DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga...

179
SKRIPSI PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH RIRINTA DWI SHINTA MENTARI 140502015 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Transcript of DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga...

Page 1: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

SKRIPSI

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE

PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH

RIRINTA DWI SHINTA MENTARI140502015

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMENDEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN2018

Windows User, 01/10/19,
Jarak dari SKRIPSI ke JUDUL Before: 0After: 12Spacing: Double
Windows User, 01/10/19,
Halaman cover di section break
Windows User, 01/10/19,
7 enter
Windows User, 01/10/19,
Ukuran logo: 4,31 x 4,31
Windows User, 01/10/19,
Jarak nim ke LOGO mesti sama dengan jarak LOGO ke Program studiMisal: 7 enter
Windows User, 01/10/19,
Jarak dari oleh ke nama1 enter
Windows User, 10/01/19,
Jarak dari judul sampai 2018Before: 0After: 0Spacing: SingleJarak dari judul ke "Oleh" disesuaikan
Page 2: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE

PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menggunakan smartphone iPhone. Sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan daftar pertanyaan yang pengukurannya menggunakan skala Likert. Data diolah secara statistik dengan program SPSS for windows, yaitu model uji t, uji f dan koefisien determinan (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Secara parsial, variabel Kualitas Produk dan Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian, Harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Kata kunci: Harga, Kualitas Produk, Citra Merek, Keputusan Pembelian

i

Windows User, 01/10/19,
Jarak kata kunci ke harga 2,75 cm
Windows User, 01/10/19,
Jarak Paragraph ke kata kunci, 1 enter
Windows User, 10/01/19,
Paragraph tidak menjorok ke dalam
Windows User, 10/01/19,
Jarak dari judul ke paragraphBefore: 0After: 12Spacing: Single
Windows User, 01/10/19,
Jarak dari Abstrak ke JudulBefore: 0After: 12Spacing: Double
Page 3: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRICE, QUALITY OF PRODUCTS, ANDBRAND IMAGES ON THE DECISION OF PURCHASE OF

IPHONE SMARTPHONE IN STUDENTS OF ECONOMICFACULTY AND BUSINESS OF SUMATERA UTARA

The purpose of this study was to determine and analyze the influence of Price, Product Quality and Brand Image on the decision to purchase iPhone smartphones at the Students of the Faculty of Economics and Business, University of North Sumatra and also to find out and analyze the most dominant factors influencing Purchasing Decisions. This research was conducted at the Students of the Faculty of Economics and Business, University of North Sumatra. The population in this study were students of the Faculty of Economics and Business, University of North Sumatra who used iPhone smartphones. Samples were taken with a nonprobability sample design. The analytical method used is descriptive analysis method and multiple linear regression analysis method. This type of research is associative research and the data used are primary data and secondary data obtained through documentation studies and questionnaires whose measurements use a Likert scale. Data is processed statistically with the SPSS for Windows program, namely the t test model, f test and determinant coefficient (R2). The results of this study indicate that simultaneously the Price, Product Quality and Brand Image have a significant effect on Purchase Decisions. Partially, Product Quality and Brand Image has a positive and significant effect on Purchase Decisions, Price has a negative and significant effect on Purchasing Decisions.

Keywords: Price, Product Quality, Brand Image, Purchase Decision

ii

Page 4: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada

peneliti sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini,

dengan judul “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”, guna memenuhi salah satu

syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua, yakni Ayahanda Ewin Rinaldy, BSc, S.pd M.Si dan Ibunda (Almh)

Dwi Hidayati yang telah membesarkan peneliti dengan segala kekuatan luar biasa

yang tidak dapat terbalas, peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus, ikhlas,

dan tak terhingga kepada kedua orang tua peneliti. Pada kesempatan ini peneliti

juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si, dan Bapak Doli Muhammad

Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku dosen pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

iii

Windows User, 11/01/19,
Perhatikan widow orphan (diunchecklist)
Windows User, 11/01/19,
Tab 3
Windows User, 01/27/19,
Nama orang tua dibold
Windows User, 01/11/19,
Allah Subhanahu Wa Ta'alaTuhan Yang Maha Esa(Tidak boleh disingkat)
Windows User, 01/11/19,
Setiap paragraph, Tab 5
Windows User, 01/11/19,
Jarak kata pengantar ke paragraphBefore: 0After: 12Spacing: Double
Page 5: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

4. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS, dan Bapak Liasta Ginting, SE,

M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah membantu dan memberikan saran

untuk kesempurnaan dalam skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara untuk segala jasanya selama perkuliahan.

6. Kepada seluruh karyawan yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk

melakukan penelitian dan telah berkenan meluangkan waktu untuk membantu

peneliti dalam mengumpulkan data-data untuk penulisan skripsi ini.

7. Abang peneliti Rido Toryan Pratama Putra, S.Kom, Adik-adik peneliti

Rishanda Tri Oktina Wulandari dan Raissa Putri Elysia Sadira dan Keluarga

peneliti yang telah meluangkan waktunya untuk mengontrol peneliti serta

memberikan motivasi selama dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Teman-teman sekelas di Manajemen A terima kasih atas kebersamaannya di

bangku kuliah.

9. Teristimewa Arif Akbar, S.Sos yang selalu menghibur serta memberikan

motivasi, semangat dan dorongan dalam mengerjakan skripsi yang tiada henti

kepada peneliti.

10. Kepada sahabat seperjuangan di kampus Desy Aryanti, SE, Elvi Novita,

Fachrul Husyairy, Dimas Aditya Adjie, SE, Randa Maula Gufta, Masnilayati

Lubis, SE, Fitri Yanti, SE, Dimas Fitrananda, SE, Dhea Ulfa Audina, SE,

Hasnah Sabrina, SE, Ari Wibowo, SE, Natashia Munthe, SE, Novita Sari, SE,

yang telah banyak memberikan saran, motivasi dan dukungan yang tiada

henti kepada peneliti selama mengerjakan skripsi.

iv

Page 6: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

11. Kepada sahabat dari SMA yaitu Risky Swastika, Shafira Sahara, Astri

Ramadhyani, Aldhie Winarko, Yola Emilia, Anis Syafira, S.KM, Dede Yosia

yang telah memberikan motivasi serta dukungan kepada peneliti.

12. Kepada teman kos di Pondok Banana yaitu Muhammad Hardiansyah,

Muhammad Akbar, A.md, Denny Syahputra, SE, Bakhtiar Dalimunthe, SH,

Rere Ritonga, yang telah memberikan motivasi serta dukungan kepada peneliti.

13. Kepada senior yaitu Rika Deswita, SE, Fenny Syardila, SE, Muhammad

Firdaus Munawwir, SH, Shofwan Al Faroqy Hasibuan, S.Sos, yang telah

membantu peneliti dalam mengerjakan skripsi serta memberikan motivasi

kepada peneliti.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat memberikan balasan atas

kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti baik di dunia maupun di

akhirat kelak. Peneliti menyadari sepenuhnya skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik yang bersifat membangun sangat peneliti

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan,… November 2018Peneliti,

Ririnta Dwi Shinta Mentari 140502015

v

Windows User, 01/11/19,
Medan sampai dengan nimbefore: 0after: 0spacing: single
Windows User, 01/11/19,
jarak peneliti ke nama, 4 enter
Windows User, 01/11/19,
1 enter
Page 7: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK.............................................................................................. iABSTRACT........................................................................................... iiKATA PENGANTAR........................................................................... iiiDAFTAR ISI.......................................................................................... viDAFTAR TABEL.................................................................................. ixDAFTAR GAMBAR............................................................................. xDAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 11.1 Latar Belakang............................................................ 11.2 Rumusan Masalah....................................................... 91.3 Tujuan Penelitian........................................................ 101.4 Manfaat Penelitian...................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................... 122.1 Landasan Teori............................................................ 12

2.1.1 Pengertian Pemasaran..................................... 122.1.2 Pemasaran Manajemen Pemasaran................. 132.1.3 Pengertian Bauran Pemasaran......................... 14

2.2 Harga........................................................................... 172.2.1 Pengertian Harga............................................. 172.2.2 Strategi Penetapan Harga................................ 182.2.3 Tujuan Penetapan Harga................................... 192.2.4 Metode Penetapan Harga................................ 202.2.5 Dimensi Harga................................................ 22

2.3 Kualitas Produk........................................................... 232.3.1 Pengertian Produk........................................... 232.3.2 Atribut Produk................................................. 242.3.3 Tingkatan Produk............................................. 252.3.4 Klasifikasi Produk........................................... 262.3.5 Pengertian Kualitas Produk............................. 272.3.6 Dimensi dan Indikator Kualitas Produk.......... 28

2.4 Merek.......................................................................... 292.4.1 Pengertian Merek............................................ 292.4.2 Karakteristik Merek........................................ 302.4.3 Manfaat dan Keuntungan merek........................ 302.4.4 Citra Merek..................................................... 312.4.5 Pengukuran Citra Merek................................. 34

2.5 Keputusan Pembelian.................................................. 352.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian.................... 352.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Pembelian........................................................ 372.5.3 Tipe-tipe Keputusan Pembelian......................... 39

vi

Windows User, 11/01/19,
1,25 cm
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
1 cm
Windows User, 01/11/19,
2 cm
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
jarak dari halaman ke ibefore: 0after: 6spacing: single
Windows User, 01/11/19,
Jarak daftar isi ke halamanBefore: 0after: 12Spacing: Double
Page 8: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

2.6 Penelitian Terdahulu................................................... 402.7 Kerangka Konseptual.................................................. 412.8 Hipotesis..................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN.……………………………….. 463.1 Jenis Penelitian............................................................ 463.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................... 463.3 Batasan Operasional.................................................... 463.4 Operasionalisasi Variabel........................................... 473.5 Skala Pengukuran Variabel......................................... 493.6 Populasi dan Sampel................................................... 49

3.6.1 Populasi........................................................... 493.6.2 Sampel............................................................. 50

3.7 Jenis Data dan Sumber Data....................................... 513.7.1 Jenis Data........................................................ 513.7.2 Sumber Data.................................................... 51

3.8 Metode Pengumpulan Data......................................... 523.9 Uji Validitas dan Reliabilitas...................................... 52

3.9.1 Uji Validitas.................................................... 523.9.2 Uji Reliabilitas................................................ 53

3.10 Teknik Analisis Data................................................... 543.10.1 Analisis Deskriptif.......................................... 543.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda................... 55

3.11 Uji Asumsi Klasik....................................................... 553.11.1 Uji Normalitas................................................. 553.11.2 Uji Multikolinearitas....................................... 563.11.3 Uji Heteroskedastisitas.................................... 57

3.12 Uji Hipotesis............................................................... 573.12.1 Uji Signifikasi Serempak (Uji Statistik-F)...... 573.12.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik-t).......... 583.12.3 Koefisien Determinasi (R2)............................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................. 594.1 Sejarah Singkat Smartphone iPhone........................... 594.2 Analisis Statistik Deskriptif........................................ 62

4.2.1 Analisis Sttistik Deskriptif Responden........... 624.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel.............. 63

4.3 Analisis Regresi Linear Berganda.............................. 694.4 Uji Asumsi Klasik....................................................... 71

4.4.1 Uji Normalitas................................................. 714.4.2 Uji Heteroskedisitas........................................ 734.4.3 Uji Multkolinearitas........................................ 75

4.5 Pegujian Hipotesis...................................................... 754.5.1 Uji Secara Simultan (Uji-F)............................ 754.5.2 Uji Secara Parsial (Uji-t)................................. 764.5.3 Uji Koefisiensi Determinasi (R2).................... 78

4.6 Pembahasan................................................................. 78

vii

Windows User, 11/01/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Page 9: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

4.6.1 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian 784.6.2 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian........................................................ 794.6.3 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan

Pembelian........................................................ 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 835.1 Kesimpulan.................................................................... 835.2 Saran.............................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 85

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... 88

viii

Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Page 10: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Daftar Harga Smartphone iPhone dan Samsung Juni 2016......... 62.1 Penelitian Terdahulu.................................................................... 403.1 Operasionalisasi Variabel: Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran 483.2 Skor Pendapat Responden........................................................... 493.3 Uji Validitas................................................................................. 533.4 Uji Reliabilitas............................................................................. 544.1 Karakteristik Berdasarkan Angkatan............................................... 624.2 Karakteristik Berdasarkan Jurusan.............................................. 634.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X1)........ 634.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kuliatas

Produk (X2).................................................................................. 654.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X3) 664.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan

Pembelian (Y).............................................................................. 684.7 Regresi Linear Berganda............................................................. 704.8 Uji Kolmogorov-Smirnov........................................................... 734.9 Uji Glejser................................................................................... 744.10 Uji Multikolinearitas................................................................... 754.11 Uji Secara Serempak (Uji-F)....................................................... 764.12 Uji Secara Parsial (Uji-t)............................................................. 774.13 Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................... 78

ix

Windows User, 01/11/19,
tab 5
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 12 double
Page 11: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual.................................................................. 444.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram..................................... 714.2 Hasil Uji Normalitas dengan Probability Plot............................. 724.3 Hasil Uji Heteroskedisitas dengan Scatterplot............................ 74

x

Windows User, 01/11/19,
tab 5
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 12 double
Page 12: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian..................................................................... 882. Distribusi Jawaban Responden Pra Survey................................. 903. Uji Validitas dan Realibitas......................................................... 914. Distribusi Jawaban Responden.................................................... 925. Karakteristik Berdasarkan Anggaran.......................................... 936. Karakteristik Berdasarkan Jurusan.............................................. 947. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X1). . 948. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas

Produk (X2) ................................................................................. 949. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X2) 9510. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan

Pembelian (Y).............................................................................. 9511. Analisis Regresi Linear Berganda............................................... 9512. Uji Normalitas dengan Histogram............................................... 9613. Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot of Regression

Standarized.................................................................................. 9614. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov Test............. 9715. Uji Heteroskedastisitas Scatterplot.............................................. 9716. Uji Glejser................................................................................... 9817. Uji Multikolinearitas................................................................... 9818. Uji Secara Serempak (Uji-F)....................................................... 9819. Uji Secara Parsial (Uji-t) ............................................................ 9920. Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 99

xi

Windows User, 01/11/19,
tab 5
Windows User, 11/01/19,
0 6 single
Windows User, 11/01/19,
0 12 double
Page 13: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi dan

komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat semakin

dituntut untuk dapat memperoleh akses informasi dengan cepat dan tepat melalui

sumber-sumber informasi yang saat ini semakin banyak jumlahnya. Hal ini yang

menyebabkan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi

terus meningkat, khususnya kebutuhan akan produk ponsel pintar atau smartphone.

