Dalam Pengertian Yang Sederhana Istilah

7/21/2019 Dalam Pengertian Yang Sederhana Istilah

1/10

Dalam pengertian yang sederhana istilahdefnisi ftrah sering dimaknaisuci dan potensi. Secara etimologis, asal kata ftrah / ftroh / pitrah berasaldari bahasa Arab, yaitu ftrah ( ! "amaknya fthar ( !, yang sukadiartikan perangai, tabiat, ke"adian, asli, agama, ciptaan.#$% &enurut&uhammad 'uraish Shihab, istilah ftrah diambil dari akar kata al fthr yang

berarti belahan. Dari makna ini lahir makna makna lain, antara lain pencipatau ke"adian.#)%

Dalam gramatika bahasa Arab,sumber kata ftrah *a+annya f lah, yangartinya al ibtida , yaitu menciptakan sesuatu tanpa contoh. -i lah dan ftrahadalah bentuk masdar (infniti ! yang menun"ukkan arti keadaan. Demikianpula menurut bn al 'ayyim dan bnu 0atsir, karena f1ir artinyamenciptakan, maka ftrah berarti keadaan yang dihasilkan dari penciptaanitu. &enurut hadits yang diri*ayatkan oleh bnu 2Abbas, ftrah adalah a*almula penciptaan manusia. Sebab la ad+ ftrah tidak pernah dikemukakanoleh al 'uran dalam konteksnya selain dengan manusia. #3%

-itrah manusia berbeda dengan *atak atau tabi at. 4uga berbeda dengannaluri/gari+ah. 5atak atau tabi at adalah si at dasar, seperti kalimat *atakoksigen adalah mudah terbakar. 4adi *atak adalah karakteristik yang terdirdari pada bentuk, dan materi (m6ddah!. nilah yang merupakan *atak atautabi at suatu benda. Sedangkan naluri atau gari+ah adalah si at dasar. Si atdasar ini bukan muktasabah (bukan diperoleh!. &isalnya, anak kuda begitulahir langsung bisa berdiri. Semut, meskipun binatang kecil namun mampmengumpulkan makanan. nilah yang disebut naluri atau gari+ah. Dalamnaluri tidak terdapat kesadaran yang penuh. 7ntuk binatang, ftrah inidisebut naluri. -itrah sama dengan *atak (tabi at! dan naluri ini "uga bukandiperoleh melalui usaha (muktasabah!. 8ukan pula karena khuduri(perolehan!. stilah ftrah la+imnya untuk manusia, naluri la+imnya untukhe*an, dan *atak la+imnya untuk benda. #9%

Dalam al 'ur an kata ftrah disebutkan sebanyak ): kali, terdapat dalam $;surat dan dalam $< ayat, muncul dengan berbagai bentuknya. Ada dalambentuk madhi, fil mudhari, isim ail, isim ma ul dan isim mashdar. Dalambentuk f il madi sebanyak < kali, dimana ftrah berarti menciptakan,men"adikan. 0emudian dalam bentuk f il mudari sebanyak ) kali, yangberarti pecah, terbelah. Dalam bentuk isim a il sebanyak = kali yang berarmenciptakan, yang men"adikan. Dalam bentuk isim ma ul sebanyak $ kalyang berarti pecah, terbelah. Dan dalam bentuk isim ma>dar sebanyak ) kyang berarti tidak seimbang. #?%

Dari ): kali penyebutan kata ftrah ini hanya satu ayat yang menun"ukkanbentuk ftrah secara "elas, yaitu dalam surat al @ m ayat 3:. 0ata ftrahdalam ayat ini mempunyai beberapa arti. Dalam kamus Al &una**ir, kataftrah diartikan dengan naluri (pemba*aan!.#=% 0emudian &ahmud Bunusmengatakan, kata ftrah diartikan sebagai agama, ciptaan, perangai,
http://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.html


