Daily Report - valbury.co.idpembangunan infrastruktur seperti peningkatan peran investor swasta dan...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6133.896 +3.841 9405.842 6354.160 LQ-45 977.774 -0.483 1197.354 3446.266 MARKET REVIEW MARKET VIEW Window dressing menjelang akhir tahun terpaksa harus terhenti ditengah sentimen investor yang terganggu akibat menghangatnya gejolak geopolitik global akibat tensi perang dagang. Perang dagang Amerika Serikat (AS) tidak hanya terbatas dengan China, namun juga dengan banyak negara lainnya. Di awal pekan, Donald Trump kembali mengancam untuk mengimplementasikan tarif terhadap sejumlah negara di kawasan Uni Eropa, yakni Perancis, Italy, Austria dan Turki. Hal tersebut mengundang potensi terhadap aksi balasan dari Perancis apabila Trump mengimplementasikan tarif terhadap ekspor produk bermerek senilai US$2.4 miliar. Robert Lightizer selaku pimpinan dari kamar dagang AS mengumumkan bahwa pajak digital yang diimplementasikan di kawasan Uni Eropa merupakan contoh kecurangan pemerintah yang merugikan industri teknologi digital di AS seperti Google dan Amazon. Ancaman tarif terhadap Uni Eropa terjadi setelah Trump memberlakukan tarif bagi produk impor besi baja dari Argentina dan Brazil. Tarif diberlakukan oleh Trump dengan alasan bahwa kedua negara tersebut berlaku curang oleh karena nilai tukar dolar AS yang ‘mahal’ sementara Peso dan Real yang ‘murah’ memberikan keuntungan besar bagi ekspor mereka. Sentimen investor mengalami tekanan yang berat, Indeks Nikkei 225 Jepang yang akhir-akhir ini memiliki korelasi yang tinggi dengan Wall Street turun terkoreksi 168.5 poin, atau 0.72% ke 23361 sementara Indeks Hang Seng turun 96.72 poin, atau 0.37% ke 26348. Hal yang sama juga terjadi dengan Indeks Kospi yang turun 0.38%. Penurunan terhadap indeks global juga datang bersamaan dengan rilis data perekonomian AS pada malam sebelumnya yang lemah. Pengeluaran untuk konstruksi susut 0.8% MoM dibandingkan perkiraan untuk naik 0.4% MoM, sementara juga terdapat revisi terhadap data bulan sebelumnya dari pertumbuhan 0.5% MoM menjadi susut 0.3% MoM. Data PMI manufaktur versi ISM yang berfokus pada 400 perusahaan perindustrian juga menunjukan pelemahan lanjutan di 48.1, lebih rendah dari ekspektasi konsensus dan bulan sebelumnya di 49.2 dan 48.3, yang menunjukan bahwa aktifitas manufaktur industri di AS masih terkontraksi. IHSG naik tipis, 0.06% setelah sebelumnya tertekan sepanjang sesi. Sentimen domestik dan eksternal yang memanas menjadi katalis negatif bagi pergerakan indeks. Investor asing kembali net sell Rp75.46 miliar pada perdagangan kemarin. Pemerintah memperkirakan inflasi tahun 2019 berada di bawah 3,5% dengan memperhitungkan kenaikan harga seiring libur natal dan tahun baru. Namun, kenaikan harga tidak akan terlalu besar di Desember sehingga inflasi sesuai target. Tahun ini, target inflasi berada pada rentang 2,5%-3,5%. Per November, angka inflasi sebesar 0,14%, atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,02%. Sedangkan inflasi tahun kalender berada pada level 2,37% ytd dan inflasi tahunan di level 3% yoy. Kenaikan inflasi pada November seiring peningkatan konsumsi menjelang natal dan tahun baru. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mencapai minimal 5,1% hingga 5,5%. Meskipun ketidakpastian global terus meningkat di masa depan. Selain itu, BI optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% sampai 5,6% pada tahun 2021. Program pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu infrastruktur yang lebih terintegrasi antara pusat ekonomi regional termasuk zona industri dan kawasan pariwisata merupakan kunci pertumbuhan. Pemerintah dapat melakukan beberapa hal untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti peningkatan peran investor swasta dan innovative financing, peningkatan kualitas persiapan proyek infrastruktur, serta sinergi kebijakan pemerintah pusat hingga daerah. Trump akan menerapkan kembali bea masuk terhadap baja dan aluminium impor dari Brasil dan Argentina, setelah kedua negara itu sengaja mendevaluasi mata uang yang menyebabkan petani di AS kehilangan daya saing. Sisi lain, Trump juga mengenakan tarif hingga 100% atas barang-barang Prancis senilai US$ 2,4 miliar untuk produk pertanian seperti Anggur dan keju yang masuk dalam daftar barang yang ditargetkan. Hal ini dilakukan AS setelah Perwakilan Dagang AS menemukan fakta bahwa Prancis memberi pajak tinggi pada perusahaan teknologi AS, Google, Apple Facebook dan Amazon. Berita lainnya, Trump menolak hadir untuk bersaksi dalam sidang pemakzulan dirinya karena dianggap tipuan dan hoaks. Trump juga menganggap Partai Demokrat sebagai aib karena yang pertama mengajukan proses penyelidikan pemakzulan dibuka. Trump dan Gedung Putih juga menolak menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi Kehakiman Dewan Perwaklan pada Rabu pekan depan terkait pemakzulan. Perang dagang yang meluas bukan saja AS dengan Cina, tetapi sudah melibatkan negara lain, artinya ketidakpastian pasar kian meningkat. Hal ini mendorong kekhawatiran investor global dan juga termasuk pelaku pasar di BEI. Dampak sentimen ini bisa memberatkan laju bagi IHSG ke teritoral positif pada perdagangan saham hari ini.. Daily Report 04 December 2019 WIKA tandatangani kontrak proyek Goree Tower WIKA targetkan 3 negara di Afrika Pefindo tegaskan peringkat idA+ untuk obligasi PTPP JSMR kembali terbitkan Dinfra senilai Rp 500 miliar Anak usaha TOWR raih pinjaman dari HSBC Rp650 miliar ENRG bukukan laba bersih 9M19 US$11,89 juta DEWA akan kembangkan lini EPC DEWA targetkan kontrak 4 proyek tambang ANDI targetkan kenaikan kapasitas menjadi 45 ton per jam AKRA negosiasi dengan perusahaan baja Asia BBCA siapkan Rp1 triliun untuk akuisisi bank kedua BBNI targetkan pertumbuhan kredit korporasi 11-12% SMSM targetkan penjualan dan laba naik 10% di 2020 CAMP akan naikan kapasitas produksi 30% di tahun 2020 ITIC kejar pendapatan Rp180 miliar tahun ini PORT bukukan laba bersih 9M19 Rp21,22 miliar Support Level 6112/6089/6071 Resistance Level 6152/6171/6193 Major Trend Up Minor Trend Down