Fenomena ini menjadi suatu tantangan baru bagi perusahaan-perusahaan yang

bergerak di bidang teknologi komunikasi dan informasi untuk dapat menciptakan

produk yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen nya. Tidak

heran saat ini sangat banyak merek-merek baru yang masuk ke pasar smartphone.

Persaingan bisnis pada bidang smartphone sangat ketat, banyak hal yang

dilakukan para vendor untuk menarik konsumennya. Para vendor menawarkan

kecanggihan fitur, desain yang menarik, maupun harga yang

terjangkau. .................................................................................................................

....................................................................................................................................

.................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

1

Windows User, 11/01/19,
tab 5
Windows User, 01/11/19,
tab 4
Windows User, 01/11/19,
0 12 double
Windows User, 01/11/19,
0 0 double
Page 14: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

2

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap

produk yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Kotler & Keller

(2012) ........................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Perusahaan dapat menciptakan permintaan konsumen dengan memotivasi

konsumen untuk membeli produknya, dalam hal ini perusahaan perlu

menarik ......................................................................................................................

....................................................................................................................................

............

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Harga sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Harga adalah

suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain. Untuk

manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok

Page 15: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

3

pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Harga menurut Kotler & Armstrong

(2012) adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Menurut Lupiyadi (2013) keputusan penetapan harga juga sedemikian

penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh

konsumen, dan juga dalam proses membangun citra. Kegiatan penetapan harga

memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penetapan

harga terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan.

Konsumen menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kualitas

produk. Seringkali masyarakat berasumsi bahwa dengan harga yang jauh lebih

mahal, kualitas yang akan diperoleh lebih jauh terjamin. Suatu perusahaan agar

dapat berhasil dalam memasarkan barang atau jasa harusnya lebih dulu menentukan

harga yang tepat. Penetapan harga yang tidak tepat akan menghilangkan keputusan

pembelian konsumen terhadap produknya.

Semakin banyaknya sumber-sumber informasi mengenai suatu produk

membuat konsumen semakin cerdas dalam menentukan pilihannya. Konsumen

tidak hanya mempertimbangkan untuk membeli suatu produk

berdasarkan ...............................................................................................................

Page 16: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

4

....................................................................................................................................

...................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut

untuk ..........................................................................................................................

....................................................................................................................................

........

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Kualitas produk merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu

barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan

tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan. Sedangkan menurut Swastha

& Handoko (2010) kualitas produk adalah suatu kondisi dari sebuah barang

berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang

ditetapkan maka akan dinilai produk tersebut semakin berkualitas.

Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas juga akan

menjadi senjata untuk memenangkan persaingan, karena dengan memberikan

produk berkualitas, kepuasan konsumen akan tercapai. Dengan kualitas

Page 17: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

5

yang ...........................................................................................................................

....................................................................................................................................

.......

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Para pengguna iPhone biasanya adalah pengguna setia. Selain lebih unggul

dalam hal teknologi, iPhone juga didukung oleh beberapa layanan tambahan

yang ...........................................................................................................................

....................................................................................................................................

.......

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

pengguna smartphone lainnya. Selain itu iPhone juga memiliki kamera yang lebih

canggih dan jernih dan selalu ditingkatkan pada setiap versi terbaru pada produk

smartphone iPhone sendiri.

IPhone juga memiliki processor yang lebih tangguh daripada smartphone

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Page 18: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

6

..................................................................................................................................

, desainnya pun juga lebih elegan dan berkelas.

Apple inc. menciptakan produk baru dengan spesifikasi dan fitur-fitur lebih

lengkap yaitu iPhone yang kini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dimana

iPhone merupakan merek ternama yang telah di kenal oleh masyarakat Indonesia

dengan kualitas produk yang telah dipercaya sebagai produk yang paling di minati

masyarakat baik dari segi kualitas produk. Saat ini iPhone merupakan salah satu

smartphone terlaris di dunia, salah satunya Indonesia yang menjadikan iPhone

produk andalan yang banyak di pakai oleh masyarakat Indonesia.

Pola konsumsi konsumen saat ini yang selalu menginginkan kemudahan

dalam berkomunikasi mendorong produsen ponsel untuk menciptakan

smartphone atau ponsel pintar. Smartphone adalah telepon genggam yang

mempunyai kemampuan tingkat tinggi dan mempunyai fungsi yang mirip dengan

komputer. Berikut daftar harga smartphone iPhone dan smartphone merek lain:

Tabel 1.1Daftar Harga Smartphone iPhone dan Samsung Juni 2016

Tipe Smartphone Harga Tipe Smartphone Harga

iPhone 6 Plus 128GB Rp 13.800.000 Samsung Galaxy S6 Edge Rp 9.499.000

iPhone 6 128GB Rp 13.500.000 Samsung Galaxy Note 4 Rp 8.600.000

iPhone 5 S 64GB Rp 10.500.000 Samsung Galaxy J Rp 7.550.000

iPhone 5 C 32GB Rp 7.500.000 Samsung Galaxy Alpha Rp 6.900.000

iPhone 5 64GB Rp 5.250.000 Samsung Galaxy S5 Rp 6.420.000Sumber: www.detekno.com

Dari data diatas menunjukkan bahwa iPhone merupakan salah satu merek

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Windows User, 01/11/19,
0 6 doubleukuran tulisan: 10 jenis tulisan: times new roman
Windows User, 01/11/19,
kepala tabel di align center
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Windows User, 01/11/19,
0 0 single
Windows User, 01/11/19,
Aturan tabel1.jenis tulisan dalam tabel: arial2.ukuran tulisan: 8-103.tabel tidak boleh melewati margin4.kepala tabel di align center5.spacing dalam tabelbefore 2after 2spacing: single6. tabel aligment center
Page 19: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

7

..................................................................................................................................

...................................................................................................................................

dikatakan ada kesan/citra barang mewah yang melekat pada produk tersebut.

Di Indonesia, fenomena smartphone ini juga terjadi di berbagai kalangan,

seperti halnya pada kalangan Mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara. Kebutuhan mahasiswa akan smartphone ini juga

meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan mahasiswa akan informasi

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

. Namun bukan hanya dalam hal memperoleh informasi saja, kebutuhan akan

smartphone ini juga dilandasi oleh kebutuhan mahasiswa untuk berkomunikasi

dengan kerabat mereka.

Citra merek dan harga pada akhirnya akan menjadi bagian pertimbangan

dari konsumen ketika akan membeli sebuah produk smartphone yang sudah

banyak beredar di pasar. Pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian

dilihat dari banyak faktor, salah satunya citra merek dapat diukur dengan kesan

positif pada bidangnya, reputasi tinggi, dan keunggulan mudah dikenali.

Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar

membedakan .............................................................................................................

....................................................................................................................................

.....................

kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek

akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu

Page 20: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

8

dalam benak konsumen.

Citra pada suatu merek merefleksikan image akan perspektif konsumen

dan gambaran janji yang dibuat merek tersebut pada konsumennya. Brand image

tersusun oleh beberapa karakteristik personal konsumen mengenai kelebihan

produk yang dilihatnya. Brand image terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu atribut

produk, keuntungan konsumen, dan kepribadian merek. Dalam poin ini juga

dijelaskan keuntungan dari citra merek iPhone adalah kesan yang didapatkan pada

produk ini adalah barang mewah, sehingga dapat disimpulkan bahwa citra merek

ini memberikan kesan yang positif dan level yang berbeda jika menggunakan

produk lain.

Penempatan citra merek dibenak konsumen harus dilakukan secara terus-

menerus agar citra merek yang tercipta tetap kuat dan dapat diterima secara

positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat dan positif di benak

kosumen maka merek tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan konsumen

untuk membeli merek yang bersangkutan sangat besar.

Khususnya pada produk smartphone iPhone, Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih mementingkan faktor

kualitas produk dan citra merek daripada faktor harga. Hal ini didasarkan oleh

penilaian Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

bahwa kualitas produk yang ditawarkan oleh smartphone iPhone sangat baik dan

citra merek yang dimiliki smartphone iPhone juga berkesan dan dapat

memenuhi kebutuhan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

Page 21: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

9

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk melihat objek yang diteliti

adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Mengapa Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara,

karena Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

merupakan salah satu segmen terbesar dalam penggunaan smartphone saat ini.

Kebutuhan akan informasi untuk menunjang aktivitas pembelajaran di kampus

khususnya bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara, yang tentunya sangat erat dengan perubahan inovasi teknologi serta

kebutuhan informasi yang sedang berkembang di media sosial yang sudah trend.

Disamping itu berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, rata-

rata Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

merupakan pengguna smartphone merek iPhone, alasan pola konsumsi

dikarenakan smartphone merek iPhone mempunyai fitur yang sesuai dengan

kebutuhan mereka. Selain itu mereka lebih cenderung mengganti smartphone

dengan yang lebih canggih karena ingin mengikuti perkembangan teknologi atau

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap

Page 22: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

10

Keputusan Pembelian smartphone iPhone Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek berpengaruh secara

serempak terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?

2. Apakah Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone

pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?

3. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara?

4. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan tujuan

dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra

Merek terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Windows User, 01/11/19,
tab 3
Windows User, 01/11/19,
tab 5
Windows User, 01/11/19,
tab 4
Windows User, 01/11/19,
0 12 double (setiap paragraph bertemu dengan sub bab)
Page 23: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

11

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

4. Mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan

Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini:

1. Bagi Manajemen Apple (iPhone) smartphone

Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi bagi perusahaan Apple

(iPhone) smartphone yang ada di Indonesia khususnya pemasaran regional

Medan untuk mengetahui apakah Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek

ini berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian sangat berpengaruh dalam

Keputusan Pembelian khususnya dikalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai sejauh mana

Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

smartphone khususnya merek Apple (iPhone) dikalangan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Page 24: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

12

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan ataupun referensi

untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang produk ini ataupun

yang berhubungan dengan penelitian sejenis.

Page 25: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Keberhasilan dalam pemasaran suatu produk perusahaan tidak

hanya dinilai dari seberapa banyak produk itu laku terjual, namun yang

lebih diutamakan ialah bagaimana cara mempertahankan pangsa pasar.

Sebagai pelaku usaha hendaknya perusahaan memahami keinginan yang

dibutuhkan konsumen tentang produk agar konsumen merasa puas dan

tidak beralih ke produk lain. Pemasaran adalah mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik

dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang

menguntungkan (Kotler & Keller, 2012).

Menurut Kotler & Amstrong (2012) pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya. Berdasarkan definisi tersebut disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan proses kegiatan untuk berinteraksi antara individu dan kelompok

untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan secara bebas mentukarkan produk dan jasa yang bernilai

dengan orang lain. Sejak orang mengenal kegiatan pemasaran, telah banyak

ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya sedikit

berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena

13

Windows User, 01/11/19,
kutipan APA STYLE yang di convert
Windows User, 01/11/19,
kutipan di APA STYLE
Page 26: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

14

mereka meninjau pemasaran dari segi-segi yang berbeda, ada yang menitik

beratkan pada segi fungsi, segi barang dan segi kelembagaan.

Dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran kegiatan-kegiatan yang

saling berhubungan dengan orang lain sebagai suatu sistem. Kegiatan

pemasaran tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan yang terus-menerus

berkembang sebagai konsekuensi hubungan antar perusahaan yang sama

atau antar perusahaan yang berbeda, yang dapat menimbulkan persaingan

tetapi juga dibatasi oleh sumber daya dari perusahaan itu sendiri dan

peraturan yang ada. Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler & Keller,

2012).

