekurang-kurangnya ada 1.600 meter persegi lahan terbuka hijau yang berubah

fungsi menjadi bangunan beton.

7. Tanggal : 20 Desember 2016

Tempat : Depan rumah dan warung bapak Nata / RT 04

Waktu : Sore hari

Hasil observasi :

Observasi hari ini saya lakukan pada sore hari, karena saya juga ingin

bertemu dengan salah satu ketua RT 04 yang ada di rumah pada sore hari.

Saya bertemu dengan bapak Nata yang merupakan ketua RT 04 sekaligus

warga asli yang sudah lama tinggal di wilayah RT 04. Umur beliau sudah 73

tahun, dna memiliki beberapa orang anak yang juga tinggal di wilayah 04

bahkan salah satu anaknya menjadi sekretaris RT 04.

Saya bertanya kepada beliau tentang bagaimana kegiatan kemasyarakatan

warga disini. Menurut beliau warga di RT 04 terbilang aktif dalam mengikuti

kegiatan sosial seperti pengajian, kerjabakti, acara tahunan, peringatan hari

besar islam dan lain-lain. Menurut beliau memang ada juga beberapa warga

yang jarang terlibat dikarenakan sibuk seperti menjaga warung, atau laundry

dan memang sibuk dengan kerjaan lainnya.

Saya juga bertanya tentang keterlibatan para penghuni maupun penjaga

kos-kosan. Menurut beliau memang keterlibatah penghuni maupun penjaga

kos-kosan sangat kurang, dan memang beliau sendiri mengakui jarang

mengajak mereka untuk ikut dalam kegiatan kemasyarakatan karena

dikhawatirkan mereka sibuk dengan tugas masing-masing.

8. Tanggal : 9 Februari 2017

Tempat : Depan Warung Ibu Ratiah/ RT 02

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Page 103: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Dalam observasi ini saya bermaksud mengetahui tentang kegiatan

kemsyarakatan yang dilakukan oleh warga melalui beberapa warga. Saya

mengunjungi warung ibu Ratiah kemudian saya berbelanja dan mengajak dia

berbincang. Dari ibu Ratiah saya mengetahui bahwa masyarakat di sekitar RT

02 itu memiliki kegiatan rutin pengajian ibu-ibu dan pengajian bapak-bapak,

bebrapa warga juga aktif ketika dilakukan kerjabakti. Beberapa warga juga da

yang jarang ikut kegiatan kerena ada kesibukan masing-masing.

Selain itu saya juga bertanya terkait bagaimana sikap para penghuni kos-

kosan maupun penjaga kos-kosan kepadanya sebagai warga, dan ibu Ratiah

menuturkan bahwa secara umum sikap para penghuni kos-kosan baik. Namun

tidak semuanya, ada yang sering menegur, ada juga yang tidak pernah

menegur, menurut nya mungkin karena mereka tidak kenal.

Saya juga bertanya apakah para penghuni dan penjaga kos-kosan perna

mengikuti kegiatan masyarakat, menurut dia belum pernah. Namun ada para

anggota organisasi IMM yang juga merupakan mahasiswa, mereka sring aktif

membantu dan berpartisipasi ketika ada kegiatan di wilayah RT 02. Bahkan

mereka pernah mengadakan acara yang melibatkan warga RT 02. Dia senang

dengan mahasiswa yang aktif seperti anggota IMM tersebut, dia juga berharap

mahasiswa yang ngekos di dekat tempat tinggalnya bisa berbaur seperti itu.

9. Tanggal : 14 Februari 2017

Tempat : Depan Warung Bapak Syafril

Waktu : Sore hari

Hasil observasi :

Observasi ini saya lakukan di sekitar wilayah RT 01 tepatnya di belakang

Masjid Mauizatul Hasanah dan di depan warung Bapak Syafril. Saya di

temani oleh teman saya, kami sempat mengikuti sholat ashar berjamaah di

masjid Mauizatul Hasanah dan saya melihat cukup banyak jamaah yang sholat

berjamaah di masjid tersebut, hal ini menandakan bahwa masjid merupakan

salah satu tempat bersilaturahmi bagi warga RT 01 dan sekitarnya. Di dalam

masjid juga sedang ada pengajian iqra dan alquran anak-anak yang dipandu

Page 104: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

oleh seorang Ustadzah sebgai guru ngaji mereka. anak-anak yang mengikuti

kegiatan mengaji disini cukup banyak.

Kemudian dari masjid saya berjalan menuju warung yang berada tepat di

belakang masjid, yaitu warung Bapak Syafril. Kebetulan di depan warung ini

terdapat tempat duduk yang terbuat dari bambu, sehingga saya dapat duduk

disana sambil memperhatikan beberapa warga yang lewat. Warung bapak

Syafril cukup ramai, yang berbelanja ada warga dan ada juga penghuni kos-

kosan.

Ketika saya sedang duduk, di sebelah saya juga sedang ada laki-laki

dewasa yang sedang duduk sehingga saya tertarik untuk berbincang

dengannya. Ternyata namanya Gunarin, dia adalah seorang penghuni kos-

kosan yang baru empat bulan datang ke Ciputat. Dia menuturkan bahwa dia

ngekos karena ingin ikut saudaranya berkerja di daerah Ciputat. Selain itu

saya juga bertemu seorang alumni UIN yang masih ngekos di wilayah RT 01

tersebut, namanya Febrian lulusan FISIP UIN angkatan 2010. Dia berasal dari

daerah Radio Dalam Jakarta Selatan. Dia menuturkan bahwa alasannya

ngekos agar bisa hidup mandiri dan tidak macet ketika mau datang ke kampus.

Dari kedua orang tersebut saya bertanya seputar sikap warga RT 01, dan

bagaimana partisipasi mereka dalam kegiatan yang ada disana. Baik Gunarin

maupun Febrian mengaku bahwa belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan yang ada, alasannya yang pertama karena sibuk dan yang

kedua karena belum akrab dengan pemuda sekitar. Namun menurut mereka

sikap warga terhadap mereka itu ramah dan baik.

Selain itu saya juga berbincang dengan Bapak Syafril si pemilik warung,

dia menuturkan bahwa dia mengenal beberapa mahasiswa yang memang

sering berbelanja di warung sembako miliknya, sikap mereka baik, namun

terkadang ada beberapa sikap yang kurang berkenan di hatinya. Misalkan ada

penghuni kosan yang memarkirkan kendaraan di dekat warungnya padahal

jalan disana sempit, ada juga penghuni kosan yang bertamu larut malam,

sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Page 105: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

10. Tanggal : 14 Februari 2017

Tempat : Depan Warung Nasi Ibu Melis/ RT 03

Waktu : Siang hari

Hasil observasi :

Suasana siang hari di wilayah RT 03 memang agak sepi, saya

mengunjungi sebuah warung makan kecil milik ibu Melis. Di siang hari

warung ibu ini sepertinya nampak sepi, tidak terlihat ada pengunjung yang

sedang makan. Kemudian saya mengunjuki warung ibu melis dan jajan

makanan ringan seperti gorengan. Sambil berbelanja saya duduk kemudian

berbincang kepada ibu Melis.

Dari pengamatan saya, ibu melis ternyata juga merupakan pemilik kos-

kosan yang berada di belakang warungnya, disebelah rumahnya juga terdapat

studio band kecil yang sering disewa anak-anak mahasiswa UIN. Saya

bertanya kepada ibu melis seputar kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT

03, menurut ibu melis kegiatannya cukup banyak, seperti pengajian, acara

tahunan dan lain-lain. namun ibu melis mengaku bahwa dia jarang ikut, karena

sibuk mengurus kos-ksan dan menjaga warung, namun ibu dari ibu melis

justru sering ikut, walaupun sudah lanjut usia dia menuturkan bahwa ibunya

masih aktif ikut pengajian.

Dia juga menuturkan bahwa warga disini rata-rata sering ikut, namun bagi

warga yang punya usaha seperti warung sembako, warung nasi, dan laundry

memang agak ajrang ikut karena harus menjaga lapak masing-masing. Saya

juga bertanya seputar sikap warga terhadap penghuni kos-kosan dan

sebaliknya. Menurutnya warga bersikap baik sejauh penghuni kos-kosan juga

baik dan sopan. Warga maupun penghuni kos-kosan yang kebanyakan

merupakan mahasiwa UIN memang sering bertemu dan tegur sapa. Karena

warga disini memang kebanyakan punya usaha seperti warung makan, laundry

dan tempat jajan, sehingga memang sering berkomunikasi dengan penghuni

kos-kosan yang sedang berbelanja. Menurutnya rata-rata penghuni kos-kosan

sopan, tidak pernah ada pertengkaran. Namun memang penghuni kos-kosan

tidak pernah terlibat kegiatan kemasyarakatan. Meskipun demikian, sikap

Page 106: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

tenggang rasa dan toleransi antara warga dan penghuni kos-kosan berjalan

dengan baik.

Page 107: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Pedoman Wawancara Ketua RT/RW

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

2. Sejak kapan bapak menjadi ketua RT setempat?

3. Dari yang bapak ketahui, ada berapa jumlah kos-kosan disini?

4. Apa saja jenis profesi masyarakat yang ada di RT 04?

5. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

6. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

7. Apa saja kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT yang bapak pimpin?

8. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

9. Bagaimana sikap pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan terhadap

warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal saudara?

10. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

11. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Page 108: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Pedoman Wawancara Warga

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Page 109: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Pedoman Wawancara Penghuni/ Penjaga/

Pemilik kosan (yang bukan warga lokal)

1. Sejak kapan saudara tinggal disini?

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Page 110: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Jainudin (Ketua RT 01)

Usia : - tahun

Alamat : RT 04/08

Waktu : 15 Desember 2017/ pukul 17.20 wib

Tempat : Kediaman Bapak Jainudin

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini puluhan tahun.

