DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT...

118
1 DAKWAH DAN POLITIK : STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT YASIN, MM Oleh : Ilham Maulana NIM: 105051001856 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 M/1430 H

Transcript of DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT...

Page 1: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

1

DAKWAH DAN POLITIK :

STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

Oleh :

Ilham Maulana

NIM: 105051001856

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M/1430 H

Page 2: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

2

DAKWAH DAN POLITIK :

STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh :

Ilham Maulana

NIM: 105051001856

Dibawah Bimbingan

Drs. Jumroni, M.Si NIP. 150254959

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M/1430 H

Page 3: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

3

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini berjudul “DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H.

RACHMAT YASIN, MM” Telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

25 Mei 2009. Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Program Studi Strata Satu (S1) Fakultas

Dakwah dan Komunikasi.

Jakarta, 25 Mei 2009

Sidang Munaqasah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

DR. H. Arief Subhan, MA Umi Musyarofah, MA

NIP. 150 262 442 NIP. 150 281 980

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Studi Rizal, LK, MA Drs. Wahidin Saputra, MA

NIP. 150 262 876 NIP. 150 276 299

Pembimbing

Drs. Jumroni, M,Si NIP. 150 254 959

Page 4: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

4

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi saya merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

(S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa ini adalah karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Mei 2009

Ilham Maulana

Page 5: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

5

ABSTRAK

Ilham Maulana

Dakwah dan Politik :

Study Atas Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Banyak Pemikiran tentang dakwah dan politik, ada yang mengatakan

bahwa agama hanyalah mengatur urusan manusia dengan Tuhannya sehingga tidak ada politik didalam kehidupan beragama dan bernegara, atau ada juga yang

mengatakan bahwa dakwah dan politik ibarat air dan minyak yang tidak mungkin

menyatu. Namun, dalam Islam yang ajarannya komprehensif tidak ada satu pun

dimensi dalam hidup yang tidak diatur. Seperti apa yang dikatakan oleh Eric

Fromm, bahwa risalah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul tidak bercorak

spiritual murni melainkan dimensi social politik. Mereka tidak hanya

berkecimpung pada keselamatan di dunia. Mereka bukan hanya pemimpin rohani,

tetapi juga pemimpin politik dan pemimpin masyarakat.

Menurut sebagian orang awam, menyebut kata politik dalam dakwah

mungkin tidaklah sesuai. Karena antara keduanya memiliki dimensi dan wilayah

kajian yang berbeda. Dalam konteks Islam, dakwah berada pada dimensi spiritual

agama, sedangkan politik berada pada tatanan non spiritual, bahkan tatanan

sekuler yang penuh kepalsuan, kelicikan dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini, penulis menemukan bagaimana kiprah Drs. H. Rachmat Yasin, MM. yakni seorang da’i sekaligus

politikus yang kini menjadi Bupati Bogor. Mengenai dakwah dan politiknya. Melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, akhirnya diketahui bahwa

selama ini Drs. H. Rachmat Yasin, MM telah berdakwah dan berpolitik. Baginya, berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai keterkaitan dalam

kehidupan ukhrowi dan duniawi. Dakwah yang merupakan ajaran warisan dari Nabi Muhammad Saw harus

menjadi kegiatan kolektif yang terus menerus dilaksanakan hingga hari kiamat.

Kewajiban berdakwah bagi setiap muslim memang akan bergantung dengan

kemampuan yang dimiliki oleh individu itu sendiri, namun dakwah tidak hanya

menggunakan metode-metode yang biasa seperti ruang ceramah, tabligh akbar,

atau mimbar jum’at, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Selain

itu, dakwah juga harus perhatian pada permasalahan-permasalahan umat yang

harus dicari bersama-sama solusinya. Itulah antara lain pemikiran dakwah dan

politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM. yang penulis temukan.

Page 6: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6

KATA PENGANTAR

������ �� �� �������

��������

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, shalawat dan salam

untuk Baginda Rasulullah Saw. Keluarganya, sahabatnya, serta para pengikutnya

hingga akhir zaman. Skripsi ini adalah puncak perjuangan pendidikan penulis di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tiada kata yang layak diucapkan kecuali

Alhamdulillahirrabbil Alamin.

Penulis menyadari, bahwa dalam pelaksanaan kuliah, penelitian hingga

penulisan skripsi ini tidak bisa berjalan sendiri, karenanya penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, kepada :

1. Bpk. Dr. Murodi, M.A. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Bpk.

Drs. Wahidin Saputra, M.Ag. Selaku sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, serta Bpk. Drs. Arief Subhan MA, selaku Pembimbing

Akademik. Dan Bpk Drs. Jumroni. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi.

2. Bpk. Drs. H. Rachmat Yasin, MM selaku narasumber dalam penelitian ini.

Untuk semua kerja sama dan bantuan serta arahannya. Kepada Bpk. S.

Ramilus dan Bpk. Abdul Muiz Istikhori untuk bantuan informasi, do’a, dan

dukungannya, juga kepada sekertaris DPC PPP Teuku Hanibal, SE beserta staf

dan jajarannya, penulis ucapkan terima kasih banyak.

3. Para dosen yang telah banyak membagi pengetahuan kepada penulis selama

menempuh pendidikan. Karena itu, penulis akan selalu teringat dengan do’a

dan nasihatnya. Semoga Allah membalas jasa Ibu dan Bapak dengan ganjaran

yang paling terbaik.

Page 7: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

7

4. Petugas Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengakses berbagai informasi

dan data-data yang diperlukan.

Skripsi ini hanya sedikit cerita dari perjalanan panjang penulis selama

menimba ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis ingin

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya juga untuk orang-orang

penting dibalik perjalanan ini, dan mereka adalah :

1. Ibunda tercinta, Hj. Mariam HS untuk perjuangan dan doanya selama ini

tiada yang lebih indah untuk penulis selain senyum beliau. Beserta ayah H.

Nasar yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil, tetehku

tersayang, Novi Megawati. Dan Adikku Imam Ginanjar, penulis mencintai

kalian semua.

2. Sahabat-sahabatku tercinta seperjuangan di KPI A 2005, teman-teman

KKS dan semua yang selalu mendukung perjuangan penulis.

3. Civitas akademika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama di

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terima kasih untuk semua sarana dan

prasarananya.

Pada akhirnya kepada Allah jualah ini semua disadarkan, penulis sadar

bahwa karya ini sangat jauh dari kesempurnaan, namun penuh harap semoga

karya ini bisa menjadi jembatan ilmu dan keingintahuan yang lebih banyak di

massa depan bagi penulis khususnya dan semua pihak pada umumnya.

Parung, 28 Januari 2009

Penulis

Page 8: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

8

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

D. Metodologi Penelitian ....................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan........................................................................ 8

BAB II. LANDASAN TEORI KONSEP DAKWAH DAN POLITIK .......... 10

A. Konsep Dakwah ............................................................................... 10 1. Pengertian Dakwah...................................................................... 10

2. Unsur-unsur Dakwah................................................................... 11 3. Hukum Dakwah........................................................................... 19

4. Prinsip-prinsip Dakwah ............................................................... 22 B. Konsep Politik Islam ......................................................................... 27

1. Pengertian Politik ........................................................................ 27 2. Politik Dalam Pandangan Islam ................................................... 32

3. Hubungan dan Keterkaitan Dakwah dan Politik ........................... 34

BAB III. PROFIL DRS. H. RACHMAT YASIN, MM.................................. 39

A. Riwayat Hidup dan Pendidikan Drs. H. Rachmat Yasin, MM ............ 39

1. Latar Belakang Keluarga ............................................................ 42

2. Latar Belakang Pendidikan .......................................................... 46

B. Aktivitas Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM............... 48

1. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berdakwah .......... 48

2. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berpolitik....... 50

C. Konsep Dakwah & Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM Menuju

Kursi Bupati Bogor. ......................................................................... 53

BAB IV. ANALISIS KIPRAH DRS. H. RACHMAT YASIN, MM.............. 61

A. Alasan dan Tujuan Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM ............................................................. 61

B. Kiprah Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM ................. 63 1. Kiprah Dakwah Drs. H. Rachmat Yasin, MM.............................. 63

2. Kiprah Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM................................. 65

Page 9: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

9

C. Pandangan Masyarakat Bogor Terhadap Peranan Drs. H. Rachmat

Yasin, MM Dalam Berdakwah dan Berpolitik. .................................. 69

BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 71

A. .......................................................................................................Kesi

mpulan .............................................................................................. 71 B. .......................................................................................................Saran

-saran ................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Artikel opini yang ditulis Didin Hafidhuddin berjudul Aktivitas Dakwah

dalam Dunia Politik (Republika, 7/8), bukan saja menggugah, tetapi juga menarik

untuk dicermati. Dia memaparkan hubungan dan persinggungan antara dakwah

dan politik dan mengingatkan kita semua mengenai kewajiban dakwah tersebut.

Seperti yang dikemukakan diawal tulisannya, tugas dan kewajiban dakwah (dalam

pengertian yang luas) adalah tanggung jawab setiap muslim kapan dan dimana

pun, apa pun posisi, jabatan, profesi dan keahliannya. Karena ruang, waktu,

kedudukan, dan pekerjaan tidak dibatasi dalam hal kewajiban dakwah ini, maka

dalam politik pun dakwah mendapat tempatnya.

Dalam pandangan Didin Hafidhuddin, ketika dakwah yang menjadi jalan

dan tujuan berlandasakan nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, kejujuran, kebersihan,

serta kebersamaan dimunculkan, politik akan menjadi alat dan sarana untuk

mencapi tujuan yang baik dan mulia tersebut, kurang lebih seperti itulah

gambaran harmonis mengenai hubungan dakwah dengan politik.

Persoalan hubungan antara dakwah dan politik tidak jarang menimbukan

persoalan yang ekses. Dalam konteks seperti ini peringatan Buya Ahmad Syafii

Maarif relevan untuk dikutip, dakwah itu merangkul sedangkan politik memecah-

belah. Dakwah itu memperbanyak kawan, sedangkan politik memperbanyak

Page 11: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

11

lawan. Persinggungan bahkan pergesekan antara dakwah dan politik terjadi ketika

secara institutional dakwah dan politik diimpitkan atau dicoba disatukan.

Misalnya partai politik yang merangkap sebagai lembaga dakwah. Modus politik

semacam ini bukan saja melahirkan ambiguitas status pada institusi partai politik

bersangkutan, tetapi juga menciptakan gesekan dan konflik dengan ormas Islam

yang sejak awal memilih jalur dakwah bukan politik praktis.

Di sini politik dan dakwah tampak merupakan dua dunia yang tidak sama,

baik dalam prinsip nilai maupun metode dan tujuannya. Karena itu hubungan

antara dakwah dan politik akan menghasilkan pola dan kesimpulan yang berbeda,

tergantung pada penempatannya di mana dan memfungsikannya, apakah dakwah

dalam politik atau politik dalam dakwah.

Jika dakwah diletakan dalam politik, dakwah menjadi instrumen dan

sarana yang dipergunakan untuk mencapai tujuan politik partai bersangkutan.

Dakwah merupakan subordinat dari kepentingan politik, karena rawan

disalahgunakan. Posisi dakwah dalam parati politik (parpol) seperti ini selain telah

kehilangan nilai dan makna hakikinya, juga visi dan misi dakwah menjadi

tercemar.

Dalam politik mustahil sebuah partai tidak memiliki kepentingan politik

untuk berkuasa. Oleh karena itu, dakwah dari parpol bertujuan untuk kepentingan

dakwah politik, seperti untuk merebut kekuasaan atau mempertahankannya.

Karena itu, yang dilakukan parpol sejatinya politisasi dakwah atau dakwah

politik. Implikasinya, dimensi kerisalahan dakwah berubah menjadi kursi

kekuasan dimensi kerahmatan berubah menjadi orientasi kedudukan. Hal ini

Page 12: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

12

terjadi karena dakwah oleh parpol tidak murni lagi sebagai dakwah. Akibatnya,

sering muncul kesan negatif di masyarakat mengenai Islam yang diperalat untuk

menyalurkan syahwat politik dan hasrat berkuasa pihak tertentu.

Tidak jarang gesekan dengan ormas Islam terjadi karena dakwah parpol

menjadi ekspansi ke dalam organisasi dan kehidupan jamaah ormas Islam, seperti

melalui pengajian dan pengurusan masjid. Begitu juga ketika terjadi becana alam,

bantuan dan sumbangan yang dikelola oleh parpol bejubah dakwah itu bisa

diberikan dengan syarat punya kartu (atau menjadi) anggota partai. Kerap bantuan

dari pihak lain diklaim atau diberi stempel partai Islam bersangkutan.

Berkaca pada kasus tersebut, dakwah yang menjadi istrumen parpol telah

menjadi sesuatu yang profan, tidak ada bedanya dengan program dan kebijakan

partai yang diorientasikan sekadar meraih kekuasaan dan menumpuk kekayaan.

Dengan begitu, dakwah kehilangan adab dan akhlaknya yang mulia. Padahal,

seperti yang ditegaskan oleh almarhum Mohammad Natsir (1991), dakwah dan

akhlqul-alkarimah adalah dua hal yang tidak bisa dipisakan antara satu sama lain.

Berbeda dengan implikasi dari posisi dakwah dalam partai politik, politik

dalam dakwah, misalnya dalam gerakan dakwah ormas Islam, merupakan salah

satu jalan dan instrument untuk kepentingan dakwah.

Dalam konteks tersebut, politik bukan sekadar pertarungan mencari atau

meraih kekuasaan, atau mengutip C Calhoun (2002), the ways in which people

gain, use, and lose power. Poitik juga berkaitan dengan proses dan sistem yang

berlangsung untuk menghasilkan kebijakan pemerintah dan keputusan legislatif

yang berpihak pada kepentingan rakyat dan kedaulatan negara bangsa.

Page 13: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

13

Dalam proses politik itu terdapat peluang politik yang bisa disi oleh ormas

Islam dengan gerakan dakwahnya. Ormas Islam politik untuk mendukung gerakan

dakwah atau disebut juga sebagai politik dakwah, yang terkait dengan strategi dan

kebijakan dakwah yang substantif sehingga bisa efektif dalam mempengaruhi dan

mewarnai keputusan politik pemerintah.

Sikap dan kebijikan dakwah seperti itu sejalan dengan politik kebangsaan.

Muhammadiyah misalnya, menerapkan model dakwah berupa peran-peran baru

sebagai wujud aktualisasi gerakan dakwah dan tajdid yang dapat dikembangkan

Muhammadiyah. Antara lain dalam menjalankan peran politik kebangsaan guna

mewujudkan reformasi nasional dan mengawal perjalanan bangsa tanpa terjebak

pada politik praktis (politik kepartaian).

Kebijakan dan sikap berpolitik yang berbeda langgamnya dengan parpol

dakwah merupakan suatu ikhtiar dalam mengapresiasi dakwah dan politik secara

proporsional. Dengan penempatan yang layak ini, hubungan antara dakwah dan

politik bisa dipahami dalam dua hal.

Pertama, mengembalikan makna pada substansi nilai dan prinsipnya

sebagaimana digariskan oleh Allah (QS. Ali-Imran: 104 dan An-Nahl: 125 serta

Fushilat: 33), yakni fungsi dan tujuan dakwah tidak boleh dibelokkan dan

diselewengkan dari jalan Allah bagi kemaslahatan hidup manusia di dunia dan

akhirat. Karena itu keterlaluan dan semena-mena kalau dakwah disubordinasi oleh

parpol dan dimanipulasi bagi kepentingan politik praktis untuk merebut

kekuasaan.

Page 14: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

14

Kedua, sebagai kewajiban bagi setiap umat Islam, penulis sepakat dakwah

harus dilakukan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Misalnya, setiap politisi

Muslim baik dari ruang lingkup Rt/Rw, Camat, Bupati, Gubernur sekalipun

Presiden yang bergelut di dunia politik berkewajiban melaksanakan dakwah,

tetapi sekali lagi bukan berdakwah untuk kepentingan politik. Melainkan

berpolitik untuk kepentingan dakwah.

Beragkat dari sini penulis tertarik untuk menganalisis "DAKWAH DAN

POLITIK: STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT YASIN, MM", karena dalam

hal berpolitik dan berdakwah, tokoh yang satu ini merupakan tokoh yang pantas

untuk dianalisis. Beliau adalah putra kedua dari sembilan bersaudara pasangan

(alm) HM. Yasin – Hj Nuryati dan merupakan keturunan ulama besar KH Basri

atau yang dikenal dengan nama Mama Basri Kedaung dan HM. Syarifudin, salah

satu pejuang Bogor. Bakat politiknya (Drs. H. Rachmat Yasin MM) menurun dari

ayahandanya (alm), HM Yasin seorang perintis, pendiri dan tokoh kharismatis

PPP di Bogor dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten Bogor dan

anggota DPRD Kota Bogor.

Mudah-mudahan dari hipotesa ini, penulis bisa mengambil hakikat makna

relevansi atas dakwah politik yang dimaksud. Dan mengimplementasikannya

dalam kehidupan riil guna mengabdi dan mengangkat harkat martabat umat Islam

dalam perpolitikan di Indonesia.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Page 15: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

15

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis hanya membatasi Konsep

Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM Menuju Kursi Bupati Bogor.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, secara sederhana perumusan masalah

tersebut dapat disimpulkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa konsep Dakwah menurut Drs. H. Rachmat Yasin MM?

2. Apa Konsep Politik Menurut Drs. H. Rachmat Yasin MM?

2. Bagaimana korelasinya antara dakwah dan Politik menurut H. Rachmat

Yasin MM?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari Penelitian Skripsi Ini Adalah :

a. Untuk mengetahui konsep pemikiran Drs. H. Rachmat Yasin MM

tentang dakwah dan politik.

b. Untuk megetahui perjalanan dan pergerakan dakwah dan politik

Drs. H. Rachmat Yasin MM

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai acuan untuk mengetahui konsep

dakwah dan politik Drs. H. Rachmat Yasin MM sebagai Bupati Kabupaten

Bogor 2008.

1. Secara Akademis, dengan tulisan ini diharapkan bisa memberi

tambahan wacana dan referensi untuk keperluan studi dan menjadi

bahan bacaan kepustakaan.

2. Secara Praktis, penulis berharap dengan tulisan ini dapat

menambah pengetahuan dan wawasan tentang media garapan

Page 16: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

16

dakwah terutama bagaimana kiat dakwah melalui jalur atau

pendekatan politik yang dilakukan oleh Bupati Bogor Drs. H.

Rachmat Yasin MM. karena menurut penulis dakwah disertai

dengan politik, pada saat ini menjadi alternatif yang sangat

berpeluang dan menjanjikan dalam menyiarkan Islam di bumi

pertiwi.

D. Metodologi Penelitian

1. Subjek, Objek dan Sumber Data Penelitian.

a. Subjek dalam penelitian ini adalah H. Rachmat Yasin MM

b. Objek penelitian ini adalah apa-apa yang berkenaan dengan dakwah

dan politik H. Rachmat Yasin MM di Partai Persatuan Pembangunan

c. Sumber data penelitian pada penelitian ini adalah hasil konsep dakwah

dan politik di Rachmat Yasin (RY) Center.

2. Bentuk Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi

penelitian lapangan (fields research) yang diperlukan untuk mendapatkan

data-data pada Drs. H. Rachmat Yasin MM. Dan untuk menunjang tulisan

ini, penulis juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research)

dengan menghimpun buku-buku atau tulisan yang kaitannya dengan

masalah yang dibahas.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data dan informasi sesuai dengan

permasalahan penelitian ini, penulis mengadakan komunikasi secara

Page 17: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

17

langsung dan tidak langsung, dengan menggunakan alat (instrument)

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara (Interview)

Yakni teknik mengumpulkan data melalui metode tanya jawab

berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan langsung kepada yang

bersangkutan. Yaitu Drs. H. Rachmat Yasin MM mengenai Kiprah,

alasan dan tujuan beliau tentang dakwah dan politik.

b. Observasi

Demi menunjang sebuah penelitian yang sempurna, penulis

mengobservasi langsung subjeck dan objek penelitian langsung kepada

H. Rachmat Yasin dengan menggunakan metode penelitian lapangan

dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan segala

aktivitas beliau baik dalam berdakwah dan berpolitik.

c. Dokumentasi (Documentation)

Yakni teknik mengumpulkan data melalui pengumpulan

dokumen-dokumen untuk memperkuat informasi. Dalam penelitian ini

dokumen yang bisa dijadikan sumber penelitian yaitu seperti buku-

buku, model yang memuat dan dijadikan media dakwah dan politik

serta artikel-artikel yang membuat pemberitaan mengenai H. Rachmat

Yasin MM.

E. Sistematika Penulisan

Page 18: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

18

Untuk memudahkan susunan penyusunan laporan akhir (skripsi) maka

dibuatlah sistematika penulisan yang terdiri dari beberapa bab dan bab-bab

tersebut memiliki beberapa sub bab, yakni sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari, latar belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Tinjauan Pustaka dan

Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori yang terdiri dari, konsep dakwah yang terdiri dari

Dakwah dan Politik: Pengertian Dakwah, Pengertian Politik,

Pandangan Islam Tentang Politik dan Dakwah Melalui Partai Politik,

Konsep Politik Dalam Islam.

Bab III Profil Drs. H. Rachmat Yasin MM yang terdiri dari Riwayat Hidup

dan Pendidikan Drs. H. Rachmat Yasin MM,. Kiprah Dakwah dan

Politik Drs. H. Rachmat Yasin MM, Kiprah Dakwah Drs. H. Rachmat

Yasin MM, Konsep Dakwah & Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM

menuju kursi Bupati Bogor.

Bab IV Aktivitas Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin MM di

Kabupaten - Bogor, Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin MM Dalam

Berdakwah, Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin MM Dalam Berpolitik,

Penerapan Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin MM di -

Kabupaten Bogor, Pandangan Masyarakat Bogor Terhadap Peranan

Drs. H. Rachmat Yasin MM Dalam Berdakwah dan Berpolitik di

Kabupaten Bogor.

Bab V Berisi Penutup yang memuat kesimpulan dan saran.

Page 19: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

19

Bagian Terakhir Memuat Daftar Pustaka dan Lampian.

Page 20: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

10

BAB II

KONSEP DAKWAH DAN POLITIK

A. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah ditinjau dari Etimologi berasal dari bahasa Arab, yaitu bentuk

isim Masdar dari kata daa'aa yad'u da'watan yang artinya menyeru, memanggil,

mengajak dan menjamu.1 Berdasarkan Ensiklopedi Islam, dakwah adalah masdar

(kata dasar) dari kata kerja da'a-yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.2

Kata da'a mengandung arti mengajak, menyeru dan memanggil, maka sebagai

ajakan, seruan, panggilan kepada Islam.

Adapula pengertian lain mengatakan kata dakwah diambil dari kata da'a

yang artinya memanggil, menyeru, dan menghimpun manusia untuk suatu perkara

dan menganjurkan mereka untuk mengamalkannya sebagaimana yang terdapat

dalam QS. Yunus/10: 253 :

���� �������� !"#$�% '(�

�� #)��� *��+,���� ��-

./��012 !"#$�% 345�678

9:;�%�<��=- �>�?