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan salah satu bagian penting dari fungsi

bisnis atau organisasi perusahaan. Di dalam fungsi manajemen pemasaran

terdapat kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui 20

pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh seberapa besar peluang

untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang akan dan sedang dihadapi

oleh suatu perusahaan. Untuk itu manajemen pemasaran perlu dilakukan oleh

orang-orang handal di bidang manajemen pemasaran untuk melakukan riset pasar

yang akurat. Hal ini dipertegas oleh beberapa pendapat para ahli.

Menurut Saladin (2012) manajemen pemasaran adalah analisis,

Windows User, 01/11/19,
tab 5
Page 27: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

15

perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan

dengan sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Selain

itu Alma (2014) mengemukakan manajemen pemasaran sebagai berikut:

“Manajemen pemasaran ialah kegiatan menganalisis, merencanakan,

mengimplementasikan dan mengawasi segala kegiatan guna mencapai tingkat

pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen pemasaran merupakan serangkaian proses yang terdiri dari analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengawasan dalam meraih suatu yang menjadi

tujuan perusahaan.

2.1.3 Pengertian Bauran Pemasaran

Pada dasarnya sesuai dengan tujuan pendirian perusahaan, bahwa

perusahaan harus dapat tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan dapat tumbuh

dan berkembang tentu saja perusahaan harus menentukan strategi pemasaran,

untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif diperlukan kombinasi dari

elemen-elemen bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran (marketing mix)

terdapat variabel-variabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnya. Variabel-variabel dalam bauran pemasaran dapat menentukan tanggapan-

tanggapan yang diinginkan perusahaan di dalam pasar sasaran.

Menurut Kotler & Armstrong (2012) bauran pemasaran adalah

seperangkat alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Definisi lain yaitu: The

Page 28: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

16

marketing mixis the set of tactical marketing tools that the firm blends to

produce the respons it wants in the target market.

Berikut ini adalah elemen-elemen bauran pemasaran atau marketing mix

menurut Charty (dalam Kotler & Armstrong, 2012) ada empat variabel dalam

kegiatan bauran pemasaran yaitu:

1. Product

Product means the goods-and-services combination the company offers to the

target market. Maksud dari definisi tersebut adalah suatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual

mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu

keinginan atau kebutuhan konsumen.

2. Price

Price is the amount of money customers must pay to obtain the product. Ford

calculates suggested retail prices that its dealers might charge for each Escape.

Maksud dari definisi tersebut adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya

ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan

oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

3. Place

Place includes company activities that make the product available to target

consumers. Maksud dari definisi tersebut adalah tempat meliputi segala aktivitas

perusahaan dalam membuat produk yang akan tersedia untuk konsumen sasaran.

Tempat dapat dikatakan sebagai salah satu aspek penting dalam proses distribusi.

Windows User, 01/11/19,
paragraph tidak menjorok ke dalam
Page 29: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

17

Dalam melakukan distribusi selain melibatkan produsen secara langsung,

melainkan akan melibatkan pula pengecer dan distributor.

4. Promotion

Promotion refers to activities that communicate the merits of the product and

persuade target customers to buy it. Maksud dari definisi tersebut adalah

aktivitas yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi mengenai

produk yang akan dijual kepada konsumen potensial. Selain untuk

mengkomunikasikan informasi mengenai suatu produk, promosi juga

digunakan sebagai sarana untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen

untuk mengkonsumsi produk.

Adapun pengertian unsur-unsur bauran pemasaran tersebut yang dijelaskan

Lupiyadi (2013) adalah sebagai berikut:

1. Produk (product)

Keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai

kepada konsumen. Perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak

hanya membeli fisik dari produk saja, tetapi membeli manfaat dan nilai dari

produk tersebut yang disebut “the offer”.

2. Harga (price)

Sejumlah pengorbanan yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh

produk atau jasa. Dalam penetapan harga harus diperhatikan kedua belah

pihak. Kedua belah pihak tersebut adalah perusahaan dan konsumen.

3. Tempat (place)

Berhubungan dengan dimana perusahaan bermarkas dan melakukan operasi

Page 30: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

18

atau kegiatan. Tempat juga menjelaskan tentang bagaimana sistem

penyampaian yang akan diterapkan.

4. Promosi (promotions)

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat

produk dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan

pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

5. Orang (people)

Merupakan orang-orang yang terlibat langsung dan saling mempengaruhi

dalam proses pertukaran dari produk jasa. Dalam hubungannya dengan

pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat

mempengaruhi kualitas jasa yang ditawarkan.

6. Proses (process)

Merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal

pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan

disampaikan kepada konsumen.

7. Bukti/Lingkungan Fisik (physical evidence/environment)

Lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa

dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur berwujud apapun yang digunakan

untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Harga adalah elemen yang paling tidak umum dari bauran

pemasaran. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia harga adalah jumlah

Page 31: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

19

uang atau alat tukar lain yang senilai yang harus dibayarkan untuk produk

atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.

Menurut Kotler & Armstrong (2012), sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang

ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga merupakan hal yang

diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen

bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.

Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk,

dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal

biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga

mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga

maka semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya

hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka

mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk

yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli

suatu produk.

2.2.2 Strategi Penetapan Harga

Menurut Kotler & Keller (2013) strategi penetapan harga

digolongkan menjadi lima bagian yaitu penetapan harga geografis, diskon

harga dan insentif, penetapan harga promosi, penetapan diskriminasi

harga.

1. Penetapan harga geografis

Page 32: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

20

Perusahaan memutuskan memberi harga produknya untuk konsumen yang

berada dilokasi dan negara yang berbeda.

2. Diskon harga dan insentif

Perusahaan umumnya akan menyesuaikan harga, memberikan diskon, dan

insentif untuk pembayaran dini, volume pembelian, dan pembelian diluar musim.

3. Penetapan harga promosi

Dalam kondisi tertentu perusahaan akan menetapkan harga sementara untuk

produksinya dibawah daftar dan kadang-kadang dibawah biayanya.

Penetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan

harga pemimpin kerugian (loss-leader), penetapan harga acara khusus,

pembiayaan berbunga rendah, jangka waktu pembayaran yang lebih panjang,

jaminan dan kontrak jasa, diskon psikologis.

2.2.3 Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga pada setiap perusahaan berbeda-beda,

sesuai dengan kepentingan. Menurut Kotler & Keller (2012) pada

dasarnya terdapat empat jenis penetapan harga, yaitu:

1. Tujuan berorientasi pada Laba

Tujuan ini disebut dengan istilah maksimasi harga. Dalam era persaingan

global yang kondisinya sangan kompleks dan banyak variabel yang

berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, maksimisasi laba sangat

sulit dicapai, karena sukar sekali untuk dapat memperkirakan secara akurat

jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga tertentu.

2. Tujuan berorientasi pada Volume

Page 33: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

21

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan

harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau

yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga

ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan,

nilai penjualan, atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan oleh

perusahaan penerbangan, lembaga pendidikan, perusahaan tour and travel,

penyelenggara seminar.

3. Tujuan berorientasi pada Citra

Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melali strategi penetapan harga.

Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau

mempertahankan citra prestisius.

4. Tujuan Stabilitas Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga. Bila suatu

perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan

harga. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilitas harga

dalam industri-industri tertentu yang produknya sangat terstandarisasi

(misalnya minyak bumi).

5. Tujuan-tujuan lainnya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,

mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang atau

menghindari campur tangan pemerintah.

2.2.4 Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi

Page 34: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

22

empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan,

berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan. Menurut Kotler & Keller

(2012) yang menjelaskan metode penetapan harga sebagai berikut:

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Adalah suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang

mempengaruhi selera dan referensi pelanggan dari faktor-faktor seperti biaya,

laba, dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai

pertimbangan, diantaranya yaitu:

a. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)

b. Kemauan pelanggan untuk membeli

c. Suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, yakni menyangkut apakah

produk tersebut merupakan simbol status atau hanya produk yang

digunakan sehari-hari

d. Manfaat yang dapat diberikan produk tersebut pada pelanggan

e. Harga produk-produk substitusi

f. Pasar potensial bagi produk tersebut

g. Perilaku konsumen secara umum

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Faktor penentu harga dalam metode ini, yang utama adalah aspek penawaran

atau biaya bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya

produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga

dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead dan laba.

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

Page 35: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

23

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan

harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau

dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. Metode

penetapan harga berbasis laba ini terdiri dari target profit pricing, target return

on sales pricing, dan target return on investment pricing.

4. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan atau laba, harga

juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan

pesaing. Metode penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari

customarypricing; above at, or below market pricing; loss leader pricing dan

sealed bid pricing.

2.2.5 Dimensi Harga

Menurut Kotler & Armstrong (2012) menjelaskan ada empat ukuran yang

mencirikan harga yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas

produk, kesesuaian harga dengan manfaat, dan harga sesuai dengan kemampuan

atau daya saing harga. Empat ukuran harga yaitu sebagai berikut:

1. Keterjangkauan Harga

Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda

dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang ditetapkan para

konsumen banyak yang membeli produk.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering

Page 36: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

24

memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat

adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung

beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan

lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang

dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut mahal

dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk

lainnya, dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan

oleh konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.

2.3 Kualitas Produk

2.3.1 Pengertian Produk

Kegiatannya suatu perusahaan pasti memiliki produk tertentu yang dapat

ditawarkan kepada konsumen. Produk merupakan elemen paling mendasar dan

penting dalam bauran pemasaran (marketing mix). Dikatakan paling penting

karena dengan produklah perusahaan menetapkan harga yang pantas,

menyalurkan produk melalui saluran-saluran distribusi mereka, dan

mengkomunikasikan produk tersebut dengan suatu bauran komunikasi yang tepat.

Produk dapat berupa barang maupun jasa, jika tidak ada produk, maka tidak

aka nada pemindahan hak milik sehingga tidak akan ada pemasaran. Semua kegiatan

Page 37: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

25

pemasaran lainnya digunakan untuk menunjang gerakan produk. Seberapa hebatnya

usaha promosi yang dilakukan, distribusi dan harga jika tidak diikuti dengan produk

yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka usaha suatu perusahaan tidak akan

berhasil. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai produk.

Produk didefinisikan oleh Kotler & Armstrong (2012) sebagai berikut:

“A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition,

use, or consumption that might satisfy a want or need.” Arti dari definisi

tersebut adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik

perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu

keinginan atau kebutuhan.

2.3.2 Atribut Produk

Atribut produk merupakan suatu gambaran yang menjelaskan sebuah

produk yang berwujud maupun tidak berwujud yang memiliki karakteristik

tertentu. Atribut produk juga dapat berupa kualitas, bentuk, merek, kemasan,

jaminan, warna, label, harga, pelayanan, dan sebagainya. Menurut Kotler &

Armstrong (2012) atribut produk merupakan pengembangan produk dan jasa

pendefinisian manfaat-manfaat yang akan ditawarkan.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan

unsur-unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat

dijadikan dasar minat beli. Menurut Kotler & Armstrong (2012) terdapat tiga

macam komponen atribut produk, yaitu:

1. Kualitas produk, yakni salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas

memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh karena itu

Page 38: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

26

kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

2. Fitur produk, yakni sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur, model

dasar, model tanpa tambahan apapun, merupakan titik awal perusahaan dapat

menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak

fitur. Fitur adalah alat kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan

produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru

adalah salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.

3. Gaya dan desain produk, yakni cara lain untuk menambah nilai pelanggan

melalui gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang

lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

Gaya bisa menarik atau bahkan membosankan. Desain dimulai dengan

mengamati pelanggan dan mengembangkan pemahaman yang mendalam

mengenai kebutuhan mereka.

2.3.3 Tingkatan Produk

Setiap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan memiliki tingkatannya

yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan harus

mengetahui beberapa tingkatan produk ketika akan mengembangkan produknya.

Menurut Kotler & Keller (2012) produk memiliki 5 (lima) tingkatan, diantaranya:

1. Manfaat Inti (core benefit)

Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari

konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. Manfaat yang

sebenarnya dari produk tersebut dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh

pelanggan dari setiap produk.

Page 39: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

27

2. Produk Dasar (basic product)

Produk dasar yang mampu memenuhi fungsi pokok produk yang paling dasar.

3. Produk Harapan (expected product)

Produk harapan adalah produk formal yang ditawarkan dengan berbagai

atribut dan kondisi secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk

dibeli dan serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang

diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.

4. Produk Pelengkap (augment product)

Produk pelengkap adalah sebagai atribut produk yang dilengkapi atau

ditambahkan dengan berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat

memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk

pesaing. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh

badan usaha dengan produk yang ditawarkan pesaing.

5. Produk Potensial (potencial product)

Produk potensial adalah segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang, atau semua

argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa

mendatang. Perusahaan memiliki keunggulan tersendiri dan nilai tambah atas

produknya yang memiliki keunikan dibandingkan dengan perusahaan lain.

Sehingga konsumen akan tetap memilih produk perusahaan tersebut

dibandingkan dengan produk lain.

2.3.4 Klasifikasi Produk

Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri-

Page 40: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

28

ciri nya: daya tahan, wujud, dan penggunaan (konsumen atau industri). Setiap

jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai. Pada dasarnya

barang dapat diklasifikasikan menurut Kotler & Keller (2012) menjadi tiga

kelompok menurut daya tahan wujud, diantaranya adalah:

1. Barang tidak tahan lama (non-durable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian dengan kata lain umur

ekonominya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

Contohnya seperti sabun, makanan dan minuman, gula dan garam.

2. Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan

lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian

normal adalah satu tahun lebih). Contohnya adalah TV, lemari es, komputer

dan lain-lain.

3. Jasa (service)

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Contohnya adalah bengkel, reparasi, salon kecantikan, hotel dan lain-lain.

2.3.5 Pengertian Kualitas Produk

Produk merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena

dengan produk tujuan sasaran dari suatu perusahaan dapat berhasil. Tetapi

perusahaan tidak bisa membuat produk begitu saja, karena konsumen

cenderung akan membeli produk jika dirasa produk tersebut cocok,

memberikan manfaat yang baik dan mempunyai kualitas yang baik juga,

Page 41: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

29

sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen dan tentunya

memberikan keuntungan bagi perusahaan selain mendapatkan laba

perusahaan mendapat kepercayaan dari para konsumennya. Hal ini

diperkuat oleh Kotler & Armstrong (2012) kualitas produk adalah “The

ability of a product to perform its functions, it includes the product’s

overall durability, realibility, precision, ease of operation and repair, and

other valued attributes”.

Dari definisi kualitas produk diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa kualitas produk merupakan kemampuan dari satu produk yang

ditawarkan kepada konsumen yang dirasa dapat memenuhi keinginan

konsumen dilihat dari kinerja, daya tahan, pengoperasian produk dan

lainnya.

2.3.6 Dimensi dan Indikator Kualitas Produk

Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu

produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas

produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat

konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Menurut

Kotler & Keller (2012) kualitas produk dapat dimasukkan ke dalam

delapan dimensi, yaitu:

1. Kinerja (performance), merupakan karakteristik operasi dan produk inti (core

product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan

dalam penggunaan.

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder

Page 42: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

30

atau pelengkap.

3. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh

mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah

ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar

karakteristik operasional.

4. Keandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan

atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar

karakteristik operasional.

5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat

terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.

6. Estetika (esthetica), yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya

keindahan desain produk, keunikan model produk dan kombinasi.

7. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), merupakan persepsi konsumen

terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena

kurangnya pengetahuan pembeliakan atribut atau ciri-ciri produk yang akan

dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama

merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun Negara pembuatnya.

Berdasarkan dimensi-dimensi diatas, dapat disimpulkan bahwa

suatu dimensi kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk

memungkinkan untuk bisa memuaskan pelanggan sesuai harapan.

2.4 Merek

2.4.1 Pengertian Merek

Merek merupakan unsur penting yang dapat membantu proses pemasaran

Page 43: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

31

barang di dalam perusahaan, sehingga merek merupakan salah satu hal yang

penting yang menyangkut reputasi perusahaan. Merek merupakan hal yang

penting bagi perusahaan, karena merek adalah nilai yang akan diingat oleh

konsumen atau pelanggan saat menentukan pembelian produk. Menurut American

Marketing Association yang dikutip oleh Kotler & Keller (2012) mendefinisikan

merek adalah sebagai berikut: “Merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang atau

desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang

atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan

barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan

mendiferensiasikan merek dari para pesaing”.

Menurut Alma (2014) mengemukakan bahwa “Merek sebagai suatu tanda

atau simbol yang memberikan identitas suatu barang atau jasa tertentu, dapat

berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa merek adalah suatu bentuk identitas dari suatu produk yang ditawarkan ke

pelanggan yang dapat membedakan dari produk perusahaan dan produk

perusahaan pesaing yang berbentuk nama, kata, tanda, simbol, desain, atau

kombinasi dari semua hal tersebut.

2.4.2 Karakteristik Merek

Menurut Sunyoto (2012) terdapat beberapa karakteristik suatu merek yang

baik, yaitu:

1. Mudah dibaca, diucapkan dan diingat.

2. Singkat dan sederhana.

Page 44: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

32

3. Mempunyai ciri khas tersendiri dan disenangi oleh konsumen.

4. Merek harus menggambarkan kualitas, prestise, produk dan sebagainya.

5. Bisa diadaptasi oleh produk-produk baru yang mungkin ditambahkan di

lini produk.

6. Merek harus dapat didaftarkan dan mempunyai perlindungan hukum.

2.4.3 Manfaat dan Keuntungan merek

Manfaat merek membuat suatu persepsi dan keuntungan merek

merupakan salah satu pendongkrak kemajuan perusahaan. Menurut Alma

(2014) Merek atau brand akan memberikan manfaat kepada beberapa

pihak yang akan dijelaskan pada halaman selanjutnya:

1. Produsen atau Penjual

a. Memudahkan penjual dalam mengolah pesanan – pesanan dan menekan

masalah.

b. Memberi peluang bagi penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam

segmen – segmen tertentu.

c. Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam segmen–

segmen tertentu.

d. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.

e. Memberikan pertahanan terhadap persaingan harga yang ganas.

2. Pembeli atau konsumen

a. Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti.

b. Konsumen mendapat informasi tentang produk.

c. Meningkatkan efisiensi.

Page 45: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

33

2.4.4 Citra Merek

Citra merek merupakan serangkaian asosiasi (persepsi) yang ada dalam

benak konsumen terhadap suatu merek, biasanya terorganisasi menjadi suatu

makna. Hubungan terhadap suatu merek akan semakin kuat jika didasarkan pada

pengalaman dan mendapat banyak informasi. Citra atau asosiasi merepresentasikan

persepsi yang bisa merefleksikan kenyataan yang objektif ataupun tidak. Citra

yang terbentuk dari asosiasi (persepsi) inilah yang mendasari keputusan membeli

bahkan loyalitas merek (brand loyalty) dari konsumen. Citra merek meliputi

pengetahuan dan kepercayaan akan atribut merek (aspek kognitif), konsekuensi

dari penggunaan merek tersebut dan situasi penggunaan yang sesuai, begitu juga

dengan evaluasi, perasaan dan emosi yang dipresepsikan dengan merek tersebut

(aspek afektif).

Kotler & Armstrong (2012) menyatakan bahwa citra merek adalah

“The set of belief held about a particular brand is known as brand image”.

Yang artinya kutipan pada halaman sebelumnya adalah sekumpulan

keyakinan terhadap suatu merek disebut citra merek.

Kotler & Keller (2012) menyebutkan bahwa para pembeli mungkin

mempunyai tanggapan berbeda terhadap citra perusahaan atau merek. Citra

merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra

merek dipengaruhi oleh banyak faktor di luar control perusahaan. Citra yang

efektif akan berpengaruh terhadap tiga hal, yang pertama, memantapkan

karakter produk dan usulan nilai. Kedua, menyampaikan karakter itu dengan

cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing.

Page 46: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

34

Ketiga, memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra mental.

Supaya bisa berfungsi citra harus disampaikan melalui setiap sarana

komunikasi yang tersedia dan kontak merek.

Kotler & Keller (2013) mendefinisikan citra merek sebagai berikut:

1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada

ingatan konsumen.

2. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara asbtrak dalam pemikiran

mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak

berhadapan langsung dengan produk. Membangun citra merek yang positif

dapat dicapai dengan program marketing yang kuat terhadap produk tersebut,

yang unik dan memiliki kelebihan ditonjolkan, yang membedakannya dari

produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen-elemen yang mendukung

seperti (marketing, kualitas layanan, produk, dll) dapat menciptakan citra

merek yang kuat bagi konsumen.

Indikator dari variabel citra merek yang dikemukakan oleh Kotler &

Keller (2013) tersebut dikembangkan menjadi lima dimensi sebagai berikut:

1. Profesionalisme yang mewakili pendekatan kualitas dari atribut, manfaat,

dan perilaku.

2. Modern yang mewakili pendekatan inovasi dari atribut, manfaat dan perilaku.

3. Melayani semua segmen masyarakat yang mewakili nilai dan program dari

kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial.

4. Concern pada konsumen yang merupakan pendekatan dari orientasi pada

konsumen (customer orientation).

Page 47: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

35

5. Aman yang merupakan pendekatan dari corporate credibility.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek

merupakan persepsi dan keyakinan terhadap suatu merek yang ada didalam

benak konsumen berdasarkan pengalamannya dengan suatu produk. Citra merek

berkaitan erat dengan kesan terhadap produk yang dikonsumsinya, sehingga

dapat menimbulkan kesan yang positif bagi pelanggan untuk merek tertentu.

Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan terhadap suatu merek tergantung

pada kemampuan pelanggan dalam mengidentifikasi bermacam informasi

mengenai merek tersebut, serta kemampuan pelanggan untuk menyimpan

informasi dari merek tersebut dalam ingatannya. Pemahaman pelanggan

terhadap suatu merek merupakan cerminan dari penilaian pelanggan atas merek

produk-produk yang ditawarkan.

2.4.5 Pengukuran Citra Merek

Menurut Kotler & Keller (2013) bahwa pengukur citra merek dapat

dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu:

1. Kekuatan (Strengthness)

Kekuatan disini berkaitan dengan seberapa kuat hubungan yang mampu

diciptakan oleh merek dengan konsumen. Biasanya pengukuran kekuatan

ini dapat dibentuk melalui pengalaman langsung, harga, kualitas,

rekomendasi, perorangan, iklan dan lain-lain. Yang termasuk dalam

kelompok kekuatan (strength) ini adalah penampilan fisik produk,

keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan

fasilitas pendukung dari produk tersebut.

Page 48: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

36

2. Keunikan (Uniqueness)

Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara

merek-merek yang lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut produk, yang

berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk yang lainnya.

Perusahaan harus bisa membuat produk mereka unik dan beda dengan produk

pesaing. Yang temasuk dalam kategori unik ini adalah hal berbeda yang

paling dominan dalam sebuah produk dengan produk pesaingnya, variasi

layanan, variasi harga, fisik produk itu sendiri seperti fitur produk dan variasi

produk yang tersedia, penampilan atau nama dari sebuah merek yang

memberikan kesan positif, cara penyampaian informasi kepada konsumen,

pedoman privasi yang ketat dari perusahaan, serta prosedur pembelian yang

terjamin. Kemampuan membedakan merek di antara merek lainnya. Kesan ini

muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan pembeda, yang

teramasuk kelompok ini adalah variasi layanan yang diberikan sebuah

produk, variasi harga dari produk-produk yang bersangkutan.

3. Kesukaan (Favorable)

Kesukaan mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah diingat oleh

konsumen. Termasuk dalam kelompok kesukaan ini antara lain: kemudahan

merek produk untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat

konsumen, maupun kesesuaian antara kesan merek di benak konsumen dengan

citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Page 49: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

37

Keputusan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk

merupakan suatu tindakan yang lazim dijalani oleh setiap individu konsumen

ketika mengambil keputusan membeli. Keputusan membeli atau tidak membeli

merupakan bagian dari unsur yang melekat pada diri individu konsumen yang

disebut behavior, dimana ia merujuk kepada tindakan fisik yang nyata.

Menurut Kotler & Keller (2012) mengemukakan bahwa keputusan

pembelian dapat diartikan sebagai suatu keputusan yang diambil oleh seorang

calon pembeli menyangkut kepastian akan membeli atau tidak.

Berdasarkan definisi diatas, peneliti sampai pada pemahaman bahwa

keputusan pembelian merupakan suatu keputusan yang dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang akan membuat konsumen secara aktual mempertimbangkan segala

sesuatu dan pada akhirnya konsumen membeli produk yang paling mereka sukai.

Sementara itu keputusan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk

meliputi enam sub keputusan (pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu

pembelian, jumlah pembelian, metode pembayaran), Kotler & Keller (2012)

menjelaskannya sebagai berikut:

1. Pilihan Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus

memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli

sebuah produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan.

2. Pilihan Merek

Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.

Page 50: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

38

Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.

3. Pilihan Penyalur

Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan dikunjungi.

Setiap pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam hal

menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang

murah, persediaan barang yang lengkap dan lain-lain.

4. Waktu Pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda,

misalnya: ada yang membeli setiap hari, satu minggu sekali, dua minggu

sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali.

5. Jumlah Pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang

akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari

satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk

sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari pembeli.

6. Metode Pembayaran

Pembeli dapat mengambil langsung tentang metode pembayaran yang akan

dilakukan dalam pengambilan keputusan konsumen menggunakan barang dan

jasa, dalam hal ini juga keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi

yang digunakan dalam transaksi pembelian.

2.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2012) adapun faktor-faktor utama yang

Page 51: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

39

mempengaruhi perilaku pembelian para konsumen membuat keputusan tidak

dalam sebuah tempat yang terisolasi dari lingkungan sekitar yaitu:

1. Faktor Budaya

Faktor budaya yang memiliki pengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku

budaya ini terdiri dari beberapa komponen:

a. Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Jika

makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri.

b. Setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan

lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus anggota-anggotanya.

c. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif lebih homogenya dan

bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah

urutan hierarki.

2. Faktor sosial

Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti

kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki

pengaruh langsung (melalui tatap muka). Keluarga adalah organisasi

(kelompok kecil pembeli) yang paling penting dalam masyarakat. Peran dan

status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh

seseorang. Setiap peran memiliki status.

