DAK LH 2012
-
Upload
ardi-yanson -
Category
Documents
-
view
409 -
download
0
Transcript of DAK LH 2012
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 1/12
1
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPNOMOR TAHUN 2011
TENTANGPETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN NGGARAN 2012
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
Menimbang : a. bahwa untuk memperkuat pelaksanaan StandarPelayanan Minimum (SPM) bidang lingkungan hidupdaerah kabupaten/kota dan mendukung upayapencegahan perubahan iklim, Pemerintah telahmenetapkan kebijakan pengalokasian Dana AlokasiKhusus bidang lingkungan hidup;
b. bahwa untuk melaksanakan kebijakan pengalokasianDana Alokasi Khusus bidang lingkungan hidupsebagaimana dimaksud dalam huruf a, diperlukan
Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi KhususBidang Lingkungan Hidup Tahun nggaran 2012;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentangPetunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi KhususBidang Lingkungan Hidup Tahun nggaran 2012;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
DRAFT
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 2/12
2
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5059);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahanlembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentangPengendalian Kerusakan Tanah Untuk ProduksiBiomassa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 267, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4068);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentangPengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaranir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4161);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentangDana Perimbangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 3/12
3
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi, dan PemerintahanDaerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentangPedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negaraserta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara;
16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal BidangLingkungan Hidup Daerah Provinsi dan DaerahKabupaten/Kota;
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan;
19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis KementerianLingkungan Hidup Tahun 2010-2014;
20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Lingkungan Hidup;
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/PMK.07/2010tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Dana
lokasi Khusus Tahun Anggaran 2011;
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 4/12
4
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA
LOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN NGGARAN 2012.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup, yang selanjutnyadisebut DAK Bidang LH adalah dana yang bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan kepada daerahtertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan
pemantauan kualitas lingkungan hidup, pengendalian pencemaranlingkungan hidup, perlindungan fungsi lingkungan hidup danpenurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang merupakan urusandaerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
2. nggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disebutPBN adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Negara yang
disetujui Dewan Perwakilan Rakyat.3. nggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disebut
PBD adalah rencana keuangan ahunan pemerintahan daerah yangdibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah daerah dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
4. Pemerintah pusat, yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah PresidenRepublik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negaraRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota danperangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
6. Instansi Lingkungan Hidup Daerah adalah instansi yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup daerah.
7. Menteri adalah menteri yang menyelanggarakan urusan pemerintahan
di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Pasal 2
DAK Bidang LH bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan, tanggung jawab dan peran pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan SPMbidang lingkungan hidup daerah kabupaten/kota dan penurunan emisiGRK.
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 5/12
5
Pasal 3
DAK bidang LH mempunyai sasaran untuk melengkapi sarana danprasarana fisik perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dikabupaten/kota.
Pasal 4
Pelaksanaan DAK bidang LH didasarkan pada prinsip:
a. meningkatkan kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam perlindungandan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan;
b. mendorong kemandirian pemerintah kabupaten/kota dalam melakukanupaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
c. mendukung bupati/walikota dalam:
1. menetapkan kelas air pada sungai prioritas di wilayahnya;2. menurunkan beban pencemaran pada air,udara dan tanah;3. menetapkan kebijakan pengurangan volume sampah;4. menambah luas ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi sebagai
paru-paru kota;5. pemulihan fungsi sungai dan danau;6. menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD); dan7. menunjang program-program unggulan seperti Adiwiyata, Adipura,
Menuju Indonesia Hijau (MIH), Langit Biru.
Pasal 5
Dalam rangka peningkatan kinerja DAK Bidang LH 2012 maka prioritaspemanfaatan DAK Bidang LH 2012 diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang berdampak nyata terhadap upaya perbaikan dan peningkatan kualitaslingkungan seperti pembuatan taman hijau dan atau taman kehati,penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di sekolah-sekolahpeserta program Adiwiyata.
Pasal 6
Lingkup kegiatan DAK bidang LH meliputi:
(1) Pengadaan alat pemantauan dan pengawasan kualitas lingkunganhidup secara terbatas dan bersyarat;
(2) Pengadaan alat pengendalian pencemaran lingkungan hidup;(3) Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan perubahan iklim; dan(4) Pengadaan sarana dan prasarana perlindungan fungsi lingkungan
hidup.