2. Sejak kapan bapak menjadi ketua RT setempat?

Saya menjabat jadi ketua RT sejak tahun 2010.

3. Dari yang bapak ketahui, ada berapa jumlah kos-kosan disini?

Tahun 2016 ini jumlah kos-kosan ada sekitar 35 dan jumlah kontrakan sekitar

12 kontrakan.Itu pemiliknya ada yang tinggal disini ada juga yang tinggal di

luar RT 01.

4. Apa saja jenis profesi masyarakat yang ada di RT 01?

Pekerjaan warga disni macem, paling banyak ya pedagang, swasta dan

wirausaha.

5. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Warga sini saya kenal semua.Tapi kalau penghuni kosan rata-rata saya kenal

muka, kalau namanya saya kurang tahu, namun sebelum mereka tingga di

kos-kosan itu saya biasanya meminta identitas mereka melalui pemilik atau

penjaga kos-kosan tersebut.

Page 111: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Lumayan sering. Baik dengan warga, pemilik maupun penjaga kos-kosan itu

semuanya saya pernah berkomunikasi dengan baik. Namun kalau sama anak-

anak kosan itu jarang

7. Apa saja kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT yang bapak pimpin?

Ada banyak, ada pengajian, kerjabakti, arisan, paguyuban, peringatan hari

kemerdekaan, dan sebagainya.Warga disini terbilang sebagai warga yang

aktif mengikuti kegiatan.

8. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, karena saya juga punya kos-kosan jadi saya ajak.

9. Bagaimana sikap pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan terhadap

warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal saudara?

Mereka baik, kadang-kadang ada yang berisik karena disini memang

dipinggir jalan raya.

10. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya tentu perekonomian warga menjadi lebih maju, banyak

lapangan kerja baru, banyak peluang usaha, dan warga menjadi lebih

mandiri dalam hal perekonomian.

Dampak negatifnya yaitu lingkungan menjadi padat, pembangunan kos-kosan

terus meningkat. Pencurian juga meningkat, bahkan ada sekitar 6 kasus

pencurian terjadi dalam waktu sebulan.

Page 112: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

11. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya mereka bisa lebih berbaur dan peduli terhadap warga sekitar.

Narasumber

Bapak Jainudin

Page 113: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Sutisna Ns (Ketua RT 02)

Usia : 54 tahun

Alamat : RT 02/08

Waktu : 20 Desember 2017/ pukul 17.20 wib

Tempat : Kediaman Bapak Sutisna

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sudah dari dulu.Dulu kondisi disini masih sepi, belum

banyak kontrakan maupun kos-kosan.

2. Sejak kapan bapak menjadi ketua RT setempat?

Saya menjabat jadi ketua RT baru periode ini.

3. Dari yang bapak ketahui, ada berapa jumlah kos-kosan disini?

Tahun 2016 ini jumlah kos-kosan yang ada di sekitar RT 02 ini sudah

mencapai 40 area/rumah.Memang di RT 02 ini terbilang sangat banyak kos-

kosan.

4. Apa saja jenis profesi masyarakat yang ada di RT 02?

Pekerjaan warga di RT 02 rat-rata itu karyawan swasta, pensiunan, dan

PNS.Namun ada juga warga yang bekerja sebagai buruh, pedagang dan juga

guru.

5. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Iya saya kenal semua. Tapi kalau penghuni kosan rata-rata saya kenal muka,

kalau namanya saya kurang tahu, bebrapa saya tahu kalau yang nge-kosnya

di dekat rumah saya.Sisanya karena begitu banyak jadi saya tidak hafal

namanya.

Page 114: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Iya sering.Baik dengan warga, pemilik maupun penjaga kos-kosan itu

semuanya saya pernah berkomunikasi dengan baik.Sama penghuni kos-kosan

juga cukup sering, terutama sama anak-anak di IMM. Karena anak-anak di

IMM memang menjalin komunikasi dengan saya dan juga warga, mereka juga

sering ikut berpartisipasi kalau ada acara di RT 02.

7. Apa saja kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT yang bapak pimpin?

Ada banyak ya, seperti paguyuban gabungan bapak-bapak RW 08, pengajian

ibu-ibu, peringatan hari kemerdekaan, dan sebagainya.Warga disini adalah

warga yang aktif mengikuti kegiatan.

8. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, apalagi anak-anak asrama IMM, kadang mereka malah yang ngajak

saya untuk hadir dalam acara mereka.kalau penghuni kos-kosan yang bukan

anak IMM yah kurang aktif ya. Mungkin karena mereka tidak tahu atau sibuk.

9. Bagaimana sikap pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan terhadap

warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal saudara?

Hubungan mereka dengan warga baik yah, sering saya lihat ada yang

ngobrol bersama di warung.Tapi tentu tidak semuanya begitu, ada juga yang

cuek, malas bergaul dan lain-lain.

10. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya tentu perekonomian, warga menjadi lebih mandiri dalam

hal perekonomian karena bisa buka usaha sendiri.Ada yang buka warung

makan, warung sembako, laundry dan banyak lagi.warga menjadi lebih maju,

dan banyak lapangan kerja baru.

Page 115: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Dampak negatifnya juga banyak, salah satunya itu banyak sampah, apalagi di

belakang asrama IMM itu ada kotak sampah tapi rusak dan banyak orang

sering buang sampah disana, lingkungan juga menjadi padat, dan

sebagainya.Selain itu juga sering terjadi pencurian sepeda motor, laptop dan

hp di beberapa kos-kosan mahasiswa, bahkan ada rata-rata 7 kasus

pencurian dalam sebulan.

11. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Saya berharap kerukunan dalam hidup bertetangga terus dijaga, agar tidak

terjadi perselisihan dan semacamnya.

Narasumber

Bapak Sutisna

Page 116: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Suparman (Ketua RT 03)

Usia : 43 tahun

Alamat : RT 03/08

Waktu : 19 Desember 2017/ pukul 17.20 wib

Tempat : Kediaman Bapak Suparman

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak 43 tahun lalu. Disini dulu masih ada kebon dan

masih sepi belum rame kayak sekarang.

2. Sejak kapan bapak menjadi ketua RT setempat?

Saya menjabat jadi ketua RT sudah beberapa tahun belakangan ini.

3. Dari yang bapak ketahui, ada berapa jumlah kos-kosan disini?

Dari penghitungan pribadi saya itu tahun 2015 ada sekitar 21 kos-kosan

maupun kontrakan, dan tahun 2016 ini bertambah 7 menjadi 28 kos-kosan

maupun kontrakan. Memang angka yang cukup tinggi untuk wilayah sekecil

ini, tetapi itulah kenyataannya.

4. Apa saja jenis profesi masyarakat yang ada di RT 04?

Pekerjaan warga di RT 02 bermacam-macam, ada dosen, pedagang,

pensiunan, buruh, dan lain-lain.yang paling banyak itu memang pedagang

kecil, karena posisi wilayah RT ini memang strategis, di dekat kampus UIN.

5. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Hampir semua pemilik kos-kosan disini memang warga asli sini, jadi tentu

saya kenal baik.Kalau anak kos-kosan disini sangat banyak jadi saya tidak

kenal semuanya, beberapa saja syaa kenal.

Page 117: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Sering banget,kalau sama tetangga kita sering ngobrol dan ngopi bareng.

Dan kebetulan saya berprofesi sebagai penjaga parkir motor di samping

masjid Fathullah, jadi cukup banyak berkomunikasi dengan anak-anak kosan

yang kebetulan markir

7. Apa saja kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT yang bapak pimpin?

Disini ada pengajian, kadang-kadang ada kerja bakti, ada arisan ibu-ibu, dan

acara-cara lain dari Masjid Fathullah.

8. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Belum pernah, mungkin ke depannya saya coba ajak.

9. Bagaimana sikap pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan terhadap

warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal saudara?

Mereka bersikap baik, namun memang mahasiswa sekarang cukup berbeda

dengan mahasiswa jaman dulu. Dulu sempet ada mahasiswa yang jadi

sukarelawan jaga mushola, namun sekarang tidak ada lagi. Dulu juga ada

mahasiswa yang ngisi pengajian, kemudian vakum beberapa tahun, dan baru

sejak tahun 2015 ini pengajiannya dihidupkan kembali.

10. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Secara umum dampak positif nya itu perekonomian membaik.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu karena banyak warga, jadi sulit

dikontrolnya, sampah juga makin banyak tetapi ada petugas kebersihan yang

cukup membantu.Beberapa penghuni kos-kosan itu terbilang cuek, tidka

berbaur sehingga beberapa warga risih.Kadang juga ada penghuni kos-kosan

Page 118: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

yang berisik di malam hari sehingga mengganggu warga.Tingkat kriminalitas

seperti pencurian itu meningkat. Pencurian di wilayah ini terjadi rata-rata

ada 2 kasus pebulan.

11. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya parapenghuni kos-kosanm maupun kontrakan itu mau berbaur

dengan warga, kemudian juga mau untuk berkontribusi lagi dalam kegiatan

terutama dalam bidang keagamaan.

Narasumber

Bapak Suparman

Page 119: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Nata Haji Ibrahim (Ketua RT 04)

Usia : 73 tahun

Alamat : RT 04/08

Waktu :20 Desember 2017/ pukul 17.20 wib

Tempat : Kediaman Bapak Nata

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak 1982.Dulu kondisi disini masih sepi, bahkan masih

ada sawah, rawa dan kebun.