Artinya : "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang

yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)". (QS. Yunus: 25)

1 Muhammad Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemahan/

penafsiran Al-Qur'an (1973), h. 127 2 Ensiklopedi Islam, Vol-1 (Jakarta: PT Ichtiar BARU Van Hoeve, 1997) h. 280.

3 Ismah Ismail, Vol-1 (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997) h. 280.

Page 21: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

11

Sedangkan secara istilah dakwah didefinisikan dengan mengemukakan

pendapat bahwa dakwah ialah sebagai setiap kegiatan yang bersifat menyeru,

mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Swt. Sesuai

dengan garis akidah, yaitu syariat dan akhlak Islamiyah.4

Dalam buku Prinsip dan Kode Etik Dakwah, dakwah ialah mengajak dan

mengumpulkan manusia untuk kebaikan serta membimbing mereka kepada

petunjuk dengan cara ber amar ma'ruf nahyi munkar.5

Menurut H.N.S Nasrudin Latif, dakwah artinya usaha atau aktivitas

dengan lisan atau tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia

lainnya untuk beriman dan menaati Allah Swt. Sesuai dengan garis-garis aqidah

dan syariat serta akhlak Islamiyah.6 Ghulusy menjelaskan bahwa dakwah ialah

pekerjaan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia supaya mengikuti ajaran

Islam sesuai dengan ketentuan syariat Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadist Nabi.7

Sedangkan Konsep dakwah menurut penulis adalah seruan atau ajakan

terrhadap amar ma’ruf nahyi munkar baik melalui tindakan maupun perkataan.

2. Unsur-unsur Dakwah

a). Da'i (Subjek Dakwah)

Da’i secara Etimologis berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata da’a yang

merupakan bentuk Isim fail (kata yang menunjukan pelaku) yang artinya orang

4 Muhammad Sayyid al-wakil, Prinsip dan Kode Eti Dakwah, Penerjemahan Nabhani Idris

(Jakarta Akadamika Pressindo, 2002).h.1 5 Ensiklopedi Isam, h.280

6 al-wakil, Prinsip dan Kode Etik Dakwah. H.1-2

7 A. Rosyid Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Cet. Ke 1 (Jakarta: Bulan Bintang, 1997)h. 280

Page 22: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

12

melakukan dakwah. Sedangkan secara terminologis da'i yaitu setiap muslim yang

berakal Mukallaf (aqil baligh) dengan kewajiban dakwah.8

Definisi terminologis tersebut memberi pengertian, bahwa kewajiban

dakwah terbebani kepada setiap muslim yang telah mencapai usia baligh, aqil dan

mukallaf, baik lelaki maupun perempuan. Sehingga secara luas dakwah bukan

hanya aktifitas yang diperlukan oleh seelompok orang, tetapi hanya diaktifkan

oleh para ulama, tidak hanya oleh para aktivis kampus, tetapi seluruh elemen dan

komponen masyarakat yang mempunyai kewajiban yang sama.9

Menjadi seorang dai adalah suatu tugas yang sangat mulia dan memiliki

beban tersendiri, karena semua yang telah didakwahkannya harus bisa masuk dan

diaplikasikan dalam kehidupan keseharian dari objek dakwahnya. Idris Abdul

Somad dalam Diktat Ilmu Dakwah membagi bekal yang harus dimiliki oleh

seorang da'i menjadi tiga bekal utama yakni :

1. Pemahaman yang benar dan tepat, maksudnya ialah pengetahuan tentang hal-

hal yang terkait dengan dakwah dan konsekuensinya. Baik pengetahuan ke

Islaman maupun pengetahuan ilmu dakwah serta pengetahuan umum yang

dapat menunjang dakwahnya.

2. Ke-Islaman yang kokoh, maksudnya ialah keyakinan da’i tentang kebenaran

Islam sebagai isu utama dakwahnya, yakni keimanan yang melahirkan

kecintaannya kepada Allah Swt. Rasul-Nya dan kepada al-Islam, keimanan

yang mewujudkan rasa takut hanya kepada Allah Swt. Dan rasa harap kepada

rahmat dan keberkahan (daya guna) dari-Nya.

8 Ismah Ismail, "Strategi Dakwah di Era Millenium," h.2

9 Idris Abdu; Somad, Diktat Ilmu Dakwah (Depok: T.pn.,2004),h.6

Page 23: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

13

3. Hubungan kuat dengan Allah Swt, yaitu keterkaitan da'i kepada Allah dan

sikap tawakal hanya kepada-Nya, karena kayakinannya bahwa Allah Maha

Esa dalam penciptaan Alam Semesta, Pemeliharaan, Dia Maha Kuasa atas

segala sesuatu.

b). Mad'u (Objek Dakwah)

Mad'u secara Etimologis berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata Da’a

Yad’u yang merupakan bentuk isim maf'ul yang artinya orang yang diajak, atau

dikenakan perbuatan dakwah. Secara terminologis Mad'u adalah objek dan

sekaligus subjek yaitu seluruh manusia tanpa terkecuali.10

Siapapun mereka, laki-

laki maupun perempuan, tua maupun muda, seorang bayi yang baru lahir ataupun

orang tua menjelang ajalnya, semua adalah mad'u dalam dakwah Islam. Dakwah

tidak hanya ditujukan kepada orang Islam, tetapi juga kepada orang-orang diluar

Islam. Intinya dakwah itu ditujukan untuk siapa saja tanpa melihat status

sosialnya, ekonomi dan latar belakang mereka. Peryataan ini sesuai dengan QS.

Saba: 28

���-�� (@ 1AB)(C+'�D EF�% GHIB�JK

MMA)�N� G6��01� O� �P�Q��

R�7S T��� �6TAUK�D MMG� JF VW�☺#)�Z� �>[?

Artinya : "Dan Kami tidak mengutus kamu, malainkan kepada umat manusia

seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai peringatan,

tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba: 28)

10 Ibid.,h.6

Page 24: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

14

Secara inti mad'u sebagai sasaran dakwah dapat diklasifikasikan, sebagai

berikut11

:

1. Berdasarkan tempat tinggal

a. Masyarakat kota

b. Masyarakat desa

2. Berdasarkan struktur masyarakat

a. Masyarakat Industri

b. Masyarakat Agraris

3. Berdasarkan pendidikan

a. Berpendidikan

b. Tak berpendidikan

4. Berdasarkan kekuasaan

a. Kelompok elit (Pemerintah)

b. Kelompok rakyat

5. Berdasarkan agama

a. Islam

b. Bukan Islam

6. Berdasarkan sikap terhadap dakwah

a. Cinta kepada agamanya (Islam)

b. Simpatisan agama lain tetapi bukan Islam

c. Kelomok yang membenci Islam

7. Berdasarkan umur

a. Anak-anak (6-13 tahun)

b. Remaja (14-18 tahun)

c. Pemuda (18-35 tahun)

d. Orang tua (35-55 tahun)

e. Lanjut usia (55 taun keatas)

11 Cahaya Tata Irawan, Prinsip-prinsip Dakwah (Yogyakarta: Izzam Pustaka, 2005).h

Page 25: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

15

c). Metode Dakwah

Secara Etimologis metode berasal dari 2 kata yaitu meta (melalui) dan

Hodos (jalan/cara). Dalam bahsa Yunanai metode berasal dari kata Methodos

yang artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq. Metode berarti cara

yang telah diatur dan melalui proses pemikiran yang mencapai suatu maksud.12

Sedangkan dakwah seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya

adalah ajakan, seruan manusia untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan

kasih sayang.13

Metode dakwah seperti yang terdapat dalam Q.S An-Nahl: 125

/\�� !"#$�% ?]P�^(C (@�#_�'

�H(☺S��a3�_

�HTb��+�(☺a��� �H�Gc�H�a3 � �da��� (e�� f�:I��_ g'�h

�c����D ! Mi�% (@j_�' ��Zh

4�#)���D �(☺�_ M]ck ���

l�D�P�^(C � ��Zh�� 4�#)���D

�m���o�d☺a��_ �k>�?

Artinya : "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengeathui orang-

orang yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl:125)

Dari ayat diatas dapat dijelaskan pada dasarnya dakwah mempunyai beberapa

metode diantaranya :

Terbagi menjadi tiga metode dakwah, yaitu sebagai berikut :

1). al-Hikmah

12

M. Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Pemuda Media, 2006),.6 13 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h.43

Page 26: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

16

Kata hikmah berbentuk masdarnya hukuman atau Hakama yang artinya

secara makna aslinya adalah mencegah. Jika dikaitkan dengan dakwah akan

berarti menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam melaksanakan tugas

dakwah.14

al-Hikmah diartikan pula sebagai al-adl (keadilan), al-haq (kebenaran), al-

hilm (ketabahan), al-ilm (pengetahuan) dan an.nubuwah (kenabian), yang

tentunya dilihat dan porsinya. Hikmah dalam dunia dakwah mempunyai posisi

yang sangat penting, yaitu dapat menentukan sukses tidaknya dakwah. Oleh

karena itu, para Da'i dituntut untuk mampu mengerti memahami sekaligus

memanfaatkan latar belakangnya, sehingga ide-ide yang diterima dirasakan

sebagai sesuatu yang menyentuh dan menyejukan kalbunya.

Lebih anjut Imam Abbdullah bin Ahmad Mahmud an-Nasafi mengartikan

hikmah yaitu dakwah bil hikmah dengan dakwah menggunakan perkataan yang

benar dan pasti, yaitu dalil yang menjelaskan kebenaran dan menghilangkan

keraguan.15 Dengan demikian, jika dikaitkan dengan dakwah, akan ditemui bahwa

hikmah merupakan peringatan kepada juru dakwah untuk tidak menggunakan satu

metode saja. Sebaliknya, mereka harus konsisten dengan objek dakwah dan selalu

bersumber kepada Al-Qur'an dan Al-Hadist.

2). Al-Mau'idza Al-Hasanah

Secara bahasa Mau'izhah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu Mau'izhah

dan hasanah. Kata mau'izhah bersal dari kata Wa'adza ya'idzu-wa'adzun- I'dzatan

14

M. Munir, Metode Dakwah,h.8 15 Ibid.,h.10

Page 27: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

17

yang berarti nasehat, bimbingan, pendidikan dan peringatan. Sementara hasanah

atau merupakan kebaikan dari sayyi'ah yang berarti kebaikan.16

adalah perkataan-perkataan yang tidak tersembunyi bagi mereka, bahwa

engkau memberikan nasehat dan menghendaki manfaat kepada mereka atau

dengan Al-Qur'an.17

Sedangkan M. Munir dalam buku Metode Dakwah dalam

mengklasifikasikan mau'iizhah hasanah menjadi beberapa bentuk, yaitu :

a. Nasehat atau petuah

b. Bimbingan, Pengajaran (Pendidikan)

c. Kisah-Kisah

d. Kabar Gembira dan Peringatan (Al-Basyis dan Al-Nadzir)

e. Wasiat (Pesan-pesan positif)

3). al-Mujadalah Bi-al-lati hya ahsan

Dari segi etimologi langkah lafaz mujadalah terambil dari kata jadala

yang bermakna memintal atau melilit. Apabila ditambahkan Alif pada huruf jim

yang mengikuti wazan faa'ala, jadala dapat bermakna berarti berdebat, dan

Mujadalah perdebatan. Secara termonilogis al-Mujadala berarti upaya tukar

pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan

permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan

memberikan argumentasi dan bukti yang kuat.18

16

Ibid.,h.15 17

Hasanuddin, Hukum Dakwah (Jakara: Pedoman Ilmu Jaya, 1996),h37 18 M. Munir, Metode Dakwah,h.19

Page 28: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

18

d). Media Dakwah

Media dakwah adalah pengantar yang digunakan seorang da'i dalam upaya

dakwahnya. Media yang digunakan pada dasarnya adalah ceramah agama yang

disampaikan di majelis-majelis dan pengajian. Tetapi seiring dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, media yang digunakan dalam

berdakwah menerima dakwah.

Media dakwah yang telah mengikuti perkembangan zaman saat ini,

misalnya seperti media massa cetak ataupun elektronik (televisi, radio, surat

kabar, majalah, buku-buku keagamaan, film dan intenet) sangat membantu para

da'i dalam menyebarkan pesan-pesan dakwahnya. Dalam bidang kesenian, seperti

lagu-lagu yang bergenre Islami juga dapat digunakan penyampaian dakwah.

Dengan kata lain, media dakwah tidak hanya sebatas melalui ceramah agama saja.

Tetapi dari tujuan dakwah yang utama yaitu amar makruf nahyi munkar.

e). Materi Dakwah

Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh para

da'i dan bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist, materi-materi yang digunakan

secara umum menerangkan mengenai akidah (ketuhanan), ibadah (muamalah) dan

akhlak (budi pekerti) yang sangat menyeluruh dan menjelaskan hubungan dengan

Allah Swt. Sebagai tuhan, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan

lingkungan alam sekitarnya.

Page 29: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

19

f). Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam rangka

mencapai suatu tujuan. Tujuan ini dilakukan untuk memberikan arah atau

pedoman bagi gerakan langkah kegiatan dakwah, sebab tanpa tujuan yang jelas

seluruh aktivitas dakwah akan sia-sia.19

Salah satu misi kerasulan dari zaman ke zaman senantiasa sama yaitu

sebagai da'i yang menyeru kejalan Allah, mereka mengajak umat-Nya agar

menyembah hanya kepada Allah Swt. Dan menjauhi illah selain Allah Swt. Atau

dengan kata lain bukan menyeru kepada jalan selain Allah Swt. Berupa ideologi,

isme-isme dan kepercayaan hidup lainnya. Sehingga tujuan dakwah adalah

mengajak umat manusia kepada jalan Islam yang benar dan diridhoi Allah Swt.

Agar hidup bahagia dan sejahtera didunia dan diakhirat yang pada dasarnya

menjadi tujuan akhir manusia hidup dimuka bumi ini.

3. Hukum Dakwah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum mengandung arti undang-

undang atau peraturan. Dengan demikian, hukum dakwah adalah sesuatu undang-

undang atau peraturan yang mengatur pelaksanaan dakwah, tentu saja undang-

undang atau peraturan ini didasarkan kepada hukum syariat Islam yakni yang

berunjuk kepada al-Qur'an dan al-Hadist.

Dakwah merupakan tugas mulia, karena dakwah itu tidak lain menunjuki

manusia kepada kebaikan dan megiring mereka untuk bersatu dalam satu kalimat

19 Hasanuddin, Manajemen Dakwah.,h.59

Page 30: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

20

tauhid, mengajak mereka untuk menghadapi kezaliman dan kejahilan. Tidak ada

aturan amal dan tugas yang paling mulia dan utama selain pekerjaan dan tugas

dakwah ini. Rasulullah Saw dalam salah satu sabdanya Balligu Anni Wallau Ayyat

"Sampaikanlah diriku walaupun satu ayat".

Dakwah atau berdakwah hukumnya adalah wajib bagi yang mengaku

dirinya muslim, sehingga tidak benar bila orang beranggapan bahwa kewajiban

dakwah itu hanya terletak di pundak mereka yang mendapat julukan di

masyarakat sebagai ustadz, ulama, muballigh dan da'i. bagi seorang muslim,

dakwah merupakan manifestasi iman yang mantap dan didukung oleh tingkat

kesadaran yang tinggi. Iman dalam arti luas bukan hanya pengakuan hati yang

terdalam juga ucapan yang verbal dimulut akan tetapi, iman harus diaktualisasikan

dengan berupa tindakan-tindakan, perbuatan dalam rangka menegakkan syariat

Islam dimuka bumi ini.

"Pada dasarnya para ulama sepakat bahwa dakwah Islam itu wajib

hukumnya. Tetapi wajibnya ada yang berpendapat wajib 'ain, artinya seluruh umat

Islam dalam kedudukan apapun tanpa kecuali wajib melaksanakan dakwah, dan

adapula yang berpendapat wajib kifayah, artinya dakwah itu hanya diwajibkan

atas sebahagian umat Islam yang mengerti saja seluk-beluk agama Islam."20

Al-Qur'an dan Al-Hadist yang merupakan rujukan utama umat Islam

menjelaskan secara gamblang kewajiban dalam berdakwah sebagaimana ayat

dalam QS. Ali-Imran: 110

+poG/r �6+�(s tHM-uD �v(ew��suD

MMA)�� �i�.xyBzT

20 Syamsuri Siddiq. Dakwah dan Teknik Berkhutbah. (Bandung: PT al-Ma'rifat, 1981),h.12

Page 31: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

21

7����Z(☺a��_ VW+�(d�AT��

���� w�⌧^G☺a� �i��G�-�TZ��

���_ S +�T��� V}�-�/ �]�h�D

�) �o7^a� �i~TST� G6+�(s pdI�

! �pd�G��- VW��A�-�T☺a�

�pZh6TAUK�D�� �i�b%7� ⌧�a�

�kk�?

Artinya: "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan

beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih

baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan

mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S Ali-Imran: 110)

Pernyataan pertama diperjelas dengan pendapat M. Natsir yang

mengatakan bahwa dakwah adalah kewajiban yang harus dipikul oleh tiap-tiap

muslim dan muslimah, tidak boleh muslim dan muslimah menghindari dari

padanya.21

Farid Makruf Noor, mengatakan alasan lain yang menetapkan hukum

dakwah wajib 'ain memberikan penjelasan kata "Minkum" sebagai "bayyinah"

(Penjelasan) dan "taukid" (menguatkan) terhadap kata "Waltakun".22

Kata "Mim" dalam ayat tersebut "Tab'idh" (sebahagian), maka kewajiban dakwah

dibebankan hanya kepada sebahagiaan umat saja dalam sebuah hadist Rasulullah

Saw telah bersabda :

"Siapa yang melihat kemunkaran maka hendaknya ia mecegah dengan

tangannya, atau dengan lisannya atau dengan hatinya, karena hati adalah

selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)

Mencermati pernyataan ini menjadikan dakwah bukanlah sesuatu yang

begitu mudah untuk dilakukan, dakwah memerlukan startegi dan metode yang

21

Ismah Ismail, 'Strategi Dakwah di Era Millenium", h.1 22

Farid Mak'ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah. Cet ke-1. Surabaya PT Bina

Ilmu,1981.h.47

Page 32: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

22

sungguh dapat dijadikan patokan dalam proses penyampaiannya tentunya harus

pula memperhatikan situasi dan kondisi objek dakwah (mad'u) serta kemampuan

juru dakwah.

Hukum dakwah dalam kaitannya politik pemerintah dapat dikategorikan

kedalam hukum dakwah yang bersifat wajib kifayah, sebab tidak semua orang

yang memiliki kemampuan dalam bidang politik dan pemerintahan. Dengan

menjadi da'i ibarat sebatang lilin yang menyala, menerangi orang lain tetapi ia

sendiri terbakar (meleleh). Idealnya, jadilah seorang da'i seperti matahari yang

dapat menerangi manusia sehingga memberikan manfaatnya kepada orang lain.

4. Prinsip-Prinsip Dakwah

Prinsip mengandung pengertian dasar atau asas kebenaran yang menjadi

pokok pada dasarnya berfikir, bertindak dan sebagainya. Pada esensinya dakwah

adalah meletakkan prinsipnya kepada al-Qur'an dan al-Hadist. Dakwah dapat

diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan maksudnya suatu proses

yang bukan isidensial, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan

dievaluasi secara terus-menerus oleh para pengembang dakwah dalam rangka

mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah

dirumuskan.23

Pada dasarnya prinsip dakwah yaitu amar ma'ruf nahyi munkar, meskipun

demikian tidak menjadikan dakwah sebagai suatu yang mudah untuk dilakukan,

tanpa mengindahkan tata cara yang sopan dan santun sebagaimana yang

23 Didin Hafidhuddin, Dakwah Faktual (Jakarta: Gema Insani Press,2001),h.77.

Page 33: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

23

dicontohkan Rasulullah Saw karena dakwah adalah merupakan kewajiban

terhadap setiap muslim tanpa memandang asal golongan maupun sosial dari objek

dakwahnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu kita

perhatikan secara seksama agar dakwah dapat dilaksanakan dengan baik dan

menyejukan pendengar (mad'u) berdasarkan M. Munir yang terdapat dalam buku

Metode Dakwah24

yang memuat prinsip-prinsip dakwah yang menyejukkan yakni

sebagai berikut :

Pertama, mencari titik temu atau sisi kesamaan. Apabila diamati pola

dakwah Rasulullah Saw. Sebelum tiba masanya hijrah, tidak pernah menyeru

umatnya sendiri atau ahli kitab sebutan orang-orang kafir, musrik atau munafik.

Melainkan dengan seruan yang sama dengan dirinya yakni yaa ayyuhan naas

(wahai manusia) atau ya qaumii (wahai kaumku). Bahkan untuk orang-orang yang

munafik, sebelum jatuhnya kota mekkah Nabi Muhammad SAW mempergunakan

panggilan yaa ayyuhal ladziina aamanu (wahai orang-orang yang beriman), dan

sama sekali tidak pernah mengungkapkan secara terang-terangan kemunafikan

mereka dengan panggilan yaa ayyuhal munafiqun (wahai-orang-orang yang

munafik).

Kedua, menggembirakan sebelum menakut-nakuti. Sudah menjadi fitrah

manusia menyukai hal-hal yang menyenangkan dan membenci kepada yang

menakutkan, maka selayaknya bagi para da'i untuk memulai dakwahnya dengan

24 M. Munir, Metode Dakwah.h.50-58

Page 34: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

24

memberi harapan yang menarik dan menggembirakan sebelum memberikan

ancaman. Rasulullah Saw berada dalam hadist yang diriwayatkan muslim

"Serulah manusia! Berilah kabar gembira dan janganlah membuat orang

lari. "Seorang da’i seharusnya terlebih dahulu memberikan targhib (kabar

gembira) sebelum tarhib (ancaman). Contohnya memberi tahu keutaman

menjalankan shalat pada waktunya sebelum memberi peringatan besarnya dosa

meninggalkan shalat. Kabar gembira dan ancaman memang sesuatu yang tidak

dapat dipisahkan dalam berdakwah, karena targhib memberikan motivasi untuk

menumbuhkan harapan dan optimisme seseorang. Sedangkan tarhib memberikan

perenungan dan penyadaran kepada sesesorang untuk kembali kepada Jalan Allah

Swt.

Ketiga, memudahkan tidak mempersulit, Rasulullah Saw selalu

menerapkan metode yang mempermudah tidak mempersulit, karena pada

dasarnya Allah Swt menyukai yang mudah dan tidak mempersulit seperti yang

terdapat dalam (Q.S. Al-Baqarah: 185)

a��%�� �GB)(Z(e cva��@a�

GH�_T��- MMG)�N� AGa-�D��

��/P� �-�� ��- ��T%M-

s���h5��+_�% "�c��- � ��Q���d����

"#$�% s���h5��+_�% J]P�Z (☺�C�%��

i�D ���hdT sf�:aP�_

�m�����I�)�� V����7S (Za���

};EK����� ���b���� �k>�?

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang

di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi

manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda

(antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara

kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah

ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam

Page 35: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

25

perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),

sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah

menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran

bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah

kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan

kepadamu, supaya kamu bersyukur." (Q.S. Al-Baqarah: 185)

Keempat, memperhatikan psikologi mad'u. mengingat bermacam-macam

tipe manusia yang dihadapi da'i dan berbagai jenis antara dia dengan mereka serta

kondisi psikologis mereka. Setiap da'i yang mengharapkan sejuk dalam aktivitas

dakwahnya harus memperhatikan kondisi psikologis mad'u. hal ini menjadi

penting, mengingat tidak semua pokok persoalan yang dihadapi seseorang dapat

diselesaikan dengan metode penyampaian yang sama.

