DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena...

36
Tugas : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Kelas : EK.9 PERANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM PEMBUATAN ZONA NILAI TANAH (ZNT) Kelompok V ( Melon ) Teddy Rukfiadi M. Unu Ibnudin Etna Salawati Ana Anida Wing Indarto Wawan Hermawan Nandang Agus Taruna

Transcript of DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena...

Page 1: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Tugas : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

Kelas : EK.9

PERANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM PEMBUATAN ZONA NILAI TANAH (ZNT)

Kelompok V ( Melon )Teddy RukfiadiM. Unu IbnudinEtna Salawati

Ana AnidaWing Indarto

Wawan HermawanNandang Agus Taruna

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNISINSTITUT PERTANIAN BOGOR

DESEMBER 2011

Page 2: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun

makalah yang berjudul "PERANAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

DALAM PEMBUATAN ZONA NILAI TANAH” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) selaku dosen pengajar mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Bogor, Desember 2011

Penulis

Page 3: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR .............................................................................................

..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………

ii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………

iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..

1

1.1. LATAR BELAKANG ………………………………………………

1

1.2. TUJUAN …………………………………………………………….

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………

3

2.1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …………………………………

3

2.2. ARCVIEW ……………………………………………………………. 7BAB III PERANAN SIG DALAM PEMBUATAN

ZONA NILAI TANAH ………………………………………………….

12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………….

19

4.1 KESIMPULAN …………………………………………………….

19

4.2 SARAN ……………………………………………………………

19

Page 4: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

DAFTAR GAMBAR

HalGambar 2.1 Komponen SIG …………………………………………………………..

3

Gambar 2.2 Jenis-jenis feature dalam SIG

…………………………………………. 4

Gambar 2.3 Perbedaan antara model data raster dan vektor ………………………. 6Gambar 2.4 Documents pada suatu project ArcView

……………………………… 7

Gambar 3.1 Contoh Zona Nilai Tanah Awal ………………………………………

12

Gambar 3.2 Perhitungan Nilai Bangunan Berdasarkan Komponen ………………

13

Gambar 3.3 Perhitungan Nilai Bangunan Berdasarkan Indeks Biaya …………….

13

Gambar 3.4 Tabel Hasil Perhitungan Sampel …………………………………….

14

Gambar 3.5 Hasil Overlay Sampel ke dalam Zona Nilai Awal …………………..

14

Gambar 3.6 Analisis Titik Sampel terhadap Zona Nilai Awal ……………………

15

Gambar 3.7 Peta Zona Nilai Tanah yang Telah Diperbaharui ……………………

15

Gambar 3.8 Peta Zona Nilai Tanah Kabupaten Tangerang ……………………….

16

Gambar 3.9 Hasil Identify Suatu Feature …………………………………………

17

Gambar 3.10 Pengisian Formula pada Query Builder …………………………….

17

Gambar 3.11 Tampilan Lokasi dengan Nilai Tanah di bawah Rp. 200.000,- …….. 18

Page 5: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat atas nilai-nilai bangsa

dan kebangsaannya. Bagian utama nilai-nilai bangsa tersebuat adalah nilai

kekayaan negara. Satu diantara kekayaan tersebuat adalah nilai aset pertanahan.

Kedaulatan suatu bangsa atas aset-asetnya tercermin dari kedaulatan atas

pengelolaan kekayaan dimaksud. Pengelolaan yang bertanggungjawab diawali

dengan pengetahuan tentang nilai aset yang sebenarnya. Pengetahuan ini

melahirkan apresiasi terhadap aset dimaksud. Selanjutnya berlangsunglah

pengelolaan yang optimal, transparan, berkelanjutan dan berkeadilan, serta

akuntabel.

