DAFTAR PUSTAKA -...

55
Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Nenden Lilis. (2010). Representasi Ideologi Jender dalam Lima Cerpen Karya Perempuan Indonesia (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra dengan Analisis Gender). (Tesis). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Alatas, Syed Hussein. (1986). Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan dengan Data Kontemporer. Jakarta: LP3ES. Anwar, Ahyar. (2010).Teori Sosial Sastra.Yogyakarta:Ombak. Anwar, M.Shoim. (2012). Jurnal “Perkembangan Korupsi dalam Novel Indonesia”.Surabaya: Universitas PGRI Adibuana. Budianta, Melani. (2005). Perempuan Seni Tradisi dan Subaltern: Pergulatan di Tengah-tengah Lalu lintas Global-Lokal” dalam Perempuan Multikultural: Negosiasi dan Representasi, Edy Hayat dan Miftahus Surur (ed). Depok: Desantara. Damono, Sapardi Djoko.(1978). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta :Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Departemen Pendidikan Nasional .(2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. [daring]. Diakses dari Kbbi.web.id. DetikNews. (2014). Ajudan Rusli Dihukum 7 Tahun, KPK: Kesaksian Palsu Kejahatan Serius.[daring]. Diakses dari http://news.detik.com/berita/2631175/ajudan-rusli-dihukum 7-tahun-kpk- kesaksian palsu-kejahatan-serius. Dhakari,M.Hanif. (tanpa tahun) .Suap Marak di Pengawasan Ketenagakerjaan.[daring]. Diakses dari http://nasional.sindonews.com/read/980529/149/suap-marak-di- pengawasan-ketenagakerjaan-1427168052. Endraswara, Suwardi. (2011). Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra.Yogyakarta :Caps Endraswara,Suwardi. (2013). Sosiologi Sastra : Studi,Teori, dan Intepretasi. Yogyakarta: Ombak. Eriyanto. (2001). Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LKIS Pelangi Aksara. Faruk. (2014). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fahryanto, Eko. (2014). Representasi Korupsi dalam Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2010 dan 2012.(Skripsi). Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Transcript of DAFTAR PUSTAKA -...

Page 1: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nenden Lilis. (2010). Representasi Ideologi Jender dalam Lima Cerpen

Karya Perempuan Indonesia (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra dengan

Analisis Gender). (Tesis). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Alatas, Syed Hussein. (1986). Sosiologi Korupsi: Sebuah Penjelajahan dengan

Data Kontemporer. Jakarta: LP3ES.

Anwar, Ahyar. (2010).Teori Sosial Sastra.Yogyakarta:Ombak.

Anwar, M.Shoim. (2012). Jurnal “Perkembangan Korupsi dalam Novel

Indonesia”.Surabaya: Universitas PGRI Adibuana.

Budianta, Melani. (2005). “Perempuan Seni Tradisi dan Subaltern: Pergulatan di

Tengah-tengah Lalu lintas Global-Lokal” dalam Perempuan

Multikultural: Negosiasi dan Representasi, Edy Hayat dan Miftahus Surur

(ed). Depok: Desantara.

Damono, Sapardi Djoko.(1978). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.

Jakarta :Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional .(2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

[daring]. Diakses dari Kbbi.web.id.

DetikNews. (2014). Ajudan Rusli Dihukum 7 Tahun, KPK: Kesaksian Palsu

Kejahatan Serius.[daring]. Diakses dari

http://news.detik.com/berita/2631175/ajudan-rusli-dihukum 7-tahun-kpk-

kesaksian palsu-kejahatan-serius.

Dhakari,M.Hanif. (tanpa tahun) .Suap Marak di Pengawasan

Ketenagakerjaan.[daring]. Diakses dari

http://nasional.sindonews.com/read/980529/149/suap-marak-di-

pengawasan-ketenagakerjaan-1427168052.

Endraswara, Suwardi. (2011). Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra.Yogyakarta

:Caps

Endraswara,Suwardi. (2013). Sosiologi Sastra : Studi,Teori, dan Intepretasi.

Yogyakarta: Ombak.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta :

LKIS Pelangi Aksara.

Faruk. (2014). Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai

Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fahryanto, Eko. (2014). Representasi Korupsi dalam Cerpen Pilihan Kompas

Tahun 2010 dan 2012.(Skripsi). Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hardyanti,Winda. (2013). Dekonstruksi Makna Kedudukan Perempuan dalam

Teks Berita: Analisis Wacana Kritis Teks Berita Kasus Korupsi Angelina

Sondakh di Jawa Pos. (Tesis). Malang : Universitas Muhammadiyah

Malang.

Hidayatulloh,Taufik.(2016) .Pendidikan Antikorupsi dalam Novel Korupsi karya

Pramoedya Anata Toer dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia.Jakarta : Univeritas Islam Negeri.

IGM, Nurdjana. (2010). Sistem Hukum Pidana & Bahaya Laten Korupsi:

Perspektif Tegaknya Keadilan Melawan Mafia Hukum.Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Jumadi. (2012). Sebuah Upaya Meminimalisir Korupsi dengan Pendekatan

Sastra. [daring]. Diakses dari http://www.riaupos.co/313-spesial-

memberantas-korupsi-dengan-sastra.html#.WYXvZvmS_dY.

Madasari, Okky. (2011).86.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Mashuri. (2012). Jurnal Goda dan Lupa: Wajah Korupsi dalam Novel Indonesia.

Jurnal Kritik: Teori dan Kajian Sastra II, 25-49. Depok : The Intercultural

Institute.

Mila, Nabilla Izatul. (2016). Novel 86 Karya Okky Madasari: Analisis Penokohan

Menurut Robert Stanton.(Skripsi).Yogyakarta : Univeritas Gadjah Mada.

Moebarak. (Tanpa Tahun) . Korupsi : Permasalahan dan Solusi

Pemberantasannya.[daring]. Diakses dari

https://moebarak.files.wordpress.com/.../korupsi_-permasalahan-dan-

solusi-pemberantasannya/.

Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada Press.

Nurmatari, Avitia. (2016). Persulit Urus Sertifikat Tanah, 2 Pegawai BPN

Sumedang Ditangkap. [daring]. Diakses dari

https://news.detik.com/berita/d-3419843/persulit-urus-sertifikat-tanah-2-

pegawai-bpn-sumedang-ditangkap.

Negara, Putera. (2016). Panitera PN Jakut Rohadi Dituntut 10 Tahun Penjara karena

Korupsi.[daring]. Diakses dari

http://news.okezone.com/read/2016/11/17/337/1544179/panitera-pn-jakut-

rohadi-dituntut-10-tahun-penjara-karena-korupsi.

Puspitasari,Maya Ayu.(2016). Kasus Suap Panitera, Saipul Jamil Akui Duit

Diatur Kakaknya.[daring]. Diakses dari https://m.tempo.co/read/.../kasus-

suap-panitera-saipul-jamil-akui-duit-diatur-kakaknya.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pope, Jeremy. (2007). Strategi Memberantas Korupsi: Elemen Sistem Integritas

Nasional.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Pos, Taliabu. (2017). Polres Sula Diminta Percepat Proses Kasus Korupsi Buku

Nikah.[daring]. Diakses dari :

http://www.taliabuposonline.com/2017/06/polres-diminta-percepat-proses-

kasus.html .

Pramita, Dini. (2015). Ini Para Pengedar Narkoba di Penjara. [daring]. Diakses

dari Tempo.com.

Prasetyo,Aji. (2015).Cara Koruptor Dapatkan Remisi dan Pembebasan

Bersyarat.[daring]. Diakses dari Gresnews.com.

Rafiek.(2010).Teori Sastra: Kajian Teori & Praktik.Bandung.Refika Aditama.

Ratna,Nyoman Kutha .(2004) .Teori, Metode,dan Teknik Penelitian

Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subardini, Ni Nyoman.(tanpa tahun). Jurnal: Potret Koruptor dalam Novel

Korupsi.Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Sucipto, Mahendra. (2010). Ensiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya.

Jakarta: Buku Kita

Stefanie, Christie, dkk. (2015). Riwayat Tanah Banten di Bawah Kaki Dinasti

Atut.[daring]. Diakses dari

http://www.cnnindonesia.com/politik/20150709101059-32-

65363/riwayat-tanah-banten-di-bawah-kaki-dinasti-atut/.

Soekanto, Soerjono.(1969). Sosiologi: Suatu Pengantar.Jakarta : Yayasan

Penerbitan Universitas Indonesia.

Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung : Penerbit ITB

Tashandra, Nabilla.(2017). Lapas,Integritas Sipir Jadi Persoalan. [daring].

Diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2017/02/07/19374341/banyak.kasus.di

.dalam.lapas.integritas.sipir.jadi.persoalan?page=2.

Todorov, Tzvetan. (1985). Tata Sastra. Jakarta: Djambatan.

Tanpa Nama. (2013). Dua Hakim Tipikor Tersangka Kasus Suap. [daring]

kpk.go.id. Tersedia https://www.kpk.go.id/id/1225-dua-hakim-tipikor-

tersangka-kasus-suap.

Tanpa Nama. (2016). MA dan Rekam Jejak Oknum Mafia Perkara.[daring]

hukumonline.com. Diakses dari

Page 4: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt56cd5d3c049c4/ma-dan-rekam-

jejak-oknum-mafia-perkara.

Tanpa Nama. (2014).Advocat-Advocat Nakal di Pusaran Korupsi. [daring]

hukumonline.com.Diakses dari

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt537c63a468269/advokat-

advokat-nakal-di-pusaran-korupsi.

Teeuw, Andries. (1984). Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw, Andries. (1980). Sastra Baru Indonesia jilid 1. Ende: Nusa Indah.

Wellek, Rene dan Warren Austin.(1989).Teori Kesusastraan (terjemahan

Budiyanto].Jakarta: Gramedia.

Wibowo,Dadang.(2010). Inilah Para Pesakitan yang Tetap Hidup Mewah di

Penjara.[daring] tempo.co. Diakses dari

https://m.tempo.co/read/news/2010/01/11/063218482/inilah-para-

pesakitan-yang-tetap-hidup-mewah-di-penjara.

Widayati,Sri.(2015).Korupsi di dalam Tiga Novel Karya Ramadhan K.H: Sebuah

Kajian Sosiologi Sastra.Lampung: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Muhammadiyah.

Yuwono, Ismantoro Dwi. (2010). Menelusuri Sepak Terjang Aktor Kejahatan

Jual-Beli Kasus: Kisah Para Markus (Makelar Hukum). Jakarta : Buku

Kita.

Page 5: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satuan teks

1. Suasana setiap pagi di gang kecil tempat tinggal Arimbi (halaman 9).

2. Gambaran orang-orang berdesakan untuk beraktivitas (halaman 9).

LAMPIRAN

Page 6: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Suasana kehidupan miskin di Ibukota di gang dengan rumah-rumah yang

berdesakan (halaman 9).

4. Gambaran kehidupan malam hari di gang kecil tersebut tidak berbeda

dengan di pagi hari (halaman 10).

5. Kehidupan Arimbi di kontrakan yang hanya untuk tidur dan mandi

(halaman 10).

6. Ketidakpedulian Arimbi pada televisi yang ia nyalakan (halaman 10).

7. Kebiasaan Arimbi setiap hari yang monoton (halaman 10).

8. Perbedaan kehidupan Arimbi hanya pada hari sabtu dan minggu yang

lebih senggang (halaman 11).

9. Kegelisahan Arimbi saat melihat sekeliling rumah kontrakannya (halaman

11)

10. Kegelisahan Arimbi pada suasana gangnya yang sepi jika libur (halaman

11)

11. Ingatan Arimbi saat pertama kali datang ke Ibukota (halaman 11)

12. Keinginan Arimbi untuk memilih tinggal di kampung, Jawa (halaman 11)

13. Bayangan Arimbi pada masa depannya jika bekerja di kampung

(halaman12).

14. Bayangan perasaan malu Arimbi jika sarjana tapi pengangguran (halaman

12).

15. Kesadaran Arimbi kembali jika mengingat pendidikan yang sudah

didapatkannya (halaman 12).

16. Kebanggan orang tua melihat Arimbi bisa tinggal di Jakarta (halaman 12).

17. Perilaku orang tua yang membanggakan Arimbi pada orang lain ( halaman

12).

18. Kenyataan Arimbi hanya sebagai juru ketik dan tukang fotocopy (halaman

12)

19. Ketidakpedulian orang tua Arimbi dengan apa yang ia kerjakan (halaman

12).