Lebih lanjut Faizhah dan dan Lalu Muchsin Effendi dalam bukunya

Psikologi Dakwah25

menjelaskan bahwa agar dakwah menjadi efektif, msyarakat

dakwah khususnya para da'i harus memahami prinsip dakwah yang sesuai dengan

kenyataan dakwah dilapangan, yakni sebagai berikut:

1. Berdakwah itu harus dimulai kepada diri sendiri (Ibda' binafsik) dan kemudian

menjadikan keluarganya sebagai contoh bagi masyarakat, sebagaimana firman

Allah Swt yang terdapat dalam Q.S At-Tahrim: 6

H,V��z� � �m�~I�

���G�-�/ ���Z~ +_/Sc�b�Q�D

+_/SP�)�h�D�� A'�Q

(h��Z~�� .MMG�

/1�'(���a3�� H,+6#)��

�HTS�� #)�- �.J⌧�� ��(��I EF �i����Z� I� ��- +pZh���-�D

�i�Z)(Za�� �� �- �i�.xTy�T� ��?

25 Faizhah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2006),h.x-xii

Page 36: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

26

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S At-

Tahrim: 6)

2. Secara mental, da'i harus siap menjadi pewaris para nabi yakni mewarisi

perjuangan yang beresiko seperti para nabi juga harus mengalami kesulitan

ketika berdakwah kepada kaumnya meski sudah dilengkapi dengan mu'jizat.

3. Da'i juga harus menydari bahwa masyarakat membutuhkan waktu untuk dapat

memahami pesan dakwah, oleh karena itu dakwah pun harus memperhatikan

tahapan-tahapan sebagaimana dahulu Nabi Muhammad Saw harus melalui

tahapan periode Mekkah dan Madinah.

4. Da'i juga harus menyelami alam fikiran masyarakat sehingga kebenaran Islam

bisa disampaikan dengan menggunakan logika masyarakat. Sebagaimana

pesan Rasul : Khatib an as'ala qadri 'uqulihim dalam menghadapi kesulitan,

da'i harus bersabar, jangan bersedih atas kearifan masyarakat dan jangan

terbelenggu dalam tipu daya setan, karena sudah menjadi sunatullah bahwa

setiap pembawa kebenaran pasti akan dilawan oleh orang kafir, bahkan setiap

nabi pun harus mengalami diusir oleh kaumnya. Seorang da'i harus bisa

mengajak, sedangkan yang memberi petunjuk adalah Allah Swt.

5. Citra positif dakwah akan sangat melancarkan komunikasi dakwah, sebaliknya

citra buruk dakwah akan membuat semua aktivitas dakwah menjadi kontra

produktif. Citra positif bisa dibangun dengan kesungguhan dan konsisten

dalam waktu yang lama, tetapi citra buruk dapat terbangun hanya karena oleh

Page 37: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

27

satu kesalahan fatal. Dalam hal ini, terbangun seketika hanya oleh satu

kesalahan fatal. Dalam hal ini, keberhasilan membangun komunitas Islam,

meski kecil akan sangat efektif untuk dakwah.

6. Da'i harus memperhatikan tertib urutan pusat perhatian dakwah, yaitu prioritas

pertama berdakwah sehubungan dengan hal-hal yang bersifat universal. Yakni

Al-Khair adalah kebaikan universal yang datangnya secara normatif dari

tuhan, seperti keadilan dan kejujuran, sedangkan al-ma'ruf adalah sesuatu

yang secara "sosial" dipandang sebagai kepantasan.

B. Konsep Politik Islam

1. Pengertian Politik

Politik diambil dari kata "polis" dalam bahasa Yunani Kuno yang artinya

"Kota atau city" "kota" dalam bahasa itu adalah Negara yang berkuasa, menurut

istilah sekarang.26 Kata politik berasal dari bahasa Inggris yaitu politia yang

menunjukan sifat pribadi atau perbuatan, secara leksikal, kata asal tersebut berarti

acting or judging wisely, well judged, prudent.27 Politik secara lughah, berasal

dari kata 'sasa',yasuusu',siyasatan' yang berarti mengurus kepentingan seseorang.

Pengarang kamus al-Muhits mengatakan bahwa, Sustu ar-ra'iyata siyasatan atau

"Berarti saya memerintahnya dan melarangnya."28

Dalam soal ini didapatkan kata

Arab yang telah dipakai dalam bahasa Indonesia dalam arti sama "siasat". Dalam

26

Fuad. Muhd. Fachruddin, Pemikiran Politik Islam,h.1 27

Abd. Muin Salim, Konsepsi Politik dalam Al-Qur'an (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

1994).h.34 28 Abdul Qadim Zallum, Pemikiran Politik Islam.,h.11

Page 38: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

28

arti demikian kata politik/siasat itu sangat luas jangkauannya dan pemakaiannya.

Sebab "Politik" yang demikian dipakai dalam segala tindak tanduk manusia.29

Secara istilah, "Politik" pertama kali dikenal melalui buku Plato yang

berjudul Politiea yang juga dikenal dengan Republik. Kemudian muncul karya

Aristoteles yang berjudul politeia dan menjalankan dua karya tersebut sebagai

pangkal pemikiran politik. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah

bermacam-macam kegiatan dalam satu sistem (atau Negara) yang menyangkut

proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara

beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah

dipilih itu.

Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakasanaan-

kebijaksanaan umum (Public Policies) yang mengatur pengaturan dan pembagian

(distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber yang ada. Untuk

melaksanakan kebijakan itu, perlu dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan

(authority) yang akan dipakai dari proses ini. Cara yang dipakainya dapat bersifat

menyakinkan (persuasive) dan jika perlu paksaan (coercion).30

Berdasarkan uraian sebelumnya seperti yang dikemukakan oleh Miriam

Budiardjo dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik dapat disimpulkan bahwa

konsep-konsep politik itu terbagi menjadi sebagai berikut :

a. Negara (State)

Negara adalah suatu organisasi dalam sebuah wilayah yang mempunyai

kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Sarjana-sarjana yang

29

Fuad Muhd. Fachruddin: Pemikiran Politik Islam, h.2 30

Miriam BudiarBudiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Dian Rakyat, 1972: reprint,

Jakarta: PT Gramedia, 2002),h.8.

Page 39: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

29

menekankan Negara sebagai inti dari politik (politics) memusatkan perhatiannya

pada lembaga-lembaga kenegaraan serta bentuk formulirnya dengan definisi yang

bersifat tradisional dan agak sempit ruang lingkupnya.

b. Kekuasaan (Power)

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk

mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan

dari pelaku sarjana-sarjana yang melihat kekuatan sebagai inti dari politik,

beranggapan bahwa politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah

merebutkan dan mempertahankan kekuasaan yang biasanya dianggap bahwa

perjuangan kekuasaan (power struggle) ini mempunyai tujuan yang menyangkut

kepentingan seluruh masyarakat.

Pendekatan ini banyak terpengaruh oleh sosiologi, lebih luas ruang

lingkupnya dan juga menutup gejala-gejala sosial seperti serikat buruh, organisasi

keagamaan, organisasi kemahasiswaan dan kaum militer. Bidang ilmu yang

membahas khusus masalah ini disebut politikologi studi pembentukan pembagian

kekuasaan.

c. Konflik dan Kerjasama

Perbedaan politik yang menjadi ciri dan menjadi sumber dari tindakan-

tindakan dari tema-tema politik, adalah perbedaan antara kawan-lawan.

Pernyataan ini diperjelas dengan ucapan seseorang negarawan Inggris yang

menyatakan "We have no permanent friends but we have a permanent policies"

Page 40: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

30

yang artinya kami tidak mempunyai teman yang tetap abadi, kami hanya

mempunyai kepentingan yang kekal abadi.31

Politik adalah perbuatan kemasyarakatan (yaitu perbuatan yang diarahkan

kepada kelakuan orang-orang lain) yaitu bertujun untuk mengatur secara mengikat

konflik-konflik kemasyarakatan mengenai nilai-nilai. Lebih lanjut dinyatakan,

politik terdiri dari pertarungan antara aktor-aktor yang mempunyai keinginan-

keinginan yang saling bertentangan mengenai pokok-pokok pertentangan

masyarakat.32

d. Kebijakan (Policy)

Politik adalah aspek dari semua perbuatan yang berkenaan dengan usaha

kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif. Kehidupan politik menurut pendirian yang

lazim, meliputi semua aktivitas yang berpengaruh terhadap kebijaksanaan ini.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa politik adalah tindakan yang dijalankan menurut

suatu rencana tertentu, terorganisasi dan terarah yang secara tekun berusaha

menghasilkan, mempertahankan atau merubah susunan kemasyarakatan.33

e. Pembagian (Distribution) atau Alokasi (Allocation)

Harold D. Laswell mengartikan politik dengan siapa memperoleh,

bilamana, dengan cara apa? J.J Jong mengartikan bahwa:

"….. Proses politik akan kita artikan sebagai keseluruhan dari perbuatan-

perbuatan dari pada dan interaksi-interaksi antara orang-orang dan hubungan-

hubungan dalam ruang ketegangan antara kuasa Negara dan rakyat Negara, antara

31

Fuad Mohd. Fachruddin, Pemikiran Politik Islam,h.2 32

A. Hoogerwerf. Politikologi: Pengertian dan problem-problem (Jakarta: Erlangga, 1985), h.45 33 Ibid.,h.43

Page 41: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

31

pemerintah dan warga penduduk, sebagaimana lebih lanjut dibatasi dan

dipengaruhi oleh data-data yuridis. "Pistis", social, ekonomi, teknik dan geografis,

sepanjang perbuatan-perbuatan dan interaksi-interaksi ini, pemerintahan ini, yang

merupakan pembagian (kembali) secara umum dari nilai-nilai non materiil yang

berorientasi pada keadilan dan bilamana perlu akan dipertahankan dengan tangan

besi." 34

Secara singkatnya Harold D. Laswell memberikan pengertian bahwa

politik masyarakat Who gets what, when dan how. What disini terutama berupa

kekuasaan atau otoritas politik. Sedangkan siapa, kapan, dan bagaimana adalah

masalah-masalah yang menentukan bentuk pengelolaan politik suatu

masyarakat.35

Abdul Qadim Zallum dalam bukunya Pemikiran Politik Islam mengatakan

politik adalah pemikiran yang berhubungan dengan mengurus kepentingan umat.

Pemikiran tersebut dapat berupa pedoman, keyakinan, hukum, atau aktivitas-

aktivitas yang telah, sedang, atau akan terjadi maupun informasi-informasi.

Apabila pemikiran itu berhubungan dengan realitas yang sedang atau akan terjadi,

maka pemikiran itu adalah politik.36

Menurut Deliar Noer politik adalah …..segala aktivitas atau sikap yang

berhubungan dengan kekuasaan dan bermaksud untuk mempengaruhi, dengan

jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam bentuk susunan

masyarakat.37

Sedangkan menurut Miriam Budiarjo politik adalah bermacam

34

Ibid.,45-46. 35

Amien Rais cakrawala Islam Antara cita dan fakta, (Bandung, Mizan, 1991)h.30 36

Abdul Qadim Zallum, Pemikiran Politik Islam, h.33 37 Abdul Muin Salim, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur'an, h.37

Page 42: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

32

kagiatan dalam suatu sistem politik (atau nagara) yang menyangkut proses

menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tindakan-

tindakannya.38

2. Politik Dalam Pandangan Islam

Islam adalah sutu-satunya agama suci yakni agama Allah Swt yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjadi penutup agama-agama

yang telah dibawa sebelumnya oleh para nabi. Islam adalah agama yang paling

sempurna. Didalamnya terdapat semua jawaban atas pernyataan dalam kehidupan

ini yang terdapat dalam al-qur'an yang merupakan mukjizat paling tinggi yang

diberikan Allah Swt kepada Rasulullah Saw. Dalam al-qur'an segala hal tentang

kehidupan manusia diatur dan diberikan petunjuknya, seperti tauhid, akhlak dan

ibadah (muamalah). Politik juga dapat disimpulkan atau dikategorikan kedalam

bidang ibadah (muamalah), yang didalamnya mengatur tentang hubungan manusia

dengan manusia dalam ruang lingkup pemerintahan.

Para ahli sepakat bahwa perkembangan pemikiran politik itu mempunyai

hubungan langsung yang tidak terpisah dengan perkembangan sejarah, hal ini

dibuktikan dengan jelas dalam "Pemikiran Politik Islam" dimana sejarah Islam itu

sendirilah yang membawa dan mencetuskan "Politik Islam" dengan "Sejarah

Islam" sejalan dengan masing-masing saling menyempurnakan ibarat darah dan

daging.39

38

Ibid.,h.37 39 Fuad Mohm. Fachruddin, Pemikiran Politik Islam.,h.11

Page 43: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

33

Dalam Islam politik pertama kali dilakukan oleh nabi-nabi, para nabi

diutus oleh Allah Swt untuk membentuk manusia, mengadakan masyarakat dan

ummat dengan tujuan untuk melaksanakan ajaran-ajaran dan perintah Allah Swt

dalam satu lembaga yang berkuasa "Divine Sovereignity". Sebagai contoh yang

dialami oleh Nabi Daud SA dan Nabi Sulaiman SA yang bertindak sebagai raja.

Bukti lain yang tidak kalah mengagumkannya yaitu ketika Nabi Muhammad Saw

sebagai Rasulullah mendirikan Negara Madinah yang dimulai dengan peringatan

hijrah. Dimana menurut H.A.R gibb hijriah dapat dipandang pada umumnya

sebagai satu titik perubahan yang memberi satu permulaan masa baru dalam hidup

"Muhammad" dan akhlaknya.40

Dengan sendirinya jika ditinjau negara yang didirikan Rasulullah Saw

beserta kaum muslimin di Madinah, maka ia telah melakukan satu tindakan politik

jika diukur dengan istilah politik dewasa ini.

Politik dalam Islam disebut Siyasah yang bermakna mengatur urusan

ummat, yang dilaksanakanoleh Negara (Pemerintah) maupun ummat. Dalam al-

qur'an tidak tertulis secara tekstuil mengenai kata siyasah. Namun dalam QS.

Annisa: 58-59 membahas tentang menyerahkan amanat dan penghormatan kepada

pemimpin.

� Mi�% I� +p/r���-Bz� i�D

����⌧TZ �v �G �-<� "#$�%

(d�)�h�D T��%�� �<�☺TS(�

�m���_ MMG� i�D ��☺/Sa��-

����(Za��_ ! Mi�% I�

j��Z�Q _/S�b�Z� �l���_ S Mi�%

I� �i~⌧r ☺ZP��⌧� G6�7��_

40 Ibid.,h.26

Page 44: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

34

��[? H,V��z� � �m�~I�

����A�-�/ ���ZP��D I�

���ZP��D�� ���C���

"$z�uD�� x+y<� ��/SG�- � i��TB

�:/����* �GT "�m D/�f⌧� #�����TB

"#$�% �� ���C����� i�%

�:/�A/r �i��G�-�TZ ���_

��+��Pa��� w�7s<( ! (@��5T�

�6+�(s �c����D�� ⌧ �BzT ���?

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan

hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya

kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat. (58) Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika

kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu

lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S Annisa: 58-59)

Dua ayat diatas yaitu 58 dan 59 dalam Q.S Annisa adalah dasar yang telah

diturunkan oleh Allah Swt dengan wahyu sebagai pokok pertama didalam

mendirikan sesuatu kekuasaan, atau suatu pemerintahan, sekaligus untuk menaati

pemimpin yang memimpin umat.

Yang pertama adalah menyerahkan amanat kepada ahlinya. Tegasnya,

hendaklah seluruh pelaksana pemerintahan, seluruh aparat pemerintah diberikan

kepada orang yang bisa memegang amanat, orang yang ahli. Hak pertama ialah

pada rakyat, atau dalam istilah agama, pada ummat pilihan utama puncak

pimpinan Negara, yang juga bisa disebut dengan khalifah, sultan dan presiden.

Yang kedua ialah pemerintah untuk menaati Allah Swt. Rasul dan Ulil amri

(pemimpin), dengan syariat tidak bertentangan dengan hukum-hukum Allah Swt

Page 45: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

35

yang terdapat dalam al-qur'an dan al-hadist yang menjadi petunjuk hidup ummat

Islam.41

3. Hubungan Dakwah dan Politik.

Secara umum politik selalu diidentikan sebagai sesuatu yang aktifitas yang

penuh dengan tipu muslihat yang buruk dan bernilai negatif. Politik selalu

berkaitan dengan kekuasaan (Power) dan sebagai mana dikatakan C. O Key. Ir.

Seorang pakar ilmu sosial, politik terutama terdiri dari hubungan antar

superiordinasi dan subordinasi, antara dominasi dan submisi, antar yang

memerintah dan yang diperintah. Bagi seorang sekularis, pragmatis, suatu

tindakan politik adalah baik bila dapat memberi “benefit” atau keuntungan praktis

dan manfaat materiil, sedangkan bagi seorang muslim tindakan politik adalah baik

bila tindakan tersebut berguna bagi seluruh rakyat sesuai dengan Rahmatan lil

Alamin.42

Dengan demikian dari tinjauan Islam ada dua jenis politik, yaitu Politik

kualitas tinggi (High politics) dan politik berkualitas rendah (low politics). Paling

tidak ada tiga ciri yang harus dimiliki politik berkualitas tinggi atau oleh mereka

yang mengizinkan terselenggaranya high politics Yakni:

Pertama, Setiap jabatan politik hakekatnya berupa amanah dari masyrakat

yang harus dipelihara sebaik baiknya. Amanah itu tidak boleh disalahgunakan,

misalnya untuk memperkaya diri atau menguntungkan kepentingan golongan

sendiri dan menelantarkan kepentingan umum.

41

Hamka, Tafsir Al-Azhar: Juz V (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1983),h.136 42 Amin Rais, Cakrawala Islam : Antara cita dan fakta, h. 30

Page 46: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

36

Kedua, erat yang disebut di atas, setiap jabatan politik mengandung dalam

dirinya Mas uliyyah atau pertanggung jawaban (accountability), sebagaimana

diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, setiap orang pada dasarnya pemimpin

yang harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya dan tugas-tugasnya.

Kesadaran akan tanggung jawab ini bukan terbatas dihadapkan pada

institusi-institusi atau lembaga yang bersangkutan, lebih penting lagi adalah

tanggung jawab dihadapan Allah SWT, dan dihadapan mahkamah yang lebih adil

besok yakni Akhirat. Bagi umat Islam mutlak pentingnya Iman kepada Allah

SWT dan pertanggung jawaban kita dihadapannya. Seorang politikus, pejabat,

atau negarawan yang kesadaran tanggung jawabnya pada tuhan sangat dalam

secara otomatis memiliki built-in control yang tidak ada takarannya. Ia memiliki

kendali dari (self restrain) yang sangat kuat untuk tidak terperosok kedalam rawa-

rawa kemunafikan.

Ketiga, kegiatan politik harus dikaitkan secara ketat dengan prinsip

uhkuwah (brotherhood), yakni persaudaraan diantara sesama umat manusia.

Dalam arti luar meliputi batas-batas etnik, rasial, agama, latar belakang social,

keturunan dan lain sebagainya. Misalnya, setiap orang terlepas dari latar belakang

manapun ia datang, jika di pukul pasti merasa sakit, jika tidak makan pasti akan

merasa lapar dan seterusnya. Oleh karena itu, kegiatan politik kualitas tinggi akan

menyadari gaya politik konfrontatif yang penuh dengan konflik dan melihat pihak

lain sebagai pihak yang harus dieliminasi. Sebaliknya, gaya politik yang diambil

adalah penuh dengan uhkuwah mencari saling pengertian dan membangun

Page 47: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

37

kerjasama dunia seoptimal mungkin dalam menunaikan tugas-tugas

kekhalifahan.43

High politik Dengan ciri-ciri minimal seperti disebutkan diatas sangat

kondusif bagi pelaksanaan Amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana yang

dimaksud dalam QS. Al-Hajj: 4

c)�o/r ��aP#)�� ���Q�D ��-

#EF��T ���Q�zTB ��D 7��

�� ��+,���� !"#$�% �t⌧P��

�6��Z��� �?

Artinya: "Yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa barang siapa yang

berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan

membawanya ke adzab neraka." (Hajj / 22 : 4)

Berbeda halnya dengan politik kualitas rendah yang pada umumnya justru

di masuki di Negara-negara terbelakang bahkan Negara muslim. Politik rendah

disini lebih dikenal dengan nama low politic. Apabila ditinjau dari sudut pandang

Islam, politik semacam ini tidak sesuai dengan tujuan dakwah, melainkan

sebaliknya justru menjagal dakwah, merusak rekonstruksi masyrakat yang Islami.

Berikut adalah ciri-ciri low politic yang dikutip Amin Rais dari buku The prince

karangan Machiavellis yang dikenal dengan Politik Machia vellies.44

Pertama, kekerasan (violence), brutalitas dan kekejaman merupakan cara-

cara yang sering kali perlu diambil oleh penguasa. Baginya, kekerasan, brutalitas

43

Ibid, h. 31-32 44

Ibid, h. 32. Istilah “Politik machiavellies” dikenal sebagai konsep politik yang berkonotasi tidak

sehat, penuh hipokrisi, kelicikan dan sebaginya. Dalam pembahasan akademis, Machiavellies itu

sendiri merupakan tokoh yang controversial. Namun ajaran politiknya yang terkandung dalam

bukunya The Prince memang merupakan jenis politik yang tidak bisa digolongkan kepada High

politics. Dan dari kaca mata dakwah jelas deskruktif, setidak tidaknya Counter-productive.

Page 48: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

38

dan kekejaman dapat digunakan kapan saja, asalkan tujuan yang dikejar bisa

dicapai. Karena inilah terkenal dengan semboyan tujuan menghalalkan segala

cara.

Kedua, penaklukan total atas musuh-musuh politik nilai sebagai sumum

bunun (kebajikan puncak). Musuh tidak boleh diberikan kesempatan untuk

bangkit dan kalau perlu diperlukan sebagai bangkai bukan sebagai manusia.

Ketiga, menjalankan kehidupan politik seorang penguasa harus dapat

bermain seperti binatang buas, terutama seperti singa dan sekaligus anjing

pemburu.

Dari ketiga ciri politik kualitas rendah yang telah diungkapkan

sebelumnya, menyatakan bahwa politik kualitas rendah ala machiavellies juga

bicara sama sekali tentang pertanggung jawaban manusia di hadapan Allah SWT,

dan tidak akan berjalan parallel dengan tujuan dakwah yang mengajak umat

manusia berada di jalan Allah SWT.45

45 Ibid, h. 32-33.

Page 49: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

39

BAB III

PROFIL DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

A. Riwayat Hidup Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Drs. H Rachmat Yasin MM adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor periode 2004-2009 yang dipilih secara

langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor. Selain menjabat sebagai Ketua

DPRD Kabupaten Bogor, beliau adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor periode 2006-2011 untuk

masa bakti yang kedua. Di luar aktifitas politiknya, beliau dipercaya masyarakat

sepakbola Kabupaten Bogor sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia

Kabupaten Bogor (Persikabo) untuk periode kedua.