Nilai tanah (land value) adalah nilai ekonomi tanah atas hak kepemilikan

tanah, baik dalam keadaan kosong, maupun berikut benda-benda yang ada di

atasnya atau melekat padanya (real property) (IVS : International Valuation

Standard, 2007 ; SPI : Standar Penilaian Indonesia, 2007). Manfaat Data dan

Informasi Nilai Tanah dan Properti :

Page 6: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

• Referensi masyarakat dalam transaksi pertanahan dan properti;

• Referensi dalam penetapan nilai ganti rugi dalam Pengadaan Tanah

(Perpres No 36 Tahun 2005 juncto No. 65 Tahun 2006: tim/Lembaga

Penilai Tanah);

• Referensi nilai uang pemasukan uang negara dalam pemberian Hak Atas

Tanah Negara (Revisi PP No 46 Tahun 2002);

• Piranti monitoring: Nilai dan Pasar Tanah;

• Sebagai bagian layanan publik informasi pertanahan;

• Second opinion bagi NJOP PBB: nilai dan pajak tanah yang transparan

dan adil (fair);

• Referensi pengambilan keputusan spasial: perencanaan tata ruang kota,

pelaksanaan pembangunan yang mengalihfungsikan lahan, penataan

pemukiman, konsolidasi tanah, dan sebagainya;

Penyajian informasi keruangan dalam bentuk peta tidak lagi eksklusif

kebutuhan orang-orang yang berkecimpung dalam ilmu-ilmu keruangan (geografi,

geologi, landsekap, dll). Saat ini banyak pihak yang membutuhkan suatu data

bukan hanya dalam bentuk tabel dan angka, tetapi juga letak/lokasi objek tersebut.

Kebutuhan akan informasi keruangan yang cepat, tepat, akurat, mudah dan murah

makin mengusik para ahli sistem informasi sampai terbentuknya suatu sistem

informasi keruangan berkomputer yang dinamakan Sistem Informasi Geografis

(SIG). SIG mampu menyajikan informasi dalam bentuk peta dengan segala

atributnya. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan

untuk membangun, mengedit, mengolah dan menampilkan SIG. Salah satu contoh

aplikasi SIG adalah peranannya dalam pembuatan Zona Nilai Tanah.

1.2. TUJUAN

Tujuan penggunaan SIG, khususnya dengan menggunakan software

ArcView, adalah untuk mempercepat dan mempermudah pembuatan, pengolahan

serta updating zona nilai tanah. Sehingga dapat menyediakan informasi potensi

dan nilai tanah yang up-to-date, sebagai kebutuhan dan rujukan nasional untuk

mewujudkan fungsi tanah bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Selain

Page 7: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

ArcView, software lain yang digunakan adalah Microsoft Excel. Microsoft Excel

digunakan untuk automasi perhitungan zona nilai tanah.

Page 8: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) atau disingkat

SIG (GIS) adalah sebuah sistem yang mampu membangun, memanipulasi, dan

menampilkan informasi yang memiliki referensi geografis (georeferences). SIG dapat

menyerap dan mengolah data dari bermacam sumber yang memiliki sekala dan

struktur yang berbeda. Selain itu SIG juga dapat melakukan operasi data-data

keruangan yang bersifat komplek.

Definisi SIG di atas mencakup beberapa komponen, yaitu :

Perangkat keras komputer

Perangkat lunak komputer

Data-data geografis

Sumberdaya manusia

Gambar 2.1 Komponen SIG

Gambaran SIG sebagai sebuah sistem meliputi :

Input : mengumpulkan dan menyimpan data

Proses : manipulasi, meng-update dan menganalisa

Output : menampilkan atau menyajikan data hasil pemrosesan

Peta digital yang dihasilkan oleh SIG memiliki kelebihan dibandingkan

peta analog biasa, karena selain memiliki informasi spasial yang menggambarkan

bentuk dan lokasi dari suatu feature geografis, peta digital juga memiliki

informasi tekstual yang berisi keterangan atau attribute dari suatu feature.