2. Sejak kapan bapak menjadi ketua RT setempat?

Saya menjabat jadi ketua RT sejak tahun 2010.Alhamdulillah warga disini

masih mempercayakan saya sebagai ketua RT 04 hingga saat ini.

3. Dari yang bapak ketahui, ada berapa jumlah kos-kosan disini?

Tahun 2016 ini jumlah kos-kosan ada sekitar 15 area/ rumah, itu naik dari

tahun sebelumnya yang berjumlah 14 area/rumah.

4. Apa saja jenis profesi masyarakat yang ada di RT 04?

Pekerjaan warga di RT 04 ini bervariasi, ada pedagang, dosen, pensiunan,

karyawan tempat fotocopy, pengusaha laundry dan sebagainya.Memang

pekerjaan warga didominasi oleh pedagang dan pengusaha kecil, karena

disini banyak mahasiswa yang nge-kos.

5. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kalo pemilik, penjaga apalagi warga sini saya kenal semua.Tapi kalau

penghuni kosan rata-rata saya kenal muka, kalau namanya saya kurang tahu,

Page 120: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

namun sebelum mereka tingga di kos-kosan itu saya biasanya meminta

identitas mereka melalui pemilik atau penjaga kos-kosan tersebut.

6. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Iya sering.Baik dengan warga, pemilik maupun penjaga kos-kosan itu

semuanya saya pernah berkomunikasi dengan baik. Namun kalau sama anak-

anak kosan itu biasanya komunikasinya sebatas tegur sapa saja, mungkin

mereka sungkan.

7. Apa saja kegiatan kemasyarakatan yang ada di RT yang bapak pimpin?

Kegiatan kemasyarakatan disini ada banyak, ada pengajian, kerjabakti,

arisan, paguyuban, peringatan hari kemerdekaan, dan sebagainya.Warga

disini terbilang sebagai warga yang aktif mengikuti kegiatan.

8. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Belum pernah, karena rata-rata mereka sibuk, semisal penjaga kos-kosan

pasti dia harus menjaga kos-kosan jadi tidak akan bisa ikut kegiatan.

9. Bagaimana sikap pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan terhadap

warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal saudara?

Secara umum sikap mereka sopan dan santun, namun disini itu keluhan warga

terkadang ada anak-anak kosan yang bertamu di lewat jam malam, itu saja

yang terkadang jadi masalah.

10. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya tentu perekonomian warga menjadi lebih maju, banyak

lapangan kerja baru, banyak peluang usaha, dan warga menjadi lebih

mandiri dalam hal perekonomian.

Page 121: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Dampak negatifnya yaitu lingkungan menjadi padat, pembangunan kos-kosan

terus meningkat padahal wilayah RT 04 ini segini-gini aja.Sampah rumah

tangga tentu makin banyak, namun sekarang kami sudah mempunyai petugas

kebersihan sendiri sehingga masalah sampah ini bisa teratasi.Memang

kawasan RT 04 ini terbilang sering kena banjir dadakan kalau hujan deras,

namun itu sebenarnya bukan karena sampah.Itu terjadi karena memang

saluran air yang ada terlalu kecil, padahal debit air hujan yang turun itu

cukup besar.Kriminalitas seperti pencurian juga meningkat, rata-rata terjadi

5 kasus pencurian dalam kurun waktu sebulan. Pencurian tersebut rata-rata

terjadi dikos-kosan maupun kontrakan. Mungkin karena malingnya tahu

bahwa mahasiswa itu punya barang-barang berharga jadi tiap ada

kesempatan itu pasti pencurian terjadi.

11. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya mereka bisa lebih berbaur dan peduli terhadap warga sekitar.

Narasumber

Nata Haji Ibrahim

Page 122: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Lili Baryadi (warga)

Usia : - (tidak disebutkan)

Alamat : RT 03 /08

Waktu : 9 Februari 2017/ pukul 14.30 wib

Tempat : Kediaman Bapak Lili Baryadi

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak tahun 1997.Dulu disini masih sepi, masih aman,

masih banyak tanah kosong dan pastinya belum ada penggusuran komplek

dosen UIN.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Sejak dulu sebenarnya sudah ada kontrakan, namun masih sedikit tidak

seperti sekarang. Banyaknya pembangunan kos-kosan itu mulai tahun 2000-

an. Hal ini salah satunya dipacu karena banyaknya jumlah mahasiswa UIN

terutama yang berasal dari luar kota.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Tentu saya kenal semuanya.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kalau di RT 03 rata-rata pemilik kosan adalah asli warga sini, jadi tentu saya

kenal semua.Tetapi kalau penghuni kos-kosan/kontrakan saya rata-rata kenal

muka tidak tahu namanya.Apalagi di dekat rumah saya ini rata-rata kos-

kosan mahasiswi, jadi memang tidak banyak komunikasi kecuali kalau ketemu

setidaknya mereka senyum.

Page 123: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Kalau komunikasi dengan warga atau tetangga tentu sangat sering, tetapi

kalau komunikasi dengan anak-anak kosan maupun kontrakan itu

jarang.Komunikasi dengan anak-anak kosan/kontrakan sebatas tegur sapa

saja.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Tahu dan tentunya ikut berpartisipasi.Di RT 03 ini kegiatankemasyarakatan

yang ada berupa paguyuban, pengajian, gotong royong, arisan, dan acara-

acara lainnya.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Kalau pemilik kosan karena warga sini tentu pernah saya ajak, tetapi kalau

penghuni kosan tidak karena sepertinya mereka sibuk kuliah dan kegiatan

lainnya.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Secara umum sikap mereka baik-baik saja, namun ada beberapa penghuni

kosan maupun kontrakan yang terbilang kurang sopan, yang paling saya

kurang suka itu perilaku/sikap mereka dalam berpacaran.Menurut saya

dengan background sebagai anak UIN sepertinya perilaku/sikap berpacaran

seperti itu kurang sesuai.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif keberadaan kos-kosan/kontrakan tentunya meningkatkan

perekonomian, namun dampak negatifnya tentu juga ada, salah satunya itu

Page 124: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

dampak kepada sikap.sikap dalam berpacaran, sikap dan perilaku yang

kurang sopan dan sangat tidak religius.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya ke depannya penghuni kos-kosan terutama mahasiswa itu

harusnya lebih bersosial.Karena memang sudah sepantasnyalah mereka yang

lebih peka (memiliki kepekaan sosial) tanpa menunggu ajakan dari

masyarakat harusnya mereka bergerak duluan untuk lebih bersosial terhadap

sekitar.

Narasumber

Lili Baryadi

Page 125: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Yusri (warga)

Usia : 51 tahun

Alamat : RT 03 /08

Waktu : 9 Februari 2017/ pukul 15.00wib

Tempat : Kediaman bapak Lili Baryadi

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Tinggal di RT 03 ini baru sekitar 14 tahun tepatnya mulai tahun 2003

lalu.Kondisi disini waktu tahun 2003 itu sudah ramai dan sudah banyak kos-

kosan.Disini saya tinggal di tanah peninggalan orangtua, dank arena banyak

mahasiswa itu saya buka usaha laundry dan rental mobil.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Sejak tahun 2003 sudah ada kos-kosan dan juga kontrakan, namun di wilayah

RT 03 hampir tiap tahun memang ada saja pembangunan kos-kosan maupun

kontrakan.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal semua warga RT 03 bahkan juga RT 01,02 dan 04.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Karena rata-rata pemilik kos-kosan maupun kontrakan adalah warga sini,

jadi saya tentu kenal.Tetapi kalau penghuni kos-kosan saya tidak banyak

kenal, beberapa yang saya kenal yaitu mereka yang sering nge-laundry dan

sewa mobil di tempat saya.

Page 126: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Saya memang sering banget berkomunikasi dengan tetangga disini, ini aja

saya lagi main ke rumah pak Lili.Sama anak-anak kosan juga sering

berkomunikasi terutama yang sering ke laundry saya.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya saya ikut berpartisipasi dalam semua kegiatan di RT 03 maupun RW 08.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Tidak penah.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka baik, sering nyapa dan negur.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif tentu di bidang perekonomian yang saya sendiri

merasakannya.Bahkan usaha-usaha yang saya tekuni itu sangat bergantung

dengan keberadaan mahasiswa disini, kalau mereka tidak ada mungkin usaha

saya bisa sangat sepi.Dan kalau dampak negatif nya kadang-kadang itu

mahasiswa ada yang agak berisik, tapi menurut saya wajarlah namanya juga

anak muda.Dampak negatif lainnya yaitu adanya pencurian yang rata-rata

terjadi di kos-kosan mahasiswa.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Page 127: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Harapannya biar warga dan mahasiswa bisa sama-sama menjaga keamanan

dan ketertiban wilayah disini terutama di RT 03 ini.

Narasumber

Yusri

Page 128: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Rosyadah (warga)

Usia : 52 tahun

Alamat : RT 03 /08

Waktu : 10 Februari 2017/ pukul 16.51 wib

Tempat : Kediaman Ibu Rosyadah

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya dan suami tinggal disini sejak tahun 1981.Disini dulu masih kebon,

sawah, dan jga belum ada UIN, dulu baru ada SP (Sekolah Persiapan) itu

lokasinya di atas tanah yang jadi Rumah Sakit UIN sekarang.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Sejak tahun 1990an sudah ada kontrakan tetapi belum ada kos-

kosan.Banyaknya keberadaan kos-kosan itu mulai sepuluh tahun terakhir

ini.menurut saya banyaknya pembangunan kosan tentu salah satunya karena

banyaknya mahasiswa yang kuliah di UIN.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Kebetulan saya memang pengurus PKK di sini, jadi tentu saya kenal semua

warga disini.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Rata-rata pemilik kos-kosan memang orang sini jadi saya kenal, ada juga

yang bukan orang sini tapi saya pernah tegur sapa sama dia. Kalau sama

penghuni kos-kosan terutama mahasiswa itu kalau yang kosannya deket itu

saya kenal.