RY, seperti banyak masyarakat memanggilnya, lahir di Bogor, Jawa Barat

pada 4 November 1963. Seorang politikus dengan bekal akademis karena beliau

adalah Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas

Nasional Jakarta tahun 1983. Lanjutan studinya berlangsung di Universitas

Satyagama Jakarta dan berhasil meraih gelar Magister Management pada tahun

2001. Kini, beliau tengah melanjutkan Studi Doktoralnya di bidang Ilmu

Pemerintahan di Universitas Padjajaran Bandung.

RY adalah putra kedua dari sembilan bersaudara pasangan (alm) HM.

Yasin – Hj Nuryati dan merupakan keturunan ulama besar KH Basri atau yang

dikenal dengan nama Mama Basri Kedaung dan HM. Syarifudin, salah satu

pejuang Bogor. Bakat politik RY menurun dari ayahandanya (alm), HM Yasin

Page 50: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

40

seorang perintis, pendiri dan tokoh kharismatis PPP di Bogor dan pernah menjabat

sebaga anggota DPRD kabupaten Bogor dan anggota DPRD Kota Bogor.

RY tumbuh dan hidup dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Tak heran

jika beliau banyak berkecimpung di organisasi di bawah naungan NU. Kiprahnya

di Kabupaten Bogor dimulai ketika beliau diberi amanat sebagai Ketua Gerakan

Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Bogor tahun 1984-1991. Jalannya di dunia

organisasi kepemudaan makin terang saat beliau dipercaya sebagai pengurus DPD

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor tahun 1982-1991.

Terakhir di KNPI beliau menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pemuda

(MPP) DPD KNPI Kabupaten Bogor.

Di luar organisasi kepemudaan, RY dikenal sebagai aktifis di kampus di

masa orde baru. Pergaulannya yang luas membuat beliau banyak berhubungan

dengan para aktifis-aktifis yang berseberangan dengan pemerintahan yang

berkuasa waktu itu. Tak heran, jika langkah politiknya sempat terganjal ketika

beliau dicalonkan menjadi anggota DPRD kabupaten Bogor dari Partai Persatuan

Pembangunan karena penguasa kala itu tak berkenan RY duduk sebagai wakil

rakyat.

Momentum itu akhirnya datang. RY berhasil melenggang sebagai anggota

DPRD Kabupaten Bogor pada tahun 1997. Kali pertama menjadi anggota DPRD

Kabupaten Bogor, RY dipercaya sebagai ketua Komisi C DPRD Kabupaten

Bogor yang membidangi keuangan daerah. Kecerdasaannya terasah dan teruji di

Komisi C. Bahkan, beliau dinilai oleh berbagai kalangan sebagai “pakar keuangan

daerah”.

Page 51: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

41

Rezim orde baru jatuh, Pemilu dipercepat maka pada Pemilu pertama di

era reformasi, beliau kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor

untuk periode 1999-2004. Di periode kedua, selain masih dipercaya sebagai Ketua

Komisi C, beliau juga di beri amanat sebagai Ketua Panitia Anggaran DPRD

Kabupaten Bogor di mana di daerah lain tradisi Ketua Panitia Anggaran.

Di PPP, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC Kabupaten Bogor

dua periode. Maka, pada tahun 2003 di Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV di

Dramaga, Kabupaten Bogor, beliau terpilih menjadi Ketua DPC PPP Kabupaten

Bogor. Untuk kali kedua di Musyawarah Cabang (Muscab) ke V di Cipayung,

Puncak beliau kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC PPP

Kabupaten Bogor periode 2006-2011.

Dalam Muscab tersebut, lahirlah salah satu rekomendasi Muscab agar DPC PPP

Kabupaten Bogor mencalonkan beliau sebagai calon Bupati Bogor periode 2008-

2013. Terpilihnya RY sebagai orang nomor satu di partai berlambah Ka’bah ini

melempangkan jalannya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2004-

2009, meneruskan kepemimpinan Ketua DPRD sebelumnya yang berasal dari

PPP.

RY adalah muslim yang taat. Beliau menikah dengan Hj. Eli Halimah dan

mereka dikaruniai tiga anak perempuan yaitu Amira Eka Pratiwi, Salma Isni

Ramadhani dan Naura Tri Kamilla 46

46 Rahmat Yasin (RY) Center

Page 52: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

42

1. Latar Belakang Keluarga

Sungguh pengaruh lingkungan, terutama lingkungan keluarga amatlah

dominan dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak manusia, baik

perkembangan fisik maupun psikisnya. Lingkungan keluarga dimana seorang itu

tinggal, terutama pada masa kecilnya akan sangat berpengaruh dan mewarnai

kehidupannya kelak saat dewasa, apakah kelak saat dewasa, apakah kelak ia

berada dalam keadaan jalan yang lurus dan benar ataukah ia berada dalam

keadaan sesat, yaitu jalan yang dibenci Sang Khaliq pemilik kehidupan.

Ada pepatah Sunda mengatakan: “uyah tara tees ka luhur” (garam tidak

pernah menetas ke atas). Hal ini mengutarakan bahwa apa dan bagaimanapun

seorang anak itu, jadi cermin bahwa demikianlah orang tuanya. Dengan kata lain,

sifat, sikap dan karakter seseorang merupakan hasil pengaruh dari orang tua dan

keluarganya, baik secara genetika maupun akibat terkondisi oleh lingkungannya.

Beruntunglah H. Rachmat Yasin, ia memiliki orang tua dan lingkungan

yang baik, yang mampu memberikan warna kebaikan pada kehidupannya. Betapa

tidak, buah pernikahan KH. Muhammad Yasin dengan Hj. Nuryati ini didik

kedalam lingkungan yang agamis dan menjungjung tinggi kebenaran serta

akhlakul karimah. Ayahandanya adalah seorang pendidik, ia berprofesi sebagai

‘Guru Madrasah’, yang mengabdikan diri sebagai seorang penyeru untuk kejayaan

ummat. Dimana keluarganya, terutama sang ayahanda telah menciptakan sebuah

kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan putra-

putrinya. Meski ia telah menjadi anggota DPRD tetapi profesi sejati sebagai guru

Tsanawiyah Sunanul Huda tak pernah dilepasnya.

Page 53: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

43

Di samping berprofesi sebagai seorang ‘guru’, KH. Muhammad Yasin pun

menggeluti dunia politik praktis. Dimana beliau merupakan aktivis Partai

Nahdlatul ‘Ulama, yang kemudian bergabung dengan PPP setelah terjadi fusi

partai-partai politik. Selanjutnya ia menjadi sesepuh pada Partai Persatuan

Pembangunan Kabupaten Bogor. Beliau sempat duduk sebagi wakil rakyat selama

3 (tiga) periode di DPRD Kabupaten Bogor dan 1 (satu) periode di DPRD Kota

Bogor.

Aktivis dalam dunia politik sang ayah, menjadi stimulus yang membangun

minat dan talenta seseorang H. Rachmat Yasin dalam dunia pergerakan dan

politik yang digelutinya semenjak remaja hingga sekarang, sehingga ia dikenal

luas oleh masyarakat Kabupaten Bogor sebagai seorang politisi muda yang

mumpuni dan menjanjikan.

Sementara itu sang ibunda tercinta (Hj. Nuryati), satu-satunya orang tua

kandung yang masih hidup (ayahandanya telah lama wafat), disamping menjadi

pembimbing ruhani dan pengayom bagi putra-putrinya, ia masih tetap aktif

membina dan membimbing masyarakat, terutama kaum hawa. Saat ini ia

mengelola Majlis Ta’lim Nur Yasin, yang sengaja didirikan oleh H. Rachmat

Yasin di komplek tempat tinggalnya, untuk menjadi ladang amal soleh bagi

ibunda tercinta.47

47 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 54: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

44

a) Keturunan ‘Ulama dan Pejuang

Sementara itu kakeknya, KH. Muhammad Syarifuddin, merupakan

seorang ‘ulama dan pejuang kemerdekaan yang memiliki hubungan keluarga

dengan ‘Kadaung’. Yaitu sebuah kampung yang terletak disebuah Kacamatan

Cigudeg, tepatnya di Desa Rengasjajar. Dimana pada masa lalu kampung tersebut

merupakan pusat penyebaran agama Islam dan basis perjuangan merebut banyak

lahir para ‘Ulama dan basis perjuangan merebut kemerdekaan, khususnya di

Bogor Barat. Dari kampung tersebut banyak lahir para ‘Ulama besar dan

kharismatik, yang merupakan keluarga KH. Muhammad Syarifuddin.

Diantaranya: KH. Muhammad Istichori Abdurrahman (Kiyai Ape) dan KH.

Muhammad Bashri (Mama Bashri Kadaung).

Kiprah H. Rachmat Yasin dalam menegakkan Syiar Islam tidaklah pernah

surut. Semenjak mudanya beliau sangat gigih membela Aqidah Ahlussunah wal

Jamaa’ah. Ia senantiasa berada pada barisan terdepan dalam memberantas ajaran

dan aliran sesat. karena mengalir darah sang kakek. Sehingga pada saat ummat

Islam membubarkan Jama’ah Ahmadiyah di Kemang Bogor pada tahun 2006

yang lalu, ia berada pada barisan terdepan, tanpa rasa takut terkena lemparan batu

yang saat itu beterbangan. Pembelaannya terhadap agama Islam dari penistaan

dan penodaan oleh Ahmadiyah itu, menyebabkan ia digugat ke Pengadilan dan

Komnas HAM.

Perhatian KH. Muhammad Syarifuddin terhadap kemajuan ummat

sangatlah besar, ia tidaklah hanya sekedar membina ‘agama’ masyarakat saja.

Namun beliau bergerak dan membina ‘ekonomi masyarakat. Beliau adalah

Page 55: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

45

penggagas dan pendiri PKKB (Pusat Koperasi Keluarga Bogor), yang saat ini

gedungnya dijadikan kantor Dekopinda Kabupaten Bogor. Adapun tanah lokasi

gedung tersebut berdiri, merupakan hibah dari beliau, untuk kepentingan gerakan

Koperasi dan kesejahteraan masyarakat Bogor.

b) Keluarga

Perjuangan seorang H. Rachmat Yasin dalam meniti pahit getir dan suka

dukanya kehidupan, hingga meraih kesuksesan, hal ini merupakan sebuah

gambaran bahwa dibelakangnya pasti ada orang yang mampu mendorong,

memotivasi dan manjadi inspirasi dalam berjuang dan menjalani kehidupan

dengan segala rintangan yang menyertainya. Orang bijak mengatakan “Dibalik

kesuksesan seorang laki-laki, pastilah ada seorang perempuan tangguh yang

mendampinginya”. Dia adalah ibunda dan istri tercinta.48

Selain sang ibunda, dan perempuan tangguh dibalik suksesnya H. Rachmat

Yasin, adalah seorang istri yang setia, Hj. Elly Halimah. Ia lahir dan dibesarkan

sebagai ‘anak kalong’, ayahandanya adalah seorang yang berlatar belakang

militer, dari kesatuan Corp Polisi Militer (CPM). Buah kesabaran dan

ketangguhan perempuan kelahiran Bogor ini dalam mendampingi, menjadi tempat

berkeluh kesah dan pelipur lara serta tempat bertukar pikiran sang suami tercinta,

menuai hasil yang sepadan. Usai jalan terjal dan berbatu pasti akan ada jalan lurus

penuh bunga-bunga mekar dan wangi. Allah telah mengangkat derajat dan

melimpahi dengan keberkahan hidup bagi mereka. Dari pernikahannya, mereka

48 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 8 Januari 2009

Page 56: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

46

dikarunia tiga (3) orang putri, yang semuanya perempuan. Mereka adalah Amira

Eka Pratiwi, Salma Isni Ramadhani dan Naura Tri Kamilla.

Bagi anak-anaknya, ia tetaplah ayah yang melimpahi mereka dengan kasih

sayang dan perhatian. Sesibuk apapun dan setinggi jabatan yang diembannya, ia

tetap memberikan atensi bagi perkembangan sang buah hati. Ia menyadari bahwa

keluarga merupakan asal darimana ia harus memulai langkah sebuah kemuskilan

baginya, mampu membina masyarakat yang berakhlak dan harmonis, sebelum ia

mampu membina dan membentuk keluarganya sendiri.49

2. Latar Belakang Pendidikan

Sebagai seorang yang hidup dalam keluarga ulama, pejuang dan guru, H.

Rachmat Yasin sangat menyadari betapa pantingnya arti pendidikan. Terutama

dalam membuka wawasan, mengembangkan intelegensi serta membentuk

kepribadian yang dapat menghantarkan seorang menuju kesuksesan dengan

prinsip demikian, ia tetap berupaya mengeyam pendidikan formal sampai jenjang

yang tinggi. Bahkan setelah ia berkeluarga dan menjadi anggota DPRD, gelar

akademik S2 pun mampu diraihnya, parnah pula ia mendaftar untuk program S3

di Jakarta, namun karena kesibukannya. Niat itu urung sementara “Kasihan

masyarakat dan amanat yang saya pikul sebagai ketua DPRD”, begitu ia berkata

dalam peliknya menghadapi dua pilihan tugas masyarakat atau sekolah lagi.50

Adapun lembaga tempat ia mengenyam pendidikan formalnya adalah :

Sekolah Dasar di SDN Sindangbarang Ciomas Kabupaten Bogor dan lulus tahun

49

S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008 50 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 8 Januari 2009

Page 57: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

47

1975, kemudian melanjutkan di SMP Negeri IV Kota Bogor, lulus tahun 1979.

Sedangkan SMA ia tempuh di SMA Negeri 1 Bogor dan lulus tahun 1982.

Adapun gelar sarjana S1 diraihnya pada Fakultas Ilmu Politik Universitas

Nasional Jakarta, lulus tahun 1988. Gelar Magister Managemen disandangnya

tahun 2001, setelah menyelesaikan kuliah program S2 pada sekolah Pasca Sarjana

Universitas Satya Gama Jakarta.

Di samping pendidikan formal, orang tuanya sangat mementingkan

pendidikan agama, yang meliputi Aqidah, akhlak dan contoh teladan. H. Rachmat

Yasin didik dan dibina oleh kakek dan ayahandanya, yang merupakan pejuang

dan ahli agama. Berkat bimbingan merekalah ia mampu menguasai dan

mengamalkan ajaran agamanya. Sehingga banyak orang yang memberinya gelar

“Kiyai” karena fasihnya dalam mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist

disetiap sambutan atau pidato. Bahkan seringkali orang mengatakan ia sedang

berceramah, padahal saat itu dia sedang berpidato, memberikan pengarahan atau

sambutan.

Bahkan jika ia berada di depan ibu-ibu ucapan, nasehat dan tausiyahnya

seringkali memukau dan mengalahkan penceramah yang sesungguhnya.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini terlampir tabel riwayat pendidikan Drs.

H. Rachmat Yasin, MM

Page 58: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

48

Tabel 1. Riwayat Pendidikan Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Jenjang Pendidikan Satuan Pendidikan Tahun Lulus

Sekolah Dasar

(SD)

SD Negeri Sindangbarang I 1975

Sekolah Menengah Pertama

(SMP)

SMP NegerI 4, Kota Bogor 1979

Sekolah Menengah Atas

(SMA)

SMA Negeri I, Kota Bogor 1982

Sarjana Strata 1

(S-1)

Fakultas Ilmu Politik,

Universitas Nasional, Jakarta

1988

Sarjana Strata 2

(S-2)

Program Magister manajemen,

Sekolah Paska Sarjana,

Universitas Setya Gama, Jakarta

2001

B. Aktivitas Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM

1. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berdakwah

Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga ‘Ulama, ia pun

tidak pernah melupakan asal-usul dan jati dirinya. Seringkali ia berkata bahwa ia

adalah keturunan ‘kisantri’. Sehingga ia memahami karakter, kondisi dan

kehormatan ‘Ulama. Untuk itu dalam pergaulannya dengan kalangan ‘Ulama, ia

Page 59: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

49

mampu membawa diri, tahu benar cara bertatakrama dan bertingkah laku yang

menjunjung tinggi kehormatan mereka.51

Dan sebagai seorang yang memiliki pengatahuan agama Islam, ia adalah

seorang Muslim yang senantiasa berupaya mengamalkan segala apa yang menjadi

pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan bahwa segala langkah

dan perbuatan dalam hidup harus dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah

Swt., melahirkan sebuah komitmen yang kuat dalam dirinya.

Salah satu bentuk dakwah keseharian H. Racmat Yasin adalah

membimbing dan mengarahkan pengajian kaum ibu, suasana pengajian rutin di

kediaman keluarga ‘RY’merupakan sebagai implementasi falsafah hidup yang di

anut.

Keyakinan bahwa apapun yang kita kerjakan adalah amal sholeh dan

ibadah kepada Allah Swt, selama ditujukan dan diniatkan untuk mancari Ridho-

Nya. Untuk itu ia senantiasa berupaya berbuat kebajikan, menjaga pergaulan,

bersikap amanah atas kepercayaan yang diembannya serta melaksanakan segala

kewajiban, baik kewajiban terhadap tuhannya maupun kewajiban terhadap

keluarga, masyarakat bangsa dan Negara. Ia yakin bahwa selama pemikiran,

langkah dan perjuangannya adalah dalam rangka manggapai ridho Allah,

merupakan amal ibadah dan menjadi amal sholeh yang akan dipetik hasilnya

kelak.

Sebuah pandangan hidup lain, yang merupakan nasihat ninik mamaknya

adalah “Sangu di imah kudu ngeunah kadahar kusemah”.52

Falsafah ini

51 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 60: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

50

mengandung makna yang dalam, antara lain: Tamu itu adalah sebuah rahmat yang

dikirimkan Allah ke rumah kita. Kemudian dalam memberikan pelayanan kepada

tamu bukan hanya sekedar memberikan jamuan yang istimewa, namun yang

terpenting adalah bagaimana kita dan seisi rumah menerima dan menyambut

mereka. Jamuan bukanlah segalanya, tetapi sikap dan tindak-tanduk lebih utama,

sikap “soemah” harus senantiasa ditujukan kepada siapapun yang berkunjung.

Tidak membeda-bedakan antara kaya dan miskin. Pejabat maupun rakyat, semua

harus diperlukan dengan ramah tamah, disertai sikap bijaksana.

Sikap demikian diimplementasikannya dalam kehidupan keseharian.

Sehingga tidaklah aneh jika kediamannya senantiasa ramai dikunjungi tamu,

mereka berasal dari latar belakang dan strata sosial, yang datang dari berbagai

pelosok daerah di Kabupaten Bogor. Tamu yang hadir mengalir dari pagi sampai

larut malam, bahkan terkadang ia harus rela tersita waktu istirahatnya guna

menemani tamu yang berkunjung dini hari.

2. Aktivitas Drs. H. Rachmat Yasin, MM Dalam Berpolitik

Majunya H. Rachmat Yasin dalam pemilihan Umum Bupati dan wakil

Bupati periode th. 2008-2013, bukanlah langkah yang dilakukan secara tergesa-

gesa serta mendadak. Namun ia telah meniatkan dan mempersiapkan diri jauh-

jauh hari, sejak tiga tahun lalu, mandahului calon lainnya. Ia telah

menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat, bahwa ia akan mencalonkan diri

sebagai Bupati Bogor peride 2008-2013. Dalam setiap kesempatan bertatap muka

52 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 8 Januari 2009

Page 61: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

51

dengan warga, senantiasa ia sampaikan visi dan misi serta arah kebijakannya jika

kelak terpilih sebagai Bupati. Apalagi dengan menjadi ketua DPRD yang

merupakan sebuah keuntungan tersendiri baginya.

Kemudian guna lebih terarahnya perjuangan yang dilakukan, selain

melakukan konsolidasi internal partainya, ia pun mendirikan sebuah wadah

berbentuk perkumpulan yang dinamainya “Rachmat Yasin Center” (RYC),

dimana ia bertindak sebagai penggagas dan Dewan Pendiri. Yang didalamnya

berkumpul para tokoh ‘Ulama, Partai Politik, tokoh buruh, praktisi, seniman,

professional dan Ormas Islam dan lainnya. Termasuk juga pengusaha dan

cendekiawan. Keberhasilannya mendirikan RYC, menjadikan peluang RY

semakin terbuka jalan lebar guna menapaki puncak tangga kepemimpinan

Kabupaten Bogor. Mereka yang berkumpul dalam perkumpulan itu telah teruji

kapasitas dan kapabilitasnya, memiliki integritas pribadi yang kuat, diantara

mereka merupakan tokoh kharismatik. Mereka berjuang tanpa pamrih.53

Selain itu, H. Rachmat Yasin adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor periode 2004-2009 yang dipilih secara

langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor. Selain menjabat sebagai Ketua

DPRD Kabupaten Bogor, beliau adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor periode 2006-2011 untuk

masa bakti yang kedua. Di luar aktifitas politiknya, beliau dipercaya masyarakat

53 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 62: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

52

sepakbola Kabupaten Bogor sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia

Kabupaten Bogor (Persikabo) untuk periode kedua.54

Tabel 2. Aktivitas Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Instansi Jabatan/ Pekerjaan Tahun

Bupati Bogor Ketua 2008 – 2013

Persatuan Sepak Bola

Kabupaten Bogor

(Persikabo)

Ketua Umum 2006 – 2010

DPC PPP Kabupaten Bogor Ketua 2006 – ........

Ikatan Cendekiawan Muslim

Se-Indonesia (ICMI) Orwil

Bogor

Anggota Dewan Pakar 2005 – 2010

DPRD Kabupaten Bogor • Ketua

• Ketua Panitia Anggaran

1999 – 2004

54 Rahmat Yasin Center (RYC)

Page 63: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

53

C. Konsep Dakwah & Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM Menuju Kursi

Bupati Bogor

1. Konsep Dakwah

Falsafah hidup seseorang akan sangat berpengaruh terhadap segala

perbuatan, tingkah laku pola pikir dan tujuan hidup. Termasuk batasan halal dan

haram. Apabila ia memiliki pandangan bahwa hidup hanyalah sekadar untuk

kehidupan itu sendiri. Ia tidak akan memperdulikan tata nilai ilahiah maupun

sosial.

Baginya yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan dan

memanjakan hidupnya dengan segala kesenangan sesaat. Lain halnya dengan

orang yang memandang bahwa hidup adalah untuk mengabdi pada Allah Swt. Ia

akan menjaga aspek kehidupannya agar tidak melanggar apa-apa yang digariskan

oleh Sang Khaliq Pemilik Kehidupan. Maka segenap pikir, sikap dan perilaku

hanya untuk keridhaan Allah semata.

Banyak hal dalam kehidupan seorang H. Rachmat Yasin yang dapat kita

petik sebagai pelajaran berharga dan teladan. Dalam pergaulan dengan sesama.

Antara lain :

Hidup Merupakan Ladang Amal Sholeh

Sebagai seorang yang memiliki pengetahuan Agama Islam, ia adalah

seorang Muslim yang senantiasa berupaya mengamalkan segala apa yang menjadi

pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Keyakinan bahwa segala langkah

dan perbuatan dalam hidup harus dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah

Swt. Melahirkan komitmen yang kuat dalam dirinya.

