Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

49
Dalam pemeriksaan status mental ada beberapa hal yang di perhitungkan. Ketika anda bertemu pasien pertama kali, anda segera mulai untuk melihat sejumlah sinyal. Yang akan terkondensasi menjadi kesan pertama. Sebagai pewawancara, tugas anda adalah menganalisis beberapa sinyal yang diekspresikan dan di perlihatkan oleh pasien sebagai status mental. Hal ini akan memberikan anda pandangan secara menyeluruh meliputi kekuatan, kelemahan dan penurunan fungsi. Gambaran lengkap dari setiap tingkat kehidupan pasien akan memberikan anda informasi untuk menegakkan diagnostic yang akurat. Di bab 6, kami akan menyediakan kunci pokok: memperoleh perkembangan sejarah dari penurunan fungsi pasien. Integrasi kedua menyediakan dasar untuk diagnosis diferensial anda. Selama bertugas untuk menilai status pasien, anda juga harus bersikap waspada terhadap perilaku pasien selama wawancara berlangsung, sebagaimana anda bekerja dalam komunikasi yang berbeda. Tetap waspada terhadap perubahan perilaku pasien sepanjang wawancara tersebut dapat menjadi suatu tantangan. Dengan mudah anda dengan cepat memantau sedikitnya 20 fungsi: konsentrasi, kecepatan berbicara, proses pikir, orientasi, ingatan, afek, mood, energy, persepsi, isi pikir, insight, keputusan, fungsi social, saran, pikiran abstrak, dan intelektual ( Fish 1967; Kaplan dan Sadock 1989; Mesulam 1985; Joynt 1992; Strub dan Black 1993; Taylor 1993). Alat

description

status mental

Transcript of Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Page 1: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Dalam pemeriksaan status mental ada beberapa hal yang di perhitungkan. Ketika anda

bertemu pasien pertama kali, anda segera mulai untuk melihat sejumlah sinyal. Yang akan

terkondensasi menjadi kesan pertama. Sebagai pewawancara, tugas anda adalah menganalisis

beberapa sinyal yang diekspresikan dan di perlihatkan oleh pasien sebagai status mental. Hal ini

akan memberikan anda pandangan secara menyeluruh meliputi kekuatan, kelemahan dan

penurunan fungsi.

Gambaran lengkap dari setiap tingkat kehidupan pasien akan memberikan anda informasi

untuk menegakkan diagnostic yang akurat. Di bab 6, kami akan menyediakan kunci pokok:

memperoleh perkembangan sejarah dari penurunan fungsi pasien. Integrasi kedua menyediakan

dasar untuk diagnosis diferensial anda.

Selama bertugas untuk menilai status pasien, anda juga harus bersikap waspada terhadap

perilaku pasien selama wawancara berlangsung, sebagaimana anda bekerja dalam komunikasi

yang berbeda. Tetap waspada terhadap perubahan perilaku pasien sepanjang wawancara tersebut

dapat menjadi suatu tantangan. Dengan mudah anda dengan cepat memantau sedikitnya 20

fungsi: konsentrasi, kecepatan berbicara, proses pikir, orientasi, ingatan, afek, mood, energy,

persepsi, isi pikir, insight, keputusan, fungsi social, saran, pikiran abstrak, dan intelektual ( Fish

1967; Kaplan dan Sadock 1989; Mesulam 1985; Joynt 1992; Strub dan Black 1993; Taylor

1993).

Alat

Melalui pengamatan anda dapat mendata berbagai perilaku dan menafsirkan makna.

Untuk pengamatan anda tidak membutuhkan kerjasama dari pasien. Sebaliknya, percakapan dan

eksplorasi tergantung pada kerjasama penuh atau separuh dari pasien. Dengan demikian anda

harus membangun hubungan dengan pasien sehingga ia akan mengungkapkan informasi yang

anda perlukan.

Dalam setiap tahap wawancara, anda harus memantau status mental. Pada bab ini, kami

akan menunjukkan apa yang harus anda ketahui, apa yang dapat menunjukkan tanda-tanda

tertentu, dan bagaimana meletakkan informasi secara bersama-sama kedalam evaluasi status

mental secara keseluruhan. Mari kita mulai dari deskripsi umum dari setiap metode.

Mengamati dari semua aspek perilaku maupun ekspresi pasien, seperti penampilan,

kesadaran, aktifitas psikomotor, dan afek, dimana hal tersebut terungkap dalam menit pertama

Page 2: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

wawancara. Untuk pasien yang menolak diajak berbicara, penilaian ini hanya dapat dilakukan

dengan metode pengamatan. Salah satu gangguan yang dapat anda amati disebut sebagai tanda.

Percakapan dipilih secara tidak langsung, diarahkan komunikasi yang santai terhadap

pasien. Selama percakapan, anda dapat menilai kondisinya ketika dia lengah, dimana tidak

disadari bahwa pemeriksaan kejiwaan telah dimulai. Selama pembicaraan berlangsung, anda

akan dapat menilai orientasi pasien; kecepatan berbicara; berpikir; perhatian; konsentrasi;

pemahaman, dan hal-hal kecil, ingatan jangka pendek maupun segera. Yang mungkin secara

lisan kasar, tidak bersahabat, atau menjaga pasien yang menolak untuk di eksplorasi tapi tidak

percakapan.

Metode Eksplorasi merupakan suatu metode untuk memasuki pengalaman pribadi pasien

yang tidak terlihat, seperti mood, motivasi, persepsi, isi piker, insight, dan keputusan. Untuk

melihat hal tersebut, pasien harus termotivasi untuk berbicara. Jika mereka dapat berbicara

mengenai masalah mereka, anda dapat mengetahui gejala.

Pengamatan, percakapan, dan eksplorasi dilakukan selama wawancara. Dengan beberapa

pasien, ketiga metode ini dapat digunakan. Secara berurutan, dirancang dengan baik seperti

dalam contoh berikut;

Seorang tentara 35 tahun dibawa ke ruang emergency oleh polisi. Dia terlihat kusut,

berjalan tertatih-tatih, berbau alcohol. Dan terdapat tattoo pada bahu nya.

I : Dapatkah saya melihat burung elang amerika pada tangan anda? (pengamatan)

P : Jadi tamu saya.

I : bukan apa yang mariner inggris itu katakana pada berets?

I : apakah anda memiliki banyak watu untuk itu?

P : saya tidak ingin membicarakn hal itu saat ini

I :anda mengatakan anda sakit karena nya? (mencoba pasien untuk menggali

perasaannya, pewawancara mencoba agar pasien membicarakan tentang dirinya,

sebuah usaha untuk memulai melakukan eksplorasi)

P : Sialan- sakit karena nya? Saya mendapatkannya di Nam. Kami baru saja selamat

dari sebuah penyerangan dan kami merayakan nya dengan minum alcohol. Hari

berikutnya saya diusir. Mereka mengadili saya karena dituduh mencuri dan

membawa saya ke shitrow.

Page 3: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

I : anda berpendapat bahwa mereka menganggap anda bersalah? (mengekslporasi

dengan focus pada penderitaan).

P : ya, semua orang. Saya hanya mengambil beberapa roti dan obat bius. Sangat

sulit untuk pergi tanpa kedua hal tersebut.

I : jadi, di Nam anda mulai menggunakan obat bius. Apakah anda masih

menggunakannya hingga saat ini?

P : tidak. Sekarang hanya minuman alcohol.

I : apakah hal tersebut yang membuat anda berada dalam kesusahan?

P : saya tidak berada disini? Tinggalkan saya sendiri. Sebelum saya menendang

bokong anda.

I : jadi Nam benar-benar telah membawa anda kepada kesusahan. Mari kita lihat

bagaimana saya akan menolong anda.

P : yeah, itu berarti perang dingin.

Percakapan tersebut mengenai pengamatan terhadap orang yang memiliki tato ( dimana

lebih sering terdapat pada pasien dengan kepribadian antisocial), pewawancara mempelajari

bahwa pasien tersebut cepat marah, bermusuhan, dan mudah dihasut. Dia memiliki afek labil,

namun dapat membandingkan dan menjawab pertanyaan. Saat dia merasa menjadi subjek yang

menarik dari percakapan tersebut, dia mulai memperlihatkan sikap bermusuhan. Pewawancara

akan berbalik kebelakang dari pembicaraan tersebut jika pasien mulai menunjukkan sikap

bermusuhan.

1. Observasi

Pengamatan yang tajam terhadap satu pasien dapat menunjukkan banyak informasi. Hal

berikut merupakan laporan dari perawat bagaimana kita bisa belajar dari sebuah percakapan.

Seorang wanita berusia 22 tahun, berkulit putih, dan telah menikah merupakan salah

seorang pasien. Rachel berbohong di tempat tidurnya bahwa dia mengalami sakit perut

dengan wajahnya yang dibenamkan ke bantal. Dia tidak mau menjawab pertanyaan

maupun mengikuti perintah. Ketika saya mengatakan bahwa dokter tak lama lagi akan

sampai, dia tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Setelah saya tinggalkan, saya

Page 4: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

mengintip dari jendela. Dia bangun dari tempat tidurnya, berjalan ke kamar mandi,

kemudian dia menyisir rambutnya dan menggunakan make up di wajahnya, hanya saat

dia berada di tempat tidur wajahnya tampak kesakitan.