Page 129: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Berkomunikasi dengan warga tentu sangat sering, namanya juga pengurus

PKK dan kadang juga diminta pak RT untuk bantu-bantu, seperti halnya yang

bentar lagi mau ada pemilu itu saya diminta bantuan pendataan oleh RT, jadi

memang saya komunikasi sama banyak warga. Kalau sama penghuni kos-

kosan serkedar tegur sapa.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya Alhamdulillah saya ikut berpartisipasi dalam semua kegiatan

kemasyarakatan terutama kegiatan ibu-ibu seperti posyandu, pengajian,

arisan dan lain-lain.saya juga mengajar ngaji anak-anak di mushola.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Iya saya mengajak mereka berpartisipasi, sebagian ada yang ikut sebagian

tidak.Ada juga anak kosan yang mau jadi sukarelawan membantu saya

mengajar ngaji anak-anak di mushola, tentu saya senang karena masih ada

mahasiswa yang tergerak hatinya untuk peduli terhadap sekitar.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Rata-rata penghuni kos-kosan bersikap baik, walaupun ada juga yang cuek

dan tidak peduli.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif mungkin banyak dari segi perekonomian warga sini jadi

meningkat, dan mereka jadi bisa buka usaha seperti warung makan, warung

sembako dan juga laundry. Sedangkan dampak negatifnya yaitu seperti

Page 130: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

berisik, dan juga sering terjadi pencurian, bahkan saya pernah kemalingan

tas dan sepeda padahal saya sedang berada di dalam rumah. Sepertinya

pencuri itu memang sudah sangat berpengalaman dan sering mencuri di

sekitar sini.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya tentunya kepada pemilik, penjaga dan penghuni kos-kosan bisa

lebih berbaur terhadap masyarakat, dan tidak bersikap cuek dalam bidang

apapun, karena mereka hidup berdampingan dengan msyarakat.

Narasumber

Ibu Rosyadah

Page 131: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Neneng Hastuti (warga)

Usia : 41 tahun

Alamat : RT 02 /08

Waktu : 9 Februari 2017/ pukul 13.00 wib

Tempat : Di depan warung Mpo neneng

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya dan suami tinggak disini sejak tahun 2004.Sejak tinggal disini memang

sudah ada kos-kosan tapi belum banyak seperti sekarang.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Mulai banyak kos-kosan sejak 5 tahun terkahir ini.memag hampir tiap tahun

sejak saya tinggal disini ada saja yang membangun kos-kosan.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal, apalagi rata-rata disini masih saudara sendiri.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kalau pemilik dan penjaga kos-kosan yang deket dari rumah saya kenal dan

sering ketemu.Tapi kalau yang agak jauh, apalagi pemilik kos-kosan yang

baru saya tidak kenal. Hampir sama juga dengan penghuni kos-kosan, kalau

yang dekat warung saya rata-rata kenal semua, apalgi yang sering jajan di

warung saya. Tapi kalau yang kosan nya agak jauh saya tidak kenal.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Page 132: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Sering, karena kan memang kebanyakan disini saudara sendiri. Jadi kadang

juga memang udah kenal dari dulu.Kalau komunikasi dengan pemilik,

penjaga, dan penghuni kos-kosan juga lumayan sering.Biasanya saya suka

menyapa mereka duluan, kemudian mereka menanggapi dengan baik.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Saya tahu, tapi saya jarang ikut.Soalnya saya jaga warung, jadi kadang tidak

ikutan kegiatan-kegiatan disini kecuali kalau hari libur atau kalau saya lagi

tidak berdagang.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Jarang, karena saya juga jarang ikut.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Penjaga maupun penghuni kos-kosan rata-rata baik.Memang ada juga yang

jarang sekali menegur sapa, itu mungkin karena tidak kenal.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Kalau dampak positif dalam hal ekonomi yaitu perekonomian banyak warga

jadi maju, karena bisa bikin usaha sendiri.Kalau negatifnya yaitu kita jadi

khawatir karena sering terjadi pencurian motor, laptop, hp dan lain-lain.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya silaturahmi diantara kami berjalan dengan baik.

Page 133: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Narasumber

Neneng Hastuti

Page 134: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak H. Sadi Majuk (pemilik kos-kosa/warga)

Usia : 66 tahun

Alamat : RT 03 /08

Waktu :9 Februari 2017/ pukul 16.10 wib

Tempat : Kediaman Bapak H. Sadi Majuk

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak lahir yaitu sekitar 66 tahun lalu.Dulu wilayah sini

masih sawah, rawa, dan juga sepi.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Tahun 1970-an mulai banyak yang datang kesini dan membeli tanah.

Kemudian tahun 1980-an mulai banyak rumah warga, tahun 1990-an sudah

ada kontrakan, dan setelah itu terus ada pembangunan kos-kosan maupun

kontrakan hingga sekarang.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal semua tetangga di RT sini bahkan di RT lainnya saya juga

kenal.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Rata-rata pemilik kosan di RT 03 memang warga asli sini jadi saya kenal

semua. Kalau penghuni di kos-kosan milik saya hampir semuanya saya kenal

muka meskipun sering lupa namanya, tetapi kalau kos-kosan di tempat lain

saya tidak kenal.

Page 135: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Iya saya sering berkomunikasi dengan tetangga disini, saya juga disini

memang menjadi AMIL Dzakat di masjid Fathullah dan juga menjadi

coordinator iuran kematian bagi warga RT 03.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Tentu saja ikut.Di RT 03 ini tergabung juga dalam paguyuban RW 08,

kemudian di RT 03 ada kegiatan pengajian ibu-ibu, bapak-bapak dan

remaja.Kadang-kadang juga kami mengadakan kerja bakti membersihkan

lingkungan, selain itu di RT ini juga mengadakan perayaan hari kemerdekaan

dan hari-hari besar Islam yang biasanya diadakan di Masjd Fathullah.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Tidak pernah mengajak, karena saya pikir sudah cukup warga saja kalau

gotong royong.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Secara umum mereka bersikap baik.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif nya yaitu perekonomian warga disini menjadi

meningkat.Kalau dampak negatifnya yaitu dari segi sikap.banyak penghuni

kos-kosan/kontrakan yang terkesan individulis. Mereka terkadang bahkan

tidak kenal dengan tetangga sebelah kosan atau kontrakannya sendiri, dan

terkadang ada juga mahasiswa yang membawa teman lawan jenis ke

Page 136: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

kosanpadahal sudah saya larang, tetapi setelah ditegur mereka tidak lagi

melakukannya.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya semoga penguin kos-kosan maupun kontrakan bisa lebih

berbaur dan peduli terhadap tetangga maupun warga sekitar.

Narasumber

H. Sadi Majuk

Page 137: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Nurhayati (warga)

Usia : 61 tahun

Alamat : RT 03/08

Waktu : 9 Februari 2017/ pukul 16.30 WIB

Tempat : Kediaman Ibu Nurhayati

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Sejak menikah, kondisinya dulu belum sepadat sekarang.Belum ada kos-kosan

dan belum terlalu banyak mahasiswa.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Mulai banyak kos-kosan sejak sepuluh tahun terakhir, banyaknya kos-kosan

disebabkan karena banyaknya mahasiswa UIN dan IIQ.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Ya, saya mengenal semua tetangga di wilayah RT 03 dan juga RT 01, 02, dan

04.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Rata-rata pemilik kos-kosan disini memang merupakan warga asli yang

tinggal disini, jadi tentu saya kenal.Sedangkan, penghuni kos-kosan saya tidak

begitu mengenalinya, hanya beberapa yang sering bertemu saja yang saya

kenal.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Page 138: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Tentu sering berkomunikasi bersama warga, tetapi dengan penghuni kos-

kosan agak jarang karena memang tidak begitu kenal.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Ya, saya berpartisipasi dalam pengajian, arisan gabungan ibu-ibu RT 01

sampai dengan RT 04, dan juga dalam berbagai acara lainnya.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Kalau anak kos-kosan yang dulu sering saya ajak, dan mereka pun memang

sering berpartisipasi.Akan tetapi, anak kos-kosan yang sekarang terbilang

cuek dan tidak peduli.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka secara umum baik, kadang tegur sapa. Namun, ada beberapa

anak kos-kosan yang kalau bertemu tidak menegur satu sama lain.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya yaitu perekonomian warga meningkat, warga lebih

mandiri dengan membuka usaha sendiri.Dampak negatifnya yaitu banyak

pencurian dan perilaku mahasiswa yang kadang kurang sopan.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya agar para penghuni kos-kosan bisa lebih membaur dan lebih

peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.

Page 139: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Narasumber

Ibu Nurhayati

Page 140: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Rehan (warga)

Usia : 54 tahun

Alamat : RT 01/08

Waktu : 10 Februari 2017/ pukul 15.10wib

Tempat : Kediaman Ibu Rehan

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Sejak tahun 1980, sebenarnya saya berasal dari kabupaten Majalengka Jawa

Barat, namun karena ikut suami jadi menetap di Ciputat. Awal saya kesini

wilayah di sekitar sini masih rawa dan kebun, belum banyak rumah warga,

namun semenjak 1990-an sudah banyak warga yang membangun rumah

disini.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Terdapat banyak kos-kosan disini sejak tahun 2000-an, hal itu disebabkan

karena banyaknya mahasiswa UIN.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya, saya mengenal semua tetangga saya.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Iya kenal kepada pemilik kos-kosan yang memang warga asli disini, kalau

yang tidak tinggal disini saya tidak begitu kenal.Dan beberpa penghuni kosan

saya mengenalinya, karena mereka sering berbelanja di warung saya.