2/10

ke"adian asli.#;% Dalam 0amus 8ahasa ndonesia (088 !, kata ftrah diartikdengan si at asli, bakat, pemba*aan perasaan keagamaan.#C%

Selain itu, usi &aklu mengatakan, kata ftrah diartikan dengan agama,sunnah, ke"adian, tabiat. #


3/10

mempengaruhinya, maka manusia berpaling dari kebenaran yang diperole#$=%-itrah "uga dapat berarti potensi dasar manusia sebagai alat untuk mengabdan berma2ri at kepada Allah S*t. &akna ftrah seperti ini kebanyakandiungkapkan oleh para floso dan uGaha. Lara floso aliran empirisme

memandang bah*a aktiKitas ftrah sebagai tolok ukur pemaknaannya.Sedangkan para uGaha memandang haliah manusia merupakan cermin da "i*anya, sehingga hukum diterapkan menurut apa yang terlihat, bukan darhakikat di balik perbuatan tersebut.

Lada sisi lain, ftrah "uga bisa berarti ketetapan atau ke"adian asal manusiamengenai kebahagiaan dan kesesatannya. Lendapat ini sebagaimanadiungkapkan oleh bnu Abbas, 0a ab bin 'urodi, Abu Sa id al 0hudriy, danAhmad bin Fanbal. &ereka mengatakan bah*a manusia lahir denganketetapannya, apakah ia nanti men"adi orang yang bahagia ataukah men"aorang yang sesat. Semua itu bergantung pada ketetapan yang diperolehse"ak manusia lahir. 0etetapan manusia selan"utnya disebut dengan ftrah,yang tidak dapat dipengaruhi oleh kondisi eksogen apa pun termasuk prospendidikan. Apabila ketetapan asalnya baik, proses kehidupannya akanselalu baik *alaupun pada a*al perbuatannya sesat. Demikian "ugasebaliknya, apabila ketetapan asalnya sesat, ia akan men"adi orang yangsesat *alaupun ia beraktiKitas seperti orang baik.#$;%

Lendapat di atas "uga didukung oleh Iurcholis &ad"id, ia mengatakan bahftrah berarti ke"adian asal yang suci pada manusia, itulah yang memberikakemampuan ba*aan dari lahirnya dan intuisi untuk mengetahui yang benadan yang salah, se"ati dan palsu. Lada ftrah, secara inheren terdapatkecenderungan alami manusia dan alam ke"adiannya sendiri.#$C%Selan"utnya, ftrah "uga bisa bermakna tabiat alami yang dimiliki manusiaFal ini sebagaimana dikatakan oleh al 'urthubi bah*a manusia lahir denganmemba*a per*atakan (tabiat! yang berbeda beda. 5atak itu dapat berupa "i*a pada anak atau hati sanubarinya yang dapat menghantarkan padama ri at kepada Allah.#$


4/10

$. 8eriman kepada Allah S5JN

). 0emampuan dan kesediaan untuk menerima kebaikan dan keturunaatau dasar kemampuan untuk menerima pendidikan dan penga"aranN

3. Dorongan ingin tahu untuk mencari hakikat kebenaran yang beru"daya untuk berpikirN

9. Dorongan biologis yang berupa syah*at, na su, dan tabiatN

?. 0ekuatan kekuatan lain dan si at si at manusia yang dapatdikembangkan dan dapat disempurnakan.#)$%

Sedangkan bnu Jaymiyah sebagaimana dikutip oleh &uhaimin dan Abul&u"ib men"elaskanpembagian ftrah manusia men"adi dua macam, yaituH

$. -itrah al &unO++alah, yaitu ftrah luar yang masuk pada diri manus-itrah ini berupa petun"uk al 'urPan dan al Sunnah yang digunakasebagai kendali dan pembimbing bagi ftrah al MarQ+ah.