3. Faktor pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yang

meliputi usia dan tahap siklus hidup. Orang membeli barang dan jasa yang

berbeda sepanjang hidupnya. Faktor pribadi terdiri dari:

Page 52: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

40

a. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Gaya hidup

seseorang adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam

aktivitas, minat, dan opininya.

b. Kepribadian dan konsep diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi

perilaku pembeliannya.

4. Persepsi

Persepsi adalah proses bagaimana individu memilih, mengorganisasikan, dan

menginterpretasikan masukan serta informasi untuk menciptakan gambaran

dunia yang memiliki arti.

5. Pengetahuan

Pengetahuan pada dasarnya seseorang bertindak, mereka belajar. Belajar

menggambarkan perilaku seseorang individu perubahan yang bersumber dari

pengalaman. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif tentang suatu hal yang

dianut oleh seseorang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

perusahaan dalam strategi produk harus dapat memproduksi produk terbaik

yang diinginkan konsumen. Keputusan pembelian merupakan hasil

perhitungan yang rasional sehingga konsumen akan memilih produk yang

dapat memberikan kegunaan yang paling besar, sesuai dengan selera dan

biaya yang relatif berdasarkan informasi yang diperoleh.

2.5.3 Tipe-tipe Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan konsumen pada umumnya berbeda-beda

Page 53: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

41

tergantung pada umumnya berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan

pembeliannya. Tipe-tipe keputusan pembelian tersebut dapat dikelompokkan

kedalam empat tipe, Kotler & Amstrong (2012) menyatakan bahwa terdapat

empat tipe perilaku pembeli dalam keputusan pembelian, yaitu:

1. Perilaku pembelian yang kompleks (Complex Buying Behavior)

Dimana konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit disaat

mereka sangat terlibat dalam sebuah pembelian dan menyadari adanya yang

signifikan diantara berbagai merek.

2. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefesiensian (Dissonance-

Reducing Buying Behavior)

Konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit

perbedaan, diantara merek-merek. Keterlibatan yang tinggi didasari oleh fakta

bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dibeli dan beresiko.

3. Perilaku pembelian yang mencari keragaman (Dissonance-Reducing

Buying Behavior)

Beberapa situasi pembeli ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah

namun perbedaan merek yang signifikan. Dalam situasi ini, konsumen sering

melakukan perpindahan merek.

4. Perilaku pembelian yang karena kebiasaan (Habitual Buying Behavior)

Keterlibatan konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak

ada perbedaan nyata diantara berbagai merek. Harga barang relatif rendah.

2.6 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Page 54: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

42

Penelitian Terdahulu

No

Peneliti(Tahun) Judul Penelitian Metode

Analisis Hasil Penelitian

1 Amilia & Nasution(2017)

2 Febriansyah(2017)

3 Budiyanto(2016)

Lanjutan Tabel 2.2

No

Peneliti(Tahun) Judul Penelitian Metode

Analisis Hasil Penelitian

4 Widiatmoko (2016)

5 Tengor, Kawet, & Loindong

(2016)

6 Sari(2016)

7 Fauzi, Sudariyato, & Wulandari

Page 55: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

43

(2015)

8 Aditya (2015)

9 Adriani & Sembiring

(2013)

10 Urfana & Sembiring

(2013)

2.7 Kerangka Konseptual

Berdasarkan pada tinjauan pustaka tersebut dan juga penelitian terdahulu,

maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini dengan

penjelasan dan gambaran sebagai berikut.

Menurut Kuncoro (2012) kerangka konseptual adalah variabel-variabel

penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan

variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Kerangka konseptual mengemukakan tentang variabel yang akan diteliti

yaitu: variabel harga, kualitas produk dan citra merek yang merupakan variabel

independen dan keputusan pembelian yang merupakan variabel dependen.

Kotler & Armstrong (2012) mendefinisikan keputusan pembelian sebagai

sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi

mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-

masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya yang kemudian

mengarah kepada keputusan pembelian.

Faktor-faktor yang berpengaruh keputusan pembelian konsumen

Windows User, 01/11/19,
jarak tabel ke 2.7 kerangka konseptual 18, 0 double
Page 56: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

44

diantaranya adalah harga. Harga merupakan salah satu faktor yang paling

menentukan keputusan akhir seorang konsumen untuk memilih suatu produk.

Kesuksesan dalam penetapan harga merupakan elemen kunci dalam bauran

pemasaran. Penetapan harga dapat menjadi alat untuk bersaing secara kompetitif.

Menurut Kotler & Armstrong (2012) harga adalah sejumlah nilai yang

ditukarkan konsumen untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan

suatu barang atau jasa. Harga merupakan salah satu faktor penentu yang

mempengaruhi pilihan pembelian oleh konsumen. Harga dapat menunjukkan

kualitas dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga

yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga

mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka

semakin tinggi kualitas dan tentunya ketika harga telah sesuai dengan kualitas

produk maka konsumen akan mengarah kepada proses pembelian.

Selain harga pertimbangan selanjutnya dari konsumen dalam melakukan

pembelian adalah kualitas produk. Kualitas merupakan hal yang perlu mendapat

perhatian utama dari perusahaan/produsen, mengingat kualitas dari suatu produk

berkaitan erat dengan masalah keputusan pembelian konsumen. Kualitas produk

adalah kemampuan produk untuk menunjukkan berbagai fungsi termasuk di

dalamnya ketahanan, handal, ketepatan dan kemudahan dalam penggunaan

(Kotler & Armstrong, 2012). Semakin baik kualitas produk maka akan

meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian.

Selain harga dan kualitas produk, salah satu faktor penting yang

mempengaruhi konsumen untuk melakukan proses pembelian adalah citra merek.

Page 57: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

Produk

Citra Merek

Keputusan Pembelian

45

Menurut Kotler & Keller (2012) citra merek adalah persepsi dan kepercayaan

yang dipegang oleh konsumen, yang tercermin atau melekat dalam benak dan

memori dari seorang konsumen sendiri. Persepsi ini dapat terbentuk dari

informasi atau pengalaman masa lalu konsumen terhadap merek tersebut. Menurut

Kotler & Keller (2012) merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau

desain, atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang

atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan

mereka dari para pesaing.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa citra merek

menjadi salah satu hal yang penting dalam pemasaran, beberapa merek dalam

produk sejenis tentu memberikan kinerja yang berbeda-beda dan hal ini lah yang

menjadikan baik buruknya persepsi konsumen terhadap suatu merek tertentu,

semakin baik persepsi konsumen terhadap suatu merek maka semakin menjadikan

calon konsumen tertarik terhadap merek tersebut, karena mereka yakin bahwa

merek tersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka

konseptual yang diajukan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1Kerangka Konseptual

Harga

Windows User, 01/11/19,
0 12 double
Windows User, 01/11/19,
0 0 single
Page 58: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

46

2.8 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang

telah dikemukakan diatas maka hipotesis sementara dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek secara serempak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Harga berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keputusan

Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Page 59: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang

menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat hubungan antar variabel

melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Harga, Kualitas

Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara yang berlokasi di Jl. Prof. T.M Hanifah, Medan, Sumatera Utara,

Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2018 sampai Agustus 2018.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari

kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam

penelitian. Batasan operasional penelitian ini adalah mengenai Pengaruh Harga,

Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian smartphone

iPhone Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

1. Variabel bebas (independent) yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung

pada variabel lain, dimana:

X1 = Harga

X2 = Kualitas Produk

47

Page 60: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

48

X3 = Citra Merek

2. Variabel Y yaitu variabel yang berpengaruh dan di pengaruhi variabel

independen dan variabel dependen terhadap faktor yang di amati, dimana:

Y = Keputusan Pembelian

3.4 Operasionalisasi Variabel

Untuk menjelaskan variabel yang dimaksudkan dalam penelitian ini, maka

perlu definisi operasional variabel dari masing-masing variabel sebagai upaya

pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional yaitu suatu definisi yang

diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti dari membenarkan kegiatan

atau suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi

operasional variabel dalam penelitian ini antara lain:

1. Variabel bebas (X) yaitu variabel yang nilainya tidak bergantung pada

variabel lain, terdiri dari:

a. Harga (X1)

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan

manfaat dari penggunaan produk smartphone iPhone.

b. Kualitas Produk (X2)

Kualitas Produk adalah kemampuan produk smartphone iPhone dalam

menjalankan fungsi-fungsinya sebagaimana yang diharapkan oleh

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

c. Citra Merek (X3)

Citra Merek adalah sejumlah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh

Page 61: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

49

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

tentang produk smartphone iPhone.

2. Variabel terikat yaitu variabel yang terpengaruhi oleh variabel lain, yaitu

Keputusan Pembelian produk smartphone iPhone. Keputusan Pembelian

merupakan serangkaian proses yang dilewati oleh konsumen dalam

mengambil suatu keputusan untuk membeli suatu produk.

Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Ukur

Harga (X1)

Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan manfaat dari penggunaan produk smartphone iPhone.

1. Harga yang ditawarkan sesuai manfaat

2. Harga terjangkau3. Perbandingan harga4. dengan produk pesaing5. Kesesuaian harga

dengan kualitas produk

Likert

Kualitas Produk (X2)

Kualitas produk adalah kemampuan produk smartphone iPhone dalam menjalankan fungsi-fungsinya sebagaimana yang diharapkan oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

1. Ciri khas2. Daya tahan3. Kesesuaian dengan

spesifikasi Likert

Citra Merek (X3)

Citra merek adalah sejumlah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara tentang produk smartphone iPhone.

1. Identitas merek2. Mudah dikenali3. Loyalitas merek

iPhoneLikert

Keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah merupakan serangkaian proses yang dilewati Mahasiwa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara dalam mengambil sebuah keputusan untuk membeli produk smartphone iPhone

1. Kebutuhan konsumen2. Pencarian informasi3. Evaluasi alternative4. Keputusan pembelian

Likert

Page 62: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

50

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik

oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan

skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa penyataan atau pertanyaan

(Sugiyono, 2013).

Tabel 3.2Skor Pendapat Responden

No Skala Skor1. Sangat Setuju (SS) 52. Setuju (S) 43. Kurang Setuju (KS) 34. Tidak Setuju (TS) 25. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2013)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarok

kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menggunakan smartphone iPhone dimana

Page 63: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

51

jumlahnya tidak diketahui.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas dengan

teknik pengambilan accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan yakni siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh

peneliti dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sampel.

Menurut Supramono & Haryanto (2012) untuk menentukan jumlah sampel

dari populasi yang tidak diketahui dapat menggunakan rumus:

n=Zα2 ( p )(q)¿¿

Keterangan:

n = jumlah sampel

Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α

Bila α = 0,05 Zα² = 1,67

Bila α = 0,10 Zα² = 1,96

p = estimator proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel

q = proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel (1-p)

d = penyimpangan yang ditolerir (10%)

Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan oleh peneliti pada 30

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ditemukan

bahwa 20 orang pernah membeli dan menggunakan smartphone iPhone (67%) p=

Page 64: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

52

0,67, dan 10 orang lainnya (33%) q= 0,33 belum pernah membeli dan

menggunakan smartphone iPhone. Dengan menggunakan rumus tersebut maka

dapat menghasilkan jumlah sampel sebagai berikut:

n=¿¿

= 84, 937776 = 85 orang

Berdasarkan uraian yang telah di kemukakan maka jumlah responden yang

akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 85 orang. Untuk mencari 85

responden caranya dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan

ditemui oleh peneliti dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sampel.

3.7 Jenis dan Sumber Data

3.7.1 Jenis Data

Menurut Situmorang & Lufti (2014) data adalah sekumpulan informasi

atau nilai yang diperoleh dari pengamat (observasi) suatu obyek, data berupa

angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Data primer yaitu data yang

dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek

yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa

observasi. Dalam hal ini peneliti memperolehnya dengan menggunakan kuesioner

yang disebarkan secara langsung kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3.7.2 Sumber Data

Page 65: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

53

Agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan

apa yang diharapkan penulis, maka diperlukan data yang bersifat objektif dan data

harus relevan dengan judul yang diajukan penulis karena data ini sangat penting.

Sumber data yang diperoleh dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara yang menggunakan smartphone iPhone.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode

Kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan

panduan kuesioner.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah (Arikunto, 2012). Uji validitas dilakukan pada 30

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara diluar

sampel yang sudah ditentukan. Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan

komputer program SPSS (Statistical Package for Social Science). Untuk

menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan

dengan tabel r product moment.

Kriteria penilaian uji validitas, adalah:

Page 66: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

54

1. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dikatakan

item kuesioner tersebut valid.

2. Apabila r hitung ≤ r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dikatakan

item kuesioner tersebut tidak valid.

Tabel 3.3Uji Validitas

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

P12

P13

P14Sumber: Lampiran 3

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan adalah valid, yang

dapat dilihat dari r-hitung yang lebih besar dari r-tabel (0,361) pada setiap butir

pernyataan. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa 14 pernyataan valid akan

digunakan untuk penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran

tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang

Page 67: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

55

konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata

lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan

konsistensi dimana instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketetapan

sebuah pengukuran (Kuncoro, 2012). Uji reliabilitas dilakukan pada 30

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara diluar

sampel yang sudah ditentukan. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji

validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r α (alpha) > r tabel maka pertanyaan reliable.