Contoh tersebut memperlihatkan, observasi dimulai sebelum anda berbicara pada pasien.

Perhatikan penampilannya, kesadaran, perilaku psykomotor, dan afek. ( untuk mengetahui afek,

anda membutuhkan selain ekspresi pasien tetapi juga isi pikiran, yang akan kita diskusikan pada

bab selanjutnya).

Hal tersebut bukanlah menggabungkan teknik observasi dan menilai penampilan,

kebersihan, kecepatan atau adat istiadat. Tetapi pewawancara menghindari tipe pasien yang

misalnya berasumsi bahwa menggunakan tiga anting-anting pada satu telinga merupakan suatu

keharusan pada remaja berusia 14 tahun. Hal tersebut menggambarkan tentang pasien anda dan

menarik kesimpulan yang dapat anda ambil dari aspek pemeriksaan status mental. Anda akan

mendapatkan gambaran lebih akurat atau kepribadian yang unik semuanya berasal dari

bagaimana anda memegang kendali.

Penampilan luar

Suatu ketika anda bertemu dengan pasien anda, anda akan mencatat tentunya seperti jenis

kelamin, usia, suku, status gizi, tipe tubuh, kebersihan, pakaian, dan kontak mata. Anda akan

menobservasi aspek yang berhubungan dengan penampilan luar.

Jenis kelamin dan usia

Jenis kelamin dan usia sering memiliki hubungan dalam penegakan diagnosis, hal

tersebut karena terdapat hubungan yang lebih sering dibanding beberapa factor lain. Sebagai

contoh, pada wanita, anoreksia dan bulimia nervosa, penyakit somatisasi, dan kelainan mood

lebih sering terjadi; pada pria, kepribadian antisocial dan kecanduan alcohol lebih sering terjadi.

Pada pasien muda, anoreksia nervosa, penyakit somatisasi, kepribadian antisocial; dan

skizofrenia lebih sering terjadi; pada pasien yang lebih tua penyakit degenerative demensia.

Pasien yang tampak lebih tua dari usianya biasanya memiliki riwayat kecanduan alcohol,

penyakit kognitiv, depresi, atau penyakit mental lainnya.

Page 5: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Suku dan adat istiadat

Suku dan adat istiadat lebih menggambarkan deskripsi demografis pasien. Hal tersebut

dapat menjadi salah satu pemicu stress atau menimbulkan reaksi, dan dapat mencetuskan

prevalensi penyakit mental. Beberapa kebudayaan memiliki perilaku yang berbeda; orang-orang

yang memiliki penyakit mental lebih sering terlihat pada yang memiliki masalah terhadap

keluarga, membawa permasalahan tersebut ke terapis merupakan suat hal yang sangat jarang

dilakukan. Pribadi dengan kebudayaan seperti ini baru akan membawa suatu permasalahan

tersebut jika telah terjadi dalam jangka waktu yang lama atau jika telah menunjukkan tanda-

tanda kelainan mental.

Perbedaan antara kebudayaan anda dan pasien anda dapat mencetuskan hubungan anda.

Jika anda memiliki perbedaan ras, budaya, atau kebangsaan dengan pasien, mungkin dapat

menimbulkan reaksi darinya dengan atau tanpa kerusakan. Sebagai contoh:

Setelah suatu percobaan pembunuhan (dengan digantung) di bangsal rumah sakit, seorang gadis

berkebangsaan Amerika-Afrika yang merupakan perawat lesbian tersebut berhasil di resusitasi.

Dokter yang menanganinya, yang merupakan immigrant berkebangsaan Israel, berbicara

dengannya setelah incident dan percobaan bunuh diri yang dilakukannya. Pasien ini berjanji

tidak akan melakukan dan mengulanginya lagi. Dokter tersebut percaya terhadap perempuan ini.

Namun, pasien ini akan tetap melakukan percobaan pembunuhan terhadap perawat

berkebangsaan Amerika-Afrika lainnya dengan segara dan tidak akan gagal. Perbedaan suku,

jenis kelamin, dan kebangsaan merupakan sebuah hal yang menjadi pencetus dan sebab dari

kejadian ini.

Apa yang dapat mengurangi asumsi seseorang mengenai perilaku? Informasi mengenai

perilaku berbeda tergantung tiap etnik dan budaya. Tanyakan pada pasien anda untuk membantu

anda mengerti bagaiman perilaku yang biasa pada keluarga atau negaranya.

Penelitian menunjukkan bahwa latar belakang budaya memiliki hubungan terhadap

penyakit psikiatri. Sebagai contoh, kebiasaan minum alcohol jauh lebih tinggi pada beberapa

Negara seperti Amerika, Prancis, Italia, dan lebih rendah pada bangsa Asia (Goodwin dan Guze,

1989).

Page 6: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Status Gizi

Kekurangan gizi dapat merupakan penyebab penyakit mental atau penyakit medis

lainnya, sebagai contoh, anorexia nervosa pada gadis remaja; anorexia dapat menyebabkan

kecanduan alcohol atau zat adiktif; schizofren; depresi, atau penyakit medis lain seperti kanker,

diabetes, atau endokrinopathy.

Hal yang berlawanan, obesitas merupaka point untuk gangguan makan; penyakit

somatisasi; penyakit mood dengan hyperphagia; menggunakan obat-obat psychotropic seperti

tricylics, lithium, and sedating neuroleptics (thorazine, dan thioridazine, termasuk clozapine;

Cohen et al.1990).

Kebersihan dan pakaian

Kepercayaan diri dapat merupakan indikasi dari penyakit psychiatri seperti kepikunan,

kecanduan alcohol atau zat, depresi, atau schizophrenia: jenggot yang tak terurus, noda makanan

pada pakaian, kaos kaki berlubang, sepatu yang jorok, bau badan, kuku yang kotor, atau rambut

yang tidak pernah dicukur. Sebaliknya, kerapian yang berlebihan seperti berkali-kali mencuci

tangan merupakan pertanda penyakit obsessive compulsive.

Pakaian dapat mengungkapakan status social atau status professional seseorang,

keterlibtan kegiatan pada waktu luang atau bekerja, penyesuaian musim, prilaku dalam bersosial,

atau perubahan mood yang ekstrim seperti mania atau depresi. Beberapa pasien dengan penyakit

bipolar memperlihatkan perubahan mood yang tiba-tiba.

Saat manic, wanita 65 tahun, menggunakan gaun berwarna merah menyala,

menggunakan banyak perhiasaan, rambut berwarna tembaga,dan lipstick dengan warna merah

menyala. Saat mengalami depresi, dia memotong rambut tembaganya, menggunakan gaun hitam,

dan tidak menggunakan make up.

Secara umum, gaya flamboyant, pakaian yang tidak sesuai, dan menggunakan make-up

berlebihan merupakan indikasi gejala hysteria atau manic, atau gangguan cognitive. Sangat

nyentrik, tidak nyaman, atau pakaian yang tidak pantas bisa menjadi salah satu tanda perilaku

psychotic. Pewawancara harus bisa mengevaluasi hal yang tidak sesuai. Sebagai contoh beberapa

ilustrasi: seorang teknisi listrik menggunakan tuxedo pada pekerjaannya; seorang paruh baya,

pengacara wanita yang datang dengan menggunakan atasan bikini, bawahan celana jeans, dan

tidak beralas kaki; pasien menggunakan kacamata hitam pada ruangan tertutup mengatakan: “

Page 7: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

saya tidak ingin orang lain melihat mata saya dan membaca pikiran saya”. Beberapa pertanda

tersebut merupakan alarm untuk menegakkan diagnose.

Kontak mata

Kebanyakan dari pasien tidak melakukan kontak mata dan gerakan mata mereka yang

sering berpindah sesuai gerakan tubuh pewawancara. Pergerakan kontak mata yang sembarangan

dapat membantu menegakkan diagnose. Gerakan mata yang tidak bisa diam, halusinasi

penglihatan, manic, atau gangguan cognitive. Kontak mata yang menghindar menandakan sikap

bermusuhan, malu, atau cemas. Pelacakan kosntant dapat mengungkapkan kecurigaan,. Jika

ragu, beberpa pertanyaan dapat diberikan pada pasien untuk mendapatkan point. Jawabannya

dapat memberikan anda petunjuk kebenaran penyakitnya.

Kesadaran

Derajat kesadaran dapat berubah oleh pengaruh alcohol, obat, atau zat adiktif. Hal

tersebut jarang teramati selama wawancara berlangsung. Anda dapat memberikan pertanyaan

yang berhubungan dengan pengalamannya untuk mengetahui apakah dia dalam keadaan sadar.

Lethargy dapat mengindikasikan kelainan mental yang disebabkan kondisi medis atau

delirium, demensia, derajat amnesia, atau penyakit kognitiv. Jangan menyimpulkan lethargy

disebabkan oleh depresi, alcohol, atau intoksikasi obat, hanya dengan mengeksplorasi dan

mengetes pasien anda dapat mengetahui etiologi nya.

Stupor psychogenic dapat menyebabkan panic, somatisasi, dan penyakit disorder;

schizophrenia, tipe catatonic, dan delirium, demensia, amnesia, dan penyakit kognitif lainnya.

