DAFTAR PUSTAKA

Alie, Y., Rodiyah. Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien

Tuberculosis Di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang. http:// stikes pemkab

jombang.ac.id/ejurnal/index.php/Juli-2013/article/view/52/99 (Diaksestanggal 2 September

2017)

Alsagaff, H., Amin, W.B.M., Taib, S. 2002. Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga

University Press, Pp: 2-4

Alwi I, Salim S, et al. 2015. Penatalaksanaan Di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik

Klinis, Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Andra, SW. danYessie, MP. 2013. KeperawatanMedikalBedahKeperawatanDewasaTeori Dan

ContohAskep. Yogyakarta: NuhaMedika.

Danusantoso, Halim. 2016. BukuSakuIlmuPenyakitParu. Ed.2. Jakarta: EGC.

Dahlan, MS. 2015. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan

Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi

Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun

2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI.

Dharma, K.K., (2011).Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: TIM.

Djojodibroto, Darmanto. 2015. Respirogi (Respiratory Medicine). Cet.ke-2. Jakarta: EGC.

Donsu, Jenita, T D. 2016.Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Dyiah, Roro. 2016. Sering Ada Dahak di Tenggorokan – Penyebab dan Cara Mengatasi .

https://halosehat.com/penyakit/gejala/sering-ada-dahakditenggorokan (Diakses pada

tanggal 25 September 2017)

Elysa, Defi. 2015. Latihan Batuk Efektif Dan Nafas Dalam Pada Klien Dengan Pnemoniahttp

://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-6425-LAMPIRAN.pdf. (Diakses

pada tanggal 30 Juni 2017)

Haryanto, Ginanjar. P, Wuryanto. M.A. 2005. Perbedaan Batuk Efektif Metode Lip Breathing

Terhadap Kualitas Sputum. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol.2, No.2.

http://p2t.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/392. (Diakses pada tanggal 20 Juni

2017)

Hudak & Gallo, 1997. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistic. Jakarta: EGC.

repository.unimus.ac.id

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.

______________________. 2012. Modul PelatihanPemeriksaan Dahak Mikroskopis TB.

Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Petunjuk Teknis Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan

Alat Genexpert. Jakarta.

Korompis, Grace E G. 2014. Biostatistika Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Mandal, Wilkins. 2004. Lecture Notes: Penyakit Infeksi. Terjemahan oleh Juwalit asurapsari.

2008. Jakarta: Erlangga.

Mardiono, S. 2013. Pengaruh Latihan Batuk Efektif Terhadap Frekuensi Pernafasan Pasien TB

Paru Di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Tahun

2013. Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1, No.2. http:// psik.

binahusada.ac.id/sites/default/files/files/jurnal%20sasono%202013.pdf.

(Diaksespadatanggal 20 Juni 2017)

Mawardi MI. 2011. “FaktorRisikoLingkunganFisikRumahApa Yang

BerpengaruhTerhadapKejadianTuberkulosisParuPadaUsiaDewasa” [Tesis]. Semarang:

UniversitasDiponegoro.

Monica, Sari. 2015. Diagnosis Multi Drug Resistant TuberkulosisParuDenganMenggunakan

GeneXpert MTB/RIF. http://scholar.unand.ac.id/2560/ (Diaksestanggal 25 Juli 2017)

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika

Nizar, Muhamad. 2017. Pemberantasan dan penanggulangan Tuberkulosis. Yogyakarta:Gosyen.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

Nugroho, Y.A., Kristiani, E.E., Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Dahak Pada Klien

Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis

Kediri. http:// cpanel. petra.ac.id/ ejournal/index.php/stikes/article/view/18621/18384.

(Diakses tanggal 2 September 2017)

Pranowo C.W. 2010. Efektifitas Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Sputum Untuk Penemuan BTA

Pada Pasien TB Paru Di Ruang Rawat Inap RS Mardi Rahayu Kudus. E-Journal Undip.

http://eprints.undip.ac.id/10476/1/artikel.pdf. (Diakses pada tanggal 20 Juni 2017)

Somantri, Irman. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan.

Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

repository.unimus.ac.id

Susanty, Elva. Amir, Zainudin, dkk. 2015. Uji Diagnostik MTB/RIF Di Rumah Sakit Umum

Pusat Haji Adam Malik Medan. http://www.e-jurnal.com/2016/05/uji-diagnostik-

genexpert-mtbrif-di.html. (Diaksespadatanggal 20 Juli 2017)

Susilowati, dan Kristiana, D. 2011. Pengaruh Teknik Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sekret

Pada Pasien TB Paru (Studi Eksperimental Di Poli Paru RSUD Unit Swadana Pare

Kabupaten Kediri Tahun 2008). Jurnal AKP, Vol.2, No.1. http:// ejournal.

akperpamenang.ac.id/index.php/akp/article/view/27. (Diakses pada tanggal 20 Juni 2017)

Sylvia, A Price. Lorainne, M Wilson.2011. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.

Jakarta. EGC.

Swarjana, I Ketut. 2015. Metodologi Peneltian Kesehatan. Yogyakarta: CV AndiOfset.

Tabrani Rab. 1996. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM.

__________. 2013. Ilmu Penyakit Paru. Cetakan Kedua. Jakarta: TIM

Ulwan, Nashihun, M. 2014. Teknik Pengambilan Sample dengan metode purposive sampling.

http://www.portal-statistik.com/2014/02/teknik-pengambilan-sampel-dengan-metode.html.

(Diakses 15 Oktober 2017)

Widyowati, Sri Ratna. Prabowo, Tri. Haryani.2007. Hubungan Antara Pengetahuan Suspek

Tuberkulosis Paru Dengan Kepatuhan Pengumpulan Dan Kualitas Sputum. https://

jurnal.ugm.ac.id/jik/article/view/10275/7758. (Diakses tanggal 12 Oktober 2017)

Yana, Agustus. 2008. Hubungan Tehnik Batuk Efektif dengan Pengeluaran Sputum Pada Klien

Tuberkulosis Paru Akut di Wilayah Kerja Puskesmas Jungkat Kecamatan Siantan

Kabupaten Pontianak. E-Journal UNDIP. http:// eprints.

undip.ac.id/9645/1/Agustus_Yana.pdf. (Diakses tanggal 10 Oktober 2017)

repository.unimus.ac.id