2. Jika r α (alpha) ≤ r tabel maka pertanyaan tidak reliable.

Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pada program SPSS (Statistical

Package for Social Science), metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas

ini adalah menggunakan metode alpha croncbach’s yang dimana satu kuesioner

dianggap reliable apabila croncbach’s alpha ≥ 0,600.

Tabel 3.4Uji Realibilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.888 14Sumber: Lampiran 3

Dari Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach`s Alpha sebesar 0,963.

Dari hasil pengujian di atas maka nilai Cronbach Alpha > 0,80. Berdasarkan Tabel

Reliability Statistics tersebut, maka seluruh butir dinyatakan reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Windows User, 01/11/19,
0 6 double
Page 68: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

56

Analisis deskriptif yaitu suatu metode analisis dimana data-data yang

dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diintepretasikan secara objektif

sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan

dibahas pada penelitian ini.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar

pengaruh variabel bebas (Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek) terhadap

variabel terikat (Keputusan Pembelian).

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:

Y = β0 + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + ɛ

Dimana:

Y = Keputusan pembelian

β0 = Konstanta

β 1-3 = Koefisien regresi variabel X1,2,3

X1 = Harga

X2 = Kualitas Produk

X3 = Citra Merek

ɛ = Kesalahan pengganggu (standard error)

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

........................................................................................................................

....................................................................................................................................

Page 69: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

57

..........

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Ada dua acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali, 2016).

3.11.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol.

........................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

......Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF=1/Tolerance). Model regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah model

Page 70: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

58

yang memiliki nilai tolerance ≥ 0,1 atau nilai VIF ≤ 10. Sebaliknya, jika nilai

Tolerance < 0,1 atau nilai VIF > 10, maka ada multikolinearitas di antara variabel

independen (Ghozali, 2016).

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

........................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat

(dependen). Selain itu dapat juga digunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan

dengan meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen di atas

tingkat kepercayaan 5%, maka dapat disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

3.12 Uji Hipotesis

Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi klasik maka

akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis yaitu:

3.12.1 Uji Signifikansi Serempak (Uji - F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh

variabel bebas secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel

terikat. Bentuk pengujiannya adalah:

H0: β1 = β2 = β3 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

Page 71: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

59

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: Minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

1. H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5% atau Sig F ≥ α

2. Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% atau Sig F < α

3.12.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji - t)

Uji statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial (individual)

bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis

yang digunakan dalam uji-t ini adalah:

H0: βi ≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: βi > 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5% atau Sig. t ≥ α

2. Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% atau Sig. t < α

3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

Page 72: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

60

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2016).

Page 73: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Smartphone iPhone

IPhone original diumumkan oleh Steve Jobs pada 9 Januari 2007, dan

kemudian dirilis pada 29 Juni 2007. Dengan label “2G” diimbuhkan ke

belakangnya oleh orangorang karena pada saat itu jaringan selulernya hanya

terbatas pada teknologi EDGE saja. Tetapi iPhone original tersebut bukanlah

iPhone pertama yang diciptakan Apple. iPhone pertama di dunia diciptakan pada

tahun 1983. iPhone sudah diimpikan dan mulai digarap oleh Apple sejak 1983.

Tetapi jangan mengira Apple menggarap iPhone pertama tersebut dengan bentuk

smartphone seperti yang ada sekarang. Namun meskipun begitu, iPhone 1983 ini

cukup impresif dan bisa dibilang "mendahului jaman (www.apple.com).

iPhone generasi kedua ini diperkenalkan pada ajang WWDC 2008. Sesuai

namanya, ia akhirnya membawa dukungan jaringan 3G. Namun pembaruan yang

paling pantas disorot dari iPhone 3G adalah dari segi software, dimana iPhone OS

2.0 yang dijalankannya akhirnya menghadirkan App Store. Dari sinilah lahir

jutaan aplikasi serta bangkitnya industri mobile gaming. iPhone 3GS memulai

pola peluncuran yang sampai saat ini masih dipertahankan Apple, yakni tambahan

“S” yang berarti peningkatan internal dalam desain yang sama seperti

pendahulunya. Dalam acara peluncurannya di tahun 2009, dikatakan bahwa “S”

pada iPhone 3GS berarti “Speed”, mengindikasikan bahwa smartphone ini punya

performa yang jauh lebih cepat (2x lipat) dibanding pendahulunya. iPhone 3GS

juga merupakan iPhone pertama yang membawa fitur perekaman video.

61

Page 74: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

62

Disusul kemudian iPhone 4S adalah salah satu yang paling bersejarah

sepanjang kiprah Apple, karena hanya sehari setelah ia diumumkan pada tanggal 4

Oktober 2011, Steve Jobs menghembuskan nafas terakhirnya. iPhone generasi

kelima ini masih mempertahankan desain milik pendahulunya, namun juga

merupakan iPhone pertama yang ditawarkan dalam warna putih. Huruf “S” pada

namanya melambangkan “Siri”, dan ia juga menjadi iPhone pertama yang

mengusung prosesor berinti ganda. Soal software, ia menjalankan iOS 5 yang

memperkenalkan layanan iCloud dan iMessage.

Diumumkan di tahun 2012, iPhone 5 hadir dengan perubahan desain yang

cukup drastis ketimbang pendahulunya. Bentuknya lebih tipis dan lebih ringan,

sedangkan layarnya memanjang menjadi 4 inci dan aspect ratio-nya berubah dari

3:2 menjadi 16:9, namun dengan kepadatan pixelyang sama yakni 326 ppi. iPhone

5 juga merupakan salah satu iPhone yang paling langka. Meski tidak ada

konfirmasi dari Apple, banyak yang menduga huruf “S” pada namanya

melambangkan “Security”, dimana iPhone 5S memperkenalkan sensor sidik jari

bernama Touch ID. Apple juga dengan bangga memperkenalkan prosesor

berarsitektur 64-bit-nya pertama kali melalui iPhone 5S. Performanya yang

kencang memungkinkannya untuk merekam video slow-motion untuk pertama

kalinya sepanjang sejarah iPhone. Soal software, ia datang bersama iOS 7 yang

mempunyai tampilan yang benar-benar berbeda dari sejak iPhone generasi

pertama diluncurkan.

Tahun 2014 kemarin Apple memperkenalkan dua iPhone sekaligus.

Ukuran keduanya sama-sama membengkak, masing-masing dengan layar 4,7 dan

Page 75: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

63

5,5 inci, dan bodinya pun terus menipis hingga lensa kameranya harus menonjol

sendirian. Selain perubahan desain yang radikal, iPhone 6 dan 6 Plus juga pertama

kalinya mengemas chipNFC sehingga pengguna bisa menikmati layanan

pembayaran elektronik Apple Pay.

Lini iPhone keluaran 2015 pertama kalinya dilengkapi teknologi 3D Touch

atau serupa dengan Force Touch yang sebelumnya telah diperkenalkan pada produk

Apple Watch. Pengguna dapat melakukan sentuhan ringan untuk satu fungsi dan

menekan lebih keras untuk fungsi lainnya. Untuk performa, prosesor A9 yang

dibenamkan diklaim 70 persen lebih cepat daripada A8. Grafisnya juga sudah 90

persen lebih cepat ketimbang ponsel sebelumnya. Peningkatan signifikan juga terlihat

pada kamera utama duet iPhone 6s ini. Apple menggunakan sensor iSight dengan

resolusi 12 megapiksel. Peningkatan sensor kamera ini baru dilakukan Apple kembali

sejak meluncurkan iPhone 4s dengan kamera 8 MP pada tahun 2011. Sensor kamera

tersebut tetap dipertahankan Apple hingga iPhone 6.

Pada awal 2016, Apple merilis lini iPhone SE. Produk tersebut menandai

debut iPhone tanpa nomor model, setelah Apple pertama kali meluncurkan

smartphone pada 2007 silam. Layar iPhone SE kembali mungil, yakni cuma 4

inci. Alasannya, banyak pengguna iPhone yang menginginkannya. Secara garis

besar iPhone SE merupakan perpaduan antara iPhone 5S dan 6S. Dalam artian,

iPhone SE hadir sebagai ponsel kecil berspesifikasi besar. Desainnya dicaplok

dari iPhone 5S dengan spesifikasi mirip iPhone 6S.

16 September 2016 Apple merilis iPhone 7 dan 7 Plus. Ada 10 pembaruan

yang digarisbawahi Apple saat memperkenalkan duo flagship-nya, September 2016

Page 76: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

64

lalu. Beberapa yang paling signifikan adalah fitur anti-air bersertifikasi IP67, lensa

kamera ganda pada varian Plus, dan penghapusan port audio 3,5 mm. Patokan harga

iPhone 7 di AS dibanderol mulai 649 dollar AS atau setara Rp 8,5 juta. Sementara

varian iPhone 7 Plus dipatok mulai 769 dollar AS atau Rp 10 juta. Perbedaan harga

itu tergantung kapasitas memori yang dipilih. Di Indonesia, iPhone 7 dan 7 Plus

tersedia secara resmi pada 31 Maret 2017.

Pada tahun 2017 Apple merilis tiga varian smartphone, yaitu iPhone 8, 8

Plus dan iPhone X. IPhone X yang dibanderol Rp 16 jutaan. iPhone 8 dan iPhone 8

Plus pun dibandrol Rp 11 jutaan dan Rp 13 jutaan. Secara desain, iPhone 8 dan 8

Plus agak mirip iPhone 7 dan 7 Plus serta masih mengusung TouchID. Sementara

iPhone X layarnya penuh dan menanggalkan TouchID, digantikan FaceID.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.1Karakteristik Berdasarkan Angkatan

Angkatan Jumlah (orang) Persentase (%)2015 26 30.5920162017Total

Sumber: Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 85 responden

Mahasiswa ..........................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 77: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

65

.............................................................................................................................

...................

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Tabel 4.2Karakteristik Berdasarkan Jurusan

Jurusan Jumlah (orang) Persentase (%)S1 Manajemen 15 17.65S1 AkuntansiS1 Ekonomi PembangunanD3 KeuanganD3 AkuntansiD3 Kesekretariatan

Jumlah 85 100Sumber: Lampiran 6

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel

1. Frekuensi Jawaban Responden Variabel Harga (X1)

Tabel 4.3Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X1)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Harga sesuai manfaat 9 10,

6 51 60,0 22 25,9 3 3,5 0 0 85 100 3,78 4

Keterjangkauan harga

Harga Bersaing

Harga Sesuai Kualitas

Total 10,7

Rata-rata 3,6

Page 78: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

66

Sumber: Lampiran 7

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1 yaitu “Harga smartphone iPhone sesuai dengan

manfaat yang diperoleh”, dari 85 responden terdapat 9 (10,6%)

responden ............................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..................

b. Pada pernyataan butir 2 yaitu “Keterjangkauan harga smartphone iPhone

mempengaruhi saya untuk melakukan pembelian”, dari 85 responden

terdapat 14 (16,5%) responden sangat setuju, 50 (58,8%) responden

menyatakan setuju, 20 (23,5%) responden menyatakan kurang setuju, 1

(1,2%) responden menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) responden

menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat

bahwa 50 (58,8%) responden menyatakan setuju. Namun, ada juga

responden yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Pada butir pernyataan 3 yaitu “Smartphone iPhone menawarkan harga

bersaing daripada harga smartphone sejenisnya”, dari 85 terdapat 0

(0%) .....................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 79: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

67

.........

d. Pada butir pernyataan 4 yaitu “Harga smartphone iPhone sesuai dengan

kualitas produk yang ditawarkan”, dari 85 terdapat 13 (15,3%) responden

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

menyatakan setuju. Namun, ada juga responden yang kurang setuju

dengan pernyataan tersebut.

2. Frekuensi Jawaban Responden Variabel Kualitas Produk (X2)

Tabel 4.4Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk (X2)

ItemSS S KS TS STS Total Mean Mod

F % F % F % F % F % F % 3,94 4

Ciri Khas

Tidak Mudah Rusak

Fitur Beragam

Total

Rata-rata

Sumber: Lampiran 8

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1 yaitu “Saya membeli smartphone iPhone karena

memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh merek lain”, dari 85

responden terdapat 12 (14,1%) responden sangat setuju, 59

(65,9%) ...........................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 80: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

68

..........................................................................................................................

............................................................................

b. Pada pernyataan butir 2 yaitu “Smartphone iPhone tidak mudah rusak

walaupun sering jatuh”, dari 85 responden terdapat 18 (21,2%)

responden sangat setuju, 54 (63,5%) responden menyatakan setuju, 13

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

.......................................................................................................................

c. Pada butir pernyataan 3 yaitu “iPhone memiliki fitur yang beragam

dibandingkan smartphone lainnya”, dari 85 terdapat 2 (2,4%) responden

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 47 (55,3%) responden

menyatakan setuju. Namun, ada juga responden yang kurang setuju

dengan pernyataan tersebut.