Perilaku pshychomotor

Perilaku psychomotor dapat memberikan pertanda, afek, derajat kekuatan, agitasi, dan

kemampuan pergerakan secara luas pada penyakit psychiatri dan neurology. Pewawancara juga

harus memperhatikan posture dan respon otonom dan tujuh tipe psychomotor: posture,

pergerakan ekspresi, pergerakan reaksi, bahasa tubuh, dan tujuan gerakan.

Aktivitas psychomotor merupakan suatu pertanda nonverbal. Merupakan hal yang

penting untuk mengetahui perbedaan aktivitas motorik dan mempelajari hal tersebut. Dari point

penegakan diagnostic , pergerakan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:

Page 8: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

1. Posture

2. Pergerakan psychomotor

3. Perubahan tubuh sesuai ekspresi

4. Pergerakan abnormal

1. Posture

Posture menunjukan kekuatan otot tubuh. Sebagai seseorang yang harus menegakan

diagnostic, anda akan tertarik pada kekuatan otot dan perubahan postur. Reflek kekuatan otot

seseorang tergantung pada derajat energy. Perubahan yang sangat cepat terlihat pada pasien yang

mengalami agitasi. Anda dapat melihat kekuatan otot yang sangat kuat pada pasien agitasi, dan

akan menurun saat tenang atau tertidur.

Posture tubuh tegak menunjukkan peningkatan energi, dan posture tubuh yang berhenti

menunjukkan penurunan energi. Catalepsy, diam dalam posture sebelumnya, atau keadaan

mematung seperti lilin, merupakan sinyal atau pertanda schizophrenia, tipe catatonic, penyakit

mental yang tidak terklasifikasi atau adanya lesi pada otak tengah.

2. Perubahan psychomotor

Perubahan psychomotor dan kecepatan berbicara menunjukan ekspresi pikiran dan aksi.

Ketidaksesuaian antara tujuan dengan gerakan, bahasa tubuh yang terlalu ekspresif, dan bahasa

tubuh symbolic.

Tujuan dengan perubahan gerakan

Pasien yang tidak sesuai antara gerakannya dengan tujuannya. Sebagai seseorang yang

akan menegakkan diagnostic, anda dapat mengetahui tujuan yang akan dicapai. Singkatnya,

pasien manic berinisiatif untuk bergerak tapi tidak pernah melakukan aksi yang lengkap untuk

mencapai tujuannya. Ketidaksesuain tujuan dengan pergerakan dapat terlihat pada penderita

depresi, parkinson, atau penyakit saraf yang di cetuskan oleh Parkinson. Pada keadaan

selanjutnya, semua tujuan menjadi tidak sesuai dengan perubahan pergerakan.

Anda dapat bertanya pada pasien untuk melakukan beberapa tugas fisik yang dikuti

dengan apa yang dilakukan oleh pasien. Catat setip gerakan, kecepatan, efisien, kemampuan

menyelesaikan, dan derajat kemampuan untuk mengontrol itu semua. Kesimpulan nya akan

mengindikasikan suatu pusat perhatian tertentu. Psychosis dapat terjadi pada beberapa level.

Page 9: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Pasien mungkin merasa bahwa kekuatan yang ada padanya merupakan kekuatan yang berasal

dari luar dirinya.

Pasien yang memiliki gangguan perhatian atau hiperaktivitas dapat memperhatikan

kantor anda , berjalan-jalan, dan memegang suatu barang dengan ketertaikan yang sangat.

Seperti pasien yang ingin mengamati suatu benda. Sangat sulit untuk menetapkan mereka pada

satu aktivitas, seperti focus pada anda saat wawancara.

Ekspresi dan gerakan illustrative

Ekspresi dan gerakan illustrative sangat berhubungan dengan kecepatan berbicara.

Mereka mencoba untuk berbicara secara verbal. Sederhananya, seseorang mungkin

mengilustrasikan tinggi badanya, luas tubuhnya atau kerampingan tubuhnya dengan sebuah

objek. Anak-anak dan orang dewasa yang naïf memperkaya cerita mereka dengan berbagai

gerkan tangan. Beberapa orang modern menggunakan gerakan ilustrasi jauh lebih sedikit dari

ekspresi. Singkatnya, mereka buntuk mengajak pendengar percaya terhadap apa yang

dikatakannya. Tidak semua gerakan ilustrasi maupun gerakan ekspresi merupakan pesan

nonverbal, namun keduanya dapat melengkapi data yang ada.

Gerakan simbolis

Gerakan simbolis merupakan spesisifik terhadap kebudayaan. Hal tersebut juga dapat

memberikan suatu tanda. Singkatnya, kebudayaan tidak jauh lebih penting dari bahasa di US.

Meskipun gerakan dinilai melalui pengamatan, mereka memulai dan menjadi dimengerti

dalam konteks berbicara. Hampir sama dengan isi pikiran yang terblokir, pasien katatonik

memperlihatkan gerakan motorik yang juga terblokir. Seperti menjadi stupor pada beberapa

waktu dan secara umum melambat dan kemudian terblokir. Pasien katatonik mungkin akan

menjawab pertanyaan tapi dengan respon yang sangat lambat setelah anda meninggalkan

ruangan tersebut. Hal ini disebut sebagai “ reaksi terlambat”.

3. Perubahan ekspresi

Perubahan ini sangat dapat diamati. Hal ini akan sangat terlihat selama percakapan

berlangsung. Namun hal ini akan dibicarakan pada bab selanjutnya.

Page 10: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

4. Gerakan abnormal

Gerakan abnormal termasuk didalamnya stupor, kegembiraan, dan aksi impulse. Anda dapat

melihat pasien yang sangat tertarik pada pasien dengan agitasi, manic, dan schizophrenia tipe

katatonik dan paranoid. Tipe katatonik dengan kegembiraan terlihat dari wajahnya tapi

membesar-besarkan, kaku dan sulit menggerak-gerakan yang lain. Tidak masuk akal, kekerasan,

tanpa memandang bulu, dan merusak mencirikan postepileptic dan tanda mabuk. Aksi yang

impulsive mencirikan ketidakmampuan pengambilan keputusan.

Gerakan pada penyakit saraf berdasarkan seperti tremor, akathisia, tardive dyskinesia,

chorea, gerakan athetotic, dan tics. Dicurigai tremor jika ketidakmampuan memanjat, tidak

seimbang, dan selalu bergerak setiap waktu. Selain itu tremor parkinsonisme, akatshia dan

tardive dyskinesia dapat dicetuskan oleh penyakit neuroleptic.

Gerakan athetotic dan gerakan choreatic mengindikasikan penyakit saraf dan berbeda dari

catatonia. Meskipun keduanya merupakan gerakan yang tidak disadari namun dapat menghilang

selama tidur.

Gerakan ini disebut tics dan itu berhubungan dengan vocal tic, suara hiruk pikuk, yang

merupaka gejala atau tanda dari gilles de la Tourette sindrom.

Observasi yang terus menerus dan menyeluruh mengenai status mental akan meningkatkan

hipotesis anda mengenai penurunan fungsi yang dapat diketahui selama percakapan dan

ekplorasi.

1. Percakapan

Percakapan yang nyaman, akan membuat pasien tidak merasa diawasi. Anda belum

mengetahui apa yang akan membuatnya marah dan anda dapat lebih memahami dan melakukan

evaluasi termasuk didalamnya melakukan perhatian dan konsentrasi, kecepatan berbicara,

pikiran, dan afek. Gangguan atau kelemahan dari salah satu hal tersebut dapat menunjuk ke rah

disfungsi tertentu. Beberapa area seperti afek, dapat dievalusi dari kecepatan berbicara yang

dapat dilihat keseusain dengan ekspresi atau gerakan tubuh. Hal yang lain, seperti perhatian dan

konsentrasi dapat menjadi tidak stabil pada beberpa saat saat percakapan sedang berlangsung.

Apapun yang dialami evaluasi permasalahan pasien harus tetap dijalani.

Page 11: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Selama mengobservasi pasien, anda dapat memulai untuk mengambil bagian verbal guna

menegakkan diagnostic dengan mewawancarai atau percakapan kecil mengenai topic lain yang

lebih mengarah ke permasalahan pasien. Dapatkah anda melihat?

Perhatian dan konsentrasi

Ketika anda bertemu dengan pasien baru, tanyakan padanya dimana dia sekarang berada

atau waktu yang dialami saat ini. hal ini akan memberitahu anda mengenai level perhatian,

konsentrasi, orientasi dan memori. Jika jawabanya benar, coba tanyakan lagi secara lebih

mendetail. Apakah dia terjaga dengan pertanyaan anda atau sudah keluar dari pertanyaan

tersebut. Apakah konsentrasinya terbatas pada benda yang dianggap menarik? Dapatkah dia

berkonsentrasi ketika dia berbicara atau hanya ketika dia mendengar?

Gangguan psychiatri dapat terjadi selama awal percakapan. Sebagai contoh, intoksikasi

alcohol dapat menyebabkan pasien mengantuk dan lalai; depresi menurunkan minat dan

konsentrasi; pasien dengan lesi pada lobus frontal dapat menjadi sangat waspada penuh perhatian

tapi segera kehilangan focus.