Transcript of Daily Report - valbury.co.idpembangunan infrastruktur seperti peningkatan peran investor swasta dan...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6133.896 +3.841 9405.842 6354.160LQ-45 977.774 -0.483 1197.354 3446.266

MARKET REVIEW MARKET VIEWWindow dressing menjelang akhir tahun terpaksa harus terhenti

ditengah sentimen investor yang terganggu akibat menghangatnyagejolak geopolitik global akibat tensi perang dagang. Perang dagangAmerika Serikat (AS) tidak hanya terbatas dengan China, namun jugadengan banyak negara lainnya. Di awal pekan, Donald Trump kembalimengancam untuk mengimplementasikan tarif terhadap sejumlahnegara di kawasan Uni Eropa, yakni Perancis, Italy, Austria dan Turki.Hal tersebut mengundang potensi terhadap aksi balasan dari Perancisapabila Trump mengimplementasikan tarif terhadap ekspor produkbermerek senilai US$2.4 miliar. Robert Lightizer selaku pimpinan darikamar dagang AS mengumumkan bahwa pajak digital yangdiimplementasikan di kawasan Uni Eropa merupakan contohkecurangan pemerintah yang merugikan industri teknologi digital di ASseperti Google dan Amazon.

Ancaman tarif terhadap Uni Eropa terjadi setelah Trumpmemberlakukan tarif bagi produk impor besi baja dari Argentina danBrazil. Tarif diberlakukan oleh Trump dengan alasan bahwa keduanegara tersebut berlaku curang oleh karena nilai tukar dolar AS yang‘mahal’ sementara Peso dan Real yang ‘murah’ memberikankeuntungan besar bagi ekspor mereka.

Sentimen investor mengalami tekanan yang berat, Indeks Nikkei 225Jepang yang akhir-akhir ini memiliki korelasi yang tinggi dengan WallStreet turun terkoreksi 168.5 poin, atau 0.72% ke 23361 sementaraIndeks Hang Seng turun 96.72 poin, atau 0.37% ke 26348. Hal yangsama juga terjadi dengan Indeks Kospi yang turun 0.38%.

Penurunan terhadap indeks global juga datang bersamaan denganrilis data perekonomian AS pada malam sebelumnya yang lemah.Pengeluaran untuk konstruksi susut 0.8% MoM dibandingkan perkiraanuntuk naik 0.4% MoM, sementara juga terdapat revisi terhadap databulan sebelumnya dari pertumbuhan 0.5% MoM menjadi susut 0.3%MoM. Data PMI manufaktur versi ISM yang berfokus pada 400perusahaan perindustrian juga menunjukan pelemahan lanjutan di48.1, lebih rendah dari ekspektasi konsensus dan bulan sebelumnya di49.2 dan 48.3, yang menunjukan bahwa aktifitas manufaktur industri diAS masih terkontraksi.

IHSG naik tipis, 0.06% setelah sebelumnya tertekan sepanjang sesi.Sentimen domestik dan eksternal yang memanas menjadi katalisnegatif bagi pergerakan indeks. Investor asing kembali net sellRp75.46 miliar pada perdagangan kemarin.

Pemerintah memperkirakan inflasi tahun 2019 berada di bawah3,5% dengan memperhitungkan kenaikan harga seiring libur natal dantahun baru. Namun, kenaikan harga tidak akan terlalu besar diDesember sehingga inflasi sesuai target. Tahun ini, target inflasiberada pada rentang 2,5%-3,5%. Per November, angka inflasi sebesar0,14%, atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,02%. Sedangkaninflasi tahun kalender berada pada level 2,37% ytd dan inflasi tahunandi level 3% yoy. Kenaikan inflasi pada November seiring peningkatankonsumsi menjelang natal dan tahun baru.