Page 141: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Cukup sering karena memang sering bertemu dengan warga maupun

penghuni kosan karena memang profesi saya penjaga warung yang memang

sering bertemu banyak orang.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Tentu saya tahu dan ikut berpartisipasi.Di RT 01 ada kegiatan arisan,

pengajian, perayaan 17-an, perayaan hari besar Islam.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, rata-rata disini penghuni kosannya laki-laki dan sudah kenal dengan

saya, dan mereka sering ikut berpartisipasi.Namun, anak kos-kosan yang baru

dan belum kenal itu jarang berpartisipasi.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Mereka baik dan ramah.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif tentunya memajukan perekonomian, banyak warga.Selain itu

warga juga menjadi lebih mandiri dengan membuka usaha-usaha seperti

warung sembako, laundry, warung makan, fotocopy, dan lain-lain.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya semoga anak-anak yang menghuni kos-kosan di sekitar wilayah

ini dapat bersosialisasi seperti anak kos-kosan yang sebelumnya.

Page 142: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Narasumber

Ibu Rehan

Page 143: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Maisah (warga)

Usia : 60 tahun

Alamat : RT 04 /08

Waktu : 13 Februari 2017/ pukul 14.00 WIB.

Tempat : Kediaman Ibu Maisah.

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak lahir, karena memang dulu ini rumah orang tua

saya.Kondisi disini dulu masih sawah, kebun dan rawa.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Sejak tahun 1970-an memang sudah banyak warga yang membangun rumah

disini, namun belum ada kos-kosan. Kos-kosan mulai banyak semenjak tahun

2000-an, tentunya karena banyak mahasiswa UIN.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya, saya mengenal semua tetangga saya terutama yang tinggal di RT 04.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Beberapa pemilik kosan saya kenal, namun ada juga yang tidak saya kenal

karena memang ada yang tidal tinggal disini tapi memiliki kos-kosan

disini.Saya juga tidak mengenal penjaga kos-kosan tersebut karena mereka

jarang berbaur dengan warga.Sedangkan penghuni kos-kosan yang

kebanyakan adalah mahasiswa itu saya kenal beberapa.Akan tetapi yang saya

rasakan, mahasiswa dulu berbeda dengan mahasiswa sekarang.Mahasiswa

Page 144: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

yang dulu sangat berbaur dengan warga, sedangkan mahasiswa yang

sekarang kurang berbaur dan lebih individualis.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Sering, karena saya memang akrab dengan tetangga.Namun, kalau dengan

penjaga dan penghuni kos-kosan jarang berkomunikasi kecuali bagi yang

sudah saya kenal.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya, saya tahu dan juga sering ikut.Biasanya saya sering ikut kegiatan

pengajian, bahkan saya juga mengadakan pengajian di rumah saya sendiri

dengan mengajak mahasiswa-mahasiswi yang berada di dekat rumah.Tujuan

saya mengadakan pengajian tersebut adalah agar silaturahmi bisa terjalin

antara keluarga saya dan mahasiswa sekitar sini.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, penjaga dan penghuni kos-kosan juga pernah saya ajak ikut

pengajian.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka baik, namun ada beberapa yang memang sangat cuek dan tidak

peduli.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif di bidang perekonomian yaitu banyak warga dapat memiliki

usaha sendiri, sehingga tidak menganggur.Saya sendiri baru beberapa tahun

Page 145: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

ini membuka laundry, karena saya melihat peluang usaha dibidang ini.Selain

itu, di sekitar sini menjadi lebih ramai.Sedangkan dampak negative itu seperti

banyaknya sampah karena ada yang sadar dan ada yang tidak dalam

membuang sampah.Selain itu, semakin hari semakin banyak pencurian sepeda

motor, hp dan juga laptop terutama di RT 04.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya anak anak kos-kosan lebih akrab dan lebih bermasyarakat.

Narasumber

Ibu Maisah

Page 146: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Ratiah (warga)

Usia : 56 tahun

Alamat : RT 02/08

Waktu : 9 Februari 2017/ pukul 14.00 wib

Tempat : Depan Warung Ibu Ratiah

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya dan suami tinggal disini sejak tahun 2013, sebelumnya kami tinggal di

kampung utan.Kami pindah kesini karena pengen buka usaha warung kecil,

karena disini banyak mahasiswa jadi kami yakin dagangan kami bisa laris.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Sejak saya tinggal disini memang sudah banyak kos-kosan mahasiswa.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Karena saya masih terbilang baru, jadi saya baru kenal pemilik , penjaga dan

penghuni kos-kosan yang dekat dengan rumah saja.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Iya sering berkomunikasi kalau mereka lagi berbelanja ke warung saya.

Page 147: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya tahu, tetapi jarang ikut karena jaga warung.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Belum pernah.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Mereka baik dan ramah.Di dekat saya banyak anak-anak laki-laki yang

ngekos mereka semua baik.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Positifnya dalam hal perekonomian meningkat, seperti saya yang sudah lanjut

usia ini jadi bisa buka warung kecil untuk menambah penghasilan. Tetangga

saya juga rata-rata memiliki usaha kecil-kecilan.Kalau dampak negatifnya

jadi banyak pencurian sepeda motor, laptop dan juga HP, karena pencurinya

tahu bahwa di sekitar sini banyak mahasiswa, jadi kalau tidak hati-hati pasti

kemalingan.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya kami hidup rukun dan damai selalu.

Narasumber

Ibu Ratiah

Page 148: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Een(warga)

Usia : 50 tahun

Alamat : RT 03/08

Waktu : 13 Februari 2017/ pukul 12.40 wib

Tempat : Kediaman Ibu Een

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya dan suami tinggal disini sejak tahun 1983, itu karena memang dahulu

orang tua saya tinggal disini.Kondisi dahulu disni masih rawa, kebon, dan

masih sangat jarang ada rumah warga.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Seingat saya, banyaknya pembangunan kos-kosan disini mulai tahun 2000-an.

Banyaknya pembangunan kos-kosan pastinya karena banyaknya permintaan.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya mengenal semua tetangga saya terutama di wilayah RT 03.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Saya mengenal pemilik kos-kosan yang memang tinggal disini, namun yang

tidak tinggal disini saya tidak kenal.Sedangkan penghuni kos-kosan alias

mahasiswa saya tidak begitu kenal, beberapa di antara mereka ada yang

sering menyapa namun ada juga yang cuek saja.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Page 149: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Iya tentu, sama tetangga sendiri saya sering berkomunikasi, tetapi kalau sama

penghuni kos-kosan sangat jarang. Beberapa ada yangramah, namun banyak

juga yang tidak peduli.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya saya berpartisipasi dalam pengajian, arisan, dan acara lainnya.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, saya pernah mengajak mereka yang memang sering ketemu dengan

saya.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Beberapa ada yang bersikap baik an ramah, namun ada juga yang tidak

peduli sama sekali, kadang lewat di depan rumah saya lewat saja tidak

menyapa ataupun sekedar senyum.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya tentu dalam hal perekonomian jadi maju, contohnya saya

sendiri membuka warung nasi uduk, lumayan untuk menambah

penghasilan.Sedangkan dampak negatifnya lebih kepada sikap mahasiswa

disini memang banyak yang kurang peduli, padahal mereka hidup

berdampingan dengan kami.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya semoga baik pemilik,penjaga maupun penghuni kos-kosan

lebih bisa peduli terhadap warga sekitar.

Page 150: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Narasumber

Ibu Een

Page 151: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak M. Sholeh(warga)

Usia : 54 tahun

Alamat : RT 03/08

Waktu : 13 Februari 2017/ pukul 13.00 wib

Tempat : Kediaman Bapak M. Sholeh

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya bersama keluarga tinggal disini sejak 34 tahun lalu, kondisi awal saya

tinggal disini masih sepi, masih ada rawa, kebon dan tanah kosong.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Terdapat banyak kos-kosan disini itu sejak tahun 2000-an, hal itu disebabkan

karena mahasiswa UIN memang semakin banyak terutama yang berasal dari

luar kota bahkan luar provinsi.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya tentu saya kenal semua tetangga saya.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Rata-rata pemilik kos-kosan disini memang warga asli sini jadi saya tentu

mengenal mereka, namun pemilik kos-kosan yang tinggal di komplek yang

kos-kosannya ada didekat rumah saya itu saya tidak kenal.Dan rata-rata

penghuni kos-kosan disini itu perempuan, jadi saya juga tidak kenal namanya,

namun beberapa saya kenal muka.

Page 152: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Sering sekali, bahkan karena sesama bapak-bapak kami sering ngobrol dan

ngopi bareng di depan rumah saya.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya tentu saya tahu dan selalu ikut berpartisipasi.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah ngajak tetangga.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka biasa-basa saja.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif: perekonomian tumbuh dan berkembang, warga banyak yang

bisa bikin usaha sendiri untuk menambah pendapatan.

Dampak negatif: sering terjadi pencurian di kos-kosan/kontrakan, terkadang

ada juga mahasiswa yang berisik di jam malam, dan ada juga beberapa

mahasiswa yang sbersikap kurang sopan.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Tentu saya berharap penghuni kos-kosan lebih berbaur terhadap warga.