Pembicaraan dan proses pikir

Pembicaraan berhubungan dengan proses pikIr; hal tersebut memiliki perbandingan apa

yang pasien pikirkan. Pembicaraan yang ada ditur pada pusat pembicaraan yang dominan pada

cortex hemisfer. Ketidakmampuan berbicara mengindikasikan adanya gangguan pada proses

pikir tapi tidak selalu seperti itu. Pada bagian ini, kami akan menunjukkan kepada anda

bagaiman mengetahui isi pikiran dari pembicaraan pasien.

Pembicaraan

Pembicaraan pasien merupakan suatu jendela untuk mengetahui apa yang dipikirkannya.

Merasakan untuk mengetahui afek, dan dapat diketahui dari ketidakmampuan dalam artikulasi.

Pada area ini, ajaklah pasien anda untuk berbicara mengenai topic yang lebih emosional. Sebagai

respon dari pertanyaan emosional tersebut, pasien akan memperlihatkan afeknya. Apa yang

benar-benar harus anda dengar? Kemampuan berbicara. Artikulasi, irama, dan alur; untuk isi

pikiran, perhatikan kata-kata yang digunakan, bahasa dan struktur kalimat; untuk afek,

perhatikan respon, kecepatan, kekuatan, volume dan inflecsi.

Page 12: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Aspek formal pembicaraan

Gangguan artikulasi (dysarthria) sering digunakan sebagai indikasi gangguan neurology,

atau intoksikasi, terutama obat penenang, halusinasi, dan alcohol.

Gangguan irama pembicaraan sering disebut dysprosody. Sebagai contoh, perhatikan

pembicaraan ( pengucapan kata-kata dengan jeda antara pembicaraan) yang sering pada multiple

sclerosis, pembicaraan yang sangat cepat pada epilepsy psychomotor, dan chorea Huntington.

Perubahan yang terjadi tiba-tiba antara cepat dan terus mengalir. Saat pembicaraan

mengalir, pasien berbicara kata demi kata secara terus menerus Jika pasien kesulitan untuk

menghentikannya, itu mengindikasikan kurangnya control penghambat. Lanjutan dari

pembicaraan yang terus mengalir tersebut, sering berhubungan dengan kemampuan menekan

pembicaraan, dan kesulitan untuk menghentikannya. Pasien maniak atau keracunan alcohol atau

zat adiktif sering memnunjukkan gejala ini; pasien dengan kecemasan, waham kejar, atau

obsessive-compulsive juga sering menunjukkan gejala tersebut.

Kerusakan pada pusat otak merupakan penyebab ketidakmampuan berbicara dan

menyebabkan afasia. Kecepatan dan pembicaraan yang terus mengalir menandakan gejala afasia.

Tidak ada pembicaraan-dengan begitu banyak jeda diluar struktur kalimat, kata penghubung, dan

kalimat antara kata benda dan kata kerja disebut sebagai style telegram. Pasien yang

mengeluarkan atau menemukan kata-kata yang tidak berhubungan dan tidak dapat dijelaskan

tidak mampu mengingat kalimat yang diucapkannya. Pada kasus ini pasien menunjukan aphasia

motorik, kerusakan pada area Broca yang terletak di frontal hemisfer. Hal terrsebut dapat terjadi

secara tiba-tiba setelah trauma/ penyakit kepala. Kemempuan menghubungkan kalimat dapat

membantu membedakan antara gejala deprresi atau kepikunan/demensia. (pasien yang lebih tua

sering melupakan namanya. (hal ini merupakan hal yang sangat sacral untuk dilupakan, aphasia

dini tidak berhubungan dengan kepikunan).

Selanjutnya, kata-kata yang terus menerus diucapkan disebut word salad. Jeda sering kali

dilupakan; sering menyebutkan kata benda yang salah. Sering tidak berhubungan dengan apa

yang anda katakan, tetapi pasien ini memiliki respon aphasia. Area Wernik pada lobus temporal

merupakan pusat respon kecepatan berbicara.

Pada pembicaraan paraphasic, pasien menggunakan kata-kata yang salah, menggunaan

kata-kata baru, atau membuat sebuah strutur kalimat baru. Para ahli neurology dapat

membedakan paraphasia, semantic, literal, approximative dan neologistic.

Page 13: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Pada paraphasia semantic, kata-kata yang digunakan benar, namun digabungkan menjadi

kalimat yang tidak berhubungan.

“ saya menulis surat dengan

“ saya mengendarai dengan menggunakan gigi”

Pada approximate, kata yang benar dimasukkan pada kata yang tidak benar, dimana

memiliki beberapa hubungan dengan kaliamt yang benar.

“ saya menulis surat dengan mainan tulisan saya”

Dan terakhir neologis adalah kalimat yang benar-benar baru yang tidak memiliki arti.

“ saya menulis surat dengan zemps saya. Pada hari minggu saya menonton flom”.

Paraphasia juga sering terdapat pada pasien schizofren atau gangguan kejiwaan lain tanpa

adanya gangguan organic.

Beberapa point untuk menegakkan diagnosis aphasia dan paraphasia dengan schizofren.

Aphasia akan menunjukkan:

Kesalahan pengucapak kalimat

Ketidakmampuan menggunakan kata penghubung, kata tambahan, dan hubungan antar

kalimat.

Ketidakmampuan menggunakan struktur bahasa.

Sebaliknya, pasien schizofren menggunakan kalimat neologisme sangat sering. Struktur

kalimat biasanya masih baik.

Kesalahan bahasa sering digunakan pada pasien deengan retardasi mental, beberapa pasien

deengan schizofren, pasien dengan kerrusakan area bicara, dan tentunya pasien yang tidak

mampu berbahasa Inggris.

Pembicaraan daan afek

Afek merefleksikan respon otonom pasien; reaksi, mimic wajah, dan gerakan wajah;

selama pembicaraanya. Afek menunjukan penyakit psyciatri yang bervariasi. Butuh waktu lama

untuk pasien menjawab pertanyaan anda contohnya, dapat mengindikasikan afek depresi. salah

satu variasi dari schizofren. Perhatikan perbedaan antara afek depresi dengan kelemahan

intelektual. Pasien dengan retardasi mental atau demensia dapat menjawab dengan cepat pada

Page 14: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

pertanyaan yang focus, pendek dan sederhana namun akan mengeluarkan respon yang lambat

pada pertanyaan yang lebih rumit.

Volume suara juga merupakan indicator untuk penyakit psychiatric: pasien manic

mungkin akan berbicara sangat banyak dibanding pasien kecanduan alcohol atau rokok cigarette

dan pasien dengan iritasi tenggorokan akibat alcohol. Jika tidak ada gangguan pendengaran,

berbicara terlalu keras dapat mengindikasikan kurangnya daya pengendalian, dan dapat

disebabkan kecanduan atau manic. Suara yang terlalu lembut, diam, atau suara yang terlalu pelan

dapat merupakan point depresi atau anxietas.

Pembicaraan dapat merefleksikan afek. Pasien depresi atau schizofren mungkin berbicara

dalam irama suara yang monoton, sedangkan pasien manic atau penyakit somatisasi dapat

berbicara dalam irama yang lebih ekspresif. Pasien kecemasan sering berbicara dengan

memperlihatkan kesedihannya.

Isi pikir

Isi pikir sangat berkaitan dengan pembicaraan. Anda mendapatkan pembicaraan yang

terganggu dari isi pikir yang terganggu. Anda juga membutuhkan gangguan yang harus

dikeluarkan sebagai perbandingan untuk menegakkan diagnose gangguan isi pikir. Terdapat tiga

criteria yang dapat membantu anda menegakkan diagnose tersebut : konsep kalimat, hubungan

isi pikiran dan tujuan yang dilakukan, dan orientasi.

Konsep kalimat. Pasien dengan gangguan mengkonsepkan kalimat menggunakan kalimat dalam

arti yang sebenarnya. Anda dapat memperhatikan seperti gangguan isi pikir yang sering terlihat

pada awal percakapan, sebagai contoh:

1. pikiran konkrit

I : apa yang membawa anda kemari?

P : mobil. Saya datang kemari dengan menggunakan mobil.

I : maksud saya masalah apa yang membawa anda kemari?

P : saya tidak memiliki masalah apapun. Mobil saya bergerak sangat lambat. Saudara laki-

laki saya yang mengendarainya.

Page 15: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Perhatikan bahwa pasien tidak mampu menjabarkan pertanyaan abstrak mengenai

kesehatannya dan justru mengartikannya dalam arti yang sebenarnya. Pasien retardasi mental

dan schizofren kehilangan kemampuan untuk mengartikan pertanyaan simbolik dan membatasi

mereka pada keadaan yang spesifik. Pikiran konkrit tidak hanya terdapat pada pasien schizofren.

Pikiran yang konkrit juga berhubungan dengan kemampuan pasien dalam menggunakan bahasa

tersebut dalam keseharian.

2.overinclusiv.

I : apa masalah yang membawa anda kemari?

P : barat. Semua hal berasal dari hangat ke dingin, berasal dari barat. Saya tinggal di barat

dan datang kemari dengan angin yang menerbangkan saya dari barat. Semua masalah

lebih banyak di Timur. Masalah saya membawa saya dari barat ke Timur.