). -itrah al MarQ+ah, yaitu f1rah inheren dalam diri manusia yamemberi daya akal, yang berguna untuk mengembangkan potensdasar manusia.#))%

&ahmud Bunus mengartikan ftrah dengan agama dan ke"adian. &aksudnyadalah bah*a agama slam ini bersesuaian dengan ke"adian manusia,sedangkan ke"adiannya itu tidak berubah. 0alau sekiranya kita biarkanmanusia itu berpikir dengan pikirannya yang *aras, niscaya pada akhirnyaakan sampai kepada agama slam. Jetapi karena manusia itu terpengaruholeh adat istiadat dan pergaulannya, maka ia men"adi ter"auh dari agamaslam. Lendeknya agama slam itu bersesuaian dengan pikiran yang *arasdan akal yang sempurna.#)3% Di samping alasan tersebut, ada lagi alasanlain mengenai ftrah berarti agama, yaitu karena manusia diciptakan untukmelaksanakan agama (beribadah!. Fal ini dikuatkan oleh frman Allah dalasurat al D+ariyat ayat ?=. #)9%&uhammad 'uraish Shihab, mengatakan bah*a kata f1rah terambil darikata a1ara yang berarti mencipta. &aksudnya adalah mencipta sesuatupertama kali/tanpa ada contoh sebelumnya. Dengan demikian kata ftrahdapat "uga dipahami dalam arti asal ke"adian atau ba*aan se"ak lahir. #)?%Sayyid 'uthub mengatakan bah*a ftrah adalah "i*a kemanusiaan yangperlu dilengkapi dengan tabiat beragama. Antara ftrah ke"i*aan manusiadengan tabiat beragama merupakan relasi yang kuat. &engingat keduanyaciptaan Allah pada diri manusia sebagai potensi dasar manusia yang
http://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.html


5/10

memberikan hikmah, mengubah diri ke arah yang lebih baik, mengobati "yang sakit dan meluruskan diri dari rasa keberpalingan. #)=%

Sedangkan Abdullah Busu Ali mena sirkan ftrah dengan istilah agama ylurus (standard religion! atau al DRn al 'ayyim. &aksudnya adalah bah*a

manusia sebenarnya se"ak lahir sudah dibekali atau berpotensi memilikiagama yang lurus seperti halnya agama brahim a.s. yang hanR . Akan tetaoleh karena manusia berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya,adakalanya manusia berbuat tidak baik. leh karena itu, tugas para guruagama atau para ulama untuk meluruskan manusia agar kembali ke dalamagama yang lurus atau agama tauhid/ slam dan kembali kepada Allah S5Jyang &aha Esa. -itrah Allah tersebut tetap dan tidak akan berubah sesuaidengan ketentuan Iya.#);%

8erdasarkan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bah*amakna ftrah dalam pandangan para mu asir itu bermacam macam. Iamun,dari sekian banyak pendapat sebagaimana tersebut di atas, maka yangdimaksud dengan ftrah di sini adalah potensi untuk men"adi baik dansekaligus potensi untuk men"adi buruk, potensi untuk men"adi muslim dauntuk men"adi musyrik. Lotensi tersebut tidak diubah. &aksudnya, potensuntuk men"adi baik ataupun men"adi buruk tersebut tidak akan diubah oleAllah. -itrah manusia ini diba*a se"ak lahir dan terus mengalamiperkembangan seiring dengan semakin berkembangnya akal manusia danpada akhirnya manusia akan mengakui bah*a Juhan itu ada sehinggamereka akan kembali kepada Juhannya. leh karena itu, di sinilah betapapentingnya mempertahankan ftrah dan sekaligus mengembangkannya bagkehidupan manusia yang lebih baik. 8erkembangnya ftrah dalam dirimanusia sangat tergantung pada masukan dari *ahyu yang mempengaruhi "i*a manusia. Dalam hal ini, baik buruknya ftrah manusia akan tergantungpada kemampuan manusia itu sendiri dalam berinteraksi dengan a"aranslam.