Terdapat tiga jenis feature geografis, yaitu

Page 9: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

a. Point/titik. Adalah lokasi diskrit, biasanya digambarkan sebagai symbol

atau label. Menggambarkan suatu feature yang batas atau bentuknya

terlalu kecil untuk ditampilkan dalam garis atau luasan. Point biasanya

juga digunakan untuk menggambarkan lokasi yang tidak mempunyai

luasan seperti titik tinggi atau puncak gunung.

b. Line atau arc/garis. Adalah feature yang dibentuk oleh sekumpulan

koordinat yang saling berhubungan. Menggambarkan feature linier di

peta yang terlalu sempit untuk digambarkan sebagai luasan. Atau untuk

menggambarkan feature yang tidak mempunyai lebar, seperti garis

kontur.

c. Polygon/luasan (area). Adalah feature luasan yang dibentuk dari garis

yang tertutup menggambarkan suatu area yang homogen. Biasanya

digunakan untuk menggambarkan suatu feature seperti batas Negara,

kecamatan, danau dls.

Gambar 2.2 Jenis-jenis feature dalam SIG

Model data grafis/geografis pada SIG dibedakan menjadi dua, yaitu

Model Data Vektor

Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau yang selanjutnya

dalam SIG dikenal dengan feature, seperti feature titik (point), feature garis

(line) dan feature area (surface). Data tersebut tersimpan dalam komputer

sebagai koordinat kartesius (X,Y).

Data titik tersimpan sebagai sebuah koordinat (X,Y).

Data garis merupakan data-data titik yang saling terhubung (X1,Y1)

(X2,Y2) (X3,Y3)…. (Xn,Yn).

Page 10: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Model Vektor

Y

YPP

P (XP, YP, Attribute)

P (KP, BP, Nilai)

Kolom

BP

KP

P

Model Raster

Sedangkan data poligon merupakan data garis yang membentuk kurva

tertutup (X1,Y1) (X2,Y2) (X3,Y3)…. (X1,Y1).

Model Data Raster

Model data raster merupakan data yang sangat sederhana, dimana

setiap informasi disimpan dalam petak-petak bujursangkar (grid), yang

membentuk sebuah bidang. Petak-petak bujursangkar itu disebut

dengan pixel (picture element). Posisi sebuah pixel dinyatakan dengan

baris ke-m dan kolom ke-n. Data yang disimpan dalam format ini data

hasil scanning, seperti gambar digital (citra dengan format

BMP,JPG,GIF, dll), citra satelit digital (Landsat, SPOT, dll).

Kedua model tersebut dapat dipresentasikan pada gambar-gambar berikut di bawah

ini.

Page 11: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Gambar 2.3 Perbedaan antara model data raster dan vektor

Gambar 2.3 Perbedaan antara model data raster dan vektor

2.2. ARCVIEWArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop SIG dan

pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI (Environmental Systems Research

Institute, Inc). Dengan ArcView, anda dapat memiliki kemampuan-kemampuan

untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik basis data

spasial maupun non spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya.

Proyek ArcView / ArcView project adalah kumpulan asosiasi beberapa

window yang dikenal dengan istilah documents, yang bekerja pada lingkup ArcView.

Sebuah project ArcView dapat berisi dokumen-dokumen (documents) seperti: view,

tables (tabel), charts (grafik), layout, dan script. Dokumen-dokumen ini tersimpan

dalam sebuah file (*.apr)

Page 12: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Gambar 2.4 Documents pada suatu project ArcView

Project merupakan file yang merangkum bagian-bagian pekerjaan dalam

ArcView dan menyimpannya dalam satu file. Sebuah project umumnya terdiri atas the

view, tabels, charts, layouts dan scripts yang digunakan dalam aplikasi ArcView. File

Project tersimpan dengan nama ekstensi *.apr.

Pada dasarnya project tidak menyimpan data spatial yang sebenanya (data-data

spatial seperti shape file, ArcInfo coverage atau image dan tabular). Tetapi sebuah

project menyimpan seluruh referensi lokasi dari data spatial tersebut, dengan cara ini

sebuah data spatial dapat dibuka dalam banyak project untuk aplikasi yang berbeda

tanpa membuat duplikasi.

Sebuah ArcView project dapat dimodifikasi sesuai dengan jenis aplikasi dan

tujuan project tersebut dibuat. Project dapat di lihat dari aplikasi lain sebagai text file.

Suatu project pada ArcView tersusun atas :

1. Dokumen View

Dokumen View menampilkan peta yang berisi beberapa layer

informasi spatial seperti, jalan raya, batas administrasi, kota dan letak

Page 13: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

sekolah. Disamping itu view juga merupakan kumpulan informasi

geografis yang disebut theme (tema).