20. Kepentingan orang tua Arimbi melihat anaknya menjadi pegawai,

memakai seragam PNS , dan menerima gaji (halaman 12).

21. Gambaran kehidupan menjadi petani yang mengandalkan musim panen

(halaman 12).

Page 7: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22. Kemampuan orang tua Arimbi untuk membiayai sekolah walaupun

seorang petani (halaman 12).

23. Harapan Bapak Arimbi untuk tidak melihat Arimbi menjadi petani seperti

orang tuanya (halaman 12).

24. Sorot balik kehidupan Arimbi sebelum ke ibukota ( halaman 13-19).

a. Kebiasaan Arimbi pulang kampung mengambil uang 350.000 rupiah

untuk kehidupan sehari-hari (halaman 13).

b. Kehidupan Arimbi di Solo tinggal di gang buntu dan rumah tua.

c. Suasana gang yang selalu sepi dari pagi hingga malam

d. Kehidupan masyarakat di gang itu sudah tidak bekerja dan

menghabiskan waktu di rumah karena sudah tua

e. Keramaian dibuat oleh anak perempuan berumur tiga tahun

f. Kebiasaan Arimbi bermain dengan Sekar setiap pulang kuliah

g. Keterkejutan Sekar saat diajak main Arimbi

h. Keramahan Arimbi membuat Sekar menjadi terbuka dan bermain

bersama.

i. Perasaan Arimbi yang kembali ke masa ia masih kecil saat bermain

rumah-rumahan dengan Sekar.

j. Kebiasaan Arimbi main tanah hilang setelah masuk SMP.

k. Masa remajanya Arimbi habiskan dengan mengumpulkan aksesoris

dan mengurusi jerawat.

l. Bayangan Arimbi semasa sekolah yang ingin punya pacar dan motor.

m. Kenyataan Arimbi tidak punya pacar sejak SMP sampai kuliah di Solo.

n. Gambaran Arimbi terhadap pemilik rumah, Bu Woro.

o. Kebiasaan Bu Woro bercerita tentang kelahirannya 17 Agustus 1945

dan mengulang cerita tentang pidato Bung Karno yang di dengar

bapaknya.

p. Ketidakpercayaan Arimbi pada cerita Bu Woro tentang kelahirannya.

q. Kebanyakan calon penyewa akan berbalik arah setiap sampai gang tua

tersebut.

r. Kesedihan masyarakat gang tua saat Arimbi akan pindah ke ibukota.

s. Kebahagiaan bapak Arimbi saat ia diterima sebagai PNS dengan

mengadakan selametan.

Page 8: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t. Pemikiran orang tua Arimbi bahwa derajat mereka naik menjadi

golongan orang-orang terpelajar.

25. Suasana kontrakan Arimbi yang masih gelap (halaman 19).

26. Perasaan Arimbi yang merasa masih terlalu pagi untuk berangkat kerja

(halaman 19).

27. Keputusan Arimbi untuk menonton televisi yang ternyata rusak (halaman

19).

28. Kekesalan Arimbi saat listiknya dimatikan dari pusat dengan begitu saja

dan ia tidak bisa mandi (halaman 20).

29. Keterpaksaan Arimbi sikat gigi dan cuci muka dengan air galon dan

memakai parfum untuk tubuhnya (halaman 20).

30. Keinginan Arimbi untuk melepas kesialan hari senin dengan berjalan lebih

cepat dari biasanya (halaman 21).

31. Suasana bus Kopaja yang selalu ramai dan harus hati-hati karena banyak

copet (halaman 21).

32. Nasib Arimbi yang harus berdiri dekat pintu bus karena sudah padat

(halaman 21).

33. Kelakuan kenek yang memaksakan banyak orang untuk masuk bus yang

sudah penuh (halaman 22).

34. Suasana kemacetan Jakarta di pagi hari (halaman 22).

35. Ingatan Arimbi pada orang-orang berseragam selalu ia kagumi (halaman

22).

36. Kilas balik pada perasaan pertama kali Arimbi bekerja dan melihat dirinya

masuk TV karena bekerja di belakang hakim(halaman 23).

37. Perasaan Arimbi hilang setelah lama bekerja (halaman 23).

38. Perasaan orang tua Arimbi tidak pernah berubah, mereka tetap bangga

setiap wajah Arimbi masuk koran ( halaman 24).

39. Perasaan geli Arimbi saat mengingat semua ingatannya (halaman 24).

40. Perasaan iri saat melihat rumah-rumah besar milik hakim yang ia lewati

sepanjang perjalanan ke kantor pengadilan (halaman 24).

41. Suasana demo masyarakat menuntut jaksa yang tidak adil (halaman 24).

42. Keputusan Arimbi untuk keluar dari bus karena macet yang tidak akan

selesai (halaman 25).

Page 9: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43. Gambaran sosok atasannya, Bu Danti yang tetap berjiwa muda walaupun

sudah berumur 45 tahun (halaman 26).

44. Arimbi memulai pekerjaan dengan tumpukan kertas yang harus di tik

ulang. (halaman 27).

45. Kekesalan Arimbi melihat tulisan Hakim Dewabrata yang tidak jelas

(halaman 27).

46. Suasana kantin kantor yang penuh sesak (halaman 27).

47. Arimbi melihat Bu Danti sedang bicara dengan dua orang laki-laki muda

berdasi (halaman 28).

48. Gambaran tokoh Anisa yang supel dan tiga tahun lebih tua dari Arimbi

(halaman 28).

49. Gambaran tokoh Wahendra yang sepuluh tahun lebih tua dari Arimbi yang

merupakan keponakan jauh kepala bagian tata usaha di pengadilan (

halaman 28)

50. Percakapan Anisa dan Arimbi tentang sidang yang akan dihadiri Arimbi,

yaitu sidang sengketa tanah ( halaman 29).

51. Anisa menggosipkan Bu Danti yang sedang dengan selingkuhannya

(halaman 29)

52. Ketidakpercayaan Arimbi dengan gosip itu ( halaman 30).

53. Anisa dan Arimbi menguping pembicaraan Bu Danti dan dua orang laki-

laki tersebut (halaman 31).

54. Kemarahan laki-laki itu pada Bu Danti karena sudah mencampakkannya

(halaman 31).

55. Ketidakpedulian Bu Danti pada laki-laki itu dan meninggalkan kantin

(halaman 32).

56. Gambaran suasana ruang sidang pada siang hari untuk kasus sengketa

tanah Maemunah (halaman 33).

57. Kebosanan persidangan membuat hakim banyak yang tertidur ( halaman

34).

58. Kemarahan Maemunah saat jaksa membacakan tuntutan perkara (halaman

34).

59. Kemarahan Hakim Dewabrata melihat Maemunah tidak bisa

mengendalikan diri ( halaman 35)

Page 10: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60. Tindakan empat petugas menyeret Maemunah keluar ruang sidang

(halaman 35).

61. Keantusiasan juru kamera mengabadikan kerisuhan tersebut (halaman 35).

62. Maemuah meronta, menolak keluar dari ruang sidang (halaman 35).

63. Ketidaksabaran petugas sehingga Maemunah diangkat agar mudah keluar

(halaman 35).

64. Tindakan Hakim Dewabrata untuk menenangkan persidangan dan

melanjutkannya (halaman 36).

65. Persidangan selesai tanpa hambatan lagi (halaman 36).

66. Tindakan Arimbi melihat berita tersebut di televisi (halaman 36).

67. Tindakan Maemunah yang memperlihatkan sertifikat tanah pada wartawan

bahwa tanah itu miliknya yang sudah turun-menurun dimiliki keluarganya

(halaman 37).

68. Tindakan wartawan meliput rumah yang dikelilingi tanah yang menjadi

sengketa (halaman 37).

69. Tindakan Arimbi melihat berita tersebut di dua koran besar (halaman 38)

70. Ketidakpercayaan Anisa pada bukti yang ditunjukkan Maemunah kepada

wartawan (halaman 38)

71. Suasana persidangan yang di jaga ketat karena demo dan kasus Maemuah

dan Susanah yang sempat ricuh ( halaman 38-39).

72. Tindakan polisi muda sebagai juru bicara dan menyatakan bahwa sertifikat

milik Maemunah itu palsu (halaman 39).

73. Kesadaran Arimbi bahwa sertifikat bisa dipalsukan (halaman 39).

74. Suasana kembali tenang setelah Maemunah kalah di persidangan (halaman

39).

75. Perasaan senang Susanah setelah menang di persidangan (halaman 40).

76. Kedatangan tiga laki-laki membawa AC sebagai hadiah dari Susanah

untuk Arimbi atas permintaan Bu Danti ( halaman 42).

77. Kebingungan Arimbi sehingga ia menghubungi Bu Danti (halaman 43).

78. Tindakan Arimbi menerima AC tersebut setelah Bu Danti memintanya

untuk menerima (halaman 44).

79. Suasana Akhir November musim hujan sehingga AC jarang dinyalakan

(halaman 45).

Page 11: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80. Kesenggangan waktu Arimbi karena tidak banyak kasus yang harus

dikerjakan karena libur panjang segera tiba (halaman 45).

81. Kekesalan Arimbi karena setiap tahun ia tidak bisa mendapatkan bus

dengan cepat (halaman 46).

82. Tindakan calo tiket menawarkan tiket dengan harga yang lebih mahal

(halaman 46).

83. Keterpaksaan Arimbi membeli tiket dari calo (halaman 46).

84. Tindakan Hari menasihati Arimbi untuk menggunakan seragam dan

melalui orang dalam untuk mendapatkan tiket (halaman 47).

85. Kesadaran Arimbi bahwa ia bisa membeli tiket tanpa perlu mengantre

hanya dengan seragam yang ia pakai (halaman 47).

86. Kerepotan Arimbi menjelang pulang kampung karena harus membeli oleh-

oleh (halaman 48)

87. Tindakan Arimbi membeli barang-barang murah di pasar untuk di bawa ke

kampung halaman (halaman 48).

88. Perasaan sedih Arimbi karena waktu telah banyak berubah (halaman 49)

89. Ingatan Arimbi pada sosok tetangganya yang dulu masih hidup dan teman-

temannya yang sekarang sudah berkeluarga besar (halaman 49).

90. Tindakan Arimbi membagikan oleh-oleh pada sanak saudara (halaman 50)

91. Tindakan sanak saudara yang memuji karena melihat Arimbi yang berhasil

bekerja di Jakarta (halaman 50).

92. Keingingan orang tua Arimbi untuk segera menikah (halaman 50) .

93. Kesadaran Arimbi melihat orang tuanya semakin tua (halaman 51) .

94. Perasaan sedih dan kesal Arimbi karena harus segera menikah padahal

belum ada jodoh (halaman 51).

95. Tindakan Arimbi berjalan-jalan keliling kampung untuk menenangkan diri

dan menghindari orang tua ( halaman 55).

96. Pertemuan Arimbi dan Narno teman SD-nya (halaman 55).

97. Sorot balik Arimbi dengan Narno sewaktu SD yang sebangku karena

diatur oleh guru (halaman 55).

a. Tindakan Narno mengirim surat pernyataan cinta pada Arimbi

(Halaman 56).

Page 12: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kecanggungan Arimbi dan Narno karena Arimbi tidak membalas

perasaan Narno(halaman 56) .

c. Perpisahan Narno dan Arimbi karena sekolah yang terpisah (halaman

56).

98. Sorot balik kehidupan Narno setelah lulus STM (halaman 56-57)

a. Tindakan kantor Narno di Surabaya yang melakukan PHK karena

mengalami kerugian.

b. Tindakan keluarga Narno pindah kembali ke kampung halaman dan

menjadi buruh tani.

99. Gambaran rumah orang tua Narno yang dulu jelek menjadi lebih layak

(halaman 57).

100. Gambaran keluarga Narno setelah tinggal di kampung halaman

(halaman 57).

101. Kilas balik Narno pada pekerjaan istrinya yang juga di PHK dari

pabrik rokok karena hamil (halaman 58).

102. Perasaan kasihan Arimbi pada kehidupan Narno (halaman 58).

103. Perasaan syukur Arimbi karena diberi kemudahan dalam mendapat

pekerjaan (halaman 59).

104. Keinginan Arimbi untuk Narno menggantikan orang – orang di

kantor desa karena ia lulusan STM dan pegawai sekarang sudah tua-tua

(halaman 59).

105. Perasaan heran Arimbi melihat Narno yang justru tertawa (halaman

59).

106. Kilas balik Narno bercerita kalau sekarang Widodo kerja di desa

dengan membayar 40 juta (halaman 60).