Pada kasus ini, overinclusiv adalah konsep masalah yang membawa pasien

menggabungkan kepercayaannya bahwa permasalahan politik dunia timur lebih berat dibanding

dunia barat, dan kemudian dia mencoba membuat suatu skema. Sejak saat itu dia percaya bahwa

setiap dia mendapatkan masalah dia akan pergi ke Negara Tmur. Pada kasus ini, pasien

menunjukkan bahwa pikiran konkritnya mengartikan keadaan panas ke dingin sebagai analogi

masalah yang dimilikinya. Payne dan Hewlett (1960) melaprkan bahwa sering terjadi pada

pasien schizofren yang disebut overinclusi, namun tidak dapat disebut kelemahan mental atau

kelemahan pikiran konkrit.

Bagaimana pasien anda menghubungkan kata dan kalimat? Adanya perbedaan kalimat

lantar disebut asosiasi longgar.

Sebagai contoh, type gangguan assosiasi menjelaskan dimana tujuan secara lengkap atau

hanya sebagian yang dicapai: circumtansial dan tangensial.

Circumtansial. Circumtansial adalah pembicaraan dengan asosiasi dimana pada akhirnya

mencapai tujuan pertanyaan, meskipun selama pembicaraan menggunakan kalimat yang sangat

panjang dan menggunakan kata-kata yang tidak relevan. Sebagai contoh percakapan dengan

Dorothy:

I : apa yang membawa anda kemari?

Page 16: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

P : saya memiliki firasat ini. mari saya jelaskan. Saya ingat ketika saya berusia 8 tahun saya

memiliki noda kotor di celana saya. Saya tidak membersihkan diri saya. Saya selalu

merasa bahwa saya selalu ada yang mengotori diri saya. Dimanapun saya meletakkan

barang-barang saya selalu menjadi kotor. Saya menjadi takut. Itu sebenarnya tidak

benar-benar kotor, tapi hanya kotor pada satu bagian. Saya mengotori baju saya. Noda di

baju saya kemudian mengotori saya. Jadi saya menginginkan melihat kebagian belakang

saya apakah itu bersih atau saya akan saya akan mendapatkan noda dari kursi. Itulah

mengapa saya selalu melihat kebelakang untuk melihat apakah ada tanda-tanda saya

terkontaminasi kotoran. Saya tau itu memalukan. Saya merasa bahwa saya harus selalu

melihat kebagian belakang sepanjang waktu. Itulah yang membawa saya kemari.

Dorothy memperlihatkan jenis circumtansial untuk obsessive-comulsive dan penyakit

kognitiv. Circumtansial juga terlihat pada pasien manic dimana memperlihatkan sebagai

ketidakmampuan menuju akhir pembicaraan dan asosiasi yang bebas, yang kehilangan hubungan

satu sama lain untuk mencapai tujuan pembicaraan. Meskipun demikian, contoh sebelumnya

tidak cocok untuk circumtansial pada pasien manic.

Tangensial. Tangensial memperlihatkan asosiasi longgar. Pasien tidak mampu mencapai

tujuan dari pertanyaan.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : saya memiliki firasat. Saya memiliki semua waktu. Itu berbicara semua hal yang berada

di sekitar saya. Dapatkah anda membayangkan bagaiman perasaan itu menjadi tersebar?

Itu adalah pekerjaan pertama saya. Itulah mengapa saat ini saya berada dimanpun.

I : apakah anda dapat berbicara sesama anda?

P : kami dapat melakukan apa yang lain pikirkan. Itu memperrlihatkan apa yang sedang

mereka pikirkan. Itu seperti pikiran yang keluar dan terdengar sangat keras. Anda dapat

mendengar dimanapun dan anda mengetahui apa yang mereka pikirkan.

Tujuan arah pembicaraan dan asosiasi kalimat. Pasien yang mampu memikirikan orientasi

tujuan pertanyaan dapat memberikan jawaban yang sesuai dan menjawab point pertanyaan. Pada

penyakit mental tertentu terdapat tujuan yang tidak tercapai dan assosiasi kalimat yang

terganggu. Terdapat 10 perbedaan type gangguan tersebut.

Page 17: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

1. Perseverasi. Pasien selalu mengulang frasa dan kata yang sama, meskipun subjek yang

dibicarakan diganti, tetapi dia tetap mengulang kata yang sama.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : saya datang karena masalah gangguan manic. Anda tahu, hal tersebut selalu

muncul dalam setiap situasi. Di situasi ini anda tahu. Saya percaya anak saya yang

bekerja di kantor hukum akan melakukan sesuatu untuk ini. di situasi ini saya tidak

mengetahui apa yang harus saya lakukan. Di situasi ini.

Pasien selalu mengulang kata “situasi” pada beberapa waktu. Pengulangan kata

ini disebut stock phrase . contoh lain dari perseverasi :

I : apa yang anda makan untuk sarapan?

P : sereal

I : apa yang anda makan untuk makan siang:

P : sereal

I : untuk makan malam?

P : sereal.

Perseverasi sering terlihat padda gangguan depresi, kerusakan lobus frontal, dan

schizofren tipe katatonik.

2. Verbigeration atau palilalia. Katatonik dan terkadang pasien manic mengilang kata atau

frasa secara otomatis, terutama pada akhir kalimat.

I : apa masalah yang membawa anda kemari?

P : masalah saya yang membawa saya kemari, masalah membawa saya kemari,

kemari.

3. Asosiasi clang. Asosiasi clang adalah kata yang tidak memiliki hubungan, tidak memiliki

arti , namun memiliki kemiripan pengucapan.

I : apa masalah yang membawa anda ke sini?

P : semua hal mengatakan sphinx. Whatever brings and rings and clings.

Page 18: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Hal ini sering terjadi pada pasien demensia, phonemic paraphasia, schizofren, dan

beberapa episode manic.

4. Blocking dan derailment: pada kalimat yang terblok, pembicaraan tiba-tiba terhenti;

setelah berhenti pasien mulai untuk membentuk kalimat baru dengan pembicaraan baru,

hal tersebut dikatakan derailment.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : saya memiliki pendapat bahwa tetangga saya memulai…..(berhenti) tidak ada

seorangpun yang membantu saya.

Pasien tersebut tidak menyelesaikan kalimat pertamanya, melainkan berhenti tiba-tiba.

Pada bloking yang sederhana, dia akan melanjutkan kalimat dengan isi pikiran yang sama setelah

berhenti. Jika anda bertanya padanya apa yang terjadi hingga dia tiba-tiba terhenti, dia akan

mengatakan pada anda apa yang membuat pikirannya tiba-tiba hilang. Pengalaman ini di sebut

dengan omission. Bloking pembicaraan sering terjadi pada pasien anak-anak yang mengalami

kejang; bagaimanapun elektroencephalografi sering normal dan tidak menunjukkan kelainan

apapun.

5. Flight of idea: flight of ideas adalah pembicaraan dengan arah tujuan yang tidak tercapai.

Ketika pasien menjawab pertanyaan. Dia akan memulai untuk membicarakan hal baru,

dan meninggalkan kalimat sebelumnya.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : saya kesini dengan kaki saya. Tapi kaki sya sangat sakit saat jogging. Apakah

anda pikir bahwa jogging baik untuk saya? Itu sangat menolong untuk terkena serangan

pembuluh darah jantung, aspirin mungkin lebih baik. Tapi saya tidak menyukai minum

obat. Obat dan kejahatan merupakan hal yang sama.

Pasien pada awalnya memberikan jawaban yang benar. Namun pada akhirnya dia tidak

pernah mencapai untuk menjawab tujuan mengapa dia datang. Berikut contoh lainnya:

I : apa yang membawa anda kemari?

Page 19: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

P : saya tidak membawa apapun kemari, tapi saya berjalan kaki, tidak dengan mobil. Saya

menyukai mobil baru, terutama yang buatan luar negeri. Apakah anda menyukai

Mercedes? Itu sangat bagus, tapi kebutuhan gas sangat tinggi. Anda akan mendapat

kesulitan di Russia. Disana tidak banyak kilang minyak. Tapi itu akan membantu

perekonomian. Saya mengetahui itu semua dari warga rusia yang meletakan gas sianida

di capsul Tylenol.

flight idea pada pasien tipe manic , anda dapat mengetahui gubungan antar kalimat, anda

dapat ikut terlarut pada alur ceritanya, kebalikan pada pembicaraan pasien schizofren dimana isi

pikiran sangat sulit diikuti.

Kami mengambil gambaran flight of idea secara visual. Seorang mahasiswi 19 tahun

yang kami minta untuk menggambar sebuah jam. Dalam waktu yang cukup singkat dia

menggambar 4 gambaran yang berbeda.

6. Non sequitur. Non sequitur merupakan jawaban yang tidak ada hubungan sama sekali,

pada pikiran konkrit atau abstrak.

I : apa masalah yang membawa anda kemari?

P : disana ada beberapa kejadian tapi itu tidak berhubungan dengan usia saya.

Anda dapat menemukan ganguan isi pikir seperti ini pada demensia dan schizophrenia.

7. Fragmentasi. Pasien yang memiliki kemampuan berbicara terputus-putus menjadi

bagian-bagian atau phrase yang tidak berhubungan satu sama lain.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : saya telah selesai…..disana terdaapat lampu jalan…dapatkah saya pergi… tidak

ada satupun yang akan kesana… biarkan mereka seemua terbang… bye dan hai.