Konsep Fitrah Menurut Sunnah Jidak "auh berbeda dengan pengertian ftrah menurut al 'ur an, makapengertian ftrah menurut Sunnah tidak lepas dari pena siran terhadap al'ur an surat al @ m ayat 3:. Dari ayat tersebut timbul interpretasi sunnahterhadap beberapa pengertian ftrah , yaitu sebagai berikutHLengertian pertama dari ftrah menurut Sunnah adalah ftrah dalam artiansuci. -itrah dalam artian ini sebagaimana dikatakan oleh al Au+a iy bah*aftrah adalah kesucian dalam "asmani dan rohani manusia. 0esucian yangdimaksud adalah sebagaimana Fadits @asulullah Sa*HTU VWXU YZ[\( .] _ [ ^ j W X ^ q vw x [ ` j z [ { ` Z T \| } ~ _(
http://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.htmlhttp://kuliahnyata.blogspot.com/2013/07/konsep-fitrah-dalam-al-quran_8004.html


6/10

Lima macam dalam kategori kesucian, yaitu berkhitan, memotong rambut,mencukur kumis, menghilangkan kuku, dan mencabut bulu ketiak. (H.R.Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah r.a.). [ !"0esucian yang dimaksud dalam konteks pendidikan slam adalah, kesucianmanusia dari dosa *aris, atau dosa asal, sebagaimana dikatakan oleh sma2

@a"i al -aruGiH &anusia diciptakan dalam keadaan suci, bersih, dan dapamenyusun drama kehidupannya, tak peduli di lingkungan, masyarakat,keluarga macam apa pun dia dilahirkan. slam menyangkat setiap gagasanmengenai dosa asal, dosa *aris, dan tanggung "a*ab penebusan, sertaketerlibatannya dalam kesukuan nasional ataupun internasional.#)


7/10

bergantung pada ketetapan yang diperoleh se"ak manusia itu lahir.0etetapan manusia selan"utnya disebut dengan ftrah, yang tidak dapatdipengaruhi oleh kondisi eksogen apa pun termasuk pendidikan. Apabilaketetapan asalnya baik, proses kehidupannya akan selalu baik *alaupunpada a*al perbuatannya sesat. Demikian pula sebaliknya apabila ketetapan

asalnya sesat, ia akan men"adi orang yang sesat *alaupun ia beraktiKitasseperti orang yang baik.

Selan"utnya Abu Sa2id al 0hudriy menukil sebuah Fadits @asulullah SA5yang artinyaHngatlah bah*a anak cucu Adam tercipta atas enam tingkatan, yaituH ($!Dilahirkan dalam keadaan mukmin, hidup sebagai seorang mukmin, danmatinya sebagai orang mukmin pulaN ()! Dilahirkan dalam keadaan kafr,hidup sebagai orang kafr and matinya pun men"adi kafrN (3! Dilahirkansebagai orang mukmin dan hidup men"adi seorang mukmin, tetapi matinysebagai orang kafrN (9! Dilahirkan sebagai orang kafr, dan hidupnya menorang kafr, tetapi matinya sebagai orang mukminN (?! baik ketetapanhidupnyaN dan (=! baik mata pencahariannya. (F@. Abu Sa id al 0hudriy!

Lengertian ftrah yang lainnya menurut Sunnah adalah berarti tabiat alamiyang dimiliki manusia. Fal ini sebagaimana Fadits @asulullah SA5H \ TU X\ (.V V U | [ ` Z X U w v \ T \ } W (

/idaklah seorang anak dilahirkan kecuali teta$ $ada 0trahnya, sehinggalidahnya memalingkan $adanya. (HR. Muslim dari Mu1a'iyah). [*4"

Dari hadits tersebut di atas dapat diketahui bah*a pengertian ftrah tersebutialah suci atau potensi, bah*a manusia lahir dengan memba*a per*atakan(tabiat ! atau potensi yang berbeda beda. 5atak itu dapat berupa "i*a padaanak atau hati sanubarinya yang dapat menghantarkan pada ma ri atkepada Allah. Sebelum mencapai usia baligh, seorang anak belum bisamembedakan antara iman dan kafr. Akan tetapi, dengan potensi ftrahnya,ia dapat membedakan antara iman dan kafr karena u"ud ftrah adalah Galb(hati! dapat menghantarkan pada pengenalan kebenaran tanpa terhalangoleh apa pun, sedangkan syetan hanya dapat membisikkan kesesatanse*aktu anak telah mencapai usia akil balig.

