Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer....

31

Transcript of Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer....

Page 1: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 2: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer.

Kelemahannya :

Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

Waktu absorsinya 30-45 menit, efek puncak setelah 1 - 1,5 jam.

Rasa dan baunya mengganggu

Tidak dapat diberikan pada pasien mual-mual, muntah, semi koma, pasien yang akan menjalani pengisapan cairan lambung dan yang susah menelan.

Page 3: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

SUBLINGUAL

Obat diletakkan dibawah lidah

Keuntungannya :

Aksi kerja obat lebih cepat, setelah hancur dibawah lidah obat segera diabsorbsi kedalam pembuluh darah

Obat menjadi tidak aktif bila ditelan, karena proses kimiawi cairan lambung.

Contoh obat : nitrogliserin pada os dengan nyeri dada karena angina pectoris

Obat beraksi dlm 1’, dan efeknya dlm 3’ (Rodman dan Smith, 1979)

Page 4: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Bukal

Obat diletakkan antara gigi dgn selaput

lendir pd pipi bgn dlm.

Sama dgn cara sublingual obat

dibiarkan hancur sendiri dan diabsorbsi.

Jarang dilakukan, hanya pada jenis

preparat hormon dan enzim (mis: utk

pemberian oksitosin guna meningkatkan

tonus otot).

Page 5: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Lazimnya parenteral dikaitkan

dengan pemberian injeksi

antara lain IV, IM, SC, IC.

Kerja obat lebih cepat dari

pemberian peroral.

Kelemahannya :

Merusak kulit,

Menyebabkan nyeri pada

pasien,

Kemungkinan salah tusuk

dan

lebih mahal.

Page 6: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Spuit mempunyai 3 bagian : ujung (jarum),

tabung dan

pendorong obat.

Bahannya ada dari kaca dan plastik.

Dari penggunaannya terbagi 3 : spuit standar hipodermik,

insulin dan

tuberculin.

Ukuran Pj jarum 1,27 cm - 12,7 cm, sedangkan besarnya No.14 - 28 (Semakin besar No., semakin kecil diameternya).

Page 7: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Jarum ditusukkan dibawah kulit pada jaringan lemak/konektif.

Tidak boleh dilakukan pada area yang nyeri, merah, pruritis atau edema.

Jenis obat yang sering diberikan subkutan adalah vaksin, obat-abatan preoperasi, narkotik, insulin dan heparin.

Pada pamakaian injeksi SC jangka lama perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi.

Posisi jarum 45°

Page 8: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 9: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Bertujuan memasukkan obat dengan cara menusukkan pada jaringan otot.

Jumlah obat yang dimasukkan lebih besar dibandingkan injeksi subkutan.

Absorbsi obat lbh cepat dibandingkan secara subkutan karena banyaknya suplai darah diotot tubuh.

Cara ini dapat mencegah atau mengurangi iritasi obat namun dapat pula menyebabkan luka pada kulit serta rasa takut pada os bila bidan kurang hati-hati.

Posisi jarum tegak lurus terhadap permukaan kulit (90° ).

Page 10: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 11: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 12: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 13: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 14: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 15: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 16: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Jarum ditusukkan pada lapisan dermis atau dibawah epidermis.

Sering digunakan untuk tes tuberkulit, tes alergi thp obat tertentu, vaksinasi dan anestesi lokal.

Areanya lengan bawah bagian dalam, dada bagian atas dan punggung pada area skapula.

Posisi jarum 15° – 20°.

Page 17: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Bertujuan agar obat dapat bereaksi cepat, mis : pada kasus gawat darurat.

Bisa di injeksikan langsung pada vena ataupun lewat infus, biasanya vena basilica atau vena sefalika pada lengan.

Dianjurkan untuk menggunakan Handscoen.

Page 18: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya
Page 19: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Berbentuk lotion, liniment,

ointment, pasta dan bubuk

yang biasanya dipakai untuk

pengobatan gangguan

dermatologis.

Pemberiannya bisa dengan

digosok, ditepuk, disemprot,

dioles dan iontoforesis

(dengan listrik).

Page 20: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Dengan cara irigasi

(pencucian kantung

konjungtiva mata) dan instilasi

(tetes).

