54

DAFTAR PUSTAKA

Adek, (2008). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap karakteristik. Viewed 13http://valmband.multiply.com/jurnal/item/31/pengaruh-pola-asuh-orang-tua-terhadap-karakteristik-anak.

Agus Nggermanto. (2008). Quantum quotient (kecerdasan quantum) : cara cepatmelejitkan IQ, EQ dan SQ secara harmonis. Bandung: Nuasa.

Arikunto, S. (2006).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta:RinekaCipta.

Arikunto, S. (2010).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta:RinekaCipta.

Azwar, S. (2013).Penyusunan skala psikologi.Yogyakarta :PustakaPelajar.

Barker, G. (2007). Adolescent, Sosial Support, and Help-Seeking Behaviour.Brazil : WHO.

Baumrind.(2004). Pola asuh otoritas orang tua.Jakarta :YayasanObor Indonesia.

Crijns, (2007). Pengaruh kesiapan mental dengan prestasi belajar.blogspot.com/2012/04/pengaruh-mental-anak-masuk-sekolah.html. diunduhpada agustus 2014.

Dewi, I. (2008). Mengenal bentuk pola asuh orang tua. Viewed 2 september 2008,http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080706135419

Dian, N.W. & Irdawati. Hubungan antara urutan kelahiran dalam keluarga dengankecerdasan emosional pada remaja di SMA Muhammadiyah I Klaten.Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Surakarta .Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol.4, No 2, Desember 2011:22

Dian, P. Utami. (2012). Masalah mental dan emosional pada siswa SMP kelasakselerasi dan reguler. Jurnal Penelitian.http://eprints.undip.ac.id/37470/1/dian_putri_g2a008056_lap_kti.pdf .diunduh pada 10 Oktober 2013.

Eka Nirmalasari, (2014). Pola asuh orang tua dalam membentuk kecerdasanemosional anak (kajian kitab tarbiyah al-aulad fi al-islam karya AbdullahNashih Ulwan) Yogyakarta.

Evi L Latifah. (2010). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan akhlaksiswa kelas XI SMA Triguna Utama Tangerang Selatan. JurnalPenelitian.http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/1142 .Diunduh pada 5 Oktober 2013.

55

Gunawan, I. (2007). Kecerdasan emosi bekal terpentinganak.http://keyanaku.blogspot.com/2007/12/kecerdasan-emosi-bekalterpenting-anak.html. Diunduh pada 5 Desember 2013.

Hariwijaya, M. (2005).Tes kecerdasan emosional.Yogyakarta :PustakaPelajar.

Hidayat, A.A. (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta :Salemba Medika.

Ika, F.,Luthfatul, L.,&Dewi, N. (2010).Hubungan tipe pola asuh orang tua denganemotional quotient (EQ) pada anak usia prasekolah(3-5 tahun) di TKIslamAl-fattah Sumampir Purwokerto Utara. Jurnal keperawatan Soedirman,volume 5, No 1, maret 2010.http:/jos.unsoed.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/206 . Diunduhpada 10 September 2013.

Indra, S. & Ahmad, P. (2009).Strategi mengembangkan potensi kecerdasananak.Jakarta : Bee Media Indonesia.

Istiqomah Ahmad, (2013). Hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalanremaja di SMA Kendal. Skripsi fakultas ilmu keperawatan UniversitasIslam Sultan Agung. Semarang.

Junaidi, W. (2010).Macam-macam pola asuh orang tua.Darihttp:www.blogspot.com.Diunduh pada 22 November 2013.

Kusmiran, E. (2013). Kesehatan reproduksi remajadan wanita.Jakarta:SalembaMedika.

Lawrence, E.S. (2003). Mengajarkan emotional intelligence padaanak. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Lenny, A. (2007). Perbedaan kecerdasan emosional pada anak usia pra sekolah (4-5 tahun) yang bermain drama dan tidak bermain drama di TK ABA 16Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Malang. JurnalPenelitian.http://elibrary.ub.ac.id/handle/123456789/18037 . Diunduh pada5 Oktober 2013.

Lusianna Tanmella. (2002). Hubungan pola pengasuhan dimasa lalu dengankecerdasan emosional (EQ) pada remaja. Jurnal Penelitian.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17841 . Diunduh Pada 20September 2013.

MakmunMubayidh (2007).Kecerdasan & kesehatan emosional anak. JakartaTimur :Pustaka al-kautsar.

Muhammad Al-Mighwar.(2011). Psikologi remaja. Bandung: CV PustakaSetia

56

Notoadmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoadmojo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan edisi revisi. Jakarta:Rineka Cipta.

Rai, K. Wardhani. (2010). Analisis pengaruh kecerdasan emosional (EQ) padapemimpin PT. Graha Farma Surakarta. Jurnal Penelitian.http://eprints.uns.ac.id/2784/ . Diunduh pada 10 Oktober 2013.

Riyanto, A. (2011). Pengolahan dan analisis data kesehatan . Yogyakarta: NuhaMedika.

Saiful.(2004). Konsep pola asuh anak.http://dr-suparyanto. blogspot.com/2010/07. Diunduh pada5 Oktober 2013.

Santrock, J.W. (2007). Adolescence.Edisi 6.Jakarta :Erlangga.

Sari, E. (2012).Pengaruh pendidikan kesehatan tentang hygine saat menstruasiterhadap pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam merawatperineum saat menstruasi.Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.ejournalstikestelogorejo.sc.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/52 . Diunduh pada 10 Desember 2013.

Septriani, B.B. (2012). Mencetak balita cerdas dan pola asuh orangtua.Yogyakarta :NuhaMedika.

Stang, J., Story, M. (2005). Adolescent growth and development.Guidelines forAdolescent Nutrition Services.5-7.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Syamsuyusuf.(2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja.http://curhatguru.blogspot.com/2012/09/fase-perkembangan-anak-usiasekolah.html.Diunduh pada 28 September 2013.

Tarmudji, T. (2011).Hubungan pola asuh orang tua denganagresivitas.JurnalPenelitian.http://www.epsikologi.com/dewasa/160502.Diunduh pada 10 Oktober 2013.

Theresia.(2009). Konsep pola asuh anak.http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07. Diunduhpada 5 Oktober 20013.

Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2008).Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi 6. Vol.1. Jakarta : EGC.

Zulma, I. (2013). Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan prestasipada anak usia sekolah dasar (studi observasi analtik di SDI Darul HudaSemarang). Skripsi fakultas ilmu keperawatan Universitas Islam SultanAgung. Semarang.