107. Keheranan Arimbi karena Pak Lurah akan datang ke rumah malam

hari (halaman 61).

108. Gambaran kehidupan Pak Lurah dan beberapa orang yang makmur,

dapat dilihat dari mobil yang mereka punya (halaman 61).

109. Keinginan Pak Lurah untuk memasukkan anak keduanya bekerja di

pengadilan (halaman 62).

110. Ingatan Arimbi pada gosip yang beredar bahwa beberapa karyawan

di pengadilan memanfaatkan orang dalam (halaman 62).

Page 13: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

111. Kilas balik Pak Lurah karena sudah memperkerjakan anak

pertamanya di kantor Pemda dengan membayar 50 juta (halaman 63-64).

112. Keheranan Arimbi karena Pak Lurah tidak memasukkan anak

keduanya juga di kantor Pemda (halaman 64).

113. Keinginan anak kedua untuk bekerja di pengadilan karena lulusan

hukum (halaman 64).

114. Tindakan Arimbi dengan berkata bekerja disana tidak mudah agar

Pak Lurah berubah pikiran (halaman 64).

115. Perasaan kecut Arimbi karena mengingat kehidupan susahnya di

Jakarta (halaman 64).

116. Tindakan Arimbi menolak permintaan Pak Lurah karena ia merasa

tidak punya kuasa (halaman 65).

117. Ingatan Arimbi pada AC yang ia terima dari kasus sengketa tanah

Maemunah (halaman 65).

118. Tindakan Arimbi yang bekerja atas permintaan Bu Danti yang

harus membongkar kasus lama (halaman 66).

119. Keheranan Arimbi karena harus mengetik ulang kasus lama

(halaman 67).

120. Penjelasan Anisa bahwa kasus lama sengaja di simpan untuk yang

membutuhkan saja (halaman 68).

121. Bayangan Arimbi terhadap reaksi Anisa karena dia sudah

menerima AC dari Susanah sebagai ucapan terima kasih (halaman 69)

122. Tindakan Arimbi yang mengaku mendapat bagian dari sengketa

tanah Maemunah (halaman 69).

123. Kilas balik Anisa dulu juga mendapat hadiah dari setiap kasus

dalam bentuk barang (halaman 69).

124. Kebingungan dan ketidakpercayaan Arimbi setelah mendengar

cerita Anisa yang memang sudah lama sering mendapat hadiah berupa

barang dan uang dari setiap kasus (halaman 69).

125. Pikiran Arimbi terhadap Anisa yang memang sering bergosip

tentang jaksa yang selingkuh dan bergaul dengan banyak orang (halaman

70).

Page 14: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

126. Pengakuan Anisa bahwa gajinya dan suaminya tidak akan cukup

untuk kebutuhan sehari-hari (halaman 70)

127. Penjelasan Anisa pada Arimbi bahwa ia bisa meminta uang ke

pengacara atau Bu Danti (halaman 71).

128. Ingatan Arimbi pada kehidupan mewah Bu Danti yang sering

ganti-ganti mobil dan berpakaian mewah (halaman 71).

129. Keterkejutan Arimbi melihat kebakaran dekat kontrakannya

(halaman 72).

130. Suasana gang saat kebakaran terjadi sangat ramai (halaman 71).

131. Perasaan takut Arimbi melihat kejadian kebakaran (halaman 72).

132. Tindakan Pak Ahmad selaku korban kebakaran dan pemilik

kontrakan Arimbi meminta Arimbi untuk pindah (halaman 73-74).

133. Tindakan Arimbi meminjam uang pada Anisa karena ia harus

segera pindah kontrakan (halaman 75).

134. Perasaan kagum Arimbi terhadap kontrakan barunya yang mewah

(halaman 75).

135. Keterkejutan Arimbi mengetahui bahwa kontrakan itu milik

pejabat negara (halaman 76).

136. Permintaan Bu Danti pada Arimbi untuk santai-santai saja karena

belum ada kasus yang berarti (halaman 77).

137. Tindakan Arimbi pulang kantor lebih cepat (halaman 77).

138. Pertemuan Arimbi dengan Ananta, penghuni kontrakan yang

ramah (halaman 78).

139. Perasaan senang dan bingung saat Ananta mengajaknya bicara

(halaman 78).

140. Tindakan Ananta dan Arimbi jalan-jalan di Malam Tahun Baru

berdua (halaman 81-82).

141. Kilas balik Ananta sejak kecil sering ke Taman Ismail Marzuki

untuk menonton bioskop (halaman 83).

142. Perasaan bahagia Arimbi akhirnya merasakan kencan dengan laki-

laki (halaman 83).

143. Tindakan Arimbi dan Ananta yang menjalin kasih (halaman 84).

Page 15: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

144. Tindakan Ananta meminjam uang karena keperluan yang genting

dan dia belum menerima gaji (halaman 85).

145. Tindakan Arimbi meminjamkan uang karena Ananta adalah

kekasihnya dan tidak meminta untuk dikembalikan (halaman 85).

146. Tindakan Arimbi menceritakan persidangan KDRT dan pelecehan

seksual terhadap istri (halaman 86).

147. Perasaan Arimbi tegang karena Ananta justru mengajaknya

melakukan hubungan seksual (halaman 87).

148. Perasaan senang Arimbi karena merasakan apa yang selama ini

tidak pernah ia dapatkan (halaman 88).

149. Perubahan Arimbi yang sudah tidak lagi seperti robot yang tidak

berperasaan (halaman 89).

150. Tindakan Adrian pengacara istri dari kasus KDRT meminta tolong

untuk mempercepat pengetikan putusan kasus ( halaman 92).

151. Penolakan Arimbi karena merasa itu urusan Bu Danti sebagai

atasan (halaman 94).

152. Permintaan Adrian untuk dihubungkan ke Bu Danti (halaman 93).

153. Tindakan Arimbi menelepon Bu Danti yang sedang di Bali

(halaman 94).

154. Tindakan Bu Danti memberi mandat pada Arimbi untuk membantu

kasus Adrian (halaman 95).

155. Keberatan Arimbi karena waktu kerjanya sudah mau selesai

(halaman 96).

156. Tindakan Bu Danti menjanjikan bonus untuk bekerja lembur

(halaman 96).

157. Tindakan Arimbi membawa pekerjaan ke kontrakan (halaman 96).

158. Perasaan penasaran Ananta pada bonus Arimbi (halaman 96).

159. Pengakuan Arimbi kalau ia belum pernah mendapat bonus

sebelumnya (halaman 96).

160. Keheranan Ananta karena melihat Arimbi sering bekerja tanpa

minta uang bonus (halaman 96).

161. Kilas balik kehidupan Ananta saat orang tuanya masih di Jakarta

(halaman 97-98).

Page 16: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Gambaran pekerjaan ayah Ananta yang seorang pesuruh dan

penghubung antara orang yang membutuhkan dengan oknum pegawai

yang ingin uang tambahan .

b. Gambaran kehidupan Ananta yang dulu berkecukupan dari uang

tambahan dari pekerjaan ayahnya.

162. Gambaran kehidupan Ananta setelah ayahnya pulang kampung

setelah pensiun. (halaman 99).

163. Ingatan Arimbi pada pesuruh yang ada di kantornya yang ternyata

pernah menjadi pekerjaan ayah Ananta. (halaman 99).

164. Kebingungan Arimbi dengan caranya meminta uang tambahan

pada atasan (halaman 99).

165. Permintaan Ananta untuk Arimbi meminta jatah tidak hanya pada

Bu Danti (halaman 100).

166. Ingatan Arimbi pada perkataan Anisa yang sering mendapat bonus

(halaman 100).

167. Dukungan Ananta untuk Arimbi seperti Anisa di kantor (halaman

100).

168. Pengakuan Arimbi karena sudah pernah mendapat AC (halaman

100).

169. Perasaan geli Ananta karena ternyata Arimbi sudah pernah

mendapat bonus tanpa disadari (halaman 100).

170. Pikiran Arimbi untuk berani meminta bonus pada pengacara dan

bosnya (halaman 100).

171. Tindakan Arimbi berangkat lebih awal setelah mendapat SMS dari

Bu Danti bahwa Hakim Made sudah menunggu (halaman 101).

172. Gambaran suasana ruang hakim yang mewah (halaman 101).

173. Gambaran sosok Hakim Made tanpa jubah kehakimannya

(halaman 101).

174. Tindakan Pak Made langsung menandatangani surat putusan itu

(halaman 102).

175. Perasaan lega Adrian karena sudah mendapatkan putusan untuk

cepat-cepat memproses banding (halaman 102).

176. Tindakan Adrian memberi uang untuk Bu Danti (halaman 102).

Page 17: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

177. Tindakan Arimbi meminta jatahnya karena dia yang semalaman

mengetik (halaman 102).

178. Perasaan senang Adrian karena dapat kolega baru untuk

memperlancar kasus-kasusnya (halaman 103).

179. Tindakan Arimbi memtraktir Anisa di kantin (halaman 103).

180. Keheranan Anisa melihat perubahan Arimbi (halaman 103).

181. Perasaan senang Anisa melihat Arimbi yang sekarang sudah bisa

sepertinya (halaman 103).

182. Perubahan kehidupan Arimbi yang lebih mudah dalam urusan

ekonomi dan pertemanan (halaman 105).

183. Perasaan sesal Arimbi karena tidak sejak dulu melakukan hal

tersebut (halaman 105).

184. Perasaan senang Bu Danti melihat perubahan Arimbi yang lebih

supel (halaman 106).

185. Tindakan Arimbi yang sering meminta jatah di setiap kasus yang ia

kerjakan (halaman 106)

186. Tindakan Arimbi yang sekarang selalu dimintai untuk mengatur

jadwal dan hakim di persidangan untuk pengacara-pengacara (halaman

107).

187. Perasaan senang orang tua Arimbi karena sekarang ia mengirim

uang dengan jumlah yang lebih besar (halaman 108).

188. Tindakan Arimbi menceritakan Ananta pada orang tuanya lewat

telepon (halaman 108).

189. Tindakan Ananta mengajaknya menikah agar hidup mereka lebih

irit (halaman 109).

190. Tindakan Arimbi dan Ananta pulang kampung untuk menikah

(halaman 110).

191. Tindakan Arimbi dan Ananta mengambil cuti (halaman 110).

192. Perasaan sedih Arimbi dan Ananta karena tidak kebagian tempat

duduk (halaman 111).

193. Gambaran suasana gerbong kereta yang ramai, ada yang makan,

bermain kartu (halaman 111-112).

Page 18: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

194. Perasaan kesal Ananta saat tahu tiket kereta menjadi naik setiap

libur (halaman 112).

195. Tindakan satu keluarga yang keluar dari WC karena tidak bisa

membayar tiket kereta ( halaman 115).

196. Tindakan Arimbi mempersilahkan istri dan anak itu duduk di

sebelahnya (halaman 116).

197. Keheranan Arimbi pada keluarga itu yang bisa di dalam WC yang

sumpek (halaman 116).

198. Kilas balik keluarga itu yang terpaksa pulang kampung karena

pabrik yang menjadi tempat kerja kebakaran (halaman 117).

199. Ingatan Arimbi pada sosok Narno yang juga kehilangan pekerjaan

(halaman 117).

200. Perasaan iri istri keluarga itu pada pekerjaan Arimbi (halaman

118).

201. Suasana kereta semakin ramai setelah pengamen masuk gerbong

(halaman 118).

202. Tindakan Ananta yang selalu memberi uang receh pada pengamen

dan pengemis (halaman 119).

203. Janji Ananta akan membuat mereka bisa naik kereta eksekutif

(halaman 120).

204. Suasana menengang saat ada batu yang dilempar dari luar kereta

dan melukai penumpang (halaman 121).

205. Tindakan petugas meminta kedua korban untuk turun di stasiun

untuk ke rumah sakit (halaman 121).

206. Tindakan penumpang lain melihat tempat kejadian dan bercerita

kalau hal itu sering terjadi tanpa alasan (halaman 122).

207. Tindakan petugas meminta karcis pada keluarga yang tidak punya

uang (halaman 122).

208. Perasaan terkejut dan pias keluarga itu sehingga mereka hanya

diam (halaman 122).

209. Kemarahan petugas dengan mengancam untuk menurunkan

mereka di stasiun selanjutnya (halaman 123).

Page 19: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

210. Tindakan keluarga itu dengan memelas untuk diampuni dan

membiarkan mereka sampai tujuan(halaman 123).

211. Tindakan Ananta membiayai keluarga itu agar masalah selesai

(halaman 124).