Page 64: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

54

Keyakinan bahwa apapun yang kita kerjakan adalah amal sholeh dan

ibadah kepada Allah Swt. Selama itu senantiasa berupaya berbuat kebajikan,

menjaga pergaulan, bersikap amanah atas kepercayaan yang diembannya serta

melaksanakan segala aspek kewajiban terhadap tuhannya meupun kewajiban

terhadap keluarga, msayarakat, bangsa dan Negara.ia yakin bahwa selama

pemikiran, langkah dan perjuangannya adalah dalam rangka menggapai ridho

Allah, merupakan amal ibadah dan menjadi amal sholeh yang akan dipetik

hasilnya kelak.

Prinsip hidup bahwa kebesaran dan kesuksesan seseorang itu pasti ada jasa

orang lain yang menyokong diraihnya hal tersebut. Dalam kaitan ini, H Rachmat

Yasin mengistilahkannya dengan bahasa “Sawah Sakotak Digarap Kulobaan”. Hal

ini mengandung makna, bahwa sukses dan keberhasilannya mencapai posisi

apapun adalah berkat peran serta kawan-kawan yang kadang berjuang tak kenal

waktu dan tanpa pamih, kolega dan masyarakat luas. Masyarakatlha yang mejadi

sababiah keberhasilannya. Masyarakatlah yang menghantarkan dia menuju

gerbang kesuksesan, sehingga saat ini menjadi top leader di Kabupaten Bogor.

Sebagai politisi sejati, pandangan dan keyakinan demikian melahirkan

sebuah sikap dan perbuatan yang mengedepankan kepentingan masyarakat

banyak. Ia senantiasa berada pada garda terdepan dalam membela kepentingan

masyarakatnya, baik diminta maupun tidak diminta. Kesadaran akan hal itu

menjadikannya senantiasa menyisihkan sebagian rizki yang diperolehnya untuk

kepentingan dan membantu masyarakat. Terutama untuk kegiatan-kegiatan dan

sarana milik ummat Islam. Seringkali ia merasa menyesal manakala ada

Page 65: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

55

permintaan bantuan dari warganya, namun saat itu dia sedang tidak memiliki

kemampuan untuk menolong dan mengabulkan permintaan tersebut. Namun

apapun kondisinya, ia senantiasa berupaya agar tamu yang berkunjung dapat

dibekali ongkos transport.55

Kemudian. Ia juga mengisitilahkan sebuah pandangan hidup lain, yang

merupakan nasihat ninik mamaknya adalah “Sangu di Imah Kudu Ngeunah di

Dahar Kusemah”. Falsafah ini mengandung makna yang dalam, antara lain: tamu

itu adalah sebuah rahmat yang dikirimkan oleh Allah ke rumah kita. Kemudian,

dalam memberikan pelayanan kepada tamu bukan hanya sekedar memberikan

jamuan yang istimewa, namun yang terpenting adalah bagaimana kita dan seisi

rumah menerima dan menyambut mereka. Jamuan bukanlah segalanya, tetapi

sikap dan tindak tanduknya lebih utama, sikap “someah” harus senantiasa

ditujukan kepada siapapun yang datang berkunjung. Tidak membeda-bedakan

antara kaya dan miskin, pejabat maupun rakyat. Semua harus diperlakukan

dengan ramah tamah, disertai sikap bijaksana.

Sikap demikian diimplementasikannya dalam kehidupan keseharian.

Sehingga tidaklah aneh jika kediamannya senantiasa ramai dikunjungi tamu.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan strata social, yang datang dari

berbagai pelosok daerah dikabupaten Bogor. Tamu yang hadir mengalir dari pagi

sampai larut malam, bahkan terkadang ia harus rela tersita waktu istirahatnya

guna menemani tamu yang berkunjung dini hari.

55 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 66: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

56

2. Konsep Politik

Dengan slogan “Sekali menang tetap menang” mesin politik pendukung

pasangan Rachmat Yasin terus dipacu. Berbagai upaya terus dilakukan. Koalisi

rakyat digaungkan secara langsung oleh sang calon Bupati, inisiator tim sukses

dan semua elemen pendukungnya. Lobi-lobi pun dilakukan oleh masing-masing

tim, mereka melakukan komunikasi dengan pasangan calon yang tidak berhasil

lolos ke putaran kedua.

Tanpa mengecilkan arti peran partai politik, dibanding lobi terhadap para

pentolan Parpol, ternyata lobi lebih berhasil dan efektif dilakukan pada tokoh-

tokoh local yang ada di masyarakat. Baik RT dan Ketua RW maupun para Kepala

Desa, maupun melakukan pendekatan langsung kepada kelompok-kelompok

masyarakat yang ada. Hal ini membuktikan keyakinan Rachmat Yasin, bahwa

koalisi akan berhasil bila dilakukan langsung dengan rakyat.

Walaupun harus berhadapan dengan “Koalisi Gajah”, keberhasilan dan

kemenangan sebenarnya telah diprediksikan sebelumnya, bahwa pasangan

Racmat Yasin dan Karyawan Fatturrahman yang disingkat menjadi (Rahman)

akan menjadi pilihan utama masyarakat kabupaten Bogor.56

Majunya H. Rachmat Yasin dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil

Bupati periode th. 2008-2013, bukanlah langkah yang dilakukan secara tergesa-

gesa serta mendadak. Namun ia telah meniatkan dan mempersiapkan diri jauh-

jauh hari sejak tiga tahun lalu, mendahului calon lainnya. Ia telah

mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat, bahwa ia akan mencalonkan diri

56 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 67: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

57

sebagai Bupati Bogor periode 2008-2013. dalam setiap kesempatan bertatap muka

dengan warga, senantiasa ia sampaikan visi dan misi serta arah kebijakannya jika

kelak terpilih sebagai Bupati. Apalagi dengan menjadi ketua DPRD yang

merupakan sebuah keuntungan tersendiri baginya. Sementara yang lain belum

memiliki kepastian atas pencalonannya, ia telah ditetapkan dan diusung partainya.

Sehingga ia telah menang satu langkah dari para pesaingnya. Sementara

pesaingnya masih terlelap tidur, ia telah berlari kencang.

Popularitasnya terus meningkat di mata masyarakat Kabupaten Bogor,

sehingga hasil penelitian lembaga-lembaga survey selalu menempatkan

popularitas kang Rachmat pada posisi teratas. Sejalan dengan waktu, ia mampu

membangun imej bahwa ia calon yang paling layak, paling siap dan paling pantas

dari aspek manapun untuk memimpin. Bahkan kelebihan fisik pun dapat ia

jadikan modal untuk merebut hati pemilih.

Fitnah Menghadang

Sebagai figur paling popular dan terkuat diantara calon yang lain,

tantangan yang dihadapi oleh pasangan nomor 5 ini dangatlah berat. Berbagai

fitnah digulirkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan satu tujuan

menghancurkan dan menjatuhkan kredibilitas H. Rachmat Yasin dimata umat

Islam. Sebagai pemilik suara terbesar di Kabupaten Bogor.

Sebuah fitnah dilancarkan pihak lain, disebarkan secara terencana diseluruh

wilayah dan pelosok kabupaten Bogor. Selebaran yang mengatasnamakan sebuah

lembaga non Muslim, menyatakan bahwa Rachmat Yasin adalah sebagai orang

yang menyetujui pendirian rumah ibadah terbesar se Asia, yang berlokasi di

Page 68: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

58

Sentul Babakanmadang. Dalam selebaran tersebut dikatakan pula bahwa ia akan

memfasilitasi pendirian rumah ibadah itu disetiap kecamatan se Kabupaten Bogor.

Kemenangan Yang Tertunda

Pemilihan yang dilaksanakan tanggal 24 Agustus 2008, dan hasilnya

disyahkan oleh KPUD pada tanggal 20 September 2008, Dimana hasilnya tidak

sesuai dengan fakta dan data yang dikumpulkan oleh tim sukses dari tiap-tiap

TPS, yang mencapai 7.000 buah. Ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh

pihak yang tidak bertanggung jawab. Gugatan ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat

pun dilayangkan oleh Tim Sukses pasangan Rahman dan bernomor urut 5 ini.

Beberapa indikasi kelemahan tersebut dikarenakan: Pertama, banyak TPS

yang tidak memiliki saksi dari pasangan ini. Baik karena tidak tersedianya

personal maupun akibat kelalaian petugas yang ditunjuk, sehingga ditolak oleh

PPS.

Kedua, lemahnya pengawasan dan pengamanan terhadap kotak suara, baik

saat dibawa maupun ketika berada di PPK. Terlihat bagaimana suasana

dikediaman H. Rachmat Yasin, yang dijadkan tabulasi penghitungan suara.

Dan yang ketiga, tidak lengkapnya data hasil pemilihan, form-form data

hasil pemilihan yang seharusnya menjadi bahan bahan bagi tim ternyata tidak ada

bahkan yang adapun tidak memiliki legalitas. Karena tidak ditanda tangani oleh

petugas yang berwenang pada masing-masing tingkatannya.

Akhirnya lepas sudah kemenangan yang sudah digenggam, yang

diperjuangkan dengan penuh pengorbanan semua elemen pendukung. Terjadilah

Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati menjadi dua putaran. Dan

Page 69: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

59

kemenangan pun akhirnya jatuh pada pasangan Rahman dengan perbandingan

63,48 % untuk Rahman dan 36,52 % untuk Nusae yang dihitung oleh LSI dan

KPUD Kabupaten Bogor.

Page 70: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

60

BAB IV

ANALISIS KIPRAH DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

A. Alasan dan Tujuan Dakwah dan Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM.

Setiap individu dalam menentukan aktivitas di kehidupan ini pasti

mempunyai alasan yang menjadi faktor pendorong seseorang melakukan suatu

aktivitas tersebut. Bagi RY alasan yang menjadikan beliau melakukan dakwah

sekaligus politik dengan menggunakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

sebagai partai penyalur aspirasinya dan pendukungnya adalah didorong karena

kegemarannya pada seluruh kegiatan organisasi dari semasa sekolah hingga beliau

aktif di PPP saat ini.

Alasan lain yang mendorong beliau melakukan dakwah dan politik yakni

karena beliau menginginkan seluruh aktivitas setiap muslim di kehidupan ini.

Sebagai individu dan khalifah Allah Swt seyogyanya bersuasana dan bernuansa

Islami. Karena beliau menilai sebagai partai Islam PPP dapat menyalurkan

aspirasinya yang juga aspirasi masyarakat yang telah memberikannya kesempatan

kepadanya dalam kepengurusan partai tersebut.57

Menurutnya kedua alasan yang

menjadi pendorong beliau mendirikan dan melakukan dakwah dan politik karena

menurutnya dakwah dan politik adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupannya. Karena menurutnya politik sebagai suatu seni mengatur suatu

bangsa atau Negara menjadi sejahtera, sehingga mensejahterakan bangsa adalah

57 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 71: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

61

bagian dari dakwah58

. Yang bertujuan mengantarkan setiap umat untuk

memperoleh kebahagiaan dan mensejahterakan dalam kehidupan dengan petunjuk

dan ajaran Islam.

Peryataan PPP diatas sejalan dan diperkuat dengan visi59 dan misi60

sebagai berikut :

Visi Partai Persatuan Pembangunan, yakni mewujudkan masyarakat yang

bertaqwa kepada Allah Swt dan Negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera,

bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hokum, penghormatan terhadap Hak

Asasi Manusia (HAM), serta menunjang tinggi harkat martabat kemanusiaan dan

keadilan social yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke Islaman.

Misi Partai Persatuan Pembangunan (khidmat perjuangan), yakni :

1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia serta masyarakat yang beriman dan bertataqwa, mengembangkan

ukhwah Islamiyah (persaudaraan sesamaq muslim). 2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan

kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan mempertahankan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam,

dengan mengembangkan Ukhah basyariyah (Persaudaraan sesama manusia).

3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan

dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan

mengembangkan Ukhwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa).

4. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan

kehidupan politik yang mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat

yang sejati dengan perinsip dengan prinsip musyawarah untuk mencapai

mufakat.

5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka

mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah Swt.

Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafur.

Tujuan yang ingin dicapai H. Racmat Yasin MM dalam dakwah dan

politik yang beliau lakukan yakni, dimasa yang akan datang beliau menginginkan

58

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 59

PPP. Ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan tentang khittah dan program

perjuangan PPP (Jakarta: Dewan Pimpinan Cabang, Partai Persatuan Pembangunan

2007),h.12 60 Ibid.,h. 14-15

Page 72: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

62

Indonesia tercipta menjadi Negara yang aman, damai, sejahtera dan bisa menjadi

salah satu Negara yang dapat disejajarkan dengan Negara-negara lainnya di dunia

dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai Negara yang kaya akan

keberagamaan dan keunikan.61 Hal ini dirasa penting sekali karena sebagai

bangsa citra baik dalam didalam international, dengan banyaknya tindakan

terorisme dan aksi kekerasan yang terjadi di Negara ini menurutnya menjadikan

Indoensia ini tenang, tentram, damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini

Islam, yaitu menjadikan rakyat Indonesia yang Islam, melalui politik, budaya dan

ormas-ormasnya. Bukan dalam pengertian menjadi Negara Islam. Karena

menurutnya identitas bangsa Indonesia yang beragam tidak apat diubah kehidupan

yang telah disesuaikan dengan consensus bersama yakni pancasila.62

B. Kiprah Dakwah dan Politik H. Rachmat Yasin MM

1. Kiprah Dakwah H. Rachmat Yasin MM

Sebagai seorang pendakwah yang juga berkecimpung dalam dunia politik,

H. Rachmat Yasin MM mengemukakan dakwah adalah seruan dan ajaran kepada

hal-hal yang bisa membawa manusia itu bahagia dunia dan akhirat. Pengertian

seruan membawa menusia itu bahagia dunia dan akhirat. Pengertian seruan dalam

hal ini, sangat luas sekali bukan hanya sekedar pidato dan ceramah tetapi seluruh

aktivitas yang bersifat positif. Beliau mencontohkan seorang seniman dengan

keahlian seninya bisa mempengaruhi masyarakat pada hal-hal yang positif, maka

61

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 62 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 73: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

63

hal yang demikian itu telah dikatakan dakwah. Padahal seniman dikalangan orang

awam dianggapnya sebagai sesuatu yang tabu.63

Analisa yang dapat diperoleh mengenai ungkapan dakwah menurut H.

Rachmat Yasin MM yaitu beliau lebih menekankan dakwah ialah suatu proses

yang mempunyai tujuan akhir yakni membawa manusia untuk bahagia didunia

dan diakhirat dan dapat dilakukan dengan berbagai cara yang positif yang sesuai

dengan ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadist dan tidak dibatasi dengan profesi yang

disandang mereka ketika ingin berdakwah, termasuk dalam bidang politik yang

ditekuninya.

Bagi secara individu seorang da’i harus berkepribadian ikhlas,

professional, memahami ajaran-ajaran agama dan berakhlak serta memberi contoh

yang baik dengan perilakunya.64

Sehingga penyampaian ajaran agama Islam dapat

diterima dengan baik dan benar, tanpa membatasi dalam penerapannya dilapangan

yang implementasi baik untuk masyarakat.

Aplikasi dari maksud hal-hal positif yang dikemukakan H. Rachmat Yasin

MM sebelumnya tidak hanya membatasi dakwah dengan menggunakan metode

dakwah bil-lisan, tetapi juga dalam ruang lingkup yang lebih luas yakni dengan

mengacu pada metode dakwah bil-hikmah dan bil-hall yang beliau lakukan hingga

saat ini. Bahkan beliau mengatakan bahwa keberadaannya di PPP membawanya

dapat berdakwah keseluruh elemen masyarakat.65

Banyak sekali kesempatan

63

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 64

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 65 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 74: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

64

dakwah yang telah dilakukannya ke hampir seluruh provinsi di Indonesia. Dan

sebagai bagian dari dakwah beliau sekaligus untuk menyosialisasikan partainya.66

2. Kiprah Politik H. Rachmat Yasin MM

Sebagai seorang politisi yang telah berkarir selama hampir tiga puluh tujuh

tahun didunia politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kontribusi H.

Rachmat Yasin MM terhadap partai yang telah menjadi panyalur aspirasi macam

cara. Karena H. Rachmat Yasin MM mengatakan politik sebagai sebuah seni

bagaimana mencari jalan yang terbaik untuk menjadikan suatu bangsa dan Negara

itu sejahtera. Oleh karena itu politik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara

dengan tidak menjadikan politik harus indah, berhubung politik indah maka

politik harus beretika dan bermoral, sehingga politik harus dilakukan dengan

beretika dan bermoral.67

Upaya nyata yang harus dilakukan untuk menjadikan politik itu sesuatu

seni yang indah, harus memulainya dengan merubah metode yang selama ini

ditetapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan merubah metode

yang selama ini diterapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan

merubah managemen kepemimpinan dan kaderisasi partai didalam struktur

organisasi suatu partai politik. Mengingat saat ini banyak parpol yang

memperebutkan legitimasi kepemimpinan seseorang dalam parpolnya.

Menurut Rachmat Yasin, partai politik adalah sebuah institusi untuk

mengorganisasikan secara stabil sekelompok orang sehingga salah satu tujuannya

66

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 67 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 75: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

65

adalah untuk mengamankan atau memelihara penugasan para pemimpinnya

(status quo) atas suatu pemerintahan yang kemudian ditujukan untuk

memeberikan keuntungan serta kelebihan-kelebihan ideal bagi para anggotanya.

Selain itu partai politik juga bertindak sebagai suatu unit politik. Dengan kekuatan

voting yang dimilikinya, partai politik kemudian mengontrol pemerintah dalam

melaksanakan kebijakan umum mereka. Sehingga partai politik tidak lain ialah

sebuah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai

orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan mengamankan,

memelihara dan mengorganisasikan anggotanya.68

Sesuai dengan cita-cita Rachmat Yasin untuk PPP dan Indonesia, yakni

menginginkan PPP menjadi partai politik yang bisa menjadikan Indonesia ini

tenang, aman, tentram damai sejahtera dengan konsep yang Islami melalui partai

politik, budaya dan ormas-ormasnya.69 Maka kepemimpinan dalam suatu partai

politik adalah faktor yang paling mendukung terlaksananya hal tersebut.

Upaya yang dilakukan untuk menyiapkan dan mendorong seluruh

kemampuan PPP dalam memaksimalkan kontribusinya yang signifikan bagi

proses deepening democracy dan developing an effective governance maka

langkah-langkah yang dapat ditempuh yakni :

1. Penguatan institusi partai. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan

pengetahuan dan kecakapan kader partai dalam managemen sumber data

manusia, managemen orang dan managemen keuangan partai.

2. Melakukan penguatan kapasitas partai dalam pengelolaan pemilu,

langkahnya adalah dengan meningkatkan pemahaman kader partai

mengenai sistem dan proses pemilu baik dalam pemilihan presiden,

DPR/D, DPD dan kepala daerah, pemahaman kader partai mengenai

68

S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008 69 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 76: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

66

konstituen dan pemilih, serta strategi menjaga dan mengembangkan

konstituen dan pemilih.

3. Penguatan kapasitas partai dalam menjalankan peran di parlemen dan

pemerintahan. Upaya ini dilakukan Rachmat Yasin untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan kader di partai terkait dengan fungsi lembaga

legislatif serta managemen fungsi partai dilembaga perwakilan.70

Masalah kepemimpinan dan kederisasi dalam PPP sangat signifikan bagi

masa depan partai jika salah mengambil pekutusan, maka yang demikian itu

sangat sangat berbahaya bagi keberlangsungan partai di masa depan. Pemimpin

yang baik yakni tidak menghalang-halangi lahirnya kader baru dan menjauhkan

sikap menganggap bahwa Cuma segelintir orang saja yang mampu menjadi

pemimpin. Dan kader yang terbaik adalah pemimpin yang bagi diri sendiri untuk

orang lain yang bersedia menjalani visi dan misi partai sebagai bagian dari

aktivitas politiknya.

Dalam buku system pelatihan kader partai persatuan pembangunan

disebtkan bahwa kader partai persatuan pembangunan pada hakikatnya adalah

kader bangsa dan kader pembangunan yang memiliki karakteristik sebagai berikut

:

1. Beriman, bertaqwa, ikhlas dan istiqomah

2. Berwawasan luas, ke Islaman secara kaffah (utuh)

3. Berwawasan lingkungan, ke Indonesiaan dan Global

4. Cerdas, kreatif dan dinamis

5. Berkemampuan memimpin dan menggrakan organisasi

70 Rachmat Yasin, Managemen Kepemimpinan Partai.

Page 77: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

67

6. Berkomitmen terhadap nilai-nilai Islami, nilai-nilai luhur bangsa dan

nilai-nilai kemampuan universal.71

Menurut Rachmat Yasin fenomena selebritas yang sedikit direkrut partai

menjadi kader bahkan diminta untuk duduk menjadi kader adalah sesuatu yang

lemah, karena pada dasarnya partailah yang membutuhkan keberadaan mereka

untuk menjadikan partai lebih beragam dari segi pengkaderisasian dan tidak di

munaffikan untuk pendulang suara (vote getter), dan sebagai bagian dari

sosialisasi partai politik yang dinilai sebagai sesuatu yang kaku dan keras

dimasyarakat.72

Dalam hal itu, Partai Persatuan Pembangunan dari dahulu hingga sekarang

dalam pandangan harus memiliki sejumlah kader dengan berbagai keahlian, skill

dan concern, bahkan kader yang militan disetiap sektor kehidupan masyarakat,

baik itu sektor sosial dan politik, ekonomi, agama, kebudayaan dan kesenian,

keolahragaan, pertanian dan kelautan. Lingkungan hidup dan sebagainya. Dengan

catatan tidak meninggalkan kader yang menjadi bagian dari basis Partai Persatuan

Pembangunan. Yaitu habaib, para da’I, guru ngaji, mubalig dan sebagainya.

Proses kaderisasi dalam tubuh partai dimaksudkan untuk menciptakan

lahirnya pemimpin dan kaderisasi politik di tujukan untuk menjadi wakil partai

politik yang nantinya akan duduk dalam jajaran eksekutif dan legislative, seperti

duduk pada posisi sebagai seorang presiden, pemimpin daerah, mentri kabinet dan

anggota dewan perwakilan.

71

PPP, Sistem Pelatihan kader PPP (Jakarta: DPP Partai Persatuan Pembangunan Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan, 2005)h.7 72 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 78: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

68

C. Pandangan Masyarakat Bogor Terhadap Peranan Drs. H. Rachmat

Yasin MM Dalam Berdakwah dan Berpolitik.

KH. Nu’man Istichori

(Ulama, Pimpinan PP. Darut Tafsir Bogor)

Tidak ada satu manusia pun di dunia ini, selain Muhammad Rasulullah

Saw. Yang sempurna, bebas dari kekurangan dan kesalahan. Manusia adalah

tempat berpadunya segala sifat makhluk Allah lainnya. Pada diri seseorang

manusia terdapat sifat dan watak malaikat, pada dirinya pun terdapat watak syaten

dan hewan.

Karena itu, bagi saya H. Rachmat Yasin ia sama seperti diri kita, banyak

memiliki kekurangan disamping kelebihan-kelebihan yang melekat pada dirinya.

Hanya saja barangkali, ada satu kelebihan pada dirinya, ia memiliki motivasi yang

kuat untuk memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan yang pernah

dilakukannya. Ia pun siap dan mendengar serta mengikuti apa yang dinasihatkan

dan difatwakan ‘Ulama.