3. Frekuensi Jawaban Responden Variabel Citra Merek (X3)

Tabel 4.5Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X3)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Lebih Dikenal

Mudah Dikenali

Loyal

Page 81: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

69

Total 11,4

Rata-rata 3,8

Sumber: Lampiran 9

Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1 yaitu “Saya lebih mengenal merek Apple dari

pada merek lain”, dari 85 responden terdapat 2 (2,4%) responden

sangat ..............................................................................................................

..........................................................................................................................

............ .............................................................................................................

..........................................................................................................................

.............. juga responden yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

b. Pada pernyataan butir 2 yaitu “Saya memilih smartphone iPhone karena

mudah dikenali”, dari 85 responden terdapat 24 (28,2%) responden

sangat setuju, 39 (45,9%) responden menyatakan setuju, 21 (24,7%)

responden menyatakan kurang setuju, 1 (1,2%) responden menyatakan

tidak setuju dan 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 39 (45,9%) responden

menyatakan setuju. Namun, ada juga responden yang kurang setuju

dengan pernyataan tersebut.

c. Pada butir pernyataan 3 yaitu “Saya loyal terhadap smartphone iPhone

karena saya puas menggunakan produk tersebut”, dari 85 terdapat 11

(12,9%) responden sangat setuju, 50 (58,8%) responden menyatakan setuju,

24 (28,2%) responden menyatakan kurang setuju, 0 (0%) responden

menyatakan tidak setuju dan 0 (0%) responden menyatakan sangat tidak

Page 82: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

70

setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 50 (58,8%) responden

menyatakan setuju. Namun, ada juga responden yang kurang setuju dengan

pernyataan tersebut.

4. Frekuensi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.6Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Sesuai Kebutuhan 2 2,4 46 54,1 34 40,0 3 3,5 0 0,0 85 100 3,55 4

Mencari Informasi 2 2,4 44 51,8 33 38,8 6 7,1 0 0,0 85 100 3,49 4

Memutuskan Memebeli 24 28,2 40 47,1 20 23,5 1 1,2 0 0,0 85 100 4,02 4

Yakin Membeli 12 14,1 48 56,5 25 29,4 0 0,0 0 0,0 85 100 3,85 4

Total 14,9

Rata-rata 3,7

Sumber: Lampiran 10

Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan butir 1 yaitu “Saya membeli smartphone iPhone sesuai

dengan kebutuhan saya”, dari 85 responden terdapat 2 (2,4%) responden

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

. hasil tersebut dapat dilihat bahwa 46 (54,1%) responden setuju. Namun,

ada juga responden yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

b. Pada pernyataan butir 2 yaitu “Saya akan mencari informasi tentang

spesifikasi produk smartphone iPhone sebelum membeli”, dari

85 .....................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 83: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

71

..... ....................................................................................................................

..........................................................................................................................

...... bahwa 44 (51,8%) responden menyatakan setuju. Namun, ada juga

responden yang kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

c. Pada butir pernyataan 3 yaitu “Saya memutuskan untuk membeli

produk smartphone iPhone setelah membandingkan dengan produk

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

setuju. Namun, ada juga responden yang kurang setuju dengan

pernyataan tersebut.

d. Pada butir pernyataan 4 yaitu “Saya yakin akan keputusan pembelian

produk smartphone iPhone karena saya menyukai produk tersebut”, dari

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa 48

(56,5%) responden menyatakan setuju. Namun, ada juga responden yang

kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

Page 84: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

72

4.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari Harga (X1), Kualitas Produk (X2)

dan Citra Merek (X3) terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian.

Tabel 4.7Regresi Linier Berganda

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000

Sumber: Lampiran 11

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.7 dapat dirumuskan

model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y= –0,052 – 0,092 + 0,369 + 1,054

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraiakan sebagai berikut:

1. Konstanta (β0) = –0,052. Ini menunjukkan bahwa jika Harga (X1), Kualitas

Produk (X2) dan Citra Merek (X3) = 0, maka nilai variabel Keputusan

Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara sebesar –0,052.

2. Koefisien (β1) = –0,092. Ini menunjukkan bahwa variabel Harga (X1)

berpengaruh negative terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone

pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Jika variabel Harga (X1) meningkat satu satuan maka Keputusan Pembelian

akan menurun sebesar 0,092.

Page 85: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

73

3. Koefisien (β2) = 0,369. Ini menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk (X2)

berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jika

variabel Kualitas Produk (X2) meningkat satu satuan maka Keputusan

Pembelian akan meningkat sebesar 0,369.

4. Koefisien (β3) = 1,054. Ini menunjukkan bahwa variabel Citra Merek (X3)

berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jika

variable Citra Merek (X3) meningkat satu satuan maka Keputusan Pembelian

akan meningkat sebesar 1,054.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

1. Uji Normalitas Pendekatan Histogram

Uji normalitas dengan pendekatan Histogram dapat dilihat pada Gambar

4.1 berikut:

Windows User, 01/11/19,
gambar tidak boleh melewati marginjarak dari gambat ke sumber0 0 single
Page 86: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

74

Sumber: Lampiran 12

Gambar 4.1Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram pada Gambar 4.1

menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi

normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau

ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

2. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot

Uji Normalitas dengan pendekatan Grafik Normal Probability Plot dapat

dilihat pada Gambar 4.2 berikut:

Windows User, 01/11/19,
0 6 double
Windows User, 01/11/19,
0 0 single
Windows User, 01/11/19,
0 6 single
Page 87: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

75

Sumber: Lampiran 13

Gambar 4.2Hasil Uji Normalitas dengan Probability Plot

Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik pada Gambar

4.2, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang

normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu

diagonal dari grafik. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di

sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S).

3. Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual

N 85Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .55934638Most Extreme Differences Absolute .067

Page 88: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

76

Positive .067Negative -.067

Test Statistic .067Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Lampiran 14

Berdasarkan Tabel 4.8, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah

0,200, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). Oleh karena itu,

sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) juga menyatakan bahwa variabel

residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedisitas

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas, yaitu:

1. Metode Grafik

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi.

Page 89: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

77

Sumber: Lampiran 15

Gambar 4.3Hasil Uji Heteroskedisitas dengan Scatterplot

2. Uji Glejser

Tabel 4.9Uji Glejser

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .195 .674 .290 .773

Harga .026 .029 .098 .888 .377

Kualitas Produk -.046 .036 -.139 -1.270 .208

Citra Merek .033 .030 .121 1.112 .269

a. Dependent Variable: Absut Sumber: Lampiran 16

Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (Absut).

Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5%, jadi

model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Page 90: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

78

Tabel 4.10Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048 .983 1.017

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000 .987 1.013

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000 .996 1.004

a. Dependent Variable: Keputusan PembelianSumber: Lampiran 17

Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa:

1. Nilai VIF dari variable kualitas produk, promosi dan harga lebih kecil atau

dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terdapat multikolineritas antar variabel

independen dalam model regresi.

2. Nilai Tolerance dari variabel kualitas produk, promosi dan harga lebih besar

dari 0,1 (Nilai Tolerance ≥ 0,1) ini berarti tidak terdapat multikolinearitas

antar variabel independen dalam model regresi.

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Secara Serempak (Uji-F)

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (X) yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang signifikan secara serentak

atau bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 85 dan jumlah

keseluruhan variabel (k) adalah 4. Sehingga diperoleh:

df1 = 4– 1 = 3

Page 91: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

79

df2 = n – k = 85– 4 = 81

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan

dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% = 2,72.

Tabel 4.11Uji Secara Serempak (Uji-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 186.143 3 62.048 191.236 .000b

Residual 26.281 81 .324

Total 212.424 84

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelianb. Predictors: (Constant), Citra Merek, Kualitas Produk, Harga

Sumber: Lampiran 18

Berdasarkan Tabel 4.11, Maka dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah

191,236 dengan tingkat signifikansi 0,000 Sedangkan Ftabel pada tingkat

kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,72. Oleh karena itu Fhitung (191,236) ≥ Ftabel

(2,72) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa Harga (X1),

Kualitas Produk (X2) dan Citra Merek (X3) secara serempak adalah berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4.5.2 Uji Secara Parsial (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel

bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Tingkat kesalahan (α) = 5% dan

derajat kebebasan (df) = (n-k) = 85 – 4 = 81 t tabel yang digunakan adalah 0,05%

(72) = 1.66388.

Tabel 4.12Uji Secara Parsial (Uji-t)

Page 92: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

80

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000

Sumber: Lampiran 19

Berdasarkan Tabel 4.12 persamaan tersebut dapat diuraiakan sebagai

berikut ini:

1. Variabel Harga (X1) berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial

terhadap Keputusan Pembelian (Y) hal ini terlihat dari nilai t-hitung –2,007 <

t-tabel 1.66388 dan signifikan (0,048) < 0,05. artinya jika variabel Harga

ditingkatkan satu satuan maka Keputusan Pembelian akan menurunt

sebesar 0,092.

2. Variabel Kualitas Produk (X2) berpengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) hal ini terlihat dari nilai t-hitung 6,538

≥ t-tabel 1.66388 dan signifikan (0,00) < 0,05. artinya jika variabel Kualitas

Produk ditingkatkan satu satuan maka Keputusan Pembelian akan meningkat

sebesar 0,369.

3. Variabel Citra Merek (X3) berpengaruh positif dan signifikan secara

parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) hal ini terlihat dari nilai t-hitung

22,812 ≥ t-tabel 1.66388 dan signifikan (0,00) < 0,05. artinya jika variabel

Citra Merek ditingkatkan satu satuan maka Keputusan Pembelian akan

meningkat sebesar 1,054.

4.5.3 Uji Koefisiensi Determinasi (R2)

Page 93: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

81

Tabel 4.13Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .936a .876 .872 .56961

a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Kualitas Produk, Hargab. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Lampiran 20

Berdasarkan Tabel 4.13 Terlihat bahwa nilai R terlihat bahwa nilai

Adjusted R Square sebesar 0,872 berarti 87,2% faktor-faktor Keputusan

Pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh Harga (X1), Kualitas Produk (X2) dan Citra

Merek (X3). Sedangkan sisanya sebesar 12,8% dijelaskan faktor-faktor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Harga

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian, hal ini

terlihat dari t-hitung (-2,007) ≥ t-tabel (1,66388) dan signifikan (0,048) < 0,05.

Artinya, jika variabel Harga ditingkatkan satu satuan maka Keputusan

Pembelian akan menurunt sebesar 0,092. Dari distribusi jawaban responden

untuk variabel Harga dapat dilihat bahwa 51 (60,0%) responden setuju bahwa

harga smartphone iPhone sesuai dengan manfaat yang diperoleh, 50 (58,8%)

responden setuju bahwa keterjangkauan harga smartphone iPhone mempengaruhi

saya untuk melakukan pembelian, 63 (74,1%) responden kurang setuju bahwa

Smartphone iPhone menawarkan harga yang lebih murah daripada harga

smartphone sejenisnya dan 56 (61,2%) responden setuju bahwa harga

Page 94: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

82

smartphone iPhone sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Harga merupakan salah satu faktor penentu yang mempengaruhi pilihan

pembelian oleh konsumen. Harga dapat menjadi alat ukur nilai dari sebuah

produk. Untuk itu perusahaan harus dapat menentukan harga dengan tepat

sehingga dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen. Harga iPhone saat ini

memang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Fitur yang dimiliki

iPhone juga dimiliki oleh smartphone lain seperti iCloud. Fitur ini dimiliki

juga oleh perusahaan xiaomi dengan nama MiCloud. Saat ini para konsumen

sudah melek teknologi terutama pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Konsumen sudah mengerti tentang spesifikasi suatu produk yang ingin

dibeli. Harga pada iPhone yang lebih tinggi akan mempengaruhi pengambilan

keputusan konsumen untuk membeli iPhone di pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Harga dapat menjadi alat

ukur nilai dari sebuah produk. Untuk itu perusahaan harus dapat menentukan

harga dengan tepat sehingga dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yazia (2014)

yang menyatakan bahwa harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

4.6.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kualitas

Produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keputusan

Pembelian hal ini terlihat dari nilai t-hitung 6,538 ≥ t-tabel 1.66388 dan signifikan (0,00)

Page 95: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

83

< 0,05. Artinya jika variabel Kualitas Produk ditingkatkan satu satuan maka

Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,369. Dari distribusi jawaban

responden untuk variabel Harga dapat dilihat bahwa 59 (65,9%) responden setuju

bahwa saya membeli smartphone iPhone karena memiliki ciri khas yang tidak

dimiliki oleh merek lain, 46 (59,0%) responden setuju bahwa smartphone iPhone

tidak mudah rusak walaupun sering jatuh dan 47 (55,3%) responden setuju bahwa

iPhone memiliki fitur yang beragam dibandingkan smartphone lainnya.