212. Perasaan syukur keluarga itu dan berterima kasih pada Ananta dan

Arimbi (halaman 125).

213. Gambaran suasana Klaten yang penuh kendaraan dan toko

(halaman 127).

214. Gambaran tokoh Ani, adik Ananta yang lebih muda dua tahun

tetapi memiliki perawakan lebih tua (halaman 127).

215. Gambaran kehidupan Ani yang punya anak dua dan suaminya

pegawai kontrak di kantor perusahaan air milik Pemda (halaman 127).

216. Pikiran Arimbi yang melihat Ani pemikirannya masih seperti anak

TK yang ingin serba tahu (halaman 128).

217. Tindakan orang tua Ananta mengantar Arimbi ke kampung

halaman untuk pertemuan pertama (halaman 129).

218. Suasana kota Klaten yang masih pagi (halaman 129).

219. Perasaan iba Arimbi melihat banyaknya pengemis di sepanjang

jalan di Klaten (halaman 130).

220. Tindakan orang tua Arimbi yang menyiapkan makan siang dengan

tiga ayam panggang (halaman 130).

221. Tindakan orang tua Ananta melamar Arimbi untuk Ananta dengan

seserahan yang sudah disiapkan dari Jakarta (halaman 131).

222. Pikiran Arimbi yang tahu kalau tetangga-tetangga akan

membicarakan semuanya tentang lamaran ini (halaman 131).

223. Tindakan orang tua Arimbi dengan adanya selametan di malam

hari (halaman 131).

224. Gambaran suasana persiapan pernikahan yang sudah disiapkan

(halaman 131).

225. Tindakan Widodo yang bilang bahwa surat nikah belum bisa

keluar karena ada persyaratan yang kurang (halaman 132).

226. Keheranan Arimbi karena merasa ia sudah mengurus semuanya

melalui telepon kepada orang tuanya (halaman 132).

Page 20: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

227. Tindakan Widodo menawarkan adanya uang pelicin untuk

mempermudah suratnya cepat keluar (halaman 133).

228. Tindakan Arimbi membayar uang untuk Widodo (halaman 133).

229. Perasaan lega Arimbi karena segalanya bisa diatur oleh uang

(halaman 133).

230. Ananta dan Arimbi akhirnya menikah (halaman 133).

231. Tindakan Ananta dan Arimbi yang hanya menyewa satu kamar

kontrak (halaman 134).

232. Perubahan gaya hidup Arimbi yang harus mengurus Ananta juga

(halaman 134).

233. Perasaan senang Arimbi setelah menikah dengan Ananta (halaman

135).

234. Bayangan Arimbi untuk pindah dari kontrakan dan kehidupan yang

lebih layak di rumah (halaman 136).

235. Bayangan Arimbi untuk memiliki anak-anak Ananta (halaman

137).

236. Permintaan Bu Danti untuk Arimbi menggantikannya bertemu

pengacara di restoran (halaman 137).

237. Bayangan Arimbi akan mendapat bonus berapa setelah menjadi

pengganti Bu Danti bertemu pengacara (halaman 137).

238. Gambaran suasana restoran masih sepi dan Arimbi masuk ruang

VIP (halaman 138).

239. Tindakan pengacara meminta jaminan semuanya beres dari Bu

Danti (halaman 138).

240. Perjanjian Arimbi bahwa semuanya akan diatur Bu Danti untuk

persidangan (halaman 139).

241. Tindakan Arimbi bertanya untuk kasus apa pertemuan tersebut

(halaman 139).

242. Tindakan pengacara itu bercerita bahwa itu kasus korupsi mantan

pejabat pada proyek (halaman 139).

243. Pikiran Arimbi yang merasa uang itu cukup untuk anak-cucu dan

kalau ketahuan korupsi tinggal nyogok, semuanya beres (halaman 140).

Page 21: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

244. Suasana restoran mulai ramai saat Arimbi ke kamar kecil( halaman

140).

245. Tindakan Rudi memberikan koper berisi uang dan meminta Arimbi

menghitungnya lagi (halaman 140).

246. Perasaan was-was Arimbi saat melihat uang sebanyak itu (halaman

141).

247. Keinginan Arimbi untuk memiliki semua uang itu (halaman 141).

248. Tindakan Arimbi mendatangi rumah Bu Danti (halaman 141).

249. Gambaran rumah Bu Danti yang mewah (halaman 141).

250. Keheranan Arimbi karena Bu Danti tidak mengambil sendiri

uangnya (halaman 141).

251. Alasan Bu Danti sakit dan masih banyak kerjaan (halaman 141).

252. Keinginan Bu Danti semuanya dirahasiakan bahkan suami Arimbi

tidak boleh tahu (halaman 142).

253. Penjelasan Bu Danti bahwa sekarang harus lebih hati-hati karena

banyak pengacara lain yang menyebarkan rumor untuk cari muka sana-sini

(halaman 142).

254. Arimbi mengerti bahwa wajahnya memang belum dikenal luas

(halaman 142).

255. Penjelasan Bu Danti kalau kasus ini akan disampaikan ke Hakim

Dewabrata karena dia yang tidak suka bikin repot (halaman 142).

256. Tindakan Bu Danti memberikan bagian untuk Arimbi (halaman

143).

257. Kepanikan Bu Danti saat ada tamu yang datang (halaman 143).

258. Tindakan pembantu Bu Danti mengatakan bahwa ada KPK

(halaman 143).

259. Tindakan KPK yang memperlihatkan surat penangkapan untuk Bu

Danti (halaman 143).

260. Perlawanan Bu Danti dengan tidak membiarkan petugas KPK

menggeledah rumahnya (halaman 144).

261. Tindakan petugas KPK menanyai Arimbi untuk apa dia di rumah

Bu Danti (halaman 144).

Page 22: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

262. Kebohongan Arimbi dengan mengatakan ada urusan pekerjaan

(halaman 144).

263. Tindakan KPK menggeledah tas Arimbi (halaman 144).

264. Penolakan Arimbi untuk digeledah (halaman 144).

265. Keheranan petugas KPK melihat uang yang banyak di dalam tas

Arimbi (halaman 145).

266. Kebohongan Arimbi dengan mengaku kalau itu uangnya (halaman

145).

267. Kecurigaan KPK pada Arimbi membuat tasnya disita (halaman

145).

268. Pemberontakan Bu Danti untuk mencegah petugas terlalu jauh

dalam penggeledahan (halaman 145).

269. Tindakan petugas KPK ingin masuk kamar pembantu yang

terkunci (halaman 145)

270. Ingatan Arimbi pada koper yang disimpan di kamar pembantu

tersebut (halaman 145).

271. Petugas KPK menemukan koper berisi uang di kamar pembantu (

halaman 147).

272. Tindakan petugas KPK menahan Arimbi dan Bu Danti (halaman

146).

273. Perasaan gamang Bu Danti dan Arimbi sehingga mereka hanya

diam saat di bawa ke kantor KPK (halaman 146).

274. Tindakan wartawan meliput mereka yang sedang menuju gedung

KPK untuk diproses (halaman 146).

275. Tindakan petugas mengamankan dari wartawan yang terus

mendekat (halaman 146).

276. Tindakan wartawan memukul petugas (halaman 147).

277. Tindakan Arimbi dan Bu Danti yang secepatnya menuju gedung

(halaman 147).

278. Perasaan tegang Ananta untuk memasuki gedung KPK (halaman

147).

279. Tindakan petugas mengantarkan Ananta pada Arimbi (halaman

147).

Page 23: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

280. Tindakan Arimbi memeluk suaminya dan menangis (halaman 147).

281. Perasaan sedih Arimbi karena akan dipenjara (halaman 148).

282. Perasaan Ananta juga ikut sedih walaupun berusaha untuk tegar

(halaman 148).

283. Arimbi dan Bu Danti dipindahkan ke sel tahanan sementara

(halaman 148).

284. Tindakan keluarga Bu Danti membawakan pakaian dan makanan

(halaman 148).

285. Perasaan bersalah Ananta karena hanya membawakan nasi

bungkus (halaman (149).

286. Ketidaknyamanan sel tahanan yang sempit, pengap dan panas

membuat Bu Danti terus mengeluh (halaman 149).

287. Kemarahan Arimbi yang sulit dikeluarkan karena segala perasaan

tercampur aduk (halaman 149).

288. Perasaan Bu Danti yang lebih baik saat keluarganya menjenguk (

halaman 150).

289. Kekhawatiran Ananta pada Arimbi jika ia sulit tidur (halaman

150).

290. Tindakan Ananta pada Arimbi untuk pasrah karena ini cobaan

(halaman 150).

291. Harapan Ananta, Arimbi akan mendapatkan pengacara (halaman

151).

292. Keinginan Arimbi untuk ada kipas angin (halaman 152).

293. Pikiran Ananta yang memudahkan kalau ada uang pelicin (halaman

152).

294. Perasaan Bu Danti yang senang akan segera pindah dari sel

tahanan itu (halaman 151)

295. Keheranan Arimbi pada Bu Danti yang bisa pindah (halaman 151).

296. Pengakuan Bu Danti yang menggunakan uang untuk mendapat

layanan sel tahanan VIP melalui pengacaranya (halaman 151).

297. Ingatan Arimbi pada sel tahanan yang tidak layak (halaman 152).

298. Permintaan Arimbi untuk ikut pindah (halaman 152).

Page 24: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

299. Penolakan Bu Danti karena peraturannya harus ada uang dan sel itu

untuk sendiri (halaman 152).

300. Kemarahan Arimbi karena merasa ia sudah diseret-seret dalam

tindakan Bu Danti (halaman 152).

301. Kemarahan Bu Danti yang tidak terima dituduh karena selama ini,

Arimbi menerima permintaannya dengan sukarela bahkan mendapat

bagian (halaman 152).

302. Kesadaran Arimbi karena sudah menerima bagian suap dari Bu

Danti (halaman 153).

303. Kecangggungan Arimbi dan Bu Danti sehingga mereka tidak

saling bicara (halaman 153).

304. Arimbi mempersiapkan diri untuk sidang pertama (halaman 154).

305. Sorot balik kegiatannya selama sebulan hanya bolak-balik ke

gedung KPK dan sel tahanan (halaman 154).

a. Tindakan Ananta mencarikan Arimbi pengacara (halaman 154)

b. Tindakan Adrian yang secara sukarela ingin menjadi pengacara Arimbi

(halaman 155).

c. Kesadaran Arimbi pada tindakan Adrian yang ingin popularitas dari

kasusnya (halaman 155).

d. Tindakan Adrian yang selalu mendampinginya di KPK dan

mengajarkan cara menjawab pertanyaan wartawan.

e. Perasaan bersalah Arimbi setiap melihat Ananta yang setiap hari

berusaha datang menjenguknya (halaman 156).

f. Perasaan malu orang tua Arimbi karena sekarang berita penuh dengan

Arimbi (halaman 156).

g. Tindakan Bapak Arimbi yang tetap lembut pada Arimbi seakan

semuanya hanya cobaan yang akan terlewati dan yakin bahwa Arimbi

hanya dijebak (halaman 156).

306. Gambaran sidang pertama yang penuh dengan keluarga Bu Danti,

juru kamera (halaman 157).

307. Gambaran Bu Danti yang tetap modis walaupun masuk penjara

(halaman 158).

Page 25: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

308. Persidangan pertama hanya untuk membacakan berkas perkara

untuk jaksa (halaman 158).

309. Pemahaman Arimbi mengerti bahwa selama ini Bu Danti sudah

diawasi (halaman 158).

310. Sanggahan Bu Danti bahwa ia tidak menerima uang suap itu dan

mengaku bahwa koper itu milik Arimbi yang dititipkan di rumahnya

(halaman 158)

311. Perasaan kesal Arimbi pada kebohongan Bu Danti (halaman 159).

312. Kesaksian KPK yang membuntuti Bu Danti dan Rudi dengan

runtun di pengadilan (halaman 159).

313. Tindakan seorang laki-laki melakukan upacara mistis di dalam

persidangan (halaman 160).

314. Tindakan petugas keamanan menangkap laki-laki itu karena sudah

menghina pengadilan (halaman 160).

315. Kenyataannya bahwa laki-laki itu adalah dukun yang disewa Bu

Danti (halaman 161).

316. Perasaan gundah Arimbi karena merasa Bu Danti benar-benar

melakukan segala cara agar keluar dari penjara (halaman 161).

317. Kesaksian Rudi dan Sasmita sama-sama membantah, walaupun

pada akhirnya mengaku (halaman 162).