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, perekonomian Indonesiapada tahun 2020 mencapai minimal 5,1% hingga 5,5%. Meskipunketidakpastian global terus meningkat di masa depan. Selain itu, BIoptimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% sampai 5,6% padatahun 2021. Program pemerintah pada Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu infrastrukturyang lebih terintegrasi antara pusat ekonomi regional termasuk zonaindustri dan kawasan pariwisata merupakan kunci pertumbuhan.Pemerintah dapat melakukan beberapa hal untuk mempercepatpembangunan infrastruktur seperti peningkatan peran investor swastadan innovative financing, peningkatan kualitas persiapan proyekinfrastruktur, serta sinergi kebijakan pemerintah pusat hingga daerah.

Trump akan menerapkan kembali bea masuk terhadap baja danaluminium impor dari Brasil dan Argentina, setelah kedua negara itusengaja mendevaluasi mata uang yang menyebabkan petani di ASkehilangan daya saing. Sisi lain, Trump juga mengenakan tarif hingga100% atas barang-barang Prancis senilai US$ 2,4 miliar untuk produkpertanian seperti Anggur dan keju yang masuk dalam daftar barangyang ditargetkan. Hal ini dilakukan AS setelah Perwakilan Dagang ASmenemukan fakta bahwa Prancis memberi pajak tinggi padaperusahaan teknologi AS, Google, Apple Facebook dan Amazon.

Berita lainnya, Trump menolak hadir untuk bersaksi dalam sidangpemakzulan dirinya karena dianggap tipuan dan hoaks. Trump jugamenganggap Partai Demokrat sebagai aib karena yang pertamamengajukan proses penyelidikan pemakzulan dibuka. Trump danGedung Putih juga menolak menghadiri rapat dengar pendapatdengan Komisi Kehakiman Dewan Perwaklan pada Rabu pekan depanterkait pemakzulan.

Perang dagang yang meluas bukan saja AS dengan Cina, tetapisudah melibatkan negara lain, artinya ketidakpastian pasar kianmeningkat. Hal ini mendorong kekhawatiran investor global dan jugatermasuk pelaku pasar di BEI. Dampak sentimen ini bisa memberatkanlaju bagi IHSG ke teritoral positif pada perdagangan saham hari ini..

Daily Report04 December 2019

WIKA tandatangani kontrak proyek Goree Tower

WIKA targetkan 3 negara di Afrika

Pefindo tegaskan peringkat idA+ untuk obligasi PTPP

JSMR kembali terbitkan Dinfra senilai Rp 500 miliar

Anak usaha TOWR raih pinjaman dari HSBC Rp650 miliar

ENRG bukukan laba bersih 9M19 US$11,89 juta

DEWA akan kembangkan lini EPC

DEWA targetkan kontrak 4 proyek tambang

ANDI targetkan kenaikan kapasitas menjadi 45 ton per jam

AKRA negosiasi dengan perusahaan baja Asia

BBCA siapkan Rp1 triliun untuk akuisisi bank kedua

BBNI targetkan pertumbuhan kredit korporasi 11-12%

SMSM targetkan penjualan dan laba naik 10% di 2020

CAMP akan naikan kapasitas produksi 30% di tahun 2020

ITIC kejar pendapatan Rp180 miliar tahun ini

PORT bukukan laba bersih 9M19 Rp21,22 miliar

Support Level 6112/6089/6071Resistance Level 6152/6171/6193Major Trend UpMinor Trend Down

Daily News4 December 2019

2

Wijaya Karya (WIKA) dan L.Agence De Gestion Du Patrimoine BatiDe L.Etat (AGPBE) menandatangani kontrak tahap 1 Goree TowerProject di Senegal. Proyek prestisius kawasan mixed-used buildingdengan tipe proyek full design & build tersebut dikerjakan olehWIKA selaku kontraktor utama dengan masa pelaksanaan 24 bulandimana cakupan pekerjaan perseroan meliputi: pembangunanhotel bintang 5 dengan 33 lantai, sky dining, gedung perkantoran,convention center, dan residential apartment. Untuk pelaksanaanproyek, WIKA mendapatkan fasilitas pembiayaan National InterestAccount (NIA) dengan skema Buyer.s Credit melalui LPEI.Penyaluran fasilitas ini sejalan dengan strategi pemerintah untukmemperluas ekspor Indonesia ke negara non tradisional termasukAfrika. Buyer credit sendiri merupakan fasilitas yang hanya dapatdisediakan oleh LPEI.

Wijaya Karya (WIKA) menargetkan infrastruktur di tiga negara dikawasan Afrika Barat dan Timur dengan rencana perolehan omzetkontrak baru dari proyek-proyek luar negeri sebesar Rp5,18 triliuntahun depan. Ketiga negara itu adalah Senegal, Pantai Gading,dan Zanzibar-Tanzania.

Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk obligasi berkelanjutan Itahap II tahun 2015 Pembangunan Perumahan (PTPP) senilaiRp300 miliar yang akan jatuh tempo pada 24 Februari 2020.Perseroan berencana menggunakan sebagian dana hasilpenerbitan obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2019 senilaiRp1,25 triliun untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo.Disamping itu, PTPP juga memiliki saldo kas dan setara kas senilaiRp4,4 triliun per 30 September 2019.