Page 153: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Narasumber

Bapak M. SHoleh

Page 154: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama :Bapak Munindar (warga)

Usia : 61 tahun

Alamat : RT 04/08

Waktu : 13 Februari 2017/ pukul 13.45 wib

Tempat : Kediaman Bapak Munindar

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak tahun 1980, memang dulu saya beli tanah disini

kemudian saya bangun rumah disini.Dulu kondisi disini masih sepi, bahkan

masih ada rawa dan tanah kosong.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Kalau kontrakan memang sudah ada sejak dulu saat masih IAIN

Jakarta.Kemudian setelah IAIN Jakarta berubah jadi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta baru mulai banyak terdapat kos-kosan.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya, kenal semua tetangga RT 04.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kalo pemilik kosan yang memang orang sini saya kenal, tapi kalau yang

bukan orang sini (alias tinggalnya tidak disini) saya tidak kenal, mereka juga

tidak pernah berusaha untuk kenal.Kalau penghuni kosan yang dekat dengan

rumah saya kenal, tapi kalau yang jauh dari rumah saya tidak kenal.

Page 155: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Kalau dengan warga tentu saya sering berkomunikasi.Tapi kalau dengan

penjaga kos-kosan itu jarang, karena mereka juga jarang keluar. Kalau sama

mahasiswa/penghuni kosan itu tergantung mahasiswanya. Kalau mereka yang

sering bertemu saya pasti berkomunikasi, tapi kalau yang agak jauh itu

jarang berkomunikasi.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalamkegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya, saya berpartisipasi dalam setiap kegiatan seperti kerjabakti, pengajian,

17an, dan acara lainnya baik dalam lingkup satu RT maupun satu RW.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Tidak pernah, karena menurut saya itu seharusnya menjadi kesadaran

masing-masing saja.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka sebagian baik, sebagian lagi ada yang tidak peduli, kadang

juga berisik.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Kalau positifnya itu dari segi perekonomian meningkat dan banyak warga

bisa bikin usaha seperti warung nasi, warung sembako dan lain-lain.

Kalo dampak negatifnya terkadang mahasiswa itu berisik kalau malam,

banyak juga yang cuek dan kurang peduli sama warga. Disini juga sering

Page 156: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

terjadi pencurian laptop, hp bahkan motor.Itu pasti yang diincar adalah kos-

kosan mahasiswa.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya mereka bisa lebih berbaur dan peduli terhadap warga sekitar.

Narasumber

Bapak Munindar

Page 157: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Dikri Fauzi (warga)

Usia : 28 tahun

Alamat : RT 02 /08

Waktu : 13 Februari 2017/ pukul 15.10

Tempat : Kediaman Dikri Fauzi

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak lahir yaitu tahun 1989, itu karena memang orang

tua saya tinggal disini.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Seingat saya disini banyak kos-kosan sejak 10 tahun terakhir.Dulu di sekitar

rumah saya ini rumah masih jarang-jarang, tapi kalau sekarang sudah

banyak dan sangat padat.Mungkin karena mahasiswa UIN makin hari makin

banyak, jadi banyak warga juga rumahnya di bangun jadi kos-kosan/

kontrakan.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal semua tetangga.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kalau pemilik kosan yang memang warga RT 02 atau RT 03 saya kenal, tapi

kalau bukan orang sini (pendatang) saya kurang kenal.Kalau sama anak-anak

kosan yang dekat rumah rata-rata saya kenal. Kadang-kadang sering tegur

sapa. Tapi anak-anak kosan sekarang beda sama yang dulu. Kalau dulu anak-

anaknya lebih berbaur bahkan saya sering main bareng dan ngadain acara

Page 158: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

sama mereka. tapi kalau anak-anak kosan yang sekarang benar-benar

individualis, jarang banget berbaur. Terus juga mereka kadang kalau parkir

motor seenaknya hingga menghalangi jalan, padahal jalan di skitar sini

sempit, jadi kalau satu atau dua motor parkir jadi susah dilewati. Selain itu,

ada juga penghuni kosan (biasanya yang dagang di UIN) itu kalau buang

sampah sembarangan, kurang sadar sama kebersihan.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Sering, karena saya juga kan jaga warung, jadi kalau ketemu pasti

berkomunikasi. Kalau sama anak-anak kosan jarang.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya saya tahu dan ikut berpartisipasi.Di RT 02 ini sendiri terdapat banyak

kegiatan di antaranya seperti pengajian, arisan, gotong royong, dan perayaan

kemerdekaan serta hari besar Islam.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Iya saya pernah mengajak anak-anak kosan yang tinggal di dekat

rumah.Kalau anak-anak yang dulu mereka sering banget berpartisipasi, kalau

anak kosan sekarang jarang, malah pernah ada yang saya ajak di ngga mau

ikut.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Sikap mereka kebanyakan cuek, tidak peduli, tetapi ada juga yang sering

tegur sapa dan senyum.Kalau ada kegiatan disini mereka jarang banget ikut.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Page 159: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Dampak positifnya tentu di bidang perekonomian jadi lebih meningkat.Kalau

dampak negatifnya tentunya wilayah jadi semakin padat.Lingkungan juga

kadang jadi kotor karena ada yang ngga sadar buat jaga kebersihan.Selain

itu juga sering terjadi kriminalitas seperti pencurian, yang kebanyakan

pencurian di kos-kosan/kontrakan.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya mereka lebih bisa berbaur dan peduli terhadap masyarakat

tempat mereka tinggal.

Narasumber

Dikri Fauzi

Page 160: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Yani (warga)

Usia : 55 tahun

Alamat : RT 03 /08

Waktu : 10 Februari 2017/ pukul 16.30 wib

Tempat : Kediaman ibu Yani

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Sejak tahun 1975 setelah menikah langsung ikut suami tinggal disini.Dulu

disini masih sepi, masih ada kebon dan rawa.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Banyak kosan sejak tahun 2000-an, itu karena mahasiswa UIN makin banyak.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya kenal semua.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Ada yang kenal ada juga yang ngga kenal.Kalau penghuni kos-kosan Cuma

sedikit yang kenal, soalnya jarang komunikasi dengan mereka.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Kalau sama warga sangat sering komunikasi, tai kalau sama anak-anak kosan

jarang, paling komunikasi sama yang deket aja. Beberapa di antara mereka

juga ada yang jarang banget nyapa.Tapi ada juga yang peduli bahkan yang

Page 161: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

saya tahu ada beberpa anak kosan deket sini yang jadi sukarelawan ngajar

ngaji anak-anak di mushola.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya saya tahu banget dan saya berpartisipasi dalam semua

kegiatan.Pengajian, arisan, 17-an, dan acara lainnya.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, ada yang mau ikut tapi ada juga yang tidak.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Rata-rata mereka baik, cuma mungkin karena tidak kenal jadi jarang tegur

sapa.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif tentunya dalam bidang perekonomian, dan kalau dampak

negative cukup banyak yaitu kadang ada yang kurang peduli, pencurian juga

banyak, rumah-rumah juga terlalu padat.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya pemilik, penjaga dan penghuni kosan lebih mau berbaur dan

peduli terhadap sekitar.

Narasumber

Ibu Yani

Page 162: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Bapak Syafril(warga)

Usia : 42 tahun

Alamat : RT 01/08

Waktu : 14 Februari 2017/ pukul 16.15 wib

Tempat : Depan Warung Bapak Syafril

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Sejak 10 tahun lalu.Kondisi disini belum banyak kos-kosan.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Belum, baru ada beberapa kos-kosan saja.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal rterutama warga RT 01/08.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Kebanyakan saya tidak begitu kenal, kecuali yang sering berbelanja di

warung saya.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Iya komunikasi dan saling menyapa terutama ketika mereka berbelanja di

warung saya.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Page 163: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Iya tahu ada paguyuban bapak-bapak RW 08, ada pengajian dan lainnya, dan

saya ikut berpartisipasi.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Pernah, karena deket rumah saya anak-anak kosannya laki-laki sering saya

ajak.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Mereka bervariasi, ada yang baik dan peduli, ada juga yang tidak peduli.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positifnya terutama dibidang perekonomian, saya pribadi

merasakannya karena saya punya toko sembako, sehingga kalau banyak

mahasiswa jadi banyak yang beli dan makin laris.

Dampak negatif disini banyak pencurian sepeda motor, laptop, hp dan laptop.

Selain itu kadang anak-anak kosan sering kelewatan jam bertamu. Dan sering

juga parkir motor sembarangan sehingga menghalangi jalan warga.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya RT 01 selalu aman.

Narasumber

Bapak Syafril

Page 164: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ibu Melis (pemilik kosan)

Usia : 47 tahun

Alamat : RT 03/08

Waktu : 14 Februari 2017/ pukul 11.00 wib

Tempat :Warung Makan Ibu Melis

1. Sejak kapan saudara tinggal disini dan bagaimana kondisinya?

Saya tinggal disini sejak tahun 1990, karena orang tua saya memang dari

dulu tinggal disini. Kondisi disini saat itu masih sepi, depan rumah saya dulu

masih lapangan, dan dulu UIn masih IAIN.

2. Sejak kapan terdapat banyak kos-kosan/kontrakan di wilayah tempat tinggal

saudara?

Kos-kosan itu mulai banyak sejak tahun 2005 ke atas, ini mungkin karena

mahasiswa UIN yang memang banyak berasal dari luar kota.

3. Apakah saudara mengenal tetangga (masyarakat) di sekitar tempat tinggal

saudara ?

Iya saya kenal semuanya.

4. Apakah saudara mengenal pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan?

Beberapa ada yang saya kenal ada juga yang tidak. Tetapi kalau anak-anak

yang nge kos di kos-kosan saya semuanya saya kenal.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga, pemilik/penjaga,

penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di sekitar rumah saudara?