318. Kekaguman Arimbi pada hakim yang berhasil membuat saksinya

mengatakan yang sejujurnya (halaman 163).

319. Pikiran Arimbi yang buruk saat Adrian tiba-tiba datang (halaman

165).

320. Ajakan Adrian untuk menerima uang Bu Danti dan memberikan

kesaksian palsu (halaman 166).

321. Penolakan Arimbi terhadap ajakan Adrian (halaman 166).

322. Bujukan Adrian yang mengatakan bahwa Arimbi akan tetap di

penjara (halaman 166).

323. Keterkejutan Arimbi melihat berita bahwa Adrian ditangkap karena

ketahuan menerima suap dari Bu Danti (halaman 168).

Page 26: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

324. Kilas balik Arimbi memberikan kesaksian palsu karena merasa

tidak masalah selama ia bisa mendapat uang dari Bu Danti dan menerima

hukuman yang sebentar (halaman 169).

325. Perasaan menyesal Arimbi karena sudah memberi kesaksian palsu

(halaman 170).

326. Putusan hakim menghukum Bu Danti tujuh tahun dan Arimbi

empat setengah tahun penjara (halaman 171).

327. Kepindahan Arimbi dan Bu Danti ke tahanan polisi tidak

mengubah sel tahanan yang berbeda antara keduanya (halaman 172).

328. Kesedihan Arimbi saat melihat makanan yang harus dia makan

sangat tidak layak karena nasinya keras dan sebagainya (halaman 174).

329. Aturan di dalam sel, Arimbi harus membayar atau memberi sesuatu

pada ketua sel tahanan setiap dia mendapat kunjungan (halaman 173).

330. Sorot balik kehidupan Tutik sampai akhirnya masuk penjara

(halamn 175-176).

a. Pekerjaan Tutik adalah pembantu yang berani meninggalkan anaknya

demi uang yang besar.

b. Tindakan majikan yang melakukan hubungan seksual pada Tutik.

c. Kemarahan istri majikan saat mengetahui hubungan suami dan Tutik.

d. Kepanikan Tutik membuatnya menyerang majikannya dengan pisau.

331. Kebaikan Tutik membuat Arimbi tidak mendapat masalah di dalam

sel tahanan (halaman 178).

332. Pekerjaan Tutik menjadi pembantu di dalam tahanan VIP membuat

Arimbi tahu kehidupan mewah Bu Danti di dalam penjara (halaman 179).

333. Perasaan sedih Arimbi karena merasa dijebak (halaman 181).

334. Pikiran Bu Danti terhadap Arimbi yang kurang ajar dan tak tahu

balas budi karena setiap hari ia memberikan uang pada Arimbi (halaman

181).

335. Keterpurukan Arimbi dan Ananta karena gaji Arimbi habis untuk

keperluan penjara (halaman 184).

336. Gambaran suasana ruang besuk yang terkadang dipakai untuk

melepas hasrat dan rindu (halaman 186).

Page 27: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

337. Kesedihan Arimbi saat tahu Ibunya masuk rumah sakit (halaman

187).

338. Kekhawatiran Tutik karena Arimbi tidak mau makan (halaman

189).

339. Kebaikan Tutik mau meminjamkan uang untuk perawatan ibu

Arimbi yang setiap minggu harus cuci darah (halaman 193).

340. Tindakan Tutik melakukan rabaan pada tubuh Arimbi (halaman

194).

341. Perasaan bingung Arimbi yang menikmati karena kesepian

(halaman 194).

342. Keputusasaan Arimbi dengan meminta kerja kepada Tutik

(halaman 195).

343. Tutik menawarkan Arimbi dan Ananta untuk menjadi pengantar

paket narkoba kepada langganan Cik Aling ( halaman 196-197).

344. Penolakan Ananta pada tawaran Arimbi (halaman 198).

345. Bujukan Arimbi karena mereka membutuhkan uang untuk

perawatan ibunya (halaman 198).

346. Tawaran Cik Aling untuk mendapat uang lebih dengan menambah

pelanggan baru (202).

347. Keterkejutan Arimbi saat mengetahui Bu Danti juga pelanggan Cik

Aling (203).

348. Kilas balik Bu Danti memakai narkoba sejak dikenalkan jaksa

(203).

349. Kilas balik saat Cik Aling di tahan saat digerebek polisi (halaman

204).

350. Kebahagiaan Cik Aling karena tidak perlu ucing-ucingan dengan

polisi karena semua justru lebih lancar di dalam penjara hanya butuh uang

pelicin (halaman 204).

351. Percobaan Ananta menawarkan narkoba ke anak-anak SMA yang

ia temui tanpa sengaja di bengkel (halaman 207).

352. Kebiasaan Arimbi menjadi kepercayaan Cik Aling dalam

membantu apapun dalam bisnis narkoba (halaman 207).

Page 28: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

353. Penawaran sipir untuk memotong masa tahanan Arimbi dengan

membayar 15 juta (halaman 215-216).

354. Perasaan senang Ananta mendengar kabar Arimbi akan bebas,

semakin membuatnya semangat mencari pelanggan baru untuk narkoba

(halaman 218).

355. Perasaan kesal Tutik saat tahu Arimbi akan keluar tahanan lebih

cepat (halaman 218).

356. Perasaan senang Arimbi saat waktu pembebasan akhirnya datang

(halaman 222).

357. Perasaan Arimbi yang tidak pernah puas melepas rindu dengan

Ananta (halaman 223-224).

358. Kebahagiaan Arimbi dan Ananta saat mereka akan segera punya

anak (halaman 224).

359. Bayangan Arimbi akan kehidupannya dengan anaknya dan

harapan-harapan kehidupan yang lebih baik (halaman 225).

360. Keinginan Arimbi untuk punya rumah sendiri (halaman 225).

361. Perasaan senang Arimbi akhirnya mendapat rumah mungil untuk

kehidupan berikutnya (halaman 226).

362. Bayangan Arimbi pada rumah yang akan ditinggalinya (halaman

226).

363. Kesadaran Ananta bahwa uang mereka ternyata kurang 10 juta

(halaman 227).

364. Tindakan Arimbi meminta pinjaman pada Tutik dengan alasan

kesembuhan ibunya (halaman 229).

365. Tutik membantu meminta pinjaman pada Cik Aling dengan syarat

antar barang ke Semarang, Surabaya dan Bali (halaman 234).

366. Ananta menerima pekerjaan itu karena upahnya 45 juta (halaman

236).

367. Perasaan gundah saat Ananta tak juga pulang dan sulit dihubungi

dari Semarang (halaman 238).

368. Perasaan senang Arimbi saat bayi mereka lahir saat Ananta sudah

tiga hari pulang (halaman 239).

Page 29: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

369. Keinginan Arimbi untuk menghentikan pekerjaannya mengantar

narkoba ke kota yang jauh (halaman 240).

370. Kebingungan Ananta kalau mereka berhenti bekerja mengedarkan

narkoba bagaimana nasib ibunya (halaman 240).

371. Ketakukan Arimbi pada anaknya yang suatu hari bisa mengalami

karma (halaman 241).

372. Keyakinan Arimbi bahwa Tuhan akan mengerti yang ia lakukan ini

untuk anaknya (halaman 241).

373. Tindakan Arimbi untuk mencoba membuka warung kecil-kecilan

di rumah (halaman 242).

374. Perasaan sumringah Ananta dengan ide itu dan melihat adanya

harapan masa depan yang lebih baik (halaman 242).

375. Tindakan Arimbi yang berjualan mendapat keuntungan (halaman

243).

376. Kekhawatiran Arimbi saat anaknya menangis tidak karuan tanpa

sebab (halaman 243-244).

377. Keterkejutan Arimbi mendengar ibunya meninggal dunia (halaman

244).

378. Perasaan bersalah dan kehilangan meliputi hati Arimbi, ia

menyesal tidak pernah menjenguk ibunya dengan banyak alasan (halaman

245).

379. Kebiasaan Arimbi menjadi lebih sering menelepon Bapaknya

(halaman 246).

380. Keinginan Bapaknya untuk Arimbi tidak perlu mengirim uang

terlalu banyak karena hidupnya sudah sendiri (halaman 246).

381. Perasaan haru Arimbi setiap bapaknya memberi pesan setiap hari

(halaman 246).

382. Ingatan Arimbi pada kehidupannya dulu yang membuatnya

bertekad kuat dan menjadi anak yang memiliki kehidupan jauh lebih baik.

(halaman 246).

383. Keinginan Arimbi untuk Ananta berhenti mengirim narkoba ke

luar kota (halaman 247).

Page 30: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

384. Keyakinan Ananta bahwa mereka masih memiliki kebutuhan yang

banyak (halaman 247).

385. Kepergian Ananta ke Surabaya untuk mengantar barang narkoba

(halaman 250)

386. Perasaan gundah dan tidak enak hati dalam diri Arimbi (halaman

250).

387. Perasaan lega Arimbi saat Ananta pulang dengan selamat (halaman

251).

388. Tindakan Ananta dan Arimbi membeli mobil dan membeli barang

untuk dijual (halaman 251).

389. Keterkejutan Arimbi saat menonton televisi dan melihat Ananta

ditangkap karena telah melakukan pesta sabu-sabu di apartemen Jakarta

(halaman 251).

390. Perasaan kecewa, sedih Arimbi membuatnya pasrah pada

semuanya (halaman 252).

Selasa 08 Juli 2014, 13:12 WIB

Ajudan Rusli Dihukum 7 Tahun, KPK: Kesaksian Palsu Kejahatan Serius

- detikNews

Page 31: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jakarta - KPK menjerat ajudan Rusli Zainal, Said Faisal, karena memberikan

kesaksian palsu di persidangan. Majelis hakim pun menghukum dengan 7 tahun

bui. Ini bukti keseriusan KPK menindak kesaksian palsu.

"Putusan hakim dan tuntutan Jaksa KPK terhadap tersangka yg disangkakan

membuat keterangan tidak benar ini bisa menjadi peringatan bagi siapa saja," ujar

Jubir KPK Johan Budi dalam perbincangan, Selasa (8/7/2014).

Dengan adanya vonis ini, kata Johan, maka menjadi warning bagi siapapun yang

kelak dihadirkan di persidangan, untuk selalu memberikan kenyataan sesuai fakta

yang ada.

"Tidak lagi berbohong dalam memberikan keterangan di depan persidangan yang

disumpah," tegasnya.

Johan mengatakan, KPK menganggap kesaksian palsu, sebagai tindak pidana

yang tidak kalah luar biasa dibanding pelaku kasus korupsi yang utama itu sendiri.

"KPK menganggap sebuah kejahatan yang serius terhadap pihak-pihak yang

memberikan keterangan bohong di sidang pengadilan," kata Johan.

Page 32: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pasal 22 UU Tipikor yang mengatur tentang kesaksian palsu di persidangan,

memiliki rentang hukuman yang lebih tinggi dari suap kepada penyelengara

negara. Pemberian dan penerimaan suap sebagaimana diatur Pasal 5 ayat 1,

memiliki ancaman maksimal lima tahun penjara, sedangkan kesaksian palsu

dihukum dengan ancaman minimal tiga tahun dan maksimal 12 tahun bui.

(fjr/mad)

Page 33: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Persulit Urus Sertifikat Tanah, 2 Pegawai BPN Sumedang Ditangkap

Avitia Nurmatari - detikNews

Ilustrasi (Andhika Akbaryansyah/detikcom)

Bandung - Dua pegawai negeri sipil Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Sumedang, Jawa Barat, ditangkap Tim Saber Pungli Provinsi Jawa Barat bersama

tim Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar.

Mereka tertangkap tangan saat meminta pungutan liar ke masyarakat dalam

pengurusan penerbitan sertifikat tanah.

Penangkapan dilakukan pada Kamis (9/2). Kedua PNS tersebut berinisial RRR

(41), yang menjabat Staf Analis Permohonan Hak Tanah, dan AY (50), petugas

Administrasi Umum.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat terkait sulitnya mendapatkan

sertifikat. Lalu kami melakukan penyelidikan dan OTT. Keduanya diamankan tim

gabungan di kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumedang," ujar

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Sabtu (11/2/2017).

Lebih lanjut Yusri mengatakan, dalam penangkapan tersebut disita barang bukti

berupa uang tunai Rp 9 juta yang diduga merupakan hasil pungli, tujuh bundel

Page 34: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

warkah tanah, tiga telepon seluler, serta tiga sertifikat tanah hak milik dan hak

guna bangunan.

"Modusnya, setiap masyarakat yang akan mengurus secara sah sertifikat tanah itu

dipersulit penerbitannya," ucapnya.