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 6/12
6
Pasal 7
Kegiatan pengadaan peralatan pemantauan dan pengawasan kualitaslingkungan hidup dilakukan secara terbatas dan bersyara sebagaimana
dimaksud pasal 6 ayat (1) meliputi;
a. Pengadaan peralatan laboratorium permanen baik untuk uji kualitas air,udara dan tanah
b. Pengadaan peralatan laboratorium portable baik untuk uji kualitas air,udara dan tanah
c. Pengadaan kendaraan operasional pemantauan dan pengawasanlingkungan
Pasal 8
(1) Terbatas dan bersyarat dalam pengadaan peralatan laboratoriumpermanen baik untuk uji kualitas air, udara dan tanah sebagaimanadimaksud dalam pasal 7 huruf a meliputi;
a. Pengadaan alat pemantauan kualitas lingkungan berupa peralatanlaboratorium permanen baik untuk air, udara dan tanah dilakukansecara terbatas hanya untuk melengkapi atau menambah peralatanguna menambah jumlah parameter yang diukur;
b. Pengadaan alat pemantauan kualitas lingkungan berupa peralatan
laboratorium permanen baik untuk air, udara dan tanah dilakukansecara bersyarat yaitu hanya diperkenankan bagi Kab/Kota yang telahmengoperasionalkan laboratoriumnya dan telah memiliki sumber dayamanusia sesuai kompetensinya serta anggaran yang tetap atau rutinuntuk operasional.
c. Kab/Kota yang akan melakukan pengadaan peralatan laboratoriumpermanen baik untuk uji kualitas air, udara dan tanah secara terbatasdan bersyarat harus mendapat surat keterangan dari Badan LingkunganHidup (BLH) Propinsi dan atau Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE).
d. Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan olehBLH Propinsi dan atau PPE setelah dilakukan pengamatan lapangan danadministrasi terhadap laboratorium lingkungan yang direkomendasikan.
e. Pengadaan alat pemantauan kualitas lingkungan berupa peralatanlaboratorium portable baik untuk air, udara dan tanah hanyadiperkenan bagi Kab./Kota yang belum pernah memiliki peralatanlaboratorium baik yang permanen maupun yang portable sama sekalidan atau Kab./Kota yang baru mendapat DAK Bid. LH.
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 7/12
7
(2) Terbatas dan bersyarat dalam pengadaan kendaraan operasionalpemantauan dan pengawasan lingkungan sebagaimana dimaksud dalampasal 7 huruf b meliputi;
a. Pengadaan kendaraan operasional pemantauan dan pengawasan
lingkungan dilakukan secara terbatas dimana kendaraan yang akandiadakan penggunaan dan spesifikasinya sesuai untuk melakukanpemantauan dan atau pengawasan terhadap aktifitas industri:pertambangan, energi, minyak, gas, agro industri, dan manufaktur.
b. Pengadaan kendaraan operasional pemantauan dan pengawasanlingkungan secara bersyarat yaitu hanya diperkenan bagi Kab./Kota yang memiliki industri: pertambangan, energi, minyak, gas, agroindustri, dan manufaktur serta harus mendapat surat keterangan dariBLH Propinsi dan atau PPE.
Pasal 9
Kegiatan pengendalian pencemaran lingkungan hidup sebagaimanadimaksud pada pasal 6 ayat (2), meliputi:
a. Pengadaan sarana dan prasarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terdiri dari :
1. IPAL untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM);2. IPAL untuk fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik)
3. IPAL Komunal.
b. Pengadaan sarana dan prasarana transportasi dan pengolah sampah di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) pada fasilitas umumdan fasilitas sosial serta sekolah-sekola, terdiri dari :
1. Bak sampah;2. Tong sampah;3. Gerobak sampah;4. lat daur ulang sampah;
5. lat pencacah sampah;6. lat pencacah plastik;7. lat pembuat biji plastik;8. lat pemilah sampah;9. Bangunan rumah atap pengolah sampah;10. Kendaraan roda dua pengangkut sampah;11. Truck sampah;12. Kontainer sampah;13. Composter14. conveyor pemilah sampah;15. dryer ;
16. arm roll .
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 8/12
8
Pasal 10
Kegiatan pencegahan perubahan iklim sebagaimana dimaksud pada pasal 6
ayat (3), meliputi :
a. Pembuatan taman hijau, taman kehati dan hutan kota;b. Pengadaan sarana dan prasarana pengolahan limbah organik menjadi
biogas.
Pasal 11
Kegiatan perlindungan fungsi lingkungan hidup sebagaimana dimaksudpada pasal 6 ayat (4), meliputi:
a. Pengadaan sarana dan prasarana pembuatan sumur resapan danbiopori;
b. Pengadaan sarana dan prasarana pengolah gulma (tanamanpengganggu); dan
c. Pengadaan sarana dan prasarana pencegah longsor.d. Pembuatan embung untuk tangkapan air run off e. Penanaman pohon di sekitar mata air
Pasal 12
Rincian kegiatan dan contoh gambar sebagaimana dimaksud pada pasal 7sampai dengan pasal 10 tercantum dalam Lampiran I yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 13
(1) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 sampai dengan pasal11, dipilih berdasarkan pertimbangan:
a. prioritas penanganan masalah lingkungan hidup yang dihadapi;b. kondisi lingkungan hidup setempat;c. keberlanjutan dan kesinambungan kegiatan;d. kesesuaian dengan perencanaan daerah;e. umlah alokasi anggaran; danf. ketersediaan sumberdaya manusia.