Jasa Marga (JSMR) bersama Mandiri Manajemen Investasi (MMI)kembali menerbitkan Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) senilai Rp500 miliar. Penerbitan Dinfra ini merupakan lanjutan dari April 2019lalu, keduanya mencatatkan Dinfra MJPT-001 dengan target danaRp 1 triliun. Dinfra ini merupakan salah satu alternatif pendanaanJSMR untuk melakukan pembayaran proyek turnkey 2 proyekdengan nilai investasi besar adalah pembayaran ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated II dan ruas tol Balikpapan-Samarinda. Dalampenerbitan Dinfra ini investor akan memiliki underlying aset beruparuas tol Semarang-Solo dengan skema aset dasar nanti mayoritasberupa ekuitas.

Anak usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR) yakni ProfesionalTelekomunikasi Indonesia (Protelindo) telah menandatanganiperjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank HSBC Indonesia pada29 November 2019. Protelindo meraih fasilitas pinjaman sebesarRp650 miliar untuk membiayai pendanaan umum dengan jangkawaktu 3 tahun sejak tanggal penandatanganan. Perjanjian fasilitasini tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakantransaksi afiliasi.

Energi Mega Persada (ENRG) membukukan laba bersih sebesarUS$11,89 juta hingga 30 September 2019 setelah mencatatkanrugi bersih sebesar US$14,67 juta pada periode yang sama tahunsebelumnya. Sedangkan penjualan perseroan tercatat turunmenjadi US$191,99 juta pada 9M19 dari penjualan US$199,94 jutapada 9M18.

Darma Henwa (DEWA) akan mengembangkan lini bisnisengineering, procurement, and construction (EPC) pada tahundepan. Bisnis tersebut kedepannya akan menyasar bagi tambangnon-batubara. Saat ini, terdapat empat proyek tambang non-batubara yang tengah berada di pipeline perseroan yakni tambangtimah dan seng di Sumatra Utara, tambang tembaga dan emas diGorontalo, tambang emas dan tembaga di Sulawesi Tengah, serta

tambang emas di Jawa Barat.

Darma Henwa (DEWA) menjajaki empat proyek kontraktorpenambangan potensial pada 2020 yaitu pengerjaan pre-miningdan pre-earthworks di Dairi, Sumatera Utara, pengerjaan konstruksijalan, pertambangan, dan reklamasi di Tombulilato, Blok sungaiMek di Gorontalo. Sementara itu, peningkatan pendapatan di luarbisnis batubara akan memfokuskan pengembangan bisnispelayanan pelabuhan melalui anak usahanya, Dire Pratama.

Andira Agro (ANDI) berencana menambah kapasitas pabrik kelapasawit (PKS) dari 30 ton per jam menjadi 45 ton per jam pada 2020.Perseroan memperkirakan kebutuhan dana investasi berkisar Rp2-3 miliar per ton untuk menaikkan kapasitas tersebut. ANDI akanmenggunakan dana internal untuk untuk membiayai ekspansitersebut.

AKR Corporindo (AKRA) bernegosiasi dengan perusahaan dariAsia yang berencana membeli lahan dalam jumlah besar dikawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). Lahantersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas produksi bajatahan karat. AKRA memperkirakan proses kesepakatan selanjutnyaakan direalisasikan tahun depan. Perseroan tengah mendekatisejumlah investor domestik dan luar negeri untuk membangunPLTG berkapasitas 200-300 MW dan menargetkan eksekusi proyeksenilai USD350 juta tersebut pada Juni-Juli 2020.

Bank Central Asia (BBCA) telah mengalokasikan dana untukakuisisi bank kedua setelah mengakuisisi Bank Royal Indonesiamaksimal Rp1 triliun. Anggaran tersebut untuk membeli bankumum kegiatan usaha (BUKU) I yang non publik. Tahun depan,BBCA juga telah menyiapkan dana sekitar Rp700 miliar untukmenambah modal Bank Royal agar naik kelas ke kategori BUKU IIdan bisa menjadi bank digital.

Bank Negara Indonesia (BBNI) memperkirakan pertumbuhan kreditkorporasi tahun depan tidak setinggi tahun ini. Perseroanmemproyeksikan penyaluran kredit tersebut tumbuh dalam kisaran11-12% pada tahun 2020. Sebagian besar kredit korporasi di tahundepan masih disalurkan untuk proyek infrastruktur.

Selamat Sempurna (SMSM) optimis targetkan pendapatan dan labatumbuh 5%-10% di 2020 sementara mengoreksi targetnya di tahun2019 ini menjadi di bawah 5% dari sebelumnya 10% dikarenakanpertumbuhan penjualan SMSM yang negatif hingga 3Q19. SMSMmelihat tekanan perang dagang dan turunnya harga CPO &komoditas mining turut menekan kinerja dikarenakan memengaruhisegmen heavy duty. Namun perseroan tetap optimistis di tahun2020 penjualan dan laba ditargetkan mampu tumbuh 5%-10%ditopang oleh otomatisasi yang sudah selesai serta peningkatankapasitas plant. Hingga saat ini utilisasi pabrik SMSM masihrendah. Pabrik filter dan radiator yang berada di Tangerang danJakarta utilisasinya baru mencapai 50%. Begitu juga dengan pabrikfilter di Malaysia utilisasinya masih 60%. Utilisasi kapasitasterpasang yang rendah dikarenakan adanya proses shifting darisegmen otomotif menjadi heavy duty oriented. Proses ini membuatpenurunan kuantitas produksi namun meningkatkan dari segi nilaijual. Saat ini penjualan heavy duty sudah mencapai 2/3 daripenjualan perusahaan, dan hingga 5-10 tahun ke depan penjualanheavy duty dapat berkontribusi hingga 90% dari penjualankonsolidasi perusahaan.