Para pelaku pungli ini, kata Yusri, minta uang untuk penerbitan sertifikat. Adapun

uang yang diminta berkisar Rp 200-500 ribu.

"Kalau tidak memberikan uang, mereka beralasan tidak dapat menerbitkan surat

tanah yang diajukan masyarakat," terang Yusri.

Saat ini kasus tersebut ditangani Ditreskrimsus Polda Jabar. Polisi telah

menaikkan status kedua PNS dari status sebagai saksi terlapor menjadi tersangka.

Kepada kedua tersangka, polisi menerapkan Pasal 5, Pasal 11, dan/atau 12 b atau

12 huruf e Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Bomor

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman 4

tahun penjara, paling tinggi 20 tahun penjara.

"Kita masih mengembangkan kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan akan

bertambahnya tersangka dalam kasus penerbitan surat tanah," tuturnya.

Page 35: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panitera PN Jakut Rohadi Dituntut 10 Tahun Penjara karena Korupsi

Panitera PN Jakarta Utara Rohadi saat di Gedung KPK, Jakarta (Heru/Okezone)

Putera Negara

JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

menuntut Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, dengan

hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta atau subsidair lima bulan

kurungan.

"Menyatakan terdakwa Rohadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut

hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi," ujar JPU KPK Kresno Anto

Wibowo saat membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi

(Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Menurut Kresno, Rohadi terbukti melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Page 36: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair.

"Bahwa benar terdakwa minta uang Rp50 juta untuk mengurus penunjukan

majelis hakim. Unsur menerima hadiah atau janji telah dapat dibuktikan. Fakta

hukum adanya penetapan majelis hakim Ifa Sudewi. Menunjukan ada perbuatan

terdakwa, karena saat diberi tahu belum ada penunjukan resmi," papar JPU KPK.

Jaksa menambahkan bahwa terdakwa juga terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah sebagaimana dakwaan subsider yakni melanggar pasal 12 huruf b

Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang

perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana dakwaan

subsider.

"Unsur menerima hadiah, bahwa dari fakta hukum terdakwa terbukti menerima

uang Rp250 juta dari Samsul melalui Berthanatalia di depan kampus Untag.

Unsur menerima hadiah telah dapat dibuktikan. Sebagai imbalan jasa mengurus

perkara Saipul Jamil. Percakapan intens dengan Bertha," bebernya.

Adapun hal yang memberatkan Rohadi adalah perbuatannya dinilai tidak

mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas korupsi.

Rohadi juga dianggap telah merendahkan martabat jabatan panitera pengganti

karena menerima suap.

Kemudian sekaligus merusak citra profesi hakim sebagai suatu profesi yang

mulia, dan perbuatan terdakwa telah menimbulkan dampak negatif berupa

ketidakpercayaan masyarakat terhadap wibawa lembaga peradilan. Berikutnya

terdakwa berbelit-belit dalam mengakui perbuatannya.

"Hal-hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya," ujar

jaksa.

(sal)

Page 37: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kasus Suap Panitera, Saipul Jamil Akui Duit Diatur Kakaknya

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 | 15:29 WIB

Pendangdut Saipul Jamil memberikan kesaksian saat sidang praperadilan kasus

suap terdakwa Rohadi di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 28 Juli 2016. Rohadi

merupakan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang tertangkap dalam

operasi tangkap tangan KPK. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Artis dangdut Saipul Jamil mengakui bahwa dia

memberikan surat kuasa penuh kepada kakaknya, Samsul Hidayatullah, untuk

mengelola seluruh uangnya yang ada di tabungan. Saipul mengatakan kuasa itu

diberikan agar Samsul mengurus semua kebutuhannya selama ia ada di penjara.

"Surat kuasa saya pernah berikan tapi kosong, nggak ada nominalnya," kata

Saipul saat menjadi saksi untuk Kasman Sangaji dalam sidang suap panitera

pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Jakarta, Senin, 19 September 2016.

Page 38: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam prakteknya, uang Saipul juga digunakan untuk menyuap panitera

Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi sebesar Rp 300 juta. Suap itu dilakukan

oleh pengacaranya, Kasman Sangaj dan Berthanatalia. Uang itu diduga diberikan

agar Rohadi membantu meringankan vonis perkara cabul yang menjerat Saipul.

Perinciannya duit Rp 50 juta untuk mengatur penetapan majelis hakim.

Sedangkan uang Rp 250 juta diduga diberikan kepada Rohadi agar diserahkan

kepada hakim ketua yang telah meringankan vonis Saipul. Dalam sidang tersebut

Saipul menjadi saksi untuk Kasman Sangaji dalam suap kepada Rohadi.

Sebelumnya hakim ketua Mas'ud menanyakan apakah Saipul pernah meminta

Samsul menarik uang sebesar Rp 565 juta dari rekening Saipul. Mantan suami

Dewi Persik itu menjawab tidak pernah memberikan surat kuasa untuk mengambil

uang sebesar itu. Ia pun mengatakan bahwa tak pernah menerima laporan dari

Samsul soal penarikan uang Rp 565 juta.

Jaksa kemudian bertanya surat kuasa yang diberikan kepada Samsul untuk urusan

apa saja. "Untuk ya banyak, hutang--hutang saya, bayar karyawan saya," ucap

Saipul menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum.

Mendengar jawaban Saipul, jaksa bertanya soal dia yang ingin membayar

karyawan. "Memang saudara ini usaha apa?" tanya JPU. Saipul lalu menjawab,

"Saya kan artis Pak!" Jawaban Saipul membuat seluruh hadirin tertawa.

Selanjutnya jaksa kembali bertanya alasan Saipul memberikan kuasa penuh

kepada kakaknya. "Jadi semua dipercayakan sama abang? Itu duit banyak lo,"

tanya jaksa kepada Saipul. "Kan abang kandung. Macem-macem tinggal dicari

saja," ujar Saipul.

MAYA AYU PUSPITASARI

Page 39: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Buku Nikah

Friday, June 09, 2017 0 Comment HUKRIM SULA

Ilustrasi

SANANA-Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Sula diminta mempercepat

proses kasus dugaan korupsi buku nikah yang dilakukan mantan pembantu

pencatat nikah (PPN) desa Aupohia, Lutfi Umafagur. Sebab kasus itu hingga kini

masih dalam pemeriksaan saksi. “Kami minta Polres mempercepat,” desak warga

yang hingga kini belum medapat buku nikah.

Page 40: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mereka mengatakan tidak akan mencabut laporan dan menginginkan diproses

hingga tuntas. Sebab Lutfi dianggap telah menerima pembayaran buku nikah

namun yang bersangkutan tidak memproses menyebabkan banyak masyarakat

belum mendapatkan buku nikah. “Kami proses hukum, persoalan buku nikah akan

kami urus baru,” ujar mereka.

Menurut mereka, Lutfi sering ke desa Auponhia menekan masyarakat yang

melaporkan dirinya ke Polisi. Ia mendesak mereka membuat pernyataan mencabut

laporan mereka, sebab apabila tidak terbukti ia akan melapor balik. “Kami

terancam dengan ancam Lutfi, kami minta Polres segera mempercepat kasus ini,”

pinta mereka. (sdl)

Riwayat Tanah Banten di Bawah Kaki Dinasti Atut

Christie Stefanie, Anggi Kusumadewi & Christie Stefanie, Anggi

Kusumadewi , CNN Indonesia

Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta.

(ANTARA/Reno Esnir)

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia yang terlampau luas kerap membuat raja-

raja kecil muncul di berbagai daerah. Dinasti politik dibangun kokoh oleh satu

keluarga di wilayah tertentu, seakan tak tersentuh oleh pemerintah pusat.

Gubernur, bupati, sampai pemimpin DPRD dijabat oleh orang-orang yang

Page 41: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjalin kekerabatan. Bak kerajaan di dalam Republik.

Masalah muncul karena sistem seperti itu amat rawan. Siapa diawasi dan

mengawasi apabila pemimpin lembaga eksekutif dan legislatif di satu daerah

dipimpin oleh keluarga yang sama? Beranikah antarfamili bersikap profesional

dan mengkritik kerabatnya yang mengeluarkan kebijakan salah? Banyak konflik

kepentingan di sini. (Baca juga Kisah Dinasti Fuad: Korbankan Istri Muda

demi Putra Mahkota)

Ketiadaan jaminan bahwa lingkaran kekerabatan itu bakal menjalankan roda

pemerintahan daerah dengan bersih, kompeten, dan berintegritas lantas membuat

aturan baru disusun: calon kepala daerah tidak boleh memiliki konflik

kepentingan dengan petahana –kepala daerah yang sedang menjabat saat itu.

Konflik kepentingan yang dimaksud di situ ialah tidak memiliki hubungan darah

atau ikatan perkawinan ke atas, ke bawah, dan ke samping dengan petahana yang

merupakan ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak, dan menantu

sang calon kepala daerah, kecuali telah melewati jeda satu kali masa jabatan.

Aturan itulah yang Rabu kemarin (8/7) dianulir oleh Mahkamah Konstitusi.

Praktik demikian –yang ‘kebetulan’ berpotensi menyuburkan dinasti politik–

adalah legal karena merupakan hak konstitusi semua orang untuk dipilih.

Alhasil aturan yang tercantum pada Pasal 7 huruf r Undang-Undang Nomor 8

Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah itu layu sebelum berkembang.

Delapan belas hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada 26 Juni,

aturan itu tak lagi berfungsi. Padahal baru lima bulan aturan itu disahkan. Amat

singkat.

Putusan MK menganulir aturan tersebut menjadi angin segar bagi para kerabat

petahana yang sebelumnya kecewa karena tak dapat mencalonkan diri dalam

gelaran akbar pilkada serentak akhir tahun ini.

Dinasti politik yang selama ini telah terpelihara di beberapa daerah dapat kembali

diteruskan. Salah satu contoh kuatnya politik dinasti tampak di ujung Pulau Jawa,

yakni Provinsi Banten yang berada di bawah ‘kaki’ Gubernur Banten nonaktif

Atut Chosiyah.

Atut kini memang mendekam di sel menyusul penetapannya sebagai tersangka

oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Desember 2013 atas dugaan suap

kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar dalam penanganan sengketa Pilkada

Lebak, Banten.

Awal mula

Page 42: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Atut merupakan putri almarhum Haji Tubagus Chasan Sochib –pengusaha,

sesepuh, dan jawara yang merintis bisnisnya dari pedalaman Banten pada 1960-

an. Chasan menyuplai logistik bagi Komando Daerah Militer VI Siliwangi, dan

pada akhirnya mendapat banyak keistimewaan dari Kodam VI Siliwangi serta

pemerintah Jawa Barat.

Chasan menjadi orang berpengaruh di Banten dan mendapat banyak proyek besar

pemerintah, hingga akhirnya mendirikan perusahaan sendiri yang terutama

bergerak di bidang konstruksi. Kamar Dagang dan Industri Banten serta sejumlah

organisasi bisnis lainnya dia kuasai.

Pascareformasi, Chasan mendukung Banten lepas dari Jawa Barat, menjadi

provinsi sendiri. Dia membantu gerakan pemekaran Banten. Setelah Banten resmi

menjadi provinsi, Chasan mendorong keluarga besarnya, termasuk Atut, aktif

berpolitik.

Atut menjadi Wakil Gubernur Banten pertama pada Oktober 2000. Lima tahun

kemudian, Oktober 2005, Atut menggantikan Gubernur Banten Djoko Munandar

yang semula dia dampingi, sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten menyusul

kasus korupsi yang menjerat Djoko.

Menggurita

Atut resmi menjadi Gubernur Banten pada 2007 setelah memenangi pilkada.

Setelah menjadi orang nomor satu di Banten, Atut pun memiliki ruang cukup luas

untuk memasukkan keluarganya ke dalam ranah politik praktis –persis seperti

yang dilakukan sang ayah.

Adik ipar Atut, Airin Rachmi Diany, mencalonkan diri menjadi wakil bupati

Tangerang mendampingi Jazuli Juwaini pada 2008, namun kalah dari petahana

Ismet Iskandar dan Rano Karno.

Pada tahun yang sama, adik Atut, Haerul Zaman, terpilih menjadi Wakil Wali

Kota Serang, Banten, mendampingi Bunyamin. Tiga tahun kemudian, 2011,

Haerul naik menjadi Wali Kota Serang menggantikan Bunyamin yang meninggal

dunia.