Fragmentasi tidak spesifik untuk satu penyakit psychiatri. Anda sering mendengar bahwa

fragmentasi juga terdapat pada pasien dengan gangguan bipolar, episode manic, schizophrenia

tipe katatonik; atau demensia.

Page 20: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

8. Rambling.

I : apa yang membawa anda kemari?

P : pertanyaan yang sunggug bodoh. Tidak anda lihat? Tapi anda terlihat menarik.

Apakah anda menarik? Okay? Mari dengarkan saya, saya tidak ingin mengulanginya lagi,

tapi saya katakan bahwa saya telah selesai, mengapa mereka tidak meninggalkan saya

tidak sendiri. Saya tidak melakukan apapun. Saya sedang masak. Datang dan maak lagi.

Pergi. Tinggalkan saya sendiri.

Pembicaraan seperti ini sering sekali terdapat pada pasien delirium dan intoksikasi zat.

Perhatikan tanda-tanda intoksikasi seperti pembicaraan yang tidak jelas, da kebingungan.

9. Driveling.

I : apa yang membawa anda kemaari?

P : baiklah.

10. Word salad. Di beberap rumah sakit dengan pasien schizufrenia kronik, mereka tidak

memiliki pembicaraan yang memiliki arti dan hubungan dari kata- kata yang dikeluarkan.

Dimana kalimat yang terputus atau longgar sering terjadi bersama-sama, pada word salad

kalimat yang keluar sama sekali tidak memiliki arti.

Gangguan isi pikiran bukanlah tanda atau gejala khas untuk schizophrenia seperti yang

sering dipikirkan, tidak semua pasien schizophrenia memiliki gangguan isi pikir ini.

selainitu, pasien dengan demensia atau gangguan mood juga sering memperlihatkan

gangguan isi pikir. Seperti pada umumnya gejala dan juga tanda, gangguan isi pikir dapat

terjadi dari penyakit kejiwaan, gangguan social, fungsi kerja, dan latar belakang keluarga.

Setelah melengkapi evaluasi anda mengenai pembicaraan dan isi pikir pasien, anda

membutuhkan kemampuan orientasi waktu dan tempat.

orientasi

tes kemampuan orientasi tempat, tanyakan pada pasien baru bagaimana dia menuju

kantor anda. Beberapa pasien yang mengalami gangguan orientasi biasanya dibawa oleh anggota

keluarga atau temannya.

Page 21: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Waktu merrupakan penunjuk orientasi yang cukup sensitive. Untuk menilai orientasi

waktu, tanyakan hal-hal yang talah dilakukannya. Tanyakan pada pasien kapan mereka berada di

rumah sakit itu dan berapa lama mereka telah tinggal di rumah sakit tersebut. Pada ujian atau tes

secara tertulis tanyakan atau minta pasien utntuk menjelasakan tes tersebut.

Pasien demensia mungkin akan mengalami keterbatasan:

“untuk kehidupan sehari-hari saya tidak membutuhkan waktu. Betapa pertanyaan yang

menjijikan- saya tidak membutuhkan jawaban”.

Pasien dengan retardasi mental juga mungkin mengalami gangguan orientasi waktu.

Pasien sakau juga sering mengalami gangguan orientasi, namun akan mendapatkan jawaban

yang benar jika anda bertanya cukup sering.

Jika pasien mengalami gangguan orientasi, focus pada pemeriksaan status mental jauh

lebih baik disbanding anada bertanya mengenai kehidupannya. Jika anda tetap mengevaluasi

orientasi, dikhawatirkan wawancara tiak akan pernah selesai.

Memory

Selama percakapan yang anda lakukan, cobalah untuk mengetes memory pasien

mengenai pertanyan-pertanyaan informal. Sederhananya, eja nama anda saat anda

memperkenalkan diri anda. Ketika dia dapat mengulang nama anda, berarti ingatan jangka

pendeknya cukup baik. Hal yang sama ketika dia bisa menjelaskan bagaiman dia bisa sampai di

klinik tersebut dan dimana dia memparkir kendaraanya. Pembicaraan mengenai waktu yang telah

lampau dapat mengganggu ingatan pasien.

Pasien dengan gangguan focus memory pada satu kejadian dapat dicoba diingatkan

dengan memanggil kembali ingatan tersebut. Seperti misalnya, memperkenalkan topic yang anda

pilih seperti film, olahraga, drama televisi, dan kejadian politik dapat anda lakukan. Tanpa

adanya ketertarikan terhadap suatu subjek, pasien akan mudah melupakannya.

Pembicaraan ini tentunya dapat digunakan selama wawancara berlangsung. Ketika anda

mencurigai pasien mengalami amnesia, berbicara lebih sedikit dapat mendeteksi kelainan.

Sebuah percakapan dari kasus Elisa dapat digunakan utnuk menegakkan diagnosis.

Seseorang berusia 27 tahun, wanita berkulit putih dibawa ke ruang gawat darurat sebuah rumah

sakit oleh mobil patroli dengan keluhan kehilangan ingatan. Dia ditemukan dalam keadaan

Page 22: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

ketakutan, dan tidak ingat sama sekali nama maupun alamat rumahnya. Dia mengatakan bahwa

dia sama sekali tidak ingat apapun tentang masa lalu. Dia menghindari minum beralkohol atau

kecelakaan kepala dan tidak ada mengalami trauma. Tetapi dia tidak yakin mengenai

penggunaan zat adiktif. Selama wawancara, dia terlihat sangat waspada dan selalu mengulang

bahwa dia tidak mengingat apapun. Ketika akan dilakukan hypnosis untuk mencoba

mengembalikan ingatannya, dia menolak.

Pada akhir wawancara, pewawancara mengajak pasien untuk keluar dari ruang gawat darurat dan

mengajak berjalan-jalan, menjelaskan mengenai hypnosis yang sudah dilakukan pada banyak

orang dan mengatakan bahwa dia mengerti jika pasien tersebut takut muntuk dilakukan hypnosis.

Dia menjawab “ ya benar. Ayah saya pernah mengajak saya untuk pergi ke carnival di

Columbus,Ohio, merupakan daerah yang sangat tertutup untuk ditinggali. Dan mereka

melakukan sebuah pertunjukkan, beberapa orang penonton diajak untuk dilakukan hipnosys.

Saya dapat melihat dengan jelas bagaiman para relawan itu berbicara dan menangis seperti bayi.”

Pernyataan ini sangat bertolak belakang dengan pernyataanya yang kehilangan memori, hal ini

terungkap selama wawancara.

Penurunan daya ingat

Gangguan kejiwaan dapat mengakibatkan penurunan daya ingat. Pasien manic mungkin

melupakan pekerjaannya, atau melupakan pengalaman lamanya sebelum dia sampai di rumah

sakit, sebagai contohnya,pasien schizophrenia mungkin akan dilaporkan mendapatkan hukuman

dan eksekusi tapi tidak pernah terjadi. Pasien dengan gangguan kepribadian antisocial mungkin

akan melupakan latarbelakang kehidupannya.

Ingatan yang salah

Déjà vu sering terjadi pada pasien dengan lesi lobus temporal, tapi juga dapat ditemukan

pada pasien tanpa keruskan neurologis. Ingatan yang salah juga sering terjadi pada gangguan

dissiciatif pada kasus kasus pelecehan seksual yang tidak diketahui.

Afek

Afek adalah manifestasi yang terlihat dan terdengar yang berasal dari respon emosional

pasien terhadap keadaan internal maupun eksternal, bisa itu isi pikir, ide, ingatan, dan refleksi

Page 23: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

keadaan.. itu semua mengekspresikan respon otonom, postur, mimic wajah dan reaksi tubuh,

volume suara, vocal, dan pemilihan kata-kata.

Respon otonom berasal dari system simpatis dan parasimpatis. Mereka akan

menunjukkan pembesaran mata sebagai respon marah, memerah, berkeringat.

Postur telah dijelaskan pada bagian sebelumnya

Mimic wajah termasuk otot sekitar mulut, hidung, dan mata. Terdapat Sembilan dasar

afek yang menunjukkan refleksi dari mimic wajah.

Reaksi termasuk wajah dan tubuh. Mereka akan menunjukkan sebuah respon stimulus.

Seseorang akan tampak terbangun saat anda memasuki ruangannya, perhatikan juga cuping

hidung. Hal tersebut merupakan reaksi waspada , terkejut dan ketertarikan terhadap suatu hal.

Gerakan berulang adalah suatu manipulasi penampilan. Seseorang yang terus

menggulung rambutnya, menggosokan tangan dan dadanya, mengusap lehernya, atau

menggerakan gigi dan hidungnya. Pasien yang merasa tidak nyaman selama wawancara

berlangsung, dia akan memulai untuk menggaruk lengan atau telapak tangan dan mengusap

dahinya.

Afek harus dibedakan dengan mood.

Afek bersifat sesat, hanya sekitar 1-2 menit; mood lebih lama

Afek berasal dari luar atau internal stimulus dan dapat pula berubah; mood dapat berubah

secara tiba-tiba

Afek hanya tampilan; mood berasal dari latar berkang emosional

Afek dapat diamati oleh anda sebagai pemeriksa (tanda); mood harus dilaorkan oleh

pasien (gejala).