Campina Ice Cream Industry (CAMP) menargetkan pertumbuhanpendapatan hingga akhir tahun 2019 antara 7%-8%. Perseroanberencana memperkuat jaringan distribusi dan penjualan terutama

Daily News4 December 2019

3

di luar Pulau Jawa guna memperkuat posisi branding Campina danmeningkatkan pangsa pasarnya sepanjang tahun ini. Sementarauntuk tahun 2020 perseroan berencana menambah kapasitasproduksi sekitar 30% dengan penambahan mesin baru untukbeberapa jenis produk es krim. Mesin baru tersebut akan mulaiberoperasi dan berfungsi diperkirakan awal tahun 2020.Diharapkan penambahan mesin baru ini mampu meminimalkandampak peningkatan biaya operasional melalui peningkatan outputdan efisiensi. Kapasitas produksi CAMP saat ini sekitar 30 juta literper tahun, sementara tingkat produksi saat ini mencapai 25 juta-26juta liter per tahun.

Indonesian Tobacco (ITIC) fokus mengejar pendapatan hingga Rp170 miliar-Rp 180 miliar di tahun 2019 ini atau tumbuh 26,38%-33,81% dibandingkan tahun sebelumnya. Melonjaknya harga rokokmenjadi peluang positif bagi produk tembakau iris yangkenaikannya tidak sebesar rokok kemasan. Sehingga ITIC melihatbeberapa perokok beralih menggunakan tembakau iris denganalasan lebih terjangkau. Sementara target laba bersih tahun iniperseroan mengoreksi dari target yang awalnya Rp 10,3 miliarmenjadi Rp 6 miliar. Hal tersebut adanya penyusutan laba akibatbiaya provisi perpindahan bank dan biaya denda pembatalanperjanjian kredit sekitar Rp 4,1 miliar yang dikeluarkan padaFebruari 2019 lalu. Perpindahan bank ini dilakukan karena bankyang terikat perjanjian dengan perseroan pada saat inimenawarkan bunga pinjaman yang lebih murah dengan plafonyang lebih besar. Untuk tahun 2020 perseroan memproyeksikantotal pendapatan dan laba bersih dapat tumbuh 20%. Hal tersbutakan ditopang perluasan pasar ekspor ke Taiwan, sementaraselama ini ekspor perseroan hanya menyasar China dan India.

Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) membukukan pendapatansebesar Rp811,15 miliar hingga 30 September 2019, meningkatdari pendapatan Rp750,97 miliar pada periode yang sama tahunsebelumnya. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp21,22miliar pada 9M19 dari rugi bersih sebesar Rp13,02 miliar pada9M18.

4

Market Data4 December 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 56.42 0.32 TLKM (US) 27.90 3,938.09 32.46Natural Gas (US$)/mmBtu 2.45 0.01 ANTM (GR) 0.03 469.27 -140.78Gold (US$)/Ounce 1,476.92 -0.71Nickel (US$)/MT 13,715.00 45.00Tin (US$)/MT 16,490.00 -5.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.40 5.00Coal (RB) (US$)/MT* 84.45 21.09CPO (ROTH) (US$)/MT 702.50 3.75CPO (MYR)/MT 2,631.50 -33.50Rubber (MYR/Kg) 759.00 5.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 27,502.81 -1.01 17.90 18.58 15.87 3.98 3.73 7,863.98USA NASDAQ COMPOSITE 8,520.65 -0.55 28.41 25.93 22.02 4.66 3.37 13,219.37ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,158.76 -1.75 6.40 13.22 12.44 1.69 1.61 1,723.26CHINA SHANGHAI SE A SH 3,022.77 0.31 15.75 11.60 10.53 1.33 1.22 4,558.16CHINA SHENZHEN SE A SH 1,679.29 0.55 26.68 19.34 15.43 2.53 2.24 3,099.92HONG KONG HANG SENG INDEX 26,391.30 -0.20 2.11 10.48 9.96 1.14 1.06 2,171.36INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,133.90 0.06 -0.98 15.97 14.21 2.14 1.97 501.77JAPAN NIKKEI 225 23,379.81 -0.64 16.81 17.85 16.62 1.70 1.59 3,532.31MALAYSIA KLCI 1,562.27 -0.53 -7.59 16.36 15.18 1.55 1.48 240.29SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,173.08 -0.47 3.40 12.87 12.35 1.09 1.05 406.34

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,115.00 -10.00 1000 IDR/ USD 0.07085 0.00005EUR/IDR 15,642.24 1.90 EUR / USD 1.10820 0.00000JPY/IDR 129.91 0.58 JPY / USD 0.00920 0.00000SGD/IDR 10,349.76 10.60 SGD / USD 0.73325 0.00032AUD/IDR 9,665.95 -9.88 AUD / USD 0.68480 0.00010GBP/IDR 18,346.68 19.65 GBP / USD 1.29980 0.00030CNY/IDR 1,998.92 0.51 CNY / USD 0.14162 -0.00044MYR/IDR 3,380.84 1.05 MYR / USD 0.23952 0.00024KRW/IDR 11.89 -0.02 100 KRW / USD 0.08424 -0.00028