Pada 2010, adik Atut yang lain, Ratu Tatu Chasanah, terpilih menjadi Wakil

Bupati Serang mendampingi Taufik Nuriman. Sementara ibu tiri Atut, Heryani,

menjadi Wakil Bupati Pandeglang pada 2011 mendampingi Erwan Kurtubi.

Di 2011 itu Airin kembali maju dalam Pilkada Kota Tangerang. Tak seperti

Page 43: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegagalannya pada pertarungan di Kabupaten Tangerang, kali ini ia mujur. Istri

adik Atut, Tubagus Cheri Wardhana (Wawan), itu berhasil menjadi Wali Kota

Tangerang Selatan berpasangan dengan Benyamin Davine.

Keluarga Atut bahkan melebarkan sayap ke pusat. Almarhum suami Atut, Hikmat

Tomet, merupakan anggota Komisi V DPR periode 2009-2014. Anak lelaki Atut,

Andika Hazrumy, menjadi anggota DPD RI. Sementara istri Andika, Ade Rossi

Kharunnisa, membantu melestarikan klan Atut di Banteng dengan menjabat

sebagai Wakil Ketua DPRD Serang.

Atut memperkokoh cengkeramannya atas tanah leluhurnya pada 2011 dengan

kembali memenangkan Pemilihan Gubernur Banten. Bersama Rano Karno

sebagai wakilnya, mereka meraih suara mayoritas.

Goyah

Segala keberuntungan Atut mendadak sirna ketika para penyidik KPK memasuki

tanah Banten dan menetapkannya sebagai tersangka pada 2013. Adik Atut,

Wawan, ikut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada

Lebak.

Wawan juga menjadi tersangka untuk kasus lain, yakni korupsi pengadaan alat

kesehatan di Tangerang Selatan dan korupsi alat kesehatan Pemerintah Provinsi

Banten. Pada kasus terakhir itu, Atut pun terseret menjadi tersangka, sedangkan

Airin turut bolak-balik ke KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Dinasti Atut goyah. Meski demikian, mereka belum habis. Kerabat Atut masih

setia bernaung di Partai Golkar. Hampir seluruh famili Atut yang maju menjadi

pemimpin daerah maupun anggota legislatif diusung oleh partai berlambang

beringin itu.

Adik Atut, Ratu Tatu Chasanah, menyatakan siap kembali mencalonkan diri pada

pilkada serentak Desember 2015. Apabila Golkar tak memberikan kejelasan bakal

mengusung dia terkait kisruh internal partai, maka Tatu bakal terus maju lewat

jalur perseorangan.

Airin, meski menjadi pengunjung rutin KPK terkait statusnya sebagai saksi, pun

kembali berniat maju di pilkada serentak. Sebagai petahana, dia mantap maju dari

Partai Golkar . Pencalonan Airin sebagai Wali Kota Tangerang Selatan telah

disetuju dalam Rapat Pimpinan Daerah Golkar yang digelar di Serpong (6/7)

Atut boleh mendekam di penjara, namun dinasti yang dirintis dia dan ayahnya tak

lantas jatuh.

Page 44: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyak Kasus di Dalam Lapas, Integritas Sipir Jadi Persoalan

NABILLA TASHANDRA

Kompas.com - 07/02/2017, 19:37 WIB

Page 45: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I A Sukamiskin, Bandung, Jalan AH.

Nasution No. 114 Bandung, Jawa Barat. Lapas ini khusus bagi narapidana

koruptor kelas kakap.(KOMPAS.com/Rio Kuswandi)

Sel mewah

Dalam laporan investigasi tersebut juga disinggung soal fasilitas Lapas

Sukamiskin yang lebih istimewa ketimbang Lapas lainnya di Indonesia. Misalnya

keberadaan Taman Bung Karno yang kerap digunakan sebagai tempat pesta para

narapidana. Taman itu dikelilingi 37 saung berdinding anyaman bambu dan

beratap ijuk.

Luas saung rata-rata 2 x 2,5 meter. Taman itu adalah fasilitas paling mewah di LP

Sukamiskin. Saung-saung itu berperabot sofa yang berbusa tebal, kulkas mini,

dispenser, dan juga sound system.

Ada lemari kayu di beberapa saung. Lantainya berlapis keramik. Ada pula saung

berbentuk panggung. Sebagian dilengkapi tirai bambu yang menyamarkan

pandangan dari luar.

Syafii juga berkunjung ke Sukamiskin November 2016 lalu. Meski tak

mengetahui darimana sumber dana fasilitas tersebut, namun ia membenarkan

bahwa ada saung-saung di dalam Lapas tersebut.

Page 46: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

"Tapi Kalapas bilang sudah disiapkan. Kan nggak mungkin ada anggaran dari

Lapas buat saung, keyboard tunggal, dan lainnya. Kalau ada anggaran dia pasti

buat yang lain, tho? Ada sarana olahraga juga. Tenis," tuturnya.

Dua Hakim Tipikor Tersangka Kasus Suap

img4dd5d88018eadJAKARTA – Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua oknum hakim Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan

perkara penyimpangan Anggaran DPRD Grobogan, Jawa Tengah.

Kedua hakim itu adalah Pragsono (hakim Pengadilan Tipikor Semarang) dan

Asmadinata (hakim ad hoc Tipikor Palu, Sulawesi Tengah). Juru Bicara KPK

Page 47: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Johan Budi SP mengatakan, penetapan tersangka itu merupakan pengembangan

perkara suap yang menjerat Kartini Marpaung (hakim ad hoc Pengadilan Tipikor

Semarang) dan Heru Kisbandono (hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Pontianak)

yang telah divonis bersalah.

“Sangkaannya diduga menerima pemberian atau janji dalam kaitan penanganan

tindak pidana korupsi penyimpangan anggaran pemeliharaan mobil di DPRD

Grobokan, Jateng,” kata Johan di Kantor KPK, Jakarta, Senin (22/7).

Menurut Johan, kedua hakim ini dijerat dengan pasal sangkaan yang sama, yakni

Pasal 12 huruf c, atau Pasal 6 ayat 2, atau Pasal 11 Undang-Undang

Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Hakim Kartini telah

divonis delapan tahun penjara karena dianggap menerima suap dari Sri Dartuti,

kerabat Ketua DPRD Grobogan, M Yaeni. Suap diduga diberikan dalam rangka

mengatur vonis M Yaeni di PN Tipikor Semarang. Hakim ad hoc nonaktif

Pengadilan Tipikor Pontianak, Kalimantan Barat, Heru Kisbandono juga telah

divonis enam tahun penjara karena terbukti menyuap Kartini untuk memengaruhi

putusan perkara M Yaeni.

Johan menjelaskan, Pragsono dan Asmadinata diduga menerima pemberian

hadiah bersama- sama Kartini. Keduanya adalah tergabung dalam majelis hakim

yang menangani perkara korupsi mobil dinas DPRD Grobogan, bersama

Kartini. Saat proses penyidikan perkara Kartini, KPK beberapa kali memanggil

Asmadinata dan Pragsono untuk diperiksa sebagai saksi. Keduanya bahkan

dicegah bepergian ke luar negeri. Adapun Asmadinata sudah diberhentikan

Majelis Kehormatan Hakim, beberapa hari lalu.

Kasus dugaan penyuapan ini berawal saat KPK berhasil menangkap tangan

Kartini di halaman Pengadilan Negeri Semarang 17 Agustus 2012 sesaat setelah

melakukan transaksi suap. Dia ditangkap bersama hakim adhoc Pengadilan

Tipikor Pontianak Heru Kisbandono serta seorang pengusaha Sri Dartuti. Heru

diduga sebagai perantara yang menghubungkan Kartini dengan Sri, pihak yang

diduga menyuap Kartini.

Bersamaan dengan penangkapan tersebut, penyidik KPK menyita barang bukti

uang senilai Rp 150 juta. Uang suap tersebut diduga untuk memengaruhi putusan

terkait penanganan perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas di DPRD

Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang menjerat Ketua DPRD Grobogan M

Yaeni.

Sidang kasus ini diketuai hakim Pragsono, sedangkan hakim Kartini Marpaung

dan hakim Asmadinata merupakan dua dari empat anggota majelis hakim yang

menangani perkara tersebut. Dalam sidang kasus dugaan korupsi itu pula,

Pragsono cs sempat memunculkan keputusan kontroversial dengan mengabulkan

penangguhan penahanan yang membuat M Yaeni masih bisa berkeliaran bebas

selama sidang. M Yaeni telah dijatuhi hukuman dua tahun lima bulan penjara oleh

majelis hakim yang diketuai Pragsono.

Sumber: Investor Daily, 23 Juli 2013

Page 48: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rabu, 21 Mei 2014

Advokat-Advokat Nakal di Pusaran Korupsi

PERADI segera tetapkan tata cara pemberhentian dan pencabutan lisensi advokat

yang terjerat kasus korupsi.

NOV

Dibaca: 12207 Tanggapan: 0

Foto: SGP (Ilustrasi).

Profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile) kerap ternodai oleh

ulah segelintir oknum. Keberadaan advokat nakal menjadi sesuatu hal yang tidak

terbantahkan dalam praktik peradilan. Sejak KPK berdiri hingga 2014, KPK telah

menangani sejumlah perkara korupsi yang melibatkan advokat.

Kasus teranyar, advokat Susi Tur Andayani yang tengah menjalani sidang di

Pengadilan Tipikor Jakarta. Susi diduga menjadi perantara suap mantan Ketua

Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar dalam sejumlah sengketa Pilkada.

Susi dituntut tujuh tahun penjara karena dianggap terbukti turut serta melakukan

suap.

Selain Susi, masih ada sejumlah advokat yang terjerat kasus korupsi. Sebut

saja, Mario Cornelio Bernardo. Advokat yang juga anak buah Hotma Sitompoel

ini divonis Pengadilan Tipikor Jakarta dengan pidana penjara selama empat tahun

dan denda Rp200 juta karena terbukti menyuap pegawai Mahkamah Agung (MA),

Djodi Supratman.

Advokat lainnya yang pernah masuk dalam bidikan KPK adalah Adner

Sirait, Harini Wijoso, dan Tengku Syaifuddin Popon. Adner ditangkap KPK usai

menyuap Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (TUN) Ibrahim untuk

Page 49: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memuluskan perkara sengketa tanah seluas 9,9 hektar di Cengkareng, Jakarta

Barat tahun 2010 lalu.

Sementara, Harini ditangkap KPK karena berupaya menyuap pegawai MA dan

hakim agung terkait kasus yang melibatkan Probosutedjo pada 2005. Kemudian,

Tengku yang juga pengacara mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh ditangkap

KPK saat memberikan suap kepada dua oknum panitera Pengadilan Tinggi DKI

Jakarta.

Bukan hanya di KPK. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga pernah menjerat

para advokat-advokat nakal di pusaran kasus korupsi ini. Misalnya, kasus korupsi

yang melibatkan dua advokat, Haposan Hutagalung dan Lambertus Palang Ama.

Keduanya dianggap terbukti menghalang-halangi proses hukum Gayus Halomoan

Tambunan dengan merekayasa penanganan perkara Gayus.

Semua kasus tersebut menjadi potret begitu rentannya profesi advokat. Salah-

salah, advokat malah terperosok dalam pusaran korupsi.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan ada satu modus yang sering dilakukan

oleh para advokat nakal ini. “Jadi, dia ikut terlibat menjadi bagian dalam

penyuapan,” katanya kepada hukumonline, Selasa (20/5).

Johan melanjutkan, advokat-advokat nakal itu bukan sekedar menjadi perantara

suap, tapi menjadi pelaku penyuapan. Apabila dilihat dari semua kasus yang

melibatkan advokat di KPK, seluruhnya terkategori tindak pidana suap. KPK

belum pernah menjadikan advokat sebagai tersangka karena menghalang-halangi

penyidikan.

Walau begitu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sempat menyatakan,

perbuatanobstruction of justice atau menghalang-halangi proses penegakan hukum

juga merupakan bagian dari modus operandi korupsi. Obstruction of justice tidak

hanya bisa dilakukan oleh koruptor, melainkan dilakukan pihak-pihak lain, seperti

advokat.

Bambang mencontohkan, dalam suatu kasus korupsi yang ditangani KPK.

Lembaga anti rasuah itu menemukan indikasi perbuatan mengarahkan saksi dan

meminta saksi bersembunyi agar tidak memenuhi panggilan KPK. Ia menganggap

upaya demikian sebagai salah satu indikasi perbuatan obstruction of justice.