Bagi saya kemenangannya dalam pemilihan umum Bupati dan Wakil

Bupati yang baru saja berlalu, merupakan sesuatu yang tidak luar biasa, sebab

saya sudah memperkirakan dan menyakini kemenangannya. Hal ini adalah

dikarenakan pada saat istikhoroh tentang siapa Bupati 2008-2013, nama dan

wajah dialah yang selalu muncul. Demikian pula halnya keterangan para ‘Ulama

sahabat-sahabat saya, yang saya minta untuk istihoroh, mereka mengatakan bahwa

menurut petunjuk yang mereka peroleh, H. Rachmat Yasin lah Bupati pilihan

rakyat Kabupaten Bogor.

Page 79: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

69

Saya berpesan kepadanya, baik sebagai orang tua maupun sebagai sahabat;

ingatlah, engkau adlah refresentatif ‘kisantri’. Jagalah nama baik dirimu dan

seluruh masyarakat Bogor. Mereka memperhatikan engkau.

KH. Drs. Moh. Zaini Zainuddin

(Ulama, Pimpinan PP. Al-Madinah Singgasari Jonggol)

Rachmat Yasin adalah sosok pemimpin yang punya pengaruh dan daya

tarik yang luar biasa, disamping itu Rachmat Yasin juga telah berpengalaman

dalam memimpin dan menentukan arah kebijakan dalam pembangunan

Kab.Bogor, pada masa dia menjadi ketua DPRD.

Rachmat Yasin pantas dijadikan sebagai figur, karena dalam dirinya

memiliki keteladanan, Rachmat Yasin juga berasal dari keluarga Ulama dan tokoh

masyarakat, selain berpendidikan tinggi, cerdas. Inovatif dan yang terpenting

mempunyai akhlakul karimah.

Salah satu kelebihan Rachmat Yasin adalah tidak putus-putusnya menjalin

silaturrahmi dengan ulama, tokoh masyarakat sampai masyarakat biasa. Dia selalu

menerima siapa saja bila kita bersilaturrahmi ke rumahnya dan malah lebih sering

dia yang bersilaturrahmi ke masyarakat sampai ke kampung-kampung.73

73 S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Page 80: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

670

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari ulasan panjang mengenai dakwah dan politik yang dilakukan oleh

Drs. H. Rachmat Yasin, MM. Maka penelitian ini akhirnya menarik kesimpulan,

bahwa :

1. Konsep dakwah menurut Drs. H. Rachmat Yasin, MM adalah salah satu

sarana untuk mengajak orang berbuat kebaikan, memberikan manfaat, dan

mengajak orang untuk mengenal Allah sebagai Tuhannya, mengenal Nabi

Muhammad sebagai Rasul dan teladan, kemudian mengajak orang untuk

memiliki kepedulian sosial dan memiliki akhlak mulia. Dan dakwah juga

adalah sebuah upaya proses penyadaran manusia terhadap nilai-nilai

kebaikan Islam yang universal termasuk bagi kalangan non muslim. Bagi

Rachmat Yasin, dakwah ialah suatu kegiatan yang harus selalu

dilaksanakan sampai hari kiamat dan dakwah Islam haruslah secara

kolektif karena ia merupakan amal jama’i.

2. konsep politik menurut Drs. H. Racmat Yasin adalah adalah segala

aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan bermaksud

untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan,

suatu macam bentuk susunan masyarakat.kualitas tinggi (High politics)

dan politik berkualitas rendah (low politics). menurutnya cirri-ciri yang

Page 81: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

671

harus dimiliki oleh politikus berkualitas tinggi atau oleh mereka yang

mengizinkan terselenggaranya high politics Yakni:

Pertama, Setiap jabatan politik hakekatnya berupa amanah dari masyrakat

yang harus dipelihara sebaik baiknya. Kedua, erat yang disebut di atas,

setiap jabatan politik mengandung dalam dirinya Mas uliyyah atau

pertanggung jawaban (accountability).

3. Korelasi antara dakwah dan politik menurut Drs. H. Rachmat Yasin, MM

adalah seni untuk memanage suatu bangsa atau Negara menjadi lebih baik

dan sejahtera, ia juga berkesimpulan bahwa ini semua adalah cara agar

bagaimana seseorang bisa menjalankan nilai ibadah dalam bernegara,

sehingga apa-apa saja yang terdapat dialamnya tiada lain adalah upaya

mensejahterakan bangsa dan Negara adalah bagian dari dakwah.

B. Saran

Untuk kemajuan selanjutnya dari penemuan yang dihasilkan dari

penelitian ini, maka peneliti mencoba memberikan rekomendasi atau saran bagi

objek penelitian, antara lain :

1. Kiprah dakwah H. Rachmat Yasin yang telah melewati batas Nusantara.

Pangalaman dan hubungannya dengan banyak orang handaklah dibagi

kepada generasi muda melalui pelatihan atau sarasehan untuk bisa

mengikuti jejaknya. Pemikiran dalam dakwah hendaklah diaplikasikan

dalam langkah kerja yang lebih riil sehingga dengan pemikiran itu bisa

dicapai kesepakatan yang sama bagi semua orang, terutama tentang

pentingnya dakwah untuk kemajuan umat.

Page 82: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

672

2. Politik H. Rachmat Yasin bisa dikatakan sebagai politik dakwah,

hendaklah ditunjukan dan disosialisasikan lebih jauh kepada masyarakat

luas agar pemikiran masyarakat awam tentang citra buruk politik lebur.

Pemikiran H. Rachmat Yasin tentang dakwah mestinya juga bisa

disepakati oleh para politikus terutama yang muslim bahwa perjuangan

membangun ummat adalah tanggung jawab sebagian orang dalam

pemerintahan melalui kewenangan yang dimilikinya.

Page 83: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

673

BAB IV

ANALISIS KONSEP DAKWAH DAN POLITIK

DRS. H. RACHMAT YASIN, MM

A. Konsep Dakwah Drs. H. Rachmat Yasin, MM.

Sebagai seorang da’i, Drs. H. Rachmat Yasin, MM berkomitmen penuh

untuk senantiasa menyerukan amal ma’ruf nahyi munkar. Hal tersebut tergambar

dari konsep dakwahnya yaitu mengajak orang untuk berbuat kebaikan,

memberikan manfaat, dan mendekatkan diri pada Allah sebagai Tuhannya,

mengenal Nabi Muhammad sebagai Rasul, kemudian mengajak orang untuk

memiliki kepedulian sosial dan memiliki akhlak mulia.

“Dakwah menurut konsep saya adalah seruan dan ajakan kepada hal-hal

yang bisa membawa manusia itu bahagia di dunia dan di akhirat. Pengertian

seruan dalam hal ini, sangat luas sekali bukan hanya sekadar pidato dan ceramah,

tetapi seluruh aktivitas yang bersifat positif. Contohnya, ada seorang seniman

yang dengan seninya itu dia bisa mempengaruhi masyarakat pada hal-hal yang

positif. Hal itu menurut saya adalah dakwah. Padahalkan seniman dikalangan

orang awam dianggapnya sebagai sesuatu yang tabu kan…. Padahal dari seni itu

dia bisa menarik orang. Jadi intinya dakwah adalah segala bentuk aktivitas yang

bisa menjadikan orang menuju ke arah yang lebih baik,”74

kata Rahmat Yasin.

Secara istilah dakwah didefinisikan dengan mengemukakan pendapat

bahwa dakwah ialah sebagai setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan

74 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 84: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

674

memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Swt. Sesuai dengan garis

akidah, yaitu syariat dan akhlak Islamiyah.75

Sehubungan dengan hal tersebut ia

menyakini bahwa kriteria seorang da’i itu haruslah profesional dalam artian satu

kata satu perbuatan.

“Menurut saya yang paling utama yaitu jika kita sebagai da’i, maka

seorang da’i itu haruslah ikhlas, professional, atau tahu betul dengan seluk beluk

ajaran agama, jangan sampai salah menyampaikan salah satu kepada orang lain

atau mad’u kita. Selanjutnya harus berakhlak teladan dan memberi contoh yang

baik sesuai dengan perkataan dan perilakunya,”76

sambung Rahmat.

Dari pernyataannya tersebut, lebih lanjut RY menuturkan bahwa dakwah

baginya adalah sebuah upaya proses penyadaran manusia terhadap nilai-nilai

kebaikan Islam yang universal termasuk bagi kalangan non muslim. selain itu

baginya juga dakwah ialah sebuah seni yakni untuk sesuatu kegiatan yang harus

selalu dilaksanakan sampai hari kiamat dan dakwah Islam haruslah secara kolektif

karena ia merupakan amal jama’i.

Menjadi seorang dai adalah suatu tugas yang sangat mulia dan memiliki

beban tersendiri, karena semua yang telah didakwahkannya harus bisa masuk dan

diaplikasikan dalam kehidupan keseharian dari objek dakwahnya. Idris Abdul

Somad dalam Diktat Ilmu Dakwah membagi bekal yang harus dimiliki oleh

seorang da'i menjadi tiga bekal utama yakni :

1. Pemahaman yang benar dan tepat, maksudnya ialah pengetahuan tentang hal-

hal yang terkait dengan dakwah dan konsekuensinya. Baik pengetahuan ke

75

Muhammad Sayyid al-wakil, Prinsip dan Kode Eti Dakwah, Penerjemahan Nabhani Idris

(Jakarta Akadamika Pressindo, 2002).h.1 76 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 85: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

675

Islaman maupun pengetahuan ilmu dakwah serta pengetahuan umum yang

dapat menunjang dakwahnya.

2. Ke-Islaman yang kokoh, maksudnya ialah keyakinan da’i tentang kebenaran

Islam sebagai isu utama dakwahnya, yakni keimanan yang melahirkan

kecintaannya kepada Allah Swt. Rasul-Nya dan kepada al-Islam, keimanan

yang mewujudkan rasa takut hanya kepada Allah Swt. Dan rasa harap kepada

rahmat dan keberkahan (daya guna) dari-Nya.

3. Hubungan kuat dengan Allah Swt, yaitu keterkaitan da'i kepada Allah dan

sikap tawakal hanya kepada-Nya, karena kayakinannya bahwa Allah Maha

Esa dalam penciptaan Alam Semesta, Pemeliharaan, Dia Maha Kuasa atas

segala sesuatu.77

Sejalan dengan hal diatas, untuk meluangkan dakwahnya akhirnya

Rachmat Yasin menilai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah partai Islam

yang dapat menyalurkan aspirasinya untuk masyarakat yang telah memberikannya

kesempatan. Menurutnya dakwah dan politik adalah dua sisi yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupannya. Karena menurutnya politik sebagai suatu seni

mengatur suatu bangsa atau Negara menjadi sejahtera, sehingga mensejahterakan

bangsa adalah bagian dari dakwah.

“Berhubung politik itu seni untuk memanage suatu bangsa atau Negara

menjadi lebih baik dan sejahtera, maka saya berkesimpulan bahwa ini semua

adalah cara agar bagaimana seseorang bisa menjalankan nilai ibadah dalam

bernegara, sehingga apa-apa saja yang terdapat dialamnya tiada lain adalah upaya

77 Idris Abdu; Somad, Diktat Ilmu Dakwah (Depok: T.pn.,2004),h.6

Page 86: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

676

mensejahterakan bangsa dan Negara adalah bagian dari dakwah,”78

papar

Rachmat.

Peryataan Rachmat Yasin tersebut sejalan dengan pernyataan PPP dan

diperkuat dengan visi79 dan misi80 partai yaitu sebagai berikut :

Visi Partai Persatuan Pembangunan, yakni mewujudkan masyarakat yang

bertaqwa kepada Allah Swt dan Negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak

Asasi Manusia (HAM), serta menunjang tinggi harkat martabat kemanusiaan dan

keadilan sosial yang berlandaskan kepada nilai-nilai ke Islaman.

Misi Partai Persatuan Pembangunan (khidmat perjuangan), yakni :

6. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina

manusia serta masyarakat yang beriman dan bertataqwa, mengembangkan

ukhwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). 7. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan

kewajiban dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan mempertahankan nilai-nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam,

dengan mengembangkan Ukhah basyariyah (Persaudaraan sesama manusia).

8. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan

mengembangkan Ukhwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa).

9. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan

kehidupan politik yang mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat

yang sejati dengan perinsip dengan prinsip musyawarah untuk mencapai

mufakat.

10. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka

mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah Swt.

Baldatun Thayyibatun wa rabbun ghafur.

Tujuan yang ingin dicapai H. Racmat Yasin MM dalam dakwah yakni,

dimasa yang akan datang beliau menginginkan Indonesia tercipta menjadi Negara

yang aman, damai, sejahtera dan bisa menjadi salah satu Negara yang dapat

disejajarkan dengan Negara-negara lainnya di dunia dengan tetap

78

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

79

PPP. Ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan tentang khittah dan program

perjuangan PPP (Jakarta: Dewan Pimpinan Cabang, Partai Persatuan Pembangunan 2007),h.12 80 Ibid.,h. 14-15

Page 87: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

677

mempertahankan identitasnya sebagai Negara yang kaya akan keberagamaan dan

keunikan.

“PPP harus menjadikan parpol yang bisa menjadikan Indonesia ini tenang,

tentram, damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini Islami, yaitu masyarakat

yang Islami melalui politik, budaya, dan ormas-ormasnya. Buku dalam pengertian

menjadi Negara Islam, karena pada dasarnya kita sudah mempunyai konsensus

bersama yakni pancasila,”81

tandas Rachmat.

Hal ini dirasa penting sekali karena sebagai bangsa citra baik dalam

didalam international, dengan banyaknya tindakan terorisme dan aksi kekerasan

yang terjadi di Negara ini menurutnya menjadikan Indonesia ini tenang, tentram,

damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini Islam, yaitu menjadikan rakyat

Indonesia yang Islam, melalui politik, budaya dan ormas-ormasnya. Bukan dalam

pengertian menjadi Negara Islam. Karena menurutnya identitas bangsa Indonesia

yang beragam tidak dapat diubah kehidupan yang telah disesuaikan dengan

konsensus bersama yakni pancasila.

Dalam pandangan lain, keterkaitan dakwah dengan politik saat ini sangat

jelas berbeda, baik dari segi ruang lingkup, sarana dan objek. sebagaimana ia

mengutif pendapatnya Buya A. Syafi’i Maarif bahwa dakwah itu memperbanyak

kawan sedangkan politik itu memperbanyak lawan.

“Jangan membuat stigmatisasi bahwa politik itu malah memperbanyak

lawan, ya.. itu boleh saja menjadi pendapatnya Buya… sebetulnya artis-artis itu

kepartai menjadikan partai yang mengambil dalam rangka memperkenalkan partai

81 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 88: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

678

kepada seluruh aspek kehidupan. Maksudnya kita juga sebagai partai punya

kader-kader dari kalangan seniman,”82

Tandas RY.

Dari peryataannya tersebut ia membedakan objek dakwah baik artis,

seniman, kader partai maupun mad’u. Namun terminologis Mad'u sendiri adalah

objek dan sekaligus subjek yaitu seluruh manusia tanpa terkecuali.83 Jadi siapapun

mereka, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, seorang bayi yang baru

lahir ataupun orang tua menjelang ajalnya, semua adalah mad'u dalam dakwah

Islam. Dakwah tidak hanya ditujukan kepada orang Islam, tetapi juga kepada

orang-orang diluar Islam. Intinya dakwah itu ditujukan untuk siapa saja tanpa

melihat status sosialnya, ekonomi dan latar belakang mereka.

Sedangkan menurut RY dalam segi materi adakalanya seorang da’i tahu

persis latar belakang mad’u-nya. entah itu di desa atau di kota, intelektual atau

tidak dan lain sebagainya. sebab hal tersebut akan mempengaruhi da’i dan

materinya itu sendiri. sebagaimana ia mengungkapkan :

“Materinya, harus melihat masyarakat yang kita dakwahi. Kalau kita

berhadapan dengan orang awam dalam menyampaikan dakwah atau materinya

jangan terlalu tinggi, begitu pula apabila kita menyampaikan dakwah di kalangan

intelektual haruslah menggunakan materi yang bersifat ilmiah. Cotohnya ketika

kita menyampaikan materi harus mengenai kepada mereka. Namun tetap

berpegang kepada al-Quran dan al-Hadist dengan tidak meninggalkan perhatian

kepada kesenangan masyarakat itu sendiri,”84 tambah RY.

82

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 83

Ismah Ismail, "Strategi Dakwah di Era Millenium," h.2 84 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 89: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

679

B. Konsep Politik Drs. H. Rachmat Yasin, MM

Sebagai seorang politisi yang telah berkarir selama hampir tiga puluh tujuh

tahun didunia politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, H.

Rachmat Yasin MM mengatakan politik sebagai sebuah seni.

“Menurut saya politik adalah seni bagaimana mencari jalan yang terbaik

untuk menjadikan suatu bangsa dan Negara itu sejahtera. Jadi saya lebih

cenderung kapada seni. Seni untuk menjadikan atau memanage suatu bangsa atau

Negara lebih baik. Oleh karenanya berhubung politik merupakan seni atau art, jadi

cara-cara itu bisa bermacam-macam jadi kalau ada orang bilang yang menyatakan

politik itu kaku, keras dan kejam menurut saya salah, justru karena politik adalah

suatu seni maka politik harus indah, dan berhubung politik itu indah maka politik

harus juga beretika dan bermoral. Jadi artinya kita harus berpolitik dan bermoral

dalam ruang lingkup secara umum,”85 imbuh Rachmat

Konsep politik menurut Drs. H. Racmat Yasin adalah segala aktivitas atau

sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan bermaksud untuk mempengaruhi,

dengan jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam bentuk susunan

masyarakat. kualitas tinggi (High politics) dan politik berkualitas rendah (low

politics). menurutnya ciri-ciri yang harus dimiliki oleh politikus berkualitas tinggi

atau oleh mereka yang mengizinkan terselenggaranya high politics Yakni:

Pertama, Setiap jabatan politik hakekatnya berupa amanah dari masyrakat

yang harus dipelihara sebaik baiknya. Kedua, erat yang disebut di atas, setiap

85 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 90: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

680

jabatan politik mengandung dalam dirinya Mas uliyyah atau pertanggung jawaban

(accountability).86

Sebagai seorang politisi yang telah berkarir selama hampir tiga puluh tujuh

tahun didunia politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kontribusi H.

Rachmat Yasin MM terhadap partai yang telah menjadi panyalur aspirasi macam

cara. Karena H. Rachmat Yasin MM mengatakan politik sebagai sebuah seni

bagaimana mencari jalan yang terbaik untuk menjadikan suatu bangsa dan Negara

itu sejahtera. Oleh karena itu politik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara

dengan tidak menjadikan politik harus indah, berhubung politik indah maka

politik harus beretika dan bermoral, sehingga politik harus dilakukan dengan

beretika dan bermoral.

“Justru karena politik adalah suatu seni maka politik harus indah, dan

berhubung politik itu indah maka politik harus juga beretika dan bermoral. Jadi

artinya kita harus berpolitik dan bermoral dalam ruang lingkup secara umum,”87

kata Rachmat.

Upaya nyata yang harus dilakukan untuk menjadikan politik itu sesuatu

seni yang indah, harus memulainya dengan merubah metode yang selama ini

ditetapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan merubah metode

yang selama ini diterapkan dalam perpolitikan Indonesia yang dimulai dengan

merubah managemen kepemimpinan dan kaderisasi partai didalam struktur

organisasi suatu partai politik. Mengingat saat ini banyak parpol yang

memperebutkan legitimasi kepemimpinan seseorang dalam parpolnya.

86

Abdul Qadim Zallum, Pemikiran Politik Islam, h.33 87 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 91: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

681

Menurut Rachmat Yasin, partai politik adalah sebuah institusi untuk

mengorganisasikan secara stabil sekelompok orang sehingga salah satu tujuannya

adalah untuk mengamankan atau memelihara penugasan para pemimpinnya

(status quo) atas suatu pemerintahan yang kemudian ditujukan untuk memberikan

keuntungan serta kelebihan-kelebihan ideal bagi para anggotanya. Selain itu partai

politik juga bertindak sebagai suatu unit politik. Dengan kekuatan voting yang

dimilikinya, partai politik kemudian mengontrol pemerintah dalam melaksanakan

kebijakan umum mereka. Sehingga partai politik tidak lain ialah sebuah kelompok

yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan

cita-cita yang sama dengan tujuan mengamankan, memelihara dan

mengorganisasikan anggotanya.88

Sesuai dengan cita-cita Rachmat Yasin untuk PPP dan Indonesia, yakni

menginginkan PPP menjadi partai politik yang bisa menjadikan Indonesia ini

tenang, aman, tentram damai sejahtera dengan konsep yang Islami melalui partai

politik, budaya dan ormas-ormasnya.

“PPP harus menjadikan parpol yang bisa menjadikan Indonesia ini tenang,

tentram, damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini Islami, yaitu masyarakat

yang Islami melalui politik, budaya, dan ormas-ormasnya. Buku dalam pengertian

menjadi Negara Islam, karena pada dasarnya kita sudah mempunyai konsensus

bersama yakni pancasila,”89

tandas Rachmat.

Kepemimpinan dalam suatu partai politik adalah faktor yang paling

mendukung terlaksananya hal tersebut.

88

S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008 89 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 92: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

682

Upaya yang dilakukan untuk menyiapkan dan mendorong seluruh

kemampuan PPP dalam memaksimalkan kontribusinya yang signifikan bagi

proses deepening democracy dan developing an effective governance maka

langkah-langkah yang dapat ditempuh yakni :

4. Penguatan institusi partai. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan

pengetahuan dan kecakapan kader partai dalam managemen sumber data manusia, managemen orang dan managemen keuangan partai.

5. Melakukan penguatan kapasitas partai dalam pengelolaan pemilu,

langkahnya adalah dengan meningkatkan pemahaman kader partai

mengenai sistem dan proses pemilu baik dalam pemilihan presiden,

DPR/D, DPD dan kepala daerah, pemahaman kader partai mengenai

konstituen dan pemilih, serta strategi menjaga dan mengembangkan

konstituen dan pemilih.

6. Penguatan kapasitas partai dalam menjalankan peran di parlemen dan

pemerintahan. Upaya ini dilakukan Rachmat Yasin untuk meningkatkan

pengetahuan dan kecakapan kader di partai terkait dengan fungsi lembaga

legislatif serta managemen fungsi partai dilembaga perwakilan.90

Masalah kepemimpinan dan kederisasi dalam PPP sangat signifikan bagi

masa depan partai jika salah mengambil keputusan, maka yang demikian itu

sangat sangat berbahaya bagi keberlangsungan partai di masa depan. Pemimpin

yang baik yakni tidak menghalang-halangi lahirnya kader baru dan menjauhkan

sikap menganggap bahwa Cuma segelintir orang saja yang mampu menjadi

pemimpin. Dan kader yang terbaik adalah pemimpin yang bagi diri sendiri untuk

orang lain yang bersedia menjalani visi dan misi partai sebagai bagian dari

aktivitas politiknya.