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.30BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.79

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription November-19 October-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.37 2.22 1M 5.70Inflation YOY % 3.00 3.13 3M 5.88Inflation MOM % 0.14 0.02 6M 5.87Foreign Reserve (USD) 126.70 Bn 124.33 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00

5

Market Data4 December 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation04 Dec US ISM Non-Manufacturing Index Turun menjadi 54.5 dari 54.705 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 215 ribu dari 213 ribu05 Dec US Continuing Claims Naik menjadi 1661 ribu dari 1640 ribu05 Dec US Trade Balance Defisit turun menjadi $51.5 Bn dari $52.5 Bn05 Dec US Factory Orders Naik menjadi -0.5% dari -0.6%05 Dec US Durable Goods Orders --06 Dec Indonesia Foreign Reserves --06 Dec Indonesia Net Foreign Assets --06 Dec US Change in Nonfarm Payrolls Naik menjadi 188 ribu dari 128 ribu06 Dec US Change in Private Payrolls Naik menjadi 180 ribu dari131 ribu06 Dec US Change in Manufacture Payrolls Naik menjadi 40 ribu dari -36 ribu06 Dec US Unemployment Rate Tetap 3.6%06 Dec US Underemployment Rate --06 Dec US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.2%06 Dec US Wholesale Trade Sales MoM --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptHMSP IJ 2080 2.97 6.26 BBCA IJ 31875 -0.78 -5.47FREN IJ 139 13.01 3.13 ASII IJ 6525 -1.88 -4.54BMRI IJ 7175 1.06 3.11 BBRI IJ 4170 -0.95 -4.38BYAN IJ 14800 7.25 2.99 TLKM IJ 3920 -0.76 -2.67CPIN IJ 7000 2.94 2.94 UNTR IJ 21150 -2.65 -1.92GGRM IJ 53375 3.24 2.89 MIKA IJ 2590 -3.72 -1.28TKIM IJ 10650 6.50 1.82 UNVR IJ 42675 -0.41 -1.20TPIA IJ 9500 1.06 1.60 TAMU IJ 440 -4.76 -0.74BRPT IJ 1400 1.45 1.60 TOWR IJ 745 -1.97 -0.69PGAS IJ 2060 3.00 1.31 PLIN IJ 3100 -6.06 -0.64

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Ifishdeco Mining & EnergyNickel

440.00 425.00 27-29 Nov 2019 05 Des 2019 UOB Kay Hian Sekuritas

Unicharm Manufacture &Industriy

1400-1800 831.31 12-13 Des 2019 20 Des 2019 Sinarmas Sekuritas

6

4 December 2019Corporate Info4 December 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentBRAM 200.00 Cash Dividend 29 Nov 2019 02 Dec 2019 03 Dec 2019 19 Dec 2019BATA 3.22 Cash Dividend 02 Dec 2019 03 Dec 2019 04 Dec 2019 23 Dec 2019UNVR 430.00 Cash Dividend 02 Dec 2019 03 Dec 2019 04 Dec 2019 18 Dec 2019DMAS 21.00 Cash Dividend 03 Dec 2019 04 Dec 2019 05 Dec 2019 18 Dec 2019IPCM 3.00 Cash Dividend 03 Dec 2019 04 Dec 2019 05 Dec 2019 26 Dec 2019BBCA 100.00 Cash Dividend 05 Dec 2019 06 Dec 2019 09 Dec 2019 20 Dec 2019SCMA 25.00 Cash Dividend 05 Dec 2019 06 Dec 2019 09 Dec 2019 27 Dec 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodTRIS Rights Issue 1:2 276.00 26 Nov 2019 27 Nov 2019 02 Dec – 06 Dec 2019DNAR Rights Issue 5:2 197.00 27 Nov 2019 28 Nov 2019 03 Dec – 09 Dec 2019HDFA Rights Issue 50:83 150.00 27 Nov 2019 28 Nov 2019 03 Dec – 09 Dec 2019BABP Rights Issue 6:1 50.00 29 Nov 2019 02 Dec 2019 05 Dec – 18 Dec 2019MAYA Rights Issue 14:1 2200.00 29 Nov 2019 02 Dec 2019 05 Dec – 11 Dec 2019

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaINPP RUPSLB 05 Dec 2019KONI RUPSLB 05 Dec 2019BBLD RUPSLB 09 Dec 2019BMRI RUPSLB 09 Dec 2019CANI RUPST/LB 09 Dec 2019SILO RUPSLB 09 Dec 2019ATIC RUPSLB 12 Dec 2019FISH RUPST 12 Dec 2019KPAL RUPSLB 12 Dec 2019MKNT RUPSLB 12 Dec 2019MRAT RUPSLB 12 Dec 2019BKDP RUPSLB 13 Dec 2019SIAP RUPSLB 13 Dec 2019SSTM RUPSLB 13 Dec 2019IBFN RUPSLB 17 Dec 2019IPCC RUPSLB 17 Dec 2019MCAS RUPSLB 17 Dec 2019MFMI RUPSLB 17 Dec 2019IPCC RUPSLB 17 Dec 2019MCAS RUPSLB 17 Dec 2019MFMI RUPSLB 17 Dec 2019