“Tidak boleh saksi disuruh bersembunyi. KPK mulai serius menangani dugaan

perbuatan obstruction of justice. Beberapa waktu lalu, KPK telah menetapkan

tersangka kepada seseorang yang diduga berbohong di persidangan. Karena kalau

tidak begitu, kita tidak bisa bongkar secara lebih luas dan lebih tuntas,” ujarnya.

Page 50: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Bambang, kalangan profesional yang membantu koruptor tersebut

adalahgatekeeper. KPK tidak akan pandang bulu dalam menangani perbuatan

obstruction of justice. Setidaknya, KPK memiliki instrument dalam UU Tipikor,

yaitu Pasal 21 dan Pasal 22 untuk menjerat pelaku obstruction of justice.

Meski KPK belum menerapkan pasal itu terhadap advokat yang diduga

menghalang-halangi proses penegakan hukum, KPK mulai bertindak tegas. Dalam

kasus Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah misalnya. KPK mencium adanya

upaya menghalang-halangi penyidikan dengan mengarahkan saksi dan menyuruh

saksi bersembunyi.

KPK bahkan harus menjemput paksa seorang saksi bernama Siti Halimah dari

sebuah hotel di Bandung karena bersembunyi dari pemeriksaan KPK. Untuk

mengetahui siapa pihak di balik perbuatan obstruction of justice itu, KPK telah

memeriksa sejumlah pengacara Atut, Andi F Simangunsong, Nasrullah, dan TB

Sukatma.

Namun, KPK masih mempelajari sejauh mana keterlibatan para pengacara Atut.

KPK menyarankan agar para advokat menjalankan fungsinya sebagai penasihat

hukum dengan baik. Jangan sampai para pengacara malah melakukan perbuatan-

perbuatan yang bisa dikategorikan sebagai obstruction of justice.

Selain pengacara Atut, KPK juga pernah menemukan indikasi mengarahkan saksi

yang diduga dilakukan pengacara Djoko Susilo, Juniver Girsang. Saat bersaksi di

persidangan Djoko, penyidik KPK Novel Baswedan mengungkapkan pihaknya

memiliki rekaman CCTV hotel, dimana pengacara Djoko berupaya

mengumpulkan sejumlah saksi.

Walau Juniver membantah pertemuan di hotel untuk mengarahkan saksi, nyatanya

sejumlah saksi mencabut keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang

memberatkan Djoko. Akan tetapi, KPK tidak memperpanjang dugaan tersebut.

KPK hanya menyatakan siap memberikan rekaman CCTV jika diminta

Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).

Kemudian, dalam perkara suap pengurusan izin kuota impor daging sapi dengan

terdakwaAhmad Fathanah, penuntut umum KPK pernah meminta pengacara

Fathanah, Ahmad Roziuntuk tidak turut mendampingi Fathanah. Pasalnya, Rozi

merupakan salah seorang saksi yang sempat dimintai bantuan oleh Luthfi Hasan

Ishaaq.

Masih ada beberapa advokat yang disebut-sebut turut terlibat dalam kasus korupsi

yang ditangani KPK. Seperti, Arbab Paproeka, Wa Ode Nur Zainab, dan Sahrin

Page 51: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hamid. Arbab bersama Wa Ode Nur Zainab disebut pernah menerima aliran dana

dari Wa Ode Nurhayati yang diduga berasal dari hasil korupsi.

Nama Arbab kembali mengemuka dalam sidang perkara Akil. Bupati Buton

Samsu Umar Abdul Samiun mengaku pernah dimintai Rp6 miliar oleh Arbab

yang mengatasnamakan dirinya sebagai utusan Akil. Sementara, Sahrin selaku

kuasa hukum Bupati Morotai pernah meminta seorang saksi mengupayakan dana

Rp3 miliar untuk MK.

Modus Advokat Nakal

Sekretaris Dewan Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI)

Sugeng Teguh Santoso mengakui modus penyuapan sering dilakukan advokat-

advokat nakal. Ia sangat setuju dengan penangkapan-penangkapan yang dilakukan

terhadap para advokat yang “menghalalkan” penyuapan dalam menjalankan

profesinya.

Pada intinya, penyuapan itu dilakukan advokat nakal untuk mempengaruhi PNS,

penyelenggara negara, atau penegak hukum agar berbuat atau tidak berbuat

sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya. Sugeng berpendapat, praktik

seperti itu kerap membawa keuntungan tersendiri bagi para advokat nakal.

“Si advokat nakal itu bisa bermain dengan nilainya. Katakanlah dari hasil

pembicaraan, baik hakim yang meminta atau advokat yang menawarkan,

memberikan sesuatu. Ada kesepakatan Rp1. Nah, dia bisa menaikkan jadi Rp3

atau Rp5. Itu kan wilayah-wilayah yang tidak diketahui, kecuali mereka

tertangkap tangan,” bebernya.

Namun, Sugeng membantah jika semua advokat dianggap melakukan praktik

kotor. Ada advokat yang memang tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan

korupsi karena menangani perkara-perkara orang miskin. Ada juga advokat yang

menjaga integritas dan takut dengan ketanya pemantauan aparat penegak hukum.

Terkait dengan tindakan menghalang-halangi proses penegakan hukum, Sugeng

memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, makna menghalang-halangi harus

dibicarakan secara komperhensif dan mendalam. Ada ketidaksepahaman

mengenai tindakan mana saja yang dikategorikan sebagai obstruction of justice.

Apabila seorang advokat merahasiakan keberadaan kliennya yang sedang

bersembunyi, tentu tidak dapat dikategorikan sebagai upaya menghalang-halangi.

Sugeng berpendapat, tindakan penegak hukum yang mengkategorikan itu sebagai

tindak pidana yang diatur dalam Pasal 21 UU Tipikor sebagai upaya kriminalisasi.

“Kewajiban advokat kan merahasiakan rahasia kliennya. Kewajiban penegak

Page 52: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hukum mengungkap kasus korupsi. Seharusnya, mereka melakukan upaya-upaya

yang lebih cerdas dalam suatu proses pembuktian. Jangan mendiskreditkan atau

mengkriminalisasi advokat. Itu yang saya akan tentang,” tuturnya.

Andaikata ada advokat yang diduga melakukan tindakan menghalang-halangi,

seperti yang disebut Bambang dalam kasus Atut, Sugeng meminta kasus itu

diserahkan ke Dewan Kehormatan PERADI. Atau kasus tersebut diserahkan ke

Kepolisian agar penanganan perkara berjalan fair dan tidak berat sebelah.

Pencabutan Lisensi

Pencabutan lisensi beracara atas advokat yang terjerat tindak pidana korupsi

menjadi kewenangan PERADI. KPK pernah mencoba memasukan pencabutan

hak praktik beracara dalam tuntutan perkara Mario Cornelio Bernardo. Namun,

tuntutan itu tidak dikabulkanmajelis karena pencabutan lisensi beracara

merupakan kewenangan PERADI.

Sugeng mengatakan, dalam catatan PERADI, belum ada advokat yang

diberhentikan karena melakukan korupsi. Padahal, berdasarkan Pasal 9 UU

Advokat, PERADI dapat memberhentikan atau mencabut lisensi advokat yang

telah divonis bersalah berdasarkan putusan berkekuatan hukum tetap dengan

ancaman pidana minimal empat tahun.

Dengan belum adanya tindakan tegas dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN)

PERADI, Sugeng sangat menyayangkan. Ia menyatakan, keputusan

pemberhentian untuk advokat-advokat yang terkena pidana bukan di Dewan

Kehormatan, melainkan di DPN PERADI. Domain Dewan Kehormatan sebatas

pada pelanggaran kode etik profesi.

Walau begitu, Sugeng menjelaskan, tidak tertutup kemungkinan proses kode etik

berjalan bersamaan dengan proses pidana. Namun, proses di Dewan Kehormatan

dilakukan berdasarkan laporan pelanggaran kode etik. Sugeng mencontohkan,

dalam kasus Probosutedjo, ada seorang advokat yang hampir diproses di Dewan

Kehormatan.

Advokat itu akhirnya mengundurkan sebelum disidangkan di Dewan Kehormatan.

Contoh lain, ada advokat yang dilaporkan kliennya ke Dewan Kehormatan, tapi

dilaporkan pula ke Kepolisian karena diduga melakukan penipuan. Setelah

menempuh proses sidang kode etik, Dewan Kehormatan mengeluarkan putusan

pemberhentian.

Permasalahannya, keputusan pemberhentian itu tidak otomatis dilaksanakan

dengan pencabutan lisensi beracara. Pelaksanaan putusan ada di DPN PERADI.

Sama halnya pemberhentian untuk advokat-advokat yang terjerat korupsi.

Page 53: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan pemberhentian dan pencabutan lisensi ada di tangan DPN PERADI.

“Ini sebetulnya satu kritik bagi kami, PERADI. Saya setuju segera dilaksanakan.

Supaya keputusan itu bewibawa, harus ada pelimpahan kewenangan ke Dewan

Kehormatan, sehingga kami akan laksanakan eksekusinya. Tapi, pelimpahan

kewenangan itu bisa saja digugat, karena dalam UU Advokat pelaksanaan putusan

oleh DPN,” katanya.

Selaku advokat yang aktif di Dewan Kehormatan, Sugeng merasa hal itu menjadi

masukan penting bagi DPN PERADI. Sugeng juga mendorong agar DPN

PERADI segera menindak advokat-advokat yang terkena tindak pidana. Ia

khawatir advokat-advokat yang telah terkena pidana tersebut bisa kembali

beracara setelah bebas dari penjara.

Sebenarnya, Pasal 11 UU Advokat telah mengatur bahwa terhadap advokat yang

dijatuhi pidana dengan putusan berkekuatan hukum tetap, panitera pengadilan

negeri menyampaikan salinan putusan kepada organisasi advokat. Namun, bukan

berarti jika tidak diberikan salinan putusan, DPN PERADI tidak dapat

mengeluarkan pemberhentian.

Sugeng menganggap, DPN PERADI bisa melakukan pemantauan terhadap

perkara-perkara pidana yang melibatkan advokat. PERADI juga tidak perlu

membuat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan MA.

“PERADI kan tidak bergantung dengan MA. Sebetulnya tinggal political will dari

PERADI saja,” ujarnya.

Tata Cara

Ketua Umum DPN PERADI Otto Hasibuan membenarkan PERADI belum

pernah mengeluarkan keputusan pemberhentian atau pencabutan lisensi terhadap

para advokat terpidana kasus korupsi. Namun, pembahasan mengenai itu sudah

dibicarakan dalam rapat PERADI, mengingat banyak advokat yang terkena

korupsi.

Otto menjelaskan, sesuai UU Advokat, pemberhentian dan pencabutan lisensi

merupakan kewenangan PERADI. Ia beralasan, selama ini, PERADI belum

pernah memberhentikan advokat-advokat yang terkena kasus korupsi karena

terbentur dengan mekanisme. PERADI juga baru membentuk Komisi Pengawas

selaku eksekutor putusan.

“Jadi, sekarang ini kami sedang buat mekanisme, tata cara pemberhentian advokat

yang dipenjara. Rabu ini (21/5) akan kami tetapkan tata cara pencabutan izin

mereka itu. Bagaimanapun mereka harus diberi tahu. Ada dua persoalan di sini.

Satu mengenai kode etik dan satu lagi melanggar ketentuan undang-undang,”

Page 54: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

katanya.

Otto mengungkapkan, dahulu PERADI belum merumuskan tata cara

pemberhentian dan pencabutan lisensi untuk advokat-advokat yang terjerat

pidana. Apakah harus melalui Dewan Kehormatan atau langsung dicabut oleh

DPN PERADI. Jika melalui Dewan Kehormatan, advokat tersebut harus

disidangkan kode etik terlebih dahulu.

“Nah, sekarang setelah kami bentuk Komisi Pengawas, kami nanti mau

menyerahkan ke Komisi Pengawas untuk melakukan eksekusinya. Komisi

Pengawasan ini kan perpanjangan tangan dari DPN PERADI. Tinggal kami atur

tata caranya. Itulah yang kami laksanakan nanti. Setelah ditetapkan tata caranya,

kami akan eksekusi semua,” tandasnya.

Page 55: DAFTAR PUSTAKA - repository.upi.edurepository.upi.edu/32007/9/S_BSI_1306401_Bibliography.pdfEnsiklopedia Tokoh-Tokoh Wayang dan Silsilahnya. Jakarta: Buku Kita Stefanie, Christie,

Dwirulina Midori Putri, 2017 REPRESENTASI KORUPSI DAN PENANGGULANGANNYA DALAM NOVEL 86 KARYA OKKY MADASARI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu