DAFTAR PUSTAKA - repository.unissula.ac.idrepository.unissula.ac.id/2913/4/Daftar Pustaka.pdf ·...

3
63 DAFTAR PUSTAKA Aida Izzati, O. T. (2012). Gambaran Penerimaan Diri Pada Penderita Psiroiasis. Jurnal Psikologi, 10, 69. Alsa, A. (2003). Pndekatan kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anshori, I. (2008). Konsep diri pada individu waria. Studi Kausus pada IWAMA , 40. Ayuningtyas, P. (2009). Analisis identitas gender dalam novel breakfast and pluto. Identitas Diri , 1. Berzonsky, M. (1981). Adolence development. New York: Mc. Millan. Bungin, B. (2001). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Chaplin, J. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Cresswell, J. W. (2002). Qualitative inquiry and research design, choosing among five traditions. California: SAGE Publications. Dako, R. T. (2012). Kenakalan Remaja. Inovasi , 5. Denia Martini Machdan, N. H. (2012). Hubungan antara penerimaan diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada tunadaksa di UPT rehabilitasi sosial cacat tubuh pasuruan. Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1, 81- 82. Edisinews. (2013, oktober 17). edisinews.com. Retrieved April 19, 2014, from http://www.edisinews.com/berita-jumlah-waria-di-indonesia-diklaim-7-juta- orang.html#ixzz2zJXvzvpr Ekasari, M. F. (2011). Pengalan waria remaja dalam menjalani masa puber di wilayah DKI Jakarta. Studi Fenomenologi , 2. Fausiah, Fitri. (2003). Bahan ajar mata kuliah psikologi abnormal (klinis dewasa).Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Hamidah, A. K. (2012). Hubungan antara penerimaan diri dengan depresi pada wanita perimenopause. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1, 3. Handy, M., & Hayes. (1988). Pengantar psikologi, alih bahasa Soenardji. Jakarta: Erlangga. Harton, P. B. (2004). Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Transcript of DAFTAR PUSTAKA - repository.unissula.ac.idrepository.unissula.ac.id/2913/4/Daftar Pustaka.pdf ·...

  • 63

    DAFTAR PUSTAKA

    Aida Izzati, O. T. (2012). Gambaran Penerimaan Diri Pada Penderita Psiroiasis.Jurnal Psikologi, 10, 69.

    Alsa, A. (2003). Pndekatan kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Anshori, I. (2008). Konsep diri pada individu waria. Studi Kausus pada IWAMA ,40.

    Ayuningtyas, P. (2009). Analisis identitas gender dalam novel breakfast and pluto.Identitas Diri , 1.

    Berzonsky, M. (1981). Adolence development. New York: Mc. Millan.

    Bungin, B. (2001). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

    Chaplin, J. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

    Cresswell, J. W. (2002). Qualitative inquiry and research design, choosing amongfive traditions. California: SAGE Publications.

    Dako, R. T. (2012). Kenakalan Remaja. Inovasi , 5.

    Denia Martini Machdan, N. H. (2012). Hubungan antara penerimaan diri dengankecemasan menghadapi dunia kerja pada tunadaksa di UPT rehabilitasisosial cacat tubuh pasuruan. Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1, 81-82.

    Edisinews. (2013, oktober 17). edisinews.com. Retrieved April 19, 2014, fromhttp://www.edisinews.com/berita-jumlah-waria-di-indonesia-diklaim-7-juta-orang.html#ixzz2zJXvzvpr

    Ekasari, M. F. (2011). Pengalan waria remaja dalam menjalani masa puber diwilayah DKI Jakarta. Studi Fenomenologi , 2.

    Fausiah, Fitri. (2003). Bahan ajar mata kuliah psikologi abnormal (klinisdewasa).Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

    Hamidah, A. K. (2012). Hubungan antara penerimaan diri dengan depresi padawanita perimenopause. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1, 3.

    Handy, M., & Hayes. (1988). Pengantar psikologi, alih bahasa Soenardji.Jakarta: Erlangga.

    Harton, P. B. (2004). Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

  • 64

    Herdiansyah, H. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: SalembHumanika.

    Hurlock, E. (1990). Menyikapi tirai psikoseksual dan seksiologi. Yogyakarta:Galan Ekspres.

    Jesica. (2015, 8 20). Wawancara transgender 3. (K. Dewi, Interviewer)

    Juriana. (2000). Kesesuaian antara konsep diri nyata dan ideal dengankemampuan manajemen diri pada mahasiswa pelaku organisasi.Psikologika, 9, 67-76.

    Kaplan, Harold I., Sadock, Benjamin J, Grebb, Jack A. (2002). Sinopsis psikiatriilmu pengetahuan psiatri klinis.Jakarta : Binarupa Aksara.

    Meirizal, A. (2002). Konsep diri dan perilaku komunikasi waria di Pekanbaru.Konsep Diri, 2, 22.

    Narasti, V. S. (2010). Studi deskriptif eksploratif kondisi emosi pada waria.deskriptif Eksploratif , 23.

    Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2002). Psikologiabnormal jilid dua edisi kelima.Jakarta : Erlangga.

    News.com. (2012, September 15). News.com. Retrieved April 19, 2014, fromNews.com: www.news.com.au

    Olive . (2015, 8 01). Wawancara transgender 2. (K. Dewi, Interviewer)

    Papalia, O. F. (2009). Human development perkembangan manusia. Jakarta:Salemba Humanika.

    Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilakumanusia. Jakarta: Perfecta.

    Prastowo, A. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancanganpenelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

    Pudjijogyanti, C. (1985). Konsep diri dalam proses mengajar. Jakarta: PusatPenelitian Unika-Atmaja.

    Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasaIndonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

    Rakhmat, J. (1991). Psikologi komunikasi . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

    Sandiah, F. A. (2014). Konsep diri santri waria(Studi pada Mariyani di pondokpesantren khusus waria senen-kamis Al-Fatah, Notoyudan Yogyakarta).Journal Psikologi , 18-40.

  • 65

    Santrock, J. W. (2011). Life span development perkembangan masa hidup.Jakarta: Erlangga.

    Sara Ruhghea, M. R. (2014). Studi kualitatif kepuasan hidup pria transgender(Waria) di Banda Aceh . Kepuasan Hidup Pria Transgender (Waria) DiBanda Aceh , 12.

    Sari, E.,& Nuryoto. (2002). Penerimaan diri pada usia lanjut ditinjau darikematangan emosi. Journal Psikologi Insani , 12-15.

    Sulaeman, D. (1995). Psikologi remaja . Bandung: CV. Mandar Maju.

    Suryabrata. (1988). Penganter metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali.

    Tamara. (2015, 8 01). Wawancara transgender 1. (K. Dewi, Interviewer)

    Tempo. (2013, Juni 16). Retrieved Februari 18, 2015, fromhttp://www.tempo.co/read/news/2013/06/16/219488605

    Walgito, B. (2000). Psikologi sosial. Yoyakarta: ANDI Yogyakarta.

    Yuliani, S. (2006). Menguak konstruksi sosial dibalik diskriminasi terhadapwaria. Sosiologi Dilema , 75.