Theme adalah kumpulan yang logis dari detail geografis dengan

karakteristik yang sama. Sebagai contoh, kita dapat mempunyai satu view yang

bernama peta landuse dan mempunyai empat theme yaitu sungai, jalan, pantai dan

unit. Windows dari suatu view mempunyai dua bagian yaitu daftar isi dan

tampilan peta. Daftar isi memuat tema-tema yang ada dan menampilkan

legendanya.

Theme dapat diakses dari local drive atau melewati network. Normalnya

sebuah theme hanya berisi suatu feature dalam satu kelas, tetapi dapat juga di

definisikan sesuai dengan feature tertentu. Theme dapat di-set berdasarkan tujuan,

bisa berdasarkan kelas yang direpresentatifkan dalam tampilan warna symbol.

Pengaturan ini diatur melalui legend editor. Perintah/command utama yang harus

dikuasai untuk bekerja dengan view dan theme adalah:

1 - Membuat View

2 - Menampilkan View

3 - Query View

4 - Mengubah Warna dan Symbol

5 - Mengambar label dan grafik

6 - Membuat dan mengedit spatial data

7 - Mencetak dan mengeksport data dari view

Skala dan Akurasi Peta Pada View

Topik ini merupakan pembahasan khusus yang harus dipahami dalam

bekerja dengan view. Seperti diulaskan sebelumnya bahwa view memungkinkan

untuk menganalisa dan menampilkan beberapa theme sekaligus selama theme-

theme tersebut mempunyai sistem koordinat yang sama. Memahami skala peta

dan akurasi peta membuat pemakai mampu mengelola theme pada view secara

benar.

Pada peta digital skala peta dapat dibuat apapun seperti yang diinginkan

user. Yang membedakan adalah bagaimana data spatial tersebut dibangun. Peta

skala besar dapat ditampilkan dengan skala kecil, dan sebaliknya. Skala akan

Page 14: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

berubah jika mengubah tampilan dengan melakukan zoom in atau zoom out theme

pada view.

Akurasi peta merupakan hal lain yang juga sangat tergantung pada pembuat

data digital. Pada tampilan view akurasi peta akan sangat tergantung pada skala

berapa peta akan dilihat. Tentu saja pada peta sekala 1:1.000.000 tingkat kesalahan

10 m masih sangat ditolerir.

Pada data raster sekala akurasi data ditentukan oleh resolusi data yang

dipakai. Ukuran yang dihitung adalah pixel. Berapa area sebenarnya di lapangan

yang ter-cover pada 1 pixel image tersebut menggambarkan skala data raster

tersebut.

2. DokumenTables

Dokumen Tables menampilkan data tabular. Tables menyimpan

informasi yang menjelaskan feature-feature pada suatu view

(misalnya : lebar jalan, ukuran kota, jumlah penduduk). Setiap baris

atau record dari suatu table didefinisikan satu

anggota dari kelompok besar. Sedangkan setiap kolom atau field mendefinisikan

karakter tunggal dari kelompok itu. Tabel di dalam project dapat bersumber dari:

Import dari program database lainnya (dengan SQL)

Memasukkan data dBase secara langsung

Membuat tabel sendiri dengan tabel dalam ArvView

Mengambil tabel dari atribut theme peta yang di masukkan.

Tabel yang telah di masukkan dalam ArcView project dapat diedit, baik

dengan menambahkan field atau dengan menambah record atau mengedit record

yang telah ada. Tabel dalam ArcView dapat di-export ke format lain baik dalam

format dbf atau txt.

3. Dokumen Chart

Chart merupakan visualisasi dari tabel dalam ArcView yagjuga berarti

visualisasi dari atribut tabel setiap data spatial yang ditampilkan. Chart

dapat dijadikan sebagai alat untuk manampilkan, meng-query atau

analisis data. Menggunakan chart dalam

Page 15: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

ArcView sangat menguntungkan karena antara chart, tabel dan view memiliki

keterkaitan database. Setiap perubahan pada database secara langsung akan

mengubah chart, tabel dan tampilan view.