Dalam buku sistem pelatihan kader partai persatuan pembangunan

disebutkan bahwa kader partai persatuan pembangunan pada hakikatnya adalah

kader bangsa dan kader pembangunan yang memiliki karakteristik sebagai berikut

90 Rachmat Yasin, Managemen Kepemimpinan Partai.

Page 93: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

683

7. Beriman, bertaqwa, ikhlas dan istiqomah

8. Berwawasan luas, ke Islaman secara kaffah (utuh)

9. Berwawasan lingkungan, ke Indonesiaan dan Global

10. Cerdas, kreatif dan dinamis

11. Berkemampuan memimpin dan menggrakan organisasi

12. Berkomitmen terhadap nilai-nilai Islami, nilai-nilai luhur bangsa dan

nilai-nilai kemampuan universal.91

Menurut Rachmat Yasin fenomena selebritas yang sedikit direkrut partai

menjadi kader bahkan diminta untuk duduk menjadi kader adalah sesuatu yang

lemah, karena pada dasarnya partailah yang membutuhkan keberadaan mereka

untuk menjadikan partai lebih beragam dari segi pengkaderisasian dan tidak di

munaffikan untuk pendulang suara (vote getter), dan sebagai bagian dari

sosialisasi partai politik yang dinilai sebagai sesuatu yang kaku dan keras

dimasyarakat.

“Pendapat saya bagus-bagus saja…. Seniman kan?! Dan kalo dicermati

biasanya artis malah ga mau ambil bagian jadi bagian dari politisi. Contohnya

seperti Dedy Mizwar, meskipun ia cukup terkenal tapi nyatanya ia enggan untuk

berkiprah di dunia perpolitikan,”92

kata Rachmat.

Dalam hal itu, Partai Persatuan Pembangunan dari dahulu hingga sekarang

dalam pandangan harus memiliki sejumlah kader dengan berbagai keahlian, skill

dan concern, bahkan kader yang militan disetiap sektor kehidupan masyarakat,

baik itu sektor sosial dan politik, ekonomi, agama, kebudayaan dan kesenian,

91

PPP, Sistem Pelatihan kader PPP (Jakarta: DPP Partai Persatuan Pembangunan Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan, 2005)h.7 92 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 94: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

684

keolahragaan, pertanian dan kelautan. Lingkungan hidup dan sebagainya. Dengan

catatan tidak meninggalkan kader yang menjadi bagian dari basis Partai Persatuan

Pembangunan. Yaitu Habaib, Para Da’i, Guru Ngaji, Mubalig dan sebagainya.

“Ya…jelas… para ulama ini duduk sebagai penasehat-penasehat, sebagai

dewan syuro yang dijadikan oleh kami sebagai tempat meminta fatwa dan

nasehat. Jadi yang harus menemui mereka adalah kita, bukan mereka yang

berkeliling kemana-mana. Tetapi hal yang demikian tetap menjadi basis kekuatan

Partai Persatuan Pembangunan,”93

kata Rachmat.

Proses kaderisasi dalam tubuh partai dimaksudkan untuk menciptakan

lahirnya pemimpin dan kaderisasi politik di tujukan untuk menjadi wakil partai

politik yang nantinya akan duduk dalam jajaran eksekutif dan legislative, seperti

duduk pada posisi sebagai seorang presiden, pemimpin daerah, mentri kabinet dan

anggota dewan perwakilan.

Namun jika dilihat Dari segi perpolitikan di Indonesia saat ini, ia

menyayangkan jika sampai saat ini masih ada partai politik yang dijadikan roda

kekuasaan demi menduduki satu kursi kekuasaan, yang substansinya diragukan

akan kebenarannya.

“Sebetulnya secara objektif harus kita akui bahwa demokrasi di Indonesia

ini berkembang yang tadinya ada rasa was-was, rasa takut dan gelisah, tertekan

sudah tidak ada sekarang… Cuma memang kita ini mengalami Euforia, sehingga

akibat dari pada itu sering kebablasan. Tapi jika ditinjau dari segi demokrasi

bagus dan berkembang dibandingkan yang dulu. Dan kita itu seolah-olah

93 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 95: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

685

ditentukan segalanya oleh presiden, seperti partai PPP tidak boleh menjadi partai

yang besar,”94

kata Rachmat.

C. Korelasi Antara Dakwah dan Politik Menurut H. Rachmat Yasin, MM

Secara umum politik selalu diidentikan sebagai sesuatu yang aktifitas yang

penuh dengan tipu muslihat yang buruk dan bernilai negatif. Politik selalu

berkaitan dengan kekuasaan (Power) dan sebagai mana dikatakan C. O Key. Ir.

Seorang pakar ilmu sosial, politik terutama terdiri dari hubungan antar

superiordinasi dan subordinasi, antara dominasi dan submisi, antar yang

memerintah dan yang diperintah. Bagi seorang sekularis, pragmatis, suatu

tindakan politik adalah baik bila dapat memberi “benefit” atau keuntungan praktis

dan manfaat materiil, sedangkan bagi seorang muslim tindakan politik adalah baik

bila tindakan tersebut berguna bagi seluruh rakyat sesuai dengan Rahmatan lil

Alamin.95

Disamping Banyak Pemikiran tentang dakwah dan politik, menurutnya

ada yang mengatakan bahwa agama hanyalah mengatur urusan manusia dengan

Tuhannya sehingga tidak ada politik didalam kehidupan beragama dan bernegara,

atau ada juga yang mengatakan bahwa dakwah dan politik ibarat air dan minyak

yang tidak mungkin menyatu. Namun, dalam Islam yang ajarannya komprehensif

tidak ada satu pun dimensi dalam hidup yang tidak diatur. Seperti apa yang

dikatakan oleh Eric Fromm, bahwa risalah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul

tidak bercorak spiritual murni melainkan dimensi sosial politik. Mereka tidak

94

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 95 Amin Rais, Cakrawala Islam : Antara cita dan fakta, h. 30

Page 96: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

686

hanya berkecimpung pada keselamatan di dunia. Mereka bukan hanya pemimpin

rohani, tetapi juga pemimpin politik dan pemimpin masyarakat.

“Berhubung politik itu seni untuk memanage suatu bangsa atau Negara

menjadi lebih baik dan sejahtera, maka saya berkesimpulan bahwa ini semua

adalah cara agar bagaimana seseorang bisa menjalankan nilai ibadah dalam

bernegara, sehingga apa-apa saja yang terdapat dialamnya tiada lain adalah upaya

mensejahterakan bangsa dan Negara adalah bagian dari dakwah,”96

tutur Rachmat.

Oleh karena itu, menurut sebagian orang awam, menyebut kata politik

dalam dakwah mungkin tidaklah sesuai. Karena antara keduanya memiliki

dimensi dan wilayah kajian yang berbeda. Dalam konteks Islam, dakwah berada

pada dimensi spiritual agama, sedangkan politik berada pada tatanan non spiritual,

bahkan tatanan sekuler yang penuh kepalsuan, kelicikan dan lain sebagainya.

“Jangan membuat stigmatisasi bahwa politik itu malah memperbanyak

lawan, ya.. itu boleh saja menjadi pendapatnya Buya… sebetulnya artis-artis itu

kepartai menjadikan partai yang mengambil dalam rangka memperkenalkan partai

kepada seluruh aspek kehidupan. Maksudnya kita juga sebagai partai punya

kader-kader dari kalangan seniman,”97

kata Rachmat.

Para ahli sepakat bahwa perkembangan pemikiran politik itu mempunyai

hubungan langsung yang tidak terpisah dengan perkembangan sejarah, hal ini

dibuktikan dengan jelas dalam "Pemikiran Politik Islam" dimana sejarah Islam itu

sendirilah yang membawa dan mencetuskan "Politik Islam" dengan "Sejarah

96

Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009 97 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 97: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

687

Islam" sejalan dengan masing-masing saling menyempurnakan ibarat darah dan

daging.98

Sesuai dengan cita-cita Rachmat Yasin untuk PPP dan Indonesia, yakni

menginginkan PPP menjadi partai politik yang bisa menjadikan Indonesia ini

tenang, aman, tentram damai sejahtera dengan konsep yang Islami melalui partai

politik, budaya dan ormas-ormasnya.

“Dimasa yang akan datang saya menginginkan Indonesia tercipta menjadi

Negara yang aman, damai, sejahtera dan bias menjadi salah satu Negara yang

dapat disejajarkan dengan Negara-negara lainnya di dunia dengan tetap

mempertahankan identifikasinya sebagai Negara yang kaya akan keberagaman

dan keunikan,”99

kata Rachmat.

Dengan sendirinya jika ditinjau negara yang didirikan Rasulullah Saw

beserta kaum muslimin di Madinah, maka ia telah melakukan satu tindakan politik

jika diukur dengan istilah politik dakwah dewasa ini.

Politik dalam Islam disebut Siyasah yang bermakna mengatur urusan

ummat, yang dilaksanakanoleh Negara (Pemerintah) maupun ummat. Dalam al-

qur'an tidak tertulis secara tekstuil mengenai kata siyasah. Namun dalam QS.

Annisa: 58-59 yang artinya membahas tentang menyerahkan amanat dan

penghormatan kepada pemimpin.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

98

Fuad Mohm. Fachruddin, Pemikiran Politik Islam.,h.11 99 Wawancara pribadi dengan RY. Bogor 3 Januari 2009

Page 98: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

688

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah

Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (58) Hai orang-orang yang beriman,

taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian

jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada

Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada

Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya.” (Q.S Annisa: 58-59).

Page 99: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

689

DAFTAR PUSTAKA

A. Rosyid Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Cet. Ke 1 (Jakarta: Bulan Bintang,

1997)h. 280

Abd. Muin Salim, Konsepsi Politik dalam Al-Qur'an (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994).h.34

Abdul Qadim Zallum, Pemikiran Politik Islam.,h.11

A. Hoogerwerf. Politikologi: Pengertian dan problem-problem (Jakarta: Erlangga,

1985), h.45

Amien Rais cakrawala Islam Antara cita dan fakta, (Bandung, Mizan, 1991)h.30

Abdul Muin Salim, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur'an, h.37

Cahaya Tata Irawan, Prinsip-prinsip Dakwah (Yogyakarta: Izzam Pustaka,

2005).h

Didin Hafidhuddin, Dakwah Faktual (Jakarta: Gema Insani Press,2001),h.77.

Ensiklopedi Islam, Vol-1 (Jakarta: PT Ichtiar BARU Van Hoeve, 1997) h. 280.

Farid Mak'ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah. Cet ke-1. Surabaya PT Bina

Ilmu,1981.h.47

Faizhah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2006),h.x-xii

Fuad. Muhd. Fachruddin, Pemikiran Politik Islam,h.1

Hasanuddin, Hukum Dakwah (Jakara: Pedoman Ilmu Jaya, 1996),h37

Hamka, Tafsir Al-Azhar: Juz V (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1983),h.136

Ismah Ismail, Vol-1 (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997) h. 280.

Idris Abdu; Somad, Diktat Ilmu Dakwah (Depok: T.pn.,2004),h.6

Muhammad Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemahan/ penafsiran Al-Qur'an (1973), h. 127

Page 100: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

690

Muhammad Sayyid al-wakil, Prinsip dan Kode Eti Dakwah, Penerjemahan

Nabhani Idris (Jakarta Akadamika Pressindo, 2002).h.1

M. Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Pemuda Media, 2006),.6

Miriam BudiarBudiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Dian Rakyat, 1972:, Jakarta: PT Gramedia, 2002),h.8.

Rahmat Yasin (RY) Center.

Syamsuri Siddiq. Dakwah dan Teknik Berkhutbah. (Bandung: PT al-

Ma'rifat,),h.12

Syafi’I Ma’arif, Islam dan politik: upaya membingkai peradaban. Cirebon

Pustaka Dinamika, 1990

S. Ramilus, Perjalanan Anak Guru Madrasah Menuju Kursi Bupati Bogor, 2008

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h.43

Zulham, “Pemikiran Dakwah Prof. K.H Ali Yafie,” Skripsi SI Fakultas Dakwah

dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2006

INTERNET

Google.com /Media Cetak Pakuan Raya/ Opini Politik. 11/8/09 at 5:14 p.m.

Google.com /Muktamar PPP. 11/8/09 at 6:14 p.m.

www. RY Center.com. 11/8/09 at 11:59 p.m

Blogspot, dakwah dan politik.com

KORAN DAN DOKUMEN

Dokumen dari Asisten Pribadi

Majalah, “Bupati Bogor Pertama Pilihan Rakyat”

Dokumen dari DPC PPP “Ketetapan-ketetapan Muktamar VI” 2007-2008

Pakuan Raya, 29 Januari 2008, Artikel Buya A. Syafi’i Ma’arif. “Politisasi Islam

terhadap Politik” .

Page 101: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

691

DOKUMENTASI

Program kunjungan antar wilayah se-Kabupaten Bogor di Kecamatan Parung.

Sekaligus menjadi pembicara pada malam pengajian.

Famplet : Slogan Bupati Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang digunakan dalam

berkampanye politik pada pemutaran Pilbub 2008-2013.

Page 102: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

692

Sejarah PPP dalam Lintasan Perpolitikan Nasional

Partai Persatuan Pembagunan (PPP) didirikan tanggal 5 Januari 1973, sebagai

hasil fusi politik empat partai Islam, Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Islam Perti.

PPP didirikan oleh lima deklarator yang merupakan pimpinan empat Partai Islam

peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan, semacam fraksi empat partai Islam di DPR. Para deklarator itu adalah;

* KH Idham Chalid, Ketua Umum PB Nadhlatul Ulama;

* H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Ketua Umum Partai Muslimin

Indonesia

(Parmusi);

* Haji Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum PSII;

* Haji Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Perti; dan

* Haji Mayskur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi DPR.

PPP berasaskan Islam dan berlambangkan Ka'bah. Akan tetapi dalam

perjalanannya, akibat tekanan politik kekuasaan Orde Baru, PPP pernah

menanggalkan asas Islam dan menggunakan asas Negara Pancasila sesuai dengan

sistem politik dan peratururan perundangan yang berlaku sejak tahun 1984.

Pada Muktamar I PPP tahun 1984 PPP secara resmi menggunakan asas Pancasila dan lambang partai berupa bintang dalam segi lima. Setelah tumbangnya Orde

Baru yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998 dan dia digantikan oleh Wakil Presiden B.J.Habibie, PPP kembali menggunakan asas

Islam dan lambang Ka'bah. Secara resmi hal itu dilakukan melalui Muktamar IV akhir tahun 1998.

Sesuai dengan Anggaran Dasar PPP yang dihasilkan Muktamar V tahun 2003,

pada pasal 3 disebutkan bahwa tujuan Partai Persatuan Pembangunan adalah

terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir bathin dan demokratis

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di

bawah ridho Allah Subhanahu Wata'ala.

Menurut pasal 4 Anggaran Dasar PPP usaha PPP adalah :

(1) Untuk mencapai tujuan, Partai Persatuan Pembangunan melaksanakan usaha-

usaha sebagai berikut:

a. Melaksanakan ajaran Islam dalam hidup perorangan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Page 103: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

693

b. Mendorong terciptanya iklim yang sebaik-baiknya bagi terlaksananya

kegiatan peribadatan menurut syariat Islam.

c. Memupuk ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah

basariyah untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam segala kegiatan kemasyarakatan dan kenegaraan.

d. Menegakkan, membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

e. Memperluas dan memperdalam pengetahuan rakyat supaya lebih sadar akan hak dan kewajibannya selaku warganegara dari Negara Hukum yang

merdeka, berdaulat, demokratis, dan menghormati Hak Asasi Manusia. f. Menggairahkan partisipasi seluruh rakyat dalam pembangunan Negara dan

mengusahakan adanya keseimbangan pembangunan rohani dan jasmani.

g. Mengadakan kerjasama dengan partai-partai politik dan golongan

masyarakat lainnya untuk mencapai tujuan bersama atas dasar toleransi

dan harga menghargai.

h. Memberantas paham komunisme/atheisme dan paham-paham lain yang

bertentangan dengan Islam dan Pancasila.

i. Turut memelihara persahabatan antara Republik Indonesia dengan Negara-

negara atas dasar hormat menghormati dan bekerja sama menuju

terwujudnya perdamaian dunia yang adil dan beradab.

j. Melaksanakan usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan asas dan

tujuan partai.

(2) Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis dan konstitusional.

Ketua Umum DPP PPP yang pertama adalah H.Mohammad Syafaat Mintaredja,

SH yang menjadi Ketua Umum, sejak tanggal 5 Januari 1973 sampai mengundurkan diri tahun 1978. Selain jabatan Ketua Umum pada awal berdirinya

PPP juga mengenal presidium partai yang terdiri dari KH.Idham Chalid sebagai Presiden Partai, H.Mohammad Syafaat Mintaredja, SH, Drs.H.Th.M.Gobel, Haji

Rusli Halil dan Haji Masykur, masing-masing sebagai Wakil Presiden.

Ketua Umum DPP PPP yang kedua adalah H. Jailani Naro, SH. Dia menjabat dua

periode. Pertama tahun 1978 ketika H.Mohammad Syafaat Mintaredja

mengundurkan diri sampai diselenggarakannya Muktamar I PPP tahun 1984.

Dalam Muktamar I itu Naro terpilih lagi menjadi Ketua Umum DPP PPP.

Ketua Umum DPP PPP yang ketiga adalah H. Ismail Hasan Metareum, SH, yang

menjabat sejak terpilih dalam Muktamar II PPP tahun 1989 dan kemudian terpilih

kembali dalam Muktamar III tahun 1994.

Ketua Umum DPP PPP yang keempat adalah H. Hamzah Haz yang terpilih dalam

Muktamar IV tahun 1998 dan kemudian terpilih kembali dalam Muktamar V tahun 2003. Hasil Muktamar V tahun 2003 juga menetapkan jabatan Wakil Ketua

Page 104: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

694

Umum Pimpinan Harian Pusat DPP PPP, yang dipercayakan muktamar kepada

mantan Sekjen DPP PPP, H. Alimawarwan Hanan,SH.

Ketua Umum DPP PPP yang kelima adalah H. Suryadharma Ali yang terpilih dalam Muktamar VI tahun 2007 dengan Sekretaris Jenderal H. Irgan Chairul

Mahfiz sedangkan Wakil Ketua Umum dipercayakan oleh muktamar kepada Drs. HA. Chozin Chumaidy.

PPP sudah mengikuti sebanyak enam kali sejak tahun 1977 sampai pemilu

dipercepat tahun 1999[1] dengan hasil yang fluktuatif, turun naik.

* Dilihat dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1977 PPP meraih 18.745.565

suara atau 29,29 persen). Sedangkan dari sisi perolehan kursi, PPP mendapatkan

99 kursi atau 27,12 persen dari 360 kursi yang diperebutkan

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1982 PPP meraih 20.871.800 suara

atau 27,78 persen. Dari perolehan kursi, PPP mendapatkan 94 kursi atau 26,11

persen dari 364 kursi yang diperebutkan.

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1987 PPP meraih 13.701.428 suara

arau 15,97 persen. Sedangkan dari perolehan kursi, PPP meraih 61 kursi atau

15,25 persen dari 400 kursi yang diperebutkan.

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1992 PPP meraih 16.624.647 suara atau 14,59 persen. Dari sisi perolehan kursi PPP meraih 62 kursi atau 15,50 persen

dari 400 kursi yang diperebutkan.

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1997 PPP meraih 25.340.018 suara. Sedangkan dari sisi perolehan kursi, PPP meraih 89 kursi atau 20,94 persen dari

425 kursi yang diperebutkan.

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 1999 PPP meraih 11.329.905 suara

atau 10,71 persen. Dari sisi perolehan kursi, PPP meraih 58 kursi atau 12,55

persen dari 462 kursi yang diperebutkan.

* Dari sisi perolehan suara, pada Pemilu 2004 PPP meraih 9.248.764 atau 8,14

persen. Dari sisi perolehan kursi, PPP tetap meraih 58 kursi atau 10,54 persen dari

550 kursi yang diperebutkan.

* Pada Pemilu 1977, PPP meraih kursi pada 22 provinsi atau 84,62 persen dari

26 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP adalah Sulawesi

Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Irian Jaya.

* Pada Pemilu 1982, PPP meraih kursi pada 22 provinsi atau 81,84 persen dari 27 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP adalah Sulawesi

Page 105: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

695

Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya, dan Timur

Timur.

* Pada Pemilu 1987, PPP meraih kursi pada 22 provinsi atau 81,84 persen dari 27 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP adalah Sulawesi

Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya, dan Timur Timur.

* Pada Pemilu 1992, PPP meraih kursi pada 18 provinsi atau 66,66 persen dari

27 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi adalah Jambi, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya, dan Timor

Timur.

* Pada Pemilu 1997, PPP meraih kursi pada 18 provinsi atau 66,66 persen dari

27 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP adalah Jambi,

Bengkulu, Lampung, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya, dan

Timor Timur.

* Pada Pemilu dipercepat tahun 1999, PPP meraih kursi pada 24 provinsi atau

88,88 persen dari 27 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP

adalah Bali, Irian Jaya, dan Timur Timur.

* Pada Pemilu 2004, PPP meraih kursi pada 23 provinsi atau 69.69 persen dari

33 provinsi. Provinsi yang tidak menghasilkan kursi bagi PPP adalah Babel, Kepri, DIY, Bali, NTT, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya Barat,

dan Papua .

Selama pemilu yang diselenggarakan pemerintahan otoriter Orde Baru, PPP selalu berada dalam keadaan tertindas, kader-kader PPP dengan segala alat

kekuasaan Orde Baru dipaksa meninggalkan partai, kalau tidak akan dianiaya. Selama masa Orde Baru banyak kader-kader PPP terutama di daerah yang

ditembak, dipukul, dan malah ada yang dibunuh. Saksi-saksi PPP diancam, suara

yang diberikan rakyat ke PPP dimanipulasi untuk kemenangan Golkar, mesin

politik Orde Baru. Jadi kalau ada yang menyatakan PPP adalah bagian dari Orde

Baru, mereka yang menyatakan itulah yang justru antek-antek Orde Baru atau

mereka yang selama ini bersembunyi di balik ketiak Orde Baru. ( Pemilu 1977,

1982, 1987, 1992, dan 1997 adalah pemilu di bawah rezim Orde Baru yang

otoriter, di mana peserta pemilu hanya PPP, Golkar, dan PDI. Pemilu 1999 adalah

pemilu rezim reformasi dengan peserta 48 partai politik).

VISI

Berdasarkan sejarah perjuangan dan jati diri di atas, maka visi PPP adalah

"Terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT dan negara

Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, bermoral, demokratis, tegaknya

supremasi hukum, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), serta

Page 106: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

696

menjunjung tinggi harkat-martabat kemanusiaan dan keadilan sosial yang

berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman".

Di bidang agama, platform PPP menegaskan tentang ;

1) perlunya penataan kehidupan masyarakat yang Islami dan berakhlaqul karimah dengan prinsip amar makruf nahi munkar;

2) pentingnya peran agama (Islam) sebagai panduan moral dan sumber inspirasi

dalam kehidupan kenegaraan;

3) paradigma hubungan antara Islam dan negara yang bersifat simbiotik, sinergis

serta saling membutuhkan dan memelihara, yang berpegang pada prinsip

harmoni antara universalitas Islam dan lokalitas keindonesiaan, dan

4) komitmen pada prinsip dan sikap toleransi antar umat beragama.