Biasanya berbentuk cairan

dan ointment (salep).

Kadar obat biasanya rendah

karena selaput lendir dan

jaringan mata lunak dan

responsive thp obat.

Page 21: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Biasanya obat tetes hidung

dimaksudkan utk menimbulkan

astringent efek yaitu mengkerutkan

selaput lendir yang bengkak.

Tujuan lain menyembuhkan infeksi pada

rongga atau sinus-sinus hidung.

Page 22: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Irigasi vagina yaitu suatu prosedur membersihkan vagina dengan aliran air yang pelan

Tujuannya :› Untuk memasukkan larutan anti mikroba

guna mencegah pertumbuhan mikroorganisme,

› Mengeluarkan kotoran dari vagina

› Mencegah perdarahan (dengan cairan dingin atau hangat),

› Mengurangi peradangan.

Page 23: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

› Mengobati infeksi,

› Menghilangkan rasa nyeri maupun gatal

pada vagina.

Jenis cairan irigasi yang sering

digunakan adalah normal salin, sodium

bikarbonat, air ledeng dll, 1000 - 2000 cc sblmnya dipanaskan pada suhu 40,5 °C.

Bentuk ogbat instilasi vagina antara lain

cream, jelly, foam dan supositoria.

Page 24: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Bentuk obatnya bisa enema (cairan)

dan supositoria.

Beberapa keuntungan supositoria :

› Tidak menyebabkan iritasi pada saluran

cerna bagian atas.

› Beberapa obat tertentu diabsorbsi lebih baik

oleh mukosa rektum dari pada dengan cara

pemberian yang lain.

Page 25: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Prinsip pemberian obat enema dan supositoria :

› Untuk mencegah peristaltik, lakukan enema retensi secara pelan dengan cairan sedikit (tidak lebih dari 120 cc) dan gunakan rectal tube kecil.

› Selama pemberian enema os bebaring miring ke kiri dan bernafas melalui mulut agar sfingter rileks.

› Retensi enema dilakukan setelah pasien BAB.

› Untuk Eneme anjurkan pasien untuk berbaring telentang selama 30 menit setelah pemberian enema.

Page 26: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

› Obat supositoria harus disimpan dilemari es

karena dapt meleleh pada suhu kamar.

› Gunakan handscoen saat pemberian

supositoria, os berbaring ke kiri dan

bernafas lewat mulut, dorong pelan-pelan

supositoria ke dalam.

› Untuk supositoria anjurkan os tetap miring ke kiri selama 20’ setelah obat masuk.

Page 27: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

Hypotalamus mengatur panas dan

dingin tubuh

Besarnya pembuluh darah pada kulit

juga memegang peranan penting

dalam mempertahankan suhu tubuh.

Penerima panas berada pada

permukaan kulit, sedangkan penerima

panas terdapat.

Page 28: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

1. Kantong Es Digunakan untuk mendinginkan suatu daerah

pada tubuh

Harus dipakai selama ½ - 1 jam, agar jaringan memberikan reaksi.

2. Kompres Es Menggunakan kain basah atau kasa yang

dapat menyerap dan dilipat untuk menutupi daerah kecil.

Bisa digunakan untuk mata yang cedera, sakit kepala, pencabutan gigi, dan beberapa situasi untuk wasir.

Pemakaian berlangsung 15 – 20 menit diulang selama 2-3 jam.

Page 29: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

3. Mandi Alkohol atau Mandi Busa Dingin

Biasanya digunakan untuk menurunkan

suhu tubuh yang tinggi.

Dilakukan paling sedikit 25 – 30 menit tiap anggota badan harus direndam paling

sedikit 5 menit dan untuk bokong dan

punggung ditambah 5 – 10 menit.

Page 30: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

1. Pemakaian Panas Untuk Pengobatan

Suhu tertinggi tidak dapat dipastikan

Perlu mempertimbangkan keadaan kulit,

besarnya daerah yang diberi panas, lama

pemakaian, keadaan pasien dan perbedaan toleransi panas.

Suhu yang biasa digunakan :

Hangat 34 – 37 C

Panas

Panas Sekali

Page 31: Dalam bentuk tablet, kaplet, pil,...Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat. Waktu absorsinya

HATUR NUHUN KANG