Berkomunikasi tentu sangat sering, baik dengan warga, penjaga, maupun

penghuni kos-kosan.

Page 165: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar tempat tinggal saudara?

Iya sata tahu disini ada banyak kegiatan seperti kerjabakti, arisan, pengajian

dan acara-acara lainnya.Saya jarang ikut, karena saya jaga warung makan.

7. Apakah saudara pernah mengajak pemilik/penjaga/penghuni kos-

kosan/kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal saudara untuk

berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan?

Belum pernah, karena saya pikir anak-anak kosan pasti ada kesibukannya

masing-masing.

8. Bagaimana sikap mereka terhadap warga/masyarakat di sekitar tempat tinggal

saudara?

Mereka bersikap baik, namun memang ada beberapa anak yang mungkin

karena tdak kenal jadi mereka malas untuk menegur.

9. Menurut saudara, apa dampak positif dan negatif keberadaan kos-

kosan/kontrakan di sekitar tempat tinggal?

Dampak positif disini jadi ramai dan perekonomian warga jadi maju.

Dampak negatifnya jadi makin banyak pencurian di rumah kosan.Termasuk

tetangga saya sendiri pernah kemalingan saat waktu liburan kuliah.

10. Apa harapan saudara terhadap pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya kami hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Narasumber

Ibu Melis

Page 166: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Yuli Anggaini (penghuni kos-kosan)

Usia : 20 tahun

Jurusan/semester : Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta/ 4

Alamat /Asal daerah : Kosan Griya Aini RT 04/ Sumatera Barat

Waktu / tempat : 13 februari 2017 pukul 17.10 wib / Griya Aini

1. Sejak kapan saudara tinggal disini?

Tinggal di Griya Aini sejak semester 2, sebelumnya tinggal di asrama putri

(ASPI UIN).

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Memilih tempat kosan di Griya Aini karena dekat dengan kampus, tempatnya

juga nyaman dan bersih.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Saya tidak kenal semua penghuni kosan, tapi beberapa penghuni kosan saya

kenal baik bahkan kami sering ngobrol dan berdiskusi.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak kenal, namun perah bertemu waktu beliau ke kosan.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Jarang, karena saya sibuk kuliah dan sering pulang sore dan kalau tidak ada

kegiatan di kampus biasanya saya cuma di kosan aja.

Page 167: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tahu nya ada kegiatan pemilu aja karena diadain di halaman depan kosan.

Kalo kegiatan lainnya ngga tau karena emang ngga pernah di kasih tau dan

emang sibuk kuliah.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini baik, biasanya kalo saya ketemu saling senyum.Kadang-kadang

juga saling sapa.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya kita tetap menjalin hubungan baik.

Narasumber

Yuli Anggraini

Page 168: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ira Nur Azizah (penghuni kos-kosan)

Usia : 21 tahun

Jurusan/semester : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/ 8

Alamat /Asal daerah : Kosan di RT 03/ Bengkulu

Waktu / tempat : 14 Februari 2017 pk 14. 21 wib/ di kosan Ira

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Sejak tahun 2014, sebelumnya setahun di asrama putrid (ASPI UIN)

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena dekat kalau mau ke kampus, karena aman dan juga bersih.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Iya saya kenal semua.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Kalau ketua RT saya tidak kenal dan tidak pernah ketemu.Tapi kalau warga

ada yang saya kenal karena beberapa sering ketemu.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Kalau sama temen-temen kosan sering, malah hampir setiap hari kami

berkomunikasi. Tetapi kalau sama pemilik kosan jarang ketemu, dan kalau

sama warga paling komunikasi pas lagi jajan karena warganya yang punya

warung, kalau sama warga lainnya jarang.

Page 169: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak pernah ikut. Saya tidak pernah tahu ada kegiatan apa

saja, dan mungkin karena tidak kenal sama warga jadi sungkan untuk

bertanya.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini ramah dan baik.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Kalau dikasih tau dan diajak, saya pengen ikut berparisipasi dalam kegiatan

warga.

Narasumber

Ira Nur Azizah

Page 170: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Faza Tsaniyah (penghuni kos-kosan)

Usia : 23 tahun

Jurusan/semester : Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Alamat /Asal daerah : kosan Griya Aini RT 04 / Condet Jakarta Timur.

Waktu / tempat : 13 Februari 2017 pukul 17.40 wib/ Griya Aini

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya ngekost di Griya Aini sejak tahun 2015, sebelumnya saya pulang pergi

dari rumah ke kampus.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Saya memilih kosan ini karena tempatnya yang dekat dan ada penjaga

kosannya.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Tidak, saya hanya kenal dengan beberapa saja yang sering bertemu.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Komunikasi dengan warga jarang, jika bertemu tetap senyum, tetapi dengan

penjaga dan penghuni kosan saya sangat sering berkomunikasi.

Page 171: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak pernah ikut berpartisipasi, karena saya memang banyak

kegiatan di luar.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga ramah dan baik.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya terhadap warga, penjaga dan penghuni kos-kosan semoga

tetap terjalin hubungan yang baik.

Narasumber

Faza Tsaniya

Page 172: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Mukromin (penjaga kos-kosan)

Usia : 35 tahun

Jurusan/semester : -

Alamat /Asal daerah : Pondok Muslimah Ungu / Cirebon

Waktu/ tempat : 14 Februari 2017 pk 14. 45 wib / Pondok

Muslimah Ungu

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya tinggal disini sejak tahun 2015.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Awalnya kos-kosan ini adalah kontrakan kemudian tahun 2015 pemiliknya

merenovasi kontrakan menjadi kos-kosan khusus perempuan.Akhirnya, saya

diminta untuk menjaga kos-kosan dan saya mau kebetulan anak saya sedang

bersekolah disini.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Iya, saya kenal baik dengan semua penghuni kos-kosan Pondok Muslimah

Ungu.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Ya, saya kenal Bapak Jainudin Ketua RT 01, dan saya juga kenal beberapa

warga yang rumahnya dekat dengan kosan ini.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Page 173: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Tentu saya sering berkomunikasi, saling tegur sapa bahkan kadang ngobrol

bersama.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Iya, saya tahu disini ada kegiatan pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, serta

pada hari Minggu sore yaitu kegiatan Karang Taruna.Saya belum pernah

berpartisipasi karena saya harus standby menjaga kos-kosan yang sudah

diamanahkan kepada saya.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Sangat baik dan bersahabat.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Saya berharap semoga warga, pemilik, penjaga dan penghuni kos-kosan tetap

menjaga silaturahmi.

Narasumber

Mukromin

Page 174: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Afifah (penghuni kos-kosan)

Usia : 19 tahun

Jurusan/semester : Pendidikan Agama Islam – IIQ / 4

Alamat /Asal daerah : Pondok Muslimah Ungu RT 01 / Bekasi

Waktu / tempat : 14 Februari 2017 pk 15.20 wib/ kamar kos Afifah

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya dan teman saya tinggal disini baru sekitar tiga bulan.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena pondok Muslimah Ungu lokasinya dekat dengan IIQ.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Karena saya baru tiga bulan, jadi saya belum banyak kenal dengan penghuni

kosan, yang baru saya kenal itu teman di depan kamar saya.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak kenal.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Jarang, paling sekedar senyum.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak ikut.

Page 175: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Baik.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya semoga kami semua yang menetap di Pondok Muslimah Ungu

dapat bersilaturahmi dengan warga sekitar.

Narasumber

Afifah

Page 176: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Isma Maulida (penghuni kos-kosan)

Usia : 19 tahun

Jurusan/semester : PAI IIQ / 4

Alamat /Asal daerah : Pondok Muslimah Ungu RT 01/ Bogor

Waktu / tempat : 14 Februari 2017 pk 15. 35 wib/ kamar kos Isma

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Tinggal di kosan ini baru tiga bulan, sebelumnya saya di asrama putrid IIQ.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena dekat kampus , bersih dan rapih.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Belum, saya baru kenal teman sekamar dan di depan kamar.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Kalau komunikasi verbal tidak pernah, tetapi kalau ketemu saling senyum.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak pernah berpartisipasi.

Page 177: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini sepertinya baik dan ramah.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya lingkungan sama-sama dijaga.

Narasumber

Isma Maulida

Page 178: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Marsusi (Pemilik kos-kosan)

Usia : 30 tahun

Jurusan/semester : -

Alamat /Asal daerah : Pondokan AA RT 02/ Tangerang

Waktu/ tempat : 14 Februari 2017 pk 14. 30 wib/ kediaman ibu

Marsusi

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Sejak lahir memang saya sudah tinggal disini.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Memang orang tua saya tinggal disini, jadi otomatis saya juga tinggal disini.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Iya saya mengenal semua penghuni kos-kosan.Rata-rata yang nge-kos disini

adalah mahasiswa UIN, ada juga karyawan yang kerja di Kampus UIN atau

di Rumah Sakit UIN.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Iya saya kenal ketua RT dan semua warga disini.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Iya, baik dengan warga dan penghuni kos-kosan saya cukup sering

berkomunikasi atau tegur sapa.

Page 179: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Saya tahu disini ada kegiatan pengajian, arisan dan sebagainya, tapi saya

jarang ikut.Biasanya yang sering ikut itu adalah ibu saya.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini semuanya baik.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya kita semua bisa saling mengenal dan menjaga komunikasi

dengan baik.