Sementara itu di bidang politik, PPP berkomitmen untuk meningkatkan kualitas

kehidupan demokrasi di Indonesia, terutama pada aspek penguatan kelembagaan,

mekanisme dan budaya politik yang demokratis dan berakhlaqul karimah. PPP

menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), menghargai kebebasan

berekspresi, berpendapat dan berorganisasi, terwujudnya good and clean

goverment, dan upaya mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Platform ekonomi PPP mempertegas keberpihakannya pada konsep dan sistem

ekonomi kerakyatan, terwujudnya keadilan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, penguasaan negara terhadap cabang-cabang ekonomi

yang menguasai hidup orang banyak, maksimalisasi peran BUMN dan BUMD, dan mendorong peningkatan keswadayaan nasional (unit usaha

keluarga/individual, usaha swasta, badan usaha negara dan koperasi) demi terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat dan bangsa Indonesia.

PPP berkomitmen pada upaya tegaknya supremasi hukum, penegakan HAM,

terwujudnya tradisi kepatuhan hukum dan tradisi berkonstitusi, pemberantasan

korupsi, kolusi dan nepotisme, pembaruan hukum nasional, terciptanya tertib sipil

dan rasa aman masyarakat, penguatan institusi dan instrumen penegak hukum,

serta penguatan moralitas penegak hukum.

PPP berjuang demi terwujudnya kehidupan sosial yang religius dan bermoral,

toleran dan menjunjung tinggi persatuan, taat hukum dan tertib sipil, kritis dan

kreatif, mandiri, menghilangkan budaya kekerasan, terpenuhinya rasa aman

masyarakat, mencegah segala upaya marjinalisasi dan kolonisasi budaya lokal

baik atas nama agama maupun modernitas dan pembangunan, mengembangkan

nilai-nilai sosial budaya yang bersumber pada ajaran etik, moral dan spiritual agama, serta mengembangkan seni budaya tradisional dan daerah yang

Page 107: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

697

memperkaya seni budaya nasional yang didalamnya dijiwai oleh nilai-nilai

keagamaan.

PPP berkomitmen pada terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta kualitas kesehatan

yang baik. Program pembangunan kesejahteraan hendaknya diarahkan pada peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan umum seperti pendidikan,

kesehatan dan jaminan sosial yang adil dan merata serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat. PPP bertekad menjadikan bidang pendidikan sebagai prioritas

dan titik tolak pembangunan kesejahtaraan, yang darinya diharapkan lahir manusia Indonesia yang cerdas, trampil, mandiri dan berdaya saing tinggi.

Visi politik luar negeri PPP diorientasikan pada upaya mengembangkan politik

luar negeri yang bebas dan aktif, dalam arti bahwa Indonesia ikut aktif

memajukan perdamaian dunia dan menentang segala bentuk penjajahan, menolak

ketergantungan terhadap pihak luar manapun yang dapat mengurangi kedaulatan

Indonesia, memelihara persahabatan antara negara Republik Indonesia dengan

negara-negara lain atas dasar saling menghormati dan kerjasama menuju

terwujudnya perdamaian dunia yang adil, beradab dan dengan prinsip

keseimbangan.

MISI

1. PPP berkhidmat untuk berjuang dalam mewujudkan dan membina manusia

dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,

meningkatkan mutu kehidupan beragama, mengembangkan ukhuwah

Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Dengan demikian PPP mencegah

berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme/marxisme/leninisme,

serta sekularisme, dan pendangkalan agama dalam kehidupan bangsa

Indonesia.

2. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kewajiban

dasar manusia sesuai harkat dan martabatnya dengan memperhatikan nilai-

nilai agama terutama nilai-nilai ajaran Islam, dengan mengembangkan

ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia). Dengan demikian PPP

mencegah dan menentang berkembangnya neo-feodalisme, faham-faham yang

melecehkan martabat manusia, proses dehumanisasi, diskriminasi, dan budaya kekerasan.

3. PPP berkhidmat untuk berjuang memelihara rasa aman, mempertahankan dan

memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengembangkan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Dengan demikian PPP

mencegah dan menentang proses disintegrasi, perpecahan dan konflik sosial yang membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yang ber-bhineka tunggal

mika.

Page 108: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

698

4. PPP berkhidmat untuk berjuang melaksanakan dan mengembangkan

kehidupan politik yang mencerminkan demokrasi dan kedaulatan rakyat yang

sejati dengan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian PPP mencegah dan menentang setiap bentuk otoritarianisme, fasisme,

kediktatoran, hegemoni, serta kesewenang-wenangan yang mendzalimi rakyat.

5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridlai oleh Allah SWT,

baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Dengan demikian PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan

budaya, pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan

hedonistis di tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup di

bawah garis kemiskinan.

Prinsip Perjuangan PPP

1. Prinsip Ibadah: PPP senantiasa berupaya mendasari perjuangannya dengan

prinsip ibadah, dalam arti yang seluas-luasnya yaitu untuk mencapai keridhaan

Allah SWT. Oleh karena itu, seluruh kegiatan berpolitik jajaran partai adalah

merupakan keterpanggilan untuk beribadah.

2. Prinsip Amar Ma`ruf Nahi Munkar: PPP mendasarkan perjuangannya atas

prinsip menyeru dan mendorong melaksanakan segala perbuatan yang baik

serta mencegah segala perbuatan yang tercela (munkar). Prinsip ini juga melandasi segala landasan perjuangan dalam melaksanakan fungsi untuk

menyerap, menampung, menyalurkan, memperjuangkan dan membela aspirasi rakyat dan melaksanakan pengawasan atau kontrol sosial. Dengan prinsip ini

partai berusaha untuk mendorong budaya kritis dalam kehidupan masyarakat keseluruhan sehingga tidak terjadi political decay (pembusukan politik) yang

mengakibatkan kemungkaran yang lebih jauh oleh sikap tatanan masyarakat secara keseluruhan. Prinsip ini juga menumbuhkan keberanian dalam

menegakkan kebenaran.

3. Prinsip Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan: Perjuangan PPP selalu

didasarkan pada penegakan dan pembelaan prinsip kebenaran dalam

kehidupan bermasyarakat. Perjuangan partai mengarah pada perlawanan

terhadap kebatilan karena kebenaran berhadapan secara diametral dengan

kebatilan. Meskipun begitu kebenaran yang mutlak hanya Allah SWT yang

Maha Benar. Karena itu sepanjang kebenaran itu masih bersifat manusiawi

kebenaran itu bukanlah monopoli siapapun. Sementara itu, Prinsip kejujuran

atau amanah bersifat sentral dan esensial dalam perjuangan PPP. Dengan

prinsip kejujuran ini perjuangan dalam bentuk apapun akan menjamin

tegaknya saling pengertian, keharmonisan, keserasian dan ketenteraman.

Prinsip kejujuran merupakan penunaian amanah dan kepercayaan rakyat yang perlu terus dijaga sehingga terhindar dari perbuatan yang menghianati amanah

rakyat. PPP juga akan terus mempertahankan prinsip keadilan di dalam setiap

Page 109: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

699

gerak langkah perjuangannya. Tegaknya keadilan (justice) adalah essensial

dalam kehidpan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan prinsip keadilan

maka segala aturan dapat terlaksana dan berjalan baik sehingga menimbulkan

keharmonisan, keselarasan, keseimbanan, ketenteraman dan sekaligus akan menghilangkan kedzaliman, kesenjangan, keresahan, dan konflik.

4. Prinsip Musyawarah: PPP berpendirian bahwa musyawarah untuk mencapai

mufakat merupakan dasar dalam proses pengambilan keputusan. Dengan musyawarah dapat dipelihara sikap saling pengertian, saling menghargai dan

menjamin kemantapan hasilnya serta menumbuhkan tanggung jawab bersama sehingga demokrasi yang sejati dapat terwujud dengan baik dan nyata.

Disamping itu keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan

secara moral kepada Allah SWT. Apabila dengan musyawarah tidak dicapai

mufakat maka tidak tertutup kemungkinan pengambilan keputusan ditempuh

dengan suara terbanyak dengan mencegah munculnya diktator mayoritas.

5. Prinsip Persamaan, Kebersamaan dan Persatuan: PPP mendasarkan

perjuangan atas dasar prinsip persamaan derajat manusia di hadapan Allah

SWT. Ini adalah keyakinan yang mendasar, yang dapat memberikan motivasi

perjuangan kepada seluruh jajaran partai sehingga terhindar dari bahaya kultus

individu dan neo-feodalisme yang dapat memerosotkan kualitas kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. PPP berjuang untuk

mengembangkan nilai-nilai kebersamaan dalam memikul beban dan tanggung

jawab kenegaraan, pemerintahan, dan kemasyarakatan secara proporsional sehingga terhindar dari dominasi, perasaan ditinggalkan, dan dikucilkan.

Disamping itu, perjuangan PPP juga didasarkan atas prinsip menegakkan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga terhindar dari

bahaya disintegrasi dan perpecahan.

6. Prinsip Istiqomah: PPP menjadikan prinsip istiqomah atau konsisten sebagai prinsip perjuangan. Artinya, PPP sebagai institusi dan kader-kadernya harus

gigih, kokoh, terguh pendirian dan selalu konsisten dalam memperjuangkan

aspirasi rakyat berdasarkan nilai-nilai kebenaran. Atas dasar istiqomah sebagai

nilai-nilai dasar perjuangan partai, maka keberhasilan akan dapat ditegakkan

dan kemantapan dalam perjuangan partai dalam konteks perjuangan bangsa

untuk mencapai cita-cita nasional.

Google.com Update: 03/02/2009 at 19.32

Page 110: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6100

SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS

DEWAN PIMPINAN PUSAT

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

MASA BAKTI 2007 – 2012

Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat :

Ketua Umum : Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si

Wakil ketua umum : Drs. HA. Chozin Chumaidy

Ketua : H. Ali Hardi Kiaidemak, SH. M.Si

Ketua : Drs. Arief Mudatsir Mandan, M.Si

Ketua : H.M. Natsir Djakfar

Ketua : Drs. H. Hasrul Azwar, MM

Ketua : Drs. H.A. Muqowwam

Ketua : H. Emron Pangkapi

Ketua : Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin

Ketua : H. Rusdi Hanafi

Ketua : Drs. H. Endin AJ. Soefihara, MMA

Ketua : Drs. H. Imam Suhardjo, HM

Ketua : Drs. H. Anwar Sanusi, SH. MM

Ketua : Dra. Hj. Ermalena, MHS Ketua : H. Achmad Farial

Ketua : H. Wan Abubakar, SH. M.Si Ketua : Ir. Nurhayati Payapo

Sekertaris Jendral : Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz

Wakil Sekjen : Ir. Moh. Romahurmuziy, MT Wakil Sekjen : Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan

Wakil Sekjen : Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi

Wakil Sekjen : H. Sofyan Usman

Wakil Sekjen : Dra. Nur Kholisoh, M.Si

Wakil Sekjen : A. Rahman, S.Sn (Rahman Yacob)

Wakil Sekjen : Dra. Hj. Mursyidah Thahir, MA

Wakil Sekjen : H. Somali Abdul Malik, SH

Wakil Sekjen : Moh. Arwani Thomafi, S.Ag

Wakil Sekjen : Drs. H. Husnan Bey Fananie, MA

Wakil Sekjen : H. Usamah Al-Haddar

Wakil Sekjen : Drs. Ngudi Astuti, M.Si

Wakil Sekjen : Umar Husin SH. MH

Wakil Sekjen : Drs. Teuku Taufiqulhadi

Wakil Sekjen : Drs. Suryadi

Bendahara : H. Suharso Monoarfa

Page 111: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6101

Wk. Bendahara : Hj. Mahsusoh Ujiati

Wk. Bendahara : Drs. H. Machmud Yunus

Wk. Bendahara : Dr. Reni Marlinawati

Pimpinan Majelis Pertimbangan Pusat :

Ketua : H. Bachtiar Chamsyah, SE

Wk. Ketua : Drs. H. Zarkasih Nur Wk. Ketua : H. Saifulah Yusuf

Wk. Ketua : H. Rhoma Irama Wk. Ketua : H. Yudo Puripurno, SH

Wk. Ketua : H. Urai Faisal Harmid, SH

Wk. Ketua : H.M. Yunus Yosfiah

Wk. Ketua : Ir. H. Ibrahim Arif, SH.M. Agr

Wk. Ketua : H. Sukardi Harun

Wk. Ketua : Drs. H. Badrun Taman Achda

Wk. Ketua : Dr. H. Qomari Anwar, MA

Wk. Ketua : Mudrick Sangidoe

Pimpinan Majelis Syarih Pusat :

Ketua : KH. Maemoen Zubair

Wk. Ketua : KH. Dr. Nur Muhammad Iskandar

Wk. Ketua : KH. Alawy Muhammad Iskandar Wk. Ketua : Husein Umar. H

Wk. Ketua : Ridwan Ibrahim Lubis, KH. Drs Wk. Ketua : KH. Dr. Abdul Muchit Fatah

Wk. Ketua : KH. Nuruddin Wk. Ketua : KH. Tubagus Abdurrahman Anwar, SH

Wk. Ketua : KH. Fachrurrozi Ishaq

Page 112: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6102

Page 113: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6103

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Drs. H. Rachmat Yasin, MM Pewawancara : Ilham Maulana

Tgl / Waktu : 3 Januari 2009 pukul 09.00 WIB Tempat : Dramaga, Bogor

1. Bagaimana konsep dakwah menurut Bapak?

Dakwah menurut konsep saya adalah seruan dan ajakan kepada hal-hal yang

bisa membawa manusia itu bahagia di dunia dan di akhirat. Pengertian seruan

dalam hal ini, sangat luas sekali bukan hanya sekadar pidato dan ceramah, tetapi

seluruh aktivitas yang bersifat positif. Contohnya, ada seorang seniman yang

dengan seninya itu dia bisa mempengaruhi masyarakat pada hal-hal yang positif.

Hal itu menurut saya adalah dakwah. Padahalkan seniman dikalangan orang

awam dianggapnya sebagai sesuatu yang tabu kan …. Padahal dari seni itu dia

bisa menarik orang. Jadi intinya dakwah adalah segala bentuk aktivitas yang bisa

menjadikan orang menuju ke arah yang lebih baik.

2. Bagaimana konsep politik menurut Bapak?

Menurut saya politik adalah seni bagaimana mencari jalan yang terbaik untuk

menjadikan suatu bangsa dan Negara itu sejahtera. Jadi saya lebih cenderung

kapada seni. Seni untuk menjadikan atau memanage suatu bangsa atau Negara

lebih baik. Oleh karenanya berhubung politik merupakan seni atau art, jadi cara-

cara itu bisa bermacam-macam jadi kalau ada orang bilang yang menyatakan

politik itu kaku, keras dan kejam menurut saya salah, justru karena politik adalah

suatu seni maka politik harus indah, dan berhubung politik itu indah maka politik

harus juga beretika dan bermoral. Jadi artinya kita harus berpolitik dan bermoral

dalam ruang lingkup secara umum.

3. Apa keterkaitan dakwah dan politik menurut Bapak?

Page 114: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6104

Berhubung politik itu seni untuk memanage suatu bangsa atau Negara

menjadi lebih baik dan sejahtera, maka saya berkesimpulan bahwa ini semua

adalah cara agar bagaimana seseorang bisa menjalankan nilai ibadah dalam

bernegara, sehingga apa-apa saja yang terdapat dialamnya tiada lain adalah

upaya mensejahterakan bangsa dan Negara adalah bagian dari dakwah.

4. Bagaimana pendapat bapak mengenai ulama yang terjun kedunia politik

saat ini, misalnya seperti Zainuddin MZ?

Sebetulnya saya lebih cenderung kepada kawan-kawan yang sudah bergerak

dibidang dakwah, karena ulama-ulama besar pasti memiliki pesantren yang tidak

terjun kedalam politik. Terlebih pesantern itu sedang berkembang kearah

kebesarannya sebaiknya jangan terjun ke dunia politik.

5. Apa alasannya?

Ya… karena di Peantren itu memiliki fulltimer yakni waktu yang penuh untuk

di manage didalamnya. Jadi perlu ada sitilah symbol ketokohan, semacam ada

pusat bapaknya sehingga menurut saya beliau tidak ada hal demikian pesantern

atau pemimpinnya sudah aktif di partai. Karena partai pasti memerlukan waktu

untuk kegiatan partai.

6. Lalu bagaimana dengan pengaruh ulama-ulama dalam tubuh PPP

sendiri?

Ya…jelas… para ulama ini duduk sebagai penasehat-penasehat, sebagai

dewan syuro yang dijadikan oleh kami sebagai tempat meminta fatwa dan

nasehat. Jadi yang harus menemui mereka adalah kita, bukan mereka yang

berkeliling kemana-mana. Tetapi hal yang demikian tetap menjadi basis kekuatan

Partai Persatuan Pembangunan.

7. Bagaimana pendapat bapak mengenai masuknya artis-artis yang terjun

ke dunia politik saat ini, misalnya seperti Helmi Yahya, Dede Yusuf?

Page 115: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6105

Pendapat saya bagus-bagus saja…. Seniman kan?! Dan kalo dicermati

biasanya artis malah ga mau ambil bagian jadi bagian dari politisi. Contohnya

seperti Dedy Mizwar, meskipun ia cukup terkenal tapi nyatanya ia enggan untuk

berkiprah di dunia perpolitikan.

8. Mengutip pendapatnya Buya A. Syafi’i Maarif bahwa dakwah itu

memperbanyak kawan sedangkan politik itu memperbanyak lawan?

Jangan membuat stigmatisasi bahwa politik itu malah memperbanyak lawan,

ya.. itu boleh saja menjadi pendapatnya Buya… sebetulnya artis-artis itu kepartai

menjadikan partai yang mengambil dalam rangka memperkenalkan partai kepada

seluruh aspek kehidupan. Maksudnya kita juga sebagai partai punya kader-kader

dari kalangan seniman.

9. Pandangan Bapak tentang politik Indonesia saat ini?

Sebetulnya secara objectif harus kita akui bahwa demokrasi di Indonesia ini

berkembang yang tadinya ada rasa was-was, rasa takut dan gelisah, tertekan

sudah tidak ada sekarang… Cuma memang kita ini mengalami Euforia, sehingga

akibat dari pada itu sering kebablasan. Tapi jika ditinjau dari segi demokrasi

bagus dan berkembang dibandingkan yang dulu. Dan kita itu seolah-olah

ditentukan segalanya oleh presiden, seperti partai PPP tidak boleh menjadi

partai yang besar.

10. Bagaimana Konsep Bapak Tentang Partai Politik?

Menurut saya partai politik adalah sebuah institusi untuk mengorganisasikan

secara stabil sekelompok orang. Sehingga salah satu tujuannya adalah untuk

mengamankan atau memelihara penugasan para pemimpinnya (status quo). Atas

suatu pemerintahan yang kemudian ditujukan untuk memberikan keuntungan

serta kelebihan-kelebihan ideal bagi para anggotanya. Selain itu partai politik

juga bertindak sebagai unit poitik. Dan kekuatan voting yang dimilikinya. Partai

politik kemudian mengontrol pemerintah dalam melaksanakan kebijakan umum

mereka. Sehingga partai politik tidak lain ialah sebuah kelompok yang

terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-

Page 116: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6106

cita yang sama dengan tujuan mengamankan, memelihara dan

mengorganisasikan anggotanya.

11. Apa yang Bapak cita-citakan untuk PPP dimasa depan?

PPP harus menjadikan parpol yang bisa menjadikan Indonesia ini tenang,

tentram, damai, sejahtera atau menjadikan Indonesia ini Islami, yaitu masyarakat

yang Islami melalui politik, budaya, dan ormas-ormasnya. Buku dalam

pengertian menjadi Negara Islam, karena pada dasarnya kita sudah mempunyai

konsensus bersama yakni pancasila.

12. Menurut Bapak apa yang paling penting dalam berdakwah?

Menurut saya yang paling utama yaitu kita sendiri jika sebagai da’i. Seorang

da’i itu harus ikhlas, professional, atau tahu betul dengan seluk beluk ajaran

agama, jangan sampai salah menyampaikan salah satu kepada orang lain atau

mad’u kita. Selanjutnya harus berakhlak teladan dan memberi contoh yang baik

dengan perilakunya.

Kedua adalah materinya, harus melihat masyarakat yang kita dakwahi. Kalau

kita berhadapan dengan orang awam dalam menyampaikan dakwah atau

materinya jangan terlalu tinggi, begitu pula apabila kita menyampaikan dakwah

di kalangan intelektual haruslah menggunakan materi yang bersifat ilmiah.

Cotohnya ketika kita menyampaikan materi harus mengenai kepada mereka.

Namun tetap berpegang kepada al-Quran dan al-Hadist dengan tidak

meninggalkan perhatian kepada kesenangan masyarakat itu sendiri.

Sehingga menurut saya yang paling penting dalam sebuah dakwah adalah

da’inya, materinya dan mad’unya yang harus kita perhatikan betul secara

keseluruhan.

13. Sementara itu apabila dikategorikan, Bapak da’i yang bagaimana dari

segi penyampaian materi dakwahnya dan segmentasinya?

Page 117: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6107

Saya sendiri juga tidak tahu pasti dalam kategori yang mana, karena semua

itu orang lain yang menilai. Kalau ditanya mengenai segi penyampaian dan

segmentasinya saya rasa umum saja tidak ada kategorisasi ketika saya

berdakwah.

14. Semenjak reformasi hingga saat ini, Indonesia dilanda berbagai masalah

yang komplek seperti dalam bidang ekonomi. Menurut bapak apa

sebenarnya yang telah menjadi pnyebab bagi Indonesia ini?

Sebenarnya waktu sekarang dan dulu sama saja, Cuma dulu ketika Pak Harto

menjadi presiden dia meminjam uang trilyunan dengan menggunakan istilah

bantuan luar negeri yang pada hakikatnya adalah pinjaman dengan tujuan

masyarakat senang. Kalau saat inikan jumlah pinjaman dibatasi oleh pemerintah.

Mudahnya begini saja, waktu kepemimpinan Pak Harto seolah kita semua berada

dalam sebuah rumah tangga yang mempunyai bapak yang menyediakan semua

keperluan anak-anaknya untuk hidup nyaman tanpa kita sadari itu adalah uang

hasil pinjaman.

15. Saat ini bapak menjadi Bupati Bogor, apa tugas yang bapak emban?

Salah satunya memberikan pertimbangan-pertimbangan, nasihat dan arahan-

arahan dalam hal yang berkenaan dengan politik, seperti untuk bidang syariah

berarti membahas tentang agama. Adalagi bidang majelis pakar intelektual

misalnya memagari persoalan-persoalan pertambangan, pertanian dan

sebagainya.

16. Apa yang Bapak Inginkan untuk Indonesia dimasa depan?

Dimasa yang akan datang saya menginginkan Indonesia tercipta menjadi

Negara yang aman, damai, sejahtera dan bias menjadi salah satu Negara yang

dapat disejajarkan dengan Negara-negara lainnya di dunia dengan tetap

mempertahankan identifikasinya sebagai Negara yang kaya akan keberagaman

dan keunikan.

Page 118: DAKWAH DAN POLITIK STUDY ATAS DRS. H. RACHMAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8225/1/ILHAM MAULANA-FDK.pdf · berpolitik itu adalah bagian dari dakwah yang mempunyai

6108

Narasumber

Bupati Bogor 2008-2013

Drs. H. Rachmat Yasin, MM