Afek memiliki tiga fungsi: 1). Persepsi diri, 2). Komunikasi, dan 3). Motivasi. Pada kasus

persepsi diri, afek memperlihatkan nilai emosional. Itu mengatakan pada kita bhwa apakh kita

menyukai atau membenci. Singkatnya, ketika anda naik jabatan yang tidak anda sadari, denyut

jantung dan pernapasan anada akan meningkat, anda merasa hangat di dada, otot anda menegang,

dan anda memperlihatkan wajah gembira. Ini memperlihatkan bagaiman respon afek anda.

Ekspresi afek dai perasaan ita membuat kita mengetahui satu sama lain. Hal tersebut juga

merupakan komunikasi emosional , interaksi interpersonal, perilaku, dan juga situasi.

Yang terakhir motivasi,

Page 24: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Saat kami memperlihatkan afek, kami memulai dengan arah tujuan yang lengkap dan

menyeluruh. Seperti, kita akan mengatupkan bibir agar tidak menyentuh makanan yang telah

dimakan oleh mereka; kita akan menaikkan hidung kita dan membuang napas lebih sering agar

tidak mencium sesuatu yang berbau busuk. Pada kuliah yang membosankan kita akan

mengangkat kaki kita. Dan pada pikiran abastrak, kita akan memiliki respon afek.

Apakah afek alami?

Penelitian yang didukung oleh teori Charles Darwin pada the innateness and universality

of emotional expression, Affect (Izard 1977, 1979). Izard et al. (1983) menemukan Sembilan

dasar pergerakan ekspresi: terkejut, bingung, santai, marah, takut, sedih, tertarik, malu dan isi

pikir. Ekspresi dasar ini membangun 18 bulan pertama kehidupan. Afek merupakan salah satu

jenis komunikasi interpersonal yang mengalami gangguan pada gangguan psychiatri. Adanya

gangguan pada hal ini dapat merupakan suatu pertanda untuk penegakan diagnostic. Pada

gangguan psychiatri yang lebih spesifik, satu atau dua dasar afek tersebut menjadi lebih dominan

disbanding yang lain seperti gangguan anxietas, kesedihan, bingung (depresi), peningkatan dan

ketertarikan (manic), curiga (paranoid), dan pengulangan pengucapan (gangguan disorder).

Bagaimana anda mengevaluasi afek?

Perhatikan alur, bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Bahasa nonverbal merupakan suatu hal

yang sangat penting sebelum komunikasi verbal dan akan tetap terlihat tanpa memandang isi

pikir dan kalimat. Ekspresi pasien terlihat pada volume suara, penekanan, modulasi, dan

pemilihan kata. Ketika anda dapat merasakan apa yang pasien rasakan, anda dapat membaca afek

yang ada pada pasien.

Afek dasar dapat dilakukan manipulasi. Kami belajar bagaimana terkejut, dan

membangun ekspresi emosi, dimana afek digunakan sebagai tujuan. Kami membangun gaya

kepribadian kami untuk diperlihatkan, dan dapat melakukannya.

Ketika tuan Smith, seorang CPA sukses, mengalami depresi, dia masih tersenyum dan kontak

mata tetap terjaga saat berbicara, tapi dia menghilangkan senyumnya saat berkalimat atau merasa

tidak diamati. Giginya sering terkatup saat wawancara dan merasa tidak nyaman, dia memikirkan

percobaan bunuh diri.

Page 25: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Afek tidak hanya diperlihatkan dari ekspresi wajah. Morris (1987), menyatakan bahwa

remaja belajar untuk mengontrol ekspresi wajahnya tapi tidak lengan dan giginya. Ketika

berbicara pada pasien yang memiliki afek tinggi, anda harus menyadarkannya. Lakukan sesuatu,

tanyakan pada pasien untuk berbicara mengenai subjek yang sensitive (situasi keluarga,

kehilangan orang yang disayangi, kesuksesan atau kegagalan dalam suatu hal, frustasi atau

hobbi).

Dimensi utama yang harus dilihat dari afek adalah kualitas, durasi, dan kemampuan

menangkap stimulus, dimensi kedua adalah control dan jarak. Mengatupkan gigi dan

peningkatan tonus wajah menunjukkan kemarahan. Kepala yang selalu berputar mengamati anda

dan tiap sudut ruangan juga dapat diketahui dari gerakan mata. Senyum, perubahan ekspresi

yang terjadi dengan cepat, sinar euphoria yang terlihat pada mata mengindikasikan pasien berada

dalam episode manic. Ekspresi wajah dengan gerakan mata yang tertinggal, terlihat seperti

menggunakan topeng, dan posisi tubuh yang diam dengan mulut yang selalu bergerak

mengindikasikan katatonia. Tanda seperti kepala yang tertunduk, sudut bibir yang menurun,

penuh air mata, dan bahu yang lunglai menandakan pasien depresi (Darwin 1965; Greden et.al.

1985). Pada beberapa pasien depresi dapat menampilkan senyum di bibirnya namun pandangan

mata kosong. Pasien dengan gejala agitasi depresi biasanya akan duduk di kursinya memegang

tangan, dan mengulang pengucapan yang sama berulang-ulang.

“tolong saya, tolong saya!”

Intensitas menunjukan ketertarikan pasien pada suatu topic. Pasien schizophrenia sering

merasa tidak nyaman dan tidak bisa mengikuti. Mewawancarai mereka seperti berbicara dengan

computer. Tidak ada sesuatu yang menyentuh perasaan mereka; afek mereka datar.

Schizophrenia tipe paranoid,bagaimanapun mungkin dapat bisa merasakan jika anda memiliki

kemampuan untuk menghidupkan idea atau waham nya yang disebut afek laden paraphrenia.

Durasi. Respon afek mungkin hanya akan terjadi beberapa menit atau membeku, itu

mungkin dapat ada secara lambat, atau tidak ada sama sekali. Hubungan afek dengan isi pikir

harus diketahui apakah ada kesesuaian. Afek bisa tidak sesuai, sebagai contoh, pasien

schizophrenia yang tertawa pada kematian ibunya. Ketidaknormalan hubungan isi pikiran dan

afek dapat diperlihatkan dari reaksi pembicaraan yang tidak terlihat. Seperti pasien mengaku

bahwa dirinya buta, lumpuh, atau tidak berasa pada seluruh tubuh yang sebelumnya tidak ada

Page 26: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

keluhan , atau menunjukan adanya gejala tersebut pada hidupnya. Ahli kejiwaan asal Perancis

menggunakan istilah tersebut la belle indifference (Campbell 1981).

Jarak afek yang terdapat pada masing masing gangguan kejiwaan memiliki perbedaan

kualitas dari sempit (pasien dengan schizophrenia, pasien depresi, atau pasien obsessive

compulsive) hinga lebih luas (pasien intoksikasi atau lesi otak). Beberapa tipe afek memiliki

dominasi tertentu, seperti gangguan waham, putus asa pada gangguan depresif, atau mudah

tersinggung dan gembira pada episode manic.

System limbic memberikan warna pada pembicaraan dan emosional aksi (Isaacson 1982;

Joynt 1992); lobus parietal kanan mengatur emosi dan lobus frontal kanan mengatur ekspresi

(Ross 1982). Setelah melakukan evaluasi afek, pewawancara membuat suatu kesimpulan

mengenai funsi subkorteks dan korteks struktur otak pasien.

2. Eksplorasi

Pewawancara dapat melakukan pengamatan dengan atau tanpa perhatian pasien. Tetapi

metode eksplorasi, pewawancara membutuhkan kerjasama pasien dan mampu berbicara

mengenai dirinya. Eksplorasi berarti menggali lebih dalam melalui kalimat pasien, perilaku, dan

fakta-fakta yang di tampilkan. Anda dapat memulai mengeksplorasi dengan bertanya :

“ apa yang membawa anda kemari?”

Ketika anda menjelaskan gejalanya dari awal; ketika itu juga anda mengamati tanda

adanya gangguan perilaku yan terlihat pada pasien dan yang anda eksplore dari arti

pembicaraanya.

Kapan anda akan memberikan pertanyaan mengenai gejala dan tanda? Mulailah dari yang

sangat mengganggu pasien, atau itu akan terlupakan, atau tanyakan mengapa mereka datang ke

pusat gangguan kejiwaan. Pertanyaan berikutnya dapat digunakan sebagai contoh bagaimana

mengeksplorasi penyebab penyakit. John memulai pada papan nama di meja anda, terlihat

menarik, dan kemudian membayar perhatian itu dengan beberapa pertanyaan.

P : saya mencoba membayangkan bagaimana membedakan kalimat yang akan saya

buat surat pada nama anda

I : apakah anda sering bermain dengan surat atau kalimat seperti itu?

P : semua waktu. Saya menghabiskan 3 atau 4 jam untuk melakukan hal tersebut.

Page 27: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Akan lebih baik untuk menunda meeksplorasi tanda dan gejala jika terlihat gejala yang

lebih penting, mengancam anda, atau sebagian atau seluruh gejala gangguan kejiwaan seperti

waham.

Apa jenis pemeriksaan status mental yang anda perlukan selama melakukan eksplorasi?

1. Suicidal, Percobaan bunuh diri merupakan suatu ekspresi yang sangat berbahaya.

2. Organik condition, Kondisi alami, yang saat ini disebut kondisi medis yang berkontribusi

terhadap gangguan kognitif.