Narasumber

Marsusi

Page 180: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Febrian (penghuni kos-kosan)

Usia : 25 tahun

Jurusan/semester : FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/ Alumni

Alamat /Asal daerah : Kosan Budhe RT 01/ Radio Dalam Jakarta Selatan

Waktu/ tempat : 14 Februari 2017 pk 16.40 wib/ depan warung

Bapak Syafril

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya nge-kos sejak tahun 2010.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Disini luamayn dekat dengan kampus.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Iya saya kenal, bahakan kita sering bermain futsal bersama.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Ketua RT 01 saya kenal, kalau warga beberapa di antaranya saya kenal

karena sering bertemu.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Jarang, karena saya punya kegiatan diluar.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Page 181: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Tahu, tapi saya jarang ikutan.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Baik-baik saja.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Saya harap hidup berdampingan dengan damai.

Narasumber

Febrian

Page 182: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Gunarin (penghuni kos-kosan)

Usia : 33 tahun

Jurusan/semester : -

Alamat /Asal daerah : kosan di RT 04/ Cirebon

Waktu / tempat : 14 Februari 2017 pk 17.00 wib

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya tinggal disini baru sekitar 4 bulan.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena saya mau kerja ikut saudara saya.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Belum kenal semua, baru kenal bebrapa.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak kenal.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Paling komunikasinya kalau belanja di warung.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak ikut.

Page 183: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Biasa-biasa saja.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Semuanya bak-baik saja.

Narasumber

Gunarin

Page 184: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Kevin Putra (penghuni kos-kosan)

Usia : 18 tahun

Jurusan/semester : Pelajar kelas XII SMK

Alamat /Asal daerah : kosan di RT 04/ Jakarta Selatan

Waktu / tempat : 14 Februari 2017 pk 16.00 wib

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya tinggal disini sejak tahun 2010.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena ikut orang tua, orang tua saya nge-kos dan buka usaha warung nasi

dan juga laundry.Selain itu, kaka perempuan saya juga kuliah di UIN.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Kalau penghuni lama kos-kosan saya kenal, namun penghuni baru kos-kosan

rata-rata belum kenal.kebanyak penghuni kos-kosan di tempat saya itu

mahasiswi UIN.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Iya saya kenal dan sering ketemu.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Sama warga sini saya memang sering komunikasi, namun kalau sama pemilik

kos-kosan jarang, karena memang dia jarang datang ke kos-kosan. Dan kalau

sama anak-anak kosan yang lainnya biasanya saling senyum ketika bertemu.

Page 185: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Iya saya tahu disini banyak kegiatan, kalau kegiatan remaja saya sering ikut.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini terbuka dan ramah, serta rasa kekeluargaannya masih

kental.Meskipun saya pendatang saya bahkan sudah merasa seperti warga

asli saking akrabnya dengan warga.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya warga dan penghuni kos-kosan terus menjalin komunikasi yang

baik.

Narasumber

Kevin Putra

Page 186: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Ferial Hamedan (penghuni kos-kosan)

Usia : 20 tahun

Jurusan/semester : Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/ 6

Alamat /Asal daerah : Kosan Griya Aini RT 04/ Jakarta Timur

Waktu / tempat : 13 Februari 2017 pukul 19.00 wib / Griya Aini

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya nge-kos di Griya Aini sejak semester 1, tetapi sebelumnya saya sempat

nge-kos di kosan Tombo Ati, namun karena beberapa alasan saya akhirnya

pindah ke Griya Aini.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Memilih tempat kosan di Griya Aini karena dekat dengan kampus, aksesnya

mudah, dan lingkungannya bagus.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Iya kenal baik beberapa namun tidak semuanya.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Tidak kenal, namun perah bertemu waktu beliau ke kosan.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Jarang, biasanya kalau ketemu tegur sapa biasa saja.

Page 187: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan tidak ikut, karena saya sibuk kuliah dan sering pulang sore,

kalaupun sedang libur, saya biasanya langsung pulang ke rumah di Jakarta

Timur.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga disini baik, biasanya kalo saya ketemu saling senyum dan juga saling

sapa.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya lingkungan di RT ini selalu aman, karena belakangan memang

banyak terjadi pencurian.

Narasumber

Ferial Hamedan

Page 188: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Nuraida Achsani (penghuni kos-kosan)

Usia : 22 tahun

Jurusan/semester : Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta/ 8

Alamat /Asal daerah : Kosan Tombo Ati RT 01/ Purwakarta

Waktu / tempat : 13 februari 2017 pukul 20.00 wib / Kamar kos

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Saya tinggal di kosan ini sejak semester 5, sebelumnya tingga di kos-kosan

deket sini, karena kurang nyaman jadi saya pindah kesini.

1. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena menurut saya kos-kosan ini tempatnya strategis, bersih, dan aman.

Kebetulan juga teman deket satu jurusan saya ngekos disini jadi saya juga

ikut ngekos disini.

2. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Jujur saya tidak kenal semua penghuni kosan, tapi beberapa penghuni kosan

saya kenal baik bahkan kami sering ngobrol.

3. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Kalo ketua RT tidak kenal, tapi kalau warga sini kenal muka, kadang kalo

ketemu yah saya senyum.

4. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Page 189: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Jarang, karena saya sibuk kuliah dan juga parttime jadi guru privat, jadi

kadang saya pulang malam. Paling komunikasi sebatas senyum, negur, tidak

pernah komunikasi secara intens.

5. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Tidak tahu dan emang saya tidak cari tahu. Mungkin warga disini punya

kegiatan, tapi emang anak-anak kos-kosan ngga pernah diajak, walaupun

kalo diajak belum tentu juga mau ikut.

6. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Menurut saya warga disini baik, biasanya kalo saya ketemu saling senyum.

Kadang-kadang juga saling sapa.

7. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Semoga lingkungan kos-kosan disini selalu aman dan terhindar dari

kemalingan.

Narasumber

Nuraida Achsani

Page 190: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Nadya (penghuni kos-kosan)

Usia : 21 tahun

Jurusan/semester : Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta/ 8

Alamat /Asal daerah : Kosan Tombo Ati RT 01/ Surabaya

Waktu / tempat : 13 februari 2017 pukul 20.30 wib / Griya Aini

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Sejak semester 5. Sebelumnya ngekos sama kayak Aida di kos-kosan deket

sini.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Kosan ini bersih, harganya juga terjangkau dan ada parkiran motor, jadi

saya pilih disini.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Ngga kenal semua sih, tapi beberapa ada yang kenal. Soalnya kan emang

masing-masing punya kesibukan sendiri, dan kos-kosan ini ada tiga lantai

jadi sesama anak kosan ada yang pernah ketemu ada juga yang ngga.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Ngga kenal ketua RT maupun warga, tapi kalo sama warga sering senyum

sapa gitu.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Page 191: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

Kayaknya ngga pernah kecuali kalo jajan di warung atau tempat makan gitu.

Bingung juga mau komunikasi pembahasannya apa.

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Ngga tahu sih, tapi kayaknya da deh kalo di sekitar sini. Mana pernah ikut,

kan emang gatau.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Biasa aja sih, paling saling negur gitu yah bisa dibilang ramah lah.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Saling ngejaga kebersihan lingkungan aja.

Narasumber

Nadya

Page 192: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

DATA WAWANCARA

Nama : Vivid Nabella (penghuni kos-kosan)

Usia : 20 tahun

Jurusan/semester : Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/ 4

Alamat /Asal daerah : Kosan Pelangi RT 01/ Bekasi

Waktu / tempat : 14 februari 2017 pukul 20.10 wib / Griya Aini

1. Sejak kapan saudara tinggal disini ?

Tinggal di kosan ini dari semester 2, sebelumnya ngekos di deket sini.

2. Apa alasan saudara memilih tinggal disini ?

Karena kosan ini harga sewanya murah, dan lokasinya deket kampus, karena

kalo ke kampus saya biasa jalan kaki.

3. Apakah saudara mengenal semua penghuni kosan yang saudara huni ?

Belum kenal semuanya, tapi banyak juga yang saya kenal.

4. Apakah saudara mengenal ketua RT dan warga di sekitar kos-kosan/kontrakan

yang saudara huni?

Ngga kenal pak RT sih, belom kenalan. Kalau warga juga banyak ngga kenal,

tapi biasa kok kita negor gitu senyum.

5. Apakah saudara sering berkomunikasi dengan warga

masyarakat/pemilik/penjaga/penghuni kos-kosan/kontrakan yang tinggal di

sekitar kosan yang saudara huni?

Pernah kalo jajan di warung atau beli makan gitu kan pasti sedikit ngobrol.

Kalo komunikasi khusus ngga pernah sih.

Page 193: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

6. Apakah saudara tahu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan

yang ada di sekitar kosan yang saudara huni?

Selama ini sih ngga tau, jadi ngga pernah ikut. Ngga keliatan juga kalo ada

kegiatan gitu, paling yang keliatan itu ada TPS pas pemilu.

7. Bagaimana sikap warga disini terhadap saudara?

Warga baik sih, ngga pernah ada masalah juga sama anak kos-kosan.

8. Apa harapan saudara terhadap warga, pemilik/penjaga, dan penghuni kos-

kosan/kontrakan yang berada di sekitar tempat tinggal saudara?

Harapan saya kita semua baik-baik aja, jangan berselisih dan lain-lain.

Narasumber

Vivid nabella

Page 194: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,

LAMPIRAN

FOTO BEBERAPA WILAYAH RT 01-04

dan WAWANCARA BERSAMA INFORMAN

Page 195: DAMPAK KEBERADAAN KOS-KOSAN TERHADAP SIKAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35021/1/MILVA... · masyarakatnya yaitu sikap sosial positif berupa kerjasama, solidaritas,