(2) Kegiatan yang dipilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harusmendukung pencapaian indikator kinerja instansi lingkungan hidup
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 9/12
9
daerah kabupaten/kota yang merupakan bagian dari IKU KLH yangmeliputi (1) penurunan beban pencemaran lingkungan hidup, (2)pengendalian kerusakan lingkungan, dan (3) peningkatan kapasitaspengelolaan SDA dan lingkungan hidup.
(3) Uraian kegiatan yang dipilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1),meliputi:
a. volume kegiatan;b. besaran nilai kegiatan; danc. dana pendamping.
Pasal 14
(1) nggaran DAK bidang LH merupakan bagian dari APBD yangpengelolaannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
(2) nggaran DAK bidang LH sebagaimana dimaksud pada ayat (1),digunakan untuk membiayai keluaran (output ) kegiatan yang bersifatfisik.
(3) Bupati/ alikota wajib mengalokasikan dana pendamping dari APBDpaling sedikit 10 (sepuluh persen) dari jumlah DAK bidang LH yangditerimanya untuk mendukung pembiayaan keluaran (output ) kegiatan
yang bersifat fisik.
(4) nggaran DAK bidang LH sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat(3) tidak dapat dipergunakan untuk:
a. biaya administrasi proyek;b. biaya penyiapan proyek fisik;c. biaya penelitian;d. biaya pelatihan;e. honor-honor;
f. biaya perjalanan pegawai daerah; dang. lain-lain biaya umum sejenis yang meliputi:1. biaya pengambilan sampel untuk pemantauan kualitas air,
udara dan tanah;2. biaya pengambilan data sampah; dan3. biaya untuk penyusunan laporan.
(5) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dialokasikan dari PBD.
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 10/12
10
Pasal 15
(1) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) sampai denganayat (4) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
(2) Pemerintah kabupaten/kota wajib mengoptimalkan pemanfaatan hasilkeluaran kegiatan fisik.
(3) Pemanfaatan hasil keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2),menjadi salah satu pertimbangan dalam penetapan alokasi DAK bidangLH tahun berikutnya.
Pasal 16
(1) Menteri melakukan pembinaan kepada pemerintah kabupaten/kotadalam pelaksanaan DAK bidang LH.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalambentuk arahan, asistensi dan bimbingan teknis.
Pasal 17
(1) Menteri melakukan pemantauan dan pengawasan kepada pemerintahkabupaten/kota dalam pelaksanaan DAK bidang LH.
(2) Menteri melimpahkan pelaksanaan pemantauan dan pengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Gubernur sesuai denganketentuan dalam Peraturan Menteri yang mengatur Petunjuk TeknisPemanfaatan Dana Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun
nggaran 2012.
Pasal 18
Menteri melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan DAK bidang LH
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
Pasal 19
(1) Bupati/ alikota wajib menyusun dan menyampaikan laporanpelaksanaan kegiatan DAK bidang LH kepada Menteri c.q. SekretarisKementerian Lingkungan Hidup dan Kepala Pusat PengelolaanEkoregion dan Gubernur c.q. Kepala Instansi Lingkungan Hidup DaerahProvinsi.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. laporan triwulan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan anggaran;b. laporan tahunan realisasi pelaksanaan kegiatan; dan
5/12/2018 DAK LH 2012 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dak-lh-2012 11/12
11
c. laporan hasil:1. pemantauan kualitas lingkungan;2. pengendalian pencemaran lingkungan;3. perlindungan fungsi lingkungan hidup; dan4. pencegahan perubahan iklim sebagai bagian dari Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD).
(3) Laporan riwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, disusunsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangmengatur Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan.
(4) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,memuat hasil keseluruhan pelaksanaan kegiatan dan merupakankumulatif dari laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a.
(5) Laporan hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, disusunsesuai dengan petunjuk penyusunan laporan DAK bidang LH yangtercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 20
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri NegaraLingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemanfaatan
DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2011 dicabut dandinyatakan tidak berlaku.
Pasal 21
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampaidengan tanggal 31 Desember 2012.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal :
MENTERI NEGARALINGKUNGAN HIDUP,
BALTHASAR KAMBUAYA