3. Alcohol dan zat adiktif uang mengakibatkan intoksikasi, kecanduaan, dan efeknya dalam

jangka waktu lama yang mengakibatkan kerusakan otak dan system badan lainnya.

4. Psychosis, Gangguan jiwa, halusinasi dan waham yang berhubungan dengan kenyataan

dan pikiran irasional dan persepsi yang tidak sesuai kenyataan.

Gejala dan tanda ini dapat disingkat dengan SOAP. Pada tiap pasien, empat gejala dan

tanda ini dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan memulai terapi.

Secara umum, eksplorasi yang anda butuhkan yaitu focus pada penampilan mood,

kualitas mood, stabilitas mood, reaksi, intensitas mood, dan durasi; derajat energy; persepsi;

insight, terutama waham dan halusinasi; dan yang berhubungan dengan isi pikir- waham, phobia,

compulsive, serangan narcoleptic, kejang, serangan panic, dan yang lainnya. Kami akan

menjabarkan semua aspek pemeriksaan status mental pada bagian ini.

Mood

Hal yang tidak dimengerti dari mood pasien adalah suatu perasaaan jangka panjang

yang berasal dari pengalaman pribadi. Mood tidak dapat terlihat dari luar; hal tersebut akan

diketahui jika pasien mengatakan secara langsung. Beberapa dari anda mungkin agak kesulitan

membedakan antara afek dan mood; pasien dapat mengontrol afek dengan menggunakan tipuan

social, tapi hal tersebut dapat menjelaskan mood.

Tuan Brink, seorang pekerja bangunan, berusia 60 tahun, tinggi, menggunakan jas hujan dan

dasi, masuk ke kantor saya dengan tersenyum dan semangat yang baik. Dia telah membangun

sebuah perusahaan dengan istrinya, sebuah desainer pakaian.

I : mengapa anda datang kemari?

Page 28: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Istri : saya mendengar teman saya yang berbicara tentang anda dan telinga saya

terjaga, karena saya berpikir bahwa suami saya mendapat masalah. Dia tidak pernah aktif lagi

berbicara sejak 14 tahun yang lalu, ketika dia mengalami depresi. dia telah mendapat beberapa

obat anti depresi tapi tidak pernah berhasil.

I : apa yang anda rasakan saat ini? (bertanya padaTuan Brink)

P :(dia tersenyum dan melihat kea rah istrinya; pemeriksa kembali melihat kea rah

pasien)baiklah…saya tidak tahu…buruk, saya merasa sangat buruk. Saya tidak

ingin melakukan apapun. Lihat…saya tidak dapat berbicara. Dia (istri) yang selalu

berbicara.

Istri :dan itu tidak pernah terjadi hingga sebelum dia sakit. Itu yang membuat saya

selalu merasa gugup.

I : apa yang anda rasakan sebelum anda merasa buruk seperti saat ini?

P :saya khawatir. Saya khawatir dia akan datang kemari. Saya khawatir sepanjang

malam.

I :anda merasa khawatir pada saat malam? Bagaimana pada saat pagi hari, apakah

berbeda?

P :pada pagi hari saya merasa lemas. Saya tidak ingin bangun. Saya tidak ingin

melakukan apapun. Saya tidak ingin berbicara.

I :apa yang salah, pagi atau malam?

P :saya rasa pagi…seperti saat ini.

I :apakah ada sesuatu hal yang akan membuat anda merasa jauh lebih baik daripada

saat ini?

P :tidak ada.

Wife :kemarin dia merasa lebih baik. Anak laki-laki kami datang dan mengunjungi

kami serta mengajaknya keluar rumah. Dan dia tampak lebih bahagia.

I :apakah anak laki-laki anda membuat anda merasa lebih baik? (wajah Tuan Brink

terlihat turun; garis wajahnya terlihat berkerut; dia tampak sedih).

P :mungkin untuk suatu waktu (tampak rage, volume suara lebih keras).

I :membicarakan anak laki-laki anda membuat anda lebih bahagia?

P :tidak juga. Tidak ada yang membuat berbeda. Berbicara biasanya membuat saya

merasa lebih buruk.

Page 29: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

I :(ketika saya berbicara dengannya, dia tersenyum dengan senyuman tipis, jauh

tampak lebih tua istrinya saat saya melakukan wawancara) ketika saya berbicara

pada anda , anda tidak tampak depresi.

P :untuk beberapa waktu saya tidak memperlihatkanya, tapi saya merasa sangat .

Wife :dia merasa bahwa hal itu urusan dia.

P :saya tidak ingin melakukan apapun. Saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya.

Saya hanya bisa duduk. Saya tidak tahu apa yang harus mulai saya lakukan.

I :bagaimana anda memandang masa depan anda?

P :saya tidak akan pernah merasa lebih baik. Saya berharap tidak ada apapun

disekitar saya.

dieksplorasi seperti percakapan di atas.

Kualitas

Mood depresi sering ditemukan pada kasus kegagalan dan keputusasaan. Kualitas mood

tidak dapat diamati melalui afek-tetapi anda harus menanyakannya. Pertanyaan yang bagus untuk

menjabarkan mood sebagai berikut:

Sebuah pertanyaan dengan jawaban pasti:

“baik”

“energik”

“tinggi”

“depresi”

“lelah”

Atau ambigu:

“ saya merasa

“saya duduk dan seperti berayun-ayun”

“Saya tebang di sekitar rumah secara lambat”

“Baiklah, saya

Untuk mengksplorasi jawaban ambigu tersebut, anda dapat memberikan pertanyaan

lanjutan pada pasien untuk melihat respon pasien:

Page 30: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

“Apakah anda merasa biru, sedih, berada dalam titik terbawah, semangat atau tidak, senag atau

merasa penting di dunia?”

Jika pasien tidak dapat menjelaskan moodnya melalui kata-kata, anda dapat bertanya

mengenai kegiatannya sehari-hari dan fungsi tubuh:

“ apakah anda merasa nyaman berbicara dengan saya?”

“apakah anda merasa senang melakukan kegiatan favorit anda?”

“apa rencana anda untuk masa depan?”

“ apakah anda mendapat penghargaan dari pekerjaan anda atau dari yang anda lakukan setiap

hari?

“ bagaiman tidur anda…fungsi seksual…energy?”

Satu saja anda mendapat penjelasan dari mood pasien, gunakan itu untuk

mengeksplorasi. Kembalikan lagi pada ekspresi dari perasaan yang dirasakan pasien dan gali

perasaan itu, hal tersebut dapat membantu dia untuk menjabarkan moodnya.

Stabilitas

Pasien yang memiliki mood yang stabil melaporkan bahwa dia merasa tidak masalah

dengan gangguan lain:

“ saya merasa senang berada di gereja ini, mereka tidak terihat akan menyalahkan saya. Itu

merupakan suatu perasaan yang baru untuk saya.”

Mood yang tidak stabil mudah berubah secara tiba-tiba atau akibat reaksi.

“ saya merasa sangat lelah ketika terbangun jam 4 pagi, namun tidak bisa untuk tidur kembali.

Saya merasa sangat depresi pada jam-jam pagi hari, tapi saya merasa lebih baik setelah makan

malam, dan malam hari merupakan waktu yang paling baik yang saya rasakan.”

Jadi ini disebut sebagai variasi diurnal yang sering berhubungan dengan gangguan mood.

Pertanyaan ini akan membantu anda:

“jika dibandingkan mood anda pada pagi dan malam hari, apakah ada perbedaan?”

“dimana anda merasa lebih baik-saat sarapan atau setelah itu?”

“apakah anda merasa jauh lebih baik sekarang atau nanti?”

Page 31: Dalam Pemeriksaan Status Mental Ada Beberapa Hal Yang Di Perhitungkan

Reaksi

Kurangnya memberi reaksi merupakan salah satu jenis depresi endogen. Sebagai

contoh, tidak ada satupun yang mampu membuat bahagia Tuan Brink, tidak juga kunjungan anak

laki-lakinya. Sebaliknya, pasien dengan kecanduan zat, gangguan somatisasi, dan beberapa

gangguan kepribadian akan merasa jauh lebih baik jika situasi sosialnya dibantu.

Intensitas

Pengalaman mood bervariasi secara intens atau berubah. Pasien dengan gangguan panic,

manic, atau kecanduan substansi memiliki mood yang intens. Kebalikannya, pasien schizofren

memiiki afek yang datar dan mood yang berubah. Mood depresi biasanya memiliki mood yang

intens dengan afek datar.

Durasi

Durasi atau jangka waktu mood dapat memberikan nilai untuk menegakkan diagnosa.

Dysphoria selama beberapa jam atau hari sering terlihat pada gangguan kepribadian, terutama

pada gangguan antisocial dan kecanduan substansi, begitu juga untuk episode depresi pada

gangguan mood biasanya berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Begitu juga untuk mood yang

meningkat.

Derajat energy

Perhatikan bagaimana pasien membawa pembicaraan yang dibicarakan, atau bagaimana

mereka menggabungkan topik pembicaraan tersebut. Tanyakan padanya bagaimana kemudahan

dia dalam mengawali sesuatu hal dan melakukan aksi tertentu. Tanyakan padanya bagaimana

memacu diri dan menjalani harinya.