Dahsyatnya Kasih Ibu

26
Yang Manakah yang Kita Cintai ? Fisiknya ? Sifat ibu melambangkan sifat dari Allah swt. ataukah Sifatnya ?

description

Sungguh luar biasa sosok yang satu ini, rela berkorban dengan nyawanya demi buah hatinya tapi tak pernah berharap balas... Itulah ibu, kasihnya tak pernah lekang oleh waktu, tak pudar oleh ajal.

Transcript of Dahsyatnya Kasih Ibu

Page 1: Dahsyatnya Kasih Ibu

Yang Manakah yang Kita Cintai ?

Fisiknya ?

Sifat ibu melambangkan sifat dari Allah swt.

ataukah Sifatnya ?

Page 2: Dahsyatnya Kasih Ibu

kisah ibu yang patut diteladani...

Ibuku cacat... Ibuku buta...

Page 3: Dahsyatnya Kasih Ibu

Lineman Pencakar Langit

Penjinak Ranjau

Fire Fighter

Para Pemberani Yang Menantang Maut

Page 4: Dahsyatnya Kasih Ibu

Tahukah AndaDarimana Para Pemberani Tersebut Dilahirkan ?

Mereka Dilahirkan Dari Rahim Seorang IbuYang Telah Menantang Maut

Menahan Sakit Luar BiasaSaat Melahirkannya ke Dunia...

Page 5: Dahsyatnya Kasih Ibu

BUAYAKekuatan Rahang Gigitannya: 2,5 ton (5.000 Lbs)

Page 6: Dahsyatnya Kasih Ibu

KELEMBUTAN INDUK BUAYASelalu Membawa Anak-anaknya di Mulutnya

Di antara Rahang Kuat Gigi Tajamnya

Page 7: Dahsyatnya Kasih Ibu

SALAH SATU ANUGERAH BESAR TUHANYANG DIBERIKAN KEPADA MAHLUKNYA:

“NALURI KEIBUAN”

Page 8: Dahsyatnya Kasih Ibu

seberapa besarkah cinta seorang ibu ?

Page 9: Dahsyatnya Kasih Ibu

terkadang kita baru menyadaribesarnya kasih sayang ibu terhadap kita

akan terasa di saat ibu sudah tiada...

Page 10: Dahsyatnya Kasih Ibu

dalam setiap tragedi bencana yang merenggut nyawadan di antara banyaknya korban yang bergelimpangan

mata kita akan terpanadengan sebuah pemandangan yang luar biasa...

Page 11: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 12: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 13: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 14: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 15: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 16: Dahsyatnya Kasih Ibu

cinta kasih ibutak lekang oleh waktu... tak pudar oleh ajal...

Page 17: Dahsyatnya Kasih Ibu

Dalam pekatnya malam...

Peluh membasahi keningmuTersengal-sengal nafasmuSerasa tiada daya yang tersisa dalam tubuhmu

Ketika itu...

Menetes air matamu menahan nyeri

Tapi tekadmu mengalahkan segalanyaDemi menghadirkan diriku ke muka bumi ini

Page 18: Dahsyatnya Kasih Ibu

Namun...

Darah pun tertumpahMengiringi derita yang mengancam jiwamu

Dari penderitaanmu terpancar rona kebahagiaanSaat tangisku memecah keheningan malamDan dalam kehangatan dekapanmuEngkau pun tersenyum penuh makna...

“Anakku... Anakku sayang..."“Ini aku... Ibumu nak..."

Page 19: Dahsyatnya Kasih Ibu

Kau bunuh kantuk dalam lelahmuKau abaikan tubuhmu yang memucatKau ganti popokku yang basah Kau gendong aku dengan penuh kasih sayang

Beranjak balita...Belumlah berakhir beratnya pengabdianmu

Tetapi aku terlupakan untuk mengingatnya...

Dalam kelembutan asuhanmuLelahmu tergantikan rasa haruSaat kaki mungilku belajar untuk melangkah

Page 20: Dahsyatnya Kasih Ibu

Namun emosiku kau pahami dengan bijakTak pernah jemu engkau membimbingku

Beranjak aku tumbuh menjadi remajaNasihatmu kuanggap angin laluTak jarang kutimpali dengan kata-kata kasarTak ada kesan di hatiku begitu berharganya dirimu

Page 21: Dahsyatnya Kasih Ibu

Dalam setiap keheningan malamEngkau terbangun dan bersujud kepada-NyaTak lelah-lelahnya engkau mendo’akan akuBerharap yang terbaik untukku

Hingga aku tersadarkan akan sesuatuKapankah aku mendo’akanmu...

Page 22: Dahsyatnya Kasih Ibu

Walaupun sebenarnya engkau tahu

Kulihat engkau begitu bahagia Melihat kubersanding dengan teman hidupku

Esok ataupun lusa... Aku akan meninggalkanmu Mengarungi samudera duniaMengayuh biduk rumah tangga

Page 23: Dahsyatnya Kasih Ibu

Kini usiamu sudah semakin rentaDan sakitmu tidak kunjung reda

Inginku berbakti padamuMembalas jasa-jasamu dulu sewaktu aku kecilSekalipun engkau tak pernah berharap balas

Saat aku melebur dalam hiruk-pikuk duniaDalam kehangatan keluargaku yang sempurnaKubiarkan dirimu merajut sepi di tepi senja

Page 24: Dahsyatnya Kasih Ibu

Keinginanku untuk membahagiakanmuMendampingimu di saat akhir waktumuKini hanyalah angan-angan belaka

Karena engkau telah berpulang ke hadirat-NyaTanpa kehadiranku di nafas terakhirmu...

Tapi semuanya sudah terlambat...

Page 25: Dahsyatnya Kasih Ibu

Ibu...Maafkanlah aku...Andaikan aku diberi waktu lagi...

Page 26: Dahsyatnya Kasih Ibu

sepanjang jalan...ibukasih