4 December 2019

Technical Analysis4 December 2019

PGAS TRADING BUY

S1 2010 R1 2090 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1925 R2 2170

ClosingPrice 2060

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 2010-Rp 2090

Entry Rp 2060, take Profit Rp 2090

Indikator Posisi SinyalStochastics 22.14 NegatifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 30.54 PositifBollinger Band (Mid) 4018 NegatifMA5 1963 Positif

0

600

1,200

1,800

2,400

3,000

May Jun Jul August September October November December

PGAS Wedge

1,963 1,945.63 1,864 1,860

0.00000 0.00000 0.00000

1,965 1,972.75 2,060 2,060 2,060 2,239.66

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PGAS -Stochastic%D(6,3,3)= 57.49,Stochastic%K = 82.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 57.4918 57.4918 20

80 82.6667 82.6667

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PGAS -MACD(5,3)= -24.02, Signal()= -12.65 -24.0204 -12.6506

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS -TSI(3,5,3)= 30.54,Volume() = 60,369,900.00 8.1814 0.00000

30.5412 60,369,900

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

SMGR TRADING BUY

S1 11500 R1 11850 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 11150 R2 12200

ClosingPrice 11725

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 11500-Rp 11850

Entry Rp 11725, take Profit Rp 11850

Indikator Posisi SinyalStochastics 8.97 PositifMACD -25.42 PositifTrue Strength Index (TSI) -57.00 PositifBollinger Band (Mid) 1402 PositifMA5 11660 Positif

10,000

11,000

12,000

13,000

14,000

15,000

May Jun Jul August September October November December

SMGR Upward SlopingChannel

11,766.2 11,766.2 11,725 11,725 11,725 11,660 11,300

11,831.3

12,296.3

12,525

13,234.8

15,483.3 15,483.3

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0SMGR - Stochastic%D(6,3,3) = 22.14, Stochastic%K= 26.76, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 22.1384 22.1384 20

26.7553 26.7553 80

-200 -100 0 100 200 300 400 0SMGR - MACD(5,3) = 53.39, Signal()= 86.52 53.3855 86.5155

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR - TSI(3,5,3)= -57.00, Volume() = 4,560,300.00 -56.9963 -68.7561

0.00000 4,560,300

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

4 December 2019

Technical Analysis4 December 2019

GGRM TRADING BUY

S1 52050 R1 54025 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 50075 R2 56000

ClosingPrice 53375

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 52050-Rp 54025

Entry Rp 53375, take Profit Rp 54025

Indikator Posisi SinyalStochastics 50.81 PositifMACD 1.92 NegatifTrue Strength Index (TSI) 8.88 NegatifBollinger Band (Mid) 2503 PositifMA5 51250 Positif

48,000

54,000

60,000

66,000

72,000

78,000

84,000

90,000

96,000

May Jun Jul August September October November December

GGRM Broadening Wedge

53,375 52,761.3 51,362.5 51,250 49,225 48,980.2 48,980.2

53,375 53,375 55,150 58,320.5 59,413.6 59,413.6

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0GGRM - Stochastic%D(6,3,3) = 42.09, Stochastic%K= 62.59, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

42.0862 42.0862 20

62.5921 62.5921 80

-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = -373.64,Signal()= -80.66 -373.644 -80.6579

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0GGRM - TSI(3,5,3)= 8.88,Volume() = 1,419,100.00 0.00000 -14.1242

8.88129 1,419,100

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

KLBF TRADING BUY

S1 1570 R1 1620 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1520 R2 1670

ClosingPrice 1600

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1570-Rp 1620

Entry Rp 1600, take Profit Rp 1620

Indikator Posisi SinyalStochastics 40.81 NegatifMACD -4.41 PositifTrue Strength Index (TSI) 40.84 PositifBollinger Band (Mid) 1113 PositifMA5 1539 Positif

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

1,900

May Jun Jul August September October November December

KLBF Broadening Wedge

1,550 1,539 1,537.5 1,531.88 1,475 1,468.2 1,468.2

1,600 1,600 1,600 1,628.01

1,924.89 1,924.89

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0KLBF - Stochastic%D(6,3,3)= 61.18,Stochastic%K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 61.1833 61.1833 20

80 88.8889 88.8889

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0KLBF - MACD(5,3)= -15.82, Signal()= -9.73 -15.8224 -9.73253

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0KLBF - TSI(3,5,3)= 40.84,Volume() = 16,227,300.00 20.363 0.00000

40.8385 16,227,300

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

4 December 2019

Technical Analysis4 December 2019

WIKA TRADING BUY

S1 1785 R1 1830 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1740 R2 1875

ClosingPrice 1810

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1785-Rp 1830

Entry Rp 1810, take Profit Rp 1830

Indikator Posisi SinyalStochastics 15.61 PositifMACD -19.87 PositifTrue Strength Index (TSI) -40.46 PositifBollinger Band (Mid) 1532 PositifMA5 1801 Positif

1,700

1,800

1,900

2,000

2,100

2,200

2,300

2,400

2,500

May Jun Jul August September October November December

WIKA DownwardSlopingChannel

1,810 1,810 1,810 1,801 1,710 1,685.71 1,685.71

1,851.25

1,918

1,981.25 1,981.25

2,050

2,125.13

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WIKA - Stochastic%D(6,3,3)= 18.00,Stochastic%K = 28.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 17.9956 17.9956