Tampilan chart pada ArcView tidak jauh berbeda dengan tampilan pada

proram lain baik Excel atau Lotus. Chart pada ArcView dapat ditampilkan

dalam bentuk chart batang, pie atau line.

4. Dokumen Layout

Menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan dokumen-

dokumen project dan komponen-komponen peta lainnya seperti arah

utara dan sekala batang guna menciptakan peta akhir untuk dicetak

atau diplot. Sebagai contoh, suatu layout

dapat memiliki dua view, satu chart, satu arah utara dan sebuah judul.

Layout pada sebuah project ArcView memungkin pemakai untuk

menampilkan view, chart, tabel, grafik hasil import and grafik yang dimiliki

ArcView itu sendiri (Skala, Arah Mata Angin dll). Layout dalam ArcView bersifat

dinamis artinya data yang dimasukkan masih terkait dengan original data yang

dimasukkan kedalamnya. Misalkan jika view yang dimasukkan dalam layout

bersifat live link maka setiap perubahan dalam view akan mengubah tampilan di

dalam layout. Peta yang terdapat dalam layout dapat diexport ke format lain (bmp,

wmf, eps, jpg) atau langsung dicetak.

5. Dokumen Script

Kita dapat menulis script (bahasa program) dengan aplikasi

pengembangan bahasa yang disebut avenue untuk membuat interface

atau perintah ArcView sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.

Script adalah komponen ArcView project yang berisikan code-code

pemrograman yang disebut Avenue. Avenue sendiri merupakan bahasa

pemrograman pada ArcView yang berbasiskan object oriented programming.

Seperti halnya macro atau script pada program lain, script di dalam project

ArcView mempunyai kegunaan sebagai alat otomatisasi perintah serta menambah

kemampuan baru pada ArcView itu sendiri.

Page 16: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Modul pembuat script pada ArcView disebut juga Script Editor. Script editor

mengakses Avenue dalam bentuk text serta mengkompilasi text tersebut sebagai

script. Hasil editing dengan script ini dapat diimport kedalam format text, dengan

kata lain Avenue dapat dibuat dengan software lain (Notepad, Word, dll) dan

mengkompilasi text tersebut sebagai script.

Page 17: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

BAB III

PERANAN SIG DALAM PEMBUATAN

ZONA NILAI TANAH

Peranan SIG, khususnya software ArcView dalam pembuatan zona nilai

tanah akan dibahas secara sistematis pada bab ini. Perhitungan zona nilai tanah

sebenarnya melibatkan perhitungan yang rumit dan kompleks, antara lain

perhitungan standar deviasi penurunan nilai bangunan, kenaikan harga tanah,

indeks sampel, jenis hak (HM, HGB, dll), serta jenis zona (residential atau

agricultural). Namun pada pembahasan berikut, rumus-rumus tersebut

disederhanakan untuk mempermudah pemahaman pembuatan zona nilai tanah.

Proses pembuatan zona nilai tanah dapat dibagi menjadi beberapa tahap, antara

lain sebagai berikut :

1. Pembuatan Zona Nilai Awal

Jika tersedia data zona nilai tanah pada tahun sebelumnya, data tersebut

dapat dijadikan sebagai zona nilai awal. Tetapi jika data tersebut belum ada,

zona nilai awal dibuat dengan melakukan zonasi berdasarkan informasi yang

diperoleh dari pihak lokal yang mengerti kisaran harga tanah di daerah tersebut.

Zona awal ini akan digunakan sebagai basis pengambilan sampel.

Gambar 3.1 Contoh Zona Nilai Tanah Awal

Rp. 100 Rp. 90

Rp. 80 Rp. 70

Page 18: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

2. Survei/Pengambilan SampelPengambilan sampel dilakukan secara random minimal di tiga titik per

satu zona awal. Semakin banyak sampel yang diambil, semakin akurat data

yang didapatkan. Untuk harga transaksi suatu tanah beserta bangunan, harga

transaksi tersebut harus dikurangi harga bangunan terlebih dahulu. Harga suatu

bangunan dapat dihitung dengan 2 cara, yaitu dengan perhitungan setiap

komponen bangunan atau dengan menggunakan indeks pendekatan biaya dari

kontraktor bangunan. Cara terakhir lebih umum digunakan karena lebih cepat

dan mudah. Perhitungan nilai bangunan dilakukan dengan menggunakan

software Microsoft Excel.