Kualitas merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari

perusahaan/produsen, mengingat kualitas dari suatu produk berkaitan erat

dengan keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

produk berpengaruh terhadap keputusan pemnbelian smartphone iPhone,

Sehingga mengakibatkan konsumen merasa produk iPhone adalah produk

dengan kualitas produk yang baik. Kualitas produk merupakan dasar pada

penilaian konsumen tentang produk. Ketika konsumen merasa produk iPhone

merupakan produk yang berkualitas di bandingkan produk lain dalam satu

tempat pembelian yang sama, konsumen mungkin menempatkan nilai tertinggi

dari produk iPhone.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suri (2017),

Febriansyah (2017), Budiyanto (2016), Tengor (2016), Sari (2016), Ichsan

(2015) dan Pranata (2015) yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.6.3 Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Citra

Page 96: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

84

Merek berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keputusan

Pembelian hal ini terlihat dari nilai t-hitung 22,812 ≥ t-tabel 1.66388 dan signifikan

(0,00) < 0,05. artinya jika variabel Citra Merek ditingkatkan satu satuan maka

Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 1,054. Dari distribusi jawaban

responden untuk variabel Harga dapat dilihat bahwa 48 (56,5%) responden

setuju bahwa lebih mengenal merek Apple dari pada merek lain, 39 (45,9%)

responden setuju bahwa memilih smartphone iPhone karena mudah dikenali dan

50 (58,8%) responden loyal terhadap smartphone iPhone karena saya puas

menggunakan produk tersebut.

Menurut Kotler dan Keller (2012:11) Citra merek adalah persepsi dan

kepercayaan yang dipegang oleh konsumen, yang tercermin atau melekat dalam

benak dan memori dari seorang konsumen sendiri. Persepsi ini dapat terbentuk

dari informasi atau pengalaman masa lalu konsumen terhadap merek tersebut.

Citra merek sangat berpengaruh dalam pemasaran yang dilakukan perusahaan,

yang pada akhirnya akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan

keputusan pembelian. Semakin baik citra merek suatu perusahaan di mata

konsumen maka akan semakin besar peluang produk pada perusahaan tersebut

menjadi pilihan konsumen dalam keputusan pembeliannya, dan sebaliknya

semakin tidak baik citra merek suatu perusahaan di mata konsumen maka

semakin rendah peluang perusahaan tersebut akan menjadi pilihan konsumen

dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa citra

merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone iPhone,

sehingga mengakibatkan konsumen merasa produk iPhone adalah produk

Page 97: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

85

dengan citra merek yang baik.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suri (2017),

Febriansyah (2017), Budiyanto (2016), Widiatmoko (2016), Sari (2016) dan

Ichsan (2015) yang menyatakan bahwa Citra Merek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian.

Page 98: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah didapatkan, maka kesimpulannya adalah

sebagai berikut:

1. Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Harga secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Citra Merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian smartphone iPhone pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

diajukan saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian sebagai berikut:

1. Harga sebagai salah satu indikator yang berpengaruh terhadap keputusan

pembelian, sehingga harga yang semakin tinggi tentunya akan mengakibatkan

86

Page 99: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

87

konsumen enggan membeli iPhone. Hal ini harus diperhatikan oleh Apple,

sehingga peneliti menyarankan kepada Apple agar menetapkan harga sesuai

dengan pangsa pasar dalam penjualan produk iPhone.

2. Kualitas Produk juga menjadi salah satu indikator yang berpengaruh

terhadap keputusan pembelian, sehingga kualitas produk yang baik mampu

menarik konsumen untuk membeli iPhone. Hal ini harus dipertahankan oleh

Apple agar tetap menjaga kualitas produk, sehingga peneliti menyarankan

kepada Apple untuk terus meningkatkan kualitas produk dengan cara

mengembangkan fitur-fitur yang tidak ada dimiliki smartphone lain.

3. Citra Merek menjadi salah satu indikator yang berpengaruh terhadap

keputusan pembelian, sehingga citra merek yang baik akan mempengaruhi

konsumen untuk membeli iPhone. Citra merek yang baik harus

dipertahankan agar konsumen lebih mengenal merek Apple, sehingga

peneliti menyarankan kepada Apple agar melakukan promosi yang tepat

sasaran dengan cara positioning yang tepat, brand value yang tepat dan

konsep yang tepat. Hal ini membantu perusahaan untuk membangun brand

image yang baik di benak konsumen.

4. Sebaiknya penelitian yang akan datang disarankan untuk menambahkan

variabel independen selain harga, kualitas produk dan citra merek yang

tentunya dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian

agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel

independen lainnya seperi lokasi, gaya hidup, sikap konsumen dan lainnya

yang mungkin bisa mempengaruhi keputusan pembelian.

Page 100: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. (1997). Managing Brand Equity. New York: Free Press.

Aditya, P. Y. (2015). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Desain Produk terhadap Keputusan Pembelian Gadget Android Samsung (studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Angkatan 2011 Universitas Nusantara PGRI Kediri). [Skripsi]. Kediri (ID): Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Adriani, N., & Sembiring, B. K. (2013). Analisis Strategi Merek Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada J. co Donuts & Coffee Cabang Cambridge City Square Medan. Jurnal Media Informasi Manajemen, 1(2), 1-12.

Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Amilia, S., & Nasution, M. A. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 6(1), 660-669.

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bowo, K. A., Hoyyi, A., & Mukid, M. A. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen pada Notebook Merek Acer. Journal Gaussian, 2(1), 29-38.

Budiyanto, A. (2016). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Apple (iPhone) pada Mahasiswa Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara. [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

Detekno. (2017). Detekno.com (Solusi Tepat Seputar Gadget). Retrieved Juni 2018, from Detekno.com: http://www.detekno.com

Fauzi, F. I., Sudariyato, & Wulandari, G. A. (2015). Pengaruh Dimensi Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung di Kabupaten Jember. [Skripsi]. Jember (ID): Universitas Jember.

Febriansyah, I. (2017). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga Terhadap Kepuasan Pembelian Handphone Merek Samsung (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta). [Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing. New Jersey: Prentice Hall.

88

Page 101: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

89

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, M. (2012). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Lovelock, C., & Wright, L. K. (2007). Manajemen Pemasaran Jasa. Indonesia: PT. Indeks.

Lupiyadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa . Jakarta: Salemba Empat.

Rosyid, A. N., W, H. D., & Widayanto. (2013). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Harga, dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Revo Astra Motor Kebumen. Diponegoro Journal of Social and Politic, 15(2), 1-8.

Saladin, D. (2012). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pelaksanaan, Unsur-unsur Pemasaran. Bandung: CV. Linda Karya.

Sari, H. P. (2016). Pengaruh Citra Merek, Fitur, dan Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian (studi pada konsumen Smartphone Xiaomi di DIY). [Skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Negeri Yogyakarta.

Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen (Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran). Jakarta: Prenada Media.

Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Situmorang, S. H., & Lufti, M. (2014). Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, D. (2012). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.

Supramono, & Haryanto, J. O. (2012). Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Swastha, B., & Handoko. (2010). Manajemen Pemasaran Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

Tengor, G., Kawet, L., & Loindong, S. (2016). Pengaruh Merek, Desain, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian iPhone (Studi Kasus pada Mahasiswa STIE Eben Haezar Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 6(4), 367-375.

Thamrin, A., & Francis, T. (2012). Manajemen Pemasaran. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

Page 102: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

90

Urfana, M., & Sembiring, B. K. (2013). Analisis Pengaruh Faktor Kebudayaan Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Makanan Cepat Saji pada Konsumen Kentucky Fried Chicken (KFC) Walikota Medan. Media Informasi Manajemen, 1(3), 1-10.

Widiatmoko, G. (2016). Pengaruh Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian iPhone (Studi Kasus Mahasiswa Fisip Undip). [Skripsi]. Diponegoro (ID): Universitas Diponegoro.

Yazia, V. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang). Journal of Economic and Economic Education, 2(2), 165-173.

Windows User, 01/11/19,
daftar pustaka menggunakan APA STYLEbefore 0after 6spacing : singelaligment: justify
Page 103: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE iPHONE

PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Responden yang terhormat,

Saya mohon kesediaan anda untuk menjawab pertanyaan maupun penyataan pada lembar kuesioner penelitian ini. Informasi yang anda berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas waktu dan kesediaan anda dalam mengisi kuesioner, saya mengucapkan banyak terima kasih.

I. Identitas Responden Nama Responden :Program Studi :Angkatan :Pernah melakukan pembelian produk smartphone iPhone: YA/TIDAK

II. Petunjuk PengisianBerilah tanda cheklist (√) yang paling sesuai dengan pendapat saudara.

Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban.Keterangan mengenai skor penilaian:Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5Setuju (S) : diberi skor 4Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3Tidak Setuju (TK) : diberi skor 2Sangat Tidak Setuju (STK) : diberi skor 1

III. Daftar Pertanyaan

1. Harga (X1)

No

Pernyataan SS S KS TS STS

1 Harga smartphone iPhone sesuai dengan manfaat yang diperoleh

2 Keterjangkauan harga smartphone iPhone mempengaruhi saya untuk melakukan pembelian

3. Smartphone iPhone menawarkan harga yang lebih murah daripada harga smartphone sejenisnya

91

Page 104: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

92

4. Harga smartphone iPhone sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan

2. Kualitas Produk (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Saya membeli smartphone iPhone karena

memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh merek lain

2 Smartphone iPhone tidak mudah rusak walaupun sering jatuh

3 iPhone memiliki fitur yang beragam dibandingkan smartphone lainnya

3. Citra Merek (X3)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Saya lebih mengenal merek Apple dari pada

merek lain2 Saya memilih smartphone iPhone karena

mudah dikenali3 Saya loyal terhadap smartphone iPhone

karena saya puas menggunakan produk tersebut

4. Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS1 Saya membeli smartphone iPhone sesuai

dengan kebutuhan saya2 Saya akan mencari informasi tentang

spesifikasi produk smartphone iPhone sebelum membeli

3 Saya memutuskan untuk membeli produk smartphone iPhone setelah membandingkan dengan produk lainnya

4 Saya yakin akan keputusan pembelian produk smartphone iPhone karena saya menyukai produk tersebut

Demikian akhir dari kuesioner ini. Saya ucapkan terima kasih telah membantu

mengisi kuesioner dari penelitian saya.

Page 105: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

93

Lampiran 2

Distribusi Jawaban Responden Pra SurveyP1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

123456789

101112131415161718192021222324252627282930

Page 106: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

94

Lampiran 3

Uji Validitas

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

P12

P13

P14

Lampiran 3

Uji Realibilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.888 14

Page 107: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

95

Lampiran 4

Distribusi Jawaban Responden

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P 10

P 11

P 12

P 13

P 14

123456789

1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647

Page 108: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

96

4849505152535455565758596061626364656667686970717273747576777879808182838485

Lampiran 5

Karakteristik Berdasarkan AngkatanAngkatan Jumlah (orang) Persentase (%)

201520162017Total 85 100

Page 109: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

97

Lampiran 6

Karakteristik Berdasarkan JurusanJurusan Jumlah (orang) Persentase (%)

S1 ManajemenS1 AkuntansiS1 Ekonomi PembangunanD3 KeuanganD3 AkuntansiD3 Kesekretariatan

Jumlah 85 100

Lampiran 7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga (X1)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Harga sesuai manfaat

Keterjangkauan harga

Harga Bersaing

Harga Sesuai Kualitas

Total 10,7

Rata-rata 3,6

Lampiran 8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk (X2)

ItemSS S KS TS STS Total Mean Mod

F % F % F % F % F % F % 3,94 4

Ciri Khas

Tidak Mudah Rusak

Fitur Beragam

Total

Rata-rata

Page 110: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

98

Lampiran 9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek (X3)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Lebih Dikenal

Mudah Dikenali

Loyal

Total 11,4

Rata-rata 3,8

Lampiran 10

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)

ItemSS S KS TS STS Total

Mean ModF % F % F % F % F % F %

Sesuai Kebutuhan

Mencari Informasi

Memutuskan Memebeli

Yakin Membeli

Total 14,9

Rata-rata 3,7

Lampiran 11

Regresi Linier Berganda

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000

Page 111: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

99

Lampiran 12

Uji Normalitas Dengan Histogram

Lampiran 13

Uji Normalitas Dengan Normal P-P Plot of Regression Standarized

Page 112: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

100

Lampiran 14

Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual

N 85Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .55934638Most Extreme Differences Absolute .067

Positive .067Negative -.067

Test Statistic .067Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.d. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 15

Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Page 113: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

101

Lampiran 16

Uji Glejser

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) .195 .674 .290 .773

Harga .026 .029 .098 .888 .377

Kualitas Produk -.046 .036 -.139 -1.270 .208

Citra Merek .033 .030 .121 1.112 .269

a. Dependent Variable: Absut

Lampiran 17

Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048 .983 1.017

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000 .987 1.013

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000 .996 1.004

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Lampiran 18

Uji Secara Serempak (Uji-F)ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 186.143 3 62.048 191.236 .000b

Residual 26.281 81 .324

Total 212.424 84

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelianb. Predictors: (Constant), Citra Merek, Kualitas Produk, Harga

Page 114: DAFTAR ISImanajemen.usu.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/Contoh... · Web viewPenetapan harga promosi menggunakan beberapa teknik yaitu penetapan harga pemimpin kerugian loss-leader

102

Lampiran 19

Uji Secara Parsial (Uji-t)

ModelUnstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.052 1.045 -.049 .961

Harga -.092 .046 -.079 -2.007 .048

Kualitas Produk .369 .057 .257 6.538 .000

Citra Merek 1.054 .046 .894 22.812 .000

Lampiran 20

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .936a .876 .872 .56961

a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Kualitas Produk, Hargab. Dependent Variable: Keputusan Pembelian