28.3095 28.3095 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0WIKA - MACD(5,3)= 14.26, Signal()= 20.79 14.2607 20.7853

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0WIKA - TSI(3,5,3)= -40.46, Volume() = 21,461,200.00 -40.4595 -45.7863

0.00000 21,461,200

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

PTPP TRADING BUY

S1 1385 R1 1425 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1345 R2 1465

ClosingPrice 1405

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1385-Rp 1425

Entry Rp 1405, take Profit Rp 1425

Indikator Posisi SinyalStochastics 22.97 NegatifMACD -2.80 NegatifTrue Strength Index (TSI) -51.43 PositifBollinger Band (Mid) 195 PositifMA5 1397 Positif

1,400

1,600

1,800

2,000

2,200

2,400

2,600

May Jun Jul August September October November December

PTPP Downward Sloping Channel

1,405 1,405 1,405 1,397 1,340 1,313.08 1,313.08

1,438.13

1,519.75

1,610

1,730.03

1,801.97 1,801.97

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0PTPP -Stochastic%D(6,3,3)= 13.74,Stochastic%K = 23.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 13.7374 13.7374

23.7374 23.7374 80

-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PTPP -MACD(5,3)= 11.55, Signal()= 17.36 11.5461 17.3609

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PTPP -TSI(3,5,3)= -51.43, Volume() = 12,278,500.00 -51.428 -63.719

0.00000 12,278,500

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View4 December 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 12825 12825 12875 12575 12725 12875 13025 Positif Positif Positif 13400 10275LSIP Trading Buy 1365 1365 1380 1330 1355 1380 1405 Positif Negatif Positif 1430 1185SGRO Trading Buy 2360 2360 2440 2180 2310 2440 2570 Positif Positif Negatif 2520 2130

MiningPTBA Trading Buy 2500 2500 2550 2390 2470 2550 2630 Negatif Positif Negatif 2670 2190ADRO Trading Buy 1315 1315 1335 1255 1295 1335 1375 Positif Positif Positif 1440 1210MEDC Trading Buy 735 735 750 700 725 750 775 Positif Negatif Positif 750 625INCO Trading Buy 3060 3060 3130 2890 3010 3130 3250 Positif Positif Negatif 3830 2950ANTM Trading Sell 775 775 765 735 765 795 825 Positif Positif Positif 985 735TINS Trading Sell 735 735 725 700 725 750 775 Positif Positif Positif 960 700

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 452 452 458 438 448 458 468 Positif Positif Positif 484 410SMGR Trading Buy 11725 11725 11850 11150 11500 11850 12200 Positif Positif Positif 13450 11300INTP Trading Buy 20500 20500 20700 19550 20125 20700 21275 Positif Positif Positif 21025 19225SMCB Trading Buy 1195 1195 1205 1165 1185 1205 1225 Negatif Positif Negatif 1475 1190

Miscellaneous IndustryASII Trading Sell 6525 6525 6475 6325 6475 6625 6775 Positif Negatif Positif 7000 6350GJTL Trading Buy 600 600 605 575 590 605 620 Positif Positif Positif 685 570

Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 7950 7950 7925 7850 7925 8000 8075 Negatif Negatif Negatif 8000 7275GGRM Trading Buy 53375 53375 54025 50075 52050 54025 56000 Positif Positif Positif 56800 49225UNVR Trading Buy 42675 42675 42950 41550 42250 42950 43650 Positif Positif Positif 44325 41000KLBF Trading Buy 1600 1600 1620 1520 1570 1620 1670 Positif Positif Positif 1660 1475

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 1245 1245 1220 1220 1240 1260 1280 Negatif Negatif Negatif 1485 1230PTPP Trading Buy 1405 1405 1425 1345 1385 1425 1465 Positif Positif Positif 1855 1340WIKA Trading Buy 1810 1810 1830 1740 1785 1830 1875 Positif Positif Positif 2170 1710ADHI Trading Buy 1095 1095 1115 1055 1085 1115 1145 Negatif Positif Negatif 1310 1060WSKT Trading Buy 1260 1260 1280 1220 1250 1280 1310 Positif Positif Negatif 1675 1215

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 2060 2060 2090 1925 2010 2090 2170 Positif Positif Positif 2460 1820JSMR Trading Sell 5100 5100 5025 4880 5025 5175 5325 Positif Positif Positif 5800 4550ISAT Trading Sell 3000 3000 2940 2810 2940 3070 3200 Positif Positif Positif 3550 2720TLKM Trading Sell 3920 3920 3910 3880 3910 3940 3970 Positif Negatif Positif 4360 3800

FinanceBMRI Trading Buy 7175 7175 7375 6925 7075 7225 7375 Positif Positif Positif 7275 6700BBRI Trading Sell 4170 4170 4150 4090 4150 4210 4270 Positif Negatif Positif 4330 3900BBNI Trading Buy 7550 7550 7650 7300 7475 7650 7825 Positif Negatif Positif 8075 7175BBCA Trading Sell 31875 31875 31700 31325 31700 32075 32450 Positif Positif Positif 32125 30750BBTN Trading Buy 2220 2220 2250 2070 2160 2250 2340 Positif Positif Positif 2200 1805

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21150 21150 20875 20150 20875 21600 22325 Positif Negatif Negatif 23900 20600MPPA Trading Buy 151 151 206 92 130 168 206 Positif Positif Positif 181 120