Gambar 3.2 Perhitungan Nilai Bangunan Berdasarkan Komponen

Gambar 3.3 Perhitungan Nilai Bangunan Berdasarkan Indeks Biaya

Di setiap titik pengambilan sampel dilakukan marking dengan

menggunakan GPS (Global Positioning System) sehingga lokasi/letak

koordinat titik sampel dapat diketahui. Pada akhir proses perhitungan, hanya

Page 19: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

dua jenis informasi yang diperlukan untuk proses lebih lanjut, yaitu koordinat

titik sampel (x dan y) serta nilai tanah per m2.

Gambar 3.4 Tabel Hasil Perhitungan Sampel menggunakan M. Excel

3. Plotting Hasil Sampling ke Zona Nilai Awal

Data hasil sampling yang didapat melalui marking GPS memiliki

informasi spasial dalam bentuk koordinat x dan y. Data tabel hasil marking

dapat digambarkan dengan cara memproyeksikan data tersebut menjadi suatu

theme dalam ArcView. Jenis feature yang dihasilkan adalah feature point atau

titik-titik sebaran sampling. Theme sebaran titik sampling ini kemudian di-

overlay terhadap zona nilai tanah awal.

Gambar 3.5 Hasil Overlay Sampel ke dalam Zona Nilai Awal

110

10593

82 75

72

23

15

2025

107

84

82

80

91

95

74

210

Page 20: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

4. Analisis

Setelah hasil sampling di-overlay dengan zona nilai awal, operator

melakukan analisis dan koreksi zona nilai tanah awal berdasarkan data hasil

sampling. Pada tahap ini, data yang ekstrim (terlalu tinggi atau terlalu rendah)

dibuang/tidak digunakan. Tetapi jika terdapat lebih dari satu data ekstrim dan

data tersebut membentuk suatu cluster/grup, maka data-data tersebut

dikelompokkan menjadi zona baru yang terpisah dari zona awal. Citra satelit

atau foto udara dapat digunakan untuk membantu penarikan garis batas zona

baru tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan teknis, seperti garis batas

zona memotong rumah atau pabrik, dsb.

Gambar 3.6 Analisis Titik Sampel terhadap Zona Nilai Awal

Pada tahap ini juga dilakukan koreksi nilai suatu zona berdasarkan

harga/nilai tanah yang diperoleh melalui survei. Sehingga didapatkan hasil

akhir seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.7. Hasil akhir dari tahap ini

merupakan suatu contoh Sistem Informasi Geografis.

110

10593

82 75

72

23

15

2025

107

84

82

80

91

95

74

210

Sampel dibuang karena tidak memenuhi persyaratan

Dibuat zona baru

Page 21: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Gambar 3.7 Peta Zona Nilai Tanah yang Telah Diperbaharui

6. Aplikasi/Penggunaan SIG Zona Nilai Tanah

Berikut ini adalah contoh SIG Zona Nilai Tanah Kabupaten Tangerang

Provinsi Banten. Dengan gambar tersebut user dapat mengetahui rentang harga

tanah pada suatu daerah tertentu.

Gambar 3.8 Peta Zona Nilai Tanah Kabupaten Tangerang

Untuk keperluan yang lebih detil, user dapat menggunakan fasilitas

identify untuk mengetahui attribute dari suatu feature seperti yang terlihat pada

gambar 3.9. Hasil menunjukkan bahwa feature yang diselect memiliki nilai

tanah Rp. 67.000,- per m2.

Rp. 105 Rp. 94,5

Rp. 84Rp. 73,5

Rp. 22,67

Zona Baru

Page 22: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Gambar 3.9 Hasil Identify Suatu Feature

ArcView juga memiliki fitur khusus yang disebut dengan query builder.

Dengan cara ini user dapat memilih feature tertentu dengan memasukkan suatu

rumus/formula ke dalam query builder. Data yang digunakan untuk fungsi

query berasal dari data attribute table. Jadi, jika seorang investor ingin

mengetahui lokasi tanah yang memiliki harga di bawah Rp.200.000,-, operator

cukup menuliskan formula ( [harga] < "200000" ) pada query builder. Dengan

demikian, secara otomatis, sistem hanya akan menampilkan data lokasi dengan

harga dibawah Rp. 200.000,-.

Gambar 3.10 Pengisian Formula pada Query Builder

Page 23: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Gambar 3.11 Tampilan Lokasi dengan Nilai Tanah di bawah Rp. 200.000,-

Page 24: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pembuatan Zona Nilai Tanah bertujuan untuk menyediakan informasi

potensi dan nilai tanah yang up-to-date, sebagai kebutuhan dan rujukan

nasional untuk mewujudkan fungsi tanah bagi sebesar-besar kemakmuran

rakyat.

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) atau

disingkat SIG (GIS) adalah sebuah sistem yang mampu membangun,

memanipulasi, dan menampilkan informasi yang memiliki referensi

geografis (georeferences)

ArcView merupakan salah satu software SIG yang dapat digunakan untuk

membangun, mengolah, menampilkan dan meng-update zona nilai tanah.

4.2 Saran

Perlu dilakukan suatu pelatihan atau bimbingan teksnis untuk

pengoperasian dan pengolahan data digital dalam SIG

Penggunaan citra satelit dapat membantu proses updating zona nilai tanah

Perlu dilakukan pengembangan dan kombinasi dengan teknologi lain

untuk menyempurnakan SIG, misalnya dengan menggunakan teknologi

CORS (Continuously Operating Reference System)

Page 25: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Sumberdaya Aktifitas

Hardware & Netware Software SDM Data Produk InformasiMesin Media Program Prosedur Spesialis User

Input 1 PC, Laptop

USB Flash Disk Ms. Excel Petugas melakukan pencatatan lapang

Computer Operator

Hasil catatan lapang

Informasi tekstual

Input 2 GPS Handheld

USB Cable Garmin Mapsource,

Petugas melakukan tracking dan marking, kemudian diubah menjadi shapefile

GPS Operator Track & Waypoint

Informasi spasial

Global Mapper

(Line & Point Shapefile)

Pengolahan 1 PC, Laptop

USB Cable, LAN

Ms. Excel Dilakukan perhitungan ZNT berdasarkan input tekstual

Database Analyst

Informasi Tekstual

Database Tekstual

Pengolahan 2 PC, Laptop

USB Cable, LAN

Mapsource, Pembuatan polygon (zona) yang memiliki nilai tertentu

GIS Analyst Informasi spasial

Database Spasial

Global Mapper,

(Polygon Shapefile)

Google Earth, Arcview

Pengolahan 3 PC, Laptop

USB Cable, LAN

Arcview Penggabungan database spasial & tekstual

GIS Analyst Database spasial + tekstual)

SIG(Link spasial dan tekstual

Page 26: DAFTAR · Web viewPuji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

Sumberdaya Aktifitas

Hardware & Netware Software SDM Data Produk InformasiMesin Media Program Prosedur Spesialis User

Output (Penyajian) PC, Laptop, DLP & LCD Projector

USB Flash Disk Arcview, ArcGIS

Output dapat dilihat langsung oleh user atau dipresentasikan oleh GIS operator

GIS Operator End User

SIG Presentation

Output (Pencetakan) PC, Plotter

USB Cable Arcview Pencetakan Computer Operator

End User

SIG Print Out

Penyimpanan PC, Server

USB Cable, LAN

Ms. Server, SIG disimpan dalam suatu server yang dapat diakses oleh beberapa computer tertentu

Database Administrator

SIG SIG

ArcviewUpdating PC,

LaptopUSB Cable, USB Flash Disk

Arcview, Ms. Excel

Dilakukan pemutakhiran data untuk setiap perubahan yang terjadi

GIS Operator SIG Updated SIG