&enurut al Mha+ali, *atak manusia terbagi atas empat macam, yaituH

$. &anusia bodoh, tidak dapat membedakan yang benar dan yang salaantara yang indah dan yang buruk. &anusia model ini mudah sekdiubah *atak atau tabiatnya.

). &anusia yang mengetahui akan keburukan sesuatu yang buruk, tetaptidak mau melaksanakan suatu kebaikan bahkan kadangkal


8/10

melakukan keburukan dengan dorongan na sunya. 5atak manusiamode ini dapat diubah dengan melatih diri untuk menghindaperbuatan yang buruk dan membiasakan diri untuk berbuat suatkeba"ikan.

3. &anusia yang telah mempunyai keyakinan bah*a buruk itu baik dindah baginya. &anusia model ini sulit diperbaiki, kalau pun daphanya sebagian kecil sa"a.

9. &anusia yang berkeyakinan bah*a menger"akan suatu ke"ahatamerupakan suatu kebanggaan tersendiri. &anusia model ini hamptidak dapat dididik dan diperbaiki *ataknya. #3?%

8erdasarkan pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan bah*a ftrahdalam pandangan Sunnah adalah ketentuan Allah (Sunnatull6h! yangmelekat pada diri manusia sebagai makhluk Iya. 0etentuan Allah yangberlaku bagi manusia tersebut bisa di"adikan potensi dasar manusia untukmencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Lotensi dasar sebagaisunnatullah tersebut berkembang secara menyeluruh dan menggerakkanseluruh aspek yang secara mekanistis satu sama lain saling mempengaruhimenu"u ke arah tu"uan tertentu yang diharapkan.

Dari pen"elasan di atas, dapat ditarik benang merahnya, bah*a ftrahmerupakan potensi dasar manusia yang memiliki si at kebaikan dan kesuc

untuk meneriman rangsangan (pengaruh! dari luar untuk mencapaikebenaran dan kesempurnaan. 5alaupun ftrah manusia ini bukan satusatunya potensi yang dimiliki, karena manusia "uga memiliki potensi na suyang memiliki kecenderungan pada ke"ahatan, akan tetapi ftah ini perludikembangkan dan dilestarikan. -itrah manusia ini dapat tumbuh danberkembang secara *a"ar, apabila mendapat suplay yang di"i*ai oleh *ahyFal ini tentu harus didorong dengan pemahaman terhadap slam secarakaah. &aka benar apa yang dikatakan oleh Abdullah,#3=% semakin tingtingkat interaksi seseorang kepada al slam, maka semakin baik pulaperkembangan ftrahnya.

Da tar Lustaka Artikel &akalah#$% Fasan anggulung, Lendidikan dan Leradaban slam (4akartaH LustakFusna, $


9/10

= $;.#9% bid. hlm. $; ):.#?% &uhammad -u ad Abdul 86Gi, &u "am al &u ahras i al 6+ al 'ur 6n(8eirutH D6r al -ikr, t.t.!, , hlm. ?)) ?)3.#=% Ahmad 5arson &una**ir, Al &una*ir, 0amus Arabi ndonesia(BogyakartaH Londok Lesantren 0rapyak, $


10/10

#);% Abdullah Busu Ali , Jhe Folly 'ur anH Jet, Jranslation and ommen(8rent*ood &aryland 7SAH Amana orporation, $

Dalam Pengertian Yang Sederhana Istilah

Documents

Transcript of Dalam Pengertian Yang Sederhana Istilah